Sunnah muhammad mendirikan NEGARA ISLAM wajib diikuti muslim apa tidak ???

First topic message reminder :

Pertanyaan sesuai judul trit, aku rasa sudah sangat jelas. Silahkan dijawab YA atau TIDAK dg penjelasan seperlunya.

Kalo mnrt aku pribadi, sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh semua muslim.

Dalil:

QS 33:21 Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Muhammad adalah teladan sempurna buat muslim sepanjang jaman, jadi sunnah muhammad mendirikan negara islam adalah SANGAT WAJIB DIIKUTI oleh muslim.

Kalo mnrt muslim2 disini bgmn ???

aliumar wrote:

dee nee wrote:karena yang disebut tolong menolong dalam Piagam Madinah adalah kesepakatan damai

BACA pasal 37 Piagam Madinah !! Dan bandingkan dengan Hadist Shahih Muslim no 1817 di atas. Maka anda akan melihat Muhammad menjilat ludahnya sendiri, hahaha.....

Itu hanya terjadi karena kamu anak donbosko, g nangkap apa yg dijelaskan orang

aliumar wrote:

dee nee wrote:Benar kata saya ... modal kalian memang gosip warung tegal

berarti modal Imam Muslim yg membuat hadist shahih Muslim CUMA GOSIP WARUNG TEGAL juga dong, karena saya hanya menampilkan apa yg dicatat oleh Imam Muslim di hadist shahih nya.

warung tegal itu seperti acara infotainment >>> jadi kalau ada artis ngomong ... langsung di-gosipin ... disambung2 ... dicocok2in

artisnya mah bukan warung tegal ... wong dia cuma ngomong
Imam Muslim juga bukan warung tegal ... kan hadist itu hanya menyampaikan kisah

justru anda yang ngalor ngidul nyambung2in hadist itu dengan Piagam Madinah >>> disambung2 ... dicocok2in ... jadilah gosip demi mengejar setoran



--------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:dan tolong menolong itu memang dilarang untuk para kafir dan munafik yang memusuhi Islam

ketauan argumen ngarang.

Tanpa perlu larangan dari Tuhan pun, muslim yg cukup waras tidak akan mau minta tolong kafir yg memusuhi islam.
Jangan kan mau minta tolong, buat bertemu saja mungkin akan sedapat mungkin dihindari.
Coba misalkan kamu punya musuh yg kamu benci, maka jangankan mau minta tolong ke musuh kamu tsb, buat ketemu saja pasti sedapat mungkin akan kamu hindari.

Jadi ketauan banget ga logis nya argumen kamu tsb.

lah yang memusuhi duluan kan bukan muslim .... manusia2 seperti anda juga toh yang mulai duluan
makanya ... mukmin dilarang minta tolong pada kafir yang memusuhi Islam
>>> mukmin dilarang minta tolong pada manusia2 seperti anda

------------------------------------------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:SESUAI DENGAN KETENTUAN PIAGAM MADINAH itu sendiri ... yang anda sebut saling tolong menolong dalam memerangi musuh ... tetap HARUS DENGAN IZIN Nabi Muhammad >>> dan ini adalah kesepakatan yang sudah disetujui semua penduduk Madinah

Masalahnya : KENAPA Muhammad membuat Perjanjian / Kesepakatan yg di dalamnya yakni dalam pasal 37 malah mengizinkan kafir tolong menolong dgn muslim? TIDAK ingatkah Muhammad bahwa dulu ia pernah MENOLAK seorang kafir yg ingin membantunya dalam perang Badar KARENA org tsb MASIH BELUM BERIMAN ?

logika anda gimana sih ??

Pancasila dibuat sebagai jalan damai ... muslim bikin kesepakatan dengan non-muslim
lalu setelah kesepakatan ... ada non-muslim seperti anda yang kerjanya ngajak berantem, memusuhi, dan MELANGGAR SILA KE-3

masa dalam kasus ini .... muslim lalu ga boleh menolak untuk tolong menolong dengan anda ???
>>> kan anda2 juga yang duluan melanggar sila ke 3

sekarang anda malah bilang "Ya sapa suruh muslim bikin kesepakatan dengan kita ... kenapa muslim sepakat dengan sila ke 3" >>> gitu maksudnya ???

statement anda diatas JUSTRU menunjukkan ... bahwa non-muslim MEMANG TIDAK MAU DIAJAK DAMAI >>> setuju atau tidak ??

pertanyaan ke dua nih >>> dijawab ayo dijawab yang ungu



btw yang merah : memang hadist itu terjadi sebelum Piagam Madinah ya ??

------------------------------------------------------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:karena yang disebut tolong menolong dalam Piagam Madinah adalah kesepakatan damai

BACA pasal 37 Piagam Madinah !! Dan bandingkan dengan Hadist Shahih Muslim no 1817 di atas. Maka anda akan melihat Muhammad menjilat ludahnya sendiri, hahaha.....

baca Pasal 36

Tidak seorang pun dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW

kalau ga dikasi izin ya ga usah maksa >>> wong perjanjian-nya bilang harus SE-IZIN Nabi dulu >>> dan ini adalah kesepakatan yang sudah disetujui semua penduduk Madinah

----------------------------------------------------------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:Pasal 36
Tidak seorang pun dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW. Ia tidak boleh dihalangi  (menuntut pembalasan) luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat jahat (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya. Sesunggunya Allah sangat membenarkan ketentuan ini.

bold underline : artinya ... SESUAI DENGAN KETENTUAN PIAGAM MADINAH itu sendiri ... yang anda sebut saling tolong menolong dalam memerangi musuh

Baca baik2 pasalnya, jangan diplintir.

Pasal 36 izin utk berperang, bukan perihal izin bekerja sama tolong menolong antara muslim dgn kafir Yahudi.

Izin kerja sama tolong menolong muslim dgn kafir Yahudi sudah dikeluarkan dan sudah ada izin nya yakni di pasal 37.

Jadi pasal 36 itu izin melakukan invasi (izin berperang).
Sedangkan Pasal 37 itu semacam MoU kerjasama muslim dgn kafir Yahudi.

ga usah mencla mencle ... diawal seru banget bawa2 Pasal 37, atau nulis pasal 5 (rangkuman), atau bawa2 hadist  

Pasal 37
Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi mauk muslimin ada kewajiban biaya. Mereka (Yahudi dan muslimin) bantu membantu dalam menghadapi musuh piagam ini.. Mereka saling memberi saran dan nasehat. Memenuhi janji lawan dari khianat. Seseorang tidak menanggung hukuman akibat (kesalahan) sekutunya. Pembelaan diberikan kepada pihak yang teraniaya.

aliumar #35 wrote:Perhatikan yg nomor 5:
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh.

tulisan aliumar #59 tentang hadist wrote:Si Kafir jelas2, dan terang2an bilang akan membantu memberikan kemenangan kpd pihak muhammad. Tapi TETAP DITOLAK Muhammad KARENA MUSYRIK, KAFIR, TIDAK BERIMAN!!!

Liat jelas sekali alasan PENOLAKAN oleh muhammad terhadap tawaran bantuan perang tsb yaitu karena MASIH MUSYRIK, BELUM BERIMAN (masih KAFIR)!!

lihat yang warna biru dong ah ...

1. dua quote diatas .... semua adalah kalimat anda sendiri ...
2. pasal 37 pun bicara tentang perang

sekarang malah plintirisasi jadi warna orange

orange underline : ya semacam MoU kerjasama muslim dgn kafir Yahudi dalam menghadapi musuh kan

yang biru udah sama semua ....
apa masalahnya ??

warung tegal ... warung tegal

@dee nee:

Biar ga bertele-tele, Jadi nya, menurut Islam, BOLEHKAH muslim meminta bantuan orang kafir yg tidak memusuhi Islam?

a) Boleh (Piagam Madinah pasal 37)

ataukah

b) TIDAK Boleh (Hadist SHAHIH Muslim No 1817)

Jawab to the point, Boleh atau Tidak ! Hanya boleh jawab: Boleh atau Tidak saja !

aliumar wrote:@dee nee:

Biar ga bertele-tele, Jadi nya, menurut Islam, BOLEHKAH muslim meminta bantuan orang kafir yg tidak memusuhi Islam?

a) Boleh (Piagam Madinah pasal 37)

ataukah

b) TIDAK Boleh (Hadist SHAHIH Muslim No 1817)

Jawab to the point, Boleh atau Tidak ! Hanya boleh jawab: Boleh atau Tidak saja !

pilihannya maksa ... wakakakakakaka

jawabannya

a) Boleh (Piagam Madinah pasal 37) >>> dan tetap harus seijin Nabi
b) TIDAK Boleh (Hadist SHAHIH Muslim No 1817) >>> karena sedang perang dengan kafir yang memusuhi Islam

dee nee wrote:karena sedang perang dengan kafir yang memusuhi Islam

si Kafir berkata:"Saya datang untuk mengikuti Anda dan memenangkan perang di pihak Anda”----> ini kah contoh kafir yg memusuhi Islam, sehingga DITOLAK oleh Muhammad?

aliumar wrote:

dee nee wrote:karena sedang perang dengan kafir yang memusuhi Islam

si Kafir berkata:"Saya datang untuk mengikuti Anda dan memenangkan perang di pihak Anda”----> ini kah contoh kafir yg memusuhi Islam, sehingga DITOLAK oleh Muhammad?

Israel sedang perang dengan Iran .... lalu Malaysia datang menawarkan bantuan pada Israel

- Boleh ga Israel menolak bantuan Malaysia ??
- Boleh ga Israel bilang ke Malaysia "anda bikin deklarasi pengakuan Israel State dulu baru boleh ikut perang" ??
- Boleh ga Israel tidak percaya pada Malaysia melihat kondisi perang Israel vs Iran terjadi karena Iran menolak berdirinya Israel State ??

kondisi jaman Nabi

Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

- Boleh ga Nabi menolak bantuan kafir (B) tersebut ??
- Boleh ga Nabi bilang ke kafir (B) "anda bikin deklarasi pengakuan diri sebagai muslim dulu baru boleh ikut perang" ??
- Boleh ga Nabi tidak percaya pada kafir (B) melihat kondisi perang Muslim vs kafir (A) terjadi karena kafir (A) menolak agama Islam ??

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Perhatikan jawaban muhammad kpd kafir tsb. Jangan diplintirisasi.
Alasan penolakan muhammad karena org tsb masih musyrik, alias belum beriman, alias masih kafir ("aku tidak akan meminta pertolongan kepada orang musyrik“).

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Diriwayatkan dari al-Zuhri bahwa Nabi saw pernah meminta pertolongan kepada sekelompok orang Yahudi dalam perang Khaibar, untuk memerangi kaum Yahudi. Kemudian beliau memberikan harta rampasan perang kepada mereka. (hadist shahih sunan At Tirmidzi : 4/127 no 1558).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam juga pernah meminjam baju besi kepada Shafwan bin Umayyah ketika ia masih kafir sebagaimana riwayat :

عن صفوان بن أمية أن رسول الله صلى الله عليه وسلم استعار منه أدراعا يوم حنين فقال أغصب يا محمد فقال لا بل عارية مضمونة

Dari Shofwan bin Umayyah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah meminjam darinya beberapa baju besi sewaktu perang Hunain. Ia bertanya : “Apakah ia rampasan ya Muhammad ?”. Maka beliau menjawab : “Tidak, ia pinjaman yang ditanggung” [HR. Abu Dawud no. 3562; dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 631].

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah meminta bantuan kepada Bani Tsaqif yang masih kafir ketika tekanan dari kaum kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. (HR. Bukhari nomor 3059).

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Pasal 37
Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi mauk muslimin ada kewajiban biaya. Mereka (Yahudi dan muslimin) bantu membantu dalam menghadapi musuh piagam ini.

si "Musuh" dalam pasal 37 Piagam Madinah di atas tergolong orang kafir juga bukan?

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Kafir A : Kafir yg memusuhi Islam

Kafir B : Kafir yg TIDAK memusuhi Islam.

Mengapa Muhammad menolak bantuan dari kafir yg TIDAK memusuhi Islam?

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Presiden AS yg kafir memerintahkan menyerang bgs Indonesia.

Muslim Indonesia ga boleh meminta rakyat Indonesia yg kafir untuk ikut berperang bersama2 melawan AS, krn sedang berperang menghadapi kafir AS.

Hahaha.....

aliumar wrote:

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Perhatikan jawaban muhammad kpd kafir tsb. Jangan diplintirisasi.
Alasan penolakan muhammad karena org tsb masih musyrik, alias belum beriman, alias masih kafir ("aku tidak akan meminta pertolongan kepada orang musyrik“).

- Boleh ga Nabi menolak bantuan kafir (B) tersebut ??
- Boleh ga Nabi bilang ke kafir (B) "anda bikin deklarasi pengakuan diri sebagai muslim dulu baru boleh ikut perang" ??
- Boleh ga Nabi tidak percaya pada kafir (B) melihat kondisi perang Muslim vs kafir (A) terjadi karena kafir (A) menolak agama Islam ??

yang bold dibaca : jangan ingkar fakta

lihat yang merah
lagian ... wong Nabi ga percaya .... kok dipaksa2 sama aliumar untuk percaya
>>> apalagi aliumar juga ga bisa membuktikan apakah kafir B terikat Piagam Madinah atau ga
>>> ditambah aliumar pun ingkar bahwa Nabi punya HAK untuk menolak bantuan kafir >> sesuai pasal 36

aliumar wrote:

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Diriwayatkan dari al-Zuhri bahwa Nabi saw pernah meminta pertolongan kepada sekelompok orang Yahudi dalam perang Khaibar, untuk memerangi kaum Yahudi. Kemudian beliau  memberikan harta rampasan perang kepada mereka. (hadist shahih sunan At Tirmidzi : 4/127 no 1558).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam juga pernah meminjam baju besi kepada Shafwan bin Umayyah ketika ia masih kafir sebagaimana riwayat :

عن صفوان بن أمية أن رسول الله صلى الله عليه وسلم استعار منه أدراعا يوم حنين فقال أغصب يا محمد فقال لا بل عارية مضمونة

Dari Shofwan bin Umayyah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah meminjam darinya beberapa baju besi sewaktu perang Hunain. Ia bertanya : “Apakah ia rampasan ya Muhammad ?”. Maka beliau menjawab : “Tidak, ia pinjaman yang ditanggung” [HR. Abu Dawud no. 3562; dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 631].

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah meminta bantuan kepada Bani Tsaqif yang masih kafir ketika tekanan dari kaum kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. (HR. Bukhari nomor 3059).

trus memang kenapa kalau nabi minta bantuan ??
makanya ... supaya lebih clear ... kalau anda bawa2 hadist  ... silahkan cari terus info-nya

a. tentang At Tirmidzi : 4/127 no 1558 >>>> suku yahudi yang dimintai tolong oleh Nabi ini yahudi mana ?? .... perang Kaybar itu perang dengan suku yahudi mana ?? .... dan kenapa terjadi perang ?? ... apa yang tertulis dalam Piagam Madinah terkait suku2 yahudi ini ???  

b. tentang Abu Dawud no. 3562 >>>> Shafwan bin Umayyah adalah suku apa ?? .... perang Hunain adalah perang dengan suku apa ... terjadi dimana ??
LALU ... waktu Nabi minjem baju besi .... sudah ada perjanjian damai belum dengan sukunya si Shafwan ???

c. tentang Bukhari nomor 3059 >>>> Nabi minta bantuan pada Bani Tsaqif ketika apa ?? kejadian apa ??

anda yang bawa hadist .... anda yang harus tanggung jawab untuk jelasin semua pertanyaan saya
ceritain dong kisahnya

aliumar wrote:

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Pasal 37
Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi mauk muslimin ada kewajiban biaya. Mereka (Yahudi dan muslimin) bantu membantu dalam menghadapi musuh piagam ini.

si "Musuh" dalam pasal 37 Piagam Madinah di atas tergolong orang kafir juga bukan?

Piagam itu ditanda-tangani tidak hanya oleh muslim di Madinah ... tapi juga oleh kafir (yang hidup di Madinah)
artinya ... yang disebut "musuh piagam ini" adalah orang2 luar Madinah yang memerangi penduduk yang tinggal di Madinah (siapapun itu)

yang underline ini menurut anda kafir atau bukan ??

--------------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Kafir A : Kafir yg memusuhi Islam

Kafir B : Kafir yg TIDAK memusuhi Islam.

Mengapa Muhammad menolak bantuan dari kafir yg TIDAK memusuhi Islam?

1. mungkin karena Nabi tidak percaya
2. lagipula Nabi punya hak untuk menolak (sesuai piagam madinah)

apa masalahnya ??

----------------------------------------------------

aliumar wrote:

dee nee wrote:Muslim sedang perang dengan kafir (A) .... lalu datang kafir lain (B) menawarkan bantuan pada Nabi

Presiden AS yg kafir memerintahkan menyerang bgs Indonesia.

Muslim Indonesia ga boleh meminta rakyat Indonesia yg kafir untuk ikut berperang bersama2 melawan AS, krn sedang berperang menghadapi kafir AS.

Hahaha.....

1. buktikan dulu bahwa kafir B adalah rakyat Medinah (sesuai dengan yang merah)
2. buktikan juga bahwa yang merah mau dimintai tolong untuk perang melawan AS ....

>>>> anda itu sok gaya ... kaya mau aja dimintai tolong perang lawan AS ... wong sama Israel aja sujud2
>>>> mending yang biru ga usah minta tolong deh

Hahaha..... (juga)



lagi pula yang hijau juga harus jelas ....AS menyerang bangsa Indonesia atau menyerang muslim Indonesia ... seperti Israel yang milih2 ketika memerangi pribumi palestina (palestina yahudi diterima ... palestina kristen dan islam diperangi)

baiknya negara islam menurut muhammad itu kek apa seh?

SEGOROWEDI wrote:
baiknya negara islam menurut muhammad itu kek apa seh?

pancasila baik ga ??

pancasila ide muhammad ya?

SEGOROWEDI wrote:
pancasila ide muhammad ya?

pancasila sejalan dengan Piagam Madinah

baca dari depan kek ... bolak balik bolak

jadi gak lebih baik dari negara pancasila?

SEGOROWEDI wrote:
jadi gak lebih baik dari negara pancasila?

kalau kualitas pemimpin-nya jauuuuuh lebih baik jaman Piagam Madinah
kalau model2 Negara-nya ... ya ga ada bedanya Pancasila dan Piagam Madinah

sabar mas .... Insyaallah negara ini semakin berkualitas kok mendekati jaman Rasulullah
basicnya sudah sejalan ... cuma masalah yang harus dihadapi mungkin lebih kompleks

nanti kalau kualitasnya semakin baik .... mas wedi juga seneng ... Amien

dee nee wrote:pancasila sejalan dengan Piagam Madinah

Pasal 14 dan 21 Piagam Madinah:

١٤. ولا يقتل مؤمن مؤمنا فى كافر ولا ينصر كافرا على مؤمن.
Pasal 14
Seorang mukmin tidak boleh membunuh orang beriman lainnya lantaran membunuh orang kafir. Tidak boleh pula orang beriman membantu orang kafir untuk (membunuh) orang beriman.

Orang beriman yg membunuh kafir----> tidak boleh dibunuh.
dan ini sejalan /diperkuat juga oleh Quran:

[An-Nisaa': 92]....Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka denganmu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh).....

kalau mukmin membunuh kafir, maka mukmin yg membunuhnya cuma cukup bayar diyat. Itupun diyat kafir nilainya SETENGAH diyat muslim.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan diyat untuk ahli Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, sebanyak setengah dari diyat kaum muslimin. (Sunan at-Tirmidzi (II/433, no. 1434)


Pasal 21
Barang siapa yang membunuh orang beriman dan cukup bukti atas perbuatannya, harus dihukum bunuh, kecuali wali terbunuh rela (menerima diat). Segenap orang beriman harus bersatu dalam menghukumnya.

org beriman yg dibunuh----> pembunuh org beriman tsb wajib dibunuh

Ini kah yg namanya KEADILAN ? Inikah yg namanya "equality before the law"? Inikah yg namanya sudah sesuai dengan "Ke-ADIL-an" dalam Sila 2 dan 5 PANCASILA ?

@aliumar

jadi untuk #86 dan #87 >>> anda buntu

dan sekarang anda bawa uraian baru lagi  
yo wes .... tapi quote yang sebelumnya saya tulis ... saya ulang lagi ya ... supaya fokus pada pembahasan awal kitah

#34 wrote:

dee-nee wrote:

aliumar wrote:

dee nee wrote:2. Kalau saya bilang pendirian negara ini SUDAH SESUAI DENGAN SUNNAH NABI MUHAMMAD

SILA PERSATUAN INDONESIA

Islam sama sekali tidak mengajarkan untuk bersatu dengan orang-orang Kafir, Quran hanya mengajarkan sesama muslim haruslah bersatu namun tidak dengan kaum kafir lainnya bahkan sebaliknya Islam diajarkan untuk berlaku keras dengan orang-orang kafir dan hidup dalam kewaspadaan terhadap mereka. Islam tidak diajarkan untuk mengambil pemimpin, pelindung maupun penolong dari golongan orang-orang kafir tidak peduli apakah orang kafir itu mampu memimpin kaum muslim ataupun tidak. perbuatan demikian dipandang keberdosaan besar dihadapan Alloh swt.

udah baca isi Piagam Madinah belum ??

underline :
1. kalau non-Islam di Indonesia tukang fitnah semua seperti anda ... ya ... Al Quran menyatakan begitu
2. kalau non-Islam di Indonesia semuanya memusuhi muslim dan ngajak berantem terus seperti anda ... ya ... Al Quran menyatakan begitu

so ... menurut anda ... semua non-Islam di Indonesia memang tukang fitnah atau bukan ?? semua non-Islam di Indonesia memusuhi muslim atau ga ??

catatan : sikap anda yang dua point diatas ... menunjukkan bahwa anda sudah melanggar sila ke 3
>>> dan ini juga yang terjadi dengan para kafir jaman Nabi Muhammad yang melanggar banyak perjanjian (termasuk Piagam Medinah)

#77 wrote:

aliumar wrote:

dee nee wrote:SESUAI DENGAN KETENTUAN PIAGAM MADINAH itu sendiri ... yang anda sebut saling tolong menolong dalam memerangi musuh ... tetap HARUS DENGAN IZIN Nabi Muhammad >>> dan ini adalah kesepakatan yang sudah disetujui semua penduduk Madinah

Masalahnya : KENAPA Muhammad membuat Perjanjian / Kesepakatan yg di dalamnya yakni dalam pasal 37 malah mengizinkan kafir tolong menolong dgn muslim? TIDAK ingatkah Muhammad bahwa dulu ia pernah MENOLAK seorang kafir yg ingin membantunya dalam perang Badar KARENA org tsb MASIH BELUM BERIMAN ?

logika anda gimana sih ??

Pancasila dibuat sebagai jalan damai ... muslim bikin kesepakatan dengan non-muslim
lalu setelah kesepakatan ... ada non-muslim seperti anda yang kerjanya ngajak berantem, memusuhi, dan MELANGGAR SILA KE-3

masa dalam kasus ini .... muslim lalu ga boleh menolak untuk tolong menolong dengan anda ???
>>> kan anda2 juga yang duluan melanggar sila ke 3

sekarang anda malah bilang "Ya sapa suruh muslim bikin kesepakatan dengan kita ... kenapa muslim sepakat dengan sila ke 3" >>> gitu maksudnya ???

statement anda diatas JUSTRU menunjukkan ... bahwa non-muslim MEMANG TIDAK MAU DIAJAK DAMAI >>> setuju atau tidak ??

btw yang merah : memang hadist itu terjadi sebelum Piagam Madinah ya ??

lanjut ....

aliumar wrote:

dee nee wrote:pancasila sejalan dengan Piagam Madinah

Pasal 14 dan 21 Piagam Madinah:

١٤. ولا يقتل مؤمن مؤمنا فى كافر ولا ينصر كافرا على مؤمن.
Pasal 14
Seorang mukmin tidak boleh membunuh orang beriman lainnya lantaran membunuh orang kafir. Tidak boleh pula orang beriman membantu orang kafir untuk (membunuh) orang beriman.

Orang beriman yg membunuh kafir----> tidak boleh dibunuh.
dan ini sejalan /diperkuat juga oleh Quran:

[An-Nisaa': 92]....Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka denganmu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh).....

kalau mukmin membunuh kafir, maka mukmin yg membunuhnya cuma cukup bayar diyat. Itupun diyat kafir nilainya SETENGAH diyat muslim.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan diyat untuk ahli Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, sebanyak setengah dari diyat kaum muslimin. (Sunan at-Tirmidzi (II/433, no. 1434)

baca pasalnya yang bener boss

Pasal 14
Seorang mukmin tidak boleh membunuh orang beriman lainnya lantaran membunuh orang kafir. Tidak boleh pula orang beriman membantu orang kafir untuk (membunuh) orang beriman.

ini BUKAN tentang muslim membunuh kafir >>> baca yang bold underline
Jadi ada dua muslim ... A dan B >>> A dilarang membunuh B lantaran/karena B membunuh kafir

pasal 14 bicara tentang yang merah >>> artinya muslim membunuh muslim >>> dan kalau masuk hukum diyat ... maka ada aturannya untuk kasus muslim membunuh muslim

so ... kalau mau menghubungkan pasal 14 dengan An-Nisaa': 92 >>> hati2 jaka sembung .... sambunglah ke yang warna hijau ... bukan biru seperti uraian anda

Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:92)

jadi gimana ?? >>> ini mau diterusin atau ga tentang itung2an diyat muslim membunuh kafir

>>> tapi pointnya ... yang ungu ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan pasal 14 Piagam Madinah

aliumar wrote:Pasal 21
Barang siapa yang membunuh orang beriman dan cukup bukti atas perbuatannya, harus dihukum bunuh, kecuali wali terbunuh rela (menerima diat). Segenap orang beriman harus bersatu dalam menghukumnya.

org beriman yg dibunuh----> pembunuh org beriman tsb wajib dibunuh

Ini kah yg namanya KEADILAN ? Inikah yg namanya "equality before the law"? Inikah yg namanya sudah sesuai dengan "Ke-ADIL-an" dalam Sila 2 dan 5 PANCASILA ?

Pasal 21 bicara tentang SIAPAPUN yang membunuh muslim >>> bisa kafir ... bisa muslim

bila yang membunuh muslim adalah muslim juga >>> aturan larangannya sudah tertulis dalam Piagam Madinah pasal 14 (muslim dilarang bunuh muslim yang bunuh kafir)
PLUS ... bila aturan ini masih dilanggar (muslim membunuh muslim) : aturannya ada di Annisa 92 (hijau)

saya ulang :

jadi gimana ?? >>> ini mau diterusin atau ga tentang itung2an diyat muslim membunuh kafir

>>> tapi pointnya ... yang ungu ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan semua pasal2 Piagam Madinah yang anda ajukan

Pasal 14 : kasus muslim bunuh muslim
Pasal 21 : kasus muslim/kafir bunuh muslim >>> yang masing2 ada aturannya sendiri

kalau mau ribet dengan diyat2an ini >>> silahkan buka thread baru ... karena ga ada hubungannya dengan thread ini yang bicara Piagam Madinah

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
jadi gak lebih baik dari negara pancasila?

kalau kualitas pemimpin-nya jauuuuuh lebih baik jaman Piagam Madinah
kalau model2 Negara-nya ... ya ga ada bedanya Pancasila dan Piagam Madinah

sabar mas .... Insyaallah negara ini semakin berkualitas kok mendekati jaman Rasulullah
basicnya sudah sejalan ... cuma masalah yang harus dihadapi mungkin lebih kompleks

nanti kalau kualitasnya semakin baik .... mas wedi juga seneng ... Amien

lebih baik apanya?
hanya gara-gara keributan di pasar aja berakhir fatal
seluruh suku diusir dari madinah, kelak juga masih dirampok dan dibantai di khaybar

tuh isis...
berniat bikin negara kilafah berbasis sariat nan rahmatan
hasilnya bencana kemanusiaan, jutaan seukuwah pada minggat dan ngemis-ngemis bantuan negara kafir
indonesia yang gemah ripah loh jinawi tata tentrem kertaraharja mau kamu jadikan kek gitu??
hadeeh...

tapi denger-denger dah banyak yang murtad..
telah sadar ketipu klaim rahmatan lil alamin

@dee nee:

jadi untuk #86 dan #87 >>> anda buntu

malas menanggapi muslim yg bertele-tele.

mengenai Piagam Madinah pasal 14 dan 21, biar ga bertele-tele lagi, jawab to the point pertanyaannya dengan Ya atau Tidak :

Kasus nya sbb:

Si B secara sengaja membunuh si C

Si B muslim.

Pertanyaannya:

a) Jika si C kafir ----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb? Jawab Ya atau Tidak.

b) Jika si C muslim----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb ? Jawab Ya atau Tidak.

aliumar wrote:@dee nee:

jadi untuk #86 dan #87 >>> anda buntu

malas menanggapi muslim yg bertele-tele.

mengenai Piagam Madinah pasal 14 dan 21, biar ga bertele-tele lagi, jawab to the point pertanyaannya dengan Ya atau Tidak :

Kasus nya sbb:

Si B secara sengaja membunuh si C

Si B muslim.

Pertanyaannya:

a) Jika si C kafir ----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb? Jawab Ya atau Tidak.

b) Jika si C muslim----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb ? Jawab Ya atau Tidak.

orange : trus .... hanya dengan kalimat ala WARUNG TEGAL seperti itu ... anda jadi terlihat ga buntu ??

trus .... dengan kalimat WARUNG TEGAL seperti ini .... saya harus tanggapi kalimat anda selanjutnya ??
apa susahnya saya jawab semua tulisan anda dengan : "malas menganggapi non-muslim yang penuh kebencian dan plintiran"

kembali saja dengan kalimat saya paling awal

1. kalau non-Islam di Indonesia tukang fitnah semua seperti anda ... ya ... Al Quran menyatakan begitu
2. kalau non-Islam di Indonesia semuanya memusuhi muslim dan ngajak berantem terus seperti anda ... ya ... Al Quran menyatakan begitu

so ... menurut anda ... semua non-Islam di Indonesia memang tukang fitnah atau bukan ?? semua non-Islam di Indonesia memusuhi muslim atau ga ??

saya katakan : ANDA ADALAH MANUSIA PENUH KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN PADA MUSLIM INDONESIA >>> DAN ANDA SUDAH MELANGGAR SILA KE 3

tinggal buktikan kalimat saya yang bold dengan menjawab pertanyaan yang pink

Si B secara sengaja membunuh si C

Si B muslim.

Pertanyaannya:

a) Jika si C kafir ----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb? Jawab Ya atau Tidak !

b) Jika si C muslim----> si B boleh dibunuh ga oleh muslim lainnya krn perbuatan pembunuhan nya tsb ? Jawab Ya atau Tidak !

Ga bisa jawab to the point, dee nee? hahaha.....