MANAKAH INJIL YANG ASLI ?

Paradise OK wrote:

Kedunghalang wrote:

Paradise OK wrote:

Kedunghalang wrote:

Paradise OK wrote:

bilang buku isa-nya muhammad saw sdh hilang, dasar sikedung plin plan

Jangan KALAP dan PANIK, karena aku tidak plin-plan dan tidak pernah menyatakan buku isa-nya muhammad saw, melainkan Kitab Injil yang ditanyakan dalam TS sudah musnah.

di Alkitab Tuhan mampu menjaga injil-Nya

menurut si kedung :
alloh swt " maha tidak mampu melindungi "  buku kitabnya sendiri dari terpaan mr. titus

Silahkan tampilkan ayatnya.

tidak perlu tampilkan ayatnya, km sendiri bilang : alloh swt " maha tidak mampu melindungi "  buku kitabnya sendiri dari terpaan mr. titus trmasuk sudah MUSNAH/INTERPOLASI

dan faktanya muhammad saw + alloh swt tidak bisa menunjukkan buku kitab yg aseli

Paradise OK wrote:

Kedunghalang wrote:  

Allah Yang Maha Benar dan Maha Mengetahui di dalam Al Qur'an menyatakan bahwa Dia memberikan Kitab Injil kepada Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, bukan sebagai Tuhan dan bukan pula ketika masih bayi, melainkan sebagai Nabi yang Dia utus hanya kepada Bani Israil saja.

terbukti si kedung + muhammad + alloh swt tdk mengerti makna " KABAR BAIK "
menurut alloh swt + muhammad saw + si kedung, " KABAR BAIK " adalah buku kitab

Paradise OK wrote:
baca postingan sebelumnya. tidak ada perubahan makna, yg berubah kalau  seumpama :

- didepan sang penerima wahyu hrs saling jontok2an krn beda membaca wahyu
- si penghafal & penulis irama2 wahyu mati dimedan perang, bahkan ada yg ngaku lupa irama hafalan
- ada acara bakar2 kitab
- kitab dimakan hewan

bakar2 mushaf itu apa ?, isi mushaf sumbernya dri para penghafal irama wahyu ken ?

pengakuan verbal itu, orang bisa bohong atas nama tuhannya, terima saja walaupun itu salah/keliru, toch dibuktikan dgn acara bakar manuskrip brsumber dari para penghafal irama itu sendiri. ngaku aza tdk usah malu2

injil ratusan/ribuan tahun umurnya dibandingkan dgn pembukuan irama2 wahyu alloh swt,  toch anda2 pd petentang/petentung menentukan mana quran &/manuskrip aseli sbg sumber tulisan isi quran sekarang

seperti yg saya jelaskan cara Allah berfirman kepada Musa, demikian halnya Lukas

- berkali2 di ayat alkitab menulis "Berfirmanlah Allah : ...
- tdk ada proses dikte mendikte, seperti muhammad saw di goa hira & dilain tempat, ayat2 diterima kek nyetor kredit/sepenggal2 ayat,  pun tdk ada juntrungannya. sebaliknya musa menulis lengkap satu kronologis peristiwa dgn urutan peristiwa yg mudah dipahami. tdk lompat sana sini kek muhammad menulis wahyu.

mo dikontrakan dgn argumentmu sendiri point 1  #51 ?
mo ditong sampahkan sumber wikimu ?

logika yg bener itu : msh ada sebagian yg bisa kan ? bisa jadi 1 jta orang sebagiannya atau 10 jta orang sebagiannya

kedunghalang wrote:Allah tidak menjamin bahwa Kitab Injil akan terpelihara dari kehilangan, pemusnahan dan/atau INTERPOLASI, tetapi Dia menjamin sebagai Pemelihara Kitab Suci Al Qur'an, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, Kami Yang telah menurunkan Peringatan Alquran ini, dan sesungguhnya Kami baginya adala Pemelihara." (Al Hijr 15:9/10)

Hampir semua muslim beranggapan Kitab Injil dan Taurat sudah tidak asli lagi (karna sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia) karna tidak mendapat jaminan pemeliharaan oleh Allah swt, dan hanya  Alquran sajalah satu-satunya kitab suci yang diberikan jaminan pemeliharaan oleh Allah swt seperti yang dinyatakan didalam Qs 15:9 .

Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Namun benarkah anggapan mereka itu bisa dipertahankan, mari kita kaji apa yang sesungguhnya dinyatakan Allah swt didalam Quran dengan menggunakan teks berbahasa aslinya.

QS 15:9 “innaa nahnu nazzalnaa dzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuun”

TERJEMAHAN LITERAL

innaa: Sesungguhnya
nahnu: Kami-lah
nazzalnaa: yang menurunkan
l-dhik'ra: PERINGATAN
wa-innaa: dan sesungguhnya Kami lahaafizhuun: benar-benar memeliharanya.

Ternyata SETELAH kita memeriksa LANGSUNG dari bahasa aslinya  kita menemukan fakta mengejutkan, YAITU TIDAK ada disebutkan  sama sekali didalam Qs 15:9 kata “QUURAN (ALQURAN)”. Namun hanya dituliskan kata “l-dhik'ra“ (N – accusative masculine verbal noun) yang berasal dari huruf konsonan arab “dhāl kāf rā” yang ARTINYA ADALAH “PERINGATAN”.

Jadi maksud surah diatas adalah “KALAU ALLAH YANG TELAH MENURUNKAN PERINGATANNYA KEPADA MANUSIA, MAKA ALLAH PULA YANG AKAN MEMELIHARANYA”.

Jadi tidak terikat hanya pada Alquran saja yang Allah pelihara, namun PERINGATAN (l-dhik'ra) yang pernah Allah sampaikan kepada manusia melalui para nabi.

Jadi yg dijamin Allah akan dijaga yaitu "Peringatan" yg pernah Ia turunkan.

Nah (kitab) "Peringatan" yg telah Ia (Allah) turunkan tidak hanya Alquran saja.


BUKTI BAHWA KITAB PARA NABI JUGA DISEBUT DENGAN SEBUTAN PERINGATAN {l-dhik'ra}

       Para nabi diutus membawa kitab sbg pemberi PERINGATAN dari Allah.

1. Para Nabi diberikan PERINGATAN dari Allah untuk disampaikan kepada umat.


wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla alDZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuuna

[21:7] Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami berikan PERINGATAN kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

Kalau Allah menurunkan PERINGATAN (DZDZIKRI) kepada manusia melalui para nabi, maka sesuai pernyataan Qs 15:9 maka Allah pun akan memelihara peringatan tsb.


2 Zabur pun disebut PERINGATAN (DZDZIKRI) dari Allah.


walaqad katabnaa fii ALZZABUURI min ba'di ALDZDZIKRI anna al-ardha yaritsuhaa 'ibaadiya alshshaalihuuna

3. Musa dan Harun diberikan TAURAT sebagai “PETUNJUK (HUDAN)” dan “PERINGATAN (WADZIKRAA)”


walaqad aataynaa muusaa alhudaa wa-awratsnaa banii israa-iila alkitaaba
[40:53] Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,

HUDAN WADZIKRAA li-ulii al-albaabi
[40:54] untuk menjadi PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang-orang yang berfikir.

4. Para nabi disebut PEMBERI PERINGATAN

kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina WAMUNDZIRIINA

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai PEMBERI PERINGATAN (“WAMUNDZIRIINA “).

Jadi bisa disimpulkan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga kitab2 lain yg dibawa para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat, Zabur, dan juga Injil, sebab yg Allah janjikan akan dijaga bukan hanya Alquran, tetapi yg Allah janjikan utk dijagaNya yaitu (kitab) "Peringatan" yg telah Ia turunkan, dan Taurat, Zabur, Injil adalah juga termasuk kitab Peringatan yg telah Allah turunkan. Jadi kitab2 tsb pun yakni kitab2 Taurat, Zabur, Injil, akan dijaga Allah juga sebagaimana janjiNya yg akan menjaga (kitab) "Peringatan" yg telah Ia turunkan, dimana Taurat, Zabur, dan Injil adalah termasuk dari kitab2 yg berisi "Peringatan" yg telah Allah turunkan tsb

aliumar wrote:

kedunghalang wrote:Allah tidak menjamin bahwa Kitab Injil akan terpelihara dari kehilangan, pemusnahan dan/atau INTERPOLASI, tetapi Dia menjamin sebagai Pemelihara Kitab Suci Al Qur'an, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, Kami Yang telah menurunkan Peringatan Alquran ini, dan sesungguhnya Kami baginya adala Pemelihara." (Al Hijr 15:9/10)

Yg di atas itu baru yg namanya interpolasi bin plintiran. Baca naskah asli dalam bhs arabnya ayat Al Hijr 15:9/10 !!! TIDAK ada kata "QUURAN (ALQURAN)" dalam bahasa asli arab nya!!!
Jadi siapa bilang Allah hanya menjaga Alquran saja? Ngaco kamu !!!

aliumar wrote:
Baca niy:

Hampir semua muslim beranggapan Kitab Injil dan Taurat sudah tidak asli lagi (karna sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia) karna tidak mendapat jaminan pemeliharaan oleh Allah swt, dan hanya  Alquran sajalah satu-satunya kitab suci yang diberikan jaminan pemeliharaan oleh Allah swt seperti yang dinyatakan didalam Qs 15:9 .

Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Namun benarkah anggapan mereka itu bisa dipertahankan, mari kita kaji apa yang sesungguhnya dinyatakan Allah swt didalam Quran dengan menggunakan teks berbahasa aslinya.

QS 15:9 “innaa nahnu nazzalnaa dzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuun”

TERJEMAHAN LITERAL

innaa: Sesungguhnya
nahnu: Kami-lah
nazzalnaa: yang menurunkan
l-dhik'ra: PERINGATAN
wa-innaa: dan sesungguhnya Kami lahaafizhuun: benar-benar memeliharanya.

Ternyata SETELAH kita memeriksa LANGSUNG dari bahasa aslinya  kita menemukan fakta mengejutkan, YAITU TIDAK ada disebutkan  sama sekali didalam Qs 15:9 kata “QUURAN (ALQURAN)”. Namun hanya dituliskan kata “l-dhik'ra“ (N – accusative masculine verbal noun) yang berasal dari huruf konsonan arab “dhāl kāf rā” yang ARTINYA ADALAH “PERINGATAN”.

Jadi maksud surah diatas adalah “KALAU ALLAH YANG TELAH MENURUNKAN PERINGATANNYA KEPADA MANUSIA, MAKA ALLAH PULA YANG AKAN MEMELIHARANYA”.

Jadi tidak terikat hanya pada Alquran saja yang Allah pelihara, namun PERINGATAN (l-dhik'ra) yang pernah Allah sampaikan kepada manusia melalui para nabi.

Jadi yg dijamin Allah akan dijaga yaitu "Peringatan" yg pernah Ia turunkan.

Nah (kitab) "Peringatan" yg telah Ia (Allah) turunkan tidak hanya Alquran saja.


BUKTI BAHWA KITAB PARA NABI JUGA DISEBUT DENGAN SEBUTAN PERINGATAN {l-dhik'ra}

       Para nabi diutus membawa kitab sbg pemberi PERINGATAN dari Allah.

1. Para Nabi diberikan PERINGATAN dari Allah untuk disampaikan kepada umat.


wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla alDZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuuna

[21:7] Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami berikan PERINGATAN kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

Kalau Allah menurunkan PERINGATAN (DZDZIKRI) kepada manusia melalui para nabi, maka sesuai pernyataan Qs 15:9 maka Allah pun akan memelihara peringatan tsb.


2 Zabur pun disebut PERINGATAN (DZDZIKRI) dari Allah.


walaqad katabnaa fii ALZZABUURI min ba'di ALDZDZIKRI anna al-ardha yaritsuhaa 'ibaadiya alshshaalihuuna

3. Musa dan Harun diberikan TAURAT sebagai “PETUNJUK (HUDAN)” dan “PERINGATAN (WADZIKRAA)”


walaqad aataynaa muusaa alhudaa wa-awratsnaa banii israa-iila alkitaaba
[40:53] Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,

HUDAN WADZIKRAA li-ulii al-albaabi
[40:54] untuk menjadi PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang-orang yang berfikir.

4. Para nabi disebut PEMBERI PERINGATAN

kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina WAMUNDZIRIINA

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai PEMBERI PERINGATAN (“WAMUNDZIRIINA “).

Jadi bisa disimpulkan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga kitab2 lain yg dibawa para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat, Zabur, dan juga Injil, sebab yg Allah janjikan akan dijaga bukan hanya Alquran, tetapi yg Allah janjikan utk dijagaNya yaitu (kitab) "Peringatan" yg telah Ia turunkan, dan Taurat, Zabur, Injil adalah juga termasuk kitab Peringatan yg telah Allah turunkan. Jadi kitab2 tsb pun yakni kitab2 Taurat, Zabur, Injil, akan dijaga Allah juga sebagaimana janjiNya yg akan menjaga (kitab) "Peringatan" yg telah Ia turunkan, dimana Taurat, Zabur, dan Injil adalah termasuk dari kitab2 yg berisi "Peringatan" yg telah Allah turunkan tsb

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Ha ha ha Protestan menafsirkan ayat suci Al Qur'an, tentu saja SALAH KAPRAH, karena Allah tidak pernah mengutus nabi, seorang bayi, melainkan orang laki-laki: "Dan tiada Kami mengutus sebagai rasul  sebelum engkau melainkan orang laki-laki, yang telah Kami turunkan wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pemberi peringatan itu, jika kamu tidak mengetahui." (Al Anbiya 21:7/8)

ayat ini salah ya DUNG?
19:29 maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"  

gimana DUNG..
ada yang namanya kitab basir???

Ayat itu tidak salah, tetapi pemahaman si *sensor* yang keliru. Di dalam Al Qur'an, Kitab yang diberikan Allah kepada Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as itu dinamakan Injil (Kabar Suka) dalam Bahasa kaumnya (Bani Israil). Jadi, Non-Bani Israil tidak usah ikut-ikutan mengikuti Kitab Injil, jika tidak ingin disebut ANJING oleh Yesus (Matius 15:26). Kasian deh loh.

Kedunghalang wrote:

Masalahnya, sesuai dengan TS, kitab-kitab Bani Israil (Taurat, Zabur dan Injil) yang asli itu sudah MUSNAH ketika Bait Suci tempat peribadatan mereka dibumi-hanguskan pada zaman Nebukadnezar dan Kaisar Titus, sehingga Adz-Dzikr yang ada dalam kitab-kitab Bani Israil pada saat ini sudah TERINTERPOLASI.  Itulah sebabnya mengapa Allah menurunkan Al Qur'an, Kitab Suci Allah yang sempurna, tiada keraguan di dalamnya, dan senantiasa Dia pelihara untuk menggenapi Adz-Dzikr yang terdapat dalam Taurat, Zabur dan Injil yang kitab-kitab aslinya telah MUSNAH itu.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Ha ha ha Protestan menafsirkan ayat suci Al Qur'an, tentu saja SALAH KAPRAH, karena Allah tidak pernah mengutus nabi, seorang bayi, melainkan orang laki-laki: "Dan tiada Kami mengutus sebagai rasul  sebelum engkau melainkan orang laki-laki, yang telah Kami turunkan wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pemberi peringatan itu, jika kamu tidak mengetahui." (Al Anbiya 21:7/8)

ayat ini salah ya DUNG?
19:29 maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"  

gimana DUNG..
ada yang namanya kitab basir???

Ayat itu tidak salah, tetapi pemahaman si *sensor* yang keliru. Di dalam Al Qur'an, Kitab yang diberikan Allah kepada Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as itu dinamakan Injil (Kabar Suka) dalam Bahasa kaumnya (Bani Israil). Jadi, Non-Bani Israil tidak usah ikut-ikutan mengikuti Kitab Injil, jika tidak ingin disebut ANJING oleh Yesus (Matius 15:26). Kasian deh loh.

salah dimananya?
jelas tertulis: ANAK KECIL YANG MASIH DI DALAM AYUNAN
bukannya yang bego kalau ia dibilang 'ORANG'???

kok namanya INJIL?? bukan BASIRRRR????..................

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Masalahnya, sesuai dengan TS, kitab-kitab Bani Israil (Taurat, Zabur dan Injil) yang asli itu sudah MUSNAH ketika Bait Suci tempat peribadatan mereka dibumi-hanguskan pada zaman Nebukadnezar dan Kaisar Titus, sehingga Adz-Dzikr yang ada dalam kitab-kitab Bani Israil pada saat ini sudah TERINTERPOLASI.  Itulah sebabnya mengapa Allah menurunkan Al Qur'an, Kitab Suci Allah yang sempurna, tiada keraguan di dalamnya, dan senantiasa Dia pelihara untuk menggenapi Adz-Dzikr yang terdapat dalam Taurat, Zabur dan Injil yang kitab-kitab aslinya telah MUSNAH itu.

bukti INTERPOL manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?

SEGOROWEDI wrote:
INJIL itu kan kesaksian tentang perkataan, perbuatan dan segala hal yang dialami Yesus..
mosok sudah diberikan kepada si bayek isa???
nalarnya dipakai dong..

Paradise OK wrote:
baca postingan sebelumnya. tidak ada perubahan makna, yg berubah kalau  seumpama :

metheny wrote: Tahu darimana? Memang sudah pernah lihat yg bahasa Ibrani? Semua orang juga tahu bhw antar terjemahan pasti ada perbedaan.

- didepan sang penerima wahyu hrs saling jontok2an krn beda membaca wahyu
- si penghafal & penulis irama2 wahyu mati dimedan perang, bahkan ada yg ngaku lupa irama hafalan
- ada acara bakar2 kitab
- kitab dimakan hewan

metheny wrote: Bagaimana dengan PB???? Tidak jelas. Bagaimana mereka bisa menulis Injil?? Apakah mereka hafal kata-kata Yesus? Bagaimana jika ada perbedaan? Bagaimana bisa memastikan bhw tulisan mereka adalah benar-benar kata Yesus?

bakar2 mushaf itu apa ?, isi mushaf sumbernya dri para penghafal irama wahyu ken ?

metheny wrote: Bakar mushaf setelah dibuat mushaf baru yg disepakati sistem penulisannya kan?
Perlu diingat, kalau sudah hafal. mushaf mau dibakar atau dimakan kambing gak masalah, Kan bisa bikin mushaf baru berdasar hafalan.

pengakuan verbal itu, orang bisa bohong atas nama tuhannya, terima saja walaupun itu salah/keliru, toch dibuktikan dgn acara bakar manuskrip brsumber dari para penghafal irama itu sendiri. ngaku aza tdk usah malu2

metheny wrote: Kan penghafalnya banyak orang, gak cuman satu.

injil ratusan/ribuan tahun umurnya dibandingkan dgn pembukuan irama2 wahyu alloh swt,  toch anda2 pd petentang/petentung menentukan mana quran &/manuskrip aseli sbg sumber tulisan isi quran sekarang

metheny wrote: Gak perlu ngarang. Muslim tahu kok Qur'an itu aslinya suara bukan tulisan. Jadi gak meributkan manuskrip begituan.


Beda dengan dunia PB, masih buaanyak tuh yang meributkan manuskrip, penyalinan, terjemahan dst.

seperti yg saya jelaskan cara Allah berfirman kepada Musa, demikian halnya Lukas

metheny wrote: Gak perlu ngarang. Lukas tidak pernah mengaku Tuhan berfirman kpdnya. Dan buanyak perbedaan antara 4 injil sinoptis apalagi dengan injil-injil yang lain. Firman Tuhan kpd Lukas, beda dengan firman Tuhan kpd Markus dst.

- berkali2 di ayat alkitab menulis "Berfirmanlah Allah : ...
- tdk ada proses dikte mendikte, seperti muhammad saw di goa hira & dilain tempat, ayat2 diterima kek nyetor kredit/sepenggal2 ayat,  pun tdk ada juntrungannya. sebaliknya musa menulis lengkap satu kronologis peristiwa dgn urutan peristiwa yg mudah dipahami. tdk lompat sana sini kek muhammad menulis wahyu.

metheny wrote: - Apakah dengan kata2 "Berfirmanlah Allah dst"... lalu itu berarti hikmat dengan proses spt yang anda tuliskan tempo hari? =
Roh Allah berkata kepada roh Musa tuliskan "jadilah terang" ... dst, selanjutnya roh musa bekerjasama/memerintahkan dgn/kpd otak, mata, tangan (semua indra/fisik) musa untuk menuliskan "jadilah terang" ... dst

- Justru itu namanya Tuhan mendikte Musa untuk menulis "jadilah terang"...

mo dikontrakan dgn argumentmu sendiri point 1  #51 ?
mo ditong sampahkan sumber wikimu ?

logika yg bener itu : msh ada sebagian yg bisa kan ? bisa jadi 1 jta orang sebagiannya atau 10 jta orang sebagiannya

metheny wrote:Apa yang salah dari kalimat saya in?
Logika saja...buat apa Matius menulis dlm bahasa ibrani jika kemudian tidak dibaca orang krn gak ngerti?

yadah klu itu menjebak anda dlm kebuntuan, dipermudah seperti ini : sebagian orang Yahudi pada era Yesus tdk bisa brbahasa ibrani, dengan pengecualian antara lain ahli kitab suci.

logika yg bener itu : msh ada sebagian yg bisa kan ? bisa jadi 1 jta orang sebagiannya atau 10 jta orang sebagiannya

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
INJIL itu kan kesaksian tentang perkataan, perbuatan dan segala hal yang dialami Yesus..
mosok sudah diberikan kepada si bayek isa???
nalarnya dipakai dong..

Injil adalah Kitab Allah yang Dia berikan kepada seorang Utusan Allah kepada Bani Israil, yakni Nabi Isa Al Masih as, bukan kepada bayi Isa.

Kedunghalang wrote:

Isa dijadikan nabi, artinya sudah menjadi laki-laki, bukan masih bayi.
Injil adalah Kabar Suka/Baik bagi Bani Israil yang sudah expired, sedangkan Al Qur'an/Al Busyro/Basyir adalah Kabar Suka/Baik bagi sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil.

Kedunghalang wrote:

Bible PL & PB yang sekarang adalah bukti INTERPOLASI, karena Taurat, Zabur dan Injil sudah MUSNAH ketika Bait Suci tempat peribadatan orang-orang Yahudi dibumi-hanguskan pada zaman Nebukadnezar dan Kaisar Titus.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
INJIL itu kan kesaksian tentang perkataan, perbuatan dan segala hal yang dialami Yesus..
mosok sudah diberikan kepada si bayek isa???
nalarnya dipakai dong..

Injil adalah Kitab Allah yang Dia berikan kepada seorang Utusan Allah kepada Bani Israil, yakni Nabi Isa Al Masih as, bukan kepada bayi Isa.

tuh..
lagi diayun-ayun emaknya sudah diberi buku..
GAK WARAS BLAS
SEBAB INJIL ADALAH KESAKSIAN AKAN APA YANG DIKATAKAN, DIPERBUAT DAN DIALAMI ISA
YANG KEMUDIAN DITULISKAN

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Isa dijadikan nabi, artinya sudah menjadi laki-laki, bukan masih bayi.
Injil adalah Kabar Suka/Baik bagi Bani Israil yang sudah expired, sedangkan Al Qur'an/Al Busyro/Basyir adalah Kabar Suka/Baik bagi sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil.

dijadikannya nabi kan masih bayek..
'tuh lagi diayun-ayun emaknya supaya bobok tiba-tiba diberi buku dan dijadikan nabi

gak nyandhak otaknya keknya..
kalau kabar baik itu bahasa arabnya basir
kenapa muhammad menyebut buku yang diberikan isa INJIL
bukan BASIR?

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Bible PL & PB yang sekarang adalah bukti INTERPOLASI, karena Taurat, Zabur dan Injil sudah MUSNAH ketika Bait Suci tempat peribadatan orang-orang Yahudi dibumi-hanguskan pada zaman Nebukadnezar dan Kaisar Titus.

yang rusak kan bait sucinya...

SEGOROWEDI wrote:
mana buktinya?

SEGOROWEDI wrote:
itu kan menurutmu..

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
itu kan menurutmu..

Itu menurut firman Allah di dalam Al Qur'an yang didukung oleh fakta sekarang.

Paradise OK wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
itu kan menurutmu..

Itu menurut firman Allah di dalam Al Qur'an yang didukung oleh fakta sekarang.

faktakan dulu yg ini :
siapa pertama kali menulis alquran ,
mana alquran yang aseli,
atau gk usah jaoh2, mana alquran sebelum revisi mesir kairo 1923/1924 ?

baru bisa pasang dada berkoar2 mengkritisi mana injil yg aseli