Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Halaman 3 dari 9 • Share
Halaman 3 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
First topic message reminder :
Sumber : http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/matakabhatta-jataka/
MATAKABHATTA-JĀTAKA
Sumber : Indonesia Tipitaka Center
“Jika mengetahui hukuman,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetawana, mengenai (perayaan) makanan untuk orang-orang yang telah meninggal. Saat itu, para penduduk membunuh kambing, domba, hewan-hewan lainnya, dan mempersembahkan mereka dalam sebuah ritual yang disebut perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal demi keselamatan sanak keluarga mereka yang mereka tinggalkan. Melihat para penduduk sedang melaksanakan upacara tersebut, para bhikkhu bertanya kepada Sang Guru, “Bhante, barusan para penduduk membunuh sejumlah makhluk hidup dan mempersembahkan mereka dalam sebuah ritual yang disebut sebagai perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal. Dapatkah hal itu membawa kebaikan, Bhante?”
“Tidak, para Bhikkhu,” jawab Sang Guru, “pembunuhan yang dilakukan dengan tujuan mengadakan sebuah perayaan, tidak akan membawa kebaikan apa pun juga. Di kehidupan yang lampau, mereka yang bijaksana membabarkan Dhamma dengan melayang di udara, dan menunjukkan akibat buruk dari praktik yang salah itu, membuat semuanya meninggalkan praktik tersebut. Namun dewasa ini, saat pengaruh kelahiran sebelumnya telah mengacaukan pikiran mereka, praktik salah itu muncul kembali.” Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Beliau menceritakan kisah kelahiran lampau ini.
______________________
Sekali waktu ketika Brahmadatta memerintah di Benares, seorang brahmana yang sangat menguasai ajaran Tiga Weda, dan terkenal di seluruh dunia sebagai seorang guru, mempunyai ide mengadakan perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal. Ia mengambil seekor kambing dan berkata pada para muridnya, “Anak-anakku, bawa kambing ini ke sungai di bawah sana dan mandikan; kemudian pasangkan untaian bunga di lehernya, berikan padanya semangkuk padi-padian dan rapikan ia sedikit, lalu bawa ia kembali kepadaku.”
“Baiklah,” jawab mereka, dan membawa kambing itu turun ke sungai, tempat ia dimandikan. Setelah itu, mereka merapikan kambing itu dan membawanya ke tepi sungai. Kambing yang mempunyai kesadaran akan perbuatannya di kelahiran yang lampau, merasa gembira memikirkan bahwa ia akan terbebas dari kesengsaraannya, ia tertawa dengan suara yang nyaring seperti bunyi panci yang jatuh. Namun saat memikirkan brahmana itu akan mendapatkan kesengsaraan karena membunuhnya, ia merasa sangat kasihan pada brahmana tersebut dan menangis dengan suara yang nyaring pula. “Teman,” kata seorang brahmana muda [167], “saat tertawa maupun menangis, suaramu sama nyaringnya; apa yang membuatmu tertawa dan apa juga yang membuatmu menangis?”
“Tanyakan kembali pertanyaan ini di hadapan gurumu.” Dengan membawa kambing itu, mereka menemui sang guru, kemudian menceritakan kejadian itu kepada guru mereka. Mendengar cerita mereka, guru itu bertanya kepada kambing tersebut mengapa ia tertawa lalu menangis. Di saat inilah hewan yang mengetahui akibat perbuatannya di kelahiran yang lampau, karena mempunyai kemampuan untuk mengingat kembali tentang kelahirannya yang lampau, menyatakan hal ini kepada brahmana tersebut : — “Di kehidupan yang lampau, Brahmana, saya sama sepertimu, seorang brahmana yang sangat menguasai ajaran Weda, dan demi memberikan persembahan pada perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal, saya membunuh seekor kambing sebagai korban. Hanya karena membunuh seekor kambing, kepala saya telah dipenggal selama empat ratus sembilan puluh sembilan kali. Ini adalah yang kelima ratus kalinya, dan merupakan kelahiran saya sebagai seekor kambing yang terakhir kalinya. Saya tertawa dengan nyaring saat memikirkan saya akan segera terbebas dari kesengsaraan. Di sisi yang lain, saya menangis karena memikirkan bagaimana, karena membunuh seekor kambing, saya mendapatkan malapetaka dengan kehilangan kepala sebanyak lima ratus kali, dan kamu akan menerima hukuman karena membunuh saya, kamu juga akan mendapatkan malapetaka dengan kehilangan kepala, seperti saya, sebanyak lima ratus kali. Karena rasa kasihan itulah saya menangis.” “Jangan takut, Kambing,” kata brahmana itu, “Saya tidak akan membunuhmu.” “Apa katamu, Brahmana?” seru kambing itu, “Baik engkau akan membunuhku maupun tidak, saya tidak akan dapat melepaskan diri dari kematian hari ini.” “Jangan takut; saya akan mendampingimu untuk menjagamu.” “Perlindunganmu merupakan kelemahan, Brahmana, dan akan memberi kekuatan pada hasil kejahatanku.”
Setelah membebaskannya, brahmana memberi pesan kepada para muridnya, “Jangan sampai ada orang yang membunuh kambing itu.” Bersama beberapa pemuda, ia mengikuti hewan itu dalam jarak dekat. Setelah dibebaskan, kambing itu menjulurkan lehernya untuk makan daun-daun yang tumbuh di dekat puncak sebuah batu besar. Secara tiba-tiba, petir menyambar batu itu, satu pecahan batu yang besar menghantam kambing yang sedang menjulurkan lehernya itu dan terpisahlah kepala kambing dari badannya. Orang-orang berdatangan mengerumuni tempat itu.
[168] Saat itu, Bodhisatta terlahir sebagai dewa pohon di tempat itu. Dengan kekuatan gaibnya, ia duduk bersila melayang di udara, semua orang dalam kerumunan itu melihatnya. Ia berpikir, “Jika makhluk-makhluk ini mengetahui akibat perbuatan jahat mereka, mungkin mereka akan berhenti membunuh.” Maka dengan suara yang enak didengar, ia mengajarkan Kebenaran kepada mereka melalui syair ini, —
Jika mengetahui hukuman yang timbul adalah lahir
dalam kesengsaraan, mereka yang hidup akan berhenti
melakukan pembunuhan.
Malapetaka adalah buah bagi seorang pembunuh.
Setelah Sang Mahasatwa mengajarkan Kebenaran, para pendengarnya merasa takut pada penderitaan di neraka; orang-orang yang mendengar perkataannya, takut terhadap penderitaan yang ada di neraka, sehingga mereka berhenti membunuh. Dan Bodhisatta sendiri, setelah berhasil membuat mereka menjalankan sila melalui Dhamma yang dibabarkannya, meninggal dunia dan terlahir kembali di alam bahagia. Orang-orang itu juga, mereka yang tetap setia pada ajaran Bodhisatta, menghabiskan hidup dengan berdana dan melakukan perbuatan baik lainnya, setelah meninggal terlahir kembali di alam dewa.
____________________
Setelah uraian-Nya berakhir, Sang Guru mempertautkan antara kedua kisah itu dan menjelaskan tentang kelahiran itu dengan berkata, “Di masa itu, Saya adalah dewa pohon.”
==================
Sumber : http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/matakabhatta-jataka/
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
quote
anda sebut yang bold merah ini adalah pelanggaran ... artinya masuk dalam dosa ... tapi disebut dosa kecil >>>> makanya saya tanya ... perhitungannya bagaimana ?? masuk surga atau neraka ??
#tanggapan
jika dalam seumur hidup orang itu, lebih banyak timbangan kebaikanya maka dia bisa masuk sorga asalkan timbangan dosanya lebih ringan dibanding timbangan kebaikanya
anda sebut yang bold merah ini adalah pelanggaran ... artinya masuk dalam dosa ... tapi disebut dosa kecil >>>> makanya saya tanya ... perhitungannya bagaimana ?? masuk surga atau neraka ??
#tanggapan
jika dalam seumur hidup orang itu, lebih banyak timbangan kebaikanya maka dia bisa masuk sorga asalkan timbangan dosanya lebih ringan dibanding timbangan kebaikanya
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
quote
atau kita ambil contoh deh ... perang antara Belanda vs Pattimura >>> dua2nya kristen kan ... dua2nya berperang dan dua2nya saling bunuh
Belanda berperang (membunuh) atas nama penjajahan ... Pattimura berperang (membunuh) untuk lepas dari penjajahan termasuk untuk membela diri
nah .... dalam ajaran kristen ... pembunuhan mana yang jadi perhitungan masuk neraka ... dan yang tidak masuk neraka
#tanggapan
pembunuhan Belanda yang ingin menjajah Indonesia, ini yang bisa termasuk bisa masuk neraka
sampai sini dulu deh, semoga bisa dipahami
atau kita ambil contoh deh ... perang antara Belanda vs Pattimura >>> dua2nya kristen kan ... dua2nya berperang dan dua2nya saling bunuh
Belanda berperang (membunuh) atas nama penjajahan ... Pattimura berperang (membunuh) untuk lepas dari penjajahan termasuk untuk membela diri
nah .... dalam ajaran kristen ... pembunuhan mana yang jadi perhitungan masuk neraka ... dan yang tidak masuk neraka
#tanggapan
pembunuhan Belanda yang ingin menjajah Indonesia, ini yang bisa termasuk bisa masuk neraka
sampai sini dulu deh, semoga bisa dipahami
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
aku mau siap-siap kegeraja dulu Say...dada dulu ya...
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:satu-satu ya Say...
quote
apa anda mau bilang bahwa manusia yang seluruh hidupnya melakukan dosa besar tanpa mau bertobat ... masih akan ditimbang lagi untuk bisa masuk surga ??
#tanggapan
kalau menurutku iya
supaya manusia itu tidak bisa berdalih
sampai sini dulu clear nggak?
belum clear dong ah ....
jadi kalau sudah jelas2 yang dilakukannya adalah dosa besar dan dia melakukannya seumur hidupnya ... dan dia juga tidak mau bertobat ... maka orang tersebut masih bisa ditimbang untuk masuk surga ??
dosa besar disini termasuk segala hal yang disebut dosa besar loh ya .... misalnya ... orang ini mati dalam keadaan : tidak ber-agama (full atheist yang menolak segala eksistensi Tuhan) bahkan mungkin melawan eksistensi Tuhan itu sendiri ... lalu dia juga melakukan sekian banyak kejahatan dan kerusakan di muka bumi ... ditambah dia juga tidak ada tanda2 tobat (bahkan menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah kerusakan)
>>> yang seperti ini ... diakhirat nanti apakah dia masih ada kemungkinan masuk surga ??
--------------------------------------------------------------------------------
njlajahweb wrote:quote
pertanyaan saya >>> dosa kecil (membunuh dalam usaha untuk membela diri) .... ini masuk neraka atau tidak ??
#tanggapan
kalau menurut saya
bisa tidak masuk neraka, apabila dalam seumur hidup orang ini, hanya melakukan hal ini, namun bila timbangan kebaikannya lebih berat
njlajahweb wrote:quote
anda sebut yang bold merah ini adalah pelanggaran ... artinya masuk dalam dosa ... tapi disebut dosa kecil >>>> makanya saya tanya ... perhitungannya bagaimana ?? masuk surga atau neraka ??
#tanggapan
jika dalam seumur hidup orang itu, lebih banyak timbangan kebaikanya maka dia bisa masuk sorga asalkan timbangan dosanya lebih ringan dibanding timbangan kebaikannya
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
maka ... bila saya ambil kasus lain .... misalnya ada dua orang pembantu menghadapi kasus yang sama ... yaitu sama2 akan diperkosa oleh majikannya masing2
- sebelum perkosaan itu terjadi ... pembantu A membunuh majikannya (dia membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... dan hasilnya dia tidak diperkosa
- sementara ... pembantu B tidak melakukan apa2 (dia sudah teriak2 minta tolong tapi nyatanya tidak ada orang yang dengar) .... hasilnya dia diperkosa
so ... sesuai dengan uraian anda diatas ... maka BILA dua timbangan (kebaikan dan dosa) ... antara A dan B SAMA BERATNYA ... dan ternyata membunuh (dalam usaha untuk membela diri) ... justru MEMPERBERAT timbangan dosa mereka (sesuai yang merah)
itu artinya .... dalam kasus diatas ... timbangan dosa A menjadi lebih berat dibanding timbangan dosa B >>> karena A sudah membunuh dalam usaha untuk membela diri
LALU .... seandainya pada saat peristiwa itu terjadi .... baik A dan B sama2 mati .... maka di akhirat kondisinya tetap saja seperti yang ungu
jadi artinya .... apa yang sudah A lakukan (yaitu membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... bisa menambah peluang A untuk masuk neraka ... dibanding peluang B yang tidak membunuh >>> kenapa ?? karena timbangan dosa A lebih berat dibanding B
yang underline bold ini benar atau tidak ??
---------------------------------------------------------------
njlajahweb wrote:quote
atau kita ambil contoh deh ... perang antara Belanda vs Pattimura >>> dua2nya kristen kan ... dua2nya berperang dan dua2nya saling bunuh
Belanda berperang (membunuh) atas nama penjajahan ... Pattimura berperang (membunuh) untuk lepas dari penjajahan termasuk untuk membela diri
nah .... dalam ajaran kristen ... pembunuhan mana yang jadi perhitungan masuk neraka ... dan yang tidak masuk neraka
#tanggapan
pembunuhan Belanda yanginginmenjajah Indonesia, ini yang bisa termasuk bisa masuk neraka
strike : bukan yang ingin ... tapi yang sudah menjajah >>> kan Pattimura membunuh Belanda karena dia liat Belanda melakukan kerja paksa pada rakyat maluku
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
maaf Say...
aku baru dateng
baru bukak
entar tak baca dulu
aku baru dateng
baru bukak
entar tak baca dulu
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
quote 1
belum clear dong ah ....
jadi kalau sudah jelas2 yang dilakukannya adalah dosa besar dan dia melakukannya seumur hidupnya ... dan dia juga tidak mau bertobat ... maka orang tersebut masih bisa ditimbang untuk masuk surga ??
dosa besar disini termasuk segala hal yang disebut dosa besar loh ya .... misalnya ... orang ini mati dalam keadaan : tidak ber-agama (full atheist yang menolak segala eksistensi Tuhan) bahkan mungkin melawan eksistensi Tuhan itu sendiri ... lalu dia juga melakukan sekian banyak kejahatan dan kerusakan di muka bumi ... ditambah dia juga tidak ada tanda2 tobat (bahkan menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah kerusakan)
>>> yang seperti ini ... diakhirat nanti apakah dia masih ada kemungkinan masuk surga ??
#tanggapan
tetap ditimbang walaupun hasilnya dosanya lebih berat
tidak ada kemungkinan masuk surga
belum clear dong ah ....
jadi kalau sudah jelas2 yang dilakukannya adalah dosa besar dan dia melakukannya seumur hidupnya ... dan dia juga tidak mau bertobat ... maka orang tersebut masih bisa ditimbang untuk masuk surga ??
dosa besar disini termasuk segala hal yang disebut dosa besar loh ya .... misalnya ... orang ini mati dalam keadaan : tidak ber-agama (full atheist yang menolak segala eksistensi Tuhan) bahkan mungkin melawan eksistensi Tuhan itu sendiri ... lalu dia juga melakukan sekian banyak kejahatan dan kerusakan di muka bumi ... ditambah dia juga tidak ada tanda2 tobat (bahkan menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah kerusakan)
>>> yang seperti ini ... diakhirat nanti apakah dia masih ada kemungkinan masuk surga ??
#tanggapan
tetap ditimbang walaupun hasilnya dosanya lebih berat
tidak ada kemungkinan masuk surga
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
si pembeli tidak akan terkena karma buruk krn membeli daging, krn dia gak menyuruh penjual utk membunuhnya, atw si pembeli gak menunjuk hewan yg akan disembelihnya.
dlm kondisi perang memang gak nisa dihindari perbuatan membunuh, membunuh utk mempertahankan hidup beda dgn membunuh dgn kebencian / disengaja.
jika bukan kondisi perang, membunuh musuh dgn sengaja ttp sj menanam karma buruk.
jika dlm kondisi perang dan membunuh akan ttp jg mendpt karma buruk tp gak seberat dgn membunuh dgn kebencian. apalg dgn membawa2 nama tuhan yg ktnya mutlak
dlm kondisi perang memang gak nisa dihindari perbuatan membunuh, membunuh utk mempertahankan hidup beda dgn membunuh dgn kebencian / disengaja.
jika bukan kondisi perang, membunuh musuh dgn sengaja ttp sj menanam karma buruk.
jika dlm kondisi perang dan membunuh akan ttp jg mendpt karma buruk tp gak seberat dgn membunuh dgn kebencian. apalg dgn membawa2 nama tuhan yg ktnya mutlak
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
quote 2a
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
maka ... bila saya ambil kasus lain .... misalnya ada dua orang pembantu menghadapi kasus yang sama ... yaitu sama2 akan diperkosa oleh majikannya masing2
- sebelum perkosaan itu terjadi ... pembantu A membunuh majikannya (dia membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... dan hasilnya dia tidak diperkosa
- sementara ... pembantu B tidak melakukan apa2 (dia sudah teriak2 minta tolong tapi nyatanya tidak ada orang yang dengar) .... hasilnya dia diperkosa
so ... sesuai dengan uraian anda diatas ... maka BILA dua timbangan (kebaikan dan dosa) ... antara A dan B SAMA BERATNYA ... dan ternyata membunuh (dalam usaha untuk membela diri) ... justru MEMPERBERAT timbangan dosa mereka (sesuai yang merah)
itu artinya .... dalam kasus diatas ... timbangan dosa A menjadi lebih berat dibanding timbangan dosa B >>> karena A sudah membunuh dalam usaha untuk membela diri
LALU .... seandainya pada saat peristiwa itu terjadi .... baik A dan B sama2 mati .... maka di akhirat kondisinya tetap saja seperti yang ungu
jadi artinya .... apa yang sudah A lakukan (yaitu membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... bisa menambah peluang A untuk masuk neraka ... dibanding peluang B yang tidak membunuh >>> kenapa ?? karena timbangan dosa A lebih berat dibanding B
yang underline bold ini benar atau tidak ??
#tanggapan 2a
(dalam kasus yang khusus ini, karena si A telah tergolong sebagai orang berdosa yang berusaha semaksimal mungkin)
(saya percaya begini), pada waktu si A mati, saat proses perhitungan dimulai, maka sebelum timbangan A ditulis lebih berat, Tuhan memberi kesempatan pada si A dialam pengasingan untuk waktu yang sebentar hingga timbangan kebaikanya lebih berat
qoute 2b
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
#tanggapan 2b
ya (secara umum demikian)
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
maka ... bila saya ambil kasus lain .... misalnya ada dua orang pembantu menghadapi kasus yang sama ... yaitu sama2 akan diperkosa oleh majikannya masing2
- sebelum perkosaan itu terjadi ... pembantu A membunuh majikannya (dia membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... dan hasilnya dia tidak diperkosa
- sementara ... pembantu B tidak melakukan apa2 (dia sudah teriak2 minta tolong tapi nyatanya tidak ada orang yang dengar) .... hasilnya dia diperkosa
so ... sesuai dengan uraian anda diatas ... maka BILA dua timbangan (kebaikan dan dosa) ... antara A dan B SAMA BERATNYA ... dan ternyata membunuh (dalam usaha untuk membela diri) ... justru MEMPERBERAT timbangan dosa mereka (sesuai yang merah)
itu artinya .... dalam kasus diatas ... timbangan dosa A menjadi lebih berat dibanding timbangan dosa B >>> karena A sudah membunuh dalam usaha untuk membela diri
LALU .... seandainya pada saat peristiwa itu terjadi .... baik A dan B sama2 mati .... maka di akhirat kondisinya tetap saja seperti yang ungu
jadi artinya .... apa yang sudah A lakukan (yaitu membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... bisa menambah peluang A untuk masuk neraka ... dibanding peluang B yang tidak membunuh >>> kenapa ?? karena timbangan dosa A lebih berat dibanding B
yang underline bold ini benar atau tidak ??
#tanggapan 2a
(dalam kasus yang khusus ini, karena si A telah tergolong sebagai orang berdosa yang berusaha semaksimal mungkin)
(saya percaya begini), pada waktu si A mati, saat proses perhitungan dimulai, maka sebelum timbangan A ditulis lebih berat, Tuhan memberi kesempatan pada si A dialam pengasingan untuk waktu yang sebentar hingga timbangan kebaikanya lebih berat
qoute 2b
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
#tanggapan 2b
ya (secara umum demikian)
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Sun Sep 11, 2016 10:20 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
quote
strike : bukan yang ingin ... tapi yang sudah menjajah >>> kan Pattimura membunuh Belanda karena dia liat Belanda melakukan kerja paksa pada rakyat maluku
#tanggapan
hanya bagi orang-orang belanda yang sepenuh hati menjajah indonesia bisa menjurus keneraka atau pembunuhan yang hanya oleh orang-orang Belanda yang menjajah Indonesia(dengan sepenuh hati), inilah yang bisa termasuk bisa masuk neraka
strike : bukan yang ingin ... tapi yang sudah menjajah >>> kan Pattimura membunuh Belanda karena dia liat Belanda melakukan kerja paksa pada rakyat maluku
#tanggapan
hanya bagi orang-orang belanda yang sepenuh hati menjajah indonesia bisa menjurus keneraka atau pembunuhan yang hanya oleh orang-orang Belanda yang menjajah Indonesia(dengan sepenuh hati), inilah yang bisa termasuk bisa masuk neraka
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
perang yg sesunguhnya adl perang dlm batin
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Ya, kalau yg gitu memang sia-sia.dharma_senapati wrote:@Azed
sia2 disini mksdnya adl ritual membunuhnya dan jg itu merupakan perbuatan karma buruk, apalg dilakukan (pembunuhan atw penyembelihan) dgn sengaja & sadar.
Lha ngapain kambing mau disembelih aja dimandiin, didandanin, di pakein kembang.
Sama sepikiran dg yu dini, apa ya ada penyembelihan binatang kok dilakukan tanpa sengaja dan tanpa sadar.
Prakteknya gimana itu ?
Jangan begitu bro, etis gak etis menurut ukuran siapa ?.dharma_senapati wrote:kl alasan berbagi dgn org miskin itu gak etis, krn namanya manusia selalu gak puas dgn kedagingan.
Yg gak etis itu kalau makan daging nunggu orang lain yg nyembelih, biar karmanya orang lain yg kena.
Mosok ngasih daging ke orang lain mesti mikir puas gak puas, cukup gak cukup bagi si penerima ?.
Kalau gitu jangan ngasih apa-apa ke orang lain, toh gak akan ada puasnya, gak ada cukupnya.
Katanya menyenangkan orang lain itu bagus, lha kok pake mikir kek gitu.
Bagi yg berkecukupan, daging setengah kilo mungkin gak seberapa.
Tapi bagi yg miskin, itu sudah cukup mewah dan membahagiakan.
Wah ... lha kalau di Islam itu jutru mewajibkan setiap hendak menyembelih binatang harus menyebut nama Allah. Tidak boleh menyebut nama selain itu, misalnya nama nenek moyang, bahkan nama nabinya sekalipun. Jika disebut selain nama Allah, maka jatuhnya dagingnya menjadi haram.dharma_senapati wrote:membantu org miskin gak hrs dgn daging hasil pembunuhhan disengaja apalg mengatasnamakan tuhan.
Makan daging kambing bukan hasil pembunuhan dg sengaja (sembelihan) itu kalau dlm Islam = makan bangkai. Dan itu hukumnya haram. Terbalik dg buddhisme, Islam justru mengharamkan daging binatang yg mati tidak dg sengaja, misalnya ditanduk, mati diterkam binatang buas,tenggelam, dsb. Yu dini sudah cukup panjang lebar menjelaskan soal itu.
Tapi, ada juga meskipun disebut nama Allah ketika menyembelih, tapi diniatkan untuk sesuatu yg musyrik (perbuatan yg mengarah pada kepercayaan adanya "penguasa lain" selain Allah), ya haram juga. Bahkan mendatangkan murka Allah, karena berbuat musyrik kok bawa-bawa nama Allah. Misal, menyembelih kerbau, kambing atau ayam untuk tujuan sesaji dilarung dilaut atau di kawah gunung supaya penguasa jin atau yg mbahurekso gak marah .... nah, muslim haram makan daging binatang untuk tujuan yg begitu.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Idealnya begitu.njlajahweb wrote:@KangAzed
untuk Muslim yang ada di India
untuk, paling tidak, meminimalisir gesekan, mungkin akan lebih baik jika penyembelihan sapi diganti dengan kambing/domba.
mungkin yang terlanjur menyediakan sapi, akan lebih baik jika dibarter(tukar tambah) dengan kambing/domba, dan masyarakat Muslim disana lebih dianjurkan atau lebih dihimbau menyediakan kambing bukanya sapi. mungkin ini cara untuk bisa meminimalisir gesekan.
Tapi, konon kata temen si India muslim, lha beli sapinya aja banyak juga yg dari orang Hindu.
He...he...he...
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
ah... KangAzed ini, bisa aja, hehehehe...
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
@Azed
jika menyembelih mengatasnamakan allah, brarti allah masih membutuhkan sesajen donx?
apalg sampe menyembelih manusia dgn nama allah, buset dah!!!
jika menyembelih mengatasnamakan allah, brarti allah masih membutuhkan sesajen donx?
apalg sampe menyembelih manusia dgn nama allah, buset dah!!!
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Trus kalau kek gitu yg jual kena karma buruknya apa enggak ya ?dharma_senapati wrote:si pembeli tidak akan terkena karma buruk krn membeli daging, krn dia gak menyuruh penjual utk membunuhnya, atw si pembeli gak menunjuk hewan yg akan disembelihnya.
Jika mengikut teori sebab akibat, tidak ada penjual kalau tidak ada pembelinya. Bisa apa enggak secara tdk langsung si pembeli dianggap sbg penyebab si penjual melakukan pembunuhan. Menurut logika urutan penyebabnya, si pembeli boleh dibilang kan ada dlm pembunuhan berseri tingkat pertama krn menjadi penyebab terjadinya pembunuhan. Sedang si penjual bisa dianggap sebagai eksekutornya.
Ya intinya, meskipun dlm kondisi perang, tetap dpt karma buruknya, entah berat atau lebih ringan. Begitu kan ?dharma_senapati wrote:dlm kondisi perang memang gak nisa dihindari perbuatan membunuh, membunuh utk mempertahankan hidup beda dgn membunuh dgn kebencian / disengaja.
jika bukan kondisi perang, membunuh musuh dgn sengaja ttp sj menanam karma buruk.
jika dlm kondisi perang dan membunuh akan ttp jg mendpt karma buruk tp gak seberat dgn membunuh dgn kebencian. apalg dgn membawa2 nama tuhan yg ktnya mutlak
Dlm buddhisme, ada gak yg disebut pahlawan perang ?. Dlm arti kalau di Islam disebut Syuhada atau Martir dlm istilah Nasrani, yaitu mati dlm kemuliaan krn perang (tentu saja ada juga yg sempat membunuh sebelum dibunuh musuh, mungkin lebih dari satu).
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Kami tidak pernah menyebutnya mengatas namakan Allahdharma_senapati wrote:@Azed
jika menyembelih mengatasnamakan allah, brarti allah masih membutuhkan sesajen donx?
Mengatas namakan itu artinya kan menjadikan diri sebagai wakil.
Yg kita ucapkan itu : Bismillahi Allahu Akbar = dg nama/demi Allah (bukan atas nama Allah) yg Maha Besar.
Weleh ... Allah gak butuh sesajen, samasekali tidak ada sepotong dagingpun yg dipersembahkan untuk Allah
Seratus persen kembali ke manusia, gak ada yg dibakar buat sesaji.
Bukan cuma nyembelih binatang kurban, kegiatan apapun akan bagus dimulai dg Bismillah hirrokhmannirrohim = dg menyebut/demi nama Allah yg Maha pengasih lagi penyayang. Tapi kalau menyembelih binatang kurban atau perang, tdk boleh menyebut dg ucapan yg kedua, tapi yg pertama (Bismillahi Allahu Akbar)..dharma_senapati wrote:apalg sampe menyembelih manusia dgn nama allah, buset dah!!!
Menurut anda boleh saja buset, tapi bagi kami dan semua umat yg bertuhan, itu suatu kebaikan.
Terakhir diubah oleh Azed tanggal Mon Sep 12, 2016 1:34 am, total 2 kali diubah (Reason for editing : di edit supaya tdk menimbulkan salah pengertian)
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
utk yg jual tergantung kondisinya, apakah dia membunuh hewan (karma buruk) ataukah dia memesan kpd tkg jagal hewan yg artinya dia memerintah tkg jagal utk membunuh (keduanya menanam karma buruk).
pahlawan perang yg sesungguhnya adl dia yg memenangkan perang dlm batin bkn perang fisik yg berdarah2 & punya kebencian.
memyembelih manusia koq "suatu kebaikan" sih???
pahlawan perang yg sesungguhnya adl dia yg memenangkan perang dlm batin bkn perang fisik yg berdarah2 & punya kebencian.
memyembelih manusia koq "suatu kebaikan" sih???
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
ttp sj namanya sajian/sesajen krn allah membutuhkan darah & korban nyawa dlm pembunuh mengatasnamakan nya
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Wah ... sorry .... kena jebakan batman. ...kurang cermatdharma_senapati wrote:memyembelih manusia koq "suatu kebaikan" sih???
Nyembelih manusia ? ... Haaaa ???
Lha bicara soal kurban & nyembelih binatang kok tiba-tiba belok nyelip nyembelih manusia...kwwewkkkekkk...
Tentu saja tanggapan saya bukan buat nyembelih manusia, tapi binatang
Yg beli gak kena karma buruk ya ?dharma_senapati wrote:utk yg jual tergantung kondisinya, apakah dia membunuh hewan (karma buruk) ataukah dia memesan kpd tkg jagal hewan yg artinya dia memerintah tkg jagal utk membunuh (keduanya menanam karma buruk).
Itu namanya gimana ya, dia enak-enakan, orang lain nanggung karma buruknya
Berarti gak ada ya ?dharma_senapati wrote:pahlawan perang yg sesungguhnya adl dia yg memenangkan perang dlm batin bkn perang fisik yg berdarah2 & punya kebencian.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Ya terserah anda mau nyebutnya apa.dharma_senapati wrote:ttp sj namanya sajian/sesajen krn allah membutuhkan darah & korban nyawa dlm pembunuh mengatasnamakan nya
Tanggung jawab muslim kan sama Tuhannya
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Azed wrote:
Yg beli gak kena karma buruk ya ?Itu namanya gimana ya, dia enak-enakan, orang lain nanggung karma buruknya
utk yg beli ada syaratnya:
Kehendak :
-Direncanakan/disengaja/dikehendaki.
-Tidak di kehendaki/mempertahankan diri/kecelakaan.
-Dorongan sesaat (mendadak).
Syarat terjadinya pembunuhan :
-Adanya makhluk hidup.
-Tahu bahwa makhluk itu hidup.
-Ada kehendak untuk membunuh.
-Ada usaha untuk membunuh.
-Makhluk itu mati sebagai hasil pembunuhan.
jika syarat terpenuhi maka si pembeli menanam karma buruk.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:
pahlawan perang yg sesungguhnya adl dia yg memenangkan perang dlm batin bkn perang fisik yg berdarah2 & punya kebencian.
Azed wrote:
Berarti gak ada ya ?
mksdnya gak ada itu apa yah?
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:si pembeli tidak akan terkena karma buruk krn membeli daging, krn dia gak menyuruh penjual utk membunuhnya, atw si pembeli gak menunjuk hewan yg akan disembelihnya.
ya terserah sih ... hehehehehe .... tapi menurut saya uraian diatas itu "rada aneh" ..... point-nya ini toh ya
dee-nee wrote:@\"dharma_senapati" wrote:dalam tiga hal daging diijinkan untuk dimakan: ketika tidak dilihat, didengar, atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) ….”
kalau mau patuh pada tiga hal diatas ... itu sama dengan umat Buddha memang dilarang makan daging
kenapa ?? ... karena ketika anda membeli daging di pasar ... daging itu JELAS berasal dari hewan yang dibunuh SECARA KHUSUS bagi para pembeli ... termasuk anda
kalimat anda diatas itu ibaratnya sama seperti : ketika anda mau beli nasi goreng ... lalu anda bilang "Saya cuma beli nasi goreng kok ... tapi saya ga pernah nyuruh si abang masak nasi goreng itu"
dan sebetulnya (lagi) ... kalau baca seluruh uraian Buddha tentang "boleh makan daging" dalam link sebelumnya .... saya menilai kalimat Buddha tersebut merujuk pada para biksu yang memang "sumber makanan mereka" bergantung pada pemberian umat
>>> dalam hal ini Buddha menjelaskan tentang "boleh makan daging" bila dalam keadaan para biksu diberi daging oleh umat (artinya dalam konteks ini .... Buddha menyarankan untuk tidak milih2 makanan yang sudah diberikan)
----------------------------------------------------------------
dharma_senapati wrote:dlm kondisi perang memang gak nisa dihindari perbuatan membunuh, membunuh utk mempertahankan hidup beda dgn membunuh dgn kebencian / disengaja.
jika bukan kondisi perang, membunuh musuh dgn sengaja ttp sj menanam karma buruk.
jika dlm kondisi perang dan membunuh akan ttp jg mendpt karma buruk tp gak seberat dgn membunuh dgn kebencian. apalg dgn membawa2 nama tuhan yg ktnya mutlak
biru : mau berat atau tidak berat ... judulnya tetap saja dapat kamma buruk (bukan tidak dapat kamma apapun ... apalagi dapat kamma baik)
maka balik seperti yang saya sebut sebelumnya :
dee-nee wrote:wiki wrote:Rakyat dan pemuka Tibet sempat melakukan perlawanan terhadap pendudukan Cina yang menimbulkan banyak korban jiwa khususnya dari pihak Tibet.
kalau yang ini disesuaikan dengan pendapat anda diatas >>> justru ga adil dong buat rakyat Tibet yang berkorban jiwa >>> di bumi mereka mati dalam usaha melawan penjajahan ... setelah mati pun mereka tetap mendapat kamma buruk (walau tidak berat sekalipun)
saya tanya ke anda ... bagaimana tindakan anda bila menjadi rakyat Tibet ?? ... ikut melakukan perlawanan atau tidak ??
bahkan yang ungu belum anda jawab
coba anda bayangkan .... katakanlah ada satu rakyat Tibet yang menjadi pahlawan ... dia berperang sampai titik darah penghabisan melawan Cina .... yang otomatis dia juga tidak hanya membunuh 1 tentara Cina ....
kalau dia bisa membunuh 100 tentara Cina saja .... (dan disesuaikan dengan uraian anda yang biru) ... itu artinya dia sudah menumpuk kamma buruk (yang tidak berat ini) sebanyak 100 kali
ya jatuhnya berat2 juga toh tumpukan kamma buruk-nya >>> padahal dimana salahnya bila dia berjuang (habis2an) demi pembebasan rakyat Tibet dari penderitaan ??
atau saya tunggu anda jawab dulu deh yang ungu
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:quote 2a
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
maka ... bila saya ambil kasus lain .... misalnya ada dua orang pembantu menghadapi kasus yang sama ... yaitu sama2 akan diperkosa oleh majikannya masing2
- sebelum perkosaan itu terjadi ... pembantu A membunuh majikannya (dia membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... dan hasilnya dia tidak diperkosa
- sementara ... pembantu B tidak melakukan apa2 (dia sudah teriak2 minta tolong tapi nyatanya tidak ada orang yang dengar) .... hasilnya dia diperkosa
so ... sesuai dengan uraian anda diatas ... maka BILA dua timbangan (kebaikan dan dosa) ... antara A dan B SAMA BERATNYA ... dan ternyata membunuh (dalam usaha untuk membela diri) ... justru MEMPERBERAT timbangan dosa mereka (sesuai yang merah)
itu artinya .... dalam kasus diatas ... timbangan dosa A menjadi lebih berat dibanding timbangan dosa B >>> karena A sudah membunuh dalam usaha untuk membela diri
LALU .... seandainya pada saat peristiwa itu terjadi .... baik A dan B sama2 mati .... maka di akhirat kondisinya tetap saja seperti yang ungu
jadi artinya .... apa yang sudah A lakukan (yaitu membunuh dalam usaha untuk membela diri) ... bisa menambah peluang A untuk masuk neraka ... dibanding peluang B yang tidak membunuh >>> kenapa ?? karena timbangan dosa A lebih berat dibanding B
yang underline bold ini benar atau tidak ??
#tanggapan 2a
(dalam kasus yang khusus ini, karena si A telah tergolong sebagai orang berdosa yang berusaha semaksimal mungkin)
(saya percaya begini), pada waktu si A mati, saat proses perhitungan dimulai, maka sebelum timbangan A ditulis lebih berat, Tuhan memberi kesempatan pada si A dialam pengasingan untuk waktu yang sebentar hingga timbangan kebaikanya lebih berat
biru underline : apakah A akan diasingkan ... dicuci bersih dosa-nya ... atau apapun itu sebutannya >>> tetap saja apa yang diterima A TIDAK ADIL dibanding apa yang diterima B >>>> ini loh point-nya
kenapa tidak adil ?? >>> karena dalam hal ini ... A sudah MENDAPAT VONIS DOSA (se-ringan apapun itu) ... atas apa yang terpaksa dia lakukan
yang anda sebut "dosa" disini .... berasal dari apa yang dilakukan A dalam KEADAAN TERPAKSA (terdesak, darurat, mau ga mau harus dilakukan) >>>> artinya bukan A yang berniat melakukan itu
jadi logika darimana ....ada orang YANG TERPAKSA melakukan suatu hal (tidak sesuai dengan niat dan keinganan-nya) ... lalu langsung di vonis bahwa.apa yang dia lakukan adalah sebuah dosa (sekali lagi ... se-ringan apapun "yang disebut dosa atau kamma buruk" itu sendiri)
dan ini sebetulnya sama dengan uraian dharma_senapati terkait kamma buruk bagi orang yang membunuh (dalam usaha untuk membela diri)
kalimat yang orange ini buat saya ... sama sekali TIDAK menunjukkan keadilan Tuhan (dalam kasus njlajahweb) ... atau sama sekali TIDAK menunjukkan keadilan hukum universal itu sendiri (dalam kasus dharma_senapati)
----------------------------------------------------------------------
njlajahweb wrote:qoute 2b
oke ... jadi itu artinya ... bila ada orang yang membunuh dalam usaha untuk membela diri ... itu sama dengan dia sudah menambah timbangan dosanya (sekecil apapun itu) >>> ya atau tidak ??
#tanggapan 2b
ya (secara umum demikian)
ya ... kembali ke biru
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
terpaksa yang bagaimana dulu, Say...
ada terpaksa yang, memang tidak punya pilihan lain
namun
ada terpaksa yang, sebenarnya ada pilihan lain(atau paling tidak, minimal 2 opsi)
ada terpaksa yang, memang tidak punya pilihan lain
namun
ada terpaksa yang, sebenarnya ada pilihan lain(atau paling tidak, minimal 2 opsi)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 3 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 2020「かわいい猫」 笑わないようにしようとしてください - 最も面白い猫の映画 #1
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] おかしい猫 かわいい猫 おもしろ猫動画 HD
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 笑わない人がいないだろう・10分間腹が痛いほど爆笑する犬, 猫,動物のおもしろハプニング
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 「面白い動物」あり得ないことをする犬, 猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] エサを必死で守る猫,子猫たちが超かわいい・どうしてもエサをシェアしたくない猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] おかしい猫 かわいい猫 おもしろ猫動画 HD
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 笑わない人がいないだろう・10分間腹が痛いほど爆笑する犬, 猫,動物のおもしろハプニング
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 「面白い動物」あり得ないことをする犬, 猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] エサを必死で守る猫,子猫たちが超かわいい・どうしてもエサをシェアしたくない猫
Halaman 3 dari 9
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik