penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

by **hamba tuhan** Fri Oct 21, 2011 8:56 pm

sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....

by **BAKUL KOPI** Fri Oct 21, 2011 9:49 pm

:study: :study:

by **belajar** Fri Oct 21, 2011 10:58 pm

itu juga yang kadang sering saya tanyakan dalam hati...
dari cerita di sekolah dulu, awal mula pengumpulan dalam mushaf qur'an karena ada perselisihan diantara kaum ansor+muhajirin karena perbedaan bahasa dan dialek mereka...sehingga oleh sahabat nabi, qur'an dikumpulkan dan dijadikan dalam 1 mushaf dan 1 bahasa.
dari sejarah tersebut apakah mungkin saat rasul masih hidup umat2nya qur'an boleh "di baca" dengan bahasa kita masing2...tanpa harus membaca tulisan arabnya....
mohon bimbingannya agar saya tak semakin sesat...

by **Admin** Sat Oct 22, 2011 11:25 am

Bismillah...

hamba tuhan wrote:sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

Benar..

إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى

Artinya : "Setiap amalan-amalan (harus) dengan niat. dan setiap orang mendapatkan (ganjaran) sesuai niatnya."

hamba tuhan wrote:sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....

Sampai sekarang belum ada hukum bahwa niat itu harus berbahasa Arab dalam hati...
sebab/baragkali akan banyak orang yang hanya melafadzkan dalam hati niat tersebut (dalam B. Arab) tetapi tidak tahu artinya, maka sama saja percuma 'amalannya karena meniatkan hati (dlm bahasa arab) tanpa tahu maksud/artinya...

Niat secara bahasa adalah maksud dan keinginan hati untuk melakukan sesuatu....

Niat menurut syariat adalah keinginan hati untuk menjalankan ibadah
baik yang wajib atau yang sunnah. dan keinginan akan sesuatu seketika
itu atau untuk waktu yang akan datang juga disebut niat....

Menanggapi permasalahan Thread....
Insya Allah, bukanlah bid'ah yg terlarang jika berniat dalam bahasa selain Bahasa Arab, hanya saja mungkin lebih afdhol dalam berbahasa Arab (sesuai sunnah/perbuatan Rasul) dan harus paham benar arti/maksud dari yang kita lafadzkan dalam hati tersebut...

afwan, sekian jawaban saya dari Insa ciptaan Allah yang sering khilaf ini..
mohon koreksinya...
penting!!! apakah ini termasuk bid'ah??? 2434430131

penting!!! apakah ini termasuk bid'ah??? 2434430131

by **Admin** Sat Oct 22, 2011 12:31 pm

belajar wrote:itu juga yang kadang sering saya tanyakan dalam hati...
dari cerita di sekolah dulu, awal mula pengumpulan dalam mushaf qur'an karena ada perselisihan diantara kaum ansor+muhajirin karena perbedaan bahasa dan dialek mereka...sehingga oleh sahabat nabi, qur'an dikumpulkan dan dijadikan dalam 1 mushaf dan 1 bahasa.
dari sejarah tersebut apakah mungkin saat rasul masih hidup umat2nya qur'an boleh "di baca" dengan bahasa kita masing2...tanpa harus membaca tulisan arabnya....
mohon bimbingannya agar saya tak semakin sesat...

Bismillah
--memahami isi kandungan dari Al-Qur'an adalah kebaikan, terserah dalam bentuk tulisan al-Qur'an itu adalah bahasa Arab (jika memang mengerti B. Arab) atau bahasa masing2 yang sudah diterjemahkan dari B. Arab (Bahasa Asli)...

Walaupun nilai 'amalan yang tinggi ya tetap membaca Al-Qur'an dengan bahasa asli Al-Qur'an bukan dengan bahasa terjemahan..

Jadi intinya tidak apa2 membaca terjemahan Al-Qur'an misal berbahasa Indonesia guna mengetahui arti/maksud ayat2 didalamnya (*karena tidak mengerti B. Arab)..
:surban:

by **forever_muslim** Sat Oct 22, 2011 5:41 pm

saya rasa gak perlu bingung tentang hal ini, karena sudah jelas dasarnya yaitu Hadist Rasulullah SAW " sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat " ( HR Bukhari )...

pertanyaan apakah niat boleh diucapkan dlm bahasa masing-masing, maka jika kita merujuk pada Hadist diatas tentunya kita pasti mafhum bahasa apa yg digunakan Rasulullah SAW... jadi ikutilah tuntunan sholat seperti yg ditunjukkan Rasulullah termasuk tentang niat sholat ini walaupun niat tersebut hanya dilafazkan didalam hati bukan secara lisan karena niat sholat dilafazkan secara lisan ini tidak pernah seorangpun dari para sahabat yang menukilkan hal ini dari Rasulullah SAW baik dengan sanad yang sahih, dha'if, musnad (bersambung sanadnya) atau pun mursal (terputus sanadnya), begitu pula tidak ada salah seorang pun dari kalangan tabi'in maupun imam yang empat yang menganggap baik jika niat dilafazkan secara lisan baik sirr maupun jahr.... jadi niat sholat cukup dalam hati saja tentunya dengan bahasa yg digunakan Rasulullah SAW...

kalopun ditanya kenapa niat puasa boleh diucapkan dalam bahasa indonesia atau bahasa lainnya, jawabannya mudah saja karena saya belum pernah menjumpai Hadist Rasulullah yang menyatakan "puasalah kalian sebagaimana kalian melihat aku puasa".... kalo ada yg pernah ketemu hadist ini tolong di-share ke saya....

by **belajar** Sat Oct 22, 2011 6:07 pm

Admin wrote:
belajar wrote:itu juga yang kadang sering saya tanyakan dalam hati...
dari cerita di sekolah dulu, awal mula pengumpulan dalam mushaf qur'an karena ada perselisihan diantara kaum ansor+muhajirin karena perbedaan bahasa dan dialek mereka...sehingga oleh sahabat nabi, qur'an dikumpulkan dan dijadikan dalam 1 mushaf dan 1 bahasa.
dari sejarah tersebut apakah mungkin saat rasul masih hidup umat2nya qur'an boleh "di baca" dengan bahasa kita masing2...tanpa harus membaca tulisan arabnya....
mohon bimbingannya agar saya tak semakin sesat...
Bismillah
--memahami isi kandungan dari Al-Qur'an adalah kebaikan, terserah dalam bentuk tulisan al-Qur'an itu adalah bahasa Arab (jika memang mengerti B. Arab) atau bahasa masing2 yang sudah diterjemahkan dari B. Arab (Bahasa Asli)...

Walaupun nilai 'amalan yang tinggi ya tetap membaca Al-Qur'an dengan bahasa asli Al-Qur'an bukan dengan bahasa terjemahan..

Jadi intinya tidak apa2 membaca terjemahan Al-Qur'an misal berbahasa Indonesia guna mengetahui arti/maksud ayat2 didalamnya (*karena tidak mengerti B. Arab)..
:surban:

sering saya mencoba memahami, kenapa al quran sampai sekarang harus ditulis dalam tulisan arab? mungkin memang dari niat awal sahabat nabi mengumpulkan al quran dalam bahasa arab supaya alquran punya standart yg khusus, jd bila di terjemahkan kedalam semua bahasa tetap bahasa aslinya tak hilang dan tidak menjadikan multi terjemahan tidak seperti bible yg ( kata orang ) jd multi terjemahan ( lo multi tafsir kan biasa, tergantung kadar pikiran individu ).

sekarang timbul pertanyaan baru dalam benak saya :
bagaimana hukumnya bila membaca al quran tp asal baca?tanpa tahu harokatnya dan hukum2 bacaannya?
saya sendiri ga nah duduk di TPA, cuman belajar membaca dari ustad dikampung, itu pun 20 tahun yang lalu sehingga saya cuman tahu huruf hija'yah...

by **abu hanan** Sat Oct 22, 2011 11:10 pm

hamba tuhan wrote:sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....

apakah maksud andah adalah melafalkan niat dalam bhs ibu/bhs masing2?
jikah jawaban andah adalah YA,makah ituh tidak menjadih masalah.
memang niat adalah syarat sah ibadah.Bekerja pun ibadah,sekolah-membaca juga ibadah.Apakah berniat sekolah dan membacah jugah harus memakaih bhs Arab?Berkunjung ke sanak-tetanggah juga ibadah,apakah harus membacah niat?

Jikah andah menilaih ibadah adalah sebatas rukun Islam....membacah syahadat>>apakah membutuhkan pelafalan niat??
Karenah niat adah di dalam hatih,melafalkan adalah mendatangkan konsentrasih dan tidak melafalkan adalah cukup bagih orang2 yg sudah kuat itikadnyah (azzam)..

wallahu a'lam

by **mang odoy** Sun Oct 23, 2011 8:43 pm

saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...??? lol

by **hamba tuhan** Sun Oct 23, 2011 10:50 pm

@saudara2ku

Terimakasih banyak buat saudara2ku yg sudah memberi input dlm thread ini…. Dari bbrp masukan dari saudaraku dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa Niat secara bahasa adalah maksud dan keinginan hati untuk melakukan sesuatu, Niat menurut syariat adalah keinginan hati untuk menjalankan ibadah…. Niat adalah ketetapan dan kemantapan hati untuk mengerjakan suatu ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah….
Niat terbit dalam hati nurani manusia, maka dari situlah Allah menilainya.... Firman Allah :
قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
"Katakanlah - wahai Muhammad ,sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah." (QS ali-lmran: 29)
Kesimpulan : Niat ada didalam hati.....

Saya tertarik dengan masukan dari saudaraku bro FM yg sesuai banget dgn thread ini yaitu niat sholat cukup dalam hati saja tentunya dengan bahasa yg digunakan Rasulullah SAW....

dasarnya yaitu Hadist Rasulullah SAW " sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat " ( HR Bukhari )

Nah... ini persoalan intinya, apakah bid’ah dan tidak sah kalo kita berniat shalat didalam hati dgn tdk menggunakan bahasa yg digunakan oleh Rasulullah SAW?????

by **abu hanan** Sun Oct 23, 2011 11:07 pm

mang odoy wrote:saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

yah gak majalah mang..
pagi selamat,siang ancur..
sore selamat,malam binasah..

AH;selamat pagi gus
GD;yah selamat pagi juga
AH;tapi siang mampus ya?
GD;gak masalah,gitu ajah kok repot...
ketawa guling

:3:

by **hamba tuhan** Sun Oct 23, 2011 11:16 pm

belajar wrote:
Admin wrote:
belajar wrote:itu juga yang kadang sering saya tanyakan dalam hati...
dari cerita di sekolah dulu, awal mula pengumpulan dalam mushaf qur'an karena ada perselisihan diantara kaum ansor+muhajirin karena perbedaan bahasa dan dialek mereka...sehingga oleh sahabat nabi, qur'an dikumpulkan dan dijadikan dalam 1 mushaf dan 1 bahasa.
dari sejarah tersebut apakah mungkin saat rasul masih hidup umat2nya qur'an boleh "di baca" dengan bahasa kita masing2...tanpa harus membaca tulisan arabnya....
mohon bimbingannya agar saya tak semakin sesat...
Bismillah
--memahami isi kandungan dari Al-Qur'an adalah kebaikan, terserah dalam bentuk tulisan al-Qur'an itu adalah bahasa Arab (jika memang mengerti B. Arab) atau bahasa masing2 yang sudah diterjemahkan dari B. Arab (Bahasa Asli)...

Walaupun nilai 'amalan yang tinggi ya tetap membaca Al-Qur'an dengan bahasa asli Al-Qur'an bukan dengan bahasa terjemahan..

Jadi intinya tidak apa2 membaca terjemahan Al-Qur'an misal berbahasa Indonesia guna mengetahui arti/maksud ayat2 didalamnya (*karena tidak mengerti B. Arab)..
:surban:

sering saya mencoba memahami, kenapa al quran sampai sekarang harus ditulis dalam tulisan arab? mungkin memang dari niat awal sahabat nabi mengumpulkan al quran dalam bahasa arab supaya alquran punya standart yg khusus, jd bila di terjemahkan kedalam semua bahasa tetap bahasa aslinya tak hilang dan tidak menjadikan multi terjemahan tidak seperti bible yg ( kata orang ) jd multi terjemahan ( lo multi tafsir kan biasa, tergantung kadar pikiran individu ).

sekarang timbul pertanyaan baru dalam benak saya :
bagaimana hukumnya bila membaca al quran tp asal baca?tanpa tahu harokatnya dan hukum2 bacaannya?
saya sendiri ga nah duduk di TPA, cuman belajar membaca dari ustad dikampung, itu pun 20 tahun yang lalu sehingga saya cuman tahu huruf hija'yah...

Thalabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslimin wa muslimatin..............

yg menarik untuk dibahas kalo dl rasulullah menjelaskan Firman Allah/ Kalam Allah/ Alquran dalam bahasa arab.... apakah kalo kita membahas mslah firman Allah/ Alquran juga diwajibkan dalam bahasa arab sebagaimana Rasulullah melakukannya???? kalo tidak bgtu bisa dituduh bid'ah lg...... kesimpulannya kita wajib mengikuti Rasulullah dan wajib menggunakan bahasa Rasulullah yaitu bahasa Arab dalam segala situasi dan hal yg menyangkut dgn ibadah, apakah bgtu????

by **hamba tuhan** Sun Oct 23, 2011 11:44 pm

abu hanan wrote:
hamba tuhan wrote:sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....
apakah maksud andah adalah melafalkan niat dalam bhs ibu/bhs masing2?
jikah jawaban andah adalah YA,makah ituh tidak menjadih masalah.
memang niat adalah syarat sah ibadah.Bekerja pun ibadah,sekolah-membaca juga ibadah.Apakah berniat sekolah dan membacah jugah harus memakaih bhs Arab?Berkunjung ke sanak-tetanggah juga ibadah,apakah harus membacah niat?

Jikah andah menilaih ibadah adalah sebatas rukun Islam....membacah syahadat>>apakah membutuhkan pelafalan niat??
Karenah niat adah di dalam hatih,melafalkan adalah mendatangkan konsentrasih dan tidak melafalkan adalah cukup bagih orang2 yg sudah kuat itikadnyah (azzam)..

wallahu a'lam

pelafalan niat kalo menurut saya yg bodoh ini adalah qiyas dr عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله ُعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلّّمَ يَقُوْلُ لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّاً
“Dari Anas r.a. berkata: Saya mendengar Rasullah saw mengucapkan, “Labbaika, aku sengaja mengerjakan umrah dan haji”.” (HR. Muslim).

by **mang odoy** Mon Oct 24, 2011 6:04 am

abu hanan wrote:
mang odoy wrote:saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

yah gak majalah mang..
pagi selamat,siang ancur..
sore selamat,malam binasah..

AH;selamat pagi gus
GD;yah selamat pagi juga
AH;tapi siang mampus ya?
GD;gak masalah,gitu ajah kok repot...

:3:

yang kocak mbah....kalow beres solat Isya..pas tahiyat akhir...sambil lirik kiri kanan...mengucapkan..."SELAMAT PAGII"..."SELAMAT PAGIII"....

ketawa guling

emang gokil abis dah Om Dur ini.... lol

by **abu hanan** Mon Oct 24, 2011 1:31 pm

hamba tuhan wrote:
abu hanan wrote:
hamba tuhan wrote:sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....
apakah maksud andah adalah melafalkan niat dalam bhs ibu/bhs masing2?
jikah jawaban andah adalah YA,makah ituh tidak menjadih masalah.
memang niat adalah syarat sah ibadah.Bekerja pun ibadah,sekolah-membaca juga ibadah.Apakah berniat sekolah dan membacah jugah harus memakaih bhs Arab?Berkunjung ke sanak-tetanggah juga ibadah,apakah harus membacah niat?

Jikah andah menilaih ibadah adalah sebatas rukun Islam....membacah syahadat>>apakah membutuhkan pelafalan niat??
Karenah niat adah di dalam hatih,melafalkan adalah mendatangkan konsentrasih dan tidak melafalkan adalah cukup bagih orang2 yg sudah kuat itikadnyah (azzam)..

wallahu a'lam

pelafalan niat kalo menurut saya yg bodoh ini adalah qiyas dr عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله ُعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلّّمَ يَقُوْلُ لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّاً
“Dari Anas r.a. berkata: Saya mendengar Rasullah saw mengucapkan, “Labbaika, aku sengaja mengerjakan umrah dan haji”.” (HR. Muslim).

jadih melafalkan atauw tidak,bukanlah bid'ah dalam arti sesat..

by **hamba tuhan** Mon Oct 24, 2011 3:59 pm

abu hanan wrote:
hamba tuhan wrote:
abu hanan wrote:
hamba tuhan wrote:sebagaimana kita ketahui niat dalam ibadah adalah syarat sah ibadah....

sepengetahuan saya Rasulullah tdk pernah berniat dalam bahasa lain selain dalam bahasa arab....

apakah kalo kita berniat dalam bahasa kita masing2 tidak mengikuti Rasulullah berniat dalam bahasa arab termasuk bid'ah??? sehingga tidak sah ibadah kita????

monggo pencerahannya saudara2ku....
apakah maksud andah adalah melafalkan niat dalam bhs ibu/bhs masing2?
jikah jawaban andah adalah YA,makah ituh tidak menjadih masalah.
memang niat adalah syarat sah ibadah.Bekerja pun ibadah,sekolah-membaca juga ibadah.Apakah berniat sekolah dan membacah jugah harus memakaih bhs Arab?Berkunjung ke sanak-tetanggah juga ibadah,apakah harus membacah niat?

Jikah andah menilaih ibadah adalah sebatas rukun Islam....membacah syahadat>>apakah membutuhkan pelafalan niat??
Karenah niat adah di dalam hatih,melafalkan adalah mendatangkan konsentrasih dan tidak melafalkan adalah cukup bagih orang2 yg sudah kuat itikadnyah (azzam)..

wallahu a'lam

pelafalan niat kalo menurut saya yg bodoh ini adalah qiyas dr عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله ُعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلّّمَ يَقُوْلُ لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّاً
“Dari Anas r.a. berkata: Saya mendengar Rasullah saw mengucapkan, “Labbaika, aku sengaja mengerjakan umrah dan haji”.” (HR. Muslim).
jadih melafalkan atauw tidak,bukanlah bid'ah dalam arti sesat..

:lkj: :lkj: tp ada juga yg nuduh bid'ah dan sesat loh kalo melafalkan niat.....

by **hamba tuhan** Mon Oct 24, 2011 4:04 pm

mang odoy wrote:
abu hanan wrote:
mang odoy wrote:saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

yah gak majalah mang..
pagi selamat,siang ancur..
sore selamat,malam binasah..

AH;selamat pagi gus
GD;yah selamat pagi juga
AH;tapi siang mampus ya?
GD;gak masalah,gitu ajah kok repot...

:3:

yang kocak mbah....kalow beres solat Isya..pas tahiyat akhir...sambil lirik kiri kanan...mengucapkan..."SELAMAT PAGII"..."SELAMAT PAGIII"....

emang gokil abis dah Om Dur ini....

wah menarik jg neh usul GUS DUR ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI... kalo ketemu org kafir mosok mengucapkan ASSALAMUALAYKUM... kalo amang memberi salam buat temen amang yg kafir gmn seh!!! good morning? good afternoon? good day? good night? good evening? atau amang sama ratakan Assalamu'alaikum semua neh......

:nono: :nono: :nono:

by **mang odoy** Mon Oct 24, 2011 9:27 pm

hamba tuhan wrote:
mang odoy wrote:
abu hanan wrote:
mang odoy wrote:saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

yah gak majalah mang..
pagi selamat,siang ancur..
sore selamat,malam binasah..

AH;selamat pagi gus
GD;yah selamat pagi juga
AH;tapi siang mampus ya?
GD;gak masalah,gitu ajah kok repot...

:3:

yang kocak mbah....kalow beres solat Isya..pas tahiyat akhir...sambil lirik kiri kanan...mengucapkan..."SELAMAT PAGII"..."SELAMAT PAGIII"....

emang gokil abis dah Om Dur ini....

wah menarik jg neh usul GUS DUR ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI... kalo ketemu org kafir mosok mengucapkan ASSALAMUALAYKUM... kalo amang memberi salam buat temen amang yg kafir gmn seh!!! good morning? good afternoon? good day? good night? good evening? atau amang sama ratakan Assalamu'alaikum semua neh......

:nono: :nono: :nono:

ASSALAMUALAYKUM...ntu ada dalam bacaan salat..itu yang saya PERMASALAHKAN....

ASSALAMUALAYKUM versus Good Morning/Afternoon/Evening...
Apakah ARTI yang terkandung dalam kalimat diatas adalah SAMA...???

by **hamba tuhan** Tue Oct 25, 2011 2:46 am

mang odoy wrote:
hamba tuhan wrote:
mang odoy wrote:
abu hanan wrote:
mang odoy wrote:saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

yah gak majalah mang..
pagi selamat,siang ancur..
sore selamat,malam binasah..

AH;selamat pagi gus
GD;yah selamat pagi juga
AH;tapi siang mampus ya?
GD;gak masalah,gitu ajah kok repot...

:3:

yang kocak mbah....kalow beres solat Isya..pas tahiyat akhir...sambil lirik kiri kanan...mengucapkan..."SELAMAT PAGII"..."SELAMAT PAGIII"....

emang gokil abis dah Om Dur ini....

wah menarik jg neh usul GUS DUR ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI... kalo ketemu org kafir mosok mengucapkan ASSALAMUALAYKUM... kalo amang memberi salam buat temen amang yg kafir gmn seh!!! good morning? good afternoon? good day? good night? good evening? atau amang sama ratakan Assalamu'alaikum semua neh......

:nono: :nono: :nono:

ASSALAMUALAYKUM...ntu ada dalam bacaan salat..itu yang saya PERMASALAHKAN....

ASSALAMUALAYKUM versus Good Morning/Afternoon/Evening...
Apakah ARTI yang terkandung dalam kalimat diatas adalah SAMA...???

apa bener yg amang permasalahkan adalah ASSALAMUALAYKUM...ntu ada dalam bacaan salat..itu yang saya PERMASALAHKAN.... baiklah saya copas lg postingan mang sebelumnya :

mang odoy wrote: saya pernah baca...kalow Alm Gus Dur pernah punya USUL...kalow kata ASSALAMUALAYKUM bisa diucapkan dengan kata SELAMAT PAGI...

Nahh gimana itu hukumnya...???

sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat " ( HR Bukhari )

:lkj: :lkj:

by **mang odoy** Tue Oct 25, 2011 4:58 am

@atas

justru itu pak...SEHU anda itu kalo ngomong asal JEPLAK aja...
Makna dari kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... kalow orang hindu ini sama dengan kata "Om Swastu"....

Pantesan..anak asuhnya (JIL)....dengan tanpa dosa, menyatakennn..katanya kalow nyebut "ANJING HU AKBAR" gak apa apa...pernah denger kasus di IAIAN SUNAN GUNUNG JATI-BANDUNG...????

Nah lhooo....????
Makanya...jangan asal cap sesat sana sini...Introspeksi dulu..... gang anda juga banyak nyelenehnya.... :3:

by **BAKUL KOPI** Tue Oct 25, 2011 11:30 am

ehmmm....ehmmm.....

by **hamba tuhan** Tue Oct 25, 2011 1:45 pm

mang odoy wrote:@atas

justru itu pak...SEHU anda itu kalo ngomong asal JEPLAK aja...
Makna dari kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... kalow orang hindu ini sama dengan kata "Om Swastu"....

Pantesan..anak asuhnya (JIL)....dengan tanpa dosa, menyatakennn..katanya kalow nyebut "ANJING HU AKBAR" gak apa apa...pernah denger kasus di IAIAN SUNAN GUNUNG JATI-BANDUNG...????

Nah lhooo....????
Makanya...jangan asal cap sesat sana sini...Introspeksi dulu..... gang anda juga banyak nyelenehnya.... :3:

mang odoy wrote:justru itu pak...SEHU anda itu kalo ngomong asal JEPLAK aja...
Makna dari kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... kalow orang hindu ini sama dengan kata "Om Swastu"....

Kok gus dur sehu saya…. Kenal aja kagak!!! Bener kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... namun kalo kita memberi salam kpd kafir pakai ASSALAMUALAYKUM jg amang???? Makanya jgn salah pengertian.... pikir, hehheeee.....

mang odoy wrote: Pantesan..anak asuhnya (JIL)....dengan tanpa dosa, menyatakennn..katanya kalow nyebut "ANJING HU AKBAR" gak apa apa...pernah denger kasus di IAIAN SUNAN GUNUNG JATI-BANDUNG...????

Lho…. Melebar kmn lg neh!!! Ciri khas temenku tersayang mang odoy…..

mang odoy wrote: Nah lhooo....????
Makanya...jangan asal cap sesat sana sini...Introspeksi dulu..... gang anda juga banyak nyelenehnya....

Ya iyalah… yg sesat(salah) tetep sesat(salah), sesat tdk berarti kafir... kalo kafir dah jelas sesat... yg sesat belum tentu kafir…. Ada jg lho yg suka mengkafirkan yg lain, ini yg sangat berbahaya….. heheeee...

by **abu hanan** Tue Oct 25, 2011 2:24 pm

utk penyampaian salam padah kafirin wal musyrikin...cukup bagih kitah utk berkata "salam",salam sejahtera,salam damai dsb....

sehinggah "assalamu 'alaykum" dalam arti sebenarnyah diterapkan khusus bagih sesama muslim."salaamun 'alaykum bima shobartum" adalah ucapan malaikat ketikah kitah memasukih surga.ucapan yg ditujukan bagih mukminin/muslimin.

apakah pantas ucapan tersebut ditujukan bagih kafirin/musyrikin yg oleh Allah sendirih direndahkan derajatnyah???

by **hamba tuhan** Tue Oct 25, 2011 2:28 pm

abu hanan wrote:utk penyampaian salam padah kafirin wal musyrikin...cukup bagih kitah utk berkata "salam",salam sejahtera,salam damai dsb....

sehinggah "assalamu 'alaykum" dalam arti sebenarnyah diterapkan khusus bagih sesama muslim."salaamun 'alaykum bima shobartum" adalah ucapan malaikat ketikah kitah memasukih surga.ucapan yg ditujukan bagih mukminin/muslimin.

apakah pantas ucapan tersebut ditujukan bagih kafirin/musyrikin yg oleh Allah sendirih direndahkan derajatnyah???

:lkj: :lkj: :lkj:

by **mang odoy** Thu Oct 27, 2011 8:41 pm

hamba tuhan wrote:
mang odoy wrote:@atas

justru itu pak...SEHU anda itu kalo ngomong asal JEPLAK aja...
Makna dari kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... kalow orang hindu ini sama dengan kata "Om Swastu"....

Pantesan..anak asuhnya (JIL)....dengan tanpa dosa, menyatakennn..katanya kalow nyebut "ANJING HU AKBAR" gak apa apa...pernah denger kasus di IAIAN SUNAN GUNUNG JATI-BANDUNG...????

Nah lhooo....????
Makanya...jangan asal cap sesat sana sini...Introspeksi dulu..... gang anda juga banyak nyelenehnya.... :3:

mang odoy wrote:justru itu pak...SEHU anda itu kalo ngomong asal JEPLAK aja...
Makna dari kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... kalow orang hindu ini sama dengan kata "Om Swastu"....
Kok gus dur sehu saya…. Kenal aja kagak!!! Bener kata ASSALAMUALAYKUM itu jauh lebih SAKRAL dari sekedar pengucapan Selamat Pagi siang malam... namun kalo kita memberi salam kpd kafir pakai ASSALAMUALAYKUM jg amang???? Makanya jgn salah pengertian.... pikir, hehheeee.....

Oooo...jadi anda bukan dari NAHDIATUL ULAMA ya..???
sori soriii...salah tembak... :3:

mang odoy wrote: Pantesan..anak asuhnya (JIL)....dengan tanpa dosa, menyatakennn..katanya kalow nyebut "ANJING HU AKBAR" gak apa apa...pernah denger kasus di IAIAN SUNAN GUNUNG JATI-BANDUNG...????

Lho…. Melebar kmn lg neh!!! Ciri khas temenku tersayang mang odoy…..

mang odoy wrote: Nah lhooo....????
Makanya...jangan asal cap sesat sana sini...Introspeksi dulu..... gang anda juga banyak nyelenehnya....

Ya iyalah… yg sesat(salah) tetep sesat(salah), sesat tdk berarti kafir... kalo kafir dah jelas sesat... yg sesat belum tentu kafir…. Ada jg lho yg suka mengkafirkan yg lain, ini yg sangat berbahaya….. heheeee...

by Sponsored content

penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???

Re: penting!!! apakah ini termasuk bid'ah???