AHMADIYAH QADIAN

First topic message reminder :

Saya tertarik sekali untuk membahas apa dan bagaimana AHMADIYAH.....kontroversi yang berkepanjangan tanpa ada TITIK TEMU yang jelas...itu kesannya.
Sayangnya...banyak dari Umat Muslim menggannggap bahwa hanya ada satu AHMADIYAH...padahal pada kenyataannya...Ahmadiyah ini terbagi jadi 2 golongan :

1. AHMADIYAH LAHORE (GERAKAN AHMADIYAH)
2. AHMADIYAH QADIAN (JEMAAT AHMADIYAH)

Di tret ini...kita akan mencoba untuk mendiskusikan dan mungkin saya akan undang dari pihak mereka untuk hadir di tret ini...sebagai bahan pencerahan..

Sebagai referensi....silahkan buka situs Ahmadiyah QADIAN yang ini..

www.ahmadiyya.or.id

Wasalam,

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Saya bukannya setuju atau tidak setuju soal Imam Mahdi yang kalian percaya berbeda satu dengan lainnya tetapi saya melihat kepada sumber permasalahannya, yaitu: Al Quran dan Islam. Yang selama ini menjadi penyakitnya atau pertentangan kalian Islam satu dengan lainnya.

Al Qur'an dan Islam bukan sumber permasalahan, melainkan suatu solusi jika dilaksanakan sesuai sunnah Rasulullah saw dan sunnah para sahabat ra yang akan menjadi sumber utama agar tetap berada di jalan lurus (istiqamah) untuk mendapatkan Ridho Allah. Walaupun perbedaan pendapat dalam Umat Islam itu adalah Rahmat, tetapi cerai-berai di antara Umat Islam itulah yang dilarang dalam Al Qur'an (Ali Imran 3:103).

Penyakitnya bukanlah Al Qur'an, melainkan Umat Islam itu sendiri yang saat ini lebih suka bercerai-berai ketimbang bersatu-padu. Padahal bercerai-berai itu dilarang dalam Al Qur'an (Ali Imran 3:103). Hal ini, berarti bahwa Umat Islam sudah meninggalkan Al Qur'an sebagaimana diisyaratkan didalamnya: "Dan berkata Rasul itu, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur'an ini sesuatu yang telah ditinggalkan." (Al Furqan 25:31). Dan, yang dimaksud Rasul dalam ayat ini adalah Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah untuk menyeru orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh dari seluruh penjuru dunia agar bersatu dan bersaudara dalam Jemaan Muslimin Ahmadiyah.

Jadi, jika anda yang saat ini memiliki keyakinan LAIN-LAIN dan tidak mau beragama Islam dengan alasan bahwa Al Qur'an itu sebagai penyakit, adalah SALAH BESAR.  Karena, Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw, jika dipegang teguh dan diamalkan dengan istiqamah, maka tidak akan membuat kita tersesat (HR Bukhari/Muslim).

Assalamu'alaa manitabaa al hudaa.

Saya yakin anda atau kalian AHMADIYYAH rata-rata berpendidikan tinggi tapi sayangnya masih belum mau berpikir sumber permasalahannya adalah Islam dan Qurannya.
INGAT belum cukupkah darah saudara seukuwah anda ditumpahkan, ini karena Quran dan sunah rasul Islam yang menghalalkannya.

onglikom wrote:
Diterjemahkan dengan arti yang berbeda, karena kata DURIBA pada ayat 57 versi depag bisa diartikan TELAH DI PUKUL, TELAH DI ANIAYA karena yang dikisahkan adalah ibnu Maryam oelh Muhammad kepada kaumnya.

Dalam versi Depag maupun versi Imam Mahdi as, sama sekali, tidak ada kata DURIBA yang dapat diartikan TELAH DIPUKUL, TELAH DIANIAYA.

onglikom wrote:
Seharusnya pendapat anda ditujuhkan pada pandangan "Imam Mahdi" yang anda yakini.
Karena QS 43.57-58 jelas mengatakan tentang dialog Muhammad dengan kaumnya (musyrikin Quraisy) dan dalam dialog tersebut mereka membandingkan Isa AS dengan tuhan-tuhan mereka setelah kisah ibnu Maryam diceritakan atau dicontohkan Muhammad.

Menurut Nabi Muhammad saw dalam HR Sunan Ibnu Majah dan Musnad bin Hambal yang didukung oleh Al Quran (Al Jumu'ah 62:3, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58 & An-Nisaa 4:70), Imam Mahdi, Khalifah Allah dan Masih Mau'ud as seorang muslim yang setia dan taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Jadi, penjelasannya tidak bisa dipilah-pilah antara Imam Mahdi, Khalifah Allah dan Masih Mau'ud as.

onglikom wrote:
Saya yakin anda atau kalian AHMADIYYAH rata-rata berpendidikan tinggi tapi sayangnya masih belum mau berpikir sumber permasalahannya adalah Islam dan Qurannya.
INGAT belum cukupkah darah saudara seukuwah anda ditumpahkan, ini karena Quran dan sunah rasul Islam yang menghalalkannya.

Maaf, saya tidak mau mengomentari keyakinan LAIN-LAIN yang tidak ada dasarnya, baik yang bersumber dari Allah Yang Mahakuasa dan/atau Nabi Muhammad Rasulullah saw.

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Diterjemahkan dengan arti yang berbeda, karena kata DURIBA pada ayat 57 versi depag bisa diartikan TELAH DI PUKUL, TELAH DI ANIAYA karena yang dikisahkan adalah ibnu Maryam oelh Muhammad kepada kaumnya.

Dalam versi Depag maupun versi Imam Mahdi as, sama sekali, tidak ada kata DURIBA yang dapat diartikan TELAH DIPUKUL, TELAH DIANIAYA.

Kalau begithu kisah Isa AS yang mana yang dikisahkan sehingga membuat mereka Quraish membandingkan mana yang lebih baik antara Isa AS dengan tuhan-tuhan mereka ?

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Seharusnya pendapat anda ditujuhkan pada pandangan "Imam Mahdi" yang anda yakini.
Karena QS 43.57-58 jelas mengatakan tentang dialog Muhammad dengan kaumnya (musyrikin Quraisy) dan dalam dialog tersebut mereka membandingkan Isa AS dengan tuhan-tuhan mereka setelah kisah ibnu Maryam diceritakan atau dicontohkan Muhammad.

Menurut Nabi Muhammad saw dalam HR Sunan Ibnu Majah dan Musnad bin Hambal yang didukung oleh Al Quran (Al Jumu'ah 62:3, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58 & An-Nisaa 4:70), Imam Mahdi, Khalifah Allah dan Masih Mau'ud as seorang muslim yang setia dan taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Jadi, penjelasannya tidak bisa dipilah-pilah antara Imam Mahdi, Khalifah Allah dan Masih Mau'ud as.

Ayat yang terang bederang mengkisahkan ibnu Maryam dijadikan samar-samar (Hadrat Mirza Ghulam) apakah anda seseorang yang mau menghilangkan fakta sejarah dengan tidak menghiraukan ASBABUN NUZUL ayat-ayat tersebut...hehehe.

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Saya yakin anda atau kalian AHMADIYYAH rata-rata berpendidikan tinggi tapi sayangnya masih belum mau berpikir sumber permasalahannya adalah Islam dan Qurannya.
INGAT belum cukupkah darah saudara seukuwah anda ditumpahkan, ini karena Quran dan sunah rasul Islam yang menghalalkannya.

Maaf, saya tidak mau mengomentari keyakinan LAIN-LAIN yang tidak ada dasarnya, baik yang bersumber dari Allah Yang Mahakuasa dan/atau Nabi Muhammad Rasulullah saw.

Walaupun "lain-lain" saya tidak mungkin menghalalkan darah manusia seperti Quran dan sunnah rasul perintahkan.

onglikom wrote:
Kalau begithu kisah Isa AS yang mana yang dikisahkan sehingga membuat mereka Quraish membandingkan mana yang lebih baik antara Isa AS dengan tuhan-tuhan mereka ?

Yang dikisahkan adalah Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil yang ditolak dan dianiaya oleh orang-orang Yahudi, tetapi di anggap tuhan dan/atau anak tuhan oleh orang-orang Nasrani.

onglikom wrote:
Ayat yang terang bederang mengkisahkan ibnu Maryam dijadikan samar-samar (Hadrat Mirza Ghulam) apakah anda seseorang yang mau menghilangkan fakta sejarah dengan tidak menghiraukan ASBABUN NUZUL ayat-ayat tersebut...hehehe.

Ya, memang tiga ayat dalam Surah Az-Zukhruf itu terang benderang tentang mengisahkan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam yang diutus Allah kepada Bani Israil, dan ditolak kaum Yahudi, dan dituhankan oleh kaum Nasrani, lalu disebut sebagai Perumpamaan (Misal) bagi kaum yang akan datang, yakni Umat Islam, yang tiba-tiba hingar-bingar bersorak menentang-Nya. Inilah BUKTI NYATA dari tiga ayat dan asbabun-nuzulnya, berdasarkan penjelasan dari Imam Mahdi, Khalifah Allah & Masih Mau'ud as.

onglikom wrote:
Walaupun "lain-lain" saya tidak mungkin menghalalkan darah manusia seperti Quran dan sunnah rasul perintahkan.

Ooooh, rupanya anda mempelajari Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw menurut penafsiran mereka yang beraliran keras atau penulis buku Ayat-ayat Setan, dan seorang Politisi Belanda? Kalau begitu, cobalah anda pelajari Islam / Damai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah saw, dan yang ditafsirkan serta diajarkan ulang oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dengan browsing di: http://www.alislam.org/islam/  atau di http://www.alislam.org/

Wassalamu'alaa manitabaa al hudaa.

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Kalau begithu kisah Isa AS yang mana yang dikisahkan sehingga membuat mereka Quraish membandingkan mana yang lebih baik antara Isa AS dengan tuhan-tuhan mereka ?

Yang dikisahkan adalah Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil yang ditolak dan dianiaya oleh orang-orang Yahudi, tetapi di anggap tuhan dan/atau anak tuhan oleh orang-orang Nasrani.

Memang benar kisah penolakkan dan penganiayaan Isa AS yang mana sesuai dengan keimanan kaum Nasrani.

Tinggal sekarang dalam kapasitas apa Isa AS ini dikisahkan oleh Muhammad sehingga membuat para Quraisy membandingkan mana yang lebih baik Alloh swt dengan para sekutunya atau Isa AS ?

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Ayat yang terang bederang mengkisahkan ibnu Maryam dijadikan samar-samar (Hadrat Mirza Ghulam) apakah anda seseorang yang mau menghilangkan fakta sejarah dengan tidak menghiraukan ASBABUN NUZUL ayat-ayat tersebut...hehehe.

Ya, memang tiga ayat dalam Surah Az-Zukhruf itu terang benderang tentang mengisahkan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam yang diutus Allah kepada Bani Israil, dan ditolak kaum Yahudi, dan dituhankan oleh kaum Nasrani, lalu disebut sebagai Perumpamaan (Misal) bagi kaum yang akan datang, yakni Umat Islam, yang tiba-tiba hingar-bingar bersorak menentang-Nya. Inilah BUKTI NYATA dari tiga ayat dan asbabun-nuzulnya, berdasarkan penjelasan dari Imam Mahdi, Khalifah Allah & Masih Mau'ud as.

Tidak ada tersirat maupun tersurat pada ayat-ayat tersebut ditujuhkan kepada kaum yang akan datang yakni Umat Islam.
Tetapi sangat jelas ditujuhkan kepada kaumnya Muhammad, yaitu; QURAISY (Musyrikin)

Kedunghalang wrote:

onglikom wrote:
Walaupun "lain-lain" saya tidak mungkin menghalalkan darah manusia seperti Quran dan sunnah rasul perintahkan.

Ooooh, rupanya anda mempelajari Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw menurut penafsiran mereka yang beraliran keras atau penulis buku Ayat-ayat Setan, dan seorang Politisi Belanda? Kalau begitu, cobalah anda pelajari Islam / Damai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah saw, dan yang ditafsirkan serta diajarkan ulang oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dengan browsing di: http://www.alislam.org/islam/  atau di http://www.alislam.org/

Wassalamu'alaa manitabaa al hudaa.

Hehehe...ternyata anda penyambung angan-angan (mimpi) dari Hadrat Mirza Ghulam yang mau merubah wajah asli dari agama Ideologi yang bernama Islam ini.
Dalam kenyataan darah kalian ternyata halal bagi mereka yang juga berpegang pada kitab Quran dan sunnah rasul.

oglikom wrote:
Memang benar kisah penolakkan dan penganiayaan Isa AS yang mana sesuai dengan keimanan kaum Nasrani.

Tinggal sekarang dalam kapasitas apa Isa AS ini dikisahkan oleh Muhammad sehingga membuat para Quraisy membandingkan mana yang lebih baik Alloh swt dengan para sekutunya atau Isa AS ?

Dalam kapasitasnya sebagai Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, tetapi dituhankan oleh kaum Nasrani.

oglikom wrote:
Tidak ada tersirat maupun tersurat pada ayat-ayat tersebut ditujuhkan kepada kaum yang akan datang yakni Umat Islam.
Tetapi sangat jelas ditujuhkan kepada kaumnya Muhammad, yaitu; QURAISY (Musyrikin)

Pakai logika saja, menurut sejarah, kaum yang datang setelah kaum Nasrani adalah kaum .........................?

oglikom wrote:
Hehehe...ternyata anda penyambung angan-angan (mimpi) dari Hadrat Mirza Ghulam yang mau merubah wajah asli dari agama Ideologi yang bernama Islam ini.
Dalam kenyataan darah kalian ternyata halal bagi mereka yang juga berpegang pada kitab Quran dan sunnah rasul.

Tidak ada paksaan dalam agama, tetapi yang jelas Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah kepada sekalian manusia, berdasarkan Al Qur'an, Hadits dan tanda-tanda lainnya. Kedatangan beliau as tidak mengubah syariat Islam, melainkan hanya menggenapi nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits.

Tidak ada satu ayat suci Al Qur'an maupun Hadits yang menghalalkan darah kami.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Memang benar kisah penolakkan dan penganiayaan Isa AS yang mana sesuai dengan keimanan kaum Nasrani.

Tinggal sekarang dalam kapasitas apa Isa AS ini dikisahkan oleh Muhammad sehingga membuat para Quraisy membandingkan mana yang lebih baik Alloh swt dengan para sekutunya atau Isa AS ?

Dalam kapasitasnya sebagai Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, tetapi dituhankan oleh kaum Nasrani.

Hehehe....anda ini memang buta sejarah Islam, para Quraisy membandingkan Alloh swt beserta sekutunya dengan Isa AS jelas dalam kapasitas Isa AS sebagai Tuhan.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Tidak ada tersirat maupun tersurat pada ayat-ayat tersebut ditujuhkan kepada kaum yang akan datang yakni Umat Islam.
Tetapi sangat jelas ditujuhkan kepada kaumnya Muhammad, yaitu; QURAISY (Musyrikin)

Pakai logika saja, menurut sejarah, kaum yang datang setelah kaum Nasrani adalah kaum .........................?

Ini namanya logika jongkok.....ayat tersebut jelas menuliskan DIALOG Muhammad dengan kaumnya Quraisy yang masih menyekutukan Alloh swt dengan tuhan tuhan lainnya.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Hehehe...ternyata anda penyambung angan-angan (mimpi) dari Hadrat Mirza Ghulam yang mau merubah wajah asli dari agama Ideologi yang bernama Islam ini.
Dalam kenyataan darah kalian ternyata halal bagi mereka yang juga berpegang pada kitab Quran dan sunnah rasul.

Tidak ada paksaan dalam agama, tetapi yang jelas Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah kepada sekalian manusia, berdasarkan Al Qur'an, Hadits dan tanda-tanda lainnya. Kedatangan beliau as tidak mengubah syariat Islam, melainkan hanya menggenapi nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits.

Tidak ada satu ayat suci Al Qur'an maupun Hadits yang menghalalkan darah kami.

Seharusnya Hadrat Mirza Ghulam mengikuti jejak Muhammad ketika hijrah ke Madinah dengan mengeluarkan surah At-Taubah yang membatalkan semua ayat damai Makkiyah.

Silahkan anda membantah tidak ada ayat maupun hadits yang menghalalkan darah kalian, tapi peristiwa pembantaian umat AHMADIYYAH di iringi dengan kalimat TAKBIR.

oglikom wrote:
Hehehe....anda ini memang buta sejarah Islam, para Quraisy membandingkan Alloh swt beserta sekutunya dengan Isa AS jelas dalam kapasitas Isa AS sebagai Tuhan.

Walaupun anda melakukan personal attack, saya tetap berpendirian bahwa kapasitas Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah sebagai Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, tetapi dituhankan oleh kaum Nasrani. Nabi Isa as jelas tidak memiliki kapasitas sebagai Tuhan.

oglikom wrote:
Ini namanya logika jongkok.....ayat tersebut jelas menuliskan DIALOG Muhammad dengan kaumnya Quraisy yang masih menyekutukan Alloh swt dengan tuhan tuhan lainnya.

Personal Attack lagi. Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al Araf 7:159). Kaum Quraisy adalah salah-satu suku Arab yang darinya Nabi Muhammad saw berasal. Di antara suku Quraisy ada yang beriman dan beramal shaleh (masuk agama Islam), ada yang kafir musyrik dan ada juga yang munafik. Begitupula dengan Umat Islam di seluruh pelosok dunia, tidak semuanya beriman dan beramal shaleh. Al Qur'an termasuk di dalamnya Surah Az-Zukhruf tidak hanya ditujukan kepada suku Quraisy, tetapi juga kepada sekalian manusia, yang kepada mereka Nabi Muhammad saw diutus Allah. (Al Araf 7:159). Jadi, ketika Allah (melalui wahyu kepada Nabi Muhammad saw) menyebut Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, itu artinya kepada sekalian manusia, khususnya Umat Islam, yang berlaku hingga kiamat.

oglikom wrote:
Seharusnya Hadrat Mirza Ghulam mengikuti jejak Muhammad ketika hijrah ke Madinah dengan mengeluarkan surah At-Taubah yang membatalkan semua ayat damai Makkiyah.

Nabi Muhammad saw tidak pernah membatalkan semua ayat damai Makkiyah ketika hijrah ke Madinah yang anda klaim dengan mengeluarkan surah At-Taubah, begitu juga Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, tidak perlu mengikuti keharusan sebagaimana yang anda inginkan.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Hehehe....anda ini memang buta sejarah Islam, para Quraisy membandingkan Alloh swt beserta sekutunya dengan Isa AS jelas dalam kapasitas Isa AS sebagai Tuhan.

Walaupun anda melakukan personal attack, saya tetap berpendirian bahwa kapasitas Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah sebagai Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, tetapi dituhankan oleh kaum Nasrani. Nabi Isa as jelas tidak memiliki kapasitas sebagai Tuhan.

Mau anda bantahpun ini kenyataan bahwa Quraisy membandingkan Alloh swt dan para sekutunya dengan Isa AS.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Ini namanya logika jongkok.....ayat tersebut jelas menuliskan DIALOG Muhammad dengan kaumnya Quraisy yang masih menyekutukan Alloh swt dengan tuhan tuhan lainnya.

Personal Attack lagi. Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al Araf 7:159). Kaum Quraisy adalah salah-satu suku Arab yang darinya Nabi Muhammad saw berasal. Di antara suku Quraisy ada yang beriman dan beramal shaleh (masuk agama Islam), ada yang kafir musyrik dan ada juga yang munafik. Begitupula dengan Umat Islam di seluruh pelosok dunia, tidak semuanya beriman dan beramal shaleh. Al Qur'an termasuk di dalamnya Surah Az-Zukhruf tidak hanya ditujukan kepada suku Quraisy, tetapi juga kepada sekalian manusia, yang kepada mereka Nabi Muhammad saw diutus Allah. (Al Araf 7:159). Jadi, ketika Allah (melalui wahyu kepada Nabi Muhammad saw) menyebut Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, itu artinya kepada sekalian manusia, khususnya Umat Islam, yang berlaku hingga kiamat.

Mangkanya saya mengatakan anda memakai logika jongkok....tulisan anda diatas adalah keyakinan orang Islam pada umumnya bukan bantahan.

Yang jelas pada waktu itu Quraisy kaumnya Muhammad masih menyekutukan Alloh swt ini adalah fakta tertulis dalam ayat tersebut yang tidak bisa anda bantah.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Seharusnya Hadrat Mirza Ghulam mengikuti jejak Muhammad ketika hijrah ke Madinah dengan mengeluarkan surah At-Taubah yang membatalkan semua ayat damai Makkiyah.

Nabi Muhammad saw tidak pernah membatalkan semua ayat damai Makkiyah ketika hijrah ke Madinah yang anda klaim dengan mengeluarkan surah At-Taubah, begitu juga Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, tidak perlu mengikuti keharusan sebagaimana yang anda inginkan.

Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

oglikom wrote:
Mau anda bantahpun ini kenyataan bahwa Quraisy membandingkan Alloh swt dan para sekutunya dengan Isa AS.

Mangkanya saya mengatakan anda memakai logika jongkok....tulisan anda diatas adalah keyakinan orang Islam pada umumnya bukan bantahan.

Yang jelas pada waktu itu Quraisy kaumnya Muhammad masih menyekutukan Alloh swt ini adalah fakta tertulis dalam ayat tersebut yang tidak bisa anda bantah.

Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

oglikom wrote:
Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Mau anda bantahpun ini kenyataan bahwa Quraisy membandingkan Alloh swt dan para sekutunya dengan Isa AS.

Mangkanya saya mengatakan anda memakai logika jongkok....tulisan anda diatas adalah keyakinan orang Islam pada umumnya bukan bantahan.

Yang jelas pada waktu itu Quraisy kaumnya Muhammad masih menyekutukan Alloh swt ini adalah fakta tertulis dalam ayat tersebut yang tidak bisa anda bantah.

Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

BUKTI NYATA KEBENARAN DARI ALLAH dalam mengutus dan menyebut Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam (Masih Mau'ud), Khalifah Allah dan Imam Mahdi, tidak hanya berupa nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang sudah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad saw saja, tetapi juga dukungan Allah berupa Tanda Samawi.  Tanda Samawi ini adalah peristiwa alam yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi ini diciptakan Allah, yakni berupa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan Ramadhan yang telah terjadi empat tahun setelah pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi atas perintah Allah:  http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html
Dengan demikian, pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as bukanlah pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau as, melainkan KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KUASA, MAHA MENGETAHUI.

Menurut Al Qur'an dan Hadits yang juga didukung oleh Bible, Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, namun dituhankan oleh kaum Nasrani.  Umat Kristen (kaum Nasrani) percaya bahwa Isa Ibnu Maryam as itu "anak Tuhan" dengan alasan bahwa Bible menyebut beliau as "anak Allah". Tetapi, masih di dalam Bible, orang-orang selain Isa Ibnu Maryam as juga disebut "anak Allah", sehingga beliau as tidak memiliki kemuliaan yang istimewa dalam hal ini. Oleh karena itu, Isa Ibnu Maryam as sebagai "anak Allah" tidak lebih dari orang-orang lain yang mendapat sebutan yang sama dalam Bible (Yeremia 31:9, Ephesus 4:6, Matius 6:9, Lukas 20:36 dan Yohanes 8:41).

Sebagai manusia biasa, Isa Ibnu Maryam as, terikat dengan hukum alam yakni kematian. Sesuai isyarat dalam Al Qur'an dan Hadits, Isa Ibnu Maryam as sudah wafat secara wajar, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, pada usia 120 tahun, dan telah dikuburkan di Srinagar, Kashmir: http://www.alislam.org/topics/jesus/  Al Qur'an dan Hadits, tidak memberi peluang kepada jasad Isa Ibnu Maryam as yang sudah wafat dan dikuburkan, untuk dibangkitkan hidup kembali (Surah Maryam 19:34), melainkan nilai-nilai keruhanian beliaulah yang pasti Dia (Allah) bangkitkan dalam wujud Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).  

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

Memang Al Qur'an juga mengisyaratkan bahwa Nabi/Rasul yang benar datang dari Allah itu senantiasa ditertawakan/dicemoohkan/diperolok-olokkan (Yaasiin 36:31 & Az-Zukhruf 43:7). Inilah bukti dari kebenaran Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah benar Nabi/Rasul yang datang dari Allah.

Nabi Muhammad saw menguasai Mekkah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 orang-orang suci adalah penggenapan nubuatan dalam Bible, karena dulunya beliau saw diusir dari sana.  Al Qur'an tidak mengizinkan muslimin berperang secara agresif, tetapi Nabi Muhammad saw berperang dengan izin Allah dalam rangka pembelaan diri, karena teraniaya dan terusir dari kampung halaman beliau saw tanpa alasan yang benar (Al Baqarah).

Wassalamu'alaa manitabaa alhudaa.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

BUKTI NYATA KEBENARAN DARI ALLAH dalam mengutus dan menyebut Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam (Masih Mau'ud), Khalifah Allah dan Imam Mahdi, tidak hanya berupa nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang sudah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad saw saja, tetapi juga dukungan Allah berupa Tanda Samawi.  Tanda Samawi ini adalah peristiwa alam yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi ini diciptakan Allah, yakni berupa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan Ramadhan yang telah terjadi empat tahun setelah pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi atas perintah Allah:  http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html
Dengan demikian, pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as bukanlah pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau as, melainkan KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KUASA, MAHA MENGETAHUI.

Menurut Al Qur'an dan Hadits yang juga didukung oleh Bible, Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, namun dituhankan oleh kaum Nasrani.  Umat Kristen (kaum Nasrani) percaya bahwa Isa Ibnu Maryam as itu "anak Tuhan" dengan alasan bahwa Bible menyebut beliau as "anak Allah". Tetapi, masih di dalam Bible, orang-orang selain Isa Ibnu Maryam as juga disebut "anak Allah", sehingga beliau as tidak memiliki kemuliaan yang istimewa dalam hal ini. Oleh karena itu, Isa Ibnu Maryam as sebagai "anak Allah" tidak lebih dari orang-orang lain yang mendapat sebutan yang sama dalam Bible (Yeremia 31:9, Ephesus 4:6, Matius 6:9, Lukas 20:36 dan Yohanes 8:41).

Sebagai manusia biasa, Isa Ibnu Maryam as, terikat dengan hukum alam yakni kematian. Sesuai isyarat dalam Al Qur'an dan Hadits, Isa Ibnu Maryam as sudah wafat secara wajar, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, pada usia 120 tahun, dan telah dikuburkan di Srinagar, Kashmir: http://www.alislam.org/topics/jesus/  Al Qur'an dan Hadits, tidak memberi peluang kepada jasad Isa Ibnu Maryam as yang sudah wafat dan dikuburkan, untuk dibangkitkan hidup kembali (Surah Maryam 19:34), melainkan nilai-nilai keruhanian beliaulah yang pasti Dia (Allah) bangkitkan dalam wujud Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).

Sangat jelas anda "Meludahi" kebenaran yang tertulis dalam AlQur'an dan Hadits yang mengatakan Isa AS lahir, mati, dan bangkit kembali untuk menjadi HAKIM YANG AGUNG. 

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

Memang Al Qur'an juga mengisyaratkan bahwa Nabi/Rasul yang benar datang dari Allah itu senantiasa ditertawakan/dicemoohkan/diperolok-olokkan (Yaasiin 36:31 & Az-Zukhruf 43:7). Inilah bukti dari kebenaran Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah benar Nabi/Rasul yang datang dari Allah.

Nabi Muhammad saw menguasai Mekkah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 orang-orang suci adalah penggenapan nubuatan dalam Bible, karena dulunya beliau saw diusir dari sana.  Al Qur'an tidak mengizinkan muslimin berperang secara agresif, tetapi Nabi Muhammad saw berperang dengan izin Allah dalam rangka pembelaan diri, karena teraniaya dan terusir dari kampung halaman beliau saw tanpa alasan yang benar (Al Baqarah).

Wassalamu'alaa manitabaa alhudaa.

Hehehe...anda mengatakan bahwa futhu Mekkah oleh Muhammad adalah penggenapan Bibel!!!!? Saya rasa adalah impian Muhammad pribadi dengan membawa 10.000 orang yang pernah di ajak merampok dan memperkosa jauh dari kata suci.

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

BUKTI NYATA KEBENARAN DARI ALLAH dalam mengutus dan menyebut Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam (Masih Mau'ud), Khalifah Allah dan Imam Mahdi, tidak hanya berupa nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang sudah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad saw saja, tetapi juga dukungan Allah berupa Tanda Samawi.  Tanda Samawi ini adalah peristiwa alam yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi ini diciptakan Allah, yakni berupa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan Ramadhan yang telah terjadi empat tahun setelah pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi atas perintah Allah:  http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html
Dengan demikian, pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as bukanlah pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau as, melainkan KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KUASA, MAHA MENGETAHUI.

Menurut Al Qur'an dan Hadits yang juga didukung oleh Bible, Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, namun dituhankan oleh kaum Nasrani.  Umat Kristen (kaum Nasrani) percaya bahwa Isa Ibnu Maryam as itu "anak Tuhan" dengan alasan bahwa Bible menyebut beliau as "anak Allah". Tetapi, masih di dalam Bible, orang-orang selain Isa Ibnu Maryam as juga disebut "anak Allah", sehingga beliau as tidak memiliki kemuliaan yang istimewa dalam hal ini. Oleh karena itu, Isa Ibnu Maryam as sebagai "anak Allah" tidak lebih dari orang-orang lain yang mendapat sebutan yang sama dalam Bible (Yeremia 31:9, Ephesus 4:6, Matius 6:9, Lukas 20:36 dan Yohanes 8:41).

Sebagai manusia biasa, Isa Ibnu Maryam as, terikat dengan hukum alam yakni kematian. Sesuai isyarat dalam Al Qur'an dan Hadits, Isa Ibnu Maryam as sudah wafat secara wajar, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, pada usia 120 tahun, dan telah dikuburkan di Srinagar, Kashmir: http://www.alislam.org/topics/jesus/  Al Qur'an dan Hadits, tidak memberi peluang kepada jasad Isa Ibnu Maryam as yang sudah wafat dan dikuburkan, untuk dibangkitkan hidup kembali (Surah Maryam 19:34), melainkan nilai-nilai keruhanian beliaulah yang pasti Dia (Allah) bangkitkan dalam wujud Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).

Sangat jelas anda "Meludahi" kebenaran yang tertulis dalam AlQur'an dan Hadits yang mengatakan Isa AS lahir, mati, dan bangkit kembali untuk menjadi HAKIM YANG AGUNG.

SANGAT JELAS komentar anda tidak layak untuk direspon karena tidak berdasar.

oglikom wrote: 

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Tidak pernah membatalkan tetapi secara otomatis membatalkan ayat-ayat damai Makiyyah.
Ini bukan keinginan dari saya tetapi mengikuti cara Muhammad yang terbukti berhasil menaklukan mekkah dengan cara "DAMAI ALA Muhammad".
Jadi tidak akan ada pembantaian pengikut AHMADIYYAH di iringi teriakkan TAKBIR tetapi pengikut AHMADIYYAH lah yang akan meneriakkan TAKBIR ketika memerangi Islam lainnya.

Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

Memang Al Qur'an juga mengisyaratkan bahwa Nabi/Rasul yang benar datang dari Allah itu senantiasa ditertawakan/dicemoohkan/diperolok-olokkan (Yaasiin 36:31 & Az-Zukhruf 43:7). Inilah bukti dari kebenaran Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah benar Nabi/Rasul yang datang dari Allah.

Nabi Muhammad saw menguasai Mekkah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 orang-orang suci adalah penggenapan nubuatan dalam Bible, karena dulunya beliau saw diusir dari sana.  Al Qur'an tidak mengizinkan muslimin berperang secara agresif, tetapi Nabi Muhammad saw berperang dengan izin Allah dalam rangka pembelaan diri, karena teraniaya dan terusir dari kampung halaman beliau saw tanpa alasan yang benar (Al Baqarah).

Wassalamu'alaa manitabaa alhudaa.

Hehehe...anda mengatakan bahwa futhu Mekkah oleh Muhammad adalah penggenapan Bibel!!!!? Saya rasa adalah impian Muhammad pribadi dengan membawa 10.000 orang yang pernah di ajak merampok dan memperkosa jauh dari kata suci.

SANGAT JELAS, komentar anda tidak layak untuk direspon, karena tidak berdasar.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:Menurut Khalifah Allah, Imam Mahdi, Masih Mau'ud as, Allah Yang Maha Mengetahui melalui Nabi Muhammad saw telah menyebut/menjadikan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan bagi Umat Islam, tetapi tiba-tiba Umat Islam hingar-bingar memprotesnya. (Surah Az-Zukhruf 43:58).

Dan, ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as diutus Allah untuk mendakwakan diri sebagai Nabi Isa Al Masih as yang dijanjikan (Masih Mau'ud / Perumpamaan Ibnu Maryam) / diutus kepada Umat Islam, tiba-tiba Umat Islam ramai-ramai memprotesnya, memfatwanya Kafir, di Luar Islam, Sesat dan Menyesatkan, hingga sekarang. INILAH BUKTI NYATA KEBENARAN MAKNA SURAH AZ-ZUKHRUF 43:58.

Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

BUKTI NYATA KEBENARAN DARI ALLAH dalam mengutus dan menyebut Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam (Masih Mau'ud), Khalifah Allah dan Imam Mahdi, tidak hanya berupa nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang sudah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad saw saja, tetapi juga dukungan Allah berupa Tanda Samawi.  Tanda Samawi ini adalah peristiwa alam yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi ini diciptakan Allah, yakni berupa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan Ramadhan yang telah terjadi empat tahun setelah pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi atas perintah Allah:  http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html
Dengan demikian, pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as bukanlah pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau as, melainkan KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KUASA, MAHA MENGETAHUI.

Menurut Al Qur'an dan Hadits yang juga didukung oleh Bible, Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, namun dituhankan oleh kaum Nasrani.  Umat Kristen (kaum Nasrani) percaya bahwa Isa Ibnu Maryam as itu "anak Tuhan" dengan alasan bahwa Bible menyebut beliau as "anak Allah". Tetapi, masih di dalam Bible, orang-orang selain Isa Ibnu Maryam as juga disebut "anak Allah", sehingga beliau as tidak memiliki kemuliaan yang istimewa dalam hal ini. Oleh karena itu, Isa Ibnu Maryam as sebagai "anak Allah" tidak lebih dari orang-orang lain yang mendapat sebutan yang sama dalam Bible (Yeremia 31:9, Ephesus 4:6, Matius 6:9, Lukas 20:36 dan Yohanes 8:41).

Sebagai manusia biasa, Isa Ibnu Maryam as, terikat dengan hukum alam yakni kematian. Sesuai isyarat dalam Al Qur'an dan Hadits, Isa Ibnu Maryam as sudah wafat secara wajar, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, pada usia 120 tahun, dan telah dikuburkan di Srinagar, Kashmir: http://www.alislam.org/topics/jesus/  Al Qur'an dan Hadits, tidak memberi peluang kepada jasad Isa Ibnu Maryam as yang sudah wafat dan dikuburkan, untuk dibangkitkan hidup kembali (Surah Maryam 19:34), melainkan nilai-nilai keruhanian beliaulah yang pasti Dia (Allah) bangkitkan dalam wujud Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).

Sangat jelas anda "Meludahi" kebenaran yang tertulis dalam AlQur'an dan Hadits yang mengatakan Isa AS lahir, mati, dan bangkit kembali untuk menjadi HAKIM YANG AGUNG.

SANGAT JELAS komentar anda tidak layak untuk direspon karena tidak berdasar.

Jelas anda tidak bisa membantah apa yang tertulis dalam kitab yang anda yakini sendiri.

Hadits Shahih Muslim No 127

Demi Allah yang jiwaku ditangannya, sesungguhnya telah dekat masa Isa putera Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim Yang Adil.

kedunghalang wrote:

oglikom wrote: 

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:
Tidak ada pembatalan otomatis terhadap ayat-ayat damai Makiyyah, karena hingga saat ini masih diimani dan diamalkan oleh Umat Islam, khususnya Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Nabi Muhammad saw berhasil menaklukkan kota  Mekkah dengan damai atas izin Allah. Jemaat Muslimin Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan pernah memerangi Umat Islam lain, melainkan hanya menyeru mereka untuk bersatu dan bersaudara dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah dengan bijaksana, menasihati mereka dan mengajak mereka berdiskusi dengan cara yang sebaik-baiknya yang dilandasi oleh kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Motto Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE yang diserap dari RAHMATAN LIL ALAMIN.

Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

Memang Al Qur'an juga mengisyaratkan bahwa Nabi/Rasul yang benar datang dari Allah itu senantiasa ditertawakan/dicemoohkan/diperolok-olokkan (Yaasiin 36:31 & Az-Zukhruf 43:7). Inilah bukti dari kebenaran Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah benar Nabi/Rasul yang datang dari Allah.

Nabi Muhammad saw menguasai Mekkah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 orang-orang suci adalah penggenapan nubuatan dalam Bible, karena dulunya beliau saw diusir dari sana.  Al Qur'an tidak mengizinkan muslimin berperang secara agresif, tetapi Nabi Muhammad saw berperang dengan izin Allah dalam rangka pembelaan diri, karena teraniaya dan terusir dari kampung halaman beliau saw tanpa alasan yang benar (Al Baqarah).

Wassalamu'alaa manitabaa alhudaa.

Hehehe...anda mengatakan bahwa futhu Mekkah oleh Muhammad adalah penggenapan Bibel!!!!? Saya rasa adalah impian Muhammad pribadi dengan membawa 10.000 orang yang pernah di ajak merampok dan memperkosa jauh dari kata suci.

SANGAT JELAS, komentar anda tidak layak untuk direspon, karena tidak berdasar.

Ternyata memang anda buta sejarah kehidupan Muhammad setelah Hijrah, dalam benaknya hanya berpikir orang menghujat padahal kenyataan yang terjadi.

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:Saudara KH, ini hanya pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau dan kalian pengikutnya. Mungkin kejadiannya hampir sama tetapi yang dimaksud QS 43.58 adalah Isa AS sang KALIMATULAH dan ROHULAH. Seperti yang tertulis pada
Surah Maryam (19).33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jadi Isa AS akan datang kembali sebagai mana manusia yang dibangkitkan dari kematian bukan dilahirkan kembali seperti HMG.

BUKTI NYATA KEBENARAN DARI ALLAH dalam mengutus dan menyebut Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam (Masih Mau'ud), Khalifah Allah dan Imam Mahdi, tidak hanya berupa nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang sudah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad saw saja, tetapi juga dukungan Allah berupa Tanda Samawi.  Tanda Samawi ini adalah peristiwa alam yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi ini diciptakan Allah, yakni berupa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan Ramadhan yang telah terjadi empat tahun setelah pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi atas perintah Allah:  http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html
Dengan demikian, pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as bukanlah pembenaran-pembenaran yang dilakukan oleh beliau as, melainkan KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KUASA, MAHA MENGETAHUI.

Menurut Al Qur'an dan Hadits yang juga didukung oleh Bible, Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as adalah Utusan Allah kepada Bani Israil yang ditolak oleh kaum Yahudi, namun dituhankan oleh kaum Nasrani.  Umat Kristen (kaum Nasrani) percaya bahwa Isa Ibnu Maryam as itu "anak Tuhan" dengan alasan bahwa Bible menyebut beliau as "anak Allah". Tetapi, masih di dalam Bible, orang-orang selain Isa Ibnu Maryam as juga disebut "anak Allah", sehingga beliau as tidak memiliki kemuliaan yang istimewa dalam hal ini. Oleh karena itu, Isa Ibnu Maryam as sebagai "anak Allah" tidak lebih dari orang-orang lain yang mendapat sebutan yang sama dalam Bible (Yeremia 31:9, Ephesus 4:6, Matius 6:9, Lukas 20:36 dan Yohanes 8:41).

Sebagai manusia biasa, Isa Ibnu Maryam as, terikat dengan hukum alam yakni kematian. Sesuai isyarat dalam Al Qur'an dan Hadits, Isa Ibnu Maryam as sudah wafat secara wajar, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, pada usia 120 tahun, dan telah dikuburkan di Srinagar, Kashmir: http://www.alislam.org/topics/jesus/  Al Qur'an dan Hadits, tidak memberi peluang kepada jasad Isa Ibnu Maryam as yang sudah wafat dan dikuburkan, untuk dibangkitkan hidup kembali (Surah Maryam 19:34), melainkan nilai-nilai keruhanian beliaulah yang pasti Dia (Allah) bangkitkan dalam wujud Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).

Sangat jelas anda "Meludahi" kebenaran yang tertulis dalam AlQur'an dan Hadits yang mengatakan Isa AS lahir, mati, dan bangkit kembali untuk menjadi HAKIM YANG AGUNG.

SANGAT JELAS komentar anda tidak layak untuk direspon karena tidak berdasar.

Jelas anda tidak bisa membantah apa yang tertulis dalam kitab yang anda yakini sendiri.

Hadits Shahih Muslim No 127

Demi Allah yang jiwaku ditangannya, sesungguhnya telah dekat masa Isa putera Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim Yang Adil.

JELAS SEKALI, anda tidak bisa menampilkan referensi yang benar. Karena sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw yang benar adalah: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Siapakah orangnya yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) selain Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang, meskipun diprotes oleh Umat Islam hingga saat ini, para pengikutnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok dunia? Saat ini saja para pengikutnya sudah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan juta orang yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa di dunia yang berlatar-belakang berbagai macam agama, dari 204 negara di lima benua berbondong-bongon memasuki agama Allah (Islam) dengan melakukan baiat kepada Allah di tangan seorang Khalifah, Al Mahdi. Inilah yang disebut Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nashr 110:1-3)

oglikom wrote:

kedunghalang wrote:

oglikom wrote: 

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:
Hehehe...maaf karena saya harus menertawakan kalian bukan pada mottonya tetapi mau merubah wajah Islam yang sesuai dengan Al Qur'an beserta sunnah-sunnah rasulnya. Tapi semangat kalian saya hargai.

Jika memang tidak batal tidaklah perlu Muhammad membawa puluhan ribu pasukan untuk menguasai Mekkah.

Memang Al Qur'an juga mengisyaratkan bahwa Nabi/Rasul yang benar datang dari Allah itu senantiasa ditertawakan/dicemoohkan/diperolok-olokkan (Yaasiin 36:31 & Az-Zukhruf 43:7). Inilah bukti dari kebenaran Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah benar Nabi/Rasul yang datang dari Allah.

Nabi Muhammad saw menguasai Mekkah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 orang-orang suci adalah penggenapan nubuatan dalam Bible, karena dulunya beliau saw diusir dari sana.  Al Qur'an tidak mengizinkan muslimin berperang secara agresif, tetapi Nabi Muhammad saw berperang dengan izin Allah dalam rangka pembelaan diri, karena teraniaya dan terusir dari kampung halaman beliau saw tanpa alasan yang benar (Al Baqarah).

Wassalamu'alaa manitabaa alhudaa.

Hehehe...anda mengatakan bahwa futhu Mekkah oleh Muhammad adalah penggenapan Bibel!!!!? Saya rasa adalah impian Muhammad pribadi dengan membawa 10.000 orang yang pernah di ajak merampok dan memperkosa jauh dari kata suci.

SANGAT JELAS, komentar anda tidak layak untuk direspon, karena tidak berdasar.

Ternyata memang anda buta sejarah kehidupan Muhammad setelah Hijrah, dalam benaknya hanya berpikir orang menghujat padahal kenyataan yang terjadi.

Dengan menyatakan bahwa saya buta sejarah, maka sesungguhnya anda hanya pandai melakukan personal attack saja, padahal anda sendiri tidak tahu sejarah kehidupan Nabi Muhammad Rasulullah saw yang sebenarnya. Jika anda ingin memahami sejarah dan karakter kehidupan Nabi Muhammad Rasulullah saw yang sebenarnya, sebaiknya lakukanlah saja browsing/lihat-lihat dengan seksama di: http://www.alislam.org/holyprophet/

Kedunghalang wrote:
JELAS SEKALI, anda tidak bisa menampilkan referensi yang benar. Karena sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw yang benar adalah: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Siapakah orangnya yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) selain Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang, meskipun diprotes oleh Umat Islam hingga saat ini, para pengikutnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok dunia? Saat ini saja para pengikutnya sudah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan juta orang yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa di dunia yang berlatar-belakang berbagai macam agama, dari 204 negara di lima benua berbondong-bongon memasuki agama Allah (Islam) dengan melakukan baiat kepada Allah di tangan seorang Khalifah, Al Mahdi. Inilah yang disebut Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nashr 110:1-3)

Hehehe......Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, kira kira ayat mana yang menguatkan dugaan anda?

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:
JELAS SEKALI, anda tidak bisa menampilkan referensi yang benar. Karena sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw yang benar adalah: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Siapakah orangnya yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) selain Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang, meskipun diprotes oleh Umat Islam hingga saat ini, para pengikutnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok dunia? Saat ini saja para pengikutnya sudah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan juta orang yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa di dunia yang berlatar-belakang berbagai macam agama, dari 204 negara di lima benua berbondong-bongon memasuki agama Allah (Islam) dengan melakukan baiat kepada Allah di tangan seorang Khalifah, Al Mahdi. Inilah yang disebut Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nashr 110:1-3)

Hehehe......Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, kira kira ayat mana yang menguatkan dugaan anda?

Kalimat yang tepat menurut Al Qur'an bukan Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, melainkan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58). Sedangkan menurut Hadits: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411). Perumpamaan Ibnu Maryam memiliki makna orang lain yang dijadikan Tuhan sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam, karena menurut Al Qur'an, Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as sudah wafat dan tidak dapat kembali lagi ke bumi.

Simpang siur memang ni agama. Yang seorang bilang Isa akan dating lagi, yg lain bilang isa sudah mati dan gak ke bumi lagi. Yang satu bilang dah mati, yg lain lagi bilang diangkat Allah swt entah ke mana secara hidup2.

jaya wrote:Simpang siur memang ni agama. Yang seorang bilang Isa akan dating lagi, yg lain bilang isa sudah mati dan gak ke bumi lagi. Yang satu bilang dah mati, yg lain lagi bilang diangkat Allah swt entah ke mana secara hidup2.

Maka dari itu agar tidak simpang siur, kita harus mentaati perintah Nabi Muhammad saw yang diutus Allah kepada sekalian manusia (bukan hanya kepada satu kaum saja, seperti Yesus as yang diutus Allah hanya kepada Bani Israil saja).  Nabi Muhammad saw bersabda: "Supaya kalian tidak tersesat (simpang siur), maka kalian harus berpegang teguh kepada dua perkara, yakni Al Qur'an dan As-Sunnah (Hadits)". (HR Bukhari & Muslim).

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:
JELAS SEKALI, anda tidak bisa menampilkan referensi yang benar. Karena sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw yang benar adalah: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Siapakah orangnya yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) selain Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang, meskipun diprotes oleh Umat Islam hingga saat ini, para pengikutnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok dunia? Saat ini saja para pengikutnya sudah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan juta orang yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa di dunia yang berlatar-belakang berbagai macam agama, dari 204 negara di lima benua berbondong-bongon memasuki agama Allah (Islam) dengan melakukan baiat kepada Allah di tangan seorang Khalifah, Al Mahdi. Inilah yang disebut Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nashr 110:1-3)

Hehehe......Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, kira kira ayat mana yang menguatkan dugaan anda?

Kalimat yang tepat menurut Al Qur'an bukan Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, melainkan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58). Sedangkan menurut Hadits: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411). Perumpamaan Ibnu Maryam memiliki makna orang lain yang dijadikan Tuhan sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam, [b]karena menurut Al Qur'an, Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as sudah wafat dan tidak dapat kembali lagi ke bumi.[b]

Sudah berulangkali di bahas bahwa perumpamaan yang di maksud bukan mengenai imam mahdi yang anda maksud dan tulisan anda yang dibesarkan juga bertentangan dengan bunyi hadits diatas.

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:

Kedunghalang wrote:
JELAS SEKALI, anda tidak bisa menampilkan referensi yang benar. Karena sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw yang benar adalah: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Siapakah orangnya yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) selain Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang, meskipun diprotes oleh Umat Islam hingga saat ini, para pengikutnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok dunia? Saat ini saja para pengikutnya sudah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan juta orang yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa di dunia yang berlatar-belakang berbagai macam agama, dari 204 negara di lima benua berbondong-bongon memasuki agama Allah (Islam) dengan melakukan baiat kepada Allah di tangan seorang Khalifah, Al Mahdi. Inilah yang disebut Pertolongan Allah dan Kemenangan Islam sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nashr 110:1-3)

Hehehe......Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, kira kira ayat mana yang menguatkan dugaan anda?

Kalimat yang tepat menurut Al Qur'an bukan Isa kembali sebagai Imam Mahdi dengan nama lain dan dilahirkan kembali, melainkan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58). Sedangkan menurut Hadits: "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411). Perumpamaan Ibnu Maryam memiliki makna orang lain yang dijadikan Tuhan sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam, [b]karena menurut Al Qur'an, Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as sudah wafat dan tidak dapat kembali lagi ke bumi.[b]

Sudah berulangkali di bahas bahwa perumpamaan yang di maksud bukan mengenai imam mahdi yang anda maksud dan tulisan anda yang dibesarkan juga bertentangan dengan bunyi hadits diatas.

Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam wujudnya hanya satu yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan (sekarang India). Perumpamaan Ibnu Maryam maksudnya orang beriman yang memiliki sifat-sifat Ibnu Maryam.

Kedunghalang wrote:
Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam wujudnya hanya satu yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan (sekarang India). Perumpamaan Ibnu Maryam maksudnya orang beriman yang memiliki sifat-sifat Ibnu Maryam.

Tidak terbukti karena Isa as adalah KALIMATULLAH dan BIROHI tidak ada yang lain, jika orang beriman artinya bukan hanya satu orang yang seperti anda maksud.