Kalimat Syahadat Menurut Hadis Muslim..

First topic message reminder :

Hadist Muslim No. 41

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim- dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki."

nope, Allah tidak kejam, tapi memberi pilihan, kasih free will. Karena Allah itu Maha Adil, jadi manusia diperbolehkan untuk memilih neraka atau surga sebagai tempat hidup kekalnya di akherat kelak.

Ibarat orang yang dikasih karung, lalu diperintahkan bosnya untuk mengisi karung itu dengan buah-buahan yang manis dan segar, tapi orang yang malas akan memilih untuk mengisi karungnya dengan batu atau rumput toh tidak akan diperiksa oleh bosnya, yang penting karung2 itu terisi penuh dan berat itu pikirannya yang malas mencari buah manis. Nah setelah selesai, orang itu dikirim ke pulau terpencil yang tandus, dengan bekal karung masing-masing. Nah, akhirnya orang yang malas itu hanya bisa makan batu dan rumput yang dimasukkannya sendiri ke karungnya itu. Itulah sengsara akibat kelakuannya sendiri, bukan salah bosnya.

btw., ada juga tuh anak yang orangtuanya kafir tapi masih bisa mempertahankan kemuslimannya, akibat ia menggunakan pikirannya, sehingga tidak terpengauh lingkungan, setelah dewasa bisa menjadi mualaf, atau begitu dewasa lalu memilih tetap menjadi muslim, bahkan bisa mengajak keuda orang tuanya untuk kembali kepada jalan yang benar, menjadi mualaf.

Mutiara wrote:nope, Allah tidak kejam, tapi memberi pilihan, kasih free will. Karena Allah itu Maha Adil, jadi manusia diperbolehkan untuk memilih neraka atau surga sebagai tempat hidup kekalnya di akherat kelak.

Ibarat orang yang dikasih karung, lalu diperintahkan bosnya untuk mengisi karung itu dengan buah-buahan yang manis dan segar, tapi orang yang malas akan memilih untuk mengisi karungnya dengan batu atau rumput toh tidak akan diperiksa oleh bosnya, yang penting karung2 itu terisi penuh dan berat itu pikirannya yang malas mencari buah manis. Nah setelah selesai, orang itu dikirim ke pulau terpencil yang tandus, dengan bekal karung masing-masing. Nah, akhirnya orang yang malas itu hanya bisa makan batu dan rumput yang dimasukkannya sendiri ke karungnya itu. Itulah sengsara akibat kelakuannya sendiri, bukan salah bosnya.

btw., ada juga tuh anak yang orangtuanya kafir tapi masih bisa mempertahankan kemuslimannya, akibat ia menggunakan pikirannya, sehingga tidak terpengauh lingkungan, setelah dewasa bisa menjadi mualaf, atau begitu dewasa lalu memilih tetap menjadi muslim, bahkan bisa mengajak keuda orang tuanya untuk kembali kepada jalan yang benar, menjadi mualaf.

ente belum jawab.. sebelum ada mohamad.. orang kalau lahir syahadatnya gimana? hahahahahaha..

ente pikir ya..

ada anak dilahirkan di pedalaman rusia jaman belum ada internet. dia selama hidupnya ga tau akan islam dan allah. dan dia komunis! alias ga percaya tuhan. emang dari kecil dia diajar begitu.

adilkah allah membawa anak itu lahir, besar dan mati di keluarga kafir??
gimana dia bisa memlilih?? wong ga ada pilihan!

ente ini jadi manusia.. otak dipakai! Tuhan sudah suruh kita pakai akal budi! alias pikiran yg jernih dan benar!

heh begoo, kalau gak ngerti itu nanya.

pelajari apa itu kaum yang tidak tahu, yakn iseolongan orang yang belum tersentuh dakwah, maka kelak Allah sendiri yang akan mengadili keimanannya, yakni apa cenderung kafir apa cenderung muslim.

Roh nabi Muhammad itu yang pertama dicipta Allah, baru Allah ciptakan para malaikat dan alam semesta ini. Makanya nabi Muhammad itu disebut bapaknya roh, sedangkan nabi Adam disebut bapaknya raga jasad manusia. Nah, setelah alam semesta tecipta, baru Allah ciptakan roh-roh para nabi, dan lalu roh-roh manusia-manusia lainnya. NAh, sebelum roh manusia itu diberi raga lalu diturunkan ke bumi, roh manusia itu mengucap syahadat dulu. Itulah kenapa bayi dan anak-anak itu masih muslim, sehingga kalau mati sata masih bayi atau anak-anak bisa masuk surga.

BEDA dgn kristen, biadab, masih bayi saja sudah kena dosa, dosa turunan. wk wk wk aneh.

Mutiara wrote:heh begoo, kalau gak ngerti itu nanya.

pelajari apa itu kaum yang tidak tahu, yakn iseolongan orang yang belum tersentuh dakwah, maka kelak Allah sendiri yang akan mengadili keimanannya, yakni apa cenderung kafir apa cenderung muslim.

Roh nabi Muhammad itu yang pertama dicipta Allah, baru Allah ciptakan para malaikat dan alam semesta ini. Makanya nabi Muhammad itu disebut bapaknya roh, sedangkan nabi Adam disebut bapaknya raga jasad manusia. Nah, setelah alam semesta tecipta, baru Allah ciptakan roh-roh para nabi, dan lalu roh-roh manusia-manusia lainnya. NAh, sebelum roh manusia itu diberi raga lalu diturunkan ke bumi, roh manusia itu mengucap syahadat dulu. Itulah kenapa bayi dan anak-anak itu masih muslim, sehingga kalau mati sata masih bayi atau anak-anak bisa masuk surga.

BEDA dgn kristen, biadab, masih bayi saja sudah kena dosa, dosa turunan. wk wk wk aneh.

dimana ayatnya kaum tidak tahu ini???

gimana mungkin orang yg ga tahu ini diadili terhadap ajaran yg dia ga tau??
gimana mungkin dia diadili sesuai tindakan muslim atau tidak???? hahahahahahahaha..

dia ga diajar membunuh. dia ga diajar memerangi kafir.. pasti dong dia masuk golongan kelakuan non muslim hahahahaha..

Roh nabi Muhammad itu yang pertama dicipta Allah, baru Allah ciptakan para malaikat dan alam semesta ini.

hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha...

terbukti emang orang ini terbelakang dan ga waras!! yg ga ada di quran aja di munculkan!!

ane yakin muslim juga udah malu ama ente mut!! pakai ajaran ngawur..

muslim muslim biasanya bilang sebelum mohamad syahadat pakai nama nabi saat itu. misal, musa atau Isa. ini maksimal pembelaan mereka.. kalau ente hebat ya mut!! roh nabi adalah yg ertama bahkan sebelum malaikat ama bumi. bahkan sebelum ada iblis juga dong mut???

siapa yg mau tertawa????       

dimana mana kalau muslim udah kehilangan pijakan.. maka hal ga waras akan muncul!

bawa saja ketawamu itu sampai liang kubur, biar kematian yang menjadi penasehat terbaikmu :)

nieh ya begoo, umat nabi Musa misalnya, ketika masih bentuk roh manusia itu bersyahadat dengan menyebut nama Allah dan nabi Muhammad, lalu di beri raga, lahir di bumi, nah begitu lahir, eh ternyata jaman masa kenabian nabi Musa maka syahadatnya saat hidup didunia di masa itu adalah syahadat dengan menyebut nama Allah dan nama nabi musa, nabi yang harus ia ikuti syariatnya ketika selam aia hidup di dunia itu, karena saat hidupny aitu adalah saat masa kenabian nabi Musa, bukan nabi lain. Paham?

Mutiara wrote:bawa saja ketawamu itu sampai liang kubur, biar kematian yang menjadi penasehat terbaikmu :)

nieh ya begoo, umat nabi Musa misalnya, ketika masih bentuk roh manusia itu bersyahadat dengan menyebut nama Allah dan nabi Muhammad, lalu di beri raga, lahir di bumi, nah begitu lahir, eh ternyata jaman masa kenabian nabi Musa maka syahadatnya saat hidup didunia di masa itu adalah syahadat dengan menyebut nama Allah dan nama nabi musa, nabi yang harus ia ikuti syariatnya ketika selam aia hidup di dunia itu, karena saat hidupny aitu adalah saat masa kenabian nabi Musa, bukan nabi lain. Paham?

apa musa ga tau syahadat itu nyebut nama mohamad?? apa Allah ga kasih tau musa dan Isa? hahahahahahahahahahahahahaha..

wong syahadat saat akan lahir pakai mohamad kok syahadat di dunia pakai yg lain.. lalu buat apa Allah ketemu musa kalau ga dikasih tau tentang mohamad ini??

apa musa mendustai kebenaran?? hahahahahahahahaha..

tenang aja.. ane mati ga mau masuk surga islam yg orgy dan berisi khamar itu.

oh ya.. mana ayat quran berkata roh mohamad sudah ada sebelum yg lain lain ada?? ini sungguh jenaka! sule dan tukul pasti kalah lucu hahahahahahaha

Mutiara wrote:memang kafir itu bodoh.

Syahadat itu sesuai nabinya masing-masing, sekarang ini masa kenabian Nabi Muhammad, bukan nabi lain, masa isa sudah berakhir, masa nabi Adam juga sudah berakhir dstnya, manusia yang hidup dimasa sekarang ini adalah umat nabi Muhammad. Kelak di akherat hanya nabi Muhammad yang bisa memberi syafaat pada seluruh manusia yang hidup di masa kenabian nabi Muhammad sekarang ini, nabi lain tak mau dan memang tak ber hak. Jadi syahadatnya ya selain mengakui ke Maha Esaanya Allah, juga mengakui kenabian nabinya nabi Muhammad. Nah kalau manusia purba, manusia yang hidupnya jaman dulu di masa kenabian nabi isa, syahadatnya jadi 3 kalimat, yakni mengakui ketuhanan Allah, kenabian isa sebagai utusan Allah, bukan tuhan, lalu kenabian nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Juga bagi umat nabi Ibrahim yang hidupnya dimasa kenabian nabi Ibrahim, syahadatnya juga 3 kalimat utama, yakni:
!) mengakui ketuhanan Allah sebagai satu-satunya tuhan (tauhid)
2) mengakui kenabian nabi Ibrahim sebagai utusan Allah
3) mengakui kenabian nabi Muhammad sebagai nabi terakhir.

Bahkan di akherat roh para nabi itu sudah bersyahadat, sebelum mereka diberi badan raga untuk diturunkan ke dunia, yakni syahadat 3 kalimat, yakni mengakui Allah, mengakui dirinya yang hanya sebagai utusan Allah, dan mengakui kelak akan ada nabi terakhir sebagai nabi penutup yakni nabi Muhammad.

Juga dalam hal ibadah, umat nabi Muhammad, manusia yang hidup sekarang ini, di jaman ini, cara ibadahnya yang akan diterima Allah ya hanya yang sesuai syariat nabi Muhammad, bukan syariat nabi lain. Karena Allah sudah menetapkan tata cara ibadah itu sesuai kondisi fisik manusia di tiap jamannya yang berbeda-beda (al. orang dulu fisknya lebih besar usianya jug apanjang-panjnag hingga bisa ratusan tahun dll), juga sesuai kondisi geografis bumi ditiap jamannya, dan sesuai temuan tehnologi dan iptek di setiap masanya.

1. anda belajar dari mana bisa berkomentar spt itu..?
2. kalau anda bilang masa isa sdh berakhir kenapa alquran mu bilang isa akan datang lagi..?
  kalau masa ibrahim sdh berakhir knp alquran mu bilang ikutilah ajaran ibrahim..?
3. dasar anda ngomong spt ini apa..?
a.

Kelak di akherat hanya nabi Muhammad yang bisa memberi syafaat pada seluruh manusia yang hidup di masa kenabian nabi Muhammad sekarang ini, nabi lain tak mau dan memang tak ber hak

b.

Nah kalau manusia purba, manusia yang hidupnya jaman dulu di masa kenabian nabi isa, syahadatnya jadi 3 kalimat, yakni mengakui ketuhanan Allah, kenabian isa sebagai utusan Allah, bukan tuhan, lalu kenabian nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Juga bagi umat nabi Ibrahim yang hidupnya dimasa kenabian nabi Ibrahim, syahadatnya juga 3 kalimat utama, yakni:
!) mengakui ketuhanan Allah sebagai satu-satunya tuhan (tauhid)
2) mengakui kenabian nabi Ibrahim sebagai utusan Allah
3) mengakui kenabian nabi Muhammad sebagai nabi terakhir.

muslim bilang kami ga pake logika, skrng saya tanya anda, dimana logika anda ngomong spt itu..?

diupgrade otaknya...

tentu saja nabi Musa tahu dan sama seperti roh manusia lain, roh para nabi pun sudah bersyadat menyebut nama Allah dan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, sebelum diberi raga dan bertugas lahir di bumi.

nah, ketika manusia dewasa, manusia itu ada lupanya, mana ingat manusia itu dengan kondisiny aketika masih dalam rahim misalnya, dll, termasuk tentang syahadatnya dan segala sesuatu ketika ia masih berupa roh. Nah sekarang kewajibannya di dunia, setelah dewasa adalah bersyahadat sesuai nama nabi yang bertugas pada jaman masa hidupnya saat itu. yang lahir di jaman Musa ya bersyahadat dengan nama Allah dan nabi pembawa syariatnya masa itu siapa, yang musa ya musa, yang isa ya isa, dstnya.

paham?

Mutiara wrote:diupgrade otaknya...

tentu saja nabi Musa tahu dan sama seperti roh manusia lain, roh para nabi pun sudah bersyadat menyebut nama Allah dan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, sebelum diberi raga dan bertugas lahir di bumi.

nah, ketika manusia dewasa, manusia itu ada lupanya, mana ingat manusia itu dengan kondisiny aketika masih dalam rahim misalnya, dll, termasuk tentang syahadatnya dan segala sesuatu ketika ia masih berupa roh. Nah sekarang kewajibannya di dunia, setelah dewasa adalah bersyahadat sesuai nama nabi yang bertugas pada jaman masa hidupnya saat itu. yang lahir di jaman Musa ya bersyahadat dengan nama Allah dan nabi pembawa syariatnya masa itu siapa, yang musa ya musa, yang isa ya isa, dstnya.

paham?

Dasar kamu ngomong itu apa...?
kamu bicara otak kan..? kl bicara otak berarti bicara logika..?
skrng terangkan dgn logika mu.. bw sumber2 kamu yang masuk akal kemari..
jangan asal ngomong aja...

Mutiara wrote:diupgrade otaknya...

tentu saja nabi Musa tahu dan sama seperti roh manusia lain, roh para nabi pun sudah bersyadat menyebut nama Allah dan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, sebelum diberi raga dan bertugas lahir di bumi.

nah, ketika manusia dewasa, manusia itu ada lupanya, mana ingat manusia itu dengan kondisiny aketika masih dalam rahim misalnya, dll, termasuk tentang syahadatnya dan segala sesuatu ketika ia masih berupa roh. Nah sekarang kewajibannya di dunia, setelah dewasa adalah bersyahadat sesuai nama nabi yang bertugas pada jaman masa hidupnya saat itu. yang lahir di jaman Musa ya bersyahadat dengan nama Allah dan nabi pembawa syariatnya masa itu siapa, yang musa ya musa, yang isa ya isa, dstnya.

paham?

hahahahahahahahahahaha..

si abu hanan ama musicman nangis ga ya liat seukuwahnya ngawur gini?
ga tau lagi kalau mereka ya sama sablengnya hahahahahahahaha..

ane ketawa aja mut...

seperti biasa tanpa dalil...

wk wk wk kafir pada syok and histeris.

Kenapa nabi Isa turun kembali, ISa turun kembali menghakimi manusi akafir yang menyembahnya ini sebenarnya sumbernya hanya dari hadis yang statusnya masih mutawatir, meragukan karena perawinya dari orang yang mualaf dari nasrani, sehingga dikhawatirkan masih terpengaruh oleh ajaran agamanya sebelumnya. Nah, Isa turun kembali itupun karena ADA manusia-manusia kafir yang justru mempertuhankan nabi Isa, sehingga nabi Isa menjadi sangat malu kepada Allah, dan Allah beri kesempatan untuk turun kembali, untuk menghakimi kalian, para kafirun yang telah memfitnah nabi Isa.
Para nabi terdahulu itu, nabi Isa pun ketika diturunkan kembali pada masa sekarang ini, pada masa kenabian nabi Muhammad, maka isa pun akan mengikuti syariat nabi Muhammad, karena saat ini hingga kiamat adalah masa kenabian nabi Muhammad.

Nah, kenapa masih ada syariat nabi Ibrahim yang juga muslim yang hidup sekarang ini masih lakukan, itu semata-mata karena nabi Muhammad juga melakukannya, dan nabi Muhammad tak melarang, tak mengharamkannya. Karena ada beberapa syariat nabi yang sama, ada yang berbeda, tergantung perintah Allah di setiap jamannya, dan tentu saja Allah telah mempertimbangkan segalanya, termasuk kondisi fisik manusia di setiap jamannya, kondisi geografis bumi dan temuan tehnologi di tiap masanya dll.

Seperti PUASA, itu sejak nabi Adam pun sudah melakukannya, juga sholat, nabi Musa pun sudah melakukannya, meski jumlah rakaatnya berbeda dengan syariat nabi Muhammad. Juga puasanya nabi Daud sedikit berbeda dengan puasanya nabi Muhammad, tapi nabi Muhammad masih membolehkan puasa Daud, dan melarang bentuk puasa lain nabi terdahulu yang lain, seperti puasa yang berbulan-bulan tanpa disertai ashur dan berbukan setiap harinya, itu sudah tidak cocok lagi dengan fisik manusia yang hidup di masa sekarang ini. dll.
Juga tentang sunat, sejak nabi Adam juga sudah itu, juga pada masa nabi Ibrahim, nabi Isa, nah nabi Muhammad menyarankan bagi lelaki, dan masih toleran membolehkannya bagi wanita dengan batasa tertentu. Tapi syariat nabi Adam yang membolehkan nikah sesama saudara, itu dalam syariat nabi Muhammad sudah dilarang, incest diharamkan, karena jumlah manusia pada masa sekarang ini sudah banyak. dll.

QS. 3. Ali 'Imran

Janji para nabi kepada Allah tentang kenabian Muhammad s.a.w.
81. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian*) dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"[209]. Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui." Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu."
[209]. Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya.

*) perjanjian itu adalah syahadatnya roh para nabi sebelum diberi raga dan akhirnya turun bertugas di bumi.

Mutiara wrote:wk wk wk kafir pada syok and histeris.

Kenapa nabi Isa turun kembali, ISa turun kembali menghakimi manusi akafir yang menyembahnya ini sebenarnya sumbernya hanya dari hadis yang statusnya masih mutawatir, meragukan karena perawinya dari orang yang mualaf dari nasrani, sehingga dikhawatirkan masih terpengaruh oleh ajaran agamanya sebelumnya. Nah, Isa turun kembali itupun karena ADA manusia-manusia kafir yang justru mempertuhankan nabi Isa, sehingga nabi Isa menjadi sangat malu kepada Allah, dan Allah beri kesempatan untuk turun kembali, untuk menghakimi kalian, para kafirun yang telah memfitnah nabi Isa.
Para nabi terdahulu itu, nabi Isa pun ketika diturunkan kembali pada masa sekarang ini, pada masa kenabian nabi Muhammad, maka isa pun akan mengikuti syariat nabi Muhammad, karena saat ini hingga kiamat adalah masa kenabian nabi Muhammad.

Nah, kenapa masih ada syariat nabi Ibrahim yang juga muslim yang hidup sekarang ini masih lakukan, itu semata-mata karena nabi Muhammad juga melakukannya, dan nabi Muhammad tak melarang, tak mengharamkannya. Karena ada beberapa syariat nabi yang sama, ada yang berbeda, tergantung perintah Allah di setiap jamannya, dan tentu saja Allah telah mempertimbangkan segalanya, termasuk kondisi fisik manusia di setiap jamannya, kondisi geografis bumi dan temuan tehnologi di tiap masanya dll.

Seperti PUASA, itu sejak nabi Adam pun sudah melakukannya, juga sholat, nabi Musa pun sudah melakukannya, meski jumlah rakaatnya berbeda dengan syariat nabi Muhammad. Juga puasanya nabi Daud sedikit berbeda dengan puasanya nabi Muhammad, tapi nabi Muhammad masih membolehkan puasa Daud, dan melarang bentuk puasa lain nabi terdahulu yang lain, seperti puasa yang berbulan-bulan tanpa disertai ashur dan berbukan setiap harinya, itu sudah tidak cocok lagi dengan fisik manusia yang hidup di masa sekarang ini. dll.
Juga tentang sunat, sejak nabi Adam juga sudah itu, juga pada masa nabi Ibrahim, nabi Isa, nah nabi Muhammad menyarankan bagi lelaki, dan masih toleran membolehkannya bagi wanita dengan batasa tertentu. Tapi syariat nabi Adam yang membolehkan nikah sesama saudara, itu dalam syariat nabi Muhammad sudah dilarang, incest diharamkan, karena jumlah manusia pada masa sekarang ini sudah banyak. dll.

QS. 3. Ali 'Imran

Janji para nabi kepada Allah tentang kenabian Muhammad s.a.w.
81. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian*) dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"[209]. Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui." Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu."
[209]. Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya.

*) perjanjian itu adalah syahadatnya roh para nabi sebelum diberi raga dan akhirnya turun bertugas di bumi.

udah lah mut.... ga usah ngawur gt....

@ mut..
mana dasar ente berkata kalau roh mohamad sudah dijadikan syahadat bahkan sebelum manusia lahir?? dan mana dasarnya kalau roh mohamad sudah ada bahkan sebelum malaikat ada?????

wk wk wk kafir syok, yang ngawur yang kamu lah, ngapain nyembah tuhan palsu, alkitab palsu yang sudah uasang eh cabul pula kamu jadikan kitabsuci, dipercaya, benar-benar ngawur cara beragama kafir itu.

Mutiara wrote:wk wk wk kafir syok, yang ngawur yang kamu lah, ngapain nyembah tuhan palsu, alkitab palsu yang sudah uasang eh cabul pula kamu jadikan kitabsuci, dipercaya, benar-benar ngawur cara beragama kafir itu.

kl da mentok ga ush oot mut...

what? yang mentok tuh otak kamu, kapasitasnya segitu-gitunya, makanya sesat jadi kafir. Begitu dijelasin kejadian sebenarnya lantas syok.....histeris...

wk wk wk....

yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

Jagona wrote:yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

alex77 wrote:

Jagona wrote:yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

hadits muslim .......... over dosis .......... kalo jamannya muhammad ........ tambahannya yaaa muhammad rosulullah ..................... okey

Jagona wrote:

alex77 wrote:

Jagona wrote:yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

hadits muslim .......... over dosis .......... kalo jamannya muhammad ........ tambahannya yaaa muhammad rosulullah ..................... okey

kalao ga masalah, syahadatnya di terima apa ndak..?

lho... hadist muslim itukan cerita jaman muhammad....

diterima, karena intinya adalah mengakui keesaan Allah, dan tidak menuhankan para nabi.

di jaman nabi Muhammad itu memang juga diperintahkan untuk mengakui keberadaan para nabi terdahulu, tak dilarang. Hanya saja syariat ibadahnya yang harus mengikuti syariat nabi Muhammad, sebagai nabi yang terakhir.
Bahkan para nabi terdahulu itu, kalau dihidupkan lagi pada saat sekarang ini, akan mengikuti syariat nabi Muhammad.

alex77 wrote:

Jagona wrote:

alex77 wrote:

Jagona wrote:yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

hadits muslim .......... over dosis .......... kalo jamannya muhammad ........ tambahannya yaaa muhammad rosulullah ..................... okey

kalao ga masalah, syahadatnya di terima apa ndak..?

lho... hadist muslim itukan cerita jaman muhammad....

syahadat yang mana ? kalo jamanya muhammad ... ya tambah dengan "muhammad rosulullah", kalo jamannya isa ... ya tambah dengan "isa rosulullah" seperti tersirat pada yoh 17;3............................... okey
memangnya kenapa dengan hadits muslim ?

Mutiara wrote:diterima, karena intinya adalah mengakui keesaan Allah, dan tidak menuhankan para nabi.

di jaman nabi Muhammad itu memang juga diperintahkan untuk mengakui keberadaan para nabi terdahulu, tak dilarang. Hanya saja syariat ibadahnya yang harus mengikuti syariat nabi Muhammad, sebagai nabi yang terakhir.
Bahkan para nabi terdahulu itu, kalau dihidupkan lagi pada saat sekarang ini, akan mengikuti syariat nabi Muhammad.

diterima gmn..? masuk surga atau gak..? kalau hanya mengakui keesaan Allah aja..?

Jagona wrote:

alex77 wrote:

Jagona wrote:

alex77 wrote:

Jagona wrote:yyeeehhhhhh .......... para neter, balik deh ke quran ayat 3/18 (Ali-imron, ayat 18) ....... kata ALLAH ; "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan ALLAH ..... selebihnya silakan anda tambah sesuai jaman nabinya .... okey

kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

hadits muslim .......... over dosis .......... kalo jamannya muhammad ........ tambahannya yaaa muhammad rosulullah ..................... okey

kalao ga masalah, syahadatnya di terima apa ndak..?

lho... hadist muslim itukan cerita jaman muhammad....

syahadat yang mana ? kalo jamanya muhammad ... ya tambah dengan "muhammad rosulullah", kalo jamannya isa ... ya tambah dengan "isa rosulullah" seperti tersirat pada yoh 17;3............................... okey
memangnya kenapa dengan hadits muslim ?

anda dengan komentar anda sendiri gak konsisten...

di awal saya tanya.. kl ga ditambah salah gak..? anda bilang hga masalah...

anda tanya syahadat yang mana lagi.... makanya kalo mau nimbrung tu, di baca dulu.. jgn asal nimbrung...
baca lagi la dulu....

kalau tidak ditambah tidak salah, cuma kurang lengkap.

Syahadat itu yang utama adalah:
1) pengakuan atas keesaan Allah hanya sebagai satu-satunya tuhan.
2) pengakuan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir

dan bisa ditambah dengan pengakuan terhadap adanya nabi-nabi lain, dan kalau perlu ditambah dengan PENEGASAN bahwa nabi A, atau nabi B adalah BUKAN tuhan, melainkan hanya utusan Allah, untuk menegaskan point 1) diatas.

alex77 wrote:

Jagona wrote:

alex77 wrote:

Jagona wrote:

alex77 wrote:kalo ga di tambah salah gak..?

trus gmn dngn hadist muslim di atas..?

gak masalah ...... tapi gak lengkap ....... anda gak kan bisa menjalankan syariat agama

hadits muslim .......... over dosis .......... kalo jamannya muhammad ........ tambahannya yaaa muhammad rosulullah ..................... okey

kalao ga masalah, syahadatnya di terima apa ndak..?

lho... hadist muslim itukan cerita jaman muhammad....

syahadat yang mana ? kalo jamanya muhammad ... ya tambah dengan "muhammad rosulullah", kalo jamannya isa ... ya tambah dengan "isa rosulullah" seperti tersirat pada yoh 17;3............................... okey
memangnya kenapa dengan hadits muslim ?

anda dengan komentar anda sendiri gak konsisten...

di awal saya tanya.. kl ga ditambah salah gak..? anda bilang hga masalah...

anda tanya syahadat yang mana lagi.... makanya kalo mau nimbrung tu, di baca dulu.. jgn asal nimbrung...
baca lagi la dulu....

yeeehhhh sampeyan baca jangan sepotong2 ............... aku bilang "gak masalah ... tapi gak lengkap" .......... paham ngga sampeyan ? ........ jangan merasa benar sendiri mang !!

soal syahadat dah aku kasih contohnya, baik jamannya muhammad maupun jamannya isa ...... jadiiii yang gak konsisten itu sapa ? ........................ okey