Muhammad sebagai penutup para Nabi
Halaman 2 dari 10 • Share
Halaman 2 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Muhammad sebagai penutup para Nabi
First topic message reminder :
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
berarti secara tidak langsung anda juga sekaligus mematahkn judul trit ini bhw BUKAN muhammad penutup para nabi, begitu ya?
menurut iman ahmadiyah anda apa akan ada lagi "nabi" selanjutnya yg akan datang setelah MGA ini?
just corious
haphap- KOPRAL
-
Posts : 46
Kepercayaan : Protestan
Location : meja warnet
Join date : 21.07.13
Reputation : -1
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
haphap wrote:Kedunghalang wrote:
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
berarti secara tidak langsung anda juga sekaligus mematahkn judul trit ini bhw BUKAN muhammad penutup para nabi, begitu ya?
menurut iman ahmadiyah anda apa akan ada lagi "nabi" selanjutnya yg akan datang setelah MGA ini?
just corious
Saya tidak mematahkan judul thread: Muhammad sebagai Penutp Para Nabi, karena kalimat Kalimat Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41) boleh diartikan Penutup Para Nabi, tetapi yang Tertutup dalam ayat itu adalah Nabi-Nabi Pembawa Syariat Baru. Sedangkan, kedatangan Nabi-Nabi Bukan Pembawa Syariat Baru, melainkan yang hanya mentaati Nabi Muhammad saw secara sempurna adalah mungkin, dengan syarat bahwa dia adalah ummati Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70).
Walaupun demikian, Para nabi yang oleh Al Qur'an dimungkinkan kedatangannya itu menjadi prerogatif Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana untuk merealisasikannya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
@Kedunghalang
....Jika demikian, utk apa nabi baru itu, apa saja tugas2nya?
....Apa alasannya kalau ternyata nabi baru itu harus berasal dari ummati Muhammad?
....Jika demikian, utk apa nabi baru itu, apa saja tugas2nya?
....Apa alasannya kalau ternyata nabi baru itu harus berasal dari ummati Muhammad?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:@Kedunghalang
....Jika demikian, utk apa nabi baru itu, apa saja tugas2nya?
....Apa alasannya kalau ternyata nabi baru itu harus berasal dari ummati Muhammad?
HMG Ahmad as tidak mengatakannya sebagai Nabi Baru, melainkan menggunakan Jubah Kenabian/Kerasulan Muhammad saw.
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
Alasan kenapa Nabi/Rasul itu harus berasal dari umat Nabi Muhammad saw, karena beliau saw adalah Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41 dalam arti Penutup Para Nabi Pembawa Syariat Baru). Tetapi, Khataman-Nabiyyin juga memiliki makna lain, yaitu yang paling sempurna dari antara para nabi, cincin perhiasan para nabi dan/atau stempel/segel yang mengesyahkan para nabi (Kamus Bahasa Arab).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:jaya wrote:@Kedunghalang
....Jika demikian, utk apa nabi baru itu, apa saja tugas2nya?
....Apa alasannya kalau ternyata nabi baru itu harus berasal dari ummati Muhammad?
HMG Ahmad as tidak mengatakannya sebagai Nabi Baru, melainkan menggunakan Jubah Kenabian/Kerasulan Muhammad saw.
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
Alasan kenapa Nabi/Rasul itu harus berasal dari umat Nabi Muhammad saw, karena beliau saw adalah Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41 dalam arti Penutup Para Nabi Pembawa Syariat Baru). Tetapi, Khataman-Nabiyyin juga memiliki makna lain, yaitu yang paling sempurna dari antara para nabi, cincin perhiasan para nabi dan/atau stempel/segel yang mengesyahkan para nabi (Kamus Bahasa Arab).
Apa al quran menyebut secara persis bahwa HMG Ahmad as akan memakai "Jubah Kenabian/Kerasulan Muhammad saw." Bahwa dia yg menggunakan kerasulan Muhammad itu adalah HMG Ahmad as?
Mungkin luput dari pengamatan!
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Menurut Kangmas, HMGA adalah Nabi atau bukan
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
(TIRMIDZI - 2198) : ....Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." .......
JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ
“Tetapi dia adalah Rasulullah.”
Jumhur ahli qira`ah membaca لَكِنْ dengan takhfif tanpa tasydid, dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai khabar كَانَ yang di-taqdir-kan. Atau di-’athaf-kan kepada أَبَا أَحَدٍ. Sedangkan Abu ‘Amr dalam sebuah riwayat membaca dengan tasydid لَكِنَّ dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai isim-nya, sedangkan khabar-nya terhapus (mahdzuf). (Tafsir Fathul Qadir, Asy-Syaukani rahimahullahu)
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Dan penutup nabi-nabi.”
Ada dua bacaan dalam membaca lafadz ini:
Pertama: خَاتِمَ dengan huruf ta` yang di-kasrah, dan ini bacaan mayoritas qurra`. Menurut bacaan ini, maknanya adalah penutup para nabi.
Kedua: خَاتَمَ dengan huruf ta` yang di-fathah, dan ini qira`ah yang dinukilkan dari Al-Hasan rahimahullahu dan qira`ah ‘Ashim rahimahullahu. Menurut bacaan ini, maknanya adalah akhir para nabi.
(Lihat Tafsir Ath-Thabari)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
MAKA DENGAN SENDIRINYA HMGA ADALAH PENDUSTA MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
ajaran lia eden atau mozadek juga tidak mati
alloh juga gak memotong urat nadi mereka
apa bedanya dengan MGA?
Pengikut mereka tidak bertambah banyak bahkan melempem. HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, berkat Pertolongan Allah, telah Dia anugerahi Kemenangan Islam, dimulai Dakwah Islam sendiri dari desa kecil Qadian di Hindustan, kemudian terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok dunia, di lima benua dan 204 negara. Hingga saat ini saja ratusan juta orang dari berbagai macam suku, bangsa, latar belakang pendidikan dan agama berbondong-bondong masuk agama Allah / Islam (An-Nashr 110:1-2) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
karena mereka kalian penjarakan, dituduh menista..
tapi secara mengaku nabi dan dapat wahyu, sama persis dengan MGA
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
- azukruf gak ada imam mahdi..
- azukruf juga gak ada perumpamaannya kek apa
- matahin salin, membunuh babi, menghapus jizya beneran, bukan kiasan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
putramentari wrote:JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
narsis bangets..
membuktikan ayat itu (dan alquran keseluruhan) adalah bikinan muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
ajaran lia eden atau mozadek juga tidak mati
alloh juga gak memotong urat nadi mereka
apa bedanya dengan MGA?
Pengikut mereka tidak bertambah banyak bahkan melempem. HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, berkat Pertolongan Allah, telah Dia anugerahi Kemenangan Islam, dimulai Dakwah Islam sendiri dari desa kecil Qadian di Hindustan, kemudian terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok dunia, di lima benua dan 204 negara. Hingga saat ini saja ratusan juta orang dari berbagai macam suku, bangsa, latar belakang pendidikan dan agama berbondong-bondong masuk agama Allah / Islam (An-Nashr 110:1-2) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
karena mereka kalian penjarakan, dituduh menista..
tapi secara mengaku nabi dan dapat wahyu, sama persis dengan MGA
Tetapi, pengaruh wahyu-Nya kepada HMG Ahmad as (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as tidak mungkin sama dengan mereka, bahkan jauh mengungguli mereka. Menurut Al Qur'an: "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti akan menang'. Sesungguhnya, Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujaadalah 58:22).
Terbukti Allah, Tuhan Yang Maha Kuat, Maha Perkasa telah menganugerahkan Pertolongan-Nya dan Kemenangan Islam (An-Nashr 110:1-2) kepada HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as seperti yang telah saya uraikan di atas.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
- azukruf gak ada imam mahdi. (Ada di dalam Hadits Riwayat Musnad Ahmad bin Hambal)
- azukruf juga gak ada perumpamaannya kek apa (Isa Ibnu Maryam adalah Perumpamaan/Misal Nabi Isa Al Masih as bagi umat Islam).
- matahin salin, membunuh babi, menghapus jizya beneran, bukan kiasan (Rahasia Salib Sudah Dipecahkan dan telah me-RONTOK-kan aqidah PENEBUSAN DOSA)
SEGO MULAI PANIK/KALAP, KARENA MENURUT YESUS KRISTUS AS, SEGO BELUM SANGGUP UNTUK MENANGGUNG SEGALA KEBENARAN INI.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Tetapi, pengaruh wahyu-Nya kepada HMG Ahmad as (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as tidak mungkin sama dengan mereka, bahkan jauh mengungguli mereka. Menurut Al Qur'an: "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti akan menang'. Sesungguhnya, Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujaadalah 58:22).
Terbukti Allah, Tuhan Yang Maha Kuat, Maha Perkasa telah menganugerahkan Pertolongan-Nya dan Kemenangan Islam (An-Nashr 110:1-2) kepada HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as seperti yang telah saya uraikan di atas.
karena MGA mendompleng muhammad..
pertolongan/kemenangan apa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
- azukruf gak ada imam mahdi. (Ada di dalam Hadits Riwayat Musnad Ahmad bin Hambal)
- azukruf juga gak ada perumpamaannya kek apa (Isa Ibnu Maryam adalah Perumpamaan/Misal Nabi Isa Al Masih as bagi umat Islam).
- matahin salin, membunuh babi, menghapus jizya beneran, bukan kiasan (Rahasia Salib Sudah Dipecahkan dan telah me-RONTOK-kan aqidah PENEBUSAN DOSA)
SEGO MULAI PANIK/KALAP, KARENA MENURUT YESUS KRISTUS AS, SEGO BELUM SANGGUP UNTUK MENANGGUNG SEGALA KEBENARAN INI.
- gak ada hubungannya azukruf dengan hadis hambali..
- itu hanya omonganmu sendiri..
- itu juga omonganmu sendiri
ebenaran apa dari MGA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:Kedunghalang wrote:jaya wrote:@Kedunghalang
....Jika demikian, utk apa nabi baru itu, apa saja tugas2nya?
....Apa alasannya kalau ternyata nabi baru itu harus berasal dari ummati Muhammad?
HMG Ahmad as tidak mengatakannya sebagai Nabi Baru, melainkan menggunakan Jubah Kenabian/Kerasulan Muhammad saw.
Selain sebagai Nabi Ummati, dijelaskan di dalam Al Qur'an, bahwa HMG Ahmad as (Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:4) itu seorang Rasul - setelah Nabi Isa Al Masih as wafat - dan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang akan datang sebagai Imam Mahdi dan Hakim Adil, dan yang tugas-tugasnya untuk MEMECAHKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MENGHAPUSKAN JIZYAH, MENGHENTIKAN PEPERANGAN (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Yang ditulis dengan huruf besar adalah bahasa kiasan, bukan harfiah.
Alasan kenapa Nabi/Rasul itu harus berasal dari umat Nabi Muhammad saw, karena beliau saw adalah Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41 dalam arti Penutup Para Nabi Pembawa Syariat Baru). Tetapi, Khataman-Nabiyyin juga memiliki makna lain, yaitu yang paling sempurna dari antara para nabi, cincin perhiasan para nabi dan/atau stempel/segel yang mengesyahkan para nabi (Kamus Bahasa Arab).
Apa al quran menyebut secara persis bahwa HMG Ahmad as akan memakai "Jubah Kenabian/Kerasulan Muhammad saw." Bahwa dia yg menggunakan kerasulan Muhammad itu adalah HMG Ahmad as?
Mungkin luput dari pengamatan!
Memang nama AHMAD di dalam Ash-Shaf 61:7 yang dijelaskan dalam Al Jumu'ah 62:3-4 LUPUT dari pengamatan Umat Islam, padahal sudah dijelaskan lebih rinci oleh Nabi Muhammad saw (HR Sahih Bukhari). Tetapi sekarang telah dijelaskan kembali oleh HMG Ahmad as (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
- gak ada hubungannya azukruf dengan hadis hambali..
- itu hanya omonganmu sendiri..
- itu juga omonganmu sendiri
ebenaran apa dari MGA?
Al Qur'an dan Hadits saling menjelaskan satu-sama lain. Keduanya keluar dari Mulut Suci Nabi Muhammad saw yang telah dimasukkan ke dalamnya ruh/wahyu dari Allah, Tuhan Yang Maha Bercakap-cakap sebagaimana yang telah dinubuatkan melalui Musa as di dalam Ulangan 18:18-20 dan melalui Yesus Kristus as di dalam Injil Matius 16:12-15.
Terakhir diubah oleh Kedunghalang tanggal Tue Jan 21, 2014 9:47 pm, total 1 kali diubah
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jadi penutupnya siapa ini..
muhammad atau mga?
muhammad atau mga?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Al Qur'an dan Hadits saling menjelaskan satu-sama lain. Keduanya keluar dari Mulut Suci Nabi Muhammad saw yang telah dimasukkan ke dalamnya oleh Allah, Tuhan Yang Maha Bercakap-cakap sebagaimana telah dinubuatkan melalui Musa as di dalam Ulangan 18:18-20 dan melalui Yesus Kristus as di dalam Injil Matius 16:12-15.
ngalor-ngidul gak keruan..
- quran yang mana?
- hadis yang mana?
- tunjukkan hubungan keduanya
*azukruf gak ada imam mahdi
*perumpamaan kek apa juga gak ada
maka gak bisa kamu hubungkan dengan nubuat muhammad soal kedatangan isa sebagai imam mahdi dan hakim yang adil!
*gak usah OOT ke alkitab!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Al Qur'an dan Hadits saling menjelaskan satu-sama lain. Keduanya keluar dari Mulut Suci Nabi Muhammad saw yang telah dimasukkan ke dalamnya oleh Allah, Tuhan Yang Maha Bercakap-cakap sebagaimana telah dinubuatkan melalui Musa as di dalam Ulangan 18:18-20 dan melalui Yesus Kristus as di dalam Injil Matius 16:12-15.
ngalor-ngidul gak keruan..
- quran yang mana?
- hadis yang mana?
- tunjukkan hubungan keduanya
*azukruf gak ada imam mahdi
*perumpamaan kek apa juga gak ada
maka gak bisa kamu hubungkan dengan nubuat muhammad soal kedatangan isa sebagai imam mahdi dan hakim yang adil!
*gak usah OOT ke alkitab!
Cukup sudah saya menjelaskan kepada SEGO, tetapi kata Yesus Kristus as, SEGO belum sanggup untuk menanggung segala kebenaran ini (Yohanes 16:12-15).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:jadi penutupnya siapa ini..
muhammad atau mga?
Nabi Muhammad saw adalah Khaataman-Nabiyyin atau Penutup Para Nabi Pembawa Syariat.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
gak berani menjawab secara lugas..
penjelasan muter-muter dan asal menghubung-hubungkan.
*soal Yohanes 16:12-15 kamu gak paham dan sudah saya jelaskan..
bahwa itu soal kesedihan yang bakal dialami para murid ketika nanti ditinggal Yesus
penjelasan muter-muter dan asal menghubung-hubungkan.
*soal Yohanes 16:12-15 kamu gak paham dan sudah saya jelaskan..
bahwa itu soal kesedihan yang bakal dialami para murid ketika nanti ditinggal Yesus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:jadi penutupnya siapa ini..
muhammad atau mga?
Nabi Muhammad saw adalah Khaataman-Nabiyyin atau Penutup Para Nabi Pembawa Syariat.
yang MERAH itu tambahanmu sendiri ya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:putramentari wrote:JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
narsis bangets..
membuktikan ayat itu (dan alquran keseluruhan) adalah bikinan muhammad
Al Qur'an Karim bukanlah bikinan Nabi Muhammad saw, melainkan kumpulan ruh/wahyu dari Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan tercatat menjadi Kitab Suci Umat Islam. Dan ini telah dinubuatkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana melalui Nabi Musa as di dalam Ulangan 18:18-20. Kata Yesus as, apakah SEGO sudah sanggup untuk menanggung segala kebenaran ini (Yohanes 16:12-15).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
mosok namanya sendiri masuk di ayat?
padahal ayat itu keluarnya dari mulut dia
itu jelas membuktikan alquran adalah karangannya sendiri
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:jadi penutupnya siapa ini..
muhammad atau mga?
Nabi Muhammad saw adalah Khaataman-Nabiyyin atau Penutup Para Nabi Pembawa Syariat.
yang MERAH itu tambahanmu sendiri ya?
Tambahan itu berdasarkan Al Qur'an (An-Nisa 4:70, Ash-Shaf 61:7 & Al Jumu'ah 62:3-4) yang menubuatkan tentang kedatangan NABI/RASUL BUKAN PEMBAWA SYARIAT atau NABI YANG TAAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
mosok namanya sendiri masuk di ayat?
padahal ayat itu keluarnya dari mulut dia
itu jelas membuktikan alquran adalah karangannya sendiri
Itu membuktikan bahwa Nabi Muhammad saw tidak berkata-kata atas kehendaknya sendiri, melainkan apa pun yang beliau saw dengar dari Allah, Tuhan Yang Maha Bercakap-cakap, itu pulalah yang beliau saw ucapkan (An-Najm 53:4-5 dan Ulangan 18:18).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 2 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Similar topics
» Muhammad sebagai nabi penutup
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
Halaman 2 dari 10
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik