kristenisasi
Halaman 9 dari 9 • Share
Halaman 9 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
kristenisasi
First topic message reminder :
"Kalaulah ada harta yang kami cintai lebih dari segala-galanya itu, ialah agama dan keimanan kami!" (M. Natsir)
Oleh: Artawijaya
Jakarta, 1 Syawal 1837 Hijriyah. Pagi masih basah, ketika ratusan kaum muslimin sejak pagi buta berkumpul untuk melaksanakan shalat dan mendengarkan khutbah Idul Fitri di area sekitar pusat perbelanjaan Proyek Senen, Jakarta Pusat. Maklum, sang khatib pada hari itu bukanlah tokoh biasa. Dia adalah Allahyarham Mohammad Natsir, pendiri sekaligus ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Massa datang berjejal, ingin mendengarkan khutbah dari tokoh yang sempat memimpin Partai Masyumi ini. Pada waktu itu, isu Kristenisasi begitu mencuat, bahkan sudah terjadi gesekan di lapangan antara kaum muslimin dengan kelompok salibis.
Dari atas mimbar, Mohammad Natsir yang dikenal bersahaja dan berkarakter lembut menyampaikan khutbahnya. Hari itu, ia meminta kepada kelompok Kristen untuk tidak bermain api dengan akidah kaum muslimin. "Isyhaduu bi annaa muslimun! Saksikanlah (dan akuilah) bahwa kami ini adalah Muslimin! Yakni orang-orang yang sudah memeluk agama. Agama Islam. Orang-orang yang sudah mempunyai identitas, yakni Islam. Janganlah identitas kami saudara ganggu. Jangan kita ganggu mengganggu dalam soal agama ini..." tegasnya.
Dengan tegas pula, di hadapan ratusan massa umat Islam, mantan Perdana Menteri Republik Indonesia ini menyatakan, "Kita umat Islam tidak apriori menganggap musuh terhadap orang-orang yang bukan Islam. Tetapi tegas pula Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang kami untuk bersahabat dengan orang-orang yang mengganggu agama kami..." ujarnya.
Natsir melanjutkan, "Ada baiknya kita berbicara berpahit-pahit. Yakni, yang demikian tidak akan dapat kami lihatkan saja sambil berpangku tangan. Sebab kalaulah ada suatu harta yang kami cintai lebih dari segala-galanya itu, ialah agama dan keimanan kami. Itulah yang hendak kami wariskan kepada anak cucu dan keturunan kami. Harta ini kami diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menjaga dan melindunginya, sampai dia selamat dan aman, dan jadilah agama itu karena Allah semata-mata. Kalau bisa dengan teman bersama-sama, kalau tidak seorang diri sebatang kara..." Demikian khutbah Mohammad Natsir di tengah keprihatinan umat Islam dengan maraknya berbagai upaya Kristenisasi yang terjadi di tengah-tengah kaum Muslimin.
Jauh sebelum itu, pada Majalah Pandji Islam tahun 1938, Natsir yang juga tokoh Persatuan Islam (Persis) menulis tentang upaya-upaya misi Kristenisasi yang tak henti-hentinya menyasar umat Islam. Natsir menyatakan, zending Kristen akan bekerja habis-habisan, dengan dukungan zending internasional, mengkristenkan negeri-negeri Muslim. Dalam artikel berjudul, "Suara Adzan dan Lonceng Geredja" Natsir menegaskan, jika kaum muslimin berdiam diri dan berpangku tangan dengan gerak laju kristenisasi, maka bukan hal yang mustahil, di negeri yang mayoritas Muslim ini suara adzan akan dikalahkan dengan "lonceng gereja".
Dengan bahasa yang lirih, Natsir menuliskan keprihatinannya ke depan akan nasib kaum Muslimin kelak di Indonesia, jika misi kristenisasi semakin kuat dan menggurita. Ditambah lagi, upaya-upaya untuk menjauhkan para pemuda muslim dari agamanya dan perusakan moral begitu gencar. "Sebagian kaum di golongan yang masih muda, sedang dilepaskan dari ikatan iman mereka yang asli, sehingga kesudahannya terdampar ke kanan dan ke kiri oleh gelombang penghidupan dan tidak pernah mengenal tujuan hidup yang lebih tinggi dan luhur. Sudah bukan barang yang mustahil lagi apabila sekarang terjumpa anak-anak kita orang Islam yang telah sampai ke sekolah-sekolah menengah yang belum pernah membaca Al-Fatihah seumur hidupnya dan hanya belajar mengucapkan kalimat syahadat dengan bersusah payah di waktu akan mengakadkan nikah di muka penghulu..." terangnya.
Demikianlah ketegasan Mohammad Natsir sebagai tokoh umat Islam terhadap persoalan Kristenisasi. Ia tidak berdiam diri dan berpangku tangan, apalagi bersikap lunak dengan mengatasnamakan "kerukunan beragama dan toleransi." Anehnya, saat ini ada orang yang mengaku sebagai pimpinan ormas terbesar di Indonesia, tetapi bermuka manis, bahkan berada di barisan kelompok Kristen yang berperkara dengan umat Islam. Islam menghargai hak-hak kaum kafir, jika mereka juga menghargai hak-hak kaum Muslimin. Jika kaum kafir, mencari perkara dan mengusik akidah kaum muslimin, tak ada pilihan lain selain bersikap tegas dan melawan sekuat tenaga demi mempertahankan akidah kaum muslimin! [voa-islam.com]
"Kalaulah ada harta yang kami cintai lebih dari segala-galanya itu, ialah agama dan keimanan kami!" (M. Natsir)
Oleh: Artawijaya
Jakarta, 1 Syawal 1837 Hijriyah. Pagi masih basah, ketika ratusan kaum muslimin sejak pagi buta berkumpul untuk melaksanakan shalat dan mendengarkan khutbah Idul Fitri di area sekitar pusat perbelanjaan Proyek Senen, Jakarta Pusat. Maklum, sang khatib pada hari itu bukanlah tokoh biasa. Dia adalah Allahyarham Mohammad Natsir, pendiri sekaligus ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Massa datang berjejal, ingin mendengarkan khutbah dari tokoh yang sempat memimpin Partai Masyumi ini. Pada waktu itu, isu Kristenisasi begitu mencuat, bahkan sudah terjadi gesekan di lapangan antara kaum muslimin dengan kelompok salibis.
Dari atas mimbar, Mohammad Natsir yang dikenal bersahaja dan berkarakter lembut menyampaikan khutbahnya. Hari itu, ia meminta kepada kelompok Kristen untuk tidak bermain api dengan akidah kaum muslimin. "Isyhaduu bi annaa muslimun! Saksikanlah (dan akuilah) bahwa kami ini adalah Muslimin! Yakni orang-orang yang sudah memeluk agama. Agama Islam. Orang-orang yang sudah mempunyai identitas, yakni Islam. Janganlah identitas kami saudara ganggu. Jangan kita ganggu mengganggu dalam soal agama ini..." tegasnya.
Dengan tegas pula, di hadapan ratusan massa umat Islam, mantan Perdana Menteri Republik Indonesia ini menyatakan, "Kita umat Islam tidak apriori menganggap musuh terhadap orang-orang yang bukan Islam. Tetapi tegas pula Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang kami untuk bersahabat dengan orang-orang yang mengganggu agama kami..." ujarnya.
Natsir melanjutkan, "Ada baiknya kita berbicara berpahit-pahit. Yakni, yang demikian tidak akan dapat kami lihatkan saja sambil berpangku tangan. Sebab kalaulah ada suatu harta yang kami cintai lebih dari segala-galanya itu, ialah agama dan keimanan kami. Itulah yang hendak kami wariskan kepada anak cucu dan keturunan kami. Harta ini kami diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menjaga dan melindunginya, sampai dia selamat dan aman, dan jadilah agama itu karena Allah semata-mata. Kalau bisa dengan teman bersama-sama, kalau tidak seorang diri sebatang kara..." Demikian khutbah Mohammad Natsir di tengah keprihatinan umat Islam dengan maraknya berbagai upaya Kristenisasi yang terjadi di tengah-tengah kaum Muslimin.
Jauh sebelum itu, pada Majalah Pandji Islam tahun 1938, Natsir yang juga tokoh Persatuan Islam (Persis) menulis tentang upaya-upaya misi Kristenisasi yang tak henti-hentinya menyasar umat Islam. Natsir menyatakan, zending Kristen akan bekerja habis-habisan, dengan dukungan zending internasional, mengkristenkan negeri-negeri Muslim. Dalam artikel berjudul, "Suara Adzan dan Lonceng Geredja" Natsir menegaskan, jika kaum muslimin berdiam diri dan berpangku tangan dengan gerak laju kristenisasi, maka bukan hal yang mustahil, di negeri yang mayoritas Muslim ini suara adzan akan dikalahkan dengan "lonceng gereja".
Dengan bahasa yang lirih, Natsir menuliskan keprihatinannya ke depan akan nasib kaum Muslimin kelak di Indonesia, jika misi kristenisasi semakin kuat dan menggurita. Ditambah lagi, upaya-upaya untuk menjauhkan para pemuda muslim dari agamanya dan perusakan moral begitu gencar. "Sebagian kaum di golongan yang masih muda, sedang dilepaskan dari ikatan iman mereka yang asli, sehingga kesudahannya terdampar ke kanan dan ke kiri oleh gelombang penghidupan dan tidak pernah mengenal tujuan hidup yang lebih tinggi dan luhur. Sudah bukan barang yang mustahil lagi apabila sekarang terjumpa anak-anak kita orang Islam yang telah sampai ke sekolah-sekolah menengah yang belum pernah membaca Al-Fatihah seumur hidupnya dan hanya belajar mengucapkan kalimat syahadat dengan bersusah payah di waktu akan mengakadkan nikah di muka penghulu..." terangnya.
Demikianlah ketegasan Mohammad Natsir sebagai tokoh umat Islam terhadap persoalan Kristenisasi. Ia tidak berdiam diri dan berpangku tangan, apalagi bersikap lunak dengan mengatasnamakan "kerukunan beragama dan toleransi." Anehnya, saat ini ada orang yang mengaku sebagai pimpinan ormas terbesar di Indonesia, tetapi bermuka manis, bahkan berada di barisan kelompok Kristen yang berperkara dengan umat Islam. Islam menghargai hak-hak kaum kafir, jika mereka juga menghargai hak-hak kaum Muslimin. Jika kaum kafir, mencari perkara dan mengusik akidah kaum muslimin, tak ada pilihan lain selain bersikap tegas dan melawan sekuat tenaga demi mempertahankan akidah kaum muslimin! [voa-islam.com]
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Tue Oct 30, 2012 1:35 am, total 1 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristenisasi
gak ada hbungannya dengan penjajah, kan?
jadi ketika muhammad masih sibuk membantai quraisy dan yahudi
memperkosai budak dan mengawini bocah
misionaris sudah masuk ke indonesia..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
kafir asal bacod, menghalalkan segala cara, termasuk dengan memfitnah dan menjajah, demi mencari perpuluhan.
kawin sah, difitnah memperkosa, memangnya pendeta pastor loe, yang punya GUNDIK, bener-bener budak yang diperlakukan sebagai budak, di kristen anak gundik tetap sebagai budak, makanya si anak kadung itu bisa dipergundik lagi oleh bapak kandungnya si kafir kristen biadab itu.
BEDA dengan ISlam yang tak mengakui adanya perbudakan, budak itu bukan manusia setengah hewan, tapi sudah selayaknya manusia merdeka, dan anak BUDAKTANGANKANAN, yang artinya ISTRI dari kalangan budak itu langsung dikasih status sebagai manusia merdeka sepenuhnya, jadi tak akan terjadi INCEST anak gundik yang dipergundik lagi oleh bapak kandungnya seperti ajaran kristen biadab.
kawin sah, difitnah memperkosa, memangnya pendeta pastor loe, yang punya GUNDIK, bener-bener budak yang diperlakukan sebagai budak, di kristen anak gundik tetap sebagai budak, makanya si anak kadung itu bisa dipergundik lagi oleh bapak kandungnya si kafir kristen biadab itu.
BEDA dengan ISlam yang tak mengakui adanya perbudakan, budak itu bukan manusia setengah hewan, tapi sudah selayaknya manusia merdeka, dan anak BUDAKTANGANKANAN, yang artinya ISTRI dari kalangan budak itu langsung dikasih status sebagai manusia merdeka sepenuhnya, jadi tak akan terjadi INCEST anak gundik yang dipergundik lagi oleh bapak kandungnya seperti ajaran kristen biadab.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: kristenisasi
SEGOROWEDI wrote:kurniawan wrote:justru itu pak, kan sayang udah keluar biaya tapi tujuan tidak tercapai. oleh karena saya kasih saran seperti yg diatas...toh yg penting inti ajarannya sampai ...bukan begitu pak????
tugas kita mengabarkan
diterima/tidak itu pekerjaan Roh Kudus
yups, tapi roh kudusnya jangan lupa dibekali berdus dus Indomie biar lancar kristenisasinya
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: kristenisasi
Mutiara wrote:kafir asal bacod, menghalalkan segala cara, termasuk dengan memfitnah dan menjajah, demi mencari perpuluhan.
kawin sah, difitnah memperkosa, memangnya pendeta pastor loe, yang punya GUNDIK, bener-bener budak yang diperlakukan sebagai budak, di kristen anak gundik tetap sebagai budak, makanya si anak kadung itu bisa dipergundik lagi oleh bapak kandungnya si kafir kristen biadab itu.
BEDA dengan ISlam yang tak mengakui adanya perbudakan, budak itu bukan manusia setengah hewan, tapi sudah selayaknya manusia merdeka, dan anak BUDAKTANGANKANAN, yang artinya ISTRI dari kalangan budak itu langsung dikasih status sebagai manusia merdeka sepenuhnya, jadi tak akan terjadi INCEST anak gundik yang dipergundik lagi oleh bapak kandungnya seperti ajaran kristen biadab.
contohnya: safiya
barusan dirampok, bapak, saudara dan suaminya dibantai..
mosok dikawini di tenda? itu mah perkosaan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
putramentari wrote:SEGOROWEDI wrote:kurniawan wrote:justru itu pak, kan sayang udah keluar biaya tapi tujuan tidak tercapai. oleh karena saya kasih saran seperti yg diatas...toh yg penting inti ajarannya sampai ...bukan begitu pak????
tugas kita mengabarkan
diterima/tidak itu pekerjaan Roh Kudus
yups, tapi roh kudusnya jangan lupa dibekali berdus dus Indomie biar lancar kristenisasinya
kamu butuh indomie?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
cilaka masuk neraka, kafir itu karena suka mie instan kekayaan instan, kesehatan kesembuhan instan dari iblis jin setan
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: kristenisasi
k.........................a.........................l.............................a.................p
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
wkwkwk gak bisa jawab
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: kristenisasi
jawab tuh soal safiya..
barusan dirampok, ayah dan saudaranya dibunuh
serta suaminya dibantai lalu diperkosa di tenda
tapi mulut muslim koar-koarnya: safiya cinta mati ama si rosul
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
asal bacod! dan OOT!
mana bukti diperkosa, dasar bego asal bacod memfitnah nabi!
Nieh:
http://www.laskarislam.com/t8131-menjawab-fitnah-tentang-perkawinan-nabi-dengan-safiyah#123812
baca!
mana bukti diperkosa, dasar bego asal bacod memfitnah nabi!
Nieh:
http://www.laskarislam.com/t8131-menjawab-fitnah-tentang-perkawinan-nabi-dengan-safiyah#123812
baca!
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: kristenisasi
itu muslim area zone, mut..
barusan dirampok, ayah dan saudaranya dibunuh
bahkan suaminya dibantai karena gak mau menunjukkan tempat harta karun
di tengah jalan dinikahi paksa dan diperkosa hari itu juga di tenda
cuap-cuapnya: safiyah cinta mati ama si rosul
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
back:
SEGOROWEDI wrote:Sumber :
Dr. Alwi Shihab Phd. Buku Membendung Arus : Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, Mizan, Bandung, 1998. halaman 30-31, ISBN : 979-433-478-3
Dr. Alwi Shihab, menulis dalam bukunya (disertasinya) menjelaskan kepada kita bahwa Agama Kristen lebih dulu masuk ke wilayah kepulauan Nusantara sejak periode Bapa-bapa Kristen awal.
Kutipan :
Beberapa Sarjana Kristen berpendapat bahwa utusan Kristus kemungkinan sudah tiba di wilayah yang kini disebut Indonesia pada periode Bapa-bapa Kristen awal. Dr. Kurt Koch menyatakan bahwa penginjil Thomas (salah satu murid Kristus), yang bekerja di India, mungkin saja berlayar ke Indonesia bersama para pedagang India (reff : Kurt Koch, The Revival in Indonesia, Michigan : Kregel Publication 1972, halaman 13).
Dalam bukunya Church History in Indonesia, Muller Kruger menyatakan bahwa, menurut sumber-sumber Arab kuno, pada pertengahan abad ke 7 sebuah komunitas umat kristen hidup di Sibolga, Sumatera, dan membangun gereja. Sementara itu rute perdagangan darat dan laut dari Asia Tengah ke Asia Timur dilewati orang-orang Eropa, yang beberapa diantara mereka adalah misionaris.
Menurut Cosmas (Indicopleustes), seorang pendeta asal Mesir yang menulis pada sekitar 547 Masehi dalam The Christian Topography, penerjemah : JW Mc. Crindle (London : The Hakluyt Society, 1897), pada sekitar abad ke-lima Masehi terdapat sebuah gereja orang-orang Kristen Persia "Sielediba" (Cylon), dengan seorang presbiter yang ditunjuk dari Persia. Penuturan ini memperkuat hipotesis bahwa beberapa orang Kristen sudah datang ke kepulauan Nusantara pada abad-abad pertama munculnya Agama Kristen (Reff : Wolter B Sidjabat, Religius Tolerance and The Christian Faith, Jakarta : Badan Penerbit Kristen, 1965, halaman 30).
jadi..
ketika muhammad masih nyepi di goa..
lalu bunuh sana-sini demi memaksakan islamnya di tanah arab
di sibolga sudah ada gereja..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
justru Nabi Muhammad diturunkan Allah karena masjid peninggalan nabi Isa dan nabi Adam sudah diubah menjadi gereja, menjadi sesat ajaran Islamnya nabi Isa, karena dipalsukan oleh kafirun bedebah.
kafirun pemakan sampah memang, mana BUKTI bahwa dirampok? Perang itu terjadi karena ayah Safiyah menolak upaya damai nabi agar yahudi Kaibar tak menyerang Madinah yang dipenuhi wanita dan anak-anak.
Dan sudah menikah SAH, kok perkosaan, lagipula Safiyah itu sudah sejak gadis ingin menjadi istri nabi, saat minta dilamarkan oleh ayahnya, ayahnya marah dan justru Safiyah dipaksa dikawinkan dengan orang lain.
kafirun pemakan sampah memang, mana BUKTI bahwa dirampok? Perang itu terjadi karena ayah Safiyah menolak upaya damai nabi agar yahudi Kaibar tak menyerang Madinah yang dipenuhi wanita dan anak-anak.
Dan sudah menikah SAH, kok perkosaan, lagipula Safiyah itu sudah sejak gadis ingin menjadi istri nabi, saat minta dilamarkan oleh ayahnya, ayahnya marah dan justru Safiyah dipaksa dikawinkan dengan orang lain.
roswan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 493
Kepercayaan : Islam
Location : jakarta
Join date : 19.01.14
Reputation : 5
Re: kristenisasi
roswan wrote:justru Nabi Muhammad diturunkan Allah karena masjid peninggalan nabi Isa dan nabi Adam sudah diubah menjadi gereja, menjadi sesat ajaran Islamnya nabi Isa, karena dipalsukan oleh kafirun bedebah.
kafirun pemakan sampah memang, mana BUKTI bahwa dirampok? Perang itu terjadi karena ayah Safiyah menolak upaya damai nabi agar yahudi Kaibar tak menyerang Madinah yang dipenuhi wanita dan anak-anak.
Dan sudah menikah SAH, kok perkosaan, lagipula Safiyah itu sudah sejak gadis ingin menjadi istri nabi, saat minta dilamarkan oleh ayahnya, ayahnya marah dan justru Safiyah dipaksa dikawinkan dengan orang lain.
mesjid? dijaman isa bahkan adam..
don't be go!
sah..
tapi dipaksa..
mana mungkin baru saja ayahnya dihabisi, saudaranya dicincang, suaminya dibantai
kok malah menikahi pembantainya di tenda..
pikirlah dengan akal waras..
mana ada pihak perempuan melamar?
don't be go!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristenisasi
ada suku tertentu yang pihak wanita sebagai pelamarnya.
kafirun sangat bodoh sehingga berkhayal sendiri, memfitnah ke sana kemari cuma bekal khayalannya sendiri dan kebodohannya sendiri.
kafirun sangat bodoh sehingga berkhayal sendiri, memfitnah ke sana kemari cuma bekal khayalannya sendiri dan kebodohannya sendiri.
roswan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 493
Kepercayaan : Islam
Location : jakarta
Join date : 19.01.14
Reputation : 5
Halaman 9 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» Endonesia: "Kristenisasi" dan Intoleransi
» car free day kristenisasi
» setelah Islam & Buddha, kini giliran Hindu jadi target Kristenisasi
» Kristenisasi lagiiii, payah....
» kristenisasi era orde baru
» car free day kristenisasi
» setelah Islam & Buddha, kini giliran Hindu jadi target Kristenisasi
» Kristenisasi lagiiii, payah....
» kristenisasi era orde baru
Halaman 9 dari 9
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik