Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Halaman 2 dari 9 • Share
Halaman 2 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
First topic message reminder :
Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Hartono Ahmad jaiz pernah bertanya kepada Dr. Hasan bin Mahmud Audah, mantan orang kepercayaan Khalifah Ahmadiyah ke-4 Thahir Ahmad, yang sudah kembali ke Islam. “Apakah benar, nabinya orang Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab yang lahir di India 15 Februari 1835 dan mati pada 26 Mei 1906, itu matinya di kakus (WC)?”
Kemudian Dr. Hasan bin Mahmud Audah pun menjawab,“Ha…, ha…, haa… itu tidak benar. Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab tidak bisa ke WC. Dia meninggal di tempat tidur. Tetapi berminggu-minggu sebelum matinya dia berak dan kencing di situ. Jadi tempat tidurnya sangat kotor seperti WC. Karena sakitnya itu, sampai-sampai dalam sehari dia kencing seratus kali. Makanya, tanyakanlah kepada orang Ahmadiyah, maukah kamu mati seperti nabimu?”
Dr Hasan bin Mahmud Audah adalah mantan Muballigh Ahmadiyah dulunya dekat dengan Thahir Ahmad (Khalifah Ahmadiyah) yang mukim di London. Pertanyaan di atas diajukan Hartono Ahmad Jaiz seusai berlangsungnya Seminar Nasional tentang Kesesatan Ahmadiyah dan Bahayanya yang diselenggarakan LPPI di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad 11 Agustus 2002.
Selain masalah kematiannya yang menjijikkan, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab menurut Audah punya dua penyakit: jasmani dan akal. Sakit jasmaninya sudah jelas, berminggu-minggu menjelang matinya tak bisa beranjak dari tempat tidur, hingga kencing dan berak di tempat tidurnya.
Adapun sakit akalnya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab mengaku menjadi Maryam, lalu karena Allah meniupkan ruh kepadanya, maka lahirlah Nabi Isa. Dan yang dimaksud dengan Nabi Isa itu tak lain adalah diri Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab itu sendiri. “Apakah tidak sakit akal itu namanya,” ujar Dr Hasan Audah yang dulunya mempercayai Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, sehingga sempat membeli sertifikat kuburan surga di Rabwa.
Ahmadiyah Jago Berbohong
Tentang propaganda bohong, Ahmadiyah adalah jagonya. Hartono Ahmad Jaiz menyampaikan pengalamannya: “Propagandis Ahmadiyah di depan saya dan 1200 hadirin di Masjid Al-Irsyad Purwokerto, April 2002, masih bisa ngibul (berbohong) dengan mengatakan bahwa banyak raja-raja di Afrika yang masuk ‘Islam’, yaitu masuk Jemaat Ahmadiyah. Hingga seakan-akan orang Ahmadiyah bangga dan berjasa kepada Islam karena bisa ‘mengislamkan’ raja-raja di Afrika.”
Ketika hal itu dikemukakan Hartono kepada Dr Hasan Audah, kontan mantan petinggi Ahmadiyah ini kembali tertawa dan berkata: “Itu bohong besar. Di Afrika, kepala-kepala dusun (desa) memang disebut raja. Jadi hanya tingkat kepala dusun, bukan berarti raja yang sebenarnya. Nah itulah yang dijadikan propaganda. Ahmadiyah memang penuh kebohongan dan propaganda,” tegasnya.
Kalau disimak, keterangan Dr Hasan Audah itu bisa dicocokkan dengan aneka ajaran Ahmadiyah, bahkan slogan-slogannya. Kebohongan memang ada di mana-mana. Di kitab sucinya, Tadzkirah, di sertifikat kuburan surga, bahkan di spanduk-spanduknya pun penuh kebohongan.
Satu contoh kecil, spanduk yang dipasang di berbagai tempat dalam lingkungan Al-Mubarok, sarang Ahmadiyah di Parung Bogor Jawa Barat, waktu kedatangan Khalifah Ahmadiyah Thahir Ahmad, Juni-Juli 2000, masa pemerintahan Gus Dur, adalah slogan Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci. Tetapi itu slogan bohong. Buktinya, ketika Ahmad Haryadi mantan propagandis Ahmadiyah bersama Hartono Ahmad Jaiz, Farid Okbah da’i Al-Irsyad, dan Abu Yazid pemuda Persis (Persatuan Islam) dari Bekasi Jawa Barat masuk ke sarang Ahmadiyah di Parung saat ada upacara besar-besaran mendatangkan Khalifah Ahmadiyah IV Thahir Ahmad dari London itu, tiba-tiba seorang tua bekas teman Haryadi membentaknya, “Bagaimana kamu bisa masuk ke sini?!”
Ahmad Haryadi menjawab, “Itu kan ada spanduk, Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci.”
“Tidak bisa! Dicintai itu kalau kamu cinta kami. Kamu kan tidak cinta kami!” Ujar lelaki Ahmadiyah keras-keras.
Belum berlanjut perdebatan antara mantan dan aktivis Ahmadiyah itu tahu-tahu Ahmad Haryadi dan kawan-kawan ditangkap oleh kepala keamanan Ahmadiyahyang membawa 25 pemuda keamanan Ahmadiyah malam itu.
Slogan Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci itu menurut Dr Hasan Audah, pertama kali diucapkan oleh khalifah sebelum Thahir Ahmad.
Kata-kata itu adalah perkataan yang bertentangan dengan Islam. Karena Islam bersikap Asyidaau ‘alal kuffar ruhamaau bainahum (bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan saling berkasih sayang sesama Muslim).
Bohong dan bertentangan dengan Islam itulah inti ajaran Ahmadiyah. Karenanabinya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, adalah seorang pembohong dan pembuat ajaran yang bertentangan dengan Islam.
Pengakuan Palsu Bertahap
Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab menyampaikan beberapa pengakuan palsu secara bertahap.
1. Pertama, ia mengaku sebagai mujaddid (pembaru).
2. Kemudian ia mengaku sebagai nabi yang tidak membawa syari’at.
3. Kemudian ia mengaku sebagai nabi dan rasul membawa syari’at, menerima wahyu seperti Al-Qur’an dan menerapkannya kepada dirinya.
4. Setelah itu ia mengikuti cara-cara kebatinan dan zindiq (kufur) dalam ungkapan-ungkapannya. Ia mengikuti cara-cara Baha’i dalam mengaburkan ucapannya.
5. Kemudian ia mulai meniru mu’jizat penutup para nabi, Nabi Muhammad saw.
6. Lalu menjadikan masjidnya sebagai Masjid Al-Aqsha, dan desanya sebagai Makkah Al-Masih.
7. Ia jadikan Lahore sebagai Madinah, dan menara masjidnya diberi nama menara Al-Masih.
8. Ia membangun pemakaman yang diberi nama pemakaman al-jannah, semua yang dimakamkan di sana adalah ahli syurga. (Syaikh Muhammad Yusuf Al-Banuri, ahli Hadits di Karachi Pakistan, dalam kata pengantar buku Manzhur Ahmad Chinioti Pakistani, Keyakinan Al-Qadiani, LPPI, 2002, hal xxii).
Cukuplah jelas apa yang ditegaskan Nabi Muhammad:
“Kiamat tidak akan tiba sebelum dibangkikannyat para Dajjal pendusta yang jumlahnya hampir tiga puluh orang. Setiap mereka mendakwakan bahwa dirinya adalah Rasul Allah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Ahmadiyah Mengkafirkan Muslimin
Seorang Muslim yang tidak percaya akan da’wah pengakuan Ghulam Ahmad Al-Kadzab sebagai “nabi” dan “rasul”, maka orang Muslim itu dikafirkan oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab dengan aneka ucapannya dan ucapan pengikutnya. Bahkan ucapan yang dinisbatkan kepada Allah dalam Kitab Tadzkirah Wahyu Muqoddas, wahyu suci yang dianggap dari Allah kepada Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab:
1. 1.Sayaquulul ‘aduwwulasta mursalan. Musuh akan berkata, kamu bukanlah (orang yang) diutus (oleh Allah). (Tadzkirah, halaman 402). Lalu perkataan Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab:
Seseorang yang tidak beriman kepadaku, ia tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (Haqiqat ul-Wahyi, hal. 163).
2. “Sikap orang yang sampai da’wahku kepadanya tapi ia tak mau beriman kepadaku, maka ia kafir. (S.k. al-Fazal, 15 Januari 1935).
3. Basyiruddin, adik Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab berkisah: “Di Lucknow, seseorang menemuiku dan bertanya: “Seperti tersiar di kalangan orang ramai, betulkah anda mengafirkan kaum Muslimin yang tidak menganut agama Ahmadiyah?” Kujawab: “Tak syak lagi, kami memang telah mengafirkan kalian!” Mendengar jawabanku, orang tadi terkejut dan tercengang keheranan.” (Anwar Khilafat, h. 92).
4. Ucapannya lagi: “Barangsiapa mengingkari Ghulam Ahmad Al-Kadzab sebagai ‘nabi’ dan ‘rasul’ Allah, sesungguhnya ia telah kufur kepada nash Quran. Kami mengafirkan kaum Muslimin karena mereka membeda-bedakan para rasul, mempercayai sebagian dan mengingkari sebagian lainnya. Jadi, mereka itu kuffar!” (S.k. al-Fazal, 26 Juni 1922).
5. Katanya lagi: “Setiap orang yang tidak beriman kepada Ghulam Ahmad Al-Kadzab maka dia kafir, keluar dari agama walaupun dia Muslim, walaupun ia sama sekali belum mendengar nama Ghulam Ahmad Al-Kadzab”. (Ainah Shadaqat, h. 35).
6. Dan Basyir Ahmad meningkahi ucapan abang kandungnya: “….. Setiap orang yang beriman kepada Muhammad tapi tidak beriman kepada Ghulam Ahmad Al-Kadzab, dia kafir, kafir, tak diragukan lagi kekafirannya”. (Review of Religions,No. 35; Vol. XIV, h. 110).
Lebih Berbahaya dari Bandar Narkoba
Mirza Ghulan Ahmad Al-Kadzab, selain mengaku nabi, di samping bohong, ia menulis buku dan selebaran untuk mendukung Penjajah Inggris, dan menghapus jihad sampai sebanyak 50 lemari.
Pantaslah kalau Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) yang berpusat di Makkah tahun 1394 H menghukumi aliran Ahmadiyah itu kafir, bukan Islam, dan tak boleh berhaji ke Makkah. Karena memang syarat-syarat sebagai dajjal pendusta dalam diri Mirza pendiri Ahmadiyah ini telah nyata. Tinggal penguasa di negeri-negeri Islam menghadapinya, dengan mencontoh Abu Bakar ra yang telah mengerahkan 10.000 tentara untuk memerangi nabi palsu, Musailamah Al-Kadzdzab, hingga tewas.
Karena nabi palsunya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, telah mati dengan dihinakan oleh Allah , maka penguasa kini tinggal melarang ajarannya, membekukan asset-asset pendukungnya, dan membubarkan aktivitasnya. Penguasa adalah pelindung, sebagaimana berkewajiban melindungi masyarakat dari perusakan jasmani misalnya narkoba, perusakan mental misalnya judi, maka perusakan aqidah, penodaan, dan pemalsuan yang dilakukan Ahmadiyah mesti dihentikan, dilarang dan diberantas tuntas.
Membiarkannya, berarti membiarkan kriminalitas meruyak di masyarakat, bahkan bisa diartikan mendukung rusaknya masyarakat. Padahal sudah ada contohnya, negeri jiran, Malaysia telah melarang Ahmadiyah sejak 1975. Sedang MUI (Majelis Ulama Indonesai) pun telah memfatwakan sesatnya Ahmadiyah sejak 1980. Forum Ukhuwah Islamiyah terdiri dari sejumlah Ormas Islam telah mengajukan suratke kejaksaan Agung untuk dilarangnya aliran sesat Ahmadiyah, September 1994.Permohonan yang sama juga dilakukan oleh LPPI pada tahun 1994. Larangan Ahmadiyah oleh beberapa Kejaksaan Negeri (Subang 1976, Selong Lombok Timur 1983, Sungai Penuh 1989, dan Tarakan 1989) serta larangan Ahmadiyah oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara 1984. Jaksa Agung masih menunggu apa lagi? (Abu Qori)
Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Hartono Ahmad jaiz pernah bertanya kepada Dr. Hasan bin Mahmud Audah, mantan orang kepercayaan Khalifah Ahmadiyah ke-4 Thahir Ahmad, yang sudah kembali ke Islam. “Apakah benar, nabinya orang Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab yang lahir di India 15 Februari 1835 dan mati pada 26 Mei 1906, itu matinya di kakus (WC)?”
Kemudian Dr. Hasan bin Mahmud Audah pun menjawab,“Ha…, ha…, haa… itu tidak benar. Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab tidak bisa ke WC. Dia meninggal di tempat tidur. Tetapi berminggu-minggu sebelum matinya dia berak dan kencing di situ. Jadi tempat tidurnya sangat kotor seperti WC. Karena sakitnya itu, sampai-sampai dalam sehari dia kencing seratus kali. Makanya, tanyakanlah kepada orang Ahmadiyah, maukah kamu mati seperti nabimu?”
Dr Hasan bin Mahmud Audah adalah mantan Muballigh Ahmadiyah dulunya dekat dengan Thahir Ahmad (Khalifah Ahmadiyah) yang mukim di London. Pertanyaan di atas diajukan Hartono Ahmad Jaiz seusai berlangsungnya Seminar Nasional tentang Kesesatan Ahmadiyah dan Bahayanya yang diselenggarakan LPPI di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad 11 Agustus 2002.
Selain masalah kematiannya yang menjijikkan, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab menurut Audah punya dua penyakit: jasmani dan akal. Sakit jasmaninya sudah jelas, berminggu-minggu menjelang matinya tak bisa beranjak dari tempat tidur, hingga kencing dan berak di tempat tidurnya.
Adapun sakit akalnya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab mengaku menjadi Maryam, lalu karena Allah meniupkan ruh kepadanya, maka lahirlah Nabi Isa. Dan yang dimaksud dengan Nabi Isa itu tak lain adalah diri Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab itu sendiri. “Apakah tidak sakit akal itu namanya,” ujar Dr Hasan Audah yang dulunya mempercayai Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, sehingga sempat membeli sertifikat kuburan surga di Rabwa.
Ahmadiyah Jago Berbohong
Tentang propaganda bohong, Ahmadiyah adalah jagonya. Hartono Ahmad Jaiz menyampaikan pengalamannya: “Propagandis Ahmadiyah di depan saya dan 1200 hadirin di Masjid Al-Irsyad Purwokerto, April 2002, masih bisa ngibul (berbohong) dengan mengatakan bahwa banyak raja-raja di Afrika yang masuk ‘Islam’, yaitu masuk Jemaat Ahmadiyah. Hingga seakan-akan orang Ahmadiyah bangga dan berjasa kepada Islam karena bisa ‘mengislamkan’ raja-raja di Afrika.”
Ketika hal itu dikemukakan Hartono kepada Dr Hasan Audah, kontan mantan petinggi Ahmadiyah ini kembali tertawa dan berkata: “Itu bohong besar. Di Afrika, kepala-kepala dusun (desa) memang disebut raja. Jadi hanya tingkat kepala dusun, bukan berarti raja yang sebenarnya. Nah itulah yang dijadikan propaganda. Ahmadiyah memang penuh kebohongan dan propaganda,” tegasnya.
Kalau disimak, keterangan Dr Hasan Audah itu bisa dicocokkan dengan aneka ajaran Ahmadiyah, bahkan slogan-slogannya. Kebohongan memang ada di mana-mana. Di kitab sucinya, Tadzkirah, di sertifikat kuburan surga, bahkan di spanduk-spanduknya pun penuh kebohongan.
Satu contoh kecil, spanduk yang dipasang di berbagai tempat dalam lingkungan Al-Mubarok, sarang Ahmadiyah di Parung Bogor Jawa Barat, waktu kedatangan Khalifah Ahmadiyah Thahir Ahmad, Juni-Juli 2000, masa pemerintahan Gus Dur, adalah slogan Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci. Tetapi itu slogan bohong. Buktinya, ketika Ahmad Haryadi mantan propagandis Ahmadiyah bersama Hartono Ahmad Jaiz, Farid Okbah da’i Al-Irsyad, dan Abu Yazid pemuda Persis (Persatuan Islam) dari Bekasi Jawa Barat masuk ke sarang Ahmadiyah di Parung saat ada upacara besar-besaran mendatangkan Khalifah Ahmadiyah IV Thahir Ahmad dari London itu, tiba-tiba seorang tua bekas teman Haryadi membentaknya, “Bagaimana kamu bisa masuk ke sini?!”
Ahmad Haryadi menjawab, “Itu kan ada spanduk, Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci.”
“Tidak bisa! Dicintai itu kalau kamu cinta kami. Kamu kan tidak cinta kami!” Ujar lelaki Ahmadiyah keras-keras.
Belum berlanjut perdebatan antara mantan dan aktivis Ahmadiyah itu tahu-tahu Ahmad Haryadi dan kawan-kawan ditangkap oleh kepala keamanan Ahmadiyahyang membawa 25 pemuda keamanan Ahmadiyah malam itu.
Slogan Semua Dicintai, Tiada yang Dibenci itu menurut Dr Hasan Audah, pertama kali diucapkan oleh khalifah sebelum Thahir Ahmad.
Kata-kata itu adalah perkataan yang bertentangan dengan Islam. Karena Islam bersikap Asyidaau ‘alal kuffar ruhamaau bainahum (bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan saling berkasih sayang sesama Muslim).
Bohong dan bertentangan dengan Islam itulah inti ajaran Ahmadiyah. Karenanabinya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, adalah seorang pembohong dan pembuat ajaran yang bertentangan dengan Islam.
Pengakuan Palsu Bertahap
Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab menyampaikan beberapa pengakuan palsu secara bertahap.
1. Pertama, ia mengaku sebagai mujaddid (pembaru).
2. Kemudian ia mengaku sebagai nabi yang tidak membawa syari’at.
3. Kemudian ia mengaku sebagai nabi dan rasul membawa syari’at, menerima wahyu seperti Al-Qur’an dan menerapkannya kepada dirinya.
4. Setelah itu ia mengikuti cara-cara kebatinan dan zindiq (kufur) dalam ungkapan-ungkapannya. Ia mengikuti cara-cara Baha’i dalam mengaburkan ucapannya.
5. Kemudian ia mulai meniru mu’jizat penutup para nabi, Nabi Muhammad saw.
6. Lalu menjadikan masjidnya sebagai Masjid Al-Aqsha, dan desanya sebagai Makkah Al-Masih.
7. Ia jadikan Lahore sebagai Madinah, dan menara masjidnya diberi nama menara Al-Masih.
8. Ia membangun pemakaman yang diberi nama pemakaman al-jannah, semua yang dimakamkan di sana adalah ahli syurga. (Syaikh Muhammad Yusuf Al-Banuri, ahli Hadits di Karachi Pakistan, dalam kata pengantar buku Manzhur Ahmad Chinioti Pakistani, Keyakinan Al-Qadiani, LPPI, 2002, hal xxii).
Cukuplah jelas apa yang ditegaskan Nabi Muhammad:
“Kiamat tidak akan tiba sebelum dibangkikannyat para Dajjal pendusta yang jumlahnya hampir tiga puluh orang. Setiap mereka mendakwakan bahwa dirinya adalah Rasul Allah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Ahmadiyah Mengkafirkan Muslimin
Seorang Muslim yang tidak percaya akan da’wah pengakuan Ghulam Ahmad Al-Kadzab sebagai “nabi” dan “rasul”, maka orang Muslim itu dikafirkan oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab dengan aneka ucapannya dan ucapan pengikutnya. Bahkan ucapan yang dinisbatkan kepada Allah dalam Kitab Tadzkirah Wahyu Muqoddas, wahyu suci yang dianggap dari Allah kepada Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab:
1. 1.Sayaquulul ‘aduwwulasta mursalan. Musuh akan berkata, kamu bukanlah (orang yang) diutus (oleh Allah). (Tadzkirah, halaman 402). Lalu perkataan Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab:
Seseorang yang tidak beriman kepadaku, ia tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (Haqiqat ul-Wahyi, hal. 163).
2. “Sikap orang yang sampai da’wahku kepadanya tapi ia tak mau beriman kepadaku, maka ia kafir. (S.k. al-Fazal, 15 Januari 1935).
3. Basyiruddin, adik Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab berkisah: “Di Lucknow, seseorang menemuiku dan bertanya: “Seperti tersiar di kalangan orang ramai, betulkah anda mengafirkan kaum Muslimin yang tidak menganut agama Ahmadiyah?” Kujawab: “Tak syak lagi, kami memang telah mengafirkan kalian!” Mendengar jawabanku, orang tadi terkejut dan tercengang keheranan.” (Anwar Khilafat, h. 92).
4. Ucapannya lagi: “Barangsiapa mengingkari Ghulam Ahmad Al-Kadzab sebagai ‘nabi’ dan ‘rasul’ Allah, sesungguhnya ia telah kufur kepada nash Quran. Kami mengafirkan kaum Muslimin karena mereka membeda-bedakan para rasul, mempercayai sebagian dan mengingkari sebagian lainnya. Jadi, mereka itu kuffar!” (S.k. al-Fazal, 26 Juni 1922).
5. Katanya lagi: “Setiap orang yang tidak beriman kepada Ghulam Ahmad Al-Kadzab maka dia kafir, keluar dari agama walaupun dia Muslim, walaupun ia sama sekali belum mendengar nama Ghulam Ahmad Al-Kadzab”. (Ainah Shadaqat, h. 35).
6. Dan Basyir Ahmad meningkahi ucapan abang kandungnya: “….. Setiap orang yang beriman kepada Muhammad tapi tidak beriman kepada Ghulam Ahmad Al-Kadzab, dia kafir, kafir, tak diragukan lagi kekafirannya”. (Review of Religions,No. 35; Vol. XIV, h. 110).
Lebih Berbahaya dari Bandar Narkoba
Mirza Ghulan Ahmad Al-Kadzab, selain mengaku nabi, di samping bohong, ia menulis buku dan selebaran untuk mendukung Penjajah Inggris, dan menghapus jihad sampai sebanyak 50 lemari.
Pantaslah kalau Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) yang berpusat di Makkah tahun 1394 H menghukumi aliran Ahmadiyah itu kafir, bukan Islam, dan tak boleh berhaji ke Makkah. Karena memang syarat-syarat sebagai dajjal pendusta dalam diri Mirza pendiri Ahmadiyah ini telah nyata. Tinggal penguasa di negeri-negeri Islam menghadapinya, dengan mencontoh Abu Bakar ra yang telah mengerahkan 10.000 tentara untuk memerangi nabi palsu, Musailamah Al-Kadzdzab, hingga tewas.
Karena nabi palsunya, Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzab, telah mati dengan dihinakan oleh Allah , maka penguasa kini tinggal melarang ajarannya, membekukan asset-asset pendukungnya, dan membubarkan aktivitasnya. Penguasa adalah pelindung, sebagaimana berkewajiban melindungi masyarakat dari perusakan jasmani misalnya narkoba, perusakan mental misalnya judi, maka perusakan aqidah, penodaan, dan pemalsuan yang dilakukan Ahmadiyah mesti dihentikan, dilarang dan diberantas tuntas.
Membiarkannya, berarti membiarkan kriminalitas meruyak di masyarakat, bahkan bisa diartikan mendukung rusaknya masyarakat. Padahal sudah ada contohnya, negeri jiran, Malaysia telah melarang Ahmadiyah sejak 1975. Sedang MUI (Majelis Ulama Indonesai) pun telah memfatwakan sesatnya Ahmadiyah sejak 1980. Forum Ukhuwah Islamiyah terdiri dari sejumlah Ormas Islam telah mengajukan suratke kejaksaan Agung untuk dilarangnya aliran sesat Ahmadiyah, September 1994.Permohonan yang sama juga dilakukan oleh LPPI pada tahun 1994. Larangan Ahmadiyah oleh beberapa Kejaksaan Negeri (Subang 1976, Selong Lombok Timur 1983, Sungai Penuh 1989, dan Tarakan 1989) serta larangan Ahmadiyah oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara 1984. Jaksa Agung masih menunggu apa lagi? (Abu Qori)
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Kaya masuk anggota Partai ya, Salah di pecat.....Kedunghalang wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:
Kehabisan dalil Al Qur'an & Hadits, lalu MENJERIT-JERIT.
gak kebalik mas?Gak, gak kebalik. Tanya aja sama dia, apakah bisa membantah bahwa di dalam Al Qur'an ada fi'il madhi yang digunakan untuk masa mendatang, yakni kata nazzala pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.
fokus aja dengan judul triit..
kalau cerita dari Dr. Hasan bin Mahmud Audah itu salah, bantah saja!Hasan bin Mahmud Audah itu MENJERIT-JERIT, karena telah melakukan kesalahan fatal sehingga dipecat dari Jemaat Muslimin Ahmadiyah. JERITAN-JERITANNYA itu subyektif, sehingga jika diladeni mubadzir. Al Qur'an mengajarkan jika terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat, maka serahkanlah perselisihan itu kepada Allah dan Rasul-Nya (An-Nisa 4:59/60).
Aliran Koplak.......hihiihihhi........
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
ngayarana wrote:Kaya masuk anggota Partai ya, Salah di pecat.....Kedunghalang wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:mystery wrote:
gak kebalik mas?Gak, gak kebalik. Tanya aja sama dia, apakah bisa membantah bahwa di dalam Al Qur'an ada fi'il madhi yang digunakan untuk masa mendatang, yakni kata nazzala pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.
fokus aja dengan judul triit..
kalau cerita dari Dr. Hasan bin Mahmud Audah itu salah, bantah saja!Hasan bin Mahmud Audah itu MENJERIT-JERIT, karena telah melakukan kesalahan fatal sehingga dipecat dari Jemaat Muslimin Ahmadiyah. JERITAN-JERITANNYA itu subyektif, sehingga jika diladeni mubadzir. Al Qur'an mengajarkan jika terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat, maka serahkanlah perselisihan itu kepada Allah dan Rasul-Nya (An-Nisa 4:59/60).
Aliran Koplak.......hihiihihhi........
NU. Muhammadiyah, Persis dan banyak lagi, jika ada anggotanya yang melakukan kesalahan fatal pasti akan memecatnya. Beranikah anda mengatakan Aliran Koplak kepada NU, Muhammadiyah, Persis dlsb? Jangan menjerit-jerit, kalau sudah kehabisan dalil yah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:
Kehabisan dalil Al Qur'an & Hadits, lalu MENJERIT-JERIT.
gak kebalik mas?Gak, gak kebalik. Tanya aja sama dia, apakah bisa membantah bahwa di dalam Al Qur'an ada fi'il madhi yang digunakan untuk masa mendatang, yakni kata nazzala pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.
DG MELIHAT POLA WAJANNYA SEMUA UMAT ISLAM PASTI TAHU.Oooooh jadi anda menuduh Allah dan Rasul-Nya tidak tahu pola wajan fi'il madhi (nazzala) pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.? KEBANGETAN SEKALI ORANG CONGKAK NAN SOMBONG INI.
yang tidak mengerti pola wajan adalah kamu.
pake bawa bawa Allah dan rasul lagi.
gak malu kamu cah sesat
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
yahudi khaybar dibantai secara biadab
nah.. ngaku kalau tukang kawin, termasuk ngawini balita
gimana..
roh kok bisa bahkan hobi kawin??
Itu namanya fitnah yang sama dengan MENJERIT-JERIT kehabisan dalil.
udahlah..
jangan memaksakan bahwa si muhammad adalah roh!
stop OOT!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
putramentari wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:
Kehabisan dalil Al Qur'an & Hadits, lalu MENJERIT-JERIT.
gak kebalik mas?
kalo segoro halang, kehabisan modal, mau bantah tapi gak ngerti bahasa arab, akhirnya mangap forever
motifmu apa itu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:mystery wrote:
gak kebalik mas?Gak, gak kebalik. Tanya aja sama dia, apakah bisa membantah bahwa di dalam Al Qur'an ada fi'il madhi yang digunakan untuk masa mendatang, yakni kata nazzala pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.
DG MELIHAT POLA WAJANNYA SEMUA UMAT ISLAM PASTI TAHU.Oooooh jadi anda menuduh Allah dan Rasul-Nya tidak tahu pola wajan fi'il madhi (nazzala) pada Az-Zukhruf 43:11/12 dan di dalam Hadits Shahih Bukhari: kaifa antum idza nazzala ibnu maryam dst.? KEBANGETAN SEKALI ORANG CONGKAK NAN SOMBONG INI.
yang tidak mengerti pola wajan adalah kamu.
pake bawa bawa Allah dan rasul lagi.
gak malu kamu cah sesat
كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).
وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ
Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).Menurut si Congkak nan Sombong, kata نَزَّل itu menggunakan pola wajan untuk fi'il madi bukan?
Mengapa Allah menggunakan kata نَزَّلَ dalam Az-Zukhruf 43:11/12, dan juga Rasulullah saw menggunakan kata نَزَّلَ dalam Shahih Bukhari, untuk air dari awan (hujan) dan Ibnu Maryam yang akan turun di masa mendatang (fi'il madhi lil mustaqbal)?
Apakah pada zaman Nabi Muhammad saw sudah ada kaidah nahwu sharaf?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
yahudi khaybar dibantai secara biadab
nah.. ngaku kalau tukang kawin, termasuk ngawini balita
gimana..
roh kok bisa bahkan hobi kawin??
Itu namanya fitnah yang sama dengan MENJERIT-JERIT kehabisan dalil.
udahlah..
jangan memaksakan bahwa si muhammad adalah roh!
stop OOT!
Nabi Muhammad saw itu adalah Roh Kebenaran atau The Spirit of All Truth, karena diutus Allah kepada sekalian manusia, termasuk kepada Bani Israil dan SEGO. Sedangkan Nabi Isa / Yesus as itu adalah The Spirit of partial truth, karena diutus Allah untuk Bani Israil saja, dan dia tidak diutus kepada SEGO.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:putramentari wrote:mystery wrote:Kedunghalang wrote:
Kehabisan dalil Al Qur'an & Hadits, lalu MENJERIT-JERIT.
gak kebalik mas?
kalo segoro halang, kehabisan modal, mau bantah tapi gak ngerti bahasa arab, akhirnya mangap forever
motifmu apa itu?
Motifnya MENJERIT-JERIT karena kehabisan dalil, sama seperti SEGO.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).
kurang jelas apa coba?
kok bisa-bisanya nyasar ke MGA
Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).
kurang jelas apa coba?
kok bisa-bisanya nyasar ke MGA
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).
kurang jelas apa coba?
kok bisa-bisanya nyasar ke MGA
1. Karena Al Masih Isa ibnu Maryam as yang diutus kepada Bani Israil sudah wafat secara wajar.
2. Karena hanya HMG Ahmad as yang mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Kuasa yang telah menjadikannya sebagai Khalifatullah, dan mengutusnya sebagai Imam Mahdi dan Al Masih yang dijanjikan (The Promised Messiah), dan yang diutus Allah kepada sekalian manusia melanjutkan Dakwa Islam yang dirintis oleh Nabi Muhammad saw.
2. Karena hanya HMG Ahmad as yang mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Kuasa yang telah menjadikannya sebagai Khalifatullah, dan mengutusnya sebagai Imam Mahdi dan Al Masih yang dijanjikan (The Promised Messiah), dan yang diutus Allah kepada sekalian manusia melanjutkan Dakwa Islam yang dirintis oleh Nabi Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. emang kenapa kalau sudah wafat? kan tinggal dibangkitkan dan diturunkan..
2. mo terima wahyu atau terima taek, tetep di hadis menyebut imam mahdinya ibnu maryam..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. emang kenapa kalau sudah wafat? kan tinggal dibangkitkan dan diturunkan..
2. mo terima wahyu atau terima taek, tetep di hadis menyebut imam mahdinya ibnu maryam..
1. Menurut Al Qur'an, orang yang sudah wafat tidak mungkin hidup lagi.
2. Imam Mahdi = Ibnu Maryam matsalan, bukan yang sudah wafat.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. menurt quran, alloh maha segalanya..
2. matsalan hebat-hebatan tuhan, bukan matsalan imam mahdi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. menurt quran, alloh maha segalanya..
2. matsalan hebat-hebatan tuhan, bukan matsalan imam mahdi
1. Tetapi, Allah tidak menggunakan ke-Maha-an-Nya untuk melanggar hukum-hukum-Nya di dalam Al Qur'an.
2. Matsalan itu artinya Perumpamaan/Misal/Tanda. Jadi, Imam Mahdi itu adalah Perumpamaan/Misal/Tanda Isa ibnu Maryam yang diutus Allah kepada sekalian manusia, bukan hanya kepada Bani Israil saja.
2. Matsalan itu artinya Perumpamaan/Misal/Tanda. Jadi, Imam Mahdi itu adalah Perumpamaan/Misal/Tanda Isa ibnu Maryam yang diutus Allah kepada sekalian manusia, bukan hanya kepada Bani Israil saja.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. gak ada 'pelanggaran' diatributkan ke alloh..
2. baca dong asukruf! perumpamaan tuhan siapa yang hebat: tuhannya isa atau tuhannya kuress; gak ada imam mahdi-mahdian..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. gak ada 'pelanggaran' diatributkan ke alloh..
2. baca dong asukruf! perumpamaan tuhan siapa yang hebat: tuhannya isa atau tuhannya kuress; gak ada imam mahdi-mahdian..
1. Kalau Allah menghidupkan yang secara fisik sudah mati, maka Dia akan melanggar hukum yang dibuat-Nya di dalam Al Qur'an, jadi kalau ada ayat Al Qur'an yang menyatakan bahwa "Dia menghidupkan yang mati" artinya orang yang sudah mati ruhaninya dihidupkan kembali oleh ruh Allah (firman/wahyu Allah) sehingga menjadi orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
2. Az-Zukhruf tidak membahas untuk mengambil keputusan Tuhan siapa yang hebat, melainkan memberikan gambaran kepada umat Islam bahwa Ibnu Maryam akan dijadikan Perumpamaan/Misal/Tanda bagi mereka (umat Islam), dan ternyata mereka memprotesnya hingga sekarang, walaupun ada juga umat Islam yang sudah menerimanya.
2. Az-Zukhruf tidak membahas untuk mengambil keputusan Tuhan siapa yang hebat, melainkan memberikan gambaran kepada umat Islam bahwa Ibnu Maryam akan dijadikan Perumpamaan/Misal/Tanda bagi mereka (umat Islam), dan ternyata mereka memprotesnya hingga sekarang, walaupun ada juga umat Islam yang sudah menerimanya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
1. gak ada 'pelanggaran' diatributkan ke alloh..
2. baca dong asukruf! perumpamaan tuhan siapa yang hebat: tuhannya isa atau tuhannya kuress; gak ada imam mahdi-mahdian..1. Kalau Allah menghidupkan yang secara fisik sudah mati, maka Dia akan melanggar hukum yang dibuat-Nya di dalam Al Qur'an, jadi kalau ada ayat Al Qur'an yang menyatakan bahwa "Dia menghidupkan yang mati" artinya orang yang sudah mati ruhaninya dihidupkan kembali oleh ruh Allah (firman/wahyu Allah) sehingga menjadi orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
2. Az-Zukhruf tidak membahas untuk mengambil keputusan Tuhan siapa yang hebat, melainkan memberikan gambaran kepada umat Islam bahwa Ibnu Maryam akan dijadikan Perumpamaan/Misal/Tanda bagi mereka (umat Islam), dan ternyata mereka memprotesnya hingga sekarang, walaupun ada juga umat Islam yang sudah menerimanya.
1. alloh bikin hukm buat manusia, bukan buat dirinya..
isa mau dihidupkan dan diturunkan, terserah dia..
2. kan poin kita perumpamaan/permisalan? lha yang dimisalkan itu adu hebat: antara tuhannya isa dengan tuhannya kuress.. gak ada imam-mahdi-mahdian.. silakan ubek-ubek asu kruf, kalau ada imam mahdi tunjukkan padaku!!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
1. gak ada 'pelanggaran' diatributkan ke alloh..
2. baca dong asukruf! perumpamaan tuhan siapa yang hebat: tuhannya isa atau tuhannya kuress; gak ada imam mahdi-mahdian..1. Kalau Allah menghidupkan yang secara fisik sudah mati, maka Dia akan melanggar hukum yang dibuat-Nya di dalam Al Qur'an, jadi kalau ada ayat Al Qur'an yang menyatakan bahwa "Dia menghidupkan yang mati" artinya orang yang sudah mati ruhaninya dihidupkan kembali oleh ruh Allah (firman/wahyu Allah) sehingga menjadi orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
2. Az-Zukhruf tidak membahas untuk mengambil keputusan Tuhan siapa yang hebat, melainkan memberikan gambaran kepada umat Islam bahwa Ibnu Maryam akan dijadikan Perumpamaan/Misal/Tanda bagi mereka (umat Islam), dan ternyata mereka memprotesnya hingga sekarang, walaupun ada juga umat Islam yang sudah menerimanya.
1. alloh bikin hukm buat manusia, bukan buat dirinya..
isa mau dihidupkan dan diturunkan, terserah dia..
2. kan poin kita perumpamaan/permisalan? lha yang dimisalkan itu adu hebat: antara tuhannya isa dengan tuhannya kuress.. gak ada imam-mahdi-mahdian.. silakan ubek-ubek asu kruf, kalau ada imam mahdi tunjukkan padaku!!
1. Tetapi Dia juga konsisten dengn komitmen-Nya untuk tidak melanggar hukum-hukum-Nya dalam Al Qur'an.
2. Ibnu Maryam dijadikan Perumpamaan/Misal/Tanda bagi umat Islam yang diturunkan (diutus) Allah sebagai Imam Mahdi.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. wong hukum itu dikenakan buat manusia kok, mosok dia melanggar..
itu dilakukan karena ia maha segalanya..
2. perumpamaanya bukan soal imam-mahdi DUNG.. tapi soal tuhan siapa yang lebih hebat: tuhannya isa atau btuhannya kuress.... gimana hasil ubek-ubek asu kruffnya: ada tidak imam mahdi????
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. wong hukum itu dikenakan buat manusia kok, mosok dia melanggar..
itu dilakukan karena ia maha segalanya..
2. perumpamaanya bukan soal imam-mahdi DUNG.. tapi soal tuhan siapa yang lebih hebat: tuhannya isa atau btuhannya kuress.... gimana hasil ubek-ubek asu kruffnya: ada tidak imam mahdi????
1. Tetapi, yang ada kaitannya dengan Allah, maka Dia tidak akan melanggarnya.
2. Yang jelas, Ibnu Maryam dijadikan Allah sebagai Perumpamaan/Misal/Tanda bagi umat Islam, sebagaimana Yohanes Pembaptis dijadikan Perumpamaan Elia yang merintis kedatangan Yesus Kristus kepada orang-orang Yahudi.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. kalau alloh melanggar, kepada siapa ia mempertanggung-jawabkan peanggaran yang dilakukannya?
2. gok usah OOT dung.. fokus di asu kruff! mana ada perumpamaan soal imam mahdi????
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. kalau alloh melanggar, kepada siapa ia mempertanggung-jawabkan peanggaran yang dilakukannya?
2. gok usah OOT dung.. fokus di asu kruff! mana ada perumpamaan soal imam mahdi????
1. Allah tidak pernah melanggar hukum-hukum yang dibuat-Nya yang ada kaitannya dengan manusia.
2. Az-Zukhruf hanya menjelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Misal/Tanda bagi umat Islam. Kemudian dijabarkan dengan hadits yang menjelaskan bahwa setelah ditafsirkan, Isa Ibnu Maryam yang dijanjikan akan datang itu ternyata sama dengan yang dijelaskan Allah dalam Az-Zukhruf sebagai Perumpamaan/Misal/Tanda bagi umat Islam, yang akan menjadi Imam Mahdi, Khalifatullah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
1. alloh bebas hukum..
2. asu kruf dan hadis itu tidak ada hubungannya DUNG, karena perumpamaan di asu kruff bukan tentang imam mahdi..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
SEGOROWEDI wrote:
1. alloh bebas hukum..
2. asu kruf dan hadis itu tidak ada hubungannya DUNG, karena perumpamaan di asu kruff bukan tentang imam mahdi..
- Allah taat hukum yang dibuat-Nya untuk manusia.
- Akal SEGO belum sanggup untuk menanggungnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Mirza Ghulam Ahmad “Kematian Yang Menjijikkan Untuk Seorang Nabi Palsu”
- kalau melanggar dosa ya?
- mulai OOT
di situlah simpul kesalahanmu DUNG
azukruf tidak bicara imam mahdi, perumpamaan di situ bukan perumpamaan tentang imam mahdi; maka gak ada hubungannya dengan hadis-mu itu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 2 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» Sejarah Keramat Mirza Ghulam Ahmad (Nabi Palsu Dari India)
» Benarkah Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok penggenapan Nubuat datangnya Isa Al Masih Mau’ud Yesus Kristus?
» lampu aladiin dan mirza ghulam ahmad
» mengenal ajaran mirza Ghulam Ahmad
» persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus
» Benarkah Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok penggenapan Nubuat datangnya Isa Al Masih Mau’ud Yesus Kristus?
» lampu aladiin dan mirza ghulam ahmad
» mengenal ajaran mirza Ghulam Ahmad
» persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus
Halaman 2 dari 9
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik