kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
Halaman 1 dari 7 • Share
Halaman 1 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
doktrin kristen unitarian
Ada gebrakan baru yang mendobrak iman Kristiani. Gerakan kalangan kristen dengan spirit back to the Bible ini menamakan diri komunitas Kristen Tauhid (Kristen Unitarian)
Pemikiran yang memprotes dasar Iman Kristiani tentang Allah dan Yesus ini dituangkan oleh Frans Donald dalam buku Allah dalam Alkitab dan Al-Qur'an. Buku setebal 97 halaman ini disambut dengan suka cita oleh Pendeta Dr Tjahjadi Nugroho, MA. Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia ini menyebut buku tersebut sebagai buku yang "menohok keras salah satu isu teologis mendasar" (hlm 9).
Doktrin Yesus sebagai Allah yang sejati dalam Trinitas, ditelanjangi habis-habisan oleh Frans. Dari sisi sejarah, dipaparkan secara kritis bahwa doktrin ini adalah warisan secara turun temurun dalam tradisi kekristenan sejak abad ke-4, saat kekristenan yang bertradisi Yahudi bercampur dengan peradaban Yunani dan Romawi yang politeistik (menyembah banyak dewa). Lantas, secara perlahan-lahan tradisi tauhid dibelokkan oleh filsafat Yunani menjadi ajaran Trinitas. Doktrin ini ditradisikan selama belasan abad dan telah mendarah daging sehingga para pendeta dan pastur banyak yang tidak tahu asalmula doktrin tersebut. Para pendeta dan pastur itu meyakini doktrin trinitas, bahwa Yesus sebagai oknum kedua dari ketuhanan, sebagai ajaran Alkitabiah (sesuai dengan ajaran Alkitab/Bibel). Padahal ajaran ini terbukti tidak sesuai dengan Alkitab, sehingga dinilai tidak Alkitabiah alias salah doktrin (hlm 37).
Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).
Setelah menohok doktrin tentang Trinitas, ketuhanan Yesus, ketuhanan Roh Kudus dan peribadatan hari Minggu yang dinyatakan tidak Alkitabiah, Frans meletakkan bab berjudul "Taurat, Injil dan Al-Qur'an Satu Kesatuan" (hlm 74-78). Dengan mengutip Al-Qur'an surah al-Maidah:68, Frans menyimpulkan bahwa ketiga kitab suci (Taurat, Injil dan al-Qur'an) adalah satu kesatuan kunci ilai yang tidak bisa dipisahkan.
Untuk itu, Frans menyindir umat Islam, "Demikian pula para pengikut Nabi Muhammad saw yang belum menyelidiki dan mempelajari Taurat dan Injil nampaknya belum thau tentang nama Allah dalam Taurat, Yahweh yang disembah oleh leluhur mereka..." (hlm 76).
Demikian sedikit ulasan tentang agama Kristen Tauhid yang dicanangkan oleh Frans Donald. Ia mendefinisikan Kristen Tauhid sebagai Kristen yang bertauhid kepada Allah yang Esa, bukan Trinitas (hlm 86).
Sekilas, ide agama Kristen Tauhid itu terlihat baik untuk meredam gesekan antara Islam dan Kristen. Tapi, mempertemukan ajaran Taurat, Injil dan al-Qur'an dalam satu agama pastilah akan melahirkan berbagai kerumitan yang berujung di jalan buntu.
Pasalnya, terdapat perbedaan dalam kitab-kitab tersebut. Jangankan mempersatukan Injil dengan al-Qur'an, mempertemukan sesama ayat Injil saja bukan hal yang mudah. Misalnya, di satu sisi, Injil Bibel menyatakan bahwa Allah itu tidak sama dengan Yesus sebagaimana diungkapkan oleh Frans di atas. Tapi, dalam ayat-ayat lainnya, Bibel tidak membantah gelar bahwa Yesus adalah Allah. Misalnya, Yesus tidak menolak ataupun marah kepada Thomas ketika menyapanya dengan seruan, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yohanes 20:28).
Ayat lain yang menyebut Yesus sebagai Allah adalah : "AKan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang Benar, dan kita ada di dalam yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal" (I Yohanes 5:20).
"Tetapi tentang Anak (Yesus, pen) Ia berkata : Tahta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran "(Ibrani 1:8).
Mempersatukan al-Qur'an dengan Tuaurat dan Injil yang ada dalam Bibel, jelas mustahil. Karena dalam banyak ayat antara lain surah al-Baqarah:75,79, al-Maidah:13, an-Nisa:46, dan lainnya. Al-Qur'an mengritisi Bibel sebagai kitab yang sudah mengalami tahrif (perubahan, distorsi). Beberapa contoh tahrif ini bisa kita baca pada artikel-artikel yang ada di situs ini dalam kategori KRISTOLOGI. Selain itu, salah satu fungsi al-Qur'an adalah sebagai pengujian (muhaiminan alaih) dan pembetulan/koreksi (mushaddiq) terhadap kitab-kitab terdahulu (QS al-Maidah:48).
Keyakinan umat Islam terhadap kitab-kitab terdahulu hanya sebatas mengimani keberadaannya, bahwa Allah pernah mewahyukan Taurat kepada Nabi Musa dan Injil kepada Nabi Isa sebagai petunjuk Bani Israil ke jalan Tuhan. Tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk mengamalkan Taurat yang ada dalam kitab Bibel milik umat Kristiani saat ini, karena tidak ada bukti yang shahih bahwa Taurat Bibel itu adalah peninggalan Nabi Musa alahisissalam. Bahkan bebeapa penyelidikan membuktikan bahwa Taurat Bibel itu ditulis setelah Nabi Musa wafat. Demikian pula keyakinan umat Islam terhadap keempat Injil dalam Bibel. Keempat Injil ini bukan peninggalan Nabi Isa alahihissalam, melainkan ditulis oleh orang-orang yang bukan murid Yesus berpuluh-puluh tahun setelah Nabi Isa tidak ada di dunia.
Kesahalan dasar asumsi ketika mendefinisikan Allah, menjadi batu sandungan sendiri bagi para Kristen Tauhid. Frans mengurai kata "Allah" berasal dari dua kata yaitu "al" (kata sandang) dan "ilah" (sesembahan, god). Secara etimologis Allah memiliki padanan makna dalam bahasa Indonesia menjadi dewa, dalam nahasa Inggris menjadi God, dalam bahasa Ibrani menjadi Elohim, dan dalam bahasa Yunani menjadi Theos (hlm 23).
Kata "Allah" adalah isim ghairu musytaq (kata yang tidak ada asal katanya dan bukan pecahan dari kata lain). Karena kata ini tidak bisa diubah menjadi bentuk tatsniyah (ganda), bentuk jamak (plural), dan tidak dapat dijadikan sebagai mudhaf.
Pemikiran yang memprotes dasar Iman Kristiani tentang Allah dan Yesus ini dituangkan oleh Frans Donald dalam buku Allah dalam Alkitab dan Al-Qur'an. Buku setebal 97 halaman ini disambut dengan suka cita oleh Pendeta Dr Tjahjadi Nugroho, MA. Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia ini menyebut buku tersebut sebagai buku yang "menohok keras salah satu isu teologis mendasar" (hlm 9).
Doktrin Yesus sebagai Allah yang sejati dalam Trinitas, ditelanjangi habis-habisan oleh Frans. Dari sisi sejarah, dipaparkan secara kritis bahwa doktrin ini adalah warisan secara turun temurun dalam tradisi kekristenan sejak abad ke-4, saat kekristenan yang bertradisi Yahudi bercampur dengan peradaban Yunani dan Romawi yang politeistik (menyembah banyak dewa). Lantas, secara perlahan-lahan tradisi tauhid dibelokkan oleh filsafat Yunani menjadi ajaran Trinitas. Doktrin ini ditradisikan selama belasan abad dan telah mendarah daging sehingga para pendeta dan pastur banyak yang tidak tahu asalmula doktrin tersebut. Para pendeta dan pastur itu meyakini doktrin trinitas, bahwa Yesus sebagai oknum kedua dari ketuhanan, sebagai ajaran Alkitabiah (sesuai dengan ajaran Alkitab/Bibel). Padahal ajaran ini terbukti tidak sesuai dengan Alkitab, sehingga dinilai tidak Alkitabiah alias salah doktrin (hlm 37).
Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).
Setelah menohok doktrin tentang Trinitas, ketuhanan Yesus, ketuhanan Roh Kudus dan peribadatan hari Minggu yang dinyatakan tidak Alkitabiah, Frans meletakkan bab berjudul "Taurat, Injil dan Al-Qur'an Satu Kesatuan" (hlm 74-78). Dengan mengutip Al-Qur'an surah al-Maidah:68, Frans menyimpulkan bahwa ketiga kitab suci (Taurat, Injil dan al-Qur'an) adalah satu kesatuan kunci ilai yang tidak bisa dipisahkan.
Untuk itu, Frans menyindir umat Islam, "Demikian pula para pengikut Nabi Muhammad saw yang belum menyelidiki dan mempelajari Taurat dan Injil nampaknya belum thau tentang nama Allah dalam Taurat, Yahweh yang disembah oleh leluhur mereka..." (hlm 76).
Demikian sedikit ulasan tentang agama Kristen Tauhid yang dicanangkan oleh Frans Donald. Ia mendefinisikan Kristen Tauhid sebagai Kristen yang bertauhid kepada Allah yang Esa, bukan Trinitas (hlm 86).
Sekilas, ide agama Kristen Tauhid itu terlihat baik untuk meredam gesekan antara Islam dan Kristen. Tapi, mempertemukan ajaran Taurat, Injil dan al-Qur'an dalam satu agama pastilah akan melahirkan berbagai kerumitan yang berujung di jalan buntu.
Pasalnya, terdapat perbedaan dalam kitab-kitab tersebut. Jangankan mempersatukan Injil dengan al-Qur'an, mempertemukan sesama ayat Injil saja bukan hal yang mudah. Misalnya, di satu sisi, Injil Bibel menyatakan bahwa Allah itu tidak sama dengan Yesus sebagaimana diungkapkan oleh Frans di atas. Tapi, dalam ayat-ayat lainnya, Bibel tidak membantah gelar bahwa Yesus adalah Allah. Misalnya, Yesus tidak menolak ataupun marah kepada Thomas ketika menyapanya dengan seruan, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yohanes 20:28).
Ayat lain yang menyebut Yesus sebagai Allah adalah : "AKan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang Benar, dan kita ada di dalam yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal" (I Yohanes 5:20).
"Tetapi tentang Anak (Yesus, pen) Ia berkata : Tahta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran "(Ibrani 1:8).
Mempersatukan al-Qur'an dengan Tuaurat dan Injil yang ada dalam Bibel, jelas mustahil. Karena dalam banyak ayat antara lain surah al-Baqarah:75,79, al-Maidah:13, an-Nisa:46, dan lainnya. Al-Qur'an mengritisi Bibel sebagai kitab yang sudah mengalami tahrif (perubahan, distorsi). Beberapa contoh tahrif ini bisa kita baca pada artikel-artikel yang ada di situs ini dalam kategori KRISTOLOGI. Selain itu, salah satu fungsi al-Qur'an adalah sebagai pengujian (muhaiminan alaih) dan pembetulan/koreksi (mushaddiq) terhadap kitab-kitab terdahulu (QS al-Maidah:48).
Keyakinan umat Islam terhadap kitab-kitab terdahulu hanya sebatas mengimani keberadaannya, bahwa Allah pernah mewahyukan Taurat kepada Nabi Musa dan Injil kepada Nabi Isa sebagai petunjuk Bani Israil ke jalan Tuhan. Tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk mengamalkan Taurat yang ada dalam kitab Bibel milik umat Kristiani saat ini, karena tidak ada bukti yang shahih bahwa Taurat Bibel itu adalah peninggalan Nabi Musa alahisissalam. Bahkan bebeapa penyelidikan membuktikan bahwa Taurat Bibel itu ditulis setelah Nabi Musa wafat. Demikian pula keyakinan umat Islam terhadap keempat Injil dalam Bibel. Keempat Injil ini bukan peninggalan Nabi Isa alahihissalam, melainkan ditulis oleh orang-orang yang bukan murid Yesus berpuluh-puluh tahun setelah Nabi Isa tidak ada di dunia.
Kesahalan dasar asumsi ketika mendefinisikan Allah, menjadi batu sandungan sendiri bagi para Kristen Tauhid. Frans mengurai kata "Allah" berasal dari dua kata yaitu "al" (kata sandang) dan "ilah" (sesembahan, god). Secara etimologis Allah memiliki padanan makna dalam bahasa Indonesia menjadi dewa, dalam nahasa Inggris menjadi God, dalam bahasa Ibrani menjadi Elohim, dan dalam bahasa Yunani menjadi Theos (hlm 23).
Kata "Allah" adalah isim ghairu musytaq (kata yang tidak ada asal katanya dan bukan pecahan dari kata lain). Karena kata ini tidak bisa diubah menjadi bentuk tatsniyah (ganda), bentuk jamak (plural), dan tidak dapat dijadikan sebagai mudhaf.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
membongkar misteri trinitas
Trinitas adalah tiga Tuhan dalam satu. Tuhan Allah adalah misteri. Tak seorang pun pernah melihat atau mengetahui seperti apa Tuhan itu. Yesus adalah manusia dengan tulang dan daging. Beliau hidup di dunia ini sebagai orang yang memiliki sejarah hidup. Roh Kudus adalah "Tuhan" ciptaan Konsili yang tidak dikenal di zaman Yesus.
"....kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus". (Kis. 19:2)
Naskah Laut Mati yang di tulis di zaman Yesus tidak pernah menyebut tentang Roh Kudus yang di sembah.
Reverend Dr. Charles Francis Potter dalam bukunya The Lost Year of Yesus Revealed, 1992, hal 16, menjelaskan:
"Few believing Christians yet realize (for few scholar are yet adminitting) how many important doctrines are doe to be change radically, and how many others should eventually be eliminated when the Scroll are properly recognized and evaluated in relation to the New Testament. The very vulnerable doctrine of the Holly Spirit will have to go, as we shall see, and will take with it inevitably the doctrine of the Trinity, which was never in the Bible anyway".
(Hanya sedikit pemeluk agama Kristen yang hingga saat ini menyadari (sebagaimana hanya sedikit para ilmuwan yang hingga saat ini mau mengakui), betapa banyak ajaran dasar agama Kristen yang harus dirubah secara radikal dan beberapa banyak lainnya yang harus di singkirkan (dari Alkitab) bila Naskah (Laut mati) diakui dan dipelajari dengan benar dalam hubungannya dengan Kitab Perjanjian Baru. Ajaran yang paling lemah dan harus di singkirkan adalah tentang Roh Kudus, sebagaimana yang terlihat (dalam Naskah Laut Mati), dan tanpa bisa dihindari, ajaran tentang Trinitas harus pula ikut tersingkir, karena sama sekali tidak pernah diajarkan dalam Alkitab)
Biarawati dan penulis kawakan Karen Armstrong dalam bukunya A History of God hal. 135, mengutip pernyataan Gregory of Nazianzus, tokoh pemikir Trinitas di abad ke IV yang menceritakan bagamana Roh Kudus yang tidak dikenal di zaman Yesus menimbulkan berbagai permasalahan ketika mulai diperkenalkan di abad ke IV.
"The Cappadocians were also anxious to develop the notion of the Holy Spirit, which they fe(t have been dealt with very perfunctorily at Nicea: `And we believe in the Holy Spirit' seemed to have been added to Athanasius's creed almost as an after thought. People were confused about the Holy spirit. Was it simply a synonym for God ar was it something more? `Some have conceived (the Holy Spirit) as an activity', noted Gregory of Nazianzus, `some as a creature, some as God and some have been uncertain what to call him".
(Golongan Cappadocian (Pendukung Trinitas) juga pusing untuk menetapkan pengertian Roh Kudus, yang dulu mereka sama sekali mengabaikannya pada Konsili di Nicea: `Dan Kami percaya kepada Roh Kudus' nampaknya baru ditambahkan ke Credo Athanasius (di Necia) setelah dipikirkan kemudian. Masyarakat dibuat bingung tentang apa sesungguhnya Roh Kudus itu. Apakah ini sama dengan Tuhan ataukah sesuatu yang lain? `Sebagian orang menganggap (Roh Kudus) sebagai suatu kegiatan', kata Gregory of Nazianzus, sebagian lagi menganggapnya makhluk, sebagian menganggapnya Tuhan, dan sebagian lagi tidak tahu mau menyebutnya apa).
Oleh karena itu untuk menyatakan bahwa Allah yang tidak tampak, manusia Yesus yang memiliki tulang dan daging dan Roh Kudus yang tidak pernah dikenal di zaman Yesus adalah suatu zat, memang dapat dianggap misteri yang artinya aneh bin ajaib. Doktrin ini membingungkan pencetusnya sendiri serta para agamawan Kristen. Mereka kesulitan menjelaskan ajaran penyembah berhala ini dalam konteks Kristen. Ujung-ujungnya mereka menetapkan doktrin Trinitas sebagai suatu misteri (Cave 1997).
Perhatikan bagaimana pengkuan jujur "Romonya" Trinitas, Athanasius, dalam buku The Decline and Fall of the Roman Empire yang ditulis oleh Edward Gibbon:
"Christian Theologian, the great Athanasius himself, has candidly confessed that whenever he forced his understanding to mediate on the divinity of the Logos, his toilsome and unavailing efforts recoiled on themselves; that the more he thought, the less he comprehend; and the more he wrote, the less capable was he expressing his thought".
(Teolog besar Kristen Athanasius sendiri secara terbuka mengakui bahwa semakin dia memaksakan pengertiannya untuk menjelaskan ketuhanan Logos (Firman), segala daya dan upaya yang diusahakannya kandas dengan sendirinya; bahwa semakin dia berfikir, semakin dia kurang memahami; semakin banyak penulis, semakin kurang kemampuan menjelaskan jalan pikirannya).
Baru saja Athanasius mencoba memformulasikan hubungan Yesus sebagai Logos (Firman) penyembah berhala dengan Tuhan Allah, dia sudah pusing. Belum lagi di tambah dengan "Tuhan" Roh Kudus.
Monsignor Eugene Clark mengakui konsep Trinitas sulit dimengerti. Untuk itu menurut dia, sebaiknya konsep Trinitas diterima saja walaupun tidak dimengerti.
"God is one, God is three. Since there is nothing like this in creation, we cannot understand it, but anly accept it"
(Tuhan itu satu, Tuhan itu tiga. Karena tidak ada yang seperti ini di alam ini, sehingga kita terima saja walaupun kita tidak mengerti).
Hubungan ketiga oknum dalam Trinitas dengan susah payah diciptakan oleh Gereja di tengah-tengah pertentangan, kontroversi dan malah pertumpahan darah. Pemimpin Gereja terpaksa harus mengeluarkan pernyataan untuk menerima ajaran Kristen tanpa harus menyelidikinya. Uskup Agung Anslem, pemimpin Gereja di Canterbury (1093-1109) dalam bukunya Prosologian I, mengatakan:
"For 1 am not seeking to understand in order to believe, but 1 believe in order that 1 may understand"
(Saya tidak perlu mengerti untuk percaya, tetapi saya percaya agar saya mengerti).
Selanjutnya dalam bukunya Cur Deus Homo 1:2 dia menjelaskan urut-urutan menerima ajaran yang misterius dalam Kristen :
" The correct order is to believe the deep thing of Christian faith before undertaking to discuss them by reason......so that even though 1 totally unable to understand it, nothing could shake the constancy of my belief."
(Urutan yang tepat adalah meyakini keimanan Kristen secara mendalam lebih dahulu, baru kemudian mendiskusikannya berdasarkan akal sehat....dengan demikian, walaupun saya tidak mengerti sama sekali, tidak ada yang akan dapat mengguncang keteguhan iman saya).
Kalau sudah begini keadaannya, berarti tidak ada lagi jalan bagi mereka yang ingin mempertanyakan kebenaran suatu ajaran sebelum diyakini. Kalau yang diajarkan kepada kita adalah sesuatu yang salah, sekuat apa pun kita mengimaninya, ya, tetap saja salah, dan konsekwensinya kita akan dicampakkan ke dalam api neraka.
Kalau gereja sudah mengatakan demikian, sementara Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah oknum kedua dari Trinitas, berarti kita diberi kesan seakan-akan Yesus sengaja menipu umatnya bani Israel, hanya untuk menyenangkan para penyembah berhala di kerajaan Romawi.
Mengapa umat Kristen dapat menerima ide yang tidak masuk akal ini?
Para penginjil menurut Dr. Bruce Goldberg dalam bukunya " New Age Hypnosis" hal. 2, sudah terlatih dalam pemanfaatan jurus-jurus hipnotisme dan sugesti. Melalui teknik-teknik ini, dengan mudah mereka menaklukkan alam bawah sadar jemaat atau individu.
Mereka menggunakan cara-cara ini untuk mencuci otak jemaat agar mudah memerima pesan-pesan, baik yang masuk akal maupun yang tidak masuk akal, yang dikemas dengan retorika yang mempesona. Dengan cara ini mereka dapat membuat sesuatu yang tidak masuk akal seakan-akan masuk akal. Sementara jemaat yang sudah "berserah diri" hanya mampu menyahut " Amin, Amin". Gordon Urquhart dalam bukunya The Pope's Armada, 1995, pada halaman belakang menjelaskan misi rahasia Kristen mencuci otak jemaat:
"The three most powerful of the ultra tradition-alist movement within the Catholic Church engage in secret initiation ceremonies, brainwashing techniques involving ego destruction, moral and spiritual intimidation and highly questionable, even dangerous psychtherapeutic practices."
(Tiga kekuatan besar gerakan ultra-tradisional dalam Kristen Katolik, terlibat dalam upacara rahasia penerimaan anggota, teknik cuci otak termasuk penghancuran pribadi seseorang, intimidasi moral dan spiritual serta praktek?praktek pengobatan spiritual yang tidak lazim dan malah berbahaya).
Tertullian dalam bukunya "The Flesh of Christ", hal. 5, memainkan jurus ini :
"The Son of God was crucified. 1 am not ashamed because it shameful. The Son of God died. It is credible because it is absurd. He was buried and rose again. It is certain because it is impossible".
(Anak Tuhan di salib. Saya tidak malu karena ini memalukan. Anak Tuhan mati. Ini dipercaya karena tidak masuk akal. Dia dikuburkan dan bangkit kembali. Ini pasti karena tidak mungkin).
Mike Velarde, salah seorang pemimpin Kristen kharismatik di Filipina memperlihatkan keampuhan pengaruhnya terhadap lebih sejuta pengikutnya dilapangan Philippine International Convention Center dengan mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh rejeki dari Tuhan dengan membalikkan payungnya keatas untuk menampung rejeki dari langit.
Kemampuan Mike Velarde ini dikomentari oleh Pastor Robert Reyes di Harian Philippine Daily Inquirer terbitan 29 Desember 1999, hal. 9:
"Mike Velarde is better because he manages to fool poor people into believeing that he can make them rich. The people are desperate. Any promise that gives them hope to go for improved life, they'll grab it"
(Mike Velarde lebih cerdik karena dia mampu memperdaya orang-orang miskin untuk percaya bahwa dia dapat membuat mereka menjadi kaya raya. Rakyat cukup menderita. (Oleh karena itu) setiap janji yang memberi mereka harapan untuk meningkatkan taraf hidup mereka, akan mereka rebut)".
"....kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus". (Kis. 19:2)
Naskah Laut Mati yang di tulis di zaman Yesus tidak pernah menyebut tentang Roh Kudus yang di sembah.
Reverend Dr. Charles Francis Potter dalam bukunya The Lost Year of Yesus Revealed, 1992, hal 16, menjelaskan:
"Few believing Christians yet realize (for few scholar are yet adminitting) how many important doctrines are doe to be change radically, and how many others should eventually be eliminated when the Scroll are properly recognized and evaluated in relation to the New Testament. The very vulnerable doctrine of the Holly Spirit will have to go, as we shall see, and will take with it inevitably the doctrine of the Trinity, which was never in the Bible anyway".
(Hanya sedikit pemeluk agama Kristen yang hingga saat ini menyadari (sebagaimana hanya sedikit para ilmuwan yang hingga saat ini mau mengakui), betapa banyak ajaran dasar agama Kristen yang harus dirubah secara radikal dan beberapa banyak lainnya yang harus di singkirkan (dari Alkitab) bila Naskah (Laut mati) diakui dan dipelajari dengan benar dalam hubungannya dengan Kitab Perjanjian Baru. Ajaran yang paling lemah dan harus di singkirkan adalah tentang Roh Kudus, sebagaimana yang terlihat (dalam Naskah Laut Mati), dan tanpa bisa dihindari, ajaran tentang Trinitas harus pula ikut tersingkir, karena sama sekali tidak pernah diajarkan dalam Alkitab)
Biarawati dan penulis kawakan Karen Armstrong dalam bukunya A History of God hal. 135, mengutip pernyataan Gregory of Nazianzus, tokoh pemikir Trinitas di abad ke IV yang menceritakan bagamana Roh Kudus yang tidak dikenal di zaman Yesus menimbulkan berbagai permasalahan ketika mulai diperkenalkan di abad ke IV.
"The Cappadocians were also anxious to develop the notion of the Holy Spirit, which they fe(t have been dealt with very perfunctorily at Nicea: `And we believe in the Holy Spirit' seemed to have been added to Athanasius's creed almost as an after thought. People were confused about the Holy spirit. Was it simply a synonym for God ar was it something more? `Some have conceived (the Holy Spirit) as an activity', noted Gregory of Nazianzus, `some as a creature, some as God and some have been uncertain what to call him".
(Golongan Cappadocian (Pendukung Trinitas) juga pusing untuk menetapkan pengertian Roh Kudus, yang dulu mereka sama sekali mengabaikannya pada Konsili di Nicea: `Dan Kami percaya kepada Roh Kudus' nampaknya baru ditambahkan ke Credo Athanasius (di Necia) setelah dipikirkan kemudian. Masyarakat dibuat bingung tentang apa sesungguhnya Roh Kudus itu. Apakah ini sama dengan Tuhan ataukah sesuatu yang lain? `Sebagian orang menganggap (Roh Kudus) sebagai suatu kegiatan', kata Gregory of Nazianzus, sebagian lagi menganggapnya makhluk, sebagian menganggapnya Tuhan, dan sebagian lagi tidak tahu mau menyebutnya apa).
Oleh karena itu untuk menyatakan bahwa Allah yang tidak tampak, manusia Yesus yang memiliki tulang dan daging dan Roh Kudus yang tidak pernah dikenal di zaman Yesus adalah suatu zat, memang dapat dianggap misteri yang artinya aneh bin ajaib. Doktrin ini membingungkan pencetusnya sendiri serta para agamawan Kristen. Mereka kesulitan menjelaskan ajaran penyembah berhala ini dalam konteks Kristen. Ujung-ujungnya mereka menetapkan doktrin Trinitas sebagai suatu misteri (Cave 1997).
Perhatikan bagaimana pengkuan jujur "Romonya" Trinitas, Athanasius, dalam buku The Decline and Fall of the Roman Empire yang ditulis oleh Edward Gibbon:
"Christian Theologian, the great Athanasius himself, has candidly confessed that whenever he forced his understanding to mediate on the divinity of the Logos, his toilsome and unavailing efforts recoiled on themselves; that the more he thought, the less he comprehend; and the more he wrote, the less capable was he expressing his thought".
(Teolog besar Kristen Athanasius sendiri secara terbuka mengakui bahwa semakin dia memaksakan pengertiannya untuk menjelaskan ketuhanan Logos (Firman), segala daya dan upaya yang diusahakannya kandas dengan sendirinya; bahwa semakin dia berfikir, semakin dia kurang memahami; semakin banyak penulis, semakin kurang kemampuan menjelaskan jalan pikirannya).
Baru saja Athanasius mencoba memformulasikan hubungan Yesus sebagai Logos (Firman) penyembah berhala dengan Tuhan Allah, dia sudah pusing. Belum lagi di tambah dengan "Tuhan" Roh Kudus.
Monsignor Eugene Clark mengakui konsep Trinitas sulit dimengerti. Untuk itu menurut dia, sebaiknya konsep Trinitas diterima saja walaupun tidak dimengerti.
"God is one, God is three. Since there is nothing like this in creation, we cannot understand it, but anly accept it"
(Tuhan itu satu, Tuhan itu tiga. Karena tidak ada yang seperti ini di alam ini, sehingga kita terima saja walaupun kita tidak mengerti).
Hubungan ketiga oknum dalam Trinitas dengan susah payah diciptakan oleh Gereja di tengah-tengah pertentangan, kontroversi dan malah pertumpahan darah. Pemimpin Gereja terpaksa harus mengeluarkan pernyataan untuk menerima ajaran Kristen tanpa harus menyelidikinya. Uskup Agung Anslem, pemimpin Gereja di Canterbury (1093-1109) dalam bukunya Prosologian I, mengatakan:
"For 1 am not seeking to understand in order to believe, but 1 believe in order that 1 may understand"
(Saya tidak perlu mengerti untuk percaya, tetapi saya percaya agar saya mengerti).
Selanjutnya dalam bukunya Cur Deus Homo 1:2 dia menjelaskan urut-urutan menerima ajaran yang misterius dalam Kristen :
" The correct order is to believe the deep thing of Christian faith before undertaking to discuss them by reason......so that even though 1 totally unable to understand it, nothing could shake the constancy of my belief."
(Urutan yang tepat adalah meyakini keimanan Kristen secara mendalam lebih dahulu, baru kemudian mendiskusikannya berdasarkan akal sehat....dengan demikian, walaupun saya tidak mengerti sama sekali, tidak ada yang akan dapat mengguncang keteguhan iman saya).
Kalau sudah begini keadaannya, berarti tidak ada lagi jalan bagi mereka yang ingin mempertanyakan kebenaran suatu ajaran sebelum diyakini. Kalau yang diajarkan kepada kita adalah sesuatu yang salah, sekuat apa pun kita mengimaninya, ya, tetap saja salah, dan konsekwensinya kita akan dicampakkan ke dalam api neraka.
Kalau gereja sudah mengatakan demikian, sementara Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah oknum kedua dari Trinitas, berarti kita diberi kesan seakan-akan Yesus sengaja menipu umatnya bani Israel, hanya untuk menyenangkan para penyembah berhala di kerajaan Romawi.
Mengapa umat Kristen dapat menerima ide yang tidak masuk akal ini?
Para penginjil menurut Dr. Bruce Goldberg dalam bukunya " New Age Hypnosis" hal. 2, sudah terlatih dalam pemanfaatan jurus-jurus hipnotisme dan sugesti. Melalui teknik-teknik ini, dengan mudah mereka menaklukkan alam bawah sadar jemaat atau individu.
Mereka menggunakan cara-cara ini untuk mencuci otak jemaat agar mudah memerima pesan-pesan, baik yang masuk akal maupun yang tidak masuk akal, yang dikemas dengan retorika yang mempesona. Dengan cara ini mereka dapat membuat sesuatu yang tidak masuk akal seakan-akan masuk akal. Sementara jemaat yang sudah "berserah diri" hanya mampu menyahut " Amin, Amin". Gordon Urquhart dalam bukunya The Pope's Armada, 1995, pada halaman belakang menjelaskan misi rahasia Kristen mencuci otak jemaat:
"The three most powerful of the ultra tradition-alist movement within the Catholic Church engage in secret initiation ceremonies, brainwashing techniques involving ego destruction, moral and spiritual intimidation and highly questionable, even dangerous psychtherapeutic practices."
(Tiga kekuatan besar gerakan ultra-tradisional dalam Kristen Katolik, terlibat dalam upacara rahasia penerimaan anggota, teknik cuci otak termasuk penghancuran pribadi seseorang, intimidasi moral dan spiritual serta praktek?praktek pengobatan spiritual yang tidak lazim dan malah berbahaya).
Tertullian dalam bukunya "The Flesh of Christ", hal. 5, memainkan jurus ini :
"The Son of God was crucified. 1 am not ashamed because it shameful. The Son of God died. It is credible because it is absurd. He was buried and rose again. It is certain because it is impossible".
(Anak Tuhan di salib. Saya tidak malu karena ini memalukan. Anak Tuhan mati. Ini dipercaya karena tidak masuk akal. Dia dikuburkan dan bangkit kembali. Ini pasti karena tidak mungkin).
Mike Velarde, salah seorang pemimpin Kristen kharismatik di Filipina memperlihatkan keampuhan pengaruhnya terhadap lebih sejuta pengikutnya dilapangan Philippine International Convention Center dengan mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh rejeki dari Tuhan dengan membalikkan payungnya keatas untuk menampung rejeki dari langit.
Kemampuan Mike Velarde ini dikomentari oleh Pastor Robert Reyes di Harian Philippine Daily Inquirer terbitan 29 Desember 1999, hal. 9:
"Mike Velarde is better because he manages to fool poor people into believeing that he can make them rich. The people are desperate. Any promise that gives them hope to go for improved life, they'll grab it"
(Mike Velarde lebih cerdik karena dia mampu memperdaya orang-orang miskin untuk percaya bahwa dia dapat membuat mereka menjadi kaya raya. Rakyat cukup menderita. (Oleh karena itu) setiap janji yang memberi mereka harapan untuk meningkatkan taraf hidup mereka, akan mereka rebut)".
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
nih blognya beliow http://fransdonald.blogspot.com/ :hancurkan
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:Trinitas adalah tiga Tuhan dalam satu. Tuhan Allah adalah misteri. Tak seorang pun pernah melihat atau mengetahui seperti apa Tuhan itu. Yesus adalah manusia dengan tulang dan daging. Beliau hidup di dunia ini sebagai orang yang memiliki sejarah hidup. Roh Kudus adalah "Tuhan" ciptaan Konsili yang tidak dikenal di zaman Yesus.
ustat mana itu yang lagi-lagi bikin penyesatan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:Trinitas adalah tiga Tuhan dalam satu. Tuhan Allah adalah misteri. Tak seorang pun pernah melihat atau mengetahui seperti apa Tuhan itu. Yesus adalah manusia dengan tulang dan daging. Beliau hidup di dunia ini sebagai orang yang memiliki sejarah hidup. Roh Kudus adalah "Tuhan" ciptaan Konsili yang tidak dikenal di zaman Yesus.
ustat mana itu yang lagi-lagi bikin penyesatan?
yo wisss...silahkan DILURUSKAN...
ngemeng ngemeng...anda ini kalo ngenet paka hape ya..??
NGIRIT banget....wkwkwkwkwkwk
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
mang odoy wrote:
yo wisss...silahkan DILURUSKAN...
ngemeng ngemeng...anda ini kalo ngenet paka hape ya..??
NGIRIT banget....wkwkwkwkwkwk
Tuhan itu ESA
sebagai Sang Khalik kita menyapa-Nya Bapa
sebagai Sang Firman kita menyapa-Nya Putera
sebagai Sang Penolong kita menyapa-Nya Roh Kudus
*saya suka to the poin dan fokus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
Bapanya siapa? putranya siapa? rohnya siapa?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:Bapanya siapa? putranya siapa? rohnya siapa?
Tuhan itu ESA
sebagai Sang Khalik kita menyapa-Nya Bapa
sebagai Sang Firman kita menyapa-Nya Putera
sebagai Sang Penolong kita menyapa-Nya Roh Kudus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:
Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).
Fans punya bukti tertulis di Injil ketika Tuhan Allah memerintah/mengutus/berbicara pada Yesus, kagak?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:
Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).
Fans punya bukti tertulis di Injil ketika Tuhan Allah memerintah/mengutus/berbicara pada Yesus, kagak?
yah itu ayatnya...
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:Bapanya siapa? putranya siapa? rohnya siapa?
Tuhan itu ESA
sebagai Sang Khalik kita menyapa-Nya Bapa
sebagai Sang Firman kita menyapa-Nya Putera
sebagai Sang Penolong kita menyapa-Nya Roh Kudus
mana buktinya bapa bisa berperan sebagai putra?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
UNITARIAN & SAKSI YEHUWA..... salah satu JEMBATAN TRANSISI antara KRISTEN PAULUS menuju ISLAM...
SUATU SAAT nanti....Insya Allah...
SUATU SAAT nanti....Insya Allah...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:
Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).
Frans punya bukti tertulis di Injil ketika Tuhan Allah memerintah/mengutus/berbicara pada Yesus, kagak?
yah itu ayatnya...
cerna pertanyaan saya baik-baik!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
mang odoy wrote:UNITARIAN & SAKSI YEHUWA..... salah satu JEMBATAN TRANSISI antara KRISTEN PAULUS menuju ISLAM...
SUATU SAAT nanti....Insya Allah...
yang menerima dan menolak-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat
dari jaman Yesus sampai sekarang selalu ada
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:Bapanya siapa? putranya siapa? rohnya siapa?
Tuhan itu ESA
sebagai Sang Khalik kita menyapa-Nya Bapa
sebagai Sang Firman kita menyapa-Nya Putera
sebagai Sang Penolong kita menyapa-Nya Roh Kudus
mana buktinya bapa bisa berperan sebagai putra?
pertanyaan salah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:Bapanya siapa? putranya siapa? rohnya siapa?
Tuhan itu ESA
sebagai Sang Khalik kita menyapa-Nya Bapa
sebagai Sang Firman kita menyapa-Nya Putera
sebagai Sang Penolong kita menyapa-Nya Roh Kudus
mana buktinya bapa bisa berperan sebagai putra?
pertanyaan salah
jika begitu atas dasar apa yesus/firman/putra, disebut sebagai Tuhan..?
ndink- SERSAN SATU
- Posts : 143
Kepercayaan : Islam
Location : Bandar lampung
Join date : 21.11.11
Reputation : 4
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ndink wrote:
jika begitu atas dasar apa yesus/firman/putra, disebut sebagai Tuhan..?
karena Firman Allah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
:scratch: :scratch: :scratch: yg ga nyambung siapa ya.?SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:UNITARIAN & SAKSI YEHUWA..... salah satu JEMBATAN TRANSISI antara KRISTEN PAULUS menuju ISLAM...
SUATU SAAT nanti....Insya Allah...
yang menerima dan menolak-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat
dari jaman Yesus sampai sekarang selalu ada
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:
Fans punya bukti tertulis di Injil ketika Tuhan Allah memerintah/mengutus/berbicara pada Yesus, kagak?
franster pada kemana ya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ndink wrote:
jika begitu atas dasar apa yesus/firman/putra, disebut sebagai Tuhan..?
karena Firman Allah
firman Allah yang mana?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
BAKUL KOPI wrote::scratch: :scratch: :scratch: yg ga nyambung siapa ya.?SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:UNITARIAN & SAKSI YEHUWA..... salah satu JEMBATAN TRANSISI antara KRISTEN PAULUS menuju ISLAM...
SUATU SAAT nanti....Insya Allah...
yang menerima dan menolak-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat
dari jaman Yesus sampai sekarang selalu ada
Maksud Mang Odoy itu bahwa antara "saksi YEHOVA" dan Islam memiliki sebuah celah untuk membuktikan bahwa ajaran Paulus itu sudah menyimpang...
Ada beberapa doktrin utama kekristenan yang diterima oleh semua gereja yang justru ditolak oleh Saksi Yehova. Misalnya: Keilahian dan kebangkitan Kristus, kepribadian Roh Kudus dan Allah Tritunggal serta tentang keselamatan...
ini yang mungkin perlu dicai tahu, kenafa..
Yesus Kristus menurut Saksi Yehova
Saksi Yehova mengajar bahwa Yesus pribadi yang diciptakan. Allah menciptakan 2 malaikat Lucifer dan Michael. Lucifer menjadi iblis karena kesombongannya dan Michael yang datang itu ialah Tuhan Yesus. Didalam Alkitab terjemahan versi Saksi Yehova (NWT) Yesus disebut allah Yoh 1:1b (The world was a god) Yesus yang diciptakan oleh Allah Bapa (Yehova) disiapkan untuk melayani Allah Bapa. Yesus adalah pelayan utama Bapa bukan Allah.
Roh Kudus menurut Saksi Yehova
Roh Kudus adalah suatu daya atau kuasa aktif yang keluar dari Allah Maha Tinggi (The invisible active force of Almight God). Berdasarkan ini dapat disimpulkan bahwa Roh Kudus bukan pribadi dan bukan juga Allah dalam Tritunggal.
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
Admin wrote:
Maksud Mang Odoy itu bahwa antara "saksi YEHOVA" dan Islam memiliki sebuah celah untuk membuktikan bahwa ajaran Paulus itu sudah menyimpang...
Ada beberapa doktrin utama kekristenan yang diterima oleh semua gereja yang justru ditolak oleh Saksi Yehova. Misalnya: Keilahian dan kebangkitan Kristus, kepribadian Roh Kudus dan Allah Tritunggal serta tentang keselamatan...
ini yang mungkin perlu dicai tahu, kenafa..
Yesus Kristus menurut Saksi Yehova
Saksi Yehova mengajar bahwa Yesus pribadi yang diciptakan. Allah menciptakan 2 malaikat Lucifer dan Michael. Lucifer menjadi iblis karena kesombongannya dan Michael yang datang itu ialah Tuhan Yesus. Didalam Alkitab terjemahan versi Saksi Yehova (NWT) Yesus disebut allah Yoh 1:1b (The world was a god) Yesus yang diciptakan oleh Allah Bapa (Yehova) disiapkan untuk melayani Allah Bapa. Yesus adalah pelayan utama Bapa bukan Allah.
Roh Kudus menurut Saksi Yehova
Roh Kudus adalah suatu daya atau kuasa aktif yang keluar dari Allah Maha Tinggi (The invisible active force of Almight God). Berdasarkan ini dapat disimpulkan bahwa Roh Kudus bukan pribadi dan bukan juga Allah dalam Tritunggal.
jadi isa adalah malaikat (mikail) pada setuju?
roh kudus bukan malaikat (jibril) juga pada setuju?
kalau jawabnya SETUJU silakan pada masuk celah bersama-sama
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:
firman Allah yang mana?
yang HIDUP
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:
firman Allah yang mana?
yang HIDUP
firman yang hidup dan yang tidak hidup itu sejajar, kedudukannya sama-sama sebagai makhluk
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus
ichreza wrote:
firman yang hidup dan yang tidak hidup itu sejajar, kedudukannya sama-sama sebagai makhluk
Firman Allah kok mahluk
yang diperintah menyampaikan firman itu yang mahluk, yaitu nabi
tetapi Firman Allah adalah Allah itu sendiri
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 1 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» mari bicara soal makna keesaan Tuhan
» jika kristen lahir jaman YESUS> 98% kristen akan menyangkal YESUS !
» MUI Nyatakan Sikap Soal Ucapan Ahok Terkait Al Maidah 51, ini Isinya
» Islam-phobia?Status Anak Angkat Kristen
» hai kristen....ane nanya soal katekisasi yah....
» jika kristen lahir jaman YESUS> 98% kristen akan menyangkal YESUS !
» MUI Nyatakan Sikap Soal Ucapan Ahok Terkait Al Maidah 51, ini Isinya
» Islam-phobia?Status Anak Angkat Kristen
» hai kristen....ane nanya soal katekisasi yah....
Halaman 1 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik