Muhammad sebagai penutup para Nabi
Halaman 4 dari 10 • Share
Halaman 4 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Muhammad sebagai penutup para Nabi
First topic message reminder :
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
lha itu kan ayat yang kamu bawa sendiri to, DUNG?
lha kaok malah kamu tuduh kacau-balau sendiri
Alasan mengapa Allah menurunkan Al Qur'an Karim melalui Nabi Muhammad saw yang diutus Allah kepada sekalian manusia adalah karena kitab-kitab suci sebelumnya sudah terinterpolasi dan kacau-balau. Tujuan diturunkan-Nya Al Qur'an adalah untuk menyempurnakan (membenarkan yang benar, menghapuskan yang salah dan menggenapi nubuatan) kitab-kitab suci sebelumnya.
Jadi, kata Yesus Kristus as (Yohanes 16:12-15), SEGO harus mampu untuk menanggung segala kebenaran agama Islam dan Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
asal cuap-cuap..
buktikan bahwa Penghibur dimaksud adalah muhammad:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
- Roh Kebenaran -> Roh bukan manusia
- siapa yang dimuliakan muhammad? -> alloh, bukan Yesus
- muhammad memberitakan apa yang diterima dari siapa? -> jibril bin alloh, bukan Yesus
masih nekad?
memaksakan muhammad
buktikan bahwa Penghibur dimaksud adalah muhammad:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
- Roh Kebenaran -> Roh bukan manusia
- siapa yang dimuliakan muhammad? -> alloh, bukan Yesus
- muhammad memberitakan apa yang diterima dari siapa? -> jibril bin alloh, bukan Yesus
masih nekad?
memaksakan muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
buktikan bahwa Penghibur dimaksud adalah muhammad:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
- Roh Kebenaran -> Roh bukan manusia ===>> NABI MUHAMMAD SAW
- siapa yang dimuliakan muhammad? -> alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH dan NABI ISA ALMASIH (YESUS KRISTUS) AS
- muhammad memberitakan apa yang diterima dari siapa? -> jibril bin alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH, TUHAN YANG MAHA KUASA.
SUDAH TERBUKTI SEGOOOOO. Tetapi, kata Yesus Kristus as, SEGO belum mampu untuk menanggungnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:
- Roh Kebenaran -> Roh bukan manusia ===>> NABI MUHAMMAD SAW
- siapa yang dimuliakan muhammad? -> alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH dan NABI ISA ALMASIH (YESUS KRISTUS) AS
- muhammad memberitakan apa yang diterima dari siapa? -> jibril bin alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH, TUHAN YANG MAHA KUASA.
SUDAH TERBUKTI SEGOOOOO. Tetapi, kata Yesus Kristus as, SEGO belum mampu untuk menanggungnya.
- muhammad bukan ROH -> GUGUR
- muhammad memuliakan alloh bukan Yesus -> GUGUR
- muhammad memberitakan yang diterima dari jibril bin alloh, bukan dari Yesus -> GUGUR
masih nekad?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
- Roh Kebenaran -> Roh bukan manusia ===>> NABI MUHAMMAD SAW
- siapa yang dimuliakan muhammad? -> alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH dan NABI ISA ALMASIH (YESUS KRISTUS) AS
- muhammad memberitakan apa yang diterima dari siapa? -> jibril bin alloh, bukan Yesus ===>> ALLAH, TUHAN YANG MAHA KUASA.
SUDAH TERBUKTI SEGOOOOO. Tetapi, kata Yesus Kristus as, SEGO belum mampu untuk menanggungnya.
- muhammad bukan ROH -> GUGUR
- muhammad memuliakan alloh bukan Yesus -> GUGUR
- muhammad memberitakan yang diterima dari jibril bin alloh, bukan dari Yesus -> GUGUR
DIGUGURKAN OLEH PARA PENULIS BIBLE, TIDAK APA-APA. FAKTANYA PERTOLONGAN ALLAH DAN KEMENANGAN BERADA DALAM UMAT ISLAM (KHUSUSNYA JEMAAT MUSLIMIN AHMADIYAH).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
nah lo..
GUGUR OLEH BEBLE YANG DIBAWANYA SENDIRI
gak akan bisa kamu mencari pembenaran muhammad di alkitab
apalagi hendak menggugurkan kebenarannya
JUSTERU KAMU YANG AKAN TERSUNGKUR
yang barusan itu contohnya..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
nah lo..
GUGUR OLEH BEBLE YANG DIBAWANYA SENDIRI
gak akan bisa kamu mencari pembenaran muhammad di alkitab
apalagi hendak menggugurkan kebenarannya
JUSTERU KAMU YANG AKAN TERSUNGKUR
yang barusan itu contohnya..
Bukankah sudah disampaikan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui bahwa:
1. Inilah Kitab Suci (Al Qur'an) yang sempurna dan tiada keraguan dan kebengkokan di dalamnya (Al Baqarah & Al Kahfi).
2. Pada hari ini, sudah Aku sempurnakan agamamu bagi kalian semua, sudah Aku lengkapkan Nikmat-Ku kepadamu (Khaataman-Nabiyyin), dan sudah Aku ridhai, ISLAM sebagai agama bagi kalian semua. (Al Maidah 5:3).
3. Katakanlah (olehmu, hai Muhammad), "Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian darI Yang Mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimat-kalimat-Nya. Maka ikutilah dia supaya kamu mendapat petunjuk. (Al 'Araf 7:159).
Kandungan yang seperti ketiga ayat suci Al Qur'an tersebut, tidak ada di dalam Bible. BEGITU BUKAN?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
itu semua kan produk mulut muhammad
ia bisa omong apapun termasuk memasukkan diri/namanya sendiri di ayat yang dibuatnya
seperti ini contohnya:
3. Katakanlah (olehmu, hai Muhammad), "Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian darI Yang Mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimat-kalimat-Nya. Maka ikutilah dia supaya kamu mendapat petunjuk. (Al 'Araf 7:159).
kalau kamu sedikit kritis (dan cerdas)..
yang seperti itu membuktikannya sebagai karangan muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
itu semua kan produk mulut muhammad
ia bisa omong apapun termasuk memasukkan diri/namanya sendiri di ayat yang dibuatnya
seperti ini contohnya:
3. Katakanlah (olehmu, hai Muhammad), "Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian darI Yang Mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimat-kalimat-Nya. Maka ikutilah dia supaya kamu mendapat petunjuk. (Al 'Araf 7:159).
kalau kamu sedikit kritis (dan cerdas)..
yang seperti itu membuktikannya sebagai karangan muhammad
Orang KRITIS (dan CERDAS) TIDAK MUNGKIN menyembah Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as.
Coba kritisi dengan cerdas Ulangan 18:18, lalu bandingkan dengan An-Najm 43:4-5
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Nabi Muhammad jelas berkata :
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
kemudian anda berkata :Kedunghalang wrote:Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka
coba kasih saya dalilnya berdasarkan Al Qur'an dan hadits yg memperkuat pendapat sodara.
Allah Ta'ala Berfirman di dalam Al Qur'an:
"Dan, barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul ini (Nabi Muhammad saw), maka mereka akan termasuk orang-orang yang Nikmat Allah akan Dia anugerahkan atas mereka, yakni nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan shaleh-shaleh. Dan, mereka itulah para sahabat (Aulia Allah) yang sejati." (An-Nisa 4:70).
Diutus-Nya nabi semacam itu telah dinubuatkan oleh Nabi Isa Al Masih as yang tertulis di dalam Al Qur'an:
"Dan ingatlah ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kalian yang mengenapi apa yang ada sebelumku yaitu Taurat, dan memberi khabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahku namanya AHMAD'. Maka.......dst" (Ash-Shaf 61:7).
Seorang rasul yang namanya AHMAD (Ash-Shaf 61:7) tertuju kepada Nabi Muhammad saw (yang memiliki nama sifat AHMAD) sebagai Nabi/Rasul Pembawa Syariat Islam, dan juga kepada HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as sebagai Nabi/Rasul Pengikut Nabi Muhammad saw, atau sebagai seorang Nabi/Rasul Bukan Pembawa Syariat Baru yang mengenakan Jubah Kenabian Muhammad saw.
"Dan ingatlah ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kalian yang mengenapi apa yang ada sebelumku yaitu Taurat, dan memberi khabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahku namanya AHMAD'. Maka.......dst" (Ash-Shaf 61:7).
ayat tersebut jelas merujuk ke Nabi Muhammad bukan ke Mirza Ghulam ahmad, jangan ngawur donk kangmas.
ne saya ulangi lagi pertanyaan saya :
Kedunghalang wrote:Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka
coba kasih saya dalilnya berdasarkan Al Qur'an dan hadits yg memperkuat pendapat sodara.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
itu semua kan produk mulut muhammad
ia bisa omong apapun termasuk memasukkan diri/namanya sendiri di ayat yang dibuatnya
seperti ini contohnya:
3. Katakanlah (olehmu, hai Muhammad), "Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian darI Yang Mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimat-kalimat-Nya. Maka ikutilah dia supaya kamu mendapat petunjuk. (Al 'Araf 7:159).
kalau kamu sedikit kritis (dan cerdas)..
yang seperti itu membuktikannya sebagai karangan muhammad
Orang KRITIS (dan CERDAS) TIDAK MUNGKIN menyembah Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as.
Coba kritisi dengan cerdas Ulangan 18:18, lalu bandingkan dengan An-Najm 43:4-5
Hahaha....lu...lalu tambah ditengah2 kalimat ayat ulangan 18:18 dalam kurung Muhammad? Mutu rendah lu.
Mana penjelasan anda, tiba2 anda nambahin Muhammad.?
...Apakah cerdas itu berarti membuat karangan susuka hati anda pada kitab tetangga?
Payah lu...hahaha
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Bukankah sudah disampaikan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui bahwa:
1. Inilah Kitab Suci (Al Qur'an) yang sempurna dan tiada keraguan dan kebengkokan di dalamnya (Al Baqarah & Al Kahfi).
2. Pada hari ini, sudah Aku sempurnakan agamamu bagi kalian semua, sudah Aku lengkapkan Nikmat-Ku kepadamu (Khaataman-Nabiyyin), dan sudah Aku ridhai, ISLAM sebagai agama bagi kalian semua. (Al Maidah 5:3).
3. Katakanlah (olehmu, hai Muhammad), "Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian darI Yang Mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimat-kalimat-Nya. Maka ikutilah dia supaya kamu mendapat petunjuk. (Al 'Araf 7:159).
Kandungan yang seperti ketiga ayat suci Al Qur'an tersebut, tidak ada di dalam Bible. BEGITU BUKAN?
malah cuap-cuap klaim ngalor-ngidul..
fokus disini:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
kenapa di otak-mu bisa nongol: muhammad?
- muhammad bukan ROH
- muhammad tidak memuliakan Yesus, tapi memuliakan alloh swt
- muhammad tidak memberitakan apa yang diterima dari Yesus, tapi dari jibril bin alloh swt
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:
Orang KRITIS (dan CERDAS) TIDAK MUNGKIN menyembah Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as.
Coba kritisi dengan cerdas Ulangan 18:18, lalu bandingkan dengan An-Najm 43:4-5
FIRMAN DITARUH KE DALAM MULUT
- bukan didiktekan via jibril
- bukan via mimpi
masih maksa itu muhammad?
yang juga tak pernah bertemu dan ngobrol dengan alloh
menunjk dan menyebt diri sendiri di ayat..
membuktikan itu ayat karangannya sendiri..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
OOT!
darimana dan siapa itu hitungan 30 pendusta. bisa saja HMG itu pendusta yang pertama, karena ialah yang pertama menyatakan diri sebagai nabi dan mendapat banyak pengikut.
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Menurut Kangmas, HMGA adalah Nabi atau bukan
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
(TIRMIDZI - 2198) : ....Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." .......
JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ
“Tetapi dia adalah Rasulullah.”
Jumhur ahli qira`ah membaca لَكِنْ dengan takhfif tanpa tasydid, dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai khabar كَانَ yang di-taqdir-kan. Atau di-’athaf-kan kepada أَبَا أَحَدٍ. Sedangkan Abu ‘Amr dalam sebuah riwayat membaca dengan tasydid لَكِنَّ dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai isim-nya, sedangkan khabar-nya terhapus (mahdzuf). (Tafsir Fathul Qadir, Asy-Syaukani rahimahullahu)
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Dan penutup nabi-nabi.”
Ada dua bacaan dalam membaca lafadz ini:
Pertama: خَاتِمَ dengan huruf ta` yang di-kasrah, dan ini bacaan mayoritas qurra`. Menurut bacaan ini, maknanya adalah penutup para nabi.
Kedua: خَاتَمَ dengan huruf ta` yang di-fathah, dan ini qira`ah yang dinukilkan dari Al-Hasan rahimahullahu dan qira`ah ‘Ashim rahimahullahu. Menurut bacaan ini, maknanya adalah akhir para nabi.
(Lihat Tafsir Ath-Thabari)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
MAKA DENGAN SENDIRINYA HMGA ADALAH PENDUSTA MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD.
1. Dari uraian hadits dan Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khataman-Nabiyyin yang berarti Penutup Para Nabi. Namun, Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka, sebagaimana diuraikan dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, Ash-Shaf 61;7 dan Al Jumu'ah 62:3-4). Disamping itu, Ali bin Abu Thalib ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebagai Pembuka dan Penutup para Nabi." (Kanzul Ummal). Jadi, Nabi Muhammad saw diutus sebagai Pembuka Para Nabi yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70).
2. Dari hadits tentang tiga puluh pendusta, jika dihitung sejak Nabi Muhammad saw s/d HMG Ahmad as, sudah ada bahkan lebih dari 30 pendusta yang mengaku sebagai nabi. Dengan demikian, maka HMG Ahmad as BUKAN PENDUSTA.
darimana dan siapa itu hitungan 30 pendusta. bisa saja HMG itu pendusta yang pertama, karena ialah yang pertama menyatakan diri sebagai nabi dan mendapat banyak pengikut.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Mutiaraa wrote:OOT!
darimana dan siapa itu hitungan 30 pendusta. bisa saja HMG itu pendusta yang pertama, karena ialah yang pertama menyatakan diri sebagai nabi dan mendapat banyak pengikut.
Sebaiknya bikin thread baru saja jika pembahasan ini OOT. Tetapi, jelas HMG Ahmad as bukan pendusta, apalagi dituduh pendusta yang pertama, sangat tidak mungkin. Musailimah dan Ansi adalah dua orang yang mengaku sebagai nabi pada zaman Nabi Muhammad saw. Setelah dua orang itu banyak lagi para pendusta yang mengaku nabi yang jumlahnya bahkan lebih dari 30 orang. Pada awal abad ke-14 Hijrah, barulah HMG Ahmad as mendakwakan diri sebagai Mujaddid Islam abad ke-14H, Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud yang diutus Allah dengan predikat Nabi pengikut Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70). Saya bisa mempertanggung-jawabkan bahwa memang benar berdasarkan Al Qur'an dan Hadits, sesungguhnya HMG Ahmad as adalah seorang Mujaddid Islam abad ke-14, Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dengan predikat Nabi pengikut Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70). Jika anda ingin belajar, silahkan browsing website resminya: http://www.alislam.org/
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Hahah....penjelasan Ulangan 18:18......? Jangan kait2kan secara sembarangan kitab agama anda dgn agama sebelah, pemali.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:Hahah....penjelasan Ulangan 18:18......? Jangan kait2kan secara sembarangan kitab agama anda dgn agama sebelah, pemali.
Pastikan dulu kepercayaan anda, Kepercayaaan Lain-Lain anda itu Kristen atau bukan, atau anda malu mengaku sebagai penganut Kristen.
Ulangan 18:18 adalah salah-satu Kitab dalam Bible yang merupakan pedoman umat Yahudi dan Kristen. Menurut Al Qur'an, Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui menyebut orang-orang beriman di antara mereka, MUSLIMIN, sejak dulu dan juga dalam Al Qur'an (Al Hajj 22:79). Tetapi, karena agama mereka belum disempurnakan Allah, maka agama mereka pun belum Dia berinama.
Manurut Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Al Qur'an adalah Kitab yang sempurna, yang tidak ada keraguan dan tidak juga ada kebengkokan di dalamnya, dan yang menggenapi (mengukuhkan ayat-ayat yang benar, dan menghapuskan serta mengganti ayat-ayat yang salah dari) kitab para nabi sebelumnya, termasuk Taurat, Zabur dan Injil. Jadi, tidak ada salahnya, saya menggunakan Ulangan 18:18 sebagai referensi kebenaran Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:jaya wrote:Hahah....penjelasan Ulangan 18:18......? Jangan kait2kan secara sembarangan kitab agama anda dgn agama sebelah, pemali.
Pastikan dulu kepercayaan anda, Kepercayaaan Lain-Lain anda itu Kristen atau bukan, atau anda malu mengaku sebagai penganut Kristen.
Ulangan 18:18 adalah salah-satu Kitab dalam Bible yang merupakan pedoman umat Yahudi dan Kristen. Menurut Al Qur'an, Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui menyebut orang-orang beriman di antara mereka, MUSLIMIN, sejak dulu dan juga dalam Al Qur'an (Al Hajj 22:79). Tetapi, karena agama mereka belum disempurnakan Allah, maka agama mereka pun belum Dia berinama.
Manurut Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Al Qur'an adalah Kitab yang sempurna, yang tidak ada keraguan dan tidak juga ada kebengkokan di dalamnya, dan yang menggenapi (mengukuhkan ayat-ayat yang benar, dan menghapuskan serta mengganti ayat-ayat yang salah dari) kitab para nabi sebelumnya, termasuk Taurat, Zabur dan Injil. Jadi, tidak ada salahnya, saya menggunakan Ulangan 18:18 sebagai referensi kebenaran Al Qur'an.
...Oh....klaim sepihak al quran ternyata!
...Lihat klaim saya, semua dan seluruh isi al quran berisi kata2 Muhammad semata, tidak lebih dan tidak kurang. Jadi, al quran bukan wahyu Tuhan yg benar.
Namun, saya tidak mengedepankan klaim seperti itu. Gak penting sama sekali.
...Saya gak minta anda menjelaskan klaim anda. Saya minta bagaimana korelasi antara ayat al quran dgn ulangan 18:18? Asal klaim saja? Debat apaan....? Beri argumentasinya yg valid, masuk akal.! Ok.....?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:Kedunghalang wrote:jaya wrote:Hahah....penjelasan Ulangan 18:18......? Jangan kait2kan secara sembarangan kitab agama anda dgn agama sebelah, pemali.
Pastikan dulu kepercayaan anda, Kepercayaaan Lain-Lain anda itu Kristen atau bukan, atau anda malu mengaku sebagai penganut Kristen.
Ulangan 18:18 adalah salah-satu Kitab dalam Bible yang merupakan pedoman umat Yahudi dan Kristen. Menurut Al Qur'an, Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui menyebut orang-orang beriman di antara mereka, MUSLIMIN, sejak dulu dan juga dalam Al Qur'an (Al Hajj 22:79). Tetapi, karena agama mereka belum disempurnakan Allah, maka agama mereka pun belum Dia berinama.
Manurut Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Al Qur'an adalah Kitab yang sempurna, yang tidak ada keraguan dan tidak juga ada kebengkokan di dalamnya, dan yang menggenapi (mengukuhkan ayat-ayat yang benar, dan menghapuskan serta mengganti ayat-ayat yang salah dari) kitab para nabi sebelumnya, termasuk Taurat, Zabur dan Injil. Jadi, tidak ada salahnya, saya menggunakan Ulangan 18:18 sebagai referensi kebenaran Al Qur'an.
...Oh....klaim sepihak al quran ternyata!
...Lihat klaim saya, semua dan seluruh isi al quran berisi kata2 Muhammad semata, tidak lebih dan tidak kurang. Jadi, al quran bukan wahyu Tuhan yg benar.
Namun, saya tidak mengedepankan klaim seperti itu. Gak penting sama sekali.
...Saya gak minta anda menjelaskan klaim anda. Saya minta bagaimana korelasi antara ayat al quran dgn ulangan 18:18? Asal klaim saja? Debat apaan....? Beri argumentasinya yg valid, masuk akal.! Ok.....?
Klaim sepihak itu, jika hanya ada di dalam Al Qur'an saja, tetapi jika ada di dalam Bible, maka bukan sepihak, melainkan KORELASI.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
kenapa di otak-mu bisa nongol: muhammad?
- muhammad bukan ROH
- muhammad tidak memuliakan Yesus, tapi memuliakan alloh swt
- muhammad tidak memberitakan apa yang diterima dari Yesus, tapi dari jibril bin alloh swt
tercecer lagi, DUNG!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:SEGOROWEDI wrote:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
kenapa di otak-mu bisa nongol: muhammad?
- muhammad bukan ROH
- muhammad tidak memuliakan Yesus, tapi memuliakan alloh swt
- muhammad tidak memberitakan apa yang diterima dari Yesus, tapi dari jibril bin alloh swt
tercecer lagi, DUNG!
- Nabi Muhammad saw menerima ROH KEBENARAN (Wahyu) dari Allah, yang Dia taruh (wahyu langsung) ke dalam mulut suci beliau saw (Ulangan 18:18 & An-Najm 53:4-8).
- Nabi Muhammad saw di dalam Al Qur'an (Al Baqarah 2:254) memuliakan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang telah didukung oleh Ruhulkudus (Malaikat Jibril as), dan juga menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Mulia. Jadi, Allah, Tuhan Yang Maha Mulia (Karim) tidak perlu dimuliakan lagi.
- Nabi Muhammad saw memberitakan firman Allah yang beliau saw terima dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara, dan menggenapi nubuatan Nabi Musa as dan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara dan tertulis di dalam Ulangan 18:18 dan Injil Yohanes 16:12-15.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
- yang datang ROH bukan manusia
gak usah bawa-bawa ulangan 18:18 yang sama-sekali gak ada muhammadnya dan ak cocok dengan muhammad
- mana pernah muhammad memuliakan isa??
- lha? gak cocok dengan ini:
Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
- yang datang ROH bukan manusia
gak usah bawa-bawa ulangan 18:18 yang sama-sekali gak ada muhammadnya dan ak cocok dengan muhammad
- mana pernah muhammad memuliakan isa??
- lha? gak cocok dengan ini:
Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku
- Yang di dalam kurung adalah sumber-sumber dari Kitab Suci.
- Yang di dalam kurung adalah jawabannya.
- diterima-Nya dan dari pada-Ku membuat anda terjerumus ke dalam KEMUSYRIKAN. Al Qur'an (Ash-Shaf 61:7, Al Baqarah 2:254 & Ali Imran 3:56) menyempurnakan kekacauan dalam Kitab Injil.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:SEGOROWEDI wrote:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
kenapa di otak-mu bisa nongol: muhammad?
- muhammad bukan ROH
- muhammad tidak memuliakan Yesus, tapi memuliakan alloh swt
- muhammad tidak memberitakan apa yang diterima dari Yesus, tapi dari jibril bin alloh swt
tercecer lagi, DUNG!
- Nabi Muhammad saw menerima ROH KEBENARAN (Wahyu) dari Allah, yang Dia taruh (wahyu langsung) ke dalam mulut suci beliau saw (Ulangan 18:18 & An-Najm 53:4-8).
- Nabi Muhammad saw di dalam Al Qur'an (Al Baqarah 2:254) memuliakan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang telah didukung oleh Ruhulkudus (Malaikat Jibril as), dan juga menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Mulia. Jadi, Allah, Tuhan Yang Maha Mulia (Karim) tidak perlu dimuliakan lagi.
- Nabi Muhammad saw memberitakan firman Allah yang beliau saw terima dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara, dan menggenapi nubuatan Nabi Musa as dan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara dan tertulis di dalam Ulangan 18:18 dan Injil Yohanes 16:12-15.
...Napa cocok pada Muhammad 18:18?
...Rohulkudus=Jibril....
...Wahyu=Sabda Allah=Rohulkudus=Jibril....?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:SEGOROWEDI wrote:
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
kenapa di otak-mu bisa nongol: muhammad?
- muhammad bukan ROH
- muhammad tidak memuliakan Yesus, tapi memuliakan alloh swt
- muhammad tidak memberitakan apa yang diterima dari Yesus, tapi dari jibril bin alloh swt
tercecer lagi, DUNG!
- Nabi Muhammad saw menerima ROH KEBENARAN (Wahyu) dari Allah, yang Dia taruh (wahyu langsung) ke dalam mulut suci beliau saw (Ulangan 18:18 & An-Najm 53:4-8).
- Nabi Muhammad saw di dalam Al Qur'an (Al Baqarah 2:254) memuliakan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang telah didukung oleh Ruhulkudus (Malaikat Jibril as), dan juga menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Mulia. Jadi, Allah, Tuhan Yang Maha Mulia (Karim) tidak perlu dimuliakan lagi.
- Nabi Muhammad saw memberitakan firman Allah yang beliau saw terima dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara, dan menggenapi nubuatan Nabi Musa as dan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Berbicara dan tertulis di dalam Ulangan 18:18 dan Injil Yohanes 16:12-15.
...Napa cocok pada Muhammad 18:18?
...Rohulkudus=Jibril....
...Wahyu=Sabda Allah=Rohulkudus=Jibril....?
Karena didasari oleh akal sehat yang didukung oleh keimanan.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 4 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Similar topics
» Muhammad sebagai nabi penutup
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
Halaman 4 dari 10
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik