ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI

First topic message reminder :

masih ada yang belum tahu tentang ini?

mari kita bahas.

Tuhan itu kalau di Quran adalah illah.

Kalau Allah itu NAMA KHUSUS TUHAN, bukan sembarang illah boleh pakai nama Allah itu,tapi hanya tuhan aslinya umat Islam yang boleh disebut Allah itu.

Bukan uhan aslinya kafir,seperti pohon,yesus,roh kudus,gunung,api dll itu tidak boleh disebut Allah,tapi boleh dsebut tuhan/illah karena disembah oleh manusia(kafir).

dee-nee wrote:

isaku wrote:

Kasus Rabb = akunya adalah Allah (TUHAN) no nama eksklusif >>> memang siapa lagi yang bisa bilang (dengan fakta dan kenyataan, bukan janji) Aku ini Rabb-mu selain Allah (TUHAN)
Kasus Presiden = akunya adalah manusia bernama eksklusif SBY >>> karena Megawati, Gusdur, dan siapapun bisa bilang begitu

g fair   

kok ga fair .... ya memang begitu kok secara tata bahasa nya

 

kalo fair itu begini :

Kasus Rabb = akunya adalah Allah
Kasus Presiden = akunya adalah SBY

masa membandingkan ada keterangan tambahan berupa klaim yg tidak dibuktikan dari perbandingan dimaksud. (note: ttg nama eksklusif apa tidak)
  

amara wrote:Siapa yang bahas tentang KATA khusus?! Ini tentang NAMA khusus tuhan.

Kalau TUHAN saja titik, itu pengertian UMUM  untuk menyebut sembarang sesembahan. Ada pohon,yesus,uang Allah,dewa dll.


Nah,kalau ALLAH itu adalah NAMA KHUSUS TUHAN, tuhannya umat muslim.

Karena tuhan aslinya umat kristen adalah yesus, bapa dan roh kudus,bukan Allah.

Kalau Allah difitnah jadi nama UMUM tuhan,maka akan ngaco jadinya,karena pohon pun kalau jadi sesembahan manusia akan disebut Allah juga dll, dan itulah mengapa Allah itu bukan nama umum, tapi NAMA KHUSUS TUHAN.

Masih ada yang hutang jawaban:
Apa nama dan sifat SBY itu sama dengan nama dan sifat Allah?

Jawab! Pakai tuh bagan ngacomu!

Merah : oleh karena itu saya tanya Mutiara dari awal .... yang dimaksud nama khusus itu apa ?? ...
tuhan bernama khusus Allah ....... apakah sama kasusnya dengan ........ manusia bernama khusus SBY

Ini dari awal saya sudah minta Mutiara untuk confirm (supaya ga salah paham) .... tapi dia posting2 terus
dan akhirnya sampai pada jawaban .... tuhan bernama Allah = manusia bernama SBY

atau ..... tuhan bernama khusus Allah = manusia bernama khusus SBY

persamaan kasus ini yang saya tolak

karena dalam tata bahasa ... ada yang disebut nama umum dan nama khusus juga .... (nama atau kata .... sama saja)
Dan kalau ....

anda bilang nama dan kata itu tidak sama ....
Kalau ............... anda bilang nama khusus dan kata khusus itu tidak sama .....
dalam tata bahasa yang anda sebut "nama khusus" SBY pun disebut juga "kata khusus SBY"

Maknanya : nama SBY ini diberikan untuk menjadi pembeda (penyempitan makna) antara manusia satu dengan lainnya ....
jadi kalau anda bilang yang merah >>>> dalam tata bahasa artinya tetap sama .... nama/kata SBY ini dipakai untuk menjadi pembeda sesuatu yang banyak .... nama/kata SBY adalah penyempitan dari sesuatu yang umum >>> umum dalam hal ini nama/kata "manusia"

jadi ... Allah adalah nama khusus tuhan >>>> tidak sama kasusnya dengan SBY adalah nama khusus manusia    
kalau masuk dalam tata bahasa .... Allah itu adalah nama umum >>> yang artinya TUHAN
Tapi .... karena makna tuhan bisa bermacam2 .... maka Allah disebut nama khusus untuk menjelaskan SATU2NYA TUHAN

Artinya .... Allah adalah nama umum yang khusus untuk menjelaskan SATU2NYA TUHAN
sementara SBY adalah nama khusus dari manusia ....

Jadi .... Allah artinya SATU2NYA TUHAN >>> saya singkat Allah artinya TUHAN (huruf besar untuk menekankan konsep tauhid)
jadi bukan tuhan bernama Allah ..... tapi yang benar adalah .... Allah adalah nama (umum) khusus untuk TUHAN
dan kasusnya tidak sama dengan manusia bernama SBY

artinya juga : (misalnya ada statement yang bilang) .... manusia itu banyak ... ada yang perempuan dan laki2 .... yang perempuan namanya Siti ... yang laki2 namanya Joko >>>>> kalau pakai term ini .... Siti dan Joko adalah bagian dari manusia yang banyak

disamakan dengan .... tuhan itu banyak ... ada yang asli dan palsu .... yang palsu namanya Hubal .... yang asli namanya Allah >>>> bila disamakan dengan kasus Siti dan Joko >>>> artinya disini kita mengatakan Allah dan Hubal adalah bagian dari tuhan yang banyak >>> jadi rancu kan

makanya saya ulang2 terus ... jangan mencampur2 tuhan asli dan tuhan palsu menjadi bagian dari tuhan yang banyak >>> yang bold (tuhan yang banyak) ini mau anda cari di ayat mana yang berkata demikian ??

illah dan Allah jelas berbeda >>> tidak bisa keduanya disatukan dengan statement "bagian dari tuhan yang banyak" >>> apalagi dibandingkan dengan kasus Joko dan Siti

Ungu : makanya saya selalu tulis .... Allah artinya TUHAN (huruf besar) >>>> silahkan check semua statement saya ... tidak pernah saya tulis Allah artinya tuhan (huruf kecil)

Hijau : saya jawab bila Abu Hanan mengijinkan >>> dia sudah memberi statement tidak membahas sifat atau kehendak
dan bagan itu adalah bagan dalam tata bahasa .... bukan bagan berkaitan dengan sifat atau kehendak

syukron

  

amara wrote:Tuhan itu kalau di Quran adalah illah.

Kalau Allah itu NAMA KHUSUS TUHAN, bukan sembarang illah boleh pakai nama Allah itu,tapi hanya tuhan aslinya umat Islam yang boleh disebut Allah itu.

Bukan uhan aslinya kafir,seperti pohon,yesus,roh kudus,gunung,api dll itu tidak boleh disebut Allah,tapi boleh dsebut tuhan/illah karena disembah oleh manusia(kafir).

makanya : kalau anda memberi penjelasan dengan .... tuhan itu banyak ... ada yang palsu ada yang asli .... yang palsu itu pohon, dsb .... yang asli itu Allah

silahkan jelaskan dengan term Quran disini .... tuhan yang banyak itu dalam Quran disebut apa ?? ..... tuhan palsu apa term Quran nya ?? .... tuhan asli apa term Qurannya ??

silahkan kalau anda bisa jawab ...

isaku wrote:

dee-nee wrote:

isaku wrote:

Kasus Rabb = akunya adalah Allah (TUHAN) no nama eksklusif >>> memang siapa lagi yang bisa bilang (dengan fakta dan kenyataan, bukan janji) Aku ini Rabb-mu selain Allah (TUHAN)
Kasus Presiden = akunya adalah manusia bernama eksklusif SBY >>> karena Megawati, Gusdur, dan siapapun bisa bilang begitu

g fair   

kok ga fair .... ya memang begitu kok secara tata bahasa nya

 

kalo fair itu begini :

Kasus Rabb = akunya adalah Allah
Kasus Presiden = akunya adalah SBY

masa membandingkan ada keterangan tambahan berupa klaim yg tidak dibuktikan dari perbandingan dimaksud. (note: ttg nama eksklusif apa tidak)
  

artinya disini
SBY berkata : "Akulah Presidenmu"
Allah berkata : "Akulah Rabbmu"

baca begini saja memang keliatan ... SBY = Allah .... Presiden = Rabb
>>> tapi logikanya ...
siapa lagi yang bisa bilang Akulah Rabbmu selain Allah >>> artinya disini Allah adalah SATU oknum
tapi ... banyak manusia yang bisa bilang "Akulah Presidenmu" >>> artinya disini SBY bukan satu2nya oknum yang bisa bilang begitu

kasus Allah = SATU2 nya >>> Allah adalah nama umum yang khusus (menjelaskan TUHAN TAUHID)
kasus SBY = satu dari banyak manusia >>> SBY adalah nama khusus

kasusnya tidak bisa disamakan  

mudah2an ngerti ya ...
LOL ....

kalau ga ngerti ... saya siap mengulang (supaya tidak salah paham)

 

catatan :

Saya minta maaf pada teman2 bila ada yang merasa tersinggung dengan statement saya seperti "konsep pagan" ... "tidak tauhid" dan sebagainya

Saya tidak bermaksud mengatakan kalian "tidak tauhid" >>> jelas saya tidak mungkin berpikir demikian ...

Mungkin saya emosi (karena kata2 netter tertentu) ... jadi saya menyebut dengan kata "kalian" bla bla bla (seperti menunjuk2) ...

padahal maksudnya ... mungkin saya harus bilang "kalau kalian" bla bla bla
karena disini judulnya cuma salah paham

   

dee-nee wrote:

isaku wrote:

dee-nee wrote:

isaku wrote:

Kasus Rabb = akunya adalah Allah (TUHAN) no nama eksklusif >>> memang siapa lagi yang bisa bilang (dengan fakta dan kenyataan, bukan janji) Aku ini Rabb-mu selain Allah (TUHAN)
Kasus Presiden = akunya adalah manusia bernama eksklusif SBY >>> karena Megawati, Gusdur, dan siapapun bisa bilang begitu

g fair   

kok ga fair .... ya memang begitu kok secara tata bahasa nya

 

kalo fair itu begini :

Kasus Rabb = akunya adalah Allah
Kasus Presiden = akunya adalah SBY

masa membandingkan ada keterangan tambahan berupa klaim yg tidak dibuktikan dari perbandingan dimaksud. (note: ttg nama eksklusif apa tidak)
  

artinya disini
SBY berkata : "Akulah Presidenmu"
Allah berkata : "Akulah Rabbmu"

baca begini saja memang keliatan ... SBY = Allah .... Presiden = Rabb
>>> tapi logikanya ...
siapa lagi yang bisa bilang Akulah Rabbmu selain Allah >>> artinya disini Allah adalah SATU oknum
tapi ... banyak manusia yang bisa bilang "Akulah Presidenmu" >>> artinya disini SBY bukan satu2nya oknum yang bisa bilang begitu

kasus Allah = SATU2 nya >>> Allah adalah nama umum yang khusus (menjelaskan TUHAN TAUHID)
kasus SBY = satu dari banyak manusia >>> SBY adalah nama khusus

kasusnya tidak bisa disamakan  

mudah2an ngerti ya ...
LOL ....

kalau ga ngerti ... saya siap mengulang (supaya tidak salah paham)

 

Mbak dee nee mau nanye ye...

Kalau perumpamaan mbak dee nee seperti ini :

SBY berkata : "Akulah Presidenmu"
Allah berkata : "Akulah Rabbmu"

Apakah bisa SBY berkata : " Akulah Presiden Dunia" tidak bisa bukan, karena beliau hanya untuk indonesia saja, beda dengan kalau Allah berkata seperti ini :
Allah Berkata : " Akulah Rabbmu" (Ini penekanan untuk semua manusia tanpa terkecuali) tidak memandang dari agama dan penganut kepercayaan apapun..

Benar nggak mbak dee nee..

Maaf kalau ane salah...  

Bajing Ireng wrote:
Mbak dee nee mau nanye ye...

Kalau perumpamaan mbak dee nee seperti ini :

SBY berkata : "Akulah Presidenmu"
Allah berkata : "Akulah Rabbmu"

Apakah bisa SBY berkata : " Akulah Presiden Dunia" tidak bisa bukan, karena beliau hanya untuk indonesia saja, beda dengan kalau Allah berkata seperti ini :
Allah Berkata  : " Akulah Rabbmu" (Ini penekanan untuk semua manusia tanpa terkecuali) tidak memandang dari agama dan penganut kepercayaan apapun..

Benar nggak mbak dee nee..

Maaf kalau ane salah...  

ya mau presiden dunia kek mau presiden se jagad kek ....

    

judulnya tetap SBY bukan satu2nya yang bisa berkata begitu .... siapapun bisa bilang begitu ....
Artinya .... ada banyak manusia yang bisa bilang begitu >>> SBY adalah nama khusus dari yang banyak (SBY bagian dari yang banyak)

kalau Allah >>> sampai kapanpun ... siapa lagi yang bisa bilang begitu ???
Artinya ... cuma SATU yang bilang begitu (yaitu Allah) >>> Allah bukan nama khusus dari yang banyak (Allah bukan bagian dari yang banyak)

tidak sama kasusnya dengan SBY

ini konteks .... tuhan bernama Allah ... dan .... manusia bernama SBY .... ya

yang disebut "nama khusus" disini beda .... antara .... Allah adalah nama khusus .... dan .... SBY adalah nama khusus
dalam tata bahasa ....
Allah adalah nama umum yang khusus menjelaskan TUHAN TAUHID
SBY adalah nama khusus dari manusia (umum)

 

Si abunya mana? TS sudah kasih rambu2 dipageone bahwa bahasannya berdalil ayat Quran. Ngapain OOT ke tatabahasa. Jadi supaya elo denee gak bingung mulu,loe jawab tuh,pikir! Apa nama dan penglihatan SBY sama dengan nama dan penglihatan Allah? Toh manusia dan tuhan sama-sama punya nama khusus dan mata!

Lagian gak ada itu kata umum khusus, kalau umum ya umum, untuk menyebut SEMUA jenis tuhan, kalau khusus ya khusus untuk menyebut tuhan TERTENTU saja.


Karena tuhan asli itu banyak, menurut muslim adalah yang namanya Allah, kalau menurut kristen yesus,menurut kamu pohon beringin,menurut abu gunung. Itulah NAMA KHUSUS tuhan.


Gak bisa tuhan aslimu si pohon beringin itu kamu sebut Allah,karena meski kamu sembah jadi tuhanmu, nama umumnya TUHAN, bukan Allah yang adalah NAMA KHUSUS tuhan,tuhannya muslim, bukan sembarang tuhan, seperti pohon tuhanmu itu atau yesus tuhan aslinya kristen dll.


Rada-rada memang loe, jadi aneh pikiranmu,mbulet2 sendiri

Mutiaraa wrote:ada pula netter muslim tapi dengan ringannya menghujat Allah, harusnya yang begitu yang ditindak!

terus yang bikin bid'ah, ditindak apa ndak?

Mutiaraa wrote:yang ngulang2 pertanyaan itu yang ditindak!

jangan su'udzon dulu mbak, jangan2 ngulang2 pertanyaan nya itu karena emang beneran nggak mudeng dengan jawaban mbak, dan berhubung mbak sudah mengambil posisi sebagai TS, maka posisi mbak disini seperti posisi seorang guru, murid sekolah itu biar pinter, lha tanya guru kok malah dimarahin!

Mutiaraa wrote:gak punya uztad, gak punya penjawab yang kompeten

loh, yang TS itu anda, kok yang disuruh njawab dengan kompeten, lawan diskusi nya!

Mutiaraa wrote:jadi males ke sini, tempat sampah nieh web jadinya....bukan jadi tempat meluruskan dan menyebarkan kebenaran, dan ajaran Islam, tapi jadi tempat pembodohan berkembangbiak!

gak usah ngaku Laskar Islam, karena ajaran sesat yang berkembang disini, kafir merajalela menyebarkan ajaran sesatnya!

kalau perlu dicekal juga nieh web, seperti efefi yang sudah ditutup sama pak Tifatul!
web penyesatan!

penyesatan itu kan buat dilurusin, lha anda pikir kalau paham sesat itu ndak diposting, lantas paham sesat itu jadi ndak ada apa?

Mutiaraa wrote:ngapain kamu masih minta ayatnya, illah dan raab itu bahasa arab, terjemahannya dalam bahasa Indonesia itu adalah TUHAN.

tinggal kamu cari saja ayat yang ada terjemahannya tuhan, tuhan mereka, tuhan-tuhan itu semua sama maknanya.... tuhan dalam pengertian UMUM, bisa tuhan asli, bisa tuhan palsu.

ya agar dapat mengetahui/memastikan terjemahan tepat nya! kan dengan mengetahui konteks pemakaian kata nya, maka kita dapat mengecek sendiri sejauh mana kebenaran dari terjemahan yang sudah ada! masak yang begitu pake harus diberitahu?

Mutiaraa wrote:TIDAK MELARANG, karena memang makna TUHAN itu bisa tuhan asli, bisa tuhan palsu.

seperti yang di ayat, tentang tuhan-tuhan mereka, itu adalah tuhan palsu, bukan Allah, bukan tuhan yang bernama Allah, bukan tuhan yang asli.

manusia memilih jadi kafir, menuhankan tuhan palsu pun Allah perbolehkan, cuma ada konsekuensinya, yakni neraka tempatnya.

lha terus anda pikir, ngapain tuh netter2 muslim pada mbantah netter Kristen yang mengklaim Yesus itu Tuhan, kenapa ndak dibiarin aja tuh netter Kristen, toh kan seperti kata anda Yesus emang bener Tuhan?

 

Kafir dan muslim saling berbantahan tentang siapa tuhan yang asli itu sebenarnya. Kalau TUHAN saja titik, itu bisa tuhan asli,bisa tuhan palsu. Muslim sebut yesus,pohon,gunung itu tuhan palsu,tuhanya kafir. Kafir bilang yesus,pohon,gunung itu tuhan asli,tuhan yng mereka sembah.

Karena tuhan asli itu banyak,tergantung kamu kafir apa muslim,makanya perlu NAMA KHUSUS TUHAN, untuk memBEDAkan.

isaku wrote:

FD wrote:tidak, karena kalau dibahasakan ke bahasa kita, itu kurang lebih seperti "atas nama"! apakah dalam bahasa kita "atas nama" itu menunjukkan nama?

bisa ya, kenapa tidak?
a: pak, bayar iuran.
b: atas nama siapa?
a: pak rudi

:)

terus kalau atas nama nya, bapak saya, anak sekontrakan, perusahaan, klien saya, pemerintah, itu menunjukkan nama apa nggak?

isaku wrote:

FD wrote:bagi yang berpendapat bahwa, Allah hanya melarang penyalahgunaan nama Allah untuk menyebut yang selain Allah, coba renungkan pertanyaan ini : "apakah dengan demikian Allah tidak melarang penggunaan istilah Tuhan untuk menyebut Yesus?"

Yesus mau disebut Tuan, lord, got, presiden, presdir, pak lurah, pak rt, tuhan dll asalkan pengertiannya bukan ilah .... ya silahkan :)

ketika orang Kristen mengatakan Yesus itu Tuhan, anda pikir/menurut anda Tuhan dalam pengertian apakah yang ada/terlintas dalam benak mereka?

  

Kok pada oot ke tatabahasa dll. Focus ke dalil quran. Tuhan di quran itu meliputi pengertian tuhan palsu ykni uhan-tuhan mereka, dan tuhan asli dengan ciri-ciri al. Punya 99 sifat utama,dll yang bernama Allah, bukan sembarang tuhan.

isaku wrote:kalo fair itu begini :

Kasus Rabb = akunya adalah Allah
Kasus Presiden = akunya adalah SBY

masa membandingkan ada keterangan tambahan berupa klaim yg tidak dibuktikan dari perbandingan dimaksud. (note: ttg nama eksklusif apa tidak)
  

"Rabb" itu belumlah tentu sesuatu yang dianggap Tuhan, karena itulah mengapa di dalam Al-Quran untuk mengatakan Tuhan, "Rabb" tidak pernah berdiri sendiri/selalu disandingkan dengan kata yang lain yang konteksnya menunjukkan Tuhan :

http://en.wikipedia.org/wiki/Rabb
http://muslim.or.id/aqidah/ar-rabb-yang-maha-mengatur-dan-menguasai-alam-semesta.html

  

amara wrote:Kok pada oot ke tatabahasa dll. Focus ke dalil quran. Tuhan di quran itu meliputi pengertian tuhan palsu ykni uhan-tuhan mereka, dan tuhan asli dengan ciri-ciri al. Punya 99 sifat utama,dll yang bernama Allah, bukan sembarang tuhan.

loh, yang sedang didiskusikan ini kan, penggunaan Allah menurut tata bahasa Al-Quran, apakah Al-Quran menggunakan kata Allah ini seperti layaknya sebuah nama, ataukah seperti layaknya kata Tuhan dalam bahasa Indonesia!

  

Raab, illah, god, tuhan itu pengertian umum, jadi meliputi yang asli maupun yang palsunya. Tapi kalau menyebut nama ALLAH itu sudah jelas adalah tuhan aslinya muslim, dengan ciri2 sesuai yang ada di Quran, dan bagi yang menyebut untuk yang lain akan kena adzab dari Allah.

Allah dalam Islam adalah satu-satunya Tuhan (tanpa sekutu),yang benar benar ada (bukan di adakan atau diciptakan) Sang Pencipta,yang maha hidup (bukan dihidupkan),yang kekal,yang maha pertama dan tidak ada akhirnya,yang maha menentukan,yang berkehendak,yang maha melihat dan mendengar,yang tidak sama dengan apapun,yang maha sempurna tidak butuh pada apapun. Hakim dari seluruh makhluk, Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pemurah dan Tuhan dari nabi Ibrahim, nabi Ismail,nabi Ishaq,nabi Yakub, nabi Musa,nabi Dawud,nabi Sulaiman,nabi Isa dan nabi Muhammad SAW.
Meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai muslim kita harus yakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri yang adalah wahyu Tuhan menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Dialah "Zat"pemilik dan penyandang nama yang benar-benar haq yang memiliki kemulian dan keagungan.

Wallahu a’lam

FD wrote:terus kalau atas nama nya, bapak saya, anak sekontrakan, perusahaan, klien saya, pemerintah, itu menunjukkan nama apa nggak?

ya jelas tidak Pak :)

FD wrote:ketika orang Kristen mengatakan Yesus itu Tuhan, anda pikir/menurut anda Tuhan dalam pengertian apakah yang ada/terlintas dalam benak mereka?

sejujurnya sy tidak tahu pasti, bagaimana membayangkan seseorang yg berdarah2 terkulai demikian lemah ketika tersiksa, memanggil2 Eli, Eli dan membangkitkan rasa kasihan bisa menjadi sosok yg ter... yg terbagi 3 pula.

FD wrote:"Rabb" itu belumlah tentu sesuatu yang dianggap Tuhan, karena itulah mengapa di dalam Al-Quran untuk mengatakan Tuhan, "Rabb" tidak pernah berdiri sendiri/selalu disandingkan dengan kata yang lain yang konteksnya menunjukkan Tuhan :

betul, tidak salah
sama halnya dengan presiden yg tidak bisa berdiri sendiri, harus diikuti sesuatu, presiden apa????
  

@mb dee

1. Saya menyatakan bahwa Allah bukan nama khusus seperti SBY, Abu Hanan, Isaku, dsb … artinya pandangan saya disini adalah : Allah artinya TUHAN …. TUHAN ASLI … TUHAN TAUHID >> disini saya bicara arti.

Allah artinya TUHAN … bukan TUHAN bernama Allah (seperti saya bernama dini) … Allah bukan nama eksklusif seperti presiden bernama SBY atau moderator bernama Abu Hanan

Mudah2an clear disini pandangan saya … dan tolong dibatasi hanya pada statement ini saja

lha ini yang menjadi masalah..ARTINYAH..karena menurut sayah kata "arti" itu berarti "diterjemahkan"..tentu untuk urusan ini sayah menolak kalow allah diartikan TUHAN..berbeda dengan allah yang tuhan dengan allah artinyah tuhan..seperti alat tulis artinyah pensil ==>ini yang nyanthol di benak sayah ketika membaca "Allah artinya Tuhan"..kecuali di atas meja itu hanya ada satu alat tulis yaitu pensil maka sayah bisa menerima jika alat tulis artinyah pensil..

yang 2-17 sengaja tidak sayah bahas,cukup membaca dan sayah mengerti kamsut hatimu..
  

@back tengah

bagi yang berpendapat bahwa, Allah hanya melarang penyalahgunaan nama Allah untuk menyebut yang selain Allah, coba renungkan pertanyaan ini : "apakah dengan demikian Allah tidak melarang penggunaan istilah Tuhan untuk menyebut Yesus?"

ini balik lagih ke term ilaah dan rabb..
ilah ini ungkapan dari pembicara untuk menyatakan kamsut..alurnyah dari bawah ke atas..suatu pernyataan menyerahkan diri kepada sesuatu..

satu contoh penggunaan di al quran..
an naml 61
وَجَعَلَ بَيْنَ الْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

dengan konsep ilaah adalah penyerahan,pernyataan tunduk,patuh..maka ayat diatas dapat dibaca menjadi ;
dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada sesuatu yang pantas dijadikan tempat menyerah/tunduk/pasrah? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

sehingga terjemahan allah menjadi god/tuhan akan berdampak ajaib karena ;
dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Tuhan ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

karena ilaah dan Allah akan menjadi bias dan sangat kacau..ditambah ;
shad 5
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا

Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu tuhan satu saja?

--------------------------
sedangkan rabb adalah ungkapan atow apapun istilahnyah untuk menggambarkan DIA (dari atas ke bawah) sebagai penekanan superioritas..

kemudian,sarwar menerjemahkan shad 5 menjadi ;
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا

They say, "Has he condemned all other gods but One? This is certainly strange" (38:5).

وَانْطَلَقَ الْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ امْشُوا وَاصْبِرُوا عَلَىٰ آلِهَتِكُمْ
A group of the pagans walked out of a meeting with the Prophet and told the others, "Let us walk away. Be steadfast in the worship of your gods. This man wants to dominate you (38:6).

sekarang kita perhatikan,untuk membedakan allah dengan berhala si sarwar mengadopsi bibel dengan menggunakan huruf KAPITAL sebagai pembeda..TUHAN dengan tuhan..dan kita semuwah tau bahwa al quran TIDAK TERGANTUNG PADA TULISAN,,ini suatu kesalahan fatal yang dilakukan sarwar dalam menerjemahkan al quran..

sekarang kita balik ke nama..
ts berpendapat bahwa allah adalah nama hakiki tuhan yang aseli..

akan tetapi..
wajib diingat dan diketahui bahwa al quran berbasa induk ARAB jadi "allah" adalah nama hakiki dzat yang kita yakini sebagai tuhan itu adalah argumen berbasis arabic..sedangkan allah menurunkan wahyu berdasarkan basa yang dimengerti kaum di masa utusan diturunkan..

Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka (Ibrahim 4)

Dan jika Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab, tentulah mereka mengatakan, “Mengapa jelas ayat-ayatnya? Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab?” (fushilat 44)

sehingga..basa apa yang dipake adam ketika berkomunikasi dengan malaikat di jannah pada masa lalu?dan bugimana basa yang dipake iblis saat menggoda?
kita samah2 gak tau..dan informasi dari al quran justru tidak ada kata "allah" sebagai nama yang disebut..tetapi malaikat-manusia-iblis (al baqarah) menggunakan RABB..sebuah supremasi yang berisi pemaksaan dari atas ke bawah..

dan jika kita kembali ke bagan mb dee..
allah itu artinyah tuhan itu berarti di atas meja hanya ada satu alat tulis..nama dan alat tulis mau gak mau harus MENJADI SEPAKET..
bila ada alat tulis lain (baca;palsu) maka itu bukan alat tulis..tetapi dianggap alat tulis..

diatas meja ada satu alat tulis (pensil),ada sendok,ada piring,ada topi..
pertanyaan ;
berapa alat tulis?satu (jenis),pensil (nama)
berapa alat tulis palsu?nihil
tetapi sendok-topi-piring itu sah2 ajah dianggap alat tulis..

kalowpun ada alat tulis palsu artinyah itu alat tulis TIDAK BISA digunakan menulis seperti kita mnggunakan pensil..jadi ibarat kayu yang dipahat seperti pensil..apakah masih akan disebut alat tulis?tentu tidak..
alat tulis palsu?ya dengan meniru bentuk tetapi tidak secara sifat maupun perbuatan benda..

sehingga..sayah sendiri bingung..kalow nama itu menyangkut sifat dan kehendak yah emang semua (selain allah) adalah tuhan palsu,bahkan nama tuhan2 itupun palsu karena rekayasa/berdasarkan prasangka..
bila tidak dikaitkan dengan sifat dan kehendak maka selain alat tulis BUKANLAH alat tulis..

amara wrote:Raab, illah, god, tuhan itu pengertian umum, jadi meliputi yang asli maupun yang palsunya. Tapi kalau menyebut nama ALLAH itu sudah jelas adalah tuhan aslinya muslim, dengan ciri2 sesuai yang ada di Quran, dan bagi yang menyebut untuk yang lain akan kena adzab dari Allah.

bukan mbak..
rabb ini term khusus yang menyiratkan supremasi seperti dalam kalimat "aku di dalam genggamannyah".."nyawaku sangat tergantung isi benaknya"..sebuah supremasi dari si NYA..
ilaah ini juga term khusus yang menyiratkan kerelaan hati untuk ikutin apa yang dijadikan panutan..seperti dalam kalimat "aku serahkan cintaku padamu".."hidup matiku adalah untuk cintaku padamu"..

sedangkan tuhan menurut kamus adalah sesuatu yg diyakini, dipuja, dan disembah dan hanya sebatas itu..sehingga kata "tuhan" dapat diolah sedemikian rupa hingga menjadi dipertuhankan-menuhankan-ketuhanan dll..dengan bugituh "tuhan" emang berarti UMUM..

kalow god sih sayah gak tau..lha wong gak bisa basa enggresh..
  

apakah dengan tidak menyebut "allah" sebagai asma dari tuhan yang disembah muslim akan kena azab?
maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya guna mengembalikannya agar tidak memeluk Islam. Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya dan tetap melantunkan "Ahadun Ahad, Ahadun Ahad..."
sedangkan itu secara literal berarti hanya satu yang satu..kalow basa enggresh sih mungkin "the only one,the only one.." orang jawa berkata "setunggal kemawon/satu ajah"

dengan tidak menyebut ALLAH sebagai asma agung,apakah bilal di neraka jika dia mati saat disiksa?

abu hanan wrote:@mb dee

1. Saya menyatakan bahwa Allah bukan nama khusus seperti SBY, Abu Hanan, Isaku, dsb … artinya pandangan saya disini adalah : Allah artinya TUHAN …. TUHAN ASLI … TUHAN TAUHID  >> disini saya bicara arti.

Allah artinya TUHAN … bukan TUHAN bernama Allah (seperti saya bernama dini) … Allah bukan nama eksklusif seperti presiden bernama SBY atau moderator bernama Abu Hanan

Mudah2an clear disini pandangan saya … dan tolong dibatasi hanya pada statement ini saja

lha ini yang menjadi masalah..ARTINYAH..karena menurut sayah kata "arti" itu berarti "diterjemahkan"..tentu untuk urusan ini sayah menolak kalow allah diartikan TUHAN..berbeda dengan allah yang tuhan dengan allah artinyah tuhan..seperti alat tulis artinyah pensil ==>ini yang nyanthol di benak sayah ketika membaca "Allah artinya Tuhan"..kecuali di atas meja itu hanya ada satu alat tulis yaitu pensil maka sayah bisa menerima jika alat tulis artinyah pensil..

yang 2-17 sengaja tidak sayah bahas,cukup membaca dan sayah mengerti kamsut hatimu..
  

Hehehehehehehehe ... begitulah mbah

 

amara wrote:Kok pada oot ke tatabahasa dll. Focus ke dalil quran. Tuhan di quran itu meliputi pengertian tuhan palsu ykni uhan-tuhan mereka, dan tuhan asli dengan ciri-ciri al. Punya 99 sifat utama,dll yang bernama Allah, bukan sembarang tuhan.

kan awalnya bawa ayat "In the name of Allah"

kalau dimaknai = "In the name of SBY" >>> ini salah
kalau dimaknai = "In the name of president" atau "In the name of manusia" >>> ini benar

tapi catatannya .... manusia dan presiden ini harus SATU2NYA

sekali lagi kita bicara pemahaman ya ... (makna)

"In the name of SBY" >>> ini salah
"In the name of tuhan" >>> ini juga salah

"In the name of TUHAN" >>> ya ini maksudnya SATU2 NYA .... tapi tetap tidak bisa jadi "In the name of SBY"

"In the name of SANG KHALIK" >>> boleh
"In the name of SANG PENCIPTA" >>> boleh
"In the name of 99 Asma Allah" >>> boleh

(mengacu pada ayat sebutlah SANG PENCIPTA dengan semua nama yang bagus2)

dst

sekali lagi kita bicara pemahaman ya ... (makna)

 

Zsalah besar! Menyebut tuhan,in the of god itu sembelihan jadi HARAM. Tuhan yng mana? Ayatnya perintahkn sebut nama: ALLAH

Jadi bukan in the name of president, presiden mana, presiden zimbawe jelas tak berhak mengangkat gubernur BI.
Yang benar in the name of SBY.


@abu,
bilal tidak salah karena ia tak menyalahgunakan nama Allah untuk menybut tuhan, sembarang tuhan selain tuhan yang memang berhak ntuk disebut dengan nama Allah.

Dia cuma bilang the one, atau nama umum tuhan. Yang klau bagi muslim tuhan aslinya adalah Allah. Tapi klau kristen yang menyebut tuhan,maka tuhan aslinya adalah yesus. Klau elo menyebut tuhan, bisa jadi iu gunung yang elo sembah jadi tuhanmu.
tapi klau menyebut Allah, itu harus pasti adalah nama tuhannya umat Islam, tak boleh untuk menyebut yesus,pohondll tuhannya kafir,karena Allah itu nama khusus tuhannya umat Islam.