Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Halaman 1 dari 6 • Share
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA TAHUN 2005
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 11/MUNAS VII/MUI/15/2005
Tentang
ALIRAN AHMADIYAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M, setelah
MENIMBANG :
a. bahwa sampai saat ini aliran Ahmadiyah terus berupaya untuk mengembangkan pahamnya di Indonesia, walaupun sudah ada fatwa MUI dan telah dilarang keberadaannya;
b. bahwa upaya pengembangan faham Ahmadiyah tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat;
c. bahwa sebagian masyarakat meminta penegasan kembali fatwa MUI tentang faham Ahmadiyah sehubungan dengan timbulnya berbagai pendapat dan berbagai reaksi di kalangan masyarakat;
d. bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan menjaga kemurnian aqidah Islam, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menegaskan kembali fatwa tentang aliran Ahmadiyah.
MENGINGAT :
1. Firman Allah subhanahu wata’ala.:
1) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).
2) وَأَنَّ هذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ، ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ (الأنعام : 153(
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
kutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-An’am {6}: 153)
3) يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ … (المائدة : 105)
“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi madharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk…” (QS. al-Ma’idah {5}: 105).
2. Hadits Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.; a.l.:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، لاَنَبِيَّ بَعْدِيْ (رواه البخاري(
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي(
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; karena itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi)
MEMPERHATIKAN :
1. Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir.Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.
2. Keputusan Fatwa MUNAS II MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah Qadiyaniyah.
3. Pendapat Sidang Komisi C Bidang Fatwa pada Munas VII MUI 2005
Dengan bertawakal kepada Allah subhanabu wata’ala
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH
1. Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada di luar Islam, sesat dan
menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam).
2. Bagi mereka yang terlanjur mengikuti Aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al-haqq), yang sejalan dengan al-Qur’an dan al-Hadis.
3. Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M
MUSYAWARAH NASIONAL VII
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pimpinan Sidang Pleno
Ketua, Sekretaris
ttd. ttd.
Prof. Dr. H. Umar Shihab Cap. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
salapanbelas maret- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 711
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta, tanah tumpah darah beta.
Join date : 19.03.14
Reputation : 5
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
salapanbelas maret wrote:Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:salapanbelas maret wrote:Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
Sekalian saja posting fatwa MUI 1980 biar pada tahu bagaimana kandungannya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIK
NAUZUBILLAH BIN ZALIK
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIK
Menentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIKMenentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
justru yang menentang Nabi Muhammad adalah HMGA, Nabi Muhammad bilang ia Nabi penutup, eh si HMGA ngaku Nabi
apa gak menentang perkataan Nabi Muhammad namanya ????
mau jadi apa kamu nak nak
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIKMenentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
justru yang menentang Nabi Muhammad adalah HMGA, Nabi Muhammad bilang ia Nabi penutup, eh si HMGA ngaku Nabi
apa gak menentang perkataan Nabi Muhammad namanya ????
mau jadi apa kamu nak nak
Jika menentang Nabi Muhammad saw, tidak mungkin Allah menjadikan HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & Sunan Ibnu Majah) dan sesungguhnya kenabian yang disandang HMG Ahmad as adalah kenabian sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIKMenentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
justru yang menentang Nabi Muhammad adalah HMGA, Nabi Muhammad bilang ia Nabi penutup, eh si HMGA ngaku Nabi
apa gak menentang perkataan Nabi Muhammad namanya ????
mau jadi apa kamu nak nakJika menentang Nabi Muhammad saw, tidak mungkin Allah menjadikan HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & Sunan Ibnu Majah) dan sesungguhnya kenabian yang disandang HMG Ahmad as adalah kenabian sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
jangan gotak gatuk isi Al Qur'an dech.
nama imam mahdi atau Ghulam ahmad tak satupun pernah disebut, kalo ada bawa dimari, samapai kiamat juga gak akan ketemu
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:SEMOGA ANAK CUCU KITA TERHINDAR DARI ALIRAN SESAT.
NAUZUBILLAH BIN ZALIKMenentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
justru yang menentang Nabi Muhammad adalah HMGA, Nabi Muhammad bilang ia Nabi penutup, eh si HMGA ngaku Nabi
apa gak menentang perkataan Nabi Muhammad namanya ????
mau jadi apa kamu nak nakJika menentang Nabi Muhammad saw, tidak mungkin Allah menjadikan HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & Sunan Ibnu Majah) dan sesungguhnya kenabian yang disandang HMG Ahmad as adalah kenabian sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
jangan gotak gatuk isi Al Qur'an dech.
nama imam mahdi atau Ghulam ahmad tak satupun pernah disebut, kalo ada bawa dimari, samapai kiamat juga gak akan ketemu
Ada dalam Ash-Shaf 61:6/7 yang diuraikan dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4, juga dalam An-Nur 24:55/56 dan Az-Zukhruf 43:57/58 serta An-Nisa 4:69/70 yang secara detail dijelaskan dalam berbagai macam hadits shahih wal mutawatir.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:Menentang Imam Mahdi as sama dengan menentang Nabi Muhammad saw. Menentang Nabi Muhammad saw sama dengan menentang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana. Menurut Al Qur'an, mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan termasuk orang-orang yang hina (Al Mujaadalah 58:20/21.
justru yang menentang Nabi Muhammad adalah HMGA, Nabi Muhammad bilang ia Nabi penutup, eh si HMGA ngaku Nabi
apa gak menentang perkataan Nabi Muhammad namanya ????
mau jadi apa kamu nak nakJika menentang Nabi Muhammad saw, tidak mungkin Allah menjadikan HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & Sunan Ibnu Majah) dan sesungguhnya kenabian yang disandang HMG Ahmad as adalah kenabian sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
jangan gotak gatuk isi Al Qur'an dech.
nama imam mahdi atau Ghulam ahmad tak satupun pernah disebut, kalo ada bawa dimari, samapai kiamat juga gak akan ketemuAda dalam Ash-Shaf 61:6/7 yang diuraikan dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4, juga dalam An-Nur 24:55/56 dan Az-Zukhruf 43:57/58 serta An-Nisa 4:69/70 yang secara detail dijelaskan dalam berbagai macam hadits shahih wal mutawatir.
mana, gak ada tuch kata imam mahdi di ayat tersebut.
memang kamu pendusta besar yang mengemis minta diakui sebagai umat islam, padahal beda tipis dengan paulus
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
PEMBACA LI YANG CERDAS
Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.
Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:
Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:PEMBACA LI YANG CERDAS
pembaca pasti cerdas, kecuali elu
Kedunghalang wrote:Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUT
Kedunghalang wrote:Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islam
Kedunghalang wrote:Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadis
Kedunghalang wrote:An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifah
Kedunghalang wrote:Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadis
Kedunghalang wrote:Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLIS
Kedunghalang wrote:Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROT
Kedunghalang wrote:HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
SILAHKAN MENGHAYAL
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:PEMBACA LI YANG CERDAS
pembaca pasti cerdas, kecuali eluKedunghalang wrote:Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUTKedunghalang wrote:Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islamKedunghalang wrote:Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifahKedunghalang wrote:Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLISKedunghalang wrote:Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROTKedunghalang wrote:HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
SILAHKAN MENGHAYAL
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:PEMBACA LI YANG CERDAS
pembaca pasti cerdas, kecuali eluKedunghalang wrote:Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUTKedunghalang wrote:Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islamKedunghalang wrote:Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifahKedunghalang wrote:Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLISKedunghalang wrote:Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROTKedunghalang wrote:HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
SILAHKAN MENGHAYAL
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:PEMBACA LI YANG CERDAS
pembaca pasti cerdas, kecuali eluKedunghalang wrote:Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUTKedunghalang wrote:Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islamKedunghalang wrote:Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifahKedunghalang wrote:Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLISKedunghalang wrote:Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROTKedunghalang wrote:HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
SILAHKAN MENGHAYAL
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT
GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:PEMBACA LI YANG CERDAS
pembaca pasti cerdas, kecuali eluKedunghalang wrote:Sekarang TERBUKTI, si SOMBONG dan CONGKAK sedang pamer KEBODOHAN.
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUTKedunghalang wrote:Ash-Shaf 61:6/7 Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana menubuatkan lewat Nabi Isa as tentang kedatangan seorang Rasul, setelah beliau as wafat, yang namanya AHMAD.Penggenapan nubuatan itu diuraikan dalam Al Qur'an:Al Jumu'ah 62:2/3, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.Al Jumu'ah 62:3/4, Allah telah membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka, yakni Imam Mahdi, dan mengajarkan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, ketika mereka dalam kesesatan yang nyata.
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islamKedunghalang wrote:Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Al Jumu'ah: Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa yang dimaksud aakhorin adalah keturunan bangsa Salman Al Farisi ra (Persia).
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:An-Nur 24:55/56 Allah telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah (layastakhlifannahum=1305H) di bumi.
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifahKedunghalang wrote:Sunan Ibnu Majah: Nabi saw menjelaskan bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Khlifatullah. Jika umat Islam melihatnya, maka Nabi saw memerintahkan untuk bai'at kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju.
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadisKedunghalang wrote:Tepat pada tahun 1305H (Layastakhlifannahum), HMG Ahmad as yang berasal dari Qadian, suatu tempat di Hindustan yang dekat salju Gunung Himalaya, atas perintah Allah telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as.
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLISKedunghalang wrote:Al Masih Mau'ud artinya Al Masih yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an bahwa Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan/Matsalan (Az-Zukhruf 43:57/58) dan di dalam Hadits bahwa Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Shahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROTKedunghalang wrote:HMG Ahmad as telah diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan telah dianugerahi Nikmat Allah yang tertinggi (Kenabian/Kerasulan Muhammad saw) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:69/70.
SILAHKAN MENGHAYAL
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROTGOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
yang kamu tampilkan adalah GOTAK GATUK TERJEMAHAN bukan Pemahaman berdasarkan ilmu alat
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
pembaca pasti cerdas, kecuali elu
yups, itulah kamu, tapi ditambah AKUT
ayat tersebut menganai Nabi Muhammad, modal gotak gatuk gak laku ama kami semua umat islam
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadis
ayat tersebut berbicara untuk semua orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, so semua orang islam bisa menjadi khalifah
posting hadisnya yg lengkap, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kaum ahmadiyah adalah pemalsu/gotak gatuk hadis
semua nabi pendusta juga mengaku mendapat wahyu dari Allah, padahal yang menemui mereka adalah IBLIS
hadis itu udah saya buktikan bahwa hanya modal GOTAK GATUK bin CEPRAT CEPROT
SILAHKAN MENGHAYAL
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROTGOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
yang kamu tampilkan adalah GOTAK GATUK TERJEMAHAN bukan Pemahaman berdasarkan ilmu alat
Kamu saja baru belajar ilmu alat dan masih sedikit pengetahuannya, tetapi sudah SOMBONG dan CONGKAK.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:
SEMUA KOMENTAR ANDA HANYA JERITAN ORANG YANG SUDAH KEHABISAN DALIL AL QUR'AN & HADITS.
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROTGOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
yang kamu tampilkan adalah GOTAK GATUK TERJEMAHAN bukan Pemahaman berdasarkan ilmu alat
Kamu saja baru belajar ilmu alat dan masih sedikit pengetahuannya, tetapi sudah SOMBONG dan CONGKAK.
ILMU ALAT LEBIH AKURAT KETIMBANG GATUKMOLOGY, SO WE'LL SEE
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:salapanbelas maret wrote:Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
Sekalian saja posting fatwa MUI 1980 biar pada tahu bagaimana kandungannya.
Emangnya gimana isi dari fatwa MUI 1980 ?
salapanbelas maret- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 711
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta, tanah tumpah darah beta.
Join date : 19.03.14
Reputation : 5
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
pembaca lebih pandai menilai siapa yang hanya moda GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROTGOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
yang kamu tampilkan adalah GOTAK GATUK TERJEMAHAN bukan Pemahaman berdasarkan ilmu alat
Kamu saja baru belajar ilmu alat dan masih sedikit pengetahuannya, tetapi sudah SOMBONG dan CONGKAK.
ILMU ALAT LEBIH AKURAT KETIMBANG GATUKMOLOGY, SO WE'LL SEE
Al Qur'an dan Hadits lebih akurat untuk menafsirkan ayat-ayat suci Al Qur'an. Ilmu Alat (nahwu sharaf) dikembangkan pada zaman Dinasti Abbasiah, ratusan tahun setelah Al Qur'an dan Hadits. Lagipula, kamu belum memahami sepenuhnya kaidah nahwu sharaf, misalnya: Kaidah Idhafat (Mudhaf wal Mudhof Ilaih) & Kaidah Fi'il Madhi lil Mustaqbal.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
salapanbelas maret wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:salapanbelas maret wrote:Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
Sekalian saja posting fatwa MUI 1980 biar pada tahu bagaimana kandungannya.
Emangnya gimana isi dari fatwa MUI 1980 ?
Dasarnya adalah 9 (sembilan) buah buku tentang Ahmadiyah tanpa menyebutkan judul buku dan para penulisnya siapa. Jadi, fatwa MUI yang ini betul-betul fatwa yang tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadits. Sedangkan fatwa MUI 2005 menuliskan ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadits, tetapi semuanya sudah dibantah dengan uraian yang memadai, sehingga tidak ada alasan untuk memfatwa Ahmadiyah sesat, menyesatkan dan di luar Islam. Lagipula, secara spiritual agama Islam, MUI tidak memiliki wewenang untuk memfatwa sesat, karena hanya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang berhak untuk menyatakan sesat. (Al Qalam 68:7/8)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:GOTAK GATUK WAL CEPRAT CEPROT keluar dari orang yang MENJERIT-JERIT KARENA TIDAK PUNYA DALIL ALQUR'AN DAN HADITS. Bandingkan dengan tulisan saya yang selalu menampilkan ayat suci Al Qur'an dan/atau hadits yang mendukungnya.
yang kamu tampilkan adalah GOTAK GATUK TERJEMAHAN bukan Pemahaman berdasarkan ilmu alat
Kamu saja baru belajar ilmu alat dan masih sedikit pengetahuannya, tetapi sudah SOMBONG dan CONGKAK.
ILMU ALAT LEBIH AKURAT KETIMBANG GATUKMOLOGY, SO WE'LL SEEAl Qur'an dan Hadits lebih akurat untuk menafsirkan ayat-ayat suci Al Qur'an. Ilmu Alat (nahwu sharaf) dikembangkan pada zaman Dinasti Abbasiah, ratusan tahun setelah Al Qur'an dan Hadits. Lagipula, kamu belum memahami sepenuhnya kaidah nahwu sharaf, misalnya: Kaidah Idhafat (Mudhaf wal Mudhof Ilaih) & Kaidah Fi'il Madhi lil Mustaqbal.
kaidah idhafat tidak menunjukan waktu, sementara Fi'il Madhi digunakan untuk masa lalu.
ngeyel kok gak ketulungan ne si kedungsesat
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
Kedunghalang wrote:salapanbelas maret wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:salapanbelas maret wrote:Ternyata ahmadia itu meresahkan ya!?
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
Sekalian saja posting fatwa MUI 1980 biar pada tahu bagaimana kandungannya.
Emangnya gimana isi dari fatwa MUI 1980 ?Dasarnya adalah 9 (sembilan) buah buku tentang Ahmadiyah tanpa menyebutkan judul buku dan para penulisnya siapa. Jadi, fatwa MUI yang ini betul-betul fatwa yang tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadits. Sedangkan fatwa MUI 2005 menuliskan ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadits, tetapi semuanya sudah dibantah dengan uraian yang memadai, sehingga tidak ada alasan untuk memfatwa Ahmadiyah sesat, menyesatkan dan di luar Islam. Lagipula, secara spiritual agama Islam, MUI tidak memiliki wewenang untuk memfatwa sesat, karena hanya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang berhak untuk menyatakan sesat. (Al Qalam 68:7/8)
Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Fatwa MUI Tentang Kesesatan Ahmadiyah
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:salapanbelas maret wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
tegantung , kalo Muslim yang ngerti tata bahasa Arab/ Nahwu Sharaf ya gak masalah, tapi gimana dg yang kurang paham, tentu akan tersesat
Sekalian saja posting fatwa MUI 1980 biar pada tahu bagaimana kandungannya.
Emangnya gimana isi dari fatwa MUI 1980 ?Dasarnya adalah 9 (sembilan) buah buku tentang Ahmadiyah tanpa menyebutkan judul buku dan para penulisnya siapa. Jadi, fatwa MUI yang ini betul-betul fatwa yang tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadits. Sedangkan fatwa MUI 2005 menuliskan ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadits, tetapi semuanya sudah dibantah dengan uraian yang memadai, sehingga tidak ada alasan untuk memfatwa Ahmadiyah sesat, menyesatkan dan di luar Islam. Lagipula, secara spiritual agama Islam, MUI tidak memiliki wewenang untuk memfatwa sesat, karena hanya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang berhak untuk menyatakan sesat. (Al Qalam 68:7/8)
Keputusan Mujamma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 (4/2) dalam Muktamar II di Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 10-16 Rabi’ al-Tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 M tentang Aliran Qadiyaniyah, yang antara lain menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad dan menerima wahyu adalah murtad dan keluar dari Islam karena mengingkari ajaran Islam yang qath’i dan disepakati oleh seluruh ulama Islam bahwa Muhammad SAW
Secara spiritual agama Islam, para ulama Organisasi Konferensi Islam (OKI) tidak memiliki wewenang untuk memfatwa sesat, karena hanya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang berhak untuk menyatakan sesat. (Al Qalam 68:7/8)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
» fatwa MUI tentang tahun baruan
» FATWA MUI TENTANG SYIAH 2012
» Kepalsuan Hadits Ahmadiyah tentang Gerhana
» KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik