TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
Halaman 5 dari 5 • Share
Halaman 5 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
First topic message reminder :
Kemungkinan pertama tidak perlu dibahas panjang lebar sebab hampir tidak ada orang Kristen zaman sekarang yang lebih mengimani Yesus sebagai sebuah aspek atau salah satu fase Tuhan, daripada mengimani beliau sebagai satu oknum berbeda. Orang-orang yang percaya pada Trinitas bersikeras bahwa terdapat tiga oknum berbeda yang menyatu menjadi satu.
Pada saat seseorang mengakui skenario bahwa satu oknum memiliki aspek-aspek berbeda yang ditampilkan secara bersamaan, maka konsep Trinitas, yakni tiga tuhan dalam satu, akan menguap jadi udara, dan Trinitas tidak tersisa lagi. Sehingga, sang Tuhan Bapak lah, tergerak oleh kasih-sayang-Nya, yang mati demi dosa-dosa manusia. Dalam kasus ini hal itu hanya merupakan suatu fase peralihan dari oknum yang sama. Aspek-aspek bukanlah oknum, dan demikian pula fase-fase tidaklah menciptakan wujud yang terpisah. Manusia mana pun dapat menjalani berbagai macam perasaan dan aspek, tanpa harus terbelah menjadi dua atau tiga atau banyak oknum. Oleh karena itu, jika Tuhan memutuskan untuk mati demi manusia yang penuh dosa, itu adalah Tuhan sendiri dan bukan aspek-Nya yang melakukan hal tersebut.
Oleh sebab itu, mengenai kasus yang menjadi perhatian ini, yakni aspek Tuhan yang telah memainkan sebuah peran vital dalam pengorbanan Tuhan demi manusia yang penuh dosa, hanya dapat dipahami sebagai penampakan satu sifat-Nya. Jadi, jika sifat kasihsayang Tuhan itu sendiri diperlakukan sebagai seorang 'oknum' dan oknum tersebut telah dinamakan Yesus Kristus, maka yang telah mati itu adalah 'kasih-sayang' Tuhan. Sungguh merupakan kontradiksi aneh, bahwa kasih-sayang Tuhan karena iba terhadap manusia yang penuh dosa lalu melakukan aksi bunuh diri. Hal itu secara tidak langsung mengungkapkan bahwa selama tiga hari tiga malam tidak ada sifat kasihsayang yang tertinggal pada diri Tuhan.
Ingat, dalam skenario ini, Yesus tidak diperlakukan sebagai suatu oknum terpisah yang berdiri sendiri, melainkan hanya sebagai sebuah sifat atau aspek Tuhan, yang dalamnya beliau menjadi semacam kasih-sayang yang menjelma sebagai wujud. Akan tetapi wujud ini tetap merupakan satu unsur yang tidak terpisahkan dari Tuhan. Jadi, jika ada yang telah mati dalam proses tersebut, hal itu mestilah wujud Tuhan, atau sifat kasih-sayang-Nya yang telah memainkan peran sangat vital dalam episode ini. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali mempercayai kematian sifat kasih sayang Tuhan, atau kematian Tuhan Yang Maha Pengasih itu sendiri.
Banyak kerumitan yang timbul dari penda'waan bahwa aspek-aspek seorang oknum tunggal dapat dihapuskan dari keberadaannya, untuk sementara atau selamanya. Skenario ini hanya dapat dipahami dalam kaitan dengan penerapannya pada apa yang dialami manusia. Seorang manusia dapat kehilangan penglihatan atau pun pendengaran untuk sementara atau selamanya, tetapi dia tetap merupakan orang hidup yang sama. Kematian suatu kemampuan, memang merupakan kematian parsial bagi orang yang sama. Dalam analisa utama, orang yang kehilangan atau mengalami hal itu tetap merupakan orang yang sama.
by; agus nonot
trims atas kirimannyah...
:kenyang
Kemungkinan pertama tidak perlu dibahas panjang lebar sebab hampir tidak ada orang Kristen zaman sekarang yang lebih mengimani Yesus sebagai sebuah aspek atau salah satu fase Tuhan, daripada mengimani beliau sebagai satu oknum berbeda. Orang-orang yang percaya pada Trinitas bersikeras bahwa terdapat tiga oknum berbeda yang menyatu menjadi satu.
Pada saat seseorang mengakui skenario bahwa satu oknum memiliki aspek-aspek berbeda yang ditampilkan secara bersamaan, maka konsep Trinitas, yakni tiga tuhan dalam satu, akan menguap jadi udara, dan Trinitas tidak tersisa lagi. Sehingga, sang Tuhan Bapak lah, tergerak oleh kasih-sayang-Nya, yang mati demi dosa-dosa manusia. Dalam kasus ini hal itu hanya merupakan suatu fase peralihan dari oknum yang sama. Aspek-aspek bukanlah oknum, dan demikian pula fase-fase tidaklah menciptakan wujud yang terpisah. Manusia mana pun dapat menjalani berbagai macam perasaan dan aspek, tanpa harus terbelah menjadi dua atau tiga atau banyak oknum. Oleh karena itu, jika Tuhan memutuskan untuk mati demi manusia yang penuh dosa, itu adalah Tuhan sendiri dan bukan aspek-Nya yang melakukan hal tersebut.
Oleh sebab itu, mengenai kasus yang menjadi perhatian ini, yakni aspek Tuhan yang telah memainkan sebuah peran vital dalam pengorbanan Tuhan demi manusia yang penuh dosa, hanya dapat dipahami sebagai penampakan satu sifat-Nya. Jadi, jika sifat kasihsayang Tuhan itu sendiri diperlakukan sebagai seorang 'oknum' dan oknum tersebut telah dinamakan Yesus Kristus, maka yang telah mati itu adalah 'kasih-sayang' Tuhan. Sungguh merupakan kontradiksi aneh, bahwa kasih-sayang Tuhan karena iba terhadap manusia yang penuh dosa lalu melakukan aksi bunuh diri. Hal itu secara tidak langsung mengungkapkan bahwa selama tiga hari tiga malam tidak ada sifat kasihsayang yang tertinggal pada diri Tuhan.
Ingat, dalam skenario ini, Yesus tidak diperlakukan sebagai suatu oknum terpisah yang berdiri sendiri, melainkan hanya sebagai sebuah sifat atau aspek Tuhan, yang dalamnya beliau menjadi semacam kasih-sayang yang menjelma sebagai wujud. Akan tetapi wujud ini tetap merupakan satu unsur yang tidak terpisahkan dari Tuhan. Jadi, jika ada yang telah mati dalam proses tersebut, hal itu mestilah wujud Tuhan, atau sifat kasih-sayang-Nya yang telah memainkan peran sangat vital dalam episode ini. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali mempercayai kematian sifat kasih sayang Tuhan, atau kematian Tuhan Yang Maha Pengasih itu sendiri.
Banyak kerumitan yang timbul dari penda'waan bahwa aspek-aspek seorang oknum tunggal dapat dihapuskan dari keberadaannya, untuk sementara atau selamanya. Skenario ini hanya dapat dipahami dalam kaitan dengan penerapannya pada apa yang dialami manusia. Seorang manusia dapat kehilangan penglihatan atau pun pendengaran untuk sementara atau selamanya, tetapi dia tetap merupakan orang hidup yang sama. Kematian suatu kemampuan, memang merupakan kematian parsial bagi orang yang sama. Dalam analisa utama, orang yang kehilangan atau mengalami hal itu tetap merupakan orang yang sama.
by; agus nonot
trims atas kirimannyah...
:kenyang
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
ichreza wrote:SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
Dari gambar diatas....saya kok ragu..ntu si kakek botak yang pegang tongkat....itu
BABEH atow si PAULUS...????
kok PERCIS BANGETZ sihh...????
seniman itu bebas berekspresi, biarain aja mo menggambar apa
saya yakin kamu juga punya bayangan seseorang ketika menyebut muhammad
cuman malu/takut mengekspresikannya, iya kan?
ga usah sok tahu kamu.......
bahkan ketika menyebut alloh swt pun
yang terlintas di benakmu pasti sosok manusia, iya kan?
hayo jujur..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
Asalamuallaikum
Salam kenal semua nya
Salam kenal semua nya
albadzil- PRAJURIT
-
Posts : 16
Location : Jakarta
Join date : 19.09.12
Reputation : 0
Re: TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
mas..salah warung...neh warung jual nasi padang..warnet di sebelah...eh nubie yah?pantesanalbadzil wrote:Asalamuallaikum
Salam kenal semua nya
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
abu hanan wrote:mas..salah warung...neh warung jual nasi padang..warnet di sebelah...eh nubie yah?pantesanalbadzil wrote:Asalamuallaikum
Salam kenal semua nya
yah maaf mas nyasar berarti aye ehehehe
albadzil- PRAJURIT
-
Posts : 16
Location : Jakarta
Join date : 19.09.12
Reputation : 0
Re: TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
** deleted by Mod **
Postingan anda tidak relevan dengan judul TS
Postingan anda tidak relevan dengan judul TS
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Halaman 5 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» dari monotheis ke trinitas
» Dari Esa Menjadi Trinitas
» kenapa banyak tafsir Quran yang berbeda makna?
» Kebenaran/Kepalsuan "Trinitas yang Suci"!
» Korban kekejian doktrin Trinitas yang kejam
» Dari Esa Menjadi Trinitas
» kenapa banyak tafsir Quran yang berbeda makna?
» Kebenaran/Kepalsuan "Trinitas yang Suci"!
» Korban kekejian doktrin Trinitas yang kejam
Halaman 5 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik