Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
Halaman 3 dari 13 • Share
Halaman 3 dari 13 • 1, 2, 3, 4 ... 11, 12, 13
Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
First topic message reminder :
Dalam artikel ini, kita dapat mendiskusikan sang “Paraclete” yang terkenal dari Injil Yohanes. Yesus dan Yohanes mengabarkan lahirnya Kerajaan Allah, mengajak umat untuk bertobat, dan membaptis mereka untuk pengampunan dosa-dosa mereka. Yesus mengajarkan Injil yang berarti “berita baik” mengenai “Kerajaan Allah” dan sang “Pereiklitos” kepada para pengikutnya, tidak dalam catatan tertulis, melainkan dalam bentuk percakapan lisan dan khotbah. Khotbahnya Yesus ini kemudian disampaikan oleh mereka yang mendengarnya dan mengabarkan kepada orang yang belum mendengarnya. Kemudian ucapan-ucapan sang guru itu akhirnya ditulis oleh orang-orang. Menurut Kristen, Yesus bukan lagi rabbi, tetapi Logos (firman Ilahi), ia bukan lagi Pelopor sang Paraclete, melainkan Pelopor Raja dan Pemimpinnya. Kata-katanya yang suci kemudian dipalsukan oleh tangan-tangan jahat dan dicampur dengan mitos dan legenda. Untuk sementara waktu ia diharapkan turun dari awan bersama pasukan malaikat. Para rasul semuanya sudah meninggal, kedatangan kedua Yesus ditunda. Pribadi dan ajarannya menyulut berbagai macam spekulasi keagamaan dan filsafat. Sekte-sekte Kristen silih berganti. Kitab-kitab Injil dan Epistel-epistelnya dengan nama dan judul yang berbeda-beda muncul dibanyak pusat sekte Kristen, dan banyak sekali sarjana dan apologis Kristen saling memerangi dan mengkritik teorinya keagamaan mereka masing-masing. Seandainya Yesus menuliskan kitab Injilnya dan disahkan oleh para muridnya, tentulah integritas Injil akan baik sampai munculnya sang Periclyt (Ahmad). Namun tidak seperti itu yang terjadi. Masing-masing penulis Injil memiliki pandangannya yang berbeda-beda mengenai sang guru (Yesus) dan agamanya, dan menggambarkan dia dalam kitabnya – yang ia beri nama Injil atau Epistel – sesuai dengan keyakinannya. Pikiran yang terbang membumbung tinggi tentang firman, nubuat sang Periclyt, dan serangkaian mukjizat, peristiwa, dan ucapan yang tercatat dalam Injil ke empat tidaklah dikenal oleh Sinoptik dan konsekuensinya oleh sebagian umat Kristen yang belum pernah melihatnya paling tidak selama 2 abad. Injil ke empat pun, seperti setiap kitab lainnya dalam Perjanjian Lama, ditulis dalam bahasa Yunani dan tidak dalam bahasa Arami atau mungkin Yahudi (bahasa yang digunakan Yesus dan murid-muridnya). Konsekuensinya, kita lagi-lagi berhadapan dengan kesulitan sama yang sebelumnya kita hadapi ketika mendiskusikan “Eudokia” yakni: kata atau nama apakah yang digunakan Yesus dalam bahasa aslinya untuk mengungkapkan kata yang telah diterjemahkan Injil Yohanes sebagai sang “Paraclete” dan yang telah diubah menjadi “Penghibur” dalam semua versi Injil yang beredar sekarang ini? Sebelum membicarakan etimologi dan pengertian dari bentuk Paraclete yang tidak klasik atau malah menyimpang ini maka kita perlu mengadakan observasi singkat terhadap satu segi tertentu dari Injil Yohanes. Masalah siapakah pengarangnya dan keotentikan dari Injil Yohanes adalah persoalan yang menyangkut Higher Biblical Criticism (mengkritisi kitab suci Biblical). Pengarangnya apakah Yohanes anak Zebedee atau orang lain yang menggunakan nama itu, kelihatannya mengetahui doktrin dari sarjana dan filsuf yang bernama Philon, mengenai Logos (Firman). Seperti kita ketahui bahwa penaklukan Palestina dan didirikannya kota Alexandria (di Mesir) oleh Alexander Yang Agung telah membuka untuk pertama kalinya suatu zaman budaya dan peradaban yang baru. Setelah itu, barulah murid-murid Musa bertemu dengan murid-murid Epicurus, dan terjadilah pengaruh hebat ajaran pagan Yunani kedalam doktin spiritual. Seni dan filsafat Yunani mulai dikagumi dan dikaji oleh doktor-doktor Yahudi baik di Palestina maupun di Mesir. Perembesan pemikiran Yunani dan belles-lettres [1] ke dalam sekolah-sekolah Yahudi membuat gusar para pendeta dan kalangan terpelajarnya. Sebenarnya bangsa Yahudi begitu diabaikan sehingga kitab-kitab suci dibaca di Sinagog-sinagog kota Alexandria dalam versi Septuagint. Namun, invasi pengetahuan asing ini menggerakkan kaum Yahudi untuk melakukan kajian yang lebih baik mengenai hukum mereka sendiri, dan mempertahankan terhadap semangat baru yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu, mereka berusaha keras untuk menemukan suatu metode baru penafsiran alkitab untuk memungkinkan dilakukannya pendekatan ulang dan rekonsiliasi kebenaran-kebenaran alkitab dengan pemikiran Hellenik (Yunani). Karena, metode pertama penafsiran hukum secara harfiah dirasakan tidak dapat dilaksanakan, dan terlalu lemah untuk bertahan dari pemikiran Plato dan Aristoteles yang tajam. Pada saat yang sama, aktivitas-aktivitas kaum Yahudi yang kompak dan ketaatan mereka yang tinggi terhadap agama mereka seringkali memunculkan pada diri mereka sendiri rasa cemburu dan kebencian terhadap orang Yunani. Di masa Alexander Agung, seorang pendeta Mesir bernama Manetho menulis pencemaran nama dan fitnah-fitnah terhadap agama Yahudi. Di bawah Tiberius pun, orator besar Apion telah menyadarkan dan memasukkan penghinaan-penghinaan Manetho. Sehingga litreratur ini meracuni orang-orang yang kemudian dengan kejam menyiksa orang yang beriman pada satu Tuhan. Maka metode baru pun ditemukan dan dipakai. Penafsiran Alegoris dari setiap hukum, aturan, tuturan, dan bahkan nama-nama tokoh terkemuka dianggap menyembunyikan didalamnya suatu gagasan rahasia yang berusaha diungkapkan metode baru itu. Penafsiran Alegoris ini segera merebut tempat di alkitab dan seperti sebuah amplop menyertakan didalamnya sistem filsafat keagamaan. Nah, orang yang terkenal mengejawantahkan ilmu pengetahuan ini adalah Filon, yang lahir dari keluarga Yahudi kaya di kota Alexandria pada tahun 25 SM. Dengan benar-benar menguasai filsafat Plato, ia menulis karya alegorisnya dalam gaya Yunani yang murni dan selaras. Ia percaya bahwa doktrin-doktrin wahyu dapat disesuaikan dengan pengetahuan manusia dengan kearifan. Yang paling memenuhi pikirannya adalah fenomena hubungan Tuhan dengan makhluk-Nya. Mengikuti teori “Gagasan (idea)” nya Plato, ia menemukan serangkaian gagasan intermediasi yang disebut “emanasi-emanasi Ketuhanan” yang ia ubah menjadi segi-segi yang menyatukan Tuhan dengan dunia. Substansi pokok dari gagasan-gagasan ini, Logos (Firman), merupakan kearifan tertinggi dari perbuatan yang sudah ditakdirkan Tuhan (Providential action) . Sekolah Alexandria mengikuti kemenangan agama Yahudi atas Paganisme. “Tetapi”, sebagaimana secara tepat dinyatakan oleh Grand-Rabin Paul Haguenaurer dalam buku kecilnya Manuel de litterature Juive (hal 24), “mais d'elle surgirent, plus tard, des susemes, nui sibles a l'hebraisme” sebenarnya sistem-sistem yang berbahaya tidak hanya bagi kaum Yahudi, tetapi juga bagi Kristen. Asal mula doktrin Logos, karenanya harus ditelusuri ke teologi Filon dan pengarang Injil Yohanes (siapa pun itu namanya) hanya mendogmatisir teori “Gagasan” yang telah mandul pertama kali oleh otak cemerlang Plato. Sebagaimana dinyatakan dalam artikel pertama dari serial ini, firman Ilahi artinya firman Tuhan, dan bukan Tuhan yang firman. Kata merupakan atribut dari suatu wujud yang rasional. Ia berasal dari sang pembicara, tetapi ia bukanlah wujud yang rasional itu, yakni si pembicara. Firman Ilahi tidaklah abadi, ia mempunyai suatu asal, suatu permualaan, ia tidak ada sebelum permulaan itu, kecuali kemungkinan. Kata bukanlah hakikatnya. Adalah suatu kesalahan yang serius mensubstansir setiap atribut apapun. Jika dibolehkan mengatakan “Tuhan yang firman”, mengapa mesti dilarang mengatakan, “Tuhan yang kuasa”, “Tuhan yang pengasih” ? Saya dapat memahami dan menerima dengan baik julukan Yesus Ruhullah (Ruh Allah), Muhammad Rosululloh (Muhammad Rasul Allah). Tetapi saya tidak dapat pernah memahami ataupun menerima bahwa roh atau rasul adalah oknum Tuhan. Sekarang kita akan melanjutkan dengan membuktikan dan membantah kekeliruan umat Kristen tentang Paraclete. Dalam artikel ini saya akan mencoba membuktikan bahwa Paraclete itu bukan Holy Ghost (Roh Kudus) sebagaimana diyakini Gereja Kristen, juga sama sekali tidak berarti “penghibur” atau “perantara”. Dalam artikel berikut, insya Allah, saya akan menunjukkan bahwa bukan “Paraclete” melainkan yang benar adalah “Periclyte” yang secara persis berarti “Ahmad” yang artinya adalah “yang paling terkenal, terpuji, dan termasyur”. Roh Kudus Digambarkan dalam Perjanjian Baru Sebagai suatu Kepribadian Yang Lain Suatu pemeriksaan yang seksama mengenai pasal-pasal berikut dalam Perjanjian Baru akan meyakinkan para pembaca bahwa Roh Kudus bukanlah oknum Tuhan dari Trinitas.
Apa kata Bapa-bapa Nasrani Awal Mengenai Roh Kudus?
“Paraclete” bukanlah “penghibur” atau “penolong”. Sebenarnya, ia sama sekali bukanlah sebuah kata klasik. Ortografi Yunani dari kata tersebut adalah Paraklytos yang dalam literatur Gereja diartikan sebagai “orang yang diminta untuk membantu, menyokong, memperantarai” ( Dict. Grec-Francais oleh Alexandre). Kita tidak perlu mengaku sebagai seorang sarjana Yunani untuk mengetahui bahwa kata Ibrani untuk “penghibur” ( Comforter atau Conselor ) bukanlah “ Paraclytos ” atau “ Paracalon ”. Saya tidak memiliki Septuagint versi Yunani, tetapi saya ingat dengan baik bahwa kata Ibrani untuk “penghibur” (mnahem) dalam Ratapan Yeremia (1:2,9,16,17,21, dan seterusnya) diterjemahkan menjadi Parakaloon , dari kata Parakaloo , yang artinya adalah “memanggil, mengajak, mendesak, menghibur, berdoa, memohon.” Perlu diketahui bahwa ada dua huruf vokal alpha yang panjang setelah konsonan kappa dalam “Paracalon” yang tidak ada dalam “Paraclytos” . Dalam ungkapan “Dia yang menghibur kita akan semua penderitaan kita” kata paracalon (dan bukan paraclytos ) digunakan. “Saya mendesak, atau mengajak, engkau untuk bekerja”. Adapun mengenai arti lainnya dari “perantara” atau “penolong” yang diberikan oleh Gereja yakni “ paraclete” , sekali lagi saya menyatakan bahwa “ Paracalon” (bukan “ paraclytos” ) dapat membawa pengertian yang sama. Istilah Yunani yang benar untuk “penolong” adalah “Sunegorus” dan untuk “perantara” atau “mediator” adalah “meditea”. Dalam artikel saya selanjutnya, saya akan memaparkan bentuk Yunani nya yang benar yang diselewengkan menjadi “Paraclytos”. Secara sambil lalu, saya ingin mengoreksi kesalahan dimana sarjana Perancis Ernest Renan pun ikut terperosok. Jika saya mengingat kembali dengan baik, Monsier Renan, dalam karyanya yang terkenal The Life of Christ , menerjemahkan Paraclete Yohanes (14:16,26 dan 15:7 dan 1 Yohanes 2:1) sebagai “penolong”. Ia menyebutkan bahwa bentuk Syria-Khaldea “Paraklit ” sebagai lawan dari “Ktighra” (pendakwa) dari “Kategorus” . Nama Syria untuk mediator atau perantara adalah “mis'aaya” , tetapi dipengadilan-pengadilan “Snighra” (dari kata Yunani Sunegorus) digunakan untuk seorang pembela. Banyak orang Syria yang tidak mengenal bahasa Yunani menganggap “Paraqlita” sebagai bentuk bahasa Arami atau Syria dari “Paraclete” dalam versi Pshittha dan terbentuk dari Paraq (menyelamatkan diri, mengantarkan dari) dan “lita” (yang terkenal). Pemikiran bahwa Yesus adalah “sang Juru Selamat dari kutukan sumpah”, dan karenanya dia sendiri pun “Paraqlita” (1 Yohanes 2:1), bisa membuat seseorang berpikir bahwa kata Yunani tersebut asalnya dari bahasa Arami, seperti kalimat Yunani “Maran atha” dalam bahasa Arami adalah “Maran Athi” , artinya Tuhan kita akan datang (1 Yohanes 16:22), yang nampak merupakan ungkapan ditengah kaum beriman mengenai kedatangan nabi besar terakhir. Maran Athi ini, dan khususnya ucapan salam pembaptisan, mengandung poin-poin yang terlalu penting untuk diabaikan. Keduanya patut mendapat kajian khusus dan penjelasan terperinci yang berharga. Keduanya memasukkan indikasi yang menguntungkan agama Kristen. Saya pikir sudah cukup membuktikan bahwa “Paraclytos”, dari sudut pandang Linguistik dan etimologis, tidak berarti “penolong, penghibur, penenang, mediator”. Kebodohan melibatkan banyak kesalahan. Selama berabad-abad bangsa Latin dan Eropa yang bodoh telah menulis nama Muhammad “Mahomet”, Musa “Moses”. Oleh karenanya, apakah sedikit mengherankan kalau pendeta atau penulis Kristen menuliskan nama sebenarnya dalam bentuk Paraclytos yang diselewengkan? Yang pertama berarti “yang paling terkenal, patut terpuji”. Tetapi bentuk yang telah diselewengkan sama sekali tidak berarti apa-apa selain rasa malu pada diri mereka yang selama 18 abad memahami kata itu dalam arti “penolong” atau “penghibur”. Catatan Kaki [1] Belles-Lettres: Kepustakaan yang dihargai lebih karena nilai estetika daripada dialektika atau muatan informatifnya. | |||
Sumber: "Menguak Misteri Muhammad SAW", Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei 2006 | |||
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Sun Nov 04, 2012 2:14 am, total 1 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:
beri bukti donk..paran itu dimanah kl bukan mekkah?
ingat yah...BUKTI..
:gatot:
Paran (Ibrani, פארן - PARAN) adalah area padang gurun yang terletak di bagian timur laut jazirah Sinai, dengan Arabah di sebelah timur dan padang gurun Sur di sebelah barat.
Ketika Sarah mengusir Hagar meninggalkan Abraham, Sarah dan Ismael pergi dan tinggal di padang gurun Paran, tempat Allah menjaga dan memelihara mereka sesuai dengan janji-Nya.
Kejadian 21:21
LAI TB, Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Sebagai seorang Mesir, Hagar wanita muda yang memiliki anak yang masih kecil (Ismail), KEMANA IA AKAN PERGI JIKA IA DIUSIR oleh Ibrahim??
Secara naluri Hagar pasti akan mengambil rute PULANG ke MESIR, ketempat dimana DIA BERASAL. Jadi sangat masuk akal jika Paran ini adalah rute pulang dari Israel menuju ke Mesir.
Sangat tidak masuk akal jika Hagar justru mengambil rute Israel menuju ke YAMAN yang melalui Mekah.
untuk lokasi paran itu sendiri silakan ikut diskusinya di http://myquran.org/forum/index.php/topic,47770.0.html
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
itu padang gurun yang amat luaaaaasss...
mekah? ono OON wae..
mekah? ono OON wae..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:itu padang gurun yang amat luaaaaasss...
mekah? ono OON wae..
emang lu kira mekkah jaman nabi abraham bukan gurun.....?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
ichreza wrote:
emang lu kira mekkah jaman nabi abraham bukan gurun.....?
sebuah kampung di tengah gurun
dan mustahil hagar yang orang mesir bergerak ke arah sana ketika diusir abraham
selain menjauh dari arah menuju mesir juga bakal mati garing bersama anaknya (ismael)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:
emang lu kira mekkah jaman nabi abraham bukan gurun.....?
sebuah kampung di tengah gurun
dan mustahil hagar yang orang mesir bergerak ke arah sana ketika diusir abraham
selain menjauh dari arah menuju mesir juga bakal mati garing bersama anaknya (ismael)
apakah Anda yakin ada "sebuah kampung di tengah gurun" ?
itu lebih mustahil lagi, pasti pada meninggal yang tinggal di sana...
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu tidak ketahui...
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
kalau mekah bukan gurun malah lebih mustahil lagi
karena tertulis hagar pergi ke padang gurun paran
lhatlah peta!
dari daerah palestina sekarang, tidak mungkin ia pergi jauh ke arah mekkah bawa anak kecil berdua
wilayah gurun paran dimana ia tinggal tentu dekat-dekat palestina ke arah mesir dimana ia berasal
melenceng sangat jauh kalau ke mekah
karena tertulis hagar pergi ke padang gurun paran
lhatlah peta!
dari daerah palestina sekarang, tidak mungkin ia pergi jauh ke arah mekkah bawa anak kecil berdua
wilayah gurun paran dimana ia tinggal tentu dekat-dekat palestina ke arah mesir dimana ia berasal
melenceng sangat jauh kalau ke mekah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:Orang_Pinggiran wrote:[
Tidak menyertakan link atau daftar pustaka kok dibilang ilmiah..
berbobot dikit dong..
Kalo pendapatmu kaya gitu berarti injil barnabas boleh dipakai ya?
itu sudah sintesa dari berbagai tuliswan ilmiah
aku hanya membahasakannya secara singkat dan sedrhana
injil barnabas tak lolos uji verifikasi
harus ada sumbernya, bukan cuman sms
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
Orang_Pinggiran wrote:
harus ada sumbernya, bukan cuman sms
sudah, jangan OOT
jawab aja:
- apa muhammad itu roh?
- gimana muhammad menyertai murid-murid Yesus, apalagi sampai akhir jaman?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:kalau mekah bukan gurun malah lebih mustahil lagi
karena tertulis hagar pergi ke padang gurun paran
lhatlah peta!
dari daerah palestina sekarang, tidak mungkin ia pergi jauh ke arah mekkah bawa anak kecil berdua
wilayah gurun paran dimana ia tinggal tentu dekat-dekat palestina ke arah mesir dimana ia berasal
melenceng sangat jauh kalau ke mekah
saya GAK bilang kalo mekkah itu BUKAN gurun...
apakah anda bisa buktikan ?
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:Orang_Pinggiran wrote:
harus ada sumbernya, bukan cuman sms
sudah, jangan OOT
jawab aja:
- apa muhammad itu roh?
- gimana muhammad menyertai murid-murid Yesus, apalagi sampai akhir jaman?
Wah tidak dapat menunjukkan sumber pemikiranmu toh
baca ini Wed
Yahya 16:5-14 yang bunyinya:
5. Tetapi sekarang itu Aku pergi kepada Dia yang menyuruh
Aku. Tiada seorangpun diantara kamu yang bertanya kepadaku:
Hendak kemana ?
6. Oleh sebab Aku mengatakan kepadamu perkara itu,
penuhilah hatimu dengan duka-cita.
7. Tetapi Aku ini mengatakan yang sebenarnya kepadamu,
bahwa berfaedahlah bagi kamu jika Aku undur daripadamu,
karena jika Aku tiada undur, tiada juga penghibur itu akan
datang kepadamu, tetapi jikaIau aku pergi kelak, Aku akan
menyuruhkan Dia kepadamu.
8. Setelah Dia datang akan menerangkan isi dunia ini dari
hal dosa, dan kebenaran dan hukuman.
9. Dari hal dosa, sebab tiada orang percaya akan Daku.
10. Dari hal keadilan, sebab Aku pergi kepada Bapa dan tiada
kamu melihat Aku lagi.
11. Dan dari hal hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah
dihukumkan.
12. Maka banyak perkara bagi yang hendak kukatakan kepadamu,
tetapi sekarang tiada kamu boleh menanggung akan dia.
13. Melainkan apabila ia datang, yaitu Rokh Kebenaran, maka
ia akan membawa kepada segala jalan kebenaran, karena
tiadalah Dia berkata-kata daripadaku atas dari Yesus ini
sehingga olehnya bolehlah kami mengetahui rahasia-rahasia
yang sebenarnya. Dengan perkataan lain yang susunannya
lebih sederhana tetapi tidak pula menyimpang dari isinya
maka dapatlah disusun sebagai berikut:
a. Kalau Isa tidak pergi maka dia tidak datang (ayat 5)
b. Nabi itu amat penting, sehingga olehnya Isa akan
pergi (ayat 7)
c. Nabi itu datang membersihkan dunia ini dari
dosa (ayat 8)
d. Nabi itu datang menempelak dunia sebab manusia
tidak percaya Isa lagi (ayat 9)
e. Nabi itu menghukumkan seluruh dunia (ayat 11)
f. Nabi itu berkata-kata karena diperintah (ayat 12)
g. Ia mengabarkan perkara-perkara yang akan datang dan
kebenaran kebenaran (ayat 13)
h. Ia memuliakan Yesus (ayat 14)
i. Dia mengambil apa yang dipunyai Isa yaitu kerasulan
dan kenabiannya (ayat 14)
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
mbuktikan apa?
perjalanan abraham sejak dari ur kasdim tercatat di alkitab
mana catatan perjalanan abraham versi quranmu?
kok tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba ada cerita
bikin kaabah di mekkah
perjalanan abraham sejak dari ur kasdim tercatat di alkitab
mana catatan perjalanan abraham versi quranmu?
kok tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba ada cerita
bikin kaabah di mekkah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:mbuktikan apa?
perjalanan abraham sejak dari ur kasdim tercatat di alkitab
mana catatan perjalanan abraham versi quranmu?
kok tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba ada cerita
bikin kaabah di mekkah
membuktikan bahwa anda orang yang benar :D
kisah pembuatan Ka'bah di Makkah juga ada di dalam Al-Qur'an sangat jelas dan banyak bukti nyata:
>> Allah Swt. berfirman: Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah (Ka'bah) bersama Ismail seraya berdo’a : Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah : 127)
>> Di dalam Alquran dijelaskan bahwa ketika Allah Swt, hendak menciptakan Nabi Adam as, Allah Swt. berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, lalu para malaikat bertanya: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi ini, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. (QS. al-Baqarah: 30). Ketika itu Allah menjawab: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. al-Baqarah: 30).
lengkapnya silakan baca disini:
http://didikturmudi.wordpress.com/2011/10/08/sejarah-pembangunan-kabah/
:)
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
rdnQtfz669 wrote:
kisah pembuatan Ka'bah di Makkah juga ada di dalam Al-Qur'an sangat jelas dan banyak bukti nyata:
>> Allah Swt. berfirman: Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah (Ka'bah) bersama Ismail seraya berdo’a : Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah : 127)
>> Di dalam Alquran dijelaskan bahwa ketika Allah Swt, hendak menciptakan Nabi Adam as, Allah Swt. berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, lalu para malaikat bertanya: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi ini, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. (QS. al-Baqarah: 30). Ketika itu Allah menjawab: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. al-Baqarah: 30).
lengkapnya silakan baca disini:
http://didikturmudi.wordpress.com/2011/10/08/sejarah-pembangunan-kabah/
:)
kapan itu ibrahim bersama ismail bikin pondasi kaabah?
dan tertulis dimana?
joko sembung
btw. malaikat lebih tahu daripada ilahmu
karena terbukti manusia bikin kerusakan d bumi dan pertumpahan darah
cari ilah yang maha tahu sono!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin awal percaya bahwa hadirnya Muhammad sebagai nabi telah dikabarkan di dalam Bibel. Al-Qur'an menyatakan bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul "yang namanya telah didapati tertulis di dalam Taurat dan Injil" (7: 157). Ada pula beberapa ayat yang menyebutkan orang-orang Yahudi disalahkan karena menyembunyikan kebenaran atau menyembunyikan bagian dari ajaran-ajaran atau tidak menyatakan dengan sebenamya. Ayat-ayat atau ajaran-ajaran yang disembunyikan itu pada awalnya mungkin dipahami sebagai menyembunyikan berita akan datangnya Muhammad sebagai seorang nabi dan rasul. Khalifah al Mahdi dalam sebutan Timothy menyebutkan, ada tiga ayat yang dengan tegas mengabarkan kenabian Muhammad. Satu ayat dalam Deuteronomy 18: 18 yang menyebutkan bahwa Allah menjanjikan kepada Bani Israel untuk mengirimkan seorang nabi seperti nabi Musa dari keturunan mereka. Ayat lain yang menyatakan "seorang penunggang unta dari Isaiah" (27: 7), yang dikatakan oleh para ahli pikir kontemporer bahwa ayat ini secara faktual menunjukkan jama' (plural); dan yang ketiga adalah janji Paraclet atau Sang Juru Selamat dalam kitab Perjanjian Baru.
Umat Kristen memahami perkabaran akan hadirnya Paraclet atau Sang Juru Selamat ini sebagai petunjuk kepada Ruh Kudus, seperti yang secara eksplisit dinyatakan dalam John (Yahya) 14: 26. Sungguhpun demikian, dalam beberapa hal ada kesamaan yang dicatat antara dua kata dari bahasa Yunani, periklutos, yang berarti "termasyhur" atau "patut dipuji" dan, parakletos atau paradete. Agaknya dua kata itulah yang menjadi landasan pernyataan bahwa apakah Yesus (Isa) benar benar telah mengatakan tentang Paraclet secara sungguh-sungguh yang ditujukan kepada nabi Muhammad SAW yang nama ini juga berarti "terpuji" atau "mulia."
Pada titik ini agaknya perlu kembali kepada Al-Qur'an untuk melihat ayat yang penting itu
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan (Rasul) Allah kepadamu, membenarkan kitab yang turun sebelummu, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (61:6).
Sejak pertengahan abad ke delapan, kata --Ahmad-- diambil sebagai nama sebenarnya yang menjadi alternatif terhadap kata Muhammad. Kendatipun demikian, semenjak saat itu kata Ahmad yang dianggap sebagai kata sifat yang berarti "Yang Terpuji", memang kata itu masih merujuk kepada kata Muhammad. Yang penting bahwa kira-kira tahun 781 Masehi, Al-Mahdi memberi tahukan kepada Timothy agar tidak mengambil kata Ahmad sebagai sebuah nama yang sebenarnya. [9] Saya telah menyebutkan perhatian itu di tempat lain terhadap fakta yang menghebohkan ini sampai kira-kira tahun 740 Masehi sehingga tidak ada nama orang Islam yang memakai nama Ahmad, akan tetapi setelah itu sebutan Ahmad menjadi amat umum sebagai nama panggilan alternatif terhadap kata Muhammad. [10] Pernyataan ayat Al-Qur'an terebut menyatakan bahwa dalam lingkungan Muhammad ini ada kesadaran yang membingungkan antara periklutos dan parakletos; dan memang dalam tulisan bahasa Semit hanya menggunakan konsonan yang masing-masing identik benar -- prklts.
Menurut saya bahwa sampai abad ke delapan itu kata ahmad pada ayat tersebut diambil sebagai kata sifat, yang didukung oleh berbagai fakta yang lain. Jadi, dalam biografinya tentang Muhammad, Ibn Ishaq (meninggal tahun 768 Masehi), menyebutkan ayat ini dengan mengajukan pertanyaan, namun tidak menjelaskan nama ahmad sebagai nama panggilan nabi Muhammad. [11] Tentang ayat ini dapat dikatakan bahwa Ibn Ishaq membuat terjemahan secara bebas yang akurat dalam John (Yahya: 15: 23, 16: 1), berbeda dengan pengubahan "Aku akan mengirim kamu dari Sang Bapa" dengan pernyataan "Allah akan mengirim kamu dari Tuhan." Terjemahan aktual dari Bibel ini sama sekali tidak biasa terjadi pada penulis-penulis muslim. Dalam pengenalan kutipan, Ibn Ishaq menyatakan "apakah dari murid John (Yahya) dituliskan bagi mereka pada saat dia menulis kitab Injil dari kesaksian ('ahd) Yesus putra Maria, mengenai Rasul Allah." Menurut Ibn Ishaq, kutipan ini merupakan klaimnya bahwa terma manhamanna yang digunakan untuk gubahan makna "paraklet" (orang yang terpuji) pada ayat tersebut, adalah sebuah kata dari bahasa Syria yang berarti Muhammad dan ini merupakan ekuivalen dengan kata baraqlitis. Jika mungkin di luar tempat ini dapat mendiskusikan percabangan-percabangan bahasa Syria dalam argumen ini. [12] Titik tekan yang harus dicatat bahwa kaum muslimin benar-benar yakin kalau Muhammad ini sungguh telah diramalkan di dalam kitab Bibel.
Ibn Ishaq di tempat lain dan pada buku Thabaqat yang dikarang oleh Ibn Sa'ad (meninggal tahun 844 Masehi) [13] ada berbagai kisah tentang jalan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen yang menyembunyikan ayat-ayat yang mengabarkan tentang kehadiran Muhammad sebagai nabi. Kadangkala ada penyembunyian fisik dengan memotong halaman-halaman bersama sekaligus, atau dengan menghapus satu ayat atau mengganti satu ayat dengan ayat yang lain. [14] Kisah-kisah itu seluruhnya rupanya mengacu kepada penduduk bangsa yang ummi (buta huruf) yang masih berfikir sederhana. Kisah-kisah yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi membayangkan seorang nabi ini kemungkinan berasal dari bayang-bayang seorang Messiah. Kisah yang paling terkenal adalah kisah pendeta Kristen, Bahira, yang waktu itu Muhammad sedang dalam perjalanan menuju Syria. Maka diketahui dari deskripsi buku-bukunya yang mengisyaratkan kenabian antara kedua bahu pundak beliau dan memberitahukan kepada paman beliau, Abu Thalib, agar berhati-hati menjaga Muhammad. [15]
Sejak abad ke delapan, sebagian ilmuwan muslim meneliti ayat-ayat Bibel lebih lanjut yang dapat diklaim meramalkan kehadiran Muhammad sebagai nabi atau rasul. Tak pelak lagi bahwa memang secara implisit menyatakan kekuatan teks Biblikal dan adanya kontradiksi bentuk-bentuk ajaran tersebut di mana seluruh teks itu tidak dapat dipercaya. Seorang ilmuwan yang kesohor, Ibn Qutaibah (meninggal tahun 889 Masehi), menemukan kira-kira sejumlah ayat, namun orang ini didahului oleh seorang yang masuk Islam dari beragama Kristen, Ali Ibn Rubban al Thabari (jangan dikacaukan dengan al-Thabari sebagai ulama ahli tafsir dan ahli sejarah, yang menghasilkan tafsirnya tidak kurang dari 130 ayat). [16]
Umat Kristen dewasa ini yang berfikir bahwa pesan nabi yang paling mendasar adalah untuk zaman dan tempat beliau sendiri. Hal ini tentu dipahami secara berbeda dengan umat Kristen di zaman-zaman Perjanjian Baru yang melihat pada pesan-pesan yang meramalkan masa depan. Dewasa ini umat Kristen memperkenankan bahwa pesan-pesan kenabian ini kemungkinan dapat menunjukkan masa depan dengan dua cara. Cara yang pertama, seorang nabi yang dapat memberi perhatian kepada orang-orang sezamannya dengan bencana-bencana yang menimpa mereka sebagai hukuman terhadap tingkah laku atau perbuatan dosa yang telah mereka lakukan. Semua bencana yang ditimpakan kepada mereka ini dibayangkan untuk hari depan yang dekat. Cara yang kedua, pesan-pesan kenabian dapat berisi pernyataan-pernyataan umum tentang jalan-jalan dimana Tuhan berhadapan dengan makhluk yang bernama manusia, baik hukuman terhadap perbuatan dosa maupun memberi daya dorong agar tulus jujur dan membebaskan mereka dari kesengsaraan; dan tindakan-tindakan yang memberi dorongan yang diperlukan agar tidak segera terjadi.
Ayat dalam Deuteronomy 18: 14-19, dimana Musa mengatakan kepada Bani Israel bahwa Tuhan akan menurunkan kepada mereka seorang nabi seperti dirinya dari antara bapak-bapak mereka. Hal ini kiranya menyatakan prinsip umum, yakni ketika manusia yang beriman itu perlu petunjuk ketuhanan atau pertolongan Tuhan yang lain yang hendak mengirimkan seorang nabi kepada mereka. Prinsip ini dapat dikatakan telah terpenuhi pada keseluruhan rentetan nabi-nabi, yang memberi petunjuk kepada Bani Israel berabad-abad lamanya. Kemudian orang-orang Yahudi berfikir untuk mengaplikasikan pekabaran ini dengan hadirnya Sang Messiah, dan ini diberikan dalam artian umat Kristen awal dan ditujukan kepada Yesus (Acts 3: 22, dan seterusnya). Berdasarkan titik pandang ini, maka orang yang beragama Kristen dapat diakui bahwa mereka juga berlaku kepada Muhammad. Kendatipun demikian, pada waktu yang sama harus ditunjukkan bahwa dewasa ini umat Kristen tidak melihat terpenuhinya ramalan ini pada seseorang sebagai suatu bukti kenabiannya; baik dia ini benar-benar seorang nabi yang dikenal dari kualitas pesan-pesan yang disampaikannya maupun akibat pesan-pesan tersebut dalam kehidupan pemeluk-pemeluknya.
Bahkan harus dicatat bahwa cara berfikir modern tentang kenabian, ternyata tidak menetapkan penyimpangan dengan persamaan-persamaan aksidental antara lembaran-lembaran kenabian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi terkemudian. Jadi ada sebuah ayat dalam Isaiah yang menyebutkan:
(Tanda kekuasaan) ini adalah: perempuan muda yang akan menerima dan melahirkan seorang anak lelaki, dan akan memberikan namanya dengan Immanuel. Mentega dan madu yang hendak mereka makan, agar dia tahu bagaimana orang ini menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik. Karena sebelum beliau mengetahui bahwa dia mengetahui bagaimana menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik. Karena sebelum dia mengetahui bagaimana menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik, karena sebelum dia mengetahui bagaimana dapat ditinggalkannya kejahatan dan dipilih yang engkau benci itu akan ditinggalkan oleh kedua rajanya (Issaiah 7: 14).
Para ilmuwan modern juga memahami anak kalimat di atas secara berbeda satu dengan yang lain. Dalam versi Yunani kuno, satu kata pada ayat di atas mempunyai arti "perawan" atau "kesucian" walaupun dalam bahasa Yahudi berarti "gadis" atau perempuan muda yang belum kawin yang di satu saat nanti akan menuju jenjang perkawinan. Umat Kristen awal yang akrab dengan bahasa Yunani menyatakan bahwa ayat tersebut menunjukkan ramalan akan konsepsi keperawanan atau kesucian Yesus dan Immanuel dianggap sebagai salah satu namanya. Menurut pemahaman modern, ayat tersebut memberi tahukan kepada raja di waktu itu, Ahaz, bahwa malapetaka akan mengiringi musuh-musuhnya dalam waktu beberapa tahun mendatang. Nama Immanuel atau "Tuhan bersama kita", menekankan prinsip umum dan meyakinkan raja yang senantiasa berada pada jaminan pertolongan Tuhan terus-menerus. Akan tetapi ayat tersebut juga menguntungkan Yesus yang di satu saat diperuntukkan kepadanya. Jadi, tentang apllkasi Kristen modern kepada Yesus ini tidak memberikan sesuatu bukti apapun, dalam artian tidak lebih dari kejadian yang luar biasa; namun mempunyai tempat sejarah yang kuat dalam sejarah Kristen karena merupakan bagian dari cara berfikir umat Kristen awal terdahulu. Dalam memberi tahukan kejadian ini, secara implisit menyatakan bahwa kejadian luar biasa itu bukan merupakan bagian dari titah Tuhan, dikarenakan nabi-nabi mengucapkan kalimat-kalimat yang samar.samar yang artinya hanya akan jelas pada abad-abad terkemudian.
Namun begitu, umat Kristen yakin bahwa hasrat dan kematian Yesus telah diramalkan di dalam Perjanjian Lama. Akan tetapi ramalan ini jatuh kedalam kategori pernyataan umum tentang bagaimana Tuhan menghadapi manusia secara individual maupun komunitas. Satu dari pernyataan tersebut adalah penjelasan tentang penderitaan hamba Tuhan dalam Isaiah 52: 13, 53: 12. Walaupun hal ini nampak secara khusus dipergunakan kepada Yesus sebagai Messiah, namun ada pengertian dimana tiap-tiap orang mengatakan kedamaian dan keselamatan bekerja yang penting bagi Tuhan. Karena itu barangkali harus menghadapi penderitaan dari kematian. Agaknya jelas untuk orang luar bahwa umat Islam dewasa ini berusaha keras untuk mencapai dukungan bagi apa yang mereka anggap sebagai konsep Islam yang lebih benar ketimbang konsep-konsep kaum fundamentalis yang secara pasti hampir harus menghadapi penderitaan yang besar.
Umat Kristen memahami perkabaran akan hadirnya Paraclet atau Sang Juru Selamat ini sebagai petunjuk kepada Ruh Kudus, seperti yang secara eksplisit dinyatakan dalam John (Yahya) 14: 26. Sungguhpun demikian, dalam beberapa hal ada kesamaan yang dicatat antara dua kata dari bahasa Yunani, periklutos, yang berarti "termasyhur" atau "patut dipuji" dan, parakletos atau paradete. Agaknya dua kata itulah yang menjadi landasan pernyataan bahwa apakah Yesus (Isa) benar benar telah mengatakan tentang Paraclet secara sungguh-sungguh yang ditujukan kepada nabi Muhammad SAW yang nama ini juga berarti "terpuji" atau "mulia."
Pada titik ini agaknya perlu kembali kepada Al-Qur'an untuk melihat ayat yang penting itu
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan (Rasul) Allah kepadamu, membenarkan kitab yang turun sebelummu, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (61:6).
Sejak pertengahan abad ke delapan, kata --Ahmad-- diambil sebagai nama sebenarnya yang menjadi alternatif terhadap kata Muhammad. Kendatipun demikian, semenjak saat itu kata Ahmad yang dianggap sebagai kata sifat yang berarti "Yang Terpuji", memang kata itu masih merujuk kepada kata Muhammad. Yang penting bahwa kira-kira tahun 781 Masehi, Al-Mahdi memberi tahukan kepada Timothy agar tidak mengambil kata Ahmad sebagai sebuah nama yang sebenarnya. [9] Saya telah menyebutkan perhatian itu di tempat lain terhadap fakta yang menghebohkan ini sampai kira-kira tahun 740 Masehi sehingga tidak ada nama orang Islam yang memakai nama Ahmad, akan tetapi setelah itu sebutan Ahmad menjadi amat umum sebagai nama panggilan alternatif terhadap kata Muhammad. [10] Pernyataan ayat Al-Qur'an terebut menyatakan bahwa dalam lingkungan Muhammad ini ada kesadaran yang membingungkan antara periklutos dan parakletos; dan memang dalam tulisan bahasa Semit hanya menggunakan konsonan yang masing-masing identik benar -- prklts.
Menurut saya bahwa sampai abad ke delapan itu kata ahmad pada ayat tersebut diambil sebagai kata sifat, yang didukung oleh berbagai fakta yang lain. Jadi, dalam biografinya tentang Muhammad, Ibn Ishaq (meninggal tahun 768 Masehi), menyebutkan ayat ini dengan mengajukan pertanyaan, namun tidak menjelaskan nama ahmad sebagai nama panggilan nabi Muhammad. [11] Tentang ayat ini dapat dikatakan bahwa Ibn Ishaq membuat terjemahan secara bebas yang akurat dalam John (Yahya: 15: 23, 16: 1), berbeda dengan pengubahan "Aku akan mengirim kamu dari Sang Bapa" dengan pernyataan "Allah akan mengirim kamu dari Tuhan." Terjemahan aktual dari Bibel ini sama sekali tidak biasa terjadi pada penulis-penulis muslim. Dalam pengenalan kutipan, Ibn Ishaq menyatakan "apakah dari murid John (Yahya) dituliskan bagi mereka pada saat dia menulis kitab Injil dari kesaksian ('ahd) Yesus putra Maria, mengenai Rasul Allah." Menurut Ibn Ishaq, kutipan ini merupakan klaimnya bahwa terma manhamanna yang digunakan untuk gubahan makna "paraklet" (orang yang terpuji) pada ayat tersebut, adalah sebuah kata dari bahasa Syria yang berarti Muhammad dan ini merupakan ekuivalen dengan kata baraqlitis. Jika mungkin di luar tempat ini dapat mendiskusikan percabangan-percabangan bahasa Syria dalam argumen ini. [12] Titik tekan yang harus dicatat bahwa kaum muslimin benar-benar yakin kalau Muhammad ini sungguh telah diramalkan di dalam kitab Bibel.
Ibn Ishaq di tempat lain dan pada buku Thabaqat yang dikarang oleh Ibn Sa'ad (meninggal tahun 844 Masehi) [13] ada berbagai kisah tentang jalan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen yang menyembunyikan ayat-ayat yang mengabarkan tentang kehadiran Muhammad sebagai nabi. Kadangkala ada penyembunyian fisik dengan memotong halaman-halaman bersama sekaligus, atau dengan menghapus satu ayat atau mengganti satu ayat dengan ayat yang lain. [14] Kisah-kisah itu seluruhnya rupanya mengacu kepada penduduk bangsa yang ummi (buta huruf) yang masih berfikir sederhana. Kisah-kisah yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi membayangkan seorang nabi ini kemungkinan berasal dari bayang-bayang seorang Messiah. Kisah yang paling terkenal adalah kisah pendeta Kristen, Bahira, yang waktu itu Muhammad sedang dalam perjalanan menuju Syria. Maka diketahui dari deskripsi buku-bukunya yang mengisyaratkan kenabian antara kedua bahu pundak beliau dan memberitahukan kepada paman beliau, Abu Thalib, agar berhati-hati menjaga Muhammad. [15]
Sejak abad ke delapan, sebagian ilmuwan muslim meneliti ayat-ayat Bibel lebih lanjut yang dapat diklaim meramalkan kehadiran Muhammad sebagai nabi atau rasul. Tak pelak lagi bahwa memang secara implisit menyatakan kekuatan teks Biblikal dan adanya kontradiksi bentuk-bentuk ajaran tersebut di mana seluruh teks itu tidak dapat dipercaya. Seorang ilmuwan yang kesohor, Ibn Qutaibah (meninggal tahun 889 Masehi), menemukan kira-kira sejumlah ayat, namun orang ini didahului oleh seorang yang masuk Islam dari beragama Kristen, Ali Ibn Rubban al Thabari (jangan dikacaukan dengan al-Thabari sebagai ulama ahli tafsir dan ahli sejarah, yang menghasilkan tafsirnya tidak kurang dari 130 ayat). [16]
Umat Kristen dewasa ini yang berfikir bahwa pesan nabi yang paling mendasar adalah untuk zaman dan tempat beliau sendiri. Hal ini tentu dipahami secara berbeda dengan umat Kristen di zaman-zaman Perjanjian Baru yang melihat pada pesan-pesan yang meramalkan masa depan. Dewasa ini umat Kristen memperkenankan bahwa pesan-pesan kenabian ini kemungkinan dapat menunjukkan masa depan dengan dua cara. Cara yang pertama, seorang nabi yang dapat memberi perhatian kepada orang-orang sezamannya dengan bencana-bencana yang menimpa mereka sebagai hukuman terhadap tingkah laku atau perbuatan dosa yang telah mereka lakukan. Semua bencana yang ditimpakan kepada mereka ini dibayangkan untuk hari depan yang dekat. Cara yang kedua, pesan-pesan kenabian dapat berisi pernyataan-pernyataan umum tentang jalan-jalan dimana Tuhan berhadapan dengan makhluk yang bernama manusia, baik hukuman terhadap perbuatan dosa maupun memberi daya dorong agar tulus jujur dan membebaskan mereka dari kesengsaraan; dan tindakan-tindakan yang memberi dorongan yang diperlukan agar tidak segera terjadi.
Ayat dalam Deuteronomy 18: 14-19, dimana Musa mengatakan kepada Bani Israel bahwa Tuhan akan menurunkan kepada mereka seorang nabi seperti dirinya dari antara bapak-bapak mereka. Hal ini kiranya menyatakan prinsip umum, yakni ketika manusia yang beriman itu perlu petunjuk ketuhanan atau pertolongan Tuhan yang lain yang hendak mengirimkan seorang nabi kepada mereka. Prinsip ini dapat dikatakan telah terpenuhi pada keseluruhan rentetan nabi-nabi, yang memberi petunjuk kepada Bani Israel berabad-abad lamanya. Kemudian orang-orang Yahudi berfikir untuk mengaplikasikan pekabaran ini dengan hadirnya Sang Messiah, dan ini diberikan dalam artian umat Kristen awal dan ditujukan kepada Yesus (Acts 3: 22, dan seterusnya). Berdasarkan titik pandang ini, maka orang yang beragama Kristen dapat diakui bahwa mereka juga berlaku kepada Muhammad. Kendatipun demikian, pada waktu yang sama harus ditunjukkan bahwa dewasa ini umat Kristen tidak melihat terpenuhinya ramalan ini pada seseorang sebagai suatu bukti kenabiannya; baik dia ini benar-benar seorang nabi yang dikenal dari kualitas pesan-pesan yang disampaikannya maupun akibat pesan-pesan tersebut dalam kehidupan pemeluk-pemeluknya.
Bahkan harus dicatat bahwa cara berfikir modern tentang kenabian, ternyata tidak menetapkan penyimpangan dengan persamaan-persamaan aksidental antara lembaran-lembaran kenabian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi terkemudian. Jadi ada sebuah ayat dalam Isaiah yang menyebutkan:
(Tanda kekuasaan) ini adalah: perempuan muda yang akan menerima dan melahirkan seorang anak lelaki, dan akan memberikan namanya dengan Immanuel. Mentega dan madu yang hendak mereka makan, agar dia tahu bagaimana orang ini menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik. Karena sebelum beliau mengetahui bahwa dia mengetahui bagaimana menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik. Karena sebelum dia mengetahui bagaimana menghilangkan kejahatan dan memilih yang baik, karena sebelum dia mengetahui bagaimana dapat ditinggalkannya kejahatan dan dipilih yang engkau benci itu akan ditinggalkan oleh kedua rajanya (Issaiah 7: 14).
Para ilmuwan modern juga memahami anak kalimat di atas secara berbeda satu dengan yang lain. Dalam versi Yunani kuno, satu kata pada ayat di atas mempunyai arti "perawan" atau "kesucian" walaupun dalam bahasa Yahudi berarti "gadis" atau perempuan muda yang belum kawin yang di satu saat nanti akan menuju jenjang perkawinan. Umat Kristen awal yang akrab dengan bahasa Yunani menyatakan bahwa ayat tersebut menunjukkan ramalan akan konsepsi keperawanan atau kesucian Yesus dan Immanuel dianggap sebagai salah satu namanya. Menurut pemahaman modern, ayat tersebut memberi tahukan kepada raja di waktu itu, Ahaz, bahwa malapetaka akan mengiringi musuh-musuhnya dalam waktu beberapa tahun mendatang. Nama Immanuel atau "Tuhan bersama kita", menekankan prinsip umum dan meyakinkan raja yang senantiasa berada pada jaminan pertolongan Tuhan terus-menerus. Akan tetapi ayat tersebut juga menguntungkan Yesus yang di satu saat diperuntukkan kepadanya. Jadi, tentang apllkasi Kristen modern kepada Yesus ini tidak memberikan sesuatu bukti apapun, dalam artian tidak lebih dari kejadian yang luar biasa; namun mempunyai tempat sejarah yang kuat dalam sejarah Kristen karena merupakan bagian dari cara berfikir umat Kristen awal terdahulu. Dalam memberi tahukan kejadian ini, secara implisit menyatakan bahwa kejadian luar biasa itu bukan merupakan bagian dari titah Tuhan, dikarenakan nabi-nabi mengucapkan kalimat-kalimat yang samar.samar yang artinya hanya akan jelas pada abad-abad terkemudian.
Namun begitu, umat Kristen yakin bahwa hasrat dan kematian Yesus telah diramalkan di dalam Perjanjian Lama. Akan tetapi ramalan ini jatuh kedalam kategori pernyataan umum tentang bagaimana Tuhan menghadapi manusia secara individual maupun komunitas. Satu dari pernyataan tersebut adalah penjelasan tentang penderitaan hamba Tuhan dalam Isaiah 52: 13, 53: 12. Walaupun hal ini nampak secara khusus dipergunakan kepada Yesus sebagai Messiah, namun ada pengertian dimana tiap-tiap orang mengatakan kedamaian dan keselamatan bekerja yang penting bagi Tuhan. Karena itu barangkali harus menghadapi penderitaan dari kematian. Agaknya jelas untuk orang luar bahwa umat Islam dewasa ini berusaha keras untuk mencapai dukungan bagi apa yang mereka anggap sebagai konsep Islam yang lebih benar ketimbang konsep-konsep kaum fundamentalis yang secara pasti hampir harus menghadapi penderitaan yang besar.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
ichreza wrote:NSatu ayat dalam Deuteronomy 18: 18 yang menyebutkan bahwa Allah menjanjikan kepada Bani Israel untuk mengirimkan seorang nabi seperti nabi Musa dari keturunan mereka.
mereka = 12 suku-bangsa israel/yahudi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
paracletos dalam injil Yohannes
Yahya adalah satu-satunya pengarang Injil yang
menyebutkan riwayat percakapan Yesus yang terakhir
dengan para rasul (sahabat), yaitu pada akhir santapan
Yesus dan sebelum ia ditangkap oleh tentara Romawi;
percakapan tersebut berakhir dengan pidato yang amat
panjang. Empat fasal dalam Injil Yahya (14-17)
dikhususkan untuk pidato tersebut; ini tak ada
bandingannya dalam Injil-Injil lain. Padahal
fasal-fasal Yahya tersebut membicarakan soal-soal
pokok, perspektif (pandangan terhadap) hari depan yang
sangat penting; dan kedua hal tersebut ditulis dengan
penuh keagungan yang layak bagi peristiwa itu, yaitu
peristiwa perpisahan terakhir antara guru dan
murid-muridnya.
Bagaimana kita dapat menerangkan mengapa riwayat
perpisahan yang mengharukan dan yang mengandung
pesan-pesan spiritual Yesus, tidak terdapat dalam Injil
Matius, Markus dan Lukas? Kita dapat memajukan
soal-soal sebagai berikut: Apakah teks tentang
perpisahan tersebut terdapat dalam ketiga Injil yang
pertama kemudian teks-teks tersebut dihilangkan?
Mengapa dihilangkan? Tetapi marilah kita jawab sendiri
sendiri. Tidak ada jawaban terhadap soal-soal tersebut.
Rahasia tetap tersembunyi mengenai kekurangan yang
sangat besar dalam ketiga Injil pertama.
Jiwa daripada riwayat khutbah Yesus dapat kita
gambarkan dalam percakapan tingkat tinggi tersebut,
yaitu perspektif tentang hari kemudian manusia dan
minat Yesus menyampaikan ajaran-ajaran dan perintahnya
kepada seluruh manusa dengan perantaraan
murid-muridnya; juga untuk memastikan pemimpin yang
definitif yang harus diikuti oleh manusia setelah Yesus
tidak ada lagi. Teks Injil Yahya (dan hanya Injil
tersebut) menunjuknya secara terang dengan nama Yunani
Paraklitos; kata itu dalam bahasa Perancis Paraklet. Di
bawah ini saya kutip paragraf-paragraf yang pokok
menurut Terjemahan Ekumenik daripada Bibel Perjanjian
Baru.
"Jika kamu cinta kepadaku, ikutilah
perintah-perintahku, Aku akan mohon kepada Bapa: Ia
akan memberi kamu seorang Paraklet lain" (14, 15-16).
Apakah arti Paraklet? Teks Injil Yahya yang kita miliki
menjelaskan arti itu sebagai berikut:
"Paraklet, Ruhul Kudus yang Bapa akan mengutusnya atas
namaku, akan menyampaikan segala sesuatu kepadamu dan
mengingatkan kamu tentang apa yang telah aku katakan
kepadamu." (14, 26).
"Ia akan menyampaikan sendiri kesaksiannya daripadaku
(15, 26). "Adalah baik bagimu jika aku pergi; karena
jika aku tidak pergi, Paraklet tidak akan datang
kepadamu; tetapi jika aku pergi, aku akan mengirim dia
kepadamu. Dan dengan kedatangannya ia akan menerangkan
kepadamu isi dunia ini dari hal dosa dan keadilan dan
hukuman." (16, 7-8).
"Jika Ruh Kebenaran datang, ia akan membawa kamu kepada
segala kebenaran karena ia tidak akan berkata dari
dirinya sendiri, akan tetapi ia akan mengatakan segala
hal yang didengarnya dan mengatakan kepadamu segala hal
yang akan datang. Ia akan memuliakan aku." (16, 13-14).
(Perlu diterangkan di sini bahwa paragraf-paragraf yang
tidak kita kutip dari fasal 14-17 dari Injil Yahya
tidak akan merubah arti umum daripada kutipan-kutipan
di atas).
Jika orang membaca dengan lekas, teks Prancis yang
mengidentikkan kata Yunani, Paraklet dengan Ruhul Kudus
tidak akan menarik perhatiannya. Lebih-lebih
judul-judul kecil dalam teks yang biasanya dipakai
dalam terjemahan, serta istilah-istilah ahli tafsir
yang dipakai dalam buku-buku untuk orang awam, semuanya
mengarahkan pembaca kepada arti paragraf yang diberikan
oleh faham resmi Gereja. Jika ada yang merasakan
kesukaran, maka keterangan yang diberikan oleh Kamus
Kecil tentang Perjanjian Baru karangan A. Tricot
umpamanya akan dapat memberikan penjelasan.
Dalam Kamus Kecil itu, di bawah artikel: Paraklet, kita
dapatkan keterangan seperti berikut:
"Nama atau julukan itu, yang disalin dari bahasa Yunani
ke bahasa Perancis, tidak dipakai dalam Perjanjian Baru
kecuali oleh Yahya; empat kali waktu ia meriwayatkan
khutbah Yesus setelah santapan19 (14, 16 dan 26, 15,
26, 16, 7) dan satu kali dalam surat Yahya yang pertama
(2,1). Dalam Injil Yahya, kata itu dipakai untuk Ruhul
Kudus; dalam surat Yahya, kata itu dipakai untuk Yesus.
"Paraklet" adalah suatu istilah yang banyak dipakai
oleh orang-orang Yahudi Yunani abad pertama dan
berarti: .juru syafa'at, (yang mempertahankan). Yesus
mengumumkan: Ruh (esprit) akan dikirim oleh Bapa dan
Anak dan tugasnya adalah untuk menyempurnakan si Anak
dalam tugas penyelamatannya yang dilakukannya selama
hidupnya untuk murid-muridnya. Ruh akan campur tangan
dan bertindak sebagai pengganti Kristus dalam tugasnya
sebagai Paraklet atau juru syafa'at yang kuasa."
Komentar tersebut menjadikan Ruhul Kudus pemimpin
tertinggi bagi manusia sesudah Yesus tidak ada. Apakah
penjelasan A. Tricot tersebut sesuai dengan teks Yahya.
Pertanyaan ini harus kita majukan oleh karena, secara a
priori, nampak mengherankan jika kepada Ruhul Kudus
kita nisbatkan paragraf terakhir yang telah kita
sebutkan di atas. "Ia tidak akan berkata dari dirinya
sendiri akan tetapi ia akan mengatakan segala hal yang
didengarnya dan mengatakan kepada kamu segala hal yang
akan datang." Terasa tidak masuk akal jika kita
mengatakan bahwa Ruhul Kudus dapat bicara dan dapat
menyampaikan segala yang ia dengar. Sepanjang
pengetahuan saya, soal yang mestinya harus ditimbulkan
oleh logika, pada umumnya tidak menjadi soal bagi ahli
tafsir Injil.
Untuk mendapatkan gambaran yang pasti mengenai soal
ini, kita harus kembali kepada Naskah dasar Yunani yang
sangat penting untuk menunjukkan apakah Yahya menulis
Injilnya dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa
lain.
Teks Yunani yang kita baca adalah Novam Testameritum
Graece; terbitan Nestle dan Aland tahun 1971.
Tiap-tiap kritik teks yang sungguh-sungguh, dimulai
dengan menyelidiki perbedaan. Dalam kumpulan-kumpulan
manuskrip Injil Yahya yang telah diketahui, tidak ada
perbedaan yang mungkin merubah arti kalimat-kalimat,
kecuali perbedaan-perbedaan dalam paragraf 14, 26
daripada versi dalam bahasa Syriac, yaitu versi yang
dinamakan Palimpseste.20 Dalam teks ini tak disebutkan
Ruhul Kudus; tetapi hanya Ruh, tanpa tambahan. Apakah
tukang naskahnya lupa, atau ia menghadapi suatu teks
yang harus dicopy, tetapi oleh karena teks itu
mengatakan bahwa Ruhul Kudus dapat mendengar dan
bicara, maka ia tidak berani menulis hal-hal yang ia
anggap tidak masuk akal? Selain pengamatan ini, tak ada
perbedaan lain, kecuali perbedaan gramatika yang tidak
merubah arti umum; yang sangat penting adalah bahwa
yang telah kita terangkan di sini mengenai arti kata
kerja: "mendengar" dan "bicara" terdapat dalam semua
manuskrip Injil Yahya, dan itulah yang terjadi.
Kata kerja "dengar," dalam bahasa Yunani akoua, yang
artinya merasakan suara. Dan bahasa Yunani akoua ini
kita dapatkan kata acoustic yang berarti ilmu suara.
Kata kerja "bicara" dalam bahasa Yunani laleo, yang
artinya mengeluarkan suara, khususnya bicara. Kata
kerja laleo ini, sering terdapat dalam teks Injil
Yunani untuk menunjukkan suatu pernyataan yang penting
yang dikatakan oleh Yesus dalam ceramah-ceramahnya.
Jadi nyata bahwa tugas Yesus untuk dakwah kepada
manusia tidak hanya terdiri dari wahyu yang dibawa oleh
Ruhul Kudus tetapi tugas dakwah itu mempunyai bentuk
material yang nyata, yaitu sebagai yang difahami dari
arti kata Yunani, yakni mengeluarkan suara.
Dua kata kerja Yunani akoua dan laleo adalah perbuatan
yang konkrit yang hanya dilakukan oleh makhluk yang
diberi alat untuk mendengar dan bicara. Memakai dua
kata kerja tersebut untuk Ruhul Kudus adalah tidak
mungkin.
Dengan begitu maka berdasarkan atas manuskrip Yunani,
teks paragraf Injil Yahya sama sekali tidak dapat
dimengerti, jika kita terima secara keseluruhan, yakni
dengan kata "Ruhul Kudus" dalam paragraf (14, 26) yang
berbunyi: "Paraklet, Ruhul Kudus yang akan dikirim oleh
Bapa, atas namaku" seterusnya, satu-satunya paragraf
dalam Injil Yahya yang mengidentikkan Paraklet dengan
Ruhul Kudus.
Akan tetapi jika kita hilangkan kata-kata Ruh Kudus (to
pneuma to agion) dari paragraf ini, seluruh teks Yahya
mempunyai arti yang sangat jelas. Sesungguhnya teks
Yahya tersebut juga sudah dikonkritkan oleh teks lain
daripada Yahya sendiri, yaitu teks surat Yahya yang
pertama, di mana Yahya memakai kata Paraklet untuk
menunjuk Yesus sebagai juru syafa'at di hadapan
Tuhan.21 Dan jika menurut Injil Yahya (16, 14;) "Aku
akan mendo'a kepada Bapa, Ia akan mengirim Paraklet
lain," ini berarti bahwa akan dikirim seorang Paraklet
(juru Syafa'at) seperti dia, selama berada di atas
bumi.
Kita mendapat kesimpulan menurut logika bahwa Paraklet
yang disebutkan oleh Yahya adalah seorang manusia
seperti Yesus, yang dianugerahi anggauta untuk
mendengar dan bicara yang diakui dalam teks Yunani
secara formal. Jadi, Yesus mengumumkan bahwa Tuhan
kemudian akan mengirim seorang manusia di atas bumi ini
untuk memainkan suatu peranan yang dijelaskan oleh
Yahya, yaitu dengan ringkas, peranan seorang nabi yang
mendengar suara Tuhan dan mengulangi risalahnya kepada
manusia. Ini adalah interpretasi logis dari teks Yahya,
jika kita memberi arti yang real kepada kata-kata.
Adanya kata Ruhul Kudus dalam teks yang kita miliki
sekarang mungkin ada hubungannya dengan
tambahan-tambahan baru yang disengaja untuk merubah
arti yang sesungguhnya dalam suatu paragraf yang
berkontradiksi dengan ajaran Gereja-gereja Kristen yang
ingin mengatakan bahwa Yesus itu adalah Nabi yang
terakhir, karena paragraf tersebut mengumumkan
kedatangan seorang Nabi sesudah Yesus.
menyebutkan riwayat percakapan Yesus yang terakhir
dengan para rasul (sahabat), yaitu pada akhir santapan
Yesus dan sebelum ia ditangkap oleh tentara Romawi;
percakapan tersebut berakhir dengan pidato yang amat
panjang. Empat fasal dalam Injil Yahya (14-17)
dikhususkan untuk pidato tersebut; ini tak ada
bandingannya dalam Injil-Injil lain. Padahal
fasal-fasal Yahya tersebut membicarakan soal-soal
pokok, perspektif (pandangan terhadap) hari depan yang
sangat penting; dan kedua hal tersebut ditulis dengan
penuh keagungan yang layak bagi peristiwa itu, yaitu
peristiwa perpisahan terakhir antara guru dan
murid-muridnya.
Bagaimana kita dapat menerangkan mengapa riwayat
perpisahan yang mengharukan dan yang mengandung
pesan-pesan spiritual Yesus, tidak terdapat dalam Injil
Matius, Markus dan Lukas? Kita dapat memajukan
soal-soal sebagai berikut: Apakah teks tentang
perpisahan tersebut terdapat dalam ketiga Injil yang
pertama kemudian teks-teks tersebut dihilangkan?
Mengapa dihilangkan? Tetapi marilah kita jawab sendiri
sendiri. Tidak ada jawaban terhadap soal-soal tersebut.
Rahasia tetap tersembunyi mengenai kekurangan yang
sangat besar dalam ketiga Injil pertama.
Jiwa daripada riwayat khutbah Yesus dapat kita
gambarkan dalam percakapan tingkat tinggi tersebut,
yaitu perspektif tentang hari kemudian manusia dan
minat Yesus menyampaikan ajaran-ajaran dan perintahnya
kepada seluruh manusa dengan perantaraan
murid-muridnya; juga untuk memastikan pemimpin yang
definitif yang harus diikuti oleh manusia setelah Yesus
tidak ada lagi. Teks Injil Yahya (dan hanya Injil
tersebut) menunjuknya secara terang dengan nama Yunani
Paraklitos; kata itu dalam bahasa Perancis Paraklet. Di
bawah ini saya kutip paragraf-paragraf yang pokok
menurut Terjemahan Ekumenik daripada Bibel Perjanjian
Baru.
"Jika kamu cinta kepadaku, ikutilah
perintah-perintahku, Aku akan mohon kepada Bapa: Ia
akan memberi kamu seorang Paraklet lain" (14, 15-16).
Apakah arti Paraklet? Teks Injil Yahya yang kita miliki
menjelaskan arti itu sebagai berikut:
"Paraklet, Ruhul Kudus yang Bapa akan mengutusnya atas
namaku, akan menyampaikan segala sesuatu kepadamu dan
mengingatkan kamu tentang apa yang telah aku katakan
kepadamu." (14, 26).
"Ia akan menyampaikan sendiri kesaksiannya daripadaku
(15, 26). "Adalah baik bagimu jika aku pergi; karena
jika aku tidak pergi, Paraklet tidak akan datang
kepadamu; tetapi jika aku pergi, aku akan mengirim dia
kepadamu. Dan dengan kedatangannya ia akan menerangkan
kepadamu isi dunia ini dari hal dosa dan keadilan dan
hukuman." (16, 7-8).
"Jika Ruh Kebenaran datang, ia akan membawa kamu kepada
segala kebenaran karena ia tidak akan berkata dari
dirinya sendiri, akan tetapi ia akan mengatakan segala
hal yang didengarnya dan mengatakan kepadamu segala hal
yang akan datang. Ia akan memuliakan aku." (16, 13-14).
(Perlu diterangkan di sini bahwa paragraf-paragraf yang
tidak kita kutip dari fasal 14-17 dari Injil Yahya
tidak akan merubah arti umum daripada kutipan-kutipan
di atas).
Jika orang membaca dengan lekas, teks Prancis yang
mengidentikkan kata Yunani, Paraklet dengan Ruhul Kudus
tidak akan menarik perhatiannya. Lebih-lebih
judul-judul kecil dalam teks yang biasanya dipakai
dalam terjemahan, serta istilah-istilah ahli tafsir
yang dipakai dalam buku-buku untuk orang awam, semuanya
mengarahkan pembaca kepada arti paragraf yang diberikan
oleh faham resmi Gereja. Jika ada yang merasakan
kesukaran, maka keterangan yang diberikan oleh Kamus
Kecil tentang Perjanjian Baru karangan A. Tricot
umpamanya akan dapat memberikan penjelasan.
Dalam Kamus Kecil itu, di bawah artikel: Paraklet, kita
dapatkan keterangan seperti berikut:
"Nama atau julukan itu, yang disalin dari bahasa Yunani
ke bahasa Perancis, tidak dipakai dalam Perjanjian Baru
kecuali oleh Yahya; empat kali waktu ia meriwayatkan
khutbah Yesus setelah santapan19 (14, 16 dan 26, 15,
26, 16, 7) dan satu kali dalam surat Yahya yang pertama
(2,1). Dalam Injil Yahya, kata itu dipakai untuk Ruhul
Kudus; dalam surat Yahya, kata itu dipakai untuk Yesus.
"Paraklet" adalah suatu istilah yang banyak dipakai
oleh orang-orang Yahudi Yunani abad pertama dan
berarti: .juru syafa'at, (yang mempertahankan). Yesus
mengumumkan: Ruh (esprit) akan dikirim oleh Bapa dan
Anak dan tugasnya adalah untuk menyempurnakan si Anak
dalam tugas penyelamatannya yang dilakukannya selama
hidupnya untuk murid-muridnya. Ruh akan campur tangan
dan bertindak sebagai pengganti Kristus dalam tugasnya
sebagai Paraklet atau juru syafa'at yang kuasa."
Komentar tersebut menjadikan Ruhul Kudus pemimpin
tertinggi bagi manusia sesudah Yesus tidak ada. Apakah
penjelasan A. Tricot tersebut sesuai dengan teks Yahya.
Pertanyaan ini harus kita majukan oleh karena, secara a
priori, nampak mengherankan jika kepada Ruhul Kudus
kita nisbatkan paragraf terakhir yang telah kita
sebutkan di atas. "Ia tidak akan berkata dari dirinya
sendiri akan tetapi ia akan mengatakan segala hal yang
didengarnya dan mengatakan kepada kamu segala hal yang
akan datang." Terasa tidak masuk akal jika kita
mengatakan bahwa Ruhul Kudus dapat bicara dan dapat
menyampaikan segala yang ia dengar. Sepanjang
pengetahuan saya, soal yang mestinya harus ditimbulkan
oleh logika, pada umumnya tidak menjadi soal bagi ahli
tafsir Injil.
Untuk mendapatkan gambaran yang pasti mengenai soal
ini, kita harus kembali kepada Naskah dasar Yunani yang
sangat penting untuk menunjukkan apakah Yahya menulis
Injilnya dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa
lain.
Teks Yunani yang kita baca adalah Novam Testameritum
Graece; terbitan Nestle dan Aland tahun 1971.
Tiap-tiap kritik teks yang sungguh-sungguh, dimulai
dengan menyelidiki perbedaan. Dalam kumpulan-kumpulan
manuskrip Injil Yahya yang telah diketahui, tidak ada
perbedaan yang mungkin merubah arti kalimat-kalimat,
kecuali perbedaan-perbedaan dalam paragraf 14, 26
daripada versi dalam bahasa Syriac, yaitu versi yang
dinamakan Palimpseste.20 Dalam teks ini tak disebutkan
Ruhul Kudus; tetapi hanya Ruh, tanpa tambahan. Apakah
tukang naskahnya lupa, atau ia menghadapi suatu teks
yang harus dicopy, tetapi oleh karena teks itu
mengatakan bahwa Ruhul Kudus dapat mendengar dan
bicara, maka ia tidak berani menulis hal-hal yang ia
anggap tidak masuk akal? Selain pengamatan ini, tak ada
perbedaan lain, kecuali perbedaan gramatika yang tidak
merubah arti umum; yang sangat penting adalah bahwa
yang telah kita terangkan di sini mengenai arti kata
kerja: "mendengar" dan "bicara" terdapat dalam semua
manuskrip Injil Yahya, dan itulah yang terjadi.
Kata kerja "dengar," dalam bahasa Yunani akoua, yang
artinya merasakan suara. Dan bahasa Yunani akoua ini
kita dapatkan kata acoustic yang berarti ilmu suara.
Kata kerja "bicara" dalam bahasa Yunani laleo, yang
artinya mengeluarkan suara, khususnya bicara. Kata
kerja laleo ini, sering terdapat dalam teks Injil
Yunani untuk menunjukkan suatu pernyataan yang penting
yang dikatakan oleh Yesus dalam ceramah-ceramahnya.
Jadi nyata bahwa tugas Yesus untuk dakwah kepada
manusia tidak hanya terdiri dari wahyu yang dibawa oleh
Ruhul Kudus tetapi tugas dakwah itu mempunyai bentuk
material yang nyata, yaitu sebagai yang difahami dari
arti kata Yunani, yakni mengeluarkan suara.
Dua kata kerja Yunani akoua dan laleo adalah perbuatan
yang konkrit yang hanya dilakukan oleh makhluk yang
diberi alat untuk mendengar dan bicara. Memakai dua
kata kerja tersebut untuk Ruhul Kudus adalah tidak
mungkin.
Dengan begitu maka berdasarkan atas manuskrip Yunani,
teks paragraf Injil Yahya sama sekali tidak dapat
dimengerti, jika kita terima secara keseluruhan, yakni
dengan kata "Ruhul Kudus" dalam paragraf (14, 26) yang
berbunyi: "Paraklet, Ruhul Kudus yang akan dikirim oleh
Bapa, atas namaku" seterusnya, satu-satunya paragraf
dalam Injil Yahya yang mengidentikkan Paraklet dengan
Ruhul Kudus.
Akan tetapi jika kita hilangkan kata-kata Ruh Kudus (to
pneuma to agion) dari paragraf ini, seluruh teks Yahya
mempunyai arti yang sangat jelas. Sesungguhnya teks
Yahya tersebut juga sudah dikonkritkan oleh teks lain
daripada Yahya sendiri, yaitu teks surat Yahya yang
pertama, di mana Yahya memakai kata Paraklet untuk
menunjuk Yesus sebagai juru syafa'at di hadapan
Tuhan.21 Dan jika menurut Injil Yahya (16, 14;) "Aku
akan mendo'a kepada Bapa, Ia akan mengirim Paraklet
lain," ini berarti bahwa akan dikirim seorang Paraklet
(juru Syafa'at) seperti dia, selama berada di atas
bumi.
Kita mendapat kesimpulan menurut logika bahwa Paraklet
yang disebutkan oleh Yahya adalah seorang manusia
seperti Yesus, yang dianugerahi anggauta untuk
mendengar dan bicara yang diakui dalam teks Yunani
secara formal. Jadi, Yesus mengumumkan bahwa Tuhan
kemudian akan mengirim seorang manusia di atas bumi ini
untuk memainkan suatu peranan yang dijelaskan oleh
Yahya, yaitu dengan ringkas, peranan seorang nabi yang
mendengar suara Tuhan dan mengulangi risalahnya kepada
manusia. Ini adalah interpretasi logis dari teks Yahya,
jika kita memberi arti yang real kepada kata-kata.
Adanya kata Ruhul Kudus dalam teks yang kita miliki
sekarang mungkin ada hubungannya dengan
tambahan-tambahan baru yang disengaja untuk merubah
arti yang sesungguhnya dalam suatu paragraf yang
berkontradiksi dengan ajaran Gereja-gereja Kristen yang
ingin mengatakan bahwa Yesus itu adalah Nabi yang
terakhir, karena paragraf tersebut mengumumkan
kedatangan seorang Nabi sesudah Yesus.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:rdnQtfz669 wrote:
kisah pembuatan Ka'bah di Makkah juga ada di dalam Al-Qur'an sangat jelas dan banyak bukti nyata:
>> Allah Swt. berfirman: Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah (Ka'bah) bersama Ismail seraya berdo’a : Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah : 127)
>> Di dalam Alquran dijelaskan bahwa ketika Allah Swt, hendak menciptakan Nabi Adam as, Allah Swt. berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, lalu para malaikat bertanya: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi ini, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. (QS. al-Baqarah: 30). Ketika itu Allah menjawab: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. al-Baqarah: 30).
lengkapnya silakan baca disini:
http://didikturmudi.wordpress.com/2011/10/08/sejarah-pembangunan-kabah/
:)
kapan itu ibrahim bersama ismail bikin pondasi kaabah?
dan tertulis dimana?
joko sembung
btw. malaikat lebih tahu daripada ilahmu
karena terbukti manusia bikin kerusakan d bumi dan pertumpahan darah
cari ilah yang maha tahu sono!
apa Anda tidak baca tuh ?
Q.S. Al-Baqarah:30 "...Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Ismail A.S. membangun ka'bah sekitar 1900 SM - 2000 SM
Al-Quran surah Al - Imran:96.“Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di Makkah yang di-berkahi”.
Al-Qur’an surah Ibrahim:37 yang berbunyi “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah - buahan, mudah - mudahan mereka bersyukur”.
Silakan mau nyanggah apa lagi ?
Kami (orang Islam) mempunyai bukti sangat kuat bahwa Islam itu agama yang benar...
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
parakletos itu ROH lho ya...
bukan manusia
ROH yang akan menyertai murid-murid Yesus
sejak jaman itu sampai selama-lamanya
yang bilang itu manusia, apalgi muhammad
jelas SINTING
bukan manusia
ROH yang akan menyertai murid-murid Yesus
sejak jaman itu sampai selama-lamanya
yang bilang itu manusia, apalgi muhammad
jelas SINTING
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
itu kan yang ngomong muhammad, di quran
apa ibrahim pernah bilang bahwa ia bikin pondasi kabbah?
apa ibrahim pernah bilang bahwa ia bikin pondasi kabbah?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:itu kan yang ngomong muhammad, di quran
apa ibrahim pernah bilang bahwa ia bikin pondasi kabbah?
zaman dahulu (zaman Nabi) belum ada media penulisan untuk pengabadian,,
sehingga ketika zaman Nabi itu bertugaslah Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu dari Allah S.W.T. kepada para Nabi,,
nah, Allah S.W.T. memerintahkan Nabi Ibrahim A.S. untuk membangun Ka'bah melalui Malaikat Jibril...
jadi, siapa yang tau Nabi Ibrahim A.S. pernah bilang dia yang bikin pondasi Ka'bah selain Allah S.W.T. ?
nah, ketika zaman Nabi Muhammad S.A.W. informasi itu diturunkan kepadanya melalui Al-Qur'an dengan perantara Malaikat Jibril...
Al-Qur'an diturunkan berangsur - angsur, tiap ayat...
Tantangan:
Q.S. al-Baqarah:23
"Dan jika kamu meragukan (al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong - penolongmu selain Allah S.W.T. jika memang kamu orang - orang yang benar."
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
rdnQtfz669 wrote:
zaman dahulu (zaman Nabi) belum ada media penulisan untuk pengabadian,,
sehingga ketika zaman Nabi itu bertugaslah Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu dari Allah S.W.T. kepada para Nabi,,
nah, Allah S.W.T. memerintahkan Nabi Ibrahim A.S. untuk membangun Ka'bah melalui Malaikat Jibril...
jadi, siapa yang tau Nabi Ibrahim A.S. pernah bilang dia yang bikin pondasi Ka'bah selain Allah S.W.T. ?
nah, ketika zaman Nabi Muhammad S.A.W. informasi itu diturunkan kepadanya melalui Al-Qur'an dengan perantara Malaikat Jibril...
Al-Qur'an diturunkan berangsur - angsur, tiap ayat...
Tantangan:
Q.S. al-Baqarah:23
"Dan jika kamu meragukan (al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong - penolongmu selain Allah S.W.T. jika memang kamu orang - orang yang benar."
kalau itu alasannya..
berarti kitab taurat, jabur, injil dan sebagainya TIDAK PERNAH ADA
karena belum ada media tulis, begitukah?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
rdnQtfz669 wrote:
Tantangan:
Q.S. al-Baqarah:23
"Dan jika kamu meragukan (al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong - penolongmu selain Allah S.W.T. jika memang kamu orang - orang yang benar."
juri dan wasitnya siapa?
statemen seperti itu malah menunjukkan ketidak-pedean
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:rdnQtfz669 wrote:
Tantangan:
Q.S. al-Baqarah:23
"Dan jika kamu meragukan (al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong - penolongmu selain Allah S.W.T. jika memang kamu orang - orang yang benar."
juri dan wasitnya siapa?
statemen seperti itu malah menunjukkan ketidak-pedean
juri dan wasitnya Allah s.w.t. yang Maha Adil...
ketidak pedean Anda, begitu ?
apa Anda butuh bukti bahwa al-Qur'an itu benar ?
saya tak mau Anda dan yang lainnya menyesal kelak setelah meninggal dunia :)
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
SEGOROWEDI wrote:rdnQtfz669 wrote:
zaman dahulu (zaman Nabi) belum ada media penulisan untuk pengabadian,,
sehingga ketika zaman Nabi itu bertugaslah Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu dari Allah S.W.T. kepada para Nabi,,
nah, Allah S.W.T. memerintahkan Nabi Ibrahim A.S. untuk membangun Ka'bah melalui Malaikat Jibril...
jadi, siapa yang tau Nabi Ibrahim A.S. pernah bilang dia yang bikin pondasi Ka'bah selain Allah S.W.T. ?
nah, ketika zaman Nabi Muhammad S.A.W. informasi itu diturunkan kepadanya melalui Al-Qur'an dengan perantara Malaikat Jibril...
Al-Qur'an diturunkan berangsur - angsur, tiap ayat...
Tantangan:
Q.S. al-Baqarah:23
"Dan jika kamu meragukan (al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong - penolongmu selain Allah S.W.T. jika memang kamu orang - orang yang benar."
kalau itu alasannya..
berarti kitab taurat, jabur, injil dan sebagainya TIDAK PERNAH ADA
karena belum ada media tulis, begitukah?
ya jelas ada lah...
orang jaman dahulu, mewariskan wahyu dari Allah s.w.t. dengan cara diingat dan dihafal secara turun menurun...
setelah ditemukan media tulis, kemudian ditulislah warisan tersebut...begitu kk Wedi...
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
[quote="SEGOROWEDI"]
Paran (Ibrani, פארן - PARAN) adalah area padang gurun yang terletak di bagian timur laut jazirah Sinai, dengan Arabah di sebelah timur dan padang gurun Sur di sebelah barat.
Ketika Sarah mengusir Hagar meninggalkan Abraham, Sarah dan Ismael pergi dan tinggal di padang gurun Paran, tempat Allah menjaga dan memelihara mereka sesuai dengan janji-Nya.
Kejadian 21:21
LAI TB, Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Sebagai seorang Mesir, Hagar wanita muda yang memiliki anak yang masih kecil (Ismail), KEMANA IA AKAN PERGI JIKA IA DIUSIR oleh Ibrahim??
Secara naluri Hagar pasti akan mengambil rute PULANG ke MESIR, ketempat dimana DIA BERASAL. Jadi sangat masuk akal jika Paran ini adalah rute pulang dari Israel menuju ke Mesir.
Sangat tidak masuk akal jika Hagar justru mengambil rute Israel menuju ke YAMAN yang melalui Mekah.
[/quote
Dimesir Mah Yang ade Gurun Sinai Nak, bijimane nich Bocah, Tambah Amburadul Ajeh
musicman wrote:
beri bukti donk..paran itu dimanah kl bukan mekkah?
ingat yah...BUKTI..
:gatot:
Paran (Ibrani, פארן - PARAN) adalah area padang gurun yang terletak di bagian timur laut jazirah Sinai, dengan Arabah di sebelah timur dan padang gurun Sur di sebelah barat.
Ketika Sarah mengusir Hagar meninggalkan Abraham, Sarah dan Ismael pergi dan tinggal di padang gurun Paran, tempat Allah menjaga dan memelihara mereka sesuai dengan janji-Nya.
Kejadian 21:21
LAI TB, Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Sebagai seorang Mesir, Hagar wanita muda yang memiliki anak yang masih kecil (Ismail), KEMANA IA AKAN PERGI JIKA IA DIUSIR oleh Ibrahim??
Secara naluri Hagar pasti akan mengambil rute PULANG ke MESIR, ketempat dimana DIA BERASAL. Jadi sangat masuk akal jika Paran ini adalah rute pulang dari Israel menuju ke Mesir.
Sangat tidak masuk akal jika Hagar justru mengambil rute Israel menuju ke YAMAN yang melalui Mekah.
[/quote
Dimesir Mah Yang ade Gurun Sinai Nak, bijimane nich Bocah, Tambah Amburadul Ajeh
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Halaman 3 dari 13 • 1, 2, 3, 4 ... 11, 12, 13
Similar topics
» Isra Mi'raj Nabi Muhammad termuat dalam Bible
» Mukjizat tipe Nabi Muhammad dengan mukjizat2 Nabi-nabi yg lain
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» silsilah lengkap nabi Muhammad mulai dari nabi Adam
» Mukjizat tipe Nabi Muhammad dengan mukjizat2 Nabi-nabi yg lain
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» silsilah lengkap nabi Muhammad mulai dari nabi Adam
Halaman 3 dari 13
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik