benarkah cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia?

First topic message reminder :

kata muslim..
cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia.
mana bukinya?
faktanya ..
org dibakar hidup2 sampai tewas
org kelaparan sampai tewas
org terkubur hidup2

mana yg anda anggap cobaan Tuhan??
kan islam gak menyatakan adanya hukum karma.

tentang benarkah cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia?

tanggapan saya, saya percaya, memang selalu benar bahwa cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia, kalau dilihat dari sudut pandang Tuhan bukan dari sudut pandang manusia.

tanggapan saya, saya percaya, memang selalu benar bahwa cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia, kalau dilihat dari sudut pandang Tuhan bukan dari sudut pandang manusia.

memangnya kitab suci dibuat utk manusia atau utk Tuhan??
JIKA TUHAN BENAR2 MENCOBAI MANUSIA,berarti Dia oknum yg terbatas oleh waktu.
sebab mencoba berarti belum mengetahui sesuatu..
seperti kita mencobai rasa masakan yg kita buat.

jika ia maha tahu..ia tdk perlu mencobai manusia.
ia sudah tahu tanpa perlu mencoba2..benar gak?!!
kata "coba" hanya berlaku pada oknum yg tidak maha kuasa..

gayatri wrote:menyatakan bhw penderitaan yg sampai mati tidak termasuk cobaan Tuhan,
sama dungunya dg berkata bhw
mereka yg gagal mencapai finish dlm lomba lari maraton, tidak dihitung sebagai peserta.
atau MENYATAKAN BHW MEREKA YG GAGAL TEST UJIAN...TIDAK DIHITUNG SEBAGAI
PESERTA UJIAN !!

tetep reserta, tapi gagal (mencapai finish)

gayatri wrote:

tanggapan saya, saya percaya, memang selalu benar bahwa cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia, kalau dilihat dari sudut pandang Tuhan bukan dari sudut pandang manusia.

memangnya kitab suci dibuat utk manusia atau utk Tuhan??
JIKA TUHAN BENAR2 MENCOBAI MANUSIA,berarti Dia oknum yg terbatas oleh waktu.
sebab mencoba berarti belum mengetahui sesuatu..
seperti kita mencobai rasa masakan yg kita buat.

jika ia maha tahu..ia tdk perlu mencobai manusia.
ia sudah tahu tanpa perlu mencoba2..benar gak?!!
kata "coba" hanya berlaku pada oknum yg tidak maha kuasa..

keliru memahami 'maha tahu'.. (persis kelirunya pemahaman muslim)
maha tahu itu artinya tak ada yang dapat kamu sembunyikan dari Tuhan

gayatri wrote:

frontline :
orang terkena musibah berat bisa saja toh tetap beriman? manusia itu kan, intinya jiwanya, bukan jasmaninya! jadi selama jiwanya bisa selamet, walaupun jasmaninya abis, berarti cobaan tsb tidak melebihi kapasitas orang tsb!

jika tdk berhubungan dgn keselamatan jasmani,
apa dong arti bhw cobaan tidak melampaui kemampuan manusia utk menanggungnya??

ya artinya seperti yang dijelaskan tadi, cobaan Tuhan tidak melampaui kemampuan jiwa manusia utk menanggungnya!

emang jiwa bisa menanggung apa?

ya menanggung cobaan, toh! karena kalau fisiknya menanggung cobaan, tapi jiwanya nggak ngerasa gitu, maka percuma saja!

cobaannya fisik atau non fisik?

lha yang merasakan dicoba atau tidak dicoba itu apanya? fisiknya?

gayatri wrote:memangnya kitab suci dibuat utk manusia atau utk Tuhan??
JIKA TUHAN BENAR2 MENCOBAI MANUSIA,berarti Dia oknum yg terbatas oleh waktu.
sebab mencoba berarti belum mengetahui sesuatu..
seperti kita mencobai rasa masakan yg kita buat.

jika ia maha tahu..ia tdk perlu mencobai manusia.
ia sudah tahu tanpa perlu mencoba2..benar gak?!!
kata "coba" hanya berlaku pada oknum yg tidak maha kuasa..

Ujian/cobaan BUKAN utk kepentingan TUHAN, apalagi sekedar SARANA utk membuktikan bahwa Dia Maha Tahu. Justru Ujian/cobaan adalah "training" bagi kepentingan MANUSIA hidup di DUNIA dan terutama kehidupuan setelah MATI.

Karena Tuhan Maha Tahu bahwa kebanyakan dari manusia itu malas, bodoh, tidak bersyukur, selalu mengeluh dan ingkar. Maka dengan ujian/cobaan kesulitan, Tuhan sedang melatih manusia BERSABAR, Dengan ujian/cobaan kesenangan Tuhan melatih manusia BERSYUKUR.

Itu adalah salah satu BUKTI bahwa Tuhan memang Maha Tahu.

@fd
ketika jiwa masih di dalam raga..
lha kalau cobaan sampai melepaskan jiwa dari raga
apa itu gak fatal?

gayatri wrote:menyatakan bhw penderitaan yg sampai mati tidak termasuk cobaan Tuhan,
sama dungunya dg berkata bhw
mereka yg gagal mencapai finish dlm lomba lari maraton, tidak dihitung sebagai peserta.
atau MENYATAKAN BHW MEREKA YG GAGAL TEST UJIAN...TIDAK DIHITUNG SEBAGAI
PESERTA UJIAN !!

Kenapa loe itu selalu berfikir bahwa yang namanya COBAAN itu IDENTIK dengan yang SUSAH2 doang?? Kenapa loe anggap COBAAN/UJIAN itu bentuknya selalu kesengsaraan; kelaparan, kesulitan, perang, kematian, dsb??

Pernah ngga loe mikir, BAHWA COBAAN/UJIAN Tuhan itu ADA juga yang bentuknya SENANG2/KEBAHAGIAAN..??
Dimana COBAAN/UJIAN dalam bentuk kesulitan manusia harus BERSABAR, Sedangkan COBAAN/UJIAN dalam bentuk kesenangan manusia harus BERSYUKUR.

SEGOROWEDI wrote:@fd
ketika jiwa masih di dalam raga..
lha kalau cobaan sampai melepaskan jiwa dari raga
apa itu gak fatal?

fatal darimana, kalau cobaan tsb nggak menghalangi jiwa untuk memilih tetap beriman? jiwa melayang kalau masih tetap beriman, bukannya fatal, tapi justru malah enak, jadi masuk surga!

front : ya artinya seperti yang dijelaskan tadi, cobaan Tuhan tidak melampaui kemampuan jiwa manusia utk menanggungnya!

ada orang diperkosa stress sampai gila..bukankah berarti jiwa sudah tidak mampu menanggungnya!!

nah..mana bukti kita selalu mampu menanggung cobaan Tuhan??? mana...mana ??

SEGOROWEDI wrote:

gayatri wrote:

tanggapan saya, saya percaya, memang selalu benar bahwa cobaan Tuhan tdk melebihi kemampuan manusia, kalau dilihat dari sudut pandang Tuhan bukan dari sudut pandang manusia.

memangnya kitab suci dibuat utk manusia atau utk Tuhan??
JIKA TUHAN BENAR2 MENCOBAI MANUSIA,berarti Dia oknum yg terbatas oleh waktu.
sebab mencoba berarti belum mengetahui sesuatu..
seperti kita mencobai rasa masakan yg kita buat.

jika ia maha tahu..ia tdk perlu mencobai manusia.
ia sudah tahu tanpa perlu mencoba2..benar gak?!!
kata "coba" hanya berlaku pada oknum yg tidak maha kuasa..

keliru memahami 'maha tahu'.. (persis kelirunya pemahaman muslim)
maha tahu itu artinya tak ada yang dapat kamu sembunyikan dari Tuhan

Tuhan Maha Tahu tidak hanya sebatas yang bold ... tapi melingkupi Tuhan Maha Tahu yang Awal dan Akhir

kalau cuma yang bold itu artinya Tuhan Maha Tahu terbatas hanya dalam dimensi (alam pikiran) manusia
kalau cuma yang bold itu artinya manusia yang menciptakan Tuhan ... bukan Tuhan yang menciptakan manusia

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:@fd
ketika jiwa masih di dalam raga..
lha kalau cobaan sampai melepaskan jiwa dari raga
apa itu gak fatal?

fatal darimana, kalau cobaan tsb nggak menghalangi jiwa untuk memilih tetap beriman? jiwa melayang kalau masih tetap beriman, bukannya fatal, tapi justru malah enak, jadi masuk surga!

fatal karena jiwa copot dari raga..
cobaan kan atas jiwa-raga

to mbak gayatri,

saya percaya, tujuan utama Tuhan dalam mencobai\menguji bukan untuk mengetahui, tapi untuk memancing manifestasi iman.

siapa yang pernah dicobai ilahnya muhammad?
apa muhammad sendiri pernah?

gayatri wrote:

front : ya artinya seperti yang dijelaskan tadi, cobaan Tuhan tidak melampaui kemampuan jiwa manusia utk menanggungnya!

ada orang diperkosa stress sampai gila..bukankah berarti jiwa sudah tidak mampu menanggungnya!!

nah..mana bukti kita selalu mampu menanggung cobaan Tuhan??? mana...mana ??

lha terus apa kegilaan itu suatu dosa & bisa bikin masuk neraka?

@gayatri wrote:

front : ya artinya seperti yang dijelaskan tadi, cobaan Tuhan tidak melampaui kemampuan jiwa manusia utk menanggungnya!

ada orang diperkosa stress sampai gila..bukankah berarti jiwa sudah tidak mampu menanggungnya!!

nah..mana bukti kita selalu mampu menanggung cobaan Tuhan??? mana...mana ??

front :
lha terus apa kegilaan itu suatu dosa & bisa bikin masuk neraka?

baca judul postingan!!
apa ngomongin soal neraka???

kita membahas apakah cobaan Tuhan melebihi kemampuan manusia utk menanggungnya!
faktanya : manusia tidak mampu

lha definisinya melebihi kemampuan manusia, itu kan kalau cobaannya menghalangi jiwa manusia untuk memilih beriman/masuk surga!

front : lha definisinya melebihi kemampuan manusia, itu kan kalau cobaannya menghalangi jiwa manusia untuk memilih beriman/utk masuk surga!

mana referensimu?? asal jeplak nurut pikiran sendiri??
orang yg malas beriman boleh dikata dia memang tidak mampu.
orang yg malas catur memang dia tidak mampu berpikir yg dalam seperti master ctr.

gayatri wrote:mana referensimu?? asal jeplak nurut pikiran sendiri??

bahkan kalau memang gitu pun, kalau nggak kamu bantah/atasi, ya selamanya kamu nggak akan bisa menyalahkan ajaran Islam berkenaan dengan hal ini!

tapi, ini memang ada referensinya :

QS. 7:172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Akui ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”

QS. 30:30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah. Tetaplah pada fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.

QS. 51:56. Dan tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali agar mengabdi kepadaKu.

gayatri wrote:orang yg malas beriman boleh dikata dia memang tidak mampu.
orang yg malas catur memang dia tidak mampu berpikir yg dalam seperti master ctr.

malas itu karena tidak mau/tidak suka, bukan karena tidak mampu, karena kalau emang bener gitu, anak yang malas belajar nggak bakalan itu disuruh rajin belajar, lha wong jelas nggak mampu kok masih aja disuruh!

sekilas info,
tentang penebusan dosa oleh Kristus

*penebusan dosa oleh Kristus adalah penebusan dosa atas ikatan dosa kutuk terbesar.

*penebusan dosa oleh Kristus hanya bisa diperoleh jika manusia telah bisa mempertanggungjawakan akhlak mereka kelak dihari penghakiman, agar mereka yang sudah pantas masuk surga, mereka tidak harus mencicipi neraka dulu.

*penebusan dosa oleh Kristus bukanlah sertifikat untuk kebal dosa atau bukanlah perizinan pada manusia untuk berbuat dosa dengan seenaknya.

*penebusan dosa oleh Kristus berlaku tidak hanya untuk orang Kristen dan tidak harus menjadi Kristen,

*penebusan dosa oleh Kristus juga untuk semua manusia tanpa terkecuali, untuk semua agama termasuk umat Islam, aliran kepercayaan, bahkan atheis, asalkan mereka telah memantaskan diri dengan aklhak mereka yang juga berdasar hati nurani

NB: saya percaya, ketika mereka(nonkristen) mengingat statment bahwa Kristus mampu menyelamatkan seluruh dunia dari dosa kutuk hukum taurat, dan hati mereka diam(tidak membantah)maka hal itu secara otomatis sudah diperhitungkan Kristus sebagai pengakuan, walaupun tidak secara langsung, dan Kristus akan memasukan mereka yang pantas masuk kesurga(yaitu mereka nonkristen yang bisa mempertanggungjawabkan aklaknya terhadap agama,kitabsuci ataupun nurani) tanpa harus mencicipi neraka dulu.(disinilah fungsi penebusan Kristus atas kutuk hukum taurat)