KEMUSTAHILAN KISAH TAURAT ISRAEL I

Kisah terbentuknya sumur (zam-zam) yang melibatkan Hagar dan Ismail dalam Bibel diceritakan dalam Kitab Kejadian 21:14-21.
Sebelum membahas peristiwa tersebut, perlu ditegaskan keterangan Bibel bahwa jarak usia antara Ismail dan Ishak adalah 14 tahun (Kejadian 16:16; 21:5). Sementara itu, konon, sebagaimana diceritakan Bibel, peristiwa tersebut terjadi setelah Ishak disapih (Kejadian 21:8-9). Umumnya bayi disapih pada usia dua tahun. Jika diasumsikan Ishak berusia dua tahun ketika disapih, maka usia Ismail ketika peristiwa itu terjadi tidak kurang dari 16 tahun.

Selanjutnya Bibel menceritakan, Sara, istri pertama Abraham, melihat Ishak, anaknya, sedang bermain dengan Ismail, kakak Ishak dari Hagar, istri kedua Abraham, seorang hamba Sara. Melihat anaknya sedang bermain dengan Ismail, konon Sara merasa cemburu lalu berkata kepada Abraham:

"Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." (Kejadian 21:10)

Mendengar perkataan itu, Abraham merasa sebal, tetapi Allah meyakinkan Abraham agar mendengarkan segala yang dikatakan Sara. Kisah Bibel selanjutnyanya dikutip di bawah ini (garis bawah ditambahkan):

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: “Tidak tahan aku melihat anak itu mati.” Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan peganglah erat-erat dia dengan tanganmu,* sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. (Kejadian 21:14-21)

Dalam kutipan di atas, underline (garis bawah) diberikan untuk frasa-frasa kunci yang mengilustrasikan kemustahilan catatan Kitab Kejadian mengenai Ismail yang berusia 16 tahun pada saat itu. Hagar dengan berbagai cara harus memperlakukan Ismail dengan cara:

(1) Menaruh Ismail beserta roti dan sekirbat air di atas bahunya,
(2) Membuang Ismail ke bawah semak-semak,
(3) Mengangkat Ismail dari tempat ia terbaring dan memegang erat-erat Ismail,
(4) Memberi minum Ismail,
(5) Tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail.

Tindakan Hagar di atas, tidaklah pantas dilakukan untuk anak berusia 16 tahun. Tetapi tindakan tersebut mungkin saja dilakukan terhadap seorang balita yang belum disapih dan belum bisa berjalan. Dalam kisah di atas, Ismail yang  berusia 16 tahun diperlakukan seperti bayi yang masih menyusui. Baik Abraham maupun Hagar tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail. Bahkan nama Ismail pun tidak disebutkan kecuali hanya kata gantinya saja yaitu "anaknya", "anak itu", dan "ia". Apakah Ismail terlahir idiot dan lumpuh permanen sehingga di usianya 16 tahun harus diperlakukan sebagai seorang bayi yang masih menyusui? Jika harus dipahami secara logika, kisah tersebut tidak lebih dari sebuah kemustahilan yang tidak pantas tercatat dalam sebuah kitab suci.

Sangat menggelikan tentunya, tanpa perlu melakukan penelitian mendalam yang membuang-buang waktu dan energi, cukuplah jelas, sejelas siang, kita semua dapat menyimpulkan bahwa kisah terbentuknya sumur (zam-zam) dalam Bibel di atas hanyalah sebuah rekayasa dari orang-orang Israel di masa lalu dengan menempatkan kisah tersebut setelah Ishak disapih, agar kisah selanjutnya yaitu peristiwa penyembelihan bisa diterapkan/dipaksakan kepada Ishak (Kejadian 22:1-19). Padahal, kisah tersebut terjadi jauh sebelum Ishak lahir, yakni ketika Ismail memang masih bayi.

Secara khusus, silahkan cermati baik-baik alur kisah tersebut pada bagian awal (ayat 14) yang dikutip di bawah ini (garis bawah ditambahkan):

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. (Kejadian 21:14)

Dalam ayat tersebut nama Ismail tidak disebutkan kecuali hanya kata gantinya saja yaitu "anaknya", dan Abraham sama sekali tidak menghiraukan Ismail yang menurut catatan Bibel berusia 16 tahun pada saat itu. Abraham hanya memperlakukan Hagar seorang diri, yaitu dengan memberikan roti dan sekirbat air kepada Hagar, kemudian meletakkannya bersama-sama dengan anaknya di atas bahu Hagar, selanjutnya Abraham menyuruh Hagar pergi dan ia pun pergi mengembara di padang gurun Bersyeba. Sekali lagi, baik Abraham maupun Hagar tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail. Ini sangat jelas mengindikasikan bahwa kondisi Ismail pada saat itu masih bayi dan belum bisa berbicara!

Dengan demikian, teranglah apa yang disampaikan Alquran mengenai perilaku orang-orang Israel (ahli kitab) di masa lalu:

“Apakah kamu masih mengharapkan mereka (ahli kitab) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?" (QS. Albaqarah:75)


Keterangan:

*Dalam Bibel versi bahasa Indonesia terjemahan baru (Alkitab), frasa “peganglah erat-erat dia dengan tanganmu” direvisi menjadi “bimbinglah dia” sehingga maknanya menjadi sangat luas. Padahal yang dimaksud “peganglah erat-erat dia dengan tanganmu” adalah makna harfiah/sesungguhnya, yaitu agar Hagar memegang erat-erat Ismail yang masih bayi.

Sebagai perbandingan, lihat Bibel versi bahasa Inggris berikut ini:

New American Bible:
Arise, lift up the boy and hold him by the hand; for I will make of him a great nation. (Genesis 21:18)

Douay-Rheims Version:
Arise, take up the boy, and hold him by the hand, for I will make him a great nation. (Genesis 21:18)

King James Version:
Arise, lift up the lad, and hold him in thine hand; for I will make him a great nation. (Genesis 21:18)


Kunjungi artikel-artkel kami di: www.kemustahilan-taurat.webs.com

OOT
delete by:mod
Kalo saja pertanyaan anda mengacu pada kritik saya tentang "Kemustahilan Taurat", saya kira pertanyaan anda patut diacungi jempol. Karena esensi dari artikel di atas adalah tentang kemustahilan dalam kitab suci. Ya, sebagai orang beragama tentu kita beriman pada sebuah kitab suci. Nah, bagaimana kalau ternyata isi kitabnya ada kisah yang mustahil?

OOT
delete by:mod

si oglikom ini AGAMANYA kagak jelas....setengah Kristen, tau islam dikit...sisanya kaya pak ogah...luntang lantung kagak jelas...

Pan cuma ngebantu sesama otak Arab.

Kali kali aja jaman dulu itu umur 16 taon masih jadi bayi

mana nih, duren?

Padahal Bibel sendiri menjelaskan, Ismail diusir Sara gara-gara ketahuan bermain bersama Ishak, ini berarti Ismail memang sudah gede, sudah bisa bermain sama adik kesayangannya. Gak mungkin kan bayi ama bayi bermain? Tapi begitu diusir Sara tiba-tiba saja Ismail jadi bayi lagi...

Ini cerita sebelum diusir juga menarik loh..

http://www.laskarislam.com/t4703-ismail-adalah-keturunan-abraham#51512

Secara biologis semua ahli kitab mengakui kalo keturunan Ismail itu adalah keturunan Abrahamm juga. Tetapi secara doktrin mereka wajib hanya mengakui keturunan Ishak saja yg disebut sebagai keturunan Abraham. Hanya dengan cara ini mereka bisa menjelaskan mengapa Ishak disebut sebagai anak tunggal Abraham pada Kejadian pasal 22. Sepertinya dari penyusun tauratnya sendiri sudah diset demikian. Tapi sampai kapanpun akan selalu menjadi pertanyaan dan perdebatan. Mereka juga mengakui adanya kekeliruan, tapi mereka dituntut untuk bisa memberi jawaban. Saya sendiri tidak tertarik mengkontradiksikan kitab yang satu dengan yang lain dalam Bibel, karena pengarangnya beda, situasinya juga beda, dan ♏aŠa penulisannya juga beda, wajar kalo terjadi kontradiksi. Jangankan antar kitab, masih dalam satu kitab saja sumber naskah nya bisa berbeda-beda, meskipun esensinya sama. Kalo Injil Kanonik kan dipisah-pisah kitabnya berdasarkan sumbernya. Kalo Kitab Kejadian sumbernya bermacam-macam dicampur-aduk jadi satu kitab. Nah lho kayak apa jadinya?

TS edan (gue ikutan Duren ah )
(1) Menaruh Ismail beserta roti dan sekirbat air di atas bahunya,
(2) Membuang Ismail ke bawah semak-semak,
(3) Mengangkat Ismail dari tempat ia terbaring dan memegang erat-erat Ismail,
(4) Memberi minum Ismail,
(5) Tidak ada komunikasi sama sekali dengan Ismail.

Tindakan Hagar di atas, tidaklah pantas dilakukan untuk anak berusia 16 tahun. Tetapi tindakan tersebut mungkin saja dilakukan terhadap seorang balita yang belum disapih dan belum bisa berjalan.

Orang pinggiran
Kali kali aja jaman dulu itu umur 16 taon masih jadi bayi

Si Edan
Padahal Bibel sendiri menjelaskan, Ismail diusir Sara gara-gara ketahuan bermain bersama Ishak, ini berarti Ismail memang sudah gede, sudah bisa bermain sama adik kesayangannya. Gak mungkin kan bayi ama bayi bermain? Tapi begitu diusir Sara tiba-tiba saja Ismail jadi bayi lagi
-------------------------------------------------------------------------------------


Gue rada2 seneng nih klo ada slimer yang kritis seperti ini (coba sama alquran juga kritis ), hanya sayangnya slimer itu kalau berpikir kritis itu kok sukanya cuman setengah2 saja....

Gue coba jelasin ke ente2 pada ya

Sebenarnya jika saja ente mau berpikir seperti detektif, ente2 bakal menemukan FAKTA tentang KONDISI FISIK dan MENTAL dari ISMAEL yang tersirat didalam KEJADIAN 21 tersebut.

1. KONDISI FISIK ISMAEL

Point TS 1 dan 2 + orang pinggiran + si Edan.

Apakah ente2 pikir di dunia ini tidak mungkin / mustahil ada orang yang berumur 16 tahun tetapi memiliki tubuh seperti anak kecil/bayi??

>> SANGAT MUNGKIN!!!

Ente2 sudah sering nonton TV dan baca2 koran kan?? Ente kira berapa tahun umur UCOK BABA dan DAUS MINI?? (mohon maaf kepada keduanya )

Selain kedua orang diatas, sudah banyak berita tentang orang2 yang mengalami hal seperti mereka di belahan dunia lain.

Kondisi ini di sebut dengan DWARFISME, silakan ente2 baca di sini ya :
http://www.news-medical.net/health/Dwarfism-What-is-Dwarfism-%28Indonesian%29.aspx

2. KONDISI MENTAL ISMAEL

point TS edan no. 3, 4 dan 5 + si edan + orang pinggiran.

Pernahkah ente2 bertemu langsung dengan orang2 yang mengalami KETERBELAKANGAN MENTAL / MENTAL RETARDATION dan/ atau AUTISME??
(gue sudah pernah mengalami langsung slim jadi gue tau susahnya berkomunikasi dengan mereka ataupun berusaha untuk menjaga mereka tetap diam disatu tempat pada saat2 tertentu)


Silakan ente baca2 di link ini :

http://ebekunt.wordpress.com/2010/03/30/retardasi-mental/
http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme

ISMAEL boleh jadi berumur 16 tahun pada saat itu, tetapi KONDISI MENTALNYA kurang lebih seperti bayi/anak-anak.

Kesimpulan gue tentang KEJADIAN 21:

-ISMAEL selain menderita penyakit DWARFISME yang menjadikan pertumbuhan tubuhnya tidak normal (kerdil), dia juga mengidap penyakit KETERBELAKANGAN MENTAL/MENTAL RETARDATION atau AUTISME yang membuat prilaku ISMAEL yang berumur 16 tahun itu masih seperti bayi.

- Sara mengusir HAGAR dan ISMAEL setelah melihat ISMAEL bermain dengan ISHAK menurut gue karena dia takut kalau ISHAK menjadi sama dengan ISMAEL kelak (Takut ketularan keterbelakangan mental atau autis coi).

- Point 1 s/d 5 itu TIDAK MUSTAHIL.

Kalau ada yang mau nambahin gue persilakan.

To BiasaSaja:

Sedikit sekali pemahaman anda tentang Taurat Israel. Apa yang anda sampaikan tidak lebih dari sebuah "tuduhan" atau dongeng belaka. Mengapa? Anda menyampaikannya tidak berdasarkan fakta Taurat Israel tetapi hanya berdasarkan pada halusinasi atau imajinasi fikiran anda saja.

Fakta-fakta Taurat Israel:

1. Bagaimana orang bisa tahu persis kondisi fisik Ismail pada saat itu sementara pengarang Taurat Israel sendiri mengakui tidak ada orang yang tahu kuburan Musa hingga rampungnya penyusunan Taurat? (Apalagi harus mengetahui kondisi fisik Ismail yang zamannya jauh lebih tua)

Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. (Ulangan 34:5-6)

2. Taurat Israel sangat menonjolkan kisah orang-orang yang menjadi idola atau bagian dari bangsa Israel saja, seperti Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, hingga Musa. Sedikit sekali informasi tentang orang-orang yang dianggap bukan dari golongan mereka. Dari sinilah kemudian Israel menjelma menjadi bangsa paling rasis di dunia, sampai-sampai mereka membentuk organisasi rasis Zionisme yang bertujuan untuk merampas tanah Palestina dari orang-orang yang sudah mendiaminya selama berabad-abad.

3. Keterangan dalam Taurat Israel tentang Ismail sangat bertolak belakang dengan tuduhan bahwa Ismail adalah seorang idiot/autis (atau apapun istilahnya). Taurat Israel menggambarkan Ismail sebagai seorang yang gagah perkasa dari sejak masa kanak-kanak:

- Ismail anak yang gagah perkasa:

Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya." Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya." Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16:7-12)

- Abraham memanggil Ismail untuk disunat di usianya 13 tahun, (bandingkan dengan kisah diatas, Ismail yang berusia 16 tahun diperlakukan seperti jabang bayi):

Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. (Kejadian 17:23-26)

- Hanya Ishak dan Ismail yang menguburkan Abraham dari sekian banyak anak-anak Abraham:

Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre, (Kejadian 25:7-9)

- Ismail memperanakkan 12 orang anak/raja:

Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu. Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya. Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. (Kejadian 25:12-17)


Sekali lagi, pengarang Taurat Israel sendiri dan semua orang Israel tidak tahu kuburan Musa hingga Taurat tentang Musa (kitab Ulangan) selesai dibuat, nah apalagi ada orang zaman sekarang yang mengatakan Ismail sebagai autis/idiot (atau apapun istilahnya), ini jelas sekali sebuah tuduhan yang tidak ada dasarnya, karena keterangan Taurat Israel sendiri justru bertolak belakang dengan tuduhan tersebut.

Biasa saja menjawab dengan memaksakan diri, bibel tidak mencatat Ismail sebagai anak yang berkelainan mental, apalagi autis..
soalnya si Ismail saja bisa bermain sama Ishak.

jangan terlalu percaya dogma cu, dipelajari dulu yang benar

Nahkan sudah gue kira bakal muncul komen2 diatas.

Pertanyaan ente2 akan gue jawab kamis besok slim, karena saat ini gue sedang ada kesibukan. (susah ngetik make hp)

untuk saat ini gue cuman minta loe baca yang bener tuh tulisan gue terutama link KETERBELAKANGAN MENTAL yang gue kasih, trus lo coba bernalar lagi ya.

Ntar kita bedah tu ayat alkitab besok, mau gue liat otak ente jalan apa kagak.

Buat si renggo yang maha rabun matanya dan juga maha lelet pikirannya, emang link yg gue kasih sebagai dasar analisis itu dari ajaran agama?? Logika loe emang udah ga jalan, mending tidur ae sana dan dengerin tuh lagu iwan fals pak tua.

Ngomong2, karena kata ente anak Abraham itu sangat banyak. Bisa ente tunjukkan siapa nama anak Abraham selain Ismael dan Ishak?

Gue off dolo, sampai ketemu kamis sore/malam.

To BiasaSaja:

Kalo bisa jawabnya jangan pake link, langsung diurai sendiri aja dan dikaitkan dengan ayat-ayat Taurat Israel. Supaya tidak terkesan ngarang-ngarang.

Ada dua pertanyaan:

1. Jika Ismail itu seorang autis/idiot, sehingga di usianya 16 tahun kemana-mana harus dipikul di bahu ibunya, dibaringkan di semak-semak, digendong, disuapin minum, dan lain-lain, bagaimana caranya atau seperti apa Ismail bermain dengan Ishak yang baru disapih?

2. Dikisahkan di atas, Ismail semakin bertambah besar dan menjadi seorang pemanah, kemudian ibunya menjodohkannya dengan perempuan Mesir hingga memiliki 12 orang anak yang kesemuanya menjadi raja. Bisa dicontohkan orang autis/idiot yang bisa memiliki anak banyak dan kesemuanya normal?

Selagi ada waktu gue balas sedikit dulu deh....

Pantesan slimer itu mikir kritisnya cuman setengah2...malas baca dan bernalar ternyata.


TS edan ...
1. Bagaimana orang bisa tahu persis kondisi fisik Ismail pada saat itu sementara pengarang Taurat Israel sendiri mengakui tidak ada orang yang tahu kuburan Musa hingga rampungnya penyusunan Taurat? (Apalagi harus mengetahui kondisi fisik Ismail yang zamannya jauh lebih tua)
----
Pertanyaan ini gue kembalikan ke ente slim....darimana ente tau kondisi fisik Ismael pada saat itu sehingga loe bilang si HAGAR mustahil bisa ngangkat dia di bahu?? Emang tertulis berapa besarnya??
----------------------------------------------------

2. Taurat Israel sangat menonjolkan kisah orang-orang yang menjadi idola atau bagian dari bangsa Israel saja.
-----
Terbukti loe emang malas baca, emang perbuatan tercela tokoh2 yang lain2 kagak ada??
Emangnya tokoh2 Israel yang tercela perbuatannya kagak ada di dalam Taurat??
Pernyataan ente diatas pernyataan tanpa dasar!!
------------------------------------------------------------------
3. Keterangan dalam Taurat Israel tentang Ismail sangat bertolak belakang dengan tuduhan bahwa Ismail adalah seorang idiot/autis.

Gue klarifikasi dulu deh buat ente slim, gue menulis "atau autis" bukan berarti gue menyatakan bahwa ISMAEL itu AUTIS. Hanya karena istilah AUTIS lebih terkenal daripada MENTAL RETARDATION makanya gue gunakan kata tersebut.

Gue lebih cenderung menyetujui bahwa yang di alami oleh ISMAEL adalah MENTAL RETARDATION.

kalau saja ente kagak malas baca dan bernalar, ente kagak bakal mengeluarkan tulisan no.3.

(akan gue bahas dari hari kamis depan).
------------------------------
- Hanya Ishak dan Ismail yang menguburkan Abraham dari sekian banyak anak-anak Abraham.

Tolong ente sebutin siapa saja Anak2 Abraham selain ISMAEL dan ISHAK??

Gue sudah ngasih jawaban ke ente, sekarang silakan ente jawab dulu pertanyaan gue di POINT 1 dan mengenai anak2 Abraham ene ya.

brandal edan wrote:To BiasaSaja:

Kalo bisa jawabnya jangan pake link, langsung diurai sendiri aja dan dikaitkan dengan ayat-ayat Taurat Israel. Supaya tidak terkesan ngarang-ngarang.

Ada dua pertanyaan:

1. Jika Ismail itu seorang autis/idiot, sehingga di usianya 16 tahun kemana-mana harus dipikul di bahu ibunya, dibaringkan di semak-semak, digendong, disuapin minum, dan lain-lain, bagaimana caranya atau seperti apa Ismail bermain dengan Ishak yang baru disapih?

2. Dikisahkan di atas, Ismail semakin bertambah besar dan menjadi seorang pemanah, kemudian ibunya menjodohkannya dengan perempuan Mesir hingga memiliki 12 orang anak yang kesemuanya menjadi raja. Bisa dicontohkan orang autis/idiot yang bisa memiliki anak banyak dan kesemuanya normal?

1. Pernyataan tanpa dasar dan pernyataan orang yang kagak pernah bertemu dan melihat langsung orang yang mengalami kelainan mental.(gara2 malas baca juga sih.... )
2. SDA (nalar kagak jalan )

Kita bahas tuntas dari hari kamis sampai dengan minggu slim.

Kepada bung MODERATOR, bisakah anda membuatkan Room khusus antara gue dengan si TS edan ini?? Agar gue bisa fokus membahas tentang HAGAR dan ISMAEL secara menyeluruh tanpa gangguan dari member lain??

Pertanyaan setengah iseng :
Ente ini baru lulus pesantren mana slim??

@biasa saja
Bisa, di SF debat VS tapi dengan bbrp persyaratan.
Mutu debat VS harus kami jaga, apabila lebih banyak debat kusir, ad hominem atau melebar tidak jelas dan semakin jauh dari esensi judul, akan kami langsung buang ke tempat sampah.

Tunjukan dulu, kwalitas dr postingan-postingan anda, jangan sampai nanti dibuang di tengah jalan kalau sudah debat VS.

To BiasaSaja:

Yang ini kok dilewatin/gak ditanggepin: Abraham memanggil Ismail

Sebagai perbandingan, ketika berusia 13 tahun, Ismail sudah terbiasa berkomunikasi dengan Abraham sebagaimana layaknya komunikasi antara anak dengan bapaknya, hal ini terindikasi dari keterangan Bibel berikut ini:

Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. (Kejadian 17:23-25)

Tetapi dalam kisah di atas, Ismail yang sudah berusia 16 tahun, oleh Abraham dan Hagar diperlakukan seperti bayi yang baru beberapa hari dilahirkan yang belum mengerti apa-apa apalagi harus berbicara, Abraham dan Hagar sama sekali tidak menghiraukan Ismail hingga mereka harus meletakkan Ismail yang berusia 16 tahun di atas bahu Hagar selama perjalanan mengembara di padang gurun Bersyeba. Lalu seberat apa tubuh Ismail ketika itu sehingga Hagar dengan entengnya memikul tubuh Ismail selama perjalanan jauh?

Mungkin Ismail seberat lidi atau Hagarnya yang setangguh Samson.