Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Halaman 4 dari 6 • Share
Halaman 4 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Tidak Bertuhannya Agama Buddha
First topic message reminder :
Mayoritas agama Buddha tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun secara formal seluruh organisasi agama Buddha "terpaksa" mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa karena harus tunduk pada pancasila. Namun setelah Pancasila sudang kurang kesaktiannya setelah lengsernya Suharto, umat Buddha tidak perlu terlalu khawatir lagi untuk berterus terang bahwa mereka memang tidak percaya adanya Tuhan.
Itulah sebabnya negara mayoritas Buddha seperti Laos, Vietnam, Myanmar, dlsb malah membiarkan rezim komunis tumbuh subur disana untuk mendapatkan simpati dari penduduk setempat yang mayoritasnya adalah beragama Buddha.
Mayoritas agama Buddha tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun secara formal seluruh organisasi agama Buddha "terpaksa" mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa karena harus tunduk pada pancasila. Namun setelah Pancasila sudang kurang kesaktiannya setelah lengsernya Suharto, umat Buddha tidak perlu terlalu khawatir lagi untuk berterus terang bahwa mereka memang tidak percaya adanya Tuhan.
Itulah sebabnya negara mayoritas Buddha seperti Laos, Vietnam, Myanmar, dlsb malah membiarkan rezim komunis tumbuh subur disana untuk mendapatkan simpati dari penduduk setempat yang mayoritasnya adalah beragama Buddha.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Iya emang fitnah itu, dan saya juga terima klo dibilang Sombong menurut Islamperhatikan ;
hawa nafsu yang ego/aku?yah anda bisa katakan itu fitnah tetapi penolakan ide pencipta adalah kesombongan (berdasarkan sudut pandang islam)
Pernyataan Anda benar, sekaligus salah...tunduk sepenuh hati pada guru,siddharta..apa ada umat buddha yang ingin nibbhana tetapi mengabaikan perintah/anjuran guru?yup..ada..umat kurang kerjaan..
Benar dlm artian: ketika kt bilang tunduk pada guru Siddharta, maksudnya bukan tunduk pada guru itu sbg inndividu....tetapi tunduk pada “isi” guru tsb, a.k.a pemikiranNya, filsafatNya...
Salah dalam artian: ketika yg dimaksud tunduk itu adalah thd bungkus/brand/wujud/sosok Buddha itu sendri, tanpa pemikiranNya, filsafatNya, ajaranNya...
Dan terlihat di sini Siddharta adalah guru, bukan Tuhan...guru cuman jembatan dari bodoh menjadi pintar, perantara yg memberikan pengetahuan, tp usaha sukses/tidak didasarkan action masing2 org...jadi guru tdk disembah2, apalagi tunduk pada guru tsb scr “membabi buta”, org hanya menghormati guru dalam rangka Dhamma yg dibukakan pintunya oleh si Guru. Dengan demikian org yang melihat Buddha melihat Dhamma bukan Siddharta, orang yg melihat Dhamma melihat Buddha...
Tp tetap tdk memungkiri Allah itu sosok, dan berkehendak?sayah,secara pribadi,menggolongkan mulsim menjadi 2..
1.awam ; orang mengenal dan mengetahui tuhan melalui rukun iman dan rukun islam..
2.ulama ; orang mengenal dan mengetahui tuhan berdasarkan logika dan penalaran akal ditunjang kebersihan hati..
Emiliana- SERSAN MAYOR
-
Posts : 258
Kepercayaan : Budha
Location : apa penting
Join date : 04.05.13
Reputation : 5
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
obrolan para sufi lintas agama,.. nice
kalau tiada kehendak maka tiada dunia, tiada manusia yg mengisinya, semuanya hanyalah ketiadaan.emiliana wrote:Tp tetap tdk memungkiri Allah itu sosok, dan berkehendak?
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Dengan memahami sepenuhnya bahwa 'Tiada waktu' selain 'NOW' dan 'Tiada ruang' selain 'HERE'.. maka kau telah terbebas dari ikatan waktu dan ruang.abu hanan wrote:
bukan kekal bila masih terikat dengan waktu dan bukan pula menjadikan sirna "rasa takut mati"..
Sedangkan apabila kau memikirkan, membayangkan, merasakan 'masa lalu' ataupun 'masa depan'.. hal sedemikian merupakan level awareness tahap 'timeconsciousness' yang MENGIKATMU, MEMPERDAYAMU dengan 'REGRET atau FEAR' padahal realitynya:
- 'kau sedetik lalu' tidak exist alias 'ilusi' bukan ?
- 'kau sedetik kemudian' belum exist alias 'ilusi' bukan ?
lalu renungkan kembali, berapa % dari sepanjang hidup kau habiskan untuk hidup dalam 'ilusi (caught in ilusion past and future)' dan bukan hidup dalam 'PRESENT' dan 'HERE' ?
Dirunut secara sequence, maka yang reality itu adalah:
Bukan past, Bukan future.. hanya ada 'NOW' , 'NOW' , 'NOW' ..... 'HERE', 'HERE', 'HERE' ...
Dirunut secara reality, maka yang sequence itu adalah:
ONLY NOW and HERE.. past-future is NOW, disana disini is HERE.
'NOW/PRESENT' dan 'HERE/WHAT IN FRONT OF YOU' itulah REALITY, AWARENESS, Your true self..
Dan apabila kau telah tinggi pemahamanmu mengenainya maka kau akan lebih memahami tentang kekekalan, qodar jabr, dimensi alam jin alam gaib dan sirna 'rasa takut mati' sebab kau telah menguasai dan hidup beyond ikatan ruang dan waktu, kau telah mengenal dirimu sendiri.. dan apabila kau mengenal dirimu sendiri, kaupun mengenal tuhanmu.
[manusia yang belum mengenal dirinya sendiri] = i feels that i exist and therefore im separate.
[manusia enlightened] = i exist therefore i am existance.
Siapa diri 'abu hanan sedetik lalu' ?abu hanan wrote:
siapa diri kita di sedetik yang lalu adalah jejak di lumpur dan anda bisa mengikuti perjalanan ke masa lalu dalam koridor "merasa dan berpikir"..
Bisakah kau buktikan diri 'abu hanan sedetik lalu' ?
Bisakah kau bawa diri 'abu hanan sedetik lalu' dihadapanmu sendiri lalu kau sentuh, kau pegang2 ?
Jika kau tak bisa membuktikan 'dirimu sedetik lalu'... bukankah 'dirimu sedetik lalu' hanyalah ilusi yang kau pikirkan saat ini ?
apakah tubuhmu yang notabene hanyalah onggokan daging yang diserupakan (seolah2/anggapan) sebagai hakikat dirimu yang sebenarnya yang membuktikan ke-exist-an dirimu' yang sebenarnya ?
--------
Ilustrasi "Proven vs Unproven"
~~> membuktikan sebuah cermin berbentuk oval berwarna merah berasa halus.
Kau punya sebuah benda, anggap saja sebuah cermin yang tergantung pada pintu kamar.
cermin tersebut tetap dan tak kau pindah..
Bagimu; cermin itu bentuknya oval berwarna merah berasa halus..
Naturally, kau tak pernah meragukan ke-exist-an cermin itu juga tak meragukan bahwa cermin itu berwarna merah..
Singkat cerita, pada suatu malam saat kau terbangun dari tidurmu dan bergegas menuju toilet, saat kau buka pintu... kau tersadar akan sesuatu:
cermin tersebut TIDAK PERNAH TERLIHAT SAMA.
Cermin itu kau lihat dari satu sudut pandang, akan terlihat lebih oval, kau lihat dari sudut pandang berbeda akan terlihat lebih kotak..
cahaya menyinari dari sudut pandang yang berbeda akan terlihat ada yang terang ada yang gelap..
kau sentuh dengan bagian tubuhmu yang berlainan dan terasa berbeda..
pabila kau ketok terasa keras, pabila kau elus terasa lembut, pabila kau pukul bagian ujungnya terasa tajam...
Pada akhirnya, kau menyadari bahwa cermin itu tidak pernah bisa terbuktikan sebagai cermin berbentuk oval berwarna merah yang halus secara statik tak berubah2... dan orang lain pun berbeda2 experience denganmu dalam membuktikan padahal 'cerminnya satu dan sama dengan yang coba kau buktikan tersebut';
- experience orang mata minus berbeda denganmu.
- experience orang buta berbeda denganmu.
- experience orang sakit pengapuran berbeda denganmu.
- experience Muhammad beda denganmu.
- experience Sidharta beda denganmu.
Sehingga [cermin berbentuk oval berwarna merah berasa halus] tak lebih dari your own [concept, belief, made up story in your mind]..
dan bahkan konon kemudian datang seorang temanmu yang rabun masuk ke kamarmu dan melihat cermin yang satu dan sama dengan yang kau lihat tersebut, namun yang dilihat temanmu adalah seekor gajah..
kau tak bisa menyalahkannya apabila dia bersikeras mengatakan bahwa cermin itu adalah seekor gajah, sebab faktanya (dari point of view temanmu) memang experience yang dialaminya adalah melihat gajah.
Maka kalau kau menyalahkannya, sebenarnya juga salah disebabkan kau menyalahkan 'fakta versinya' dari sudut pandang 'fakta versimu' yang mana experiencenya berbeda2.
So, can you see the point I'm trying to make yang meliputi:
~ 'reality vs ilusi' ?
~ 'timeconsiousness vs timeless/kekekalan/awareness' ?
~ 'proven vs unproven' ?
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
@hubaya
ada waktu dan itu adalah SEKARANG
ada ruang dan itu adalah DISINI..
kebebasan dari ruang dan waktu adalah tidak ada perbedaan antara kemarin-sekarang-besok..sedetik yang lalu-sekarang-sedetik ke depan?gak ada perbedaan..
0 = A (kemarin)
1 = B (sekarang)
2 = C (besok)
yang terjadi di B adalah rangkaian yang tersusun dari berbagai A..dan C adalah prediksi dari berbagai kemungkinan karena B dan A..
lanjut..harap jangan tanggapin dulu..sayah post bertahap karena keterbatasan waktu..
kontradiktif..Dengan memahami sepenuhnya bahwa 'Tiada waktu' selain 'NOW' dan 'Tiada ruang' selain 'HERE'.. maka kau telah terbebas dari ikatan waktu dan ruang.
ada waktu dan itu adalah SEKARANG
ada ruang dan itu adalah DISINI..
kebebasan dari ruang dan waktu adalah tidak ada perbedaan antara kemarin-sekarang-besok..sedetik yang lalu-sekarang-sedetik ke depan?gak ada perbedaan..
mengenali detik yang berlalu dan akan berlalu dapat terjadi karena ada keterbatasan dan ikatan dengan NOW dan HERE..bilakah sedetik dan sedetik itu dapat dikenali tanpa ada SEKARANG?
- 'kau sedetik lalu' tidak exist alias 'ilusi' bukan ?
- 'kau sedetik kemudian' belum exist alias 'ilusi' bukan ?
perjalanan..
Siapa diri 'abu hanan sedetik lalu' ?
Bisakah kau buktikan diri 'abu hanan sedetik lalu' ?
Bisakah kau bawa diri 'abu hanan sedetik lalu' dihadapanmu sendiri lalu kau sentuh, kau pegang2 ?
0 = A (kemarin)
1 = B (sekarang)
2 = C (besok)
yang terjadi di B adalah rangkaian yang tersusun dari berbagai A..dan C adalah prediksi dari berbagai kemungkinan karena B dan A..
apakah diriku hanya dibatasi oleh daging?dan tanpa daging,apakah diriku bisa dibuktikan eksistensinyah?
apakah tubuhmu yang notabene hanyalah onggokan daging yang diserupakan (seolah2/anggapan) sebagai hakikat dirimu yang sebenarnya yang membuktikan ke-exist-an dirimu' yang sebenarnya ?
lanjut..harap jangan tanggapin dulu..sayah post bertahap karena keterbatasan waktu..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
OOT bentar ah
Jujur saya ga pernah ngerti konsep agama Budha ...
Tapi saya suka dengan moral dan value hidup yang diterapkan agama ini pada orang lain ...
bagaimana implementasinya ?? ... ya tergantung masing2 umat Budha-nya sendiri ...
Dalam Budha dikatakan : manusia diajarkan untuk selalu menolong orang karena mereka perlu menyempurnakan jiwanya ...
Tapi yang menarik adalah nasehat yang pernah saya baca di DAAI:
Berterima kasihlah bila ada orang miskin yang kalian bantu >> maksudnya : dalam konteks A (si kaya) menolong B (si miskin) ... yang harus berterima kasih dan merendahkan diri adalah si A (bukan sebaliknya)
karena dengan adanya B ... A masih diberikan kesempatan untuk menyempurnakan jiwanya ...
dalam konteks Islam
Salah satu rukun Islam adalah memberikan zakat
Sungguh salah bila kita menjadi sombong (membanggakan diri walaupun hanya dalam hati) karena sudah memberikan zakat pada mereka yang menerima ...
Sungguh salah bila kita mengharap kata "terima kasih" dari si penerima zakat
Rukun Islam ini tidak akan pernah berubah kan ??
Artinya : sampai kapanpun penerima zakat akan selalu ada ... karena bila semua manusia sudah tidak perlu zakat ... bagaimana mungkin rukun Islam ini bisa diterapkan
Jadi kita juga perlu berterima kasih .... karena dengan adanya mereka kita masih diberi kesempatan untuk selalu melakukan zakat ... masih diberi kesempatan untuk mendapat pahala ... terus menerus ...
artinya ... bila menolong orang ... sebetulnya kewajiban menyebutkan Alhamdulilah adalah kewajiban kedua pihak .... kita tetap perlu berterima kasih (berkata Alhamdulilah) ketika menolong orang
Simple banget memang ... tapi kadang terlewat dalam benak kita ...
banyak lagi sih value2 Budha yang seperti ini ... (yang bikin saya mikir "iya yah ... dalam Islam juga begitu kok")
Pendapat saya : ilmu Islam bisa diambil tidak hanya dari muslim ... bukan artinya tidak ada muslm yang memberi nasehat seperti diatas ...
tapi pointnya adalah : ilmu bisa diambil dari manapun ... tergantung bagaimana Allah SWT memberikan ilmu tersebut lewat apa dan lewat siapa
dan tinggal bagaimana kita memahami value ajaran tersebut (bukan soal konsep Tuhan dsb nya) dilihat dari sudut pandang Islam
Jujur saya ga pernah ngerti konsep agama Budha ...
Tapi saya suka dengan moral dan value hidup yang diterapkan agama ini pada orang lain ...
bagaimana implementasinya ?? ... ya tergantung masing2 umat Budha-nya sendiri ...
Dalam Budha dikatakan : manusia diajarkan untuk selalu menolong orang karena mereka perlu menyempurnakan jiwanya ...
Tapi yang menarik adalah nasehat yang pernah saya baca di DAAI:
Berterima kasihlah bila ada orang miskin yang kalian bantu >> maksudnya : dalam konteks A (si kaya) menolong B (si miskin) ... yang harus berterima kasih dan merendahkan diri adalah si A (bukan sebaliknya)
karena dengan adanya B ... A masih diberikan kesempatan untuk menyempurnakan jiwanya ...
dalam konteks Islam
Salah satu rukun Islam adalah memberikan zakat
Sungguh salah bila kita menjadi sombong (membanggakan diri walaupun hanya dalam hati) karena sudah memberikan zakat pada mereka yang menerima ...
Sungguh salah bila kita mengharap kata "terima kasih" dari si penerima zakat
Rukun Islam ini tidak akan pernah berubah kan ??
Artinya : sampai kapanpun penerima zakat akan selalu ada ... karena bila semua manusia sudah tidak perlu zakat ... bagaimana mungkin rukun Islam ini bisa diterapkan
Jadi kita juga perlu berterima kasih .... karena dengan adanya mereka kita masih diberi kesempatan untuk selalu melakukan zakat ... masih diberi kesempatan untuk mendapat pahala ... terus menerus ...
artinya ... bila menolong orang ... sebetulnya kewajiban menyebutkan Alhamdulilah adalah kewajiban kedua pihak .... kita tetap perlu berterima kasih (berkata Alhamdulilah) ketika menolong orang
Simple banget memang ... tapi kadang terlewat dalam benak kita ...
banyak lagi sih value2 Budha yang seperti ini ... (yang bikin saya mikir "iya yah ... dalam Islam juga begitu kok")
Pendapat saya : ilmu Islam bisa diambil tidak hanya dari muslim ... bukan artinya tidak ada muslm yang memberi nasehat seperti diatas ...
tapi pointnya adalah : ilmu bisa diambil dari manapun ... tergantung bagaimana Allah SWT memberikan ilmu tersebut lewat apa dan lewat siapa
dan tinggal bagaimana kita memahami value ajaran tersebut (bukan soal konsep Tuhan dsb nya) dilihat dari sudut pandang Islam
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
anda tidak akan pernah dapat melihat situasi di depan anda dan di belakang anda dalam waktu bersamaan..cahaya menyinari dari sudut pandang yang berbeda akan terlihat ada yang terang ada yang gelap..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Dengan memahami sepenuhnya bahwa 'Tiada waktu' selain 'NOW' dan 'Tiada ruang' selain 'HERE'.. maka kau telah terbebas dari ikatan waktu dan ruang.
Kontradiktif bagimu ketika kau berada dalam 'state timeconsciousness' - 'berada dalam konsep waktu dan ruang' ketika menginterpretasikan uraian saya.abu hanan wrote:kontradiktif..
ada waktu dan itu adalah SEKARANG
ada ruang dan itu adalah DISINI..
kebebasan dari ruang dan waktu adalah tidak ada perbedaan antara kemarin-sekarang-besok..sedetik yang lalu-sekarang-sedetik ke depan?gak ada perbedaan..
Kebenaran bagimu ketika kau berada dalam 'state pure awareness'
Dengan [makna dan tujuan dari uraian] yang sama... berbagai metode pendekatan, berbagai uraian kalimat2 diucapkan manusia.
Uraian ini hanyalah salah satu dari berbagai metode pendekatan, berbagai uraian kalimat2 lain padahal [makna dan tujuan dari uraian] adalah sama = menemukan, mengetahui, mengenal TRUE SELF, dan Yang REAL.
Dan metode pendekatan ini adalah hal sederhana, hal biasa.. bahkan saking sederhana.. menjadi terabaikan.
Hanya perlu 'recognizing' saja atas apa yang memang begitu hakikatnya.
'Tiada waktu' selain 'NOW' = 'TOTAL TIDAK ADA WAKTU' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'NOW' semata dan 'NOW is CHANGELESS'
'Tiada ruang' selain 'HERE' = 'TOTAL TIADA RUANG' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'HERE' semata dan 'HERE is CHANGELESS'
Semoga suatu ketika kau me-recognizing maknanya.
----------------
Pure Awareness (Changeless) vs Thought (concept, belief, made up story, personal self, personal identified,... yang tak pernah berhenti berubah dan bergerak)
"Nothing is Real"
"Nothing" is Real
Unreal =/= Non Exist.
Analogi sesuatu 'exist' namun 'unreal':
Kau melihat sebuah 'rumah bercat putih (obyek)'...rumah bercat putih itu benar exist
'rumah bercat putih yang benar exist (obyek)' tersebut justru menjadi 'unreal' bagimu apabila kau konsepkan lalu konsepmu itu yang kau percaya sebagai REAL.
Sebab dengan [kau konsepkan lalu konsepmu itu yang kau anggap real]
maka yang NAMPAK REAL BAGIMU itu sebenarnya hanyalah [konsep-bayangan-memorimu rumah bercat putih (subyektif)] dalam benakmu..
dan bukan [rumah bercat putih yang benar exist (obyek)] itu sendiri yang REAL.
Dengan demikian, kau berada dalam 'STATE KONSEPTUAL' belaka, dan kau hidup didalam konsepmu sendiri dan kau percayai sebagai YANG REAL.
Dan jika kau recognizing, menyadari uraian diatas bahwa benar kau TIDAK BISA menyentuh, memegang [konsep-bayangan-memorimu rumah bercat putih (subyektif)] maka jelas bahwa 'gambaran, ingatan, memory rumah bercat putih dalam benakmu' itu UNREAL, namun kau anggap Yang Real...
Maka kau telah berada dalam higher level of Awareness.. dan memahami makna:
["Nothing is REAL"]
["Nothing" is REAL]
[The only thing i know is that i know nothing and "nothing"]
Air tanpa bentuk,sifatnya mengalir.
Kau tuang pada gelas, air itu akan berbentuk gelas.
Kau tuang pada telapak tangan, air itu akan berbentuk telapak tangan.
Namun air tiada bentuk.
Demikian halnya dengan 'consciousness', yang lebih lembut dibanding air dan sering terabaikan, jarang di-recognizing cara kerja, prosesnya, level2nya, apa dan siapa sebenarnya consciousness dan Awareness.
It similarly has no form, but it assumes the form of whatever concept it is poured into or identifies with, but it will never be the form.
It remains ever its formless nature.
Kau seringkali [menaruh perhatian pada something],
namun kau seringkali mengabaikan untuk [menaruh perhatian pada perhatian itu sendiri] secara bersamaan ~ in other word, to let yourself stay in higher level of awareness and know who and what you really are...
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
@hubaya
ketika anda melihat di sebelah kiri maka anda tidak dapat melihat sebelah kanan..dan itulah subyek dan real di titik now dan here..
kita bicara kekekalan..dan kekal adalah tanpa batasan..ketika sayah bicara di suatu masa dan suatu tempat itu berarti ada batasan..dan batasan itu tidak pernah anda akui..'Tiada waktu' selain 'NOW' = 'TOTAL TIDAK ADA WAKTU' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'NOW' semata dan 'NOW is CHANGELESS'
'Tiada ruang' selain 'HERE' = 'TOTAL TIADA RUANG' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'HERE' semata dan 'HERE is CHANGELESS'
ketika anda melihat di sebelah kiri maka anda tidak dapat melihat sebelah kanan..dan itulah subyek dan real di titik now dan here..
justru pernyataan anda berlaku bagi kondisi anda di NOW dan HERE..apa yang anda percayai itulah NOW dan HERE yang real..sayah bicara kekal tanpa batas..bahwa semua adalah tidak nyata/semu/fiksi karena sayah berdiri di atas kekekalan..
Dengan demikian, kau berada dalam 'STATE KONSEPTUAL' belaka, dan kau hidup didalam konsepmu sendiri dan kau percayai sebagai YANG REAL.
udara tiada bentuk dan meliputi semua bentuk tanpa diketahui bentuk udara itu sendiri..Air tanpa bentuk,sifatnya mengalir.
Kau tuang pada gelas, air itu akan berbentuk gelas.
Kau tuang pada telapak tangan, air itu akan berbentuk telapak tangan.
Namun air tiada bentuk.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
'Tiada waktu' selain 'NOW' = 'TOTAL TIDAK ADA WAKTU' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'NOW' semata dan 'NOW is CHANGELESS'
'Tiada ruang' selain 'HERE' = 'TOTAL TIADA RUANG' maka kau recognizing bahwa HANYA ada 'HERE' semata dan 'HERE is CHANGELESS'
Uraian anda, saya akui sebagai --> 'your personal self' berada pada 'state timeconsciousness'.abu hanan wrote:
kita bicara kekekalan..dan kekal adalah tanpa batasan..ketika sayah bicara di suatu masa dan suatu tempat itu berarti ada batasan..dan batasan itu tidak pernah anda akui..
Dan tidak ada yang salah pada uraian anda; hal yang wajar, terjadi pada tiap orang termasuk saya jika 'aku' berada pada 'state timeconsciousness'..
kau recognizing 'past-PRESENT-future' tapi belum recognize apa, siapa, kapan, dimana 'NOW'
'PRESENT' =/= 'NOW'
Berdasar konsep anda soal kekekalan dan batasan:
Baiklah saya coba uraikan terlebih dahulu mengenai proses kerja MIND baik CONSCIOUSNESS maupun SUB-COUNSCIOUSNESS (tak kau sadari kerjanya) secara sederhana saja.. dengan alur (past-PRESENT-future) sebagaimana anda.
Ketika kau berpikir = MIND (Cons maupun Sub-Cons) mengumpulkan segala data, pengetahuan, experience 'masa lalu'.. sebab segala data pengetahuanmu tersimpan pada 'masa lalu'
Kau tidak bisa memikirkan apa yang tak kau ketahui tanpa mengandalkan 'masa lalu'
Tiap ada hal baru yang kau pikirkan, MIND meluncur pada 'masa lalu' untuk menggali data, pengetahuan.
Tanpa MIND menggali data pada 'masa lalu' secara TOTAL, maka kau bahkan tidak bisa mengetik, ngomong....
Maka ijinkan saya bahasakan/analogikan:
- Masa Lalu = ingatan/memori : bayangan, ilusi.
- Masa Depan = khayalan : bayangan, ilusi yang diproses oleh masa lalu/memori.
Then,...
Apakah anda recognize bahwa hampir sepanjang hidupmu kau gunakan dalam 'hidup untuk meluncur pada masa lalu/memori, setelahnya kau bayangkan masa depan/khayalan dan mengabaikan NOW' ?
Apakah anda recognize bahwa 'ketika tubuhmu dicubit orang, yang dicubit bukanlah 'REAL YOU' melainkan onggokan daging' sehingga saat kau berkata atau percaya bahwa 'kau dicubit' --> BAYANGAN belaka alias your THOUGHT 'onggokan daging dicubit appear as REAL YOU dicubit] padahal 'REAL YOU' bukanlah onggokan daging/tubuh jasmani ?
'ingatan-memori-bayangan-gambaranmu tentang sedetik lalu, kemarin' ketika kau ingat dan pikirkan --> bentuk wujudnya hanya BAYANGAN belaka alias a THOUGHT projecting in your mind berupa gambaran, film appear as REAL ?
Jika demikian; 'THOUGHT appear as REAL' tersebut adalah REAL atau UNREAL ?
Tidak ada yang salah dengan uraian anda, sebab itulah experience anda.abu hanan wrote:
ketika anda melihat di sebelah kiri maka anda tidak dapat melihat sebelah kanan..dan itulah subyek dan real di titik now dan here..
'you can't think two different thoughts at the same time walau kau bisa mengerjakan dua hal berbeda sekaligus; yang terjadi secara biologis adalah mind prosesing a thought yang menghasilkan tindakan 'kegiatan A' secara ultra cepat kemudian prosesing a thought yang menghasilkan tindakan 'kegiatan B' secara ultra cepat...
hal itu berlangsung berselang-seling '
Sebagaimana kau pada satu ketika, kakimu goyang2.. setelah kau melihat kakimu goyang2 barulah kau sadar bahwa kakimu goyang2 padahal kau tak menghendaki, consciousmu tak memikirkan untuk menggoyangkan kaki sebelum 'kakimu bergoyang2'.
proses 'kaki bergoyang2 tanpa kau sadari kehendaki pikirkan sebelumnya' itu adalah proses 'sub-conscious'.. dan setelah kau sadari, consciousmu bisa memilih untuk menghentikan gerakan kaki tersebut atau tetap menggoyang2kan kaki.
Hukuman bagi pembunuh yang melakukan secara cons berbeda dengan hukuman pada pembunuh yang melakukan secara sub-cons.
Hal ini adalah 'fakta' bagi mereka yang menggunakan standart 'proses CONSCIOUS' adalah yang sah... dan menganggap proses 'SUB-CONSCIOUS' sebagai suatu yang tidak sah.
Sedang dalam kesempatan diskusi kali ini, saya hanya mencoba menguraikan apa yang memang begitu, namun terabaikan walau sederhana saja.. dan mengajak anda untuk 'stay in higher level of awareness' seeing what is REAL.. instead of 'mengunci kesadaranmu pada lingkup terbatas'
istilahnya selama ini yang kau ketahui adalah 'anything about conscious'.. peganganmu dalam judging, menilai segala sesuatu adalah 'cons-alam sadar' istilahmu...
Nah, mari kita sama2 keluar dari 'batasan' dan stay in higher level of awareness sehingga dapat recognize:
~ dua sebagai oneness,
~ 'sebelah kanan' dan 'sebelah kiri' sebagai oneness, sehingga
[sebelah kanan bukan lagi sebelah kanan] dan [sebelah kiri bukan lagi sebelah kiri]
~ an image in place of an image
Luar angkasa diliputi oleh udara ?abu hanan wrote:
udara tiada bentuk dan meliputi semua bentuk tanpa diketahui bentuk udara itu sendiri..
Hakikat dari 'udara' itulah yang meliputi semua bentuk.
Begin by being aware of your breath...
not the air that passes from the outside to the inside, the inside to the outside...
but the power within the breath....it will keep you centered.
It will help you from holding onto things and stuff.
You can stay aware of your breath wherever you go and whatever you do.
It will slow down your thoughts.
When you are aware of your breath, you are not putting energy into thought thus making the attachment to thought less and less each time you are aware of the breath.
When you are aware of your breath, you are not putting energy into the objects and things of the world, thus making the attachments less and less each time that there is awareness of the breath.
At this level there is a new awareness of self.
A gentleing if you will, and a....balancing...a healing.
Beginilah salah satu metode simpel mengalahkan hawa nafsu, emosi, ego, diperhamba oleh thought dalam bulan ramadhan ini.
Termasuk dalam meditasi bagi umat buddha yang mungkin memfokuskan pada 'keluar masuknya nafas'.... cobalah untuk pusatkan pada 'power within keluar masuknya nafas tersebut' untuk membuatmu tetap centered.[/quote]
[/quote]
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
hubaya wrote:'ingatan-memori-bayangan-gambaranmu tentang sedetik lalu, kemarin' ketika kau ingat dan pikirkan --> bentuk wujudnya hanya BAYANGAN belaka alias a THOUGHT projecting in your mind berupa gambaran, film appear as REAL ?
Jika demikian; 'THOUGHT appear as REAL' tersebut adalah REAL atau UNREAL ?
proses 'kaki bergoyang2 tanpa kau sadari kehendaki pikirkan sebelumnya' itu adalah proses 'sub-conscious'.. dan setelah kau sadari, consciousmu bisa memilih untuk menghentikan gerakan kaki tersebut atau tetap menggoyang2kan kaki.
inilah yang sayah katakan sebagai batasan untuk kekekalan..memori hanya menghasilkan rekaman/bayangan tanpa kemampuan untuk mengendalikannya..ilusi hanya menghasilkan angan2 di masa depan tanpa mampu mengendalikan "arah"..
NOW-HERE tidak mampu mengendalikan sesuatu yang berbeda dengan kesadaran..bahkan kesadaran NOW-HERE pun tak dapat dikendalikan oleh AKU di NOW-HERE..kekekalan berada di atas sadar dan tidak sadar..ketika tidak mampu merasakan dan tidak mampu meraba maka pada saat itulah ada kesadaran dimana engkau berada..sedangkan "saat itu" bukanlah NOW-HERE..mengafa?karena engkau tidak menyadari/menguasai kesadaran dirimu saat itu terjadi..
analaogi air adalah berlaku bagi kesadaran/ego/aku yang tetap mengikuti pengamatan..hubaya wrote:
Luar angkasa diliputi oleh udara ?
untuk mengimbangi analogi air maka udara adalah kata yang seimbang..kita tidak bicara di ruang kosong alam semesta..dan bila itu terjadi maka gelombang elektromagnetik lebih halus daripada udara..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Mungkin dalam topik ini akan saya perjelas lagi. Agama buddha emang tidak mengenal tuhan. Tetapi kalo ada yang mau ingin tahu konsep ketuhanan dalam agama buddha, akan saya jelaskan.
Di semua agama di seluruh dunia, konsep nya tuhan yang di suruh membantu kita semua. Minta duit ya dengan berdoa ama tuhan. Lagi banyak masalah ngomongnya ke tuhan. Jadi tuhan di anggap sebagai ibu dari semua nya.
Agama buddha tidak pernah mengenal ketuhanan. Karena seseorang yang telah mengerti Dhamma dengan jelas, maka ia akan menjadi mandiri. Tidak mau bergantung kepada tuhan. Karena semua jalan kehidupannya akan di tentukan dari apa yang di kerjakan saat ini. Dalam agama buddha terdapat kata2 Ehipasiko. Artinya adalah datang dan buktikan. Sang guru agung siddharta gotama pernah berpesan kepada murid2nya: janganlah kau percaya ajaran dari seorang guru besar, seorang pendeta, pertapa, bahkan kepada saya sekalipun sebelum kamu bisa merasakan manfaat dari ajaannya. Dari kata2 ini lah agama buddha mempunyai umat yang paling sedikit dari laen2nya. Karena dalam agama buddha tidak ada kata diampuni, pasti masuk surga. Yang ada hanyalah hukum kamma ( hukum sebab akibat). Apa yang qta tanam itulah yang akan qta tuai. Ga mungkin qta menanam salak trus buah nya apel.
Cth hukum kamma yang paling mudah: di katakan tuhan maha adil?? Maha pintar?? Maha pengampun??
Kalo maha adil??? Kenapa semua orang yang lahir ada yang cacat? Dimana keadilan nya? Agama lain paling mengatakan itu cobaan. Kalo emang tuhan maha pintar, dia tidak akan mencoba2. Maha pengampun? Berarti sehabis kita berbuat salah ya ngaku dosa aja. Itu orang qta bunuh aja yuk. Abis itu ngaku dosa. Kan dosa qta di hilangkan. Lagian kalo kita percaya kepada tuhan, jaminannya adalah surga. Murah sekali harga suatu surga.
Ajaran agama buddha mempunyai arti makna yang sangat dalam. Apa tujuan agama buddha sebenarnya adalah memutus rantai kehidupan yaitu tercapainya nibbana.
Mungkin dalam penjelasan sebelum saya sudah di bahas apa itu nibbana? Nibbana adalah kelahiran qta yang terakhir. Setelah qta meninggal maka tidak akan terlahir kembali. Karena pada saat seseorang di lahirkan, berarti itu adalah pnderitaan (dukha). Karena seseorang yang di lahirkan pasti akan mengalami kematiaan (annica). Karena itu lah siddharta gotama yang terlahir sebagai pangeran di kerajaan kapilavastu dari raja suddhodana. Mungkin jika saya menjelaskan awal sampai akhir bisa sampai besok ngetik nya. Intinya siddharta mencari cara nya sendiri untuk menembus nibbana. Ajaran untuk merealisasi nibbana adalah 4 kesunyataan mulia dan jalan mulia berunsur 8. Jika ada yang menanya kemanakah sang buddha setelah meninggal. Saya hanya bisa menjawab lilin dengan api menyala,
Jika qta tiup api nya, kemana kah api nya akan pergi? Sama hal nya dengan sang tathagatta. Setelah meninggal ya hilang begitu saja. Sebenar nya qta sebagai pemeluk agama buddha juga tidak perlu menyembah sang buddha. Tetapi hendak nya qta belajar dan meniru ajaran2 dan sikap beliau.
Seandai nya anda pernah melihat orang berlutut di patung buddha rupang, itu berarti bukan menyembah. Tapi menghormati sikap teladan yang dilakukan oleh sang buddha. Jadi dalam penjelasan singkat saya di atas
Nibbana adalah buah dari suatu proses. Jika kita melatih sila dengan benar, selalu melatih meditasi, jalani hidup dengan selalu sadar, minimal kesucian tingkat sottapana ada dalam diri kita. Mungkin sedikit penjelasan dari saya bisa membantu.
Semoga semua mahkluk hidup berbahagia
(Sabbe satta bhavantu sukhitatta)
Idam vo natinam hotu, sukhita hontu natanno
Sadhu... Sadhu... Sadhu
Di semua agama di seluruh dunia, konsep nya tuhan yang di suruh membantu kita semua. Minta duit ya dengan berdoa ama tuhan. Lagi banyak masalah ngomongnya ke tuhan. Jadi tuhan di anggap sebagai ibu dari semua nya.
Agama buddha tidak pernah mengenal ketuhanan. Karena seseorang yang telah mengerti Dhamma dengan jelas, maka ia akan menjadi mandiri. Tidak mau bergantung kepada tuhan. Karena semua jalan kehidupannya akan di tentukan dari apa yang di kerjakan saat ini. Dalam agama buddha terdapat kata2 Ehipasiko. Artinya adalah datang dan buktikan. Sang guru agung siddharta gotama pernah berpesan kepada murid2nya: janganlah kau percaya ajaran dari seorang guru besar, seorang pendeta, pertapa, bahkan kepada saya sekalipun sebelum kamu bisa merasakan manfaat dari ajaannya. Dari kata2 ini lah agama buddha mempunyai umat yang paling sedikit dari laen2nya. Karena dalam agama buddha tidak ada kata diampuni, pasti masuk surga. Yang ada hanyalah hukum kamma ( hukum sebab akibat). Apa yang qta tanam itulah yang akan qta tuai. Ga mungkin qta menanam salak trus buah nya apel.
Cth hukum kamma yang paling mudah: di katakan tuhan maha adil?? Maha pintar?? Maha pengampun??
Kalo maha adil??? Kenapa semua orang yang lahir ada yang cacat? Dimana keadilan nya? Agama lain paling mengatakan itu cobaan. Kalo emang tuhan maha pintar, dia tidak akan mencoba2. Maha pengampun? Berarti sehabis kita berbuat salah ya ngaku dosa aja. Itu orang qta bunuh aja yuk. Abis itu ngaku dosa. Kan dosa qta di hilangkan. Lagian kalo kita percaya kepada tuhan, jaminannya adalah surga. Murah sekali harga suatu surga.
Ajaran agama buddha mempunyai arti makna yang sangat dalam. Apa tujuan agama buddha sebenarnya adalah memutus rantai kehidupan yaitu tercapainya nibbana.
Mungkin dalam penjelasan sebelum saya sudah di bahas apa itu nibbana? Nibbana adalah kelahiran qta yang terakhir. Setelah qta meninggal maka tidak akan terlahir kembali. Karena pada saat seseorang di lahirkan, berarti itu adalah pnderitaan (dukha). Karena seseorang yang di lahirkan pasti akan mengalami kematiaan (annica). Karena itu lah siddharta gotama yang terlahir sebagai pangeran di kerajaan kapilavastu dari raja suddhodana. Mungkin jika saya menjelaskan awal sampai akhir bisa sampai besok ngetik nya. Intinya siddharta mencari cara nya sendiri untuk menembus nibbana. Ajaran untuk merealisasi nibbana adalah 4 kesunyataan mulia dan jalan mulia berunsur 8. Jika ada yang menanya kemanakah sang buddha setelah meninggal. Saya hanya bisa menjawab lilin dengan api menyala,
Jika qta tiup api nya, kemana kah api nya akan pergi? Sama hal nya dengan sang tathagatta. Setelah meninggal ya hilang begitu saja. Sebenar nya qta sebagai pemeluk agama buddha juga tidak perlu menyembah sang buddha. Tetapi hendak nya qta belajar dan meniru ajaran2 dan sikap beliau.
Seandai nya anda pernah melihat orang berlutut di patung buddha rupang, itu berarti bukan menyembah. Tapi menghormati sikap teladan yang dilakukan oleh sang buddha. Jadi dalam penjelasan singkat saya di atas
Nibbana adalah buah dari suatu proses. Jika kita melatih sila dengan benar, selalu melatih meditasi, jalani hidup dengan selalu sadar, minimal kesucian tingkat sottapana ada dalam diri kita. Mungkin sedikit penjelasan dari saya bisa membantu.
Semoga semua mahkluk hidup berbahagia
(Sabbe satta bhavantu sukhitatta)
Idam vo natinam hotu, sukhita hontu natanno
Sadhu... Sadhu... Sadhu
WenYang- KOPRAL
-
Posts : 30
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Earth
Join date : 31.08.13
Reputation : 6
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
agama buddha itu non-theis alias bukan ber-tuhan, bukannya tidak ber-tuhan. konsep ketuhanannya beda koq dgn agama samawi
judul threadnya salah deh
judul threadnya salah deh
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
dharma_senapati wrote:agama buddha itu non-theis alias bukan ber-tuhan, bukannya tidak ber-tuhan. konsep ketuhanannya beda koq dgn agama samawi
judul threadnya salah deh
TS nya sudah ga ada nih ... hmmmm
ya itulah yang saya pikir sering terjadi salah kaprah antara masing2 umat ... samawi vs buddha
harusnya judul TS diganti : Agama Buddha Tidak Melibatkan Tuhan Dalam Ajarannya (atau judul2 semacam itu)
kita serahkan saja bagaimana kebijakan mimin dan momod ... apakah perlu mengganti judul atau tidak
kalau pendapat saya sih tidak perlu .... karena apa yang dikatakan TS (menurut saya) sudah mewakili sebuah "kesalah pahaman" .... sekarang tinggal dilanjutkan saja dari pihak umat Buddha untuk meluruskan
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
@dee-nee => mantaf
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
@dharma
Bisa diterusin disini, apa sih "peran" Tuhan dlm Buddhisme.
Kalau dlm muslim kan jelas, salah satunya pencipta.
Bisa diterusin disini, apa sih "peran" Tuhan dlm Buddhisme.
Kalau dlm muslim kan jelas, salah satunya pencipta.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
karena dlm buddhisme konsep tuhan adl yg tak terceritakan baik itu dengan pikiran dan kata2, maka dah jelas gak ada perannya
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
kayaknya saya menangkap tuhan yang tak terkondisi sebagai malaikat
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
sekarang saya yakin tuhan yang biasa disebut-sebut agama Budha adalah malaikat,
tapi tuhan yang dalam arti TUHAN(Sang Supreme) memang tidak diceritakan Sang Budha, jadi kita tidak bisa menyalahkan agama Budha kalau ada dari mereka yang tidak percaya akan Sang Supreme
tapi sebenarnya secara tersirat tuhan dalam arti TUHAN Sang Supreme itu memang ada hanya Sang Budha memang tidak menceritakan
tapi tuhan yang dalam arti TUHAN(Sang Supreme) memang tidak diceritakan Sang Budha, jadi kita tidak bisa menyalahkan agama Budha kalau ada dari mereka yang tidak percaya akan Sang Supreme
tapi sebenarnya secara tersirat tuhan dalam arti TUHAN Sang Supreme itu memang ada hanya Sang Budha memang tidak menceritakan
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
malaikat lebih cenderung makhluk bercahaya dari alam surga, yg mana malaikat ini masih berada di 31 alam kehidupan
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
quote
malaikat lebih cenderung makhluk bercahaya dari alam surga, yg mana malaikat ini masih berada di 31 alam kehidupan
tanggapan
iya, kecuali malaikat yang sudah menjadi manusia
malaikat lebih cenderung makhluk bercahaya dari alam surga, yg mana malaikat ini masih berada di 31 alam kehidupan
tanggapan
iya, kecuali malaikat yang sudah menjadi manusia
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
njlajahweb wrote:
iya, kecuali malaikat yang sudah menjadi manusia
itu mksdnya apa yah ? mohon dijelaskan
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
itu menurut saya waktu membaca cerita Sang Budha.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
Tuhan dalam agama buddha adalah mutlak. Mutlak dalam arti tidak bisa dilihat, tidak terlahir, tidak terkondisi. Semua yang terjadi di dunia semuanya adalah proses. Tidak di ciptakan.
WenYang- KOPRAL
-
Posts : 30
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Earth
Join date : 31.08.13
Reputation : 6
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
WenYang wrote:Tuhan dalam agama buddha adalah mutlak. Mutlak dalam arti tidak bisa dilihat, tidak terlahir, tidak terkondisi. Semua yang terjadi di dunia semuanya adalah proses. Tidak di ciptakan.
biru : proses itu tetap ada yang menciptakan (mungkin kalau pakai bahasa Buddha ... proses itu sendiri tetap ada karena adanya suatu sebab)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tidak Bertuhannya Agama Buddha
kalau menurut saya
agama Budha itu tidak berTUHAN secara explisit, kecuali secara implisit
agama Budha itu tidak berTUHAN secara explisit, kecuali secara implisit
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 4 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» 31 alam kehidupan dalam agama buddha
» lagu Buddha untuk temen temen Buddha juga semua umat Buddha
» pahala adalah istilah dalam agama hindu; di agama lain tidak dikenal istilah pahala
» dosa adalah istilah dalam agama hindu, di agama lain tidak dikenal istilah dosa
» Agama yang tidak punya harga diri?
» lagu Buddha untuk temen temen Buddha juga semua umat Buddha
» pahala adalah istilah dalam agama hindu; di agama lain tidak dikenal istilah pahala
» dosa adalah istilah dalam agama hindu, di agama lain tidak dikenal istilah dosa
» Agama yang tidak punya harga diri?
Halaman 4 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik