Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Halaman 3 dari 6 • Share
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
First topic message reminder :
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
KEDUNG menyahadati muhammad (dan MGA)
muhammad DISAHADATI oleh si kedungDalam agama Islam tidak ada kata atau istilah DISYAHADATI. Tetapi, maqam/derajat SHAHADAT hanya dianugerahkan Allah kepada Nabi Muhammad saw SAJA. Tidak ada seorang nabi/rasul Allah pun (termasuk Yesus/Isa Ibnu Maryam as) yang memiliki maqam/derajat tertinggi SHAHADAT, melainkan hanya YANG MULIA NABI BESAR MUHAMMAD RASULULLAH SAW.
ye..
kan hanya gaya bahasa pasif atau aktif
narsis banget..
ngaku berderajad paling tinggi..
nabi kok ikutan disahadati dan dimuliakan..
Itulah karunia Allah yang hanya Dia anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki, karena hanya Allah Yang Mempunyai Karunia Yang Besar (Al Jumu'ah 62:4/5). SEGO tidak usah iri kepada Nabi Muhammad saw, mendingan mentaati Yesus/Isa Ibnu Maryam, yakni mendengarkan dan mentaati Roh Kebenaran (Nabi Muhammad saw) yang akan memimpin kamu kepada segala kebenaran (Injil Yohanes).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:
Beginilah moral umat Islam yang tidak dipimpin oleh seorang Khalifah, jika sudah kehabisan akal dan dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits.
pembaca LI lebih cerdas tuk menilai.
yang mana yang lurus dan yang mana yang SESAT KUADRAT
Pembaca LI yang cerdas pasti tahu siapa yang PAMER KESOMBONGAN & KECONGKAKAN tetapi sesungguhnya banyak KELEMAHAN.
sayangnya pembaca LI tidak satupun yang menganut Aliran sesat GhulamdiyahIni karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui (An-Nisa 4:70/71) Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Al Jumu'ah 62:4/5).
QS 39:41. Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.
QS 33:36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
pembaca LI lebih cerdas tuk menilai.
yang mana yang lurus dan yang mana yang SESAT KUADRAT
Pembaca LI yang cerdas pasti tahu siapa yang PAMER KESOMBONGAN & KECONGKAKAN tetapi sesungguhnya banyak KELEMAHAN.
sayangnya pembaca LI tidak satupun yang menganut Aliran sesat GhulamdiyahIni karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui (An-Nisa 4:70/71) Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Al Jumu'ah 62:4/5).
QS 39:41. Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.
QS 33:36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",
Sesungguhnya, Tuhan Engkau, Dia-lah Yang Lebih Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia Lebih Mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (Al Qalam 68:6/7).
Apakah Pendekar Tahu dan MUI lebih tahu dibandingkan Allah Tuhan yang Lebih/Maha Mengetahui, siapa yang SESAT dari jalan-Nya?
Ingat!!!! Orang yang anda tuduh sesat itu adalah seorang Khalifah Allah & Imam Mahdi (Pemimpin yang mendapat petunjuk langsung dari Allah).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:Itulah karunia Allah yang hanya Dia anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki, karena hanya Allah Yang Mempunyai Karunia Yang Besar (Al Jumu'ah 62:4/5). SEGO tidak usah iri kepada Nabi Muhammad saw, mendingan mentaati Yesus/Isa Ibnu Maryam, yakni mendengarkan dan mentaati Roh Kebenaran (Nabi Muhammad saw) yang akan memimpin kamu kepada segala kebenaran (Injil Yohanes).
alloh dijunjung-junjun demikian juga muhammad
alloh dimuliakan tinggi-tinggi demikian juga muhammad
alloh disahadati demikian juga muhammad
alloh = muhammad
F A K T A
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Itulah karunia Allah yang hanya Dia anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki, karena hanya Allah Yang Mempunyai Karunia Yang Besar (Al Jumu'ah 62:4/5). SEGO tidak usah iri kepada Nabi Muhammad saw, mendingan mentaati Yesus/Isa Ibnu Maryam, yakni mendengarkan dan mentaati Roh Kebenaran (Nabi Muhammad saw) yang akan memimpin kamu kepada segala kebenaran (Injil Yohanes).
alloh dijunjung-junjun demikian juga muhammad
alloh dimuliakan tinggi-tinggi demikian juga muhammad
alloh disahadati demikian juga muhammad
alloh = muhammad
F A K T A
Fakta itu berlaku juga bagi Yesus/Isa Ibnu Maryam as, tetapi maqam SHAHADAT hanya dimiliki Allah dan Nabi Muhammad saw. Sedangkan Nabi Isa Al Masih (Yesus) Ibnu Maryam as belum sampai, karena yurisdiksi ajarannya hanya untuk Bani Israil saja.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Yesus dimuliakan karena Ia adalah Tuhan..
lha muhammad?
kok kamu junjung-junjung..
kok kamu mulia-muliakan..
islam = dwitheis
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
Yesus dimuliakan karena Ia adalah Tuhan..
lha muhammad?
kok kamu junjung-junjung..
kok kamu mulia-muliakan..
islam = dwitheis
Yesus bukan Tuhan, tetapi Utusan Tuhan kepada Bani Israil saja.
Nabi Muhammad saw juga Utusan Tuhan kepada sekalian manusia.
Islam adalah Agama Tuhan Yang Sempurna.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
muhammad bukan tuhan..
maka jangan kamu junjung-junjung ya nak..
jangan kamu mulia-muliakan kek tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
apalagi mga..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Tiada yang patut disembah, melainkan hanya Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah (Shahadat). HMG Ahmad as hanyalah Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam yang dijadikan perumpamaan dan dijanjikan kedatangannya berdasarkan Al Qur'an dan Hadits.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
tetep aja..
banyak oknum yang kamu junjung-junjung
itu SESAT kedung..
yang layak dimuliakan itu hanya Tuhan Allah
(bukan alloh is tuhan)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
tetep aja..
banyak oknum yang kamu junjung-junjung
itu SESAT kedung..
yang layak dimuliakan itu hanya Tuhan Allah
(bukan alloh is tuhan)
Tuhan Allah dalam Alkitab sudah diperbaiki dengan Allah Rabbul Aalamin dalam Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
bukan diperbaiki tapi DISESATKAN Kedung..
dari Allah/Tuhan/Tuhan Allah menjadi 'alloh is tuhan'
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:
bukan diperbaiki tapi DISESATKAN Kedung..
dari Allah/Tuhan/Tuhan Allah menjadi 'alloh is tuhan'
Yang kotor diganti dengan yang bersih. Yang sempit (Bani Israil) diganti dengan yang luas (sekalian manusia di dunia).
SEGO belum bisa menulis Allah Ar-Rabbul Aaalamin yah?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
Itu SALAH SEGO, makanya diperbaiki dengan Al Qur'an, menjadi Allah Ar-Rabbul Aalamin.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
@ALL PENGIKUT ALIRAN SEMPALAN,
KHUSUS UNTUK TRIT AHMADIYAH YANG ANE BUAT , AGAR BISA MENAMBAH WAWASAN KITA BERSAMA
MAKA ANE HANYA MELAYANI KOMEN YANG DISERTAI PEMAHAMAN NAHWU SHOROF DAN MENGGUNAKAN HADIS YANG SHAHIH
JADI ARGUMEN NGEYEL MODAL MANGAP ATAU KELAS CURUT TIDAK DILAYANI.
THANKS.
KHUSUS UNTUK TRIT AHMADIYAH YANG ANE BUAT , AGAR BISA MENAMBAH WAWASAN KITA BERSAMA
MAKA ANE HANYA MELAYANI KOMEN YANG DISERTAI PEMAHAMAN NAHWU SHOROF DAN MENGGUNAKAN HADIS YANG SHAHIH
JADI ARGUMEN NGEYEL MODAL MANGAP ATAU KELAS CURUT TIDAK DILAYANI.
THANKS.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Berapa banyak ayat suci Al Qur'an yang menanyakan: AFALAA TA'QILUUUUUUUN?
1. NUBUATAN DALAM HADITS YANG DIDUKUNG FIRMAN ALLAH DALAM AYAT SUCI AL QUR'AN DAN SUDAH TERGENAPI, MAKA HADITS ITU SHAHIH PADA PANDANGAN ALLAH DAN REALITAS.
2. ALIRAN SEMPALAN ADALAH SUATU KELOMPOK UMAT BERAGAMA YANG TIDAK MEMILIKI SEORANG PEMIMPIN YANG DIPILIH ALLAH. PARAMETERNYA ADALAH SUNNAH RASULULLAH SAW DAN SUNNAH KHULAFA-UR-RASYIDIN, KETIKA UMAT ISLAM SENANTIASA DIPIMPIN OLEH SEORANG KHALIFAH DENGAN KHILAFAT 'ALA MIN HAJJIN NUBUWWAH.
1. NUBUATAN DALAM HADITS YANG DIDUKUNG FIRMAN ALLAH DALAM AYAT SUCI AL QUR'AN DAN SUDAH TERGENAPI, MAKA HADITS ITU SHAHIH PADA PANDANGAN ALLAH DAN REALITAS.
2. ALIRAN SEMPALAN ADALAH SUATU KELOMPOK UMAT BERAGAMA YANG TIDAK MEMILIKI SEORANG PEMIMPIN YANG DIPILIH ALLAH. PARAMETERNYA ADALAH SUNNAH RASULULLAH SAW DAN SUNNAH KHULAFA-UR-RASYIDIN, KETIKA UMAT ISLAM SENANTIASA DIPIMPIN OLEH SEORANG KHALIFAH DENGAN KHILAFAT 'ALA MIN HAJJIN NUBUWWAH.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
Itu SALAH SEGO, makanya diperbaiki dengan Al Qur'an, menjadi Allah Ar-Rabbul Aalamin.
sejak jaman musa bahkan adam..
nama itu tidak pernah dikenal
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
Itu SALAH SEGO, makanya diperbaiki dengan Al Qur'an, menjadi Allah Ar-Rabbul Aalamin.
sejak jaman musa bahkan adam..
nama itu tidak pernah dikenal
Karena Adam, Musa/Moses s/d Isa/Yesus adalah para utusan Allah kepada kaumnya saja, sedangkan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah kepada sekalian manusia, sehingga Tuhan Allah menegaskan bahwa Aku adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin = Tuhan Pencipta dan Pemelihara sekalian alam dan segala isinya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:
Apakah Pendekar Tahu dan MUI lebih tahu dibandingkan Allah Tuhan yang Lebih/Maha Mengetahui, siapa yang SESAT dari jalan-Nya?
Ingat!!!! Orang yang anda tuduh sesat itu adalah seorang Khalifah Allah & Imam Mahdi (Pemimpin yang mendapat petunjuk langsung dari Allah).
anda percaya gak kalau diluar orang yang bersyahadat mereka adalah orang-orang yang tersesat?
anda percaya gak kalau Al Quran adalah batu uji untuk kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi untuk seluruh umat manusia?
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
mystery wrote:Kedunghalang wrote:
Apakah Pendekar Tahu dan MUI lebih tahu dibandingkan Allah Tuhan yang Lebih/Maha Mengetahui, siapa yang SESAT dari jalan-Nya?
Ingat!!!! Orang yang anda tuduh sesat itu adalah seorang Khalifah Allah & Imam Mahdi (Pemimpin yang mendapat petunjuk langsung dari Allah).
anda percaya gak kalau diluar orang yang bersyahadat mereka adalah orang-orang yang tersesat?
anda percaya gak kalau Al Quran adalah batu uji untuk kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi untuk seluruh umat manusia?
Shahadat Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Apakah shahadat ini SESAT?
Kitab Suci Ahmadiyah adalah Al Qur'an yang menggenapi kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi orang-orang yang berakwa. Walaupun, Al Qur'an itu sudah sempurna dan berlaku bagi seluruh umat manusia, tetapi jika merekat tidak bertakwa, maka Al Qur'an tidak akan mereka jadikan sebagai petunjuk.
Kitab Suci Ahmadiyah adalah Al Qur'an yang menggenapi kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi orang-orang yang berakwa. Walaupun, Al Qur'an itu sudah sempurna dan berlaku bagi seluruh umat manusia, tetapi jika merekat tidak bertakwa, maka Al Qur'an tidak akan mereka jadikan sebagai petunjuk.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
Itu SALAH SEGO, makanya diperbaiki dengan Al Qur'an, menjadi Allah Ar-Rabbul Aalamin.
sejak jaman musa bahkan adam..
nama itu tidak pernah dikenalKarena Adam, Musa/Moses s/d Isa/Yesus adalah para utusan Allah kepada kaumnya saja, sedangkan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah kepada sekalian manusia, sehingga Tuhan Allah menegaskan bahwa Aku adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin = Tuhan Pencipta dan Pemelihara sekalian alam dan segala isinya.
apa hubungannya?
kalau sosok bernama alloh swt adalah Tuhan..
tentu sejak jaman musa bahkan jaman adam sosok/nama itu dikenal..
kok tidak? lha muhammad nemu ilah itu di goa mana?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:disesatkan gak merasa..
yang bener itu TUHAN/ALLAH/TUHAN ALLAH (sebutan/bukan nama)
bukan alloh is tuhan
Itu SALAH SEGO, makanya diperbaiki dengan Al Qur'an, menjadi Allah Ar-Rabbul Aalamin.
sejak jaman musa bahkan adam..
nama itu tidak pernah dikenalKarena Adam, Musa/Moses s/d Isa/Yesus adalah para utusan Allah kepada kaumnya saja, sedangkan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah kepada sekalian manusia, sehingga Tuhan Allah menegaskan bahwa Aku adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin = Tuhan Pencipta dan Pemelihara sekalian alam dan segala isinya.
apa hubungannya?
kalau sosok bernama alloh swt adalah Tuhan..
tentu sejak jaman musa bahkan jaman adam sosok/nama itu dikenal..
kok tidak? lha muhammad nemu ilah itu di goa mana?
Dia dikenal oleh Adam as, Dia dikenal oleh Musa/Moses as, Dia dikenal oleh Isa/Yesus as, Dia dikenal oleh Muhammad saw, karena Dia adalah Allah Ar-Rabbul 'Aalamin, Tuhan Yang Menciptakan dan Memelihara sekalian alam dan segala isinya termasuk Adam as, Musa/Moses as, Isa/Yesus as, Muhammad saw dan Dia juga yang menciptakan SEGO dan saya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:Shahadat Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Apakah shahadat ini SESAT?
Kitab Suci Ahmadiyah adalah Al Qur'an yang menggenapi kitab-kitab sebelumnya dan petunjuk bagi orang-orang yang berakwa. Walaupun, Al Qur'an itu sudah sempurna dan berlaku bagi seluruh umat manusia, tetapi jika merekat tidak bertakwa, maka Al Qur'an tidak akan mereka jadikan sebagai petunjuk.
wong pertanyaannya simple kok dijawab njlimet?
udah gitu syahadatnya gak ada aku bersaksi...
********************************************************************************************************************************************************al lā ilāha illa l-Lāh
tapi anda mendustakan firman-Nya
muḥammadar rasūlu l-Lāh
tapi anda mendustakan sabda-nya
17 dalil bahwa tidak ada nabi baru setelah wafatnya Rasulullah
********************************************************************************************************************************************************
jadi, yang begitu itu, apa namanya?
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
Halaman 3 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik