BiasaSaja VS Brandal Edan : Kemustahilan TAURAT 1 > ISMAEL

Brandal enda wrote :

Kisah terbentuknya sumur (zam-zam) yang melibatkan Hagar dan Ismail dalam Bibel diceritakan dalam Kitab Kejadian 21:14-21.
Sebelum membahas peristiwa tersebut, perlu ditegaskan keterangan Bibel bahwa jarak usia antara Ismail dan Ishak adalah 14 tahun (Kejadian 16:16; 21:5). Sementara itu, konon, sebagaimana diceritakan Bibel, peristiwa tersebut terjadi setelah Ishak disapih (Kejadian 21:8-9). Umumnya bayi disapih pada usia dua tahun. Jika diasumsikan Ishak berusia dua tahun ketika disapih, maka usia Ismail ketika peristiwa itu terjadi tidak kurang dari 16 tahun.

Selanjutnya Bibel menceritakan, Sara, istri pertama Abraham, melihat Ishak, anaknya, sedang bermain dengan Ismail, kakak Ishak dari Hagar, istri kedua Abraham, seorang hamba Sara. Melihat anaknya sedang bermain dengan Ismail, konon Sara merasa cemburu lalu berkata kepada Abraham:

"Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." (Kejadian 21:10)

Mendengar perkataan itu, Abraham merasa sebal, tetapi Allah meyakinkan Abraham agar mendengarkan segala yang dikatakan Sara. Kisah Bibel selanjutnyanya dikutip di bawah ini (garis bawah ditambahkan):

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: “Tidak tahan aku melihat anak itu mati.” Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan peganglah erat-erat dia dengan tanganmu,* sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. (Kejadian 21:14-21)

Dalam kutipan di atas, underline (garis bawah) diberikan untuk frasa-frasa kunci yang mengilustrasikan kemustahilan catatan Kitab Kejadian mengenai Ismail yang berusia 16 tahun pada saat itu. Hagar dengan berbagai cara harus memperlakukan Ismail dengan cara:

(1) Menaruh Ismail beserta roti dan sekirbat air di atas bahunya,
(2) Membuang Ismail ke bawah semak-semak,
(3) Mengangkat Ismail dari tempat ia terbaring dan memegang erat-erat Ismail,
(4) Memberi minum Ismail,
(5) Tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail.

Tindakan Hagar di atas, tidaklah pantas dilakukan untuk anak berusia 16 tahun. Tetapi tindakan tersebut mungkin saja dilakukan terhadap seorang balita yang belum disapih dan belum bisa berjalan. Dalam kisah di atas, Ismail yang berusia 16 tahun diperlakukan seperti bayi yang masih menyusui. Baik Abraham maupun Hagar tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail. Bahkan nama Ismail pun tidak disebutkan kecuali hanya kata gantinya saja yaitu "anaknya", "anak itu", dan "ia". Apakah Ismail terlahir idiot dan lumpuh permanen sehingga di usianya 16 tahun harus diperlakukan sebagai seorang bayi yang masih menyusui? Jika harus dipahami secara logika, kisah tersebut tidak lebih dari sebuah kemustahilan yang tidak pantas tercatat dalam sebuah kitab suci.

Sangat menggelikan tentunya, tanpa perlu melakukan penelitian mendalam yang membuang-buang waktu dan energi, cukuplah jelas, sejelas siang, kita semua dapat menyimpulkan bahwa kisah terbentuknya sumur (zam-zam) dalam Bibel di atas hanyalah sebuah rekayasa dari orang-orang Israel di masa lalu dengan menempatkan kisah tersebut setelah Ishak disapih, agar kisah selanjutnya yaitu peristiwa penyembelihan bisa diterapkan/dipaksakan kepada Ishak (Kejadian 22:1-19). Padahal, kisah tersebut terjadi jauh sebelum Ishak lahir, yakni ketika Ismail memang masih bayi.

Secara khusus, silahkan cermati baik-baik alur kisah tersebut pada bagian awal (ayat 14) yang dikutip di bawah ini (garis bawah ditambahkan):

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. (Kejadian 21:14)

Dalam ayat tersebut nama Ismail tidak disebutkan kecuali hanya kata gantinya saja yaitu "anaknya", dan Abraham sama sekali tidak menghiraukan Ismail yang menurut catatan Bibel berusia 16 tahun pada saat itu. Abraham hanya memperlakukan Hagar seorang diri, yaitu dengan memberikan roti dan sekirbat air kepada Hagar, kemudian meletakkannya bersama-sama dengan anaknya di atas bahu Hagar, selanjutnya Abraham menyuruh Hagar pergi dan ia pun pergi mengembara di padang gurun Bersyeba. Sekali lagi, baik Abraham maupun Hagar tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail. Ini sangat jelas mengindikasikan bahwa kondisi Ismail pada saat itu masih bayi dan belum bisa berbicara!
----------------------------------
Padahal Bibel sendiri menjelaskan, Ismail diusir Sara gara-gara ketahuan bermain bersama Ishak, ini berarti Ismail memang sudah gede, sudah bisa bermain sama adik kesayangannya. Gak mungkin kan bayi ama bayi bermain? Tapi begitu diusir Sara tiba-tiba saja Ismail jadi bayi lagi....

Jawaban gue:

TS edan (gue ikutan Duren ah usil )
(1) Menaruh Ismail beserta roti dan sekirbat air di atas bahunya,
(2) Membuang Ismail ke bawah semak-semak,
(3) Mengangkat Ismail dari tempat ia terbaring dan memegang erat-erat Ismail,
(4) Memberi minum Ismail,
(5) Tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail.

Tindakan Hagar di atas, tidaklah pantas dilakukan untuk anak berusia 16 tahun. Tetapi tindakan tersebut mungkin saja dilakukan terhadap seorang balita yang belum disapih dan belum bisa berjalan.

Si Edan
Padahal Bibel sendiri menjelaskan, Ismail diusir Sara gara-gara ketahuan bermain bersama Ishak, ini berarti Ismail memang sudah gede, sudah bisa bermain sama adik kesayangannya. Gak mungkin kan bayi ama bayi bermain? Tapi begitu diusir Sara tiba-tiba saja Ismail jadi bayi lagi.
--------------------------------------------------------------------

Sebenarnya jika saja ente mau berpikir seperti detektif, ente2 bakal menemukan FAKTA tentang KONDISI FISIK dan MENTAL dari ISMAEL yang tersirat didalam KEJADIAN 21 tersebut.

1. KONDISI FISIK ISMAEL

Point TS 1 dan 2 + orang pinggiran + si Edan.

Apakah ente2 pikir di dunia ini tidak mungkin / mustahil ada orang yang berumur 16 tahun tetapi memiliki tubuh seperti anak kecil/bayi??

>> SANGAT MUNGKIN!!!

Ente2 sudah sering nonton TV dan baca2 koran kan?? Ente kira berapa tahun umur UCOK BABA dan DAUS MINI?? (mohon maaf kepada keduanya pliss )

Selain kedua orang diatas, sudah banyak berita tentang orang2 yang mengalami hal seperti mereka di belahan dunia lain.

Kondisi ini di sebut dengan DWARFISME, silakan ente2 baca di sini ya :
http://www.news-medical.net/health/Dwarfism-What-is-Dwarfism-%28Indonesian%29.aspx

2. KONDISI MENTAL ISMAEL

point TS edan no. 3, 4 dan 5 + si edan + orang pinggiran.

Pernahkah ente2 bertemu langsung dengan orang2 yang mengalami KETERBELAKANGAN MENTAL / MENTAL RETARDATION dan/ atau AUTISME??
(gue sudah pernah mengalami langsung slim jadi gue tau susahnya berkomunikasi dengan mereka ataupun berusaha untuk menjaga mereka tetap diam disatu tempat pada saat2 tertentu)


Silakan ente baca2 di link ini :

http://ebekunt.wordpress.com/2010/03/30/retardasi-mental/
http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme

ISMAEL boleh jadi berumur 16 tahun pada saat itu, tetapi KONDISI MENTALNYA kurang lebih seperti bayi/anak-anak.

Kesimpulan gue tentang KEJADIAN 21:

-ISMAEL selain menderita penyakit DWARFISME yang menjadikan pertumbuhan tubuhnya tidak normal (kerdil), dia juga mengidap penyakit KETERBELAKANGAN MENTAL/MENTAL RETARDATION atau AUTISME yang membuat prilaku ISMAEL yang berumur 16 tahun itu masih seperti bayi.

- Sara mengusir HAGAR dan ISMAEL setelah melihat ISMAEL bermain dengan ISHAK menurut gue karena dia takut kalau ISHAK menjadi sama dengan ISMAEL kelak (Takut ketularan keterbelakangan mental atau autis coi).

- Point 1 s/d 5 itu TIDAK MUSTAHIL.

LOGIKA GUE :

MUSTAHIL :

5 Point yang dinyatakan oleh bung edan adalah benar 100% apabila ISMAEL itu memiliki FISIK dan MENTAL YANG SESUAI dengan UMURNYA yaitu 16 tahun.

dengan kata lain MUSTAHILNYA 5 point tersebut hanya berlaku bagi orang2 yang memiliki FISIK dan MENTAL yang NORMAL!!.

TIDAK MUSTAHIL :

5 point diatas menjadi TIDAK MUSTAHIL apabila ISMAEL MENGALAMI KONDISI TUBUH DAN MENTAL YANG TIDAK NORMAL!!

Contohnya :
KELAINAN FISIK
DWARFISME, ataupun keabnormalan fisik lain yang membuat tubuhnya tidak membesar sebagai mana seharusnya seseorang itu berumur 16 tahun. (mungkin saja seseorang karena mengalami kelainan kromosom membuat tubuh orang tersebut terlambat berkembang sebagaimana seharusnya.)

KELAINAN MENTAL
MENTAL RETARDATION
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala yang utama ialah inteligensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo: kurang atau sedikit dan fren: jiwa) atau tuna mental (W.F. Maramis, 2005: 386).

Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.[1] Retardasi mental tertuju pada sekelompok kelainan pada fungsi intelektual dan defisit pada kemampuan adaptif yang terjadi sebelum usia dewasa. Akan tetapi, klasifikasi retardasi mental lebih bergantung pada hasil penilaian IQ dari pada kemampuan adaptif

Retardasi mental merupakan kelemahan yang terjadi pada fungsi intelek. Kemampuan jiwa retardasi mental gagal berkembang secara wajar. Mental, inteligensi, perasaan, dan kemauannya berada pada tingkat rendah, sehingga yang bersangkutan mengalami hambatan dalam penyesuaian diri.

Klasifikasi Retardasi Mental

1. Retardasi mental ringan. Antara IQ 50-55 hingga 70. Mereka tidak selalu dapat dibedakan dengan anak-anak normal sebelum mulai bersekolah. Di usia remaja akhir biasanya mereka dapat mempelajari keterampilan akademik yang kurang lebih sama dengan level 6. Mereka dapat bekerja ketika dewasa, pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan yang rumit dan mereka bisa mempunyai anak
2. Retardasi mental sedang. Antara IQ 35-40 hingga 50-55. Orang yang mengalami retardasi mental sedang dapat memiliki kelemahan fisik dan disfungsi neurologis yang menghambat keterampilan motorik yang normal, seperti memegang dan mewarnai dalam garis, dan keterampilan motorik kasar, seperti berlari dan memanjat. Mereka mampu, dengan banyak bimbingan dan latihan, berpergian sendiri di daerah lokal yang tidak asing bagi mereka. Banyak yang tinggal di institusi penampungan, namun sebagian besar hidup bergantung bersama keluarga atau rumah-rumah bersama yang disupervisi
3. Retardasi mental berat . Antara IQ 20-25 hingga 35-40. Umumnya mereka memiliki abnormalitas fisik sejak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. Sebagian besar tinggal di institusi penampungan dan membutuhkan bantuan supervisi terus menerus.

Orang dewasa yang mengalami retardasi mental berat dapat berperilaku ramah, namun biasanya hanya dapat berkomunikasi secara singkat di level yang sangat konkret. Mereka hanya dapat melakukan sedikit aktifitas secara mandiri dan sering kali terlihat lesu karena kerusakan otak mereka yang parah menjadikan mereka relatif pasif dan kondisi kehidupan mereka hanya memberikan sedikit stimulasi. Mereka mampu melakukan pekerjaan yang sangat sederhana dengan supervisi terus-menerus.

Kesimpulan umumnya :

ISMAEL MEMILIKI FISIK DAN MENTAL YANG TIDAK NORMAL.

Ok untuk sementara, saya harus setuju pendapat ente bahwa Ismail memiliki fisik dan mental yang tidak normal, walaupun semua itu hanya didasari semangat membenarkan Bibel. Gak masalah bagi saya.

Saya pengen tanya berapa kira-kira berat Ismail ketika itu sehingga Hagar dengan enteng menggendong Ismail mengembara di padang gurun Bersyeba?

ga ada yang tau pasti makanya kita sekarang berdebat dengan LOGIKA bukan??

Seperti yang ente katakan :

KITA TIDAK TAU KEADAAN ISMAEL SAAT ITU SECARA PASTI KARENA KITA TIDAK HIDUP DI ZAMAN TERSBUT.

MAKANYA KITA GUNAKAN LOGIKA UNTUK MEMAHAMI ISI DARI AYAT TERSEBUT UNTUK DAPAT MERABA KEMUNGKINAN YANG TERJADI DIMASA TERSEBUT. APAKAH HAL INI TIDAK DAPAT DITERIMA OLEH LOGIKA ENTE??

Jangan mengeluarkan pertanyaan sampah plss.

kalau ente masih ngeyel dengan sampah, silakan ente cari sendiri dengan logika ente. PAHAM??

Retardasi mental itu tidak bisa diobati karena merupakan kelainan genetik dari lahir, tetapi hanya bisa diatasi/ditangani dengan kesabaran. Separah apapun orang yg terkena retardasi mental masih bisa berjalan walaupun mungkin harus digandeng tangannya.

Ente kesulitan menjawab berat Ismail, padahal esensi dari kemustahilan kisah di atas terletak pada kekuatan bahu dan kaki Hagar menopang tubuh Ismail sejauh pengembaraannya di padang gurun Bersyeba.

Mungkin Ismail terkena 4 kelainan sekaligus:

1. Retardasi mental
2. Lumpuh permanen
3. Dungu/tuli dan bisu
4. Perkembangan yang mengecil / menjadi kerdil dengan berat yg merosot tajam.

Hanya dengan 4 kelainan di atas, Abraham dan Hagar harus memperlakukan Ismail yg berumur 16 tahun seperti bayi yg baru dilahirkan setengah hari.

Entah gue yang bodoh disini atau memang ente yang bodoh....
Baca lagi deh apa itu RETRADASI MENTAL DAN DWARFISME.

21:8-21 = Abraham mengusir Hagar dan Ismael

(8) Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
(9) Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
(10) Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
(11) Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
(12) Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
(13) Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
(14) Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
(15) Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
(16) dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
(17) Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
(18) Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
(19) Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
(20) Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
(21) Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
====================================================

brandal edan wrote:Retardasi mental itu tidak bisa diobati karena merupakan kelainan genetik dari lahir, tetapi hanya bisa diatasi/ditangani dengan kesabaran. Separah apapun orang yg terkena retardasi mental masih bisa berjalan walaupun mungkin harus digandeng tangannya.

Ente kesulitan menjawab berat Ismail, padahal esensi dari kemustahilan kisah di atas terletak pada kekuatan bahu dan kaki Hagar menopang tubuh Ismail sejauh pengembaraannya di padang gurun Bersyeba.

Mungkin Ismail terkena 4 kelainan sekaligus:

1. Retardasi mental
2. Lumpuh permanen
3. Dungu/tuli dan bisu
4. Perkembangan yang mengecil / menjadi kerdil dengan berat yg merosot tajam.

Hanya dengan 4 kelainan di atas, Abraham dan Hagar harus memperlakukan Ismail yg berumur 16 tahun seperti bayi yg baru dilahirkan setengah hari.

Sudah gue duga.....ente memang kagak pernah melihat baik secara langsung maupun melalui televisi tentang bagaimana perilaku anak yang menderita kelainan mental.

Point 2 dan point.

Kejadian pasal 16:
(23) Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.

Kejadian pasal 21:
(9) Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.

(20) Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.

Lumpuh permanen : LOGIKA JEBLOK. Baca 3 ayat diatas

Tuli dan Bisu : LOGIKA JEBLOK.

Orang dengan retardasi mental / kekurangan mental memang sulit diajak berkomunikasi karena biasanya mereka lebih tertarik dengan diri mereka sendiri tetapi bukan berarti mereka itu tidak bisa mendengar ataupun tidak bisa bicara. Dengan berjalannya waktu / bertambahnya usia dan juga pemberian latihan yang terus menerus retardasi mental dapat dikurangi walaupun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya.

1. Retardasi mental ringan. Antara IQ 50-55 hingga 70. Mereka tidak selalu dapat dibedakan dengan anak-anak normal sebelum mulai bersekolah. Di usia remaja akhir biasanya mereka dapat mempelajari keterampilan akademik yang kurang lebih sama dengan level 6. Mereka dapat bekerja ketika dewasa, pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan yang rumit dan mereka bisa mempunyai anak.

2. Retardasi mental sedang. Antara IQ 35-40 hingga 50-55. Orang yang mengalami retardasi mental sedang dapat memiliki kelemahan fisik dan disfungsi neurologis yang menghambat keterampilan motorik yang normal, seperti memegang dan mewarnai dalam garis, dan keterampilan motorik kasar, seperti berlari dan memanjat. Mereka mampu, dengan banyak bimbingan dan latihan, berpergian sendiri di daerah lokal yang tidak asing bagi mereka. Banyak yang tinggal di institusi penampungan, namun sebagian besar hidup bergantung bersama keluarga atau rumah-rumah bersama yang disupervisi.

3. Retardasi mental berat . Antara IQ 20-25 hingga 35-40. Umumnya mereka memiliki abnormalitas fisik sejak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. Sebagian besar tinggal di institusi penampungan dan membutuhkan bantuan supervisi terus menerus.
=================================================================

1. Ngomong2 yang BILANG MUSTAHIL DISINI ADALAH ENTE bukan gue.

JADI SUGUHKAN ARGUMEN ENTE YANG MENDASARI KEMUSTAHILAN KEJADIAN TERSEBUT. PAHAM??

2. Yang gue tebalin : PERTANYAAN SAMPAH!! Perkirakan sendiri berat seorang bayi. Tidak tercatat secara pasti berapa berat ISMAEL saat itu, yang pasti HAGAR sanggup menggendongnya.

Manusia edan,

ente yang berkata bahwa mustahil 5 point tersebut terjadi, jadi tolong ente memberikan dasar argumennya secara jelas ok??

ente sering meminta kepastian kepada gue untuk menuliskan berapa berat ismael > Berat ISMAEL kurang lebih berat bayi, silakan ente kira2 sendiri berapa berat bayi.

dasar argumen gue adalah baca ae kenapa gue bilang TIDAK MUSTAHIL.

Sekarang, Silakan ente sebutkan BERAPA BERAT ISMAEL yang mendasari KEMUSTAHILAN terjadinya 5 point ente, OK!!? Dan berikan bukti2 serta dalil2 pendukung ente.

Adu argumen bukan debat kusir, paham??

Ajukan argumen logika ente dan gue juga mengajukan argumen logika gue.

Poinnya sudah ane dapat, yaitu berat Ismail ketika berumur 16 tahun seberat jabang bayi sehingga sangat logis kalo Abraham dan Hagar cuek bebek pada Ismail. Berarti berat Ismail ketika digendong Hagar kira-kira 3 kg karena berat normal bayi yang baru lahir adalah 2,5 - 3 kg. Lantas muncul 2 pertanyaan:

1. Bagaimana cara Abraham MEMANGGIL Ismail ketika mau disunat di usia 13 tahun?

2. Dengan berat 3 kg, apa logis Ismail jadi seorang pemanah profesional dan memiliki 12 anak yg kesemuanya jadi raja? (Mungkin hanya orang gila yang pantas menjawab "logis").

Tidak ada satupun referensi, dalil, riwayat, dll yang menyatakan bahwa Ismail itu cacat fisik ataupun mental.

Apa yang ente sampaikan adalah bualan semata, tidak cerdas, dan bullshit.

Coba renungkan ayat-ayat Bibel sebelum dan sesudah peristiwa penggendongan tersebut. Sangat bertolak belakang dengan logika bullshit ente.

Tuhan berkata kepada Hagar dalam Bibel:

Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16:11-12)

Jika Ismail terlahir dengan kondisi kelainan fisik dan mental yang sangat parah sampai gak bisa bicara dan berjalan di usia 16 tahun seperti yang otak ente bayangkan, maka Tuhan telah berbohong pada Hagar, karena mustahil penderita kelainan fisik dan mental yang sangat parah bisa berbuat seperti yang dijanjikan Tuhan tersebut.

Sante ya, hari rabu sore gue bahas deh.

Susah juga kek gini, pas waktunya kerja nongol. Pas libur malah kagak nongol.

Keknya gue kagak ngomong bayi waktu lahir deh. Coba loe baca2 lg tulisan gue dan juga contoh 2 orang yg gue kasih.

Hari rabu kita sambung ok.
Males bener nulis panjang2 dari hp, pegel2 gue jadinya.

brandal edan wrote:
1. Tidak ada satupun referensi, dalil, riwayat, dll yang menyatakan bahwa Ismail itu cacat fisik ataupun mental.

Apa yang ente sampaikan adalah bualan semata, tidak cerdas, dan bullshit.

Coba renungkan ayat-ayat Bibel sebelum dan sesudah peristiwa penggendongan tersebut. Sangat bertolak belakang dengan logika bullshit ente.

Tuhan berkata kepada Hagar dalam Bibel:

2. Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16:11-12)

3. Jika Ismail terlahir dengan kondisi kelainan fisik dan mental yang sangat parah sampai gak bisa bicara dan berjalan di usia 16 tahun seperti yang otak ente bayangkan, maka Tuhan telah berbohong pada Hagar, karena mustahil penderita kelainan fisik dan mental yang sangat parah bisa berbuat seperti yang dijanjikan Tuhan tersebut.

1. Ga tau apa itu adu Logika dan nalar?? Ga baca logika dan nalar gue serta dasar2nya?? Buta ya ente??
2. Silakan suguhkan argumen ente dan nalar ente tentang kejadian tersebut, ga usah emosi berat bung.
3. Itu asumsi loe yang kagak terima nalar gue dan juga dalil2 gue, emangnya gue ada bilang SANGAT PARAH?? slim

brandal edan wrote:Poinnya sudah ane dapat, yaitu berat Ismail ketika berumur 16 tahun seberat jabang bayi sehingga sangat logis kalo Abraham dan Hagar cuek bebek pada Ismail. Berarti berat Ismail ketika digendong Hagar kira-kira 3 kg karena berat normal bayi yang baru lahir adalah 2,5 - 3 kg. Lantas muncul 2 pertanyaan:

1. Bagaimana cara Abraham MEMANGGIL Ismail ketika mau disunat di usia 13 tahun?

2. Dengan berat 3 kg, apa logis Ismail jadi seorang pemanah profesional dan memiliki 12 anak yg kesemuanya jadi raja? (Mungkin hanya orang gila yang pantas menjawab "logis").

Gue tidak pernah bilang kalau kondisi ISMAEL adalah SEPERTI BAYI BARU LAHIR. Itu adalah LOGIKA ENTE.

Emang ada yang nulis PROFESIONAL?? Udah liat anak DAUS MINI dan UCOK BABA belum?? Ente kira orang dengan Dwarfisme dan Retardasi Mental tidak bisa punya anak yang berukuran dan bermental normal apa??

Jadi yang gila logikanya disini adalah ente.

Biar loe mikir sendiri dulu deh........

BAYI seumuran apa yang kira2 sudah dapat berjalan??

Emosi ente yang kagak terima kalau ISMAEL gue katakan mengidap Dwarfisme dan Retardasi Mental membuat ente kagak bisa bernalar secara jernih.


Orang dengan retardasi mental / kekurangan mental memang sulit diajak berkomunikasi karena biasanya mereka lebih tertarik dengan diri mereka sendiri tetapi bukan berarti mereka itu tidak bisa mendengar ataupun tidak bisa bicara. Dengan berjalannya waktu / bertambahnya usia dan juga pemberian latihan yang terus menerus retardasi mental dapat dikurangi walaupun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya.

LOGIKA GUE :

MUSTAHIL :

5 Point yang dinyatakan oleh bung edan adalah benar 100% apabila ISMAEL itu memiliki FISIK dan MENTAL YANG SESUAI dengan UMURNYA yaitu 16 tahun.

dengan kata lain MUSTAHILNYA 5 point tersebut hanya berlaku bagi orang2 yang memiliki FISIK dan MENTAL yang NORMAL!!.

TIDAK MUSTAHIL :

5 point diatas menjadi TIDAK MUSTAHIL apabila ISMAEL MENGALAMI KONDISI TUBUH DAN MENTAL YANG TIDAK NORMAL!!

ITU dasar logika gue slim, loe ga sadar2 dan ga paham2 juga ya??

Mungkin ente sebaiknya kagak TERFOKUS dengan kata BAYI slim

Ini tulisan awal gue :

Apakah ente2 pikir di dunia ini tidak mungkin / mustahil ada orang yang berumur 16 tahun tetapi memiliki tubuh seperti ANAK KECIL/BAYI??

Nalar loe yang ditutupi emosi bikin gue geli

Kalo bicara probabilitas dan possibilitas semuanya bisa mungkin.

Apa susahnya bilang "bisa saja", "mungkin saja", "punya penyakit ini", "punya kelainan itu", semuanya ngarang-ngarang. Kayaknya dari 100 milyar penduduk planet ini hanya ente yang bilang ada kelainan mental pada Ismail.

Ckckckck punya IQ kok jongkok banget hehee...

Jaelah, ngerti bernalar dan berlogika??

Gue hanya menulis logika gue berdasarkan apa yang tertulis didalam ayat tersebut, dimana logika ente??

Keliatan kan siapa yang kagak bisa bernalar dan berlogika disini?? Bisanya personal attack ke pribadi orang ae ente

Penempatan kisah penggendongan Ismail oleh Hagar setelah Ishak disapih, sebagaimana diceritakan dalam Kitab Kejadian 21:8-21, menjadikan kisah tersebut sebagai cerita Bibel yang mustahil, hal ini oleh karena hal-hal sebagai berikut:

1. Kisah tersebut ditempatkan setelah Ishak disapih, persisnya terjadi setelah Ishak kedapatan oleh Sara sedang bermain dengan Ismail, yang berarti usia Ismail ketika itu tidak kurang dari 16 tahun. Ismail harus digendong Hagar selama perjalanan mengarungi padang gurun dan diperlakukan seperti bayi yang baru dilahirkan. (Baca Kejadian 21:8-9; 21:14-21)

2. Tuhan berjanji kepada Hagar ketika sedang mengandung bayi Ismail bahwa Dia akan membuat sangat banyak keturunannya, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya, dan Tuhan juga berjanji bahwa anak yang akan dilahirkan Hagar memiliki perilaku seperti keledai liar, tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya. Ini berarti Ismail akan menjadi seorang yang gagah perkasa. (Baca Kejadian 16:10-12)

3. Ketika berusia 13 tahun, Ismail dipanggil Abraham untuk disunat, artinya di usia 13 tahun Ismail sudah bisa berjalan dan terbiasa berkomunikasi dengan bapaknya. (Baca Kejadian 17:23-26)

4. Ketika sudah besar, Ismail berprofesi sebagai seorang pemanah. (Baca Kejadian 21:20)

5. Ismail menikahi seorang perempuan Mesir. (Baca Kejadian 21:21)

6. Ismail bersama-sama dengan Ishak menguburkan Abraham. (Baca Kejadian 25:9)

7. Ismail memiliki 12 orang anak yang semuanya menjadi raja. (Baca Kejadian 25:16)

8. Usia Ismail mencapai 137 tahun, lebih tua dari umur Sara yang hanya sampai 127 tahun. (Baca Kejadian 23:1-2; 25:17)

9. Tidak ada bukti, dalil, riwayat, keterangan, atau referensi apapun yang menyatakan atau setidaknya mengindikasikan bahwa Ismail menderita kelainan fisik dan/atau mental dan/atau penyakit apapun yang sangat parah sehingga di usianya yang sudah mencapai 16 tahun atau lebih harus digendong-gendong Hagar seperti bayi yang masih menyusui.

Berdasarkian fakta-kakta Bibel di atas, dengan pemahaman serta penalaran yang komprehensif dan logis, dapatlah disimpulkan bahwa Ismail adalah seorang yang terlahir normal hingga akhir hayatnya, sehingga kisah penggendongannya oleh Hagar di usianya 16 tahun atau lebih merupakan cerita mustahil dalam Bibel, khususnya Kitab Kejadian.

Kisah tersebut lebih tepat atau seharusnya ditempatkan setelah peristiwa kelahiran Ismail, yaitu setelah Kejadian 16:16.


Demikian kesimpulan dari saya. Bagaimana logika ente menjelaskan?

Sudah yakin ente dgn poin2 ente tersebut? Hanya itu hasil logika ente? Penjelasan 'kasar' gue untuk poin2 ente sebenarnya sudah ada di komen2 sebelumnya, hanya keknya ente tidak dapat melihatnya.

Silakan ente baca lagi dari awal ya. Kekekeke.

Sudah yakin ente dgn poin2 ente tersebut? Hanya itu hasil logika ente? Penjelasan 'kasar' gue untuk poin2 ente sebenarnya sudah ada di komen2 sebelumnya, hanya keknya ente tidak dapat melihatnya.

Silakan ente baca lagi dari awal ya. Kekekeke.

Besok sore gue ke warnet deh. (asik juga neh kekeke ga naik2 kekeke)