Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Halaman 4 dari 6 • Share
Halaman 4 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
First topic message reminder :
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
mystery wrote:Kedunghalang wrote:Shahadat Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Apakah shahadat ini SESAT?
Kitab Suci Ahmadiyah adalah Al Qur'an yang menggenapi kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi orang-orang yang berakwa. Walaupun, Al Qur'an itu sudah sempurna dan berlaku bagi seluruh umat manusia, tetapi jika merekat tidak bertakwa, maka Al Qur'an tidak akan mereka jadikan sebagai petunjuk.
wong pertanyaannya simple kok dijawab njlimet?
udah gitu syahadatnya gak ada aku bersaksi...
********************************************************************************************************************************************************al lā ilāha illa l-Lāh
tapi anda mendustakan firman-Nya
muḥammadar rasūlu l-Lāh
tapi anda mendustakan sabda-nya
17 dalil bahwa tidak ada nabi baru setelah wafatnya Rasulullah
********************************************************************************************************************************************************
jadi, yang begitu itu, apa namanya?
Shahadat itu adalah kesaksian bahwa LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH yang maknanya sama: ASYHADU AL LAA ILAAHA ILLALLAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.
Tidak ada satu pun pendakwaan Nabi Muhammad saw yang kami dustakan, termasuk TIDAK ADA NABI BARU SETELAH WAFATNYA RASULULLAH SAW, karena HMG Ahmad as diutus Allah sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud sebagaimana telah dinubuatkan di dalam Al Qur'an dan Hadits.
Tidak ada satu pun pendakwaan Nabi Muhammad saw yang kami dustakan, termasuk TIDAK ADA NABI BARU SETELAH WAFATNYA RASULULLAH SAW, karena HMG Ahmad as diutus Allah sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud sebagaimana telah dinubuatkan di dalam Al Qur'an dan Hadits.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:Dia dikenal oleh Adam as, Dia dikenal oleh Musa/Moses as, Dia dikenal oleh Isa/Yesus as, Dia dikenal oleh Muhammad saw, karena Dia adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin, Tuhan Yang Menciptakan dan Memelihara sekalian alam dan segala isinya termasuk Adam as, Musa/Moses as, Isa/Yesus as, Muhammad saw dan Dia juga yang menciptakan SEGO dan saya.
buktinya..
orang yahudi sejak jaman musa bahkan jaman adam
gak kenal nama itu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Dia dikenal oleh Adam as, Dia dikenal oleh Musa/Moses as, Dia dikenal oleh Isa/Yesus as, Dia dikenal oleh Muhammad saw, karena Dia adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin, Tuhan Yang Menciptakan dan Memelihara sekalian alam dan segala isinya termasuk Adam as, Musa/Moses as, Isa/Yesus as, Muhammad saw dan Dia juga yang menciptakan SEGO dan saya.
buktinya..
orang yahudi sejak jaman musa bahkan jaman adam
gak kenal nama itu
Mereka kenal Nama Itu, tetapi SEGO yang tertipu oleh orang-orang Yahudi yang telah menginterpolasi Bible.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
EL/ELOAH/ELOHIM
bukan nama (proper name) kedung..
apalagi ada swt-swtnya, ada alawajala-alawajalanya, ada rob-robnya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
EL/ELOAH/ELOHIM
bukan nama (proper name) kedung..
apalagi ada swt-swtnya, ada alawajala-alawajalanya, ada rob-robnya
Nama-nama Tuhan yang telah terinterpolasi dalam Bible diperbaiki dengan Asma-ul-Husna (Nama-Nama Tuhan Yang Terindah) dalam Al Qur'an yang telah Dia sempurnakan, Dia ridhoi dan Dia berinama Islam sebagai agama bagi sekalian manusia.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
hiyaa.. INTERPOLASI lagi..
narsis bangets memaha-mahakan dirinya sendiri 99 kali
btw. masih kalah sama muhammad >99 kali
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Tidak usah diulang-ulang, karena orang-orang Yahudi sudah mengakui bahwa mereka telah menginterpolasi Bible (PL & PB).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
yang ngulang-ngulang INTERPOLASI kan kamu..
nuduh terinterpolasi tapi masih dicomot-comot padahal sudah bengak-bengok ngajak gak nyomot alkitab
sikap/kepribadian aneh
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
yang ngulang-ngulang INTERPOLASI kan kamu..
nuduh terinterpolasi tapi masih dicomot-comot padahal sudah bengak-bengok ngajak gak nyomot alkitab
sikap/kepribadian aneh
Orang-orang Yahudi yang mengakui bahwa mereka telah menginterpolasi Bible, karena pernah musnah pada zaman Nebukadnezar.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
mengakui ada upaya pemusnahan
tapi gatot
anehnya: kamu bengak-bengok interpolasi-interpolasi mulu
kek orang kalap
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Interpolasi itu maksudnya adalah bahwa di dalamnya sudah banyak kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh orang-orang tertentu karena kepentingan, tetapi ada juga yang masih utuh berupa firman Tuhan. Untuk menguji kebenaran firman Allah itu harus dikonfirm dengan Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
mana kesalahannya??
alquran hanya nyontek secara asal NYEPLOS
kok dibilang konfirmasi, kadang diklaim sebagai pelurus
ke laut aja dah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
mana kesalahannya??
alquran hanya nyontek secara asal NYEPLOS
kok dibilang konfirmasi, kadang diklaim sebagai pelurus
ke laut aja dah
Kesalahan dalam Bible terlalu banyak. Sedangkan Al Qur'an itu adalah firman Allah. Salah-satu firman Allah dalam Bible yang masih bisa dikonfirm oleh Al Qur'an adalah dalam Kitab Ulangan 18:18.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
nah lo..
malah nyomot alkitab lagi
untuk mengais-ngais kebenaran palsu
kenapa? karena musa terbukti tidak asal neyplos
sdang muhammad terbukti selalu asal NYEPLOSS
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Bible dan Al Qur'an sepakat bahwa Nabi Musa as adalah utusan Allah kepada Bani Israil yang membawa Kitab syariat Taurat, sedangkan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah kepada sekalian manusia yang membawa Kitab syariat Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
bedanya
- musa diperintah Tuhan
- muhammad ngaku-aku diperintah alloh
- musa tidak asal nyeplos
- muhammad asal NYEPLOSS
- musa diperintah Tuhan
- muhammad ngaku-aku diperintah alloh
- musa tidak asal nyeplos
- muhammad asal NYEPLOSS
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:bedanya
- musa diperintah Tuhan
- muhammad ngaku-aku diperintah alloh
- musa tidak asal nyeplos
- muhammad asal NYEPLOSS
Menurut Bible dan Al Qur'an, Nabi Musa as dan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah, jadi kedua-duanya diperintah Allah, Tuhan Yang Maha Mengutus.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
siapapun bisa ngaku utusan..
termasuk Muhammad bahkan si mirzha gulam
tapi harus diuji: ASAL NYEPLOS KAGAK??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
siapapun bisa ngaku utusan..
termasuk Muhammad bahkan si mirzha gulam
tapi harus diuji: ASAL NYEPLOS KAGAK??
Ya boleh diuji berdasarkan Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
alquran
kompilasi ceplosan muhammad comot dan contek sana-sini
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
alquran
kompilasi ceplosan muhammad comot dan contek sana-sini
Horeee SEGO kehabisan kata-kata, sehingga mengunakan kata-kata rongsokan. Ada dalam ajaran Kristen?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
alquran
kompilasi ceplosan muhammad comot dan contek sana-sini
Horeee SEGO kehabisan kata-kata, sehingga mengunakan kata-kata rongsokan. Ada dalam ajaran Kristen?
itu FAKTA kan Dung..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
alquran
kompilasi ceplosan muhammad comot dan contek sana-sini
Horeee SEGO kehabisan kata-kata, sehingga mengunakan kata-kata rongsokan. Ada dalam ajaran Kristen?
itu FAKTA kan Dung..
Ya, SEGO kehabisan dalil adalah FAKTA. Buktinya, SEGO menuliskan kata-kata rongsokan yang tidak diajarkan oleh Yesus, tetapi mungkin diajarkan dalam kitab-kitab Yahudi yang telah terinterpolasi.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
kamu mo muter-muter ke manapun soal alquran
akan berujung ke fakta itu (muhammad asal casciscus/nyeplos)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 4 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
Halaman 4 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik