benarkah isi alkitab sudah berubah?
Halaman 1 dari 6 • Share
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
benarkah isi alkitab sudah berubah?
dalam topik ini saya ingin membahas topik lama yg sering di bahas oleh umat muslim, yaitu mengenai alkitab yg menurut kalian(muslim) sudah berubah, karena pembahasan ini melalui ayat2 quran maka saya membuat topik ini di sub forum islam
[43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
[3:3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
apakah kitab yang tinggi nilainya banyak mengandung hikmah, di biarkan allah di sisipi oleh sisipan2 kepalsuan?
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
perhatikan ayat di atas my brothers, kamu tdk di pandang beragama kalau tidak menegakkan ajaran taurat injil dan quran.
[5:46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
ini membuktikan kitab sebelum Muhammad adalah tempat muhammad bertanya kalau ragu, tentu allah akan menjaga kitab2 sebelumnya dari sisipan2 palsu, karena terdapat petunjuk2 yg berharga.
sebuah ilustrasi: ada seorang member non muslim di forum ini yang bertanya kepada opa abu hanan, karena terburu2 opa abu hanan hanya memberikan link ke blog milik nya dengan penjelasan bahwa di blog tsb terdapat jawaban dari apa yg ditanyakan tadi, bayangkan jika blog tersebut adalah blog yg membahas masalah2 komputer dan jawaban yg di maksud tdk ada dlam blog tsb?
bayangkan kalau allah mengatakan "tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu" tapi kitab itu sudah tidak asli lagi.
kitab taurat dan injil di jaman Muhammad diterjemahkan oleh waraqah bin naufal kedalam bahasa arab(penemuan arkeologi GF owen,DD,Ph.D) dan di akui benar oleh alquran(muqadima alquran hal 67)
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya84, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
menurut alquran alkitab pada zaman itu di baca dengan bacaan sebenarnya, berarti alquran mengakui alkitab zaman itu adalah benar/asli.menurut penelitian, waraqah bin naufal telah menerjemahkan alkitab itu dari naskah tahun 400M
naskah tersebut sekarang berada di british museum.
sebenarnya, yg sering terdapat berlainan adalah kata2 terjemahan ke bahasa yg bersangkutan.karena bahasa yg ingin di terjemahkan mempunyai banyk /sedikit perbendaharaan kata maka di pilih lah kata yg mirip/mendekati arti dari kata asli,dan ini juga terjadi dgn alquran.
alquran sendiri bembenarkan nya,nah, apakah anda berani melawan apa yg tertulis di alquran?
hehehehe kabur ahh
[43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
[3:3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
apakah kitab yang tinggi nilainya banyak mengandung hikmah, di biarkan allah di sisipi oleh sisipan2 kepalsuan?
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
perhatikan ayat di atas my brothers, kamu tdk di pandang beragama kalau tidak menegakkan ajaran taurat injil dan quran.
[5:46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
ini membuktikan kitab sebelum Muhammad adalah tempat muhammad bertanya kalau ragu, tentu allah akan menjaga kitab2 sebelumnya dari sisipan2 palsu, karena terdapat petunjuk2 yg berharga.
sebuah ilustrasi: ada seorang member non muslim di forum ini yang bertanya kepada opa abu hanan, karena terburu2 opa abu hanan hanya memberikan link ke blog milik nya dengan penjelasan bahwa di blog tsb terdapat jawaban dari apa yg ditanyakan tadi, bayangkan jika blog tersebut adalah blog yg membahas masalah2 komputer dan jawaban yg di maksud tdk ada dlam blog tsb?
bayangkan kalau allah mengatakan "tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu" tapi kitab itu sudah tidak asli lagi.
kitab taurat dan injil di jaman Muhammad diterjemahkan oleh waraqah bin naufal kedalam bahasa arab(penemuan arkeologi GF owen,DD,Ph.D) dan di akui benar oleh alquran(muqadima alquran hal 67)
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya84, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
menurut alquran alkitab pada zaman itu di baca dengan bacaan sebenarnya, berarti alquran mengakui alkitab zaman itu adalah benar/asli.menurut penelitian, waraqah bin naufal telah menerjemahkan alkitab itu dari naskah tahun 400M
naskah tersebut sekarang berada di british museum.
sebenarnya, yg sering terdapat berlainan adalah kata2 terjemahan ke bahasa yg bersangkutan.karena bahasa yg ingin di terjemahkan mempunyai banyk /sedikit perbendaharaan kata maka di pilih lah kata yg mirip/mendekati arti dari kata asli,dan ini juga terjadi dgn alquran.
alquran sendiri bembenarkan nya,nah, apakah anda berani melawan apa yg tertulis di alquran?
hehehehe kabur ahh
Terakhir diubah oleh chriztian_power tanggal Mon Sep 17, 2012 3:51 pm, total 1 kali diubah
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
chriztian_power wrote:dalam topik ini saya ingin membahas topik lama yg sering di bahas oleh umat muslim, yaitu mengenai alkitab yg menurut kalian(muslim) sudah berubah, karena pembahasan ini melalui ayat2 quran maka saya membuat topik ini di sub forum islam
[43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
[3:3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
apakah kitab yang tinggi nilainya banyak mengandung hikmah, di biarkan allah di sisipi oleh sisipan2 kepalsuan?
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
perhatikan ayat di atas my brothers, kamu tdk di pandang beragama kalau tidak menegakkan ajaran taurat injil dan quran.
[5:46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
ini membuktikan kitab sebelum Muhammad adalah tempat muhammad bertanya kalau ragu, tentu allah akan menjaga kitab2 sebelumnya dari sisipan2 palsu, karena terdapat petunjuk2 yg berharga.
sebuah ilustrasi: ada seorang member non muslim di forum ini yang bertanya kepada opa abu hanan, karena terburu2 opa abu hanan hanya memberikan link ke blog milik nya dengan penjelasan bahwa di blog tsb terdapat jawaban dari apa yg ditanyakan tadi, bayangkan jika blog tersebut adalah blog yg membahas masalah2 komputer dan jawaban yg di maksud tdk ada dlam blog tsb?
bayangkan kalau allah mengatakan "tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu" tapi kitab itu sudah tidak asli lagi.
kitab taurat dan injil di jaman Muhammad diterjemahkan oleh waraqah bin naufal kedalam bahasa arab(penemuan arkeologi GF owen,DD,Ph.D) dan di akui benar oleh alquran(muqadima alquran hal 67)
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya84, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
menurut alquran alkitab pada zaman itu di baca dengan bacaan sebenarnya, berarti alquran mengakui alkitab zaman itu adalah benar/asli.menurut penelitian, waraqah bin naufal telah menerjemahkan alkitab itu dari naskah tahun 400M
naskah tersebut sekarang berada di british museum.
sebenarnya, yg sering terdapat berlainan adalah kata2 terjemahan ke bahasa yg bersangkutan.karena bahasa yg inin di terjemahkan mempunyai banayk /sedikit perbendaharaan kata maka di pilih lah kata yg mirip/mendekati arti dari kata asli,dan ini juga terjadi dalam alquran.
alquran sendiri bembenarkan nya,nah, apakah anda berani melawan apa yg tertulis alquran?
hehehehe kabur ahh
Low Al Quran mah asli mpe skrg coy, low Injil mah dah kayak koran...tiap hari di edit. abis itu dijadiin bungkus kacang.
Wong Edan- SERSAN SATU
-
Posts : 136
Location : Surga
Join date : 10.09.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
kalau kamu percaya alquran masih asli,kamu bakalan percaya apa yg di tulis di alquran dong?Low Al Quran mah asli mpe skrg coy, low Injil mah dah kayak koran...tiap hari di edit. abis itu dijadiin bungkus kacang.
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
bacaan yang sebenarnya/asli coyyyy!!!!!
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
chriztian_power wrote:kalau kamu percaya alquran masih asli,kamu bakalan percaya apa yg di tulis di alquran dong?Low Al Quran mah asli mpe skrg coy, low Injil mah dah kayak koran...tiap hari di edit. abis itu dijadiin bungkus kacang.
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
bacaan yang sebenarnya/asli coyyyy!!!!!
Di antara Ahli Kitab yaitu orang-orang yang mengikuti kitab-kitab Allah
yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya, seperti orang Yahudi mengikuti
kitab Taurat, orang Nasrani mengikuti kitab Injil dan sebagainya, ada
yang benar-benar membaca kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka
dengan bacaan yang benar-benar tidak diikuti oleh keinginan dan hawa
nafsu mereka. Mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya dengan
memahaminya sepenuh hati, tidak menakwilkan atau menafsirkannya menurut
keinginan diri sendiri, tidak menambah, mengurangi atau merubahnya.
Menurut
Ibnu Masud dan Ibnu Abbas: membaca dengan bacaan yang sebenarnya ialah
menghalalkan yang dihalalkannya, mengharamkan yang diharamkannya,
membacanya seperti diturunkan Allah, tidak merubah-rubah atau
memalingkan perkataan dari tempat yang semestinya dan tidak menakwilkan
sesuatu dari kitab itu dengan takwil yang bukan takwilnya.
low al quran jgn disamain punyaan elu yg sering diedit.....inget aq quran ada tafsirnya.
Wong Edan- SERSAN SATU
-
Posts : 136
Location : Surga
Join date : 10.09.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
coy klau mau berdebat di pahami duluh dong tujan dari topik ini untuk memperdebatkan/membahas apa.Wong Edan wrote:chriztian_power wrote:kalau kamu percaya alquran masih asli,kamu bakalan percaya apa yg di tulis di alquran dong?Low Al Quran mah asli mpe skrg coy, low Injil mah dah kayak koran...tiap hari di edit. abis itu dijadiin bungkus kacang.
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
bacaan yang sebenarnya/asli coyyyy!!!!!
Di antara Ahli Kitab yaitu orang-orang yang mengikuti kitab-kitab Allah
yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya, seperti orang Yahudi mengikuti
kitab Taurat, orang Nasrani mengikuti kitab Injil dan sebagainya, ada
yang benar-benar membaca kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka
dengan bacaan yang benar-benar tidak diikuti oleh keinginan dan hawa
nafsu mereka. Mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya dengan
memahaminya sepenuh hati, tidak menakwilkan atau menafsirkannya menurut
keinginan diri sendiri, tidak menambah, mengurangi atau merubahnya.
Menurut
Ibnu Masud dan Ibnu Abbas: membaca dengan bacaan yang sebenarnya ialah
menghalalkan yang dihalalkannya, mengharamkan yang diharamkannya,
membacanya seperti diturunkan Allah, tidak merubah-rubah atau
memalingkan perkataan dari tempat yang semestinya dan tidak menakwilkan
sesuatu dari kitab itu dengan takwil yang bukan takwilnya.
low al quran jgn disamain punyaan elu yg sering diedit.....inget aq quran ada tafsirnya.
saya nggak membahas alquran yg diu edit atau tidak. mskipun sy sedikit membahas tentang penulisan quran.
thx kamu sudah memberi satu referensi lagi,
di sini saya membahas apakah isi alkitab sudah di sisipi tulisan2 tambahan /dirubah menurut quran? dan terbukti tidak berubah.
membaca dengan bacaan yang sebenarnya ialah
menghalalkan yang dihalalkannya, mengharamkan yang diharamkannya,
membacanya seperti diturunkan Allah, tidak merubah-rubah atau
memalingkan perkataan dari tempat yang semestinya dan tidak menakwilkan
sesuatu dari kitab itu dengan takwil yang bukan takwilnya.
kalau ada yg berubah adalah cara beribadah dari orang2 yg mengaku pengikut yesus, dan ini juga terjadi dalam islam.
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
setujuh gan. ane nyimak aja dulukalau ada yg berubah adalah cara beribadah dari orang2 yg mengaku pengikut yesus, dan ini juga terjadi dalam islam.
blackbox- KOPRAL
-
Posts : 49
Location : terperangkap di dalam kotak hitam
Join date : 31.08.12
Reputation : 0
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
di sini saya membahas apakah isi alkitab sudah di sisipi tulisan2 tambahan /dirubah menurut quran? dan terbukti tidak berubah.
Maksudnya apa ya..? kurang nengkep saya...”menurut quran alkitab sudah diubah dan tidak terbukti tidak berubah..??”
kalau ada yg berubah adalah cara beribadah dari orang2 yg mengaku pengikut yesus, dan ini juga terjadi dalam islam....
ini juga apa...??kurang nagkep lagi saya...
silahken...
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
dhans wrote:di sini saya membahas apakah isi alkitab sudah di sisipi tulisan2 tambahan /dirubah menurut quran? dan terbukti tidak berubah.
Maksudnya apa ya..? kurang nengkep saya...”menurut quran alkitab sudah diubah dan tidak terbukti tidak berubah..??”
cp: maksud saya, disini saya ingin membahas dari sudut pandang quran apakah benar bible sudah tdk asli lagi/berubah, dan ternyata tidak ada 1 ayat pun yg menyatakan nya, malah sebaliknya dlm quran tertulis bahwa alkitab adalah wahyu allah dan muhammad di anjurkan bertanya kpd orang2 yg membaca alkitab, pastinya allah tdk mau nyuruh muhammad bertanya sama orang2 yg membaca kitab abal2
kalau ada yg berubah adalah cara beribadah dari orang2 yg mengaku pengikut yesus, dan ini juga terjadi dalam islam....
ini juga apa...??kurang nagkep lagi saya...
silahken...
CP:yah, karena kebanyakan muslim seringt mengatakan alkitab sudah berbah, di sisipi ajaran2 palsu dll,sy mengatakan bahwa tdk ada yg berubah dlm alkitab yg ada hanyalah cara beribadah dari sebagian orang kristen yg memang sudah menyimpang dari ajaran yg sebenarnya...yg ini benar kan???dan ini juga terjadi dalam islam....
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
chriztian_power wrote:
cp: maksud saya, disini saya ingin membahas dari sudut pandang quran apakah benar bible sudah tdk asli lagi/berubah, dan ternyata tidak ada 1 ayat pun yg menyatakan nya, malah sebaliknya dlm quran tertulis bahwa alkitab adalah wahyu allah dan muhammad di anjurkan bertanya kpd orang2 yg membaca alkitab, pastinya allah tdk mau nyuruh muhammad bertanya sama orang2 yg membaca kitab abal2
berarti kalau quran/hadis bertentangan dengan alkitab
lautin aja..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
setujuhSEGOROWEDI wrote:chriztian_power wrote:
cp: maksud saya, disini saya ingin membahas dari sudut pandang quran apakah benar bible sudah tdk asli lagi/berubah, dan ternyata tidak ada 1 ayat pun yg menyatakan nya, malah sebaliknya dlm quran tertulis bahwa alkitab adalah wahyu allah dan muhammad di anjurkan bertanya kpd orang2 yg membaca alkitab, pastinya allah tdk mau nyuruh muhammad bertanya sama orang2 yg membaca kitab abal2
berarti kalau quran/hadis bertentangan dengan alkitab
lautin aja..
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
chriztian_power wrote:dalam topik ini saya ingin membahas topik lama yg sering di bahas oleh umat muslim, yaitu mengenai alkitab yg menurut kalian(muslim) sudah berubah, karena pembahasan ini melalui ayat2 quran maka saya membuat topik ini di sub forum islam
[43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
[3:3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
apakah kitab yang tinggi nilainya banyak mengandung hikmah, di biarkan allah di sisipi oleh sisipan2 kepalsuan?
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
perhatikan ayat di atas my brothers, kamu tdk di pandang beragama kalau tidak menegakkan ajaran taurat injil dan quran.
[5:46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
ini membuktikan kitab sebelum Muhammad adalah tempat muhammad bertanya kalau ragu, tentu allah akan menjaga kitab2 sebelumnya dari sisipan2 palsu, karena terdapat petunjuk2 yg berharga.
sebuah ilustrasi: ada seorang member non muslim di forum ini yang bertanya kepada opa abu hanan, karena terburu2 opa abu hanan hanya memberikan link ke blog milik nya dengan penjelasan bahwa di blog tsb terdapat jawaban dari apa yg ditanyakan tadi, bayangkan jika blog tersebut adalah blog yg membahas masalah2 komputer dan jawaban yg di maksud tdk ada dlam blog tsb?
bayangkan kalau allah mengatakan "tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu" tapi kitab itu sudah tidak asli lagi.
kitab taurat dan injil di jaman Muhammad diterjemahkan oleh waraqah bin naufal kedalam bahasa arab(penemuan arkeologi GF owen,DD,Ph.D) dan di akui benar oleh alquran(muqadima alquran hal 67)
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya84, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
menurut alquran alkitab pada zaman itu di baca dengan bacaan sebenarnya, berarti alquran mengakui alkitab zaman itu adalah benar/asli.menurut penelitian, waraqah bin naufal telah menerjemahkan alkitab itu dari naskah tahun 400M
naskah tersebut sekarang berada di british museum.
sebenarnya, yg sering terdapat berlainan adalah kata2 terjemahan ke bahasa yg bersangkutan.karena bahasa yg ingin di terjemahkan mempunyai banyk /sedikit perbendaharaan kata maka di pilih lah kata yg mirip/mendekati arti dari kata asli,dan ini juga terjadi dgn alquran.
alquran sendiri bembenarkan nya,nah, apakah anda berani melawan apa yg tertulis di alquran?
hehehehe kabur ahh
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (qs Al Maaidah 5:48 )“,
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (qs Al Maa-idah 5:49) “.
Anda mengartikan bahwa kata-kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut. Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
putramentari wrote:Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
kok bisa rusak?
kalau rusak kok malah suruh tanya ke ahli kitab?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
benarkah seperti itu masta?“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (qs Al Maaidah 5:48 )“,
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (qs Al Maa-idah 5:49) “.
Anda mengartikan bahwa kata-kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut. Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
lantas bagaimana masta mau menjelaskan ayat ini?
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
chriztian_power wrote:benarkah seperti itu masta?“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (qs Al Maaidah 5:48 )“,
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (qs Al Maa-idah 5:49) “.
Anda mengartikan bahwa kata-kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut. Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
lantas bagaimana masta mau menjelaskan ayat ini?
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
[10:94]
lihat kata jika di ayat tersebut, ayat tersebut menyiratkan bahwa nabi Muhammad dan kitab yang diterimanya sudah di nubuwatkan di dalam kitab kitab sebelumnya ( silahkan baca pertemuan Nabi Muhammad dan Waraqah )
[10:94]
sekarang jadi pertanyaan, apakah kitab saudara adalah bacaan sebenarnya. silahkan merenung
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
yg dikamsut ahli kitab di ayat tersebut adalah nashrani/kresten dan yahudi.sederhananyah,logika ayat adalah;
[5:68] Katakanlah: "Hai orang kresten dan yahudi, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (hai Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari orang kresten dan yahudi; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
kecuali non muslim (kresten wal yahudi) menganggap tuhan yg mereka sembah bukan tuhan yg disembah muslim.
sedangkan
[10:94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu
mungkin karena terbersit keraguan di hati sang nabi maka ayat diatas adalah TEGURAN karena sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu..
yg bold adalah PERINTAH AGAR TIDAK ragu2....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
Justru emang begitu maksudnya.Anda mengartikan bahwa kata-kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut.
Kata yg asli dlm bahasa arab yg digunakan utk kata "membenarkan" yaitu kata: "muşaddiqāan", yang artinya mengakui kebenarannya. Jadi artinya BUKAN: membetulkan.
Jadi kata "membenarkan" bukan dlm arti "membetulkan ajaran yg salah", tapi "mengakui kebenaran".
Dalam terjemahan Inggris nya juga keliatan.
Dalam terjemahan Inggris (Yusuf ali, Pickthal, Shakir), kata "membenarkan" yaitu : Confirm, verifying.
Ini kayak org memasukan password, lalu jika password tsb benar maka sistem mengeluarkan kata: "Confirmed", atau "Verified". Artinya password yg dimasukan dinyatakan benar. To confirm berarti secara tegas meng"iya"kan/ menyetujui, Menegaskan kebenaran suatu hal.
Kamu beli tiket pesawat, lalu terkadang perlu confirm, artinya perlu penegasan bahwa kita menyatakan "iya" kita akan berangkat; Menegaskan "iya benar" kita akan berangkat.
Kehadiran presiden utk memberikan kata sambutan dlm acara tsb sudah dikonfirmasi. Artinya bahwa sudah ada penegasan kebenaran bahwa presiden akan datang dlm acara tsb.
Nah Quran meng-confirm kitab Taurat/Injil yg ada pada mereka (bani Israel), artinya Quran menegaskan bahwa "iya" benar" kitab2 Taurat dan Injil yg ada pada mereka tsb adalah Taurat/ Injil yg benar.
Salah.
Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
Kata yg asli dlm bahasa arab yg digunakan utk kata "membenarkan" yaitu kata: "muşaddiqāan", yang artinya mengakui kebenarannya. Jadi artinya BUKAN: memperbaiki.
Liat penjelasan di atas.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
yg dikamsut ahli kitab di ayat tersebut adalah nashrani/kresten dan yahudi.sederhananyah,logika ayat adalah;
[5:68] Katakanlah: "Hai orang kresten dan yahudi, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (hai Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari orang kresten dan yahudi; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
kecuali non muslim (kresten wal yahudi) menganggap tuhan yg mereka sembah bukan tuhan yg disembah muslim.
[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
Pertanyaannya: Bagaimana bisa menjalankan perintah di qs 5:68 tsb utk menegakan Taurat dan Injil, jika Taurat dan Injil tsb sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya?
kan ga mungkin Tuhan nyuruh negakin ajaran yg sudah tidak benar.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
aliumar wrote:Justru emang begitu maksudnya.Anda mengartikan bahwa kata-kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut.
Kata yg asli dlm bahasa arab yg digunakan utk kata "membenarkan" yaitu kata: "muşaddiqāan", yang artinya mengakui kebenarannya. Jadi artinya BUKAN: membetulkan.
Jadi kata "membenarkan" bukan dlm arti "membetulkan ajaran yg salah", tapi "mengakui kebenaran".
Dalam terjemahan Inggris nya juga keliatan.
Dalam terjemahan Inggris (Yusuf ali, Pickthal, Shakir), kata "membenarkan" yaitu : Confirm, verifying.
Ini kayak org memasukan password, lalu jika password tsb benar maka sistem mengeluarkan kata: "Confirmed", atau "Verified". Artinya password yg dimasukan dinyatakan benar. To confirm berarti secara tegas meng"iya"kan/ menyetujui, Menegaskan kebenaran suatu hal.
Kamu beli tiket pesawat, lalu terkadang perlu confirm, artinya perlu penegasan bahwa kita menyatakan "iya" kita akan berangkat; Menegaskan "iya benar" kita akan berangkat.
Kehadiran presiden utk memberikan kata sambutan dlm acara tsb sudah dikonfirmasi. Artinya bahwa sudah ada penegasan kebenaran bahwa presiden akan datang dlm acara tsb.
Nah Quran meng-confirm kitab Taurat/Injil yg ada pada mereka (bani Israel), artinya Quran menegaskan bahwa "iya" benar" kitab2 Taurat dan Injil yg ada pada mereka tsb adalah Taurat/ Injil yg benar.Salah.
Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak.
Kata yg asli dlm bahasa arab yg digunakan utk kata "membenarkan" yaitu kata: "muşaddiqāan", yang artinya mengakui kebenarannya. Jadi artinya BUKAN: memperbaiki.
Liat penjelasan di atas.
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
Anda berkata :
Dalam terjemahan Inggris nya juga keliatan.
Dalam terjemahan Inggris (Yusuf ali, Pickthal, Shakir), kata "membenarkan" yaitu : Confirm, verifying.
makna verify adalah make sure or demonstrate that (something) is true, accurate, or justified:
make sure similar with establish that something is definitely so; confirm:
http://oxforddictionaries.com/definition/english/sure?q=make+sure#sure__12
maka Al Qur'an bukannya mengakui kebenaran tapi establish that injil is definitely so dan sebagai batu ujian
masih berkeras dengan terjemahan mengakui kebenaran versi ente
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
makna verify adalah make sure or demonstrate that (something) is true, accurate, or justified:
make sure similar with establish that something is definitely so; confirm:
http://oxforddictionaries.com/definition/english/sure?q=make+sure#sure__12
kata2 yg belakang koq dilupain? tuh saya merahin dan tebalkan dan digedein (biar keliatan, hehehe...).
- Make sure that (something) IS TRUE.
- Establish that something is definitely TRUE
- Demonstrate that (something) IS TRUE.
Jadi Alquran Make SURE that Injil IS TRUE
Alquran Demonstrate that Injil IS TRUE
Alquran Establish that Injil IS definitely TRUE
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
sekedar tambahan referensi.....
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيْقًا يَلْوُوْنَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوْهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 78)
يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ لاَ يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوا سَمَّاعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُوْنَ لِقَوْمٍ آخَرِيْنَ لَمْ يَأْتُوْكَ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُوْلُوْنَ إِنْ أُوْتِيْتُمْ هَذَا فَخُذُوْهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
Kitab Taurat dan Injil Telah Berubah
Allah subhanahu wata’ala tidak memberikan jaminan penjagaan atas kalam-Nya yang termaktub dalam kitab Taurat dan Injil, sebagaimana jaminan penjagaan yang diberikan-Nya kepada Al-Qur-an:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Adz-Dzikra (Al-Qur-an) dan sungguh Kamilah yang akan menjaganya.” (Al-Hijr: 9)
Karena penjagaan ini maka Al-Qur`an selama-lamanya tidak akan dapat dipalsukan sampai kalamullah itu diangkat kembali dari lembaran dan dada-dada manusia (dari hapalan mereka) menjelang hari kiamat. Adapun kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil tidaklah selamat dari pemalsuan sehingga wajar bila kita katakan kitab-kitab yang dipegang ahlul kitab telah dipalsukan para rahib dan pendeta mereka dari aslinya. Ini berdasarkan pengabaran Allah subhanahu wata’ala sendiri melalui Al-Qur`an, dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari atsar dan juga dari bukti-bukti sejarah serta pertentangan dan keganjilan-keganjilan yang ada di dalam Taurat dan Injil sendiri.
Di dalam Al-Qur`an, Allah subhanahu wata’ala mengabarkan bahwa ahlul kitab telah mengubah-ubah kitab mereka yang tadinya merupakan kalamullah yang diturunkan dari atas langit, namun kemudian karena ulah para pendeta Yahudi dan Nasrani bercampurlah kalamullah tersebut dengan kalam manusia. Bahkan kalamullah itu sendiri mereka ubah dan dipindahkan dari tempatnya, sehingga kitab mereka tidak lagi murni sebagaimana diturunkan pada awalnya, tetapi tercampur dengan kepalsuan dan kedustaan, dan susah untuk dipisahkan mana yang haq dan mana yang batil. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
فَوَيْلٌ لِلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيْلاً فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيْهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُوْنَ
Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79) [1]
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata: “Yang Allah maksudkan dengan firman-Nya ini adalah orang-orang Yahudi Bani Israil yang telah melakukan tahrif atas Kitabullah. Dan mereka menulis sebuah kitab berdasarkan penakwilan/ penafsiran menyimpang yang mereka buat, menyelisihi dengan apa yang Allah subhanahu wata’ala turunkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam. Kemudian orang-orang Yahudi ini menjual kitab karangan mereka itu kepada suatu kaum yang tidak memiliki ilmu tentang penakwilan tersebut, tidak pula memiliki pengetahuan dengan apa yang terdapat dalam Taurat, dan kepada orang-orang bodoh yang tidak mengetahui apa yang terdapat dalam kitabullah. Mereka, orang-orang Yahudi melakukan hal ini, karena ingin mendapatkan dunia yang rendah.” (Jami’ul Bayan fi Ta`wil Ayil Qur`an 1/422)
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ
“Mereka (orang-orang Yahudi) mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.” (An-Nisa: 46)
Ayat di atas menunjukkan bahwa sifat orang-orang Yahudi itu suka mengganti dan mengubah-ubah makna Taurat dari tafsir yang sebenarnya. (Jami‘ul Bayan fi Ta`wil Ayil Qur`an 4/121)
Perubahan yang mereka lakukan itu bisa berupa lafadz atau maknanya, atau keduanya sekaligus. Mereka mengubah hakikat yang ada, menempatkan al-haq di atas al-batil, dan menentang al-haq itu. (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 181)
Sejarah Perubahan Taurat
Dalam kitabnya Al-Fishal fil Milal wal Ahwa` wan Nihal, Ibnu Hazm rahimahullah menyebutkan secara panjang lebar sejarah Bani Israil sejak wafatnya Nabi Musa ‘alaihissalam untuk membuktikan bahwa kitab Taurat tidak lagi asli tetapi telah diubah-ubah. Disebutkan bahwa sepeninggal Nabi Musa ‘alaihissalam, Bani Israil dipimpin Yusya’ bin Nun selama 31 tahun dengan tetap istiqamah berpegang dengan agama. Kemudian mereka dipimpin Fainuhas ibnul ‘Azar bin Harun selama 25 tahun, juga masih istiqamah di atas agama. Setelah wafatnya Fainuhas, seluruh Bani Israil murtad dari agama mereka dan menyembah berhala secara terang-terangan. Dan sejak itu mereka dipimpin penguasa-penguasa kafir, meski terkadang diselingi kepemimpinan penguasa yang beriman. Namun tetap lebih dominan dikuasai penguasa kafir dan yang berkubang dalam kekafiran dan penyembahan terhadap berhala. (Al-Fishal fil Milal wal Ahwa` wan Nihal, 1/ 213-215)
Al-‘Allamah Asy-Syaikh Rahmatullah bin Khalilur Rahman Al-Kairanawi Al-Hindi rahimahullah menyebutkan beberapa bukti bahwa kitab Taurat dan Injil yang ada sekarang bukanlah Taurat dan Injil yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Di antaranya, beliau menyebutkan fakta sejarah berkenaan dengan Taurat bahwasanya Taurat yang ada sekarang terputus sanadnya sebelum zaman raja Yusya’ bin Amun yang berkuasa pada tahun 638 SM. Sedangkan nuskhah (manuskrip) bertuliskan Taurat yang didapatkan setelah 18 tahun ia berkuasa, tidak bisa dijadikan sandaran. Karena nuskhah itu dibuat-buat oleh Al-Kahin Hilqiyya. Selain tidak bisa dijadikan sandaran, secara umum nuskhah itu hilang sebelum Bukhtanashar menaklukkan negeri Palestina pada tahun 587 SM. Seandainya kita anggap nuskhah itu tidak hilang, maka ketika Bukhtanashar menguasai Palestina niscaya ia akan memusnahkan Taurat dan seluruh kitab Perjanjian Lama sehingga tidak tersisa bekasnya. Orang-orang Yahudi berdalih bahwa Uzara telah menulis sebagian lembaran-lembaran Taurat di Babil, namun yang ditulisnya ini pun hilang ketika Anthaikhus IV menaklukkan negeri Palestina.
Ketika Suraya berkuasa antara tahun 175-163 SM, ia berencana memusnahkan agama Yahudi dan mewarnai Palestina dengan ajaran Hailainiyyah (Helenisme Yunani). Ia pun menjual jabatan-jabatan pendeta Yahudi, membunuh sejumlah 40 hingga 80 juta pendeta Yahudi, merampas barang-barang yang ada di seluruh tempat ibadah Yahudi, bertaqarrub kepada sesembahannya dengan menyembelih babi dan menyalakan api di atas tempat penyembelihan orang Yahudi, serta memerintahkan 20 ribu tentara untuk mengepung Al-Quds yang akhirnya menyerbu Al-Quds pada hari Sabtu ketika orang-orang Yahudi berkumpul untuk mengerjakan shalat. Mereka merampas Al-Quds, meruntuhkan rumah dan pagar-pagar, menyalakan api di dalamnya serta membunuh semua orang yang ada di dalamnya sampaipun para wanita dan anak-anak. Tidak ada yang selamat pada hari itu kecuali orang yang lari ke gunung-gunung atau bersembunyi dalam gua-gua.” (Mukhtashar Kitab Izh-harul Haq, hal. 20-21)
Ibnu Hazm rahimahullah berkata: “Sejak Bani Israil masuk ke tanah yang disucikan (Palestina) sepeninggal Musa ‘alaihissalam sampai masa pemerintahan raja mereka Syawul, sebanyak tujuh kali mereka meninggalkan keimanan dan terang-terangan menyembah berhala.” Beliau rahimahullah juga berkata: “Perhatikanlah, kitab apa yang masih tertinggal bersama dengan kekufuran yang terus menerus dan menolak keimanan selama masa yang panjang (lebih dari 114 tahun-red) di sebuah negeri yang kecil. Sementara tidak ada seorang pun di muka bumi ketika itu yang berada di atas agama mereka dan mengikuti kitab mereka selain mereka sendiri.” (Al-Fishal 1/215)
Contoh Penyimpangan Taurat dan Injil
Ibnul Qayyim melanjutkan: “Taurat yang berada di tangan orang-orang Yahudi di dalamnya terdapat tambahan, perubahan/ penyimpangan dan pengurangan yang kentara bagi orang-orang yang mendalam ilmunya. Dan mereka (ahlul ilmi) yakin secara pasti bahwa hal itu tidak terdapat dalam Taurat yang Allah turunkan kepada Musa ‘alaihissalam. Demikian pula Injil yang berada di tangan orang-orang Nasrani. Di dalamnya terdapat tambahan, perubahan/ penyimpangan dan pengurangan yang tidak bisa disembunyikan dari orang-orang yang ilmunya dalam. Dan mereka yakin secara pasti bahwa hal itu tidak terdapat dalam Injil yang Allah subhanahu wata’ala turunkan kepada Al-Masih `Isa ‘alaihissalam.” (Hidayatul Hayara fi Ajwibatil Yahudi wan Nashara, hal. 101)
Demikian pula keberadaan Injil yang dipegangi orang-orang Nasrani. Jauh ditulis setelah diangkatnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, baik itu Injil yang konon katanya ditulis oleh Yohanes yang kemudian disebut Injil Yohanes, Injil Markus, Injil Lukas maupun Injil Matius. Cukuplah keberadaan empat Injil ini yang masing-masing isinya terdapat pertentangan, sebagai bukti ketidakotentikan Injil tersebut. Dan Injil-Injil itu bukanlah Injil yang pernah diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Berikut ini kami sebutkan beberapa contoh kedustaan yang terdapat dalam Taurat.
Menyekutukan Allah dengan Adam
Di dalam Taurat dihikayatkan bahwa Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Ini Adam, ia telah menjadi seperti salah satu dari Kami dalam mengetahui kebaikan dan kejelekan….” Ibnu Hazm menyatakan dengan ucapan ini menunjukkan mereka meyakini ilaah atau sesembahan itu lebih dari satu dan Adam termasuk ilaah tersebut.(Al-Fishal 1/146)
Mengatakan Allah mempunyai Anak
Disebutkan pula dalam Taurat: “Ketika manusia telah banyak memenuhi muka bumi dan lahir putri-putri Adam. Maka saat putra-putra Allah melihat putri-putri Adam yang cantik-cantik, putra-putra Allah pun memperistri sebagian dari mereka.” Ibnu Hazm membantah kedustaan mereka ini dengan menyatakan bahwa ucapan tersebut adalah kedunguan dan kedustaan yang besar, di mana Allah dijadikan memiliki anak laki-laki yang menikahi putri-putri Adam, yang berarti Allah dan Adam berbesanan. Maha Suci Allah dari kedustaan ini. (Al-Fishal 1/147)
Menghina Para Nabi
Selain itu di dalam Taurat yang mereka pegangi disebutkan bahwa Nabi Luth ‘alaihissalam digauli dua putrinya secara bergantian setelah beliau yang telah renta dibuat mabuk dengan diminumi khamr. Sehingga kedua putrinya hamil dari hasil hubungan dengan ayahnya. Na’udzubillah dari tuduhan keji mereka yang membuat gemetar kulit orang-orang yang beriman yang mengetahui hak-hak para nabi. (Al-Fishal 1/161)
Terdapat banyak versi Taurat dan Injil yang saling bertentangan
Ibnul Qayyim rahimahullah mendustakan ucapan orang-orang Yahudi bahwa lembaran-lembaran yang bertuliskan Taurat saling mencocoki baik yang ada di belahan bumi timur maupun barat. Ibnul Qayyim berkata: “Ini adalah kedustaan yang nyata, karena Taurat yang berada di tangan orang-orang Nasrani menyelisihi/ berbeda dengan Taurat yang berada di tangan orang-orang Yahudi, dan juga Taurat yang ada di tangan Samiri berbeda pula dengan keduanya. Demikian pula Injil, sebagiannya berbeda dengan yang lain dan saling bertentangan.”
Mengubah Ciri-Ciri Rasulullah dalam Taurat
Al-Imam Al-Baghawi rahimahullah menyebutkan bahwa pendeta-pendeta Yahudi itu khawatir kehilangan sumber penghidupan dan kepemimpinan mereka ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke Madinah. Mereka lalu melakukan tipu daya untuk menyimpangkan orang-orang Yahudi dari beriman kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka telah memahami sifat/ ciri-ciri beliau shallallahu ‘alaihi wasallam yang tersebut dalam Taurat, di mana disebutkan bahwa beliau memiliki wajah dan rambut yang bagus, kedua matanya seperti bercelak, perawakannya sedang tidak terlalu tinggi tidak pula pendek. Mereka lalu kemudian mengubah sifat-sifat tersebut dan menggantinya dengan sifat tinggi, miring matanya, dan keriting rambutnya. Bila orang-orang bodoh yang tidak mengerti Taurat bertanya tentang sifat/ ciri-ciri nabi yang terakhir kepada para pendeta ini, mereka pun membacakan apa yang telah mereka tulis, sehingga orang-orang bodoh tersebut menjumpai sifat/ ciri-ciri nabi yang akhir itu berbeda dengan sifat/ ciri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Akibatnya mereka pun mendustakannya. (Ma’alimut Tanzil, 1/54-55)
Masih terdapat Ayat-Ayat Allah yang Asli dan Taurat dan Injil
Namun adanya perubahan tersebut bukan berarti bahwa semua yang terdapat dalam kitab Taurat ataukah Injil telah mengalami perubahan secara keseluruhan. Bahkan di dalam keduanya itu masih banyak terdapat ayat-ayat yang merupakan teks asli dari kitab Allah subhanahu wata’ala, yang jika seseorang Nasrani atau Yahudi mengimani ayat-ayat tersebut dengan keimanan yang sebenar-benarnya, niscaya mereka akan beriman dengan apa yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berupa wahyu Al-Qur`an Al-Karim. Hal ini telah dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata:
“Demikian pula dikatakan: jika lafadz-lafadz khabar diubah sedikit, tidaklah mencegah bahwa kebanyakan lafadznya tidak terjadi perubahan. Apalagi jika di dalam Al-Kitab itu sendiri ada yang menunjukkan sesuatu yang telah diubah itu. Dan dikatakan pula bahwa apa-apa yang telah diubah dari lafadz-lafadz Taurat dan Injil, maka dalam Taurat dan Injil itu sendiri ada yang menjelaskan sesuatu yang telah berubah tersebut.”
Lalu beliau melanjutkan perkataannya:
“Sesungguhnya, perubahan yang ada hanya sedikit dan kebanyakannya tidak berubah. Dan pada yang tidak berubah terdapat lafadz-lafadz yang jelas dan sangat nampak maksudnya yang menjelaskan kesalahan yang menyelisihinya, dan memiliki penguat-penguat yang banyak yang membenarkan sebagian terhadap sebagian yang lainnya. Berbeda dengan sesuatu yang telah berubah, sesungguhnya lafadznya sedikit dan nash-nash Al-Kitab membantahnya. Sehingga (Al-Kitab) ini berkedudukan seperti kitab-kitab hadits yang dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, di mana terdapat beberapa hadits yang lemah di dalam Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, atau selainnya. Maka dalam hadits-hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ada yang menjelaskan lemahnya riwayat tersebut.
Bahkan di dalam Shahih Muslim terdapat sedikit lafadz yang keliru, yang mana hadits-hadits yang shahih bersama Al-Qur`an ada yang menjelaskan kekeliruan tersebut. Seperti apa yang diriwayatkan bahwa Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu dan menjadikan penciptaan makhluk dalam tempo tujuh hari, di mana hadits ini telah dijelaskan para imam ahli hadits seperti Yahya bin Ma’in, Abdurrahman bin Mahdi, Al-Bukhari dan selainnya bahwa hadits ini keliru, dan bahwa itu bukan dari perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan Al-Bukhari menjelaskan dalam Tarikh Kabir bahwa ini adalah perkataan Ka’b Al-Ahbar, sebagaimana telah dirinci pada pembahasannya. Dan Al-Qur`an juga menunjukkan kesalahan ini dan menjelaskan bahwa penciptaan terjadi selama enam hari. Dan telah terdapat dalam hadits shahih bahwa akhir penciptaan pada hari Jum’at, maka awal penciptaan terjadi pada hari Ahad.
Demikian pula yang diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat kusuf (gerhana) dengan dua atau tiga ruku’, maka sesungguhnya yang tsabit dan mutawatir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam dua kitab Shahih (Al-Bukhari dan Muslim) dan selainnya dari hadits ‘Aisyah, Ibnu ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Amr, dan yang lainnya bahwa beliau shalat pada satu rakaat dengan dua ruku’. Oleh karenanya Al-Imam Al-Bukhari tidak mengeluarkan hadits lain kecuali hadits ini.”
Lalu beliau berkata lagi:
“Demikian pula jika terjadi perubahan pada sebagian lafadz kitab-kitab terdahulu, maka dalam kitab itu sendiri ada yang menjelaskan kekeliruannya. Dan telah kami jelaskan bahwa kaum muslimin tidaklah mengklaim bahwa seluruh salinan (Al-Kitab) yang ada di dunia dari zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan setiap bahasa dari Taurat, Injil, dan Zabur telah diubah lafadz-lafadznya. Sesungguhnya saya tidak mengetahui ada yang mengucapkan demikian baik dari ulama salaf, meskipun dari kalangan mutaakhirin (orang belakangan) bisa jadi ada yang mengatakannya. Sebagaimana di kalangan umat belakangan ada yang membolehkan ber-istinja (bersuci) dengan setiap salinan Taurat dan Injil yang ada di dunia. Maka ucapan ini dan yang semisalnya bukanlah ucapan pendahulu dan para imam umat ini.” (Daqa`iq At-Tafsir, 2/57-59. Lihat pula Al-Jawab Ash-Shahih Liman Baddala Dinal Masih, 2/442-444)
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيْقًا يَلْوُوْنَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوْهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 78)
يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ لاَ يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوا سَمَّاعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُوْنَ لِقَوْمٍ آخَرِيْنَ لَمْ يَأْتُوْكَ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُوْلُوْنَ إِنْ أُوْتِيْتُمْ هَذَا فَخُذُوْهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
Kitab Taurat dan Injil Telah Berubah
Allah subhanahu wata’ala tidak memberikan jaminan penjagaan atas kalam-Nya yang termaktub dalam kitab Taurat dan Injil, sebagaimana jaminan penjagaan yang diberikan-Nya kepada Al-Qur-an:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Adz-Dzikra (Al-Qur-an) dan sungguh Kamilah yang akan menjaganya.” (Al-Hijr: 9)
Karena penjagaan ini maka Al-Qur`an selama-lamanya tidak akan dapat dipalsukan sampai kalamullah itu diangkat kembali dari lembaran dan dada-dada manusia (dari hapalan mereka) menjelang hari kiamat. Adapun kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil tidaklah selamat dari pemalsuan sehingga wajar bila kita katakan kitab-kitab yang dipegang ahlul kitab telah dipalsukan para rahib dan pendeta mereka dari aslinya. Ini berdasarkan pengabaran Allah subhanahu wata’ala sendiri melalui Al-Qur`an, dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari atsar dan juga dari bukti-bukti sejarah serta pertentangan dan keganjilan-keganjilan yang ada di dalam Taurat dan Injil sendiri.
Di dalam Al-Qur`an, Allah subhanahu wata’ala mengabarkan bahwa ahlul kitab telah mengubah-ubah kitab mereka yang tadinya merupakan kalamullah yang diturunkan dari atas langit, namun kemudian karena ulah para pendeta Yahudi dan Nasrani bercampurlah kalamullah tersebut dengan kalam manusia. Bahkan kalamullah itu sendiri mereka ubah dan dipindahkan dari tempatnya, sehingga kitab mereka tidak lagi murni sebagaimana diturunkan pada awalnya, tetapi tercampur dengan kepalsuan dan kedustaan, dan susah untuk dipisahkan mana yang haq dan mana yang batil. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
فَوَيْلٌ لِلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيْلاً فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيْهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُوْنَ
Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79) [1]
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata: “Yang Allah maksudkan dengan firman-Nya ini adalah orang-orang Yahudi Bani Israil yang telah melakukan tahrif atas Kitabullah. Dan mereka menulis sebuah kitab berdasarkan penakwilan/ penafsiran menyimpang yang mereka buat, menyelisihi dengan apa yang Allah subhanahu wata’ala turunkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam. Kemudian orang-orang Yahudi ini menjual kitab karangan mereka itu kepada suatu kaum yang tidak memiliki ilmu tentang penakwilan tersebut, tidak pula memiliki pengetahuan dengan apa yang terdapat dalam Taurat, dan kepada orang-orang bodoh yang tidak mengetahui apa yang terdapat dalam kitabullah. Mereka, orang-orang Yahudi melakukan hal ini, karena ingin mendapatkan dunia yang rendah.” (Jami’ul Bayan fi Ta`wil Ayil Qur`an 1/422)
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ
“Mereka (orang-orang Yahudi) mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.” (An-Nisa: 46)
Ayat di atas menunjukkan bahwa sifat orang-orang Yahudi itu suka mengganti dan mengubah-ubah makna Taurat dari tafsir yang sebenarnya. (Jami‘ul Bayan fi Ta`wil Ayil Qur`an 4/121)
Perubahan yang mereka lakukan itu bisa berupa lafadz atau maknanya, atau keduanya sekaligus. Mereka mengubah hakikat yang ada, menempatkan al-haq di atas al-batil, dan menentang al-haq itu. (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 181)
Sejarah Perubahan Taurat
Dalam kitabnya Al-Fishal fil Milal wal Ahwa` wan Nihal, Ibnu Hazm rahimahullah menyebutkan secara panjang lebar sejarah Bani Israil sejak wafatnya Nabi Musa ‘alaihissalam untuk membuktikan bahwa kitab Taurat tidak lagi asli tetapi telah diubah-ubah. Disebutkan bahwa sepeninggal Nabi Musa ‘alaihissalam, Bani Israil dipimpin Yusya’ bin Nun selama 31 tahun dengan tetap istiqamah berpegang dengan agama. Kemudian mereka dipimpin Fainuhas ibnul ‘Azar bin Harun selama 25 tahun, juga masih istiqamah di atas agama. Setelah wafatnya Fainuhas, seluruh Bani Israil murtad dari agama mereka dan menyembah berhala secara terang-terangan. Dan sejak itu mereka dipimpin penguasa-penguasa kafir, meski terkadang diselingi kepemimpinan penguasa yang beriman. Namun tetap lebih dominan dikuasai penguasa kafir dan yang berkubang dalam kekafiran dan penyembahan terhadap berhala. (Al-Fishal fil Milal wal Ahwa` wan Nihal, 1/ 213-215)
Al-‘Allamah Asy-Syaikh Rahmatullah bin Khalilur Rahman Al-Kairanawi Al-Hindi rahimahullah menyebutkan beberapa bukti bahwa kitab Taurat dan Injil yang ada sekarang bukanlah Taurat dan Injil yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Di antaranya, beliau menyebutkan fakta sejarah berkenaan dengan Taurat bahwasanya Taurat yang ada sekarang terputus sanadnya sebelum zaman raja Yusya’ bin Amun yang berkuasa pada tahun 638 SM. Sedangkan nuskhah (manuskrip) bertuliskan Taurat yang didapatkan setelah 18 tahun ia berkuasa, tidak bisa dijadikan sandaran. Karena nuskhah itu dibuat-buat oleh Al-Kahin Hilqiyya. Selain tidak bisa dijadikan sandaran, secara umum nuskhah itu hilang sebelum Bukhtanashar menaklukkan negeri Palestina pada tahun 587 SM. Seandainya kita anggap nuskhah itu tidak hilang, maka ketika Bukhtanashar menguasai Palestina niscaya ia akan memusnahkan Taurat dan seluruh kitab Perjanjian Lama sehingga tidak tersisa bekasnya. Orang-orang Yahudi berdalih bahwa Uzara telah menulis sebagian lembaran-lembaran Taurat di Babil, namun yang ditulisnya ini pun hilang ketika Anthaikhus IV menaklukkan negeri Palestina.
Ketika Suraya berkuasa antara tahun 175-163 SM, ia berencana memusnahkan agama Yahudi dan mewarnai Palestina dengan ajaran Hailainiyyah (Helenisme Yunani). Ia pun menjual jabatan-jabatan pendeta Yahudi, membunuh sejumlah 40 hingga 80 juta pendeta Yahudi, merampas barang-barang yang ada di seluruh tempat ibadah Yahudi, bertaqarrub kepada sesembahannya dengan menyembelih babi dan menyalakan api di atas tempat penyembelihan orang Yahudi, serta memerintahkan 20 ribu tentara untuk mengepung Al-Quds yang akhirnya menyerbu Al-Quds pada hari Sabtu ketika orang-orang Yahudi berkumpul untuk mengerjakan shalat. Mereka merampas Al-Quds, meruntuhkan rumah dan pagar-pagar, menyalakan api di dalamnya serta membunuh semua orang yang ada di dalamnya sampaipun para wanita dan anak-anak. Tidak ada yang selamat pada hari itu kecuali orang yang lari ke gunung-gunung atau bersembunyi dalam gua-gua.” (Mukhtashar Kitab Izh-harul Haq, hal. 20-21)
Ibnu Hazm rahimahullah berkata: “Sejak Bani Israil masuk ke tanah yang disucikan (Palestina) sepeninggal Musa ‘alaihissalam sampai masa pemerintahan raja mereka Syawul, sebanyak tujuh kali mereka meninggalkan keimanan dan terang-terangan menyembah berhala.” Beliau rahimahullah juga berkata: “Perhatikanlah, kitab apa yang masih tertinggal bersama dengan kekufuran yang terus menerus dan menolak keimanan selama masa yang panjang (lebih dari 114 tahun-red) di sebuah negeri yang kecil. Sementara tidak ada seorang pun di muka bumi ketika itu yang berada di atas agama mereka dan mengikuti kitab mereka selain mereka sendiri.” (Al-Fishal 1/215)
Contoh Penyimpangan Taurat dan Injil
Ibnul Qayyim melanjutkan: “Taurat yang berada di tangan orang-orang Yahudi di dalamnya terdapat tambahan, perubahan/ penyimpangan dan pengurangan yang kentara bagi orang-orang yang mendalam ilmunya. Dan mereka (ahlul ilmi) yakin secara pasti bahwa hal itu tidak terdapat dalam Taurat yang Allah turunkan kepada Musa ‘alaihissalam. Demikian pula Injil yang berada di tangan orang-orang Nasrani. Di dalamnya terdapat tambahan, perubahan/ penyimpangan dan pengurangan yang tidak bisa disembunyikan dari orang-orang yang ilmunya dalam. Dan mereka yakin secara pasti bahwa hal itu tidak terdapat dalam Injil yang Allah subhanahu wata’ala turunkan kepada Al-Masih `Isa ‘alaihissalam.” (Hidayatul Hayara fi Ajwibatil Yahudi wan Nashara, hal. 101)
Demikian pula keberadaan Injil yang dipegangi orang-orang Nasrani. Jauh ditulis setelah diangkatnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, baik itu Injil yang konon katanya ditulis oleh Yohanes yang kemudian disebut Injil Yohanes, Injil Markus, Injil Lukas maupun Injil Matius. Cukuplah keberadaan empat Injil ini yang masing-masing isinya terdapat pertentangan, sebagai bukti ketidakotentikan Injil tersebut. Dan Injil-Injil itu bukanlah Injil yang pernah diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Berikut ini kami sebutkan beberapa contoh kedustaan yang terdapat dalam Taurat.
Menyekutukan Allah dengan Adam
Di dalam Taurat dihikayatkan bahwa Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Ini Adam, ia telah menjadi seperti salah satu dari Kami dalam mengetahui kebaikan dan kejelekan….” Ibnu Hazm menyatakan dengan ucapan ini menunjukkan mereka meyakini ilaah atau sesembahan itu lebih dari satu dan Adam termasuk ilaah tersebut.(Al-Fishal 1/146)
Mengatakan Allah mempunyai Anak
Disebutkan pula dalam Taurat: “Ketika manusia telah banyak memenuhi muka bumi dan lahir putri-putri Adam. Maka saat putra-putra Allah melihat putri-putri Adam yang cantik-cantik, putra-putra Allah pun memperistri sebagian dari mereka.” Ibnu Hazm membantah kedustaan mereka ini dengan menyatakan bahwa ucapan tersebut adalah kedunguan dan kedustaan yang besar, di mana Allah dijadikan memiliki anak laki-laki yang menikahi putri-putri Adam, yang berarti Allah dan Adam berbesanan. Maha Suci Allah dari kedustaan ini. (Al-Fishal 1/147)
Menghina Para Nabi
Selain itu di dalam Taurat yang mereka pegangi disebutkan bahwa Nabi Luth ‘alaihissalam digauli dua putrinya secara bergantian setelah beliau yang telah renta dibuat mabuk dengan diminumi khamr. Sehingga kedua putrinya hamil dari hasil hubungan dengan ayahnya. Na’udzubillah dari tuduhan keji mereka yang membuat gemetar kulit orang-orang yang beriman yang mengetahui hak-hak para nabi. (Al-Fishal 1/161)
Terdapat banyak versi Taurat dan Injil yang saling bertentangan
Ibnul Qayyim rahimahullah mendustakan ucapan orang-orang Yahudi bahwa lembaran-lembaran yang bertuliskan Taurat saling mencocoki baik yang ada di belahan bumi timur maupun barat. Ibnul Qayyim berkata: “Ini adalah kedustaan yang nyata, karena Taurat yang berada di tangan orang-orang Nasrani menyelisihi/ berbeda dengan Taurat yang berada di tangan orang-orang Yahudi, dan juga Taurat yang ada di tangan Samiri berbeda pula dengan keduanya. Demikian pula Injil, sebagiannya berbeda dengan yang lain dan saling bertentangan.”
Mengubah Ciri-Ciri Rasulullah dalam Taurat
Al-Imam Al-Baghawi rahimahullah menyebutkan bahwa pendeta-pendeta Yahudi itu khawatir kehilangan sumber penghidupan dan kepemimpinan mereka ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke Madinah. Mereka lalu melakukan tipu daya untuk menyimpangkan orang-orang Yahudi dari beriman kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka telah memahami sifat/ ciri-ciri beliau shallallahu ‘alaihi wasallam yang tersebut dalam Taurat, di mana disebutkan bahwa beliau memiliki wajah dan rambut yang bagus, kedua matanya seperti bercelak, perawakannya sedang tidak terlalu tinggi tidak pula pendek. Mereka lalu kemudian mengubah sifat-sifat tersebut dan menggantinya dengan sifat tinggi, miring matanya, dan keriting rambutnya. Bila orang-orang bodoh yang tidak mengerti Taurat bertanya tentang sifat/ ciri-ciri nabi yang terakhir kepada para pendeta ini, mereka pun membacakan apa yang telah mereka tulis, sehingga orang-orang bodoh tersebut menjumpai sifat/ ciri-ciri nabi yang akhir itu berbeda dengan sifat/ ciri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Akibatnya mereka pun mendustakannya. (Ma’alimut Tanzil, 1/54-55)
Masih terdapat Ayat-Ayat Allah yang Asli dan Taurat dan Injil
Namun adanya perubahan tersebut bukan berarti bahwa semua yang terdapat dalam kitab Taurat ataukah Injil telah mengalami perubahan secara keseluruhan. Bahkan di dalam keduanya itu masih banyak terdapat ayat-ayat yang merupakan teks asli dari kitab Allah subhanahu wata’ala, yang jika seseorang Nasrani atau Yahudi mengimani ayat-ayat tersebut dengan keimanan yang sebenar-benarnya, niscaya mereka akan beriman dengan apa yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berupa wahyu Al-Qur`an Al-Karim. Hal ini telah dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata:
“Demikian pula dikatakan: jika lafadz-lafadz khabar diubah sedikit, tidaklah mencegah bahwa kebanyakan lafadznya tidak terjadi perubahan. Apalagi jika di dalam Al-Kitab itu sendiri ada yang menunjukkan sesuatu yang telah diubah itu. Dan dikatakan pula bahwa apa-apa yang telah diubah dari lafadz-lafadz Taurat dan Injil, maka dalam Taurat dan Injil itu sendiri ada yang menjelaskan sesuatu yang telah berubah tersebut.”
Lalu beliau melanjutkan perkataannya:
“Sesungguhnya, perubahan yang ada hanya sedikit dan kebanyakannya tidak berubah. Dan pada yang tidak berubah terdapat lafadz-lafadz yang jelas dan sangat nampak maksudnya yang menjelaskan kesalahan yang menyelisihinya, dan memiliki penguat-penguat yang banyak yang membenarkan sebagian terhadap sebagian yang lainnya. Berbeda dengan sesuatu yang telah berubah, sesungguhnya lafadznya sedikit dan nash-nash Al-Kitab membantahnya. Sehingga (Al-Kitab) ini berkedudukan seperti kitab-kitab hadits yang dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, di mana terdapat beberapa hadits yang lemah di dalam Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, atau selainnya. Maka dalam hadits-hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ada yang menjelaskan lemahnya riwayat tersebut.
Bahkan di dalam Shahih Muslim terdapat sedikit lafadz yang keliru, yang mana hadits-hadits yang shahih bersama Al-Qur`an ada yang menjelaskan kekeliruan tersebut. Seperti apa yang diriwayatkan bahwa Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu dan menjadikan penciptaan makhluk dalam tempo tujuh hari, di mana hadits ini telah dijelaskan para imam ahli hadits seperti Yahya bin Ma’in, Abdurrahman bin Mahdi, Al-Bukhari dan selainnya bahwa hadits ini keliru, dan bahwa itu bukan dari perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan Al-Bukhari menjelaskan dalam Tarikh Kabir bahwa ini adalah perkataan Ka’b Al-Ahbar, sebagaimana telah dirinci pada pembahasannya. Dan Al-Qur`an juga menunjukkan kesalahan ini dan menjelaskan bahwa penciptaan terjadi selama enam hari. Dan telah terdapat dalam hadits shahih bahwa akhir penciptaan pada hari Jum’at, maka awal penciptaan terjadi pada hari Ahad.
Demikian pula yang diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat kusuf (gerhana) dengan dua atau tiga ruku’, maka sesungguhnya yang tsabit dan mutawatir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam dua kitab Shahih (Al-Bukhari dan Muslim) dan selainnya dari hadits ‘Aisyah, Ibnu ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Amr, dan yang lainnya bahwa beliau shalat pada satu rakaat dengan dua ruku’. Oleh karenanya Al-Imam Al-Bukhari tidak mengeluarkan hadits lain kecuali hadits ini.”
Lalu beliau berkata lagi:
“Demikian pula jika terjadi perubahan pada sebagian lafadz kitab-kitab terdahulu, maka dalam kitab itu sendiri ada yang menjelaskan kekeliruannya. Dan telah kami jelaskan bahwa kaum muslimin tidaklah mengklaim bahwa seluruh salinan (Al-Kitab) yang ada di dunia dari zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan setiap bahasa dari Taurat, Injil, dan Zabur telah diubah lafadz-lafadznya. Sesungguhnya saya tidak mengetahui ada yang mengucapkan demikian baik dari ulama salaf, meskipun dari kalangan mutaakhirin (orang belakangan) bisa jadi ada yang mengatakannya. Sebagaimana di kalangan umat belakangan ada yang membolehkan ber-istinja (bersuci) dengan setiap salinan Taurat dan Injil yang ada di dunia. Maka ucapan ini dan yang semisalnya bukanlah ucapan pendahulu dan para imam umat ini.” (Daqa`iq At-Tafsir, 2/57-59. Lihat pula Al-Jawab Ash-Shahih Liman Baddala Dinal Masih, 2/442-444)
janganbilangbilang- SERSAN MAYOR
-
Age : 78
Posts : 507
Kepercayaan : Islam
Location : Sulawesi
Join date : 09.04.12
Reputation : 8
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
Coba tunjukkan asbabun nuzulnya brojanganbilangbilang wrote:“Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 78)
Saya jamin akan kita dapati hal yang menarik dari ayat ini
Guest- Tamu
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
Pertanyaannya:Adapun kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil tidaklah selamat dari pemalsuan
BAGAIMANA bisa menjalankan perintah di QS 5:68 utk menegakan Taurat dan Injil, jika Taurat dan Injil tsb sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya?
Ini pertanyaan dilematis dan selalu ditakuti muslim.
krn kan TIDAK mungkin Tuhan nyuruh negakin ajaran yg sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya (alias sudah terdapat pemalsuan di dalamnya).
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
aliumar wrote:Pertanyaannya: Bagaimana bisa menjalankan perintah di qs 5:68 tsb utk menegakan Taurat dan Injil, jika Taurat dan Injil tsb sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya?
Ini pertanyaan dilematis dan selalu ditakuti muslim.
krn kan TIDAK mungkin Tuhan nyuruh negakin ajaran yg sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya (alias sudah terdapat pemalsuan di dalamnya).
taurat dan injil,pun berbeda pemahaman.tentu anda tau kamsutnyah sayah…membaca perjanjian lama di dalam terang perjanjian baru menghasilkan kontradiksi yg tiada henti..salah duanyah ada di http://www.laskarislam.com/t3647-sabbath-in-quran#36729
Untuk memahami dan menjalankan SABBATH telah terjadi perbedaan antara Yahudi dan kresten..Inti ajaran di dalam taurat -terkait ketuhanan- jelas tunggal dan mengenal trinitas..trinitas lahir dari perjanjian baru…perbedaan nyata uda tampak disitu.
mana yang benar,taurat atow perjanjian baru?
Karena Injil yg diturunkan buat yesus/isa BERBEDA dengan kitab kanonik.bwetul jika dikatakan Injil adalah kabar gembira yg berisi perbuatan-perkataan-berita dari yesus ttg masa depan TETAPI anda dapat bertanya kepada sayah ;
Mana Injil yang aseli?
Siapa pelaku pemalsuan atow yg menyembunyikan?
Tentu sayah TIDAK DAPAT menjawab dengan tunjuk hidung.karena 600th sebelum al quran turun dan kasi info seperti itu berarti MEMANG ADA penyimpangan di dalam tulisan2 taurat maupun pb (kitab kanonik).kalow anda berpikir
dan berhenti disitu yah gemana lagih???
krn kan TIDAK mungkin Tuhan nyuruh negakin ajaran yg sudah tidak terpelihara lagi kebenarannya (alias sudah terdapat pemalsuan di dalamnya).
Teofilus yang mulia, banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman. karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. (Luk 1:1-3).
itulah yg dikamsut…bahwa Injil yg diberitakan yesus/isa BERBEDA dengan tulisan para penulis kitab perjanjian baru.
Afa artinyah?
Peristiwa penyaliban yesus adalah AWAL MULA penyimpangan…dan persamaan AJARAN dapat dtelusuri,begitu pun dengan perbedaan.KONTRADIKSI adalah kata kunci yg dianjurkan dalam penelusuran tersebut.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
sorry mod, bisa kamu jelaskan perbedaan nya? kalau ada tolong posting di topik SABBAT aja.Untuk memahami dan menjalankan SABBATH telah terjadi perbedaan antara Yahudi dan kresten..
chriztian_power- SERSAN SATU
-
Posts : 173
Kepercayaan : Advent
Location : standing in the dark
Join date : 20.03.12
Reputation : 4
Re: benarkah isi alkitab sudah berubah?
lha itu kan cuman salah satu contoh....ada perbedaan berarti ada kontradiksi.chriztian_power wrote:sorry mod, bisa kamu jelaskan perbedaan nya? kalau ada tolong posting di topik SABBAT aja.Untuk memahami dan menjalankan SABBATH telah terjadi perbedaan antara Yahudi dan kresten..
sabbath adalah perintah tuhan bagi israel di taurat.
sabbath menjadi gugur ketika memasuki alam perjanjian baru.
terus mana yg benar???sbg perintah tuhan atow gemana?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Benarkah Quran tidak berubah??
» Alkitab? benarkah perkataan TUHAN?
» Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
» Benarkah klaim muslim bahwa alkitab telah dirubah??
» 2000 Thn Yg Lalu Alkitab SUDAH tau Relativitas Terjadi Pada Kondisi DIAM
» Alkitab? benarkah perkataan TUHAN?
» Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
» Benarkah klaim muslim bahwa alkitab telah dirubah??
» 2000 Thn Yg Lalu Alkitab SUDAH tau Relativitas Terjadi Pada Kondisi DIAM
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik