Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Halaman 20 dari 34 • Share
Halaman 20 dari 34 • 1 ... 11 ... 19, 20, 21 ... 27 ... 34
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
First topic message reminder :
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
1. Fenomena & Siapa Yang disalib
Secara jelas Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Isa Al Masih tidak mati dibunuh pada kayu salib.
"Dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan: Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al Masih anak Maryam rasul Allah itu. Padahal sebenarnya mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka ... ". (An-Nisa' / 4 : 157).
Frase "Ma qotaluhu wama sholabuhu" yang berarti: "Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya" haruslah diartikan kesinambungan satu dengan yang lain. Ma qotaluhu artinya mereka tidak membunuh Isa secara umum. Ma sholabuhu mereka juga tidak membunuhnya dengan cara khusus yakni dengan penyaliban ( Tiang lurus versi Mang Odoy )
Ada pendapat yang mengatakan bahwa lsa Al Masih tidak disalib, tetapi yang disalib sampai mati adalah Yudas Iskariot Pendapat seperti ini sulit dipertanggungjawabkan sebab Al-Qur'an sama sekali tidak pernah menyebut atau mengkisahkan nama tersebut.
dinukilkan Ibnu Jarir menyatakan bahwa rupa Isa disamakan kepada Yahuda (Yudas) itu sendiri, sehingga dialah yang ditangkap dan dialah yang disalib."
Adapun riwayat-riwayat ini diterima oleh sahabat Rasulullah dan penafsir sesudahnya ialah orang-orang ahlul kitab yang masuk Islam, diantaranya Wahab bin Munabbih.
Jadi, jelas bahwa umat Islam mengenal Yudas dari ahlul kitab, bukan dari Al-Quran.
Kelanjutan kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur'an
surat Ali Imran/3:46.
"Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa."
Kamus Bahasa Arab "Munjid fil Lughati wal Adabi" mengartikan "kahlan" sebagai "man kaanat sinnu 'umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban" (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).
Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa "kahlan" sebagai "man wakhatahu syaib" (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).
Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:
1. Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
2. James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Selanjutnya Nabi Isa As menjalani masa-masa kehidupannya sampai meninggal dan dimakamkan yang kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur'an
surat Al Mu'minun/23:50:
"Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir ".
Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut "suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir"?
Seperti dikutip H.M. Josoef Sou'yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.
"Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan .... Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya "keistimewaan" yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki."
Satu jenazah yang mempunyai keis¬timewaan dengan keranda dan satu je¬nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.
2. kenaikan Isa AS
surat Ali Imran/3:55:menjelaskan :
"(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari pada orang¬orang kafir, dan akan menjadikan orang¬orang yang mengikuti engkau lebih tinggi dari orang-orang kafir itu sampai hari kiamat. Maka kepada Akulah tempat kembali, maka akan Aku putuskan nanti di antara kamu dari hal yang telah kamu perselisihkan padanya itu."
Al Alusi, dalam Tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani (Darul Kutub Al Ilmiyah, Beirut, 1994), jilid III, ha1.179 memberikan pendapat tentang Mutawaffika, yang artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalaka) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.
Beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya (dan mengangkat engkau kepadaKu), telah mengangkat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu ruh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya. Lalu Al Alusi mengemukakan beberapa kata rafa'a yang berarti "mengangkat" dari beberapa ayat Al Qur'an yang tiada lain artinya adalah mengangkat kemuliaan ruhani sesudah meninggal.
Sayid Rasyid Ridha menguraikan jawabannya:
"Tidak ada nash yang sharih (tegas) di dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup disana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimhulkan pertanyaan tentang makanan beliau sehari-hari. Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah aqidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini di dalam kalangan muslimin.
Beliau menegaskan:
"Ini adalah masalah khilafiyah.
Dr. Quraish Shihab, dalam harian Republika, hal 10 tanggal 18 Nopember 1994:
"Bahwa Isa a.s kini masih hidup di langit, bukanlah satu kewajiban untuk mempercayainya, serta beberapa hadits yang berkaitan dengan kenaikan Isa Al Masih dan akan turunnya kelak menjelang kiamat. Hadits-hadits tersebut walaupun banyak kesemuanya bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih. Tidak sedikit ulama yang menilai bahwa informasi mereka pada hakekatnya bersandar dari sisa kepercayaan kedua perowi hadits¬hadits itu."
Dari beberapa pendapat ulama diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Isa Al Masih telah diwafatkan oleh Allah. Seperti manusia lain, beliau pun, akan terkena sunnatullah kematian "Setiap nafs (yang berjiwa), akan menghadapi kematian" (Ali Imran/3:185).
Bahwa Isa Al Masih akan diangkat Allah bukan dalam arti diangkat secara fisik, melainkan derajatnya. Penggunaan kata rafa'a seperti ini bisa juga kita temui dalam surat Al Mujadilah/58:11 "....Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Makna pengangkatan yang sama juga diberikan kepada Nabi Idris (Maryam/19:57).
Bahwa hadits-hadits Nabi saw yang melukiskan akan tibanya suatu periode dimana Isa akan mengoreksi keislaman bani Israil yang menyeleweng dari syariat Nabi Musa, atau menyebut Isa Al Masih berada di langit atau masih hidup hingga kini, tidak bisa dijadikan pedoman yang kokoh. Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa fakta dibawah ini: Pertama, Hadits-hadits tersebut termasuk hadits ahad, sehingga tidak bisa dijadikan pedoman dalam soal aqidah. Kedua, walaupun menurut Bukhari sanadnya shahih tetapi karena matannya mungkin bersinggung balik dengan Al-Qur'an yang dengan tegas mengatakan bahwa Isa Al Masih telah wafat maka untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi ada jama'ah Ahmadiyah Qodian, hadits tersebut lebih baik ditinggalkan saja. Ketiga, hadits-hadits tersebut, bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih (yang masih punya keterkaitan pada kepercayaan lamanya).
Semoga Mencerahkan
Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
1. Fenomena & Siapa Yang disalib
Secara jelas Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Isa Al Masih tidak mati dibunuh pada kayu salib.
"Dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan: Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al Masih anak Maryam rasul Allah itu. Padahal sebenarnya mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka ... ". (An-Nisa' / 4 : 157).
Frase "Ma qotaluhu wama sholabuhu" yang berarti: "Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya" haruslah diartikan kesinambungan satu dengan yang lain. Ma qotaluhu artinya mereka tidak membunuh Isa secara umum. Ma sholabuhu mereka juga tidak membunuhnya dengan cara khusus yakni dengan penyaliban ( Tiang lurus versi Mang Odoy )
Ada pendapat yang mengatakan bahwa lsa Al Masih tidak disalib, tetapi yang disalib sampai mati adalah Yudas Iskariot Pendapat seperti ini sulit dipertanggungjawabkan sebab Al-Qur'an sama sekali tidak pernah menyebut atau mengkisahkan nama tersebut.
dinukilkan Ibnu Jarir menyatakan bahwa rupa Isa disamakan kepada Yahuda (Yudas) itu sendiri, sehingga dialah yang ditangkap dan dialah yang disalib."
Adapun riwayat-riwayat ini diterima oleh sahabat Rasulullah dan penafsir sesudahnya ialah orang-orang ahlul kitab yang masuk Islam, diantaranya Wahab bin Munabbih.
Jadi, jelas bahwa umat Islam mengenal Yudas dari ahlul kitab, bukan dari Al-Quran.
Kelanjutan kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur'an
surat Ali Imran/3:46.
"Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa."
Kamus Bahasa Arab "Munjid fil Lughati wal Adabi" mengartikan "kahlan" sebagai "man kaanat sinnu 'umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban" (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).
Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa "kahlan" sebagai "man wakhatahu syaib" (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).
Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:
1. Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
2. James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Selanjutnya Nabi Isa As menjalani masa-masa kehidupannya sampai meninggal dan dimakamkan yang kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur'an
surat Al Mu'minun/23:50:
"Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir ".
Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut "suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir"?
Seperti dikutip H.M. Josoef Sou'yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.
"Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan .... Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya "keistimewaan" yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki."
Satu jenazah yang mempunyai keis¬timewaan dengan keranda dan satu je¬nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.
2. kenaikan Isa AS
surat Ali Imran/3:55:menjelaskan :
"(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari pada orang¬orang kafir, dan akan menjadikan orang¬orang yang mengikuti engkau lebih tinggi dari orang-orang kafir itu sampai hari kiamat. Maka kepada Akulah tempat kembali, maka akan Aku putuskan nanti di antara kamu dari hal yang telah kamu perselisihkan padanya itu."
Al Alusi, dalam Tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani (Darul Kutub Al Ilmiyah, Beirut, 1994), jilid III, ha1.179 memberikan pendapat tentang Mutawaffika, yang artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalaka) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.
Beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya (dan mengangkat engkau kepadaKu), telah mengangkat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu ruh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya. Lalu Al Alusi mengemukakan beberapa kata rafa'a yang berarti "mengangkat" dari beberapa ayat Al Qur'an yang tiada lain artinya adalah mengangkat kemuliaan ruhani sesudah meninggal.
Sayid Rasyid Ridha menguraikan jawabannya:
"Tidak ada nash yang sharih (tegas) di dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup disana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimhulkan pertanyaan tentang makanan beliau sehari-hari. Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah aqidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini di dalam kalangan muslimin.
Beliau menegaskan:
"Ini adalah masalah khilafiyah.
Dr. Quraish Shihab, dalam harian Republika, hal 10 tanggal 18 Nopember 1994:
"Bahwa Isa a.s kini masih hidup di langit, bukanlah satu kewajiban untuk mempercayainya, serta beberapa hadits yang berkaitan dengan kenaikan Isa Al Masih dan akan turunnya kelak menjelang kiamat. Hadits-hadits tersebut walaupun banyak kesemuanya bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih. Tidak sedikit ulama yang menilai bahwa informasi mereka pada hakekatnya bersandar dari sisa kepercayaan kedua perowi hadits¬hadits itu."
Dari beberapa pendapat ulama diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Isa Al Masih telah diwafatkan oleh Allah. Seperti manusia lain, beliau pun, akan terkena sunnatullah kematian "Setiap nafs (yang berjiwa), akan menghadapi kematian" (Ali Imran/3:185).
Bahwa Isa Al Masih akan diangkat Allah bukan dalam arti diangkat secara fisik, melainkan derajatnya. Penggunaan kata rafa'a seperti ini bisa juga kita temui dalam surat Al Mujadilah/58:11 "....Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Makna pengangkatan yang sama juga diberikan kepada Nabi Idris (Maryam/19:57).
Bahwa hadits-hadits Nabi saw yang melukiskan akan tibanya suatu periode dimana Isa akan mengoreksi keislaman bani Israil yang menyeleweng dari syariat Nabi Musa, atau menyebut Isa Al Masih berada di langit atau masih hidup hingga kini, tidak bisa dijadikan pedoman yang kokoh. Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa fakta dibawah ini: Pertama, Hadits-hadits tersebut termasuk hadits ahad, sehingga tidak bisa dijadikan pedoman dalam soal aqidah. Kedua, walaupun menurut Bukhari sanadnya shahih tetapi karena matannya mungkin bersinggung balik dengan Al-Qur'an yang dengan tegas mengatakan bahwa Isa Al Masih telah wafat maka untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi ada jama'ah Ahmadiyah Qodian, hadits tersebut lebih baik ditinggalkan saja. Ketiga, hadits-hadits tersebut, bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih (yang masih punya keterkaitan pada kepercayaan lamanya).
Semoga Mencerahkan
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Ibnu Sabil wrote:Yup...yang ditangkap dan dipancang di tiang salib adalah orang yang diserupakan (disamarkan).SEGOROWEDI wrote:Ibnu Sabil wrote:Perbedaan pendapat diatas tergantung dari apa yang dijadikan rujukan (Kanon apa qur'an). Jika berbicara qur'an memang tidak ada penyaliban Isa tuh.
jadi..
isa tak diapa-apain sama yhudi?
qoran semakin kacau nih..
stuntmen dateng
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
hi hi hi .............. yang gak habis pikir adalah cerita yesus di salib (gak tahu di kitab mana) diterapkan pada Isa as ......... ya gak nyambung ........... banyak yang direka-reka terutama terjemah dari istilah maa qotaluuhu dan maa sholabuuhu, bukankah dari kedua istilah itu terjemahnya adalah tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya ....... key
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Justru qur'an membela posisi isa, nah yang kalian kristen anggap sebagai yesus itulah orang lain yang diserupakan dengan nabi Isa.SEGOROWEDI wrote:Ibnu Sabil wrote:Yup...yang ditangkap dan dipancang di tiang salib adalah orang yang diserupakan (disamarkan).SEGOROWEDI wrote:Ibnu Sabil wrote:Perbedaan pendapat diatas tergantung dari apa yang dijadikan rujukan (Kanon apa qur'an). Jika berbicara qur'an memang tidak ada penyaliban Isa tuh.
jadi..
isa tak diapa-apain sama yhudi?
qoran semakin kacau nih..
stuntmen dateng
Logikanya mana mungkin Tuhan membiarkan utusannya dihinakan apalagi dibiarkan mati di tiang salib...
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
ini bukan soal logika, BIL
tapi fakta di qoran yang dipahami secara bertolak-belakang
- yang satu bilang: disalabu
- yang lain bilang : tidak disalabu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Kalow pendapat saya ada tuh di post nya bang jago #477.SEGOROWEDI wrote:
ini bukan soal logika, BIL
tapi fakta di qoran yang dipahami secara bertolak-belakang
- yang satu bilang: disalabu
- yang lain bilang : tidak disalabu
Dan argument saya di post #478 sudah sesuai dengan keyakinan, penyebabnya karena ada kesalahan penafsiran saja.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
bagi jackie chen, kamu yang salah tafsir BIL
lagian ini kitab dari Tuhan atau dari setan?
kok dipahami pembacanya bisa bertolak belakang kek gitu
lagian ini kitab dari Tuhan atau dari setan?
kok dipahami pembacanya bisa bertolak belakang kek gitu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Hahaha...ndak ada masalah buat saya dengan adanya perbedaan pendapat toh...dan saya hargai itu.SEGOROWEDI wrote:bagi jackie chen, kamu yang salah tafsir BIL
lagian ini kitab dari Tuhan atau dari setan?
kok dipahami pembacanya bisa bertolak belakang kek gitu
Dan kalowpun berbeda tetep saja endingnya yesus gak mati, dan tidak seperti yang kalian yakini kalow yesus itu sudah mati dipancang di tiang salib.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
lagian ini kitab dari Tuhan atau dari setan?
kok dipahami pembacanya bisa bertolak belakang kek gitu
kok dipahami pembacanya bisa bertolak belakang kek gitu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
@Wedi
Tumben loe..., biasanya loe sabar? santai aja lah...
Dalam ayat Al Qur'an ada dua jenis :
1. Muhkamat ciri2 : maknanya tersurat, mudah dimengerti, berisi janji pahala/ancaman dosa dan halal/haram)
2. Mutasyabihat ciri2 : maknanya tersirat, multi tafsir, banyak takwil, berisi kisah2 dan perumpamaan).
Kebetulan An Nisaa 157 adalah termasuk ayat mutasyabihat, jadi bagi muslim hal ini bukan hal yang aneh dan biasa terjadi perbedaan pemahaman karena multi-tafsir.
Adanya ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat adalah metode pendidikan bagi muslim agar terbiasa menggunakan akal pikirannya dan tidak malas mencari ilmu.
Tumben loe..., biasanya loe sabar? santai aja lah...
Dalam ayat Al Qur'an ada dua jenis :
1. Muhkamat ciri2 : maknanya tersurat, mudah dimengerti, berisi janji pahala/ancaman dosa dan halal/haram)
2. Mutasyabihat ciri2 : maknanya tersirat, multi tafsir, banyak takwil, berisi kisah2 dan perumpamaan).
Kebetulan An Nisaa 157 adalah termasuk ayat mutasyabihat, jadi bagi muslim hal ini bukan hal yang aneh dan biasa terjadi perbedaan pemahaman karena multi-tafsir.
Adanya ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat adalah metode pendidikan bagi muslim agar terbiasa menggunakan akal pikirannya dan tidak malas mencari ilmu.
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
padahal atas hal yang sangat jelas lho..
DISALIB/TIDAK?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Endingnya yang harus digarisbawahi jika isa/yesus tidak mati di tiang jemuran, paham!SEGOROWEDI wrote:
padahal atas hal yang sangat jelas lho..
DISALIB/TIDAK?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Kenapa ga mungkin Tuhan ingin menjadikan utusannya tsb sebagai syuhada dgn mati di tiang salib?Logikanya mana mungkin Tuhan membiarkan utusannya dihinakan apalagi dibiarkan mati di tiang salib
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
aliumar wrote:Kenapa ga mungkin Tuhan ingin menjadikan utusannya tsb sebagai syuhada dgn mati di tiang salib?Logikanya mana mungkin Tuhan membiarkan utusannya dihinakan apalagi dibiarkan mati di tiang salib
Karena menurut Bible, "orang yang tergantung itu terkutuklah bagi Tuhan Allah" (Ulangan 12:23), dan menurut Al Qur'an: "Allah telah menetapkan 'Aku dan Rasul-rasulku pasti akan menang'."(Al Mujadalah 58:22).
Jadi, tidak mungkin Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa membiarkan utusan-Nya mati terkutuk dan menjadi pecundang.
Terakhir diubah oleh Kedunghalang tanggal Fri Dec 27, 2013 10:38 am, total 1 kali diubah
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Ibnu Sabil wrote:Endingnya yang harus digarisbawahi jika isa/yesus tidak mati di tiang jemuran, paham!SEGOROWEDI wrote:
padahal atas hal yang sangat jelas lho..
DISALIB/TIDAK?
prosesnya aja kacauw..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib?
qoran bingung (isa/bukan isa?)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
Oh jadi "menang"=tidak mungkin dibunuh?menurut Al Qur'an: "Allah telah menetapkan 'Aku dan Rasul-rasulku pasti akan menang'."(Al Mujadalah 58:22).
Lantas dimanakah kemenangan (spt janji Allah di Al Mujadalah 58:22), bagi para rasul2 yg dibunuh bani Israel sebagaimana kata quran di Ali Imran 183, Al baqarah 87, Al Maidah 70, dll ?
Jadi jika para rasul2 Allah sebelumnya yg diutus ke bani Israel, sebagian telah "berhasil" dibunuh, lantas kenapa ga mungkin bagi Isa juga untuk mengalami nasib serupa?
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
aliumar wrote:Oh jadi "menang"=tidak mungkin dibunuh?menurut Al Qur'an: "Allah telah menetapkan 'Aku dan Rasul-rasulku pasti akan menang'."(Al Mujadalah 58:22).
Lantas dimanakah kemenangan (spt janji Allah di Al Mujadalah 58:22), bagi para rasul2 yg dibunuh bani Israel sebagaimana kata quran di Ali Imran 183, Al baqarah 87, Al Maidah 70, dll ?
Jadi jika para rasul2 Allah sebelumnya yg diutus ke bani Israel, sebagian telah "berhasil" dibunuh, lantas kenapa ga mungkin bagi Isa juga untuk mengalami nasib serupa?
Yang dimaksud menang bagi para utusan Allah adalah keberhasilan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka di dunia yang dibebankan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Domba-domba Israel yang tersesat
Ruang lingkup missi Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as terbatas pada tempat dimana orang-orang Israel/Yahudi (Bani Israil) berada/tinggal/hidup. Bahkan Yesus sendiri bersabda "Aku diutus hanya kepada domba-domba Israel yang tersesat." (Matius 15:24).
Orang-orang Yahudi mengikuti hukum-hukum Taurat, dan Yesus Kristus (Nabi Isa Al Masih) as diutus Allah untuk menghidupkan kembali kebenaran rohani hukum-hukum Taurat ke dalam hati orang-orang Yahudi dan memperbaiki beberapa kesalah-pahaman. Yesus adalah pengikut Moses (Nabi Musa) as dan dia tidak merubah atau menolak hukum-hukum Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa as. Perjanjian Baru menyatakan bahwa Yesus datang hanya menggenapi hukum Taurat dan tidak membatalkannya (Matius 5:17).
Suku-suku Bani Israil di Afghanistan
Dari 12 suku Bani Israil, hanya dua yang berada di tanah kelahiran mereka. Sisanya, yang 10 suku Bani Israil diketahui sebagai domba-domba Israel yang hilang/tersesat, karena mereka tidak pernah kembali lagi ke tanah kelahiran mereaka. Kebanyakan suku Bani Israil itu tinggal menetap di Afghanistan, India Utara, dan bahkan sampai ke China. Oleh karena itu, sangat penting bagi Yesus untuk memberikan pelayanan di wilayah-wilayah tersebut dengan melakukan perjalanan jauh ke sana.
Sekarang ini, terdapat bukti-bukti berupa tanda-tanda tubuh baik yang memperlihatkan masyarakat Afghanistan, India dan wilayah yang bertetangga dengan kedua negara tersebut adalah warisan suku-suku Bani Israil. Hal ini di dasarkan pada riwayat-riwayat atau kisah-kisah yang mereka tulis, atau pembicaraan mereka dan dari postur tubuh, bahasa, cerita rakyat, monumen, dan adat istiadat mereka. Sebagian bahkan menyebut diri mereka 'bani Israel' atau 'Israel'.
Yesus Menang
Setelah menyelesaikan tugas-tugasnya memberikan pelayanan kepada domba-domba Israel yang hilang/tersesat, Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as menang dan kemudian meninggal secara wajar dalam usia 120 tahun, dan jasadnya dikuburkan di Kashmir. Anda boleh berziarah ke Kuburan Yesus di sana:
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
ya jadi jika para rasul2 Allah sebelumnya yg diutus ke bani Israel, sebagian telah "berhasil" dibunuh, lantas Kenapa ga mungkin bagi Isa juga untuk mengalami nasib serupa?
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
aliumar wrote:ya jadi jika para rasul2 Allah sebelumnya yg diutus ke bani Israel, sebagian telah "berhasil" dibunuh, lantas Kenapa ga mungkin bagi Isa juga untuk mengalami nasib serupa?
Karena Al Qur'an secara tegas menyatakan: wa maa qataluuhu, wa maa shalabuuhu yang artinya "dan tidaklah mereka (orang-orang Yahudi) membunuhnya (Nabi Isa Al Masih as), dan tidak pula membuatnya terbunuh di tiang salib." (An-Nisa 4:158).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
kok lebih percaya omongan muhammad? 500 tahun kemudian
dari pada para pembunuhnya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
kok lebih percaya omongan muhammad? 500 tahun kemudian
dari pada para pembunuhnya
Karena agama-agama dan para penganut yang datang sebelum Nabi Muhammad saw BELUM DISEMPURNAKAN dan BELUM DIBERINAMA oleh Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Pemelihara Sekalian Alam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
omong paan to kamu itu, dung?
gak nyambung blas
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
omong paan to kamu itu, dung?
gak nyambung blas
Gak bakal nyambung. Tentu saja kami lebih percaya kepada Nabi Muhammad saw yang telah diutus Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Nabi yang membawa syariat agama Islam, karena agama-agama dan para penganut agama yang datang sebelum Nabi Muhammad saw, BELUM DISEMPURNAKAN dan BELUM DIBERINAMA oleh Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Pemelihara Sekalian Alam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
lha muhammad kan bukan pelaku bahkan di tkp juga kagak
ia ada di arab bahkan ngomongnya 500 tahun kemudian
kenapa malah dipercaya?
ia nabi juga pengakuannya sendiri..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
SEGOROWEDI wrote:
lha muhammad kan bukan pelaku bahkan di tkp juga kagak
ia ada di arab bahkan ngomongnya 500 tahun kemudian
kenapa malah dipercaya?
ia nabi juga pengakuannya sendiri..
Semua nabi pasti mendakwakan diri sendiri atas perintah Allah, Tuhan Sekalian Alam, dan khusus tentang kedatangan Nabi Muhammad saw telah dinubuatkan dalam Bilangan, Ulangan 18:18-20.
Peristiwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as yang diselamatkan Allah dari percobaan pembunuhan di tiang salib adalah peristiwa yang telah berlalu dan sifatnya gaib. Kepada Nabi-nabi / Rasul-rasul Allah yang Dia ridhai, Allah Yang Maha Mengetahui memberitahukan peristiwa-peristiwa gaib, baik peristiwa gaib masa lalu, maupun yang akan datang, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur'an:
"Dia-lah, Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak menzahirkan rahasia gaib-Nya kepada siapapun; Kecuali kepada Rasul yang Dia ridhai, maka sesungguhnya barisan pengawal berjalan di hadapannya dan di belakangnya." (Al Jin 72:28).
Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, saya tentu lebih percaya kepada Allah Yang Maha Mengetahui (Al Qur'an) dan Nabi Muhammad saw (Hadits), ketimbang kepada mereka yang berupaya membunuh Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 20 dari 34 • 1 ... 11 ... 19, 20, 21 ... 27 ... 34
Similar topics
» Daging siapa yang disalib? Daging Tuhan ataukah daging manusia?
» Petunjuk bible: bukan Yesus yang disalib
» Bukan Jesus yang DiSalib Tapi Judas Iscariot
» Dokumen Kuno: Bukan Yesus yang Disalib Tapi Elang
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» Petunjuk bible: bukan Yesus yang disalib
» Bukan Jesus yang DiSalib Tapi Judas Iscariot
» Dokumen Kuno: Bukan Yesus yang Disalib Tapi Elang
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
Halaman 20 dari 34
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik