Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Halaman 7 dari 15 • Share
Halaman 7 dari 15 • 1 ... 6, 7, 8 ... 11 ... 15
Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
First topic message reminder :
SEBAGIAN besar Alkitab awalnya ditulis hanya dalam dua bahasa, Ibrani dan Yunani.* Para penulis menggunakan kedua bahasa tersebut di bawah bimbingan roh kudus Allah. (2 Samuel 23:2) Karena itu, pesan yang mereka catat bisa dikatakan ”diilhamkan Allah”.—2 Timotius 3:16, 17.
Akan tetapi, mayoritas pembaca Alkitab dewasa ini tidak memahami bahasa Ibrani atau Yunani. Mereka perlu menggunakan terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Mungkin, Anda pun demikian. Karena para penerjemahnya tidak mengaku diilhami, Anda bisa jadi bertanya-tanya, ’Apakah saya bisa memahami sepenuhnya pesan Alkitab padahal saya menggunakan terjemahan, atau perlukah saya mencoba belajar bahasa Ibrani dan Yunani?’
Beberapa Faktor untuk Dipertimbangkan
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, sekadar memiliki pengetahuan tentang bahasa Ibrani atau Yunani kuno tidak dengan sendirinya membuat seseorang secara mukjizat lebih mudah memahami pesan Alkitab. Ketika berbicara kepada orang Yahudi di zamannya, Yesus mengatakan, ”Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan.” (Yohanes 5:39, 40) Apa masalahnya? Apakah karena mereka kurang memahami bahasa Ibrani? Tidak, mereka menguasai bahasa itu. Namun, Yesus selanjutnya mengatakan, ”Aku tahu betul bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam dirimu.”—Yohanes 5:42.
Demikian pula, rasul Paulus memberi tahu orang Kristen yang berbahasa Yunani di kota Korintus kuno, ”Orang Yahudi meminta tanda-tanda dan orang Yunani mencari hikmat; namun kami memberitakan Kristus yang dipantek, yang bagi orang Yahudi adalah alasan untuk tersandung tetapi bagi bangsa-bangsa, suatu kebodohan.” (1 Korintus 1:22, 23) Maka jelaslah, sekadar bisa berbahasa Ibrani atau Yunani bukanlah kunci untuk menerima pesan yang terdapat dalam Firman Allah.
Faktor kedua adalah bahwa meskipun dewasa ini ada orang bisa berbahasa Ibrani atau Yunani modern, kedua bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa Ibrani dan Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab. Kebanyakan orang yang berbahasa Yunani dewasa ini merasa sulit untuk mengerti bahasa Yunani Alkitab dengan benar. Ini karena kata-kata baru telah ditambahkan ke bahasa tersebut, menggantikan istilah-istilah yang lebih tua, dan banyak kata yang masih ada memiliki makna yang berbeda. Misalnya, kata yang diterjemahkan ”elok” di Kisah 7:20 dan di Ibrani 11:23 berarti ”lucu” dalam bahasa Yunani modern. Selain itu, tata bahasa dan sintaksis dalam bahasa itu telah mengalami banyak perubahan.
Seandainya pun Anda belajar bahasa Ibrani modern atau bahasa Yunani modern, tidak berarti Anda akan memahami Alkitab dengan lebih akurat dalam bahasa aslinya. Anda masih memerlukan kamus dan buku tata bahasa untuk mengetahui bagaimana bahasa-bahasa tersebut digunakan ketika buku-buku Alkitab pertama kali dibuat dalam bentuk tulisan.
Faktor ketiga adalah bahwa belajar bahasa baru bisa sangat sulit. Meskipun awalnya mungkin relatif mudah untuk belajar beberapa frasa dalam bahasa lain, Anda perlu mengerahkan upaya yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun sebelum bisa memahami berbagai nuansa yang pelik dalam bahasa itu. Lagi pula, sedikit pengetahuan malah berbahaya. Mengapa?
Apa Arti Kata Itu?
Pernahkah Anda ditanya tentang arti sebuah kata oleh seseorang yang sedang belajar bahasa Anda? Kalau begitu, Anda tentu tahu bahwa tidak selalu mudah untuk memberikan jawabannya. Mengapa? Karena sebuah kata bisa memiliki beberapa arti. Anda mungkin meminta orang itu memberikan contoh kalimat yang memuat kata tersebut. Tanpa konteks, Anda mungkin sulit menentukan arti mana yang dimaksud. Misalnya, Anda mungkin ditanya tentang arti kata bahasa Indonesia ”bunga”. Satu kata ini bisa berbeda artinya dalam konteks yang berbeda. Itu bisa berarti kembang atau bagian tumbuhan yang bakal menjadi buah, gambar hiasan, atau tambahan untuk memperindah. Dalam konteks yang berbeda, kata itu bisa memaksudkan imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang disepakati. Kata kerjanya, misalnya ”membungakan”, berarti meminjamkan uang dengan memperoleh riba. Bila menjadi ungkapan ”hati yang berbunga-bunga”, artinya sama sekali berbeda, yaitu berbahagia. Yang mana arti yang cocok?
Sebuah kamus bisa mencantumkan semua kemungkinan arti sebuah kata. Ada kamus yang bahkan mendaftarkan arti-arti tersebut menurut urutan penggunaan yang umum. Namun, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat. Sebagai ilustrasi: Katakan Anda mempunyai sedikit pengetahuan medis dan ingin mencari penyebab berbagai gejala yang Anda rasakan. Anda bisa saja memeriksa kamus medis. Anda mungkin membaca di kamus itu bahwa dalam 90 persen kasusnya, gejala Anda mengartikan satu hal, namun dalam 10 persen kasusnya, simtom tersebut menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Anda memerlukan lebih banyak pengetahuan sebelum Anda bisa sampai pada diagnosis yang tepat. Demikian pula, fakta bahwa sebuah kata memiliki arti tertentu dalam 90 persen kasusnya tidak membantu apabila Anda sedang membaca sebuah teks penting yang menggunakan arti sekunder kata tersebut. Anda perlu lebih memahami konteksnya sebelum bisa mengerti kata itu.
Sewaktu mempelajari kata-kata yang terdapat di Alkitab, Anda juga perlu mengetahui konteksnya. Misalnya, kata-kata asli yang biasanya diterjemahkan menjadi ”roh” bisa memiliki beragam arti, bergantung pada konteksnya. Kata-kata asli itu kadang-kadang bisa diterjemahkan secara akurat menjadi ”angin”. (Keluaran 10:13; Yohanes 3:8) Dalam konteks lain, yang dimaksud adalah tenaga hidup yang terdapat di dalam setiap makhluk hidup, baik manusia maupun binatang. (Kejadian 7:22; Mazmur 104:29; Yakobus 2:26) Makhluk-makhluk yang tidak kelihatan di surga juga digambarkan sebagai roh. (1 Raja 22:21, 22; Matius 8:16) Tenaga aktif Allah disebut roh kudus-Nya. (Kejadian 1:2; Matius 12:28) Kata yang sama digunakan untuk menunjukkan daya atau tenaga yang menyebabkan seseorang mempertunjukkan sikap, kecenderungan, atau emosi tertentu, serta kecenderungan mental yang dominan yang diperlihatkan oleh sekelompok orang.—Yosua 2:11; Galatia 6:18.
Meskipun sebuah kamus Ibrani atau Yunani mungkin mendaftarkan berbagai arti ini, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat.* Hal ini berlaku tidak soal Anda sedang membaca Alkitab dalam bahasa aslinya atau menggunakan terjemahan dalam bahasa Anda.
Apakah Salah Menggunakan Terjemahan?
Ada yang telah bersusah payah belajar bahasa Ibrani Alkitab atau Yunani Alkitab atau kedua-duanya. Meskipun menyadari keterbatasan pemahaman mereka, mereka senang bisa membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa aslinya dan merasa bahwa semua upaya itu tidak sia-sia. Namun, jika Anda tidak bisa melakukan hal itu, apakah Anda perlu merasa kecil hati dan berhenti mencari kebenaran Alkitab? Tidak, sama sekali tidak! Ada beberapa alasan untuk menyimpulkan hal ini.
Pertama, tidak salah untuk menggunakan terjemahan Alkitab. Malah, para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen, atau yang disebut Perjanjian Baru, sering memanfaatkan terjemahan Yunani sewaktu mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani.* (Mazmur 40:6; Ibrani 10:5, 6) Meskipun dapat berbahasa Ibrani dan bisa saja mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani yang asli, mereka agaknya lebih suka menggunakan terjemahan dari ayat-ayat tersebut yang lebih banyak tersedia bagi orang-orang yang mereka surati.—Kejadian 12:3; Galatia 3:8.
Kedua, sekalipun seseorang bisa memahami bahasa-bahasa Alkitab, ia bisa membaca kata-kata Yesus hanya dalam bentuk terjemahan. Alasannya, kata-kata yang semula Yesus ucapkan dalam suatu bentuk bahasa Ibrani ditulis dalam bahasa Yunani oleh para penulis Injil.* Siapa pun yang merasa memiliki hikmat khusus hanya karena bisa membaca kata-kata dari para hamba Yehuwa yang setia zaman dahulu dalam bahasa aslinya hendaknya berhati-hati. Fakta bahwa Yehuwa mengatur agar kata-kata dari Hamba-Nya yang terbesar hanya dilestarikan dalam terjemahan—dalam bahasa yang umum dipahami saat itu—menunjukkan bahwa bahasa apa pun yang digunakan untuk membaca Alkitab tidaklah penting. Yang penting, kita membaca pesannya yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita.
Ketiga, ”kabar baik” yang terdapat dalam Alkitab harus dibuat tersedia bagi orang yang rendah hati dari ”setiap bangsa dan suku dan bahasa dan umat”. (Penyingkapan [Wahyu] 14:6; Lukas 10:21; 1 Korintus 1:27-29) Selaras dengan hal ini, sebagian besar orang sekarang bisa belajar tentang maksud-tujuan Allah dari Alkitab dalam bahasa mereka sendiri tanpa harus belajar bahasa lain. Berbagai terjemahan tersedia dalam banyak bahasa, sehingga pembaca bisa memilih.*
Jadi, bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda memahami kebenaran yang terdapat dalam Alkitab? Saksi-Saksi Yehuwa mendapati bahwa mempelajari Alkitab menurut topik, sambil memerhatikan konteksnya, adalah cara yang berguna untuk memahami isi Firman Allah. Misalnya, mereka memilih topik tertentu, seperti ”Perkawinan”, dan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan topik itu. Dengan demikian, satu bagian Alkitab akan menjelaskan apa yang dimaksud di bagian lain. Silakan Anda memanfaatkan kursus pelajaran Alkitab di rumah yang ditawarkan Saksi-Saksi Yehuwa secara cuma-cuma kepada semua orang. Tidak soal bahasa apa yang Anda gunakan, Allah ingin agar ”segala macam orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”.—1 Timotius 2:4; Penyingkapan 7:9.
[Catatan Kaki]
Beberapa bagian Alkitab ditulis dalam bahasa Aram, bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Ibrani Alkitab. Contohnya terdapat di Ezra 4:8 sampai 6:18 dan 7:12-26; Yeremia 10:11; dan Daniel 2:4b sampai 7:28.
Hendaknya diperhatikan bahwa beberapa kamus dan leksikon kata-kata Alkitab hanya menunjukkan bagaimana sebuah kata telah diterjemahkan dalam terjemahan Alkitab tertentu, seperti King James Version, dan tidak menjelaskan arti kata itu.
Menjelang zaman Yesus Kristus dan rasul-rasulnya, seluruh Kitab-Kitab Ibrani bisa dibaca dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini kemudian disebut Septuaginta dan banyak digunakan oleh orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Ratusan kutipan langsung dari Kitab-Kitab Ibrani yang ditemukan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen kebanyakan didasarkan atas Septuaginta.
Konon, Injil Matius awalnya ditulis oleh rasul Matius dalam bahasa Ibrani. Namun, seandainya itu benar, apa yang dilestarikan hingga kini merupakan terjemahan bahasa Yunani dari bahasa aslinya, yang kemungkinan dibuat oleh Matius sendiri.
Untuk pembahasan tentang berbagai gaya penerjemahan dan bagaimana memilih terjemahan yang akurat, lihat artikel ”Bagaimana Memilih Terjemahan Alkitab yang Baik?” dalam terbitan 1 Mei 2008 majalah ini.
[Kotak/Gambar di hlm. 22]
Septuaginta
Orang Yahudi yang berbahasa Yunani pada zaman Yesus dan para rasul sering sekali menggunakan Septuaginta Yunani. Ini adalah terjemahan Kitab-Kitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Septuaginta tidak saja patut diperhatikan karena merupakan upaya pertama yang diketahui untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa lain tetapi juga mengesankan karena proyek penerjemahannya yang besar. Sekelompok penerjemah mulai mengerjakan Septuaginta pada abad ketiga SM, dan pekerjaan itu dirampungkan oleh orang-orang lain kira-kira seratus tahun setelah itu.
Orang Kristen abad pertama cepat menggunakan Septuaginta secara efektif untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan. Begitu efektifnya mereka sehingga Septuaginta mulai dianggap oleh beberapa orang sebagai terjemahan ”orang Kristen”. Akibatnya, orang Yahudi mulai tidak menyukai Septuaginta, sehingga dibuatlah beberapa terjemahan baru dalam bahasa Yunani. Salah satunya dibuat oleh seorang proselit Yahudi bernama Akuila pada abad kedua M. Ketika menggambarkan terjemahan ini, seorang pakar Alkitab menyebutkan sebuah ”aspek yang mengejutkan” dari terjemahan ini. Nama ilahi, Yehuwa, muncul dalam huruf-huruf Ibrani kuno di beberapa bagian dalam terjemahan bahasa Yunani Akuila.
[Keterangan]
Israel Antiquities Authority
[Gambar di hlm. 23]
Penting agar kita membaca isi Alkitab yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita
SEBAGIAN besar Alkitab awalnya ditulis hanya dalam dua bahasa, Ibrani dan Yunani.* Para penulis menggunakan kedua bahasa tersebut di bawah bimbingan roh kudus Allah. (2 Samuel 23:2) Karena itu, pesan yang mereka catat bisa dikatakan ”diilhamkan Allah”.—2 Timotius 3:16, 17.
Akan tetapi, mayoritas pembaca Alkitab dewasa ini tidak memahami bahasa Ibrani atau Yunani. Mereka perlu menggunakan terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Mungkin, Anda pun demikian. Karena para penerjemahnya tidak mengaku diilhami, Anda bisa jadi bertanya-tanya, ’Apakah saya bisa memahami sepenuhnya pesan Alkitab padahal saya menggunakan terjemahan, atau perlukah saya mencoba belajar bahasa Ibrani dan Yunani?’
Beberapa Faktor untuk Dipertimbangkan
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, sekadar memiliki pengetahuan tentang bahasa Ibrani atau Yunani kuno tidak dengan sendirinya membuat seseorang secara mukjizat lebih mudah memahami pesan Alkitab. Ketika berbicara kepada orang Yahudi di zamannya, Yesus mengatakan, ”Kamu menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, karena kamu pikir bahwa dengan perantaraan itu kamu akan memiliki kehidupan abadi; dan Tulisan-Tulisan Kudus itulah yang memberikan kesaksian mengenai aku. Tetapi kamu tidak mau datang kepadaku untuk memperoleh kehidupan.” (Yohanes 5:39, 40) Apa masalahnya? Apakah karena mereka kurang memahami bahasa Ibrani? Tidak, mereka menguasai bahasa itu. Namun, Yesus selanjutnya mengatakan, ”Aku tahu betul bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam dirimu.”—Yohanes 5:42.
Demikian pula, rasul Paulus memberi tahu orang Kristen yang berbahasa Yunani di kota Korintus kuno, ”Orang Yahudi meminta tanda-tanda dan orang Yunani mencari hikmat; namun kami memberitakan Kristus yang dipantek, yang bagi orang Yahudi adalah alasan untuk tersandung tetapi bagi bangsa-bangsa, suatu kebodohan.” (1 Korintus 1:22, 23) Maka jelaslah, sekadar bisa berbahasa Ibrani atau Yunani bukanlah kunci untuk menerima pesan yang terdapat dalam Firman Allah.
Faktor kedua adalah bahwa meskipun dewasa ini ada orang bisa berbahasa Ibrani atau Yunani modern, kedua bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa Ibrani dan Yunani yang digunakan untuk menulis Alkitab. Kebanyakan orang yang berbahasa Yunani dewasa ini merasa sulit untuk mengerti bahasa Yunani Alkitab dengan benar. Ini karena kata-kata baru telah ditambahkan ke bahasa tersebut, menggantikan istilah-istilah yang lebih tua, dan banyak kata yang masih ada memiliki makna yang berbeda. Misalnya, kata yang diterjemahkan ”elok” di Kisah 7:20 dan di Ibrani 11:23 berarti ”lucu” dalam bahasa Yunani modern. Selain itu, tata bahasa dan sintaksis dalam bahasa itu telah mengalami banyak perubahan.
Seandainya pun Anda belajar bahasa Ibrani modern atau bahasa Yunani modern, tidak berarti Anda akan memahami Alkitab dengan lebih akurat dalam bahasa aslinya. Anda masih memerlukan kamus dan buku tata bahasa untuk mengetahui bagaimana bahasa-bahasa tersebut digunakan ketika buku-buku Alkitab pertama kali dibuat dalam bentuk tulisan.
Faktor ketiga adalah bahwa belajar bahasa baru bisa sangat sulit. Meskipun awalnya mungkin relatif mudah untuk belajar beberapa frasa dalam bahasa lain, Anda perlu mengerahkan upaya yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun sebelum bisa memahami berbagai nuansa yang pelik dalam bahasa itu. Lagi pula, sedikit pengetahuan malah berbahaya. Mengapa?
Apa Arti Kata Itu?
Pernahkah Anda ditanya tentang arti sebuah kata oleh seseorang yang sedang belajar bahasa Anda? Kalau begitu, Anda tentu tahu bahwa tidak selalu mudah untuk memberikan jawabannya. Mengapa? Karena sebuah kata bisa memiliki beberapa arti. Anda mungkin meminta orang itu memberikan contoh kalimat yang memuat kata tersebut. Tanpa konteks, Anda mungkin sulit menentukan arti mana yang dimaksud. Misalnya, Anda mungkin ditanya tentang arti kata bahasa Indonesia ”bunga”. Satu kata ini bisa berbeda artinya dalam konteks yang berbeda. Itu bisa berarti kembang atau bagian tumbuhan yang bakal menjadi buah, gambar hiasan, atau tambahan untuk memperindah. Dalam konteks yang berbeda, kata itu bisa memaksudkan imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang disepakati. Kata kerjanya, misalnya ”membungakan”, berarti meminjamkan uang dengan memperoleh riba. Bila menjadi ungkapan ”hati yang berbunga-bunga”, artinya sama sekali berbeda, yaitu berbahagia. Yang mana arti yang cocok?
Sebuah kamus bisa mencantumkan semua kemungkinan arti sebuah kata. Ada kamus yang bahkan mendaftarkan arti-arti tersebut menurut urutan penggunaan yang umum. Namun, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat. Sebagai ilustrasi: Katakan Anda mempunyai sedikit pengetahuan medis dan ingin mencari penyebab berbagai gejala yang Anda rasakan. Anda bisa saja memeriksa kamus medis. Anda mungkin membaca di kamus itu bahwa dalam 90 persen kasusnya, gejala Anda mengartikan satu hal, namun dalam 10 persen kasusnya, simtom tersebut menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Anda memerlukan lebih banyak pengetahuan sebelum Anda bisa sampai pada diagnosis yang tepat. Demikian pula, fakta bahwa sebuah kata memiliki arti tertentu dalam 90 persen kasusnya tidak membantu apabila Anda sedang membaca sebuah teks penting yang menggunakan arti sekunder kata tersebut. Anda perlu lebih memahami konteksnya sebelum bisa mengerti kata itu.
Sewaktu mempelajari kata-kata yang terdapat di Alkitab, Anda juga perlu mengetahui konteksnya. Misalnya, kata-kata asli yang biasanya diterjemahkan menjadi ”roh” bisa memiliki beragam arti, bergantung pada konteksnya. Kata-kata asli itu kadang-kadang bisa diterjemahkan secara akurat menjadi ”angin”. (Keluaran 10:13; Yohanes 3:8) Dalam konteks lain, yang dimaksud adalah tenaga hidup yang terdapat di dalam setiap makhluk hidup, baik manusia maupun binatang. (Kejadian 7:22; Mazmur 104:29; Yakobus 2:26) Makhluk-makhluk yang tidak kelihatan di surga juga digambarkan sebagai roh. (1 Raja 22:21, 22; Matius 8:16) Tenaga aktif Allah disebut roh kudus-Nya. (Kejadian 1:2; Matius 12:28) Kata yang sama digunakan untuk menunjukkan daya atau tenaga yang menyebabkan seseorang mempertunjukkan sikap, kecenderungan, atau emosi tertentu, serta kecenderungan mental yang dominan yang diperlihatkan oleh sekelompok orang.—Yosua 2:11; Galatia 6:18.
Meskipun sebuah kamus Ibrani atau Yunani mungkin mendaftarkan berbagai arti ini, konteksnyalah yang akan membantu Anda menentukan artinya yang tepat.* Hal ini berlaku tidak soal Anda sedang membaca Alkitab dalam bahasa aslinya atau menggunakan terjemahan dalam bahasa Anda.
Apakah Salah Menggunakan Terjemahan?
Ada yang telah bersusah payah belajar bahasa Ibrani Alkitab atau Yunani Alkitab atau kedua-duanya. Meskipun menyadari keterbatasan pemahaman mereka, mereka senang bisa membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa aslinya dan merasa bahwa semua upaya itu tidak sia-sia. Namun, jika Anda tidak bisa melakukan hal itu, apakah Anda perlu merasa kecil hati dan berhenti mencari kebenaran Alkitab? Tidak, sama sekali tidak! Ada beberapa alasan untuk menyimpulkan hal ini.
Pertama, tidak salah untuk menggunakan terjemahan Alkitab. Malah, para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen, atau yang disebut Perjanjian Baru, sering memanfaatkan terjemahan Yunani sewaktu mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani.* (Mazmur 40:6; Ibrani 10:5, 6) Meskipun dapat berbahasa Ibrani dan bisa saja mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani yang asli, mereka agaknya lebih suka menggunakan terjemahan dari ayat-ayat tersebut yang lebih banyak tersedia bagi orang-orang yang mereka surati.—Kejadian 12:3; Galatia 3:8.
Kedua, sekalipun seseorang bisa memahami bahasa-bahasa Alkitab, ia bisa membaca kata-kata Yesus hanya dalam bentuk terjemahan. Alasannya, kata-kata yang semula Yesus ucapkan dalam suatu bentuk bahasa Ibrani ditulis dalam bahasa Yunani oleh para penulis Injil.* Siapa pun yang merasa memiliki hikmat khusus hanya karena bisa membaca kata-kata dari para hamba Yehuwa yang setia zaman dahulu dalam bahasa aslinya hendaknya berhati-hati. Fakta bahwa Yehuwa mengatur agar kata-kata dari Hamba-Nya yang terbesar hanya dilestarikan dalam terjemahan—dalam bahasa yang umum dipahami saat itu—menunjukkan bahwa bahasa apa pun yang digunakan untuk membaca Alkitab tidaklah penting. Yang penting, kita membaca pesannya yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita.
Ketiga, ”kabar baik” yang terdapat dalam Alkitab harus dibuat tersedia bagi orang yang rendah hati dari ”setiap bangsa dan suku dan bahasa dan umat”. (Penyingkapan [Wahyu] 14:6; Lukas 10:21; 1 Korintus 1:27-29) Selaras dengan hal ini, sebagian besar orang sekarang bisa belajar tentang maksud-tujuan Allah dari Alkitab dalam bahasa mereka sendiri tanpa harus belajar bahasa lain. Berbagai terjemahan tersedia dalam banyak bahasa, sehingga pembaca bisa memilih.*
Jadi, bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda memahami kebenaran yang terdapat dalam Alkitab? Saksi-Saksi Yehuwa mendapati bahwa mempelajari Alkitab menurut topik, sambil memerhatikan konteksnya, adalah cara yang berguna untuk memahami isi Firman Allah. Misalnya, mereka memilih topik tertentu, seperti ”Perkawinan”, dan mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan topik itu. Dengan demikian, satu bagian Alkitab akan menjelaskan apa yang dimaksud di bagian lain. Silakan Anda memanfaatkan kursus pelajaran Alkitab di rumah yang ditawarkan Saksi-Saksi Yehuwa secara cuma-cuma kepada semua orang. Tidak soal bahasa apa yang Anda gunakan, Allah ingin agar ”segala macam orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”.—1 Timotius 2:4; Penyingkapan 7:9.
[Catatan Kaki]
Beberapa bagian Alkitab ditulis dalam bahasa Aram, bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Ibrani Alkitab. Contohnya terdapat di Ezra 4:8 sampai 6:18 dan 7:12-26; Yeremia 10:11; dan Daniel 2:4b sampai 7:28.
Hendaknya diperhatikan bahwa beberapa kamus dan leksikon kata-kata Alkitab hanya menunjukkan bagaimana sebuah kata telah diterjemahkan dalam terjemahan Alkitab tertentu, seperti King James Version, dan tidak menjelaskan arti kata itu.
Menjelang zaman Yesus Kristus dan rasul-rasulnya, seluruh Kitab-Kitab Ibrani bisa dibaca dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini kemudian disebut Septuaginta dan banyak digunakan oleh orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Ratusan kutipan langsung dari Kitab-Kitab Ibrani yang ditemukan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen kebanyakan didasarkan atas Septuaginta.
Konon, Injil Matius awalnya ditulis oleh rasul Matius dalam bahasa Ibrani. Namun, seandainya itu benar, apa yang dilestarikan hingga kini merupakan terjemahan bahasa Yunani dari bahasa aslinya, yang kemungkinan dibuat oleh Matius sendiri.
Untuk pembahasan tentang berbagai gaya penerjemahan dan bagaimana memilih terjemahan yang akurat, lihat artikel ”Bagaimana Memilih Terjemahan Alkitab yang Baik?” dalam terbitan 1 Mei 2008 majalah ini.
[Kotak/Gambar di hlm. 22]
Septuaginta
Orang Yahudi yang berbahasa Yunani pada zaman Yesus dan para rasul sering sekali menggunakan Septuaginta Yunani. Ini adalah terjemahan Kitab-Kitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Septuaginta tidak saja patut diperhatikan karena merupakan upaya pertama yang diketahui untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa lain tetapi juga mengesankan karena proyek penerjemahannya yang besar. Sekelompok penerjemah mulai mengerjakan Septuaginta pada abad ketiga SM, dan pekerjaan itu dirampungkan oleh orang-orang lain kira-kira seratus tahun setelah itu.
Orang Kristen abad pertama cepat menggunakan Septuaginta secara efektif untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan. Begitu efektifnya mereka sehingga Septuaginta mulai dianggap oleh beberapa orang sebagai terjemahan ”orang Kristen”. Akibatnya, orang Yahudi mulai tidak menyukai Septuaginta, sehingga dibuatlah beberapa terjemahan baru dalam bahasa Yunani. Salah satunya dibuat oleh seorang proselit Yahudi bernama Akuila pada abad kedua M. Ketika menggambarkan terjemahan ini, seorang pakar Alkitab menyebutkan sebuah ”aspek yang mengejutkan” dari terjemahan ini. Nama ilahi, Yehuwa, muncul dalam huruf-huruf Ibrani kuno di beberapa bagian dalam terjemahan bahasa Yunani Akuila.
[Keterangan]
Israel Antiquities Authority
[Gambar di hlm. 23]
Penting agar kita membaca isi Alkitab yang terilham dalam bahasa yang bisa kita pahami dan bisa menggugah kita
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Kecuali babiYADAH wrote:nah yg inicherish wrote:Lho..!! Teks asli Al Qur'an kan bahasa arab.
Terjemahan selama Makna nya sesuai dengan teks asli...ya ga masalah toh. Mau dikasih tambahan kalimat dalam kurung, selama sesuai dengan makna teks asli ga usah dipermasalahkan.
Ga pake kurung tapi makna nya jadi berubah..
Contohnya KHAZIR seharusnya diterjemahkan babi (seluruh jenis babi) diterjemahkan babi hutan (salah satu jenis babi)
Paham...!!
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
KHAZIR mo diterjemahkan kesemua jenis babi maknanya tetap sama, bahwa semua jenis babi itu haram dalam hukum torah Musa
krn hukum torah turunnya saat bangsa israel kelayapan di padang gurun, sudah barang tentu jenis KHAZIR-babi padang gurun
Makna babi beda dengan babi hutan.
Babi kampung = babi, tapi babi kampung =/= babi hutan, paham !!!
Ehh...gue baru denger ada babi gurun...
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
cherish wrote:Lho..!! Teks asli Al Qur'an kan bahasa arab.
Terjemahan selama Makna nya sesuai dengan teks asli...ya ga masalah toh. Mau dikasih tambahan kalimat dalam kurung, selama sesuai dengan makna teks asli ga usah dipermasalahkan.
Ga pake kurung tapi makna nya jadi berubah..
Contohnya KHAZIR seharusnya diterjemahkan babi (seluruh jenis babi) diterjemahkan babi hutan (salah satu jenis babi)
Paham...!!
terjemahan kok dirambah2i tafsir
berarti kl gak ditambah2i gak bunyi alias muyeng2
lha sejak digenapi Yesus bahwa bukan makaban yang menajiskan, nfapain ribet soal babi/babi hutan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
@Wedi:
Tugas Yesus menggenapi hukum taurat, bukan membatalkannya.
Yesus ngga pernah mengharamkan yg halal atw sebaliknya dari hukum taurat.
Karena konteks perkataan Yesus saat itu adalah sindiran kepada farisi dan ahli taurat yg lebih mengutamakan adat istiadat dari pada Firman Allah dalam hukum taurat.
Perkataan Yesus di matius 15:11 itu kemudian dipelintir dan dijadikan pegangan untuk sekedar "menghibur" paganis non-israel yang gemar makan makanan yg diharamkan, agar mw masuk kristen.
Tugas Yesus menggenapi hukum taurat, bukan membatalkannya.
Yesus ngga pernah mengharamkan yg halal atw sebaliknya dari hukum taurat.
Karena konteks perkataan Yesus saat itu adalah sindiran kepada farisi dan ahli taurat yg lebih mengutamakan adat istiadat dari pada Firman Allah dalam hukum taurat.
Perkataan Yesus di matius 15:11 itu kemudian dipelintir dan dijadikan pegangan untuk sekedar "menghibur" paganis non-israel yang gemar makan makanan yg diharamkan, agar mw masuk kristen.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
itulah penggenapan..
hakal/haram tetep ada, terapi standard kehalalan/kehaeanannta ditingkatkan, tidak lagi karena hal fisik (makanan), tetapi karena hal rohani (perkataan jahat, dll)
hakal/haram tetep ada, terapi standard kehalalan/kehaeanannta ditingkatkan, tidak lagi karena hal fisik (makanan), tetapi karena hal rohani (perkataan jahat, dll)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Kalo Yesus ngajarin halal-haram secara rohani, itu bukan berarti yang halal-haram secara fisik/jasadi jadi ngga ada. Masa' ajaran Yesus urusan rohani doang.
Urusan makan (babi) adalah urusan fisik/jasadi. Maka urusan keharaman makan babi TETAP ngga berubah.
Urusan makan (babi) adalah urusan fisik/jasadi. Maka urusan keharaman makan babi TETAP ngga berubah.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
lha kalimat bahwa yang menajiskan bukan yang masuk ke dalam mulut (makanan) apa kurang jelas? kok masih pakai standard makanan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
kalimat setara dengan surah almaidah : 3cherish wrote:Kecuali babiYADAH wrote:nah yg inicherish wrote:Lho..!! Teks asli Al Qur'an kan bahasa arab.
Terjemahan selama Makna nya sesuai dengan teks asli...ya ga masalah toh. Mau dikasih tambahan kalimat dalam kurung, selama sesuai dengan makna teks asli ga usah dipermasalahkan.
Ga pake kurung tapi makna nya jadi berubah..
Contohnya KHAZIR seharusnya diterjemahkan babi (seluruh jenis babi) diterjemahkan babi hutan (salah satu jenis babi)
Paham...!!
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
KHAZIR mo diterjemahkan kesemua jenis babi maknanya tetap sama, bahwa semua jenis babi itu haram dalam hukum torah Musa
krn hukum torah turunnya saat bangsa israel kelayapan di padang gurun, sudah barang tentu jenis KHAZIR-babi padang gurun
Makna babi beda dengan babi hutan.
Babi kampung = babi, tapi babi kampung =/= babi hutan, paham !!!
Ehh...gue baru denger ada babi gurun...
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah, tidak ada kata KECUALINYA
kata KHAZIR (ibrani) sudah mencakup semua jenis babi
lha
kalau babinya diternak, namanya ?
kalau babinya hidup di hutan, namanya ?
kalau babinya hidup di padang pasir, namanya ?
kalau babinya hidup di tepi pantai, namanya ?
yang pasti semuanya masok golongan KHAZIR
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Konteksnya apa Yesus ngomong gitu??SEGOROWEDI wrote:lha kalimat bahwa yang menajiskan bukan yang masuk ke dalam mulut (makanan) apa kurang jelas? kok masih pakai standard makanan..
Lha alkitab loe sendiri, kok ngga paham..??
Jangan mw jadi spt orang buta dituntun sama orang buta. Tuh Yesus yg bilang..!!
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
cherish wrote:Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...
terjemahan aselinya seperti ini :
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
RHCP wrote:Konteksnya apa Yesus ngomong gitu??SEGOROWEDI wrote:lha kalimat bahwa yang menajiskan bukan yang masuk ke dalam mulut (makanan) apa kurang jelas? kok masih pakai standard makanan..
Lha alkitab loe sendiri, kok ngga paham..??
Jangan mw jadi spt orang buta dituntun sama orang buta. Tuh Yesus yg bilang..!!
yg menajiskan/dosa orang bukan masuk mulut, buang ke jamban
tapi yg membuat orang najis/berdosa itu timbulnya dari dalam hati/fikiran
NB.
makanan yang diharamkan dalam Hukum Taurat bukan hanya babi ( Imamat 11:1-47 ) , diantaranya yaitu : unta, kepiting asam-manis, unagi/ belut, cumi , sate kelinci, kerang rebus, udang, pecel lele, kodok goreng, kelelawar, biawak, siput, sate ular, dan lain-lain....berarti Islam sendiri sudah "tidak sesuai Hukum Taurat
tapi yg membuat orang najis/berdosa itu timbulnya dari dalam hati/fikiran
NB.
makanan yang diharamkan dalam Hukum Taurat bukan hanya babi ( Imamat 11:1-47 ) , diantaranya yaitu : unta, kepiting asam-manis, unagi/ belut, cumi , sate kelinci, kerang rebus, udang, pecel lele, kodok goreng, kelelawar, biawak, siput, sate ular, dan lain-lain....berarti Islam sendiri sudah "tidak sesuai Hukum Taurat
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Loe pahamin dulu terjemahan aslinya, ga usah bikin tafsir macam2.YADAH wrote:cherish wrote:Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...terjemahan aselinya seperti ini :
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
Jangan asal njeplak...sejak kapan babi hutan bisa keliaran dipadang gurun.
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
RHCP wrote:Konteksnya apa Yesus ngomong gitu??SEGOROWEDI wrote:lha kalimat bahwa yang menajiskan bukan yang masuk ke dalam mulut (makanan) apa kurang jelas? kok masih pakai standard makanan..
Lha alkitab loe sendiri, kok ngga paham..??
Jangan mw jadi spt orang buta dituntun sama orang buta. Tuh Yesus yg bilang..!!
soal gak cuci tangan bikin makanan jadi najis..
digenapi: makanan tidak menajiskan orang, tapi ' yang keluar dari mulut'
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
YADAH wrote:yg menajiskan/dosa orang bukan masuk mulut, buang ke jamban
tapi yg membuat orang najis/berdosa itu timbulnya dari dalam hati/fikiran
Loe paham ngga konteksnya, saat Yesus ngomong begitu??
Coba baca matius 15:1 - 11, kalo perlu satu perikop. Jangan asbun.
Jangan lupa juga, Yesus datang utk menggenapkan, bukan membatalkan hukum taurat.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
konteksnya: adat gak cuci tangan membuat makanan najis bila dimakan, maka Yesus menggenapi: bukan makanan yang menajiskan, tetapi yang keluar dari mulut, itulah penggenapan oleh Yesus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Konteksnya masalah cuci tangan..tapi ujug2 babi jadi halal..
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
adat cuci tangan, kalau makan tanpa cuci tangan makanan yang dimakan haram, apa masalahnya kalau Yesus lalu menyatakan: bukan nakanan yang menajiskan, melainkan yang keluar dari mulut... maka jangan malah lebih menentingkan adat-istiadat daripada firman Allah..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Konteksnya masalah cuci tangan sebelum makan, ga ada urusan sama babi...
Wong di taurat babi jela2 haram...mosok bisa jadi halal gara2 ada ayat yang bahas hukum cuci tangan...paulus bangets !!!
Wong di taurat babi jela2 haram...mosok bisa jadi halal gara2 ada ayat yang bahas hukum cuci tangan...paulus bangets !!!
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
cucinya kan sebelum makan..
makanan yang dimakan dengan tangan tak tercuci dinilai menajiskan, tepat dong Yesus bikang: bukan makanan yang nenajiskan orang.. lagian, kenapa hanya babi mulu yang kamu ributin? yang diharamkan selain babi seabreg..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
RHCP wrote:YADAH wrote:yg menajiskan/dosa orang bukan masuk mulut, buang ke jamban
tapi yg membuat orang najis/berdosa itu timbulnya dari dalam hati/fikiran
Loe paham ngga konteksnya, saat Yesus ngomong begitu??
Coba baca matius 15:1 - 11, kalo perlu satu perikop. Jangan asbun.
Jangan lupa juga, Yesus datang utk menggenapkan, bukan membatalkan hukum taurat.
latar belakangnya menyangkut ada-istiadat (fisikal) bangsa Yahudi, yg diprotes oleh Yesus
yg menajiskan / dosa manusia bukan tradisi makanan halal/haram krn semua berakhir di jamban, tetapi yg menajiskan manusia ada di dalam fikiran/hati (standarnya lebih tinggi)
hukum Taurat udah digenapi, maka pake hukum Kristus
jangan tertipu dgn ajaran / bahasa arab soal makanan halal/haram
NB.
makanan yang diharamkan dalam Hukum Taurat bukan hanya babi ( Imamat 11:1-47 ) , diantaranya yaitu : unta, kepiting asam-manis, unagi/ belut, cumi , sate kelinci, kerang rebus, udang, pecel lele, kodok goreng, kelelawar, biawak, siput, sate ular, dan lain-lain....berarti Islam sendiri sudah "tidak sesuai Hukum Taurat
ISLAM TETAP SAJA TUTUP MATA
yg menajiskan / dosa manusia bukan tradisi makanan halal/haram krn semua berakhir di jamban, tetapi yg menajiskan manusia ada di dalam fikiran/hati (standarnya lebih tinggi)
hukum Taurat udah digenapi, maka pake hukum Kristus
jangan tertipu dgn ajaran / bahasa arab soal makanan halal/haram
NB.
makanan yang diharamkan dalam Hukum Taurat bukan hanya babi ( Imamat 11:1-47 ) , diantaranya yaitu : unta, kepiting asam-manis, unagi/ belut, cumi , sate kelinci, kerang rebus, udang, pecel lele, kodok goreng, kelelawar, biawak, siput, sate ular, dan lain-lain....berarti Islam sendiri sudah "tidak sesuai Hukum Taurat
ISLAM TETAP SAJA TUTUP MATA
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
sudah sesuai terjamahannya, hanya saja muslim seperti anda gak paham kalimat sejajar, dan tutup matacherish wrote:Loe pahamin dulu terjemahan aslinya, ga usah bikin tafsir macam2.YADAH wrote:cherish wrote:Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...terjemahan aselinya seperti ini :
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
Jangan asal njeplak...sejak kapan babi hutan bisa keliaran dipadang gurun.
sejak ditulis KHAZIR
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Terus yang seabreg itu bisa halal gara2 ada ayat cuci tangan ??SEGOROWEDI wrote:
cucinya kan sebelum makan..
makanan yang dimakan dengan tangan tak tercuci dinilai menajiskan, tepat dong Yesus bikang: bukan makanan yang nenajiskan orang.. lagian, kenapa hanya babi mulu yang kamu ributin? yang diharamkan selain babi seabreg..
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Sejajar apanya..wong loe bikin jadi ngawur gitu, koq.YADAH wrote:sudah sesuai terjamahannya, hanya saja muslim seperti anda gak paham kalimat sejajar, dan tutup matacherish wrote:Loe pahamin dulu terjemahan aslinya, ga usah bikin tafsir macam2.YADAH wrote:cherish wrote:Kalo gitu pake aja terjemahan aslinya....ga usah loe rubah2 kayak kitab loe.
Yang ditanya...kenapa LAI menterjemahkan Khazir = babi hutan.
Kesannya kurang pede banget...terjemahan aselinya seperti ini :
DIHARAMKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama SELAIN Allah
kalimat sejajarnya sesuai terjemahan aselinya seperti ini :
DIHALALKAN bagi kalian (memakan) ....., (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah
diterjemahkan babi hutan utk lebih mempermudah pemahaman bahwa hukum torah itu turun saat bangsa Israel kelayapan di padang pasir, emang lagi ternak babi ?
Jangan asal njeplak...sejak kapan babi hutan bisa keliaran dipadang gurun.
sejak ditulis KHAZIR
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
Khazir = babi, coy...bukan babi hutan...
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Umat kristen perlu belajar bahasa ibrani dan Yunani, agar tidak tertipu
cherish wrote:Terus yang seabreg itu bisa halal gara2 ada ayat cuci tangan ??SEGOROWEDI wrote:
cucinya kan sebelum makan..
makanan yang dimakan dengan tangan tak tercuci dinilai menajiskan, tepat dong Yesus bikang: bukan makanan yang nenajiskan orang.. lagian, kenapa hanya babi mulu yang kamu ributin? yang diharamkan selain babi seabreg..
semua makanan
yang tadinya dianggap menajiskan bila dimakan tanpa cuci tangan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 7 dari 15 • 1 ... 6, 7, 8 ... 11 ... 15
Similar topics
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] yunani/greek -- NT (dalam bahasa yunani westcott-hort)
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] ibrani/hebrew -- OT (dalam bahasa ibrani tanakh)
» ARGUMEN TERBODOH DAN TIDAK MASUK AKAL UMAT KRISTEN
» Dr. zakir Naik | Umat Islam Lebih Kristen Dari pada Umat Kristen
» percaya/tidak ? ... "la ilaha illa al-Lah & SYALOM ALEYKHEM " Diucapkan oleh umat Kristen Arab sebelum Era Islam
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] ibrani/hebrew -- OT (dalam bahasa ibrani tanakh)
» ARGUMEN TERBODOH DAN TIDAK MASUK AKAL UMAT KRISTEN
» Dr. zakir Naik | Umat Islam Lebih Kristen Dari pada Umat Kristen
» percaya/tidak ? ... "la ilaha illa al-Lah & SYALOM ALEYKHEM " Diucapkan oleh umat Kristen Arab sebelum Era Islam
Halaman 7 dari 15
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik