Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

by **mang odoy** Fri Mar 01, 2013 4:19 am

First topic message reminder :

Dari dulu saya menerima informasi kalow Muhammad bin Abdullah adallah seorang yang BUTA HURUF...

Disini saya minta BUKTI...terutama dari rekan rekan MUSLIM...bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang BUTA HURUF...gak bisa baca Tulis.

Silahkan...

Seperti permintaan TS, thread ini hanya diperuntukan kepada muslim. Mohon kepada Rekan2 Non muslim untuk menahan diri.

Terima kasih

By: Moderator

by **clean optics** Mon Mar 04, 2013 8:54 am

Moderator 1 wrote:Seperti permintaan TS, thread ini hanya diperuntukan kepada muslim. Mohon kepada Rekan2 Non muslim untuk menahan diri.

Terima kasih

by **mang odoy** Mon Mar 04, 2013 10:54 am

abu hanan wrote:ada tiga yang menjadi titik berpijak...
ummi
tilawah
iqra

kalow mang ada pijakan laen yah manggah dibawa dulu biar tak meleset "bidikan" ke sayah qiqiqi

kamsut sayah pijakan yah segala hal yang terkait dengan baca tulis tetapi versi arab..iktaba/tulis dengan terpaksa tidak sayah masukkan sebagai pijakan.

Yahhh simbah...gak seru ahhh...sok atuh duluan mbah...saya masih cape banget nih abis embarkasi....belon bisa mikir serius...silahkan digeber dulu.,.tar kalo dah nyantei..saya masuk lagi..

dipermonggo mbah...

by **abu hanan** Mon Mar 04, 2013 11:09 am

qiqiqi...si mang nih ah...ngeles seabreg hahaha..

wokeh deh..sabar ajah.

by **mang odoy** Mon Mar 04, 2013 11:11 am

bukan ngeles mbah....gak asik kalo saya geber duluan.....malu sama pangkat nihhh...wkwkwkwkkw... piss

by **SEGOROWEDI** Mon Mar 04, 2013 11:58 am

Diam kau!
By:mod

by **Moderator 1** Mon Mar 04, 2013 12:05 pm

Moderator 1 wrote:Seperti permintaan TS, thread ini hanya diperuntukan kepada muslim. Mohon kepada Rekan2 Non muslim untuk menahan diri.

Terima kasih

@segorowedi
sudah saya ingatkan dari post di depan untuk anda, bahwa thread ini hanya untuk muslim!

Warning mode : ON

by **musicman** Mon Mar 04, 2013 4:58 pm

http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?bk_no=0&ID=1701&idfrom=2547&idto=2565&bookid=0&startno=8

حدثنا عبيد الله بن موسى عن إسرائيل عن أبي إسحاق عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال اعتمر النبي صلى الله عليه وسلم في ذي القعدة فأبى أهل مكة أن يدعوه يدخل مكة حتى قاضاهم على أن يقيم بها ثلاثة أيام فلما كتبوا الكتاب كتبوا هذا ما قاضى عليه محمد رسول الله فقالوا لا نقر بها فلو نعلم أنك رسول الله ما منعناك لكن أنت محمد بن عبد الله قال أنا رسول الله وأنا محمد بن عبد الله ثم قال لعلي امح رسول الله قال لا والله لا أمحوك أبدا فأخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم الكتابفكتب هذا ما قاضى عليه محمد بن عبد الله لا يدخل مكة سلاح إلا في القراب وأن لا يخرج من أهلها بأحد إن أراد أن يتبعه وأن لا يمنع أحدا من أصحابه أراد أن يقيم بها فلما دخلها ومضى الأجل أتوا عليا فقالوا قل لصاحبك اخرج عنا فقد مضى الأجل فخرج النبي صلى الله عليه وسلم فتبعتهم ابنة حمزة يا عم يا عم فتناولها علي بن أبي طالب رضي الله عنه فأخذ بيدها وقال لفاطمة عليها السلام دونك ابنة عمك حملتها فاختصم فيها علي وزيد وجعفر فقال علي أنا أحق بها وهي ابنة عمي وقال جعفر ابنة عمي وخالتها تحتي وقال زيد ابنة أخي فقضى بها النبي صلى الله عليه وسلم لخالتها وقال الخالة بمنزلة الأم وقال لعلي أنت مني وأنا منك وقال لجعفر أشبهت [ ص: 961 ] خلقي وخلقي وقال لزيد أنت أخونا ومولانا

فكتب = He wrote

Sahih Bukhari [Volume 3, Book 49, Hadith 863]

When the Prophet intended to perform 'Umra in the month of Dhul-Qada, the people of Mecca did not let him enter Mecca till he settled the matter with them by promising to stay in it for three days only. When the document of treaty was written, the following was mentioned: 'These are the terms on which Muhammad, Allah's Apostle agreed (to make peace).' They said, "We will not agree to this, for if we believed that you are Allah's Apostle we would not prevent you, but you are Muhammad bin 'Abdullah." The Prophet said, "I am Allah's Apostle and also Muhammad bin 'Abdullah." Then he said to 'Ali, "Rub off (the words) 'Allah's Apostle' ", but 'Ali said, "No, by Allah, I will never rub off your name." So, Allah's Apostle took the document and wrote, 'This is what Muhammad bin 'Abdullah has agreed upon: No arms will be brought into Mecca except in their cases, and nobody from the people of Mecca will be allowed to go with him (i.e. the Prophet ) even if he wished to follow him and he (the Prophet ) will not prevent any of his companions from staying in Mecca if the latter wants to stay.' When the Prophet entered Mecca and the time limit passed, the Meccans went to 'Ali and said, "Tell your Friend (i.e. the Prophet ) to go out, as the period (agreed to) has passed." So, the Prophet went out of Mecca. The daughter of Hamza ran after them (i.e. the Prophet and his companions), calling, "O Uncle! O Uncle!" 'Ali received her and led her by the hand and said to Fatima, "Take your uncle's daughter." Zaid and Ja'far quarrel ed about her. 'Ali said, "I have more right to her as she is my uncle's daughter." Ja'far said, "She is my uncle's daughter, and her aunt is my wife." Zaid said, "She is my brother's daughter." The Prophet judged that she should be given to her aunt, and said that the aunt was like the mother. He then said to 'All, "You are from me and I am from you", and said to Ja'far, "You resemble me both in character and appearance", and said to Zaid, "You are our brother (in faith) and our freed slave."

Menurut saya Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa Sang Nabi Menulis di kertas. Untuk para maestro Nahwu Shorof, apa anda setuju bahwa

kata
فكتب = He wrote atau diterjemahkan menulis??

by **musicman** Mon Mar 04, 2013 5:17 pm

hmm....sayang...Salah satu Pendekar Nahwu Shorof, ustad Forever moslem dah jarang nongol

nangis

by **Budiono** Tue Mar 05, 2013 1:49 am

Kayaknya hadis perjanjian hudaybiyah versi muslim sedikit berbeda dengan yang di shahih bukhary:

It has been narrated on the authority of Bara' who said: When the Prophet (may peace be upon him) was checked from going to the Ka'ba, the people of Mecca made peace with him on the condition that he would (be allowed to) enter Mecca (next year) and stay there for three days, that he would not enter (the city) except with swords in their sheaths and arms encased in their covers, that he would not take away with him anyone from its dwellers, nor would he prevent anyone from those with him to stay on in Mecca (if he so desired). He said to 'Ali: Write down the terms settled between us. (So 'Ali wrote): In the name of Allah, most Gracious and most Merciful. This is what Muhammad, the Messenger of Allah, has settled (with the Meccans), The polytheists said to him: If we knew that thou art the Messenger of Allah, we would follow you. But write: Muhammad b. 'Abdullah. So he told 'Ali to strike out these words. 'Ali said: No, by Allah, I will not strike them out. The Messenger of Allah (may Peace be upon him) said: Show me their place (on the parchment). So he ('Ali) showed him their place and he (the Holy Prophet) struck them out; and 'Ali wrote: Ibn 'Abdullah. (According to the terms of the treaty, next year) the Holy Prophet (may peace be upon him) stayed there for three days When it was the third day, they said to 'Ali: This is the last day according to the terms of your companion. So tell him to leave. 'Ali informed the Prophet (may peace be upon him) accordingly. He said: Yes, and left (the city). Ibn Janab in his version of the tradition used: "we would swear allegiance to you" instead of "we would follow you".

Menurut teks yang digaris bawahi Nabi meminta Ali untuk menunjukkan di mana namanya tertulis.
Kalau Nabi bisa membaca, kenapa dia harus tanya dulu sama Ali dimana namanya tertulis. pusing

by **Budiono** Tue Mar 05, 2013 2:28 am

Menurut saya orang yang menyatakan bahwa nabi bisa membaca dan menulis perlu menyajikan kesaksian yang menyatakan bahwa Nabi bisa membaca dan menulis. (kejadian di Hudaybiyah enggak dihitung, karena ada kesaksian yang sama sahihnya yang menyatakan bahwa Nabi tidak bisa membaca dalam peristiwa itu, apalagi menulis).

Bukankah mengherankan, setelah hidup selama 63 tahun dan seerah yang begitu detil menggambarkan hidup Nabi, tapi tidak tampak bukti kesaksian yang menyatakan bahwa Nabi bisa membaca dan menulis ??

Mungkinkah ribuan sahabat bersepakat untuk menutup-nutupi kemampuan baca tulis Nabi ini ??

by **abu hanan** Tue Mar 05, 2013 6:30 am

@budiono
pertanyaan anda kok serasa panik?lha kan ribuan manusia beri kesaksian vs satu ayat al quran trus gimana?

kalow nabi melek huruf pun kan gak jadi masalah...dan bila nabi buta huruf seumur hidup juga hal yang wajar di zaman kereta batu.

by **mang odoy** Tue Mar 05, 2013 11:30 am

abu hanan wrote:@budiono
pertanyaan anda kok serasa panik?lha kan ribuan manusia beri kesaksian vs satu ayat al quran trus gimana?

kalow nabi melek huruf pun kan gak jadi masalah...dan bila nabi buta huruf seumur hidup juga hal yang wajar di zaman kereta batu.

ayo dong mbah....

Benarkah...bahwa kata UMMY dalam Al-Quran artinya ORANG YANG TIDAK BISA BACA TULIS...??

by **abu hanan** Tue Mar 05, 2013 11:54 am

@mang...
pertanyaan supperrrr!!
rekan-rekan...ada yang mau jawab pertanyaan si mang?

ngeles mode on

by **abu hanan** Tue Mar 05, 2013 11:55 am

@mang...
pertanyaan supperrrr!!
rekan-rekan...ada yang mau jawab pertanyaan si mang?

ngeles mode on

by **Budiono** Tue Mar 05, 2013 5:08 pm

mang odoy wrote:
abu hanan wrote:@budiono
pertanyaan anda kok serasa panik?lha kan ribuan manusia beri kesaksian vs satu ayat al quran trus gimana?

kalow nabi melek huruf pun kan gak jadi masalah...dan bila nabi buta huruf seumur hidup juga hal yang wajar di zaman kereta batu.

ayo dong mbah....

Benarkah...bahwa kata UMMY dalam Al-Quran artinya ORANG YANG TIDAK BISA BACA TULIS...??

@mang odoy
Apa relevansinya makna kata Ummy dengan pembuktian bahwa Muhammad SAW bisa baca tulis ??

Apakah bila kelompok sebelah gagal membuktikan bahwa Muhammad TIDAK BISA membaca, otomatis pernyataan bahwa Muhammad SAW BISA MEMBACA menjadi terbukti ??
Pada masa lalu pada umumnya orang tidak bisa membaca. Oleh karena itu bila ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW bisa membaca, maka orang itulah yang harus mengajukan bukti.

Oh, ya soal furqan ayat 4 dan 5. Ayat itu malah lebih dahsyat menunjukkan irasionalitas Kafir mekkah bila Muhammad SAW tidak bisa tulis baca tapi dituduh mengkopi kitab-kitab masa lalu.

Apakah mustahil bagi orang kafir untuk menuduh orang yang enggak bisa membaca menulis buku ??
Well, kata Einstein kebodohan manusia enggak ada batasnya.

by **Budiono** Tue Mar 05, 2013 5:12 pm

abu hanan wrote:@budiono
pertanyaan anda kok serasa panik?lha kan ribuan manusia beri kesaksian vs satu ayat al quran trus gimana?

kalow nabi melek huruf pun kan gak jadi masalah...dan bila nabi buta huruf seumur hidup juga hal yang wajar di zaman kereta batu.

Ayat mana yang mbah maksud ??

Dan BUKTI BARU apa yang kita miliki hingga ahli tafsir klasik enggak tahu bahwa ayat tersebut membuktikan bahwa ternyata Muhammad SAW bisa baca tulis ??

by **musicman** Tue Mar 05, 2013 5:47 pm

musicman wrote:http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?bk_no=0&ID=1701&idfrom=2547&idto=2565&bookid=0&startno=8

حدثنا عبيد الله بن موسى عن إسرائيل عن أبي إسحاق عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال اعتمر النبي صلى الله عليه وسلم في ذي القعدة فأبى أهل مكة أن يدعوه يدخل مكة حتى قاضاهم على أن يقيم بها ثلاثة أيام فلما كتبوا الكتاب كتبوا هذا ما قاضى عليه محمد رسول الله فقالوا لا نقر بها فلو نعلم أنك رسول الله ما منعناك لكن أنت محمد بن عبد الله قال أنا رسول الله وأنا محمد بن عبد الله ثم قال لعلي امح رسول الله قال لا والله لا أمحوك أبدا فأخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم الكتابفكتب هذا ما قاضى عليه محمد بن عبد الله لا يدخل مكة سلاح إلا في القراب وأن لا يخرج من أهلها بأحد إن أراد أن يتبعه وأن لا يمنع أحدا من أصحابه أراد أن يقيم بها فلما دخلها ومضى الأجل أتوا عليا فقالوا قل لصاحبك اخرج عنا فقد مضى الأجل فخرج النبي صلى الله عليه وسلم فتبعتهم ابنة حمزة يا عم يا عم فتناولها علي بن أبي طالب رضي الله عنه فأخذ بيدها وقال لفاطمة عليها السلام دونك ابنة عمك حملتها فاختصم فيها علي وزيد وجعفر فقال علي أنا أحق بها وهي ابنة عمي وقال جعفر ابنة عمي وخالتها تحتي وقال زيد ابنة أخي فقضى بها النبي صلى الله عليه وسلم لخالتها وقال الخالة بمنزلة الأم وقال لعلي أنت مني وأنا منك وقال لجعفر أشبهت [ ص: 961 ] خلقي وخلقي وقال لزيد أنت أخونا ومولانا

فكتب = He wrote

Sahih Bukhari [Volume 3, Book 49, Hadith 863]

When the Prophet intended to perform 'Umra in the month of Dhul-Qada, the people of Mecca did not let him enter Mecca till he settled the matter with them by promising to stay in it for three days only. When the document of treaty was written, the following was mentioned: 'These are the terms on which Muhammad, Allah's Apostle agreed (to make peace).' They said, "We will not agree to this, for if we believed that you are Allah's Apostle we would not prevent you, but you are Muhammad bin 'Abdullah." The Prophet said, "I am Allah's Apostle and also Muhammad bin 'Abdullah." Then he said to 'Ali, "Rub off (the words) 'Allah's Apostle' ", but 'Ali said, "No, by Allah, I will never rub off your name." So, Allah's Apostle took the document and wrote, 'This is what Muhammad bin 'Abdullah has agreed upon: No arms will be brought into Mecca except in their cases, and nobody from the people of Mecca will be allowed to go with him (i.e. the Prophet ) even if he wished to follow him and he (the Prophet ) will not prevent any of his companions from staying in Mecca if the latter wants to stay.' When the Prophet entered Mecca and the time limit passed, the Meccans went to 'Ali and said, "Tell your Friend (i.e. the Prophet ) to go out, as the period (agreed to) has passed." So, the Prophet went out of Mecca. The daughter of Hamza ran after them (i.e. the Prophet and his companions), calling, "O Uncle! O Uncle!" 'Ali received her and led her by the hand and said to Fatima, "Take your uncle's daughter." Zaid and Ja'far quarrel ed about her. 'Ali said, "I have more right to her as she is my uncle's daughter." Ja'far said, "She is my uncle's daughter, and her aunt is my wife." Zaid said, "She is my brother's daughter." The Prophet judged that she should be given to her aunt, and said that the aunt was like the mother. He then said to 'All, "You are from me and I am from you", and said to Ja'far, "You resemble me both in character and appearance", and said to Zaid, "You are our brother (in faith) and our freed slave."

Menurut saya Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa Sang Nabi Menulis di kertas. Untuk para maestro Nahwu Shorof, apa anda setuju bahwa

kata
فكتب = He wrote atau diterjemahkan menulis??

Budiono wrote:Kayaknya hadis perjanjian hudaybiyah versi muslim sedikit berbeda dengan yang di shahih bukhary:

It has been narrated on the authority of Bara' who said: When the Prophet (may peace be upon him) was checked from going to the Ka'ba, the people of Mecca made peace with him on the condition that he would (be allowed to) enter Mecca (next year) and stay there for three days, that he would not enter (the city) except with swords in their sheaths and arms encased in their covers, that he would not take away with him anyone from its dwellers, nor would he prevent anyone from those with him to stay on in Mecca (if he so desired). He said to 'Ali: Write down the terms settled between us. (So 'Ali wrote): In the name of Allah, most Gracious and most Merciful. This is what Muhammad, the Messenger of Allah, has settled (with the Meccans), The polytheists said to him: If we knew that thou art the Messenger of Allah, we would follow you. But write: Muhammad b. 'Abdullah. So he told 'Ali to strike out these words. 'Ali said: No, by Allah, I will not strike them out. The Messenger of Allah (may Peace be upon him) said: Show me their place (on the parchment). So he ('Ali) showed him their place and he (the Holy Prophet) struck them out; and 'Ali wrote: Ibn 'Abdullah. (According to the terms of the treaty, next year) the Holy Prophet (may peace be upon him) stayed there for three days When it was the third day, they said to 'Ali: This is the last day according to the terms of your companion. So tell him to leave. 'Ali informed the Prophet (may peace be upon him) accordingly. He said: Yes, and left (the city). Ibn Janab in his version of the tradition used: "we would swear allegiance to you" instead of "we would follow you".
Menurut teks yang digaris bawahi Nabi meminta Ali untuk menunjukkan di mana namanya tertulis.
Kalau Nabi bisa membaca, kenapa dia harus tanya dulu sama Ali dimana namanya tertulis.

Bagi Orang yg bisa membaca dan menulis bukan hal yg mustahil atau sangat Mungkin apabila meminta ditunjukan dibagian mana namanya tertulis, bisa karena jarak yg berjauhan dari object yg dimaksud, tulisan kurang jelas, atau karena menghormati "pembantu" atau ajudan..bisa juga dibarengi kesibukan lain.

Tapi Orang yg tidak bisa membaca dan menulis, MUSTAHIL untuk menulis sebuah perjanjian.

Karena itu saya masih menunggu ulasan Para pendekar Nahwu Shorof terkait Hadist Bukhari Diatas apakah benar artinya HE Wrote yg jelas-jelas menujukkan Sang Nabi sebagai Object manusianya ?

by **Budiono** Tue Mar 05, 2013 6:42 pm

musicman wrote:
Tapi Orang yg tidak bisa membaca dan menulis, MUSTAHIL untuk menulis sebuah perjanjian.

Karena itu, dalam hadis riwayat muslim dengan jelas dinyatakan bahwa Muhammad SAW hanya menghapus namanya, kemudian Ali menulis ulang nama Nabi:

So he told 'Ali to strike out these words. 'Ali said: No, by Allah, I will not strike them out. The Messenger of Allah (may Peace be upon him) said: Show me their place (on the parchment). So he ('Ali) showed him their place and he (the Holy Prophet) struck them out; and 'Ali wrote: Ibn 'Abdullah.

by **abu hanan** Tue Mar 05, 2013 11:26 pm

@budiono
wellcome brow.....ahlan wa sahlan..

hadits imam muslim yg anda bawa sebenarnya justru menguatkan indikasi tidak buta huruf..

imam muslim 3336
Maka Ali memberitahukan kepada beliau tempatnya, lalu beliau sendiri yg menghapusnya, & diganti dgn Ibnu Abdullah....

imam muslim 3335
Hapus kata-kata itu (tulisan Rasulullah'). Ali menjawab, Aku tak mau menghapusnya.Maka Nabi yg menghapusnya dgn tangannya sendiri.

kedua hadits diatas tidak menunjukkan ada stuntmen penulis.terlebih riwayat imam bukhori yang dibawa bung mm..

note;stuntmen penulis?hahaha....wah si mang bakal bergairah nih qiqiqi...

by **abu hanan** Sat Mar 09, 2013 10:35 pm

sayah masih sabar melihat semut merah berbaris di dinding qiqiqi....

by **dee-nee** Wed Mar 13, 2013 1:22 am

abu hanan wrote:wow....tema spesial nih...

@si mang
yup..seperti biasa dan yang kemaren2..jangan sungkan "tembak" sayah..sekritis apafun monggoh bawa aja ntar kupas tuntas tanpa vonis benar/salah.

buginih...
1.tantangan
sastra arab di masa itu diyakini dan terbukti mencapai puncak.tantangan allah adalah bukan hal ruar biyazza..
seperti : memegang telinga adalah hal mudah..nah tantangan allah adalah seperti "peganglah telingamu jika kau mampu" tapi adakah yg mengerjakannyah?

2.isi
al quran telah jamak diketahui memiliki unsur sains yang gak mungkin diketahui oleh quraisy di masa itu,apalagi orang yang sejaman..

berdasarkan 2 point diatas....
1.sang nabi adalah UMMI dalam arti sebenarnyah dan keadaan itu adalah masa pra kenabian.
of course wal iyesss...anda akan menarik kesimpulan seperti itu ketika anda meletakkan kronologi ayat berdasarkan waktu/periode.
kamsutnyah sayah,ayat/surat periode mekkah banyak berisi keadaan UMMI..sedangkan periode madinah sedikit menyentuh atow bahkan gak ada kata UMMI.

2.masa pra kenabian adalah masa yang disebutkan allah bahwa "kamu tiada pernah membaca kitab"...

3.ntar deh dikupas lebih jauh...

Mbah abu ini selalu saja berteka teki dan meminta kita mencerna kamsutnya ...
Saya coba ya mbah ... sekalian saya belajar juga ... tolong koreksi kalau salah

piss

Yang merah :

point 1 : Nabi adalah UMMI dalam arti sebenarnyah dan keadaan itu adalah masa pra kenabian, sementara ayat periode mekkah banyak berisi keadaan UMMI sedangkan periode medinah sedikit menyentuh atau bahkan ga ada kata UMMI ...
Artinya periode mekkah adalah masa pra kenabian ...

point 2 : dijelaskan masa pra kenabian adalah masa yang disebutkan Allah bahwa "kamu tiada pernah membaca kitab" >>> artinya ketika Nabi adalah UMMI dalam arti sebenarnya adalah ketika Nabi ada dalam masa "kamu tiada pernah membaca kitab" >> bukan berarti Nabi tidak bisa baca tulis ...

Sampai disini dulu kesimpulan saya tentang dua point mbah abu ...

Ada yang menarik tentang kata UMMI ini setelah saya baca link berikut
http://www.quran-islam.org/main_topics/new_information/muhammad_%28P1259%29.html

The Quranic word on which they proclaimed Muhammad's illiteracy was the word "ummi." They claimed that this Quranic word, which is spoken about Muhammad in the Quran, means illiterate! However, and contrary to their claims, the use of this word in the Quran consistently denotes the meaning of "gentile," or one who has never received a scripture (see 2:78, 3:20, 3:75, 62:2). The word "ummi" is never used in the Quran to mean "illiterate."

Ayat2 Quran yang menjelaskan Muhammad buta huruf adalah karena terdapat kata "ummi". Menurut banyak klaim, kata ummi berkaitan dengan Muhammad artinya "buta huruf". Tapi, bertolak belakang dengan klaim tersebut, penggunaan kata ummi dalam Quran secara konsisten diartikan sebagai "nonbeliever", atau orang2 yang tidak pernah mengenal kitab sebelumnya [lihat 2:78, 3:20, 3:75, 62:2]. Kata "ummi" tidak pernah digunakan dalam Quran yang artinya "buta huruf"

Disini sebetulnya saya bingung juga ... coba kita lihat masing2 ayat diatas

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.(3:20)

Sahih International: So if they argue with you, say, "I have submitted myself to Allah [in Islam], and [so have] those who follow me." And say to those who were given the Scripture and [to] the unlearned, "Have you submitted yourselves?" And if they submit [in Islam], they are rightly guided; but if they turn away - then upon you is only the [duty of] notification. And Allah is Seeing of [His] servants.

wal-umiyīna = unlearned (orang2 yang ummi)

Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.(3:75)

Sahih International: And among the People of the Scripture is he who, if you entrust him with a great amount [of wealth], he will return it to you. And among them is he who, if you entrust him with a [single] silver coin, he will not return it to you unless you are constantly standing over him [demanding it]. That is because they say, "There is no blame upon us concerning the unlearned." And they speak untruth about Allah while they know [it].

l-umiyīna = unlearned (orang2 yang ummi)

Dua ayat ini ... ummi diterjemahkan menjadi "unlearned" sementara depag pasrah dengan artian "orang2 yang ummi"
Namun di dua ayat yang lain

Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.(2:78)

Sahih International: And among them are unlettered ones who do not know the Scripture except in wishful thinking, but they are only assuming.

ummiyyūna = unlettered (buta huruf)

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,(62:2)

Sahih International: It is He who has sent among the unlettered a Messenger from themselves reciting to them His verses and purifying them and teaching them the Book and wisdom - although they were before in clear error -

l-umiyīna = unlettered (buta huruf)
Dua ayat ini ... ummi diterjemahkan menjadi "unlettered" dan diterjemahkan depag dengan "buta huruf"

bila check google translate unlettered pun artinya memang buta huruf ... masuk ke google translate dengan bahasa arab pun ... semua dibawah ini memang artinya Illiterate

Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..?? - Page 3 Untitl12

Jadi sebetulnya ummi artinya unlettered atau unlearned ??
menurut : http://thesaurus.com/browse/unlettered
arti unlettered (illiterate) pun tidak harus "hanya" buta huruf artinya ... tapi bisa juga

Main Entry: illiterate
Part of Speech: adjective
Definition: unable to read well; lacking education
Synonyms: benighted, catachrestic, ignorant, inerudite, solecistic, uneducated, unenlightened, ungrammatical, uninstructed, unlearned, unlettered , unread, unschooled, untaught, untutored

yang bold : illiterate punya dua pengertian: tidak bisa baca atau tidak berpendidikan ... dan unlearned = unlettered ... jadi apakah unlearned atau unlettered ... pada dasarnya semua artinya illiterate ... jadi terjemahan google atau corpus pun tidak salah

dari definisi unlearned dan unlettered pun

http://www.thefreedictionary.com/unlearned
1. Not educated; ignorant or illiterate.
2. Not skilled or versed in a specified discipline.
3. (-lûrnd) Not acquired by training or studying: an unlearned response.

http://www.thefreedictionary.com/unlettered
a. Not adept at reading and writing; deficient in the knowledge that can be acquired from books.
Tidak mahir membaca dan menulis, kekurangan pengetahuan yang dapat diperoleh dari buku-buku.
b. Illiterate.

bold merah : unlettered pun artinya "kekurangan pengetahuan yang dapat diperoleh dari buku-buku" alias tidak punya pengetahuan

Kenapa saya tertarik dengan link tersebut (quran-islam) ... karena menurut saya statement "Kata "ummi" tidak pernah digunakan dalam Quran yang artinya buta huruf" adalah logis terkait dengan 4 ayat diatas .... (tentu ini hanya logika saya saja ... belum tentu saya benar)

Coba kita ganti semua kata ummi dengan buta huruf

(QS 3:20)Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang buta huruf: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

menurut saya ga logis bila perintah menyebarkan Islam adalah kepada Al Kitab dan orang2 buta huruf ... lebih logis bila perintah menyebarkan Islam adalah kepada Al Kitab dan orang2 yang tidak berpengetahuan (tidah tahu tentang Islam)

(QS 3:75) Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

"There is no blame upon us concerning the unlearned." ... disini saya lebih suka menterjemahkan "tidak ada dosa bagi kami yang buta huruf ini" bukan seperti terjemahan depag "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf"

dan bila pengertian ummi = buta huruf pun sebetulnya janggal berkaitan dengan ayat tersebut ... apa hubungannya buta huruf (tidak bisa baca) dengan kalimat selanjutnya "dan mereka berkata dusta tentang Allah, padahal mereka mengetahui" >> And they speak untruth about Allah while they know [it] ....

Saya lebih logis bila kalimatnya adalah : "tidak ada dosa bagi kami yang tidak berpengetahuan ini" Dan mereka berkata dusta tentang Allah, padahal mereka mengetahui

(QS 2:78) Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

Sahih International: And among them are unlettered ones who do not know the Scripture except in wishful thinking, but they are only assuming.

saya gabung dengan bahasa Inggris nya ... karena terjemahan depag agak rancu ... yang benar adalah "Dan diantara mereka ada yang buta huruf yang tidak tau Al Kitab (Taurat)"

lebih logis "Dan diantara mereka ada yang tidak berpengetahuan yang tidak tau Al Kitab (Taurat)"

(QS 62:2) Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

mereka yang disebut "buta huruf" ini kan yang dijelaskan "Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata" >>> masa buta huruf dibilang sesat ?? ... bandingkan bila kalimat itu menjadi

Dialah yang mengutus kepada kaum yang tidak berpengetahuan seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,(62:2)

berpengetahuan tentang apa ?? karena Rasulullah membacakan ayat2-Nya ... jelas maksudnya berpengetahuan Islam ... dan logis bila tidak berpengetahuan Islam disebut sesat ...

Kesimpulan saya (sekali lagi menurut saya) ... ummi dalam 4 ayat diatas lebih tepat diartikan "tidak punya pengetahuan atau tidak berpengetahuan"

piss

by **abu hanan** Fri Mar 15, 2013 11:21 am

sumbangsih mb dee..trims...

kemudian..
secara akar kata,ummi berarti juga sumber,induk.
dalam penggunaan ummi sebagai buta huruf tentu tidak mengena secara tepat.sedangkan dalam konteks lain ummi bisa dibaca sebagai inspirasi jika terkait dengan diri sang nabi.inspirasi-sumber-induk.

ummat yang ummi terkait dengan "turun ditengah ke-ummi-an ummat"...yup..sesuai penjelasan dari mb dee.

apakah nabi muhammad buta huruf?
yup...so pasti..melek huruf adalah buah dari belajar.
gak salah jika ada yang mengatakan BUTA HURUF tetapi patut dicatat keadaan BUTA HURUF adalah sementara...
kita sama2 gak mengetahui kapan dan dimana beliow belajar tetapi lingkungan dan keluarga beliow menjadi suatu petunjuk bahwa beliow lahir di tengah keluarga cerdas.

ntar ajah tambahanyah...

by **mang odoy** Sat Mar 16, 2013 10:45 am

halllowwww.....!!

panik

by **Orang_Pinggiran** Sat Mar 16, 2013 10:54 am

by **Dapur Magma** Sat Mar 16, 2013 3:51 pm

Benar nabi Muhammad SAW adalah buta huruf seumur hidup.
Sampai detik ini saya tidak mendapati suatu tanda jelas yang menunjukkan bahwa nabi SAW bukanlah seorang yang tidak ummi (tidak buta huruf).Sehingga saya tetap beranggapan bahwa nabi SAW adalah benar-benar seorang yang buta huruf.
Dalam konteks 7:157 digunakan kalimat an-nabiyy al-ummiyy (nabi yang ummi) dan bukan an-nabiyy li ummiyy (nabi kaum yang ummi).

Sahih Bukhari Volume 3, Book 47, Number 761:
Narrated Az-Zuhari:
Ubaidullah bin 'Abdullah told me that 'Aisha had said, "When the Prophet became sick and his condition became serious, he requested his wives to allow him to be treated in my house, and they allowed him. He came out leaning on two men while his feet were dragging on the ground. He was walking between Al-'Abbas and another man." 'Ubaidullah said, "When I informed Ibn 'Abbas of what 'Aisha had said, he asked me whether I knew who was the second man whom 'Aisha had not named. I replied in the negative. He said, 'He was 'Ali bin Abi Talib."

Meski beliau bermaksud menuliskan sesuatu belum tentu beliau menulis sendiri atau menulis dalam pengertian menggoreskan pena membentuk suatu deretan huruf-huruf arab di atas suatu media. Adapun jika mengikuti logika yang mengasumsikan bahwa nabi SAW adalah seorang yang buta huruf yaitu saat nabi SAW bermaksud menuliskan sesuatu, hal tersebut dapat berarti mencatatkan sesuatu (meninggalkan catatan/mendikte) dan perihal siapa yang kemudian menuliskannya tidak disebutkan dalam hadis-hadis diatas.

Telah jelas bahwa fakta sejarah berdasarkan hadits tetap menunjukkan bahwa nabi Muhammad SAW adalah seseorang tuna aksara.Imam Al Alusi mengatakan:

وأريد بذلك أنهم على أصل ولادة أمهم لم يتعلموا الكتابة والحساب

Dan yang dimaksud dengan itu (Ummi) adalah karena mereka pada asal kelahiran ibu mereka tidak mengetahui tulisan dan berhitung. (Ibid. Lihat juga Tuhfah Al Ahwadzi, 8/264)

Oleh karenanya, keummi-an Nabi Muhammad SAW bukanlah cela dan aib, justru menunjukkan keutamaan Beliau bersama masyarakatnya.

Dalam Al-Quran Allah Swt. berfirman:

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Jumu’ah (62): 2)

Ayat ini menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. adalah Rasul-Nya yang berasal dari kaum yang buta huruf.

Imam Al Baidhawi Rahimahullah menjelaskan:

{ هُوَ الذى بَعَثَ فِى الأميين } أي في العرب لأن أكثرهم لا يكتبون ولا يقرؤون . { رَسُولاً مّنْهُمْ } من جملتهم أمياً مثلهم

(Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf) yaitu kepada kaum Arab karena sebagian besar mereka tidak menulis dan tidak membaca. (seorang rasul di antara mereka) dari kumpulan mereka yang ummi sebagaimana mereka. (Anwarut Tanzil, 5/293. Mawqi’ At Tafasir)

Prof. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat mengatakan, “Harus disadari bahwa masyarakat beliau ketika itu menganggap kemampuan menulis sebagai bukti kelemahan seseorang.

Mengenai riwayat Nabi tidak bisa membaca, dapat dilihat dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Pada saat malaikat Jibril berkata pada Nabi, “Bacalah!” Nabi menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Malaikat Jibril kembali berkata, “Bacalah!”. Nabi menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai yang ketiga kalinya malaikat Jibril membacakan surat al-Alaq ayat 1-5. Pada peristiwa ini, ayat Al-Qur’an pertama kali muncul dan Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Peristiwa ini mutawatir! Yang diriwayatkan oleh banyak riwayat dan telah menjadi masyhur!

Seandainya Nabi bisa membaca, maka jawabannya ketika diperintahkan membaca oleh malaikat Jibril adalah, “Tulisan yang mana yang mesti aku baca!”. Tapi beliau langsung menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Ini artinya, jawaban itu keluar secara spontan karena sehari-harinya Nabi memang “Tidak bisa membaca!”. Bukankah Nabi orang yang jujur (al-amin)?

Pada kondisi Nabi, seharusnya kita jangan mempertentangkan antara buta huruf dengan jenius. Kalau dalam kondisi manusia biasa pada umumnya, sah-sah saja, ngga mungkin ada orang yang buta huruf itu jenius. Tapi ini Nabi dan Rasul. Beliau mendapat bimbingan langsung oleh Allah. Allah berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 110: “Katakanlah, sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, hanya saja aku diberi wahyu.”

Tidak perlu malu mengakui Nabi Muhammad SAW adalah buta huruf karena justru keadaan itu menyebabkan terang benderang dan membungkam hujatan kafirun.

by Sponsored content

Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??

Re: Benarkah Nabi Muhammad seorang "BUTA HURUF"..??