Teolog awal: Yesus cuma mitos
Halaman 3 dari 4 • Share
Halaman 3 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Teolog awal: Yesus cuma mitos
First topic message reminder :
Teori mitos Yesus (juga dikenal sebagai teori mitos Kristus atau hipotesis ketidakberadaan Yesus) sebenarnya terdiri dari dua pendapat:[1]
1. Yesus dari Nazaret bukan tokoh historis yang benar-benar ada, tetapi merupakan karakter mitologis yang diciptakan oleh komunitas Kristen awal, atau
2. Yesus memang ada, tetapi riwayat hidupnya tidak seperti yang ditulis di dalam Alkitab.
Beberapa pendukung teori ini berargumen bahwa peristiwa atau perkataan yang berhubungan dengan figur Yesus dalam Perjanjian Baru mungkin berasal dari gabungan atribut atau cerita dari satu atau lebih tokoh-tokoh lain, baik yang benar ada maupun yang diambil dari mitos lain, untuk membentuk satu rangkaian riwayat hidup Yesus.[2]
Keraguan mengenai cerita hidup Yesus Kristus pernah diutarakan oleh seorang pengarang non-Kristen (pagan) pada awal abad ke-2, Celsus. Sebagai seorang filsuf Yunani, Celcus membandingkan riwayat Yesus dengan riwayat Zalmoxis dan Orpheus. Dengan bangkitnya kekuasaan Gereja Katolik di Kerajaan Romawi dan penghancuran kuil-kuil pagan pada abad ke-4, pemikiran dan keraguan keberadaan Yesus tidak dibicarakan secara terbuka. Malahan banyak cerita karangan ditambahkan, sehingga mengaburkan kenyataan dan khayalan atau mitos.
Sejarah modern mengenai teori mitos Yesus muncul kembali pada abad pencerahan. Pemikir-pemikir pencerahan Perancis seperti Constantin-François Volney dan Charles François Dupuis menyatakan keraguan mereka pada tahun 1790-an. Selanjutnya, muncul tokoh-tokoh yang mendukung teori ini, seperti Bruno Bauer pada abad ke-19, atau Arthur Drews pada abad ke-20. Teori ini menjadi perhatian melalui tulisan tokoh-tokoh Ateis Baru seperti Richard Dawkins, Christopher Hitchens, dan filsuf Perancis Michel Onfray.[3]
Argumen yang digunakan untuk mendukung teori ini adalah:
Tidak ditemukan referensi mengenai Yesus pada masa hidupnya.
Kurangnya referensi non-Kristen mengenai Yesus pada abad pertama.
Hubungan antara tokoh Yesus dengan dewa-dewa Yunani, Mesir, atau lainnya, terutama mengenai dewa yang wafat dan bangkit kembali.
Kebanyakan ahli Kristen yang mempelajari sejarah awal Kekristenan meyakini bahwa Yesus ada, meskipun banyak perdebatan mengenai keabsahan bagian Perjanjian Baru dan sumber-sumber Kristen awal lainnya, sehingga perlu dievaluasi secara kritis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_mitos_Yesus
Teori mitos Yesus (juga dikenal sebagai teori mitos Kristus atau hipotesis ketidakberadaan Yesus) sebenarnya terdiri dari dua pendapat:[1]
1. Yesus dari Nazaret bukan tokoh historis yang benar-benar ada, tetapi merupakan karakter mitologis yang diciptakan oleh komunitas Kristen awal, atau
2. Yesus memang ada, tetapi riwayat hidupnya tidak seperti yang ditulis di dalam Alkitab.
Beberapa pendukung teori ini berargumen bahwa peristiwa atau perkataan yang berhubungan dengan figur Yesus dalam Perjanjian Baru mungkin berasal dari gabungan atribut atau cerita dari satu atau lebih tokoh-tokoh lain, baik yang benar ada maupun yang diambil dari mitos lain, untuk membentuk satu rangkaian riwayat hidup Yesus.[2]
Keraguan mengenai cerita hidup Yesus Kristus pernah diutarakan oleh seorang pengarang non-Kristen (pagan) pada awal abad ke-2, Celsus. Sebagai seorang filsuf Yunani, Celcus membandingkan riwayat Yesus dengan riwayat Zalmoxis dan Orpheus. Dengan bangkitnya kekuasaan Gereja Katolik di Kerajaan Romawi dan penghancuran kuil-kuil pagan pada abad ke-4, pemikiran dan keraguan keberadaan Yesus tidak dibicarakan secara terbuka. Malahan banyak cerita karangan ditambahkan, sehingga mengaburkan kenyataan dan khayalan atau mitos.
Sejarah modern mengenai teori mitos Yesus muncul kembali pada abad pencerahan. Pemikir-pemikir pencerahan Perancis seperti Constantin-François Volney dan Charles François Dupuis menyatakan keraguan mereka pada tahun 1790-an. Selanjutnya, muncul tokoh-tokoh yang mendukung teori ini, seperti Bruno Bauer pada abad ke-19, atau Arthur Drews pada abad ke-20. Teori ini menjadi perhatian melalui tulisan tokoh-tokoh Ateis Baru seperti Richard Dawkins, Christopher Hitchens, dan filsuf Perancis Michel Onfray.[3]
Argumen yang digunakan untuk mendukung teori ini adalah:
Tidak ditemukan referensi mengenai Yesus pada masa hidupnya.
Kurangnya referensi non-Kristen mengenai Yesus pada abad pertama.
Hubungan antara tokoh Yesus dengan dewa-dewa Yunani, Mesir, atau lainnya, terutama mengenai dewa yang wafat dan bangkit kembali.
Kebanyakan ahli Kristen yang mempelajari sejarah awal Kekristenan meyakini bahwa Yesus ada, meskipun banyak perdebatan mengenai keabsahan bagian Perjanjian Baru dan sumber-sumber Kristen awal lainnya, sehingga perlu dievaluasi secara kritis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_mitos_Yesus
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
termasuk anda kelompok radikal yang menolak sosok Isa Almasih yg ditulis di alquranmu
Para pengarang apologetika seperti Josh McDowell, yang menulis buku-buku terkenal "Evidence That Demands A Verdict"[85] dan "More Than A Carpenter"[86], dan Lee Strobel yang menulis "The Case for Christ"[87] dan "The Case for the Real Jesus"[88], tadinya adalah orang-orang yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk membuktikan bahwa Yesus hanya mitos, tetapi data yang mereka peroleh malah membuat mereka sangat yakin bahwa Yesus benar-benar ada seperti yang digambarkan dalam Alkitab.
juga fakta sejarah tak terbantahkan mencatat Pontius Pilatus adalah sosok dalam sejarah penyaliban Kristus
Para pengarang apologetika seperti Josh McDowell, yang menulis buku-buku terkenal "Evidence That Demands A Verdict"[85] dan "More Than A Carpenter"[86], dan Lee Strobel yang menulis "The Case for Christ"[87] dan "The Case for the Real Jesus"[88], tadinya adalah orang-orang yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk membuktikan bahwa Yesus hanya mitos, tetapi data yang mereka peroleh malah membuat mereka sangat yakin bahwa Yesus benar-benar ada seperti yang digambarkan dalam Alkitab.
juga fakta sejarah tak terbantahkan mencatat Pontius Pilatus adalah sosok dalam sejarah penyaliban Kristus
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Kamu kayak tembok ratapan deh, mau dielus dibelai tetap g berubah, atau kayak patung Yesus, mau dicium2 kakinya dicucipun tidak bergerak.Yadah wrote:termasuk anda kelompok radikal yang menolak sosok Isa Almasih yg ditulis di alquranmuisaku wrote:Umpama nih Babahmu suruh kamu minta sama mamakmu beli mi ayam:YADAH wrote:menurut ISLAM (baca : seperti ANDA), sosok ISA ALMASIH adalah FIKTIF, bukan sosok dalam sejarah ... padahal kitab sucimu Alquran (non Kristen) mendukung sosok ketokohan Isa Almasih... jadi ISLAM (baca : seperti ANDA) termasuk benar2 TIDAK BERNALAR
Yadah: Mak, Babah suruh beli mi ayam
Mamak: Sudah capek aku masak, kau suruh pula aku beli mi ayam
Yadah: Bukan aku Mak... Babah
Mamak: Kau pakai nalarmu Yadah, pagi subuh sudah ke pasar aku jauh2, selesai sudah aku masak, macam mana kau mau minta mi ayam?
Yadah: Babah Mak... :(
Mamak: Tak punya nalar kau, tinggal makan saja, banyak pula tingkahmu
Yadah: Bukan aku Mak..... Babah...
Buatmu tuh, baca judul dengan benar!
lanjut:
Mazhab Belanda radikal: Penolakan pernyataan mengenai Yesus dari surat-surat Paulus
Pada tahun 1870-an dan 1880-an, sekelompok ahli dari Universitas Amsterdam, mengikuti Bauer dengan menolak keabsahan surat-surat Paulus, dan mengambil pandangan negatif terhadap nilai historis kitab suci. Pada kelompok yang dijuluki "mazhab Belanda radikal" ini, keberadaan Yesus ditolak oleh Allard Pierson, pemimpin pergerakan, S. Hoekstra, dan Samuel Adrian Naber. Pada tahun 1881 A. D. Loman berargumen bahwa semua tulisan pada Perjanjian Baru berasal dari abad ke-2, dan meragukan bahwa Yesus adalah tokoh historis, tetapi selanjutnya mengatakan bahwa inti kitab suci memang asli.[28] Pada tahun 1907, G. J. P. J. Bolland menyatakan bahwa Kristen telah berevolusi dari gnostisisme, dan Yesus adalah tokoh yang mewakili gagasan Gnostik mengenai Tuhan
Para pengarang apologetika seperti Josh McDowell, yang menulis buku-buku terkenal "Evidence That Demands A Verdict"[85] dan "More Than A Carpenter"[86], dan Lee Strobel yang menulis "The Case for Christ"[87] dan "The Case for the Real Jesus"[88], tadinya adalah orang-orang yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk membuktikan bahwa Yesus hanya mitos, tetapi data yang mereka peroleh malah membuat mereka sangat yakin bahwa Yesus benar-benar ada seperti yang digambarkan dalam Alkitab.
juga fakta sejarah tak terbantahkan mencatat Pontius Pilatus adalah sosok dalam sejarah penyaliban Kristus
Lanjut ya:
Penulis abad ke-20 lain
G. J. P. J. Bolland (1854–1922) menyatakan pada tahun 1907 bahwa Kekristenan berkembang dari Gnostisisme, dan bahwa Yesus hanyalah tokoh simbolik yang melambangkan gagasan-gagasan Gnostik mengenai Tuhan.[47] G. R. S. Mead (1863–1933), anggota Theosophical Society, menulis dalam karyanya Did Jesus Live 100 B.C.? (1903), bahwa Yesus adalah tokoh sejarah, tetapi Talmud menekankan bahwa Ia disalibkan sekitar tahun 100 SM, yang berarti bahwa Yesus versi Injil hanyalah gagasan mitos.[48] Filsuf Britania Bertrand Russell (1872–1970) menyatakan dalam ceramahnya pada tahun 1927, "Why I Am Not a Christian", yang disampaikan kepada National Secular Society di Balai Kota Battersea, London, bahwa secara historis keberadaan Yesus cukup meragukan, dan jika Ia memang ada, kita tidak tahu apa-apa mengenai-Nya.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Yesus mitos?
Isa super mitos, dong...
Isa super mitos, dong...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
perasaan gw gak bertawaf nyembari nyium batu kek ente2isaku wrote:
Kamu kayak tembok ratapan deh, mau dielus dibelai tetap g berubah, atau kayak patung Yesus, mau dicium2 kakinya dicucipun tidak bergerak.
isaku wrote:
Lanjut ya:
Penulis abad ke-20 lain
G. J. P. J. Bolland (1854–1922) menyatakan pada tahun 1907 bahwa Kekristenan berkembang dari Gnostisisme, dan bahwa Yesus hanyalah tokoh simbolik yang melambangkan gagasan-gagasan Gnostik mengenai Tuhan.[47] G. R. S. Mead (1863–1933), anggota Theosophical Society, menulis dalam karyanya Did Jesus Live 100 B.C.? (1903), bahwa Yesus adalah tokoh sejarah, tetapi Talmud menekankan bahwa Ia disalibkan sekitar tahun 100 SM, yang berarti bahwa Yesus versi Injil hanyalah gagasan mitos.[48] Filsuf Britania Bertrand Russell (1872–1970) menyatakan dalam ceramahnya pada tahun 1927, "Why I Am Not a Christian", yang disampaikan kepada National Secular Society di Balai Kota Battersea, London, bahwa secara historis keberadaan Yesus cukup meragukan, dan jika Ia memang ada, kita tidak tahu apa-apa mengenai-Nya.
pake saja sumber yg lebih tua dari abad 20-mu yaitu CORNELIUS TACITUS (Iahir 52-54 sM). Seorang sejarawan Roma, pada tahun 112 M, Gubemur Asia, menantu pria Julius Agricola yang menjadi Gubemur Britania pada tahun 80-84 M. Ketika menulis tentang pemerintahan Nero, Tacitus menyinggung tentang kematian Kristus dan keberadaan orang-orang Kristen di Roma
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 27
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Tacitus sudah dibahas didepan YadahYADAH wrote:isaku wrote:
Lanjut ya:
Penulis abad ke-20 lain
G. J. P. J. Bolland (1854–1922) menyatakan pada tahun 1907 bahwa Kekristenan berkembang dari Gnostisisme, dan bahwa Yesus hanyalah tokoh simbolik yang melambangkan gagasan-gagasan Gnostik mengenai Tuhan.[47] G. R. S. Mead (1863–1933), anggota Theosophical Society, menulis dalam karyanya Did Jesus Live 100 B.C.? (1903), bahwa Yesus adalah tokoh sejarah, tetapi Talmud menekankan bahwa Ia disalibkan sekitar tahun 100 SM, yang berarti bahwa Yesus versi Injil hanyalah gagasan mitos.[48] Filsuf Britania Bertrand Russell (1872–1970) menyatakan dalam ceramahnya pada tahun 1927, "Why I Am Not a Christian", yang disampaikan kepada National Secular Society di Balai Kota Battersea, London, bahwa secara historis keberadaan Yesus cukup meragukan, dan jika Ia memang ada, kita tidak tahu apa-apa mengenai-Nya.pake saja sumber yg lebih tua dari abad 20-mu yaitu CORNELIUS TACITUS (Iahir 52-54 sM). Seorang sejarawan Roma, pada tahun 112 M, Gubemur Asia, menantu pria Julius Agricola yang menjadi Gubemur Britania pada tahun 80-84 M. Ketika menulis tentang pemerintahan Nero, Tacitus menyinggung tentang kematian Kristus dan keberadaan orang-orang Kristen di Roma
Nih:
Dupuis menolak keberadaan Yesus dalam sejarah, dan mendasarkannya pada tulisan sejarawan Romawi Tacitus (56–117) mengenai Kristus. Pada tahun 116, Tacitus menyebut Kristus yang telah dihukum oleh Pontius Pilatus tidak lebih dari gema kepercayaan Kristen yang tidak benar pada masa itu. Inilah kutipan surat Tacitus yang mencatat mengenai kebakaran di sebagian besar kota Roma selama 6 hari dalam bulan Juli 64 M, yang diduga oleh banyak orang Roma disulut oleh Kaisar Nero sendiri.[19]
lanjut abad 20
Pada awal abad ke-20, beberapa penulis menulis argumen mereka mengenai keberadaan Yesus, dari segi ilmiah sampai fantasi. Pendukung teori ini mendasarkan pada karya teolog liberal, yang mencoba menampik nilai sumber Yesus di luar Perjanjian Baru, dan membatasi perhatian mereka terhadap Markus dan hipotesis dokumen Q.[28] Mereka juga menggunakan berkembangnya Religionsgeschichte-sejarah agama-yang menemukan sumber gagasan Kristen pada kultus misteri Yunani dan Oriental, daripada di Palestina.[30] Joseph Klausner menulis bahwa ahli kitab suci "mencoba sekuat mungkin untuk menemukan sesuatu yang bukan Yahudi pada Yesus sebagai tokoh sejarah; tetapi dalam sejarah sesungguhnya, mereka tidak menemukan apa-apa, karena sejarah ini telah dikurangi hingga nol. Maka tidak heran jika pada awal abad ini, bangkit pandangan abad ke-18 dan 19 bahwa Yesus tidak pernah ada.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
G dong, eksis tidaknya Yesus, muslim kan tidak mengacu ke bible, beberapa pendapat Teolog ini ada yang sejalan dengan pendapat muslim, misalnya Strauss:SEGOROWEDI wrote:Yesus mitos?
Isa super mitos, dong...
Strauss tidak berargumen bahwa Yesus merupakan tokoh buatan, tetapi secara historis mungkin hanya ada sedikit fakta yang menerangkan mengenai dirinya.
Kurang lebih maksudnya, bible tidak menggambarkan Yesus dengan benar/ sesuai fakta
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
isaku wrote:G dong, eksis tidaknya Yesus, muslim kan tidak mengacu ke bible, beberapa pendapat Teolog ini ada yang sejalan dengan pendapat muslim, misalnya Strauss:SEGOROWEDI wrote:Yesus mitos?
Isa super mitos, dong...
Strauss tidak berargumen bahwa Yesus merupakan tokoh buatan, tetapi secara historis mungkin hanya ada sedikit fakta yang menerangkan mengenai dirinya.
Kurang lebih maksudnya, bible tidak menggambarkan Yesus dengan benar/ sesuai fakta
kalau alkitab aja kamu bilang tidak sesuai fakta
apa jadinya isa di alquranmu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
lanjut....
J.M. Robertson: Yesus menurut kelompok Ebionit atau Nazarene
J. M. Robertson (1856–1933), seorang jurnalis Skotlandia, berargumen pada tahun 1900 bahwa kepercayaan Mesias yang wafat muncul sebelum periode Perjanjian Baru pada sekte yang dikenal sebagai Ebionite atau Nazarene, dan kelompok tersebut telah mengharapkan Mesias bernama Yesus. Dalam pandangannya, dasar tambahan tetapi kurang signifikan bagi kepercayaan Kristen awal mungkin merupakan tokoh Yesus ben Pandera yang dihukum mati. Tokoh ini dicatat pada Talmud sekitar abad ke-3 dan ke-4 M sebagai penyihir dan murid-muridnya memakai namanya untuk menyembuhkan orang.[32]
Robertson menulis bahwa, meskipun surat-surat Paulus dari Tarsus merupakan tulisan Kristen paling awal yang masih ada, surat-surat tersebut lebih banyak berbicara tentang teologi dan moralitas, sementara perihal kehidupan Yesus cenderung diabaikan. Robertson menuduh acuan mengenai dua belas rasul dan Perjamuan Kudus Yesus sebagai interpolasi, dan menyatakan bahwa figur Yesus dalam surat-surat Paulus hanya disebutkan sebagai penyelamat yang disalibkan dan "bukan sebagai guru atau pembawa mukjizat".[33] Maka Robertson menyimpulkan bahwa elemen-elemen injil yang terkait dengan ciri Yesus tersebut berkembang pada masa berikutnya, kemungkinan di antara orang-orang non-Yahudi yang dikristenkan oleh pengabar injil Yahudi seperti Paulus.[34] Kelompok non-Yahudi yang dikristenkan ini menggambarkan penyaliban dan kebangkitan Yesus dalam drama misteri. Dalam drama tersebut, untuk memisahkan pemujaan dari Yudaisme, penghukuman mati Yesus dikaitkan dengan penguasa-penguasa Yahudi, dan pengkhianatan terhadap Yesus oleh seorang Yahudi (Ioudaios, disalahpahami sebagai Yudas). Menurut Robertson, drama semacam itu akan berkembang menjadi injil. Kekristenan akan mencoba memperbesar daya tariknya terhadap orang-orang non-Yahudi dengan menggunakan mitos dalam kultus pagan dengan tambahan Yudaik - contohnya, mukjizat penyembuhan Yesus berasal dari Asclepius, pemberian makan kepada ribuan orang dari Dionysus, ekaristi dari penyembahan Dionysus dan Mithra, dan berjalan di atas air dari Poseidon. Status Yesus sebagai keturunan Daud, dan mukjizatnya yang membangkitkan anak seorang janda dari kematian, adalah untuk menghormati harapan orang Yahudi akan juru selamat. Meskipun penggambaran Yesus sebagai logos dalam injil Yohanes tampak keyahudian, Robertson menyatakan bahwa konsep tersebut berasal dari fungsi Mithra, Thoth, dan Hermes sebagai perwakilan Tuhan tertinggi.[35]
J.M. Robertson: Yesus menurut kelompok Ebionit atau Nazarene
J. M. Robertson (1856–1933), seorang jurnalis Skotlandia, berargumen pada tahun 1900 bahwa kepercayaan Mesias yang wafat muncul sebelum periode Perjanjian Baru pada sekte yang dikenal sebagai Ebionite atau Nazarene, dan kelompok tersebut telah mengharapkan Mesias bernama Yesus. Dalam pandangannya, dasar tambahan tetapi kurang signifikan bagi kepercayaan Kristen awal mungkin merupakan tokoh Yesus ben Pandera yang dihukum mati. Tokoh ini dicatat pada Talmud sekitar abad ke-3 dan ke-4 M sebagai penyihir dan murid-muridnya memakai namanya untuk menyembuhkan orang.[32]
Robertson menulis bahwa, meskipun surat-surat Paulus dari Tarsus merupakan tulisan Kristen paling awal yang masih ada, surat-surat tersebut lebih banyak berbicara tentang teologi dan moralitas, sementara perihal kehidupan Yesus cenderung diabaikan. Robertson menuduh acuan mengenai dua belas rasul dan Perjamuan Kudus Yesus sebagai interpolasi, dan menyatakan bahwa figur Yesus dalam surat-surat Paulus hanya disebutkan sebagai penyelamat yang disalibkan dan "bukan sebagai guru atau pembawa mukjizat".[33] Maka Robertson menyimpulkan bahwa elemen-elemen injil yang terkait dengan ciri Yesus tersebut berkembang pada masa berikutnya, kemungkinan di antara orang-orang non-Yahudi yang dikristenkan oleh pengabar injil Yahudi seperti Paulus.[34] Kelompok non-Yahudi yang dikristenkan ini menggambarkan penyaliban dan kebangkitan Yesus dalam drama misteri. Dalam drama tersebut, untuk memisahkan pemujaan dari Yudaisme, penghukuman mati Yesus dikaitkan dengan penguasa-penguasa Yahudi, dan pengkhianatan terhadap Yesus oleh seorang Yahudi (Ioudaios, disalahpahami sebagai Yudas). Menurut Robertson, drama semacam itu akan berkembang menjadi injil. Kekristenan akan mencoba memperbesar daya tariknya terhadap orang-orang non-Yahudi dengan menggunakan mitos dalam kultus pagan dengan tambahan Yudaik - contohnya, mukjizat penyembuhan Yesus berasal dari Asclepius, pemberian makan kepada ribuan orang dari Dionysus, ekaristi dari penyembahan Dionysus dan Mithra, dan berjalan di atas air dari Poseidon. Status Yesus sebagai keturunan Daud, dan mukjizatnya yang membangkitkan anak seorang janda dari kematian, adalah untuk menghormati harapan orang Yahudi akan juru selamat. Meskipun penggambaran Yesus sebagai logos dalam injil Yohanes tampak keyahudian, Robertson menyatakan bahwa konsep tersebut berasal dari fungsi Mithra, Thoth, dan Hermes sebagai perwakilan Tuhan tertinggi.[35]
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Om, yang ini cocok banget ya dengan bahasanya Pak Kedung:
acuan mengenai dua belas rasul dan Perjamuan Kudus Yesus sebagai interpolasi
acuan mengenai dua belas rasul dan Perjamuan Kudus Yesus sebagai interpolasi
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
silakan aja berteori aneh2...
itu tanda gak mampu menggugurkan kebenaran alkitab/injil
tapi teori gothak-gathuknya masih mending..
daripada tukang ceplos dari goa hira
itu tanda gak mampu menggugurkan kebenaran alkitab/injil
tapi teori gothak-gathuknya masih mending..
daripada tukang ceplos dari goa hira
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Ini bukan teori aneh2, ini pendapat banyak teolog awal.
lanjut,...
William Benjamin Smith: Penolakan penekanan Yesus sebagai Tuhan
Pada saat yang sama, William Benjamin Smith (1850–1934), seorang professor matematika di Universitas Tulane, New Orleans, menulis dalam buku-bukunya, bahwa sumber-sumber Kristen awal, terutama surat-surat Paulus, menekankan ketuhanan Kristus, dan sama sekali tidak menjabarkan pribadi manusianya, sehingga keberadaan manusia bernama Yesus menjadi tidak masuk akal.[36] Smith meyakini bahwa Kekristenan berasal dari kultus Yesus pra-Kristen, yaitu dalam sekte Yahudi yang telah menyembah tokoh ilahi bernama Yesus ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus.[37] Ia berargumen bahwa bukti untuk kultus ini dapat ditemui pada penyebutan Hippolitus mengenai Naassenes dan laporan Epiphanius perihal sekte Nazaret yang mungkin telah ada sebelum Yesus. Maka, detail sejarah dalam Perjanjian Baru dibentuk oleh masyarakat Kristen awal dari cerita-cerita Yesus pra-Kristen.[38] Smith juga membantah nilai historis tulisan penulis non-Kristen mengenai Yesus, terutama Yosefus dan Tacitus
lanjut,...
William Benjamin Smith: Penolakan penekanan Yesus sebagai Tuhan
Pada saat yang sama, William Benjamin Smith (1850–1934), seorang professor matematika di Universitas Tulane, New Orleans, menulis dalam buku-bukunya, bahwa sumber-sumber Kristen awal, terutama surat-surat Paulus, menekankan ketuhanan Kristus, dan sama sekali tidak menjabarkan pribadi manusianya, sehingga keberadaan manusia bernama Yesus menjadi tidak masuk akal.[36] Smith meyakini bahwa Kekristenan berasal dari kultus Yesus pra-Kristen, yaitu dalam sekte Yahudi yang telah menyembah tokoh ilahi bernama Yesus ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus.[37] Ia berargumen bahwa bukti untuk kultus ini dapat ditemui pada penyebutan Hippolitus mengenai Naassenes dan laporan Epiphanius perihal sekte Nazaret yang mungkin telah ada sebelum Yesus. Maka, detail sejarah dalam Perjanjian Baru dibentuk oleh masyarakat Kristen awal dari cerita-cerita Yesus pra-Kristen.[38] Smith juga membantah nilai historis tulisan penulis non-Kristen mengenai Yesus, terutama Yosefus dan Tacitus
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
hanya karena paulus menekankan ketuhanan Kristus (tidak menjabarkan pribadi manusianya), mosok disimpulkan keberadaan Yesus menjadi tidak masuk akal?
profesor kok gemblung..
profesor kok gemblung..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Kalau kenal pasti diceritakan, mungkin maksudnya begitu.... karena tidak ada sama sekali maka itu seolah2 lie detector menurut si prof.SEGOROWEDI wrote:hanya karena paulus menekankan ketuhanan Kristus (tidak menjabarkan pribadi manusianya), mosok disimpulkan keberadaan Yesus menjadi tidak masuk akal?
profesor kok gemblung..
lanjut:
Arthur Drews: Yesus dari kultus Gnostik Yahudi
Arthur Drews (1865–1935), seorang profesor filsafat di Technische Hochschule, Karlsruhe, Jerman, dalam bukunya Mitos Kristus (Die Christusmythe) yang diterbitkan pada tahun 1909, mempertahankan gagasan bahwa Kekristenan merupakan kultus Gnostik Yahudi yang menyebar dengan mengambil aspek-aspek dalam filsafat Yunani dan kisah hidup-mati-bangkit dewa-dewa lain. Drews menulis bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah tokoh mitos, dan tidak ada alasan untuk menganggap bahwa tokoh tersebut pernah ada.[40]
Karyanya cukup populer hingga teolog dan sejarawan penting menyebut argumennya dalam beberapa jurnal agama.[41] Sebagai tanggapan, Drews ikut serta dalam debat-debat umum. Debat yang paling terkenal berlangsung pada tahun 1910 pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari di Taman Zoologi Berlin. Drews berhadapan dengan Hermann von Soden dari Universitas Berlin. Debat tersebut disaksikan oleh 2.000 orang, termasuk teolog-teolog penting.[42] The New York Times menyebutnya sebagai salah satu diskusi teologi paling luar biasa semenjak masa Martin Luther. Koran-koran melaporkan bahwa argumennya sangat grafis hingga beberapa perempuan harus dibawa keluar dari balai karena berteriak histeris, sementara seorang perempuan duduk di kursi dan meminta Tuhan untuk membunuh Drews.[42]
Di Uni Soviet, karya Drews lebih didukung. Beberapa edisi Mitos Kristus diterbitkan di Uni Soviet dari awal tahun 1920-an hingga seterusnya, dan argumennya dimasukkan dalam buku pelajaran sekolah dan universitas.[43] Pemimpin Soviet Vladimir Lenin (1870–1924) mendukung argumen Drews, dan menyatakan bahwa dalam perjuangan melawan obskurantis religius, sangat penting untuk bersatu dengan orang-orang seperti Drews.[44]
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
isaku wrote:Kalau kenal pasti diceritakan, mungkin maksudnya begitu.... karena tidak ada sama sekali maka itu seolah2 lie detector menurut si prof.SEGOROWEDI wrote:hanya karena paulus menekankan ketuhanan Kristus (tidak menjabarkan pribadi manusianya), mosok disimpulkan keberadaan Yesus menjadi tidak masuk akal?
profesor kok gemblung..
tugasnya kan memberitakan injil..
bukan ndongeng
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
curhat n kirim salam buat si anu, mamanya si ani, mbahnya si ana aja ada/dijalanin masa cerita ttg pribadi tuhan malah g ada.SEGOROWEDI wrote:isaku wrote:Kalau kenal pasti diceritakan, mungkin maksudnya begitu.... karena tidak ada sama sekali maka itu seolah2 lie detector menurut si prof.SEGOROWEDI wrote:hanya karena paulus menekankan ketuhanan Kristus (tidak menjabarkan pribadi manusianya), mosok disimpulkan keberadaan Yesus menjadi tidak masuk akal?
profesor kok gemblung..
tugasnya kan memberitakan injil..
bukan ndongeng
lanjut
Paul-Louis Couchoud: Yesus sebagai imajinasi Paulus
Paul-Louis Couchoud (1879–1959) adalah seorang dokter Perancis yang juga berprofesi sebagai penulis.[45] Ia mengembangkan gagasan mitos Yesus dalam esai-esai dan buku-bukunya, contohnya Enigma of Jesus (1924), The Mystery of Jesus (1925), Jesus the God Made Man (1937), The Creation of Christ (1939), Story of Jesus (1944), dan The God Jesus (1951).[46] Teolog Walter P. Weaver menulis bahwa Couchoud menolak Talmud dan catatan Josephus, Suetonius, dan Tacitus sebagai bukti. Mengenai Perjanjian Baru, ia berargumen bahwa Paulus tidak ada hubungannya dengan Yesus, dan bahwa injil Markus merupakan sumber untuk injil Lukas dan Yohanes. Couchoud menyatakan bahwa injil Markus bukan tulisan sejarah, tetapi merupakan tafsiran terhadap kisah dan ingatan Kristen awal. Ia juga berargumen bahwa afirmasi Paulus akan ketuhanan Yesus bersama dengan Yahweh (Tuhan) merupakan bukti bahwa Yesus tak sungguh ada, karena tidak ada orang Yahudi yang akan melakukannya. Bagi Couchoud, Yesus hanyalah salah satu bagian dari imajinasi Paulus.[45]
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
baca dong perintahnya disuruh apa..
jangan langsung nyosor
jangan langsung nyosor
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
lanjut....
G.A.Wells: Yesus menurut motivasi Kristen[sunting | sunting sumber]
Graham Stanton menulis pada tahun 2002 bahwa argumen-argumen yang paling sempurna dan rumit dari para tokoh dikemukakan oleh G. A. Wells, pensiunan professor Jerman di Birkbeck College, London, dan penulis buku Did Jesus Exist? (1975), The Jesus Legend(1996), The Jesus Myth (1999), Can We Trust the New Testament? (2004), dan Cutting Jesus Down to Size (2009).[50] Teolog berkebangsaan Inggris Kenneth Grayston menyarankan para penganut Kristen untuk mengenali berbagai permasalahan yang diangkat oleh Wells, namun Alvar Ellegård mencatat bahwa masih ada sebagian besar pandangan-pandangan Wells yang tidak didiskusikan oleh para teolog.[51]
Wells mendasarkan argumennya pada pandangan sejumlah ahli Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa kitab-kitab yang ada merupakan sumber yang ditulis jauh setelah kematian Yesus oleh orang-orang yang tidak mengenalnya secara personal. Sebagai tambahan, Wells menulis, bahwa kalimat-kalimat yang termuat semata-mata termotivasi secara Kekristen dan teologi, juga mengenai orangtua Yesus, tempat lahirnya, pengajarannya, percobaannya, atau penyalibannya.[52] Bagi Wells, sosok Yesus dari Kekristenan paling awal adalah murni sebuah mitos, yang berasal dari spekulasi-spekulasi mistis dimana tradisi Kebijaksanaan Yahudi menjadi sumbernya. Menurut pandangan ini, strata paling awal dari literatur Perjanjian Baru menghadirkan Yesus sebagai "tokoh berbasis supernatural yang samar-samar keberadaannya di bumi sebagai manusia pada suatu periode tidak pasti pada masa lalu".[53]
Dalam The Jesus Myth, Wells mengemukakan bahwa dua narasi Yesus berfusi menjadi satu: Yesus mistis yang diceritakan Paul, dan sedikitnya keberadaan Yesus yang ajaran-ajarannya dipertahankan dalam sumber Q, sumber umum bersifat hipotesis dari injil Matius dan Lukas.[54] Ahli alkitab Robert Van Voorst mengatakan bahwa dengan argumen ini Wells telah melakukan sesuatu yang kontroversial.[55] Wells menulis bahwa dirinya termasuk dalam kategori kelompok yang menyangkal keberadaan Yesus, namun berita-berita tersebut sangat tidak dapat dipercaya sehingga kita hanya dapat mengetahui sedikit ataupun tidak sama sekali mengenai pribadinya.[56] Ia menyangkal, contohnya, bahwa cerita mengenai eksekusi Yesus yang dilakukan Pilatus bukanlah sebuah peristiwa yang ada dalam sejarah.[57] Ia menulis pada tahun 2000: "[J.D.G. Dunn] berkeberatan [pada tahun 1985] bahwa, dalam karya saya yang kemudian diterjemahkan, secara logis saya telah mengasumsikan bahwa selama 30 tahun dalam kitab Paulus telah terjadi evolusi "seperti sebuah kumpulan tradisi mengenai sebuah figur tidak-nyata seperti yang ada dalam sumber kitab-kitab Injil (The Evidence for Jesus, hal.29). Pandangan saya saat ini adalah: kumpulan ini tidak seluruhnya setelah-masa-rasul-Paulus (Q dalam bentuk paling awalnya mungkin dari sekitar abad ke-40 Masehi), dan tidak seluruhnya sersifat mistis. Poin yang penting, dalam pandangan saya, yakni apa yang asli dalam materi ini mengacu pada sebuah tokoh yang tidak diidentifikasikan dengan Kristus yang mati dan bangkit pada kerasulan awal."[53]
G.A.Wells: Yesus menurut motivasi Kristen[sunting | sunting sumber]
Graham Stanton menulis pada tahun 2002 bahwa argumen-argumen yang paling sempurna dan rumit dari para tokoh dikemukakan oleh G. A. Wells, pensiunan professor Jerman di Birkbeck College, London, dan penulis buku Did Jesus Exist? (1975), The Jesus Legend(1996), The Jesus Myth (1999), Can We Trust the New Testament? (2004), dan Cutting Jesus Down to Size (2009).[50] Teolog berkebangsaan Inggris Kenneth Grayston menyarankan para penganut Kristen untuk mengenali berbagai permasalahan yang diangkat oleh Wells, namun Alvar Ellegård mencatat bahwa masih ada sebagian besar pandangan-pandangan Wells yang tidak didiskusikan oleh para teolog.[51]
Wells mendasarkan argumennya pada pandangan sejumlah ahli Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa kitab-kitab yang ada merupakan sumber yang ditulis jauh setelah kematian Yesus oleh orang-orang yang tidak mengenalnya secara personal. Sebagai tambahan, Wells menulis, bahwa kalimat-kalimat yang termuat semata-mata termotivasi secara Kekristen dan teologi, juga mengenai orangtua Yesus, tempat lahirnya, pengajarannya, percobaannya, atau penyalibannya.[52] Bagi Wells, sosok Yesus dari Kekristenan paling awal adalah murni sebuah mitos, yang berasal dari spekulasi-spekulasi mistis dimana tradisi Kebijaksanaan Yahudi menjadi sumbernya. Menurut pandangan ini, strata paling awal dari literatur Perjanjian Baru menghadirkan Yesus sebagai "tokoh berbasis supernatural yang samar-samar keberadaannya di bumi sebagai manusia pada suatu periode tidak pasti pada masa lalu".[53]
Dalam The Jesus Myth, Wells mengemukakan bahwa dua narasi Yesus berfusi menjadi satu: Yesus mistis yang diceritakan Paul, dan sedikitnya keberadaan Yesus yang ajaran-ajarannya dipertahankan dalam sumber Q, sumber umum bersifat hipotesis dari injil Matius dan Lukas.[54] Ahli alkitab Robert Van Voorst mengatakan bahwa dengan argumen ini Wells telah melakukan sesuatu yang kontroversial.[55] Wells menulis bahwa dirinya termasuk dalam kategori kelompok yang menyangkal keberadaan Yesus, namun berita-berita tersebut sangat tidak dapat dipercaya sehingga kita hanya dapat mengetahui sedikit ataupun tidak sama sekali mengenai pribadinya.[56] Ia menyangkal, contohnya, bahwa cerita mengenai eksekusi Yesus yang dilakukan Pilatus bukanlah sebuah peristiwa yang ada dalam sejarah.[57] Ia menulis pada tahun 2000: "[J.D.G. Dunn] berkeberatan [pada tahun 1985] bahwa, dalam karya saya yang kemudian diterjemahkan, secara logis saya telah mengasumsikan bahwa selama 30 tahun dalam kitab Paulus telah terjadi evolusi "seperti sebuah kumpulan tradisi mengenai sebuah figur tidak-nyata seperti yang ada dalam sumber kitab-kitab Injil (The Evidence for Jesus, hal.29). Pandangan saya saat ini adalah: kumpulan ini tidak seluruhnya setelah-masa-rasul-Paulus (Q dalam bentuk paling awalnya mungkin dari sekitar abad ke-40 Masehi), dan tidak seluruhnya sersifat mistis. Poin yang penting, dalam pandangan saya, yakni apa yang asli dalam materi ini mengacu pada sebuah tokoh yang tidak diidentifikasikan dengan Kristus yang mati dan bangkit pada kerasulan awal."[53]
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
isaku wrote:curhat n kirim salam buat si anu, mamanya si ani, mbahnya si ana aja ada/dijalanin masa cerita ttg pribadi tuhan malah g ada.SEGOROWEDI wrote:isaku wrote:Kalau kenal pasti diceritakan, mungkin maksudnya begitu.... karena tidak ada sama sekali maka itu seolah2 lie detector menurut si prof.SEGOROWEDI wrote:hanya karena paulus menekankan ketuhanan Kristus (tidak menjabarkan pribadi manusianya), mosok disimpulkan keberadaan Yesus menjadi tidak masuk akal?
profesor kok gemblung..
tugasnya kan memberitakan injil..
bukan ndongeng
lanjut
Paul-Louis Couchoud: Yesus sebagai imajinasi Paulus
Paul-Louis Couchoud (1879–1959) adalah seorang dokter Perancis yang juga berprofesi sebagai penulis.[45] Ia mengembangkan gagasan mitos Yesus dalam esai-esai dan buku-bukunya, contohnya Enigma of Jesus (1924), The Mystery of Jesus (1925), Jesus the God Made Man (1937), The Creation of Christ (1939), Story of Jesus (1944), dan The God Jesus (1951).[46] Teolog Walter P. Weaver menulis bahwa Couchoud menolak Talmud dan catatan Josephus, Suetonius, dan Tacitus sebagai bukti. Mengenai Perjanjian Baru, ia berargumen bahwa Paulus tidak ada hubungannya dengan Yesus, dan bahwa injil Markus merupakan sumber untuk injil Lukas dan Yohanes. Couchoud menyatakan bahwa injil Markus bukan tulisan sejarah, tetapi merupakan tafsiran terhadap kisah dan ingatan Kristen awal. Ia juga berargumen bahwa afirmasi Paulus akan ketuhanan Yesus bersama dengan Yahweh (Tuhan) merupakan bukti bahwa Yesus tak sungguh ada, karena tidak ada orang Yahudi yang akan melakukannya. Bagi Couchoud, Yesus hanyalah salah satu bagian dari imajinasi Paulus.[45]
hanya esei..
muat aja di republika atau fisabililah sono
biar langsung pada ditelen
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Hanya esei darimana?SEGOROWEDI wrote:
hanya esei..
muat aja di republika atau fisabililah sono
biar langsung pada ditelen
dokter Perancis yang juga berprofesi sebagai penulis.[45] Ia mengembangkan gagasan mitos Yesus dalam esai-esai dan buku-bukunya
lanjut:
Alvar Ellegård: Yesus sebagai fiksi dari Injil[sunting | sunting sumber]
Alvar Ellegård (1919-2008), seorang professor Bahasa Inggris di Universitas Gothenburg, mengembangkan gagasan Wells dan Couchound dalam bukunya Myten om Jesus (1992), mengargumenkan bahwa Yesus pada intinya adalah sebuah mitos dan fiksi dari injil, yang diciptakan untuk memberikan substansi pada cerita-cerita berlebihan dari Paulus dan para rasulnya, dimana Yesus hadir sebagai mesiah. Ia menentang bahwa poin dari surat-surat Paulus kepada Penyebaran Yahudi adalah untuk menunjukkan bahwa Hari Kiamat sudah dekat, cerita ke-mesias-an yang sangat umum dalam komunitas Yahudi pada masa itu. Lama kemudian setelah jelas bahwa Hari Kiamat tidak mendatangi mereka, para pengikut Paulus ingin mengetahui lebih jauh mengenai Yesus, dan karena hanya ada sedikit cerita yang dapat diberikan, injil-injil disatukan untuk melengkapi sbeuah gambaran, menggunakan bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang telah lama diinterpretasikan oleh Yahudi sebagai petunjuk akan mesiah.[51]
Ellegård menuliskan bahwa posisinya berbeda dengan Drews dan Couchound. Seperti G.A. Wells, Ia percaya surat-surat Paulus menunjukkan bahwa Paulus dan para pengikutnya mempercayai cerita mengenai seseorang yang pernah ada. Ellegård mengembangkan argumen yang diajukan oleh André Dupont-Sommer dan John Allegro, dan mengidentifikasikan Yesus dalam cerita Paulus sebagai "Guru Kebajikan Essene" yang diungkapkan dalam Naskah Laut Mati, namun ia berargumen bahwa ini bukan sosok Yesus dalam Injil. Bagi Ellegård, sosok yang dibayangkan Paulus adalah pendiri Essene, atau para-Essene, jemaat yang dituju Paulus, seseorang yang kemungkinan hidup pada abad ke-2 atau awal abad ke-1 SM, meskipun Ellegård mengakui tidak ada bukti tentang sesosok Yesus yang cocok dengan deskripsi ini, atau bukti bahwa Guru Kebajikan disalibkan. Ia menuduh para teolog modern telah gagal mengemban tanggungjawab mereka sebagai ahli. Ia berargumen bahwa posisi mereka dogmatis, seringkali disembunyikan "di bawah sampul bahasa yang mebingungkan,"[58] bahwa mereka seringkali terkait dengan gereja-gereja Kristen, dan bahwa telah terjadi kegagalan komunikasi antara mereka dengan para ahli di bidang-bidang lain, yang mana membawa pada pengisoliran penelitian teologi dari debat ilmiah di lain tempat.[51]
Saya suka dua hal ini:
"di bawah sampul bahasa yang mebingungkan
telah terjadi kegagalan komunikasi antara mereka
Kenyataan emang susah diskusi dengan si om, terlalu banyak sampul, bahasa membingungkan dan pastinya gagal komunikasi.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
isaku wrote:Paul-Louis Couchoud: Yesus sebagai imajinasi Paulus
Paul-Louis Couchoud (1879–1959) adalah seorang dokter Perancis yang juga berprofesi sebagai penulis.[45] Ia mengembangkan gagasan mitos Yesus dalam esai-esai dan buku-bukunya, contohnya Enigma of Jesus (1924)
esei..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
esai ada, buku juga ada om...
Yang terakhir g ditanggapi om, akibat dogmatis:
-banyak sampul
-bahasa membingungkan
-gagal komunikasi (gagal paham)
Yang terakhir g ditanggapi om, akibat dogmatis:
-banyak sampul
-bahasa membingungkan
-gagal komunikasi (gagal paham)
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
paling buku kumpulan esei..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
isaku wrote:Ellegård mengakui tidak ada bukti tentang sesosok Yesus yang cocok dengan deskripsi ini, atau bukti bahwa Guru Kebajikan disalibkan.
Ia menuduh para teolog modern telah gagal mengemban tanggungjawab mereka sebagai ahli. Ia berargumen bahwa posisi mereka dogmatis, seringkali disembunyikan "di bawah sampul bahasa yang mebingungkan,"[58] bahwa mereka seringkali terkait dengan gereja-gereja Kristen, dan bahwa telah terjadi kegagalan komunikasi antara mereka dengan para ahli di bidang-bidang lain, yang mana membawa pada pengisoliran penelitian teologi dari debat ilmiah di lain tempat.[51]
gak punya bukti...
tapi berani nuduh
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
Tidak ada bukti ada sosok Yesus yang cocok dengan deskripsi Paulus dan tidak ada bukti Guru Kebajkan disalibkan, makanya jadi berani nuduh.SEGOROWEDI wrote:isaku wrote:Ellegård mengakui tidak ada bukti tentang sesosok Yesus yang cocok dengan deskripsi ini, atau bukti bahwa Guru Kebajikan disalibkan.
Ia menuduh para teolog modern telah gagal mengemban tanggungjawab mereka sebagai ahli. Ia berargumen bahwa posisi mereka dogmatis, seringkali disembunyikan "di bawah sampul bahasa yang mebingungkan,"[58] bahwa mereka seringkali terkait dengan gereja-gereja Kristen, dan bahwa telah terjadi kegagalan komunikasi antara mereka dengan para ahli di bidang-bidang lain, yang mana membawa pada pengisoliran penelitian teologi dari debat ilmiah di lain tempat.[51]
gak punya bukti...
tapi berani nuduh
lanjut...
Robert M. Price: Yesus sebagai karangan orang Kristen
Ahli Perjanjian Baru dari Amerika Robert M. Price mempertanyakan historisitas Yesus dalam serangkai buku, termasuk Deconstructing Jesus (2000), The Incredible Shrinking Son of Man (2003), dan Jesus is Dead (2007), serta The Historical Jesus: Five Views (2009). Price merupakan anggota Jesus Seminar, sebuah kelompok penulis dan ahli yang mempelajari historisitas Yesus, yang berargumen bahwa image Kristus dari Kristen merupakan bentuk teologikal yang kedalamnya jejak-jejak Yesus dari Nazaret telah dikarang.[60] Mantan Pastor Gereja Baptis, Price menulis bahwa ia awalnya adalah seorang pembela pada pertanyaan historis-Yesus tetapi menjadi tersadarkan dengan berbagai argumen. Tahun demi tahun, Ia menyadari semakin sulitnya menyingkapkan posisi yang mempertanyakan keberadaan Yesus sepenuhnya. Di luar ini, ia tetap mengambil bagian dalam Ekaristi setiap minggu, menganggap keyakinan Kristus sebagai yang lebih penting karena, menurutnya, mungkin tidak ada yang lainnya.[61]
Price percaya bahwa Kekristenan merupakan sebuah penggabungan mitologi yang disejarahkan terutama dari mitologi Mesir, Yahudi, dan Yunani.[62] Ia menuliskan bahwa semua orang yang menyertai teori mitos Yesus mendasarkan argumen mereka pada tiga point kunci. Pertama, mereka bertanya mengapa tidak pernah disebutkan seorang Yesus pembuat-keajaiban dalam sumber-sumber sekular. Kedua, mereka berargumen bahwa surat-surat, yang ditulis sebelum injil, tidak memberi bukti nyata sejarah - apa yag dapat ditarik dari surat-surat tersebut, menurutnya, adalah bahwa Yesus Kristus, putra Tuhan, datang ke dunia untuk mati sebagai pengorbanan demi dosa manusia dan diangkat oleh Tuhan serta ditahtakan di surga. Rukun ketiga adalah bahwa naratif Yesus diparalelkan dalam mitos-mitos Timur Tengah tentang dewa-dewa yang mati dan bangkit. Ia menyebutkan Baal, Osiris, Attis, Adonis, dan Dumuzi/ Tammuz sebagai contoh, yang kesemuanya, Ia menuliskan, berhasil masuk ke dalam periode Helenistik dan Romawi sehingga mempengaruhi Kekristenan awal. Ia menuliskan bahwa pendukung Kristen telah berusaha untuk meminimalisir ke-paralel-an ini.[17] Ia berpendapat bahwa jika metodologi yang tepat diaplikasikan dengan konsistensi yang kejam, maka manusia akan berada dalam pemikiran agnostik sehubungan dengan historisitas Yesus
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Teolog awal: Yesus cuma mitos
ada 'meskipun'
jadi ia hanya asal nuduh..
promo esei dan buku ya, sa?
jadi ia hanya asal nuduh..
promo esei dan buku ya, sa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 3 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog
» Teolog Kristen Swedia: Tak Ada Bukti Yesus Mati Disalib
» Mitos Yesus pernah ke India dan belajar dari guru Hindu
» Ilmuwan: Yesus Kristus Adalah Mitos Yang Diciptakan Oleh Bangsawan Romawi Pertama
» Penulis Amerika: Yesus Cuma Hoax
» Teolog Kristen Swedia: Tak Ada Bukti Yesus Mati Disalib
» Mitos Yesus pernah ke India dan belajar dari guru Hindu
» Ilmuwan: Yesus Kristus Adalah Mitos Yang Diciptakan Oleh Bangsawan Romawi Pertama
» Penulis Amerika: Yesus Cuma Hoax
Halaman 3 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik