Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

First topic message reminder :

...Saya tidak begitu yakin apakah sudah tepat dalam memilih penempatan thread pertama saya ini. Bila kurang tepat, mohon moderator memindahkannya ke area yang lebih sesuai. Terima kasih.

...Di dalam manajemen, dikenal dua gaya kepemimpinan ekstrim. Di ekstrim kiri adalah gaya kepemimpinan yang otoriter atau diktator. Sedang di ekstrim kanan adalah gaya kepemimpinan demokrasi penuh atau laissez-faire.
...Gaya mana yang paling baik dan cocok, tergantung pada situasi dan tugas (task) yang sedang diemban.
...Yang sering dijadikan contoh bagi gaya otoriter ialah dalam pemadaman suatu kebakaran dan ketika tentara dalam kancah pertempuran.
...Tidak ada kesempatan bagi pemimpin rombongan pemadam api untuk berembuk atau bertukar pikiran dengan bawahannya. Pemimpin rombongan dengan tegas memberikan perintah-perintah yang harus segera dilaksanakan oleh bawahannya untuk mengatasi api yang sedang menyala.
...Demikian juga ketika tentara dalam pertempuran. Komandan harus mengatur dan menggerakkan prajuritnya dengan perintah yang singkat, jelas dan tegas. Bila tidak, mereka bisa disapu oleh musuh dalam sekejap.
...Sedang bagi tugas-tugas lain, seperti dalam perusahaan dan pemerintahan, kebanyakan lebih cocok kepemimpinan yang cenderung condong ke arah demokrasi. Sebelum melaksanakan sesuatu, pemimpin meminta pendapat bawahannya atau mendiskusikan dengan bawahannya. Khusus bagi yang demokrasi penuh atau laissez-faire keputusan sepenuhnya diserahkan kepada bawahan.
...Dengan pengantar singkat di atas, mari kita telaah kepemimpinan Muhammad. Apakah kepemimpinan beliau termasuk gaya otoriter atau gaya demokrasi.
...Saya persilahkan terlebih dahulu kepada sidang pembaca dan para netter mengutarakan pendapat dan argumentasinya masing-masing.

Indeks Demokrasi di Negara-negara Muslim.

Ada beberapa organisasi non-pemerintah yang memublikasikan dan memelihara indeks kebebasan di dunia. Dengan menggunakan berbagai definisi, terminologi, ukuran dan kriteria membuat peringkat negara-negara sebagai bebas, sebagian bebas atau tidak bebas. Termasuk ke dalamnya hak-hak politik, hak-hak ekonomi, kebebasan pers dan kebebasan sipil.

Pengelompokan di bawah ini diambil dari tabel negara-negara berpenduduk mayoritas muslim disertai skor-nya yang diberikan oleh dua pembuat indeks yang sering digunakan: Freedom in the World (2012) by US-based Freedom House dan the 2011 Democracy Index by the Economist Intelligence Unit. Angka-angka indeks ini sering digunakan oleh media barat, tetapi telah mendapat beberapa kritik dan mungkin belum mencerminkan perubahan terakhir.

Ke 54 negara yang dinilai berpenduduk mayoritas muslim itu dapat dikelompokkan menjadi sbb.:
Berdasarkan Democracy Index Category:
Authoritarian Regime : 28
Hybrid Regime : 13
Kosong (tidak dinilai) : 11
Flawed Democracy : 2

Berdasarkan Freedom in the World Status:
Not Free : 29
Partly Free : 22
Free : 3

Pada tahun 2012, Indonesia yang secara resmi adalah republik sekular, merupakan satu-satunya negara muslim yang dinilai demokratis, oleh Freedom House dan Economist democracy indexes.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_and_democracy

...Dari tabel di atas, terlihat bahwa pada umumnya mayoritas negara-negara muslim diperintah secara otoriter, dengan tingkat kebebasan yang rendah.
...Dalam negara dengan kondisi seperti itu, wajar bila kreativitas, inovasi dan produktivitas rendah. Akibatnya negara-negara tersebut dapat dikatakan kurang maju.

...Sebelumnya telah saya uraikan, menurut pendapat dua lembaga independen, bahwa mayoritas negara-negara muslim diperintah secara otoriter. Saya ingin kembali ke dialog dengan bung isaku, karena kaitannya masih sangat erat.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Apakah anda pernah memikirkan dan merenungkan cara muslim bersembahyang atau sholat?

pernah

...What took you so long, bung isaku?

anggap saja sy sedang meneliti, dgn orang macam apa sy berhadapan.

...Mencerminkan tidak spontan dan kurang jujur. Jawabannya tergantung pada siapa yang bertanya, bukan pada pertanyaannya. Kelihatannya anda cocok jadi diplomat atau politikus.

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Mengapa harus cuci ini itu dulu?

supaya bersih

...Mencuci sesuatu tentunya agar bersih!

...Karena tidak direspons lagi, maka saya pun tidak perlu menanggapinya.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Bukankah kebersihan hati dan pikiran lebih penting?

tentu saja, tapi tidak berarti kebersihan lahir tidak penting

...Apakah dalam keadaan tertentu, misalnya buru-buru, diijinkan sholat tanpa wudhu?

tidak

...Berarti wudhu sama pentingnya dengan “kebersihan hati”. Kelihatannya tidak boleh ada yang kurang hingga ke titik komanya, dan harus persis sama 5 kali sehari. Ini adalah ciri dari metode “drilling”.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Mengapa harus di lantai, masih seperti di masa kursi belum diciptakan?

apakah lantai sesuatu yg jelek, jorok, kuno, dsb sehingga harus pake kursi.

...Pakai kursi pasti lebih higienis dan lebih comfortable daripada duduk di lantai. Apakah ini bukan salah satu indikasi bahwa Islam itu tidak dinamis?

Bukan, restoran lesehan lebih mahal dari warteg yg pake kursi.

...Kok, jadi urusan lebih mahal? Saya kira jawabaan sebenarnya adalah karena tidak sejalan dengan keharusan menyembah seperti rakyat jelata di hadapan raja.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Mengapa harus menjedotin jidad ke lantai, persis seperti rakyat jelata ketika menghadap raja di jaman dahulu kala?

cuma nempel, g djedotin kok.... dan memang manusia tidak lebih dari butiran debu dibanding Dia yg Maha Besar

...Kalau cuma nempel, mengapa jadi banyak yang bernoktah hitam di jidadnya?

Mungkin sujudnya sangat lama dengan intensitas tinggi, kalo anda tertarik mungkin bisa dijadikan tulisan... 'hubungan intensitas dan lamanya sujud dengan noktah hitam di jidad'

...Saya tidak tertarik, malah muak. Saya kira disengaja agar terkesan rajin sholat dan mengharap muslim lain terpesona. “Ciri lain dari kemunafikan,” kata sahabat muslim saya.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Mengapa begitu sering, sampai 5 kali sehari? Apakah Allah SWT itu gila hormat dan butuh hormat dari anda?

sebaliknya, manusialah yg butuh mengingatNya

...Jadi, anda dan semua muslim lainnya sepakat bahwa kalian memang tidak ada harganya? Apakah karena itu kalian jadi tidak bisa menghargai orang lain?

sy tdk melihat korelasinya, sebaiknya Anda mulai memperlihatkan bahwa Anda mantan presdir dan penulis besar.

...Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya tidak berharga akan cenderung tidak menghargai orang lain? Ini termasuk empathy yang sederhana saja, kok.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:Mengapa begitu sering, sampai 5 kali sehari? Apakah Allah SWT itu gila hormat dan butuh hormat dari anda?

sebaliknya, manusialah yg butuh mengingatNya

...Apakah tidak terpikir bahwa sholat yang begitu sering merupakan cara Islam “men-drill” kalian? Persis cara pelatih anjing membuat seekor anjing menjadi penurut, mudah diatur dan sigap disuruh-suruh tanpa menggunakan otaknya.

Saya tdk berpikir seperti itu.

...Mungkin anda malah tidak berpikir sama-sekali. Pemimpin otoriter atau diktator (seperti Muhammad yang kemudian ditiru oleh para ulama) membenci bawahan yang menggunakan otak atau berpikir. Anda memang sudah dilatih dan disamakan dengan anjing sejak kanak-kanak sehingga tidak biasa lagi berpikir. Juga tidak memiliki harga diri, seperti yang anda katakan, “dan memang manusia tidak lebih dari butiran debu dibanding Dia yg Maha Besar”.

...Sejauh ini sudah dapat kita catat beberapa hal:
#1. Gaya kepemimpinan Muhammad adalah otoritarian atau diktator.
Akibatnya, semua organisasi muslim dipimpin secara otoriter. Mulai dari yang terkecil (keluarga) hingga ke yang paling luas (negara). Dalam keluarga: suami boleh memukul isteri agar menurut atau patuh, anak kecil dipaksa (bila perlu dipukul juga) bangun subuh dan harus menghafal AQ tanpa memahaminya. Dalam ukuran negara, tidak perlu saya uraikan lagi karena baru saja saya berikan data kuantitatifnya.
#2. Pemimpin otoriter tidak menginginkan bawahannya menjadi pintar. Yang didambakannya adalah sikap taqwa, tunduk atau patuh dari bawahan atau pengikutnya. Bertentangan dengan kedatangan Kristen, kedatangan Islam ke satu daerah tidak pernah membawa pendidikan (sekular). Kalau pun ada hanya pendidikan agama, seperti madrasah. Taliban misalnya, melarang anak perempuan sekolah.
#3. Kepemimpinan otoriter biasanya diakhiri oleh kudeta atau pembunuhan. Contoh untuk itu banyak dalam sejarah kepemimpinan Islam, sejak masa khalifah hingga sekarang di Timur Tengah yang tidak pernah berhenti bergolak.
#4. Contoh paling nyata untuk memastikan kepatuhan pengikut diterapkan melalui pilar Islam yang ke-dua, yakni sholat. Muslim dilatih (di-drill = melakukan sesuatu berulang-kali sampai otomatis tanpa perlu berpikir) melakukan dan mengucapkan hal yang persis sama 5 kali sehari, sekitar 150 kali sebulan atau 1800an kali setahun. Cara ini sama dengan apa yang dilakukan oleh petalih anjing. Tetapi untuk melatih anjing saja hingga mencapai tingkat maksimal, misalnya pantas menjadi anggota K-9 atau anjing Polisi, tidak diperlukan frekuensi sebanyak dan selama itu.
...Uraian dan interpretasi lebih lanjut akan saya kemukakan kemudian. Sementara itu saya berikan dahulu kesempatan kepada netter muslim untuk menanggapinya.

...Berarti wudhu sama pentingnya dengan “kebersihan hati”. Kelihatannya tidak boleh ada yang kurang hingga ke titik komanya, dan harus persis sama 5 kali sehari. Ini adalah ciri dari metode “drilling”.

koma2nya boleh berubah dlm suatu kondisi, jgn buru2 claim g jelas.

...Kok, jadi urusan lebih mahal? Saya kira jawabaan sebenarnya adalah karena tidak sejalan dengan keharusan menyembah seperti rakyat jelata di hadapan raja.

jgn dikira2

...Saya tidak tertarik, malah muak. Saya kira disengaja agar terkesan rajin sholat dan mengharap muslim lain terpesona. “Ciri lain dari kemunafikan,” kata sahabat muslim saya.

Entah anda atau teman anda yg buruk sangka.

...Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya tidak berharga akan cenderung tidak menghargai orang lain? Ini termasuk empathy yang sederhana saja, kok.

Anda termasuk orang tersebut tidak?

Pemimpin otoriter atau diktator (seperti Muhammad yang kemudian ditiru oleh para ulama) membenci bawahan yang menggunakan otak atau berpikir. Anda memang sudah dilatih dan disamakan dengan anjing sejak kanak-kanak sehingga tidak biasa lagi berpikir

Siapa yg dimaksud bawahan? Kelihatannya anda terbiasa asbun kepada bawahan anda biar keliatan lebih pinter dan berkuasa, believe me, it'snot work.

Juga tidak memiliki harga diri, seperti yang anda katakan, “dan memang manusia tidak lebih dari butiran debu dibanding Dia yg Maha Besar”.

silahkan saja jika merasa diri lebih tinggi.

Andi Cactusa wrote:...Sejauh ini sudah dapat kita catat beberapa hal:
#1. Gaya kepemimpinan Muhammad adalah otoritarian atau diktator.
Akibatnya, semua organisasi muslim dipimpin secara otoriter. Mulai dari yang terkecil (keluarga) hingga ke yang paling luas (negara). Dalam keluarga: suami boleh memukul isteri agar menurut atau patuh, anak kecil dipaksa (bila perlu dipukul juga) bangun subuh dan harus menghafal AQ tanpa memahaminya. Dalam ukuran negara, tidak perlu saya uraikan lagi karena baru saja saya berikan data kuantitatifnya.
#2. Pemimpin otoriter tidak menginginkan bawahannya menjadi pintar. Yang didambakannya adalah sikap taqwa, tunduk atau patuh dari bawahan atau pengikutnya. Bertentangan dengan kedatangan Kristen, kedatangan Islam ke satu daerah tidak pernah membawa pendidikan (sekular). Kalau pun ada hanya pendidikan agama, seperti madrasah. Taliban misalnya, melarang anak perempuan sekolah.
#3. Kepemimpinan otoriter biasanya diakhiri oleh kudeta atau pembunuhan. Contoh untuk itu banyak dalam sejarah kepemimpinan Islam, sejak masa khalifah hingga sekarang di Timur Tengah yang tidak pernah berhenti bergolak.
#4. Contoh paling nyata untuk memastikan kepatuhan pengikut diterapkan melalui pilar Islam yang ke-dua, yakni sholat. Muslim dilatih (di-drill = melakukan sesuatu berulang-kali sampai otomatis tanpa perlu berpikir) melakukan dan mengucapkan hal yang persis sama 5 kali sehari, sekitar 150 kali sebulan atau 1800an kali setahun. Cara ini sama dengan apa yang dilakukan oleh petalih anjing. Tetapi untuk melatih anjing saja hingga mencapai tingkat maksimal, misalnya pantas menjadi anggota K-9 atau anjing Polisi, tidak diperlukan frekuensi sebanyak dan selama itu.
...Uraian dan interpretasi lebih lanjut akan saya kemukakan kemudian. Sementara itu saya berikan dahulu kesempatan kepada netter muslim untuk menanggapinya.

kesimpulan seekor anjing tidak terdidik,ganas karena nggak dirawat.
#1.Anjing ini tidak mampu membedakan mana majikan dan mana pencuri.Islam mendidik pengikutnya untuk takwa dan cerdas tapi fakta sebagai majikan dilupakan karena anjing yang tidak terdidik dan terlatih tidak tahu gerak gerik pencuri.
#2.Nabi Muhammad mewajibkan umat Islam untuk mengembangkan anugerah dan bakat.Jelas sekali ada malin teriak maling.Kedatangan Kristen ke bangsa pemeluk Islam menggunakan kelaparan dan syahwat sebagai tujuan dan sebagai penutup hidangan untuk anjing maka secara tepat dibungkus kedok agama yang diberitakan pada bangsa.
#3.Timur Tengah tidak mutlak Islam.Menjadi bukti jelas ada anjing yang tidak mengetahui majikan dan pencuri.Orang Protestan lahir dari pemberontakan terhadap hegemoni Katolik Roma. Tidak ada darah yang mengalir keluar karena pembunuhan di dalam konflik Kristen?Itu kabar bohong abadi dan lebih parah adalah otak tercecer keluar akibat Protestan menyempal dari Katolik dan Katolik merupakan sempalan Yahudi.
#4.Ente katakan saja pada orang Hindu dan Kristen Ortodoks kalau mereka juga ibarat seperti yang ente koarin diatas.

Payah!Kualitas tiarap kaya gini masih aja maju tanpa malu.Pantesan wak Abuh gak terusin.

@"sensor LI" isaku dan "sensor LI" cornello,

...Terima kasih atas respons anda berdua, karena memicu dan mendorong otak saya untuk berpikir lebih dalam dan saksama. Saya masih berharap dan menunggu respons yang lebih banyak, yang akan saya tanggapi secara menyeluruh.
...Semoga muncul tanggapan yang lebih bermutu dan lebih detail yang menanggapi kalimat demi kalimat, alinea demi alinea dan pernyataan demi pernyataan.

...Sambil menunggu debater sungguhan yang lebih bermutu dan berbobot, saya ingin mengajukan satu quiz singkat.
...Badu adalah seorang kepala pencuri yang berhasil membesarkan dan meningkatkan kelompoknya menjadi perampok. Oleh karena kemampuannya memimpin sudah terbukti, dan dengan harapan perampokan akan berhenti, maka sang Raja mengangkat si Badu jadi Raja Kecil di satu wilayah dengan otonomi penuh.
...Mana lebih besar peluang (probability) dari dua kemungkinan: a). Badu akan memimpin secara otoriter, atau b). Badu akan memimpin secara demokratis.
...Terima kasih kepada setiap orang yang memberi jawaban.

...Cukup sulit merespons tulisan bung isaku, karena seringkali kalimatnya tidak lengkap. Maksud kalimatnya remang-remang dan bisa multi-interpreted. Tetapi sebagai konsekuensi TS, harus menanggapi semua tulisan, termasuk yang bermutu rendah sekalipun.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Berarti wudhu sama pentingnya dengan “kebersihan hati”. Kelihatannya tidak boleh ada yang kurang hingga ke titik komanya, dan harus persis sama 5 kali sehari. Ini adalah ciri dari metode “drilling”.

koma2nya boleh berubah dlm suatu kondisi, jgn buru2 claim g jelas.

...Apakah ada perbedaan (gerakan, ucapan dsb.) di antara ke-5 sholat itu?

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Kok, jadi urusan lebih mahal? Saya kira jawabaan sebenarnya adalah karena tidak sejalan dengan keharusan menyembah seperti rakyat jelata di hadapan raja.

jgn dikira2

...Saya hanya bisa menduga. Seharusnya anda yang memberikan kepastiannya.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Saya tidak tertarik, malah muak. Saya kira disengaja agar terkesan rajin sholat dan mengharap muslim lain terpesona. “Ciri lain dari kemunafikan,” kata sahabat muslim saya.

Entah anda atau teman anda yg buruk sangka.

...Dalam silaturahim lebaran kami yang lalu, seorang muslim berkata, “Jidadnya dibentur-benturin ke tembok agar cepat lecet,” yang disambut dengan deraian tawa. Yang lain menimpali, “Jangan-jangan kamuflase, orangnya malah jarang sholat!” Jidad anda sendiri bagaimana bung isaku?

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya tidak berharga akan cenderung tidak menghargai orang lain? Ini termasuk empathy yang sederhana saja, kok.

Anda termasuk orang tersebut tidak?

...Saya bukan muslim yang menilai dirinya hanya sebutir debu. Saya sangat menghargai orang lain karena diri saya juga sangat berharga di mata Allah.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Pemimpin otoriter atau diktator (seperti Muhammad yang kemudian ditiru oleh para ulama) membenci bawahan yang menggunakan otak atau berpikir. Anda memang sudah dilatih dan disamakan dengan anjing sejak kanak-kanak sehingga tidak biasa lagi berpikir

Siapa yg dimaksud bawahan? Kelihatannya anda terbiasa asbun kepada bawahan anda biar keliatan lebih pinter dan berkuasa, believe me, it'snot work.

...Yang saya maksud bawahan di kalimat itu semua yang dipimpin.
...Mulai lagi anda menunjukkan tidak punya etika. Justru anda yang asbun, yang tanpa alasan menuduh saya asbun. Salah bahasa Inggrismu yang secuil itu. Yang benar “it doesn’t work” bukan “it’s not work.” Daripada malu-maluin, lebih baik hentikan kegemaran menempelkan bahasa Inggris. Makna ungkapan umum dan sehari-hari "be my guest" saja belum anda fahami.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Juga tidak memiliki harga diri, seperti yang anda katakan, “dan memang manusia tidak lebih dari butiran debu dibanding Dia yg Maha Besar”.

silahkan saja jika merasa diri lebih tinggi.

...Jelas saya berharga di mata Tuhan. Dia mengasihi saya seperti anaknya dan saya mengasihi Dia seperti ayah saya, makanya saya sapa "Bapa".
...Karena muslim menganggap dirinya tidak lebih dari butiran debu, jadi masuk akal bila muslim tanpa merasa salah membunuh orang, seperti kaum Syiah dan Ahmadiyah, yang dianggap cuma debu juga.

...Yah, memang tidak mudah melayani orang yang kalap. Apa boleh buat, sebagai TS harus saya respons sebisa mungkin.

cornello wrote:kesimpulan seekor anjing tidak terdidik,ganas karena nggak dirawat.

...Salah! Jangan anda balik alur pemikirannya. Walau dididik secara bagaimana pun, anjing tidak akan dapat berpikir. Justru berdasarkan asumsi itu, muslim dipaksa dan dilatih seperti anjing, sholat 5 kali sehari, dengan harapan muslim akan menjadi seperti anjing: penurut, patuh dan tunduk (taqwa) dan tidak berpikir. Justru karena itu saya membenci Islam, yang berusaha menurunkan kemampuan otak muslim yang sebangsa dan setanah air saya.
...Ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Anda dan beberapa netter muslim di LI ini contohnya. Masih bisa berpikir dan berargumentasi walau tidak sebaik orang yang tidak pernah menghafal AQ dan sholat.

cornello wrote:#1.Anjing ini tidak mampu membedakan mana majikan dan mana pencuri.Islam mendidik pengikutnya untuk takwa dan cerdas tapi fakta sebagai majikan dilupakan karena anjing yang tidak terdidik dan terlatih tidak tahu gerak gerik pencuri.

...Islam menghendaki anda menjadi patuh (takwa) dengan memaksa anda menghafal AQ sedini mungkin dan melatih anda 5 kali sehari. Tidak ada latihan berpikir dalam kedua kewajiban itu. Justru dalam rangka meredam anda berpikir.

cornello wrote:#2.Nabi Muhammad mewajibkan umat Islam untuk mengembangkan anugerah dan bakat.Jelas sekali ada malin teriak maling.Kedatangan Kristen ke bangsa pemeluk Islam menggunakan kelaparan dan syahwat sebagai tujuan dan sebagai penutup hidangan untuk anjing maka secara tepat dibungkus kedok agama yang diberitakan pada bangsa.

...Anda hanya mampu melemparkan tuduhan tanpa pendukung. Coba selidiki, mana yang lebih dahulu mendirikan sekolah-sekolah di nusantara ini, umat Islam atau umat Kristen. Sampai sekarang pun, mutu sekolah-sekolah Kristen lebih tinggi dari sekolah-sekolah Islam.

cornello wrote:#3.Timur Tengah tidak mutlak Islam.Menjadi bukti jelas ada anjing yang tidak mengetahui majikan dan pencuri.Orang Protestan lahir dari pemberontakan terhadap hegemoni Katolik Roma. Tidak ada darah yang mengalir keluar karena pembunuhan di dalam konflik Kristen?Itu kabar bohong abadi dan lebih parah adalah otak tercecer keluar akibat Protestan menyempal dari Katolik dan Katolik merupakan sempalan Yahudi.

...Tunjukkan negara "sensor LI" di Tim-Teng yang penduduknya bukan mayoritas muslim. Buktikan atau tunjukkan pula, bahwa banyak korban karena pergolakan dalam agama Kristen. Jangan asal ngomong! Justru pergolakan itu menunjukkan bahwa para penganutnya masih tetap menggunakan otaknya sehingga terjadi modernisasi.

cornello wrote:#4.Ente katakan saja pada orang Hindu dan Kristen Ortodoks kalau mereka juga ibarat seperti yang ente koarin diatas.

Payah!Kualitas tiarap kaya gini masih aja maju tanpa malu.Pantesan wak Abuh gak terusin.

...Saya tidak faham, apa yang harus saya katakan kepada orang Hindu dan Kristen Ortodoks. Agama mereka tidak memaksa mereka agar patuh dan tunduk seperti anjing dan menggigit orang yang tidak sealiran dengan mereka!
...Tolong tunjukkan di perdebatan mana argumentasi si penghianat bangsa yang ingin merusak bahasa Indonesia dan menggantinya dengan bahasa Arab, Abu Hanan, lebih bermutu dari argumentasi saya!

...Tujuan dari kewajiban menghafal Al Quran sejak usia dini dan sholat 5 kali sehari adalah menurunkan kemampuan manusia ke level anjing terlatih. Pemberian "cap kafir" bagi non muslim adalah untuk memermudah bagi si anjing mengidentifikasi orang yang boleh dan pantas digigit.
...Dengan menyadari hal itu, menjadi mudah memahami sikap sebagian muslim, terutama yang kaffah, yang tidak masuk akal.
...Contohnya: Muslim/ah yang bersedia menjadi pembom bunuh diri.
...Bagi yang masih bisa berpikir, saya persilahkan memberi contoh-contoh lain.

...Tujuan dari kewajiban menghafal Al Quran sejak usia dini dan sholat 5 kali sehari adalah menurunkan kemampuan manusia ke level anjing terlatih. Pemberian "cap kafir" bagi non muslim adalah untuk memermudah bagi si anjing mengidentifikasi orang yang boleh dan pantas digigit.
...Dengan menyadari hal itu, menjadi mudah memahami sikap sebagian muslim, terutama yang kaffah, yang tidak masuk akal.
...Contohnya: Muslim/ah yang bersedia menjadi pembom bunuh diri.
...Bagi yang masih bisa berpikir, saya persilahkan memberi contoh-contoh lain.

HARUS 5 kali sehari
HARUS dilakukan pada waktu tertentu
HARUS menghadap bangunan masjid haram
HARUS melakukan gerakan fisik tertentu
HARUS menggunakan mantera tertentu
HARUS menggunakan bahasa arab

pokoknya lakukan dan lakukan..
jangan berpikir apalagi bertanya..

...Dalam hadits Bukhari ada bebrapa ayat tentang perintah Muhammad mengenai anjing. Perintah awal kepada semua pengikutnya adalah membunuh semua anjing. Saya duga karena menghalangi kegiatannya sebagai pencuri atau maling.
...Kemudian dia revisi, hanya anjing hitam dengan dua noktah di jidadnya yang perlu dibunuh. Dan setelah gerombolannya menjadi besar dan jadi perampok, gangguan anjing sudah kurang berarti. Memelihara anjing diperbolehkan asal untuk berburu, menjaga ternak atau tanaman. Tetapi tidak boleh menjadi hewan kesayangan di rumah.
...Ada pertanyaan yang baru timbul di benak saya. Selain karena hal-hal di atas, apakah Muhammad melarang memelihara anjing untuk mencegah muslim menyadari bahwa mereka dituntut bersikap dan berperilaku seperti anjing?

...Sebagai seorang otoriter, Muhammad melakukan dua hal berikut ini terhadap para pengikutnya.
...Untuk membuat para pengikutnya (muslim/ah) setia, taat, patuh dan tunduk, Muhammad melakukan brainwashing melalui penurunan kemampuan berpikir muslim (menghafal atau menjejalkan Al Quran ke otak muslim sejak kanak-kanak) dan melakukan sholat 5 kali sehari. Sehingga banyak muslim bersikap dan berperilaku seperti anjing terlatih, yang siap menerima dan melaksanakan perintah tuannya.
...Sedang untuk mencegah pengikutnya bersatu memberontak terhadapnya, Muhammad juga menjalankan politik pecah-belah atau "divide et impera" (divide and rule). Dia mengatakan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 aliran atau sekte dan hanya satu yang benar atau direstui Allah SWT.
...Kedua hal tersebut di atas jelas sangat memengaruhi perjalanan dan perkembangan Islam dan muslim selajutnya.

...Saya termasuk orang beruntung lahir di masa kerajaan sudah hapus. Kalau menghadap pejabat negara, yang menggantikan raja, tidak perlu buka sepatu dan mencium lantai memberi hormat.
...Tetapi keberuntungan itu terasa kurang lengkap, karena masih banyak saudara setanah air saya yang belum bebas dari ritual seperti rakyat jelata menghadap raja itu.

...Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Takbir),
secara historis, takbir “Allahu Akbar” awalnya paling umum digunakan sebagai jeritan perang.
...Tetapi kemudian menjadi biasa diucapkan dalam banyak kesempatan: ketika muslim sangat gembira, sholat, menyatakan persetujuan atau dukungan, adzan dan aba-aba mulai sholat, pada saat kritis, atau ekspresi rasa syukur ketika lepas dari maut.
...Juga ketika menghadapi maut, seperti diucapkan oleh para pembajak pesawat dalam peristiwa 11 September 2001.
...Bagi serombongan muslim, Allahu Akbar bisa menjadi sejenis mantera yang berdaya hipnotis. Misalnya dalam kerusuhan, perusakan (seperti rombongan FPI menghancurkan rumah hiburan malam atau warung-warung makan di bulan Ramadhan) atau pembantaian (seperti dalam peristiwa Cikeusik).
...Menjadi wajar bila ada serombongan muslim yang bergerak dan berteriak-teriak Allahu Akbar, orang di sekitarnya menjadi waspada bahkan ada yang merasa ketakutan. Karena rombongan muslim seperti itu sudah berubah menjadi segerombolan anjing terlatih, dengan teriakan Allahu Akbar sebagai aba-aba dan gonggongan atau salakannya.

@atas
udah selesai belum muntahnya?

kalo boleh saya ambil kesimpulan nih, anda menuduh semua manusia tidak lebih bagaikan anjing.
tukang sampah anjing, tukang parkir anjing, semua buruh anjing, karyawan anjing, manager anjing, presdir anjing, keluarga anda anjing, sodara2 anda anjing, istri anda anjing, anak2 anda anjing, dan anda sendiri anjing...

mengapa demikian?
semua manusia mempunyai kebiasaan,yang diajarkan atau tidak, dilakukan dengan berulang dan tidak perlu berpikir lagi.

so...
congrat anjing.

@mod
perlu diganti g nih redaksinya??? sy sih tidak bermaksud, cuma menjawab muntahan Pak Andi saja.

Andi Cactusa wrote:...Cukup sulit merespons tulisan bung isaku, karena seringkali kalimatnya tidak lengkap. Maksud kalimatnya remang-remang dan bisa multi-interpreted. Tetapi sebagai konsekuensi TS, harus menanggapi semua tulisan, termasuk yang bermutu rendah sekalipun.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Berarti wudhu sama pentingnya dengan “kebersihan hati”. Kelihatannya tidak boleh ada yang kurang hingga ke titik komanya, dan harus persis sama 5 kali sehari. Ini adalah ciri dari metode “drilling”.

koma2nya boleh berubah dlm suatu kondisi, jgn buru2 claim g jelas.

...Apakah ada perbedaan (gerakan, ucapan dsb.) di antara ke-5 sholat itu?

susah sih kalo anda cuma nadah tangan aja g mau search tentang shalat.
dedengkot ffi, punya banyak bawahan muslim, tapi g ngerti apa2... ckckck
Begini ya Pak..
kalo g ada air, wudu diganti dengan tayamum
kalo lagi sakit g mampu berdiri, boleh shalat duduk, g mampu duduk, boleh berbaring.
kalo g tau arah kiblat, boleh menghadap mana saja.
kalo lg di kendaraan, menghadapnya sesuai tempat duduk aja

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Kok, jadi urusan lebih mahal? Saya kira jawabaan sebenarnya adalah karena tidak sejalan dengan keharusan menyembah seperti rakyat jelata di hadapan raja.

jgn dikira2

...Saya hanya bisa menduga. Seharusnya anda yang memberikan kepastiannya.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Saya tidak tertarik, malah muak. Saya kira disengaja agar terkesan rajin sholat dan mengharap muslim lain terpesona. “Ciri lain dari kemunafikan,” kata sahabat muslim saya.

Entah anda atau teman anda yg buruk sangka.

...Dalam silaturahim lebaran kami yang lalu, seorang muslim berkata, “Jidadnya dibentur-benturin ke tembok agar cepat lecet,” yang disambut dengan deraian tawa. Yang lain menimpali, “Jangan-jangan kamuflase, orangnya malah jarang sholat!” Jidad anda sendiri bagaimana bung isaku?

jidat sy biasa2 aja Pak

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya tidak berharga akan cenderung tidak menghargai orang lain? Ini termasuk empathy yang sederhana saja, kok.

Anda termasuk orang tersebut tidak?

...Saya bukan muslim yang menilai dirinya hanya sebutir debu. Saya sangat menghargai orang lain karena diri saya juga sangat berharga di mata Allah.

Ya gpp sih.. tapi ada menganggap dirinya debu juga lho.. cekidot;
Mzm 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
btw, Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya terlalu tinggi akan cenderung tidak menghargai orang lain?

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Pemimpin otoriter atau diktator (seperti Muhammad yang kemudian ditiru oleh para ulama) membenci bawahan yang menggunakan otak atau berpikir. Anda memang sudah dilatih dan disamakan dengan anjing sejak kanak-kanak sehingga tidak biasa lagi berpikir

Siapa yg dimaksud bawahan? Kelihatannya anda terbiasa asbun kepada bawahan anda biar keliatan lebih pinter dan berkuasa, believe me, it'snot work.

...Yang saya maksud bawahan di kalimat itu semua yang dipimpin.
...Mulai lagi anda menunjukkan tidak punya etika. Justru anda yang asbun, yang tanpa alasan menuduh saya asbun. Salah bahasa Inggrismu yang secuil itu. Yang benar “it doesn’t work” bukan “it’s not work.” Daripada malu-maluin, lebih baik hentikan kegemaran menempelkan bahasa Inggris. Makna ungkapan umum dan sehari-hari "be my guest" saja belum anda fahami.

Semua orang boleh berpendapat, kalo anda berpendapat begitu, semestinya disertai penelitian.
contoh; Pengaruh shalat terhadap kemampuan berfikir
kalo cuma muntah kumur2 doang, apa bedanya presdir dengan gembel

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Juga tidak memiliki harga diri, seperti yang anda katakan, “dan memang manusia tidak lebih dari butiran debu dibanding Dia yg Maha Besar”.

silahkan saja jika merasa diri lebih tinggi.

...Jelas saya berharga di mata Tuhan. Dia mengasihi saya seperti anaknya dan saya mengasihi Dia seperti ayah saya, makanya saya sapa "Bapa".
...Karena muslim menganggap dirinya tidak lebih dari butiran debu, jadi masuk akal bila muslim tanpa merasa salah membunuh orang, seperti kaum Syiah dan Ahmadiyah, yang dianggap cuma debu juga.

menurut saya tidak masuk akal... jelaskan lagi dmana masuk akalnya??

isaku wrote:@atas
udah selesai belum muntahnya?

kalo boleh saya ambil kesimpulan nih, anda menuduh semua manusia tidak lebih bagaikan anjing.
tukang sampah anjing, tukang parkir anjing, semua buruh anjing, karyawan anjing, manager anjing, presdir anjing, keluarga anda anjing, sodara2 anda anjing, istri anda anjing, anak2 anda anjing, dan anda sendiri anjing...

mengapa demikian?
semua manusia mempunyai kebiasaan,yang diajarkan atau tidak, dilakukan dengan berulang dan tidak perlu berpikir lagi.

so...
congrat anjing.

...Terima kasih, bung isaku. Postingan anda mengingatkan saya untuk mengulas suatu hal yang sangat perlu dan belum sempat saya utarakan sejauh ini.
...Apakah Islam berhasil sepenuhnya dalam menurunkan daya nalar dan men-drill muslim? Jawabannya, tidak! Akan saya terapkan pada negeri kita saja.
1. Banyak orangtua yang tidak memaksa anak-anaknya menghafal Al Quran sejak kanak-kanak. Dengan demikian anak-anak yang beruntung itu tidak menjadi “lemot”.
2. Banyak muslim yang tidak taat melakukan sholat 5 kali sehari. Juga tidak memaksa anak-anaknya untuk sholat subuh di pagi buta.
...Artinya, tidak semua muslim berhasil diturunkan menjadi anjing terlatih. Mungkin jumlahnya malah lebih banyak. Saya duga, mereka ini menjadi bagian terbesar dari apa yang dijuluki “muslim KTP”. Karena ada juga muslim KTP karena terpaksa, misalnya karena “aliran Kepercayaan” belum diakui di negeri ini. Mereka ini lah yang menjadi penghambat perubahan NKRI menjadi negara syariah. Mereka juga tidak mau aktif berdebat di situs-situs Islami, seperti LI ini, karena secara rasional memang musykil membela ajaran Islam.
...Dari pengalaman saya, justru para muslim KTP ini bersikap dan berperilaku baik. Seperti semua sahabat kental muslim saya.
...Sedang yang berhasil adalah orang-orang yang dijuluki “kaffah” atau (devout) seperti anggota FPI atau HTI, yang diperbudak oleh orang-orang keturunan Arab, yang menempelkan gelar “Habib” pada namanya. Mereka ini lah yang saya maksudkan sebagai “anjing terlatih.”
...Tentunya ada juga yang termasuk setengah berhasil atau setengah gagal. Kita sebut saja golongan “Joker”. Kadang-kadang seperti muslim kaffah tetapi di lain saat seperti muslim KTP, tergantung situasi dan kondisi. Yang termasuk ke dalam golongan ini juga cukup banyak.
...Bung isaku. Anda sendiri termasuk ke dalam golongan mana?

isaku wrote:@mod
perlu diganti g nih redaksinya??? sy sih tidak bermaksud, cuma menjawab muntahan Pak Andi saja.

...Redaksi apa yang perlu diganti,, bung isaku? Apa anda sedang meminta bantuan moderator untuk membela Islam di thread ini?

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:@atas
udah selesai belum muntahnya?

kalo boleh saya ambil kesimpulan nih, anda menuduh semua manusia tidak lebih bagaikan anjing.
tukang sampah anjing, tukang parkir anjing, semua buruh anjing, karyawan anjing, manager anjing, presdir anjing, keluarga anda anjing, sodara2 anda anjing, istri anda anjing, anak2 anda anjing, dan anda sendiri anjing...

mengapa demikian?
semua manusia mempunyai kebiasaan,yang diajarkan atau tidak, dilakukan dengan berulang dan tidak perlu berpikir lagi.

so...
congrat anjing.

...Terima kasih, bung isaku. Postingan anda mengingatkan saya untuk mengulas suatu hal yang sangat perlu dan belum sempat saya utarakan sejauh ini.
...Apakah Islam berhasil sepenuhnya dalam menurunkan daya nalar dan men-drill muslim? Jawabannya, tidak! Akan saya terapkan pada negeri kita saja.
1. Banyak orangtua yang tidak memaksa anak-anaknya menghafal Al Quran sejak kanak-kanak. Dengan demikian anak-anak yang beruntung itu tidak menjadi “lemot”.
2. Banyak muslim yang tidak taat melakukan sholat 5 kali sehari. Juga tidak memaksa anak-anaknya untuk sholat subuh di pagi buta.
...Artinya, tidak semua muslim berhasil diturunkan menjadi anjing terlatih. Mungkin jumlahnya malah lebih banyak. Saya duga, mereka ini menjadi bagian terbesar dari apa yang dijuluki “muslim KTP”. Karena ada juga muslim KTP karena terpaksa, misalnya karena “aliran Kepercayaan” belum diakui di negeri ini. Mereka ini lah yang menjadi penghambat perubahan NKRI menjadi negara syariah. Mereka juga tidak mau aktif berdebat di situs-situs Islami, seperti LI ini, karena secara rasional memang musykil membela ajaran Islam.
...Dari pengalaman saya, justru para muslim KTP ini bersikap dan berperilaku baik. Seperti semua sahabat kental muslim saya.
...Sedang yang berhasil adalah orang-orang yang dijuluki “kaffah” atau (devout) seperti anggota FPI atau HTI, yang diperbudak oleh orang-orang keturunan Arab, yang menempelkan gelar “Habib” pada namanya. Mereka ini lah yang saya maksudkan sebagai “anjing terlatih.”
...Tentunya ada juga yang termasuk setengah berhasil atau setengah gagal. Kita sebut saja golongan “Joker”. Kadang-kadang seperti muslim kaffah tetapi di lain saat seperti muslim KTP, tergantung situasi dan kondisi. Yang termasuk ke dalam golongan ini juga cukup banyak.
...Bung isaku. Anda sendiri termasuk ke dalam golongan mana?

isaku wrote:@mod
perlu diganti g nih redaksinya??? sy sih tidak bermaksud, cuma menjawab muntahan Pak Andi saja.

...Redaksi apa yang perlu diganti,, bung isaku? Apa anda sedang meminta bantuan moderator untuk membela Islam di thread ini?

Sungguh mulia sekali Bahasa anda Bung Andi !!! benar-benar melambangkan ajaran kasih kristus..
ente nggak sadar ya. kalau ente bilang Anjing Terlatih untuk sebagian Muslim maka saya katakan kepada ente bahwa Mayoritas Kristen adalah Anjing Lemot nan Bodoh, kenapa saya katakan demikian..dari 10 perintah taurat..coba mana yg benar -benar dilakukan oleh umat Paulus seperti ente ini dan rekan-rekan seiman ente..Jangan Berzina..Mayoritas kristen didunia ini umumnya berzina dan melacur..bahkan yang aneh-aneh pun dilakukan..coba mikir dulu deh..
jangan asal mangap aja ente...

Hafisah wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:@atas
udah selesai belum muntahnya?

kalo boleh saya ambil kesimpulan nih, anda menuduh semua manusia tidak lebih bagaikan anjing.
tukang sampah anjing, tukang parkir anjing, semua buruh anjing, karyawan anjing, manager anjing, presdir anjing, keluarga anda anjing, sodara2 anda anjing, istri anda anjing, anak2 anda anjing, dan anda sendiri anjing...

mengapa demikian?
semua manusia mempunyai kebiasaan,yang diajarkan atau tidak, dilakukan dengan berulang dan tidak perlu berpikir lagi.

so...
congrat anjing.

...Terima kasih, bung isaku. Postingan anda mengingatkan saya untuk mengulas suatu hal yang sangat perlu dan belum sempat saya utarakan sejauh ini.
...Apakah Islam berhasil sepenuhnya dalam menurunkan daya nalar dan men-drill muslim? Jawabannya, tidak! Akan saya terapkan pada negeri kita saja.
1. Banyak orangtua yang tidak memaksa anak-anaknya menghafal Al Quran sejak kanak-kanak. Dengan demikian anak-anak yang beruntung itu tidak menjadi “lemot”.
2. Banyak muslim yang tidak taat melakukan sholat 5 kali sehari. Juga tidak memaksa anak-anaknya untuk sholat subuh di pagi buta.
...Artinya, tidak semua muslim berhasil diturunkan menjadi anjing terlatih. Mungkin jumlahnya malah lebih banyak. Saya duga, mereka ini menjadi bagian terbesar dari apa yang dijuluki “muslim KTP”. Karena ada juga muslim KTP karena terpaksa, misalnya karena “aliran Kepercayaan” belum diakui di negeri ini. Mereka ini lah yang menjadi penghambat perubahan NKRI menjadi negara syariah. Mereka juga tidak mau aktif berdebat di situs-situs Islami, seperti LI ini, karena secara rasional memang musykil membela ajaran Islam.
...Dari pengalaman saya, justru para muslim KTP ini bersikap dan berperilaku baik. Seperti semua sahabat kental muslim saya.
...Sedang yang berhasil adalah orang-orang yang dijuluki “kaffah” atau (devout) seperti anggota FPI atau HTI, yang diperbudak oleh orang-orang keturunan Arab, yang menempelkan gelar “Habib” pada namanya. Mereka ini lah yang saya maksudkan sebagai “anjing terlatih.”
...Tentunya ada juga yang termasuk setengah berhasil atau setengah gagal. Kita sebut saja golongan “Joker”. Kadang-kadang seperti muslim kaffah tetapi di lain saat seperti muslim KTP, tergantung situasi dan kondisi. Yang termasuk ke dalam golongan ini juga cukup banyak.
...Bung isaku. Anda sendiri termasuk ke dalam golongan mana?

isaku wrote:@mod
perlu diganti g nih redaksinya??? sy sih tidak bermaksud, cuma menjawab muntahan Pak Andi saja.

...Redaksi apa yang perlu diganti,, bung isaku? Apa anda sedang meminta bantuan moderator untuk membela Islam di thread ini?

Sungguh mulia sekali Bahasa anda Bung Andi !!! benar-benar melambangkan ajaran kasih kristus..
ente nggak sadar ya. kalau ente bilang Anjing Terlatih untuk sebagian Muslim maka saya katakan kepada ente bahwa Mayoritas Kristen adalah Anjing Lemot nan Bodoh, kenapa saya katakan demikian..dari 10 perintah taurat..coba mana yg benar -benar dilakukan oleh umat Paulus seperti ente ini dan rekan-rekan seiman ente..Jangan Berzina..Mayoritas kristen didunia ini umumnya berzina dan melacur..bahkan yang aneh-aneh pun dilakukan..coba mikir dulu deh..
jangan asal mangap aja ente...

Jangan berzinah.....kemudian rame berjinah....artinya melanggar perintah.....dan masih bingung???

.....pantas muhammad berkata otak muslimah 1/2 daripada muslim.....

Revolt wrote:

Hafisah wrote:

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:@atas
udah selesai belum muntahnya?

kalo boleh saya ambil kesimpulan nih, anda menuduh semua manusia tidak lebih bagaikan anjing.
tukang sampah anjing, tukang parkir anjing, semua buruh anjing, karyawan anjing, manager anjing, presdir anjing, keluarga anda anjing, sodara2 anda anjing, istri anda anjing, anak2 anda anjing, dan anda sendiri anjing...

mengapa demikian?
semua manusia mempunyai kebiasaan,yang diajarkan atau tidak, dilakukan dengan berulang dan tidak perlu berpikir lagi.

so...
congrat anjing.

...Terima kasih, bung isaku. Postingan anda mengingatkan saya untuk mengulas suatu hal yang sangat perlu dan belum sempat saya utarakan sejauh ini.
...Apakah Islam berhasil sepenuhnya dalam menurunkan daya nalar dan men-drill muslim? Jawabannya, tidak! Akan saya terapkan pada negeri kita saja.
1. Banyak orangtua yang tidak memaksa anak-anaknya menghafal Al Quran sejak kanak-kanak. Dengan demikian anak-anak yang beruntung itu tidak menjadi “lemot”.
2. Banyak muslim yang tidak taat melakukan sholat 5 kali sehari. Juga tidak memaksa anak-anaknya untuk sholat subuh di pagi buta.
...Artinya, tidak semua muslim berhasil diturunkan menjadi anjing terlatih. Mungkin jumlahnya malah lebih banyak. Saya duga, mereka ini menjadi bagian terbesar dari apa yang dijuluki “muslim KTP”. Karena ada juga muslim KTP karena terpaksa, misalnya karena “aliran Kepercayaan” belum diakui di negeri ini. Mereka ini lah yang menjadi penghambat perubahan NKRI menjadi negara syariah. Mereka juga tidak mau aktif berdebat di situs-situs Islami, seperti LI ini, karena secara rasional memang musykil membela ajaran Islam.
...Dari pengalaman saya, justru para muslim KTP ini bersikap dan berperilaku baik. Seperti semua sahabat kental muslim saya.
...Sedang yang berhasil adalah orang-orang yang dijuluki “kaffah” atau (devout) seperti anggota FPI atau HTI, yang diperbudak oleh orang-orang keturunan Arab, yang menempelkan gelar “Habib” pada namanya. Mereka ini lah yang saya maksudkan sebagai “anjing terlatih.”
...Tentunya ada juga yang termasuk setengah berhasil atau setengah gagal. Kita sebut saja golongan “Joker”. Kadang-kadang seperti muslim kaffah tetapi di lain saat seperti muslim KTP, tergantung situasi dan kondisi. Yang termasuk ke dalam golongan ini juga cukup banyak.
...Bung isaku. Anda sendiri termasuk ke dalam golongan mana?

isaku wrote:@mod
perlu diganti g nih redaksinya??? sy sih tidak bermaksud, cuma menjawab muntahan Pak Andi saja.

...Redaksi apa yang perlu diganti,, bung isaku? Apa anda sedang meminta bantuan moderator untuk membela Islam di thread ini?

Sungguh mulia sekali Bahasa anda Bung Andi !!! benar-benar melambangkan ajaran kasih kristus..
ente nggak sadar ya. kalau ente bilang Anjing Terlatih untuk sebagian Muslim maka saya katakan kepada ente bahwa Mayoritas Kristen adalah Anjing Lemot nan Bodoh, kenapa saya katakan demikian..dari 10 perintah taurat..coba mana yg benar -benar dilakukan oleh umat Paulus seperti ente ini dan rekan-rekan seiman ente..Jangan Berzina..Mayoritas kristen didunia ini umumnya berzina dan melacur..bahkan yang aneh-aneh pun dilakukan..coba mikir dulu deh..
jangan asal mangap aja ente...

Jangan berzinah.....kemudian rame berjinah....artinya melanggar perintah.....dan masih bingung???

.....pantas muhammad berkata otak muslimah 1/2 daripada muslim.....

Benar-benar lemot deh otak ente...Jangan berzina itu salah satu perintah hukum taurat di kitab ente.
coba ente ngaca...kumpul kebo..zina dimana-mana pelacuran, lesbian ..gay dan masih banyak hal-hal
aneh yg dilakukan umat paulus tarsus..mungkin salah satunya ente..benar nggak.??

sudah tahu aturannya : DILARANG BERZINA

kalau ada yang melakukan/melanggar, yang salah itu AJARANNYA ataukah ORANGNYA??

......1/2 muslim memang seperti ini.....

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Apakah ada perbedaan (gerakan, ucapan dsb.) di antara ke-5 sholat itu?

susah sih kalo anda cuma nadah tangan aja g mau search tentang shalat.
dedengkot ffi, punya banyak bawahan muslim, tapi g ngerti apa2... ckckck
Begini ya Pak..
kalo g ada air, wudu diganti dengan tayamum
kalo lagi sakit g mampu berdiri, boleh shalat duduk, g mampu duduk, boleh berbaring.
kalo g tau arah kiblat, boleh menghadap mana saja.
kalo lg di kendaraan, menghadapnya sesuai tempat duduk aja

...Apa julukan yang tepat bagi orang yang katanya sudah saling-memaafkan, tetapi masih terus mengungkit yang lalu dan melakukan serangan pribadi? Jelas anda termasuk orang seperti itu! Agaknya anda meniru Muhammad, yang dengan gampangnya melanggar janji damai yang sudah disepakatinya.
...Sudah dari dahulu saya tanyain bawahan mau pun para pekerja saya. Penjelasan sholat di berbagai situs internet juga sudah saya simak. Satu sholat dengan sholat lainnya tidak ada perbedaannya, kecuali saatnya.
...Penjelasan anda hanya berupa kekecualian, yang biasa berlaku bagi setiap prosedur. Jumlah pelaku kekecualian itu sendiri tidak berarti sehingga bisa diabaikan.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Dalam silaturahim lebaran kami yang lalu, seorang muslim berkata, “Jidadnya dibentur-benturin ke tembok agar cepat lecet,” yang disambut dengan deraian tawa. Yang lain menimpali, “Jangan-jangan kamuflase, orangnya malah jarang sholat!” Jidad anda sendiri bagaimana bung isaku?

jidat sy biasa2 aja Pak

...Mengapa anda tidak bisa menulis kalimat secara lengkap? Biasa-biasa itu bagaimana? Mulus tidak bernoktah hitam? Karena jidad bernoktah hitam juga sudah semakin menjadi “biasa” sekarang ini.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Saya bukan muslim yang menilai dirinya hanya sebutir debu. Saya sangat menghargai orang lain karena diri saya juga sangat berharga di mata Allah.

Ya gpp sih.. tapi ada menganggap dirinya debu juga lho.. cekidot;
Mzm 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
btw, Apa anda belum pernah mendengar bahwa orang yang menilai dirinya terlalu tinggi akan cenderung tidak menghargai orang lain?

...Anda mengutip ayat dari Perjanjian Lama (PL), walau saya yakin anda sudah tahu bahwa dalam Perjanjian Baru (PB) banyak hal sudah direvisi. Mirip dengan argumentasi yang sering kalian gunakan: Bila ada ayat Hadits yang bertentangan dengan ayat Al Quran, maka ayat Al Quran yang harus dimenangkan. Analog dengan iu, bila ada ayat PL yang bertentangan dengan ayat PB, maka ayat PB yang dipakai.
...Dalam PB pengibaratan yang dominan adalah “domba” bukan lagi “debu.” Dan itu lah yang sering saya dengar sejak kanak-kanak.
...Orang yang menilai diri lebih tinggi dari sebenarnya (over-estimated) yang biasa dijuluki “sombong” atau “angkuh” hanya dianut dan dilakukan oleh manusia dodol, idiot atau moron. Karena akan merugikan dirinya sendiri.
...Mari kita coba menelaahnya lebih jauh dan lebih dalam, agar lebih jelas ujung-pangkalnya. Ada dua macam sikap seseorang. Yang pertama sikapnya terhadap dirinya sendiri. Dan yang kedua sikapnya terhadap orang lain.
...Yang anda contohkan merangkap keduanya. Dia menilai dirinya lebih tinggi dari sebenarnya dan kemudian menilai orang lain lebih rendah. Mengapa akan merugikan dirinya sendiri?
...Misalkan saya baru berkenalan dengan anda. Oleh karena omongan anda dan penampilan anda yang “high profile” maka saya memberi nilai tinggi, misalkan nilai 9.0. Dalam pergaulan selanjutnya, ternyata anda suka melanggar janji. Saya kecewa, lalu menurunkan nilai anda menjadi 8.0. Selanjutnya ada lagi perbuatan anda yang kurang patut, nilai anda saya turunkan lagi menjadi 7.0 dan tambah kecewa. Dengan dua kali penurunan nilai itu saja, kemungkinan besar saya akan memutuskan tidak mau lagi berteman dengan anda. Maka anda kehilangan satu teman atau network yang mungkin bisa membantu anda.
...Akan lebih parah lagi, kalau saya temasuk orang yang suka “ngoceh” menyebarkan perangai buruk anda terhadap saya. Bisa banyak potential friend yang hilang bagi anda. Mirip dengan hasil penelitian di bidang marketing. Satu customer yang kecewa akan menghilangkan/menghambat 9 potential customer. Sedang satu customer yang puas, maksimal hanya akan membawa 3 customer baru.
...Dalam pertempuran pun, anda yang di-overestimated oleh lawan, akan menjadi pihak yang kalah, pecundang atau the looser. Lawan anda akan membawa senjata yang jauh lebih canggih atau lebih powerful dari yang anda miliki.
...Sekarang, yang sebaliknya. Yakni orang yang menilai dirinya lebih rendah dari sebenarnya. Tetapi bukan orang yang menilai dirinya tidak berharga (debu, seperti yang anda katakan) yang menyebabkan perasaan rendah diri atau inferiority complex. Terhadap orang lain juga dia selalu bersikap merendah atau humble. Akibatnya dia sering mendapat nilai rendah dari orang lain atau “under-estimated”.
...Misalkan orang tersebut adalah anda sendiri. Ketika baru kenal, nilai anda di mata saya hanya 5.0. Dalam interaksi selanjutnya muncul kelebihan dan kebaikan anda satu persatu. Nilai anda saya naikkan dari 5.0 menjadi 6.0, dan naik lagi menjadi 7.0. Saya pasti semakin hari semakin suka dan kagum sama anda. Saya akan semakin berusaha mendekat dan menjadi sahabat anda, yang rela membantu bila memungkinkan. Saya juga akan mengajak teman saya untuk berkenalan dengan anda.
...Dalam pertempuran, anda juga akan jadi pemenang atau “the winner”. Karena lawan anda akan membawa senjata yang kelasnya jauh di bawah senjata yang anda miliki.
...Semoga uraian di atas bermanfaat bagi para pembaca, bukan hanya untuk bung isaku.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Yang saya maksud bawahan di kalimat itu semua yang dipimpin.
...Mulai lagi anda menunjukkan tidak punya etika. Justru anda yang asbun, yang tanpa alasan menuduh saya asbun. Salah bahasa Inggrismu yang secuil itu. Yang benar “it doesn’t work” bukan “it’s not work.” Daripada malu-maluin, lebih baik hentikan kegemaran menempelkan bahasa Inggris. Makna ungkapan umum dan sehari-hari "be my guest" saja belum anda fahami.

Semua orang boleh berpendapat, kalo anda berpendapat begitu, semestinya disertai penelitian.
contoh; Pengaruh shalat terhadap kemampuan berfikir
kalo cuma muntah kumur2 doang, apa bedanya presdir dengan gembel

...Wah, saya bukan scientist, bung! Kita doakan saja ada para pakar yang bersedia melakukan penelitian. Saya hanya memanfaatkan informasi yang sudah ada dan merangkainya secara logis. Syukur, kalau pembaca bisa menerimanya. Bila tidak, ya, apa boleh buat. Minimal saya sudah berusaha menggugah pembaca untuk berpikir.

isaku wrote:

Andi Cactusa wrote:...Jelas saya berharga di mata Tuhan. Dia mengasihi saya seperti anaknya dan saya mengasihi Dia seperti ayah saya, makanya saya sapa "Bapa".
...Karena muslim menganggap dirinya tidak lebih dari butiran debu, jadi masuk akal bila muslim tanpa merasa salah membunuh orang, seperti kaum Syiah dan Ahmadiyah, yang dianggap cuma debu juga.

menurut saya tidak masuk akal... jelaskan lagi dmana masuk akalnya??

...Tidak masalah, bila tidak masuk akal bagi anda. Kaum Sunni yang membunuh kaum Syiah dan Ahmadiyah itu adalah manusia yang sukses di-brainwashed oleh Islam menjadi seperti “anjing terlatih” yang memang sudah tidak menggunakan otaknya lagi.

Hafisah wrote:Benar-benar lemot deh otak ente...Jangan berzina itu salah satu perintah hukum taurat di kitab ente.
coba ente ngaca...kumpul kebo..zina dimana-mana pelacuran, lesbian ..gay dan masih banyak hal-hal
aneh yg dilakukan umat paulus tarsus..mungkin salah satunya ente..benar nggak.??

...Oh, selamat datang kepada anda yang asal "nyerocos" membabi-buta. Suka mencap kafir ini dan itu, seperti Muhammad mencap Yahudi babi dan kera, tetapi tidak memberikan alasan atau jastifikasi yang meyakinkan.
...Namun tetap saya berterima kasih atas kesudian anda mampir, walau tidak memberikan added value apa pun bagi mutu perdebatan.