kebodohan ajaran islam

by **saibaba** Mon Nov 03, 2014 10:57 pm

http://politik.kompasiana.com/2014/10/15/ahok-dibenci-fpi-karena-orang-kafir-tidak-boleh-jadi-pemimpin-695409.html\
ini kebodohan akibat ajaran islam/..

FPI), adalah fihak yang sangat gencar untuk melakukan demo menentang pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan alasan bahwa Ahok adalah orang kafir dengan rujukan dalil Al Qurán Al Maidah ayat 51 (QS-5:51).

Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

Kata “pemimpin2” pada ayat diatas adalah terjemahan dari kata ‘auliya’. Tepatkah terjemahan tersebut. Jika kita lihat terjemahan dalam bahasa Inggris, Yusuf Ali dalam The Meaning of Holy Qurán menerjemahkan ‘auliya’ dengan friends and protectors (teman dan pelindung). Muhammad Assad dalam the Message of the Qurán dan M.A.A Abdel Haleem dalan The Qurán sama2 menerjemahkan nya dengan alies (sekutu). Penerjemah Inggris lainnya, Muhammad Marmaduke Pickthal dalam The Glorious Qurán menerjemahkan kata ‘áuliya’ menjadi friends. Begitu juga N.J Dawood dalam The Koran dan MH Shakir dalam The Qurán. Sedangkan The Qurán terjemahan T.B Irving, ‘auliya’ diartikan sebagai sponsor.

Walhasil, tak satupun terjemahan Inggris tersebut diatas yang mengartikan ‘auliya’ sebagai pemimpin, dan secara bahasa Arab, versi terjemahan Inggris lebih akurat. Kata ‘auliya’, adalah bentuk plural dari wally, terkait erat dengan konsep wala’ atau muwalah yang mengandung dua arti : satu, pertemanan dan aliansi; kedua proteksi atau patronase (dalam kerangka relasi patron-klien).

Jadi, agak mengherankan ketika dalam terjemahan Indonesia pengertian ‘auliya’ disempitkan, kalau bukan didistorsikan menjadi ‘pemimpin’, yang maknanya mengarah pada pemimpin politik. Bisa jadi karena kata tersebut dianggap berasal dari akar kata wilayah, yang memang artinya kepemimpinan atau pemerintahan. Selintas masuk akal, tetapi kalau kita teliti, akan tampak bahwa anggapan ini tidak tepat malahan sangat keliru.

Kalau memang kata ‘auliya’ bertolak dari kata wilayah, harusnya kata itu disertai dengan proposisi ‘ala’. Dengan demikian, kalau QS 5:51 berbunyi bad’dhuhum auliya’ ‘ala ba’dh, auliya’ pada ayat tersebut bermakna pemimpin. Tapi ternyata redaksi ayat tersebut berbunyi ba’dhukum auliya’u ba’dh, tanpa kata ‘ala setelah auliya’. Jadi tidak tepat kalau akar katanya wilayah, yang tepat adalah wala.

Jadi, penerjemahan ‘auliya’ sebagai pemimpin terbukti tak berdasar, jadi kita harus memahami ayat QS 5:51 yang secara harfiah melarang kaum mu’min untuk menjalin pertemanan dan aliansi dengan kaum non muslim, tidak harus diartikan secara mutlak untuk tidak menimbulkan ‘sesat pikir’ dan ‘gagal faham’ seperti yang dilakukan oleh FPI. Wallahu Alam.

by **ngayarana** Mon Nov 03, 2014 11:47 pm

Yang Mau di Bahas apa yah.....? kacau

by **Kedunghalang** Tue Nov 04, 2014 9:15 am

Tidak ada kebodohan di dalam Ajaran Islam, melainkan orang-orang yang tidak menggunakan akal sehat dan tidak mensucikan dirinya yang akan gagal menyentuh kebenaran kandungan Al Qur'an. (Al Waaqiah 56:79/80).

by **SEGOROWEDI** Tue Nov 04, 2014 9:55 am

Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

by **Jagona** Tue Nov 04, 2014 10:45 am

ngayarana wrote:Yang Mau di Bahas apa yah.....?

hi hi hi ................ terjemahan "auliya" di indonesia tidak ada yang sama dengan terjemah inggris ............ lantas disimpulkan dalam judul tret di atas ............... okey

by **Kedunghalang** Tue Nov 04, 2014 10:50 am

SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

Karena Yahudi dan Nasrani mendapatkan ajaran dari para nabi mereka yang scope-nya hanya untuk Bani Israil saja dan sudah expired pula. Sedangkan ajaran Al Qur'an / Islam berlaku untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia sampai hari kiamat. Ayat ini tidak berlaku untuk kepemimpinan dalam pemerintahan nasional sekuler.

by **ngayarana** Tue Nov 04, 2014 10:52 am

Jagona wrote:
ngayarana wrote:Yang Mau di Bahas apa yah.....?

hi hi hi ................ terjemahan "auliya" di indonesia tidak ada yang sama dengan terjemah inggris ............ lantas disimpulkan dalam judul tret di atas ............... okey

Ooo ooh gitu...? baru mudeng saya, jadi yang Bodohnya itu siapa ya.....? usil

by **SEGOROWEDI** Tue Nov 04, 2014 11:44 am

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

Karena Yahudi dan Nasrani mendapatkan ajaran dari para nabi mereka yang scope-nya hanya untuk Bani Israil saja dan sudah expired pula. Sedangkan ajaran Al Qur'an / Islam berlaku untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia sampai hari kiamat. Ayat ini tidak berlaku untuk kepemimpinan dalam pemerintahan nasional sekuler.

gak nyambung dan standard ganda..
mana alasan muhammad??

by **Kedunghalang** Tue Nov 04, 2014 11:47 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

Karena Yahudi dan Nasrani mendapatkan ajaran dari para nabi mereka yang scope-nya hanya untuk Bani Israil saja dan sudah expired pula. Sedangkan ajaran Al Qur'an / Islam berlaku untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia sampai hari kiamat. Ayat ini tidak berlaku untuk kepemimpinan dalam pemerintahan nasional sekuler.

gak nyambung dan standard ganda..
mana alasan muhammad??

Untuk masalah duniawi, orang-orang Yahudi dan Nasrani boleh saja jadi pemimpin, tetapi untuk masalah ruhaniah agama Islam, maka tidak mungkin orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin/imam bagi umat Islam.

by **saibaba** Fri Nov 07, 2014 1:31 am

kok pake tanya ,yg mau dibahas apa..
otak taro dipantat kalee ya..

apakah diskriminasi anti non islam itu benar/baik????
apakah memilih pemimpin non islam itu salah??
apakah baik agama bawa2 kebencian pada RAS NASRANI DAN YAHUDI??

pake otak yg di kepala atuh .....

sampai kapanpun muslim akan benci pada yahudi dan nasrani gara2 QURAN YG MEMPROVOKASI...
kalo lo gak benci,berarti lo bukan muslim yg taaat
QURAN..
yg taat quran KARENA BENCI NASRANI itu fpi,
isis,ALQAEDA,BOKO HARAM,al_nusra,taliban,dan semua jaringan teroris islam..

by **Kedunghalang** Fri Nov 07, 2014 1:55 am

saibaba wrote:kok pake tanya ,yg mau dibahas apa..
otak taro dipantat kalee ya..

apakah diskriminasi anti non islam itu benar/baik????
apakah memilih pemimpin non islam itu salah??
apakah baik agama bawa2 kebencian pada RAS NASRANI DAN YAHUDI??

pake otak yg di kepala atuh .....

sampai kapanpun muslim akan benci pada yahudi dan nasrani gara2 QURAN YG MEMPROVOKASI...
kalo lo gak benci,berarti lo bukan muslim yg taaat
QURAN..
yg taat quran KARENA BENCI NASRANI itu fpi,
isis,ALQAEDA,BOKO HARAM,al_nusra,taliban,dan semua jaringan teroris islam..

Si SUPER OON Saibaba menulis RAS NASRANI. Memangnya NASRANI itu RAS?
Jangan menulis QURAN YG MEMPROVOKASI, jika tidak pernah membaca Al Qur'an.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 7:47 am

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

Karena Yahudi dan Nasrani mendapatkan ajaran dari para nabi mereka yang scope-nya hanya untuk Bani Israil saja dan sudah expired pula. Sedangkan ajaran Al Qur'an / Islam berlaku untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia sampai hari kiamat. Ayat ini tidak berlaku untuk kepemimpinan dalam pemerintahan nasional sekuler.

gak nyambung dan standard ganda..
mana alasan muhammad??

Untuk masalah duniawi, orang-orang Yahudi dan Nasrani boleh saja jadi pemimpin, tetapi untuk masalah ruhaniah agama Islam, maka tidak mungkin orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin/imam bagi umat Islam.

jelas maksudnya muhammad pemimpin duniawi to..
mosok pemimpin agama?? mikir dong DUNG..
MANA DASAR/ALASANNYA???

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 7:50 am

Kedunghalang wrote:
saibaba wrote:kok pake tanya ,yg mau dibahas apa..
otak taro dipantat kalee ya..

apakah diskriminasi anti non islam itu benar/baik????
apakah memilih pemimpin non islam itu salah??
apakah baik agama bawa2 kebencian pada RAS NASRANI DAN YAHUDI??

pake otak yg di kepala atuh .....

sampai kapanpun muslim akan benci pada yahudi dan nasrani gara2 QURAN YG MEMPROVOKASI...
kalo lo gak benci,berarti lo bukan muslim yg taaat
QURAN..
yg taat quran KARENA BENCI NASRANI itu fpi,
isis,ALQAEDA,BOKO HARAM,al_nusra,taliban,dan semua jaringan teroris islam..

Si SUPER OON Saibaba menulis RAS NASRANI. Memangnya NASRANI itu RAS?
Jangan menulis QURAN YG MEMPROVOKASI, jika tidak pernah membaca Al Qur'an.

mod?

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 7:55 am

Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

virus kebencian

by **Kedunghalang** Fri Nov 07, 2014 11:08 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

why?

Karena Yahudi dan Nasrani mendapatkan ajaran dari para nabi mereka yang scope-nya hanya untuk Bani Israil saja dan sudah expired pula. Sedangkan ajaran Al Qur'an / Islam berlaku untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia sampai hari kiamat. Ayat ini tidak berlaku untuk kepemimpinan dalam pemerintahan nasional sekuler.

gak nyambung dan standard ganda..
mana alasan muhammad??

Untuk masalah duniawi, orang-orang Yahudi dan Nasrani boleh saja jadi pemimpin, tetapi untuk masalah ruhaniah agama Islam, maka tidak mungkin orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin/imam bagi umat Islam.

jelas maksudnya muhammad pemimpin duniawi to..
mosok pemimpin agama?? mikir dong DUNG..
MANA DASAR/ALASANNYA???

Nabi Muhammad saw adalah Utusan Allah yang Dia perintahkan untuk mengajarkan Kitab Suci Al Qur'an dan Hikmah kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil. Sebelum dijadikan Nabi oleh Allah, Muhammad saw diberi gelar Al Amin di Jazirah Arab, karena kejujurannya sehingga orang-orang percaya dan mengangkatnya sebagai Pemimpin Bangsa Arab.

by **Kedunghalang** Fri Nov 07, 2014 11:09 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
saibaba wrote:kok pake tanya ,yg mau dibahas apa..
otak taro dipantat kalee ya..

apakah diskriminasi anti non islam itu benar/baik????
apakah memilih pemimpin non islam itu salah??
apakah baik agama bawa2 kebencian pada RAS NASRANI DAN YAHUDI??

pake otak yg di kepala atuh .....

sampai kapanpun muslim akan benci pada yahudi dan nasrani gara2 QURAN YG MEMPROVOKASI...
kalo lo gak benci,berarti lo bukan muslim yg taaat
QURAN..
yg taat quran KARENA BENCI NASRANI itu fpi,
isis,ALQAEDA,BOKO HARAM,al_nusra,taliban,dan semua jaringan teroris islam..

Si SUPER OON Saibaba menulis RAS NASRANI. Memangnya NASRANI itu RAS?
Jangan menulis QURAN YG MEMPROVOKASI, jika tidak pernah membaca Al Qur'an.

mod?

Siap menerima vonis dari Mod, karena Mod juga meloloskan judul TS yang sangat menghina ajaran Islam.

by **Kedunghalang** Fri Nov 07, 2014 11:13 am

SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

virus kebencian

Si B/SEGO MISUNDERSTAND, yang dimaksud ayat itu adalah Pemimpin Agama Islam, karena tidak mungkin orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin Umat Islam dalam masalah agama. Scope mereka terlalu kecil, yakni hanya Bani Israil saja.

by **Khalifah7** Fri Nov 07, 2014 2:02 pm

1. Makna harfiah ayat itu bertentangan dengan ayat lain yang justru menyatakan kebalikannya. Misalnya ayat yang menghalalkan laki-laki muslim menikah dengan perempuan Yahudi atau Kristen. Dalam ayat yang sama juga ditegaskan bolehnya kaum muslim untuk memakan makanan mereka, dan sebaliknya (Q 5:5) Selain itu, ada juga ayat lain yang menegaskan bahwa Allah tidak melarang umat Islam untuk “berbuat baik dan berlaku adil” terhadap pemeluk agama lain yang tidak memerangi mereka dan mengusir dari tanah kelahiran mereka (QS: 8).

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik (bekerjasama) dan berlaku adil terhadap orang-orang (umat agama lain) yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Q.S.Al-Mumtahanah: 8)

2. Nabi sendiri pernah menjalin aliansi dan meminta perlindungan dari kalangan non Muslim. Kita ingat cerita hijrah para Sahabat ke Abessina (Habasyah) yang saat itu diperintah oleh seorang raja Kristen. Kisah ini menunjukkan bahwa Nabi pernah meminta perlindungan kepada non muslim. Ketika di Madinah, Rasulullah memelopori pakta aliansi dengan komunitas Yahudi kota itu dalam bentuk Piagam Madinah. Bahkan pada level personal, Nabi bermertuakan orang Yahudi, yakni dari istrinya Sofiah binti Huyai.

3. kalau QS 5:51 anda pahami secara tekstual/harfiah dan mutlak, lalu bagaimana dengan pendirian Republik Indonesia yang dalam arti tertentu merupakan hasil kerjasama antara kaum muslim dengan pemeluk agama lain? Kasus lain: bagaimana dengan keterlibatan negara-negara Islam di PBB yang nota bene terdiri dari banyak negara non muslim sedunia? Bagaimana pula dengan Saudi Arabia, negara yang tak mungkin berdiri tanpa sokongan dari imperialisme Inggris untuk menghancurkan Khilafah Utsmaniyah pada awal abad 20? Sampai sekarang pun kita tahu Saudi mendapat perlindungan dari Amerika Serikat. Bukankah semua itu termasuk dalam kategori menjadikan non muslim sebagai auliya’? Berarti haram? Oh alangkah absurdnya jalan pikiran semacam ini!

Karena itulah ayat tersebut mesti ditafsirkan secara kontekstual. Penerapannya pun tak bisa sembarangan. Di sini ada baiknya saya mengutip Rashid Rida. Menurutnya, ayat-ayat pengharaman aliansi dengan, dan minta proteksi dari non muslim sejatinya hanyalah berlaku untuk non muslim yang nyata-nyata memerangi kaum muslim. Aliansi yang dilarang juga yang nyata-nyata merugikan kepentingan umat Islam ( Tafsir Al Manar, Vol.3, 277).

Pandangan Rida ini juga sejalan dengan pendapat Fahmi Huwaydi, pemikir Islam kontemporer dari Mesir. Dalam karyanya Muwathinun La Dimmiyyun (Warga Negara, Bukan Dzimmi) Huwaydi menyatakan bahwa Islam sejatinya tidak melarang umatnya untuk membangun solidaritas kebangsaan yang berprinsip kesetaraan dengan non muslim, khususnya Kristen Koptik di Mesir. Ayat wala’/muwalah, di mata Huwaydi, mestinya tidak dilihat sebagai larangan terhadap solidaritas semacam itu. Ayat 5: 51, misalnya, sebenarnya diarahkan kepada kaum munafiq yang ternyata membantu pihak non muslim yang kala itu berperang dengan umat Islam.

Dengan kata lain QS 5 : 51tidak berlaku secara mutlak, melainkan situasional. Artinya, larangan menempatkan non muslim sebagai sekutu atau protektor hanya berlaku manakala pihak non muslimnya jelas-jelas memerangi umat Islam. Adapun jika mereka tidak seperti itu, maka berarti larangan tadi otomatis tidak berlaku. Jadi dalam melihat suatu ayat, harus juga melihat asbabun nuzul atau penyebab/kejadian turunnya ayat tersebut. Dari asbabun nuzul tersebutlah kita dalam melihat apakah suatu ayat berlaku dalam segala kondisi ataukah situasional

by **isaku** Fri Nov 07, 2014 2:16 pm

SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

virus kebencian

G usah khawatir, g ada membencinya, "bencilah orang2 yahudi nasrani", bukan begitu ayatnya, dan tidak ayat yang mengajarkan benci kecuali benci (lebih tepatnya jauhi/cegah) perbuatan kejahatan/kemungkaran dan kezaliman.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 5:33 pm

Kedunghalang wrote:
Nabi Muhammad saw adalah Utusan Allah yang Dia perintahkan untuk mengajarkan Kitab Suci Al Qur'an dan Hikmah kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil. Sebelum dijadikan Nabi oleh Allah, Muhammad saw diberi gelar Al Amin di Jazirah Arab, karena kejujurannya sehingga orang-orang percaya dan mengangkatnya sebagai Pemimpin Bangsa Arab.

malah ngoceh GJ (gak jelas)
YANG DITANYAKAN DASAR/ALASAN MUHAMMAD MELARANG NON MUSLIM JADI PEMIMPIN DUNIAWI????

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 5:37 pm

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

virus kebencian

Si B/SEGO MISUNDERSTAND, yang dimaksud ayat itu adalah Pemimpin Agama Islam, karena tidak mungkin orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin Umat Islam dalam masalah agama. Scope mereka terlalu kecil, yakni hanya Bani Israil saja.

yang DUNG/U itu kamu..
yahudi/nasrani ya jelas gak mungkin jadi pemimpin agama islam to
maka maksud muhammad di situ adalah pemimpin duniawi, apa alasan/dasarnya dilarang??
virus kebencian terhadap non seukuwah

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 07, 2014 5:39 pm

isaku wrote:
SEGOROWEDI wrote:Dalam terjemahan ayat yang berbunyi :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2 (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang zalim.”

virus kebencian
G usah khawatir, g ada membencinya, "bencilah orang2 yahudi nasrani", bukan begitu ayatnya, dan tidak ayat yang mengajarkan benci kecuali benci (lebih tepatnya jauhi/cegah) perbuatan kejahatan/kemungkaran dan kezaliman.

sama sajaa..
dengan melarang muslim menjadikan non muslim sebaga pemimpin
adalah virus kebencian

by **Kedunghalang** Fri Nov 07, 2014 6:32 pm

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
Nabi Muhammad saw adalah Utusan Allah yang Dia perintahkan untuk mengajarkan Kitab Suci Al Qur'an dan Hikmah kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil. Sebelum dijadikan Nabi oleh Allah, Muhammad saw diberi gelar Al Amin di Jazirah Arab, karena kejujurannya sehingga orang-orang percaya dan mengangkatnya sebagai Pemimpin Bangsa Arab.

malah ngoceh GJ (gak jelas)
YANG DITANYAKAN DASAR/ALASAN MUHAMMAD MELARANG NON MUSLIM JADI PEMIMPIN DUNIAWI????

Ooooh, si B/SEGO gak ngerti dengan jawaban di atas. Maksud saya, Allah dan Nabi Muhammad saw tidak melarang Non-Muslim menjadi Pemimpin Duniawi, karena Nabi Muhammad saw bukan Pemimpin Duniawi, melainkan hanya Utusan Allah yang Dia perintahkan untuk mengajarkan Kitab Suci Al Qur'an dan Hikmah kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia, termasuk Bani Israil. Silahkan baca kalimat selanjutnya B/SEGO.

by **saibaba** Fri Nov 07, 2014 6:33 pm

yang DUNG/U itu kamu..
yahudi/nasrani ya jelas gak mungkin jadi pemimpin agama islam

ayat tsbtidak tertulis PEMIMPIN ISLAM,tapi pemimpin muslim!!
jgn mengada2 buat lari dari TOPIK (OOT)
AHOK jelas memimpin umat yg mayoritas muslim dijakarta.
jgn jadi naif krn islam ah..
jgn munafik..
mau dukung ahok apa gak?? konsisten..jgn pengecut

by **mystery** Fri Nov 07, 2014 6:33 pm

baru tau saya kalau melarang = benci

by Sponsored content

kebodohan ajaran islam

kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam

Re: kebodohan ajaran islam