Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
Halaman 8 dari 9 • Share
Halaman 8 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
First topic message reminder :
Sumber : http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/matakabhatta-jataka/
MATAKABHATTA-JĀTAKA
Sumber : Indonesia Tipitaka Center
“Jika mengetahui hukuman,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetawana, mengenai (perayaan) makanan untuk orang-orang yang telah meninggal. Saat itu, para penduduk membunuh kambing, domba, hewan-hewan lainnya, dan mempersembahkan mereka dalam sebuah ritual yang disebut perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal demi keselamatan sanak keluarga mereka yang mereka tinggalkan. Melihat para penduduk sedang melaksanakan upacara tersebut, para bhikkhu bertanya kepada Sang Guru, “Bhante, barusan para penduduk membunuh sejumlah makhluk hidup dan mempersembahkan mereka dalam sebuah ritual yang disebut sebagai perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal. Dapatkah hal itu membawa kebaikan, Bhante?”
“Tidak, para Bhikkhu,” jawab Sang Guru, “pembunuhan yang dilakukan dengan tujuan mengadakan sebuah perayaan, tidak akan membawa kebaikan apa pun juga. Di kehidupan yang lampau, mereka yang bijaksana membabarkan Dhamma dengan melayang di udara, dan menunjukkan akibat buruk dari praktik yang salah itu, membuat semuanya meninggalkan praktik tersebut. Namun dewasa ini, saat pengaruh kelahiran sebelumnya telah mengacaukan pikiran mereka, praktik salah itu muncul kembali.” Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Beliau menceritakan kisah kelahiran lampau ini.
______________________
Sekali waktu ketika Brahmadatta memerintah di Benares, seorang brahmana yang sangat menguasai ajaran Tiga Weda, dan terkenal di seluruh dunia sebagai seorang guru, mempunyai ide mengadakan perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal. Ia mengambil seekor kambing dan berkata pada para muridnya, “Anak-anakku, bawa kambing ini ke sungai di bawah sana dan mandikan; kemudian pasangkan untaian bunga di lehernya, berikan padanya semangkuk padi-padian dan rapikan ia sedikit, lalu bawa ia kembali kepadaku.”
“Baiklah,” jawab mereka, dan membawa kambing itu turun ke sungai, tempat ia dimandikan. Setelah itu, mereka merapikan kambing itu dan membawanya ke tepi sungai. Kambing yang mempunyai kesadaran akan perbuatannya di kelahiran yang lampau, merasa gembira memikirkan bahwa ia akan terbebas dari kesengsaraannya, ia tertawa dengan suara yang nyaring seperti bunyi panci yang jatuh. Namun saat memikirkan brahmana itu akan mendapatkan kesengsaraan karena membunuhnya, ia merasa sangat kasihan pada brahmana tersebut dan menangis dengan suara yang nyaring pula. “Teman,” kata seorang brahmana muda [167], “saat tertawa maupun menangis, suaramu sama nyaringnya; apa yang membuatmu tertawa dan apa juga yang membuatmu menangis?”
“Tanyakan kembali pertanyaan ini di hadapan gurumu.” Dengan membawa kambing itu, mereka menemui sang guru, kemudian menceritakan kejadian itu kepada guru mereka. Mendengar cerita mereka, guru itu bertanya kepada kambing tersebut mengapa ia tertawa lalu menangis. Di saat inilah hewan yang mengetahui akibat perbuatannya di kelahiran yang lampau, karena mempunyai kemampuan untuk mengingat kembali tentang kelahirannya yang lampau, menyatakan hal ini kepada brahmana tersebut : — “Di kehidupan yang lampau, Brahmana, saya sama sepertimu, seorang brahmana yang sangat menguasai ajaran Weda, dan demi memberikan persembahan pada perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal, saya membunuh seekor kambing sebagai korban. Hanya karena membunuh seekor kambing, kepala saya telah dipenggal selama empat ratus sembilan puluh sembilan kali. Ini adalah yang kelima ratus kalinya, dan merupakan kelahiran saya sebagai seekor kambing yang terakhir kalinya. Saya tertawa dengan nyaring saat memikirkan saya akan segera terbebas dari kesengsaraan. Di sisi yang lain, saya menangis karena memikirkan bagaimana, karena membunuh seekor kambing, saya mendapatkan malapetaka dengan kehilangan kepala sebanyak lima ratus kali, dan kamu akan menerima hukuman karena membunuh saya, kamu juga akan mendapatkan malapetaka dengan kehilangan kepala, seperti saya, sebanyak lima ratus kali. Karena rasa kasihan itulah saya menangis.” “Jangan takut, Kambing,” kata brahmana itu, “Saya tidak akan membunuhmu.” “Apa katamu, Brahmana?” seru kambing itu, “Baik engkau akan membunuhku maupun tidak, saya tidak akan dapat melepaskan diri dari kematian hari ini.” “Jangan takut; saya akan mendampingimu untuk menjagamu.” “Perlindunganmu merupakan kelemahan, Brahmana, dan akan memberi kekuatan pada hasil kejahatanku.”
Setelah membebaskannya, brahmana memberi pesan kepada para muridnya, “Jangan sampai ada orang yang membunuh kambing itu.” Bersama beberapa pemuda, ia mengikuti hewan itu dalam jarak dekat. Setelah dibebaskan, kambing itu menjulurkan lehernya untuk makan daun-daun yang tumbuh di dekat puncak sebuah batu besar. Secara tiba-tiba, petir menyambar batu itu, satu pecahan batu yang besar menghantam kambing yang sedang menjulurkan lehernya itu dan terpisahlah kepala kambing dari badannya. Orang-orang berdatangan mengerumuni tempat itu.
[168] Saat itu, Bodhisatta terlahir sebagai dewa pohon di tempat itu. Dengan kekuatan gaibnya, ia duduk bersila melayang di udara, semua orang dalam kerumunan itu melihatnya. Ia berpikir, “Jika makhluk-makhluk ini mengetahui akibat perbuatan jahat mereka, mungkin mereka akan berhenti membunuh.” Maka dengan suara yang enak didengar, ia mengajarkan Kebenaran kepada mereka melalui syair ini, —
Jika mengetahui hukuman yang timbul adalah lahir
dalam kesengsaraan, mereka yang hidup akan berhenti
melakukan pembunuhan.
Malapetaka adalah buah bagi seorang pembunuh.
Setelah Sang Mahasatwa mengajarkan Kebenaran, para pendengarnya merasa takut pada penderitaan di neraka; orang-orang yang mendengar perkataannya, takut terhadap penderitaan yang ada di neraka, sehingga mereka berhenti membunuh. Dan Bodhisatta sendiri, setelah berhasil membuat mereka menjalankan sila melalui Dhamma yang dibabarkannya, meninggal dunia dan terlahir kembali di alam bahagia. Orang-orang itu juga, mereka yang tetap setia pada ajaran Bodhisatta, menghabiskan hidup dengan berdana dan melakukan perbuatan baik lainnya, setelah meninggal terlahir kembali di alam dewa.
____________________
Setelah uraian-Nya berakhir, Sang Guru mempertautkan antara kedua kisah itu dan menjelaskan tentang kelahiran itu dengan berkata, “Di masa itu, Saya adalah dewa pohon.”
==================
Sumber : http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/matakabhatta-jataka/
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:lalu apakah engkau akan membunuh anak-anak yang berniat menembakmu, wahai Sayangku,,,?
disini anda sebagai siapa ?? sebagai penjajah atau yang terjajah ??
logika darimana Belanda datang ke Indonesia sambil bawa anak2 Belanda
ya anda tanya ke penjajah-nya lah (Belanda) ... mereka akan nembak anak2 Indonesia yang bawa senjata ga ??
kok tanya saya (pihak yang terjajah)
---------------------------------------------------------------------
saya ulang sekali lagi
bahwa faktanya .... PERANG ITU MEMANG MENGERIKAN >>> dan suka ga suka kita harus bisa terima fakta tersebut
mengerikan itu mengerikan ... dan fakta itu tetap fakta >>> balik ke bold merah
artinya ... yang disebut DALAM KONDISI TERPAKSA untuk membunuh (apakah itu dalam perang, atau pembantu A akan diperkosa, dsb) >>> semua itu sudah tidak perlu lagi dikasih tapi2 ... seandainya, jika, apabila, dst ... hanya untuk mengingkari fakta tersebut
kalimat2 seperti ini misal-nya
"membunuh apapun alasannya adalah dosa (kecuali dalam keadaan terpaksa) ... membunuh apapun alasannya akan mendapat kamma buruk (kecuali dalam keadaan terpaksa) ......tapi ... yang seperti apa dulu "terpaksa"nya ... karena "saya percaya" sebetulnya manusia dalam kondisi apapun BISA melakukan segala cara untuk tidak membunuh"
kalimat yang merah diatas ini menunjukkan bahwa kalian INGKAR FAKTA ... menganggap mudah dan gampang suatu kondisi YANG MENGERIKAN ... bahwa semua bisa diselesaikan sesuai dengan isi kepala kalian ... bahwa semua masih indah seperti di surga
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
bukankah ada penjajah yang wajib militer bagi anak-anak
lalu apakah engkau akan membunuh anak-anak yang berniat menembakmu, wahai Sayangku,,,?
lalu apakah engkau akan membunuh anak-anak yang berniat menembakmu, wahai Sayangku,,,?
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:bukankah ada penjajah yang wajib militer bagi anak-anak
lalu apakah engkau akan membunuh anak-anak yang berniat menembakmu, wahai Sayangku,,,?
bold: bawa sini faktanya
underline : disini anda sebagai siapa ?? sebagai penjajah atau yang terjajah ??
logika darimana Belanda datang ke Indonesia sambil bawa anak2 Belanda yang ikut wamil
ya anda tanya ke penjajah-nya lah (Belanda) ... mereka akan nembak anak2 Indonesia yang bawa senjata ga ??
kok tanya saya (pihak yang terjajah)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
nanti ya Say...setelah aku pulang dari latihan
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
btw untuk TS .... topik-nya sudah OOT dengan urusan kurban hewan
jadi mau diapain ?? dibiarin aja atau pindah thread ??
jadi mau diapain ?? dibiarin aja atau pindah thread ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
@dee-nee
apakah saat hewan aka dikorbankan hewan tsb gak meronta2 ketakutan akan kematian?
apakah dgn alasan berbagi dgn sesama hrs ada korban nyawa hewan?
apakah tuhan senang akan darah & nyawa korban/sesajen/persembahan tsb?
apakah nyawa hewan tsb gak mati sia2 hanya utk kenyangya perut manusia?
apakah saat hewan aka dikorbankan hewan tsb gak meronta2 ketakutan akan kematian?
apakah dgn alasan berbagi dgn sesama hrs ada korban nyawa hewan?
apakah tuhan senang akan darah & nyawa korban/sesajen/persembahan tsb?
apakah nyawa hewan tsb gak mati sia2 hanya utk kenyangya perut manusia?
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
memiliki gitu kok, nyatanya bereaksi ketika makhluk lain disakiti!Tetapi tumbuhan tidak memiliki perasaan atau kesadaran, oleh karena itu tumbuhan tidak disebutsebagai satta dan tidak digolongkan dalam satta [sentient beings].
lha itu mengeluarkan zat anti hama terhadap hama yang menyerangnya, mengeluarkan sinyal elektrik ketika dibakar/ditebang!“Sebagai contoh, ketika hutan dilahap oleh api yang sangat besar dan terbakar, atau ditebang oleh manusia atau dibanjiri oleh air. Namun apakah pepohonan di hutan merasa marah atau senang?
keberatan tsb konyol, mengingat diajukan kepada makhluk yang berevolusi menjadi/menjadikan dirinya sebagai makanan :“Pohon obat tidak berkata pada dirinya sendiri: “Jika makhluk hidup mengambil akarku, mereka seharusnya tidak mengambil dedaunan, jika mereka mengambil daun mereka seharusnya tidak mengambil akar, jika mereka mengambil akar, mereka seharusnya tidak mengambil kulit kayu, jika mereka mengambil kulit kayu mereka seharusnya tidak mengambil kayu.” Meskipun pohon tersebut tidak berpikir demikian, tetapi tetap dapat menyembuhkan semua penyakit dan wabah.”
“A plant has a modular design, so it can lose up to ninety per cent of its body without being killed,” he said. “There’s nothing like that in the animal world. It creates a resilience.”
serta mengingat diajukan kepada 99% penghuni biomassa bumi :“Plants evolved to be eaten—it is part of their evolutionary strategy,” he said. He cited their modular structure and lack of irreplaceable organs in support of this view.
Plants dominate every terrestrial environment, composing ninety-nine per cent of the biomass on earth. By comparison, humans and all the other animals are, in the words of one plant neurobiologist, “just traces.”
lha itu semut nggak punya otak, kok dikatakan hewan/makhluk hidup/punya pikiran?Karena indra (indriya) mereka masih belum pasti (anaikantika). Dan sebagai bukti untuk menyanggah pernyataan kaum Mimamsaka, Bhavaviveka menunjukkan kasus besi yangtertarik oleh magnet
. Itu tidak membuktikan bahwa besi memiliki indra penglihatan. Resonansidari pot tembaga tidak membuktikan bahwa pot memiliki indra pendengar. Racun tikus munculpada saat musim hujan meskipun tidak ada pikiran yang mengetahui musim-musim.
tidak merasakan apa2 darimana? lha itu mengeluarkan sinyal elektrik! orang koma diketahui menunjukkan reaksi/masih ada jiwanya dari sinyal elektrik yang ditimbulkannya, mengapa tumbuhan harus dibedakan? & cacing serta beberapa hewan pun juga masih hidup meskipun dipotong ditengahnya!Tumbuhan dapat dipotong pada bagian tengah tubuhnya,menunjukkan bahwa tumbuhan tidak merasakan apa-apa dan dapat tetap hidup meskipun dipotong di tengahnya
reaksi tumbuhan mimosa tsb tidak terjadi kalau tumbuhannya dibius, & dalam hal bereaksi ketika orang yang pernah menyakitinya berada didekatnya tapi ketika itu tidak menyakitinya, masak yang begitu itu mau disamakan dengan reaksinya rambut yang menjadi keriting ketika terkena panas? terus ada lagi nih :tumbuhan seperti mimosa, samanga dan anjalakarika dapat menutup dan menciut dengan sendirinya ketika disentuh oleh jari. Namun mereka tidak mempunyai pikiran, seperti rambut manusia yang tidak memiliki pikiran namun berkeriting ketika terkena sentuhan api.
Mimosa is a plant, which looks something like a fern, that collapses its leaves temporarily when it is disturbed. So Gagliano set up a contraption that would drop the mimosa plant, without hurting it. When the plant dropped, as expected, its leaves collapsed. She kept dropping the plants every five to six seconds.
"After five or six drops, the plants would stop responding, as if they'd learned to tune out the stimulus as irrelevent," Pollan says. "This is a very important part of learning — to learn what you can safely ignore in your environment."
Maybe the plant was just getting worn out from all the dropping? To test that, Gagliano took the plants that had stopped responding to the drops and shook them instead.
"They would continue to collapse," Pollan says. "They had made the distinction that [dropping] was a signal they could safely ignore. And what was more incredible is that [Gagliano] would retest them every week for four weeks and, for a month, they continued to remember their lesson."
tumbuhan bisa mengatur mengeluarkan zat pengundang hewan pembasmi hama apa menyesuaikan keberadaan/ketersediaan hewan pembasmi hama apa nya, nggak kayak penyakit yang asal menyebar tanpa melihat ketersediaan inangnya!tumbuhan memiliki siklus hibernasi (penyerbukan) dan tindakan aktif. Lagi-lagi,[kejadian ini dapat] diperbandingkan dengan influenza, cacar dan hepatitis pada musim-musimtertentu juga menyebar [di mana proses penyebaran ini tidak membutuhkan pikiran].
hewan pun tidak memiliki pikiran, sehingga dengan demikian tidak memiliki dosa/amal/karma!Aktivitas karma positif dan negatif adalah hal-hal yang hanya berkaitan dengan makhluk yang memiliki pikiran, mereka tidak terdapat pada benda-benda mati (sthavaresu). Untuk alasan inilah,tidak ada pikiran dalam tumbuh-tumbuhan
manusia koma mengeluarkan lonjakan sinyal elektrik dinilai ada lonjakan kesadaran, begitu pula hewan, mengapa tumbuhan musti dibedakan?Tumbuhan tidak memiliki kesadaran
Tumbuhan bukanlahmakhluk hidup, meskipun mereka menunjukkan sedikit sensitivitas, namun mereka tidak memiliki kesadaran penuh
Saat siswa yang menginjak tumbuhanitu berjalan di hadapan tumbuhan, tumbuhan yang hidup itu akan memberikan reaksi yanghebat, ia merasa tegang, ia tahu orang itulah yang telah menginjak-injak tumbuhan
tidak memiliki pikiran, kok bisa belajar?tumbuhan tidak memiliki pikiran
Mimosa is a plant, which looks something like a fern, that collapses its leaves temporarily when it is disturbed. So Gagliano set up a contraption that would drop the mimosa plant, without hurting it. When the plant dropped, as expected, its leaves collapsed. She kept dropping the plants every five to six seconds.
"After five or six drops, the plants would stop responding, as if they'd learned to tune out the stimulus as irrelevent," Pollan says. "This is a very important part of learning — to learn what you can safely ignore in your environment."
Maybe the plant was just getting worn out from all the dropping? To test that, Gagliano took the plants that had stopped responding to the drops and shook them instead.
"They would continue to collapse," Pollan says. "They had made the distinction that [dropping] was a signal they could safely ignore. And what was more incredible is that [Gagliano] would retest them every week for four weeks and, for a month, they continued to remember their lesson."
tidak punya sistem syaraf tapi bisa dibius pake bius untuk syaraf!Namun reaksi mereka terhadap lingkungan tidak bisa disebut sebagai sensasi karena sensasi datang dari sebuah sistem syaraf
Terakhir diubah oleh frontline defender tanggal Sat Sep 17, 2016 12:49 pm, total 2 kali diubah
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
merah : yo wes ... jadi intinya .... karena saya nanya pakai "Jika" ... anda merasa boleh2 saja ... kebuntuan anda dijawab pakai hayalan ala malaikat rambo yang ga realistis
>>> kan buat anda ga masalah toh ... berhayal2 membuat pembenaran .... demi sebuah doktrin dari isi kepala yang pada dasarnya memang sudah tidak mengenal keadilan
jadi ....... statement anda yang ini pun
membunuh makhluk hidup apapun alasannya ttp melanggar sila pertama pancasila buddhist.
juga ga lebih dari sekedar hayalan ga realistis anda sendiri
tuh ... udah agak nyambung kan dengan TS
biru : males ah ... wong dari thread ini saja sudah jelas kok ... bahwa saya sedang berhadapan dengan manusia2 pemimpi di awang2
>>>> moso mau ngomongin hitam, putih, abu2 dunia sama mereka2 yang merasa sudah hidup di surga
kompor mode on
-------------------------------------------------------------------------
tanya TS dulu say .... boleh dilanjut ga topik-nya ???
tapi untuk simple-nya : seperti saya sudah katakan
PERANG ITU MEMANG MENGERIKAN >>> dan suka ga suka kita harus bisa terima fakta tersebut
mengerikan itu mengerikan ... dan fakta itu tetap fakta >>> balik ke bold merah
yang disebut DALAM KONDISI TERPAKSA untuk membunuh (apakah itu dalam perang, atau pembantu A akan diperkosa, dsb) >>> semua itu sudah tidak perlu lagi dikasih tapi2 ... seandainya, jika, apabila, dst ... hanya untuk mengingkari fakta tersebut
kalau anda mau bicara soal moral ... BUKAN TERPAKSA MEMBUNUH -nya yang anda utak atik ... tapi TUJUAN PEMBUNUHAN itu yang harus dilihat benar atau salah nya >>>> atas dasar apa dan niat bagaimana mereka TERPAKSA MEMBUNUH ...
antara pembantu A dan pemerkosa-nya ... antara bangsa penjajah dan bangsa terjajah >>> dalam kondisi2 tertentu (misalnya dalam perang, atau pemerkosa ingin menutupi kejahatannya) ..... dua2nya punya dalil untuk mengatakan TERPAKSA MEMBUNUH
ketika pemerkosa mengatakan DIA TERPAKSA membunuh (karena takut kejahatannya terbongkar) >>> DIA ADALAH PIHAK YANG SALAH karena sudah ada niat jahat dalam dirinya - sejak awal (yaitu ingin memperkosa ... ditambah membunuh dst)
tapi ketika pembantu A mengatakan DIA TERPAKSA membunuh (karena membela diri) >>> DIA BUKAN PIHAK YANG SALAH karena pembunuhan yang dia lakukan didasari niat untuk membela diri (bukan untuk melakukan kejahatan)
sama kasusnya antara penjajah vs yang dijajah .... point-nya yang bold biru
----------------------------------------------------
btw ttg anak yang dipersenjatai dalam perang ...
aturan Islam terkait perang >>> haram hukum-nya membunuh warga sipil (termasuk anak2, perempuan, dan orang tua) .... artinya yang harus dibunuh HANYA pasukan (tentara) yang ikut dalam perang
jadi ... kalau ditanya tentang anak2 yang IKUT PERANG (bersenjata) ... ada beberapa pendapat tentang itu (yang saya baca) :
- ada yang bilang ... TIDAK BOLEH membunuh mereka sama sekali (karena yang merah)
- ada yang bilang ... BOLEH MEMBUNUH karena mereka adalah bagian dari pasukan (tentara) musuh
- ada yang bilang ... HINDARI MEMBUNUH MEREKA .... tapi bila terpaksa (artinya anda dalam keadaan sangat mungkin terbunuh oleh mereka) ... maka diperbolehkan ..... tapi kalau bisa menghindar lebih baik menghindar
tapi point dari urusan boleh atau tidak boleh ini .... tetap balik ke bold biru diatas
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sat Sep 17, 2016 9:17 am, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:@dee-nee
apakah saat hewan aka dikorbankan hewan tsb gak meronta2 ketakutan akan kematian?
apakah dgn alasan berbagi dgn sesama hrs ada korban nyawa hewan?
apakah tuhan senang akan darah & nyawa korban/sesajen/persembahan tsb?
apakah nyawa hewan tsb gak mati sia2 hanya utk kenyangya perut manusia?
- ga tuh ... kan syariatnya (aturannya) sudah jelas .... hewan itu harus dalam kondisi sebaik2nya
- lah sekian banyak orang makan sayuran dan buah ... anda juga ga masalah mengorbankan nyawa tumbuhan
- mbok jangan mencla mencle .... di awal anda bilang "berbagi dengan sesama" (yang underline) .... sekarang bilang untuk sesajen/persembahan >>>> hmmmm kayanya anda masih jauh nih disebut sebagai Buddha (masih penuh kekotoran batin)
- sama saja kasusnya dengan nasi/beras (karbohidrat) yang anda makan ... padi pun dipotong dan dibunuh demi kenyangnya perut anda >>> sia2 juga ga menurut anda ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
1. mangnya ada yah syariat kl hewan gak meronta2 ketakutan akan kematian saat di sembelih?
2. lalu utk apa darah & nyawa korban bagi tuhan?
3. menurut alquran, apa sih yg disebut makhluk hidup?
2. lalu utk apa darah & nyawa korban bagi tuhan?
3. menurut alquran, apa sih yg disebut makhluk hidup?
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:
1. mangnya ada yah syariat kl hewan gak meronta2 ketakutan akan kematian saat di sembelih?
2. lalu utk apa darah & nyawa korban bagi tuhan?
3. menurut alquran, apa sih yg disebut makhluk hidup?
1. memang anda tau darimana hewan itu ketakutan akan kematian ?? >>> kan sudah ada syariatnya agar hewan diperlakukan dengan baik
2. anda nanya apa toh ya ??? kan sudah anda jawab sendiri sebelumnya
dharma_senapati wrote:apakah dgn alasan berbagi dgn sesama hrs ada korban nyawa hewan?
ber-kurban itu tujuannya UNTUK BERBAGI DENGAN SESAMA .... ga ada urusan-nya dengan darah dan nyawa bagi Tuhan
3. lah menurut science ... memang apa yang disebut mahkluk hidup ??
tapi tanya bung FD aja deh .... dia jago tuh kalau diminta tunjukkin ayat2 Al Quran tentang science
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
@KangDharma...
boleh dilanjut ga topik-nya ???
boleh dilanjut ga topik-nya ???
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
@Mbak Deenee...
atau Mbak Deenee buat trit baru Say...mari kita lanjutkan
atau Mbak Deenee buat trit baru Say...mari kita lanjutkan
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:@Mbak Deenee...
atau Mbak Deenee buat trit baru Say...mari kita lanjutkan
saya buatin ... anda yang bikin judul yah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
iya, Cayang...
judulnya "perihal perang"
judulnya "perihal perang"
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:iya, Cayang...
judulnya "perihal perang"
maaf ... ada yang terlewat ...
mau dimasukkan di SF mana say ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
kalau menurut pendapat dikau lebih baik dimasukkan di SF mana?
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
njlajahweb wrote:kalau menurut pendapat dikau lebih baik dimasukkan di SF mana?
ya itu dia .... saya juga bingung ...
maksud saya ... anda kan bilang thread-nya "perihal perang" >>>> nah ini perihal perang menurut siapa (agama apa) ... atau mau umum saja ?? .... kalau umum tolong carikan .... SF yang berkaitan kira2 yang mana
hehehhehehehe
kan thread "perihal perang" adalah lanjutan dari thread ini (yang dimasukan TS ke FORUM LINTAS AGAMA :: BUDHA)
diskusi tentang perang juga mulainya karena ada kalimat dharma yang ini
membunuh makhluk hidup apapun alasannya ttp melanggar sila pertama pancasila buddhist.
- kalau saya masukkan ke SF Buddha >>> dharma sepertinya juga tidak tertarik untuk melanjutkan
- kalau masuk SF Islam >>> saya keberatan karena argumen terakhir saya (dibawah ini) ... tidak ada hubungannya dengan agama A atau agama B
tapi untuk simple-nya : seperti saya sudah katakan
PERANG ITU MEMANG MENGERIKAN >>> dan suka ga suka kita harus bisa terima fakta tersebut
mengerikan itu mengerikan ... dan fakta itu tetap fakta >>> balik ke bold merah
yang disebut DALAM KONDISI TERPAKSA untuk membunuh (apakah itu dalam perang, atau pembantu A akan diperkosa, dsb) >>> semua itu sudah tidak perlu lagi dikasih tapi2 ... seandainya, jika, apabila, dst ... hanya untuk mengingkari fakta tersebut
kalau anda mau bicara soal moral ... BUKAN TERPAKSA MEMBUNUH -nya yang anda utak atik ... tapi TUJUAN PEMBUNUHAN itu yang harus dilihat benar atau salah nya >>>> atas dasar apa dan niat bagaimana mereka TERPAKSA MEMBUNUH ...
antara pembantu A dan pemerkosa-nya ... antara bangsa penjajah dan bangsa terjajah >>> dalam kondisi2 tertentu (misalnya dalam perang, atau pemerkosa ingin menutupi kejahatannya) ..... dua2nya punya dalil untuk mengatakan TERPAKSA MEMBUNUH
ketika pemerkosa mengatakan DIA TERPAKSA membunuh (karena takut kejahatannya terbongkar) >>> DIA ADALAH PIHAK YANG SALAH karena sudah ada niat jahat dalam dirinya - sejak awal (yaitu ingin memperkosa ... ditambah membunuh dst)
tapi ketika pembantu A mengatakan DIA TERPAKSA membunuh (karena membela diri) >>> DIA BUKAN PIHAK YANG SALAH karena pembunuhan yang dia lakukan didasari niat untuk membela diri (bukan untuk melakukan kejahatan)
sama kasusnya antara penjajah vs yang dijajah .... point-nya yang bold biru
- walaupun judul thread "perihal perang" adalah atas saran anda >>> saya juga ragu apakah anda mau dimasukkan ke SF Kristen ??
- kalau mau masuk thread umum .... tolong dicarikan masuk SF mana
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
SFnya masuk zona umum, Say...
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
saat penyembelihan pasti hewan meronta2 kesakitan & takut akan kematian, emangnya ada yah hewan pasrah saat disembelih?dee-nee wrote:
1. memang anda tau darimana hewan itu ketakutan akan kematian ?? >>> kan sudah ada syariatnya agar hewan diperlakukan dengan baik
2. nyatanya tuhan senang akan korban hewan, yg mana pasti ada darah & nyawa yg melayang sia2. kemanakah nyawa hewan yg mati tsb? msk surga? surga yg mana?
3. sy tanya dr sumber alquran ttg apakah yg disebut makhluk hidup?
kl utk bro FD nanti akan sy tanggapi
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:1. saat penyembelihan pasti hewan meronta2 kesakitan & takut akan kematian, emangnya ada yah hewan pasrah saat disembelih?dee-nee wrote:
1. memang anda tau darimana hewan itu ketakutan akan kematian ?? >>> kan sudah ada syariatnya agar hewan diperlakukan dengan baik
2. nyatanya tuhan senang akan korban hewan, yg mana pasti ada darah & nyawa yg melayang sia2. kemanakah nyawa hewan yg mati tsb? msk surga? surga yg mana?
3. sy tanya dr sumber alquran ttg apakah yg disebut makhluk hidup?
kl utk bro FD nanti akan sy tanggapi
1. merah : tau darimana ?? .... underline : manusia saja bisa pasrah ketika akan dihukum mati ... moso hewan ga bisa
2. saya saja ga tau apakah hewan masuk surga atau neraka >>> apakah mereka punya surga dan neraka mereka sendiri ... saya juga ga tau
underline : nyawa tumbuhan melayang sia2 saja anda ga masalah ... kenapa musti repot dengan nyawa hewan (selama semuanya diatur dengan sebaik2-nya)
3. maksud saya ... Al Quran ga membahas khusus apa itu definisi mahluk hidup ... tidak kepada manusia, hewan, atau tumbuhan >>> jadi ... kalau anda tanya definisi mahluk hidup menurut Al Quran ... ya definisi-nya sama dengan yang ada dalam Ilmu Pengetahuan
tapi .... ada ayat2 yang menunjukkan bahwa manusia (misalnya) adalah mahluk hidup ..... dan ayat2 yang berkaitan dengan hewan pada dasarnya setara dan sejajar dengan tumbuhan (artinya Al Quran memang menyamakan antara hewan dan tumbuhan)
misalnya seperti ini :
Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. (QS An Nahl : 10-11)
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (QS Al Anbiya : 30)
“Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai”. (QS Az Zumar : 21)
“Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS An Nur : 45)
antara Az Zumar : 21 dan An Nur : 45 ... prinsipnya sama ... bahwa hewan dan tumbuhan (termasuk manusia) semua berawal dari air
yang begitu2 lah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
saat hewan diburu predatornya, apakah dia gak ketakutan ?? apalagi saat ajal kematian di sembelih, pasti meronta2 ketakutan & kesakitandee-nee wrote:
1. merah : tau darimana ?? .... underline : manusia saja bisa pasrah ketika akan dihukum mati ... moso hewan ga bisa
yg takut menghadapi kematian adalah :
1. yg tidak mampu melepaskan kesenangan 2x duniawi.
2. yg tidak mampu melepaskan kemelekatan pada tubuh jasmani.
3. yg belum pernah melakukan perbuatan 2x baik.
4. belum memahami "dhamma : kebenaran".
merah:dee-nee wrote:
2. saya saja ga tau apakah hewan masuk surga atau neraka >>> apakah mereka punya surga dan neraka mereka sendiri ... saya juga ga tau
underline : nyawa tumbuhan melayang sia2 saja anda ga masalah ... kenapa musti repot dengan nyawa hewan (selama semuanya diatur dengan sebaik2-nya)
kasihan amat sih nasib hewan, ktnya makhluk hidup, masa gak diketahui endingnya masuk surga atw neraka c ?
bold:
apa yg dimaksud dgn nyawa ? apa sj komponen nyawa ?
Dalam Dhamma diterangkan bahwa tumbuhan adalah benda hidup walaupun ia mempunyai kualitas yang sama dengan mahluk hidup yaitu besar dan tumbuh dari makanan, terbatas hidupnya karena cuaca panas atau dingin yang berlebihan.
Namun hal yang membedakan antara mahluk hidup dan benda hidup adalah NIAT. Niat ini juga yang menentukan suatu mahluk (bukan benda) hidup melakukan kamma dan memetik
buah kamma sehingga ia terlahir kembali ke berbagai alam kehidupan.
Benda hidup seperti tanaman tidak pernah mempunyai niat untuk melakukan sesuatu.
Aktifitas benda hidup terjadi karena kondisi. Ada bunga tertentu yang seolah dapat 'memakan' serangga. Hal itu dapat terjadi karena kondisi adanya protein serangga yang dapat dideteksi oleh bunga tersebut yang membuatnya segera menutup kelopaknya.
Akibatnya serangga tersebut mati di dalamnya. Bunga tersebut sebenarnya tidak berniat melakukan pembunuhan pada serangga itu.
Dalam pengertian Buddhis, karena tumbuhan bukan termasuk mahluk hidup, maka tumbuhan tidak termasuk 31 alam kelahiran.
Dengan perkataan lain, tidak ada mahluk hidup yang terlahir kembali menjadi tumbuhan.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat untuk membedakan antara mahluk hidup dan benda hidup.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Mengorbankan Hewan Adalah Sia2
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
1. merah : tau darimana ?? .... underline : manusia saja bisa pasrah ketika akan dihukum mati ... moso hewan ga bisa
saat hewan diburu predatornya, apakah dia gak ketakutan ?? apalagi saat ajal kematian di sembelih, pasti meronta2 ketakutan & kesakitan
yg takut menghadapi kematian adalah :
1. yg tidak mampu melepaskan kesenangan 2x duniawi.
2. yg tidak mampu melepaskan kemelekatan pada tubuh jasmani.
3. yg belum pernah melakukan perbuatan 2x baik.
4. belum memahami "dhamma : kebenaran".
yang merah :
1. anda tidak bisa bicara seperti itu karena anda bukan hewan >>> anda tau darimana hewan ketakutan menghadapi kematian ?? ... wong nyatanya manusia saja ada yang tidak takut menghadapi kematian
2. kalau-pun anda mau bicara seperti itu ya samakan juga dengan tumbuhan >>>> dan nyatanya anda toh juga ga masalah bila melihat orang memetik pepaya ... atau kelelawar menggigit buah2an
biru : dan anda berpendapat hewan dipenuhi semua point 1-4 diatas ... makanya mereka (hewan) ketakutan ... begitu kan ??
mana buktinya ?? >>> saya malah kadang berpikir .... dalam hal melakukan kerusakan di bumi ... hewan dan tumbuhan bahkan jauh lebih baik dibanding manusia >>> jadi tidak terbukti hewan dan tumbuhan takut menghadapi kematian
-------------------------------------------------------------------------
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
2. saya saja ga tau apakah hewan masuk surga atau neraka >>> apakah mereka punya surga dan neraka mereka sendiri ... saya juga ga tau
underline : nyawa tumbuhan melayang sia2 saja anda ga masalah ... kenapa musti repot dengan nyawa hewan (selama semuanya diatur dengan sebaik2-nya)
merah:
kasihan amat sih nasib hewan, ktnya makhluk hidup, masa gak diketahui endingnya masuk surga atw neraka c ?
bold:
apa yg dimaksud dgn nyawa ? apa sj komponen nyawa ?
merah : jangankan hewan ... mahluk lain aja saya ga tau kemana endingnya setelah kematian (kecuali manusia) >>>>> lagian ngapain juga musti ngurusin mahluk lain ... saya kan bukan mereka
bold : anda mau pakai jawaban apa ??? spritual atau sains ??
kalau dalam ilmu spiritual ... nyawa dapat diartikan sebagai roh ... dan setiap mahluk hidup PASTI mempunyai nyawa
dalam sains ... kata "nyawa" tidak banyak digunakan ... tapi beberapa ilmuwan (yang mau menggabungkan) akan mengatakan bahwa nyawa adalah energi (satuan energi) yang menggerakkan ribuan sel-sel (atau atom) dalam tubuh agar bisa berkerja sesuai dengan sistem dan organ tubuh
dalam ilmu biologi >> makhluk dikatakan hidup, jika sel-sel nya berfungsi dengan baik, berkaitan satu sama lain ... lalu membentuk suatu jaringan, organ, sistem organ, hingga individu itu sendiri >>>> siapa atau apa yang menjadikan semua ini berfungsi ?? jawabnya adalah energi/nyawa
-----------------------------------------------------------
dharma_senapati wrote:
Dalam Dhamma diterangkan bahwa tumbuhan adalah benda hidup walaupun ia mempunyai kualitas yang sama dengan mahluk hidup yaitu besar dan tumbuh dari makanan, terbatas hidupnya karena cuaca panas atau dingin yang berlebihan.
Namun hal yang membedakan antara mahluk hidup dan benda hidup adalah NIAT. Niat ini juga yang menentukan suatu mahluk (bukan benda) hidup melakukan kamma dan memetik
buah kamma sehingga ia terlahir kembali ke berbagai alam kehidupan.
Benda hidup seperti tanaman tidak pernah mempunyai niat untuk melakukan sesuatu.
Aktifitas benda hidup terjadi karena kondisi. Ada bunga tertentu yang seolah dapat 'memakan' serangga. Hal itu dapat terjadi karena kondisi adanya protein serangga yang dapat dideteksi oleh bunga tersebut yang membuatnya segera menutup kelopaknya.
Akibatnya serangga tersebut mati di dalamnya. Bunga tersebut sebenarnya tidak berniat melakukan pembunuhan pada serangga itu.
Dalam pengertian Buddhis, karena tumbuhan bukan termasuk mahluk hidup, maka tumbuhan tidak termasuk 31 alam kelahiran.
Dengan perkataan lain, tidak ada mahluk hidup yang terlahir kembali menjadi tumbuhan.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat untuk membedakan antara mahluk hidup dan benda hidup.
bold : lah trus gimana dong ?? .... wong nyatanya ilmu pengetahuan saja sepakat bahwa hewan, manusia, dan tumbuhan adalah mahluk hidup
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Halaman 8 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 2020「かわいい猫」 笑わないようにしようとしてください - 最も面白い猫の映画 #1
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] おかしい猫 かわいい猫 おもしろ猫動画 HD
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 笑わない人がいないだろう・10分間腹が痛いほど爆笑する犬, 猫,動物のおもしろハプニング
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 「面白い動物」あり得ないことをする犬, 猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] エサを必死で守る猫,子猫たちが超かわいい・どうしてもエサをシェアしたくない猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] おかしい猫 かわいい猫 おもしろ猫動画 HD
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 笑わない人がいないだろう・10分間腹が痛いほど爆笑する犬, 猫,動物のおもしろハプニング
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] 「面白い動物」あり得ないことをする犬, 猫
» [yg terkait hewan rumahan/hewan jinak/hewan peliharaan][jepang channel] エサを必死で守る猫,子猫たちが超かわいい・どうしてもエサをシェアしたくない猫
Halaman 8 dari 9
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik