FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Sun Dec 09, 2012 2:13 pm

Dalam buku "Berjalan di Atas Air", Anthony De Mello dengan jitu telah menggambarkan bagaimana Kristus sebenarnya telah ‘dibunuh’ oleh para petinggi Gereja. Tapi penggambaran De Mello itu diandaikan oleh sebuah cerita. Begini ceritanya (yang tentunya berdasarkan pemahaman pribadi)

Alkisah, pada zaman purba, di daerah pengunungan yang sangat dingin, seseorang berhasil menemukan cara membuat api dengan sangat sederhana dan murah. Kemudian orang ini mengajarkan cara membuat api ini kepada penduduk desa dengan gratis tanpa mengharapkan imbalan apapun. Bahkan sebelum para penduduk desa sempat berterima kasih, orang ini sudah pergi dari desa itu ke desa lain untuk mengajar. Demikian seterusnya, sehingga orang ini menjadi sangat terkenal akan kebaikan hati dan ajarannya.

Para dukun desa menjadi sangat gelisah karena ketenaran dan reputasi mereka tertandingi oleh pengajar api ini. Mereka berusaha memfitnah pengajar api ini sebagai utusan s*t*n, dan api adalah buatan roh-roh jahat. Tapi mereka tidak berhasil karena para penduduk selalu mendapat kehangatan dan faedah dari api ini. Akhirnya para dukun dari desa-desa ini, karena merasa ‘lembaga’ mereka terancam, sepakat untuk ‘membunuh’ pengajar api ini.

Tapi para dukun ini tidak berani membunuh pengajar api ini di depan para penduduk dan untuk membunuh pengajar api ini secara diam-diam juga sulit karena pengajar api ini biasanya muncul tanpa diduga dan pergi tanpa direncanakan, serta tidak pernah muncul di desa-desa yang telah dikunjunginya.

Akhirnya para dukun ini malah sepakat untuk memasang gambar pengajar api ini di altar tempat ibadah. Para penduduk dihimbau menyembah dan mengagung-agungkan kebaikan pengajar api ini. Pengajar api ini pun dijadikan Tuhan. Siapapun yang tidak menyembah dan mengagungkan Pengajar, dianggap tidak selamat dan kualat.

Cara membuat api-pun mulai dibakukan. Yang beda dari cara yang dibakukan dianggap ’sesat’ dan bersumber dari roh-roh jahat. Untuk itu cara baku ini dibukukan, ditulis dengan persetujuan para dukun dan para dukun mengklaim bahwa cara merekalah yang terbenar. Cara lain salah dan sesat.

Para dukun juga mendirikan sumber api abadi di tempat ibadah. Sumber api abadi ini didirikan untuk membedakan api dari si pengajar dan ‘api lain’ yang mereka bilang berasal dari roh-roh jahat. Akhirnya tiap desa punya sumber api sendiri-sendiri dan mengklaim bahwa api merekalah yang original.

Demikian juga Kristus (si pengajar Api). Kristus mengajarkan (Api) Kasih - Cinta tanpa syarat dan pamrih, pada tiap individu manusia. Sekarang ajaran dia sudah dirubah menjadi penyembahan kepada Kristus belaka. Ritual - Iman. Asal sembah Kristus, pasti selamat - kata para theolog.

Beginilah cara Kristus dibunuh dengan diagung-agungkan bukan diteladani perbuatanNya, mengajarkan (Api) Kasih kepada tiap individu manusia. Ada 2 jenis pengikut Kristus :
1. Theolog - cendikiawan agama - Agamawan.
2. Rohaniwan.

Theolog adalah orang yang mempelajari dengan detail segala sesuatu tentang Tuhan, tentang Kasih, tentang Jalan menuju Tuhan, dsbnya. Ibaratnya resep makanan diperdebatkan, makanan tersebut tidak pernah dimakan. Ibarat, selalu nonton film biru, tapi enggan melakukannya. Misalnya Tuhan janji bahwa Sex itu nikmat, dan para theolog mempercayai Janji Tuhan tsb, tapi ngak ada pernah melakukan Sex untuk mengalami Janji Tuhan sendiri, sekarang tsb. Jadi Alkitab itu ibarat text kuno KamaSutra, dipelajari, diteliti, tapi ngak pernah dipraktekkan.

Mereka percaya Janji Tuhan 100% (katanya), tapi ngak punya keinginan untuk ‘mengalami’ apa yang dijanjikan Tuhan. Fokus pada Janji secara literally - dianggap suatu bentuk Iman, maka keluarlah doktrin Salvation by Faith Alone.

Di Roma atau Korintus dan di Galatia tertulis : "Yang menyelamatkan adalah Iman bukan perbuatan" ditafsirkan literally, sedangkan Di Surat Yakobus yang tertulis : "Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia" ditafsirkan kontekstual. Kenapa ngak sebaliknya ? Kenapa keduanya ngak ditafsirkan literally atau keduanya ditafsirkan kontekstual ?

Jawaban Theolog pasti adalah : Roh Kudus. Yes..Satu Roh Kudus menghasilkan banyak Denomation. Yeah…Right! Roh Kudus apa Idelogi pribadi ? Pertanyaan yang harus dijawab oleh diri tiap individu manusia secara jujur.

Dan kenapa harus bersandar pada Roh Kudus, sementara Kristus begitu ’super PD’ berani menyatakan : "Aku dan Bapa adalah Satu". Demikian juga Musa berani mengatakan : "Akulah Aku yang mengutus aku". Ok. Kristus adalah Tuhan, tapi bagaimana dengan Musa yang bukan Tuhan ?

Musa biarpun percaya bahwa ‘Peraturan (Taurat) adalah Segalanya", bukanlah seorang Theolog. Dia seorang rohaniwan, seperti juga De Mello, seperti juga Al Hallaj, seperti juga Rabiah.

Rohaniwan adalah seorang yang menikmati makanan bukan mendiskusikan resep makanannya. Dia juga seorang pencinta bukan seorang yang sekedar puas menonton ‘blue film’. Dia mengalami apa yang dijanjikan Tuhan, bukan hanya percaya apa yang dijanjikan Tuhan. Sebenarnya ada sub-cerita tentang si pengajar Api ini.

Sebelum para Dukun sepakat untuk mengusung gambar si pengajar di atas altar, para Dukun sudah mengeluarkan fatwa bahwa hati-hati dengan api yang diajarkan si pengajar api, karena api itu berasal dari roh-roh jahat (sudah diceritakan di atas).

Selama ini, para penduduk mendapatkan api dengan membeli api dari para dukun dengan harga yang mahal sekali. Dan para dukun mendapatkan api tsb dari petir atau dari gunung berapi, tapi para dukun tidak mau memberitahu bagaimana cara mengambil api dari petir dan gunung berapi.

Jadi ketika si pengajar tiba di suatu desa di mana penduduknya belum diajarkan cara membuat api sendiri dengan peralatan sendiri, para penduduk yang diajarkan meragukan si pengajar api. Mereka sudah denger fatwa dari para dukun di satu pihak, tapi, di pihak lain hati kecil mereka sangat ingin bisa membuat api itu sendiri. Maka pengajar api itupun mengkonfirmasikan sambil berkata :"Percayalah kepada saya bahwa Api ini berasal dari Allah. Semua api berasal dari Allah, melewati aku. Jadi api yang kalian akan hasilkan berasal dariku yang berasal dari Allah"

Karena dikonfirmasikan demikian, maka para penduduk desa itupun mempercayai si pengajar api itu dan belajar membuat api sendiri darinya tanpa rasa ragu lagi.

Menjadi seorang theolog pun, menurut saya, adalah salah satu cara manusia mengikuti Kristus. Tapi bukan satu-satunya cara tentunya. Paling tidak menjadi theolog adalah salah satu (dan bukan satu-satunya) step awal menjadi seorang rohaniwan kalo sang theolog ‘tidak memilih diam di tempat’.

Tidak ada masalah menjadi seorang theolog - asal jangan sampai kebablasan. Kebablasan dalam arti bahwa seseorang menyadari bukan dirinya saja secara eklusif bisa ‘didatangi’ Roh Kudus. Atau representasi dari suatu Kebenaran Yang Sejati. Menyadari bahwa bila wangi bunga melati saja tidak bisa dideskripsikan ke dalam untaian kata-kata, apalagi Kebenaran yang tak terdefinisikan.

Theologi harus disadari menjadi suatu disiplin ilmu untuk memahami Tuhan, bukan untuk mempelajari Tuhan. Dan bila seseorang theolog merasa sudah memahami Tuhan, dia harus ingat bahwa pemahaman itu adalah suatu disiplin ilmu dan bukan kebenaran karena ngak mungkin kebenaran dipahami oleh ilmu, oleh pikiran.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Sun Dec 09, 2012 3:39 pm

Bertepatan dengan momen Paskah kristiani April 2012, wajah majalah Newsweek tampil cukup mengejutkan bagi umat kristiani, dengan judul besar Lupakan Gereja, Ikuti Yesus. Headline majalah terkemuka AS tersebut menampilkan artikel tulisan Andrew Sullivan berjudul Kristiani dalam Krisis.

Sullivan mengawali tulisannya dengan menggunakan pandangan Thomas Jefferson, penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Jefferson menyatakan dirinya sebagai pengikut Yesus, namun menolak mengikuti doktrin gereja.

Sullivan memuji tindakan Jefferson yang telah mengedit ulang Alkitab selama 77 tahun sejak berusia 27 tahun pada 1820 silam. Presiden ketiga AS menyusun Alkitab baru dengan mengamputasi semua hal yang menurutnya tidak bisa diterima akal seperti mukjizat dan kelahiran Yesus, untuk mendapatkan apa yang menurutnya ‘Ajaran Asli Yesus.’ Hasilnya, Alkitab yang lebih tipis itu diberi nama Alkitab Jefferson.

Lebih jauh lagi, Jefferson mengkritik gereja, pendeta, ahli teologi, bahkan Rasul Paulus karena mereka dianggap telah mengotori ajaran Yesus dengan berbagai paham-paham mereka yang memecah belah. Dengan begitu, gereja diharapkan bisa berdiri terpisah dari negara, apalagi politik praktis, sehingga ia tidak perlu mengotori tangannya dengan kekerasan dan paksaan dalam kekuasaan

Tak bisa disangkal memang, sekarang ini banyak sekali isu yang melanda gereja. Salah satu yang terbesar adalah skandal seks gereja Katolik, ketika banyak pastur dan uskup yang menolak untuk mengakui maha-skandal ini dan memilih berlindung di balik pengacara. Lebih buruk lagi, agama dan gereja telah dibawa ke ranah politik di AS akhir-akhir ini, di mana 3 dari 4 calon presiden dari partai Republik terang-terangan membawa pandangan agama sebagai pandangan politik. Bahkan Obama juga telah membawa isu agama dengan mengaitkan kebijakannya dengan ajaran Yesus tentang ‘mengasihi sesama seperti diri sendiri’. Fenomena itu dinilai mengotori agama dengan politik praktis dan kepentingan sesaat.

Blak-blakan Sullivan memaparkan bagaimana dunia kekristenan dewasa ini dirusak dengan politik, skandal dalam gereja, dan pendeta-pendeta evangelis yang menyuarakan ajaran ‘kemakmuran’. Ia juga mengkritik keras ‘perkawinan’ antara kekuasaan dengan ajaran Yesus, di mana agama yang mengajarkan kedamaian beralih menggunakan kekerasan sebagai alat, karena kekuasaan tak bisa dipisahkan dari penggunaan kekerasan.

Dengan keras Andrew Sullivan menyatakan bahwa agama Kristen telah dihancurkan oleh politisi, penginjil dan juga para pendeta.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by frontline defender Sun Dec 09, 2012 4:22 pm

lumayan buat bacaan! nice info
frontline defender
frontline defender
MAYOR
MAYOR

Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by ramayana Mon Dec 10, 2012 12:11 am

ramayana
ramayana
Pengembara

Male
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by ramayana Mon Dec 10, 2012 12:12 am

jiah.. pangkat ane kopral.. kapan jadi jendral?? hahahaha..
ramayana
ramayana
Pengembara

Male
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Tue Dec 11, 2012 1:02 pm

Tak setuju dengan isi Alkitab Presiden Ketiga Amerika Serikat (AS) Thomas Jefferson, menyusun Bibel tandingan.

Selain menulis dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, Presiden ketiga dari negeri Paman Sam itu juga membuat Alkitab (Bibel) karena dirinya tidak menyetujui beberapa isi dari kitab suci itu. Alkitab itu pun segera diperbaharui agar sanggup bertahan lama.

Museum Smithsonian Institution yang ada di Washington tampak bekerja keras untuk memperbaiki buku Alkitab (Bibel) karya Jefferson yang seringkali disebut The Jefferson Bible (Alkibat Jefferson). Dalam Alkitab itu, Jefferson menulis tentang kebangkitan hantu suci dalam Alkitabnya.

Edisi baru dari The Jefferson Bible diterbitkan oleh Tarcher pada Januari ini. Namun Smithsonian masih menggelar pameran dari buku Alkitab itu.

Dalam Alkitab karya Jefferson, Presiden ketiga AS itu kurang menyetujui sejarah keajaiban dari kelahiran Bunda Maria dan beberapa bagian lainnya. Oleh karena itulah pada 1820 silam, Jefferson mengedit beberapa bagian dalam Alkitab itu. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (18/1/2012).

Para ahli di Smithsonian Institute tampaknya mengalami kesulitan untuk menjilid ulang Alkitab itu karena buku tersebut sudah tampak rapuh dan menjadi mudah sobek.

Setiap lembaran Alkitab itu dibersihkan dengan menggunakan sikat halus yang terbuat dari bulu kambing. Mereka juga harus menggunakan alat bedah untuk memperbaiki jahitan buku itu. Setiap halaman harus diperiksa dengan menggunakan mikroskop dan diberikan bahan kimia agar buku itu dapat bertahan lama.

Alkitab Jefferson itu rencananya akan ditempatkan di sebuah ruangan tanpa oksigen dan dilindungi.

Menurut kabar, The Jefferson Bible merupakan Alkitab yang tidak pernah dipublikasikan dan Alkitab itu diperuntukan bagi dirinya sendiri dan beberapa kelompok agama. Buku itu berada di tangan keluarga Jefferson, hingga akhirnya seorang pustakawan Smithsonian membelinya dari Carolina Randolph, seorang keturunan Jefferson pada 1895 silam.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by SEGOROWEDI Tue Dec 11, 2012 2:29 pm



mau mbahas apa ini?
ehmm
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Tue Dec 11, 2012 5:32 pm

kamu baca pelan2 paparannya, kalau kamu tidak membantah, maka artinya KAMU SETUJU bahwa ajaran Yesus telah diselubungi para teolog tepuk tangan tepuk tangan tepuk tangan tepuk tangan tepuk tangan tepuk tangan tepuk tangan
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Sat Dec 15, 2012 8:21 am

ya udah, gw kasih umpan deh

Penyaran wrote:...

Di Roma atau Korintus dan di Galatia tertulis : "Yang menyelamatkan adalah Iman bukan perbuatan" ditafsirkan literally, sedangkan Di Surat Yakobus yang tertulis : "Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia" ditafsirkan kontekstual. Kenapa ngak sebaliknya ? Kenapa keduanya ngak ditafsirkan literally atau keduanya ditafsirkan kontekstual ?

...

di Surat Roma:

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! (Roma 3:27)

tapi di Surat Yakobus:

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Penyaran Fri Dec 21, 2012 11:08 am

John Wimber (1934) adalah pendeta yang kharismatis, namun sekaligus kontroversial. Pelayanannya cukup tercatat baik dalam kaitan Pertumbuhan Gereja, Fuller Theological Seminary, maupun Toronto Blessings. Lebih dari itu, kita dapat belajar banyak dari pergumulan pelayanannya yang semula diterima banyak orang, kemudian kontroversial dan ditolak banyak pihak, namun pada akhirnya pelayanannya kembali diterima banyak orang sampai ia meninggal di tahun 1997.

JW dilahirkan dalam keluarga non-kristen dan semasa mudanya ia aktif dalam industri musik. Pada tahun 1963 ia mengalami pertobatan yang dramatis yang mendorongnya terjun dalam pelayanan yang penuh. Setelah lulus dari Azusa Pasific University, ia diteguhkan sebagai pendeta dan melayani Yorba Linda Friends Church. Pada tahun 1975 ia bergabung dengan Peter Wagner yang kala itu menjadi direktur Fuller Evangelistic Association. JW mengajar dalam program Doctor of Ministry dan bersama PW merintis apa yang kemudian dikenal sebagai Charles E. Fuller Institute of Evangelism and Church Growth dimana JW diangkat sebagai direkturnya. Pada tahun 1977, ia meninggalkan Institut itu dan membentuk Anaheim Vineyard.

Pelayanannya di kalangan gereja-gereja meluas dan Vineyard sendiri kemudian berkembang menjadi persekutuan 600 lebih gereja. JW kemudian merintis pelayanan mukjizat dan kesembuhan ilahi yang pada awalnya kurang berbuah namun kemudian mengalami perkembangan yang luar biasa dan mulai mempengaruhi banyak kalangan baik kharismatik maupun bukan. Pelayanannya dikenal sebagai 'Signs & Wonders' (tanda-tanda & mukjizat-mukjizat). Pada tahun 1981, ia diundang kembali oleh PW untuk mengajar 'Signs, Wonders and Church Growth' di Fuller dan kemudian 'The Miraculous and Church Growth' (1982-1985).

Pelayanan JW menakjubkan, karena ia banyak melayani dan ikut menumbuhkan banyak gereja. Itulah sebabnya pelayanannya yang positif dalam pertumbuhan gereja menyebabkan ia diajak untuk mengajar sekaligus memimpin institut pertumbuhan gereja di Fuller. Di Fuller pelayanannya juga berkembang sampai ia mengundurkan diri pada tahun 1977 untuk merintis jemaat Vineyard yang dengan cepat berkembang. Kalau tahun 1960-an dapat disebut sebagai tahun 'Persiapan Pelayanan', tahun 1970-an dapatlah disebutkan sebagai tahun 'Pertumbuhan Pelayanan' JW.

Namun, rupanya tahun 1980-an adalah tahun persimpangan jalan bagi JW, soalnya di tahun ini pelayanannya berbeda dengan di tahun 1970-an dimana ia diterima di banyak gereja, baik kharismatik maupun bukan, pada tahun 1980-an pelayanannya mulai menabur badai sejak ia mengembangan pelayanan 'signs & wonders' yang ekstrim. Kuliah MC510 di Fuller yang dipimpinnya bersama PW disebut oleh Dictionary of Pentecostal & Charismatic Movement sebagai: "became not only the most popular course in the seminary's history, but also the most controversial". Kuliah ini kemudian dihentikan oleh Fuller pada tahun 1985.

Kontroversi ajaran 'signs & wonders' disebabkan karena JW sangat menekankan 'tanda-tanda & mukjizat-mukjizat' sehingga menggeser peran penebusan Kristus di kayu salib. Dalam bukunya yang ditulis tahun 1995 dan kemudian ditulis ulang tahun 1996, dari buku 'Power Evangelism' setebal 222 halaman itu sebagian besar menekankan tanda-tanda & mukjizat-mukjizat sekitar pelayanan Yesus dan pelayanan Kristen dan hanya 4 baris saja yang menyebutkan tentang 'salib Kristus', itupun dalam kerangka 29 baris tentang 'power encounter' yang menceritakan konflik kerajaan Allah dan kerajaan Iblis yang dimanifestasikan dalam gejala alam seperti gempa bumi, batu karang terbelah, matahari tidak bersinar, tirai bait Allah terbelah, bahkan kuburan terbuka. Dalam buku yang sama, dibawah 'The Work of Jesus', tidak satupun diceritakan drama penebusan Kristus di atas salib dalam rangka pekerjaan Yesus. Bukan hanya itu, penginjilan proklamasi Injil selama ini yang disebutnya 'Programatic Evangelism' dianggap tidak lengkap bila tidak diiringi signs & wonders'.

Sikapnya yang menggeser sentralitas Salib Kristus dan penolakannya akan penginjilan tradisional ternyata menabur angin dan menuai badai sehingga ia mengalami penolakan dimana-mana dan kuliahnya di Fuller dihentikan. Ia sangat menekankan tanda-tanda & mukjizat-mukjizat yang disebutkan sebagai ' the third wave of the Holy Spirit.' Kelihatannya, pelayanannya melalui Vineyard, kuliahnya di Fuller dan pernyataannya dalam bukunya menyebabkan banyak kritik ditujukan kepadanya, baik dari kalangan Pentakosta tradisional maupun dari kaum Injili, ini rupanya berdampak balik bagi pergumulan pemikiran John Wimber, sehingga pada tahun 1990-an, JW mulai sadar dan merevisi pengajaran maupun bukunya.

Pada tahun 1992, ia menulis ulang 'Power Evangelism' dengan revisi total. Ini menunjukkan perubahan yang signifikan ajarannya yang bergeser dari kharismatik ekstrim menuju kharismatik injili, dari tanda & mukjizat ke keselamatan dalam Kristus! Dalam bukunya ini, banyak bagian yang menekankan signs & wonders dihilangkan, bahkan bab-bab mengenai 'programatic evangelism' dan 'three waves of the Holy Spirit' dihilangkan seluruhnya. Dalam buku itu ia menyebutkan bahwa:

"Some readers will notice that we have dropped some material from the first edition. We did this because we were not satisfied with how we communicate our thoughts. For example, we completely dropped a section in which we compared power evangelism with programatic evangelism. ... We also dropped the chapters in which we explored the three waves of the Holy Spirit in this century. ... The Study Guide will help you to get out on the streets and share the good news of salvation in Christ! ... in response to some valid criticism, we have added several new sections or further develop some of our key points. ... you will notice a greater emphasis on the centrality of the cross in the proclamation of the gospel." (Harper Collins, 1992, hal.15-16).

Sekalipun sekarang JW menyadari kekurangannya dan memperbaiki ajaran-ajarannya yang ekstrim yang meletakkan pengalaman di atas karya penebusan Kristus, dari jajaran Vineyard, di tahun 1994, Toronto Airport Vineyard Fellowship dengan pendetanya John Arnott, meneruskan praktek signs & wonders lebih ektrim lagi dengan menekankan ajaran holy laughter, drunkern by the spirit, slain by the spirit dan lainnya, yang dikenal sebagai 'Toronto Blessings'. Menghadapi hal itu JW dengan persekutuan Vineyardnya konsekwen dengan pembaharuan yang telah dialami JW sehingga mereka mengkritik praktek Toronto Blessings yang disebut mempraktekkan manifestasi diluar Alkitab, menjadikan manifestasi sebagai sentral dan menjadikannya teologi, mengkaitkan manifestasi dengan gejala akhir zaman, dan yang menekankan pertemuan-pertemuan pembaharuan daripada proklamasi Injil Kristus. Pada tahun 1995 karena John Arnott menolak kritik Vineyard, gerejanya dikeluarkan dari persekutuan Vineyard. Toronto Blessings sendiri menyurut di tahun 1996 dan John Arnott lari pada sensasi lain yaitu ajaran mengenai 'mukjizat gigi emas.'

Pelajaran yang bisa didapat dari pelayanan John Wimber adalah bahwa pelayanan yang menarik banyak orang bisa mendorong seorang penginjil lari kepada ekstrim mengajarkan sensasi yang berorientasi pengalaman pribadi, dan gejala ini bisa kita lihat dari perkembangan yang makin ekstrim yang terjadi sejak signs & wonders yang disusul toronto blessings yang menggeser sentralitas penebusan Yesus Kristus dikayu salib dengan sensasi manifestasi mukjizat. Lebih lanjut dalam ajaran 'Gerakan Transformasi Kota' bahkan George Ottis Jr. dalam banyak bukunya "Menolak Karya Penebusan Kristus di kayu salib." Kekuatan magis perdukunan dijadikan bagian dari kekristenan!
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by oglikom Fri Dec 21, 2012 11:22 am

Penyaran wrote:ya udah, gw kasih umpan deh

Penyaran wrote:...

Di Roma atau Korintus dan di Galatia tertulis : "Yang menyelamatkan adalah Iman bukan perbuatan" ditafsirkan literally, sedangkan Di Surat Yakobus yang tertulis : "Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia" ditafsirkan kontekstual. Kenapa ngak sebaliknya ? Kenapa keduanya ngak ditafsirkan literally atau keduanya ditafsirkan kontekstual ?

...

di Surat Roma:

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! (Roma 3:27)

tapi di Surat Yakobus:

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)
Mau lihat logika pengompor satu ini.

Apa yang mau anda permasalahkan????
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by jakajayagiri-2 Fri Dec 21, 2012 12:06 pm

Penyaran wrote:ya udah, gw kasih umpan deh

Penyaran wrote:...

Di Roma atau Korintus dan di Galatia tertulis : "Yang menyelamatkan adalah Iman bukan perbuatan" ditafsirkan literally, sedangkan Di Surat Yakobus yang tertulis : "Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia" ditafsirkan kontekstual. Kenapa ngak sebaliknya ? Kenapa keduanya ngak ditafsirkan literally atau keduanya ditafsirkan kontekstual ?

...

di Surat Roma:

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! (Roma 3:27)

tapi di Surat Yakobus:

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)

Ya..makudnya mau membantah apa bertanya nih?
Kalau membantah, mana argumen bantahannya.
Kalau bertanya, silakan dipertegas apa pertanyaannya, biar bisa dijawab dgn enak
avatar
jakajayagiri-2
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog Empty Re: Yesus ‘dibunuh’ oleh Teolog

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik