Islam, Sains dan Teknologi
Halaman 6 dari 11 • Share
Halaman 6 dari 11 • 1, 2, 3 ... 5, 6, 7 ... 9, 10, 11
Islam, Sains dan Teknologi
First topic message reminder :
Oleh Saeful Rokhman
Di antara hal yang di anggap modern di era ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan dan kemodernan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Kembali ke topik Islam terkait dengan masalah sains dan teknologi. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk me-research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini Allah anugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pandangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Isra: 1-5)
Menurut seorang pakar tafsir kontemmporer asal Indonesia, Prof. Dr. Quraisy Syihab, ‘iqra’ terambil dari kata menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.[1] Dalam ayat yang lain, Allah SWT memuji kepada hambanya yang memikirkan penciptaan langit dan bumi. Bahkan banyak pula ayat-ayat al-Qur’an yang menyuruh manusia untuk meneliti dan memperhatikan alam semesta.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Imran: 190-191)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (QS. Asy-Syu’ara: 7)
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Yunus: 101)
Ayat-ayat di atas adalah sebuah support yang Allah berikan kepada hambanya untuk terus menggali dan memperhatikan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Makanya seorang ahli sains Barat, Maurice Bucaile, setelah ia melakukan penelitian terhadap al-Qur’an dan Bibel dari sudut pandang sains modern. Ia mengatakan:
“Saya menyelidiki keserasian teks Qur’an dengan sains modern secara obyektif dan tanpa prasangka. Mula-mula saya mengerti, dengan membaca terjemahan, bahwa Qur’an menyebutkan bermacam-macam fenomena alamiah, tetapi dengan membaca terjemahan itu saya hanya memperoleh pengetahuan yang sama (ringkas). Dengan membaca teks arab secara teliti sekali saya dapat mengadakan inventarisasi yang membuktikan bahwa Qur’an tidak mengandung sesuatu pernyataan yang dapat dikritik dari segi pandangan ilmiah di zaman modern.”[2]
Jika sains dan teknologi ini ditelusuri kembali ke masa-masa pertumbuhannya, hal itu tidak lepas dari sumbangsih para ilmuwan muslim. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa asal-usul sains modern atau revolusi ilmiah berasal dari peradaban Islam. Memang sebuah fakta, umat Islam adalah pionir sains modern. Jikalau mereka tidak berperang di antara sesama mereka, dan jika tentara kristen tidak mengusirnya dari Spanyol, dan jika orang-orang Mongol tidak menyerang dan merusak bagian-bagian dari negeri-negeri Islam pada abad ke-13, mereka akan mampu menciptakan seorang Descartes, seorang Gassendi, seorang Hume, seorang Cupernicus, dan seorang Tycho Brahe, karena kita telah menemukan bibit-bibit filsafat mekanika, emperisisme, elemen-elemen utama dalam heliosentrisme dan instrumen-instrumen Tycho Brahe dalam karya-karya al-Ghazali, Ibn al-Shatir, para astronom pada observatorium margha dan karya-karya Takiyudin.[3]
Peradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuwan ini ternyata jika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. Sebut saja Ibnu Sina. Dalam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognum opusnya al-Qanun fi al-Thib menjadi sumber rujukan primer di berbagai universitas Barat.
Selain Ibnu Sina, al-Ghazali juga bisa dibilang ilmuwan yang refresentatif untuk kita sebut di sini. Dia teolog, filosof, dan sufi. Selain itu, dia juga terkenal sebagai orang yang menganjurkan ijtihad kepada orang yang mampu melakukan itu. Dia juga ahli fiqih. Al-Mushtasfa adalah bukti keahliannya dalam bidang ushul fiqih. Tidak hanya itu, al-Ghazali juga ternyata mempunyai paradigma yang begitu modern. Dia pernah mempunyai proyek untuk menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum. Baginya, kedua jenis ilmu tersebut sama-sama wajib dipelajari oleh umat Islam.
Selain para ilmuwan di atas, Ibnu Rusyd layak kita sebut di sini. Dia filosof ulung, teolog dan menguasai kedokteran. Bahkan dia juga bisa disebut sebagai faqih. Kapabalitasnya dalam bidang fiqih dibuktikan dengan karya tulisnya Bidayah al-Mujtahid. Filosof ini juga menjadi inspirasi gerakan-gerakan di Barat. Tidak sedikit ideologinya yang diadopsi oleh orang Barat sehingga bisa maju seperti sekarang.
Ilmuwan lainnya seperti Fakhruddin al-Razi, selain seorang teolog, filosof, ahli tafsir, dia juga seorang yang menguasai kedokteran. Al-Khawarizmi, Matematikawan dan seorang ulama. Dan masih banyak lagi para ulama sekaligus ilmuwan yang dihasilkan dari Peradaban Islam. Semua itu menunjukkan, bahwa suatu peradaban bisa maju dan unggul, meskipun tetap dilandasi oleh agama dan kepercayaan terhadap Tuhan (Allah SWT).
Adapun kondisi umat Islam sekarang yang mengalami kemunduran dalam bidang sains dan teknologi adalah disebabkan oleh berbagai hal. Sains Islam mulai terlihat kemunduran yang signifikan adalah selepas tahun 1800 disebabkan faktor eksternal seperti pengaruh penjajahan yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains dan industri lokal. Contohnya seperti apa yang terjadi di Bengali, India, saat sistem kerajinan industri dan kerajinan lokal dihancurkan demi mensukseskan ‘revolusi industri” di Inggris.
Sains dan teknologi adalah simbol kemodernan. Akan tetapi, tidak hanya karena modern, kemudian kita mengabaikan agama sebagaimana yang terjadi di Barat dengan ideologi sekularisme. Karena sains dan teknologi tidak akan pernah bertentangan dengan ajaran Islam yang relevan di setiap zaman.
[1] Prof. Dr. Quraisy Syihab, Wawasan al-Qur’an,
[2] Maurice Buccaile, La Bible Le Coran Et Le Science, terj. Bible, Qur’an dan Sains Modern oleh H.M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang, hal. 10.
[3] Majalah Islamia, Thn. I, No. 4, Artikel Prof. Dr. Cemil Akdogan.
Oleh Saeful Rokhman
Di antara hal yang di anggap modern di era ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan dan kemodernan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Kembali ke topik Islam terkait dengan masalah sains dan teknologi. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk me-research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini Allah anugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pandangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Isra: 1-5)
Menurut seorang pakar tafsir kontemmporer asal Indonesia, Prof. Dr. Quraisy Syihab, ‘iqra’ terambil dari kata menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.[1] Dalam ayat yang lain, Allah SWT memuji kepada hambanya yang memikirkan penciptaan langit dan bumi. Bahkan banyak pula ayat-ayat al-Qur’an yang menyuruh manusia untuk meneliti dan memperhatikan alam semesta.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Imran: 190-191)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (QS. Asy-Syu’ara: 7)
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Yunus: 101)
Ayat-ayat di atas adalah sebuah support yang Allah berikan kepada hambanya untuk terus menggali dan memperhatikan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Makanya seorang ahli sains Barat, Maurice Bucaile, setelah ia melakukan penelitian terhadap al-Qur’an dan Bibel dari sudut pandang sains modern. Ia mengatakan:
“Saya menyelidiki keserasian teks Qur’an dengan sains modern secara obyektif dan tanpa prasangka. Mula-mula saya mengerti, dengan membaca terjemahan, bahwa Qur’an menyebutkan bermacam-macam fenomena alamiah, tetapi dengan membaca terjemahan itu saya hanya memperoleh pengetahuan yang sama (ringkas). Dengan membaca teks arab secara teliti sekali saya dapat mengadakan inventarisasi yang membuktikan bahwa Qur’an tidak mengandung sesuatu pernyataan yang dapat dikritik dari segi pandangan ilmiah di zaman modern.”[2]
Jika sains dan teknologi ini ditelusuri kembali ke masa-masa pertumbuhannya, hal itu tidak lepas dari sumbangsih para ilmuwan muslim. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa asal-usul sains modern atau revolusi ilmiah berasal dari peradaban Islam. Memang sebuah fakta, umat Islam adalah pionir sains modern. Jikalau mereka tidak berperang di antara sesama mereka, dan jika tentara kristen tidak mengusirnya dari Spanyol, dan jika orang-orang Mongol tidak menyerang dan merusak bagian-bagian dari negeri-negeri Islam pada abad ke-13, mereka akan mampu menciptakan seorang Descartes, seorang Gassendi, seorang Hume, seorang Cupernicus, dan seorang Tycho Brahe, karena kita telah menemukan bibit-bibit filsafat mekanika, emperisisme, elemen-elemen utama dalam heliosentrisme dan instrumen-instrumen Tycho Brahe dalam karya-karya al-Ghazali, Ibn al-Shatir, para astronom pada observatorium margha dan karya-karya Takiyudin.[3]
Peradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuwan ini ternyata jika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. Sebut saja Ibnu Sina. Dalam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognum opusnya al-Qanun fi al-Thib menjadi sumber rujukan primer di berbagai universitas Barat.
Selain Ibnu Sina, al-Ghazali juga bisa dibilang ilmuwan yang refresentatif untuk kita sebut di sini. Dia teolog, filosof, dan sufi. Selain itu, dia juga terkenal sebagai orang yang menganjurkan ijtihad kepada orang yang mampu melakukan itu. Dia juga ahli fiqih. Al-Mushtasfa adalah bukti keahliannya dalam bidang ushul fiqih. Tidak hanya itu, al-Ghazali juga ternyata mempunyai paradigma yang begitu modern. Dia pernah mempunyai proyek untuk menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum. Baginya, kedua jenis ilmu tersebut sama-sama wajib dipelajari oleh umat Islam.
Selain para ilmuwan di atas, Ibnu Rusyd layak kita sebut di sini. Dia filosof ulung, teolog dan menguasai kedokteran. Bahkan dia juga bisa disebut sebagai faqih. Kapabalitasnya dalam bidang fiqih dibuktikan dengan karya tulisnya Bidayah al-Mujtahid. Filosof ini juga menjadi inspirasi gerakan-gerakan di Barat. Tidak sedikit ideologinya yang diadopsi oleh orang Barat sehingga bisa maju seperti sekarang.
Ilmuwan lainnya seperti Fakhruddin al-Razi, selain seorang teolog, filosof, ahli tafsir, dia juga seorang yang menguasai kedokteran. Al-Khawarizmi, Matematikawan dan seorang ulama. Dan masih banyak lagi para ulama sekaligus ilmuwan yang dihasilkan dari Peradaban Islam. Semua itu menunjukkan, bahwa suatu peradaban bisa maju dan unggul, meskipun tetap dilandasi oleh agama dan kepercayaan terhadap Tuhan (Allah SWT).
Adapun kondisi umat Islam sekarang yang mengalami kemunduran dalam bidang sains dan teknologi adalah disebabkan oleh berbagai hal. Sains Islam mulai terlihat kemunduran yang signifikan adalah selepas tahun 1800 disebabkan faktor eksternal seperti pengaruh penjajahan yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains dan industri lokal. Contohnya seperti apa yang terjadi di Bengali, India, saat sistem kerajinan industri dan kerajinan lokal dihancurkan demi mensukseskan ‘revolusi industri” di Inggris.
Sains dan teknologi adalah simbol kemodernan. Akan tetapi, tidak hanya karena modern, kemudian kita mengabaikan agama sebagaimana yang terjadi di Barat dengan ideologi sekularisme. Karena sains dan teknologi tidak akan pernah bertentangan dengan ajaran Islam yang relevan di setiap zaman.
[1] Prof. Dr. Quraisy Syihab, Wawasan al-Qur’an,
[2] Maurice Buccaile, La Bible Le Coran Et Le Science, terj. Bible, Qur’an dan Sains Modern oleh H.M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang, hal. 10.
[3] Majalah Islamia, Thn. I, No. 4, Artikel Prof. Dr. Cemil Akdogan.
Re: Islam, Sains dan Teknologi
@Bung Satria Bergitar yth.,
...Baik lah. Saya akan komentari 20 kebanggaan anda, yang saya abaikan sehingga anda mencap saya orang primitif.
...Di awal ini saya mohon maaf bila nanti ada kata-kata saya yang kurang berkenan atau menyakitkan hati anda. Anda yang memaksa saya untuk memberi tanggapan, sehingga apa pun yang akan saya katakan, memang pantas anda terima. Atau seperti kata orang bule: “You ask for it, so you deserve it!”
1. Operasi Bedah: Sekitar tahun 1000 oleh Al-Zahrawi.
...Menjadi pertanyaan, 1.500 halaman ensiklopedianya itu ditulis dalam bahasa apa. Lalu bagaimana memublikasikannya, karena belum ada mesin cetak massal. Apa ditulis tangan ulang? Berapa banyak bisa ditulis ulang, sehingga banyak yang bisa menerima salinannya? Pasti hanya sedikit. Mesin cetak baru ditemukan tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman.
...Saya tidak percaya Christiaan Barnard dari Afsel, yang melakukan transplantasi jantung pertama (3 Desember 1967), masih ada kaitannya dengan ensiklopedia operasi bedah yang ditulis oleh Al-Zahrawi. Saya duga nama Al-Zahrawi pun tidak pernah didengarnya.
2. Kopi: abad ke-9
...Saya tidak melihat atau memahami apa pentingnya kopi bagi kemajuan peradaban manusia, sehingga penemuan itu pantas dibanggakan oleh bung Satria Bergitar. Malah dokter spesialis jantung pada umumnya melarang pasiennya meminum kopi.
3. Mesin Terbang: abad ke-9
...Komunikasi sampai 600 tahun lalu masih sangat minim. Belum ada yang membukukan dan memublikasikan setiap penemuan, karena belum ada mesin cetak massal, belum ada jurnal ilmiah dan juga belum ada lembaga patent. Suatu penemuan/inovasi yang muncul kemudian kemungkinan besar tidak ada sangkut pautnya dengan penemuan sebelumnya. Atau penemuan yang menyusul tidak diilhami oleh penemuan/inovasi sebelumnya.
...Di era modern ini saja masih sering terjadi penemuan yang sama di dua tempat berbeda oleh orang berbeda. Hal itu bisa dilihat dalam pemberian hadiah Nobel yang sering diberikan kepada dua atau tiga orang yang tidak ada hubungan satu sama lain, karena penemuan atau karya yang sama. Contohnya, hadiah Nobel Fisika 2012, diberikan kepada David J. Wineland (Amerika Serikat) dan Serge Horace (Perancis) untuk hasil karya mereka dalam mengukur dan memanipulasi sistem kuantum individual.
...Oleh karena itu, saya yakin penemuan/percobaan Abbas ibn Firnas tidak mengilhami Orville dan Wilbur Wright yang pertama kali menerbangkan pesawat di AS pada tahun 1903. Artinya, tidak ada jasa Abbas ibn Firnas dalam inovasi pesawat terbang.
...Yang salah atau tidak realistis dalam kebanggaan muslim itu adalah, menganggap bahwa setiap penemuan non-muslim yang lebih canggih tetapi muncul setelah penemuan atau inovasi muslim, terkadang ratusan tahun kemudian, selalu dianggap merupakan kelanjutan dari inovasi muslim itu atau diilhami oleh penemuan muslim itu. Lupa bahwa dokumentasi dan penyebaran informasi dahulu belum sebaik, secepat dan seluas sekarang.
4. Universitas: tahun 859
...Ini pernyataan seorang intelektual muslim: “Di semua 57 negara anggota the Organisation of Islamic Conference (OIC), hanya terdapat sekitar 500 universitas atau satu universitas bagi setiap 3 juga muslim. Amerika Serikat punya 5,758 dan India 8,407 universitas.
...Di tahun 2004, Shanghai Jiao Tong University menyusun suatu ’Academic Ranking of World Universities,’ dan mengagetkan, tidak satu pun universitas dari negara berpenduduk mayoritas muslim berada di peringkat hingga 500.” (Cek di sini)
...Apa lagi yang mau dibanggakan oleh muslim menyangkut dunia perguruan tinggi? Selain bermimpi dan bernostalgia masa lalu yang juga tidak begitu cemerlang dan tidak berbekas!
5. Aljabar: tahun 825
...Oleh karena yang memerkenalkan kepada Eropa adalah orang Arab maka disebut Arab numerical, padahal aslinya belajar dan nyontek dari orang Hindu India. Fakta ini mau disembunyikan atau dimarjinalkan oleh muslim.
...Saya belum pernah mendengar nama orang Arab disebut-sebut dalam bidang matematika terapan, seperti Statistika dan Decision Sciences yang pernah saya pelajari. Dan tidak ada satu pun text book berbahasa Inggris karangan orang Arab dan muslim di almari buku saya.
6. Optik: tahun 1.000
...Bisa saja temuan atau pengetahuan Ibn al-Haitham penting di masa awal ilmu fisika optik. Tetapi saya ragukan apakah jejaknya masih berarti bagi perkembangan optik modern di abad 20, yang berhubungan dengan elektromagnetik atau sifat kuantum dari cahaya.
7. Teori Relativitas Al-Kindi: abad ke 8
...Sayang Alberth Einstein sudah tiada, sehingga tidak bisa ditanyai apakah teorinya terinspirasi oleh Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi atau tidak. Saya duga nama Al-Kindi saja tidak pernah dia dengar, karena pencatatan dan publikasi 1000 tahun lalu belum serapi sekarang.
8. Sikat Gigi: tahun 600 dipopulerkan oleh Muhammad
...Astaga! Untuk sikat gigi saja harus mendapat wahyu dari Allah SWT! Memang bodoh sekali rupanya Muhammad itu. Kalau mulutnya jadi bau dan terasa lengket-lengket, tidak berpikir bagaimana menghilangkannya? Tanpa Muhammad sikat gigi pakai ranting siwak, orang lain pasti menemukan cara membersihkan gigi.
9. Poros engkol dan kunci kombinasi: abad ke-12
...Tapi dalam penciptaan sepeda tidak ada keterlibatan orang Arab, melainkan orang Perancis awal abad 18, disempurnakan oleh orang Jerman, dan seterusnya.
10. Pulpen: abad 10
...Heran! Peran muslim yang secuil dan kurang jelas saja dalam sejarah panjang alat-alat tulis diajukan dan dibanggakan muslim.
11. Catur: diperkenalkan bangsa Moor di Spanyol abad 10
...Apa pentingnya catur ciptaan orang India yang disempurnakan orang Persia ini bagi kemajuan peradaban manusia, sehingga perlu ditonjolkan atau dibanggakan? Banyak sekali jenis olahraga lain yang diciptakan oleh non-muslim!
12. Musik: yang pertama mengenalkan, tapi tidak ada waktunya
...Saya tidak mengerti apa perlunya hal ini diajukan. Karena muslim yang paling tertinggal dalam bidang ini hingga sekarang. Apa banyak alat-alat musik ciptaan muslim?
15. Penemuan Benua Amerika: Bukan Colombus tapi Zheng He
...Apa hubungannya penemuan Amerika dengan inovasi? Benar-benar konyol! Biar pun yang pertama menemukan benua Amerika adalah muslim China, apa ada yang dibangun oleh Zheng He cs di sana. sebagai peninggalan yang berarti?
16. Industri Sabun: abad ke 9 Masehi
...Saya baca mengenai sabun di http://id.wikipedia.org/wiki/Sabun yang dimulai dari Babilonia 2.800 SM hingga deterjen di jaman modern ini, kok tidak ada secuil pun keterangan mengenai peran muslim di situ!?
17. Sampo buatan Sake Dean Mahomet: diperkenalkan oleh muslim Benggali 1759
...Di https://en.wikipedia.org/wiki/Shampoo ditulis begini: “The shampoo itself originated in the eastern regions of the Mughal Empire particularly in the Nawab of Bengal where it was introduced as a head massage, usually consisting of alkali, natural oils and fragrances.[3] Shampoo was first introduced in Britain by a Bihari entrepreneur named Sake Dean Mahomed, he first familiarized the shampoo in Basil Cochrane's vapour baths while working there in the early 19th century. Later, Sake Dean Mahomed together with his Irish wife, opened "Mahomed's Steam and Vapour Sea Water Medicated Baths" in Brighton, England.” Tidak ada disebutkan disitu bahwa Sake Dean Mahomed adalah pencipta shampo.
...Selanjutnya hingga sekarang, tidak ada peranan muslim dalam industri shampo. Hanya cerita selintas begitu, kok termasuk satu dari 20 yang dibanggakan?
18. Mesin Robot: 1136-1206
...Kata robot sendiri diperkenalkan oleh Karel dari Czech pada tahun 1921. Ini kutipan dari Sini: “Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan dan mencincang biiji bijian, membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat menghidangkan teh dan menulis huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemintrasikan perahu bot yang dapat dikontrol dengan radio. Tahun 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang.”
...Mana ada peran muslim dalam sejarah robot itu?
18. Perancang Air Mancur: abad ke-9
...Sudah saya baca http://en.wikipedia.org/wiki/Fountain, tidak ada yang istimewa dan pantas dibanggakan dari dunia muslim mengenai fountain atau air mancur! Sejarah fountain sudah dimulai tahun 2000 SM, ditemukan di puing-puing kota kuno Sumeria, yakni Lagash di masa Irak modern.
19. Hukum Gravitasi Universal: 803-873
...Ilmu gathuk-gathuk atau cocokmology memang keahlian muslim yang tidak tertandingi. Kalau pun benar orang Arab sudah bisa menghayal tentang gravitasi, pasti Newton tidak terinspirasi oleh orang padang pasir itu.
20. Observatorium PERTAMA DI DUNIA: ciptaan Junani dikoreksi ilmuwan Islam tahun 1259 M
...Tetap saja pencipta pertama observatory adalah orang Junani. Satria Bergitar menulis: “Tahun 1259 M, Nasir ad-Din at-Tusi memimpin beberapa astronom Muslim untuk membangun sebuah observatorium di Malagha. Observatorium itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi bukunya mencapai 400 ribu judul lebih.” Yang sulit saya percayai adalah bahwa koleksi bukunya sampai 400 ribu judul, karena pada masa itu belum ada mesin cetak. Siapa dan berapa banyak yang menulis buku-buku itu, sedang anggota masyarakatnya masih sangat sedikit yang sudah melek-huruf?
...Pada saat sekarang tidak satu pun observatory di negara muslim yang tergolong “major optikal observatory.” (Check here)
@Bung Satria Bergitar,
...Apa sudah bisa anda fahami mengapa saya kurang antusias menanggapi kebanggaan anda itu? Kecuali kopi, yang sebetulnya kurang berarti bagi peradaban manusia, adakah barang di sekitar anda yang ciptaan muslim? Saya kira tidak ada, kan!?
...Muslim suka berkicau, kalau tidak ditemukan oleh muslim angka 0-9 (yang dicontek dari Hindu India), tidak akan ada komputer dan sebagainya ciptaan kafir. Mengapa tidak anda sholati 10 kali sehari kakek-nenek hingga kakek-moyang anda karena tanpa mereka ada, anda pun tidak akan ada? Mereka jauh lebih berjasa kepada anda daripapada yang anda sholati 5 kali sehari itu.
...Kiranya pendapat saya tidak bertentangan dengan pendapat ahli fisika nuklir Prof Pervez Hoodbhoy, muslim dari Pakistan yang mengatakan: "Ada sekitar 1,5 milyar Muslim di seluruh dunia---namun mereka tidak dapat menunjukkan prestasi besar dalam bidang apapun. Tidak di bidang politik, sosial, sains ataupun seni dan sastra. Satu-satunya yang mereka lakukan dengan penuh pengabdian adalah puasa dan sholat." Juga dia katakan: "Saya hanya berpegang pada fakta: Apa penemuan atau pencapaian signifikan yang telah dibuat Muslim dalam seribu tahun terakhir? Listrik? Gelombang elektromagnetic? Antibiotik? Mesin pembakaran? Komputer? Tidak ada, nol besar, bahkan tidak ada sumbangan apapun bagi peradaban modern." (Lihat Di situs ini)
...Pernah dengar joke lelang otak internasional? Otak yang berharga tertinggi adalah otak muslim dan yang terendah adalah otak Yahudi. Alasannya: Otak muslim paling mulus atau masih original karena jarang dipakai, sedang otak Yahudi dianggap sudah rusak atau aus karena overused alias terlalu banyak dipakai.
...Seandainya balai lelang terkenal seperti Sotheby’s atau Christie menyelenggarakan lelang otak internasional, mungkin banyak para jihadis kita yang akan berpikir pragmatis: Daripada mati konyol ditembak Densus-88, lebih baik mati menjual otak.
...Alternatif kedua ini lebih baik lagi. Yang dijual lelang hanya 90%, misalnya dengan harga US$ 1 juta. Dengan sisa otak 10% saja, kiranya masih cukup untuk mengaji dan sholat, tetapi kurang untuk merakit bom. Dari penjualan otak ini saja negeri kita bisa makmur, sementara jumlah teroris menurun drastis sehingga aman. Investor asing akan datang beramai-ramai, sehingga pengangguran akan menurun dan tidak perlu lagi mengirimkan TKW ke Timteng. Harga diri kita juga akan meningkat karena tidak ada lagi TKW kita yang diperkosa oleh orang Arab yang perangainya dikendalikan oleh “burungnya”.
...Sayang, itu hanya lamunan ngawur saya yang berdasarkan joke.
...Sekali lagi, maafkan saya yang kali ini mungkin terlalu bold dan tanpa tenggang-rasa. Saya hanya berusaha selalu jujur dan lurus dalam mengutarakan pendapat.
------------------------------------------------
Hari ini,
Pekerja kantor berkata: TGIF! (Thanks God It’s Friday!) karena hari kerja terakhir minggu ini. Sementara pemilik anjing yang tinggal dekat mesjid berkata: NGIF! (No God It’s Friday), karena anjing dan rumahnya sering dilempari oleh muslim yang baru keluar dari mesjid.
...Baik lah. Saya akan komentari 20 kebanggaan anda, yang saya abaikan sehingga anda mencap saya orang primitif.
...Di awal ini saya mohon maaf bila nanti ada kata-kata saya yang kurang berkenan atau menyakitkan hati anda. Anda yang memaksa saya untuk memberi tanggapan, sehingga apa pun yang akan saya katakan, memang pantas anda terima. Atau seperti kata orang bule: “You ask for it, so you deserve it!”
1. Operasi Bedah: Sekitar tahun 1000 oleh Al-Zahrawi.
...Menjadi pertanyaan, 1.500 halaman ensiklopedianya itu ditulis dalam bahasa apa. Lalu bagaimana memublikasikannya, karena belum ada mesin cetak massal. Apa ditulis tangan ulang? Berapa banyak bisa ditulis ulang, sehingga banyak yang bisa menerima salinannya? Pasti hanya sedikit. Mesin cetak baru ditemukan tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman.
...Saya tidak percaya Christiaan Barnard dari Afsel, yang melakukan transplantasi jantung pertama (3 Desember 1967), masih ada kaitannya dengan ensiklopedia operasi bedah yang ditulis oleh Al-Zahrawi. Saya duga nama Al-Zahrawi pun tidak pernah didengarnya.
2. Kopi: abad ke-9
...Saya tidak melihat atau memahami apa pentingnya kopi bagi kemajuan peradaban manusia, sehingga penemuan itu pantas dibanggakan oleh bung Satria Bergitar. Malah dokter spesialis jantung pada umumnya melarang pasiennya meminum kopi.
3. Mesin Terbang: abad ke-9
...Komunikasi sampai 600 tahun lalu masih sangat minim. Belum ada yang membukukan dan memublikasikan setiap penemuan, karena belum ada mesin cetak massal, belum ada jurnal ilmiah dan juga belum ada lembaga patent. Suatu penemuan/inovasi yang muncul kemudian kemungkinan besar tidak ada sangkut pautnya dengan penemuan sebelumnya. Atau penemuan yang menyusul tidak diilhami oleh penemuan/inovasi sebelumnya.
...Di era modern ini saja masih sering terjadi penemuan yang sama di dua tempat berbeda oleh orang berbeda. Hal itu bisa dilihat dalam pemberian hadiah Nobel yang sering diberikan kepada dua atau tiga orang yang tidak ada hubungan satu sama lain, karena penemuan atau karya yang sama. Contohnya, hadiah Nobel Fisika 2012, diberikan kepada David J. Wineland (Amerika Serikat) dan Serge Horace (Perancis) untuk hasil karya mereka dalam mengukur dan memanipulasi sistem kuantum individual.
...Oleh karena itu, saya yakin penemuan/percobaan Abbas ibn Firnas tidak mengilhami Orville dan Wilbur Wright yang pertama kali menerbangkan pesawat di AS pada tahun 1903. Artinya, tidak ada jasa Abbas ibn Firnas dalam inovasi pesawat terbang.
...Yang salah atau tidak realistis dalam kebanggaan muslim itu adalah, menganggap bahwa setiap penemuan non-muslim yang lebih canggih tetapi muncul setelah penemuan atau inovasi muslim, terkadang ratusan tahun kemudian, selalu dianggap merupakan kelanjutan dari inovasi muslim itu atau diilhami oleh penemuan muslim itu. Lupa bahwa dokumentasi dan penyebaran informasi dahulu belum sebaik, secepat dan seluas sekarang.
4. Universitas: tahun 859
...Ini pernyataan seorang intelektual muslim: “Di semua 57 negara anggota the Organisation of Islamic Conference (OIC), hanya terdapat sekitar 500 universitas atau satu universitas bagi setiap 3 juga muslim. Amerika Serikat punya 5,758 dan India 8,407 universitas.
...Di tahun 2004, Shanghai Jiao Tong University menyusun suatu ’Academic Ranking of World Universities,’ dan mengagetkan, tidak satu pun universitas dari negara berpenduduk mayoritas muslim berada di peringkat hingga 500.” (Cek di sini)
...Apa lagi yang mau dibanggakan oleh muslim menyangkut dunia perguruan tinggi? Selain bermimpi dan bernostalgia masa lalu yang juga tidak begitu cemerlang dan tidak berbekas!
5. Aljabar: tahun 825
...Oleh karena yang memerkenalkan kepada Eropa adalah orang Arab maka disebut Arab numerical, padahal aslinya belajar dan nyontek dari orang Hindu India. Fakta ini mau disembunyikan atau dimarjinalkan oleh muslim.
...Saya belum pernah mendengar nama orang Arab disebut-sebut dalam bidang matematika terapan, seperti Statistika dan Decision Sciences yang pernah saya pelajari. Dan tidak ada satu pun text book berbahasa Inggris karangan orang Arab dan muslim di almari buku saya.
6. Optik: tahun 1.000
...Bisa saja temuan atau pengetahuan Ibn al-Haitham penting di masa awal ilmu fisika optik. Tetapi saya ragukan apakah jejaknya masih berarti bagi perkembangan optik modern di abad 20, yang berhubungan dengan elektromagnetik atau sifat kuantum dari cahaya.
7. Teori Relativitas Al-Kindi: abad ke 8
...Sayang Alberth Einstein sudah tiada, sehingga tidak bisa ditanyai apakah teorinya terinspirasi oleh Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi atau tidak. Saya duga nama Al-Kindi saja tidak pernah dia dengar, karena pencatatan dan publikasi 1000 tahun lalu belum serapi sekarang.
8. Sikat Gigi: tahun 600 dipopulerkan oleh Muhammad
...Astaga! Untuk sikat gigi saja harus mendapat wahyu dari Allah SWT! Memang bodoh sekali rupanya Muhammad itu. Kalau mulutnya jadi bau dan terasa lengket-lengket, tidak berpikir bagaimana menghilangkannya? Tanpa Muhammad sikat gigi pakai ranting siwak, orang lain pasti menemukan cara membersihkan gigi.
9. Poros engkol dan kunci kombinasi: abad ke-12
...Tapi dalam penciptaan sepeda tidak ada keterlibatan orang Arab, melainkan orang Perancis awal abad 18, disempurnakan oleh orang Jerman, dan seterusnya.
10. Pulpen: abad 10
...Heran! Peran muslim yang secuil dan kurang jelas saja dalam sejarah panjang alat-alat tulis diajukan dan dibanggakan muslim.
11. Catur: diperkenalkan bangsa Moor di Spanyol abad 10
...Apa pentingnya catur ciptaan orang India yang disempurnakan orang Persia ini bagi kemajuan peradaban manusia, sehingga perlu ditonjolkan atau dibanggakan? Banyak sekali jenis olahraga lain yang diciptakan oleh non-muslim!
12. Musik: yang pertama mengenalkan, tapi tidak ada waktunya
...Saya tidak mengerti apa perlunya hal ini diajukan. Karena muslim yang paling tertinggal dalam bidang ini hingga sekarang. Apa banyak alat-alat musik ciptaan muslim?
15. Penemuan Benua Amerika: Bukan Colombus tapi Zheng He
...Apa hubungannya penemuan Amerika dengan inovasi? Benar-benar konyol! Biar pun yang pertama menemukan benua Amerika adalah muslim China, apa ada yang dibangun oleh Zheng He cs di sana. sebagai peninggalan yang berarti?
16. Industri Sabun: abad ke 9 Masehi
...Saya baca mengenai sabun di http://id.wikipedia.org/wiki/Sabun yang dimulai dari Babilonia 2.800 SM hingga deterjen di jaman modern ini, kok tidak ada secuil pun keterangan mengenai peran muslim di situ!?
17. Sampo buatan Sake Dean Mahomet: diperkenalkan oleh muslim Benggali 1759
...Di https://en.wikipedia.org/wiki/Shampoo ditulis begini: “The shampoo itself originated in the eastern regions of the Mughal Empire particularly in the Nawab of Bengal where it was introduced as a head massage, usually consisting of alkali, natural oils and fragrances.[3] Shampoo was first introduced in Britain by a Bihari entrepreneur named Sake Dean Mahomed, he first familiarized the shampoo in Basil Cochrane's vapour baths while working there in the early 19th century. Later, Sake Dean Mahomed together with his Irish wife, opened "Mahomed's Steam and Vapour Sea Water Medicated Baths" in Brighton, England.” Tidak ada disebutkan disitu bahwa Sake Dean Mahomed adalah pencipta shampo.
...Selanjutnya hingga sekarang, tidak ada peranan muslim dalam industri shampo. Hanya cerita selintas begitu, kok termasuk satu dari 20 yang dibanggakan?
18. Mesin Robot: 1136-1206
...Kata robot sendiri diperkenalkan oleh Karel dari Czech pada tahun 1921. Ini kutipan dari Sini: “Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan dan mencincang biiji bijian, membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat menghidangkan teh dan menulis huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemintrasikan perahu bot yang dapat dikontrol dengan radio. Tahun 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang.”
...Mana ada peran muslim dalam sejarah robot itu?
18. Perancang Air Mancur: abad ke-9
...Sudah saya baca http://en.wikipedia.org/wiki/Fountain, tidak ada yang istimewa dan pantas dibanggakan dari dunia muslim mengenai fountain atau air mancur! Sejarah fountain sudah dimulai tahun 2000 SM, ditemukan di puing-puing kota kuno Sumeria, yakni Lagash di masa Irak modern.
19. Hukum Gravitasi Universal: 803-873
...Ilmu gathuk-gathuk atau cocokmology memang keahlian muslim yang tidak tertandingi. Kalau pun benar orang Arab sudah bisa menghayal tentang gravitasi, pasti Newton tidak terinspirasi oleh orang padang pasir itu.
20. Observatorium PERTAMA DI DUNIA: ciptaan Junani dikoreksi ilmuwan Islam tahun 1259 M
...Tetap saja pencipta pertama observatory adalah orang Junani. Satria Bergitar menulis: “Tahun 1259 M, Nasir ad-Din at-Tusi memimpin beberapa astronom Muslim untuk membangun sebuah observatorium di Malagha. Observatorium itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi bukunya mencapai 400 ribu judul lebih.” Yang sulit saya percayai adalah bahwa koleksi bukunya sampai 400 ribu judul, karena pada masa itu belum ada mesin cetak. Siapa dan berapa banyak yang menulis buku-buku itu, sedang anggota masyarakatnya masih sangat sedikit yang sudah melek-huruf?
...Pada saat sekarang tidak satu pun observatory di negara muslim yang tergolong “major optikal observatory.” (Check here)
@Bung Satria Bergitar,
...Apa sudah bisa anda fahami mengapa saya kurang antusias menanggapi kebanggaan anda itu? Kecuali kopi, yang sebetulnya kurang berarti bagi peradaban manusia, adakah barang di sekitar anda yang ciptaan muslim? Saya kira tidak ada, kan!?
...Muslim suka berkicau, kalau tidak ditemukan oleh muslim angka 0-9 (yang dicontek dari Hindu India), tidak akan ada komputer dan sebagainya ciptaan kafir. Mengapa tidak anda sholati 10 kali sehari kakek-nenek hingga kakek-moyang anda karena tanpa mereka ada, anda pun tidak akan ada? Mereka jauh lebih berjasa kepada anda daripapada yang anda sholati 5 kali sehari itu.
...Kiranya pendapat saya tidak bertentangan dengan pendapat ahli fisika nuklir Prof Pervez Hoodbhoy, muslim dari Pakistan yang mengatakan: "Ada sekitar 1,5 milyar Muslim di seluruh dunia---namun mereka tidak dapat menunjukkan prestasi besar dalam bidang apapun. Tidak di bidang politik, sosial, sains ataupun seni dan sastra. Satu-satunya yang mereka lakukan dengan penuh pengabdian adalah puasa dan sholat." Juga dia katakan: "Saya hanya berpegang pada fakta: Apa penemuan atau pencapaian signifikan yang telah dibuat Muslim dalam seribu tahun terakhir? Listrik? Gelombang elektromagnetic? Antibiotik? Mesin pembakaran? Komputer? Tidak ada, nol besar, bahkan tidak ada sumbangan apapun bagi peradaban modern." (Lihat Di situs ini)
...Pernah dengar joke lelang otak internasional? Otak yang berharga tertinggi adalah otak muslim dan yang terendah adalah otak Yahudi. Alasannya: Otak muslim paling mulus atau masih original karena jarang dipakai, sedang otak Yahudi dianggap sudah rusak atau aus karena overused alias terlalu banyak dipakai.
...Seandainya balai lelang terkenal seperti Sotheby’s atau Christie menyelenggarakan lelang otak internasional, mungkin banyak para jihadis kita yang akan berpikir pragmatis: Daripada mati konyol ditembak Densus-88, lebih baik mati menjual otak.
...Alternatif kedua ini lebih baik lagi. Yang dijual lelang hanya 90%, misalnya dengan harga US$ 1 juta. Dengan sisa otak 10% saja, kiranya masih cukup untuk mengaji dan sholat, tetapi kurang untuk merakit bom. Dari penjualan otak ini saja negeri kita bisa makmur, sementara jumlah teroris menurun drastis sehingga aman. Investor asing akan datang beramai-ramai, sehingga pengangguran akan menurun dan tidak perlu lagi mengirimkan TKW ke Timteng. Harga diri kita juga akan meningkat karena tidak ada lagi TKW kita yang diperkosa oleh orang Arab yang perangainya dikendalikan oleh “burungnya”.
...Sayang, itu hanya lamunan ngawur saya yang berdasarkan joke.
...Sekali lagi, maafkan saya yang kali ini mungkin terlalu bold dan tanpa tenggang-rasa. Saya hanya berusaha selalu jujur dan lurus dalam mengutarakan pendapat.
------------------------------------------------
Hari ini,
Pekerja kantor berkata: TGIF! (Thanks God It’s Friday!) karena hari kerja terakhir minggu ini. Sementara pemilik anjing yang tinggal dekat mesjid berkata: NGIF! (No God It’s Friday), karena anjing dan rumahnya sering dilempari oleh muslim yang baru keluar dari mesjid.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
...Ya, sudah. Saya sebagai penonton saja.Jagona wrote:bisa aja dijawab sebagai penonton kalo anda tidak ikut berperan dalam kemajuan saintek
...Mau orang Kristen jadikan Yesus itu adalah Tuhan, apa kerugian anda? Apa anda terganggu? Apa mereka paksa anda untuk mengakuinya?Jagona wrote:hi hi hi ...... anda gak ngerti atau pura-pura gak ngerti bahwa nabi Isa yang anda sebut Yesus adalah keturunan BI ................. patutkah manusia anda jadikan tuhan .......... itu yang aku maksudkan kekristenan anda patut dipertanyakan
...Kalau orang Kristen tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, tetapi hanya manusia biasa atau paling tinggi nabi, apa ada keuntungan anda? Bila ada yang jelas dan substantial katakan secepatnya, dan tentukan apa yang harus saya katakan: Yesus hanya manusia biasa atau Yesus cuma nabi.
...Suka-suka anda lah. Saya tidak tertarik untuk mengetahui siapa yang menggunakan UFO itu.Jagona wrote:aku kasih tahu yang menggunakan UFO itu adalah juga BI keturunan nabi Isa ............ hi hi hi .... mungkin aku lebih dungu dari yang anda kira ................................... okey
...Setahu saya, Yesus tidak punya keturunan! Nggak tahu kalau menurut Islam, nabi Isa punya turunan.
...Saya tidak mengenal anda, sehingga tidak tahu apakah anda orang dungu, idiot, moron, muslim scumbag, pintar, cerdas atau brilyan.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Andi Cactusa wrote:...Ya, sudah. Saya sebagai penonton saja.Jagona wrote:bisa aja dijawab sebagai penonton kalo anda tidak ikut berperan dalam kemajuan saintek
sama-sama kita sebagai penonton karena akupun tidak ikut berperan
...Mau orang Kristen jadikan Yesus itu adalah Tuhan, apa kerugian anda? Apa anda terganggu? Apa mereka paksa anda untuk mengakuinya?Jagona wrote:hi hi hi ...... anda gak ngerti atau pura-pura gak ngerti bahwa nabi Isa yang anda sebut Yesus adalah keturunan BI ................. patutkah manusia anda jadikan tuhan .......... itu yang aku maksudkan kekristenan anda patut dipertanyakan
...Kalau orang Kristen tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, tetapi hanya manusia biasa atau paling tinggi nabi, apa ada keuntungan anda? Bila ada yang jelas dan substantial katakan secepatnya, dan tentukan apa yang harus saya katakan: Yesus hanya manusia biasa atau Yesus cuma nabi.
...... aku cuma merasa sayang ....... gak ada kerugian .......... aku gak terganggu ...... cuma denger aja ada proyek "kristenisasi"
...... aku gembira karena itu keyakinan yang benar .......... aku sarankan anda harus meyakini bahwa yesus hanya manusia biasa dan tidak layak untuk dijadikan tuhan
...Suka-suka anda lah. Saya tidak tertarik untuk mengetahui siapa yang menggunakan UFO itu.Jagona wrote:aku kasih tahu yang menggunakan UFO itu adalah juga BI keturunan nabi Isa ............ hi hi hi .... mungkin aku lebih dungu dari yang anda kira ................................... okey
...Setahu saya, Yesus tidak punya keturunan! Nggak tahu kalau menurut Islam, nabi Isa punya turunan.
...Saya tidak mengenal anda, sehingga tidak tahu apakah anda orang dungu, idiot, moron, muslim scumbag, pintar, cerdas atau brilyan.
..... gak masalah itu hak anda
..... itu kata anda ....... padahal ALLAH memindahkan Isa Almasih ke planet di bawah orbit Bumi pada saat Isa Almasih akan disalib (quran ayat 23/50)
..... barangkali aku dungu memberikan informasi yang tidak sembarang orang mengetahuinya ........ okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Ibnu Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Islam Pembuat Robot
Bicara soal robot, tak ayal kita juga akan mengingat Negara Jepang sebagai pelopor industri robot-robot cerdas dewasa ini. Tetapi siapa orang yang pertama kali menemukan sistem robotika modern?
Ibnu Ismail Al Jazari, lahir di Al Jazira, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat. Nama lengkapnya Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad kedua belas.
Seperti ayahnya ia bekerja pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari tahun 1174 sampai tahun 1200 sebagai ahli teknik. Di masanya, Al Jazari yang telah mampu menciptakan robot manusia (humanoid) yang bisa diprogram. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
Ada pun mesin robot yang diciptakan Al Jazari kala itu berbentuk sebuah perahu terapung di sebuah danau yang ditumpangi empat robot pemain musik; dua penabuh drum, satu pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot ini diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.
Sebagai robot pemain musik, tentu saja mereka pun ahli menghasilkan suara musik yang indah. Misalnya saja, robot penabuh drum dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Jadi, robot itu pun bermain musik seperti manusia sungguhan!
Penemuan penting lainnya dari Al Jazari adalah pencuci tangan otomatis. Keran tersebut bekerja otomatis bisa mengeluarkan air tanpa harus diputar. Sistem pencuci tangan yang dikembangkan Al Jazari itu juga digunakan saat ini dalam sistem kerja toilet moderen.
Teknologi yang dikembangkan Al Jazari mencapai 50 jenis dan semua ditulis dalam kitab yang berjudul “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices”
Seorang ahli teknik Inggris, Donal Hill begitu kagum dengan pencapaian Al Jazari. Ia berpendapat, ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin.”
Salah satu karya Al Jazari yang membuat Donald Hill kagum adalah jam gajah – diciptakan sekitar tahun 1206. Cara kerjanya dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Replika jam gajah dapat dilihat saat ini di London Science Museum.
Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/siapa-pencetus-pembuat-robot-jepang-as-bukan-tapi-muslim.htm#.UcUPThDMh1g
Bicara soal robot, tak ayal kita juga akan mengingat Negara Jepang sebagai pelopor industri robot-robot cerdas dewasa ini. Tetapi siapa orang yang pertama kali menemukan sistem robotika modern?
Ibnu Ismail Al Jazari, lahir di Al Jazira, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat. Nama lengkapnya Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad kedua belas.
Seperti ayahnya ia bekerja pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari tahun 1174 sampai tahun 1200 sebagai ahli teknik. Di masanya, Al Jazari yang telah mampu menciptakan robot manusia (humanoid) yang bisa diprogram. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
Ada pun mesin robot yang diciptakan Al Jazari kala itu berbentuk sebuah perahu terapung di sebuah danau yang ditumpangi empat robot pemain musik; dua penabuh drum, satu pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot ini diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.
Sebagai robot pemain musik, tentu saja mereka pun ahli menghasilkan suara musik yang indah. Misalnya saja, robot penabuh drum dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Jadi, robot itu pun bermain musik seperti manusia sungguhan!
Penemuan penting lainnya dari Al Jazari adalah pencuci tangan otomatis. Keran tersebut bekerja otomatis bisa mengeluarkan air tanpa harus diputar. Sistem pencuci tangan yang dikembangkan Al Jazari itu juga digunakan saat ini dalam sistem kerja toilet moderen.
Teknologi yang dikembangkan Al Jazari mencapai 50 jenis dan semua ditulis dalam kitab yang berjudul “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices”
Seorang ahli teknik Inggris, Donal Hill begitu kagum dengan pencapaian Al Jazari. Ia berpendapat, ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin.”
Salah satu karya Al Jazari yang membuat Donald Hill kagum adalah jam gajah – diciptakan sekitar tahun 1206. Cara kerjanya dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Replika jam gajah dapat dilihat saat ini di London Science Museum.
Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/siapa-pencetus-pembuat-robot-jepang-as-bukan-tapi-muslim.htm#.UcUPThDMh1g
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Ilmu Islam Yang Hilang
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Saran kepada rekan-rekan muslim.
...Daripada anda sibuk memuaskan dan menyenangkan diri dengan "mengunyah-ngunyah" masa lalu, jauh lebih bermanfaat membicarakan masa sekarang dan akan datang.
...Mari kita simak pendapat dan penyataan Taner Edis menyangkut science di dunia Islam {Taner Edis adalah seorang profesor fisika di Truman State University. Buku terakhirnya adalah “An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam” (Prometheus Books 2007)}
Sekarang, tidak dapat disangkal bahwa negara-negara Islam teramat sering merupakan daerah bencana intelektual.
Saya lahir dan dididik di Turki dan sekarang mengajar Fisika di sebuah universitas Amerika. Jadi saya sangat tertarik pada hubungan yang bermasalah dunia Muslim dengan ilmu pengetahuan modern. Dalam buku saya “An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam” (Prometheus, 2007), saya menggambarkan kehidupan intelektual Islam yang suram.
Produktivitas ilmiah Muslim sangat rendah. Jika semua muslim berhenti berpartisipasi dalam ilmu pengetahuan, sisa komunitas ilmiah dunia tidak akan merasakannya atau menyadarinya. Selain itu, budaya Muslim ditandai oleh ambivalensi tentang pandangan ilmiah modern. Akibatnya, Islam menjadi “pelabuhan” beberapa keyakinan pseudoscientific yang sangat kuat.
Sejumlah besar muslim dari berbagai bangsa dan sekte yakin bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah digambarkan sebelumnya dalam Al-Qur'an. Evolusi hampir absen dari pendidikan ilmah di banyak negara muslim; Turki telah menghasilkan pergerakan penciptaan yang sangat sukses. Beberapa intelektual muslim kaffah telah mengusulkan bahwa fisika dan biologi harus berpusat pada desain ilahi serta sosiologi dan sejarah harus dipelajari dengan cara berpusat pada wahyu. Pseudosains tersebut didukung oleh banyak profesor universitas demikian juga oleh tokoh agama populer.
Muslim Liberal ingin menafsirkan kembali agama mereka, tetapi mereka lebih tentatif atau kurang ngotot dan tegas dibanding rekan-rekan Kristen mereka.
...Saya kutip dan terjemahkan dari http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=edis_27_5
Terhadap pertanyaan: “Bagaimana Anda menilai keadaan pengetahuan ilmiah di dunia Islam?” Taner Edis menjawab:
Suram. Sekarang, jika semua ilmuwan Muslim yang bekerja dalam ilmu dasar lenyap dari muka bumi, sisa komunitas ilmiah lainnya hampir tidak akan melihat, meyadari atau merasakannya. Sumbangan dari negeri-negeri Muslim sangat kecil.
...Saya kutip dan terjemahkan dari http://www.salon.com/2007/08/13/taner_edis/
...Daripada anda sibuk memuaskan dan menyenangkan diri dengan "mengunyah-ngunyah" masa lalu, jauh lebih bermanfaat membicarakan masa sekarang dan akan datang.
...Mari kita simak pendapat dan penyataan Taner Edis menyangkut science di dunia Islam {Taner Edis adalah seorang profesor fisika di Truman State University. Buku terakhirnya adalah “An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam” (Prometheus Books 2007)}
Sekarang, tidak dapat disangkal bahwa negara-negara Islam teramat sering merupakan daerah bencana intelektual.
Saya lahir dan dididik di Turki dan sekarang mengajar Fisika di sebuah universitas Amerika. Jadi saya sangat tertarik pada hubungan yang bermasalah dunia Muslim dengan ilmu pengetahuan modern. Dalam buku saya “An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam” (Prometheus, 2007), saya menggambarkan kehidupan intelektual Islam yang suram.
Produktivitas ilmiah Muslim sangat rendah. Jika semua muslim berhenti berpartisipasi dalam ilmu pengetahuan, sisa komunitas ilmiah dunia tidak akan merasakannya atau menyadarinya. Selain itu, budaya Muslim ditandai oleh ambivalensi tentang pandangan ilmiah modern. Akibatnya, Islam menjadi “pelabuhan” beberapa keyakinan pseudoscientific yang sangat kuat.
Sejumlah besar muslim dari berbagai bangsa dan sekte yakin bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah digambarkan sebelumnya dalam Al-Qur'an. Evolusi hampir absen dari pendidikan ilmah di banyak negara muslim; Turki telah menghasilkan pergerakan penciptaan yang sangat sukses. Beberapa intelektual muslim kaffah telah mengusulkan bahwa fisika dan biologi harus berpusat pada desain ilahi serta sosiologi dan sejarah harus dipelajari dengan cara berpusat pada wahyu. Pseudosains tersebut didukung oleh banyak profesor universitas demikian juga oleh tokoh agama populer.
Muslim Liberal ingin menafsirkan kembali agama mereka, tetapi mereka lebih tentatif atau kurang ngotot dan tegas dibanding rekan-rekan Kristen mereka.
...Saya kutip dan terjemahkan dari http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=edis_27_5
Terhadap pertanyaan: “Bagaimana Anda menilai keadaan pengetahuan ilmiah di dunia Islam?” Taner Edis menjawab:
Suram. Sekarang, jika semua ilmuwan Muslim yang bekerja dalam ilmu dasar lenyap dari muka bumi, sisa komunitas ilmiah lainnya hampir tidak akan melihat, meyadari atau merasakannya. Sumbangan dari negeri-negeri Muslim sangat kecil.
...Saya kutip dan terjemahkan dari http://www.salon.com/2007/08/13/taner_edis/
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
untuk semua Muslim,
Legowo lbh bijak drpd mengunyah masa lalu terus sepert kt andi C
Legowo lbh bijak drpd mengunyah masa lalu terus sepert kt andi C
puddle- KOPRAL
-
Posts : 37
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 11.04.13
Reputation : 2
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Untuk semua non-muslim,puddle wrote:untuk semua Muslim,
Legowo lbh bijak drpd mengunyah masa lalu terus sepert kt andi C
Legowo lbh bijak, untuk menerima kenyataan, bahwa masa lalu, masa sekarang, dan masa depan adalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa ......................
Legowo untuk menerima kenyataan, apa yang benar dan apa yang salah, apa yang nyata dan apa yang khayal. Sekali lagi, karena Tuhan Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, Meliputi Langit dan Bumi dan Seisinya ............
Legowo untuk menerima kenyataan, bahwa:
- Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa,
- Al Quran adalah Kitab Suci yang berasal dari Tuhan untuk manusia dan menggunakan bahasa manusia,
- Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang berakhlak mulia,
- serta Islam adalah agama yang diridhoi oleh Tuhan
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Islam, Sains dan Teknologi
EbisuSensei wrote:Untuk semua non-muslim,
Legowo lbh bijak, untuk menerima kenyataan, bahwa masa lalu, masa sekarang, dan masa depan adalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa ......................
Legowo untuk menerima kenyataan, apa yang benar dan apa yang salah, apa yang nyata dan apa yang khayal. Sekali lagi, karena Tuhan Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, Meliputi Langit dan Bumi dan Seisinya ............
Legowo untuk menerima kenyataan, bahwa:
- Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa,
- Al Quran adalah Kitab Suci yang berasal dari Tuhan untuk manusia dan menggunakan bahasa manusia,
- Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang berakhlak mulia,
- serta Islam adalah agama yang diridhoi oleh Tuhan
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
@Bung satria bergitar yth.,
...Saya bertanya apakah ada barang-barang modern yang diciptakan muslim di sekitar anda. Anda langsung mengatakan saya primitif, karena tidak membaca atau browsing berbagai penemuan muslim kuno, yang kemudian anda suapin ke saya.
...Setelah saya scrutinize ke-20 temuan muslim di jaman “kuda menggigit batu” yang anda anggap hebat-hebat itu, ternyata tidak begitu berarti bagi peradaban modern yang kita nikmati hari ini.
....Sudah saya berikan penilaian dari scientists bahwa dalam kurun waktu ratusan tahun belakangan ini, peran scientists muslim hampir tidak berarti. Seperti dikatakan oleh Prof Taner Edis, sekiranya semua scientists muslim pada modar atau mati, dunia science tidak akan merasa kehilangan. Silahkan ajukan pendapat para ahli lain yang menentagnya, kalau ada.
...Sekarang, siapa di antara anda dan saya yang lebih pantas mendapat cap primitif, gebleg, dodol, retarded, idiot atau dungu ? Saya bertanya mengenai science modern, anda balas dengan penemuan-penemuan kuno yang jejaknya sudah atau hampir hapus. Kelihatannya anda jadi sama dengan “maling teriak maling,” bukan?
...Oh, ya. Anda tidak salah bila membandingkan keadaan muslim dengan orang Kristen di masa kegelapan dahulu. Pernah saya baca pendapat yang menyatakan bahwa muslim di jaman sekarang memang sama dengan kaum Kristen di jaman kegelapan (Dark Ages) dahulu. Sayang tidak saya bookmark sehingga kesulitan mendapatkannya kembali.
...Sekarang, saya mau mengajak anda untuk menyimak pendapat atau pandangan seorang atheis, tentang ulah umat Kristen di masa lalu dan umat Islam yang akan menceburkan atau menjerumuskan dunia ke dalam masa kegelapan ke-dua.
Tentu saja grafik di atas bukan merupakan grafik yang persis, tetapi mewakili berbagai pandangan sejarawan terhadap Masa Kegelapan Umat Kristen (the Christian Dark Ages). (Saya duga bahwa runtuhnya Kekaisaran Romawi paling tidak sama pengaruhnya dengan dominasi dogma agama Kristen yang menghambat ilmu pengetahuan.)
Tapi lihatlah tepi kanan "grafik" itu. Kita telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam 300 tahun terakhir. Banyak atheis juga merasa gembira atas meledaknya jumlah atheis (non belief) di dunia. Menurut Christian Encyclopedia Dunia, sumber demografi keagamaan terpecaya: Jumlah nonreligionists ... sepanjang abad ke-20 telah meroket dari 3,2 juta pada tahun 1900 menjadi 918 juta pada tahun 2000 ... Jadi kita baik-baik saja sekarang, benar? Kita telah melewati titik kritis, dan agama akan mati pelan-pelan ketika pendidikan dan kesejahteraan menyebar di seluruh dunia.
Ketika ilmu pengetahuan semakin banyak mengungkapkan cara kerja dan berjalannya dunia, keyakinan akan agama akan terlihat semakin menggelikan. Jadi kita akan baik-baik saja, kan? Aku tidak begitu yakin. Sejujurnya, jika saya dipaksa untuk bertaruh, saya akan mengatakan kita sedang menuju zaman kegelapan lain. Dan itu tidak ada hubungannya dengan bukti, pendidikan, kecerdasan, atau apa pun yang harus mengontrol masa depan planet ini.
Tidak, zaman kegelapan kedua akan merupakan konsekuensi demografi sederhana. Orang-orang berpendidikan, yang cenderung menjadi tidak percaya atau tidak beriman, memiliki anak yang lebih sedikit daripada orang-orang beriman atau religius yang bodoh/dungu dan miskin. Ini berarti bahwa agama yang menjadi dominan (Islam) akan mengambil alih dunia, bukan dengan meyakinkan orang dewasa berpendidikan tentang mitos konyol dan moral barbar mereka, tetapi dengan memiliki banyak bayi yang semua otaknya dicuci, sementara kafir tidak repot-repot memiliki anak-anak karena mereka punya hal lain yang lebih menarik dilakukan.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi saya pikir yang berikut ini cukup masuk akal:
Jadi apa moral dari uraian di atas? Aku tidak bisa meyakinkan orang-orang tidak percaya untuk memiliki lebih banyak anak. Dan aku tidak bisa meyakinkan orang-orang religius untuk berhenti memiliki anak. Tapi saya dapat melakukan beberapa hal. Saya dapat memromosikan pemikiran beralasan dan bukti. Saya bisa mengritik keyakinan buta dan pemikiran magis. Saya bisa mengundang orang-orang religius liberal atau moderat untuk menjadi sadar dan menantang para fundamentalis, yang bagaimana pun merupakan bahaya nyata. Saya bisa membela pemisahan gereja dan negara (sesuatu yang mungkin dipandang oleh Kristen akan menjadi nilai sekali Islam mengambil alih mayoritas). Dan saya dapat mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, sementara kita masih memiliki budaya yang memungkinkannya. Dan mungkin, jika kita beruntung, Muslim Dark Age, yang mungkin sekitar 1.000 tahun, tidak akan pernah datang. Mungkin.
...Saya kutip dan terjemahkan dari: http://commonsenseatheism.com/wp-content/uploads/2009/04/darkages.gif
...Semoga anda dan semua pembaca, terutama muslim, mau menggunakan otak yang merupakan karunia Allah yang paling berharga untuk berpikir. Ikut merasa was-was dan prihatin setelah membaca uraian di atas. Kemudian melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya Masa Kegelapan ke-dua itu. Jangan egois, tetapi pikirkan nasib turunan kita kelak!
...Saya bertanya apakah ada barang-barang modern yang diciptakan muslim di sekitar anda. Anda langsung mengatakan saya primitif, karena tidak membaca atau browsing berbagai penemuan muslim kuno, yang kemudian anda suapin ke saya.
...Setelah saya scrutinize ke-20 temuan muslim di jaman “kuda menggigit batu” yang anda anggap hebat-hebat itu, ternyata tidak begitu berarti bagi peradaban modern yang kita nikmati hari ini.
....Sudah saya berikan penilaian dari scientists bahwa dalam kurun waktu ratusan tahun belakangan ini, peran scientists muslim hampir tidak berarti. Seperti dikatakan oleh Prof Taner Edis, sekiranya semua scientists muslim pada modar atau mati, dunia science tidak akan merasa kehilangan. Silahkan ajukan pendapat para ahli lain yang menentagnya, kalau ada.
...Sekarang, siapa di antara anda dan saya yang lebih pantas mendapat cap primitif, gebleg, dodol, retarded, idiot atau dungu ? Saya bertanya mengenai science modern, anda balas dengan penemuan-penemuan kuno yang jejaknya sudah atau hampir hapus. Kelihatannya anda jadi sama dengan “maling teriak maling,” bukan?
...Oh, ya. Anda tidak salah bila membandingkan keadaan muslim dengan orang Kristen di masa kegelapan dahulu. Pernah saya baca pendapat yang menyatakan bahwa muslim di jaman sekarang memang sama dengan kaum Kristen di jaman kegelapan (Dark Ages) dahulu. Sayang tidak saya bookmark sehingga kesulitan mendapatkannya kembali.
...Sekarang, saya mau mengajak anda untuk menyimak pendapat atau pandangan seorang atheis, tentang ulah umat Kristen di masa lalu dan umat Islam yang akan menceburkan atau menjerumuskan dunia ke dalam masa kegelapan ke-dua.
The Muslim Dark Ages
by Luke Muehlhauser on April 29, 2009 in General Atheism,Islam,Video
by Luke Muehlhauser on April 29, 2009 in General Atheism,Islam,Video
Tentu saja grafik di atas bukan merupakan grafik yang persis, tetapi mewakili berbagai pandangan sejarawan terhadap Masa Kegelapan Umat Kristen (the Christian Dark Ages). (Saya duga bahwa runtuhnya Kekaisaran Romawi paling tidak sama pengaruhnya dengan dominasi dogma agama Kristen yang menghambat ilmu pengetahuan.)
Tapi lihatlah tepi kanan "grafik" itu. Kita telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam 300 tahun terakhir. Banyak atheis juga merasa gembira atas meledaknya jumlah atheis (non belief) di dunia. Menurut Christian Encyclopedia Dunia, sumber demografi keagamaan terpecaya: Jumlah nonreligionists ... sepanjang abad ke-20 telah meroket dari 3,2 juta pada tahun 1900 menjadi 918 juta pada tahun 2000 ... Jadi kita baik-baik saja sekarang, benar? Kita telah melewati titik kritis, dan agama akan mati pelan-pelan ketika pendidikan dan kesejahteraan menyebar di seluruh dunia.
Ketika ilmu pengetahuan semakin banyak mengungkapkan cara kerja dan berjalannya dunia, keyakinan akan agama akan terlihat semakin menggelikan. Jadi kita akan baik-baik saja, kan? Aku tidak begitu yakin. Sejujurnya, jika saya dipaksa untuk bertaruh, saya akan mengatakan kita sedang menuju zaman kegelapan lain. Dan itu tidak ada hubungannya dengan bukti, pendidikan, kecerdasan, atau apa pun yang harus mengontrol masa depan planet ini.
Tidak, zaman kegelapan kedua akan merupakan konsekuensi demografi sederhana. Orang-orang berpendidikan, yang cenderung menjadi tidak percaya atau tidak beriman, memiliki anak yang lebih sedikit daripada orang-orang beriman atau religius yang bodoh/dungu dan miskin. Ini berarti bahwa agama yang menjadi dominan (Islam) akan mengambil alih dunia, bukan dengan meyakinkan orang dewasa berpendidikan tentang mitos konyol dan moral barbar mereka, tetapi dengan memiliki banyak bayi yang semua otaknya dicuci, sementara kafir tidak repot-repot memiliki anak-anak karena mereka punya hal lain yang lebih menarik dilakukan.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi saya pikir yang berikut ini cukup masuk akal:
Jadi apa moral dari uraian di atas? Aku tidak bisa meyakinkan orang-orang tidak percaya untuk memiliki lebih banyak anak. Dan aku tidak bisa meyakinkan orang-orang religius untuk berhenti memiliki anak. Tapi saya dapat melakukan beberapa hal. Saya dapat memromosikan pemikiran beralasan dan bukti. Saya bisa mengritik keyakinan buta dan pemikiran magis. Saya bisa mengundang orang-orang religius liberal atau moderat untuk menjadi sadar dan menantang para fundamentalis, yang bagaimana pun merupakan bahaya nyata. Saya bisa membela pemisahan gereja dan negara (sesuatu yang mungkin dipandang oleh Kristen akan menjadi nilai sekali Islam mengambil alih mayoritas). Dan saya dapat mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, sementara kita masih memiliki budaya yang memungkinkannya. Dan mungkin, jika kita beruntung, Muslim Dark Age, yang mungkin sekitar 1.000 tahun, tidak akan pernah datang. Mungkin.
...Saya kutip dan terjemahkan dari: http://commonsenseatheism.com/wp-content/uploads/2009/04/darkages.gif
...Semoga anda dan semua pembaca, terutama muslim, mau menggunakan otak yang merupakan karunia Allah yang paling berharga untuk berpikir. Ikut merasa was-was dan prihatin setelah membaca uraian di atas. Kemudian melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya Masa Kegelapan ke-dua itu. Jangan egois, tetapi pikirkan nasib turunan kita kelak!
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
memang tidak begitu berarti bagi peradaban modern saat ini, tapi Islam telah mengeluarkan orang "Eropa" mu dari zaman kegelapan! Jika Islam saat itu tidak memiliki peran penting, mungkin sekarang tidak beda jauhnya dengan masa lalu, atau Eropa sampai saat ini masih dalam zaman kegelapan.Andi Cactusa wrote:
...Saya bertanya apakah ada barang-barang modern yang diciptakan muslim di sekitar anda. Anda langsung mengatakan saya primitif, karena tidak membaca atau browsing berbagai penemuan muslim kuno, yang kemudian anda suapin ke saya.
...Setelah saya scrutinize ke-20 temuan muslim di jaman “kuda menggigit batu” yang anda anggap hebat-hebat itu, ternyata tidak begitu berarti bagi peradaban modern yang kita nikmati hari ini.
sudahlah, katanya tadi legowo saja daripada mengungkit2 masa lalu!Andi Cactusa wrote:
....Sudah saya berikan penilaian dari scientists bahwa dalam kurun waktu ratusan tahun belakangan ini, peran scientists muslim hampir tidak berarti. Seperti dikatakan oleh Prof Taner Edis, sekiranya semua scientists muslim pada modar atau mati, dunia science tidak akan merasa kehilangan. Silahkan ajukan pendapat para ahli lain yang menentagnya, kalau ada.
...Sekarang, siapa di antara anda dan saya yang lebih pantas mendapat cap primitif, gebleg, dodol, retarded, idiot atau dungu ? Saya bertanya mengenai science modern, anda balas dengan penemuan-penemuan kuno yang jejaknya sudah atau hampir hapus. Kelihatannya anda jadi sama dengan “maling teriak maling,” bukan?
dan bla.... bla... bla...
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
...Saya yakin anda tidak pernah membaca ulasan bahwa zaman kegelapan di Eropa itu justru karena datangnya penjajah muslim/Arab. Bukan seperti yang tertanam di benak anda mau pun muslim lainnya. Paling bawah akan saya kutipkan salah satu dari banyak artikel mengenai hal itu.wildan99Islam wrote:memang tidak begitu berarti bagi peradaban modern saat ini, tapi Islam telah mengeluarkan orang "Eropa" mu dari zaman kegelapan! Jika Islam saat itu tidak memiliki peran penting, mungkin sekarang tidak beda jauhnya dengan masa lalu, atau Eropa sampai saat ini masih dalam zaman kegelapan.
...Lho. Kok omongan bung puddle anda gunakan ke saya? Saya hanya meminta kalian muslim berhenti menjadi orang dodol atau gebleg yang suka mengunyah-ngunyah sampah masa lalu. Tidak meminta kalian legowo, tetapi berulang-kali saya anjurkan agar menggunakan otak dan tidak seenaknya mencap lawan debat tanpa alasan. Tanpa dipentung berulang-kali, kelihatannya muslim sulit menyadari kesalahannya dan menghentikan kebiasaan buruknya tidak beretika dalam berdebat.wildan99Islam wrote:sudahlah, katanya tadi legowo saja daripada mengungkit2 masa lalu! :cubit:tape
...Berikut ini adalah salah satu dari banyak artikel yang mengatakan bahwa jusrtru Islam yang membuat terjadinya masa kegelapan di Eropa.
...Mohon maaf, saya sedang capek sehingga malas menerjemahkannya.
Islam - The Real Cause of the Dark Ages
The beginning of the Dark Ages are usually dated to the deposition of the last Roman Emperor, Romulus Augustulus, in 476 AD. It is widely held that following this event Europe was plunged into the Dark Ages by the combination of the Germanic invasions and the spread of Christianity. Many documentaries and books depict barbaric hordes of German Goths, Vandals and Other tribes descending on the Roman provinces in the 400 and 500’s AD and destroying the high culture of the Mediterranean Basin. This disaster was supposedly supplemented by the spread of a backward, superstition ridden Christianity. Early Christians are usually depicted as not only backward and superstitious but also devoted to ignorant, anti-intellectual blind faith and according to this received version of history the combination of these two cultural calamities plunged Europe into ten centuries of chaos which destroyed classical learning and economic prosperity.
This is the anti-Christian picture that was popularized by Edward Gibbon in 1776 with his publication of the very widely read “Decline and Fall of the Roman Empire.” It was a theme picked up by many who followed and is still prominent today.
If you believe this scenario you should definitely read “Mohammed and Charlemagne” by Henri Pirenne, after you read this book you will realize that the above is an extremely inaccurate picture of what actually happened.
Pirenne was a leading medieval scholar of the early Twentieth Century. He published “Mohammed and Charlemagne” in 1937 long before the current chaos in the Middle East. His ideas were widely accepted among the academics of his time but unfortunately have been largely forgotten or ignored of late. The basic argument of the book is simple; the Fall of the Roman Empire is normally dated to 476 AD when the last Western Roman Emperor was deposed by the Odoacer the leader of Germanic Foederati. In the aftermath of this action German Tribes moved into Italy and other Roman provinces and established a series of Gothic Kingdoms.
The current view is that Europe then plunged directly into the Dark Ages. However when Pirenne examined everyday life inside the provinces of the former Roman Empire following the Germanic invasions he found that little changed. The aqueducts and sanitation systems continued to work, the schools remained open, taxes were collected, the road system was maintained, foreign trade was abundant, money was coined and the standard of living remained high. His detailed examination of the period’s records shows very clearly that life continued virtually unchanged for the next 250 years.
This is no surprise, as it must be remembered that the German invaders had no desire to destroy the Roman Empire, their objective was to live in it and enjoy the fruits of its higher standard of living. While the Germans did initially engage in taking of booty and pillage they nevertheless soon settled down and adopted the Roman way of life. They adopted Roman agricultural practices, Roman law, Christianity and in most areas Romance languages.
The Coming of the Dark Ages
However when we get to the early 700’s AD life begins to change drastically: coinage disappears, artisans are forced to give up their trades and go back to living on the land, books disappear, schools close, the roads and aqueducts and other infrastructure are no longer maintained and the standard of living throughout the Roman world begins to decline sharply.
What happened? The answer is quite simple. This was when the Islamic armies began their war against the West. Starting in the late 600’s AD these armies invaded Egypt, North Africa and the old Fertile Crescent area. With them they not only brought Islam they also brought practices, which resulted in economic catastrophe for the entire region from which it has never recovered even to this day.
Roman, Egyptian and Persian agricultural practices were destroyed in most of the conquered territories. As a result food production plummeted and ancient agribusiness was replaced by subsistence farming. Cities were abandoned as their inhabitants were forced back on to the land in order to avoid starvation. The Fertile Crescent area of Iraq and Iran suffered particularly harshly as the loss of the old technology, especially well planned irrigation works, resulted in the use of crude methods of irrigation, which led to the contamination of the Tigris – Euphrates Basin through salt percolation and turned it into the barren desert seen today.
The other economic killer was the Islamic destruction of the old overland trading system. In the ancient world there had been large scale foreign trade extending from China to Britain. The Islamic refusal to deal with the “Infidels” led to the decline of this trade and the destruction of the second most important component of the ancient economy: trade with India, China, Persia, Egypt and the other advanced economic centers of the ancient world. This trade did not recover until the Age of Exploration when Europeans discovered how to sail around the Islamic barrier to foreign trade.
Why is this Important?
The Dark Ages were an enormous setback for European civilization. Today most of the world believes that Christianity shares a great deal of the blame for causing this disaster, even going so far as to compare it unfavorably in a revisionist version of history which depicts Islam as the savior of ancient western knowledge.
This revisionist version of history is far from the truth, if you doubt it I challenge you to read “Mohammed and Charlemagne.”
...Sumber: http://www.idscience.org/2007/07/28/islam-the-real-cause-of-the-dark-ages/
...Kalau masih kurang, silahkan google dengan kata kunci “islam – the real cause of dark ages.” Masih ada jutaan laman yang bisa anda baca. Jangan hanya membaca situs-situs Islamiah, yang membuat horizon anda semakin sempit atau pandangan anda semakin picik.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Pliss deh pak Andi Cactus, jangan selalu salahin Islam mulu
zaman kegelapan muncul bukan karena Islam, tapi karena terpecahnya kekaisaran Romawi menjadi 2 bagian. Selain itu juga segala keputusan pemerintah dan negara diambil alih oleh Dewan Gereja! Jadi segala apa yang ada selalu Gereja yang ambil keputusan. Tidak setiap individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli agama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Kegelapan
jangan jauh2 deh sampe ke situs barat sana, karena mereka hanya selalu menyalahkan islam dan islam.
Situs barat mu menyalahkan Islam karena Islam memboikot mereka dengan tidak mau berdagang dengan mereka iya kan?!
nih terjemahannya!
Tapi itu salah!
Dr David Nicolle, seorang sejarahwan Barat yang menulis tentang Sejarah Islam di bukunya yang berjudul "Historical Atlas of The Islam" dan dalam bahasa Indonesia nya "Jejak Sejarah Islam" mengatakan
Isi disingkat sesuai kemampuan
Saya punya buku ini Pak! dan saya mengetiknya sendiri! Makanya kata saya juga situs2 barat itu banyak yang selalu menyalahkan islam dan islam, hanya sedikit saja yang mau mengakui dan membenarkan.
Jadi salahkan lah pihak Gereja mu itu! Karena mereka telah membuang jauh2 Ilmu Sains Yunani dan Eropa Klasik dulu, dan membuat Zaman Kegelapan di Eropa. Lalu dimana pengetahuan Euro-Greek itu diambil oleh orang Arab (Islam) dan diterjemahkan dari Yunani ke Bahasa Arab.
Jadi janganlah kamu mengelak lagi pak! Janganlah salahkan islam terus, ntar kualat lho
Heeuuuhhhhh......... Capek deh......
zaman kegelapan muncul bukan karena Islam, tapi karena terpecahnya kekaisaran Romawi menjadi 2 bagian. Selain itu juga segala keputusan pemerintah dan negara diambil alih oleh Dewan Gereja! Jadi segala apa yang ada selalu Gereja yang ambil keputusan. Tidak setiap individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli agama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Kegelapan
jangan jauh2 deh sampe ke situs barat sana, karena mereka hanya selalu menyalahkan islam dan islam.
http://monstro23.blogspot.com/2010/01/latar-belakang-lahirnya-zaman-kegelapan.htmlAbad pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.
Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di eropa. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan.
Situs barat mu menyalahkan Islam karena Islam memboikot mereka dengan tidak mau berdagang dengan mereka iya kan?!
nih terjemahannya!
...Namun ketika kita sampai kehidupan AD 700 mula-mula mulai berubah drastis: koin menghilang, pengrajin dipaksa menyerah perdagangan mereka dan kembali hidup di darat, buku hilang, sekolah dekat, jalan dan saluran air dan infrastruktur lainnya tidak lagi dipertahankan dan standar hidup di seluruh dunia Romawi mulai menurun tajam.
Apa yang terjadi? Jawabannya cukup sederhana. Hal ini terjadi ketika tentara Islam mulai perang mereka melawan Barat. Dimulai pada akhir 600 AD itu tentara tersebut menyerbu Mesir, Afrika Utara dan daerah Bulan Sabit Subur tua. Dengan mereka, mereka tidak hanya membawa Islam mereka juga membawa praktek, yang mengakibatkan bencana ekonomi untuk seluruh wilayah dari yang tidak pernah pulih bahkan sampai hari ini.
Praktek pertanian Romawi, Mesir dan Persia hancur di sebagian besar wilayah yang ditaklukkan. Sebagai hasil produksi pangan menurun drastis dan agribisnis kuno digantikan oleh pertanian subsisten. Kota yang ditinggalkan sebagai penghuninya dipaksa kembali ke tanah untuk menghindari kelaparan. Daerah Fertile Crescent Irak dan Iran menderita sangat kasar sebagai hilangnya teknologi lama, terutama terencana irigasi, mengakibatkan penggunaan metode mentah irigasi, yang menyebabkan kontaminasi dari Tigris - Efrat Basin melalui perkolasi garam dan mengubahnya menjadi gurun tandus dilihat hari ini.
Pembunuh ekonomi lainnya adalah penghancuran Islam dari sistem perdagangan darat tua. Dalam dunia kuno telah terjadi perdagangan luar negeri skala besar membentang dari Cina ke Inggris. Penolakan Islam untuk berurusan dengan "Kafir" menyebabkan penurunan perdagangan ini dan penghancuran komponen kedua yang paling penting dari perekonomian kuno: perdagangan dengan India, Cina, Persia, Mesir dan pusat-pusat ekonomi maju lainnya di dunia kuno . Perdagangan ini tidak sembuh sampai Zaman Eksplorasi ketika Eropa menemukan cara untuk berlayar di sekitar hambatan Islam untuk perdagangan luar negeri....
Tapi itu salah!
Dr David Nicolle, seorang sejarahwan Barat yang menulis tentang Sejarah Islam di bukunya yang berjudul "Historical Atlas of The Islam" dan dalam bahasa Indonesia nya "Jejak Sejarah Islam" mengatakan
Bab Empat - Masa Keemasan
Menghidupkan Kembali Perdagangan Dunia
Berkat jaringan perdagangan yang semakin meluas, Timur Tengah Islam menjadi lebih kuat secara ekonomi dari Kekaisaran China yang besar dan produktif. Di bidang pertanian terutama tanah irigasi yang digunakan untuk pertanian intensifikasi. Hal ini membuat cepatnya pertumbuhan populasi di wilayah Islam baik pusat maupun daerah2 terpencil seperti Asia Tengah dan Semenanjung Iberia. Penduduk Kota pun semakin padat karena banyaknya urbanisasi dari desa ke kota.
Kota-kota lain seperti Damaskus, Kairo, Cordoba, Bukhara, Samarkand, dan Nishapur yang tampak kecil, masih lebih raksasa jika dibandingkan dengan kota manapun di luar China. Sedangkan, hanya Kota Konstantinopel saja yang dapat di sejajarkan dengan seluruh kemajuan Islam pada saat itu.
Didalam kota Islam, pabrik2 berkembang pesat, terutama yang memroduksi barang ke luar negeri. Peningkatan perdagangan telah membuat semua provinsi Islam menjadi terkenal karena produk-produk terkenal mereka, seperti wol, sutera, dll
Jaringan perdagangan yang menakjubkan ini memiliki dampak sangat besar terhadap banyak wilayah yang akan menjadi tetangga dunia Islam. Sebagai contoh, sebagian besar Sub-Sahara Afrika menghubungkan Mesir dan Afrika Utara disibukkan oleh rute perjalanan Karavan unta yang hilir mudik melintasi gurun, jauh sebelum orang-orang Sus-Sahara memeluk agama Islam.
Sampai Batas Dunia
Afrika Timur menjadi celah perdagangan Internasional melalui laut. Disini pedagang dan pelaut Arab mendominasi sebagian barat Samudera Hindia. malah Afrika Timur menjadi salah satu bagian penting dalam perdagangan segitiga yang melibatkan India dalam ekspor bijih atau batang besi. Pada saat yang sama, lalu lintas jalur sutera kuno, dari Timur tengah melewati Asia Tengah ke China, menikmati ledakan keuntungan sendiri dan memberi kemakmuran besar kepada provinsi-provinsi perbatasan Transoxiona dan Iran Timur.
Daerah - daerah ini kemudian membuka serangkaian rute perdagangan menuju wilayah yang sekarang menjadi Rusia, Skandinavia, Kepulauan Britania dan Eropa.
(gambar ilustrasi)
Isi disingkat sesuai kemampuan
Saya punya buku ini Pak! dan saya mengetiknya sendiri! Makanya kata saya juga situs2 barat itu banyak yang selalu menyalahkan islam dan islam, hanya sedikit saja yang mau mengakui dan membenarkan.
Jadi salahkan lah pihak Gereja mu itu! Karena mereka telah membuang jauh2 Ilmu Sains Yunani dan Eropa Klasik dulu, dan membuat Zaman Kegelapan di Eropa. Lalu dimana pengetahuan Euro-Greek itu diambil oleh orang Arab (Islam) dan diterjemahkan dari Yunani ke Bahasa Arab.
http://www.roger-pearse.com/weblog/2011/04/26/hunain-ibn-ishaq-from-the-encyclopedia-of-islam/
HUNAYN IBN. ISHAK AL-`IBADI, the most important mediator of ancient Greek science to the Arabs. It was mainly due to his reliable and clearly written translations of Hippocrates [see BUKRAT, in Suppl.] and Galen [see DJALINUS], that the Arab physicians of the Middle Ages became worthy successors of the Greek.
Jadi janganlah kamu mengelak lagi pak! Janganlah salahkan islam terus, ntar kualat lho
Heeuuuhhhhh......... Capek deh......
Terakhir diubah oleh wildan99Islam tanggal Mon Jun 24, 2013 4:05 pm, total 2 kali diubah
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Andi Cactusa wrote:...Lho. Kok omongan bung puddle anda gunakan ke saya? Saya hanya meminta kalian muslim berhenti menjadi orang dodol atau gebleg yang suka mengunyah-ngunyah sampah masa lalu. Tidak meminta kalian legowo, tetapi berulang-kali saya anjurkan agar menggunakan otak dan tidak seenaknya mencap lawan debat tanpa alasan. Tanpa dipentung berulang-kali, kelihatannya muslim sulit menyadari kesalahannya dan menghentikan kebiasaan buruknya tidak beretika dalam berdebat.wildan99Islam wrote:sudahlah, katanya tadi legowo saja daripada mengungkit2 masa lalu!
Lho, saya tidak beretika bagaimana??
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Kok jad lari-lari ke kebanggaan gini sih,,,andi cactusa wrote:...Apa sudah bisa anda fahami mengapa saya kurang antusias menanggapi kebanggaan anda itu? Kecuali kopi, yang sebetulnya kurang berarti bagi peradaban manusia, adakah barang di sekitar anda yang ciptaan muslim? Saya kira tidak ada, kan!?
Bung masing masing jaman memang memiliki peradaban dan kemajuan masing masing…saya tidak menyangkal muslim memang saat ini sedang tertinggal dengan dunia barat…tapi bukan berarti islam tidak pro terhadap ilmu pengetahuan…
Lain halnya dengan umat Kristen yg harus menjadi sekuler dulu agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan...sebab ajarannya yg tidak mendukung ...
Saya tidak bermaksud membangga-banggakan tentang kejayaan islam dimasa dulu..Sebenarnya ke duapuluh item yg saya sodorkan tsb substansinya adalah jawaban sederhana atas pertanyaan sederhana pula yg anda tanyakan dengan angkuhnya kepada setiap muslim disini …
Namun kekeraskepalaan anda menjadikan jawaban yg saya sodorkan menjadi bias dan telah keluar dari substansi pertanyaan sederhana yg anda bawa sendiri…
Inilah sebenarnya apa yg anda katakan sendiri sebagai “denial attitude” karna berulangkali saya beri jawaban pun anda akan tetap menyangkal… dan akan mengulang pertanyaan yg sama seperti barusan yg anda tulis diatas…primitif memang diskusi model ini
saya tidak akan menanggapi lagi pernyataan dengan pola pikir primitif sperti iniandi cactusa wrote:...Muslim suka berkicau, kalau tidak ditemukan oleh muslim angka 0-9 (yang dicontek dari Hindu India), tidak akan ada komputer dan sebagainya ciptaan kafir. Mengapa tidak anda sholati 10 kali sehari kakek-nenek hingga kakek-moyang anda karena tanpa mereka ada, anda pun tidak akan ada? Mereka jauh lebih berjasa kepada anda daripapada yang anda sholati 5 kali sehari itu.
andi cactusa wrote:...Kiranya pendapat saya tidak bertentangan dengan pendapat ahli fisika nuklir Prof Pervez Hoodbhoy, muslim dari Pakistan yang mengatakan: "Ada sekitar 1,5 milyar Muslim di seluruh dunia---namun mereka tidak dapat menunjukkan prestasi besar dalam bidang apapun. Tidak di bidang politik, sosial, sains ataupun seni dan sastra. Satu-satunya yang mereka lakukan dengan penuh pengabdian adalah puasa dan sholat." Juga dia katakan: "Saya hanya berpegang pada fakta: Apa penemuan atau pencapaian signifikan yang telah dibuat Muslim dalam seribu tahun terakhir? Listrik? Gelombang elektromagnetic? Antibiotik? Mesin pembakaran? Komputer? Tidak ada, nol besar, bahkan tidak ada sumbangan apapun bagi peradaban modern." (Lihat Di situs ini)
Prof Pervez Hoodbhoy memang seorang ilmuwan yg kritis tentang ketertinggalan muslim dengan dunia barat…tapi beliau juga lupa ketika menyinggung nama Indonesia sebagai salah satu Negara muslim pembaharu…disana juga terdapat seorang cendikiawan muslim yg diakui dunia atas pemikiran dan teorinya tentang dunia penerbangan yaitu BJ. Habibie… pernyataan ironis dan paradoks
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 38
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Islam, Sains dan Teknologi
satria bergitar wrote:
Bung masing masing jaman memang memiliki peradaban dan kemajuan masing masing…saya tidak menyangkal muslim memang saat ini sedang tertinggal dengan dunia barat…tapi bukan berarti islam tidak pro terhadap ilmu pengetahuan…
dan akan semakin tertinggal karena fokusnya hanya mengibadahi alloh
dan menjunjung-junjung muhammad, hanya nguthek-uthek tauhid dan mimpi mengislamkan dunia..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Islam, Sains dan Teknologi
SEGOROWEDI wrote:satria bergitar wrote:
Bung masing masing jaman memang memiliki peradaban dan kemajuan masing masing…saya tidak menyangkal muslim memang saat ini sedang tertinggal dengan dunia barat…tapi bukan berarti islam tidak pro terhadap ilmu pengetahuan…
dan akan semakin tertinggal karena fokusnya hanya mengibadahi alloh
dan menjunjung-junjung muhammad, hanya nguthek-uthek tauhid dan mimpi mengislamkan dunia..
klo muslim tertinggal bukan salah islamnya dong...
nabi muhammad pernah bersabda :“Kejarlah dunia seakan engkau akan hidup selamanya dan kejarlah akhirat seakan engkau akan mati besok” (HR.Abdullah bin Amr bin Ash)
hal ini membuktikan bahwa islam memposisikan kehidupan dunia sama pentingnya jg dengan kehidupan diakhirat...
keberhasilan di dunia juga harus sebagai landasan keberhasilan di akhirat kelak...
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 38
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Islam, Sains dan Teknologi
SEGOROWEDI wrote:satria bergitar wrote:
Bung masing masing jaman memang memiliki peradaban dan kemajuan masing masing…saya tidak menyangkal muslim memang saat ini sedang tertinggal dengan dunia barat…tapi bukan berarti islam tidak pro terhadap ilmu pengetahuan…
dan akan semakin tertinggal karena fokusnya hanya mengibadahi alloh
dan menjunjung-junjung muhammad, hanya nguthek-uthek tauhid dan mimpi mengislamkan dunia..
tidak mas wedi, justru Islam mengharuskan pengikutnya menuntut ilmu setinggi2nya
ini hadistnya
"Dari Anas R.A. Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri China, karean sesungghunya mencari ilmu diwajibkan atas setiap muslim, sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap2nya bagi penuntut ilmu karena Ridha kepada apa yang dicarinya (HR.Ibnu Abdul Bar)"
"Dari Ibnu Abbas R.A. bahwasanya Rasulullah bersabda " Sebaik2nya dunia dan akhirat harus dituntut ilmu dan sejelek2nya dunia dan akhirat tabpa ilmu (HR.Dailami)"
"Dari Abu hurairah R.A. bahwasanya Rasulullah bersabda "Tuntutlah ilmu dan carilah ilmu yang menentramkan dan sopan. Dan hormatilah guru yang mengajarkan ilmu kepadamu dan murid2nya. Dan janganlah kamu termasuk golongan orang2 yang sombong terhadap ulama, sebab orang2 yang bodoh akan meremehkan pengetahuanmu" (HR.Dailami)"
Dan ini Ayat Al-Qur'annya
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” (Al Mujadilah: 11)
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (Al Ankabut:49)
http://lailatur-rahmah.blogspot.com/2011/05/hadist-tentang-ilmu.html
ok mas wedi
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Andi Cactusa wrote:@Bung satria bergitar yth.,
...Saya bertanya apakah ada barang-barang modern yang diciptakan muslim di sekitar anda. Anda langsung mengatakan saya primitif, karena tidak membaca atau browsing berbagai penemuan muslim kuno, yang kemudian anda suapin ke saya.
...Setelah saya scrutinize ke-20 temuan muslim di jaman “kuda menggigit batu” yang anda anggap hebat-hebat itu, ternyata tidak begitu berarti bagi peradaban modern yang kita nikmati hari ini.
....Sudah saya berikan penilaian dari scientists bahwa dalam kurun waktu ratusan tahun belakangan ini, peran scientists muslim hampir tidak berarti. Seperti dikatakan oleh Prof Taner Edis, sekiranya semua scientists muslim pada modar atau mati, dunia science tidak akan merasa kehilangan. Silahkan ajukan pendapat para ahli lain yang menentagnya, kalau ada.
...Sekarang, siapa di antara anda dan saya yang lebih pantas mendapat cap primitif, gebleg, dodol, retarded, idiot atau dungu ? Saya bertanya mengenai science modern, anda balas dengan penemuan-penemuan kuno yang jejaknya sudah atau hampir hapus. Kelihatannya anda jadi sama dengan “maling teriak maling,” bukan?
...Oh, ya. Anda tidak salah bila membandingkan keadaan muslim dengan orang Kristen di masa kegelapan dahulu. Pernah saya baca pendapat yang menyatakan bahwa muslim di jaman sekarang memang sama dengan kaum Kristen di jaman kegelapan (Dark Ages) dahulu. Sayang tidak saya bookmark sehingga kesulitan mendapatkannya kembali.
...Sekarang, saya mau mengajak anda untuk menyimak pendapat atau pandangan seorang atheis, tentang ulah umat Kristen di masa lalu dan umat Islam yang akan menceburkan atau menjerumuskan dunia ke dalam masa kegelapan ke-dua.The Muslim Dark Ages
by Luke Muehlhauser on April 29, 2009 in General Atheism,Islam,Video
Tentu saja grafik di atas bukan merupakan grafik yang persis, tetapi mewakili berbagai pandangan sejarawan terhadap Masa Kegelapan Umat Kristen (the Christian Dark Ages). (Saya duga bahwa runtuhnya Kekaisaran Romawi paling tidak sama pengaruhnya dengan dominasi dogma agama Kristen yang menghambat ilmu pengetahuan.)
Tapi lihatlah tepi kanan "grafik" itu. Kita telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam 300 tahun terakhir. Banyak atheis juga merasa gembira atas meledaknya jumlah atheis (non belief) di dunia. Menurut Christian Encyclopedia Dunia, sumber demografi keagamaan terpecaya: Jumlah nonreligionists ... sepanjang abad ke-20 telah meroket dari 3,2 juta pada tahun 1900 menjadi 918 juta pada tahun 2000 ... Jadi kita baik-baik saja sekarang, benar? Kita telah melewati titik kritis, dan agama akan mati pelan-pelan ketika pendidikan dan kesejahteraan menyebar di seluruh dunia.
Ketika ilmu pengetahuan semakin banyak mengungkapkan cara kerja dan berjalannya dunia, keyakinan akan agama akan terlihat semakin menggelikan. Jadi kita akan baik-baik saja, kan? Aku tidak begitu yakin. Sejujurnya, jika saya dipaksa untuk bertaruh, saya akan mengatakan kita sedang menuju zaman kegelapan lain. Dan itu tidak ada hubungannya dengan bukti, pendidikan, kecerdasan, atau apa pun yang harus mengontrol masa depan planet ini.
Tidak, zaman kegelapan kedua akan merupakan konsekuensi demografi sederhana. Orang-orang berpendidikan, yang cenderung menjadi tidak percaya atau tidak beriman, memiliki anak yang lebih sedikit daripada orang-orang beriman atau religius yang bodoh/dungu dan miskin. Ini berarti bahwa agama yang menjadi dominan (Islam) akan mengambil alih dunia, bukan dengan meyakinkan orang dewasa berpendidikan tentang mitos konyol dan moral barbar mereka, tetapi dengan memiliki banyak bayi yang semua otaknya dicuci, sementara kafir tidak repot-repot memiliki anak-anak karena mereka punya hal lain yang lebih menarik dilakukan.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi saya pikir yang berikut ini cukup masuk akal:
Jadi apa moral dari uraian di atas? Aku tidak bisa meyakinkan orang-orang tidak percaya untuk memiliki lebih banyak anak. Dan aku tidak bisa meyakinkan orang-orang religius untuk berhenti memiliki anak. Tapi saya dapat melakukan beberapa hal. Saya dapat memromosikan pemikiran beralasan dan bukti. Saya bisa mengritik keyakinan buta dan pemikiran magis. Saya bisa mengundang orang-orang religius liberal atau moderat untuk menjadi sadar dan menantang para fundamentalis, yang bagaimana pun merupakan bahaya nyata. Saya bisa membela pemisahan gereja dan negara (sesuatu yang mungkin dipandang oleh Kristen akan menjadi nilai sekali Islam mengambil alih mayoritas). Dan saya dapat mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, sementara kita masih memiliki budaya yang memungkinkannya. Dan mungkin, jika kita beruntung, Muslim Dark Age, yang mungkin sekitar 1.000 tahun, tidak akan pernah datang. Mungkin.
...Saya kutip dan terjemahkan dari: http://commonsenseatheism.com/wp-content/uploads/2009/04/darkages.gif
...Semoga anda dan semua pembaca, terutama muslim, mau menggunakan otak yang merupakan karunia Allah yang paling berharga untuk berpikir. Ikut merasa was-was dan prihatin setelah membaca uraian di atas. Kemudian melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya Masa Kegelapan ke-dua itu. Jangan egois, tetapi pikirkan nasib turunan kita kelak!
Entah kesimpulan apa yg ingin anda ambil dari artikel seorang atheis diatas..
Saya kok tidak melihat adanya perbandingan yg signifikan antara christian dark ages dengan ketertinggalan muslim saat ini??
Artikel yg dibuat Luke Muehlhauser tersebut lebih kepada pernyataan sikap ketakutan akan tergerusnya penganut atheism dengan melihat perkembangan umat islam yg dinilai oleh standar fertilitas antara Negara muslim dan barat… sungguh sebuah hipotesa konyol dan paranoid
Ketakutan tersebutpun sebenarnya tidak berdasar dan masih merupakan sebuah hipotesis yg didasarkan pada persepsi mereka terhadap muslim fundamental (garis keras) yg menurutnya hanya tahu cara mengajarkan anak tentang agama ketimbang pendidikan umum…pemikiran inipun terlihat pragmatis melihat kondisi negara-negara muslim yg mulai berubah dari konservatif menuju moderat seperti negara indonesia kita tercinta ini misalnya…malaysia, mesir dan turkey adalah contoh nyata lainnya
Sebenarnya jika anda pintar bung andi…Justru menurut saya apa yg dikemukakan oleh atheis ini adalah tamparan keras bagi umat Kristen yang secular...karena ketika agama dan Negara dipisahkan maka yg terjadi adalah suburnya paham atheism yg bahkan bertentangan dengan ajaran yesus sekalipun…sehinggga perkembangan agama Kristen saat ini dianggap sebelah mata oleh atheis ketimbang perkembangan agama lain terutama islam…
Tidak ada yg patut dibanggakan sebenarnya dari artikel tsb ketimbang rasa paranoid yg berlebihan seorang atheis terhadap keadaan dimana jika semua orang didunia ini beragama…konyol
Dan yg lebih ridiculous lagi justru pernyataan si pembuat artikel sendiri diakhir tulisan…
luke : wrote:Remember, I’m not making a serious argument here. It’s merely a rant, and a possible future. Also, obviously I do not think that all Muslims are poor, ignorant fools who have nothing better to do than pop out kids and brainwash them. But that does describe huge masses of them. And it’s not like it’s their fault that they’re ignorant or that one of their only social freedoms is to raise children. And of course there are also masses of ignorant, uneducated atheists all over the world. And it’s also no great achievement for me to have been born into a life of privledge. That’s just how it happened.
Apa perlu saya terjemahkan bung andi???
saya sebenarnya lebih berharap argument/pemikiran pribadi ketimbang ngebahas artikel - artikel konyol lainnya
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 38
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Islam, Sains dan Teknologi
...Ya. Tolong terjemahkan secepatnya agar semua memahaminya. Terima kasih.satria bergitar wrote:Dan yg lebih ridiculous lagi justru pernyataan si pembuat artikel sendiri diakhir tulisan…luke : wrote:Remember, I’m not making a serious argument here. It’s merely a rant, and a possible future. Also, obviously I do not think that all Muslims are poor, ignorant fools who have nothing better to do than pop out kids and brainwash them. But that does describe huge masses of them. And it’s not like it’s their fault that they’re ignorant or that one of their only social freedoms is to raise children. And of course there are also masses of ignorant, uneducated atheists all over the world. And it’s also no great achievement for me to have been born into a life of privledge. That’s just how it happened.
Apa perlu saya terjemahkan bung andi???
...Nanti kalau laptop saya yang corrupted sudah selesai diperbaiki, akan saya review lagi tanggapan anda. Sementara ini saya OL memakai HP.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Andi Cactusa wrote:
...Lho. Kok omongan bung puddle anda gunakan ke saya? Saya hanya meminta kalian muslim berhenti menjadi orang dodol atau gebleg yang suka mengunyah-ngunyah sampah masa lalu. Tidak meminta kalian legowo, tetapi berulang-kali saya anjurkan agar menggunakan otak dan tidak seenaknya mencap lawan debat tanpa alasan. Tanpa dipentung berulang-kali, kelihatannya muslim sulit menyadari kesalahannya dan menghentikan kebiasaan buruknya tidak beretika dalam berdebat.
kata-kata yang saya bold selalu terngiang di pikiran saya.
Anda bilang seperti itu saja sudah meremehkan atau melecehkan Ahli Sejarah secara tidak langsung, karena pekerjaan Ahli Sejarah adalah meneliti kejadian-kejadian "SAMPAH" masa lalu, seperti katamu
Sepertinya anda bilang seperti itu dalam keadaan mendesak kali ya? karena tidak mau mengakui Kepintaran Ilmuwan Islam dan Keahliannya yang sudah dibeberkan oleh teman-teman Muslim disini
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Islam, Sains dan Teknologi
andi cactusa wrote:...Ya. Tolong terjemahkan secepatnya agar semua memahaminya. Terima kasih.
...Nanti kalau laptop saya yang corrupted sudah selesai diperbaiki, akan saya review lagi tanggapan anda. Sementara ini saya OL memakai HP.
Ya udah deh yg muda ngalah…
luke wrote:Ingat, saya tidak membuat argumen yang serius di sini. Ini hanya sebuah basa-basi, dan bisa saja terjadi dimasa depan. Jelas saya juga tidak berpikir bahwa semua Muslim itu lemah dan bodoh, yang bisanya hanya memperbanyak anak dan mencuci otaknya. Tapi itu menggambarkan sebagian besar dari mereka. Dan bukan kesalahan mereka bahwa mereka bodoh atau bahwa salah satu kebebasan sosial mereka hanya untuk membesarkan anak-anak. Dan tentu saja ada juga orang atheist yang bodoh dan tidak berpendidikan di seluruh dunia. Dan itu juga tidak menjadi prestasi yang besar bagi saya unutk lahir ke dunia yang penuh dengan hak istimewa. Itu hanya terjadi begitu saja...
Sebuah analisa yang terkesan tajam dan kritis tentang perkembangan muslim saat ini (walaupun sebenarnya artikel ini dibuat empat tahun yang lalu tahun 2009 tp gpplah ) tentang ketakutan akan tergerusnya atheist…tiba-tiba diakhiri oleh sebuah pernyataan lelucon seprti ini… “Ingat, saya tidak membuat argumen yang serius di sini. Ini hanya sebuah basa-basi, dan bisa saja terjadi dimasa depan.” Dimana kredibilitasnya artikel seperti ini???
Sangat disayangkan sekali artikel seperti ini dijadikan bahan referensi oleh seorang SARJANA seperti bung andi cactusa yg bahkan saya sendiri bertanya - anya tentang poin apa yg sebenarnya ingin diambil…apakah menjelaskan keunggulan Christian dark ages dengan ketertinggalan muslim masa kini??? atau hysteria massive terhadap ketakutan yang sama jika umat islam berkembang???walaupun yg terakhir saya sebut tidak dianalisa secara komprehensif dan hanya disandarkan pada perbandingan fertilitas tingkat kelahiran antara Negara muslim dan barat…pliss deeh
mbok y pake argumen sendiri dong bung...jgn ngutip argumen orang laen,,, beda lho ngutip argumen orang laen sama ngasih referensi...
kata om gondrong ...capek deeh kalo dibals artikel lagi:piss:
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 38
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Islam, Sains dan Teknologi
@Bung satria bergitar,
...Akan saya tanggapi semua postingan anda, bila laptop saya sudah kembali baik. Banyak draft tanggapan yang sudah saya tulis di laptop itu mungkin akan hilang, sehingga harus saya ulang lagi dari awal.
...Sementara itu, saya ingin melihat kejujuran intelektual dan sportivitas anda dalam berdebat. Siapa di antara anda dan saya yang pertama memulai personal attack di thread ini?
...Bila anda nilai saya yang pertama memulai, tolong tunjukkan buktinya.
...Atas jawaban anda, saya ucapkan terima kasih.
...Akan saya tanggapi semua postingan anda, bila laptop saya sudah kembali baik. Banyak draft tanggapan yang sudah saya tulis di laptop itu mungkin akan hilang, sehingga harus saya ulang lagi dari awal.
...Sementara itu, saya ingin melihat kejujuran intelektual dan sportivitas anda dalam berdebat. Siapa di antara anda dan saya yang pertama memulai personal attack di thread ini?
...Bila anda nilai saya yang pertama memulai, tolong tunjukkan buktinya.
...Atas jawaban anda, saya ucapkan terima kasih.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
...Anda pamerkan hasil didikan Islam yang mengajar muslim jadi kurang toleran. Muslim yang puasa, maunya semua orang harus puasa. Muslim yang dilarang minum alkohol, saya jadi kesulitan mendapatkan red wine kegemaran saya.Jagona wrote:...... aku cuma merasa sayang ....... gak ada kerugian .......... aku gak terganggu ...... cuma denger aja ada proyek "kristenisasi"Andi Cactusa wrote:...Mau orang Kristen jadikan Yesus itu adalah Tuhan, apa kerugian anda? Apa anda terganggu? Apa mereka paksa anda untuk mengakuinya?
...Kalau orang Kristen tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, tetapi hanya manusia biasa atau paling tinggi nabi, apa ada keuntungan anda? Bila ada yang jelas dan substantial katakan secepatnya, dan tentukan apa yang harus saya katakan: Yesus hanya manusia biasa atau Yesus cuma nabi.
...... aku gembira karena itu keyakinan yang benar .......... aku sarankan anda harus meyakini bahwa yesus hanya manusia biasa dan tidak layak untuk dijadikan tuhan
...Setahu saya, hanya agama Yahudi yang tidak bersifat dakwah, hanya untuk orang Yahudi saja. Sedang muslim melakukan islamisasi dan kristian melakukan kristenisasi. Agaknya anda adalah muslim yang takut bersaing dalam fair competition. Sikap anda itu merupakan pengakuan bahwa Kristen lebih baik/bagus/menarik dari Islam.
...Sebelumnya mengatakan tidak teranggu atau tidak rugi kalau Yesus dianggap Tuhan. Lalu apa alasan anda gembira kalau Yesus dianggap hanya manusia biasa? Anda membuat saya heran.
...Sekarang sudah menjadi jelas bahwa anda memang dungu: Lebih memercayai buku yang ditulis 7-8 abad kemudian (Al Quran) daripada buku yang ditulis oleh saksi mata (Alkitab PB).Jagona wrote:..... itu kata anda ....... padahal ALLAH memindahkan Isa Almasih ke planet di bawah orbit Bumi pada saat Isa Almasih akan disalib (quran ayat 23/50)Andi Cactusa wrote:...Setahu saya, Yesus tidak punya keturunan! Nggak tahu kalau menurut Islam, nabi Isa punya turunan.
..... barangkali aku dungu memberikan informasi yang tidak sembarang orang mengetahuinya ........ okey
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Islam, Sains dan Teknologi
Andi Cactusa wrote:...Anda pamerkan hasil didikan Islam yang mengajar muslim jadi kurang toleran. Muslim yang puasa, maunya semua orang harus puasa. Muslim yang dilarang minum alkohol, saya jadi kesulitan mendapatkan red wine kegemaran saya.Jagona wrote:...... aku cuma merasa sayang ....... gak ada kerugian .......... aku gak terganggu ...... cuma denger aja ada proyek "kristenisasi"Andi Cactusa wrote:...Mau orang Kristen jadikan Yesus itu adalah Tuhan, apa kerugian anda? Apa anda terganggu? Apa mereka paksa anda untuk mengakuinya?
...Kalau orang Kristen tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, tetapi hanya manusia biasa atau paling tinggi nabi, apa ada keuntungan anda? Bila ada yang jelas dan substantial katakan secepatnya, dan tentukan apa yang harus saya katakan: Yesus hanya manusia biasa atau Yesus cuma nabi.
...... aku gembira karena itu keyakinan yang benar .......... aku sarankan anda harus meyakini bahwa yesus hanya manusia biasa dan tidak layak untuk dijadikan tuhan
hi hi hi ......... bukankah yesus melarang minuman keras ....... anda penganut agama kriten kan ? ..... cobalah anda pelajari Imamat 10;9, hakim-hakim 13;4 ........... aku sarankan janganlah menjadi penganut yang ingkar
...Setahu saya, hanya agama Yahudi yang tidak bersifat dakwah, hanya untuk orang Yahudi saja. Sedang muslim melakukan islamisasi dan kristian melakukan kristenisasi. Agaknya anda adalah muslim yang takut bersaing dalam fair competition. Sikap anda itu merupakan pengakuan bahwa Kristen lebih baik/bagus/menarik dari Islam.
...Sebelumnya mengatakan tidak teranggu atau tidak rugi kalau Yesus dianggap Tuhan. Lalu apa alasan anda gembira kalau Yesus dianggap hanya manusia biasa? Anda membuat saya heran.
aku memang seorang muslim yang takut pada ALLAH, ........ takut bersaing ? ....... gak ada tuh. ....... muslim tidak melakukan islamisasi ....... tidak ada paksaan untuk masuk Islam ............ lain halnya dengan para misionaris .... mereka berupaya dengan segala cara untuk menarik muslim ktp untuk masuk kristen ...... hi hi hi ............ inikah yang anda sebut lebih baik ? ........ buka kacamata anda, jangan melihat ke daerah pedalaman aja, tapi lihat di negara-negara lain banyak gereja yang bangkrut karena ditinggalkan jemaatnya ........ inikah yang anda sebut lebih bagus dan menarik ?
aku gembira kalo anda menganggap yesus sebagai manusia biasa, karena saudaraku berada di jalan yang benar meskipun belum menjadi muslim .................. okey
Jagona wrote:..... itu kata anda ....... padahal ALLAH memindahkan Isa Almasih ke planet di bawah orbit Bumi pada saat Isa Almasih akan disalib (quran ayat 23/50)Andi Cactusa wrote:...Setahu saya, Yesus tidak punya keturunan! Nggak tahu kalau menurut Islam, nabi Isa punya turunan.
dah aku katakan bahwa yesus dipindahkan ke planet di bawah orbit Bumi (venus/mercury) untuk menjadi nenek moyang manusia planet tersebut sebagau keturunan BI...Sekarang sudah menjadi jelas bahwa anda memang dungu: Lebih memercayai buku yang ditulis 7-8 abad kemudian (Al Quran) daripada buku yang ditulis oleh saksi mata (Alkitab PB).
..... barangkali aku dungu memberikan informasi yang tidak sembarang orang mengetahuinya ........ okey
bilang aja PB dibuat ama paulus ........... siapa yang lebih dungu ? .................. okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Halaman 6 dari 11 • 1, 2, 3 ... 5, 6, 7 ... 9, 10, 11
Similar topics
» Islam pelopor Sains
» islam vs kristen dalam dunia sains
» Fakta Sains menggugurkan Al Kitab
» [info terkait teknologi] Teknologi Pencakokan Pepaya
» Sains dalam PL
» islam vs kristen dalam dunia sains
» Fakta Sains menggugurkan Al Kitab
» [info terkait teknologi] Teknologi Pencakokan Pepaya
» Sains dalam PL
Halaman 6 dari 11
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik