Sunnah muhammad mendirikan NEGARA ISLAM wajib diikuti muslim apa tidak ???

First topic message reminder :

Pertanyaan sesuai judul trit, aku rasa sudah sangat jelas. Silahkan dijawab YA atau TIDAK dg penjelasan seperlunya.

Kalo mnrt aku pribadi, sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh semua muslim.

Dalil:

QS 33:21 Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Muhammad adalah teladan sempurna buat muslim sepanjang jaman, jadi sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh muslim.

Kalo mnrt muslim2 disini bgmn ???

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
saya ulang : dimana salahnya menjalankan demokrasi dibawah hukum Tuhan ??
menurut anda ... apakah demokrasi TIDAK BOLEH bawa2 hukum Tuhan ?

saya masih tunggu yang biru

..

masalahnya..
ya kalau hukum Tuhan, lha kalau ternyata hukum setan?
gimana..

loh .... kalau mayoritas penduduk setuju bahwa itu Hukum Tuhan
gimana ??

so yang bikin fitnah diatas toh yang memang melanggar sila ke 3

lha apa indonesia azasnya mayoritas/minoritas?
lalu harus ngikut hukum setan-nya mayoritas

SEGOROWEDI wrote:
lha apa indonesia azasnya mayoritas/minoritas?
lalu harus ngikut hukum setan-nya mayoritas

baca lagi dong kalimat saya

loh .... kalau mayoritas penduduk setuju bahwa itu Hukum Tuhan
gimana ??

so yang bikin fitnah diatas toh yang memang melanggar sila ke 3

KALAU mayoritas setuju bahwa itu Hukum Tuhan >>> dan mas wedi menganggap hukum yang dijalankan mayoritas = hukum setan

apa artinya mas wedi akan bilang bahwa yang minoritas ini sedang hidup DIANTARA para setan ??

so ... kalau yang minoritas saja SUDAH BERPIKIR bahwa dia hidup diantara para setan ?? >>> apa itu namanya kalau bukan pelanggaran sila ke 3 ??

atau

apa mas wedi mau bilang ... bahwa SEBETULNYA kesepakatan minoritas terkait sila ke 3 ... adalah kesepakatan antara minoritas dan para setan ....

so .... kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

bersepakatnya kan berazas pancasila, bhinnekatunggal ika, uud 45 dan nkri
bukan atas dasar hukum ilah golongan tertentu yang bagi umat lain bukan tuhan tapi setan

SEGOROWEDI wrote:
bersepakatnya kan berazas pancasila, bhinnekatunggal ika, uud 45 dan nkri
bukan atas dasar hukum ilah golongan tertentu yang bagi umat lain bukan tuhan tapi setan

yang merah itu mayoritas atau bukan ??
jawab dulu yang merah >>> sisanya menyusul

mayoritas
tapi kita gak mengenal azas mayor/minor

@isaku:

isaku wrote:Pandangan kebanyakan ulamak yang menyatakan bahawa seorang Islam yang membunuh seorang kafir zimmi tidak diwajibkan hukuman qisas adalah pendapat yang kuat berdasarkan kepada dalil-dalil yang kuat.

bawa kemari dalil-dalil yg kuat tsb yg menjadi dasar bahwa seorang Islam yang membunuh seorang kafir zimmi tidak diwajibkan hukuman qisas.

awalnya ini kan

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bersepakatnya kan berazas pancasila, bhinnekatunggal ika, uud 45 dan nkri
bukan atas dasar hukum ilah golongan tertentu yang bagi umat lain bukan tuhan tapi setan

yang merah itu mayoritas atau bukan ??
jawab dulu yang merah >>> sisanya menyusul

SEGOROWEDI wrote:
mayoritas
tapi kita gak mengenal azas mayor/minor

saya ulang

dee-nee wrote:

loh .... kalau mayoritas penduduk setuju bahwa itu Hukum Tuhan
gimana ??

so yang bikin fitnah diatas toh yang memang melanggar sila ke 3

KALAU mayoritas setuju bahwa itu Hukum Tuhan >>> dan mas wedi menganggap hukum yang dijalankan mayoritas = hukum setan

apa artinya mas wedi akan bilang bahwa yang minoritas ini sedang hidup DIANTARA para setan ??

so ... kalau yang minoritas saja SUDAH BERPIKIR bahwa dia hidup diantara para setan ?? >>> apa itu namanya kalau bukan pelanggaran sila ke 3 ??

atau

apa mas wedi mau bilang ... bahwa SEBETULNYA kesepakatan minoritas terkait sila ke 3 ... adalah kesepakatan antara minoritas dan para setan ....

so .... kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

silahkan jawab yang merah

biru : saya kasih gampangnya >>>> Kalau mayoritas SETUJU bahwa Pancasila dan UUD 45 sudah SEJALAN dengan Hukum Tuhan si mayoritas ... dan mas wedi berpikir bahwa Hukum Tuhan si mayoritas adalah hukum setan

jadi ... kesepakatan dan koar2 si minoritas terkait Pancasila dan NKRI itu berdasarkan apa ?? >>> karena terpaksa ?? tidak benar2 mau sepakat ?? ... atau munafik ??

gimana dong yam-yur

terkait TS

dari tulisan para Islam-haters itu sendiri ... akhirnya saya tanya

@aliumar
semua ada batasan kok ..... justru anda kan yang pukul rata semua (ga ada batasan) .... ditambah2in plus diplintir2

maka .... terkait TS
sama dengan Pancasila .... waktu Pancasila dibuat ... non-muslim pun tidak memusuhi Islam
tapi karena sekarang ada orang2 seperti anda (yang penuh kebencian dan memusuhi Islam)

maka JAWAB PERTANYAAN SAYA

menurut anda ... sekarang ini semua non-Islam di Indonesia seperti anda atau ga ??

kan TS minta bukti ... muslim menjalankan sunnah Nabi atau ga ...
1. Sunnah terkait Piagam Madinah sudah sejalan dengan Pancasila
2. Tinggal dibuktikan Sunnah Nabi terkait mereka2 yang memusuhi Islam

masalahnya ... jangan sebut Islam-haters abad 21 kalau mental-nya ga pengecut
bukannya jawab pertanyaan saya ... malah muter2 ngeles sana sini

makanya saya bilang

@SEGOROWEDI

apa bedanya dengan pelanggaran Bani Nadhir terkait Piagam Madinah dengan pelanggaran mas wedi terkait Pancasila

Mungkin bedanya Bani Nadhir dengan mas wedi

Bani Nadhir tidak munafik dan pengecut ... at least penolakan mereka pada si pemimpin di tunjukkan di depan Muhammad langsung

sementara mas wedi terlalu munafik dan pengecut ... sehingga cuma berani tebar kebencian dan permusuhan pada Islam, pelanggaran sila ke 3, dan menjadi pembantu penjajah ... ya cuma di forum ini saja

makanya dong ... biar ga keliatan banget munafik dan pengecutnya ... silahkan jawab pertanyaan saya

ad hominame kah ini ??

No ... saya hanya mengikuti alur diskusi para banci di forum ini
dan tidak ada satupun dari mereka yang sanggup jawab pertanyaan saya

dee-nee wrote:
so .... kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

silahkan jawab yang merah

biru : saya kasih gampangnya >>>> Kalau mayoritas SETUJU bahwa Pancasila dan UUD 45 sudah SEJALAN dengan Hukum Tuhan si mayoritas ... dan mas wedi berpikir bahwa Hukum Tuhan si mayoritas adalah hukum setan

jadi ... kesepakatan dan koar2 si minoritas terkait Pancasila dan NKRI itu berdasarkan apa ?? >>> karena terpaksa ?? tidak benar2 mau sepakat ?? ... atau munafik ??

gimana dong yam-yur

sepakat nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila
gak sepakat dengan hukum setan

ya pakai aja pancasila
gak usah bawa-bawa hukum setan (sekalipun pengikut setan menganggapnya sama dengan ps)

dimana munafiknya?
konsisten kelles

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
so .... kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

silahkan jawab yang merah

biru : saya kasih gampangnya >>>> Kalau mayoritas SETUJU bahwa Pancasila dan UUD 45 sudah SEJALAN dengan Hukum Tuhan si mayoritas ... dan mas wedi berpikir bahwa Hukum Tuhan si mayoritas adalah hukum setan

jadi ... kesepakatan dan koar2 si minoritas terkait Pancasila dan NKRI itu berdasarkan apa ?? >>> karena terpaksa ?? tidak benar2 mau sepakat ?? ... atau munafik ??

gimana dong yam-yur

sepakat nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila
gak sepakat dengan hukum setan

ya pakai aja pancasila
gak usah bawa-bawa hukum setan (sekalipun pengikut setan menganggapnya sama dengan ps)

dimana munafiknya?
konsisten kelles

biru : KALAU MAYORITAS BILANG BAHWA YANG BIRU SUDAH SEJALAN DENGAN HUKUM TUHAN YANG MAYORITAS

1. mas wedi mau bilang juga yang biru = hukum setan ?? >>> YA atau TIDAK
2. mas wedi masih mau sepakat ga dengan mayoritas atas nama yang biru ?? >>> YA atau TIDAK

jawab dong ....

atau perlu saya ulang lagi kalimat #159 diatas ??

1. yang bilang sesuai kan para pengikut setan, maka bagiku tetep hukum setan..
2. sepakat, maka gak usah bawa-bawa hukum setan

aliumar wrote:@isaku:

isaku wrote:Pandangan kebanyakan ulamak yang menyatakan bahawa seorang Islam yang membunuh seorang kafir zimmi tidak diwajibkan hukuman qisas adalah pendapat yang kuat berdasarkan kepada dalil-dalil yang kuat.

bawa kemari dalil-dalil yg kuat tsb yg menjadi dasar bahwa seorang Islam yang membunuh seorang kafir zimmi tidak diwajibkan hukuman qisas.

Kok saya?

isaku wrote:Kok saya?

lho kan ente yg bawa tulisan di atas itu (post isaku no #133 on Wed Sep 23, 2015 11:54 am).
Biar jangan cuma bisa copy-paste doang, ente harus bisa memberikan dalil2 yg kuat tsb yg dikatakan oleh tulisan yg ente bawa tsb.

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
KALAU MAYORITAS BILANG BAHWA nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila SUDAH SEJALAN DENGAN HUKUM TUHAN YANG MAYORITAS

1. mas wedi mau bilang juga yang biru = hukum setan ?? >>> YA atau TIDAK
2. mas wedi masih mau sepakat ga dengan mayoritas atas nama yang biru ?? >>> YA atau TIDAK

1. yang bilang sesuai kan para pengikut setan, maka bagiku tetep hukum setan
2. sepakat, maka gak usah bawa-bawa hukum setan

1. mayoritas sepakat bahwa 4 pilar sejalan dengan Hukum Tuhan si mayoritas
mas wedi bilang Hukum Tuhan si mayoritas = hukum setan

orange : So ... artinya menurut mas wedi >>> nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila sejalan dengan hukum setan

2. mas wedi sepakat dengan hukum setan ??? >>>> ck ck ck ..... kurang hina apalagi coba mental para pembantu di forum ini .... sudah bilang pancasila is hukum setan ... tapi masih mau sepakat juga ???

saya ulang ya pertanyaan saya

kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

apa saya bilang ... mas wedi itu sama seperti Bani Nadhir >>> sepakat diawal .... ... melanggar di tengah .... makar diakhir

 

aliumar wrote:

isaku wrote: Kok saya?

lho kan ente yg bawa tulisan di atas itu (post isaku no #133 on Wed Sep 23, 2015 11:54 am).
Biar jangan cuma bisa copy-paste doang, ente harus bisa memberikan dalil2 yg kuat tsb yg dikatakan oleh tulisan yg ente bawa tsb.

Tapi saya kan g butuh itu,

... kasian juga kamu, logikanya kebolak balik

isaku wrote:Tapi saya kan g butuh itu,

jika ente tidak butuh itu, lantas kenapa ente bawa dan tampilkan tulisan itu?

isaku wrote:Tapi saya kan g butuh itu,

bukan ga butuh, tapi menyembunyikan.....krn kalau dalil2 yg kuat ttg tidak diqishas nya muslim yg membunuh kafir dzimmi tsb ditampilkan/ditunjukan, maka akan mencoreng "keadilan" Islam. hahaha.....

aliumar wrote:

isaku wrote:Tapi saya kan g butuh itu,

jika ente tidak butuh itu, lantas kenapa ente bawa dan tampilkan tulisan itu?

isaku wrote:Tapi saya kan g butuh itu,

bukan ga butuh, tapi menyembunyikan.....krn kalau dalil2 yg kuat ttg tidak diqishas nya muslim yg membunuh kafir dzimmi tsb ditampilkan/ditunjukan, maka akan mencoreng "keadilan" Islam. hahaha.....

aliumar: Saya mau fitnah nih, Islam tidak adil karena muslim bunuh kafir tidak diqishash
isaku: ya ada yang berpendapat begitu dan mereka punya dalil, tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya dengan dalil juga dan secara logikanya lebih cocok dengan AlQuran dan Sunnah.
aliumar: buktikan yang bold, jangan cuma omdo
isaku: buat apa, saya kan g butuh
aliumar: kamu yang bilang dalilnya ada, bawa dong, mau menyembunyikan kebenaran ya

isaku: kamu SARAP ya?

mau mengalahkan si 19 yang sakit jiwa?  



Lain kali sekalian aja bro di awal tulis gini: saya mau fitnah Islam nih suka nyuruh bunuh anak2, tolong dong muslim cariin dalilnya. Jangan menyembunyikan kebenaran ya!

Mayoritas ahli fiqih, di antaranya Al-Syan'i dan Ahmad, berpendapat bahwa Muslim itu tidak wajib dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan terhadap dzimmi, berdasarkan hadis2 shahih: "Ketahuilah, seorang mukmin tidak boleh dihukum mati atas pembunuhannya terhadap orang kafir, dan dzimmi yang ada dalam jaminannya" (Buku Fiqih Jihad sebuah karya monumental terlengkap tentang jihad menurut al Quran dan Sunnah oleh Yusuf Qardhawi, PT Mizan Publika, 2010)

The majority of scholars including Ahmad and Ash-Shafi` maintain the view that a Muslim cannot be killed for a non-Muslim. They support their view with the Hadith that reads: “A Muslim is not to be killed for a Kafir (unbeliever).” (Reported by Ahmad, Al-Bukhari and An-Nasa’i) They also quoted the Hadith that reads: “A believer is not to be killed for a disbeliever or for a person enjoying protection under a covenant.” (Reported by Ahmad, An-Nasa’i and Abu Dawood).

The value of the life of non-Muslims is less than that of Muslims

Narrated Abdullah ibn Amr ibn al-'As: The value of the blood-money at the time of the Apostle of Allah (peace_be_upon_him) was eight hundred dinars or eight thousand dirhams, and the blood-money for the people of the Book was half of that for Muslims.
Abu Dawud 39:4527
The maximum amount of Death Compensation (Diyya) generally admissible in Saudi Arabia, in respect of road/traffic/fire accident, murder, etc. is as under:

Death Compensation in respect of a male person:

i. Muslim - SR. 100,000/-

ii. Christian/Jew - SR.50,000/-


"Keadilan" nan islami sekali, hahaha....

aliumar wrote:Mayoritas ahli fiqih, di antaranya Al-Syan'i dan Ahmad, berpendapat bahwa Muslim itu tidak wajib dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan terhadap dzimmi, berdasarkan hadis2 shahih: "Ketahuilah, seorang mukmin tidak boleh dihukum mati atas pembunuhannya terhadap orang kafir, dan dzimmi yang ada dalam jaminannya" (Buku Fiqih Jihad sebuah karya monumental terlengkap tentang jihad menurut al Quran dan Sunnah oleh Yusuf Qardhawi, PT Mizan Publika, 2010)

The majority of scholars including Ahmad and Ash-Shafi` maintain the view that a Muslim cannot be killed for a non-Muslim. They support their view with the Hadith that reads: “A Muslim is not to be killed for a Kafir (unbeliever).” (Reported by Ahmad, Al-Bukhari and An-Nasa’i) They also quoted the Hadith that reads: “A believer is not to be killed for a disbeliever or for a person enjoying protection under a covenant.” (Reported by Ahmad, An-Nasa’i and Abu Dawood).

Ini kan sudah dijawab tuntas di #133  http://www.laskarislam.com/t9479p125-sunnah-muhammad-mendirikan-negara-islam-wajib-diikuti-muslim-apa-tidak#173129;

Nih saya tambahkan dari link lain:

Sedangkan ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa seorang muslim yang membunuh orang kafir tetap dipidana mati. Demikian pula sebaliknya. Argumentasi ulama-ulama Hanafiyyah adalah:[41]
1.    Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 178 hanya mewajibkan hukum bunuh bagi pembunuhan. Ketentuan ini bersifat umum, baik muslim maupun dzimmi. Sedangkan ayat "orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan perempuan dengan perempuan…" dimaksudkan untuk menghilangkan tindakan berlebihan sebagaimana yang berlaku pada zaman Jahiliyyah.
2.    Firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 45 bersifat umum berkenaan dengan hukuman qisas umat terdahulu. Syari'at umat terdahulu juga berlaku bagi umat Islam selama tidak ada ketentuan nas yang menghapusnya.
3.    Firman Allah dalam surat al-Isra' ayat 33 bahwa "…barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya…" ini pun juga bersifat umum untuk semua orang yang terbunuh, baik muslim maupun dzimmi.
4.    Hadis riwayat Baihaqi dari Abdurrahman bin al-Bilmani bahwa Rasulullah pernah membunuh seorang muslim karena membunuh kafir dzimmi, kemudian Rasulullah bersabda "aku menghormati orang yang memenuhi tanggunganku".
5.    Kesepakatan ulama yang mewajibkan hukum potong tangan bagi muslim yang mencuri barang milik orang kafir dzimmi. Oleh karena itu, persamaan ini berlaku juga bagi qisas. Kehormatan darah adalah lebih besar daripada hartanya.

=========================
Dalam masalah qisas-diyat sendiri, al-Qur'an tidak secara tegas membedakan antara orang Islam dengan non Islam. Aturan dalam al-Qur'an itu berbicara mengenai pembunuhan secara umum.

=========================

Hadis yang menyebutkan bahwa "seorang muslim tidak akan dibunuh karena (membunuh) orang kafir" sebagai sabda Nabi secara langsung adalah hadis yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu Majah. Sanad hadis tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Perawi dan Sanad Hadis Lā yuqtalu muslim bikāfir
Perawi: At-Turmudzi
Sanad:
Isa bin Ahmad
Ibnu Wahb
Usamah bin Zaid
Amr bin Syua'ib
Syu'aib bin Muhammad
Abdullah bin Amr bin al-Ashi

Perawi: Ibnu Majah
Sanad:
Hisyam bin Amr
Hatim bin Ismail
Abdurrahman bin Ayyas
Amr bin Syu'aib
Syu'aib bin Muhammad
Abdullah bin Amr bin al-Ashi

Perawi: Ahmad
Sanad:

Husain bin Muhammad dan Hasyim bin Qasim
Muhammad bin Rasyid al-Khuza'i
Sulaiman bin Musa
Amr bin Syua'ib
Syu'aib bin Muhammad
Abdullah bin Amr bin al-Ashi

Tampak dalam tabel itu seorang sanad hadis bernama Amr bin Syu'aib. Padahal sebagaimana telah dipaparkan di muka bahwa para ahli hadis seperti Jalaluddin asy-Suyuthi dan Ibnu Hibban menyangsikan hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Amr bin Syu'aib.

http://ahmadbahiej.blogspot.com/2008/11/memahami-keadilan-hukum-tuhan-dalam.html

aliumar wrote:The value of the life of non-Muslims is less than that of Muslims

Narrated Abdullah ibn Amr ibn al-'As: The value of the blood-money at the time of the Apostle of Allah (peace_be_upon_him) was eight hundred dinars or eight thousand dirhams, and the blood-money for the people of the Book was half of that for Muslims.
Abu Dawud 39:4527
The maximum amount of Death Compensation (Diyya) generally admissible in Saudi Arabia, in respect of road/traffic/fire accident, murder, etc. is as under:

Death Compensation in respect of a male person:

i. Muslim - SR. 100,000/-

ii. Christian/Jew - SR.50,000/-


"Keadilan" nan islami sekali, hahaha....

Masih di link yang sama:

Berdasarkan hadis-hadis yang dijadikan dalil argumentasi dalam masalah ini ternyata terdapat beberapa titik masalah, antara lain munculnya perbedaan jumlah diyat non muslim dan adanya nama sanad Amr bin Syu'aib. Sedangkan hadis riwayat Baihaqi baik dari az-Zuhri, Ikrimah, ataupun dari Ibnu Umar justru menetapkan jumlah diyat yang sama. Oleh karena itu, perselisihan ini selayaknya dikembalikan kepada ketentuan al-Qur'an yang tidak membedakan secara tegas perbedaan diyat muslim dengan non muslim, sebagaimana pendapat Hanafiyyah.

G usah khawatir lah jadi dzimmi

F-22 wrote:Pertanyaan sesuai judul trit, aku rasa sudah sangat jelas. Silahkan dijawab YA atau TIDAK dg penjelasan seperlunya.

Kalo mnrt aku pribadi, sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh semua muslim.

Dalil:

QS 33:21 Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Muhammad adalah teladan sempurna buat muslim sepanjang jaman, jadi sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh muslim.

Kalo mnrt muslim2 disini bgmn ???

Ni yg bikin trit lulus TK gak seh?
Sudah tahu sunnah, kok malah dibilang wajib.

Saya ajarin ya, sunnah itu posisinya dibawah wajib.
Dikerjakan oke, gak dikerjakan gpp.

Lagian mana hadis nabi yg nyuruh bikin negara islam? Ngarang aja nih anak opa.

omzell wrote:

F-22 wrote:Pertanyaan sesuai judul trit, aku rasa sudah sangat jelas. Silahkan dijawab YA atau TIDAK dg penjelasan seperlunya.

Kalo mnrt aku pribadi, sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh semua muslim.

Dalil:

QS 33:21 Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Muhammad adalah teladan sempurna buat muslim sepanjang jaman, jadi sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh muslim.

Kalo mnrt muslim2 disini bgmn ???

Ni yg bikin trit lulus TK gak seh?
Sudah tahu sunnah, kok malah dibilang wajib.

Saya ajarin ya, sunnah itu posisinya dibawah wajib.
Dikerjakan oke, gak dikerjakan gpp.

Lagian mana hadis nabi yg nyuruh bikin negara islam? Ngarang aja nih anak opa.

Mana nih, si @F-22....

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
KALAU MAYORITAS BILANG BAHWA nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila SUDAH SEJALAN DENGAN HUKUM TUHAN YANG MAYORITAS

1. mas wedi mau bilang juga yang biru = hukum setan ?? >>> YA atau TIDAK
2. mas wedi masih mau sepakat ga dengan mayoritas atas nama yang biru ?? >>> YA atau TIDAK

1. yang bilang sesuai kan para pengikut setan, maka bagiku tetep hukum setan
2. sepakat, maka gak usah bawa-bawa hukum setan

1. mayoritas sepakat bahwa 4 pilar sejalan dengan Hukum Tuhan si mayoritas
mas wedi bilang Hukum Tuhan si mayoritas = hukum setan

orange : So ... artinya menurut mas wedi >>> nkri, uud 45, bhinneka-tunggal ika dan pancasila sejalan dengan hukum setan

2. mas wedi sepakat dengan hukum setan ??? >>>> ck ck ck ..... kurang hina apalagi coba mental para pembantu di forum ini .... sudah bilang pancasila is hukum setan ... tapi masih mau sepakat juga ???

saya ulang ya pertanyaan saya

kenapa mas wedi mau bersepakat dengan manusia2 yang mas wedi anggap sedang menjalankan hukum setan ?? >> karena terpaksa-kah ?? tidak benar2 mau sepakat kah sebetulnya ?? ... atau gimana ??

apa saya bilang ... mas wedi itu sama seperti Bani Nadhir >>> sepakat diawal .... ... melanggar di tengah .... makar diakhir

 

lha bagi saya nkri, uud 45, pancasila dan bhinneka kan gak sama dengan hukum setan
bahwa para pengikut setan menganggapnya sama bukan urusan saya
kesepakatan kan terkait yang bold

yang melanggar siapaa, nduk?
bukannya para pengikut hukm setan itu?
semua yang bpld mau diganti dengan hukumnya setan

isaku wrote:Maksudnya :
“Tidak dihukum bunuh orang Mukmin kerana membunuh orang kafir”
Maksud perkataan “kafir” dalam hadis ini ialah kafir harbi (yang memerangi Islam) yang bukan kafir zimmi. Ianya bermaksud jika orang Islam membunuh kafir harbi tidak dikenakan hukuman bunuh balas qisas.

Mengapa ada hadist yg melarang membunuh muslim yg membunuh kafir harbi, padahal quran mewajibkan memerangi kafir harbi?

UU memerintahkan membayar pajak. Lantas adalah aneh kemudian jika ada UU atau perpu yg melarang mem-pidanakan org yg membayar pajak.

@isaku:

1.    Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 178 hanya mewajibkan hukum bunuh bagi pembunuhan. Ketentuan ini bersifat umum, baik muslim maupun dzimmi.

lafdz “al-qatlā” dalam surat al-Baqarah ayat 178 merupakan lafdz dalam kategori khafi, dalam arti bahwa maknanya terang yaitu “pembunuhan” namun belum jelas mengenai cakupan kategori dan kriterianya.

Sedangkan ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa seorang muslim yang membunuh orang kafir tetap dipidana mati. Demikian pula sebaliknya. Argumentasi ulama-ulama Hanafiyyah adalah:[41]

Imam Hanafi lebih banyak/besar mempergunakan qiyas daripada hadis.

perselisihan ini selayaknya dikembalikan kepada ketentuan al-Qur'an

Jika dikembalikan kepada al-Qur'an, persoalan ini juga tidak selesai karena al-Qur'an tidak menyebutnya secara terperinci.

http://ahmadbahiej.blogspot.com/2008/11/memahami-keadilan-hukum-tuhan-dalam.html