EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH

kedunghalang wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

putramentari wrote:GOTAK GATUK MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG  SANG PENGANUT AHMADIYAH


HADIS YANG DIGOTAK GATUK :

kedunghalang wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

padahal hadis yang tertulis adalah :


حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

SUNGGUH MEMALUKAN


    

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:GOTAK GATUK MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG  SANG PENGANUT AHMADIYAH


HADIS YANG DIGOTAK GATUK :

kedunghalang wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

padahal hadis yang tertulis adalah :


حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

SUNGGUH MEMALUKAN


    

PARA PEMBACA LI YANG CERDAS

TERNYATA, sekarang telah TERBUKTI, bahwa si CONGKAK dan SOMBONG ini belum mengerti kaidah nahwu sharaf tentang fi'il madhi lil mustaqbal   atau fi'il madhi yang ditambah dengan kata atau kalimat yang bermakna mudhori, seperti kaifa, idza, wau athaf dan walladzi.

Contoh 1 dalam Al Qur'an:

وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ

Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).

Contoh 2 dalam Al Hadits:

كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Kedunghalang wrote:

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

Kata tambahan (mahdi) adalah tafsiriyah, karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as sudah wafat dengan wajar (Ali Imran 3:144/145). Jadi, wujud yang dijanjikan akan datang itu adalah Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi & Khalifatullah yang tergenapi pada pribadi HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

Kedunghalang wrote:

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan agar manusia tidak boleh sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam as.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:GOTAK GATUK MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG  SANG PENGANUT AHMADIYAH


HADIS YANG DIGOTAK GATUK :

kedunghalang wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

padahal hadis yang tertulis adalah :


حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

SUNGGUH MEMALUKAN


    

PARA PEMBACA LI YANG CERDAS

TERNYATA, sekarang telah TERBUKTI, bahwa si CONGKAK dan SOMBONG ini belum mengerti kaidah nahwu sharaf tentang fi'il madhi lil mustaqbal   atau fi'il madhi yang ditambah dengan kata atau kalimat yang bermakna mudhori, seperti kaifa, idza, wau athaf dan walladzi.

Contoh 1 dalam Al Qur'an:

وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ

Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).

Contoh 2 dalam Al Hadits:

كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

dari argumen kamu diatas ketahuan kalo kamu ngawur kuadrat.

yang menentukan hal tersebut terjadi dimasa lalau atau masa mendatang adalah kata kerja bukannya isim

para pakar Nahwu sharaf akan tertawa guling guling  melihat kengeyelan kamu 

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

Kata tambahan (mahdi) adalah tafsiriyah, karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as sudah wafat dengan wajar (Ali Imran 3:144/145). Jadi, wujud yang dijanjikan akan datang itu adalah Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi & Khalifatullah yang tergenapi pada pribadi HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

tuch udah saya buktikan bahwa tafsiran kamu adalah ngawur kuadrat bin gotak gatuk.

imam bermakna pemimpin seperti dijelaskan :

dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan agar manusia tidak boleh sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam as.

jangan bawa bawa nama junjunganmu dech

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:GOTAK GATUK MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG  SANG PENGANUT AHMADIYAH


HADIS YANG DIGOTAK GATUK :

kedunghalang wrote:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

padahal hadis yang tertulis adalah :


حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

SUNGGUH MEMALUKAN


    

PARA PEMBACA LI YANG CERDAS

TERNYATA, sekarang telah TERBUKTI, bahwa si CONGKAK dan SOMBONG ini belum mengerti kaidah nahwu sharaf tentang fi'il madhi lil mustaqbal   atau fi'il madhi yang ditambah dengan kata atau kalimat yang bermakna mudhori, seperti kaifa, idza, wau athaf dan walladzi.

Contoh 1 dalam Al Qur'an:

وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ

Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).

Contoh 2 dalam Al Hadits:

كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

dari argumen kamu diatas ketahuan kalo kamu ngawur kuadrat.

yang menentukan hal tersebut terjadi dimasa lalau atau masa mendatang adalah kata kerja bukannya isim

para pakar Nahwu sharaf akan tertawa guling guling  melihat kengeyelan kamu 

Beginilah orang SOMBONG dan CONGKAK, sekarang ditambah lagi TIDAK TAHU MALU, karena sudah ketahuan bahwa wazan kata nazzala itu adalah fi'il madhi lil mustaqbal, tetapi masih juga menuduh ngawur.  Persis seperti pendekar yang baru belajar silat, tetapi sudah berteriak CIAT, CIAT, CIAT.
SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN UMAT ISLAM.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

Kata tambahan (mahdi) adalah tafsiriyah, karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as sudah wafat dengan wajar (Ali Imran 3:144/145). Jadi, wujud yang dijanjikan akan datang itu adalah Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi & Khalifatullah yang tergenapi pada pribadi HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

tuch udah saya buktikan bahwa tafsiran kamu adalah ngawur kuadrat bin gotak gatuk.

imam bermakna pemimpin seperti dijelaskan :

dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

Memang "Imam" itu artinya "Pemimpin", kemudian ditambahkan (Mahdi) sebagai kata tafsiriyah,  karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Al Mahdi artinya orang yang mendapat petunjuk Allah, sehingga Imam Mahdi artinya Pemimpin yang mendapat petunjuk Allah. Jadi, Tafsir Hadits ini tidak ngawur atau gotak gatuk, melainkan berdasarkan hadits lain atau hadits bil hadits.

Kedungsesat wrote:

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan agar manusia tidak boleh sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam as.

jangan bawa bawa nama junjunganmu dech

Ya, saya memang beribadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Junjungan saya adalah Rasul-Nya, Nabi Muhammad, saw yang telah mengajarkan agar manusia tidak sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam (Khalifatullah pertama di bumi) as.

HMG Ahmad as adalah Khalifatullah & Imam Mahdi di akhir zaman ini, Allah dan Rasul-Nya saw memerintahkan agar kita untuk sujud kepada-Nya bersama Khalifatullah di akhir zaman ini. Maka, orang-orang yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Khalifatullah di akhir zaman ini, mereka akan termasuk orang-orang SOMBONG dan CONGKAK sebagaimana yang telah dilakukan oleh IBLIS pada zaman Adam as.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:GOTAK GATUK MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG  SANG PENGANUT AHMADIYAH


HADIS YANG DIGOTAK GATUK :



padahal hadis yang tertulis adalah :


حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

SUNGGUH MEMALUKAN


    

PARA PEMBACA LI YANG CERDAS

TERNYATA, sekarang telah TERBUKTI, bahwa si CONGKAK dan SOMBONG ini belum mengerti kaidah nahwu sharaf tentang fi'il madhi lil mustaqbal   atau fi'il madhi yang ditambah dengan kata atau kalimat yang bermakna mudhori, seperti kaifa, idza, wau athaf dan walladzi.

Contoh 1 dalam Al Qur'an:

وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ

Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).

Contoh 2 dalam Al Hadits:

كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

dari argumen kamu diatas ketahuan kalo kamu ngawur kuadrat.

yang menentukan hal tersebut terjadi dimasa lalau atau masa mendatang adalah kata kerja bukannya isim

para pakar Nahwu sharaf akan tertawa guling guling  melihat kengeyelan kamu 

Beginilah orang SOMBONG dan CONGKAK, sekarang ditambah lagi TIDAK TAHU MALU, karena sudah ketahuan bahwa wazan kata nazzala itu adalah fi'il madhi lil mustaqbal, tetapi masih juga menuduh ngawur.  Persis seperti pendekar yang baru belajar silat, tetapi sudah berteriak CIAT, CIAT, CIAT.
SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN UMAT ISLAM.

makin ngeyel akut :
yang digunakan untuk masa mendatang adalh fi'll mudhori bukan fi'il madhi

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

Kata tambahan (mahdi) adalah tafsiriyah, karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as sudah wafat dengan wajar (Ali Imran 3:144/145). Jadi, wujud yang dijanjikan akan datang itu adalah Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi & Khalifatullah yang tergenapi pada pribadi HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

tuch udah saya buktikan bahwa tafsiran kamu adalah ngawur kuadrat bin gotak gatuk.
imam bermakna pemimpin seperti dijelaskan :

dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :
حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

Memang "Imam" itu artinya "Pemimpin", kemudian ditambahkan (Mahdi) sebagai kata tafsiriyah,  karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Al Mahdi artinya orang yang mendapat petunjuk Allah, sehingga Imam Mahdi artinya Pemimpin yang mendapat petunjuk Allah. Jadi, Tafsir Hadits ini tidak ngawur atau gotak gatuk, melainkan berdasarkan hadits lain atau hadits bil hadits.

tuch baca :
(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian.

imam artinya pemimpin dan bukan imam mahdi versi gotak gatuk elu

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan agar manusia tidak boleh sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam as.

jangan bawa bawa nama junjunganmu dech

Ya, saya memang beribadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Junjungan saya adalah Rasul-Nya, Nabi Muhammad, saw yang telah mengajarkan agar manusia tidak sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam (Khalifatullah pertama di bumi) as.

HMG Ahmad as adalah Khalifatullah & Imam Mahdi di akhir zaman ini, Allah dan Rasul-Nya saw memerintahkan agar kita untuk sujud kepada-Nya bersama Khalifatullah di akhir zaman ini. Maka, orang-orang yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Khalifatullah di akhir zaman ini, mereka akan termasuk orang-orang SOMBONG dan CONGKAK sebagaimana yang telah dilakukan oleh IBLIS pada zaman Adam as.

kamu mabok ya

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

PARA PEMBACA LI YANG CERDAS

TERNYATA, sekarang telah TERBUKTI, bahwa si CONGKAK dan SOMBONG ini belum mengerti kaidah nahwu sharaf tentang fi'il madhi lil mustaqbal   atau fi'il madhi yang ditambah dengan kata atau kalimat yang bermakna mudhori, seperti kaifa, idza, wau athaf dan walladzi.

Contoh 1 dalam Al Qur'an:

وَالَّذِىْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِمَآءًبِقَدَرٍ

Dan, Yang menurunkan air dari awan dengan kadar tertentu,…..(Az-Zukhruf 43:11/12).

Contoh 2 dalam Al Hadits:

كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

dari argumen kamu diatas ketahuan kalo kamu ngawur kuadrat.

yang menentukan hal tersebut terjadi dimasa lalau atau masa mendatang adalah kata kerja bukannya isim

para pakar Nahwu sharaf akan tertawa guling guling  melihat kengeyelan kamu 

Beginilah orang SOMBONG dan CONGKAK, sekarang ditambah lagi TIDAK TAHU MALU, karena sudah ketahuan bahwa wazan kata nazzala itu adalah fi'il madhi lil mustaqbal, tetapi masih juga menuduh ngawur.  Persis seperti pendekar yang baru belajar silat, tetapi sudah berteriak CIAT, CIAT, CIAT.
SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN UMAT ISLAM.

makin ngeyel akut :
yang digunakan untuk masa mendatang adalh fi'll mudhori bukan fi'il madhi

Rupanya si SOMBONG dan CONGKAK ini belum mendengar kaidah fi'il madhi lil mustaqbal padahal contoh-contoh dari ayat suci Al Qur'an dan Hadits sudah diberikan. Jadi, yang NGEYEL AKUT itu siapa?

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Bagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).

Kata tambahan (mahdi) adalah tafsiriyah, karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as sudah wafat dengan wajar (Ali Imran 3:144/145). Jadi, wujud yang dijanjikan akan datang itu adalah Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi & Khalifatullah yang tergenapi pada pribadi HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

tuch udah saya buktikan bahwa tafsiran kamu adalah ngawur kuadrat bin gotak gatuk.
imam bermakna pemimpin seperti dijelaskan :

dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :
حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

Memang "Imam" itu artinya "Pemimpin", kemudian ditambahkan (Mahdi) sebagai kata tafsiriyah,  karena dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal), dan Imam Mahdi adalah Khalifatullah (Sunan Ibnu Majah). Al Mahdi artinya orang yang mendapat petunjuk Allah, sehingga Imam Mahdi artinya Pemimpin yang mendapat petunjuk Allah. Jadi, Tafsir Hadits ini tidak ngawur atau gotak gatuk, melainkan berdasarkan hadits lain atau hadits bil hadits.

tuch baca :
(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian.

imam artinya pemimpin dan bukan imam mahdi versi gotak gatuk elu

Kenapa harus diulang, bukankah sudah dijelaskan? Kata إِمَامُ atau Imam = Pemimpin, Imam Mahdi = Pemimpin yang mendapat petunjuk Allah, jadi artinya sama-sama PEMIMPIN, hanya saja IMAM MAHDI adalah PEMIMPIN YANG MENDAPAT PETUNJUK ALLAH.

Kuch Kuch Hota Hai wrote:

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

si CONGKAK/SOMBONG wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan agar manusia tidak boleh sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam as.

jangan bawa bawa nama junjunganmu dech

Ya, saya memang beribadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Junjungan saya adalah Rasul-Nya, Nabi Muhammad, saw yang telah mengajarkan agar manusia tidak sombong dan congkak, karena sombong dan congkak itu hanya dilakukan oleh IBLIS yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Adam (Khalifatullah pertama di bumi) as.

HMG Ahmad as adalah Khalifatullah & Imam Mahdi di akhir zaman ini, Allah dan Rasul-Nya saw memerintahkan agar kita untuk sujud kepada-Nya bersama Khalifatullah di akhir zaman ini. Maka, orang-orang yang tidak mau sujud kepada Allah bersama Khalifatullah di akhir zaman ini, mereka akan termasuk orang-orang SOMBONG dan CONGKAK sebagaimana yang telah dilakukan oleh IBLIS pada zaman Adam as.

kamu mabok ya

JANGAN MENJERIT-JERIT, TETAPI BANYAK-BANYAKLAH ISTIGHFAR, KARENA SIKAP ANDA ITU CONGKAK DAN SOMBONG, TETAPI MASIH MELOMPONG, SEPERTI IBLIS YANG TIDAK MAU SUJUD KEPADA ALLAH BERSAMA ADAM (KHALIFATULLAH) AS PADA AKHIR ZAMAN INI.

Kedunghalang wrote:TERBUKTI SUDAH SIAPA YANG SESAT DAN SIAPA YANG MENDAPAT PETUNJUK, HANYA ALLAH YANG PALING MENGETAHUI (AL QALAM 68:7/8)

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:TERBUKTI SUDAH SIAPA YANG SESAT DAN SIAPA YANG MENDAPAT PETUNJUK, HANYA ALLAH YANG PALING MENGETAHUI (AL QALAM 68:7/8)

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:TERBUKTI SUDAH SIAPA YANG SESAT DAN SIAPA YANG MENDAPAT PETUNJUK, HANYA ALLAH YANG PALING MENGETAHUI (AL QALAM 68:7/8)

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

Siapa yang mendustakan? Faktanya, kamu yang mendustkan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah.

ngayarana wrote:@Kedunghalang
Apa maksud anda mengatakan Iblis tidak mau sujud kepada Allah SWT bersama Adam....?

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:TERBUKTI SUDAH SIAPA YANG SESAT DAN SIAPA YANG MENDAPAT PETUNJUK, HANYA ALLAH YANG PALING MENGETAHUI (AL QALAM 68:7/8)

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

Siapa yang mendustakan? Faktanya, kamu yang mendustkan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah.

Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:

إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.

“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:TERBUKTI SUDAH SIAPA YANG SESAT DAN SIAPA YANG MENDAPAT PETUNJUK, HANYA ALLAH YANG PALING MENGETAHUI (AL QALAM 68:7/8)

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

Siapa yang mendustakan? Faktanya, kamu yang mendustkan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah.

Teks Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:

إِنَّ مَاادَّعَاهُ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَد مِنَ النُّبُوَّةِ وّالرِّسَالَةِ وَنُزُوْلِ الْوَحْيِ عَلَيْهِ إِنْكَارٌ صَرِيْحٌ لِمَا ثَبَتَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ ثُبُوْتًا قَطْعِيًّا يَقِيْنِيًّا مِنْ خَتْمِ الرِّسَالَةِ وَالنُّبُوَّةِ بِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ لاَيَنْزِلُ وَحْيٌ عَلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ، وَهذِهِ الدَّعْوَى مِنْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ تَجْعَلُهُ وَسَائِرَ مَنْ يُوَافِقُوْنَهُ عَلَيْهَا مُرْتَدِّيْنَ خَارِجِيْنَ عَنِ اْلإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّلاهُوْرِيَّةُ فَإِنَّهُمْ كَالْقَادِيَانِيَّةِ فِي الْحُكْمِ عَلَيْهِمْ بِالرِّدَّةِ، بِالرَّغْمِ مِنْ وَصْفِهِمْ مِيرْزَا غُلاَم أَحْمَدَ بِأَنَّهُ ظِلٌّ وِبُرُوْزٌ لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.

“Sesungguhnya apa yang diklaim Mirza Ghulam Ahmad tentang kenabian dirinya, tentang risalah yang diembannya dan tentang turunnya wahyu kepada dirinya adalah sebuah pengingkaran yang tegas terhadap ajaran agama yang sudah diketahui kebenarannya secara qath’i (pasti) dan meyakinkan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa Muhammad Rasulullah adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak akan ada lagi wahyu yang akan diturunkan kepada seorangpun setelah itu. Keyakinan seperti yang diajarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut membuat dia sendiri dan pegikutnya menjadi murtad, keluar dari agama Islam. Aliran Qadyaniyah dan Aliran Lahoriyah adalah sama, meskipun aliran yang disebut terakhir (Lahoriyah) meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah sebagai bayang-bayang dan perpanjangan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“.

Siapa yang membuat keputusan tersebut? Para Ulama Islam Indoneisa dan/atau se Dunia? Itulah penggenapan Az-Zukhruf 43:57/58 dan Rasulullah saw bersabda: "Ulama Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk di kolong langit, karena dari mereka keluar fitnah, dan fitnah itu akan kembali lagi kepada mereka." (HR Al Baihaqi).

HMG Ahmad as yang diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as difatwa sesat dan menyesatkan dan di luar Islam, tanpa dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits yang sesungguhnya dapat dimusyawarahkan dalam dialog Islami yang hikmah dan damai (An-Nahl 16:125/126).

Al Qur'an menegaskan bahwa hanya Allah Yang Lebih Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya. Lagipula, akidah pokok Jemaat Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Islam yang damai.

putramentari wrote:
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",

Ketiga ayat suci Al Qur'an itu ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan utusan Allah, padahal aku tidak mendustakan Nabi Muhammad saw maupun para utusan Allah sebelum dan sesudah beliau saw. Siapakah yang mendustakan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang sudah datang?

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",

Ketiga ayat suci Al Qur'an itu ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan utusan Allah, padahal aku tidak mendustakan Nabi Muhammad saw maupun para utusan Allah sebelum dan sesudah beliau saw. Siapakah yang mendustakan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang sudah datang?

yups sperti kamu yang megatakan Ghulam Ahmad adalah perumpamaan/permisalan ISa, so kamu

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",

Ketiga ayat suci Al Qur'an itu ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan utusan Allah, padahal aku tidak mendustakan Nabi Muhammad saw maupun para utusan Allah sebelum dan sesudah beliau saw. Siapakah yang mendustakan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang sudah datang?

yups sperti kamu yang megatakan Ghulam Ahmad adalah perumpamaan/permisalan ISa, so kamu

Waduh, rupanya si SOMBONG dan CONGKAK ini penganut aliran keras yah, padahal:

Allah Yang Maha Mengetahui menjelaskan Ibnu Maryam sebagai Misal/Perumpamaan tiba-tiba kaum engkau (kaum Quraisy / umat Islam) meneriakkan suara protes terhadapnya; (Az-Zukhruf 43:57/58) dan Nabi Muhammad saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal).

Ternyata, ketika Allah mengutus HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud, tiba-tiba para ulama dan umat Islam dari seluruh pelosok dunia hiruk-pikuk memprotes dan memfatwanya sesat bahkan mengeluarkannya dari Islam, sehingga genaplah nubuatan dalam Az-Zukhruf 43:57/58. Tetapi, "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang'." (Al Mujaadalah 58:21/22)

MENGENAI AYAT PERUMPAMAAN YANG ELU BAWA, UDAH DIBAHAS :

http://www.laskarislam.com/t8386-menjawab-tafsir-pelintirology-ahmadiyah-terhadap-az-zukhruf-57-59

SO STOP NYAMPAH DITRIT INI

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 17:48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).

QS 56:51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

QS 26:91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",

Ketiga ayat suci Al Qur'an itu ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan utusan Allah, padahal aku tidak mendustakan Nabi Muhammad saw maupun para utusan Allah sebelum dan sesudah beliau saw. Siapakah yang mendustakan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang sudah datang?

yups sperti kamu yang megatakan Ghulam Ahmad adalah perumpamaan/permisalan ISa, so kamu

Waduh, rupanya si SOMBONG dan CONGKAK ini penganut aliran keras yah, padahal:

Allah Yang Maha Mengetahui menjelaskan Ibnu Maryam sebagai Misal/Perumpamaan tiba-tiba kaum engkau (kaum Quraisy / umat Islam) meneriakkan suara protes terhadapnya; (Az-Zukhruf 43:57/58) dan Nabi Muhammad saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal).

Ternyata, ketika Allah mengutus HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud, tiba-tiba para ulama dan umat Islam dari seluruh pelosok dunia hiruk-pikuk memprotes dan memfatwanya sesat bahkan mengeluarkannya dari Islam, sehingga genaplah nubuatan dalam Az-Zukhruf 43:57/58. Tetapi, "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang'." (Al Mujaadalah 58:21/22)

MENGENAI AYAT PERUMPAMAAN YANG ELU BAWA, UDAH DIBAHAS :

http://www.laskarislam.com/t8386-menjawab-tafsir-pelintirology-ahmadiyah-terhadap-az-zukhruf-57-59

SO STOP NYAMPAH DITRIT INI

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Ketiga ayat suci Al Qur'an itu ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan utusan Allah, padahal aku tidak mendustakan Nabi Muhammad saw maupun para utusan Allah sebelum dan sesudah beliau saw. Siapakah yang mendustakan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang sudah datang?

yups sperti kamu yang megatakan Ghulam Ahmad adalah perumpamaan/permisalan ISa, so kamu

Waduh, rupanya si SOMBONG dan CONGKAK ini penganut aliran keras yah, padahal:

Allah Yang Maha Mengetahui menjelaskan Ibnu Maryam sebagai Misal/Perumpamaan tiba-tiba kaum engkau (kaum Quraisy / umat Islam) meneriakkan suara protes terhadapnya; (Az-Zukhruf 43:57/58) dan Nabi Muhammad saw bersabda bahwa Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (Musnad Ahmad bin Hambal).

Ternyata, ketika Allah mengutus HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud, tiba-tiba para ulama dan umat Islam dari seluruh pelosok dunia hiruk-pikuk memprotes dan memfatwanya sesat bahkan mengeluarkannya dari Islam, sehingga genaplah nubuatan dalam Az-Zukhruf 43:57/58. Tetapi, "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang'." (Al Mujaadalah 58:21/22)

MENGENAI AYAT PERUMPAMAAN YANG ELU BAWA, UDAH DIBAHAS :

http://www.laskarislam.com/t8386-menjawab-tafsir-pelintirology-ahmadiyah-terhadap-az-zukhruf-57-59

SO STOP NYAMPAH DITRIT INI

Karena Perumpamaan/Misal Ibnu Maryam itu datang dari Allah Yang Maha Kuasa, maka tidak ada seorang manusia pun yang akan mampu menghentikannya.

Kedunghalang wrote:

Anda yang memulai OOT, karena anda tidak mampu menampilkan dalil Al Qur'an dan Hadits yang dapat membantah bahwa kata Imam yang dimaksud dalam HR Bukhari itu adalah Imam Al Mahdi sebagaimana yang dimaksudkan Rasulullah saw dalam Musnad Ahmad bin Hambal.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Anda yang memulai OOT, karena anda tidak mampu menampilkan dalil Al Qur'an dan Hadits yang dapat membantah bahwa kata Imam yang dimaksud dalam HR Bukhari itu adalah Imam Al Mahdi sebagaimana yang dimaksudkan Rasulullah saw dalam Musnad Ahmad bin Hambal.

kamu buta atau katarak ya , atau memang bermuka tebal :

حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

memang terkadang sesat bisa diakibatkan kebodohan  

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Anda yang memulai OOT, karena anda tidak mampu menampilkan dalil Al Qur'an dan Hadits yang dapat membantah bahwa kata Imam yang dimaksud dalam HR Bukhari itu adalah Imam Al Mahdi sebagaimana yang dimaksudkan Rasulullah saw dalam Musnad Ahmad bin Hambal.

kamu buta atau katarak ya , atau memang bermuka tebal :

حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ

(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.


TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI


dimana maksud imam di hadis tersebut adalah pemimpin, dan bisa dilihat jelas di hadis penguat berikut :

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ


(MUSLIM - 222) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' mantan budak Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

TERBUKTI BAHWA memang pengikut Ghulam Ahmad adalah pendusta.

memang terkadang sesat bisa diakibatkan kebodohan  

(BUKHARI - 3193):  Rasulullah saw bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam as turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?".

(MUSLIM - 222):Rasulullah saw bersabda: "Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian."

Kedunghalang wrote:(MUSNAD AHMAD BIN HAMBAL - 9343):
يُوْشِكُ مَنْ عَاشَ مِنْكُمْ اَنْ يَلْقَاعِيْسَااِبْنُ مَرْيَمَ اِمَامًامَهْدِيًّا وَحَكَمًاعَدَلاًفَيَكْسِرُالصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَوَيَضَعُ الْجِزْيَتَ وَيَضَعُ الْحَرْبُ اَوْزَارَهَا
Rasulullah saw bersabda: "Orang yang hidup di antara kalian akan berjumpa dengan Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil, memecahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah dan menghentikan peperangan."

Kedunghalang wrote:(SUNAN IBNU MAJAH - 4084): Rasulullah saw bersabda: "Bila kalian melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifah Allah, Al Mahdi."  Al Hakim meriwayatkannya dalam kitab Al Mustadrak: "Hadits ini shahih menurut persyaratan Al Bukhari dan Muslim."

KESIMPULAN:
[justify]Berdasarkan keempat hadits shahih di atas ISA IBNU MARYAM akan turun/datang dari antara umat Islam sebagai KHALIFAH ALLAH & IMAM MAHDI.