Kalimat Syahadat Menurut Hadis Muslim..

First topic message reminder :

Hadist Muslim No. 41

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

Mutiara wrote:kalau tidak ditambah tidak salah, cuma kurang lengkap.

Syahadat itu yang utama adalah:
1) pengakuan atas keesaan Allah hanya sebagai satu-satunya tuhan.
2) pengakuan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir

dan bisa ditambah dengan pengakuan terhadap adanya nabi-nabi lain, dan kalau perlu ditambah dengan PENEGASAN bahwa nabi A, atau nabi B adalah BUKAN tuhan, melainkan hanya utusan Allah, untuk menegaskan point 1) diatas.

anda ga menjawab pertanyaan saya:
diterima gmn..? masuk surga atau gak..? kalau hanya mengakui keesaan Allah aja..?

Jagona wrote:
yeeehhhh sampeyan baca jangan sepotong2 ............... aku bilang "gak masalah ... tapi gak lengkap" .......... paham ngga sampeyan ? ........ jangan merasa benar sendiri mang !!

soal syahadat dah aku kasih contohnya, baik jamannya muhammad maupun jamannya isa ...... jadiiii yang gak konsisten itu sapa ? ........................ okey

yeee... siapa jg yang mau menang sendiri..
kalo di bilang ga masalah... ya harus nya tetap ga masalah. kok masih ada embel2 lagi...
ini komentar anda sebelumnya:

Jagona wrote:gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

berarti ada masalah dong makanya anda katakan gak kan bisa menjalankan syariat agama..

untuk bisa masuk surga itu syaratnya keimanan Islam sehingga bisa mendapat rahmat Allah, bukan cuma sekedar ucapan syahadat.

Mutiara wrote:untuk bisa masuk surga itu syaratnya keimanan Islam sehingga bisa mendapat rahmat Allah, bukan cuma sekedar ucapan syahadat.

berarti untuk dapat masuk surga itu tergantung Rahmat Allah
apa begitu maksudnya..?

yup, bukan UCAPAN syahadatnya, harus juga ada wujud nyatanya atas ucapan itu. syahadat itu hanya salah satu bentuk dari keimanan Islam.

alex77 wrote:

Mutiara wrote:kalau tidak ditambah tidak salah, cuma kurang lengkap.

Syahadat itu yang utama adalah:
1) pengakuan atas keesaan Allah hanya sebagai satu-satunya tuhan.
2) pengakuan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir

dan bisa ditambah dengan pengakuan terhadap adanya nabi-nabi lain, dan kalau perlu ditambah dengan PENEGASAN bahwa nabi A, atau nabi B adalah BUKAN tuhan, melainkan hanya utusan Allah, untuk menegaskan point 1) diatas.

anda ga menjawab pertanyaan saya:
diterima gmn..? masuk surga atau gak..? kalau hanya mengakui keesaan Allah aja..?

Jagona wrote:
yeeehhhh sampeyan baca jangan sepotong2 ............... aku bilang "gak masalah ... tapi gak lengkap" .......... paham ngga sampeyan ? ........ jangan merasa benar sendiri mang !!

soal syahadat dah aku kasih contohnya, baik jamannya muhammad maupun jamannya isa ...... jadiiii yang gak konsisten itu sapa ? ........................ okey

yeee... siapa jg yang mau menang sendiri..
kalo di bilang ga masalah... ya harus nya tetap ga masalah. kok masih ada embel2 lagi...
ini komentar anda sebelumnya:

Jagona wrote:gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

berarti ada masalah dong makanya anda katakan gak kan bisa menjalankan syariat agama..

aku bilang gak masalah kalo anda hanya mengucapkan "la illaha illallah", memang masalahnya apa ? ........ kalo anda pengen "surga" ..... yaa lengkapi dengan pengakuan kerasulan sesuai dengan jamannya, agar anda bisa melaksanakan syariat agama sehingga anda menjadi "mutaqin", itupun masih harus tergantung pada "RAKHMAT ALLAH" ........ hi hi hi , gak gampang kalo mau jadi penduduk surga .............. okley

Jagona wrote:

aku bilang gak masalah kalo anda hanya mengucapkan "la illaha illallah", memang masalahnya apa ? ........ kalo anda pengen "surga" ..... yaa lengkapi dengan pengakuan kerasulan sesuai dengan jamannya, agar anda bisa melaksanakan syariat agama sehingga anda menjadi "mutaqin", itupun masih harus tergantung pada "RAKHMAT ALLAH" ........ hi hi hi , gak gampang kalo mau jadi penduduk surga .............. okley

gile bener.. ente masih punya muka ya keliling kemari..

apa penjelasan ente tentang ayat cabul yg ente bawa??

UCAPAN syahadat itu hanya salah satu perwujudan dari keimanan, masih harus dibuktikan dengan tindakan nyata.

kafir pun bisa saja pura-pura bersyahadat tapi Allah Maha Tahu sebenarnya apa keimanan si orang tersebut.

Syarat masuk surga itu adalah mati sebagai orang muslim, karena mengucap syahadat pada saat menjelang nyawa dicabut itu tak sembarang orang bisa, hanya manusia yang punya keimanan Islam yang bisa.

Allah telah merahmati semua manusia muslim, sehingga seluruh manusia muslim akan berakhir di surga.

alex77 wrote:Hadist Muslim No. 41

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

Penjelasan menurut saya : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda : "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya (Selesai sahadat), (Kemudian orang - orang yang sudah bersahadat, khususnya orang Kristen yang baru masuk Islam untuk) bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah (Bukan anak Tuhan, melainkan hambanya), anak hamba-Nya (Yaitu anak Adam) dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya

ramayana wrote:

Jagona wrote:

aku bilang gak masalah kalo anda hanya mengucapkan "la illaha illallah", memang masalahnya apa ? ........ kalo anda pengen "surga" ..... yaa lengkapi dengan pengakuan kerasulan sesuai dengan jamannya, agar anda bisa melaksanakan syariat agama sehingga anda menjadi "mutaqin", itupun masih harus tergantung pada "RAKHMAT ALLAH" ........ hi hi hi , gak gampang kalo mau jadi penduduk surga .............. okley

gile bener.. ente masih punya muka ya keliling kemari..

apa penjelasan ente tentang ayat cabul yg ente bawa??

yang gak punya muka siapa ? ........ suka-suka aku mau ke mana ......... okey

ayat cabul ? ...... aku gak bawa ayat cabul ..... lagian bukan tempatnya di sini ...... hi hi hi ........ sewot, bentar lagi strrreeeessss ...... pluto masih ada

Jagona wrote:
aku bilang gak masalah kalo anda hanya mengucapkan "la illaha illallah", memang masalahnya apa ? ........ kalo anda pengen "surga" ..... yaa lengkapi dengan pengakuan kerasulan sesuai dengan jamannya, agar anda bisa melaksanakan syariat agama sehingga anda menjadi "mutaqin", itupun masih harus tergantung pada "RAKHMAT ALLAH" ........ hi hi hi , gak gampang kalo mau jadi penduduk surga .............. okley

@jagona...
lagi2 anda bilang ga masalah, kalo... bla.. bla.. blaa....
trus buat apa ucapin "la illaha illallah" kl ga masuk "sorga", brarti ada masalah kan... masalahnya ya harus lengkap...

sdh ngucapin masih harus tergantung rahmat Allah...
berarti intinya semua tergantung rahmat Allah... bukan tergantung ucapan....:)

Mutiara wrote:UCAPAN syahadat itu hanya salah satu perwujudan dari keimanan, masih harus dibuktikan dengan tindakan nyata.

kafir pun bisa saja pura-pura bersyahadat tapi Allah Maha Tahu sebenarnya apa keimanan si orang tersebut.

Syarat masuk surga itu adalah mati sebagai orang muslim, karena mengucap syahadat pada saat menjelang nyawa dicabut itu tak sembarang orang bisa, hanya manusia yang punya keimanan Islam yang bisa.

Allah telah merahmati semua manusia muslim, sehingga seluruh manusia muslim akan berakhir di surga.

@mut..
kalo anda bilang pura2.. saya rasa itu sdh lain kasus...

anda td di awal setuju tergantung Rahmat Allah.. skrng anda bilang harus mati sebagai orang muslim...
gak konsisten anda dengan komentar anda....

wahyu_zein_alkaf wrote:

alex77 wrote:Hadist Muslim No. 41

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

Penjelasan menurut saya : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda : "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya (Selesai sahadat), (Kemudian orang - orang yang sudah bersahadat, khususnya orang Kristen yang baru masuk Islam untuk) bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah (Bukan anak Tuhan, melainkan hambanya), anak hamba-Nya (Yaitu anak Adam) dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya

@bung zein
dasar anda bilang selesaai syahadat itu apa..?
"Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

anda perhatikan yang huruf biru tebal... di situ masih ada kata bersaksi...
o ya, dasar anda ngomong itu khususnya orang Kristen yang baru masuk Islam itu apa bung zein..?

.....bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya


Persaksian yg dimaksud adalah hanya mengakui bahwa Isa itu cuma hamba Tuhan, bukan Tuhan. Itulah yg menjadi pembeda antara Kristen dan Islam, karena fitnah yg terjadi memang tajam terhadap Nabi Isa.

Dengan itu, Dengan menolak Isa sebagai Tuhan dan hanya mengakui sebagi Nabi, maka Sah sebagai Muslim untuk melengkapai Syahadat bersaksi Allah sebagai Tuhan, dan Muhammad sebagai Nabi terakhir.

Ngarti?

@alex konsisten donk, memang rahmat Allah, dan rahmat Allah tersebut hanya diberikan kepada muslim, jadi syarat masuk surga itu adalah mati sebagai seorang muslim, yakni mampu bersyahadat saat nyawa dicabut dan saat di alam kubur diinterogasi malaikat, itulah tanda manusia tersebut memiliki keimanan Islam sehingga bisa mendapat rahmat Allah dan masuk surga.

alex77 wrote:kok sama aja..?
itu kan sama aja menghapus Syahadat yang lain..

Muttafaq 'Alaih
"Barangsiapa bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya; dan (bersyahadat) pula bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya; pasti Allah memasukkannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya." (Muttafaq 'Alaih)

anda lihat, malahan ada 3 kata bersyahadat di situ:
1.bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,
2.dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya;
3.dan (bersyahadat) pula bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya; pasti Allah memasukkannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya."

jadi bukan kah kalau berdasarkan Muttafaq 'Alaih, anda cuman mengambil yang point 1 aja.. bagaimana dengan point 2, dan 3..?

kalau anda bilang sama aja kenapa tida cmn sampe : Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah sematra, tidak ada sekutu bagiNya. aja...

ngawur...

Kalian itu bikin tret Cuma modal pemahaman kata per kata saja...! ga bisa lebih berbobot dikit apa yah...?..bukan asal2 nulis2 asal2an saja..

Hadis itu (seb. HR. Muslim 41) menjelaskan tentang Kalimat Syahadat dan di tambahi dengan sedikit penjelasan saja... di kasih penjelasan dikit orkris langsung kaya cacing kepanasan..seneng bukan kepalang, merasa dapat dukungan dari Hadis ya mengenai ketuhanan Yesus a.k.a. Isa As...
Buang aja skalian alkitab kalian kalau merasa tidak cukup dengan klaim2 Paulus didalamnya..

Seperti hal nya hadis lainnya yang juga menjelaskan rukun Iman dalam Islam, dimana umat Muslim meyakini/mengimani Allah swt, Malaikatnya, RasulNya,Kitab2Nya, dst...
Banyak hadis menjelaskan tentang rukun ini....salah satunya adalah no. 41 itu...!

Shahih Muslim 10; 11
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb semuanya dari Ibnu Ulayyah, Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Abu Hayyan dari Abu Zur'ah bin Amru bin Jarir dari Abu Hurairah dia berkata,

\"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari berada di hadapan manusia, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari kebangkitan yang akhir'. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib, membayar zakat yang difardlukan, dan berpuasa Ramadlan.'
Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.' Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu? ...........[ Hr. Muslim 10; 11]

Tidak ada bedanya dengan penjelasan yang di sadbakan oleh Rasul saw dalam Riwayat Muslim 41 tsb..
Makanya kalau menafsirkan Quran atau Hadis yang benar..!! jangan Cuma bermodalkan Iri hati dan Dengki kepada Muhammad saw saja... Sesat jadinya macam kalian...!!

Shahih Muslim 41
Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata,

\"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: \"Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki.\"

Penjelasan Hadis dalam kitab Imam Nawawi no 46.
Justru Dalam Hadis ini Rasulullah saw menerangkan tentang keyakinan keyakinan salah yang dianut oleh agama kekufuran. Namun dengan begitu indahnya Rasulullah saw menjelaskannya dalam susunan kalimat yang ringkas,...[Syarah Muslim Imam Nawawi hal. 433]

Dari Hadis tersebut Beliau saw kembali Menegaskan tentang kesalahan Umat Paulus yang menuhankan seorang Manusia ciptaanNya..!

- Silahkan saja sampeyan merujuk pada "terjemahan" dan "tanda kurung ()" yg menyebutkan syhadat disitu...toh kalau mau dipaksain ga bakalan ketemu juga untuk menuhankan Yesus/Isa as...

lagi pula kalau mau dijadikan polemik melaui pemahaman Mutafaq alaih yg sampeyan usung, juga jelas tidak ada lafaz ( أَشْهَدُ) hanya sekali terucap sekali oleh rasul saw... cari tuh lafaz nya...sebelum atau sesudah penyebutan Isa as yang menunjukan "syahadat untuk Isa as"...*ini kalau mau mengikuti nalarmu...


حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ عَمَلٍ وَلَمْ يَذْكُرْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

atau pada hadis Bukhari (3180) pun tidak akan ditemui lafaz/hijaiah/arab ( أَشْهَدُ) ketika mengucap Isa As...!
itu aja ga terbukti apalage ketuhanan Yesus...!!

Telah bercerita kepada kami Shadaqah bin Al Fadlal telah bercerita kepada kami Al Walid dari Al Awza'iy berkata telah bercerita kepadaku 'Umair bin Hani' berkata telah bercerita kepadaku Junadah bin Abu Umayyah dari 'Ubadah radliallahu 'anhu dari

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: \"Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak kecuali Allah satu-satunya dengan tidak menyekutukan-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya dan (bersaksi) bahwa 'Isa adalah hamba Allah, utusan-Nya dan firman-Nya yang Allah berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan surga adalah haq (benar adanya), dan neraka adalah haq, maka Allah akan memasukkan orang itu ke dalam surga betapapun keadaan amalnya\". Al Walid berkata, telah bercerita kapadaku Ibnu Jabir dari 'Umair dari Junadah dengan menambahkan: \"..maka akan dimasukkan ke dalam surga lewat salah satu dari ke delapan pintu surga yang mana saja yang dia mau\".

حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ

قَالَ الْوَلِيدُ حَدَّثَنِي ابْنُ جَابِرٍ عَنْ عُمَيْرٍ عَنْ جُنَادَةَ وَزَادَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ أَيَّهَا شَاءَ



jadi point ke dua dan ketiga yg sampeyan tanya itu hanya berkedudukan sebagai keimanan saja...! bukan perintah untuk mengucapkan syahadat seperti halnya mengucapkannya dengan Nabi Saw didalamnya sebagai UtusanNya...

KEdudukan syahadat pun sudah jelas dari dahulu kala...!! Mengakui Ketuhanan Allah swt Satu2nya TUhan Alam semesta, tidak beranak apalagi DIPERANAKAN dan bersedia mengikuti syariat2 terakhirNya yang disampaikan Oleh Muhammad saw UtusanNya..

Pahami Mas...Biar Ga SESAT

Ooo..ooo..ooo

Kesian para Tapir, kitab sucinya yg sudah dipercaya mengakui Yesus sebagai Tuhan tapi masiiiiiiiii aja perlu pengakuan Al quran yg dituduh palsu untuk membenarkannya






ghazia

alex77 wrote:

wahyu_zein_alkaf wrote:

alex77 wrote:Hadist Muslim No. 41

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

Penjelasan menurut saya : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda : "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya (Selesai sahadat), (Kemudian orang - orang yang sudah bersahadat, khususnya orang Kristen yang baru masuk Islam untuk) bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah (Bukan anak Tuhan, melainkan hambanya), anak hamba-Nya (Yaitu anak Adam) dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya

@bung zein
dasar anda bilang selesaai syahadat itu apa..?
"Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

anda perhatikan yang huruf biru tebal... di situ masih ada kata bersaksi...
o ya, dasar anda ngomong itu khususnya orang Kristen yang baru masuk Islam itu apa bung zein..?

Dasar saya cukup simple kok, wong setiap orang non muslim hendak masuk islam cuman baca ashaduallah bla bla bla dengan arti "aku bersaksi tiada tuhan selain allah, dan aku bersaksi nabi muhammad utusan allah" selesai, dengan demikian si fulan sudah resmi menjadi Islam tanpa harus mengeluarkan uang atau selametan atau acara dll. Jika anda tidak percaya, silahkan anda datangi kemasjid dan katakan "saya hendak masuk islam", ikuti prosesnya, selanjutnya jika anda memang hendak murtad silahkan, karena memang diislam tidak ada yang namanya paksaan, tapi itu hanya sekedar pembuktian aja, jangan dianggap serius  . Sedangkan kata "bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya" itu lebih tertuju pada penanaman kepercayaan yang biasa diberikan kiai - kiai khususnya kepada orang Kristen, karena orang Kristen menuhankan Yesus, sedang islam beriman kepada Yesus.

Semoga bisa dipahami

wahyu_zein_alkaf wrote: Jika anda tidak percaya, silahkan anda datangi kemasjid dan katakan "saya hendak masuk islam", ikuti prosesnya, selanjutnya jika anda memang hendak murtad silahkan, karena memang diislam tidak ada yang namanya paksaan, tapi itu hanya sekedar pembuktian aja, jangan dianggap serius  .

gimana dengan ini?

An nisa 89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling 330 , tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

http://tajuk.co/2013/04/ulama-maroko-fatwakan-hukuman-mati-bagi-muslim-murtad/

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/11/29/149342-dua-warga-afghanistan-yang-murtad-terancam-hukuman-mati

http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/07/06/25717/sesuai-syariatmurtadin-omega-suparno-layak-dihukum-mati/

http://hizbut-tahrir.or.id/2008/03/20/hukuman-mati-bagi-orang-murtad/

مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوْهُ

Siapa saja yang mengganti agamanya maka bunuhlah. (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad)


ga heran ente berkata..

......jangan dianggap serius.

An nisa 89 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), [b]hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling 330 , tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya[/b], dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, wrote:

Tafsir lengkap surat an nisa 89 :

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan sifat-sifat orang-orang munafik itu, yang oleh sebahagian kaum muslimin ketika itu dibela dan hendak diberi petunjuk, serta diharapkan bantuan mereka untuk memperkuat kaum muslimin. Sifat orang-orang munafik itu jauh berbeda dari orang-orang kafir, yang sudah senang dengan kekafiran mereka dan tidak mengganggu orang lain. Adapun orang-orang munafik ini, mereka tidak hanya sekadar bermuka dua terhadap kaum muslimin, melainkan juga ingin mengembalikan kaum muslimin kepada kekafiran, dan sesudah itu mereka akan melenyapkan Agama Islam dari muka bumi ini. Oleh karena demikian buruknya niat dan perbuatan orang-orang munafik itu, maka Allah SWT memperingatkan kaum muslimin sekali lagi, agar jangan sekali-kali mempercayai mereka dan janganlah menjadikan mereka sebagai teman dan penolong, kecuali mereka benar-benar telah menganut Agama Islam dan sudah sesuai perbuatan mereka dengan ucapan-ucapannya, dan telah bersatu padu dengan kaum muslimin dalam akidah, sikap dan perbuatan, bukan hanya sekadar tunduk karena mereka dalam keadaan lemah. Jika mereka benar-benar telah beriman, tentulah mereka tidak akan meninggalkan Nabi dan kaum muslimin dalam menghadapi kesulitan-kesulitan. Dan mereka tentu akan selalu bersama Nabi dan kaum muslimin, karena hal itu adalah dorongan iman yang kuat di dalam hati seseorang. Maka keengganan untuk mengikuti Nabi adalah suatu tanda lemahnya keimanan dan belum adanya keikhlasan untuk membela Agama Islam.

Oleh sebab itu Allah SWT memerintahkan bilamana ternyata mereka itu tidak mau beriman, berhijrah di jalan Allah, maka hendaklah kaum muslimin menawan dan membunuh mereka itu, dan janganlah menjadikan mereka sebagai pelindung dan penolong.

Dari ayat ini dapat diambil pengertian bahwa yang menjadi alasan pokok bagi perintah untuk menawan dan membunuh mereka itu, ialah sifat mereka yang tidak jujur kepada kaum muslimin, serta perbuatan mereka yang dilakukan dengan sembunyi untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Tindakan terhadap mereka itu dipandang sebagai suatu keharusan yang perlu dilakukan untuk keselamatan Islam dan kaum muslimin. Tindakan itu harus dihentikan apabila ternyata mereka itu telah menghentikan pula sikap dan perbuatan mereka yang bersifat bermusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin.

[mention] http://tajuk.co/2013/04/ulama-maroko-fatwakan-hukuman-mati-bagi-muslim-murtad/

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/11/29/149342-dua-warga-afghanistan-yang-murtad-terancam-hukuman-mati

http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/07/06/25717/sesuai-syariatmurtadin-omega-suparno-layak-dihukum-mati/

http://hizbut-tahrir.or.id/2008/03/20/hukuman-mati-bagi-orang-murtad/[/mention] wrote:

Pertanyaan anda terlalu jauh gan, terlebih saya masih belum meneliti yang satu ini. Namun, saya bisa memberikan jawaban untuk sementara dulu, bahwa : setiap negara - negara islam maupun non islam memakai kepercaya Mazhab yang berbeda - beda, sehingga hukum dinegara tersebut juga berbeda - beda. Namun kalo ingin mencari contoh, coba lihat Indonesia, adakah Indonesia menerapkan hukum seperti itu? Jika anda mungkin sudah banyak beritanya disiaran TV.

Siapa saja yang mengganti agamanya maka bunuhlah. (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad) wrote:

Sekali lagi gan, setiap Mazhab itu menerapkan hukum yang berbeda - beda, sehingga hukumnyapun juga ada yang berbeda.

@ wahyu.

tafsir ini kan bukan Allah atau nabi yg buat. tentu segala macam hal bisa dikatakan.

tetapi sudah sangat jelas bahwa tidak ada kata munafik di ayat tersebut!

bahkan di ayat selanjutnya dikatakan..

Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) 331 atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya 332 . Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu 333 maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

bayangkan aja si murtadin sampai dikejar buat di bunuh kecuali meminta perlindungan kaum yg ada perjanjian ama muslim. masuk akalkah si murtadin ini di sebut akan menghancurkan islam dan mambahayakan islam seperti kata tafsir? kalau emang dia sehebat itu, tentu ga akan lari kesana kesini sampai hukum bunuh itu tidak bisa terlaksana akibat perlindungan suatu kaum.

please! orang yg udah masuk islam krn ada maksud terselubung dan ingin menghancurkan islam, ga akan mengumumkan keluar dari islam. tetapi akan menghancurkan dari dalam! ini kan sangat logic sekali. buat apa masuk dan keluar kalau hanya jadi sasaran pembunuhan??

sungguh menggelikan tafsir quran ini. padahal sudah sangat jelas hadis dan tindakan nyata nabi mohamad dan sahabat dalam menghadapi pemurtadan ini. bunuh!

dan tolong ente jangan berlindung di balik hukum indonesia. membunuh, apapun alasannya adalah kriminal! dan tindakan ini akan berhadapan dengan hukum Indonesia yg menganut prinsip universal. bukan berdasar agama islam!

dan mengenai mazhab. please deh, ane bicara islam. siapa yg bisa ane harapkan 1 suara akan islam ini kalau semua beralasan itu bukan islam krn beda mazhab. kita kembali aja ke quran dan hadist.

silahkan ente bawa kemari ayat atau hadist yg berkata orang murtad tidak ada hukumannya.

kenapa ane minta ini? krn ada ayat dan hadits yg berkata mereka harus di hukum mati! setidaknya kalau ada ayat yg menentang kan imbang jadinya..

heh, kafir nieh selalu OOT dimana-mana!

Kalau Allah berkehendak sangat mudah dalam sekejab seluruh manusia menjadi muslim semua. Ayat itu adalah tentang hak dan kewajiban muslim jika ia diperangi, maka harus ada USAHAnya, tak cukup hanya berdoa, tapi MEMBELA DIRI itu adalah kewajiban. dan perangi itu juga luas maknanya, tergantung situasi dan kondisinya, dalam masa damai maka perangi disitu adalah dengan DIDAKWAHI, seperti memerangi kebodohan, memerangi kemiskinan dll itu bukan berarti harus membunuh orang bodoh dan orang miskin. Dan yang di hadis itu adalah untuk bukan sembarang murtad, tapi bagi murtad yang telah menjadi kafir harby, kafir yang menyerang dan mengancam keselamatan muslim.

Sudah jelas di Islam itu: Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

Hidayah itu hak prerogatif Allah, kewajiban muslim hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah.

silahkan ente bawa kemari ayat atau hadist yg berkata orang murtad tidak ada hukumannya. wrote:

Murtad terbagi atas 3 golongan :
1. Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.
2. Orang yang murtad dan menzahirkannya.
3. Orang yang murtad dan menzahirkannya serta menyerang Islam dengannya.

Kategori Pertama: Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.

Orang yang murtad namun menyembunyikannya kemurtadannya sehingga tiada siapa yang mengetahui kecuali ahli keluarga dan rakan-rakan terdekat, tidak dijatuhkan hukum hudud di dunia. Hukuman mereka adalah di sisi Allah di Hari Akhirat kelak.

Syaikh Yusuf al-Qaradhawi hafizhahullah menjelaskan:

Islam tidak menjatuhkan hukuman bunuh atas orang yang murtad yang tidak menghebahkan murtadnya dan tidak menyeru orang lain agar murtad sepertinya. Islam membiarkannya agar menerima balasannya di akhirat kelak jika dia mati dalam kekafirannya itu. Allah berfirman :

"Dan sesiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya (Islam) lalu dia mati sedang dia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian rusak binasalah amal usahanya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya". (Al-Baqarah 2:217).

Semoga dengan begini bisa jadi seimbang  

wahyu_zein_alkaf wrote:
Murtad terbagi atas 3 golongan :
1. Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.
2. Orang yang murtad dan menzahirkannya.
3. Orang yang murtad dan menzahirkannya serta menyerang Islam dengannya.

Kategori Pertama: Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.

Orang yang murtad namun menyembunyikannya kemurtadannya sehingga tiada siapa yang mengetahui kecuali ahli keluarga dan rakan-rakan terdekat, tidak dijatuhkan hukum hudud di dunia. Hukuman mereka adalah di sisi Allah di Hari Akhirat kelak.

Syaikh Yusuf al-Qaradhawi hafizhahullah menjelaskan:

Islam tidak menjatuhkan hukuman bunuh atas orang yang murtad yang tidak menghebahkan murtadnya dan tidak menyeru orang lain agar murtad sepertinya. Islam membiarkannya agar menerima balasannya di akhirat kelak jika dia mati dalam kekafirannya itu. Allah berfirman……

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan sesiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya (Islam) lalu dia mati sedang dia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian rusak binasalah amal usahanya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya". (Al-Baqarah 2:217).

Semoga dengan begini bisa jadi seimbang   

tidak ada pembagian murtad di quran dan di hadits. di sana dikatakan kalau murtad maka harus di bunuh.

sedang ayat yg ente bawa.. tidak ada kata jangan dibunuh.. kan bisa aja kalau murtadin ini ga di bunuh krn di lindungi oleh kaum yg ada perjanjian. terkecuali ente berkata ada pertentangan antar ayat.

ini seperti ayat berkata.. tidak ada paksaan dalam agama. juga agamaku agamaku, agamamu agamamu.

ini tidak sesuai dengan ayat at taubah 123

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

juga hadits..

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:

Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

kenapa kalau kami bukan islam harus di perangi? kenapa kalau kami bukan islam maka nyawa dan harta kami tidak selamat? inikah arti tidak ada paksaan ini?

juga seperti kasus murtadin yg wajib di bunuh.. inikah arti tidak ada paksaan dalam agama islam?

heh kamu itu sudah dongook, OOT dan pakai bebal pula.

Sudah dijawab kok masih nanya ulang.

Baca ayat dan hadis itu tak lepas dari asbabunuzulnya, dati latar belakang turunnya ayat dan hadis.
Ayat itu turunnya dalam kondisi perang, ketika muslim diperangi sehingga ada kwajiban untuk MEMBELA
DIRI.
Hadis itu juga latarbelakangnya adalah karena ada murtad yang sudah menjadi kafir harby, yang berbalik menyerang dan mengancam nyawa muslim, telah menjadi MAKAR.

kafir itu ada katagorinya, tidak main pukul rata...

tidak ada pembagian murtad di quran dan di hadits. di sana dikatakan kalau murtad maka harus di bunuh. wrote:

Tahukah anda bahwa Islam tidak hanya bersumber kepada AL -Qur`an dan Hadist. Selain yang dua tersebut ada yang disebut Ijtihad, Ijma dan Mazhab. Namun karena hukum Murtad tersebut masih sulit dimengerti oleh orang islam apalagi oleh orang non islam, karena itu masalah tersebut dikupas habis oleh Mazhab yang digunakan secara luas saat ini  yaitu antara lain : mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi'i dan mazhab Hambali dari kalangan Sunni. Sementara kalangan Syi'ah memiliki mazhab Ja'fari, Ismailiyah dan Zaidiyah.

Karena setiap Ulama memiliki perbedaan pendapat karena mereka saling mengemukakan sumber yang berbeda - beda, yaitu daru AL - Qur`an dan Hadits. Beberapa ulama ada yang menyatakan hukuman mati untuk Murtad dengan dasar, takutnya simurtad akan menghasut muslim lain untuk Murtad, bebera hanya memperbolehkan membunuh atau tidak membunuh, karena hanya Allahlah yang maha adil dalam memutuskan perkara. Sedang beberapa yang lain memberikan perlindungan kepada Murtad ini, karena berdasar, siapa tau sifulan tersebut mau bertobat.

[quote="sedang ayat yg ente bawa.. tidak ada kata jangan dibunuh"[/quote]
Memang tidak ada kata jangan dibunuh diasana. Namun, secara bersamaan juga tidak ada kata untuk membunuhnya disana. Coba lihat baik - baik ayat tersebut, adakah kata untuk membunuhnya disana?

"Dan sesiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya (Islam) lalu dia mati sedang dia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian rusak binasalah amal usahanya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya". (Al-Baqarah 2:217).

kan bisa aja kalau murtadin ini ga di bunuh krn di lindungi oleh kaum yg ada perjanjian wrote:

Seorang Murtad tidak akan dibunuh kecuali dia mengajak orang lain untuk murtad mengikutinya, namun hukum tersebut hanya berlaku pada Negara Islam. Kalo diindonesia paling cuman dipenjara karena melecehkan Agama.

kenapa kalau kami bukan islam harus di perangi? kenapa kalau kami bukan islam maka nyawa dan harta kami tidak selamat? inikah arti tidak ada paksaan ini? wrote:

Bukankahkan agama anda juga sama? Jika tidak menerima Juruselamat maka dia tidak akan selamat? Kemudian kata pakasaan masuk islam dalam AL - Qur`an itu mengacu pada mengancam untuk masuk islam.

[quote="juga seperti kasus murtadin yg wajib di bunuh.. inikah arti tidak ada paksaan dalam agama islam?[/quote]
Jadi penasaran saya, anda seperti ingin sekali mencoba saya, sebelumnya saya ingin bertanya, apakah anda Murtadin?