AHMADIYAH QADIAN
Halaman 9 dari 17 • Share
Halaman 9 dari 17 • 1 ... 6 ... 8, 9, 10 ... 13 ... 17
AHMADIYAH QADIAN
First topic message reminder :
Saya tertarik sekali untuk membahas apa dan bagaimana AHMADIYAH.....kontroversi yang berkepanjangan tanpa ada TITIK TEMU yang jelas...itu kesannya.
Sayangnya...banyak dari Umat Muslim menggannggap bahwa hanya ada satu AHMADIYAH...padahal pada kenyataannya...Ahmadiyah ini terbagi jadi 2 golongan :
1. AHMADIYAH LAHORE (GERAKAN AHMADIYAH)
2. AHMADIYAH QADIAN (JEMAAT AHMADIYAH)
Di tret ini...kita akan mencoba untuk mendiskusikan dan mungkin saya akan undang dari pihak mereka untuk hadir di tret ini...sebagai bahan pencerahan..
Sebagai referensi....silahkan buka situs Ahmadiyah QADIAN yang ini..
www.ahmadiyya.or.id
Wasalam,
Saya tertarik sekali untuk membahas apa dan bagaimana AHMADIYAH.....kontroversi yang berkepanjangan tanpa ada TITIK TEMU yang jelas...itu kesannya.
Sayangnya...banyak dari Umat Muslim menggannggap bahwa hanya ada satu AHMADIYAH...padahal pada kenyataannya...Ahmadiyah ini terbagi jadi 2 golongan :
1. AHMADIYAH LAHORE (GERAKAN AHMADIYAH)
2. AHMADIYAH QADIAN (JEMAAT AHMADIYAH)
Di tret ini...kita akan mencoba untuk mendiskusikan dan mungkin saya akan undang dari pihak mereka untuk hadir di tret ini...sebagai bahan pencerahan..
Sebagai referensi....silahkan buka situs Ahmadiyah QADIAN yang ini..
www.ahmadiyya.or.id
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: AHMADIYAH QADIAN
kalimatulah itu BUKAN Allah.
ciumlah ibumu, jangan cium sendal butut ibumu.
ciumlah ibumu, jangan cium sendal butut ibumu.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: AHMADIYAH QADIAN
OOTMutiara wrote:kalimatulah itu BUKAN Allah.
ciumlah ibumu, jangan cium sendal butut ibumu.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: AHMADIYAH QADIAN
Jika anda membaca Al Qur'an (At-Tahrim 11-12), Tuhan membuat perumpamaan orang beriman yang diakui-Nya dalam wujud Maryam. Banyak manusia mengaku sebagai orang yang beriman, tetapi orang yang beriman yang hakiki adalah yang diakui Tuhan. Dalam Az-Zukhruf 58, Tuhan juga membuat perumpamaan Ibnu Maryam yang Dia utus kepada sekalian manusia yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Ahmad bin Hambal) dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as (Al Jumu'ah 62:3 & HR Shahih Bukhari). Kalimatullah dan ruh Allah adalah ungkapan kata selain wahyu Allah. Hal ini berkaitan dengan kelahiran Nabi Isa (Yesus) as yang sebelumnya diinformasikan oleh Jibril kepada Maryam dalam bentuk wahyu Allah (Kalimatullah atau ruh Allah).oglikom wrote:Tidak terbukti karena Isa as adalah KALIMATULLAH dan BIROHI tidak ada yang lain, jika orang beriman artinya bukan hanya satu orang yang seperti anda maksud.Kedunghalang wrote:
Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam wujudnya hanya satu yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan (sekarang India). Perumpamaan Ibnu Maryam maksudnya orang beriman yang memiliki sifat-sifat Ibnu Maryam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
Kalimatmu bagus mut, makna perintah seperti ini seringkali dibuat nabimu. Jangan cium sandal butut, lha elah.....itu ma tdk perlu diucapkan oleh seorang nabi, anak tk aja bisa.Mutiara wrote:kalimatulah itu BUKAN Allah.
ciumlah ibumu, jangan cium sendal butut ibumu.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: AHMADIYAH QADIAN
@pak kedung
an nisa 69
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ
perhatikan..
أَنْعَمَ i ini adalah kata kerja yang TELAH dilakukan..jadi pada ayat ini allah akan menganugerahkan nikmat pada orang yang MENGIKUTI para nabi,para syahid,para shodiq..dan
silahkeun anda bandingkan penggunaan KHATAM berdasarkan ayat yang mencantumkan kata yang samah..bicara kaidah,sayah harap anda juga membawa serta kamus dan referensi dari para guru basa arab..
untuk point ke 3 uda ada tritnyah..
http://www.laskarislam.com/t2773-kupas-tuntas-hadits-nabi-isa-turun-ke-bumi?highlight=kupas+tuntas
an nisa 69
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ
perhatikan..
أَنْعَمَ i ini adalah kata kerja yang TELAH dilakukan..jadi pada ayat ini allah akan menganugerahkan nikmat pada orang yang MENGIKUTI para nabi,para syahid,para shodiq..dan
Kalimat "Khaataman-Nabiyyin" dalam Al Ahzab 33:41 jangan ditelan mentah-mentah dan diartikan hanya Penutup Para Nabi / Nabi Terakhir saja, tetapi harus dikaji dengan cara:
1. Melihat kaidah dan Kamus Bahasa Arab.
2. Membandingkan dengan ayat-ayat lain dalam Al Quran (Asy-Syura 42:52, Al Hajj 22:77, An-Nisa 4:70 dlsb.)
3. Membandingkan dengan hadits-hadits tentang kedatangan Nabi Isa as untuk yang kedua kali, setelah Nabi Muhammad saw wafat, yang juga akan berpangkat nabi dan rasul.
silahkeun anda bandingkan penggunaan KHATAM berdasarkan ayat yang mencantumkan kata yang samah..bicara kaidah,sayah harap anda juga membawa serta kamus dan referensi dari para guru basa arab..
untuk point ke 3 uda ada tritnyah..
http://www.laskarislam.com/t2773-kupas-tuntas-hadits-nabi-isa-turun-ke-bumi?highlight=kupas+tuntas
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:@pak kedung
an nisa 69
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ
perhatikan..
أَنْعَمَ i ini adalah kata kerja yang TELAH dilakukan..jadi pada ayat ini allah akan menganugerahkan nikmat pada orang yang MENGIKUTI para nabi,para syahid,para shodiq..dan
Kalimat "Khaataman-Nabiyyin" dalam Al Ahzab 33:41 jangan ditelan mentah-mentah dan diartikan hanya Penutup Para Nabi / Nabi Terakhir saja, tetapi harus dikaji dengan cara:
1. Melihat kaidah dan Kamus Bahasa Arab.
2. Membandingkan dengan ayat-ayat lain dalam Al Quran (Asy-Syura 42:52, Al Hajj 22:77, An-Nisa 4:70 dlsb.)
3. Membandingkan dengan hadits-hadits tentang kedatangan Nabi Isa as untuk yang kedua kali, setelah Nabi Muhammad saw wafat, yang juga akan berpangkat nabi dan rasul.
silahkeun anda bandingkan penggunaan KHATAM berdasarkan ayat yang mencantumkan kata yang samah..bicara kaidah,sayah harap anda juga membawa serta kamus dan referensi dari para guru basa arab..
untuk point ke 3 uda ada tritnyah..
http://www.laskarislam.com/t2773-kupas-tuntas-hadits-nabi-isa-turun-ke-bumi?highlight=kupas+tuntas
Agar diskusi ini lebih produktif, silahkan anda jelaskan pemahaman anda tentang kata NABI dan RASUL berdasarkan referensi dari Al Qur'an, Hadits atau Kamus Bahasa Arab. Setelah itu, saya akan menyampaikan counter response.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
sepakat..pembahasan berdasarkan khazanah islam (baca;pra mga)..
berasa aneh juga..anda minta KHATAM ke rekan laen eh giliran sayah minta anda tuntaskan apa yang belum selesai di depan perihal KHATAM lha ujug2 ke nabi-rasul dll..hemmmm...ada apa denganmu?
berasa aneh juga..anda minta KHATAM ke rekan laen eh giliran sayah minta anda tuntaskan apa yang belum selesai di depan perihal KHATAM lha ujug2 ke nabi-rasul dll..hemmmm...ada apa denganmu?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:sepakat..pembahasan berdasarkan khazanah islam (baca;pra mga)..
berasa aneh juga..anda minta KHATAM ke rekan laen eh giliran sayah minta anda tuntaskan apa yang belum selesai di depan perihal KHATAM lha ujug2 ke nabi-rasul dll..hemmmm...ada apa denganmu?
Yang saya minta kalimat Khaataman-Nabiyyiin (bukan Khatam), contohnya: pada kalimat Khaatamal Aulia, Khaatamal Mufassirin, Khaatamal Makhluqat dlsb, karena kalimat Khaataman-Nabiyyin hanya ada pada Al Ahzab 33:41 saja, tidak ada dalam ayat-ayat lain dalam Al Qur'an.
Alasan meminta anda menjelaskan pemahaman tentang NABI dan RASUL, sudah saya sebutkan, yakni agar diskusi kita lebih produktif.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
sayah ulangi dari halaman depan..pak kedung wrote:Yang saya minta kalimat Khaataman-Nabiyyiin (bukan Khatam), contohnya: pada kalimat Khaatamal Aulia, Khaatamal Mufassirin, Khaatamal Makhluqat dlsb, karena kalimat Khaataman-Nabiyyin hanya ada pada Al Ahzab 33:41 saja, tidak ada dalam ayat-ayat lain dalam Al Qur'an.
http://www.laskarislam.com/t92p75-ahmadiyah-qadian#18568
sayah wrote: خ ت م dapat memberi arti kiasan atau metafora karena ayat2 yang menggunakan خ ت م yang telah sayah bawa kemari tiada satupun yang memberi kesempatan kepada siapapun untuk membuka pintu arti kiasan/metafora.
sayah mengulang wrote:
http://www.laskarislam.com/t92p100-ahmadiyah-qadian#18595
Karena yang dimaksud khotmul Auliya bukanlah penutup para wali atau wali terakhir. Melainkan wali yang mencapai maqam yang paling sempurna. Imam al-Muhaddist Muhammad bin Ali al - Hakim at - Tirmidzi ( penyusun Kitab Nawadirul Ushul Fil Hadist ) menyatakan makdus sebenarnya dengan istilah khotmul auliya. Beliau berkata :
ؤليس معنا هل ان صا حب هذه المر تبة هؤ اخر الا ؤليا ء ؤلكن معنا ها انه اتم مقا مات الؤ لا ية ؤ بلغ اعاى مر تبة قيها ( الواردات : 6)
Makna khotmiyah ( penutup ) bukanlah bahwa pemilik martabat ini merupakan akhir para wali. Tetapi dia paling sempurna maqam wilayahnya dan mencapai kedudukan ( martabat ) paling tinggi didalamnya." ( Al - Waridat : 126)
Dengan kata lain,khatamul auliyaa adalah tingkat akhir pencapaian bukan semata-mata memiliki arti dan tujuan yang sama dengan al ahzab 40.Imam Ali bin Abu Thalib ra telah mencapai maqom sempurna dalam derajat kedekatan dengan Allah.Nabi Muhammad pun telah mencapai derajat sempurna dan bulat dalam kenabian dan sesudah beliau tiada lagi manusia yg pantas menyandang kenabian.
Boleh jadi anda akan mengulang kenabian mga adalah bayangan..dan itulah kamsutnyah sayah bagaimana sesuatu yang sempurna masih membutuhkan atau dipaksa menjadi BUTUH pada bayangan?
salah satu hadis qudsi yang berbunyi :
“Wali-waliKu berada di bawah kubah-kubahKu. Tidak ada yang mengetahuinya selain Aku”.
Wali dari segi bahasa berarti:-
1. Dekat. Jika seseorang sentiasa mendekatkan dirinya kepada Allah, dengan memperbanyakkan kebajikan, keikhlasan dan ibadah, dan Allah menjadi dekat kepadanya dengan limphan rahmat dan pemberianNya, maka di saat itu orang itu menjadi wali.
2. Orang yang senantiasa dipelihara dan dijauhkan Allah dari perbuatan maksiat dan ia hanya diberi kesempatan untuk taat .
setujuh..pak kedung wrote:
Alasan meminta anda menjelaskan pemahaman tentang NABI dan RASUL, sudah saya sebutkan, yakni agar diskusi kita lebih produktif.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:Kedunghalang wrote:Yang saya minta kalimat Khaataman-Nabiyyiin (bukan Khatam), contohnya: pada kalimat Khaatamal Aulia, Khaatamal Mufassirin, Khaatamal Makhluqat dlsb, karena kalimat Khaataman-Nabiyyin hanya ada pada Al Ahzab 33:41 saja, tidak ada dalam ayat-ayat lain dalam Al Qur'an.abu hanan wrote: خ ت م dapat memberi arti kiasan atau metafora karena ayat2 yang menggunakan خ ت م yang telah sayah bawa kemari tiada satupun yang memberi kesempatan kepada siapapun untuk membuka pintu arti kiasan/metafora.
Saya tidak membahas tentang kata khatam, dan tidak ada pula ada arti kiasan dalam kalimat Khaataman-Nabiyyin, karena yang saya maksud adalah bahwa kata Khaatam jika digabungkan dengan kata majemuk, maka akan berarti mencapai maqam paling sempurna atau afdhal. Contohnya adalah tulisan anda sendiri di bawah ini:abu hanan wrote:Karena yang dimaksud khotmul Auliya bukanlah penutup para wali atau wali terakhir. Melainkan wali yang mencapai maqam yang paling sempurna. Imam al-Muhaddist Muhammad bin Ali al - Hakim at - Tirmidzi ( penyusun Kitab Nawadirul Ushul Fil Hadist ) menyatakan makdus sebenarnya dengan istilah khotmul auliya. Beliau berkata :
ؤليس معنا هل ان صا حب هذه المر تبة هؤ اخر الا ؤليا ء ؤلكن معنا ها انه اتم مقا مات الؤ لا ية ؤ بلغ اعاى مر تبة قيها ( الواردات : 6)
Makna khotmiyah ( penutup ) bukanlah bahwa pemilik martabat ini merupakan akhir para wali. Tetapi dia paling sempurna maqam wilayahnya dan mencapai kedudukan ( martabat ) paling tinggi didalamnya." ( Al - Waridat : 126)
Dengan kata lain,khatamul auliyaa adalah tingkat akhir pencapaian bukan semata-mata memiliki arti dan tujuan yang sama dengan al ahzab 40.Imam Ali bin Abu Thalib ra telah mencapai maqom sempurna dalam derajat kedekatan dengan Allah.Nabi Muhammad pun telah mencapai derajat sempurna dan bulat dalam kenabian dan sesudah beliau tiada lagi manusia yg pantas menyandang kenabian.
Boleh jadi anda akan mengulang kenabian mga adalah bayangan..dan itulah kamsutnyah sayah bagaimana sesuatu yang sempurna masih membutuhkan atau dipaksa menjadi BUTUH pada bayangan?
salah satu hadis qudsi yang berbunyi :
“Wali-waliKu berada di bawah kubah-kubahKu. Tidak ada yang mengetahuinya selain Aku”.
Wali dari segi bahasa berarti:-
1. Dekat. Jika seseorang sentiasa mendekatkan dirinya kepada Allah, dengan memperbanyakkan kebajikan, keikhlasan dan ibadah, dan Allah menjadi dekat kepadanya dengan limphan rahmat dan pemberianNya, maka di saat itu orang itu menjadi wali.
2. Orang yang senantiasa dipelihara dan dijauhkan Allah dari perbuatan maksiat dan ia hanya diberi kesempatan untuk taat .
Yang saya tandai merah seharusnya dianggap hilang supaya konsisten, tetapi jika anda keukeuh tidak mau menghilangkannya, maka harus ditambahkan bahwa kenabian yang dimaksud adalah kenabian yang membawa syariat baru, karena kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan dari antara umat Islam yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin saw saja masih terbuka (An-Nisa 4:70). Hal ini didukung oleh ayat lain dalam Al Qur'an bahwa yang dimaksud dengan rafiqa, yakni nabiyyin, shiddiqin, syuhada wa shalihin (An-Nisa 4:70) adalah aulia/wali-wali Allah (Yunus 10:43).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
baiklah,jika sekarang ada orang yang mengaku nabi (anggap ajah kasusnyah sama dengan mga)..apakah itu anda akan terima?karena yang saya maksud adalah bahwa kata Khaatam jika digabungkan dengan kata majemuk, maka akan berarti mencapai maqam paling sempurna atau afdhal.
khatam sebagai CINCIN itu anda abaikan..cincin adalah TERTUTUP (kamsut sayah,yang namanyah cincin kan bulat bersambung atow apalah asal lingkaran utuh tanfa celah)..
dan dalam hal per-wali-an itu gak ada ceritanyah WALI TERAKHIR karena wali adalah maqam..dengan konteks KEKASIH/muqarrabin..semua nabi adalah wali tetapi wali belum tentu nabi..
konsisten bugimanah?
Yang saya tandai merah seharusnya dianggap hilang supaya konsisten,
sempurna,bulat,utuh =>cincin..
buginih..
cincin itu uda sempurna bentuknyah,bulatnyah juga uda O,,terus mau diapain lagi?
apakah mga termasuk dalam hitungan;
kenabian yang tidak membawa syariat baru
Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas(312)" Hadits riwayat At-Turmuzy.
an-Nubuwwah (النبوة) adalah derivasi dari kata an-Nabwah (النبوة) yang berarti ar-Rif'ah (الرفعة); keluhuran dan ketinggian derajat. An-Nubuwwah (النبوة) juga bisa diambil dari kata an-Naba' (النبأ) yang berarti al Khabar (الخبـر) ; berita, jadi an-Nabiyy (النبي) yang berwazan Fa'iil (فعيل) berarti Faa'il (فاعل) yakni bahwa Nabi adalah pembawa berita dari Allah dengan perantara malaikat..dalam hal ini,nabi dapat memprediksi kejadian masa depan (bukan ramalan)..
monggoh pak kedung..giliran anda tentang "nabi"..
btw,link tadzkirah masih punya pak?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:
baiklah,jika sekarang ada orang yang mengaku nabi (anggap ajah kasusnyah sama dengan mga)..apakah itu anda akan terima?
Sesungguhnya Allah yang selalu mengirimkan para rasul-Nya (Ad-Dukhan 44:6) Itulah karunia Allah; Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki; Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Al Jumu'ah 62:5). Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak padamu; (Ibrahim 14:8). Berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur'an tersebut, jika ada orang yang mendakwakan diri sebagai Nabi yang diutus Allah, maka sepanjang sesuai dengan nubuatan dalam Al Qur'an & Hadits, maka kita harus mensyukurinya.
abu hanan wrote:
apakah mga termasuk dalam hitungan;
Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas (312)" Hadits riwayat At-Turmuzy.
Menurut Al Qur'an nabi itu adalah utusan/rasul Allah juga, sebagaimana firman-Nya: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu." (Az-Zukhruf 43:7).
Jadi, hadits itu mengisyaratkan bahwa jumlah nabi yang diutus/rasul Allah itu 124.000. Sedangkan, yang dimaksud Rasul dalam pertanyaan mengisyaratkan tentang adanya nabi yang membawa syariat, dan jumlahnya 312. Sedangkan sisanya adalah nabi/rasul yang tidak membawa syariat, salah satu di antaranya adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as. Contoh lain dari para nabi/rasul yang tidak membawa syariat adalah para nabi yang diutus Allah kepada Bani Israil, kecuali Nabi Musa as yang diberi Kitab Syariat Taurat. Sedangkan Nabi Daud as dan Nabi Isa Al Masih as, meskipun Allah memberikan Kitab Zabur dan Injil, keduanya bukan nabi/rasul pembawa syariat, melainkan hanya pelaksana syariat Taurat, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, telah Kami turunkan Taurat (kepada Nabi Musa as) yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan itulah para nabi yang patuh kepada Kami berhakim bagi orang-orang Yahudi (Bani Israil)," (Al Maidah 5:45).
abu hanan wrote:
nabi dapat memprediksi kejadian masa depan (bukan ramalan)..
Ayat suci Al Qur'an berikut ini mendukung pendapat anda bahwa nabi-nabi/rasul-rasul yang diridhoi Allah juga dapat memprediksi/menubuatkan kejadian masa depan, maupun memecahkan rahasia peristiwa masa lalu, yang masih gaib: "Dia-lah Yang mengetahui yang gaib; maka Dia tidak menzahirkan rahasia gaib-Nya kepada siapapun; Kecuali kepada Rasul yang Dia ridhoi, maka sesungguhnya barisan pengawal berjalan di hadapannya dan dibelakangnya." (Al Jin 72:27-28).
abu hanan wrote:
btw,link tadzkirah masih punya pak?
http://www.alislam.org/library/browse/book/Tadhkirah/#page/-19/mode/1up
SELAMAT MENIKMATI KARUNIA ALLAH INI
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
pak kedung...
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
al maidah 45...mana diantara kita yang bener mengutipnyah?
rasul TIDAK SELALU nabi dan nabi pun tidak selalu rasul..Berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur'an tersebut, jika ada orang yang mendakwakan diri sebagai Nabi yang diutus Allah, maka sepanjang sesuai dengan nubuatan dalam Al Qur'an & Hadits, maka kita harus mensyukurinya.
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَSedangkan Nabi Daud as dan Nabi Isa Al Masih as, meskipun Allah memberikan Kitab Zabur dan Injil, keduanya bukan nabi/rasul pembawa syariat, melainkan hanya pelaksana syariat Taurat, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, telah Kami turunkan Taurat (kepada Nabi Musa as) yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan itulah para nabi yang patuh kepada Kami berhakim bagi orang-orang Yahudi (Bani Israil)," (Al Maidah 5:45).
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
al maidah 45...mana diantara kita yang bener mengutipnyah?
apakah mga itu juga RASUL?Kecuali kepada Rasul yang Dia ridhoi, maka sesungguhnya barisan pengawal berjalan di hadapannya dan dibelakangnya."
iyah baiklah..silahkeun anda beda satu per satu nabiyyin, shiddiqin, syuhada wa shalihin ...Hal ini didukung oleh ayat lain dalam Al Qur'an bahwa yang dimaksud dengan rafiqa, yakni nabiyyin, shiddiqin, syuhada wa shalihin (An-Nisa 4:70) adalah aulia/wali-wali Allah (Yunus 10:43).
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:pak kedung...Kedunghalang wrote:Berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur'an tersebut, jika ada orang yang mendakwakan diri sebagai Nabi yang diutus Allah, maka sepanjang sesuai dengan nubuatan dalam Al Qur'an & Hadits, maka kita harus mensyukurinya.
rasul TIDAK SELALU nabi dan nabi pun tidak selalu rasul.
Ya, memang rasul tidak selalau nabi, karena "Allah memilih dari antara malaikat-malaikat rasul-rasul dan dari antara manusia." (Al Hajj 22:76). Tetapi, jika Allah memilih dari antara manusia, maka rasul itu adalah nabi: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu." (Az-Zukhruf 43:7). Kalimat "berapa banyak nabi telah Kami utus" sama dengan "berapa banyak nabi telah menjadi rasul/utusan Kami".
abu hanan wrote:Kedunghalang wrote: Sedangkan Nabi Daud as dan Nabi Isa Al Masih as, meskipun Allah memberikan Kitab Zabur dan Injil, keduanya bukan nabi/rasul pembawa syariat, melainkan hanya pelaksana syariat Taurat, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, telah Kami turunkan Taurat (kepada Nabi Musa as) yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan itulah para nabi yang patuh kepada Kami berhakim bagi orang-orang Yahudi (Bani Israil)," (Al Maidah 5:45).
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
al maidah 45...mana diantara kita yang bener mengutipnyah?
Perbedaannya hanya pada penomoran ayat saja. Kami menganut paham yang menempatkan BASMALAH sebagai ayat nomor satu dalam setiap Surah Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal. Jadi, anda hanya tinggal mengutip Al Maidah 5:44 supaya sama dengan Al Maidah 5:45 yang telah saya kutip.
abu hanan wrote:Kedunghalang wrote: Kecuali kepada Rasul yang Dia ridhoi, maka sesungguhnya barisan pengawal berjalan di hadapannya dan dibelakangnya."
apakah mga itu juga RASUL?
Ya, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as adalah seorang RASUL dari antara kaum aakhorin sebagaimana dimaksud dalam Al Jumu'ah 62:3.
abu hanan wrote:Kedunghalang wrote: Hal ini didukung oleh ayat lain dalam Al Qur'an bahwa yang dimaksud dengan rafiqa, yakni nabiyyin, shiddiqin, syuhada wa shalihin (An-Nisa 4:70) adalah aulia/wali-wali Allah (Yunus 10:43). Maaf dikoreksi, seharusnya Yunus 10:63-64
iyah baiklah..silahkeun anda beda satu per satu nabiyyin, shiddiqin, syuhada wa shalihin
Barangsiapa (dari antara orang-orang Islam) yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw, maka mereka akan termasuk orang-orang yang, Nikmat Allah, akan Dia anugerahkan atas mereka, yakni nabiyyin, shiddiqiin, syuhada dan shalihin. Dan, mereka itulah sahabat/aulia (Allah) yang sejati. (An-Nisa 4:70)
- Yang dimaksud dengan nabiyyin disini adalah para nabi dari antara orang-orang Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw. Contohnya baru satu orang Islam, yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as.
- Yang dimaksud dengan shiddiqiin ialah para Khalifah Rasulullah saw, contohnya Abu Bakar Shiddik ra, juga para Khalifah setelah beliau ra.
- Yang dimaksud dengan syuhada adalah mereka yang berjihad di jalan Allah seperti muballighin atau mereka yang gugur sebagai syahid/saksi di medan peperangan di jalan Allah.
- Yang dimaksud dengan shalihin adalah derajat ruhani yang terendah dari antara orang-orang Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw.
Mereka itu adalah sahabat/aulia (Allah) yang sejati, dan yang terhadap mereka Allah telah menjanjikan KABAR SUKA di dunia ini dan juga di akhirat, sebagaimana firman-Nya:
"Ingatlah, Sesungguhnya aulia Allah itu tidak ada ketakutan atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih. Yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa." (Yunus 10:63-64).
SELAMAT MENIKMATI AGAMA ISLAM YANG DAMAI DAN NIKMAT ALLAH YANG LUAR BIASA INI.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
1.taat yang sempurna..ini gimana anda bisa jelaskan?
berkarib dengan kafir harby apa bisa dimasukkan ke taat sempurna?
2.derajat rohani terendah itu seperti apa?
dan dari terminologi "nabi",di sisi mana mga dapat memenuhinyah?ingat pak,di dalam dunia tasawuf,banyak orang yang dikaruniai kemampuan/rasa seperti nabi tetapi mereka sama sekali gak akan mengaku sebagai nabi walaupun secara kiasan..nabi tanfa syariat adalah menegakkan benang basah karena nabi akan dijaga/diturunkan lagi bila dalam pandangan/ilmu/kuasa allah bila allah memandang perlu penyempurnaan syariat..kasus musa-ibrahim-isa adalah fakta dari apa yang dikehendaki allah di masa setelah beliow2..
akan dibangkitkan nabi seperti aku = musa
turunkan orang dari keturunanku bla bla = ibrahim
akan ada nabi sesudahku = isa
..............????? = apakah nabi muhammad pernah melontarkan ucapan seperti ketiga orang mulia diatas?
berkarib dengan kafir harby apa bisa dimasukkan ke taat sempurna?
2.derajat rohani terendah itu seperti apa?
dan dari terminologi "nabi",di sisi mana mga dapat memenuhinyah?ingat pak,di dalam dunia tasawuf,banyak orang yang dikaruniai kemampuan/rasa seperti nabi tetapi mereka sama sekali gak akan mengaku sebagai nabi walaupun secara kiasan..nabi tanfa syariat adalah menegakkan benang basah karena nabi akan dijaga/diturunkan lagi bila dalam pandangan/ilmu/kuasa allah bila allah memandang perlu penyempurnaan syariat..kasus musa-ibrahim-isa adalah fakta dari apa yang dikehendaki allah di masa setelah beliow2..
akan dibangkitkan nabi seperti aku = musa
turunkan orang dari keturunanku bla bla = ibrahim
akan ada nabi sesudahku = isa
..............????? = apakah nabi muhammad pernah melontarkan ucapan seperti ketiga orang mulia diatas?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
nabi2 yg terkenal dlm Islam ada 25 nabi, tapi yg membawa kitab yg berisi syariat cuma 4 (Taurat, Zabur, Injil, Aquran). Lalu Dimanakah kitab2 lain yg dibawa 21 nabi sisanya yg berisi/membawa syariat?nabi tanfa syariat adalah menegakkan benang basah karena nabi akan dijaga/diturunkan lagi bila dalam pandangan/ilmu/kuasa allah bila allah memandang perlu penyempurnaan syariat
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: AHMADIYAH QADIAN
aliumar wrote:nabi2 yg terkenal dlm Islam ada 25 nabi, tapi yg membawa kitab yg berisi syariat cuma 4 (Taurat, Zabur, Injil, Aquran). Lalu Dimanakah kitab2 lain yg dibawa 21 nabi sisanya yg berisi/membawa syariat?nabi tanfa syariat adalah menegakkan benang basah karena nabi akan dijaga/diturunkan lagi bila dalam pandangan/ilmu/kuasa allah bila allah memandang perlu penyempurnaan syariat
Silahkan membuka thread untuk membahas kalimat bold. Wassalam |
Moderator 3- GLOBAL MODERATOR
-
Posts : 99
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 17.12.12
Reputation : 1
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:1.taat yang sempurna..ini gimana anda bisa jelaskan?
berkarib dengan kafir harby apa bisa dimasukkan ke taat sempurna?
Taat sempurna itu, jika melihat penjelasan dari HMGA as, adalah fana fillah dan fana firrasul . Mungkin anda bisa melihat di Al Qur'an yang menggambarkan bagaimana kedekatan Nabi Muhammad saw dan Allah Ta'ala, yakni bagaikan seutas tali dari dua buah busur, atau lebih dekat lagi (An-Najm 53:10) sehingga Nabi Muhammad saw mendapat maqam syahadat. Begitupula kedekatan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dengan Nabi Muhammad saw yang beliau as sebut sebagai fana firrasul sehingga mendapat jubah kenabian - yang tidak membawa syariat baru - dari Nabi Muhammad saw.
abu hanan wrote:
2.derajat rohani terendah itu seperti apa?
Kalau kita urut dari mulai yang tertinggi hingga yang terendah, maka Nikmat Allah yang dimaksud dalam An-Nisa 4:70 adalah derajat kerohania mulai dari nabiyyin, shiddiqiin, syuhada hingga shalihin. Penganugeraan derajat kerohanian tersebut adalah hak prerogatif Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana kepada orang-orang Islam berdasarkan kualitas ketaatan mereka masing-masing kepada Allah dan Nabi Muhammad saw.
abu hanan wrote:
dan dari terminologi "nabi",di sisi mana mga dapat memenuhinyah?ingat pak,di dalam dunia tasawuf,banyak orang yang dikaruniai kemampuan/rasa seperti nabi tetapi mereka sama sekali gak akan mengaku sebagai nabi walaupun secara kiasan..nabi tanfa syariat adalah menegakkan benang basah karena nabi akan dijaga/diturunkan lagi bila dalam pandangan/ilmu/kuasa allah bila allah memandang perlu penyempurnaan syariat..kasus musa-ibrahim-isa adalah fakta dari apa yang dikehendaki allah di masa setelah beliow2..
akan dibangkitkan nabi seperti aku = musa
turunkan orang dari keturunanku bla bla = ibrahim
akan ada nabi sesudahku = isa
..............????? = apakah nabi muhammad pernah melontarkan ucapan seperti ketiga orang mulia diatas?
Jika anda sudah menyetujui bahwa nabi itu sama dengan rasul (kecuali malaikat), maka tentu saja Nabi Muhammad saw pernah bersabda seperti ketiga orang mulia di atas sebagai berikut:
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
Al Mahdi yang diutus Allah mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu adalah utusan Allah atau Rasul Allah atau Nabi Allah dari antara umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
fana filla dan firasul adalah hasil/buah dari sebuah proses..ini seperti majdzub,sebuah kondisi fana bahwa dirinya uda tiada karena diliputi keagungan dan kesempurnaan allah..
taat yang sempurna adalah taqwa dengan ihsan sebagai maqam puncak..sayah melihat allah seperti allah melihat sayah..dia sendiri di dalam dzat yang maha sempurna.sepi dari kebisingan dunia tetapi tajam di dalam ilmu dan hukum allah..mga tidak memenuhi karena berkarib dengan penjajah uda melanggar at taubah dan beberapa ayat yang lain..
ketaatan yang sempurna akan menghasilkan faqih yang baik (pemahaman agama yang sempurna)..itu dapat dilihat dari perjalanan para imam madzhab dan guru besar sufi seperti imam junaid al baghdadi maupun syeh abdul qadir jailani..
fana fi rasul adalah ketika seseorang terperangkap dalam cinta kepada beliow..begitu hebat hingga-bahkan mungkin-dia tidak akan sanggun berucap nama "muhammad"..dan sebagai ganti dia menyebut orang suci-orang mulia-kekasih allah dll..orang di tahap ini paham dan mengerti bahwa dia adalah bayangan dari para nabi dan para rasul..bayangan..hanya bayangan bukan menjadi nabi/rasul..
terkait imam mahdi..
mahdi adalah penunjuk..dan maqam ini adalah utusan..term utusan/rasul bukan berarti atow dapat diartikan sebagai rasul dengan wahyu..
taat yang sempurna adalah taqwa dengan ihsan sebagai maqam puncak..sayah melihat allah seperti allah melihat sayah..dia sendiri di dalam dzat yang maha sempurna.sepi dari kebisingan dunia tetapi tajam di dalam ilmu dan hukum allah..mga tidak memenuhi karena berkarib dengan penjajah uda melanggar at taubah dan beberapa ayat yang lain..
ketaatan yang sempurna akan menghasilkan faqih yang baik (pemahaman agama yang sempurna)..itu dapat dilihat dari perjalanan para imam madzhab dan guru besar sufi seperti imam junaid al baghdadi maupun syeh abdul qadir jailani..
fana fi rasul adalah ketika seseorang terperangkap dalam cinta kepada beliow..begitu hebat hingga-bahkan mungkin-dia tidak akan sanggun berucap nama "muhammad"..dan sebagai ganti dia menyebut orang suci-orang mulia-kekasih allah dll..orang di tahap ini paham dan mengerti bahwa dia adalah bayangan dari para nabi dan para rasul..bayangan..hanya bayangan bukan menjadi nabi/rasul..
terkait imam mahdi..
mahdi adalah penunjuk..dan maqam ini adalah utusan..term utusan/rasul bukan berarti atow dapat diartikan sebagai rasul dengan wahyu..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:fana filla dan firasul adalah hasil/buah dari sebuah proses..ini seperti majdzub,sebuah kondisi fana bahwa dirinya uda tiada karena diliputi keagungan dan kesempurnaan allah..
taat yang sempurna adalah taqwa dengan ihsan sebagai maqam puncak..sayah melihat allah seperti allah melihat sayah..dia sendiri di dalam dzat yang maha sempurna.sepi dari kebisingan dunia tetapi tajam di dalam ilmu dan hukum allah..mga tidak memenuhi karena berkarib dengan penjajah uda melanggar at taubah dan beberapa ayat yang lain..
ketaatan yang sempurna akan menghasilkan faqih yang baik (pemahaman agama yang sempurna)..itu dapat dilihat dari perjalanan para imam madzhab dan guru besar sufi seperti imam junaid al baghdadi maupun syeh abdul qadir jailani..
fana fi rasul adalah ketika seseorang terperangkap dalam cinta kepada beliow..begitu hebat hingga-bahkan mungkin-dia tidak akan sanggun berucap nama "muhammad"..dan sebagai ganti dia menyebut orang suci-orang mulia-kekasih allah dll..orang di tahap ini paham dan mengerti bahwa dia adalah bayangan dari para nabi dan para rasul..bayangan..hanya bayangan bukan menjadi nabi/rasul..
terkait imam mahdi..
mahdi adalah penunjuk..dan maqam ini adalah utusan..term utusan/rasul bukan berarti atow dapat diartikan sebagai rasul dengan wahyu..
Rujukan saya adalah Al Qur'an dan Hadits, tetapi tanpa rujukan yang sama, anda menolak kedatangan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifatullah (An-Nur 24:56 & HR Ibnu Majah), Imam Mahdi (Al Jumu'ah 62:2-3 & HR Bukhari), Masih Mau'ud (Az-Zukhruf 43:58 & HR Ahmad bin Hambal) yang diutus Allah (HR Ahmad bin Hambal) dari antara umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70) sehingga Allah menganugerahkan Nikmat-Nya, yakni jubah kenabian (yang tidak membawa syariat baru) dari junjungan kita yang tercinta, Nabi Muhammad saw. Saya khawatir anda akan termasuk orang-orang Islam yang tidak bersyukur sebagaimana dimaksud Allah Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana dalam Al Qur'an (Ibrahim 14:8).
Saran saya, janganlah mempercayai fitnah, karena menurut Al Qur'an, fitnah itu lebih buruk daripada pembunuhan. (Al Baqarah 2:192). Fitnah yang saya maksud adalah yang ditandai merah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
@pak kedung
sayah berkata mga berkairb dengan kafir harby dan bilang itu fitnah..baeklah,silahkeun jelasken jihad versi qadian dalam konteks mempertahankan kampung halaman..
nash al quran dan hadits akan terurai satu per satu supaya perbincangan lebih produktif..
sayah berkata mga berkairb dengan kafir harby dan bilang itu fitnah..baeklah,silahkeun jelasken jihad versi qadian dalam konteks mempertahankan kampung halaman..
nash al quran dan hadits akan terurai satu per satu supaya perbincangan lebih produktif..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:@pak kedung
sayah berkata mga berkairb dengan kafir harby dan bilang itu fitnah..baeklah,silahkeun jelasken jihad versi qadian dalam konteks mempertahankan kampung halaman..
nash al quran dan hadits akan terurai satu per satu supaya perbincangan lebih produktif..
Tuduhan anda, HMGA berkarib dengan kafir harby itu jelas fitnah, karena selama hidupnya, HMGA tidak pernah berkarib dengan kafir harby. Bahkan, banyak bermubahalah dengan kafir harby, contohnya: 1. Mubahalah dengan Pendeta Kristen, John Alexander Dowie, dan 2. Mubahalah dengan Pimpinan Sekte Hindu Arya Samaj: Pandit Lekhram. Kedua pimpinan sekte agama mereka itu sebelumnya sering menyerang Islam dan Nabi Muhammad saw. Tetapi, pada waktu itu hanya HMGA yang berani tampil membela Islam dan Nabi Muhammad saw dengan kemenangan yang besar. Inilah JIHAD FI SABILILLAH versi Jemaat Muslimin Ahmadiyah
Silahkan anda simak video & related videonya di youtube: https://www.youtube.com/watch?v=lvFdlJgLMdk
Dalam konteks mempertahankan kampung halaman, HMGA hanya memuji pihak pemerintah Inggris yang telah peduli mengadakan vaksinasi penyakit taun terhadap rakyat Hindustan waktu itu. Sedangkan terhadap penjajahan dan agama yang mereka anut, HMGA tidak henti-hentinya menyerang penguasa Inggris sesuai dengan kapasitasnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
pak kedung..
"... oleh karena itu, aku menolak jihad. Aku bukan orang yang tertipu oleh pemerintah Inggris, dan sesungguhnya yang benar, adalah bahwa pemerintah Inggris tidak melakukan sesuatu (tindakan) terhadap Islam dan syi'ar agama. Dia pun tidak pula secara terang-terangan menyebarkan agamanya dengan pedang. Perang atas nama agama yang seperti itu,
haram dalam tuntunan al-Quran. Demikian pula pemerintah Inggris tidak menyebabkan perang agama."
di bawah pemerintah kolonial aka kafirin berarti hukum yang berlaku adalah hukum kafir..dimana jihad ala qadian saat itu?
dengan menunggu pihak asing menggunakan pedang sedangkan telah terbukti bahwa orang pribumi menjadi terusir dari kampung halamannyah..anda bisa ajah berkata ; gak ada orang india yang terusir" tetapi TERUSIR bukanlah secara harafiah ajah tetapi menjadi warga kelas dua..
konsep jihad yang Pendiri Gerakan Ahmadiyah mengatakan dalam salah satu ayat puitisnya:
"Taruh gagasan jihad dari pikiran-Mu, ya teman-teman;
Perang dan pembunuhan atas nama agama yang sekarang dilarang '
seperti itukah taat yang sempurna?
"Sesungguhnya tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima kasih kamu pada Inggris berarti tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima-kasih kamu kepada ALLAH." (Lihat At-Tabligh halaman 41)
Pemerintah Afganistan pernah membunuh dua orang Ahmadiyah yang menjadi mata-mata Inggris di saat berkecamuknya peperangan antara dua negara itu. Menteri Urusan Dalam Negeri Afganistan menyampaikan bahwa ditemukan dokumen-dokumen resmi yang membuktikan mereka berdua adalah antek kolonialis Inggris. Namun, putra Mirza Ghulam Ahmad, Khalifah Qodiyaniah pertama justru berbicara dengan bangga dalam khutbah jum'atnya, “Seandainya orang-orang kami bila diam saja saat berada di Afganistan dan tidak berterus terang tentang akidah kami berkaitan dengan jihad, maka tidak akan ada sesuatu yang menimpa mereka. Akan tetapi, mereka ini tidak mampu menyembunyikan perasaan cinta dan kasih sayang mereka kepada pemerintah Britania (Inggris) yang menugaskan mereka melalui kami. Karenanya, mereka akhirnya tewas”. (Khutbah Jum'at yang diterbitkan dalam Harian al-Fadhl 16 Agustus 1935 M)
an nur 56
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
=>berlaku umum bagi tiap muslim yang memajukan rohani hingga tingkat mukmin..
al jumat 2-3
Dialah yang mengutus kepada kaum yang ummi seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
=>tidak berhubungan dengan seorang mirza ghulam..ini informasi dari allah tentang seorang yang bernama muhammad bin abdullah..dan apa sih konteks UMMI jika terpaksa harus dikaitkan dengan mga di india?
az zukhruf 58
Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.
=>sayah tidak melihat korelasi antara mga dengan nabi isa..
pendiri Ahmadiyah menolak berjihad melawan kaum kolonial Inggris di India saat itu sebagaimana ia menyatakan:Dalam konteks mempertahankan kampung halaman, HMGA hanya memuji pihak pemerintah Inggris yang telah peduli mengadakan vaksinasi penyakit taun terhadap rakyat Hindustan waktu itu.
"... oleh karena itu, aku menolak jihad. Aku bukan orang yang tertipu oleh pemerintah Inggris, dan sesungguhnya yang benar, adalah bahwa pemerintah Inggris tidak melakukan sesuatu (tindakan) terhadap Islam dan syi'ar agama. Dia pun tidak pula secara terang-terangan menyebarkan agamanya dengan pedang. Perang atas nama agama yang seperti itu,
haram dalam tuntunan al-Quran. Demikian pula pemerintah Inggris tidak menyebabkan perang agama."
di bawah pemerintah kolonial aka kafirin berarti hukum yang berlaku adalah hukum kafir..dimana jihad ala qadian saat itu?
dengan menunggu pihak asing menggunakan pedang sedangkan telah terbukti bahwa orang pribumi menjadi terusir dari kampung halamannyah..anda bisa ajah berkata ; gak ada orang india yang terusir" tetapi TERUSIR bukanlah secara harafiah ajah tetapi menjadi warga kelas dua..
owh benarkah?sejumlah ulama india saat itu hanya berpangku tangan melihat islam diinjak2?ruar biyasa..Tetapi, pada waktu itu hanya HMGA yang berani tampil membela Islam dan Nabi Muhammad saw dengan kemenangan yang besar.
konsep jihad yang Pendiri Gerakan Ahmadiyah mengatakan dalam salah satu ayat puitisnya:
"Taruh gagasan jihad dari pikiran-Mu, ya teman-teman;
Perang dan pembunuhan atas nama agama yang sekarang dilarang '
seperti itukah taat yang sempurna?
"Sesungguhnya tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima kasih kamu pada Inggris berarti tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima-kasih kamu kepada ALLAH." (Lihat At-Tabligh halaman 41)
Pemerintah Afganistan pernah membunuh dua orang Ahmadiyah yang menjadi mata-mata Inggris di saat berkecamuknya peperangan antara dua negara itu. Menteri Urusan Dalam Negeri Afganistan menyampaikan bahwa ditemukan dokumen-dokumen resmi yang membuktikan mereka berdua adalah antek kolonialis Inggris. Namun, putra Mirza Ghulam Ahmad, Khalifah Qodiyaniah pertama justru berbicara dengan bangga dalam khutbah jum'atnya, “Seandainya orang-orang kami bila diam saja saat berada di Afganistan dan tidak berterus terang tentang akidah kami berkaitan dengan jihad, maka tidak akan ada sesuatu yang menimpa mereka. Akan tetapi, mereka ini tidak mampu menyembunyikan perasaan cinta dan kasih sayang mereka kepada pemerintah Britania (Inggris) yang menugaskan mereka melalui kami. Karenanya, mereka akhirnya tewas”. (Khutbah Jum'at yang diterbitkan dalam Harian al-Fadhl 16 Agustus 1935 M)
an nur 56
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
=>berlaku umum bagi tiap muslim yang memajukan rohani hingga tingkat mukmin..
al jumat 2-3
Dialah yang mengutus kepada kaum yang ummi seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
=>tidak berhubungan dengan seorang mirza ghulam..ini informasi dari allah tentang seorang yang bernama muhammad bin abdullah..dan apa sih konteks UMMI jika terpaksa harus dikaitkan dengan mga di india?
az zukhruf 58
Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.
=>sayah tidak melihat korelasi antara mga dengan nabi isa..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:pak kedung..pendiri Ahmadiyah menolak berjihad melawan kaum kolonial Inggris di India saat itu sebagaimana ia menyatakan:Dalam konteks mempertahankan kampung halaman, HMGA hanya memuji pihak pemerintah Inggris yang telah peduli mengadakan vaksinasi penyakit taun terhadap rakyat Hindustan waktu itu.
"... oleh karena itu, aku menolak jihad. Aku bukan orang yang tertipu oleh pemerintah Inggris, dan sesungguhnya yang benar, adalah bahwa pemerintah Inggris tidak melakukan sesuatu (tindakan) terhadap Islam dan syi'ar agama. Dia pun tidak pula secara terang-terangan menyebarkan agamanya dengan pedang. Perang atas nama agama yang seperti itu,
haram dalam tuntunan al-Quran. Demikian pula pemerintah Inggris tidak menyebabkan perang agama."
di bawah pemerintah kolonial aka kafirin berarti hukum yang berlaku adalah hukum kafir..dimana jihad ala qadian saat itu?
dengan menunggu pihak asing menggunakan pedang sedangkan telah terbukti bahwa orang pribumi menjadi terusir dari kampung halamannyah..anda bisa ajah berkata ; gak ada orang india yang terusir" tetapi TERUSIR bukanlah secara harafiah ajah tetapi menjadi warga kelas dua..
Maaf, karena anda tidak menyebutkan sumbernya, maka saya tidak bisa komentar.
abu hanan wrote:owh benarkah?sejumlah ulama india saat itu hanya berpangku tangan melihat islam diinjak2?ruar biyasa..Tetapi, pada waktu itu hanya HMGA yang berani tampil membela Islam dan Nabi Muhammad saw dengan kemenangan yang besar.
Coba anda sebutkan, siapa yang tampil membela Islam di Hindustan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as masih hidup, antara tahun 1880 s/d 1908.
abu hanan wrote:
konsep jihad yang Pendiri Gerakan Ahmadiyah mengatakan dalam salah satu ayat puitisnya:
"Taruh gagasan jihad dari pikiran-Mu, ya teman-teman;
Perang dan pembunuhan atas nama agama yang sekarang dilarang '
seperti itukah taat yang sempurna?
Kembali anda tidak menyebutkan sumbernya.
abu hanan wrote:
"Sesungguhnya tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima kasih kamu pada Inggris berarti tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima-kasih kamu kepada ALLAH." (Lihat At-Tabligh halaman 41)
Kali ini anda menyebutkan sumbernya At-Tabligh halaman 41, tetapi bukan karya tulis Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Coba anda periksa dan bandingkan dengan daftar karya tulis beliau as di:
http://www.alislam.org/urdu/rk/
abu hanan wrote:
Pemerintah Afganistan pernah membunuh dua orang Ahmadiyah yang menjadi mata-mata Inggris di saat berkecamuknya peperangan antara dua negara itu. Menteri Urusan Dalam Negeri Afganistan menyampaikan bahwa ditemukan dokumen-dokumen resmi yang membuktikan mereka berdua adalah antek kolonialis Inggris. Namun, putra Mirza Ghulam Ahmad, Khalifah Qodiyaniah pertama justru berbicara dengan bangga dalam khutbah jum'atnya, “Seandainya orang-orang kami bila diam saja saat berada di Afganistan dan tidak berterus terang tentang akidah kami berkaitan dengan jihad, maka tidak akan ada sesuatu yang menimpa mereka. Akan tetapi, mereka ini tidak mampu menyembunyikan perasaan cinta dan kasih sayang mereka kepada pemerintah Britania (Inggris) yang menugaskan mereka melalui kami. Karenanya, mereka akhirnya tewas”. (Khutbah Jum'at yang diterbitkan dalam Harian al-Fadhl 16 Agustus 1935 M)
Nampak sekali, anda sudah termakan oleh FITNAH dari para penentang Ahmadiyah. Logikanya, jika Khutbah Jum'at yang diterbitkan dalam Harian Al Fadhl 16 Agustus 1935M ditulis oleh pihak Jemaat Ahmadiyah atau oleh Khalifatul Masih II ra, maka tulisan tidak sopan seperti putra Mirza Ghulam Ahmad, Khalifah Qodiyaniah tidak akan ada. Kami biasa menulis putera Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, yakni Hadhrat Khalifatul Masih II. Jadi, yang anda copas itu bersumber dari para penentang Ahmadiyah yang netralitasnya sangat diragukan, bahkan berbau FITNAH, sehingga saya tidak akan memberi komentar.
To be continued.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: AHMADIYAH QADIAN
abu hanan wrote:an nur 56
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
=>berlaku umum bagi tiap muslim yang memajukan rohani hingga tingkat mukmin..
az zukhruf 58
Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.
=>sayah tidak melihat korelasi antara mga dengan nabi isa..
Artinya: "Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dari antara kamu dan berbuat amal shaleh, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka itu Khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan Khalifah orang-orang sebelum mereka; dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, yang telah Dia ridhoi bagi mereka; dan niscaya Dia akan menggantikan mereka sesudah ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka akan menyembah Aku, dan mereka tidak akan menyekutukan sesuatu dengan Aku. Dan barangsiapa ingkar sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang durhaka." (An-Nur 24:56).
Kata Khalifah memiliki banyak arti, antara lain, Wakil, Pengganti, Penerus, Pemimpin Rukhani dan Penguasa. Sedangkan Khilafat berarti Kepemimpinan dalam Islam. Ayat ini berlaku sebagai pendahuluan untuk mengantarkan masalah Khilafat, maka dalam empat ayat sebelumnya berulang-ulang ditekankan mengenai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Tekanan ini merupakan isyarat mengenai tingkat dan kedudukan seorang Khalifah dalam Islam. Ayat ini berisikan janji Allah bahwa orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh akan dianugerahi pimpinan ruhani maupun duniawi.
Janji Allah itu diberikan kepada seluruh umat Islam yang beriman dan beramal shaleh. Tetapi lembaga Khilafat akan mendapat bentuk nyata dalam wujud perorangan-perorangan yang dijadikan Allah. Mereka akan menjadi penerus kepemimpinan Nabi Muhammad Rasulullah saw yang menjadi wakil seluruh umat Islam. Janji mengenai ditegakkannya Khilafat adalah jelas dan tidak dapat menimbulkan salah paham. Sebab kini Nabi Muhammad Rasulullah saw adalah satu-satunya hadi (Petunjuk Jalan) umat manusia untuk selama-lamanya. Khilafat beliau saw akan terus berwujud dalam salah-satu bentuk di dunia ini sampai Hari Kiamat, karena semua Khilafat yang lain telah tiada lagi. Inilah, di antara banyaknya keunggulan yang merupakan kelebihan Nabi Muhammad Rasulullah saw yang menonjol di atas semua nabi dan rasul Allah. Pada zaman ini, kita menyaksikan Khalifah Ruhani beliau saw yang terbesar dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as (HR Sunan Ibnu Majah) yang digantikan oleh Khulafa-ul-Masih al Mahdiyyin sebagai Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah (HR Ahmad bin Hambal & Baihaqi dalam Misykat hal.461). Namun, kalimat sebagaimana Dia telah menjadikan Khalifah orang-orang sebelum mereka merupakan isyarat bahwa sebelum Islam datang, kata Khalifah digunakan juga dalam Al Qur'an kepada para Nabi terdahulu seperti Nabi Adam as (Al Baqarah 2:31) dan Nabi Daud as (Shad 38:27). Hal ini tidak mengherankan, karena Allah telah menyebut orang-orang beriman dan beramal shaleh MUSLIMIN sejak dahulu dan dalam Al Qur'an ini (Al Hajj 22:79).
Ada nubuatan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda:
"Akan ada kenabian di antara kalian sesuai kehendak Allah sampai masa yang dikehendaki Allah Ta'ala. Kemudian akan ada Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah sampai masa yang dikehendaki Allah Ta'ala. Kemudian akan berdiri kerajaan yang dzalim sampai masa yang dikehendaki Allah Ta'ala. Kemudian akan ada kerajaan yang bengis sampai masa yang dikehendaki Allah Ta'ala. Kemudian akan ada lagi Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah, lalu beliau saw diam. (HR Ahmad bin Hambal & Baihaqi dalam Misykat hal.461).
Hadits ini mengisyaratkan bahwa akan ada beberapa zaman dalam perkembangan umat Islam sesuai kehendak Allah, yakni:
1. Zaman Kenabian Nabi Muhammad saw (sudah terjadi).
2. Zaman Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah atau Khilafat Rasyidah Awwalin yang dikenal dengan Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin, yakni Abu Bakar Shiddiq (Khalifah I Rasulullah saw) ra, Umar bin Khattab (Khalifah II Rasulullah saw) ra, Utsman bin Affan (Khalifah III Rasulullah saw) ra dan Ali bin Abu Thalib (Khalifah IV Rasulullah saw) ra (sudah terjadi).
3. Zaman kerajaan yang dzalim, yakni raja-raja dari Dinasti Umayyah (sudah terjadi).
4. Zaman kerajaan yang bengis, yakni raja-raja dari Bani Abbasiah/Utsmaniyah (sudah terjadi).
5. Zaman Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah atau Khilafat Rasyidah Aakhorin yang dikenal dengan Khulafa-ul-Masih-al-Mahdiyyin, karena di dalam Kitab Hadits Misykat tersebut ada catatan dibawah kalimat Kemudian akan ada lagi Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah, yakni: Jelaslah bahwa Khilafat yang dimaksudkan di sini akan berlaku pada zaman Isa Ibnu Maryam dan Imam Mahdi.
Catatan ini rupanya merujuk kepada dua hadits yang mengisyaratkan bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang itu adalah Khalifatullah dan Imam Mahdi. Nabi Muhammad saw bersabda:
1. "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam yang akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil" (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
2. "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah).
Tetapi, rupanya yang dimaksud Isa Ibnu Maryam dalam hadits tersebut bukanlah Nabi Isa Al Masih as yang diutus Allah kepada Bani Israil, karena ayat Al Qur'an berikut ini mengisyaratkan bahwa beliau as sudah wafat:
"Dan tidaklah Muhammad itu, melainkan seorang rasul. Sesungguhnya telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya (termasuk Nabi Isa Al Masih as). " (Ali Imran 3:145)
Rupanya yang dimaksud Isa Ibnu Maryam dalam hadits tersebut adalah orang lain yang diutus Allah kepada umat Islam yang dijadikan Perumpamaan Ibnu Maryam, sebagaimana firman Allah dalam ayat Al Qur'an berikut ini:
"Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar meneriakkan protes terhadapnya." (Az-Zukhruf 43:58).
Jika kita perhatikan nubuatan tentang perkembangan zaman umat Islam, sesungguhnya zaman keemasannya adalah dalam masa kepemimpinan Nabi Muhammad saw, dan masa kepemimpinan Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin ra yang hanya berusia 30 tahun. Tetapi resonansinya bergaung selama tiga abad atau 300 tahun, karena selama itu banyak orang-orang Islam yang baik, bertakwa, beriman dan beramal shaleh. Hal ini diisyaratkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imran bin Hushain ra bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
"Di antara kamu orang-orang yang baik adalah dalam abadku (abad pertama), kemudian orang-orang yang bertemu dengan mereka (abad kedua), kemudian orang-orang yang bertemu setelah mereka (abad ketiga). Sesungguhnya, setelah mereka, akan ada kaum yang berkhianat." (HR Sahih Bukhari).
Tetapi, dengan adanya kaum yang berkhianat dalam umat Islam, setelah berlalunya masa keemasan, maka berubahlah keadaan umat Islam menjadi zaman kegelapan. Keadaan seperti ini bertepatan dengan zaman kerajaan yang dzalim, yakni raja-raja dari Dinasti Umayyah, dan zaman kerajaan yang bengis, yakni raja-raja dari Bani Abbasiah/Utsmaniyah, yang di dalamnya seolah-olah peraturan Allah atau keimanan itu tidak ada karena naik kepada-Nya, yang lamanya seribu tahun. Hal ini diisyaratkan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Dia mengatur peraturan dari langit sampai bumi, kemudian peraturan itu akan naik kepada-Nya dalam satu hari, yang hitungan lamanya seribu tahun dari apa yang kamu hitung." (As-Sajdah 32:6).
Sampai di situ, perkembangan umat Islam telah berlalu selama 13 abad, yakni zaman keemasan selama tiga abad dan zaman kegelapan selama 10 abad (seribu tahun). Mungkin kita akan bertanya, siapakah yang menjadi para pemimpin umat Islam selama 13 abad tersebut? Jawabannya, kepemimpinan tunggal secara internasional tidak ada, karena umat Islam sampai dengan saat itu sudah terpecah-belah menjadi beberapa golongan. Namun, dari antara golongan umat Islam itu ada beberapa di antaranya para ulama Islam yang beriman dan bertakwa sebagai pewaris para nabi, yang menurut Nabi Muhammad saw, mereka itu adalah MUJADIDDIN. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Yang Maha Kuasa akan mengirimkan untuk umat (Islam) ini pada permulaan setiap abad MUJADDID (PEMBAHARU) yang akan memperbaiki pemahaman agamanya." (HR Abu Daud dalam Misykat, hal.36).
Seorang ulama dan ahli sejarah Islam Hindustan, Nawwab Shiddiq Hasan Khan, dalam bukunya, Hijajul Kiramah, hal.135-139, mencatat nama-nama MUJADDID yang telah datang setelah Nabi Muhammad saw, yakni:
Mujaddid Islam abad 1. Umar bin Abdul Aziz
Mujaddid Islam abad 2. Imam Syafi'i
Mujaddid Islam abad 3. Abu Syarah/Abdul Hasan Asy-Syari
Mujaddid Islam abad 4. Abu Ubaidullah Nisyapuri/Abu Bakar Baqlani
Mujaddid Islam abad 5. Imam Al Ghazali
Mujaddid Islam abad 6. Sayyid Abdul Qadir Jaelani
Mujaddid Islam abad 7. Imam Ibnu Taimiya/Khwaja Mu'inuddin Chsiti
Mujaddid Islam abad 8. Hafiz Ibnu Hajar Asqalani/Saleh bin Umar
Mujaddid Islam abad 9. Imam Abdurrahman As-Suyuti
Mujaddid Islam abad 10. Imam Muhammad Tahir Gujrati
Mujaddid Islam abad 11. Mujaddid Alif Tsani Sarhindi
Mujaddid Islam abad 12. Syah Waliullah Muhaddas Dhelwi
Mujaddid Islam abad 13. Sayyid Ahmad Brelwi
Mujaddid Islam abad 14. Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
Pada permulaan abad ke 14H, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan, atas perintah Allah, telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Isa Ibnu Maryam) as atau pada tahun 1305H yang bertepatan dengan tahun 1884M. Jika anda memeriksa An-Nur 24:56 dan memahami bahwa selain sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau'ud, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as juga sebagai Khalifatullah (An-Nur 24:56 & HR Sunan Ibnu Majah). Dan, jika anda sudah mempelajari nilai-nilai huruf dalam kata atau kalimat Bahasa Arab, maka prediksi kedatangan seorang Khalifah itu ada dalam kalimat istikhlaf yakni لَيَسْتَخْلٍفَنَّهُمْ (Dia pasti akan menjadikan mereka Khalifah) dalam An-Nur 24:56 yang terdiri dari huruf:
30 = ل
10 = ي
60 = س
400 = ت
600 = خ
30 = ل
80 = ف
50 = ن
5 = ه
40 = م
_____________+
1.305H = 1.884M
لَيَسْتَخْلٍفَنَّهُمْ
Lihat Kamus Arab Al Munjid, hal. 1, Beirut -Lebanon
Dari sebuah kampung yang bernama Qadian di Hindustan yang di dalam peta dunia pun tidak nampak, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, atas perintah Allah Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Mujaddid Islam abad ke 14H (1884H), Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as telah menyampaikan Dakwah Islam ke seluruh pelosok dunia. Kemudian, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as atas perintah dan bimbingan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana telah mendirikan Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah ini mendapat tentangan yang sengit dari umat Islam, karena fitnah dari para ulama Rabithal Alam Islami, OKI, Pakistan, Bangladesh dan Indonesia yang telah berani mengeluarkan fatwa kafir, golongan minoritas di luar Islam, sesat dan menyesatkan. Akibatnya banyak anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang didzolimi, didiskriminasi, dianiaya, bahkan disyahidkan seperti di Pakistan dan Indonesia (Cikeusik).
Tetapi, meskipun mendapat tantangan dan penganiayaan yang sengit, Jemaat Muslimin Ahmadiyah tetap maju dan berkembang dengan pesat ke seluruh pelosok dunia. Hingga saat ini saja, ratusan juta manusia dari seluruh penjuru dunia, dari berbagai macam latar belakang agama dan suku bangsa di lima benua dan di lebih dari 200 negara berbondong-bondong masuk agama Allah/Islam, bai'at kepada Allah di tangan seorang Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan/atau Khulafa-ul-Masih-al-Mahdiyyin, atau Khilafat Rasyidah Aakhorin bergabung ke dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Inilah yang dimaksud dengan Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam (yang kedua) sebagaimana dimaksud di dalam Al Qur'an: "Apabila datang Pertolongan Allah dan Kemenangan; Dan engkau melihat manusia akan masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong." (An-Nashr 110:2-3). Video youtube ini adalah salah satu contoh perkembangan Jemaat Muslimin Ahmadiyah:
Terakhir diubah oleh Kedunghalang tanggal Mon Dec 30, 2013 12:43 am, total 2 kali diubah
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 9 dari 17 • 1 ... 6 ... 8, 9, 10 ... 13 ... 17
Similar topics
» Mang Odoy versus KEDUNGHALANG (Ahmadiyah Qadian)
» Kristen Paulus dan Ahmadiyah Qadian MGA..bagaikan Pinang dibelah Kampak..
» islam dan ahmadiyah
» kesesatan ahmadiyah
» jihad ala ahmadiyah
» Kristen Paulus dan Ahmadiyah Qadian MGA..bagaikan Pinang dibelah Kampak..
» islam dan ahmadiyah
» kesesatan ahmadiyah
» jihad ala ahmadiyah
Halaman 9 dari 17
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik