Muhammad sebagai penutup para Nabi
Halaman 3 dari 10 • Share
Halaman 3 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Muhammad sebagai penutup para Nabi
First topic message reminder :
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
Suatu kenyataan sejarah yang amat menarik tentang Nabi
Muhammad saw ialah bahwa sejak beliau tampil sekitar lima
belas abad yang lalu sampai sekarang tidak pernah muncul
tantangan yang cukup berarti atas klaim bahwa beliau adalah
penutup segala Nabi dan Rasul. Di mata beberapa orang
sarjana Islam terkemuka, seperti Fazlur Rahman, kenyataan
itu merupakan bukti dan dukungan bagi pandangan Islam bahwa
Nabi Muhammad saw adalah benar-benar yang terakhir dalam
deretan mata rantai para Nabi dan Utusan Allah sepanjang
sejarah ummat manusia.
Konsep bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan
Rasul adalah cukup sentral dalam sistem kepercayaan Islam.
Dan implikasi konsep itu cukup luas dan penting. Hal itu
terbukti antara lain dari adanya beberapa kontroversi yang
memakan korban akhir-akhir ini di kalangan ummat Islam,
seperti pengkafiran kaum Ahmadiyah oleh Rabithat al-Alam
al-Islami dengan dampak pengucilannya di Pakistan. Juga,
yang lebih dramatis, sikap permusuhan yang sengit pemerintah
Republik Islam Iran terhadap kaum Baha'i (jika memang kaum
Baha'i masih dapat dipandang sebagai bagian dari Islam; jika
tidak, maka penyebutannya disini menjadi tidak relevan).
Namun agak mengherankan bahwa meskipun doktrin tentang Nabi
Muhammad saw itu begitu penting dan sentral dengan implikasi
yang luas dan asasi, sedikit sekali para ahli tafsir
al-Qur'an yang memberi perhatian dan ulasan kepada masalah
pokok ini ketika menjabarkan makna firman Allah yang
terkait. Bahkan Sayyid Qutb, seorang ahli tafsir al-Qur'an
zaman modern dengan karyanya yang berjilid-jilid, Fi Dhilal
al-Qur'an, ternyata membahas masalah ini hanya secara
sepintas lalu saja. [1] Tidak bedanya dengan Sayyid Muhammad
dengan al-Thaba' Thaba'i, penulis kitab tafsir al-Mizan fi
Tafsir al-Qur'an yang juga berjilid-jilid, juga menyinggung
masalah ini secara sekedarnya saja. [2]
Para penafsir al-Qur'an dari zaman modern ini dan yang
berlatar belakang pengalaman dalam budaya modern justru
lebih menyadari implikasi penting pandangan bahwa Nabi
Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Rasul. Dengan
referensi silang dalam kitab tafsirnya, Muhammad Asad,
misalnya, menunjukkan makna yang lebih luas dan fundamental
dari pandangan itu, dengan implikasi yang juga luas dan
fundamental. Makalah ini banyak menggunakan pendekatan
Muhammad Asad dalam pengembangan argumennya, disamping
sumber-sumber lain yang relevan.
Karena pokok pembahasan disini dalam beberapa segi
menyangkut masalah 'aqidah (simpul keimanan) maka tentu
tidak dapat diremehkan signifikansinya. Karena itu
pengembangan lebih lanjut argumen disini oleh mereka yang
berwenang secara ilmiah akan sangat disambut gembira.
CONTOH KLAIM KENABIAN: KASUS GHULAM AHMAD DAN JOSEPH SMITH
Sebagai gambaran nyata, di zaman modern ini terdapat
beberapa orang pengaku kenabian. Kehadiran mereka tidak
memiliki dampak seperti yang diharapkan dari yang
benar-benar Nabi dan Rasul, namun mereka mempunyai pengikut.
Di India pernah muncul Mirza Ghulam Ahmad yang dipandang
oleh para pengikutnya (versi Qadianis, dan bukan bersi
Lahore) sebagai seorang Nabi. Namun dalam beberapa
penjelasan terdapat penegasan bahwa kenabian Mirza adalah
jenis "kenabian kecil" (minor prophethood), karena ia
"hanya" bertugas meneruskan dan menghidupkan kembali pesan
suci Nabi besar Muhammad saw. Keterangan mengenai hal ini
dari seorang tokoh gerakan Ahmadiyah terbaca demikian:
Klaim Hazra Mirza Ghulam Ahmad (salam-sejahtera atasnya),
ialah bahwa Tuhan telah membangkitkan dia untuk membimbing
dan memberi petunjuk ummat manusia; bahwa dia adalah
al-Masih yang diramalkan dalam Hadits-hadits Nabi Besar
(Muhammad saw) dan Mahdi yang dijanjikan dalam sabda-sabda
(Nabi Muhammad saw); bahwa nubuwat (ramalan suci) yang
termuat dalam berbagai kitab suci agama tentang tampilnya
seorang utusan Tuhan pada zaman akhir juga telah dipenuhi
dalam dirinya; bahwa Tuhan telah membangkitkannya untuk
membela dan menyebarluaskan Islam di zaman kita; bahwa Tuhan
telah memberinya karunia pemahaman mendalam tentang
al-Qur'an, dan mewahyukan kepada dia maknanya dan
kebenarannya yang paling mendalam; bahwa Dia telah
mewahyukan kepadanya berbagai rahasia hidup salih. Dengan
karyanya, pesannya, dan teladannya, dia mengagungkan Nabi
Besar (Muhammad saw) dan membuktikan keunggulan Islam atas
agama-agama yang lain. [3]
Di Amerika muncul seorang bernama Joseph Smith, yang oleh
para pengikutnya dari Kristen sekte "The Church of Jesus
Christ of Latter-Day Saint" (kaum "Mormon") juga dianggap
sebagai Nabi. Tapi, sama halnya dengan hubungan Mirza dengan
Nabi Muhammad saw, Smith pun mengaku "hanya" meneruskan dan
menghidupkan kembali ajaran Isa al-Masih as, khususnya
berkenaan dengan kitab sucinya yang "hilang," yang
disampaikan oleh Isa al-Masih kepada penghuni kuno kedua
benua Amerika (Utara dan Selatan), yaitu Buku Mormon (The
Book of Mormon). Suatu penuturan dalam pengantar Buku Mormon
itu terbaca demikian:
Buku Mormon adalah suatu jilid dari kitab suci yang
sebanding dengan Bibel. Ia merupakan catatan urusan Tuhan
dengan penghuni kuna kedua benua Amerika dan, sebagaimana
Bibel, memuat pemenuhan gospel yang abadi.
Buku itu ditulis oleh banyak Nabi kuna dengan ruh kenabian
dan wahyu. Kata-kata mereka, tertulis pada lempengan-
lempengan emas, dikutip dan diringkas oleh seorang nabi dan
ahli sejarah, bernama Mormon... [4]
Puncak kejadian yang tercatat dalam Buku Mormon ialah
kependetaan pribadi Tuhan Yesus Kristus di kalangan kaum
Nephites segera setelah kebangkitannya kembali. Buku itu
mengemukakan doktrin-doktrin gospel, memberi garis besar
rencana penyelamatan, dan memberi tahu manusia apa yang
harus mereka kerjakan untuk memperoleh kedamaian dalam hidup
ini dan keselamatan abadi dalam hidup yang akan datang.
Setelah Mormon menyelesaikan tulisannya, ia menyerahkan
cerita itu kepada anaknya Moroni, yang menambahkan beberapa
kata dari dirinya sendiri dan menyembunyikan
lempengan-lempengan tadi di bukit Cumorah. Pada tanggal 21
September 1323, Moroni itu sendiri, yang saat itu merupakan
makhluk yang dimuliakan dan dibangkitkan kembali,
menampakkan diri pada Nabi Joseph Smith dan mengajarinya
berkenaan dengan catatan kuna itu serta penerjemahannya yang
mesti terjadi ke dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya lempengan-lempengan tersebut diberikan kepada
Joseph Smith, yang menerjemahkannya dengan anugerah dan
kekuatan dari Tuhan. Catatan itu sekarang diterbitkan dalam
banyak bahasa sebagai saksi baru dan tambahan bahwa Yesus
Kristus adalah Putera dari Tuhan yang hidup dan semua orang
yang bersedia datang kepadanya serta menaati hukum-hukum dan
ajaran-ajaran gospelnya akan terselamatkan.
Tapi, seperti telah disinggung, dan sebagaimana telah
disaksikan oleh sejarah, kehadiran baik Mirza maupun Smith
tidak meninggalkan dampak sosial dan spiritual dengan
keluasan dan kedalaman seperti yang biasanya ditinggalkan
oleh para Nabi terdahulu. Karena itu bagi hampir seluruh
kaum Muslim klaim Mirza akan kenabian itu harus ditolak
(atau ditafsirkan kembali seperti dilakukan oleh sebagian
pengikutnya sendiri dari versi Lahore); dan bagi hampir
semua kaum Kristen klaim Joseph Smith pun ditolak, dan kaum
Mormon diakui hanya sebagai salah satu saja dari puluhan
atau ratusan sekte dan denominasi dalam agama Kristen.
Klaim kenabian atau, apalagi, kerasulan, akan menimbulkan
masalah dalam masyarakat, karena logika setiap klaim
kenabian atau kerasulan tentu menuntut kepada setiap orang
untuk menerima, membenarkan dan "beriman" kepada pengaku
itu. Ghulam Ahmad, misalnya, memperlihatkan gejala ini,
seperti dengan jelas bisa dipahami dari pernyataan berikut:
Setelah secara singkat menggambarkan klaim al-Masih Yang
Dijanjikan (the Promised Messiah), Pendiri Gerakan
Ahmadiyah, saya ingin menerangkan kriteria umum yang dengan
itu kebenaran pengaku (kenabian) serupa itu bisa dinilai.
Jika telah terbukti bahwa pribadi tertentu mendapat tugas
Maki sebagai Utusan Tuhan, maka menjadi wajib atas setiap
orang untuk menerima pengakuannya itu. [5]
Kaum Mormon pun mempunyai sikap yang serupa, sebagai
konsekuensi kepercayaan mereka bahwa Joseph Smith adalah
seorang Nabi. Dalam pengantar Buku Mormon dikutip perkataan
kita sendiri, demikian: Berkenaan dengan catatan ini Nabi
Joseph Smith berkata: "Saya telah katakan kepada para
saudara bahwa Buku Mormon adalah buku yang paling benar dari
semua buku yang ada di muka bumi, dan batu dasar agama kita,
dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Tuhan dengan
menaati ajaran-ajaran buku itu daripada dengan buku lain
manapun." [6]
Kegawatan muncul karena setiap sikap menerima atau menolak
sesuatu dari pesan Ilahi akan dengan sendirinya bersangkutan
dengan masalah keselamatan atau kesengsaraan. Maka logika
pengakuan kenabian, lebih sering daripada tidak, mengundang
percekcokan tajam, sebab terjadi dalam kerangka kemutlakan
(ultimacy). Karena itu pengaku kenabian tentu menghasilkan
sistem kepengikutan yang eksklusifistik, yang menampik
"orang luar" untuk menyertai mereka dalam panji keselamatan
dan kebahagiaan. Dalam penampilannya yang ekstrem, seperti
ditunjukkan oleh berbagai perkumpulan yang bersifat kultus
(cultic) di banyak negara (terutama Amerika), harapan
keselamatan yang dipusatkan dan digantungkan kepada pribadi
seorang tokoh akan melahirkan gejala-gejala anti sosial dan
penuh permusuhan. Maka agaknya yang diperlukan oleh manusia
zaman modern bukanlah tokoh yang mengarah kepada penampilan
bergaya cultic, melainkan yang manusiawi biasa, terbuka dan
tampil dalam gaya dialogis dengan anggota masyarakat yang
lebih luas dalam semangat persamaan hak dan kewajiban. Dan
hal ini memerlukan suatu perangkat kepercayaan yang kukuh
bahwa sekarang tidak ada lagi yang dibenarkan mengklaim
sebagai "petugass" dari Tuhan.
NABI MUHAMMAD PENUTUP SEGALA NABI
Keterangan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi
dan Rasul diberikan dalam al-Qur'an dalam rangkaian firman
Allah dan ajaran-Nya tentang pembatalan praktek tabanni
(mengangkat anak, kemudian anak itu diakui seperti anak
sendiri, seolah benar-benar mempunyai pertalian darah dengan
orang tua angkat bersangkutan, dengan segala konsekuensi
kehukuman atau legalnya). Praktek tabanni itu dibatalkan
karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lebih mendalam
dan asasi, yaitu ajaran tentang fitrah yang antara lain
menghendaki segala sesuatu dinilai, dipandang dan dilakukan
berdasarkan kenyataan intrinsiknya, bukan fakta formalnya.
Karena tabanni memberi hak kehukuman kepada seseorang anak
angkat hanya karena ia dinyatakan sebagai anak sendiri
secara lisan (yakni, secara formal), maka praktek itu
dianggap tidak fithri.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:gak berani menjawab secara lugas..
penjelasan muter-muter dan asal menghubung-hubungkan.
*soal Yohanes 16:12-15 kamu gak paham dan sudah saya jelaskan..
bahwa itu soal kesedihan yang bakal dialami para murid ketika nanti ditinggal Yesus
Pada saat itu Yesus masih memiliki banyak hal-hal yang ingin dikatakannya, tetapi umat Yesus belum sanggup menanggungnya, karena Nabi Muhammad saw akan datang untuk menyampaikan segala kebenaran kepada sekalian manusia termasuk kepada para pengikut Yesus Kristus as. Itulah kandungan sesungguhnya dari Yohanes 16:12-15.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Menurut Kangmas, HMGA adalah Nabi atau bukan
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
(TIRMIDZI - 2198) : ....Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." .......
JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ
“Tetapi dia adalah Rasulullah.”
Jumhur ahli qira`ah membaca لَكِنْ dengan takhfif tanpa tasydid, dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai khabar كَانَ yang di-taqdir-kan. Atau di-’athaf-kan kepada أَبَا أَحَدٍ. Sedangkan Abu ‘Amr dalam sebuah riwayat membaca dengan tasydid لَكِنَّ dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai isim-nya, sedangkan khabar-nya terhapus (mahdzuf). (Tafsir Fathul Qadir, Asy-Syaukani rahimahullahu)
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Dan penutup nabi-nabi.”
Ada dua bacaan dalam membaca lafadz ini:
Pertama: خَاتِمَ dengan huruf ta` yang di-kasrah, dan ini bacaan mayoritas qurra`. Menurut bacaan ini, maknanya adalah penutup para nabi.
Kedua: خَاتَمَ dengan huruf ta` yang di-fathah, dan ini qira`ah yang dinukilkan dari Al-Hasan rahimahullahu dan qira`ah ‘Ashim rahimahullahu. Menurut bacaan ini, maknanya adalah akhir para nabi.
(Lihat Tafsir Ath-Thabari)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
MAKA DENGAN SENDIRINYA HMGA ADALAH PENDUSTA MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD.
monggo dikomentari kangmas kedung
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
@kedung
lha saya tanya apa yang tidak bisa ditanggung kamu MINGKEM..
tapi menafsir seenak wudhel..
gak ada muhammad-muhammadan di alkitab!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Menurut Kangmas, HMGA adalah Nabi atau bukan
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
(TIRMIDZI - 2198) : ....Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." .......
JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ
“Tetapi dia adalah Rasulullah.”
Jumhur ahli qira`ah membaca لَكِنْ dengan takhfif tanpa tasydid, dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai khabar كَانَ yang di-taqdir-kan. Atau di-’athaf-kan kepada أَبَا أَحَدٍ. Sedangkan Abu ‘Amr dalam sebuah riwayat membaca dengan tasydid لَكِنَّ dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai isim-nya, sedangkan khabar-nya terhapus (mahdzuf). (Tafsir Fathul Qadir, Asy-Syaukani rahimahullahu)
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Dan penutup nabi-nabi.”
Ada dua bacaan dalam membaca lafadz ini:
Pertama: خَاتِمَ dengan huruf ta` yang di-kasrah, dan ini bacaan mayoritas qurra`. Menurut bacaan ini, maknanya adalah penutup para nabi.
Kedua: خَاتَمَ dengan huruf ta` yang di-fathah, dan ini qira`ah yang dinukilkan dari Al-Hasan rahimahullahu dan qira`ah ‘Ashim rahimahullahu. Menurut bacaan ini, maknanya adalah akhir para nabi.
(Lihat Tafsir Ath-Thabari)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
MAKA DENGAN SENDIRINYA HMGA ADALAH PENDUSTA MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD.
1. Dari uraian hadits dan Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khataman-Nabiyyin yang berarti Penutup Para Nabi. Namun, Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka, sebagaimana diuraikan dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, Ash-Shaf 61;7 dan Al Jumu'ah 62:3-4). Disamping itu, Ali bin Abu Thalib ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebagai Pembuka dan Penutup para Nabi." (Kanzul Ummal). Jadi, Nabi Muhammad saw diutus sebagai Pembuka Para Nabi yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70).
2. Dari hadits tentang tiga puluh pendusta, jika dihitung sejak Nabi Muhammad saw s/d HMG Ahmad as, sudah ada bahkan lebih dari 30 pendusta yang mengaku sebagai nabi. Dengan demikian, maka HMG Ahmad as BUKAN PENDUSTA.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
@kedung
lha saya tanya apa yang tidak bisa ditanggung kamu MINGKEM..
tapi menafsir seenak wudhel..
gak ada muhammad-muhammadan di alkitab!
Ada isyarat/nubuatan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui di dalam Ulangan 18:18-20 dan Yohanes 16:12-15
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
Menurut Kangmas, HMGA adalah Nabi atau bukan
HMG Ahmad as adalah seorang Nabi, Khalifah Allah, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Rasul sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, An-Nur 24:56, Az-Zukhruf 43:58, Ash-Shaf 61:7 dan Al Jumu'ah 62:4) yang dijelaskan oleh Hadits Sahih wal Mutawatir. BISA DIPAHAMI / PERLU PENJELASAN?
(TIRMIDZI - 2198) : ....Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." .......
JUGA DITEGASKAN DALAM AL QURAN :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan PENUTUP nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)
Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat
وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ
“Tetapi dia adalah Rasulullah.”
Jumhur ahli qira`ah membaca لَكِنْ dengan takhfif tanpa tasydid, dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai khabar كَانَ yang di-taqdir-kan. Atau di-’athaf-kan kepada أَبَا أَحَدٍ. Sedangkan Abu ‘Amr dalam sebuah riwayat membaca dengan tasydid لَكِنَّ dan me-nashab-kan رَسُولَ sebagai isim-nya, sedangkan khabar-nya terhapus (mahdzuf). (Tafsir Fathul Qadir, Asy-Syaukani rahimahullahu)
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Dan penutup nabi-nabi.”
Ada dua bacaan dalam membaca lafadz ini:
Pertama: خَاتِمَ dengan huruf ta` yang di-kasrah, dan ini bacaan mayoritas qurra`. Menurut bacaan ini, maknanya adalah penutup para nabi.
Kedua: خَاتَمَ dengan huruf ta` yang di-fathah, dan ini qira`ah yang dinukilkan dari Al-Hasan rahimahullahu dan qira`ah ‘Ashim rahimahullahu. Menurut bacaan ini, maknanya adalah akhir para nabi.
(Lihat Tafsir Ath-Thabari)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
MAKA DENGAN SENDIRINYA HMGA ADALAH PENDUSTA MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD.
1. Dari uraian hadits dan Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khataman-Nabiyyin yang berarti Penutup Para Nabi. Namun, Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka, sebagaimana diuraikan dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70, Ash-Shaf 61;7 dan Al Jumu'ah 62:3-4). Disamping itu, Ali bin Abu Thalib ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebagai Pembuka dan Penutup para Nabi." (Kanzul Ummal). Jadi, Nabi Muhammad saw diutus sebagai Pembuka Para Nabi yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70).
2. Dari hadits tentang tiga puluh pendusta, jika dihitung sejak Nabi Muhammad saw s/d HMG Ahmad as, sudah ada bahkan lebih dari 30 pendusta yang mengaku sebagai nabi. Dengan demikian, maka HMG Ahmad as BUKAN PENDUSTA.
Nabi Muhammad jelas berkata :
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
kemudian anda berkata :
Kedunghalang wrote:Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka
coba kasih saya dalilnya berdasarkan Al Qur'an dan hadits yg memperkuat pendapat sodara.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Perkataan Muhammad yg tidak dapat dipercaya:
TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
Buktinya masih ada nabi setelah dirinya, paling sedikit masih ada orang yg mengaku2 nabi seperti Muhammad.
TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
Buktinya masih ada nabi setelah dirinya, paling sedikit masih ada orang yg mengaku2 nabi seperti Muhammad.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Ada isyarat/nubuatan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui di dalam Ulangan 18:18-20 dan Yohanes 16:12-15
silakan dijawab:
YANG TIDAK BISA DITANGGUNG APA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Ada isyarat/nubuatan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui di dalam Ulangan 18:18-20 dan Yohanes 16:12-15
silakan dijawab:
YANG TIDAK BISA DITANGGUNG APA?
Yang belum bisa ditanggung oleh umat Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as adalah segala kebenaran dalam agama yang telah disempurnakan, diridhai dan diberinama ISLAM oleh Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana yang telah mengutus Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin saw untuk membawanya dan menyampaikannya kepada sekalian manusia (Al Maidah 5:3).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
jaya wrote:Perkataan Muhammad yg tidak dapat dipercaya:
TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
Buktinya masih ada nabi setelah dirinya, paling sedikit masih ada orang yg mengaku2 nabi seperti Muhammad.
Maksud hadits itu adalah, setelah ada 30 pendusta yang mengaku nabi, maka TERBUKA-lah pintuk kenabian yang tidak membawa syariat baru, dari antara umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70). Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebaga PEMBUKA dan penutup para nabi." (Kanzul Ummal). HMG Ahmad as adalah orang pertama yang dianugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syariat baru) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:70.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
putramentari wrote:
Nabi Muhammad jelas berkata :
(TIRMIDZI - 2145) : ...Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." ...
kemudian anda berkata :Kedunghalang wrote:Para Nabi yang tertutup itu adalah Para Nabi Pembawa Syariat, karena Nabi/Rasul yang Bukan Pembawa Syariat dari antara Umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw masih terbuka
coba kasih saya dalilnya berdasarkan Al Qur'an dan hadits yg memperkuat pendapat sodara.
Allah Ta'ala Berfirman di dalam Al Qur'an:
"Dan, barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul ini (Nabi Muhammad saw), maka mereka akan termasuk orang-orang yang Nikmat Allah akan Dia anugerahkan atas mereka, yakni nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan shaleh-shaleh. Dan, mereka itulah para sahabat (Aulia Allah) yang sejati." (An-Nisa 4:70).
Diutus-Nya nabi semacam itu telah dinubuatkan oleh Nabi Isa Al Masih as yang tertulis di dalam Al Qur'an:
"Dan ingatlah ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kalian yang mengenapi apa yang ada sebelumku yaitu Taurat, dan memberi khabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahku namanya AHMAD'. Maka.......dst" (Ash-Shaf 61:7).
Seorang rasul yang namanya AHMAD (Ash-Shaf 61:7) tertuju kepada Nabi Muhammad saw (yang memiliki nama sifat AHMAD) sebagai Nabi/Rasul Pembawa Syariat Islam, dan juga kepada HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as sebagai Nabi/Rasul Pengikut Nabi Muhammad saw, atau sebagai seorang Nabi/Rasul Bukan Pembawa Syariat Baru yang mengenakan Jubah Kenabian Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Yang belum bisa ditanggung oleh umat Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as adalah segala kebenaran dalam agama yang telah disempurnakan, diridhai dan diberinama ISLAM oleh Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana yang telah mengutus Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin saw untuk membawanya dan menyampaikannya kepada sekalian manusia (Al Maidah 5:3).
kebenaran yang mana?
kapan Yesus bicara soal Muhammad?
kenapa tidak kuat menanggung??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebaga PEMBUKA dan penutup para nabi." (Kanzul Ummal). HMG Ahmad as adalah orang pertama yang dianugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syariat baru) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:70.
muhammad dan mirza sama persis..
modalnya mengaku-aku
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Yang belum bisa ditanggung oleh umat Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as adalah segala kebenaran dalam agama yang telah disempurnakan, diridhai dan diberinama ISLAM oleh Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana yang telah mengutus Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin saw untuk membawanya dan menyampaikannya kepada sekalian manusia (Al Maidah 5:3).
kebenaran yang mana? Segala Kebenaran Agama Islam
kapan Yesus bicara soal Muhammad? Yohanes 16:12-15
kenapa tidak kuat menanggung?? Tanya sama Yesus as, karena beliau as yang mengatakan itu di Yohanes 16:12-15
Pertanyaan-pertanyaan anda menggambarkan ketidak mampuan untuk menanggung segala kebenaran agama Islam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku diutus sebaga PEMBUKA dan penutup para nabi." (Kanzul Ummal). HMG Ahmad as adalah orang pertama yang dianugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syariat baru) sebagaimana dimaksud dalam An-Nisa 4:70.
muhammad dan mirza sama persis.. Nabi Muhammad saw pembawa syari'at Islam, HMG Ahmad as Nabi Pengikut Muhammad saw.
modalnya mengaku-aku berdasarkan nubuatan Nabi Musa as dalam Bible (Ulangan 18:18) dan terbukti dianugerahi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan Kemenangan dan Pertolongan-Nya (An-Nashr 110:1-3)
Pernyataan anda mencerminkan ketidak mampuan untuk menanggung segala kebenaran agama Islam (Al Maidah 5:3).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
Kedunghalang wrote:
kapan Yesus bicara soal Muhammad? Yohanes 16:12-15
Pekerjaan Penghibur
4b ''Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
mana muhammad-nya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
kapan Yesus bicara soal Muhammad? Yohanes 16:12-15
Pekerjaan Penghibur
4b ''Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
mana muhammad-nya?
Yang merah, sama dengan yang di Ulangan 18:18 dan An-Najm 53:4-8, itu maksudnya kepada Nabi Muhammad saw.
Kedatangan Nabi Muhammad saw telah dinubuatkan dalam Al Kitab melalui firman Allah kepada Nabi Musa as di dalam Bible: "seorang nabi (Muhammad saw) akan Ku-bangkitkan bagi mereka dari antara segala saudara mereka, seperti engkau ini (Musa as); Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia (Muhammad saw) akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku-perintahkan kepadanya." (Ulangan 18:18)
Ayat suci Al Qur'an berikut ini sepakat dengan Bible, "Dan, ia (Muhammad saw) tidak berkata-kata menurut kehendak nafsunya. Al Qur'an itu tidak lain adalah wahyu Allah yang diwahyukan-Nya. Telah mengajarnya Tuhan Yang Maha Perkasa. Yang Mempunyai Kekuatan yang nampak berulang-ulang. Maka Dia bersemayam di atas 'Arasy; Dan, Dia mewahyukan Kalam-Nya ketika ia (Muhammad saw) berada di atas ufuk tertinggi." (An-Najm 53:4~8).
Yang biru, Nabi Muhammad saw memuliakan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as dengan firman Allah dalam Al Qur'an (Al Baqarah 2:254 dan Ali Imran 3:56):
"Dan Kami memberi Isa Ibnu Maryam keterangan-keterangan nyata dan Kami memperkuat dia dengan Ruhulkudus." (Al Baqarah 2:254)
"Ingatlah ketika Allah berfirman, 'Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mematikan engkau secara wajar dan akan meninggikan derajat engkau di sisi-Ku dan akan membersihkan engkau dari tuduhan orang-orang yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang yang ingkar hingga Hari Kiamat;" (Ali Imran 3:56).
Jadi, antara Ulangan 18:18, Yohanes 16:12-15 sesuai dengan ayat-ayat suci Al Qur'an. Semuanya tertuju kepada Nabi Muhammad saw yang datang dari Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, Pemilik 99 Nama Sifat-Nya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
mana muhammadnya DUNG?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
kapan muhammad memberitakan apa yang diterimanya dari Yesus, DUNG?
kan dari jibril bin alloh swt
kapan muhammad memberitakan apa yang diterimanya dari Yesus, DUNG?
kan dari jibril bin alloh swt
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
mana muhammadnya DUNG?
Istilah si emban SEGO MENJERIT-JERIT belum sanggup menanggung segala kebenaran agama Islam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
ayo tunjukkan dimana muhammad-nya!
Pekerjaan Penghibur
4b ''Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
diladeni..
si KEDUNG langsung panik
Pekerjaan Penghibur
4b ''Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
diladeni..
si KEDUNG langsung panik
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
kapan muhammad memberitakan apa yang diterimanya dari Yesus, DUNG?
Segala kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa sudah ada di dalam Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
gak bisa nunjukin muhammad
lalu asal cuap
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
- muhammad memuliakan alloh, bukan YESUS
- muhammad memberitakan yang diterima dari jibril bin alloh, bukan dari YESUS
masih mo maksa muhammad sebagai PENGHIBUR?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
SEGOROWEDI wrote:
gak bisa nunjukin muhammad
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.''
- muhammad memuliakan alloh, bukan YESUS
- muhammad memberitakan yang diterima dari jibril bin alloh, bukan dari YESUS
masih mo maksa muhammad sebagai PENGHIBUR?
Karena Bible termasuk Injil itu sudah banyak terinterpolasi, maka isinya kacau-balau seperti itu. Tetapi, yang jelas:
Nabi Muhammad saw menyembah Allah dan memuliakan Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as.
Nabi Muhammad saw hanya menyampaikan apa-apa yang dia terima dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad sebagai penutup para Nabi
lha itu kan ayat yang kamu bawa sendiri to, DUNG?
lha kaok malah kamu tuduh kacau-balau sendiri
itu kan DUNGU namanya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 3 dari 10 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Similar topics
» Muhammad sebagai nabi penutup
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
» Nabi Muhammad Sebagai Al Amin
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» kedudukan sebagai hamba Allah dan umat nabi muhammad
» [video] kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai suri teladan umat islam
Halaman 3 dari 10
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik