Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Halaman 22 dari 34 • Share
Halaman 22 dari 34 • 1 ... 12 ... 21, 22, 23 ... 28 ... 34
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
First topic message reminder :
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
1. Fenomena & Siapa Yang disalib
Secara jelas Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Isa Al Masih tidak mati dibunuh pada kayu salib.
"Dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan: Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al Masih anak Maryam rasul Allah itu. Padahal sebenarnya mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka ... ". (An-Nisa' / 4 : 157).
Frase "Ma qotaluhu wama sholabuhu" yang berarti: "Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya" haruslah diartikan kesinambungan satu dengan yang lain. Ma qotaluhu artinya mereka tidak membunuh Isa secara umum. Ma sholabuhu mereka juga tidak membunuhnya dengan cara khusus yakni dengan penyaliban ( Tiang lurus versi Mang Odoy )
Ada pendapat yang mengatakan bahwa lsa Al Masih tidak disalib, tetapi yang disalib sampai mati adalah Yudas Iskariot Pendapat seperti ini sulit dipertanggungjawabkan sebab Al-Qur'an sama sekali tidak pernah menyebut atau mengkisahkan nama tersebut.
dinukilkan Ibnu Jarir menyatakan bahwa rupa Isa disamakan kepada Yahuda (Yudas) itu sendiri, sehingga dialah yang ditangkap dan dialah yang disalib."
Adapun riwayat-riwayat ini diterima oleh sahabat Rasulullah dan penafsir sesudahnya ialah orang-orang ahlul kitab yang masuk Islam, diantaranya Wahab bin Munabbih.
Jadi, jelas bahwa umat Islam mengenal Yudas dari ahlul kitab, bukan dari Al-Quran.
Kelanjutan kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur'an
surat Ali Imran/3:46.
"Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa."
Kamus Bahasa Arab "Munjid fil Lughati wal Adabi" mengartikan "kahlan" sebagai "man kaanat sinnu 'umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban" (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).
Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa "kahlan" sebagai "man wakhatahu syaib" (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).
Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:
1. Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
2. James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Selanjutnya Nabi Isa As menjalani masa-masa kehidupannya sampai meninggal dan dimakamkan yang kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur'an
surat Al Mu'minun/23:50:
"Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir ".
Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut "suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir"?
Seperti dikutip H.M. Josoef Sou'yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.
"Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan .... Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya "keistimewaan" yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki."
Satu jenazah yang mempunyai keis¬timewaan dengan keranda dan satu je¬nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.
2. kenaikan Isa AS
surat Ali Imran/3:55:menjelaskan :
"(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari pada orang¬orang kafir, dan akan menjadikan orang¬orang yang mengikuti engkau lebih tinggi dari orang-orang kafir itu sampai hari kiamat. Maka kepada Akulah tempat kembali, maka akan Aku putuskan nanti di antara kamu dari hal yang telah kamu perselisihkan padanya itu."
Al Alusi, dalam Tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani (Darul Kutub Al Ilmiyah, Beirut, 1994), jilid III, ha1.179 memberikan pendapat tentang Mutawaffika, yang artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalaka) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.
Beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya (dan mengangkat engkau kepadaKu), telah mengangkat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu ruh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya. Lalu Al Alusi mengemukakan beberapa kata rafa'a yang berarti "mengangkat" dari beberapa ayat Al Qur'an yang tiada lain artinya adalah mengangkat kemuliaan ruhani sesudah meninggal.
Sayid Rasyid Ridha menguraikan jawabannya:
"Tidak ada nash yang sharih (tegas) di dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup disana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimhulkan pertanyaan tentang makanan beliau sehari-hari. Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah aqidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini di dalam kalangan muslimin.
Beliau menegaskan:
"Ini adalah masalah khilafiyah.
Dr. Quraish Shihab, dalam harian Republika, hal 10 tanggal 18 Nopember 1994:
"Bahwa Isa a.s kini masih hidup di langit, bukanlah satu kewajiban untuk mempercayainya, serta beberapa hadits yang berkaitan dengan kenaikan Isa Al Masih dan akan turunnya kelak menjelang kiamat. Hadits-hadits tersebut walaupun banyak kesemuanya bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih. Tidak sedikit ulama yang menilai bahwa informasi mereka pada hakekatnya bersandar dari sisa kepercayaan kedua perowi hadits¬hadits itu."
Dari beberapa pendapat ulama diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Isa Al Masih telah diwafatkan oleh Allah. Seperti manusia lain, beliau pun, akan terkena sunnatullah kematian "Setiap nafs (yang berjiwa), akan menghadapi kematian" (Ali Imran/3:185).
Bahwa Isa Al Masih akan diangkat Allah bukan dalam arti diangkat secara fisik, melainkan derajatnya. Penggunaan kata rafa'a seperti ini bisa juga kita temui dalam surat Al Mujadilah/58:11 "....Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Makna pengangkatan yang sama juga diberikan kepada Nabi Idris (Maryam/19:57).
Bahwa hadits-hadits Nabi saw yang melukiskan akan tibanya suatu periode dimana Isa akan mengoreksi keislaman bani Israil yang menyeleweng dari syariat Nabi Musa, atau menyebut Isa Al Masih berada di langit atau masih hidup hingga kini, tidak bisa dijadikan pedoman yang kokoh. Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa fakta dibawah ini: Pertama, Hadits-hadits tersebut termasuk hadits ahad, sehingga tidak bisa dijadikan pedoman dalam soal aqidah. Kedua, walaupun menurut Bukhari sanadnya shahih tetapi karena matannya mungkin bersinggung balik dengan Al-Qur'an yang dengan tegas mengatakan bahwa Isa Al Masih telah wafat maka untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi ada jama'ah Ahmadiyah Qodian, hadits tersebut lebih baik ditinggalkan saja. Ketiga, hadits-hadits tersebut, bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih (yang masih punya keterkaitan pada kepercayaan lamanya).
Semoga Mencerahkan
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
1. Fenomena & Siapa Yang disalib
Secara jelas Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Isa Al Masih tidak mati dibunuh pada kayu salib.
"Dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan: Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al Masih anak Maryam rasul Allah itu. Padahal sebenarnya mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka ... ". (An-Nisa' / 4 : 157).
Frase "Ma qotaluhu wama sholabuhu" yang berarti: "Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya" haruslah diartikan kesinambungan satu dengan yang lain. Ma qotaluhu artinya mereka tidak membunuh Isa secara umum. Ma sholabuhu mereka juga tidak membunuhnya dengan cara khusus yakni dengan penyaliban ( Tiang lurus versi Mang Odoy )
Ada pendapat yang mengatakan bahwa lsa Al Masih tidak disalib, tetapi yang disalib sampai mati adalah Yudas Iskariot Pendapat seperti ini sulit dipertanggungjawabkan sebab Al-Qur'an sama sekali tidak pernah menyebut atau mengkisahkan nama tersebut.
dinukilkan Ibnu Jarir menyatakan bahwa rupa Isa disamakan kepada Yahuda (Yudas) itu sendiri, sehingga dialah yang ditangkap dan dialah yang disalib."
Adapun riwayat-riwayat ini diterima oleh sahabat Rasulullah dan penafsir sesudahnya ialah orang-orang ahlul kitab yang masuk Islam, diantaranya Wahab bin Munabbih.
Jadi, jelas bahwa umat Islam mengenal Yudas dari ahlul kitab, bukan dari Al-Quran.
Kelanjutan kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur'an
surat Ali Imran/3:46.
"Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa."
Kamus Bahasa Arab "Munjid fil Lughati wal Adabi" mengartikan "kahlan" sebagai "man kaanat sinnu 'umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban" (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).
Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa "kahlan" sebagai "man wakhatahu syaib" (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).
Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:
1. Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
2. James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Selanjutnya Nabi Isa As menjalani masa-masa kehidupannya sampai meninggal dan dimakamkan yang kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur'an
surat Al Mu'minun/23:50:
"Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir ".
Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut "suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir"?
Seperti dikutip H.M. Josoef Sou'yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.
"Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan .... Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya "keistimewaan" yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki."
Satu jenazah yang mempunyai keis¬timewaan dengan keranda dan satu je¬nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.
2. kenaikan Isa AS
surat Ali Imran/3:55:menjelaskan :
"(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari pada orang¬orang kafir, dan akan menjadikan orang¬orang yang mengikuti engkau lebih tinggi dari orang-orang kafir itu sampai hari kiamat. Maka kepada Akulah tempat kembali, maka akan Aku putuskan nanti di antara kamu dari hal yang telah kamu perselisihkan padanya itu."
Al Alusi, dalam Tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani (Darul Kutub Al Ilmiyah, Beirut, 1994), jilid III, ha1.179 memberikan pendapat tentang Mutawaffika, yang artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalaka) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.
Beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya (dan mengangkat engkau kepadaKu), telah mengangkat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu ruh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya. Lalu Al Alusi mengemukakan beberapa kata rafa'a yang berarti "mengangkat" dari beberapa ayat Al Qur'an yang tiada lain artinya adalah mengangkat kemuliaan ruhani sesudah meninggal.
Sayid Rasyid Ridha menguraikan jawabannya:
"Tidak ada nash yang sharih (tegas) di dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup disana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimhulkan pertanyaan tentang makanan beliau sehari-hari. Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah aqidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini di dalam kalangan muslimin.
Beliau menegaskan:
"Ini adalah masalah khilafiyah.
Dr. Quraish Shihab, dalam harian Republika, hal 10 tanggal 18 Nopember 1994:
"Bahwa Isa a.s kini masih hidup di langit, bukanlah satu kewajiban untuk mempercayainya, serta beberapa hadits yang berkaitan dengan kenaikan Isa Al Masih dan akan turunnya kelak menjelang kiamat. Hadits-hadits tersebut walaupun banyak kesemuanya bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih. Tidak sedikit ulama yang menilai bahwa informasi mereka pada hakekatnya bersandar dari sisa kepercayaan kedua perowi hadits¬hadits itu."
Dari beberapa pendapat ulama diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Isa Al Masih telah diwafatkan oleh Allah. Seperti manusia lain, beliau pun, akan terkena sunnatullah kematian "Setiap nafs (yang berjiwa), akan menghadapi kematian" (Ali Imran/3:185).
Bahwa Isa Al Masih akan diangkat Allah bukan dalam arti diangkat secara fisik, melainkan derajatnya. Penggunaan kata rafa'a seperti ini bisa juga kita temui dalam surat Al Mujadilah/58:11 "....Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Makna pengangkatan yang sama juga diberikan kepada Nabi Idris (Maryam/19:57).
Bahwa hadits-hadits Nabi saw yang melukiskan akan tibanya suatu periode dimana Isa akan mengoreksi keislaman bani Israil yang menyeleweng dari syariat Nabi Musa, atau menyebut Isa Al Masih berada di langit atau masih hidup hingga kini, tidak bisa dijadikan pedoman yang kokoh. Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa fakta dibawah ini: Pertama, Hadits-hadits tersebut termasuk hadits ahad, sehingga tidak bisa dijadikan pedoman dalam soal aqidah. Kedua, walaupun menurut Bukhari sanadnya shahih tetapi karena matannya mungkin bersinggung balik dengan Al-Qur'an yang dengan tegas mengatakan bahwa Isa Al Masih telah wafat maka untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi ada jama'ah Ahmadiyah Qodian, hadits tersebut lebih baik ditinggalkan saja. Ketiga, hadits-hadits tersebut, bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih (yang masih punya keterkaitan pada kepercayaan lamanya).
Semoga Mencerahkan
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
takut dicuri lalu dikatakan bangkit..
kalau ragu-ragu bahwa yang dibunuhnya itu bukan Yesus, gak usah ditunggui..
Faktanya Matius mengatakan seperti itu, Anda ragu dengan Injil Matius?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
lha iyaa..
kalau ragu bukan Yesus, ngapain ditungguin?
dibiarin aja... toh yang akan bangkit pada hari ketiga itu Yesus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
lha iyaa..
kalau ragu bukan Yesus, ngapain ditungguin?
dibiarin aja... toh yang akan bangkit pada hari ketiga itu Yesus
Matius memberitahukan kepada kita bahwa orang-orang Yahudi ragu telah membunuh Yesus, karena Yesus itu manusia biasa, bukan tuhan yang perlu disembah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
lha iyaaaaaaaa...
kalau ragu bukan Yesus, ngapain ditungguin?
dibiarin aja... toh yang akan bangkit pada hari ketiga itu Yesus
gak nyandhak keknya...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka yang menangkap, mereka yang menyalib, mereka yang mengubur..
ragu dari manaaaaa???
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
lha iyaaaaaaaa...
kalau ragu bukan Yesus, ngapain ditungguin?
dibiarin aja... toh yang akan bangkit pada hari ketiga itu Yesus
gak nyandhak keknya...
Konteksnya adalah, Al Qur'an dan Injil Matius sepakat bahwa orang-orang Yahudi tidak membunuh Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as dengan yakin.
Bahkan setelah luka-luka beliau as cukup sembuh, Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as meninggalkan kuburan khas orang-orang Yahudi itu dan menemui beberapa murid beliau as dan bersantap bersama mereka, lalu menempuh perjalanan jauh dari Yerusalem ke Galilea dengan berjalan kaki (Lukas 24:50). Tujuan beliau as adalah untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan Allah kepada beliau as dalam memberikan pelayanan kepada 10 suku Bani Israil (domba-domba Israel) yang hilang/tersesat.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
menurut info muhammad..
yang diragukan yahudi itu 'yang dibunuh', dung
alias mereka ragu: isa/bukan isa
tidak kematiannya..
kalau ragu itu bukan Yesus..
ngapain kubrurnya ditunggui???
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka yang menangkap, mereka yang menyalib, mereka yang mengubur..
ragu dari manaaaaa???
Wah, orang Kristen Protestan tidak tahu yah? Yang menangkap dan yang menyalib (tidak sampai wafat) Yesus as itu tentara Romawi, setelah difitnah oleh para ulama Yahudi (Kayafas dkk). Yang menguburkan badan Yesus as adalah Yusuf Arimatea dan Nicodemus, lalu mengobatinya dengan rempah-rempah dan mur sampai sembuh.
Makanya, baca tulisan saya yang dianggap ngalor ngidul itu, biar jelas.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
menurut info muhammad..
yang diragukan yahudi itu 'yang dibunuh', dung
alias mereka ragu: isa/bukan isa
tidak kematiannya..
kalau ragu itu bukan Yesus..
ngapain kubrurnya ditunggui???
Baca tulisan saya yang kamu anggap ngalor ngidul itu dengan teliti sampai ngarti.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka yang menangkap, mereka yang menyalib, mereka yang mengubur..
ragu dari manaaaaa???
Wah, orang Kristen Protestan tidak tahu yah? Yang menangkap dan yang menyalib (tidak sampai wafat) Yesus as itu tentara Romawi, setelah difitnah oleh para ulama Yahudi (Kayafas dkk). Yang menguburkan badan Yesus as adalah Yusuf Arimatea dan Nicodemus, lalu mengobatinya dengan rempah-rempah dan mur sampai sembuh.
Makanya, baca tulisan saya yang dianggap ngalor ngidul itu, biar jelas.
kan ada Yudas bersama mereka?
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi
ada juga murid-murid Yesus;
mana mungkin mereka ragu bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib adalah Yesus/bukan?
nalar muhammad dimana?
Terakhir diubah oleh SEGOROWEDI tanggal Mon Dec 30, 2013 2:54 pm, total 1 kali diubah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka yang menangkap, mereka yang menyalib, mereka yang mengubur..
ragu dari manaaaaa???
Wah, orang Kristen Protestan tidak tahu yah? Yang menangkap dan yang menyalib (tidak sampai wafat) Yesus as itu tentara Romawi, setelah difitnah oleh para ulama Yahudi (Kayafas dkk). Yang menguburkan badan Yesus as adalah Yusuf Arimatea dan Nicodemus, lalu mengobatinya dengan rempah-rempah dan mur sampai sembuh.
Makanya, baca tulisan saya yang dianggap ngalor ngidul itu, biar jelas.
kan ada Yudas bersama mereka?
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi
ada juga murid-murid Yesus; mana mungkin mereka ragu bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib adalah Yesus?
nalar muhammad dimana?
Baca tulisan saya dengan teliti sampai ngarti.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
kan ada Yudas bersama mereka?
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi
ada juga murid-murid Yesus di taman itu;
mana mungkin mereka ragu bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib adalah Yesus/bukan?
nalar muhammad dimana?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
kan ada Yudas bersama mereka?
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi
ada juga murid-murid Yesus di taman itu;
mana mungkin mereka ragu bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib adalah Yesus/bukan?
nalar muhammad dimana?
Dalam kitab Injil manapun, tidak ada satupun pernyataan tertulis dari seseorang yang menegaskan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as telah wafat ketika beliau as diturunkan dari tiang salib, atau ketika beliau as berada dalam kuburan khas orang-orang Yahudi. Lagi pula, tak seorang pun dari antara murid-murid beliau as hadir di tempat kejadian, semuanya melarikan diri tatkala beliau as dibawa ke tempat penyaliban.
Rupanya, kejadian sesungguhnya adalah, karena impian istri Pilatus yang mengingatkannya "Jangan berbuat barang apa pun ke atas orang yang benar itu" (Matius 27:19), maka Pilatus, penguasa yang mewakili pemerintahan Romawi pada waktu itu, percaya bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as tidak bersalah. Kemudian, Pilatus bekerjasama dengan Yusuf Arimatea - seorang tokoh dari Ikatan Persaudaraan Essenes, tempat Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as pernah menjadi anggotanya, sebelum beliau as diutus Allah sebagai Nabi - untuk menolong jiwa beliau as.
Sidang pemeriksaan perkara Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as berlangsung pada hari Jum'at, karena Pilatus dengan sengaja mengulur-ulur waktu, dengan maksud bahwa esok harinya jatuh pada hari Sabat, saat orang-orang terhukum salib tidak boleh dibiarkan tetap di atas tiang salib sesudah matahari terbenam. Ketika pada akhirnya Pilatus merasa terpaksa menghukum Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as karena desakan para pendeta Yahudi, ia memberikan keputusannya, hanya tiga jam sebelum terbenamnya matahari, dengan demikian keadaan pada waktu itu meyakinkan dirinya bahwa tidak ada orang yang normal kesehatannya tinggal di atas tiang salib dalam waktu sesingkat itu dapat mati.
Selain itu, Pilatus telah sudi mengusahakan agar Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as diberi anggur atau cuka dicampur dengan rempah-rempah mur (myrrh) untuk mengurangi rasa sakit beliau as. Setelah tiga jam tergantung, beliau as diturunkan dari tiang salib dalam keadaan pingsan karena pengaruh mur (myrrh) yang diminumkan kepada beliau as, Pilatus dengan senang hati mengabulkan permintaan Yusuf Arimatea, dan menyerahkan badan beliau as kepadanya.
Lain halnya dengan kedua penjahat yang disalibkan bersamaan dengan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, tulang-tulang beliau as tidak dipatahkan, dan Yusuf Arimatea telah meletakkan badan beliau as di suatu rongga (dalam kuburan khas orang-orang Yahudi) yang ruangnya luas, digali di bagian samping bukit padas. Ketika itu tidak ada ilmu pemeriksaan mayat (medical autopsy), tidak ada percobaan stethoscopis, tidak diadakan pemeriksaan dari segi hukum dengan pertolongan kesaksian dari mereka yang terakhir bersama beliau as (Lihat buku "Mystical life of Yesus" oleh H. Spencer Lewis)
.Rupanya, kejadian sesungguhnya adalah, karena impian istri Pilatus yang mengingatkannya "Jangan berbuat barang apa pun ke atas orang yang benar itu" (Matius 27:19), maka Pilatus, penguasa yang mewakili pemerintahan Romawi pada waktu itu, percaya bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as tidak bersalah. Kemudian, Pilatus bekerjasama dengan Yusuf Arimatea - seorang tokoh dari Ikatan Persaudaraan Essenes, tempat Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as pernah menjadi anggotanya, sebelum beliau as diutus Allah sebagai Nabi - untuk menolong jiwa beliau as.
Sidang pemeriksaan perkara Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as berlangsung pada hari Jum'at, karena Pilatus dengan sengaja mengulur-ulur waktu, dengan maksud bahwa esok harinya jatuh pada hari Sabat, saat orang-orang terhukum salib tidak boleh dibiarkan tetap di atas tiang salib sesudah matahari terbenam. Ketika pada akhirnya Pilatus merasa terpaksa menghukum Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as karena desakan para pendeta Yahudi, ia memberikan keputusannya, hanya tiga jam sebelum terbenamnya matahari, dengan demikian keadaan pada waktu itu meyakinkan dirinya bahwa tidak ada orang yang normal kesehatannya tinggal di atas tiang salib dalam waktu sesingkat itu dapat mati.
Selain itu, Pilatus telah sudi mengusahakan agar Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as diberi anggur atau cuka dicampur dengan rempah-rempah mur (myrrh) untuk mengurangi rasa sakit beliau as. Setelah tiga jam tergantung, beliau as diturunkan dari tiang salib dalam keadaan pingsan karena pengaruh mur (myrrh) yang diminumkan kepada beliau as, Pilatus dengan senang hati mengabulkan permintaan Yusuf Arimatea, dan menyerahkan badan beliau as kepadanya.
Lain halnya dengan kedua penjahat yang disalibkan bersamaan dengan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, tulang-tulang beliau as tidak dipatahkan, dan Yusuf Arimatea telah meletakkan badan beliau as di suatu rongga (dalam kuburan khas orang-orang Yahudi) yang ruangnya luas, digali di bagian samping bukit padas. Ketika itu tidak ada ilmu pemeriksaan mayat (medical autopsy), tidak ada percobaan stethoscopis, tidak diadakan pemeriksaan dari segi hukum dengan pertolongan kesaksian dari mereka yang terakhir bersama beliau as (Lihat buku "Mystical life of Yesus" oleh H. Spencer Lewis)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
hey..
jangan ngomyang ngalor-ngidul gak keruan..!!
kita sedang menguji ini:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mana mungkin mereka ragu-ragu
bahwa yang ditangkap dan kemudian disalibnya adalah Yesus/bukan?
kan ada Yudas bersama mereka..
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi..
ada juga murid-murid Yesus di taman itu..
nalar muhammad dimanaaaaaaaaaaaaaa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
hey..
jangan ngomyang ngalor-ngidul gak keruan..!!
kita sedang menguji ini:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mana mungkin mereka ragu-ragu
bahwa yang ditangkap dan kemudian disalibnya adalah Yesus/bukan?
kan ada Yudas bersama mereka..
bersama dengan orang-orang utusan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa yahudi..
ada juga murid-murid Yesus di taman itu..
nalar muhammad dimanaaaaaaaaaaaaaa?
Ga baca yah? Mereka kan lagi pada pergi, ngikutin persiapan hari Sabat.
Baca tulisan saya dengan teliti, sampai ngarti.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
lha sejak ditangkap, disidang, dan disalibkan
kan pada nonton tuh..
kok ragu-ragu bahwa itu Yesus/bukan
nalarnya dimanaaaaaaaaaaaaaaaaaa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
lha sejak ditangkap, disidang, dan disalibkan
kan pada nonton tuh..
kok ragu-ragu bahwa itu Yesus/bukan
nalarnya dimanaaaaaaaaaaaaaaaaaa?
Nalar penyembah tuhan Yesus belum nyampe. Mereka nonton ga sampe selesai, karena harus mempersiapkan hari Sabat.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
tapi
soal siapa yang ditangkap, diadili dan disalib
kan gak ada keraguan
kok muhammad bisa bilang mereka ragu??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
tapi
soal siapa yang ditangkap, diadili dan disalib
kan gak ada keraguan
kok muhammad bisa bilang mereka ragu??
Kan dari awal juga yang diragukan itu adalah kematian Yesus. Orang-orang Yahudi tidak yakin bahwa mereka telah membunuh Yesus atau membuat Yesus terbunuh di atas salib.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
baca yang bener ya:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
baca yang bener ya:
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Baca terjemahan An-Nisa 4:158 dari The Promised Messiah:
"Dan ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Ibnu Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti telah mati di atas salib. Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Kedunghalang wrote:Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)
apa buktinya mereka ragu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)
apa buktinya mereka ragu?
Bukankah sudah saya posting dari Matius? Nih, saya ulang:
Orang-orang Yahudi merasa tidak yakin tentang kematian Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, sebab mereka telah meminta kepada Pilatus untuk menempatkan penjaga di kuburannya: "supaya jangan murid-muridnya datang mencuri dia, serta mengatakan kepada kaum, bahwa ia sudah bangkit dari antara orang mati" (Matius 27:64).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
kalau ragu, gak dikubur dong..
apalagi kuburannya dijaga
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
kalau ragu, gak dikubur dong..
apalagi kuburannya dijaga
Orang Jawa pasti belum tahu bentuk kuburan khas orang-orang Yahudi, bukan? Yusuf Arimatea telah meletakkan badan Yesus as yang sedang pingsan di suatu rongga (kuburan khas orang-orang Yahudi) yang ruangnya luas, digali di bagian samping bukit padas.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 22 dari 34 • 1 ... 12 ... 21, 22, 23 ... 28 ... 34
Similar topics
» Daging siapa yang disalib? Daging Tuhan ataukah daging manusia?
» Petunjuk bible: bukan Yesus yang disalib
» Bukan Jesus yang DiSalib Tapi Judas Iscariot
» Dokumen Kuno: Bukan Yesus yang Disalib Tapi Elang
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» Petunjuk bible: bukan Yesus yang disalib
» Bukan Jesus yang DiSalib Tapi Judas Iscariot
» Dokumen Kuno: Bukan Yesus yang Disalib Tapi Elang
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
Halaman 22 dari 34
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik