pantasnya hukuman utk koruptor kakap lebih berat dari pengedar narkoba

pantasnya hukuman bagi koruptor kakap lbh berat dari pada pengedar..

walau pemakai narkoba tiap tahun banyak yg kehilangan nyawa/mati,namun mereka, para pemakai narkoba adalah para pelanggar hukum.sedangkan korban dari korupsi adalah jutaan rakyat yg tdk bersalah.

jadi harusnya KORUPTOR KAKAP DIHUKUM LEBIH BERAT DARI PENGEDAR NARKOBA.

bila terpidana australia dihukum mati,mestinya presiden atau DPR mengusulkan misal
koruptor diatas 10 milyar itu HUKUMANNYA MATI.

hanya itu yg dpt memberi efek jera.cara hukuman di RRC itu sangat layak utk ditiru..
apa yg baik/positif dari negara lain,hendaklah diikuti..

skrg,hampir 90% pejabat di indonesia itu koruptor.
DPRD KORUPTOR.

PRESIDEN GAK BERANI BERANTAS,SEBAB kepolisisan juga koruptor semua.

hanya seorg presiden yg berani mati,yg bs buka jalan kedepan dg hukuman maksimal..
siapa kalu bukan A H O K ????

Sutubuh...., Eh Setuju....!!!
Bila perlu para Koruptor di lepas di terminal Pulo Gadung dan teriakin Copeet....!!!

Gimana.... Is....?

hukuman maksimum seumur hidup saja..
hidup itu milik Tuhan

Untuk Penjahat sekelas pengedar atau bandar Narkoba gak perlu pake Ampun..., percuma kalo hanya di penjara sedangkan dia masih mampu mengendalikan peredaran Narkoba...
Dan masih banyak yang di penjara bisa plesiran....

Ingat..., yang jadi korban generasi penerus Bangsa

SEGOROWEDI wrote:
hukuman maksimum seumur hidup saja..
hidup itu milik Tuhan

kalau mati milik siapa?

ngayarana wrote:Untuk Penjahat sekelas pengedar atau bandar Narkoba gak perlu pake Ampun..., percuma kalo hanya di penjara sedangkan dia masih mampu mengendalikan peredaran Narkoba...
Dan masih banyak yang di penjara bisa plesiran....

Ingat..., yang jadi korban generasi penerus Bangsa

kalau yang sudah tobat, memperbaiki diri dan hidup baik gimana?
seperti yang diperjuangkan pak todung..
apa kita tak memberi kesempatan lagi?

isaku wrote:

SEGOROWEDI wrote:
hukuman maksimum seumur hidup saja..
hidup itu milik Tuhan

kalau mati milik siapa?

sama

SEGOROWEDI wrote:

isaku wrote:

SEGOROWEDI wrote:
hukuman maksimum seumur hidup saja..
hidup itu milik Tuhan

kalau mati milik siapa?

sama

jiehh.. dulu katanya milik setan, udah berubah ya

itu 'mati' dalam artian hukuman kekal di neraka..
sebagai upah dosa

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:Untuk Penjahat sekelas pengedar atau bandar Narkoba gak perlu pake Ampun..., percuma kalo hanya di penjara sedangkan dia masih mampu mengendalikan peredaran Narkoba...
Dan masih banyak yang di penjara bisa plesiran....

Ingat..., yang jadi korban generasi penerus Bangsa

kalau yang sudah tobat, memperbaiki diri dan hidup baik gimana?
seperti yang diperjuangkan pak todung..
apa kita tak memberi kesempatan lagi?

Urusan Tobat kaitannya sama Tuhan bos, tapi untuk masalah hukum tetap harus di tegakkan, kalo gak mau di hukum jangan buat kesalaha.

SEGOROWEDI wrote:
itu 'mati' dalam artian hukuman kekal di neraka..
sebagai upah dosa

tergantung sikon ya, tuhan sama iblis gantian?

ngayarana wrote:
Urusan Tobat kaitannya sama Tuhan bos, tapi untuk masalah hukum tetap harus di tegakkan, kalo gak mau di hukum jangan buat kesalaha.

hukum biknan manusia
padahal manusia gak pernah diberi otoritas nyabut nyawa manusia lain
bahkan nyawanya sendiri

isaku wrote:

SEGOROWEDI wrote:
itu 'mati' dalam artian hukuman kekal di neraka..
sebagai upah dosa

tergantung sikon ya, tuhan sama iblis gantian?

omong paan sih?

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:
Urusan Tobat kaitannya sama Tuhan bos, tapi untuk masalah hukum tetap harus di tegakkan, kalo gak mau di hukum jangan buat kesalaha.

hukum biknan manusia
padahal manusia gak pernah diberi otoritas nyabut nyawa manusia lain
bahkan nyawanya sendiri

Manusia di berikan keluasaan untuk membuat dan menegakkan Hukum, untuk kemaslahatan manusia sendiri, itulah sebabnya manusia di sebut Makhluk Sosial dan beradab.
Mengambil hak hidup manusia tetap di benarkan, asal sesuai dengan Hukum yang berlaku dan pada saat ke adaan tertentu....
Apalagi dalam masa perang, dan sekarang Indonesia sedang darurat Narkoba, dan menyatakan perang terhadap Narkoba....
APakah itu salah....?

ngayarana wrote:
Manusia di berikan keluasaan untuk membuat dan menegakkan Hukum, untuk kemaslahatan manusia sendiri, itulah sebabnya manusia di sebut Makhluk Sosial dan beradab.
Mengambil hak hidup manusia tetap di benarkan, asal sesuai dengan Hukum yang berlaku dan pada saat ke adaan tertentu....
Apalagi dalam masa perang, dan sekarang Indonesia sedang darurat Narkoba, dan menyatakan perang terhadap Narkoba....
APakah itu salah....?

silakan bikin hukum sosial, politik dan sebagainya..
tetapi mengambil nyawa, hanya Tuhan yang punya otoritas

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:
Manusia di berikan keluasaan untuk membuat dan menegakkan Hukum, untuk kemaslahatan manusia sendiri, itulah sebabnya manusia di sebut Makhluk Sosial dan beradab.
Mengambil hak hidup manusia tetap di benarkan, asal sesuai dengan Hukum yang berlaku dan pada saat ke adaan tertentu....
Apalagi dalam masa perang, dan sekarang Indonesia sedang darurat Narkoba, dan menyatakan perang terhadap Narkoba....
APakah itu salah....?

silakan bikin hukum sosial, politik dan sebagainya..
tetapi mengambil nyawa, hanya Tuhan yang punya otoritas

Manusia di berikan otoritas untuk mengatur kehidupannya supaya lebih bermaslahat, termasuk Hukum menghilangkan nyawa kepada penjahat yang di anggap sangat berat, paling tidak memberikan efek jera kepada orang yang iingin melakukan ke jahatan tersebut....
Apa salahnya....?

mana pemberian otoritas menghilangkan nyawa?
karena pelanggaran hukum

penjahat mati ketika dihukum mati itu takdir, sudah sesuai kehendak Tuhan.