Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Halaman 8 dari 15 • Share
Halaman 8 dari 15 • 1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 11 ... 15
Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
First topic message reminder :
SEBAGIAN besar Alkitab awalnya ditulis hanya dalam dua bahasa, Ibrani dan Yunani.* Para penulis menggunakan kedua bahasa tersebut di bawah bimbingan roh kudus Allah. (2 Samuel 23:2) Karena itu, pesan yang mereka catat bisa dikatakan ”diilhamkan Allah”.—2 Timotius 3:16, 17.
Akan tetapi, mayoritas pembaca Alkitab dewasa ini tidak memahami bahasa Ibrani atau Yunani. Mereka perlu menggunakan terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Mungkin, Anda pun demikian. Karena para penerjemahnya tidak mengaku diilhami, Anda bisa jadi bertanya-tanya, ’Apakah saya bisa memahami sepenuhnya pesan Alkitab padahal saya menggunakan terjemahan, atau perlukah saya mencoba belajar bahasa Ibrani dan Yunani?’
Beberapa Faktor untuk Dipertimbangkan
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, sekadar memiliki pengetahuan tentang bahasa Ibrani atau Yunani kuno tidak dengan sendirinya membuat seseorang secara mukjizat lebih mudah memahami pesan Alkitab. Ketika berbicara kepada orang Yahudi di zamannya, Yesus mengatakan, ”Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan.” (Yohanes 5:39, 40) Apa masalahnya? Apakah karena mereka kurang memahami bahasa Ibrani? Tidak, mereka menguasai bahasa itu. Namun, Yesus selanjutnya mengatakan, ”Aku tahu betul bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam dirimu.”—Yohanes 5:42.
Demikian pula, rasul Paulus memberi tahu orang Kristen yang berbahasa Yunani di kota Korintus kuno, ”Orang Yahudi meminta tanda-tanda dan orang Yunani mencari hikmat; namun kami memberitakan Kristus yang dipantek, yang bagi orang Yahudi adalah alasan untuk tersandung tetapi bagi bangsa-bangsa, suatu kebodohan.” (1 Korintus 1:22, 23) Maka jelaslah, sekadar bisa berbahasa Ibrani atau Yunani bukanlah kunci untuk menerima pesan yang terdapat dalam Firman Allah.
Faktor kedua adalah bahwa meskipun dewasa ini ada orang bisa berbahasa Ibrani atau Yunani modern, kedua bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa Ibrani dan Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab. Kebanyakan orang yang berbahasa Yunani dewasa ini merasa sulit untuk mengerti bahasa Yunani Alkitab dengan benar. Ini karena kata-kata baru telah ditambahkan ke bahasa tersebut, menggantikan istilah-istilah yang lebih tua, dan banyak kata yang masih ada memiliki makna yang berbeda. Misalnya, kata yang diterjemahkan ”elok” di Kisah 7:20 dan di Ibrani 11:23 berarti ”lucu” dalam bahasa Yunani modern. Selain itu, tata bahasa dan sintaksis dalam bahasa itu telah mengalami banyak perubahan.
Seandainya pun Anda belajar bahasa Ibrani modern atau bahasa Yunani modern, tidak berarti Anda akan memahami Alkitab dengan lebih akurat dalam bahasa aslinya. Anda masih memerlukan kamus dan buku tata bahasa untuk mengetahui bagaimana bahasa-bahasa tersebut digunakan ketika buku-buku Alkitab pertama kali dibuat dalam bentuk tulisan.
Faktor ketiga adalah bahwa belajar bahasa baru bisa sangat sulit. Meskipun awalnya mungkin relatif mudah untuk belajar beberapa frasa dalam bahasa lain, Anda perlu mengerahkan upaya yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun sebelum bisa memahami berbagai nuansa yang pelik dalam bahasa itu. Lagi pula, sedikit pengetahuan malah berbahaya. Mengapa?
Apa Arti Kata Itu?
Pernahkah Anda ditanya tentang arti sebuah kata oleh seseorang yang sedang belajar bahasa Anda? Kalau begitu, Anda tentu tahu bahwa tidak selalu mudah untuk memberikan jawabannya. Mengapa? Karena sebuah kata bisa memiliki beberapa arti. Anda mungkin meminta orang itu memberikan contoh kalimat yang memuat kata tersebut. Tanpa konteks, Anda mungkin sulit menentukan arti mana yang dimaksud. Misalnya, Anda mungkin ditanya tentang arti kata bahasa Indonesia ”bunga”. Satu kata ini bisa berbeda artinya dalam konteks yang berbeda. Itu bisa berarti kembang atau bagian tumbuhan yang bakal menjadi buah, gambar hiasan, atau tambahan untuk memperindah. Dalam konteks yang berbeda, kata itu bisa memaksudkan imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang disepakati. Kata kerjanya, misalnya ”membungakan”, berarti meminjamkan uang dengan memperoleh riba. Bila menjadi ungkapan ”hati yang berbunga-bunga”, artinya sama sekali berbeda, yaitu berbahagia. Yang mana arti yang cocok?
Sebuah kamus bisa mencantumkan semua kemungkinan arti sebuah kata. Ada kamus yang bahkan mendaftarkan arti-arti tersebut menurut urutan penggunaan yang umum. Namun, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat. Sebagai ilustrasi: Katakan Anda mempunyai sedikit pengetahuan medis dan ingin mencari penyebab berbagai gejala yang Anda rasakan. Anda bisa saja memeriksa kamus medis. Anda mungkin membaca di kamus itu bahwa dalam 90 persen kasusnya, gejala Anda mengartikan satu hal, namun dalam 10 persen kasusnya, simtom tersebut menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Anda memerlukan lebih banyak pengetahuan sebelum Anda bisa sampai pada diagnosis yang tepat. Demikian pula, fakta bahwa sebuah kata memiliki arti tertentu dalam 90 persen kasusnya tidak membantu apabila Anda sedang membaca sebuah teks penting yang menggunakan arti sekunder kata tersebut. Anda perlu lebih memahami konteksnya sebelum bisa mengerti kata itu.
Sewaktu mempelajari kata-kata yang terdapat di Alkitab, Anda juga perlu mengetahui konteksnya. Misalnya, kata-kata asli yang biasanya diterjemahkan menjadi ”roh” bisa memiliki beragam arti, bergantung pada konteksnya. Kata-kata asli itu kadang-kadang bisa diterjemahkan secara akurat menjadi ”angin”. (Keluaran 10:13; Yohanes 3:8) Dalam konteks lain, yang dimaksud adalah tenaga hidup yang terdapat di dalam setiap makhluk hidup, baik manusia maupun binatang. (Kejadian 7:22; Mazmur 104:29; Yakobus 2:26) Makhluk-makhluk yang tidak kelihatan di surga juga digambarkan sebagai roh. (1 Raja 22:21, 22; Matius 8:16) Tenaga aktif Allah disebut roh kudus-Nya. (Kejadian 1:2; Matius 12:28) Kata yang sama digunakan untuk menunjukkan daya atau tenaga yang menyebabkan seseorang mempertunjukkan sikap, kecenderungan, atau emosi tertentu, serta kecenderungan mental yang dominan yang diperlihatkan oleh sekelompok orang.—Yosua 2:11; Galatia 6:18.
Meskipun sebuah kamus Ibrani atau Yunani mungkin mendaftarkan berbagai arti ini, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat.* Hal ini berlaku tidak soal Anda sedang membaca Alkitab dalam bahasa aslinya atau menggunakan terjemahan dalam bahasa Anda.
Apakah Salah Menggunakan Terjemahan?
Ada yang telah bersusah payah belajar bahasa Ibrani Alkitab atau Yunani Alkitab atau kedua-duanya. Meskipun menyadari keterbatasan pemahaman mereka, mereka senang bisa membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa aslinya dan merasa bahwa semua upaya itu tidak sia-sia. Namun, jika Anda tidak bisa melakukan hal itu, apakah Anda perlu merasa kecil hati dan berhenti mencari kebenaran Alkitab? Tidak, sama sekali tidak! Ada beberapa alasan untuk menyimpulkan hal ini.
Pertama, tidak salah untuk menggunakan terjemahan Alkitab. Malah, para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen, atau yang disebut Perjanjian Baru, sering memanfaatkan terjemahan Yunani sewaktu mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani.* (Mazmur 40:6; Ibrani 10:5, 6) Meskipun dapat berbahasa Ibrani dan bisa saja mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani yang asli, mereka agaknya lebih suka menggunakan terjemahan dari ayat-ayat tersebut yang lebih banyak tersedia bagi orang-orang yang mereka surati.—Kejadian 12:3; Galatia 3:8.
Kedua, sekalipun seseorang bisa memahami bahasa-bahasa Alkitab, ia bisa membaca kata-kata Yesus hanya dalam bentuk terjemahan. Alasannya, kata-kata yang semula Yesus ucapkan dalam suatu bentuk bahasa Ibrani ditulis dalam bahasa Yunani oleh para penulis Injil.* Siapa pun yang merasa memiliki hikmat khusus hanya karena bisa membaca kata-kata dari para hamba Yehuwa yang setia zaman dahulu dalam bahasa aslinya hendaknya berhati-hati. Fakta bahwa Yehuwa mengatur agar kata-kata dari Hamba-Nya yang terbesar hanya dilestarikan dalam terjemahan—dalam bahasa yang umum dipahami saat itu—menunjukkan bahwa bahasa apa pun yang digunakan untuk membaca Alkitab tidaklah penting. Yang penting, kita membaca pesannya yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita.
Ketiga, ”kabar baik” yang terdapat dalam Alkitab harus dibuat tersedia bagi orang yang rendah hati dari ”setiap bangsa dan suku dan bahasa dan umat”. (Penyingkapan [Wahyu] 14:6; Lukas 10:21; 1 Korintus 1:27-29) Selaras dengan hal ini, sebagian besar orang sekarang bisa belajar tentang maksud-tujuan Allah dari Alkitab dalam bahasa mereka sendiri tanpa harus belajar bahasa lain. Berbagai terjemahan tersedia dalam banyak bahasa, sehingga pembaca bisa memilih.*
Jadi, bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda memahami kebenaran yang terdapat dalam Alkitab? Saksi-Saksi Yehuwa mendapati bahwa mempelajari Alkitab menurut topik, sambil memerhatikan konteksnya, adalah cara yang berguna untuk memahami isi Firman Allah. Misalnya, mereka memilih topik tertentu, seperti ”Perkawinan”, dan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan topik itu. Dengan demikian, satu bagian Alkitab akan menjelaskan apa yang dimaksud di bagian lain. Silakan Anda memanfaatkan kursus pelajaran Alkitab di rumah yang ditawarkan Saksi-Saksi Yehuwa secara cuma-cuma kepada semua orang. Tidak soal bahasa apa yang Anda gunakan, Allah ingin agar ”segala macam orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”.—1 Timotius 2:4; Penyingkapan 7:9.
[Catatan Kaki]
Beberapa bagian Alkitab ditulis dalam bahasa Aram, bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Ibrani Alkitab. Contohnya terdapat di Ezra 4:8 sampai 6:18 dan 7:12-26; Yeremia 10:11; dan Daniel 2:4b sampai 7:28.
Hendaknya diperhatikan bahwa beberapa kamus dan leksikon kata-kata Alkitab hanya menunjukkan bagaimana sebuah kata telah diterjemahkan dalam terjemahan Alkitab tertentu, seperti King James Version, dan tidak menjelaskan arti kata itu.
Menjelang zaman Yesus Kristus dan rasul-rasulnya, seluruh Kitab-Kitab Ibrani bisa dibaca dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini kemudian disebut Septuaginta dan banyak digunakan oleh orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Ratusan kutipan langsung dari Kitab-Kitab Ibrani yang ditemukan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen kebanyakan didasarkan atas Septuaginta.
Konon, Injil Matius awalnya ditulis oleh rasul Matius dalam bahasa Ibrani. Namun, seandainya itu benar, apa yang dilestarikan hingga kini merupakan terjemahan bahasa Yunani dari bahasa aslinya, yang kemungkinan dibuat oleh Matius sendiri.
Untuk pembahasan tentang berbagai gaya penerjemahan dan bagaimana memilih terjemahan yang akurat, lihat artikel ”Bagaimana Memilih Terjemahan Alkitab yang Baik?” dalam terbitan 1 Mei 2008 majalah ini.
[Kotak/Gambar di hlm. 22]
Septuaginta
Orang Yahudi yang berbahasa Yunani pada zaman Yesus dan para rasul sering sekali menggunakan Septuaginta Yunani. Ini adalah terjemahan Kitab-Kitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Septuaginta tidak saja patut diperhatikan karena merupakan upaya pertama yang diketahui untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa lain tetapi juga mengesankan karena proyek penerjemahannya yang besar. Sekelompok penerjemah mulai mengerjakan Septuaginta pada abad ketiga SM, dan pekerjaan itu dirampungkan oleh orang-orang lain kira-kira seratus tahun setelah itu.
Orang Kristen abad pertama cepat menggunakan Septuaginta secara efektif untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan. Begitu efektifnya mereka sehingga Septuaginta mulai dianggap oleh beberapa orang sebagai terjemahan ”orang Kristen”. Akibatnya, orang Yahudi mulai tidak menyukai Septuaginta, sehingga dibuatlah beberapa terjemahan baru dalam bahasa Yunani. Salah satunya dibuat oleh seorang proselit Yahudi bernama Akuila pada abad kedua M. Ketika menggambarkan terjemahan ini, seorang pakar Alkitab menyebutkan sebuah ”aspek yang mengejutkan” dari terjemahan ini. Nama ilahi, Yehuwa, muncul dalam huruf-huruf Ibrani kuno di beberapa bagian dalam terjemahan bahasa Yunani Akuila.
[Keterangan]
Israel Antiquities Authority
[Gambar di hlm. 23]
Penting agar kita membaca isi Alkitab yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita
SEBAGIAN besar Alkitab awalnya ditulis hanya dalam dua bahasa, Ibrani dan Yunani.* Para penulis menggunakan kedua bahasa tersebut di bawah bimbingan roh kudus Allah. (2 Samuel 23:2) Karena itu, pesan yang mereka catat bisa dikatakan ”diilhamkan Allah”.—2 Timotius 3:16, 17.
Akan tetapi, mayoritas pembaca Alkitab dewasa ini tidak memahami bahasa Ibrani atau Yunani. Mereka perlu menggunakan terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Mungkin, Anda pun demikian. Karena para penerjemahnya tidak mengaku diilhami, Anda bisa jadi bertanya-tanya, ’Apakah saya bisa memahami sepenuhnya pesan Alkitab padahal saya menggunakan terjemahan, atau perlukah saya mencoba belajar bahasa Ibrani dan Yunani?’
Beberapa Faktor untuk Dipertimbangkan
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, sekadar memiliki pengetahuan tentang bahasa Ibrani atau Yunani kuno tidak dengan sendirinya membuat seseorang secara mukjizat lebih mudah memahami pesan Alkitab. Ketika berbicara kepada orang Yahudi di zamannya, Yesus mengatakan, ”Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan.” (Yohanes 5:39, 40) Apa masalahnya? Apakah karena mereka kurang memahami bahasa Ibrani? Tidak, mereka menguasai bahasa itu. Namun, Yesus selanjutnya mengatakan, ”Aku tahu betul bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam dirimu.”—Yohanes 5:42.
Demikian pula, rasul Paulus memberi tahu orang Kristen yang berbahasa Yunani di kota Korintus kuno, ”Orang Yahudi meminta tanda-tanda dan orang Yunani mencari hikmat; namun kami memberitakan Kristus yang dipantek, yang bagi orang Yahudi adalah alasan untuk tersandung tetapi bagi bangsa-bangsa, suatu kebodohan.” (1 Korintus 1:22, 23) Maka jelaslah, sekadar bisa berbahasa Ibrani atau Yunani bukanlah kunci untuk menerima pesan yang terdapat dalam Firman Allah.
Faktor kedua adalah bahwa meskipun dewasa ini ada orang bisa berbahasa Ibrani atau Yunani modern, kedua bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa Ibrani dan Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab. Kebanyakan orang yang berbahasa Yunani dewasa ini merasa sulit untuk mengerti bahasa Yunani Alkitab dengan benar. Ini karena kata-kata baru telah ditambahkan ke bahasa tersebut, menggantikan istilah-istilah yang lebih tua, dan banyak kata yang masih ada memiliki makna yang berbeda. Misalnya, kata yang diterjemahkan ”elok” di Kisah 7:20 dan di Ibrani 11:23 berarti ”lucu” dalam bahasa Yunani modern. Selain itu, tata bahasa dan sintaksis dalam bahasa itu telah mengalami banyak perubahan.
Seandainya pun Anda belajar bahasa Ibrani modern atau bahasa Yunani modern, tidak berarti Anda akan memahami Alkitab dengan lebih akurat dalam bahasa aslinya. Anda masih memerlukan kamus dan buku tata bahasa untuk mengetahui bagaimana bahasa-bahasa tersebut digunakan ketika buku-buku Alkitab pertama kali dibuat dalam bentuk tulisan.
Faktor ketiga adalah bahwa belajar bahasa baru bisa sangat sulit. Meskipun awalnya mungkin relatif mudah untuk belajar beberapa frasa dalam bahasa lain, Anda perlu mengerahkan upaya yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun sebelum bisa memahami berbagai nuansa yang pelik dalam bahasa itu. Lagi pula, sedikit pengetahuan malah berbahaya. Mengapa?
Apa Arti Kata Itu?
Pernahkah Anda ditanya tentang arti sebuah kata oleh seseorang yang sedang belajar bahasa Anda? Kalau begitu, Anda tentu tahu bahwa tidak selalu mudah untuk memberikan jawabannya. Mengapa? Karena sebuah kata bisa memiliki beberapa arti. Anda mungkin meminta orang itu memberikan contoh kalimat yang memuat kata tersebut. Tanpa konteks, Anda mungkin sulit menentukan arti mana yang dimaksud. Misalnya, Anda mungkin ditanya tentang arti kata bahasa Indonesia ”bunga”. Satu kata ini bisa berbeda artinya dalam konteks yang berbeda. Itu bisa berarti kembang atau bagian tumbuhan yang bakal menjadi buah, gambar hiasan, atau tambahan untuk memperindah. Dalam konteks yang berbeda, kata itu bisa memaksudkan imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang disepakati. Kata kerjanya, misalnya ”membungakan”, berarti meminjamkan uang dengan memperoleh riba. Bila menjadi ungkapan ”hati yang berbunga-bunga”, artinya sama sekali berbeda, yaitu berbahagia. Yang mana arti yang cocok?
Sebuah kamus bisa mencantumkan semua kemungkinan arti sebuah kata. Ada kamus yang bahkan mendaftarkan arti-arti tersebut menurut urutan penggunaan yang umum. Namun, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat. Sebagai ilustrasi: Katakan Anda mempunyai sedikit pengetahuan medis dan ingin mencari penyebab berbagai gejala yang Anda rasakan. Anda bisa saja memeriksa kamus medis. Anda mungkin membaca di kamus itu bahwa dalam 90 persen kasusnya, gejala Anda mengartikan satu hal, namun dalam 10 persen kasusnya, simtom tersebut menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Anda memerlukan lebih banyak pengetahuan sebelum Anda bisa sampai pada diagnosis yang tepat. Demikian pula, fakta bahwa sebuah kata memiliki arti tertentu dalam 90 persen kasusnya tidak membantu apabila Anda sedang membaca sebuah teks penting yang menggunakan arti sekunder kata tersebut. Anda perlu lebih memahami konteksnya sebelum bisa mengerti kata itu.
Sewaktu mempelajari kata-kata yang terdapat di Alkitab, Anda juga perlu mengetahui konteksnya. Misalnya, kata-kata asli yang biasanya diterjemahkan menjadi ”roh” bisa memiliki beragam arti, bergantung pada konteksnya. Kata-kata asli itu kadang-kadang bisa diterjemahkan secara akurat menjadi ”angin”. (Keluaran 10:13; Yohanes 3:8) Dalam konteks lain, yang dimaksud adalah tenaga hidup yang terdapat di dalam setiap makhluk hidup, baik manusia maupun binatang. (Kejadian 7:22; Mazmur 104:29; Yakobus 2:26) Makhluk-makhluk yang tidak kelihatan di surga juga digambarkan sebagai roh. (1 Raja 22:21, 22; Matius 8:16) Tenaga aktif Allah disebut roh kudus-Nya. (Kejadian 1:2; Matius 12:28) Kata yang sama digunakan untuk menunjukkan daya atau tenaga yang menyebabkan seseorang mempertunjukkan sikap, kecenderungan, atau emosi tertentu, serta kecenderungan mental yang dominan yang diperlihatkan oleh sekelompok orang.—Yosua 2:11; Galatia 6:18.
Meskipun sebuah kamus Ibrani atau Yunani mungkin mendaftarkan berbagai arti ini, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat.* Hal ini berlaku tidak soal Anda sedang membaca Alkitab dalam bahasa aslinya atau menggunakan terjemahan dalam bahasa Anda.
Apakah Salah Menggunakan Terjemahan?
Ada yang telah bersusah payah belajar bahasa Ibrani Alkitab atau Yunani Alkitab atau kedua-duanya. Meskipun menyadari keterbatasan pemahaman mereka, mereka senang bisa membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa aslinya dan merasa bahwa semua upaya itu tidak sia-sia. Namun, jika Anda tidak bisa melakukan hal itu, apakah Anda perlu merasa kecil hati dan berhenti mencari kebenaran Alkitab? Tidak, sama sekali tidak! Ada beberapa alasan untuk menyimpulkan hal ini.
Pertama, tidak salah untuk menggunakan terjemahan Alkitab. Malah, para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen, atau yang disebut Perjanjian Baru, sering memanfaatkan terjemahan Yunani sewaktu mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani.* (Mazmur 40:6; Ibrani 10:5, 6) Meskipun dapat berbahasa Ibrani dan bisa saja mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani yang asli, mereka agaknya lebih suka menggunakan terjemahan dari ayat-ayat tersebut yang lebih banyak tersedia bagi orang-orang yang mereka surati.—Kejadian 12:3; Galatia 3:8.
Kedua, sekalipun seseorang bisa memahami bahasa-bahasa Alkitab, ia bisa membaca kata-kata Yesus hanya dalam bentuk terjemahan. Alasannya, kata-kata yang semula Yesus ucapkan dalam suatu bentuk bahasa Ibrani ditulis dalam bahasa Yunani oleh para penulis Injil.* Siapa pun yang merasa memiliki hikmat khusus hanya karena bisa membaca kata-kata dari para hamba Yehuwa yang setia zaman dahulu dalam bahasa aslinya hendaknya berhati-hati. Fakta bahwa Yehuwa mengatur agar kata-kata dari Hamba-Nya yang terbesar hanya dilestarikan dalam terjemahan—dalam bahasa yang umum dipahami saat itu—menunjukkan bahwa bahasa apa pun yang digunakan untuk membaca Alkitab tidaklah penting. Yang penting, kita membaca pesannya yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita.
Ketiga, ”kabar baik” yang terdapat dalam Alkitab harus dibuat tersedia bagi orang yang rendah hati dari ”setiap bangsa dan suku dan bahasa dan umat”. (Penyingkapan [Wahyu] 14:6; Lukas 10:21; 1 Korintus 1:27-29) Selaras dengan hal ini, sebagian besar orang sekarang bisa belajar tentang maksud-tujuan Allah dari Alkitab dalam bahasa mereka sendiri tanpa harus belajar bahasa lain. Berbagai terjemahan tersedia dalam banyak bahasa, sehingga pembaca bisa memilih.*
Jadi, bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda memahami kebenaran yang terdapat dalam Alkitab? Saksi-Saksi Yehuwa mendapati bahwa mempelajari Alkitab menurut topik, sambil memerhatikan konteksnya, adalah cara yang berguna untuk memahami isi Firman Allah. Misalnya, mereka memilih topik tertentu, seperti ”Perkawinan”, dan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan topik itu. Dengan demikian, satu bagian Alkitab akan menjelaskan apa yang dimaksud di bagian lain. Silakan Anda memanfaatkan kursus pelajaran Alkitab di rumah yang ditawarkan Saksi-Saksi Yehuwa secara cuma-cuma kepada semua orang. Tidak soal bahasa apa yang Anda gunakan, Allah ingin agar ”segala macam orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”.—1 Timotius 2:4; Penyingkapan 7:9.
[Catatan Kaki]
Beberapa bagian Alkitab ditulis dalam bahasa Aram, bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Ibrani Alkitab. Contohnya terdapat di Ezra 4:8 sampai 6:18 dan 7:12-26; Yeremia 10:11; dan Daniel 2:4b sampai 7:28.
Hendaknya diperhatikan bahwa beberapa kamus dan leksikon kata-kata Alkitab hanya menunjukkan bagaimana sebuah kata telah diterjemahkan dalam terjemahan Alkitab tertentu, seperti King James Version, dan tidak menjelaskan arti kata itu.
Menjelang zaman Yesus Kristus dan rasul-rasulnya, seluruh Kitab-Kitab Ibrani bisa dibaca dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini kemudian disebut Septuaginta dan banyak digunakan oleh orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Ratusan kutipan langsung dari Kitab-Kitab Ibrani yang ditemukan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen kebanyakan didasarkan atas Septuaginta.
Konon, Injil Matius awalnya ditulis oleh rasul Matius dalam bahasa Ibrani. Namun, seandainya itu benar, apa yang dilestarikan hingga kini merupakan terjemahan bahasa Yunani dari bahasa aslinya, yang kemungkinan dibuat oleh Matius sendiri.
Untuk pembahasan tentang berbagai gaya penerjemahan dan bagaimana memilih terjemahan yang akurat, lihat artikel ”Bagaimana Memilih Terjemahan Alkitab yang Baik?” dalam terbitan 1 Mei 2008 majalah ini.
[Kotak/Gambar di hlm. 22]
Septuaginta
Orang Yahudi yang berbahasa Yunani pada zaman Yesus dan para rasul sering sekali menggunakan Septuaginta Yunani. Ini adalah terjemahan Kitab-Kitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Septuaginta tidak saja patut diperhatikan karena merupakan upaya pertama yang diketahui untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa lain tetapi juga mengesankan karena proyek penerjemahannya yang besar. Sekelompok penerjemah mulai mengerjakan Septuaginta pada abad ketiga SM, dan pekerjaan itu dirampungkan oleh orang-orang lain kira-kira seratus tahun setelah itu.
Orang Kristen abad pertama cepat menggunakan Septuaginta secara efektif untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan. Begitu efektifnya mereka sehingga Septuaginta mulai dianggap oleh beberapa orang sebagai terjemahan ”orang Kristen”. Akibatnya, orang Yahudi mulai tidak menyukai Septuaginta, sehingga dibuatlah beberapa terjemahan baru dalam bahasa Yunani. Salah satunya dibuat oleh seorang proselit Yahudi bernama Akuila pada abad kedua M. Ketika menggambarkan terjemahan ini, seorang pakar Alkitab menyebutkan sebuah ”aspek yang mengejutkan” dari terjemahan ini. Nama ilahi, Yehuwa, muncul dalam huruf-huruf Ibrani kuno di beberapa bagian dalam terjemahan bahasa Yunani Akuila.
[Keterangan]
Israel Antiquities Authority
[Gambar di hlm. 23]
Penting agar kita membaca isi Alkitab yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Ayat mana yg nyebut makan ngga cuci tangan, makanannya jadi najis?? Buktinya Yesus malah belain murid2nya yg makan pada ngga cuci tangan.SEGOROWEDI wrote:soal gak cuci tangan bikin makanan jadi najis..
digenapi: makanan tidak menajiskan orang, tapi ' yang keluar dari mulut'
15:20 ".....Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Sorry to say: Postingan loe itu membuktikan kalo loe selain males baca, loe juga ngga paham alkitab loe sendiri. Loe itu mendengar tapi tuli, melihat tapi buta, kalo kata Yesus.
Disitu Yesus ngga bicarain perihal halal-haramnya makanan. Yesus cuma bilang kalo makan ngga cuci tangan ngga bikin orang jadi najis. Karena yang bikin orang jd najis adalah ucapan yang keluar dari mulut orang munafik.
Yesus mencela kemunafikan orang farisi dan ahli taurat yg lebih mengutamakan adat-istiadat nenek moyang, daripada hukum taurat. Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
Jadi SALAH BESAR kalo ayat itu loe pelintir seolah2 Yesus "menggenapi taurat" dan menghalalkan semua jenis makanan.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
anda sudah ketipu oleh ajaran / bahasa dari arab saudi soal makanan haramcherish wrote:Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Ga salah tuh !! Justru loe yang ketipu sama paulus..YADAH wrote:anda sudah ketipu oleh ajaran / bahasa dari arab saudi soal makanan haramcherish wrote:Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
ya elaa .... KHAZIR itu SEMUA JENIS BABI, mikirnya di update donkcherish wrote:Khazir = babi, coy...bukan babi hutan...
so, makanan yg diharamkan dalam hukum taurat bukan cuman babi (KHAZIR), ente ketipu ajaran arab saudi coy ....
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
semua jenis makanan haram dalam hukum taurat tidak ditelen oleh rasul pauluscherish wrote:Ga salah tuh !! Justru loe yang ketipu sama paulus..YADAH wrote:anda sudah ketipu oleh ajaran / bahasa dari arab saudi soal makanan haramcherish wrote:Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
btw ajaran islam dari arab saudi cuman darah, bangkai ama babi, ternyata ketifu
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Nah...! Yang pikirannya harus di update itu LAI. Karena menterjemahkan Khazir = babi hutanYADAH wrote:ya elaa .... KHAZIR itu SEMUA JENIS BABI, mikirnya di update donkcherish wrote:Khazir = babi, coy...bukan babi hutan...
so, makanan yg diharamkan dalam hukum taurat bukan cuman babi (KHAZIR), ente ketipu ajaran arab saudi coy ....
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
KHAZIR = SEMUA JENIS BABI, sudah termasuk di dalamnya "babi hutan"
masih mudeg ?
masih mudeg ?
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
kalimat sejajarnya udah sesuai terjemahan, meleki mata andacherish wrote:Sejajar apanya..wong loe bikin jadi ngawur gitu, koq.YADAH wrote:sudah sesuai terjamahannya, hanya saja muslim seperti anda gak paham kalimat sejajar, dan tutup matacherish wrote:Loe pahamin dulu terjemahan aslinya, ga usah bikin tafsir macam2.YADAH wrote:cherish wrote:Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...terjemahan aselinya seperti ini :
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
Jangan asal njeplak...sejak kapan babi hutan bisa keliaran dipadang gurun.
sejak ditulis KHAZIR
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Muslim pake Al Qur'an, coy.. Ga pake taurat.YADAH wrote:semua jenis makanan haram dalam hukum taurat tidak ditelen oleh rasul pauluscherish wrote:Ga salah tuh !! Justru loe yang ketipu sama paulus..YADAH wrote:anda sudah ketipu oleh ajaran / bahasa dari arab saudi soal makanan haramcherish wrote:Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
btw ajaran islam dari arab saudi cuman darah, bangkai ama babi, ternyata ketifu
Yang haram buat muslim hanya yang diharamkan menurut Al Qur'an.
Kalo taurat mengharamkan macam2 makanan, harusnya berlaku buat loe. Karena loe masih bawa2 taurat tiap Minggu ke gereja.
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
justeru sumber yg anda pakai itu, menifu andacherish wrote:Muslim pake Al Qur'an, coy.. Ga pake taurat.YADAH wrote:semua jenis makanan haram dalam hukum taurat tidak ditelen oleh rasul pauluscherish wrote:Ga salah tuh !! Justru loe yang ketipu sama paulus..YADAH wrote:anda sudah ketipu oleh ajaran / bahasa dari arab saudi soal makanan haramcherish wrote:Semua makanan yang halal menurut taurat, yang haram jangan ikut disusupin donk !!
btw ajaran islam dari arab saudi cuman darah, bangkai ama babi, ternyata ketifu
Yang haram buat muslim hanya yang diharamkan menurut Al Qur'an.
Kalo taurat mengharamkan macam2 makanan, harusnya berlaku buat loe. Karena loe masih bawa2 taurat tiap Minggu ke gereja.
udah digenapi oleh Yesus, pakai saja hukum Yesus
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Menurut terjemahan LAI yang diharamkan taurat cuma babi hutan doank, jenis babi yang lain boleh ditelen.YADAH wrote:KHAZIR = SEMUA JENIS BABI, sudah termasuk di dalamnya "babi hutan"
masih mudeg ?
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
semua jenis babi, termasuk babi hutancherish wrote:Menurut terjemahan LAI yang diharamkan taurat cuma babi hutan doank, jenis babi yang lain boleh ditelen.YADAH wrote:KHAZIR = SEMUA JENIS BABI, sudah termasuk di dalamnya "babi hutan"
masih mudeg ?
nah soal makanan haram ternyata ente2 pada ketifu ajaran arab saudi
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Ngiahahaha....YADAH wrote:makanan yang diharamkan dalam Hukum Taurat bukan hanya babi ( Imamat 11:1-47 ) , diantaranya yaitu : unta, kepiting asam-manis, unagi/ belut, cumi , sate kelinci, kerang rebus, udang, pecel lele, kodok goreng, kelelawar, biawak, siput, sate ular, dan lain-lain....berarti Islam sendiri sudah "tidak sesuai Hukum Taurat
Ilmu copas aja bangga banget, loe...!!
Loe ngomong sono sama orang seventh advent, baru cocok dah...
Segala yang begonoan loe kasih tahu muslim..??
Sehat loe....??
wkwkwk..
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
sumbernya alkitab koq, tinggal dijabarkan soal jenis makanan haram dlm ketentuan hukum torah
hanya orang2 yg suka ditifu & dibodohi (tak berakal) yg percaya ajaran makanan haram versi alquran
coba ente renungi baek2, ternyata daging hewan yg kalau disembelih nyebutin nama allah swt, HALAL hukumnya
hanya orang2 yg suka ditifu & dibodohi (tak berakal) yg percaya ajaran makanan haram versi alquran
coba ente renungi baek2, ternyata daging hewan yg kalau disembelih nyebutin nama allah swt, HALAL hukumnya
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Jiahhh, tehnik missionaris loe mw pake ke gw...?? Belajar lagi sono..!?
Wkwkwkwkwk.....
Itu udah disanggah sama cherish noh, dari kemaren2...
Loenya aja yg kaga nyampe..!!
(denger tapi buta, ngeliat tapi budeg)
huehehehe....
Wkwkwkwkwk.....
Itu udah disanggah sama cherish noh, dari kemaren2...
Loenya aja yg kaga nyampe..!!
(denger tapi buta, ngeliat tapi budeg)
huehehehe....
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
RHCP wrote:Ayat mana yg nyebut makan ngga cuci tangan, makanannya jadi najis?? Buktinya Yesus malah belain murid2nya yg makan pada ngga cuci tangan.SEGOROWEDI wrote:soal gak cuci tangan bikin makanan jadi najis..
digenapi: makanan tidak menajiskan orang, tapi ' yang keluar dari mulut'15:20 ".....Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Sorry to say: Postingan loe itu membuktikan kalo loe selain males baca, loe juga ngga paham alkitab loe sendiri. Loe itu mendengar tapi tuli, melihat tapi buta, kalo kata Yesus.
Disitu Yesus ngga bicarain perihal halal-haramnya makanan. Yesus cuma bilang kalo makan ngga cuci tangan ngga bikin orang jadi najis. Karena yang bikin orang jd najis adalah ucapan yang keluar dari mulut orang munafik.
Yesus mencela kemunafikan orang farisi dan ahli taurat yg lebih mengutamakan adat-istiadat nenek moyang, daripada hukum taurat. Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
Jadi SALAH BESAR kalo ayat itu loe pelintir seolah2 Yesus "menggenapi taurat" dan menghalalkan semua jenis makanan.
ya dibelain wong makanan gak menajiskan..
adat menajiskan makan tanpa cuci tangan, Yesus bicara kenajisan dalam konteks mengkritik orang yang menguramakn adat daripada firman, adat bahwa kl makan ranpa cuvi tangan menajiskan, tangan kotor membuat makanan yang ditelen najis..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
WOW
beribadah kepada Yesus..
ajaran-Nya bukan perintah manusia (padahal sosok Yesus manusia)
masih plonga plongo: SIAPA YESUS SEBENARNYA?
WOW
beribadah kepada Yesus..
ajaran-Nya bukan perintah manusia (padahal sosok Yesus manusia)
masih plonga plongo: SIAPA YESUS SEBENARNYA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Perintah manusia = ajaran Paulus
Perintah Tuhan. = ajaran Taurat
Kristen membuang ajaran Taurat yang datang dari Tuhan dan menggunakan ajaran Paulus (manusia)
Perintah Tuhan. = ajaran Taurat
Kristen membuang ajaran Taurat yang datang dari Tuhan dan menggunakan ajaran Paulus (manusia)
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
ngomyang gak jelas...
camkan tu perkataan Yesus di atad!
camkan tu perkataan Yesus di atad!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Udah....
Manusia diperintahkan untuk patuh pada perintah Tuhan seperti yang tertulis dalam taurat, dan jangan ikuti perintah manusia (paulus)
Manusia diperintahkan untuk patuh pada perintah Tuhan seperti yang tertulis dalam taurat, dan jangan ikuti perintah manusia (paulus)
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Kurang tepat, Wed.SEGOROWEDI wrote:
ya dibelain wong makanan gak menajiskan..
adat menajiskan makan tanpa cuci tangan, Yesus bicara kenajisan dalam konteks mengkritik orang yang menguramakn adat daripada firman, adat bahwa kl makan ranpa cuvi tangan menajiskan, tangan kotor membuat makanan yang ditelen najis..
Makan TANPA CUCI TANGAN ngga menajiskan orang. Karena yg najis itu bukan makanan yg masuk tapi makanan yg keluar dijamban (KOTORAN).
Yang dikritik Yesus itu KEMUNAFIKAN orang farisi dan ahli taurat karena, mereka sok2an dgn adat-istiadat cuci tangan (sebelum makan). Tapi justru meniggalkan hukum taurat tentang bakti dan menghormati orang tua (matius 15:3-9). Jadi maksud Yesus, kata2 yg diucapkan oleh orang munafik adalah sama aja dengan KOTORAN. Ngga ada urusannya dgn "menggenapi" dan halal-haramnya makanan.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
RHCP wrote:Kurang tepat, Wed.SEGOROWEDI wrote:
ya dibelain wong makanan gak menajiskan..
adat menajiskan makan tanpa cuci tangan, Yesus bicara kenajisan dalam konteks mengkritik orang yang menguramakn adat daripada firman, adat bahwa kl makan ranpa cuvi tangan menajiskan, tangan kotor membuat makanan yang ditelen najis..
Makan TANPA CUCI TANGAN ngga menajiskan orang. Karena yg najis itu bukan makanan yg masuk tapi makanan yg keluar dijamban (KOTORAN).
Yang dikritik Yesus itu KEMUNAFIKAN orang farisi dan ahli taurat karena, mereka sok2an dgn adat-istiadat cuci tangan (sebelum makan). Tapi justru meniggalkan hukum taurat tentang bakti dan menghormati orang tua (matius 15:3-9). Jadi maksud Yesus, kata2 yg diucapkan oleh orang munafik adalah sama aja dengan KOTORAN. Ngga ada urusannya dgn "menggenapi" dan halal-haramnya makanan.
ngawur..
makanan akan masuk mulut, dicerna, sisanya dibuang ke jamban
bukan itu yang menajiskan, melainkan 'yang keluar dari mulut'
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Yesus bilang begitu (matius 15:9) dihadapan orang banyak. Kalo benar saat itu Yesus menyamakan dirinya dengan Allah, pasti udah dilemparin batu sama yahudi2 ITU. Semua juga tahu, bagi Yahudi nama Tuhan itu terlalu SUCI utk diucapkan."nyasar" kok seneng??SEGOROWEDI wrote:Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
WOW
beribadah kepada Yesus..
ajaran-Nya bukan perintah manusia (padahal sosok Yesus manusia)
masih plonga plongo: SIAPA YESUS SEBENARNYA?
Ucapan2 Yesus seperti di ayat matius dan yohanes yg loe bangga2in itu memang ambigu. Dan udah jadi tradisi kristen memanfaatkan kalimat2 semacam itu utk menghibur diri dalam mencari dalil keTuhanan Yesus.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
faktanya Yesus menyatakan seperti ini:
Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
hanya mahluk super ummi yang gak paham...
Bahkan berkata : "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia".
hanya mahluk super ummi yang gak paham...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 8 dari 15 • 1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 11 ... 15
Similar topics
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] yunani/greek -- NT (dalam bahasa yunani westcott-hort)
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] ibrani/hebrew -- OT (dalam bahasa ibrani tanakh)
» ARGUMEN TERBODOH DAN TIDAK MASUK AKAL UMAT KRISTEN
» Dr. zakir Naik | Umat Islam Lebih Kristen Dari pada Umat Kristen
» percaya/tidak ? ... "la ilaha illa al-Lah & SYALOM ALEYKHEM " Diucapkan oleh umat Kristen Arab sebelum Era Islam
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] ibrani/hebrew -- OT (dalam bahasa ibrani tanakh)
» ARGUMEN TERBODOH DAN TIDAK MASUK AKAL UMAT KRISTEN
» Dr. zakir Naik | Umat Islam Lebih Kristen Dari pada Umat Kristen
» percaya/tidak ? ... "la ilaha illa al-Lah & SYALOM ALEYKHEM " Diucapkan oleh umat Kristen Arab sebelum Era Islam
Halaman 8 dari 15
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik