Debat KELAS BERAT : Quran TIDAK di Diktekan Jibril

First topic message reminder :

Warning :
Ini debat serius ... mohon yang masuk hanya yang serius !!



Fitnah KELAS BERAT dari Duren :
Quran TIDAK di DIKTEKAN Jibril  secara KATA demi KATA

Pemilihan kata dilakukan oleh Muhammad ( mirip hadis Qudsi )

Refensi menyusul ... ( ane mo lihat mutu debater muslim nya )

aliumar wrote:

mengenai diluar bumi, tuch udah dijawab sama neng deenee :

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Yang sedang dibahas ayat quran QS 16:15, dimana di ayat tsb ada istilah "menancapkan". Kenapa kamu malah mengalihkan ke ayat 21:31? Ketauan mau menghindar dari kesulitan yg ada di ayat 16:15, dgn mengalihkan ke ayat 21:31.

gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:
Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma.

tetap saja tidak lantas menyebabkan gunung2 tsb CAST INTO the earth, krn gunung2 tsb terbentuk/berasal dari bumi itu sendiri, sehingga tidak perlu di-"CAST INTO the Earth" spt kata quran.

Bagaimana mungkin sesuatu yg muncul dari bumi, tapi malah dikatakan "CAST INTO the earth"?

udah di bilang istilah menancapkan :

gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

makna menancapkan = menhujam
http://www.kamusbesar.com/39434/menancapkan

putramentari wrote:
anda gak nyimak pertanyaan saya :
silahkan anda kasih contoh isi AL Qur,an yang tidak teruji kebenarannya, silahkan, itupun kalo bisa

Buanyakkk...

Pilih satu dah, saya akan ulas di sini... mau bahasan dari ilmu apa?

1. Biology
2. Cosmogony
3. Mathematics

Muslim yang teriak2 Quran cerita soal Big Bang aja yang besar mulut... kalau suruh jelasin yang mana yang disebut langit yang mana yang disebut bumi.... klakep semua.

Big Bang = langit dan bumi dulu satu padu? Itu namanya sok tahu main klaim melulu....

pak bedul ini paling pinter kalo urusan bantah2an...apa lagi klo urusan ngebantah kebenaran Al-Quran "lesang jiga oray koros"...

giliran ngebelain bibel aja nyungsep...

gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

mempunyai bagian yg dalam ke bawah tidak berarti merupakan hasil CAST INTO the earth, krn gunung berasal dari bumi itu sendiri.

makanya tolong jawab:

Bagaimana mungkin sesuatu yg muncul dari bumi, tapi malah dikatakan "CAST INTO the earth"?

Kata asli dlm bhs arab yg digunakan di ayat itu adalah: wa-alqā, yg berarti: to cast, to throw---> (melempar).

Nah bagaimana mungkin gunung dilempar ke bumi, jika gunung itu muncul berasal dari bumi itu sendiri?

Foxhound wrote:

putramentari wrote:
anda gak nyimak pertanyaan saya :
silahkan anda kasih contoh isi AL Qur,an yang tidak teruji kebenarannya, silahkan, itupun kalo bisa

Buanyakkk...

Pilih satu dah, saya akan ulas di sini... mau bahasan dari ilmu apa?

1. Biology
2. Cosmogony
3. Mathematics

Muslim yang teriak2 Quran cerita soal Big Bang aja yang besar mulut... kalau suruh jelasin yang mana yang disebut langit yang mana yang disebut bumi.... klakep semua.

Big Bang = langit dan bumi dulu satu padu? Itu namanya sok tahu main klaim melulu....

Apa ajah boleh, silahkan mulai

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:Ha ha ha...itu jika tidak meletus.

Sepertinya didaerah Muhammad lahir tidak ada gunung berapi yang aktif seperti di Indonesia.
Kalau ada, tidak mungkin akan ada 'wahyu' yang mengatakan "...supaya bumi itu tidak berguncang bersama mereka...".

wkwkwk, ini baru argumen luar biasa katrok alias ndeso :

ayat tersebut tidak membahas masalah meletus atau tidak meletus melainkan fungsi gunung :

Dengan perpanjangannya yang menghujam jauh ke dalam maupun ke atas permukaan bumi, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi yang berbeda, layaknya pasak. Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang senantiasa dalam keadaan bergerak. Fungsi pasak dari gunung ini mencegah guncangan dengan cara memancangkan kerak bumi yang memiliki struktur sangat mudah bergerak.

semoga tidak ngeyel memba bi buta

Ini sangat mencerminkan otak Arab yang tidak ada GUNUNG BERAPInya, dan jika meletus akan di iringi GEMPA BUMI, lindu, artinya: BUMI BERGUNCANG karenanya.
Jadi di pikir dulu kalau mau menjawab FUNGSI GUNUNG.

lha emang gunung berfungsi menahan gempa bumi, makin ngawur ne bocah

Baca itu sumber anda sendiri mengatakan "mencegah guncangan" dan dicocok-cocokan dengan ayat "...supaya bumi itu tidak ikut beguncang bersama mereka..." ndeso tenan orang Arab tidak tahu ada gunung berapi yang aktif hampir setiap saat ber GUNCANG.

Ayo teruskan membahas Tuhan Arab yang tidak tahu bahwa di Indonesia banyak gunung berapinya.

aliumar wrote:

gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

mempunyai bagian yg dalam ke bawah tidak berarti merupakan hasil CAST INTO the earth, krn gunung berasal dari bumi itu sendiri.

makanya tolong jawab:

Bagaimana mungkin sesuatu yg muncul dari bumi, tapi malah dikatakan "CAST INTO the earth"?

Kata asli dlm bhs arab yg digunakan di ayat itu adalah: wa-alqā, yg berarti: to cast, to throw---> (melempar).

Nah bagaimana mungkin gunung dilempar ke bumi, jika gunung itu muncul berasal dari bumi itu sendiri?

saya menjelaskan makna menancapkan karena komen lucu anda berikut, tentu masih ingat :

Dan Dia menancapkan gunung-gunung
di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.
(An Nahl, 16:15)

Dikiranya gunung2 itu dari luar bumi yg kemudian
ditancapkan ke bumi. Padahal gunung sejak awal terciptanya sampai jadi
gunung yg sempurna adalah selalu bagian/berasal dari bumi..Gunung
terjadi karena proses alami evolusi bumi...gunung berasal dari bumi
sendiri, bukan dari luar bumi yg kemudian ditancapkan ke bumi !!

Jadi gunung berasal dari bumi sendiri, sehingga TIDAK ADA tuh yg namanya "menancapkan".

Dari sini saja sudah terbukti kalau quran sudah TIDAK TERUJI kebenarannya.

dan sekarang anda berdalih lagi dengan :

Kata asli dlm bhs arab yg digunakan di ayat itu adalah: wa-alqā, yg berarti: to cast, to throw---> (melempar).

Nah bagaimana mungkin gunung dilempar ke bumi, jika gunung itu muncul berasal dari bumi itu sendiri?

sebenarnya udah terjawab dengan kalimat yang anda tanyakan :

yaitu kalimat :


Nah bagaimana mungkin gunung dilempar ke bumi, jika gunung itu muncul berasal dari bumi itu sendiri?

karena memang gunung berasal dari bumi :

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

makanya makna yang tepat adalah menancapkan sesuai pertanyaan semula saudara

oglikom wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

wkwkwk, ini baru argumen luar biasa katrok alias ndeso :

ayat tersebut tidak membahas masalah meletus atau tidak meletus melainkan fungsi gunung :

Dengan perpanjangannya yang menghujam jauh ke dalam maupun ke atas permukaan bumi, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi yang berbeda, layaknya pasak. Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang senantiasa dalam keadaan bergerak. Fungsi pasak dari gunung ini mencegah guncangan dengan cara memancangkan kerak bumi yang memiliki struktur sangat mudah bergerak.

semoga tidak ngeyel memba bi buta

Ini sangat mencerminkan otak Arab yang tidak ada GUNUNG BERAPInya, dan jika meletus akan di iringi GEMPA BUMI, lindu, artinya: BUMI BERGUNCANG karenanya.
Jadi di pikir dulu kalau mau menjawab FUNGSI GUNUNG.

lha emang gunung berfungsi menahan gempa bumi, makin ngawur ne bocah

Baca itu sumber anda sendiri mengatakan "mencegah guncangan" dan dicocok-cocokan dengan ayat "...supaya bumi itu tidak ikut beguncang bersama mereka..." ndeso tenan orang Arab tidak tahu ada gunung berapi yang aktif hampir setiap saat ber GUNCANG.

Ayo teruskan membahas Tuhan Arab yang tidak tahu bahwa di Indonesia banyak gunung berapinya.

oleh, udah punya amunisi baru belom

Tidak pakai amunisi.
Karena sudah ada bukti bahwa Tuhan Arab tidak tahu bahwa diluar Arab banyak terdapat gunung Api.

aliumar wrote:

And He has cast into the earth firmly set mountains, lest it shift with you, and [made] rivers and roads, that you may be guided (QS 16:15)

Ini aja biar enak dibacanya ... jadi ga sampe ada yang mikir kata "menancapkan" = gunung berasal dari luar bumi yg kemudian ditancapkan ke bumi

lantas Kenapa "cast INTO the earth" kalau bukan krn gunung dari luar bumi, menurut quran?

kenapa harus menterjemahkan earth = bumi sebagai planet bumi ??
earth juga berarti tanah dalam bahasa indonesia

Jadi ... cast INTO the earth = melemparkan masuk kedalam tanah ... itu pengertiannya menancapkan toh ...
Jadi seperti penjelasan bung mentari

gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

mengenai wa-alqā yang diterjemahkan menjadi cast into (melempar masuk kedalam) ... musti tanya mbah Abu dulu yang ngerti masalah begituan ... tapi sebetulnya ... bila dilihat dari terjemahan lain ... hasil terjemahannya mengandung makna yang sama

Sahih International: And He has cast into the earth firmly set mountains, lest it shift with you, and [made] rivers and roads, that you may be guided,

Pickthall: And He hath cast into the earth firm hills that it quake not with you, and streams and roads that ye may find a way.

Yusuf Ali: And He has set up on the earth mountains standing firm, lest it should shake with you; and rivers and roads; that ye may guide yourselves;


Shakir: And He has cast great mountains in the earth lest it might be convulsed with you, and rivers and roads that you may go aright,

Muhammad Sarwar: God has fixed the mountains on earth lest you should be hurled away when it quakes. Therein He has also made rivers and roads so that you will find your way.

Mohsin Khan: And He has affixed into the earth mountains standing firm, lest it should shake with you, and rivers and roads, that you may guide yourselves.

Arberry: And He cast on the earth firm mountains, lest it shake with you, and rivers and ways; so haply you will be guided;

http://corpus.quran.com/translation.jsp?chapter=16&verse=15

Mungkin saya yang salah memilih refrensi ... jadi akhirnya malah bingung dalam menafsirkan arti wa-alqā ...
karena yang saya bold ternyata lebih banyak dipakai untuk mendebat masalah ayat ini ... debatnya seperti yang ditanya oglikom

@PuteraMentari

Biology dulu kalau begitu

From Nayagenggong

Kata quran

Madu keluar dari Perut Lebah

ini adl penampang perut lebah dilihat dr samping


Bila benar madu keluar dari perut lebah, tentulah keluar dari lubang / muara kelenjar yg ada di perut lebah.
di perut lebah ada 3 muara kelenjar/ lubang, yakni:
1. WG= kelenjar malam (bahan u buat sarang)
2. SG= kelenjar bau
3. ST = sengat, ada duburnya jg

Kira2 madu lewat lubang / muara kelenjar yg mana?

Foxhound wrote:@PuteraMentari

Biology dulu kalau begitu

From Nayagenggong

Kata quran

Madu keluar dari Perut Lebah

ini adl penampang perut lebah dilihat dr samping


Bila benar madu keluar dari perut lebah, tentulah keluar dari lubang / muara kelenjar yg ada di perut lebah.
di perut lebah ada 3 muara kelenjar/ lubang, yakni:
1. WG= kelenjar malam (bahan u buat sarang)
2. SG= kelenjar bau
3. ST = sengat, ada duburnya jg

Kira2 madu lewat lubang / muara kelenjar yg mana?

silahkan kunjungi :
http://www.laskarislam.com/t3027-diskusi-tentang-an-nahl-ayat-69-lebah-madu?highlight=lebah

putramentari wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

Sederhana saja, apa buktinya bhwa Muhammad benar2 ditemui dan diberi pewahyuan oleh malaikat atasnama Tuhan

anda gak nyimak pertanyaan saya :
silahkan anda kasih contoh isi AL Qur,an yang tidak teruji kebenarannya, silahkan, itupun kalo bisa

ne komentar anda pada wak abu :


Itu baru nguji konsistensi. Bagaimana menguji kebenarannya?
Kalau yg teruji cuma konsistensi, maka jika ucapan2 muhammad itu tidak teruji kebenarannya hasilnya sangat jelas:
semua ucapan muhammad sangat konsisten ketidakbenarannya.
Ingat, pembohong yg cerdas adalah pembohong yg selalu konsisten dgn kebohongannya.

silahkan berhujjah

Saya tidak ada urusan dgn kebenaran atau kesalahan isi Quran. Bahkan kalau isinya benar pun pasti standardnya adalah kebenaran menurut akal manusia kan? Dan kebenaran semacam itu tidak pernah bisa dijadikan bukti bahwa Muhammad benar2 menerimanya langsng dr malaikat jibril. Jgnkan cuma kebenaran berdasarkan akal manusia, iblis tuh mampu menyamar jadi malaikat.
Jadi buat apa berbuih2 mendebatkan kebenaran isinya jika kebenaran soal pewahyuannya saja tidak pernah terbukti?
Kalimat yg saya sampaikan kepada wak abu (ttg kebohongan) itu bukan soal isi Quran, tapi kebohongan muhammad bahwa apa yg dia sampaikan berasal dr malaikat. Maka jika semua ucapan muhammad tidak teruji kebenarannya (bahwa benar2 berasal dr malaikat) maka seluruh ucapan muhammad (terlepas dr isinya benar secara ilmiah atau tidak) adalah tidak benar.
Sampai hari ini tidak ada satupun klaim pewahyuan itu (transfer wahyu dr malaikat kepada muhammad) yg terbukti sbg sebuah peristiwa yg benar2 ada.

karena memang gunung berasal dari bumi :

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

lagi2 mengalihkan ke QS 21:31.
Masalahnya pada qs 16:15, dimana di ayat itu dikatakan gunung2 itu diCAST (dilempar) ke bumi.

Dan krn ingat acuan utk mengetahui makna sebenarnya dari ayat quran yaitu kembali ke bhs arab, krn quran, aslinya yg dari Allah, memakai bhs arab, dan
Kata asli dlm bhs arab yg digunakan di ayat itu adalah: wa-alqā, yg berarti: to cast, to throw---> (melempar).
Kata wa-alqā ini juga sama persis spt yg dgunakan Musa saat melempar luh luh (QS 7:150).

Jadi menurut Quran, gunung2 itu terbentuk di bumi sebagai hasil dari lemparan (wa-alqā) Allah seperti lemparan(wa-alqā) luh luh oleh Musa.

Padahal gunung2 tsb terbentuk bukan hasil lemparan, melainkan hasil pergerakan lempeng bumi.

Rupanya Allah SWT sukanya main lempar2an niy, hehehe.....

kenapa harus menterjemahkan earth = bumi sebagai planet bumi ??
earth juga berarti tanah dalam bahasa indonesia

mau diartikan tanah, juga bermasalah. Krn masalahnya pada "wa-alqā / cast (melempar)" nya. Terbentuknya gunung2 tuh ga ada pake acara lempar2an segala. Jadi ga ada tuh acara wa-alqā2 (lempar2an) pada proses pembentukan gunung. Jadi tidak benar quran mu yg mengatakan kalau terbentuknya gunung krn hasil lemparan oleh Allah.

وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِ
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi

وَأَلْقَىٰ terbentuk dari
وَ = dan
أَلْقَىٰ =….?menancapkan/melemparkan atow bugimanah?
Dalam percakapan,penggunaan أَلْقَىٰ ; bisa bermakna;
menangkap = ألقى القَبضَ عليه
meletakkan beban di atas punggungnya = ألقى الحِملَ على ظَهرِه
أَلْقَىٰ terdiri dari أَ لْ قَ ىٰ….huruf alif mesti diabaikan karena merupakan bagian dari al atow the yang dalam konteks ini berarti peristiwa tertentu/uda dikenali/spesifik.jadi mesti diperhatikan yang لْ قَ ىٰ .

Kalow diterjemahkan secara huruf per huruf maka=
dan (Dia/allah) menancapkan/melemparkan gunung-gunung di bumi…

50/37

أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ = atau yang menggunakan pendengarannya
pada ayat 50/37,alqa dimaknai MENGGUNAKAN….

secara leksikal huruf ل ق ي biasa dipergunakan untuk bertemu,bersandar,bertahan,terjadi,berhadapan

lantas mengapa diterjemahkan sbg MENANCAPKAN?
yah FUNGSI...
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isostasi”. Isostasi bermakna sebagai berikut:

“Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi.” (Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975)

kalow makna leksikal ; bersandar...

apakah dengan "bersandar" atow "dijadikan sebagai sandaran" lantas gak bergerak?
tetap bergerak...


dan (Dia/allah) menjadikan gunung-gunung sbg tempat bersandar di bumi…
bersandar dari apa?oleh siapa?bagaimana?

kalow sepintas yah bakal berhenti pemikiran...jadi silahkan analisa BERSANDAR dari model apa aja....geologi,ekonomi,pertanian,kedokteran,kehutanan...

putramentari wrote:
silahkan kunjungi :
http://www.laskarislam.com/t3027-diskusi-tentang-an-nahl-ayat-69-lebah-madu?highlight=lebah

Sudah, silahkan di jawab di sana... minumannya keluar dari lubang perut yang mana....

abu hanan wrote:
lantas mengapa diterjemahkan sbg MENANCAPKAN?
yah FUNGSI...
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isostasi”. Isostasi bermakna sebagai berikut:

“Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi.” (Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975)

waaah...
main gothak-gathuk lagi..
diantara sekian banyak teori terbentuknya gunung
teori mana yang paling cocok untuk istilah 'pemancangan'?

Gunung itu bukan "ditancapkan" (dr atas dimasukkan ke bumi) tetapi lebih pas kalau disebut "ditumbuhkan" krn memang seperti itulah gambaran terbentuknya gunung. Jadi dr sisi kebahasaan saja Quran sdh keliru.

jakajayagiri-2 wrote:Gunung itu bukan "ditancapkan" (dr atas dimasukkan ke bumi) tetapi lebih pas kalau disebut "ditumbuhkan" krn memang seperti itulah gambaran terbentuknya gunung. Jadi dr sisi kebahasaan saja Quran sdh keliru.

anda gak nyimak atau emang gak nyampe, ayat ayat tersebut berbicara mengenai gunung bukan gambaran terbentuknya gunung :
21:15.Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya,hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan darilempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini,berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnyadengan yang tampak di permukaan bumi.


sudah paham kamu nak, ane rasa belom

berarti ilahmu salah..
gunung terbentuk karena adanya tumbukan lempeng bumi
bukan karena sesuatu yang ditancapkan/dipancangkan

putramentari wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Gunung itu bukan "ditancapkan" (dr atas dimasukkan ke bumi) tetapi lebih pas kalau disebut "ditumbuhkan" krn memang seperti itulah gambaran terbentuknya gunung. Jadi dr sisi kebahasaan saja Quran sdh keliru.

anda gak nyimak atau emang gak nyampe, ayat ayat tersebut berbicara mengenai gunung bukan gambaran terbentuknya gunung

Lah sama saja!
Lihat nih penjelasan Anda berikut ini pun bicara tentang TERBENTUKNYA gunung.

21:15.Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya,hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan darilempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini,berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnyadengan yang tampak di permukaan bumi.


sudah paham kamu nak, ane rasa belom

Lihat itu kata MUNCUL yg Anda pakai. Justru tidak relevan dgn kata menancapkan. Gunung itu bagian yg "bertumbuh" (bagian yg melipat ke atas), bukan bagian yg menghunjam.
Dan jika penjelasan macam itu (tumbukan antar lempeng) yg Anda pakai, maka ilmu Quran tidak lengkap, krn gunung tidak hanya terbentuk akibat aktivitas tektonik berupa tumbukan lempeng SAJA. Gunung juga bisa "tumbuh" akibat aktivitas vulkanik. Tumbuh makin tinggi krn material erupsi vulkanik yg keluar dr dalam bumi membentuk gundukan. Ini bisa diamati pada gunung api, baik yg bertipe perisai, maar, maupun strato. Formasinya terbentuk krn material erupsi.
Jadi baik gunung yg terbentuk krn aktivitas tektonik maupun vulkanik lebih pas dikatakan sbg bertumbuh drpada disebut ditancapkan.

putramentari wrote:
Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya,hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan darilempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini,berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnyadengan yang tampak di permukaan bumi.

sudah paham kamu nak, ane rasa belom

Saya konfirmasi dulu ya....

Lempengan yang menumbuk itu.... dan membuat lempengan yang lain melipat.... adalah dua lempengan dari 'benua' yang berbeda.

Menurut anda, apakah yang menumbuk dan yang ditumbuk itu adalah satu kesatuan?

Wkwkwk demi membela sampah Alloh .... si Putri Mentari terpaksa MENGKRAM KAN OTAK


Yang namanya gunung itu TIDAK MENGHUJAM !!
Gunung itu TUMBUH .. ibarat BALON yang ditiup ( oleh aktivitas vulkanik )

Foxhound wrote:

putramentari wrote:
Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya,hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan darilempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya,sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini,berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnyadengan yang tampak di permukaan bumi.

sudah paham kamu nak, ane rasa belom

Saya konfirmasi dulu ya....

Lempengan yang menumbuk itu.... dan membuat lempengan yang lain melipat.... adalah dua lempengan dari 'benua' yang berbeda.

Menurut anda, apakah yang menumbuk dan yang ditumbuk itu adalah satu kesatuan?

gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan
memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan
lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak
bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di
antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung
dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

Kekeke asik deh ngelayani muslim modal BEBUSA

Gunung merapi itu mayoritasnya ada pada PINGGIRAN lempeng benua ... makanya ada daerah yang menjadi RING of FIRE ( ROF )

Justru AREA ROF tekenal merupakan area yang TIDAK STABIL .. seperti " garis Jawa - Sumatra atao Jepang


Tapi otak si TUHAN ARAB dah kebalik balik isinya ... mengatakan bahwa MENANCAPKAN GUNUNG agar BUMI MENJADI KOKOH
Apanya yang kokoh ...wong seluruh dunia tau bahwa area ROF adalah area bencana !!

Si Putri Mentari pun terpaksa ikutan jadi idiot .... membuang otaknya ke comberan DEMI membela IPTEK KADAL GURUN abad ke 7