Tuhan yang membiarkan kesalahan

RHCP wrote:Sejak kapan yg maksud anak sulung itu, harus lahir dari istri pertama??

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:

RHCP wrote:Sejak kapan yg maksud anak sulung itu, harus lahir dari istri pertama??

janjinya kan ke abraham (dan sara)
anak sulung mereka kan ishak

frontline defender wrote:Ulangan 21:16-17. maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung. Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."

vs.

Kejadian 21:10. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

jelas ini merupakan bukti dari adanya editan Yahudi!  

RHCP wrote:Sejak kapan yg maksud anak sulung itu, harus lahir dari istri pertama??

SEGOROWEDI wrote:itukan ide sara..
bukan kehendak Tuhan
kok Tuhan kamu bilang salah??

Syalom aleykhem wrote:

RHCP wrote:Sejak kapan yg maksud anak sulung itu, harus lahir dari istri pertama??

Abraham memiliki keturuanan dari 3 istri, Sara, Hagar & Ketura

dalam Alkitab yang dipilih Allah sebagai anak perjanjian / "sulung" adalah Isak

bahkan terkonfirmasi sendiri dengan ...
Al~Qur'an menyebut "garis kenabian" adalah Ibrahim, Ishak dan Ya'qub (Q.S. 12:38 Q.S. 19:49, Q.S. 29:27), pertanyaannya....
dimana Ismail ditempatkan?
Dimana keturunan Ismail ditempatkan?
Mengapa hanya keturunan Ishak (yaitu Ya'qub) yang disebut, adakah anak-anak Ismail disebutkan?

QS Ash Shaafat 99-112

99. ”Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku akan pergi menghadap kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”
100. ”Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
101. ”Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang ANAK yang amat SABAR.”
102. ”Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang SABAR”.
103. ”Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya)”,
104. ”Dan kami panggil dia: “Wahai Ibrahim!”
105. ”Sesungguhnya engkau telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.
106. ”Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata”.
107. ”Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”.
108. ”Dan Kami tinggalkan (abadikan) untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian”.
109. (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.
110. ”Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.
111. ”Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman”.
112. “Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishaq seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang SALEH”

”Dan (ingatlah kisah) ISMAIL, Idris, dan Zulkifli, semua mereka termasuk orang2 SABAR (QS Al-Anbiya :85)

frontline defender wrote:ya kamu itu yang bawa sini, kalau ada azab rajam ataupun semacamnya, kepada Abraham maupun Sarah! mana?

RHCP wrote:QS Ash Shaafat 99-112

99. ”Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku akan pergi menghadap kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”
100. ”Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
101. ”Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang ANAK yang amat SABAR.”
102. ”Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang SABAR”.
103. ”Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya)”,
104. ”Dan kami panggil dia: “Wahai Ibrahim!”
105. ”Sesungguhnya engkau telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.
106. ”Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata”.
107. ”Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”.
108. ”Dan Kami tinggalkan (abadikan) untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian”.
109. (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.
110. ”Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.
111. ”Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman”.
112. “Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishaq seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang SALEH”

.

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:ya kamu itu yang bawa sini, kalau ada azab rajam ataupun semacamnya, kepada Abraham maupun Sarah! mana?

waduh..
lari ke tajam, kapan  ada hukum itu?

SEGOROWEDI wrote:
kok gak ada nama ismail
kok gak ada nama hagar
kok gak ada nama/jenis hewan pengganti

ada/tidak JANJI Tuhan pada abraham?

RHCP wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kok gak ada nama ismail
kok gak ada nama hagar
kok gak ada nama/jenis hewan pengganti

ada/tidak JANJI Tuhan pada abraham?

Kok ada nama Ibrahim?
Kok ada kabar gembira tentang ANAK SABAR?
Kok ada mimpi Ibrahim menyembelih anak yang SABAR?
Kok ada persitiwa penyembelihan yang ditebus dengan seekor sembelihan yang besar?
Kok ada kabar gembira tentang ANAK SALEH bernama Ishaq?
Kok ada pujian kepada Ibrahim berupa “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”?
Kok salam sejahtera atas Ibrahim tsb BISA lestari sampe sekarang (oleh islam)?
Kok peristiwa penyembelihan itu BISA lestari sampe sekarang (oleh islam)?