FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Berwudhu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Berwudhu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berwudhu

Halaman 1 dari 4 1, 2, 3, 4  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Berwudhu Empty Berwudhu

Post by yang berserah diri Tue Feb 11, 2014 11:46 pm

salam alaikum, salah sejahtera bagi mereka yang berada di jalan yang lurus.

tema hari ini mari kita membahas fiqih yang ringan, lelah juga kalau harus membahas yang berat-berat terus. Saya kurang bisa mengimbangi pembicaraan para kyai-kyai dan ustad-ustad di forum ini.
 piss 
Berwudhu merupakan salah satu kewajiban sebelum sholat, kecuali tidak ada air, boleh lah kita bertayamum.
poin utama yang akan kita diskusikan adalah seperti apa sih berwudhu yang benar?
oh iya sekedar pemberitahuan, Saya tidak membahas sunnah dari wudhu seperti mulut, hidung dan telinga. Yang Saya bahas hanya yang wajib-wajibnya saja.

mari kita lihat dalilnya dalam Al-Qur'an, surat Al-Maidah ayat 6
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah(fagsilu) muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah(wamsahu) kepala dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki. ..."

apa perbedaan membasuh(fagsilu) dengan mengusap(wamsahu)?
Saya perhatikan selama ini orang-orang di sekitar Saya berwudhu seperti tidak ada bedanya antara membasuh dengan mengusap, Al-Qur'an yang dari Allah Yang Maha Teliti, Saya rasa pasti ada maksud dari bedanya pemilihan kata dalam berwudhu, pasti ada perbedaan antara fagsilu dengan wamsahu.
Kira-kira seperti apa perbedaan antara membasuh dengan mengusap?
Mari kita bahas.
 ehmm 
avatar
yang berserah diri
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 149
Kepercayaan : Islam
Join date : 13.10.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Ibnu Sabil Wed Feb 12, 2014 10:13 am

Menarik sekali nih, saya tambahin dengan ayatnya biar lebih afdhal...

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ

Ya ayyuhal-ladhina amanu idha qumtum ilas-salati faghsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal-marafiqi wamsahu biru’usikum wa arjulakum ilal-ka'bayn.

Untuk masalah ini saya coba usung berdasarkan 4 mazhab yang saya ketahui.

Hanafi : Membasuh muka adalah mengalirkan air pada muka batasnya dari tumbuhnya rambut sampai pada ujung dagu. Syafi’i: Juga wajib membasahi sesuatu yang di bawah dagu. Maliki: Batasnya seluas ibu jari dan telunjuk.  Mazhab-mazhab yang lain: Batas membasuh muka itu dari anak kuping kiri ke anak kuping kanan.  Empat maz­hab: Kewajibannya itu hanya membasuh muka, sedangkan memulai dari atas itu adalah lebih utama.

Mengusap Kepala Hambali: Wajib mengusap semua kepala dan dua telinga. Sedang­kan mandi, menurut Hambali adalah cukup sebagai pengganti dari mengusap, dengan syarat melewatkan kedua tangannya di atas kepala.  Maliki; Wajib mengusap semua kepala tanpa telinga.  Hanafi: Wajib mengusap seperempat kepala, tetapi cukup dengan memasukkan kepala ke dalam air atau menuangkan air di atas kepalanya. Syafi’i: Wajib mengusap sebagian kepala, sekalipun sedikit. Tetapi cukup dengan membasahi atau menyiram sebagai pengganti dari mengusap.

Silakeun untuk para kiai untuk bisa menambahkan atau memberikan koreksinya apabila ada kesalahan.

Syukron
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Jagona Wed Feb 12, 2014 10:14 am

yang berserah diri wrote:salam alaikum, salah sejahtera bagi mereka yang berada di jalan yang lurus.

tema hari ini mari kita membahas fiqih yang ringan, lelah juga kalau harus membahas yang berat-berat terus. Saya kurang bisa mengimbangi pembicaraan para kyai-kyai dan ustad-ustad di forum ini.
 piss 
Berwudhu merupakan salah satu kewajiban sebelum sholat, kecuali tidak ada air, boleh lah kita bertayamum.
poin utama yang akan kita diskusikan adalah seperti apa sih berwudhu yang benar?
oh iya sekedar pemberitahuan, Saya tidak membahas sunnah dari wudhu seperti mulut, hidung dan telinga. Yang Saya bahas hanya yang wajib-wajibnya saja.

mari kita lihat dalilnya dalam Al-Qur'an, surat Al-Maidah ayat 6
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah(fagsilu) muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah(wamsahu) kepala dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki. ..."

apa perbedaan membasuh(fagsilu) dengan mengusap(wamsahu)?
Saya perhatikan selama ini orang-orang di sekitar Saya berwudhu seperti tidak ada bedanya antara membasuh dengan mengusap, Al-Qur'an yang dari Allah Yang Maha Teliti, Saya rasa pasti ada maksud dari bedanya pemilihan kata dalam berwudhu, pasti ada perbedaan antara fagsilu dengan wamsahu.
Kira-kira seperti apa perbedaan antara membasuh dengan mengusap?
Mari kita bahas.
 ehmm 

hi hi hi ............. membasuh itu dengan menggunakan air yang banyak, sedangkan mengusap bisa menggunakan air yang sedikit (yang penting air harus sampai ke kulit) ....... key
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Jagona Wed Feb 12, 2014 10:36 am

Ibnu Sabil wrote:Menarik sekali nih, saya tambahin dengan ayatnya biar lebih afdhal...

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ

Ya ayyuhal-ladhina amanu idha qumtum ilas-salati faghsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal-marafiqi wamsahu biru’usikum wa arjulakum ilal-ka'bayn.

Untuk masalah ini saya coba usung berdasarkan 4 mazhab yang saya ketahui.

Hanafi : Membasuh muka adalah mengalirkan air pada muka batasnya dari tumbuhnya rambut sampai pada ujung dagu. Syafi’i: Juga wajib membasahi sesuatu yang di bawah dagu. Maliki: Batasnya seluas ibu jari dan telunjuk.  Mazhab-mazhab yang lain: Batas membasuh muka itu dari anak kuping kiri ke anak kuping kanan.  Empat maz­hab: Kewajibannya itu hanya membasuh muka, sedangkan memulai dari atas itu adalah lebih utama.

Mengusap Kepala Hambali: Wajib mengusap semua kepala dan dua telinga. Sedang­kan mandi, menurut Hambali adalah cukup sebagai pengganti dari mengusap, dengan syarat melewatkan kedua tangannya di atas kepala.  Maliki; Wajib mengusap semua kepala tanpa telinga.  Hanafi: Wajib mengusap seperempat kepala, tetapi cukup dengan memasukkan kepala ke dalam air atau menuangkan air di atas kepalanya. Syafi’i: Wajib mengusap sebagian kepala, sekalipun sedikit. Tetapi cukup dengan membasahi atau menyiram sebagai pengganti dari mengusap.

Silakeun untuk para kiai untuk bisa menambahkan atau memberikan koreksinya apabila ada kesalahan.

Syukron

hi hi hi ................ memang yang banyak mengundang masalah adalah "mengusap kepala" ... karena TS tidak menghendaki pembahasan hadits, kita amati aja prinsipnya.
menurut aku .......... dalam mengusap kepala ini, yang diusap adalah kepala yang ada rambutnya dan sekaligus dengan telinga, sedangkan "muka" yang masih termasuk kepala sudah dibasuh sebelumnya, prinsip dalam mengusap kepala adalah air wudhu harus sampai ke kulit kepala, caranya silakan aja dibaca haditsnya ............................ key
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by yang berserah diri Wed Feb 12, 2014 6:32 pm

Ibnu Sabil wrote:Menarik sekali nih, saya tambahin dengan ayatnya biar lebih afdhal...

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ

Ya ayyuhal-ladhina amanu idha qumtum ilas-salati faghsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal-marafiqi wamsahu biru’usikum wa arjulakum ilal-ka'bayn.

Untuk masalah ini saya coba usung berdasarkan 4 mazhab yang saya ketahui.

Hanafi : Membasuh muka adalah mengalirkan air pada muka batasnya dari tumbuhnya rambut sampai pada ujung dagu. Syafi’i: Juga wajib membasahi sesuatu yang di bawah dagu. Maliki: Batasnya seluas ibu jari dan telunjuk.  Mazhab-mazhab yang lain: Batas membasuh muka itu dari anak kuping kiri ke anak kuping kanan.  Empat maz­hab: Kewajibannya itu hanya membasuh muka, sedangkan memulai dari atas itu adalah lebih utama.

Mengusap Kepala Hambali: Wajib mengusap semua kepala dan dua telinga. Sedang­kan mandi, menurut Hambali adalah cukup sebagai pengganti dari mengusap, dengan syarat melewatkan kedua tangannya di atas kepala.  Maliki; Wajib mengusap semua kepala tanpa telinga.  Hanafi: Wajib mengusap seperempat kepala, tetapi cukup dengan memasukkan kepala ke dalam air atau menuangkan air di atas kepalanya. Syafi’i: Wajib mengusap sebagian kepala, sekalipun sedikit. Tetapi cukup dengan membasahi atau menyiram sebagai pengganti dari mengusap.

Silakeun untuk para kiai untuk bisa menambahkan atau memberikan koreksinya apabila ada kesalahan.

Syukron
Subhanallah, para Imam berijtihad dengan sangat baik, ada beberapa poin yang Saya kurang mengerti, yaitu perbedaan dari cara berwudhu yang akhirnya masing-masing disimpulkan oleh mereka. Masing-masing pasti memiliki dalil.
2 good 

Jagona wrote:
hi hi hi ............. membasuh itu dengan menggunakan air yang banyak, sedangkan mengusap bisa menggunakan air yang sedikit (yang penting air harus sampai ke kulit) ....... key
bagaimana dengan orang-orang disekitar kita yang berwudhu pada saat mengusap menurut Anda menggunakan sedikit air, tetapi kenyataan yang ada di masyarakat pada saat mengusapkan kaki, mereka menggunakan air yang banyak, sesuai dengan pernyataan Anda, menggunakan air yang banyak adalah membasuh. Padahal seharusnya kaki itu diusap, bukan dibasuh.
piss 

Jagona wrote:
hi hi hi ................ memang yang banyak mengundang masalah adalah "mengusap kepala" ... karena TS tidak menghendaki pembahasan hadits, kita amati aja prinsipnya.
menurut aku .......... dalam mengusap kepala ini, yang diusap adalah kepala yang ada rambutnya dan sekaligus dengan telinga, sedangkan "muka" yang masih termasuk kepala sudah dibasuh sebelumnya, prinsip dalam mengusap kepala adalah air wudhu harus sampai ke kulit kepala, caranya silakan aja dibaca haditsnya ............................ key
Apakah ada dari tulisan Saya yang tidak menghendaki pembahasan hadiits? justru sekiranya ada yang memiliki dalil dari Sabda Rasul, akan semakin mendalam pembahasan ini.
Menurut Anda telinga juga wajib, karena termasuk dari sebagian kepala yang dimaksud dalam Al-Qur'an, sama dengan pendapatnya Imam Ahmad bin Hambal. Tapi berbeda dengan pendapat Imam Malik yang mengatakan tidak perlu untuk mengusap telinga.
Saya rasa akan sangat jelas jika disertakan dengan dalil berupa sabda Rasul yang digunakan oleh para Imam.
 ehmm 
avatar
yang berserah diri
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 149
Kepercayaan : Islam
Join date : 13.10.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Wed Feb 12, 2014 6:49 pm

bahasan macam gini kok dibilang ringan seh?justru ini obok2 shorof dan balaghah lebih jauh dibandingkeun "nama"..

wujuhakum=»wajh/wajah/depan/muka..
mengafa digunakan "fagshilu"?
hayo kenafa coba?
gak cukup bagi kita dengan mengacu ijtihad para imam tetapi "bugimanah para imam bisa sampe ke kesimpulan seperti kutipan om sabil"..

berani coba?
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by P.M.K Wed Feb 12, 2014 9:48 pm

ybd wrote:apa perbedaan membasuh(fagsilu) dengan mengusap(wamsahu)?

Membasuh pastinya mengusap dgn mengunakan air.

sedang mengusap yaitu:
1.
menghapus; menyeka; menyapu (keringat, air mata, dsb):ia ~ lukanya sambil mengingat nasibnya yg sial;

2.
mengelus-elus; membelai:ingin sekali aku memeluk kepalanya dan ~ rambutnya;

3.
menyapu (mengecat, memulas, dsb) di bagian luarnya saja:ia ~ dindingnya dng cat biru muda;
http://artikata.com/arti-383417-mengusap.html

Jelas bedanya antara MEMBASUH dan MENGUSAP.
avatar
P.M.K
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 303
Kepercayaan : Islam
Location : London, AmeRika.
Join date : 26.11.13
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by yang berserah diri Thu Feb 13, 2014 4:50 am

abu hanan wrote:bahasan macam gini kok dibilang ringan seh?justru ini obok2 shorof dan balaghah lebih jauh dibandingkeun "nama"..

wujuhakum=»wajh/wajah/depan/muka..
mengafa digunakan "fagshilu"?
hayo kenafa coba?
gak cukup bagi kita dengan mengacu ijtihad para imam tetapi "bugimanah para imam bisa sampe ke kesimpulan seperti kutipan om sabil"..

berani coba?
nah itu poin yang ingin Saya ketahui, pasti para Imam memiliki dalil-dalilnya, silahkan Ustad Abu bila ingin memberikan pencerahan.
 piss 
avatar
yang berserah diri
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 149
Kepercayaan : Islam
Join date : 13.10.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by yang berserah diri Thu Feb 13, 2014 4:52 am

P.M.K wrote:
ybd wrote:apa perbedaan membasuh(fagsilu) dengan mengusap(wamsahu)?

Membasuh pastinya mengusap dgn mengunakan air.

sedang mengusap yaitu:
1.
menghapus; menyeka; menyapu (keringat, air mata, dsb):ia ~ lukanya sambil mengingat nasibnya yg sial;

2.
mengelus-elus; membelai:ingin sekali aku memeluk kepalanya dan ~ rambutnya;

3.
menyapu (mengecat, memulas, dsb) di bagian luarnya saja:ia ~ dindingnya dng cat biru muda;
http://artikata.com/arti-383417-mengusap.html

Jelas bedanya antara MEMBASUH dan MENGUSAP.
jadi membasuh itu menggunakan air, sedangkan mengusap tidak perlu lagi kita mengambil air pada saat berwudhu, benar demikian?
avatar
yang berserah diri
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 149
Kepercayaan : Islam
Join date : 13.10.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Ibnu Sabil Thu Feb 13, 2014 7:58 am

bahasan macam gini kok dibilang ringan seh?justru ini obok2 shorof dan balaghah lebih jauh dibandingkeun "nama"..
Saya kutip pernyataan wak abu diatas sebagai referensinya.

Syarat seseorang yang akan melaksanakan ibadah yang meliputi Shalat (wajib atau sunnah) ketika berdzikir, membaca al-Qur’an, tawaf di ka’bah haruslah suci dari hadats kecil. Maka itu peran wudhu tidak bisa dianggap sepele dan merupakan hal mutlak bagi seseorang untuk dapat dikategorikan suci (QS. Al-Maidah: 6).

TS  mengusung dua kata wamsahu(mengusap) dan faghsilu(membasuh) perlu dikaji lebih jauh makna dari kedua kata diatas...betul?

Seperti yang diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Abasah. Dia berkata, “Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku tentang wudhu?” Rasulullah berkata, “Tidaklah salah seorang dari kalian mendekati air wudhunya, kemudian berkumur-kumur, memasukkan air ke hidungnya lalu mengeluarkannya kembali, melainkan gugurlah dosa-dosa di (rongga) mulut dan rongga hidungnya bersama air wudhunya, kemudian (tidaklah) ia membasuh mukanya sebagaimana yang Allah perintahkan, melainkan gugurlah dosa-dosa wajahnya melalui ujung-ujung janggutnya bersama tetesan air wudhu, kemudian (tidaklah) ia membasuh kedua tangannya sampai ke siku, melainkan gugurlah dasa-dosa tangannya bersama air wudhu melalui jari-jari tangannya, kemudian (tidaklah) ia mengusap kepalanya, melainkan gugur dosa-dasa kepalanya bersama air melalui ujung-ujung rambutnya, kemudian (tidaklah) ia membasuh kedua kakinya, melainkan gugur dosa-dasa kakinya bersama air melalui ujung-ujung jari kakinya.” (HR. Muslim)

Saya coba sorot yang dibiruin...sebagaimana yang Allah perintahkan..
Memaknai kalimat diatas pastilah kita langsung bisa mafhum dan teringat Rosul SAW sebagai figur yang paling pantas untuk dijadikan sebagai contohnya.

Silahkeun untuk ahli2 shorof dan balaghah untuk berbagi ilmu disini...
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Thu Feb 13, 2014 8:26 am

wah iyah..ada baeknyah kalow tiap nash/dalil dari hadits-al quran juga disertakan arabicnyah..
supaya tidak ada rancu diantara kita qiqiqi..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Thu Feb 13, 2014 11:58 pm

al maidah 6
فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

kita bagi dua ;
1.

فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ

maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku

dan..
2.
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

dan sapulah/usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

------------------------------
no 1..
فَاغْسِلُو
=>> diterjemahkan menjadi BASUHLAH karena kata ini termasuk kata perintah yang tersusun dari غْسِلُو tanfa harakat dibaca GHASALA berakar dari غْ  سِ لُ yang bermakna mencuci dan atow membersihkan..berarti kan ada tujuan yaitu membersihkan dari kotoran (mencuci)..

bila dirangkai dengan  وُجُوهَكُمْ (wajahmu/mukamu..ini berarti apa yang tampak dari depan..kamsutnyah apa yang terlihat dari rupa/wajah kita kalow dilihat dari depan)..

sehingga ;
info madzhab wrote: Hanafi : Membasuh muka adalah mengalirkan air pada muka batasnya dari tumbuhnya rambut sampai pada ujung dagu.

Syafi’i: Juga wajib membasahi sesuatu yang di bawah dagu.

Maliki: Batasnya seluas ibu jari dan telunjuk.

Mazhab-mazhab yang lain: Batas membasuh muka itu dari anak kuping kiri ke anak kuping kanan.

Empat maz­hab: Kewajibannya itu hanya membasuh muka, sedangkan memulai dari atas itu adalah lebih utama.
membasahi/mengalirkan air dengan menggosok..

http://artikata.com/arti-320843-basuh.html
cuci (dng air)

ada pertanyaan sampe disini?tambahan lebih diutamakan..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Jagona Fri Feb 14, 2014 9:12 am


hi hi hi .............. blon ada wa ..... artinya akkkuuuuurrrr
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by ngayarana Fri Feb 14, 2014 11:15 am

Merapaaat........., Nambah ilmu Lagi Nih.... suka 

@Wak Abu...
Terusin penjelasannya Wa, biar lebih Afdhol.
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Ibnu Sabil Fri Feb 14, 2014 7:01 pm

idem wak...itu baru bahasan menurut arti kata....
membasuh=mencuci=membersihkan.
Lalu bagaimana menurut fiqh (nahwu sorof dan balaghahnya)?
 semangat 
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Fri Feb 14, 2014 7:29 pm

owh..buginih..
apa yang termaktub di bagian 1 itu uda menyangkut ;
shorof =» akar kata dan makna kata

kemudian..
al maidah 6 merupakan sumber hukum yang dikaji..artinyah dari situlah fiqh lahir..jadi kita bahas nih termasuk bagian dari mengaji ilmu fiqh..

lantas..
nahwu adalah grammar dalam basa arab..artinyah pembahasan ini nantinyah juga akan mencakup sisi grammar/nahwu..

lalu..
balaghah adalah gimana kita dapat menangkap secara tepat atow minimal mendekati apa yang dikamsut pembicara..dalam hal ini adalah tujuan ayat..sehingga pembicara (baca;ayat) harus terdiri dari kata/kalimat yang jelas dan fasih,bukan arab slank atow hanya terjemahan.nah disiplin ilmu yang terseret ke dalam pembahasan balaghah adalah nahwu-shorof-mantik dll..

kesimpulan..
mendalami satu kata/satu ayat berarti mempelajari beberapa disiplin ilmu sekaligus meski masing2 ilmu mendapat bagian yang sedikit..

sayah masih menunggu bantuan teks arabic untuk hadits thaharah al khususon bab wudlu..dan syukur2 dibantu juga ngejelasin karena pemahaman sayah juga dangkal..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by yang berserah diri Fri Feb 14, 2014 11:06 pm

Ibnu Sabil wrote:
bahasan macam gini kok dibilang ringan seh?justru ini obok2 shorof dan balaghah lebih jauh dibandingkeun "nama"..
Saya kutip pernyataan wak abu diatas sebagai referensinya.

Syarat seseorang yang akan melaksanakan ibadah yang meliputi Shalat (wajib atau sunnah) ketika berdzikir, membaca al-Qur’an, tawaf di ka’bah haruslah suci dari hadats kecil. Maka itu peran wudhu tidak bisa dianggap sepele dan merupakan hal mutlak bagi seseorang untuk dapat dikategorikan suci (QS. Al-Maidah: 6).

TS  mengusung dua kata wamsahu(mengusap) dan faghsilu(membasuh) perlu dikaji lebih jauh makna dari kedua kata diatas...betul?

Seperti yang diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Abasah. Dia berkata, “Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku tentang wudhu?” Rasulullah berkata, “Tidaklah salah seorang dari kalian mendekati air wudhunya, kemudian berkumur-kumur, memasukkan air ke hidungnya lalu mengeluarkannya kembali, melainkan gugurlah dosa-dosa di (rongga) mulut dan rongga hidungnya bersama air wudhunya, kemudian (tidaklah) ia membasuh mukanya sebagaimana yang Allah perintahkan, melainkan gugurlah dosa-dosa wajahnya melalui ujung-ujung janggutnya bersama tetesan air wudhu, kemudian (tidaklah) ia membasuh kedua tangannya sampai ke siku, melainkan gugurlah dasa-dosa tangannya bersama air wudhu melalui jari-jari tangannya, kemudian (tidaklah) ia mengusap kepalanya, melainkan gugur dosa-dasa kepalanya bersama air melalui ujung-ujung rambutnya, kemudian (tidaklah) ia membasuh kedua kakinya, melainkan gugur dosa-dasa kakinya bersama air melalui ujung-ujung jari kakinya.” (HR. Muslim)

Saya coba sorot yang dibiruin...sebagaimana yang Allah perintahkan..
Memaknai kalimat diatas pastilah kita langsung bisa mafhum dan teringat Rosul SAW sebagai figur yang paling pantas untuk dijadikan sebagai contohnya.

Silahkeun untuk ahli2 shorof dan balaghah untuk berbagi ilmu disini...
Kaki dibasuh?
menurut Ayat Al-Qur'an yang Saya bawakan, kaki itu diusap.
 pusing 
avatar
yang berserah diri
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 149
Kepercayaan : Islam
Join date : 13.10.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Fri Feb 14, 2014 11:54 pm

akhirnyah ketemu juga..hr muslim 1374

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَعْقِرِيُّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا شَدَّادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَبُو عَمَّارٍ وَيَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ عِكْرِمَةُ وَلَقِيَ شَدَّادٌ أَبَا أُمَامَةَ وَوَاثِلَةَ وَصَحِبَ أَنَسًا إِلَى الشَّامِ وَأَثْنَى عَلَيْهِ فَضْلًا وَخَيْرًا عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ عَمْرُو بْنُ عَبَسَةَ السُّلَمِيُّ
كُنْتُ وَأَنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَظُنُّ أَنَّ النَّاسَ عَلَى ضَلَالَةٍ وَأَنَّهُمْ لَيْسُوا عَلَى شَيْءٍ وَهُمْ يَعْبُدُونَ الْأَوْثَانَ فَسَمِعْتُ بِرَجُلٍ بِمَكَّةَ يُخْبِرُ أَخْبَارًا فَقَعَدْتُ عَلَى رَاحِلَتِي فَقَدِمْتُ عَلَيْهِ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَخْفِيًا جُرَءَاءُ عَلَيْهِ قَوْمُهُ فَتَلَطَّفْتُ حَتَّى دَخَلْتُ عَلَيْهِ بِمَكَّةَ فَقُلْتُ لَهُ مَا أَنْتَ قَالَ أَنَا نَبِيٌّ فَقُلْتُ وَمَا نَبِيٌّ قَالَ أَرْسَلَنِي اللَّهُ فَقُلْتُ وَبِأَيِّ شَيْءٍ أَرْسَلَكَ قَالَ أَرْسَلَنِي بِصِلَةِ الْأَرْحَامِ وَكَسْرِ الْأَوْثَانِ وَأَنْ يُوَحَّدَ اللَّهُ لَا يُشْرَكُ بِهِ شَيْءٌ قُلْتُ لَهُ فَمَنْ مَعَكَ عَلَى هَذَا قَالَ حُرٌّ وَعَبْدٌ قَالَ وَمَعَهُ يَوْمَئِذٍ أَبُو بَكْرٍ وَبِلَالٌ مِمَّنْ آمَنَ بِهِ فَقُلْتُ إِنِّي مُتَّبِعُكَ قَالَ إِنَّكَ لَا تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ يَوْمَكَ هَذَا أَلَا تَرَى حَالِي وَحَالَ النَّاسِ وَلَكِنْ ارْجِعْ إِلَى أَهْلِكَ فَإِذَا سَمِعْتَ بِي قَدْ ظَهَرْتُ فَأْتِنِي قَالَ فَذَهَبْتُ إِلَى أَهْلِي وَقَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَكُنْتُ فِي أَهْلِي فَجَعَلْتُ أَتَخَبَّرُ الْأَخْبَارَ وَأَسْأَلُ النَّاسَ حِينَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ حَتَّى قَدِمَ عَلَيَّ نَفَرٌ مِنْ أَهْلِ يَثْرِبَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةَ فَقُلْتُ مَا فَعَلَ هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَقَالُوا النَّاسُ إِلَيْهِ سِرَاعٌ وَقَدْ أَرَادَ قَوْمُهُ قَتْلَهُ فَلَمْ يَسْتَطِيعُوا ذَلِكَ فَقَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَعْرِفُنِي قَالَ نَعَمْ أَنْتَ الَّذِي لَقِيتَنِي بِمَكَّةَ قَالَ فَقُلْتُ بَلَى فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَخْبِرْنِي عَمَّا عَلَّمَكَ اللَّهُ وَأَجْهَلُهُ أَخْبِرْنِي عَنْ الصَّلَاةِ قَالَ صَلِّ صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ ثُمَّ صَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ حِينَئِذٍ تُسْجَرُ جَهَنَّمُ فَإِذَا أَقْبَلَ الْفَيْءُ فَصَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ قَالَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَالْوُضُوءَ حَدِّثْنِي عَنْهُ قَالَ مَا مِنْكُمْ رَجُلٌ يُقَرِّبُ وَضُوءَهُ فَيَتَمَضْمَضُ وَيَسْتَنْشِقُ فَيَنْتَثِرُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ وَفِيهِ وَخَيَاشِيمِهِ ثُمَّ إِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ مِنْ أَطْرَافِ لِحْيَتِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا يَدَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَمْسَحُ رَأْسَهُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا رَأْسِهِ مِنْ أَطْرَافِ شَعْرِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَغْسِلُ قَدَمَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا رِجْلَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ فَحَدَّثَ عَمْرُو بْنُ عَبَسَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَبَا أُمَامَةَ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ أَبُو أُمَامَةَ يَا عَمْرَو بْنَ عَبَسَةَ انْظُرْ مَا تَقُولُ فِي مَقَامٍ وَاحِدٍ يُعْطَى هَذَا الرَّجُلُ فَقَالَ عَمْرٌو يَا أَبَا أُمَامَةَ لَقَدْ كَبِرَتْ سِنِّي وَرَقَّ عَظْمِي وَاقْتَرَبَ أَجَلِي وَمَا بِي حَاجَةٌ أَنْ أَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ وَلَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا حَتَّى عَدَّ سَبْعَ مَرَّاتٍ مَا حَدَّثْتُ بِهِ أَبَدًا وَلَكِنِّي سَمِعْتُهُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Ja'far Al Ma'qiri telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepada kami Syaddad bin Abdullah Abu Ammar dan Yahya bin Abu Katsir dari Abu Umamah - Ikrimah berkata; Syaddad telah berjumpa dengan Abu Umamah dan Watsilah, juga pernah menemani Anas ke negeri Syam, ia telah memujinya dengan keutamaan dan kebaikan- Dari Abu Umamah ia berkata, Amru bin Abasah As Sulami berkata; Pada masa jahiliyah dulu, saya mengira bahwa manusia ketika itu berada dalam kesesatan. Mereka tidaklah memiliki sesuatu pun (yang patut dibanggakan), mereka saat itu menyembah berhala. Lalu saya mendengar tentang sosok seorang laki-laki di Makkah yang sedang menyampaikan beberapa kabar berita. Kemudian aku duduk di atas hewan tungganganku. Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau di 'Ukadz, lalu aku bertanya, “Siapa tuan?” Beliau menjawab: “Seorang Nabi.” Aku bertanya lagi, “Nabi yang bagimana?” Beliau menjawab: “Allah telah mengutusku.” Aku bertanya lagi, “Engkau diutus dengan apa?” Beliau menjawab: “Aku diutus untuk menyambung tali silaturahmi, menghancurkan berhala, dan agar Allah ditauhidkan dan tidak dipersekutukan.” Lalu aku bertanya lagi, "Siapakah orang yang menjadi pengikut Anda dalam perkara ini (Din Islam)?” Beliau menjawab: "Seorang yang merdeka dan juga sorang budak." Sementara saat itu beliau bersama Abu Bakar dan Bilal radliallahu 'anhuma. Kemudian beliau bersabda kepadaku: "Pulanglah kamu hingga Allah menguatkan Rasul-Nya." Setelah itu, saya mendatangi beliau dan berkata, "Semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu. Ajarkanlah aku sesuatu yang Anda ketahui sementara aku tidak mengetahuinya, yaitu sesuatu yang tidak membahayakanmu dan Allah juga memberikan aku manfaat dengannya. Apakah ada suatu waktu yang lebih utama dari waktu yang lain, dan adakah suatu waktu yang harus kita waspadai?” Beliau menjawab: "Sungguh, kamu telah bertanya kepadaku tentang sesuatu yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun sebelummu. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla turun pada sepertiga akhir malam, dan Dia mengampuni dosa apa saja kecuali syirik dan perbuatan yang melampaui batas. Shalat adalah suatu ibadah yang disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) maka hendaklah kamu shalat hingga matahari terbit. Dan apabila matahari telah terbit, maka janganlah kamu shalat hingga matahari meninggi, karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan, dan shalat pada waktu itu adalah shalatnya orang-orang kafir. Kemudian, jika matahari sudah meninggi, maka shalatlah, karena shalat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga pertengahan siang. Saat matahari berada di pertengahan langit, maka janganlah kamu shalat, karena pada waktu itu api neraka sedang dinyalahkan hingga bayangan kembali muncul. Dan apabila bayangan sudah kembali maka shalatlah kamu, karena shalat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga matahari turun untuk terbenam. Ketika matahari hari hendak terbenam, maka janganlah kamu shalat hingga benar-benar terbenam, Karena matahari terbenam diantara dua tanduk syetan dan pada waktu itulah orang-orang kafir beribadah." Aku berkata, "Wahai Nabi Allah, beritahulah aku tentang wudlu." Beliau bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian yang menyempurnakan wudlu, lalu ia berkumur-kumur dan beristinsyaq (menghirup air ke dalam hidung lalu menghembuskannya) kecuali dosa-dosa wajahnya, bibirnya dan hidungnya akan turut melebur. Kemudian, bila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan Allah, niscaya dosa-dosa wajahnya akan melebur bersama air dari ujung-ujung jenggotnya. Dan tidaklah ia membasuh kedua tangannya hingga pergelangan siku kecuali dosa-dosa kedua tangannya akan melebur bersama air dari jari-jemarinya. Dan tidaklah ia membasuh kepalanya kecuali dosa-dosa kepalanya akan melebur bersama air dari ujung-ujung rambutnya. Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki kecuali dosa-dosa kedua kakinya juga melebur bersama air dari jari-jari kakinya. Dan bila ia berdiri dan shalat lalu memuji Allah serta menyanjung-Nya dan juga memujinya dengan sesuatu yang memang Dialah yang berhak atasnya lalu mengkhusyukkan hatinya semata-semata hanya untuk Allah, maka niscaya ia akan belepas diri dari dosa-dosanya sebagaimana hari ia dilahirkan oleh ibunya." Amru bin Habasyah menceritakan hadits ini kepada Abu Umamah salah seorang dari sahabat Rasulullallah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Umamah pun berkata padanya, "Wahai Amru bin Abasah, lihatlah apa yang telah kamu katakana di tempat yang sama, 'Laki-laki ini akan diberi.'" Amru berkata, "Wahai Abu Umamah, sungguh usiaku telah lanjut dan tulang-tulangku juga telah rapuh sementara ajalku pun telah dekat, maka tidaklah aku berhajat untuk berdusta atas nama Allah dan tidak juga atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sekiranya aku tidak mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali hanya sekali atau dua kali, atau tiga kali -hingga ia menghitungnya sendiri sampai tujuh kali- niscaya aku tidak akan menceritakannya selama-lamanya. Akan tetapi aku telah mendengarnya lebih dari itu."

----------------------------

potongan hadits yang menjadi sorotan lampu spot..

قَالَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَالْوُضُوءَ حَدِّثْنِي عَنْهُ قَالَ مَا مِنْكُمْ رَجُلٌ يُقَرِّبُ وَضُوءَهُ فَيَتَمَضْمَضُ وَيَسْتَنْشِقُ فَيَنْتَثِرُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ وَفِيهِ وَخَيَاشِيمِهِ ثُمَّ إِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ مِنْ أَطْرَافِ لِحْيَتِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا يَدَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَمْسَحُ رَأْسَهُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا رَأْسِهِ مِنْ أَطْرَافِ شَعْرِهِ مَعَ الْمَاءِ ثُمَّ يَغْسِلُ قَدَمَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا رِجْلَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ


Aku berkata, "Wahai Nabi Allah, beritahulah aku tentang wudlu." Beliau bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian yang menyempurnakan wudlu, lalu ia berkumur-kumur dan beristinsyaq (menghirup air ke dalam hidung lalu menghembuskannya) kecuali dosa-dosa wajahnya, bibirnya dan hidungnya akan turut melebur. Kemudian, bila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan Allah, niscaya dosa-dosa wajahnya akan melebur bersama air dari ujung-ujung jenggotnya. Dan tidaklah ia membasuh kedua tangannya hingga pergelangan siku kecuali dosa-dosa kedua tangannya akan melebur bersama air dari jari-jemarinya. Dan tidaklah ia membasuh kepalanya kecuali dosa-dosa kepalanya akan melebur bersama air dari ujung-ujung rambutnya. Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki kecuali dosa-dosa kedua kakinya juga melebur bersama air dari jari-jari kakinya. Dan bila ia berdiri dan shalat lalu memuji Allah
**
ada 4 kata MEMBASUH pada terjemahan sedangkan berdasarkan al maidah 6 MEMBASUH berasal dari GHaSHaLa..kita perhatikan yang sayah garis bawahi..
ada يَمْسَحُ yang diterjemahkan MEMBASUH untuk kedua tangan dst..

ada apa ini?
ybd wrote:
Kaki dibasuh?
menurut Ayat Al-Qur'an yang Saya bawakan, kaki itu diusap.
 juang 
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Ibnu Sabil Sat Feb 15, 2014 7:56 am

@ wak abu
Terima kasih untuk hadits arabicnya.....beneran saya sudah coba googling gak nemu (karena belum ahli)...mohon dimaklum masih awam... :)

Mengacu pada hadits diatas ternyata contoh yang sudah diajarkan Rosulullah SAW dalam berwudhu dan hal yang menjadi keutamaan dalam melaksanakan rukun wudhu itu sendiri adalah membasuh bukan mengusap.

Lalu bagaimana dengan makna wamsahu(mengusap) dimaksud dalam al maidah 6 diatas?

Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Sat Feb 15, 2014 8:07 am

om sabil..
terima kasih karena anda masih rela menjaga penasaran sampe titik darah penghabisan..itu sangat dibutuhkan bahwa rela penasaran dapat menyebabkan adrenalin terpacu seperti ketika bertemu gadis idaman..catatan : jangan simpan rasa penasaran agar tak menjadi arwah penasaran..dont try this at home alone..
wkwkwkwk..musicman mode on..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by mystery Sat Feb 15, 2014 10:03 am

ikut menyimak :study
mystery
mystery
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Sat Feb 15, 2014 11:06 am

@all (berlaku u/semuwah trit yang sayah ikutin)..

jujur sayah katakan agar tak ada dusta diantara kita..
bahwa tanggapan2 sayah baik konyolisme maupun yang tak berdalil itu berarti sayah berangkat via hape..
jadi so sworry kalow kurang mengena wal gak nyaman..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Jagona Sat Feb 15, 2014 11:17 am

hi hi hi ............. blon finishing, masih ada yang mengganjel ..................... okey
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by abu hanan Wed Feb 19, 2014 12:11 am

ثُمَّ إِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ = Kemudian, bila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan Allah,

2.ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ = Dan tidaklah ia membasuh kedua tangannya hingga pergelangan siku

3. ثُمَّ يَمْسَحُ رَأْسَهُ = Dan tidaklah ia membasuh kepalanya

4.ثُمَّ يَغْسِلُ قَدَمَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ = Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki

point 3..
yamsakhu diterjemahkan MEMBASUH..
om sabil wrote:
Lalu bagaimana dengan makna wamsahu(mengusap) dimaksud dalam al maidah 6 diatas?

bagan 2 al maidah di atas..
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
dan sapulah/usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

sampe disini,kita sepakat yah kalow ada SLAH TERJEMAHAN pada hadits?
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Jagona Wed Feb 19, 2014 10:06 am

abu hanan wrote:ثُمَّ إِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ = Kemudian, bila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan Allah,

2.ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ = Dan tidaklah ia membasuh kedua tangannya hingga pergelangan siku

3. ثُمَّ يَمْسَحُ رَأْسَهُ = Dan tidaklah ia membasuh kepalanya

4.ثُمَّ يَغْسِلُ قَدَمَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ = Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki

point 3..
yamsakhu diterjemahkan MEMBASUH..
om sabil wrote:
Lalu bagaimana dengan makna wamsahu(mengusap) dimaksud dalam al maidah 6 diatas?

bagan 2 al maidah di atas..
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
dan sapulah/usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

sampe disini,kita sepakat yah kalow ada SLAH TERJEMAHAN pada hadits?

hi hi hi ....... wa, yang jadi ganjelan adalah kata "basuh" yang dikerangkeng, tuh aku tebelin ... key
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Berwudhu Empty Re: Berwudhu

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 4 1, 2, 3, 4  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik