Kemustahilan Kesaksian Pendeta Terbang ke Sorga

Bengcu Menggugat Karena Yesaya Pariadji Mustahil Terbang Ke Sorga

Pdt Dr Yesaya Pariadji adalah pemimpin Gereja Tiberias Indonesia. Sebagai pendeta seharusnya Pariadji mengajari anggota jemaat Gereja Tiberias Indonesia untuk berani jujur dan anti dusta. Kenapa alih-alih melakukan hal demikian, Pariadji justru MENIPU anggota jemaat Tiberias dengan kesaksian PALSU terbang ke sorga? Bukannya mengajarkan ajaran Alkitab dia justru MEMBUAL? Kenapa RIBUAN jemaat Tiberias Indonesia justru MERAS diberkati ketika DITIPU-nya mentah-mentah? Bertanyalah kepada anggota Jemaat Gereja Tiberias Indonesia, siapa tahu mereka TAHU jawabannya? Atau, bertanyalah kepada rumput yang bergoyang.

Memberanikan diri bertanya, di dalam bukunya yang berjudul: Saya Diperlihatkan Neraka, Yesaya Pariadji menulis:

Tuhan Yesus menggandeng roh saya terangkat ke sorga. Saya bisa melihat tubuh saya masih berlutut dan tersungkur. Saya diberikan penglihatan alam roh, diperlihatkan bola dunia bagaikan terbang menuju langit tertinggi. Pada akhirnya saya sampai pada pintu kerajaan sorga. Saya juga diberikan penglihatan bola dunia yang selalu berputar.

Inilah kisah perjalanan saya dari tubuh yang fana ini menuju alam roh. Tuhan Yesus menggandeng roh saya artinya yang berperan sepenuhnya bukan manusia atau hasil sebuah meditasi. Namun Yesus sendiri dengan cara dan dimensi ilahi-Nya yang luar biasa itulah yang membawa saya. Pengalaman ini mengingatkan kita pada pengalaman rasul Paulus ketika ia terangkat ke sorga.

Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 2 Korintus 12:2

Itulah pengalaman memasuki dunia alam roh yang tentu dimensinya sangat berbeda dengan dunia fana. Manusia dengan segala keterbatasannya tidak bisa memasuki dimensi alam roh, kecuali mereka sudah meninggal. Allah bisa melakukan cara apa pun karena Dia adalah penguasa alam roh. Setiap orang yang mau menyembah-Nya tentu juga dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24). Namun iblis juga bisa memberi kemampuan kepada pengikutnya agar mampu memasuki alam roh. Hal itu nampak pada praktek-praktek paranormal dan perdukunan.

Proses perpindahan roh dari tubuh yang fana menuju alam roh sering terjadi di rumah-rumah sakit, terutama di ruang ICU, saat orang sedang sekarat. Saat roh manusia meninggalkan tubuh, ia bisa melihat tubuh jasmaninya tergeletak dan perawat-perawat serta kerabat mengerumuninya. Setelah kesadarannya pulih, ia bisa bersaksi tentang pengalaman alam roh. Orang mengenal peristiwa ini sebagai mati suri.

Namun yang saya alami berbeda sekali dengan mati suri. Posisi waktu peristiwa itu terjadi sedang berlutut. Ini menggambarkan keadaan normal. Juga bukan gejala-gejala jiwani ataupun sebuah halunisasi. Namun Yesus dengan kemauan-Nya sendiri melawat dan menggandeng roh saya memasuki alam roh. Pengalaman saya ini mengingatkan kita akan pengalaman Katherine Baxter di dalam bukunya “40 hari di dalam neraka” dimana selama 40 hari dia diajak Tuhan Yesus untuk menyaksikan tentang alam roh (neraka). Pengalaman rohani yang demikian sangat fantastis dan mulia.

Ternyata isi galaksi ini seperti bumi yang sedang berputar, bulan dan bintang-bintang berasal dari Kerajaan sorga dan Tuhan Yesus sebagai Allah yang mahakuasa yang mengaturnya. Hal ini memberi gambaran kepada kita bahwa dimensi alam semesta ini sangat kecil bila dibandingkan dengan dimensi alam roh. Sehingga bola bumi yang besar ini bagaikan segenggam bola di tangan Tuhan.

Bengcu Menggugat

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 2 Timotius 4:3-4

Kerabatku sekalian, tujuan menguji kesaksian bukan untuk membuktikan Allah mahakuasa, juga bukan untuk membuktikan Allah tidak mahakuasa. Tujuan menguji kesaksian adalah membuktikan apakah kesaksian tersebut adalah kisah nyata atau pepesan kosong belaka. Pengakuan banyak orang bahwa dirinya diberkati oleh sebuah kesaksian BUKAN bukti bahwa kesaksian tersebut pasti kisah nyata. Apabila sebuah kesaksian yang diakui banyak orang mendatangkan berkat baginya TERBUKTI pepesan kosong belaka, maka itulah bukti bahwa dari generasi ke generasi memang banyak orang yang memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Doktrin Yesus Terbang Ke Sorga

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah (epairo) Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Kisah Para Rasul 1:9

Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, Kisah Para Rasul 1:10

dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat (analambano) ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik (poreuomai) ke sorga.” Kisah Para Rasul 1:11

Dari generasi ke generasi para teolog Krisen meyakini bahwa CARA Yesus TERANGKAT (epairo) ke sorga alias DIBAWA (analambano) ke sorga alias PERGI (poreuomai) ke Sorga adalah:

TERBANG tinggi lalu menghilang di balik awan.

Karena diajarkan demikian maka umat Kristen pun meyakininya sebagai kebenaran. Itu sebabnya para penerjemah Alkitab pun rela SALAH menerjemahkan demi mendukung doktrin Yesus TERBANG ke sorga.

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah (epairo) Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang DIBAWA (analambano) ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia PERGI (poreuomai) ke sorga.” Kisah Para Rasul 1:9-11 – Terjemahan lebih baik.

Kata Yunani EPAIRO artinya MENGANGKAT namun bukan MENGANGKAT suatu benda ke atas, misalnya mengangkat sekarung beras, namun MENGGERAKKAN sesuatu ke atas, misalnya mengangkat kepala; mengangkat tangan; mengangkat alis. Itu sebabnya kata EPAIRO dalam Kisah Para Rasul 1:9 tidak bisa dipahami sebagai TUBUH Yesus TERBANG ke atas.

Kata Yunani ANALAMBANO artinya MEMBAWA atau DIBAWA. Para penerjemah LAI menafsirkannya menjadi TERANGKAT untuk mendukung doktrin Yesus TERBANG ke sorga.

Kata Yunani POREUOMAI artinya PERGI; BERANGKAT. Disalahterjemahkan sebagai NAIK untuk mendukung doktrin Yesus TERBANG ke sorga.

Andai kata Yesus terbang ke sorga, bagaimana caranya? Melesat ke angkasa lalu hilang dibalik awan seperti Superman? Mencelat ke langit lalu hilang dibalik awan seperti Sun go kong? Melayang pelan-pelan seperti pesulap bertopeng dalam film di atas, makin lama makin kecil lalu hilang dibalik awan? Yesus TERBANG ke sorga? Mustahil! Kenapa demikian? Karena Kisah Para Rasul 1:9 dengan TEGAS dan GAMBLANG sehingga mustahil menyangkalnya bahwa CARA Yesus terangkat ke sorga adalah:

SEKONYONG-KONYONG hilang seperti ada AWAN atau KABUT yang menutupi-Nya dari pandangan murid-murid-Nya.

Karena MENAFSIRKAN Kisah Para Rasul 1:9 maka para sarjana teologi pun kalang kabut menghadapi Kisah Para Rasul 1:11. Karena MENAFSIRKAN Yesus ke sorga dengan cara TERBANG tinggi ke langit lalu menghilang di balik awan maka mustahil mengajarkan Yesus DATANG kembali dengan CARA yang sama yaitu TERBANG tinggi ke langit sampai hilang di balik awan atau Yesus datang dari sorga dengan terbang MENUKIK dari balik awan.

Di jalan ke Damsyk Yesus tidak mendatangi Paulus dengan TERBANG tinggi ke langit lalu hilang di balik awan.

Ketika berkali-kali mendatangi Paulus untuk memberitahukan penderitaan yang akan dihadapinya, Yesus tidak TERBANG tinggi ke langit lalu hilang di balik awan.

Yesus juga tidak mendatangi Paulus dengan TERBANG menukik dari balik awan.

Bagaimana cara Yesus mendatangi Paulus? Dia UJUG-UJUG ada. Sama seperti cara Dia ke sorga, Dia datang dengan UJUG-UJUG alias SEKONYONG-KONYONG.

Apabila MEMANG Yesus ke sorga dengan TERBANG tinggi lalu hilang dibalik awan, mustahil Lukas menggunakan kata Yunani EPAIRO yang artinya MENGANGKAT alias DIANGKAT alias TERANGKAT alias MENGGERAKKAN ke atas.

Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang (petomai ) di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, Wahyu 14:6

Apabila Yesus memang TERBANG ke sorga, Lukas pasti menggunakan kata Yunani PETOMAI (terbang) yang digunakan oleh Yohanes di Wahyu 14:6 di atas.

Yohanes UJUG-UJUG Di Sorga

Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, Wahyu 1:10

katanya: “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.” Wahyu 1:11

Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Wahyu 1:12

Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Wahyu 1:13

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Wahyu 1:17

Bagaimana cara Yohanes pergi ke sorga? Tuhan Yesus menggandeng rohnya keluar dari tubuh lalu terbang tingg, tinggi sekali? Tidak! Yohanes UJUG-UJUG sorga. Sekonyong-konyong di sorga.

Bagaimana cara Yesus mendatangi Yohanes di pulau Patmos? TERBANG tinggi menembus wan? Mustahil! TERBANG menukik dari balik awant? Tidak! Yesus UJUG-UJUG ada. Sekonyong-konyong HADIR.

Paulus Bersaksi Yohanes Ujug-Ujug Di Sorga

Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. 2 korintus 12:1

Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat (harpazo) ke tingkat yang ketiga dari sorga. 2 korintus 12:2

Aku juga tahu tentang orang itu, –entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya – 2 korintus 12:3

ia tiba-tiba diangkat (harpazo) ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. 2 korintus 12:4

Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. 2 korintus 12:5

Kata Yunani HARPAZO artinya TIBA-TIBA dibawa alias tiba-tiba ADA di suatu tempat. Ayat-ayat tersebut di atas sangat GAMBLANG sehingga mustahil tidak memahaminya dengan BENAR. Sangat TEGAS sehingga mustahil menyangkalnya. Paulus tidak bersaksi tentang dirinya namun tentang seseorang. Orang tersebut adalah Yohanes yang lalu menuliskan pengalamannya dalam kitab Wahyu.

Yesaya Pariaji Mustahil Terbang Ke Sorga Seperti Paulus

Kerabatku sekalian, apakah kesaksian Yesaya Pariadji DIGANDENG Tuhan Yesus Terbang ke sorga seperti Paulus adalah kisah nyata? Mustahil! Kenapa demikian? Karena di dalam 2 Korintus 12:1-5, Paulus TIDAK bersaksi tentang pengalamannya terbang ke sorga apalagi rohnya keluar dri tubuhnya lalu terbang ke sorga digandeng Tuhan Yesus. Bila Pariadji memang terbang ke sorga, mustahil Yesus yang menggandengnya tidak memberitahu dia bahwa Paulus nggak pernah bersaksi dirinya terbang ke sorga.

Pariadji getol sekali bersaksi tentang dirinya NGERUMPI dengan Tuhan Yesus. Apakah kesaksiannya demikian kisah nyata? Mustahil! Andai kata Yesus memagn sering ke rumah Pariadji untuk ngerumpi mustahil Dia tidak memberitahu Pariadji bahwa Paulus nggak pernah bersaksi dirinya terbang ke sorga.

Pariadji Mustahil Berlutut Lalu Tersungkur

Pariadji: Saya bisa melihat tubuh saya masih berlutut dan tersungkur.

Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: “Hai anak bangunlah!” Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan. Lukas 8:54-55

Handai taulanku sekalian, apakah kesaksian Pariadji melihat tubuhnya yang berlutut dan tersungkur adalah kisah nyata? Mustahil! Kenapa demikian? Yesaya Pariadji sering bersaksi dirinya berlutut di lantai ketika berdoa.

Apa yang SEHARUSNYA terjadi saat tubuh Pariadji yang berlutut TERSUNGKUR? JIDATNYA benjol dan bibirnya JONTOR bahkan kepalanya PECAH membentur LANTAI. Agar tidak terjadi hal demikian maka tubuhnya harus harus tersungkur pelan-pelan. Menurut Lukas 8:4-55, ketika roh keluar dari tubuh maka badan pun mati. Ketika roh Pariadji keluar dari tubuhnya maka badannya pun mati. Tubuh orang mati mustahil tersungkur pelan-pelan.

Pariadji Berbohong Rohnya Terbang Ke Sorga

Bagaimana CARA roh Pariadji keluar dari tubuhnya yang sedang berlutut? Rohnya berdiri lalu melangkah ke depan dan tubuhnya pun tersungkur menghantam lantai? Rohnya berdiri lalu melangkah ke kanan atau ke kiri atau ke belakang dan tubuhnya pun nyungsep menghantam lantai? Rohnya keluar dari tubuh dengan terbang ke atas dan tubuhnya pun tersungkur.

Berapa tinggi badan Pariadji? Andaikata Pariadji tingginya 160 cm, maka tingginya ketika berlutut kurang lebih 100 cm. Berapa tinggi Roh Pariadji? Anggap saja sama dengan tubuhnya. Bila demikian maka ketika rohnya keluar dengan sempurna dari kepalanya maka tinggi Pariadji adalah 160 + 100 = 260 cm. Berapa tinggi plafon ruangan tempat Pariadji berlutut? Umumnya tinggi plafon rumah adalah 3 meter. Bila demikian maka terbang 40 cm lebih tinggi lagi maka kepalanya pun membentur plafon. Terbang lebih tinggi lagi maka kepalanya pun menembus plafon.

MELIHAT tubuhnya berarti masih di dunia bahkan di kamarnya. Melihat tubuhnya seharusnya juga melihat benda-benda lainnya. Itu berarti setelah kepalanya lebih tinggi dari plafon maka tubuhnya pun lenyap tertutup plafon.

Kenapa tidak bersaksi kepalanya kejeduk plafon? Kenapa tidak bersaksi rohnya terbang menembus plafon? Kenapa tidak bersaksi rohnya melihat tikus dan kecoa lagi ngerumpi? Kenapa tidak bersaksi rohnya terbang menembus genteng? Kenapa tidak bersaksi Yesus menggandengnya keluar rumah lalu melesat ke langit biru seperti superman? Kenapa tidak bersaksi tubuhnya mencelat ke langit seperti Sun go kong? Kenapa tidak bersaksi mengapak-ngepakkan tangannya seperti Tom & Jery agar terbang ke atas? Melihat bola dunia berarti ada di ruang angkasa. Kenapa tidak bersaksi bahwa di luar angkasa gelap gulita? Kenapa tidak bersaksi melihat tibuan batu meteor raksana menghantam bumi? Kenapa tidak bersaksi melihat ribuan cahaya akibat ribuan batu meteor yang terbakar karena gesekan atmosfir bumi? Kenapa tidak bersaksi PINTU sorga iu segede apa? Kenapa tidak bersaksi bagaimana cara Yesus membuka pintu sorga? Ada pintunya pasti ada dindingnya. Kenapa tidak bersaksi tentang DINDING sorga?

http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/12/21/bengcu-menggugat-karena-yesasa-pariadji-mustahil-terbang-ke-sorga/

Menunggu Pendetanya datangdeh gue

Bengcu Menggugat Karena Bosan Terbang Yesaya Pariadji Pun Ke Sorga Naik Tangga

Biarkan PENIPU terus menipu sampai menyangkal Tipuannya sendiri. Itulah yang terjadi pada Yesaya Pariadji. Dia MENIPU dan terus MENIPU sampai MENYANGKAL tipuannya sendiri. Namun sayangnya, Jemaat Gereja Tiberias sudah KADUNG memalingkan TELINGANYA dari KEBENARAN dan membukanya bagi DONGENG. Itu sebabnya alih-alih BERTOBAT mereka justru perlu BEROBAT. Itu sebabnya mereka nggak peduli meskipun kesaksian Pariadji ke sorga PLINTAT-PLINTUT. Karena Bosan Terbang Yesaya Pariadji Pun Ke Sorga Naik Tangga. Begitu saja kok repot?

Memberanikan diri bertanya, di dalam bukunya yang berjudul: Saya Diperlihatkan Neraka, Yesaya Pariadji menulis:

Tuhan Yesus menggandeng roh saya terangkat ke sorga. Saya bisa melihat tubuh saya masih berlutut dan tersungkur. Saya diberikan penglihatan alam roh, diperlihatkan bola dunia bagaikan terbang menuju langit tertinggi. Pada akhirnya saya sampai pada pintu kerajaan sorga. Saya juga diberikan penglihatan bola dunia yang selalu berputar.

Inilah kisah perjalanan saya dari tubuh yang fana ini menuju alam roh. Tuhan Yesus menggandeng roh saya artinya yang berperan sepenuhnya bukan manusia atau hasil sebuah meditasi. Namun Yesus sendiri dengan cara dan dimensi ilahi-Nya yang luar biasa itulah yang membawa saya. Pengalaman ini mengingatkan kita pada pengalaman rasul Paulus ketika ia terangkat ke sorga.

Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 2 Korintus 12:2

Itulah pengalaman memasuki dunia alam roh yang tentu dimensinya sangat berbeda dengan dunia fana. Manusia dengan segala keterbatasannya tidak bisa memasuki dimensi alam roh, kecuali mereka sudah meninggal. Allah bisa melakukan cara apa pun karena Dia adalah penguasa alam roh. Setiap orang yang mau menyembah-Nya tentu juga dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24). Namun iblis juga bisa memberi kemampuan kepada pengikutnya agar mampu memasuki alam roh. Hal itu nampak pada praktek-praktek paranormal dan perdukunan.

Proses perpindahan roh dari tubuh yang fana menuju alam roh sering terjadi di rumah-rumah sakit, terutama di ruang ICU, saat orang sedang sekarat. Saat roh manusia meninggalkan tubuh, ia bisa melihat tubuh jasmaninya tergeletak dan perawat-perawat serta kerabat mengerumuninya. Setelah kesadarannya pulih, ia bisa bersaksi tentang pengalaman alam roh. Orang mengenal peristiwa ini sebagai mati suri.

Namun yang saya alami berbeda sekali dengan mati suri. Posisi waktu peristiwa itu terjadi sedang berlutut. Ini menggambarkan keadaan normal. Juga bukan gejala-gejala jiwani ataupun sebuah halunisasi. Namun Yesus dengan kemauan-Nya sendiri melawat dan menggandeng roh saya memasuki alam roh. Pengalaman saya ini mengingatkan kita akan pengalaman Katherine Baxter di dalam bukunya “40 hari di dalam neraka” dimana selama 40 hari dia diajak Tuhan Yesus untuk menyaksikan tentang alam roh (neraka). Pengalaman rohani yang demikian sangat fantastis dan mulia.

Ternyata isi galaksi ini seperti bumi yang sedang berputar, bulan dan bintang-bintang berasal dari Kerajaan sorga dan Tuhan Yesus sebagai Allah yang mahakuasa yang mengaturnya. Hal ini memberi gambaran kepada kita bahwa dimensi alam semesta ini sangat kecil bila dibandingkan dengan dimensi alam roh. Sehingga bola bumi yang besar ini bagaikan segenggam bola di tangan Tuhan.

Lawatan Tuhan Yesus mengingatkan saya pada waktu saya bekerja di istana presiden RI (1964-1974), saya pernah berdiri di samping presiden sehingga kadang-kadang merasa kikuk. Tetapi kini saya berdiri di samping Tuhan Yesus, berdiri di samping raja segala raja yang empunya kerajaan sorga, dengan diberikan penglihatan yang indah dan luar biasa. Tuhan Yesus benar-benar memberikan penglihatan yaitu suatu pemandangan alam roh yang luar biasa, pemandangan yang tiada taranya. Tuhan Yesus menyatakan ke-Allahan-Nya sebagai penguasa di bumi dan di sorga langsung kepada saya.

Memberanikan diri bertanya, di dalam SUARA GEMBALA SIDANG – MINGGU, 5 FEBRUARI 2012, Yesasa Pariadji bersaksi:

Bila tangan saya belum pernah dijemput dan digandeng malaikat masuk ke tiang awan, tangga ke sorga, saya bisa dilumpuhkan hari ini. Sebagaimana Tuhan Yesus memberi perintah kepada saya untuk membaca Alkitab dan mohon ampun Tuhan, hamba selalu menolaknya. Perintah-Mu kepada hamba adalah saat hamba menderita sakit: “Pariadji, baca Alkitab, disitu ada Injil Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku, Akulah Yesus Kristus Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga.”

Mohon ampun, setelah lumpuh baru membaca firman-Mu, membaca Injil Kerajaan Sorga. Hamba bertobat dan menangis dan bersyukur telah disembuhkan. Setelah saya bertobat dengan tidak terasa sudah disembuhkan.

Saat hamba berdoa, saat bersyukur, terima kasih Tuhan Yesus, Engkau mengirimkan malaikat-Mu menjemput hamba dibawa menghadap Engkau di Sorga. Saat saya berdoa dijemput malaikat masuk alam roh, saya digandeng malaikat masuk alam roh, melihat setan-setan yang menerkam orang-orang yang tidak dikenal malaikat.

Roh saya digandeng malaikat masuk ke suatu tiang awan yang penuh kemuliaan, yang bercahaya kemilauan. Saya bisa melihat tubuh saya yang sujud berdoa. Saya lalu naik tinggi ke awan-awan melihat bola dunia yang sedang berputar. Sampai di pintu Sorga yang penuh kemuliaan, Rasul Petrus yang menjemput dan menghantar, menghadap Tuhan Yesus di depan Tahta Allah.

Saya ketakutan tersungkur, karena sering menolak perintah-perintah-Nya. Saya tidak berani memandang. Dengan suara yang indah Tuhan Yesus berkata: “Pariadji, Akulah Yesus Kristus Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga.”

Mohon ampun Tuhan, ampuni hamba orang berdosa ini. Rasanya saya tidak layak untuk menghadap Tuhan. Terima kasih Tuhan Yesus Engkau telah berkata: “Pariadji, lihat di sebelah kananmu, namamu terdaftar di Sorga bersama istrimu, Darniaty. Kamu belum saatnya mati, kembalilah ke bumi, suatu hari kamu dan istrimu akan diundang ke mari.”

Bengcu Menggugat

Saya Diperlihatkan Neraka: Tuhan Yesus menggandeng roh saya terangkat ke sorga. Saya bisa melihat tubuh saya masih berlutut dan tersungkur. Saya diberikan penglihatan alam roh, diperlihatkan bola dunia bagaikan terbang menuju langit tertinggi. Pada akhirnya saya sampai pada pintu kerajaan sorga. Saya juga diberikan penglihatan bola dunia yang selalu berputar.

SUARA GEMBALA SIDANG – MINGGU, 5 FEBRUARI 2012: Roh saya digandeng malaikat masuk ke suatu tiang awan yang penuh kemuliaan, yang bercahaya kemilauan. Saya bisa melihat tubuh saya yang sujud berdoa. Saya lalu naik tinggi ke awan-awan melihat bola dunia yang sedang berputar. Sampai di pintu Sorga yang penuh kemuliaan, Rasul Petrus yang menjemput dan menghantar, menghadap Tuhan Yesus di depan Tahta Allah.

SUARA GEMBALA SIDANG – MINGGU, 5 FEBRUARI 2012: Saya ketakutan tersungkur, karena sering menolak perintah-perintah-Nya. Saya tidak berani memandang.

Saya Diperlihatkan Neraka: Tetapi kini saya berdiri di samping Tuhan Yesus, berdiri di samping raja segala raja yang empunya kerajaan sorga, dengan diberikan penglihatan yang indah dan luar biasa.

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 2 Timotius 4:3-4

Meskipun menggelari dirinya PENDETA namun Yesaya Pariadji adalah seorang PENIPU. TIPUANNYA gamblang sekali, kesaksiannya PLINTAT-PLINTUT. Kesaksiannya saling MENYANGKAL. Namun sayang anggota Jemaat Gereja Tiberias telah MENUTUP telinganya bagi KEBENARAN dan membukanya bagi DONGENG. Itu sebabnya alih-alih mencari KEBENARAN mereka justru ramai-ramai memuja KECEMARAN.

Kebenaran yang tidak konsisten mustahil kebenaran sejati. Kesaksian yang plintat-plintut mustahil kisah nyata.

Jangan-jangan setelah bertahun-tahun menipu jemaat gereja Tiberias dengan kesaksian palsu TERBANG ke sorga akhirnya Pariadji merasa BOSAN terbang melulu, itu sebabnya dia pun BERHENTI terbang dan NAIK tangga ke sorga? ha ha ha ha ha …. Jangan-jangan tidak lama lagi dia pun kecapean naik tangga makanya di jemput Nyi Loro Kidul NAIK kereta kencana ke sorga. Kapan Yesaya Pariadji naik LIFT ke sorga ya? Ha ha ha ha …

http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/12/21/bengcu-menggugat-karena-bosan-terbang-yesaya-pariadji-pun-ke-sorga-naik-tangga/

benar/tidak hanya pak pariadji yang tahu
percaya/tidak terserah kita masing-masing

yang jelas..
kalau Yesus terangkat (ke sorga), banyak saksi yang melihatnya