dari monotheis ke trinitas

First topic message reminder :

Tahun 12 M Tersurat dalam Yohanes 20:17 ... "Aku naik kepada
Bapaku dan Bapamu, dan kepada Tuhanku dan Tuhanmu."

57 M Paulus menulis "Tiada ada Allah lain, melainkan
Yang Satu Bagi kita hanya ada satu Allah,
Sang Bapa, dan satu Yesus Kristus."

96 M Clement I (Clemens Romanus), 88 - 97, uskup Roma,
menulis "Kristus diutus oleh Tuhan dan para apostel
(rasul) diutus oleh Kristus."

120 M Rukun Iman para apostel (Apostles' Creed) mulai
dikenal Gereja. Bunyinya "Saya percaya akan Allah,
Sang Bapa Yang Maha Kuasa."

150 M Justin Martyr (juga dikenal dengan Justinus si Ahli
Filsafah), kelahiran Syikhem di Palestina, 100 - 165,
dengan ajaran Platonisme mulai merusak kesederhanaan
Nasrani. Beliau adalah guru-besar Platonisme dan
kemudian masuk Kristen tanpa membuang Platonisme,
sebab perpaduan maka beliau dihukum mati.

170 M Kata "Trias" pertama kali terdapat dalam literatur
Nasara.

200 M Kata "Trinitas" pertama kali digunakan oleh
Tertullianus, seorang penulis tarikh gereja.

230 M Origines gelar Adamantios, kelahiran Iskandaria
185-254, bapa Gereja, dan penulis Gereja, menentang
doa-doa ditujukan kepada Kristus.

260 M Sabellius, guru Nasrani, mengajar: Sang Bapa,
Sang Putera dan Roh Kudus adalah tiga nama untuk
Tuhan yang sama.

300 M Bentuk Trinitas dan doa belum dikenal Gereja.

310 M Lactantius Firmianus, bapa Gereja, menulis "Kristus
tidak pernah menamakan dirinya Tuhan."

320 M Eusebius, ahli tarikh Gereja dan uskup Caesarea,
dan kawan Arius 260 - 340, menulis "Kristus mengajar
kita untuk menamakan bapanya Tuhan yang benar dan
untuk beribadat kepadaNya."

325 M Muktamar Iznik (Nicene Council) bersepakat menamakan
Kristus "Allah dari Allah, Tuhan benar dari Tuhan
benar."

350 M Pertentangan-pertentangan hebat dalam Gereja perihal
ajaran Trinitas.

370 M Doxology (puja-puji) bagi Sang Bapa, Sang Putera dan
Roh Kudus, disusun dan disesalkan sebagai suatu
bid'ah (novelty).

381 M Muktamar Konstantinopel (kini Istambul)
menyempurnakan ajaran "tiga oknum dalam satu Tuhan."

383 M Kaisar Theodosius I Agung (379-395) mengancam akan
menghukum semua yang tidak percaya dan tidak ibadat
terhadap Trinitas.

496 M Firman Paus Gelasius I (492-496) menghukum Injil
Barnabas. Barnabas adalah pembina jemaah
di Antakia (Antiok).

TRINITAS tidak ada dalam Bible. Trinitas merupakan synthesis
yang dihasilkan oleh Gereja. Hubungan dengan Trinitas dari
bangsa-bangsa kafir yang melahirkan Trinitas faham Gereja.
Perpaduan ini memudahkan Gereja menasranikan bangsa-bangsa
jahiliyah (kafir) yang bertrinitas. Prof. Dr. G.J. Vossius
[18] menerangkan bahwa Trinitasnya:

Orang-orang Indian Amerika: OTKON, MESSOU dan ATAHAUATA.

Orang-orang Hindu: BRAHMA, VISYNU dan SIVA, yang dirupakan
satu badan berkepala tiga.

Orang-orang Mesir Kuna: EICTON, CNEPH (DEMIURGUS) dan PHTHA
atau PTAH.

Bangsa-bangsa Greka (Yunani):

a)Orpheus: PHANES, URANOS dan KRONOS.

b)Plato: AGATHON, NOUS dan PSUCHE.

c)Pythagoras: MONAD, NOUS dan PSUCHE.

Orang-orang Parsi: OROMASDES. MITHRAS dan ARIMENES

Orang-orang Rumawi Kuna: JUPITER, MINERVA dan JUNO, Amor ac
Delicium, Jovis, yaitu Roh Suci.

Orang-orang Skandinavia (Norse, Anglo-Saxon, Jerman). ODIN
(OTHIN atau WODAN), HAENIR dan LODUR.

aliumar wrote:
saya permudah deh:

Hafisah sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)
Suara hati sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)
Erusi sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)

Pertanyaannya: Ada BERAPA kitab suci umat islam? 3 atau 1 ?

heran..
ilmu matematikanya muslim tiba-tiba menguap
kini linglung berjamaah..

oglikom wrote:

EHAN wrote:

@ Atas
Tunjukkan dan jelaskan bagaimana anda bisa menyimpulkan tidak dalam satu kekuatan?

Berdasarkan tulisan cak yadi

cak yadi wrote:Roh Tuhan akan berubah menjadi yang sesuai dengan tugasnya

cak yadi wrote:Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban. Roh Bapa adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia pilihan (Nabi). Roh Anak adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia pilihan (menjadi Nabi). Roh Kudus adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia biasa.

dan tulisan cak yadi, tidak ada satupun protes atau berbeda pendapat,
jadi saya anggap sama.

tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya..
1. roh bapa, tidak bisa memberikan petunjuk kepada manusia, karena "bukan tugasnya" ( entah dapat dari mana ini )

2. roh kudus, hanya memberikan bimbingan kepada manusia, apa dia tidak mampu membimbing Nabi, sehingga hanya bentuk roh bapa yang membimbing nabi ( ini pun entah dapat dari mana)

3. yesus, tidak mampu menunjukan esensinya sebagai tuhan, maka dia selalu berdoa kepada bapa, di kala sendiri atau banyak orang
serta, setan / iblis tidak mengetahui siapa sebenarnya yesus,

4. walau sama2 roh, Roh bapa rupanya tidak mampu menghamili maria, sehingga harus berubah menjadi roh kudus untuk menghamili maria

5. Yesus memerlukan makanan agar memiliki tenaga, dan makanan tersebut harus di usahakan, dimana kekuatan luar biasanya sebagai Bapa? dimana sebuah keinginan sangat teramat mudah di ciptakan.

Makanya saya bertanya
mengapa roh Bapa, RK, yesus tidak dalam satu kekuatan?

Ternyata hanya kesimpulan sendiri untuk mempersempit CARA KERJA TUHAN terhadap manusia.

"Tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya" = "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia".

Coba kita bayangkan bila Tuhan "HADIR" dengan segala kekuatan-NYA kepada manusia , apa jadinya manusia?
Kel 20:19
Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Tuhan berbicara dengan kami, nanti kami mati."


Untuk point ke 4 kesimpulan anda saya rasa sama dengan Muhammad ketika menerima rombongan Nasrani dari Narjan. Yang menanyakan kepada Muhammad "siapakah Ayah dari Isa AS ?" yang membuat Muhammad tidak bisa menjawab, sampai mengajak rombongan Nasrani Narjan BER MUBAHALA (Saling MENGUTUK).

Kira-kira kalau pertanyaan yang sama di tanyakan, siapa jawab anda?

--Kesimpulan saya, bukan tanpa dasar..
--Bagaiman tentang Roh bapa dan ROH kudus,

--Jika alasan "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia"
Masa Yesus bertemu iblis masih menggunakan kekuatan manusia, apa nga konyol, keringatan saat bertemu malaikat, lebih konyol lagi..
Dan yang paling konyol, nga bisa mengampuni dosa manusia selain dengan cara MATI,

Masa iya dengan kekuatan yang besar pada rohnnya, memakai casing (Tubuh) yang lemah,,
secara logika, semakin besar kekuatan yang di tahan, casingnya harus lebih kokoh,, Faktanya bisa juga berdarah..

Untuk point 4. kenapa roh kudus yang menghamili,, jawaban anda ko ngikutin Alquran, di alquran menanyakan siapa bapanya,, kalau ini kan beda, ini sudah tahu.. yang saya tanyakan kenapa bukan Roh Bapa yang membuat maria hamil, kan sama2 roh, Apa jika dalam bentuk roh bapa, nga bisa masuk ? atau apa jawabannya. jadi harus Roh kudus,, kalau nga bisa, berarti benar, tidak dalam satu kekuatan.

jawaban point 1, 2, 3 mana?

EHAN wrote:

oglikom wrote:

EHAN wrote:

@ Atas
Tunjukkan dan jelaskan bagaimana anda bisa menyimpulkan tidak dalam satu kekuatan?

Berdasarkan tulisan cak yadi

cak yadi wrote:Roh Tuhan akan berubah menjadi yang sesuai dengan tugasnya

cak yadi wrote:Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban. Roh Bapa adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia pilihan (Nabi). Roh Anak adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia pilihan (menjadi Nabi). Roh Kudus adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia biasa.

dan tulisan cak yadi, tidak ada satupun protes atau berbeda pendapat,
jadi saya anggap sama.

tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya..
1. roh bapa, tidak bisa memberikan petunjuk kepada manusia, karena "bukan tugasnya" ( entah dapat dari mana ini )

2. roh kudus, hanya memberikan bimbingan kepada manusia, apa dia tidak mampu membimbing Nabi, sehingga hanya bentuk roh bapa yang membimbing nabi ( ini pun entah dapat dari mana)

3. yesus, tidak mampu menunjukan esensinya sebagai tuhan, maka dia selalu berdoa kepada bapa, di kala sendiri atau banyak orang
serta, setan / iblis tidak mengetahui siapa sebenarnya yesus,

4. walau sama2 roh, Roh bapa rupanya tidak mampu menghamili maria, sehingga harus berubah menjadi roh kudus untuk menghamili maria

5. Yesus memerlukan makanan agar memiliki tenaga, dan makanan tersebut harus di usahakan, dimana kekuatan luar biasanya sebagai Bapa? dimana sebuah keinginan sangat teramat mudah di ciptakan.

Makanya saya bertanya
mengapa roh Bapa, RK, yesus tidak dalam satu kekuatan?

Ternyata hanya kesimpulan sendiri untuk mempersempit CARA KERJA TUHAN terhadap manusia.

"Tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya" = "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia".

Coba kita bayangkan bila Tuhan "HADIR" dengan segala kekuatan-NYA kepada manusia , apa jadinya manusia?
Kel 20:19
Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Tuhan berbicara dengan kami, nanti kami mati."


Untuk point ke 4 kesimpulan anda saya rasa sama dengan Muhammad ketika menerima rombongan Nasrani dari Narjan. Yang menanyakan kepada Muhammad "siapakah Ayah dari Isa AS ?" yang membuat Muhammad tidak bisa menjawab, sampai mengajak rombongan Nasrani Narjan BER MUBAHALA (Saling MENGUTUK).

Kira-kira kalau pertanyaan yang sama di tanyakan, siapa jawab anda?

--Kesimpulan saya, bukan tanpa dasar..
--Bagaiman tentang Roh bapa dan ROH kudus,

--Jika alasan "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia"
Masa Yesus bertemu iblis masih menggunakan kekuatan manusia, apa nga konyol, keringatan saat bertemu malaikat, lebih konyol lagi..
Dan yang paling konyol, nga bisa mengampuni dosa manusia selain dengan cara MATI,

Masa iya dengan kekuatan yang besar pada rohnnya, memakai casing (Tubuh) yang lemah,,
secara logika, semakin besar kekuatan yang di tahan, casingnya harus lebih kokoh,, Faktanya bisa juga berdarah..

Untuk point 4. kenapa roh kudus yang menghamili,, jawaban anda ko ngikutin Alquran, di alquran menanyakan siapa bapanya,, kalau ini kan beda, ini sudah tahu.. yang saya tanyakan kenapa bukan Roh Bapa yang membuat maria hamil, kan sama2 roh, Apa jika dalam bentuk roh bapa, nga bisa masuk ? atau apa jawabannya. jadi harus Roh kudus,, kalau nga bisa, berarti benar, tidak dalam satu kekuatan.

jawaban point 1, 2, 3 mana?

Masa Iya dan kekonyolan, yang anda maksudkan masih bisa sederet lagi jika mau menuliskannya...bahkan saya bisa membantu anda meuliskan daftar "Masa iya" dan "apa ga konyol" lainnya Ehan.
Bukankah lebih "konyol" lagi bila Tuhan tidak bisa "melemahkan" diri-Nya?

Tapi itu adalah cara-Nya Yang Paling Luar Biasa supaya Manusia Tidak MATI (Kel 20:19).
Untuk pertanyaan 123 saya rangkum menjawabnya (baca yang saya bold Kel 20:19)

Sorry telat balas...agak sibuk hehehe...

aliumar wrote:
1).Trus apakah bapa buang air besar ?...

ketauan kamu masih ga memahami makna hakekat yg sama pada Tiga Pribadi Trinitas.

Maksudnya bagaimana hakikat nya ?
Apakah ketiga tiga nya beol ? atau ketiga tiga nya tidak beol ? Apa dasar jawaban mu ?
Saya tunggu jawaban...

aliumar wrote:
(2).Trus apakah peran bapa dan putera bisa dipertukarkan ?
Jawab: Tidak bisa.
Adanya perbedaan peran, tidak menyebabkan perbedaan hakekat.

Dalam prinsip penjilidan, hal itu bisa..
Ini menunjukkan bahwa prinsip penjilidan tidak sama dengan trinitas.
Tentu kita tidak bisa memenggal perumpamaan yang telah kita buat hanya untuk mengikuti selera pribadi...dalam hal ini kamu memenggal prinsip pen-jilidan hanya untuk seleramu dalam hal jumlah...sementara konsekwensi foto copy dan jilid yang bisa dipertukarkan kamu abaikan.

aliumar wrote:
(4).Dimana qur'an jilid mana yang menyatakan bahwa jilid tertentu memiliki suatu keunggulan ? Sebagaimana putera menyatakan bahwa bapa lebih besar ?
Kalau ada AlQuran raksasa spt yg ada di makasar foto alquran raksasa, itu berarti kan Quran raksasa tsb lebih besar dari alquran yg ada di tangan saya, dalam artian ukuran jilid nya yg bisa ada yg lebih besar dari yg lainnya.

Hahahahahaha...lucu juga kamu ini.
Jadi maksudmu...jika 'putera' badannya kurus...maka bapa badannya se gede gajah ? Hahahahaha..

Sedari awal memang kamu kacau dalam membuat perumpamaan.
Saya buat lebih jelas pertanyaan nya :
Adakah disebut di quran jilid tertentu semacam begini "di jilid berikut, atau di jilid 2, atau di jilid yang warna biru bla..bla..bla...terdapat informasi yang lebih jelas tentang surga..." Itu maksud saya 'si putra menyatakan si bapa" lebih besar...bukan badan yang gede hahaha...

aliumar wrote:
Dan FYI : pengertian "lebih besar" mengacu pada tugas karya keselamatan. Jadi krn Bapa yg mengutus Anak(Yesus) utk menebus dosa manusia, maka sebatas itulah Bapa "lebih besar" dari Anak(Yesus).

Jadi konteks "lebih besar nya" hanya sebatas dlm Pribadi dalam kerangka karya keselamatan. Secara hakekat, Bapa, Anak dan Roh Kudus SETARA.

Kamu boleh bilang apa soal trinitas sesuai dengan kepercayaan mu...tapi menyatakan prinsip fotocopy sebagai contoh trinitas...adalah suatu kegelian yang sangat...
Apalagi memberi contoh dengan cara penggal sana penggal sini...wow...makin ancur aja.

suara hati wrote:
Maksudnya bagaimana hakikat nya ?
Apakah ketiga tiga nya beol ? atau ketiga tiga nya tidak beol ? Apa dasar jawaban mu ?
Saya tunggu jawaban...

Pertanyaan anak kecil...hehehehe.

Memang pernah ada yang mengatakan kesemuanya itu seperti pemikiran kalian Islam?

Herannya apa yang mau di permasalahkan bila ada kaum yang mempercayai Tuhan Manusia atau Manusia Tuhan, dari pada ngaku-ngaku manusia tapi minta diperlakukan sebagai "Tuhan".

aliumar wrote:
saya permudah deh:

Hafisah sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)
Suara hati sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)
Erusi sedang memegang 1 Kitab di tangannya -> yakni Kitab Suci umat Islam (yakni Quran)
Pertanyaannya: Ada BERAPA kitab suci umat islam? 3 atau 1 ?

Bagus sekali perumpamaan dari si Ali..memang kalau anda umpamakan seperti itu
kelihatannya jumlahnya lebih dari satu alquran namun essensinya tetap satu Alqur-an ..good posting..!!
dari analogi anda coba saya ambil core nya :
1. Jumlah Alquran lebih dari 1 (lihat dari banyaknya)
2. Bentuk dan isi semuanya sama (Tidak ada perbedaan bentuk dan isi)
3. Asalnya dari 1 jenis/bentuk (Ada permulaan yg menjadi dasar)
4. Memerlukan bantuan dari pihak lain baik itu manusia atau mesin untuk memperbanyak, karena memang tidak ada daya dan kekuatan sendiri alias benda mati.

Baik coba kita uji dan bandingkan analogi anda dengan kepercayaan tuhan trinitas umat kristiani:
1. Bapa, roh kudus dan yesus (Jumlahnya lebih dari satu) namun esensinya hanya satu.
2. Bapa terdiri dari Roh
Roh kudus terdiri dari roh
Yesus terdiri dari Daging dan Roh dari segi bentuk dan isi udah tidak sama, maka batal perumpamaan anda dengan Alquran di atas.
3. Yesus tidak murni berasal dari Sang Bapa..karena yesus dilahirkan dari seorang manusia..udah ada percampuran antara manusia dengan roh tuhan (katanya Kristen)..maka batal lagi perumpamaan anda di atas.
4. Tuhan Kristen tidak mampu menjadi trinitas kalau tidak ada faktor lain yang membantu..lemah dari segi Ke Maha Kuasaan..

Dari perbandingan analogi yang saya tampilkan di atas , saya tantang umat Kristen dan agnostic abal-abal untuk membantah pernyataan saya ini :

1. Ajaran tritunggal/ trintas dari segi bentuk dan jenis tidak dapat dikatakan satu kesatuan karena adanya perbedaan bentuk dan jenis…

2. Ajaran trinitas menunjukkan kepada manusia yang berfikir, bahwa tuhan Kristen bukan lah tuhan yang maha kuasa namun Tuhan yang memilki keterbatasan kekuasaan sebagai Tuhan.

Ayo kristiani dan agnostic silahkan dibantah pernyataan saya diatas..!!!

Hafisah wrote:
dari analogi anda coba saya ambil core nya :
1. Jumlah Alquran lebih dari 1 (lihat dari banyaknya)
2. Bentuk dan isi semuanya sama (Tidak ada perbedaan bentuk dan isi)
3. Asalnya dari 1 jenis/bentuk (Ada permulaan yg menjadi dasar)
4. Memerlukan bantuan dari pihak lain baik itu manusia atau mesin untuk memperbanyak, karena memang tidak ada daya dan kekuatan sendiri alias benda mati.

1. jumlah quran >1, katanya quran hanya 1?
2. bentuk quran beda-beda (besar/kecil, warna/warni, cetak/digital, dsb)
3. kita bicara soal jumlah
4. kita bicara soal jumlah

SEGOROWEDI wrote:

Hafisah wrote:
dari analogi anda coba saya ambil core nya :
1. Jumlah Alquran lebih dari 1 (lihat dari banyaknya)
2. Bentuk dan isi semuanya sama (Tidak ada perbedaan bentuk dan isi)
3. Asalnya dari 1 jenis/bentuk (Ada permulaan yg menjadi dasar)
4. Memerlukan bantuan dari pihak lain baik itu manusia atau mesin untuk memperbanyak, karena memang tidak ada daya dan kekuatan sendiri alias benda mati.

1. jumlah quran >1, katanya quran hanya 1?
2. bentuk quran beda-beda (besar/kecil, warna/warni, cetak/digital, dsb)
3. kita bicara soal jumlah
4. kita bicara soal jumlah

Memang betul-betul gaya kristen tulen...jangan anda samakan Alquran dan Injil dong wed..
injil udh jelas jumlahnya banyak, cover dan isi juga beda..pengarangnya juga beda..

kan perumapamaan tuhan ente dengan perbandingan eksempalar quran..tuh bantah pernyataan saya
kalau anda sanggup...tuhan kog disamakan dengan kitab..bener-bener logika terbalik
umat kristen..wk..wk..wkkk

Sedari awal memang kamu kacau dalam membuat perumpamaan.

kacau krn kamu dari awal main mencapuradukan suatu perumpamaan yg digunakan utk menjelaskan suatu aspek dalam Trinitas.

Aspek Trinitas itu banyak. Kamu mau lihat aspek mana nya dulu niy.

Tiap analogi utk mendekati penggambaran salah satu aspek Trinitas tidak bisa saling dicampuradukan.

Utk membuat kamu bisa fair dalam melihat "perumpamaan", saya sedikit kasih contoh quran dlm hal memberi perumpamaan:

Alquran menggambarkan penciptaan Isa SEPERTI Adam (Qs 3:59). Tapi apakah kamu juga mau konsekuen bahwa penciptaan Isa HARUS SAMA DALAM SEGALA "Clausul"/ASPEK SEPERTI penciptaan Adam?
Adam diciptakan tanpa melalui ayah dan ibu, sementara Isa diciptakan tanpa ayah TAPI DGN MELALUI IBU. Disini berarti ternyata ada aspek/klausul yg tidak sama dong. Berarti penggambaran Quran kalau penciptaan Isa SEPERTI penciptaan Adam juga TIDAK COCOK dgn fakta yg terjadi sebenaranya dong. Krn ternyata penciptaan Isa TIDAK SEPERTI penciptaan Adam.

1. Jumlah Alquran lebih dari 1 (lihat dari banyaknya)
2. Bentuk dan isi semuanya sama (Tidak ada perbedaan bentuk dan isi)
3. Asalnya dari 1 jenis/bentuk (Ada permulaan yg menjadi dasar)
4. Memerlukan bantuan dari pihak lain baik itu manusia atau mesin untuk memperbanyak, karena memang tidak ada daya dan kekuatan sendiri alias benda mati.

Baik coba kita uji dan bandingkan analogi anda dengan kepercayaan tuhan trinitas umat kristiani:
1. Bapa, roh kudus dan yesus (Jumlahnya lebih dari satu) namun esensinya hanya satu.
2. Bapa terdiri dari Roh
Roh kudus terdiri dari roh
Yesus terdiri dari Daging dan Roh dari segi bentuk dan isi udah tidak sama, maka batal perumpamaan anda dengan Alquran di atas.
3. Yesus tidak murni berasal dari Sang Bapa..karena yesus dilahirkan dari seorang manusia..udah ada percampuran antara manusia dengan roh tuhan (katanya Kristen)..maka batal lagi perumpamaan anda di atas.
4. Tuhan Kristen tidak mampu menjadi trinitas kalau tidak ada faktor lain yang membantu..lemah dari segi Ke Maha Kuasaan..

Aspek Trinitas itu banyak. Kamu mau lihat aspek mana nya dulu niy.

Tiap analogi utk mendekati penggambaran salah satu aspek Trinitas tidak bisa saling dicampuradukan.

Argumen jilid Kitab, utk menggambarkan aspek "JUMLAH SATU" nya Allah pada Trinitas.

Sedikit komentar per point:

(1). Ya benar, Pribadi nya 3 tapi esensinya sama dan CUMA 1, yaitu Allah Yang Esa.
(2 dan 3) Kalau ada Quran bhs Inggris, bhs Indonesia, dll, apakah itu membuat "isi" nya jadi berbeda? Dan Kalau ada Kitab Suci dlm bentuk suara(audio) arab, dan ada bentuk tulisan, apakah itu menjadikan "isi"nya dianggap berbeda?
(4) spt sudah pernah saya katakan buat suara hati:
- Analogi utk menggambarkan yg dianalogikan, bukan sebaliknya. Dan - Analogi "Jilid kitab" utk menggambarkan "Jumlah satu" nya bukan utk menggambarkan "proses" yg memang tidak ada ada Trinitas.
Liat post saya yg kemarin2 utk sdr suara hati.

oglikom wrote:

EHAN wrote:

oglikom wrote:

EHAN wrote:

@ Atas
Tunjukkan dan jelaskan bagaimana anda bisa menyimpulkan tidak dalam satu kekuatan?

Berdasarkan tulisan cak yadi

cak yadi wrote:Roh Tuhan akan berubah menjadi yang sesuai dengan tugasnya

cak yadi wrote:Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban. Roh Bapa adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia pilihan (Nabi). Roh Anak adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia pilihan (menjadi Nabi). Roh Kudus adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia biasa.

dan tulisan cak yadi, tidak ada satupun protes atau berbeda pendapat,
jadi saya anggap sama.

tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya..
1. roh bapa, tidak bisa memberikan petunjuk kepada manusia, karena "bukan tugasnya" ( entah dapat dari mana ini )

2. roh kudus, hanya memberikan bimbingan kepada manusia, apa dia tidak mampu membimbing Nabi, sehingga hanya bentuk roh bapa yang membimbing nabi ( ini pun entah dapat dari mana)

3. yesus, tidak mampu menunjukan esensinya sebagai tuhan, maka dia selalu berdoa kepada bapa, di kala sendiri atau banyak orang
serta, setan / iblis tidak mengetahui siapa sebenarnya yesus,

4. walau sama2 roh, Roh bapa rupanya tidak mampu menghamili maria, sehingga harus berubah menjadi roh kudus untuk menghamili maria

5. Yesus memerlukan makanan agar memiliki tenaga, dan makanan tersebut harus di usahakan, dimana kekuatan luar biasanya sebagai Bapa? dimana sebuah keinginan sangat teramat mudah di ciptakan.

Makanya saya bertanya
mengapa roh Bapa, RK, yesus tidak dalam satu kekuatan?

Ternyata hanya kesimpulan sendiri untuk mempersempit CARA KERJA TUHAN terhadap manusia.

"Tugas berbeda tentu dengan kekuatan berbeda pula di lihat dari perbuatannya" = "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia".

Coba kita bayangkan bila Tuhan "HADIR" dengan segala kekuatan-NYA kepada manusia , apa jadinya manusia?
Kel 20:19
Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Tuhan berbicara dengan kami, nanti kami mati."


Untuk point ke 4 kesimpulan anda saya rasa sama dengan Muhammad ketika menerima rombongan Nasrani dari Narjan. Yang menanyakan kepada Muhammad "siapakah Ayah dari Isa AS ?" yang membuat Muhammad tidak bisa menjawab, sampai mengajak rombongan Nasrani Narjan BER MUBAHALA (Saling MENGUTUK).

Kira-kira kalau pertanyaan yang sama di tanyakan, siapa jawab anda?

--Kesimpulan saya, bukan tanpa dasar..
--Bagaiman tentang Roh bapa dan ROH kudus,

--Jika alasan "Menjadi sesuai dengan "kekuatan dan kemampuan" manusia"
Masa Yesus bertemu iblis masih menggunakan kekuatan manusia, apa nga konyol, keringatan saat bertemu malaikat, lebih konyol lagi..
Dan yang paling konyol, nga bisa mengampuni dosa manusia selain dengan cara MATI,

Masa iya dengan kekuatan yang besar pada rohnnya, memakai casing (Tubuh) yang lemah,,
secara logika, semakin besar kekuatan yang di tahan, casingnya harus lebih kokoh,, Faktanya bisa juga berdarah..

Untuk point 4. kenapa roh kudus yang menghamili,, jawaban anda ko ngikutin Alquran, di alquran menanyakan siapa bapanya,, kalau ini kan beda, ini sudah tahu.. yang saya tanyakan kenapa bukan Roh Bapa yang membuat maria hamil, kan sama2 roh, Apa jika dalam bentuk roh bapa, nga bisa masuk ? atau apa jawabannya. jadi harus Roh kudus,, kalau nga bisa, berarti benar, tidak dalam satu kekuatan.

jawaban point 1, 2, 3 mana?

Masa Iya dan kekonyolan, yang anda maksudkan masih bisa sederet lagi jika mau menuliskannya...bahkan saya bisa membantu anda meuliskan daftar "Masa iya" dan "apa ga konyol" lainnya Ehan.
Bukankah lebih "konyol" lagi bila Tuhan tidak bisa "melemahkan" diri-Nya?

Tapi itu adalah cara-Nya Yang Paling Luar Biasa supaya Manusia Tidak MATI (Kel 20:19).
Untuk pertanyaan 123 saya rangkum menjawabnya (baca yang saya bold Kel 20:19)

Anda bukannya menjawab dengan jelas, malah merangkum.
_Dari ayat tersebut, memberikan keterangan bahwa, manusia tidak dapat bertemu langsung, karena bisa mati. tapi ada neter berkata, bahwa musa telah bertemu. apa ini nga konyol.

_Apa hubungan memberikan bimbingan dengan bertemu langsung, sementara point 123, mempertanyakan tentang roh yang membimbing, dimana RK, tidak bisa membimbing Nabi, begitu juga RB, tidak dapat membimbing Manusia biasa, sementara RK dan RB, tidak pernah bertemu langsung, hanya suara saja. jadi tidak ada hubungan apapun tentang bertemu manusia selayaknya yesus,

_Jika ayat tersebut, membicarakan binasanya manusia jika melihat bapa? maka berbeda jika bertemu iblis, dan malaikat,, kenapa yesus tidak mampu menunjukan kekuatan ketuhanannya. yang ada malah gemetar melihat malaikat.

Dan kenapa jawaban @Cak Yadi tidak anda protes.. karena saya mendapatkan kesimpulan berdasarkan tulisan dia. Mengenai bentuk roh berdasarkan tugas.. dan sumbernya dari mana tidak ada.

Hafisah wrote:
Memang betul-betul gaya kristen tulen...jangan anda samakan Alquran dan Injil dong wed..
injil udh jelas jumlahnya banyak, cover dan isi juga beda..pengarangnya juga beda..

kan perumapamaan tuhan ente dengan perbandingan eksempalar quran..tuh bantah pernyataan saya
kalau anda sanggup...tuhan kog disamakan dengan kitab..bener-bener logika terbalik
umat kristen..wk..wk..wkkk

3 eksemplar buku quran, qurannya ada berapa...
1 atau 3?

Tuhan kok bisa dijumlah, logika OON!

EHAN wrote:
Anda bukannya menjawab dengan jelas, malah merangkum.
_Dari ayat tersebut, memberikan keterangan bahwa, manusia tidak dapat bertemu langsung, karena bisa mati. tapi ada neter berkata, bahwa musa telah bertemu. apa ini nga konyol.

Seharusnya sebelum menjawab baca dulu secara keseluruhannya, disana dikatakan adalah kaum Musa berarti selain Musa.

_Apa hubungan memberikan bimbingan dengan bertemu langsung, sementara point 123, mempertanyakan tentang roh yang membimbing, dimana RK, tidak bisa membimbing Nabi, begitu juga RB, tidak dapat membimbing Manusia biasa, sementara RK dan RB, tidak pernah bertemu langsung, hanya suara saja. jadi tidak ada hubungan apapun tentang bertemu manusia selayaknya yesus,

Bukan berhubungan atau tidak berhubungan juga bisa atau tidak bisa tetapi BERUPA dan MELALUI, tidak ada yang membingungkan.

_Jika ayat tersebut, membicarakan binasanya manusia jika melihat bapa? maka berbeda jika bertemu iblis, dan malaikat,, kenapa yesus tidak mampu menunjukan kekuatan ketuhanannya. yang ada malah gemetar melihat malaikat.

Hanya soal KEKUATAN (Show of FORCE) yang anda pikirkan, apa memang perlu!?
Justru yang lebih luar biasa tidak anda perhatikan, yaitu: BISA "MELEMAHKAN" DIRINYA.

Dan kenapa jawaban @Cak Yadi tidak anda protes.. karena saya mendapatkan kesimpulan berdasarkan tulisan dia. Mengenai bentuk roh berdasarkan tugas.. dan sumbernya dari mana tidak ada.

Mana yang perlu diprotes itukan untuk menjelaskan dan kesimpulan itu murni milik anda.

oglikom wrote:Seharusnya sebelum menjawab baca dulu secara keseluruhannya, disana dikatakan adalah kaum Musa berarti selain Musa.

Justru karena saya membaca keseluruhan. Dimana kaum musa dan musa, bukannya tetap sama2 manusia.

Bukan berhubungan atau tidak berhubungan juga bisa atau tidak bisa tetapi BERUPA dan MELALUI, tidak ada yang membingungkan.

Sangat jelas tidak berhubungan, ketika saya mempermasalahkan pertemuan yesus dengan iblis dan malaikat dimana kekuatannya, andapun tak menjawab, hanya umek dengan ayat itu,,

Apakah yesus tidak mampu meningkatkan kekuatan pada saat bertemu mereka, apa ini indikasi bahwa yesus manusia biasa, bukan tuhan.

coba lihat lagi jawaban cak yadi

2. Ketika berada di bumi Roh Tuhan akan berubah menjadi yang sesuai dengan tugasnya supaya manusia dapat melihat atau merasakan kehadiran Roh Tuhan tersebut. Pada mulanya Roh Tuhan (Allah) membimbing manusia melalui para Nabi. Namun karena Allah mencintai manusia, maka Allah turun sendiri menjadi manusia. Tidak semua Roh Tuhan menjadi manusia. Jadi Sebagian Roh Tuhan tetap menjadi Allah dan yang lainnya menjadi Yesus. Setelah Yesus berubah wujud menjadi Roh (setelah bangkit dari kematian), maka kembali Allah memberikan sebagian Roh-Nya menjadi Roh Kudus yang bertugas membimbing manusia.
3. Ketika di surga Roh Tuhan dapat bersatu ataupun terpisah.
4. Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban. Roh Bapa adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia pilihan (Nabi). Roh Anak adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia pilihan (menjadi Nabi). Roh Kudus adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia biasa.

post#38

Banyak neter yang berkata, ruh didalam yesus adalah ruh Bapa, ketika yesus berdoa ialah sedang memberikan contohnya,

coba lihat yang saya bold, mengatakan sebagian, ini malah lebih aneh lagi, jelas roh tuhan terbagi2 menjadi 3, bukan lagi prinsip H2O, dimana perubahan yang terjadi masih dalam satu,

Jadi nga salah kami mengatakan 1+1+1=3, karena jelas di tulis, oknum 3.

Saya ingin bertanya, asal-muasal kesimpulan "Sebagian" seperti cak yadi dan tidak ada yang protes tersebut berasal dari mana?

EHAN wrote:

oglikom wrote:Seharusnya sebelum menjawab baca dulu secara keseluruhannya, disana dikatakan adalah kaum Musa berarti selain Musa.

Justru karena saya membaca keseluruhan. Dimana kaum musa dan musa, bukannya tetap sama2 manusia.

Ceritanya Musa juga manusia.....sapa yang kagak teung.

Sebaiknya baca keseluruhan cerita biar mengetahui lebih jelas karena hanya Musa yang disuruh naik ke gunung.

Bukan berhubungan atau tidak berhubungan juga bisa atau tidak bisa tetapi BERUPA dan MELALUI, tidak ada yang membingungkan.

Sangat jelas tidak berhubungan, ketika saya mempermasalahkan pertemuan yesus dengan iblis dan malaikat dimana kekuatannya, andapun tak menjawab, hanya umek dengan ayat itu,,

Apakah yesus tidak mampu meningkatkan kekuatan pada saat bertemu mereka, apa ini indikasi bahwa yesus manusia biasa, bukan tuhan.

coba lihat lagi jawaban cak yadi

2. Ketika berada di bumi Roh Tuhan akan berubah menjadi yang sesuai dengan tugasnya supaya manusia dapat melihat atau merasakan kehadiran Roh Tuhan tersebut. Pada mulanya Roh Tuhan (Allah) membimbing manusia melalui para Nabi. Namun karena Allah mencintai manusia, maka Allah turun sendiri menjadi manusia. Tidak semua Roh Tuhan menjadi manusia. Jadi Sebagian Roh Tuhan tetap menjadi Allah dan yang lainnya menjadi Yesus. Setelah Yesus berubah wujud menjadi Roh (setelah bangkit dari kematian), maka kembali Allah memberikan sebagian Roh-Nya menjadi Roh Kudus yang bertugas membimbing manusia.
3. Ketika di surga Roh Tuhan dapat bersatu ataupun terpisah.
4. Perbedaan masing-masing adalah tugas yang diemban. Roh Bapa adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia pilihan (Nabi). Roh Anak adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia pilihan (menjadi Nabi). Roh Kudus adalah Roh Tuhan yang membimbing manusia biasa.

post#38

Banyak neter yang berkata, ruh didalam yesus adalah ruh Bapa, ketika yesus berdoa ialah sedang memberikan contohnya,

coba lihat yang saya bold, mengatakan sebagian, ini malah lebih aneh lagi, jelas roh tuhan terbagi2 menjadi 3, bukan lagi prinsip H2O, dimana perubahan yang terjadi masih dalam satu,

Jadi nga salah kami mengatakan 1+1+1=3, karena jelas di tulis, oknum 3.

Saya ingin bertanya, asal-muasal kesimpulan "Sebagian" seperti cak yadi dan tidak ada yang protes tersebut berasal dari mana?

Jika sama sekali tidak mengindikasikan kemanusiaan-Nya kita baru protes kenapa bisa di sebut Tuhan Manusia.

Memang tidak salah kalian Islam menghitung dengan jumlah 3 tetapi menjadi tidak tepat karena Tuhan bukan satuan ataupun bilangan. Apalagi bila penjelasan "sebagian" yang di maksud kalian "TANGKAP" sebagai TERBAGI maka semakin jauh, jadi lebih tepatnya adalah BERUPA dan MELALUI maka Tuhan dikenal menjadi 3 oknum 1 pribadi (3in1).

oglikom wrote:
Maksudnya bagaimana hakikat nya ?
Apakah ketiga tiga nya beol ? atau ketiga tiga nya tidak beol ? Apa dasar jawaban mu ? Saya tunggu jawaban...

Pertanyaan anak kecil...hehehehe.

Pertanyaan yang ga berani dijawab oleh netter Kristen.

aliumar wrote:
Aspek Trinitas itu banyak. Kamu mau lihat aspek mana nya dulu niy.
Tiap analogi utk mendekati penggambaran salah satu aspek Trinitas tidak bisa saling dicampuradukan.

Lha..saya tidak setuju dengan penggambaran berdasar selera pribadi...sebagaimana kamu tampilkan.
Lucu sekali bukan ? kamu menerangkan trinitas tapi main penggal seenaknya...kamu ambil kuping kambing...trus ambil warna baju Jokowi...trus jumlah kolesterol 'tuhan' kristen...dan sebagainya...
Begitulah kamu...untuk menerangkan jumlah...pakai analogi jilidan...trus dicampur dengan analogi Budi...wah pengandaian apa itu...hahahaha

ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

Lha..saya tidak setuju dengan penggambaran berdasar selera pribadi...sebagaimana kamu tampilkan.
Lucu sekali bukan ? kamu menerangkan trinitas tapi main penggal seenaknya

Kalau prinsip kamu bahwa semua aspek yg saling diperbandingkan harus sama semua "clausul"nya, berarti kalau begitu alquran juga seenaknya membandingkan penciptaan nabi Isa SEPERTI nabi Adam (Qs 3:59).

Fakta : Adam TIDAK SEPERTI Isa, sebab: Adam diciptakan tanpa melalui ayah dan ibu, sementara Isa diciptakan tanpa ayah TAPI DGN MELALUI IBU.

aliumar wrote:
Kalau prinsip kamu bahwa semua aspek yg saling diperbandingkan harus sama semua "clausul"nya, berarti kalau begitu alquran juga seenaknya membandingkan penciptaan nabi Isa SEPERTI nabi Adam (Qs 3:59).
Fakta : Adam TIDAK SEPERTI Isa, sebab: Adam diciptakan tanpa melalui ayah dan ibu, sementara Isa diciptakan tanpa ayah TAPI DGN MELALUI IBU.

Dalam ayat tersebut pemisalan dihubungkan ke bahwa Allah maha kuasa atau maha pencipta. Baik nabi Isa maupun nabi Adam tidak berbapak...tapi bisa tercipta juga...dengan perintah Allah "Kun" maka jadilah...

Benar bahwa nabi Adam tidak punya ayah ibu sementara nabi Isa punya Ibu...tapi 'klausul maha pencipta' melingkupi keduanya.
- Nabi Adam tanpa ayah ibu bisa tercipta...karena maha pencipta.
- Nabi Isa tanpa ayah bisa tercipta...karena maha pencipta.
Artinya prinsip 'maha pencipta' melingkupi kedua nya...dan dengan prinsip itu tidak ada 'klausul' yang terdesak.

ayo dijawab:

SEGOROWEDI wrote:
ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

SEGOROWEDI wrote:
ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

Maaf bro...saya pernah mengkritik anda (bukan merendahkan)...bahwa anda murid yang tinggal kelas...

Kali ini anda juga tertinggal...posting sebelumnya di thread ini sudah menjawab itu tapi anda sepertinya belum membaca atau tidak memahami atau ngeyel alias jogal dalam bahasa Batak nya...hanya anda yang tau...

ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

bicara soal jumlah, tinggal menjawab: 3 atau 1
malah muter-muter kek tasawuf

SEGOROWEDI wrote:
ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

bicara soal jumlah, tinggal menjawab: 3 atau 1
malah muter-muter kek tasawuf

Ada 3 bentuk tuhan yang berbeda :

1. Tuhan Bapa...katanya wedi berbentuk Roh...
2. Roh kudus katanya wedi berbentuk roh..
3. Yesus..katanya wedi berbentuk daging manusia..

Ayo..itu Tuhan beneren atau Tuhan abal-abal...

Dalam ayat tersebut pemisalan dihubungkan ke bahwa Allah maha kuasa atau maha pencipta. Baik nabi Isa maupun nabi Adam tidak berbapak...tapi bisa tercipta juga...dengan perintah Allah "Kun" maka jadilah...

Benar bahwa nabi Adam tidak punya ayah ibu sementara nabi Isa punya Ibu...tapi 'klausul maha pencipta' melingkupi keduanya.
- Nabi Adam tanpa ayah ibu bisa tercipta...karena maha pencipta.
- Nabi Isa tanpa ayah bisa tercipta...karena maha pencipta.
Artinya prinsip 'maha pencipta' melingkupi kedua nya...dan dengan prinsip itu tidak ada 'klausul' yang terdesak.

Aspek "Maha Pencipta"nya siy sama, Tapi bagaimana dgn "Proses"nya apakah sama?

Kamu kan dulu juga menelaah "PROSES" kan. Nah sekarang mari kita bahas perihal "proses", apakah sama prosesnya antara Isa dan Adam? Ternyata TIDAK tuh.

Adam:
* Proses Penciptaan adam Tanpa ayah dan tanpa ibu.
* Prosesnya dibentuk langsung dari tanah.
* Prosesnya TIDAK terjadi di rahim ibu

Isa:
* Prosesnya tanpa ayah, tapi DENGAN MELALUI ibu.
* Prosesnya juga Bukan dibentuk langsung dari tanah.
* Prosesnya dari dalam rahim ibu

Ternyata untuk perihal "PROSES", ternyata Isa TIDAK SEPERTI Adam. Jadi kalau begitu alquran juga seenaknya membandingkan penciptaan nabi Isa SEPERTI nabi Adam (Qs 3:59).

Note: spt tulisan kamu:
Lucu sekali bukan ? Quran menerangkan penciptaan Isa-Adam, tapi main penggal seenaknya, dgn cuma melihat aspek "Kun" nya saja tanpa melihat perihal "PROSES" nya, padahal dulu kamu kan paling suka menelaah "PROSES", ya kan? koq sekarang berlagak pilon ga mau menelaah perihal "proses"? hahaha....Standar ganda bin tidak konsisten !!!

Hafisah wrote:

SEGOROWEDI wrote:
ada 3 jilid/eksemplar quran di atas meja..
jumlah quran ada berapa?

bicara soal jumlah, tinggal menjawab: 3 atau 1
malah muter-muter kek tasawuf

Ada 3 bentuk tuhan yang berbeda :

1. Tuhan Bapa...katanya wedi berbentuk Roh...
2. Roh kudus katanya wedi berbentuk roh..
3. Yesus..katanya wedi berbentuk daging manusia..

Ayo..itu Tuhan beneren atau Tuhan abal-abal...

malah lari ke 'bentuk' (yang bentuk setiap eksemplar/jilid quran juga macam-macam)
ayo: 3 atau 1?