AHMADIYAH QADIAN

by **mang odoy** Thu Oct 20, 2011 6:37 am

First topic message reminder :

Saya tertarik sekali untuk membahas apa dan bagaimana AHMADIYAH.....kontroversi yang berkepanjangan tanpa ada TITIK TEMU yang jelas...itu kesannya.
Sayangnya...banyak dari Umat Muslim menggannggap bahwa hanya ada satu AHMADIYAH...padahal pada kenyataannya...Ahmadiyah ini terbagi jadi 2 golongan :

1. AHMADIYAH LAHORE (GERAKAN AHMADIYAH)
2. AHMADIYAH QADIAN (JEMAAT AHMADIYAH)

Di tret ini...kita akan mencoba untuk mendiskusikan dan mungkin saya akan undang dari pihak mereka untuk hadir di tret ini...sebagai bahan pencerahan..

Sebagai referensi....silahkan buka situs Ahmadiyah QADIAN yang ini..

www.ahmadiyya.or.id

Wasalam,

by **abu hanan** Sat Jun 07, 2014 9:29 am

hehehe..
yang baru nimbrung..selamat main gasing yah..welekome bro in the jungle of komidi putar..

by **Kedunghalang** Sat Jun 07, 2014 9:34 am

abu hanan wrote:hehehe..
yang baru nimbrung..selamat main gasing yah..welekome bro in the jungle of komidi putar..

Ada berapa ayat suci Al Qur'an yang menanyakan: "Afalaa ta'qiluuun?"

by **ngayarana** Sat Jun 07, 2014 10:00 am

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Jawab aja pakedung yang Tegas, khaatama itu Fi'il atau Isim.
Anda kan selalu bawa bawa kaidah idhofah ini...

Jangan jangan gak tau lagi nih sebenarnya

Waaaaaah, ternyata pendekar nahwu belum tahu apakah khatama itu fi'il atau isim, yah. Kenapa petantang-petenteng nuduh Ahmadiyah sesat dan ingin tahu kedalaman Ilmu Nahwu Shorof orang lain?

Hehehe..., ngajak maen petak umpet dia, takut ketauan gak faham kali ya....xiixixixixi....

Nih baca lagi, lalu caru tahu kata khaatama itu fi'il apa isim:

Menurut Kamus/Lexical, kata khatam itu berasal dari kata khatama yang berarti, ia mematerai, mencap, mensahkan atau mencetakkan pada barang itu. Inilah arti-pokok kata itu. Adapun arti kedua ialah: ia mencapai ujung benda itu; atau menutupi benda itu, atau melindungi apa yang tertera dalam tulisan dengan memberi tanda atau mencapkan secercah tanah liat di atasnya, atau dengan sebuah mererai jenis apa pun.

berarti dengan pengertian disini kata Khaatama ini anda definisikan kalimat "Fi'il" namanya ya.....?

Khatam berarti juga sebentuk cincin stempel; sebuah segel, atau mererai dan sebuah tanda; ujung atau bagian terakhir dan hasil atau anak (cabang) suatu benda. Kata itu pun berarti hiasan atau perhiasan; terbaik atau paling istimewa/sempurna. Kata-kata khatim, khatm dan khatam hampir sama artinya (Lane, Mufradat, Fat-h, dan Zurqani). Jika mengikuti Hukum Idhofah, kata khatam di-idhafah-kan dengan huruf jamak, contohnya: nabiyyin, maka penulisannya akan menjadi KHAATAMAN-NABIYYIN dan artinya adalah NABI YANG PALING ISTIMEWA/AFDHAL atau YANG PALING ISTIMEWA/AFDHAL DARI NABI-NABI.

Dan kalo ini kenapa menjadi kalimat ”Isim”

Sekarang saya pertegas lagi pertanyaan saya, dari penjelasan anda itu, yang tepat untuk kata "Khaatama" ini merupakan kalimat apa..?
A. Isim
B. Fi'I'll

Jawab A atau B dan berikan penjelasannya

Silahkan Jagoan Idofah ala Ahmadiah menjelaskan.

Akan kutunggu dan ku tuntut dirimu...xiixixxixi....

by **Kedunghalang** Sat Jun 07, 2014 10:07 am

Ha ha ha ha Pendekar Nahwu tidak terbukti sebagai Pendekar.

Bacalah Surah Al Baqarah yang ada Khatamallu ala quluubihim......

by **ngayarana** Sat Jun 07, 2014 10:13 am

Kedunghalang wrote:Ha ha ha ha Pendekar Nahwu tidak terbukti sebagai Pendekar.

Bacalah Surah Al Baqarah yang ada Khatamallu ala quluubihim......

Yeeee....Main petak upet terus nih utusan ahmadi yang ngaku jago Idhafah nih...

Kalo "Khatamallahu" jelas lah kalimat Fi'I'll dong....

Hayo kata "khaatama" yang kita bahas ini Isim apa Fi'I'll....xixixixixixi tak tuntut koe pak.....

by **Kedunghalang** Sat Jun 07, 2014 11:46 am

ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:Ha ha ha ha Pendekar Nahwu tidak terbukti sebagai Pendekar.

Bacalah Surah Al Baqarah yang ada Khatamallu ala quluubihim......
Yeeee....Main petak upet terus nih utusan ahmadi yang ngaku jago Idhafah nih...

Kalo "Khatamallahu" jelas lah kalimat Fi'I'll dong....

Hayo kata "khaatama" yang kita bahas ini Isim apa Fi'I'll....xixixixixixi tak tuntut koe pak.....

Nah, dalam Surah Al Baqarah itu, anda telah mengambil keputusan yang benar. Sekarang ambillah keputusan yang benar dalam Hukum Idhofah-nya untuk kata khatama yang di-idhofat-kan dengan kata jamak, seperti dalam kata Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu Min Dzahabin atau juga seperti dalam Rasulullah.

Seperti membimbing orang yang sedang tersesat, tetapi dia sendiri yang menuduh sesat kepada pembimbing.

by **ngayarana** Sat Jun 07, 2014 1:36 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:Ha ha ha ha Pendekar Nahwu tidak terbukti sebagai Pendekar.

Bacalah Surah Al Baqarah yang ada Khatamallu ala quluubihim......
Yeeee....Main petak upet terus nih utusan ahmadi yang ngaku jago Idhafah nih...

Kalo "Khatamallahu" jelas lah kalimat Fi'I'll dong....

Hayo kata "khaatama" yang kita bahas ini Isim apa Fi'I'll....xixixixixixi tak tuntut koe pak.....

Nah, dalam Surah Al Baqarah itu, anda telah mengambil keputusan yang benar. Sekarang ambillah keputusan yang benar dalam Hukum Idhofah-nya untuk kata khatama yang di-idhofat-kan dengan kata jamak, seperti dalam kata Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu Min Dzahabin atau juga seperti dalam Rasulullah.

Seperti membimbing orang yang sedang tersesat, tetapi dia sendiri yang menuduh sesat kepada pembimbing.

Sorry doble post...!!!

by **ngayarana** Sat Jun 07, 2014 1:43 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:Ha ha ha ha Pendekar Nahwu tidak terbukti sebagai Pendekar.

Bacalah Surah Al Baqarah yang ada Khatamallu ala quluubihim......
Yeeee....Main petak upet terus nih utusan ahmadi yang ngaku jago Idhafah nih...

Kalo "Khatamallahu" jelas lah kalimat Fi'I'll dong....

Hayo kata "khaatama" yang kita bahas ini Isim apa Fi'I'll....xixixixixixi tak tuntut koe pak.....

Nah, dalam Surah Al Baqarah itu, anda telah mengambil keputusan yang benar. Sekarang ambillah keputusan yang benar dalam Hukum Idhofah-nya untuk kata khatama yang di-idhofat-kan dengan kata jamak, seperti dalam kata Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu Min Dzahabin atau juga seperti dalam Rasulullah.

Jadi menurut anda kalimat Fi'il bisa masuk dalam kaidah Idhofah.......
Xixixixixixi......., Ternyata pak kedung yang TEREAK TEREAK KAYA ORANG KEBELET tidak tau kaidah Idhofah......
???,
Makanya pak belajar lagi Ilmu Nahwunya sama ustad atau kiayi yang bener di Pesantren pesantren (bila perlu ke pesantren Ngruki.., xixixii) , bkn sama kelompok dari London...., anda tereak tereak kaidah idhofah ternyata anda tidak tau apa dan bagaimana definisi Idhofah...., tobat pak, tobaaat...., sebelum jadi al marhum...,

Bener kan kata saya ANDA MENEPUK AIR MUKA TERPERCIK SENDIRI.....

Seperti membimbing orang yang sedang tersesat, tetapi dia sendiri yang menuduh sesat kepada pembimbing.

Ternyata utusan kaum Ahmadi bagaikan Tong Kosong Nyaring Bunyinya........!!

Tobat...tobat..!!!

by **Kedunghalang** Sat Jun 07, 2014 4:55 pm

IKUTILAH NASIHAT DI BAWAH INI:

Nah, dalam Surah Al Baqarah itu, anda telah mengambil keputusan yang benar. Sekarang ambillah keputusan yang benar dalam Hukum Idhofah-nya untuk kata khatama yang di-idhofat-kan dengan kata jamak, seperti dalam kata Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu Min Dzahabin atau juga seperti dalam Rasulullah.

Masih ingat arti kata khatama menurut Kamus/Lexical?

by **ngayarana** Mon Jun 09, 2014 4:28 pm

Kedunghalang wrote:IKUTILAH NASIHAT DI BAWAH INI:

Nah, dalam Surah Al Baqarah itu, anda telah mengambil keputusan yang benar. Sekarang ambillah keputusan yang benar dalam Hukum Idhofah-nya untuk kata khatama yang di-idhofat-kan dengan kata jamak, seperti dalam kata Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu Min Dzahabin atau juga seperti dalam Rasulullah.

Masih ingat arti kata khatama menurut Kamus/Lexical?

Kau bawa Kaidah Idhofah, tapi kau tak tau apa dan bagaimana kaidah idhofah itu......

MAKA IKUTILAH NASIHAT INI :

Wak Abu wrote:
bila emang gak paham nahwu,saran sayah adalah tinggalkan qadian dan duduklah dibawah naungan kabah..

by **Kedunghalang** Mon Jun 09, 2014 5:04 pm

Sunnah Rasulullah saw dan Sunnah Khulafa-ur-Rasyidin ra adalah bahwa umat Islam senantiasa bersatu dan bersaudara dibawah pimpinan dan bimbingan seorang Khalifah dalam Khilafat 'Ala Minhajjin Nubuwwah (An-Nur 24:55/56)

Pada zaman ini Allah telah menganugerahkan Khilafa 'Ala Minhajjin Nubuwwah kepada Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

Bagaimana dengan anda?

by **ngayarana** Mon Jun 09, 2014 5:48 pm

Rosulullah SAW Bersabda :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِ

Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya (SAW). (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَقَوَّلَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

(IBNUMAJAH - 34) : "Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dari Muhammad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Barangsiapa berbicara atas namaku dengan sesuatu yang aku tidak mengatakannya, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka."

Jadi bagaimana dengan Anda.....?

by **abu hanan** Mon Jun 09, 2014 6:43 pm

bro ngay wrote: Jadi bagaimana dengan Anda.....?

kalow sayah sih masih seperti yang dulu mas..dan anda juga gak usa minder kalow sayah punya style macho,penuh pesona,jujur,humoris,sayang anak..yang menantikan pasangan solehah..wkwkwkwk..

**kontak jodoh mode on**

---------------
mr kedung..
aku masih menunggu jawabanmu..bagian mana yang mudhof dan mudhof ilaih dari khataman nabiyyin..
masih bersabar menanti seperti menghitung kereta senja yang berlalu di depanku..

by **ngayarana** Wed Jun 11, 2014 1:58 pm

abu hanan wrote:
bro ngay wrote: Jadi bagaimana dengan Anda.....?
kalow sayah sih masih seperti yang dulu mas..dan anda juga gak usa minder kalow sayah punya style macho,penuh pesona,jujur,humoris,sayang anak..yang menantikan pasangan solehah..wkwkwkwk..

**kontak jodoh mode on**

Bukan Minder sih Wak, Cuma agak pekewuh ama Jenggotnya...Xixixixixixi.....

Tapi kadang agak greget juga sih sama permainan wak Abu, Ibaratnya kaya permainan Barcelona, padahal bola sudah di dalam kotak pinalti tinggal shoot aja bisa Goaal, eeeh mala di Oper lagi, jadi jauh lagi deh bolanyanya.....xixixixi..... lol

Tapi Jujur saya Fans Berat Barcelona loh...... genit

***Jangan GR......***** ketiwi

by **Kedunghalang** Wed Jun 11, 2014 2:35 pm

abu hanan wrote:mr kedung..
aku masih menunggu jawabanmu..bagian mana yang mudhof dan mudhof ilaih dari khataman nabiyyin..
masih bersabar menanti seperti menghitung kereta senja yang berlalu di depanku..

Khaatamu Dzahabin atau Khaatamu min Dzahabin
Mudhof-nya adalah Khaatamu, mudhof ilaih-nya adalah Dzahabin.
Artinya: Cincin dari Emas atau Cincin Emas.

Khaataman-Nabiyyin atau Khaatamu min Nabiyyin
Mudhof-nya adalah Khaatamu, mudhof ilaih-nya adalah Nabiyyin.
Artinya: Cincin Nabi-Nabi atau Yang Paling Baik/Istimewa/Afdhal/Sempurna dari Nabi-Nabi.

Kata khatamu atau khatam adalah isim berasal dari khatama yakni fi'il.
Kata Khatamu atau khatam jika di-idhofat-kan dengan kata jamak, maka artinya, menurut Kamus Arab-Inggris, adalah YANG PALING BAIK/ISTIMEWA/AFDHAL/SEMPURNA.

Jika anda diberi dua pilihan berikut ini, mana yang anda pilih?
1. Nabi Muhammad saw adalah Guru Jagat Islam yang paling baik/istimewa/afdhal/sempurna, atau
2. Nabi Muhammad saw adalah Guru Jagat Islam yang terakhir, tetapi belum tentu yang paling baik/istimewa/afdhal/sempurna.

by **putramentari** Thu Jun 12, 2014 2:31 am

abu hanan wrote:
bro ngay wrote: Jadi bagaimana dengan Anda.....?
kalow sayah sih masih seperti yang dulu mas..dan anda juga gak usa minder kalow sayah punya style macho,penuh pesona,jujur,humoris,sayang anak..yang menantikan pasangan solehah..wkwkwkwk..

**kontak jodoh mode on**

---------------
mr kedung..
aku masih menunggu jawabanmu..bagian mana yang mudhof dan mudhof ilaih dari khataman nabiyyin..
masih bersabar menanti seperti menghitung kereta senja yang berlalu di depanku..

Aduh, wak abu akhirnya turun gunung tuk bahas IDHOFAH, monggo dilanjut, ane nyimak ajah dulu, sekalian mau lihat bagaimana pemahaman Nahwu shorof si netter SESAT usil

ntar kalo ada komen yg bermutu dari si SESATbaru ane nimbrung yes

by **Kedunghalang** Thu Jun 12, 2014 6:15 am

putramentari wrote:
abu hanan wrote:
bro ngay wrote: Jadi bagaimana dengan Anda.....?
kalow sayah sih masih seperti yang dulu mas..dan anda juga gak usa minder kalow sayah punya style macho,penuh pesona,jujur,humoris,sayang anak..yang menantikan pasangan solehah..wkwkwkwk..

**kontak jodoh mode on**

---------------
mr kedung..
aku masih menunggu jawabanmu..bagian mana yang mudhof dan mudhof ilaih dari khataman nabiyyin..
masih bersabar menanti seperti menghitung kereta senja yang berlalu di depanku..

Aduh, wak abu akhirnya turun gunung tuk bahas IDHOFAH, monggo dilanjut, ane nyimak ajah dulu, sekalian mau lihat bagaimana pemahaman Nahwu shorof si netter SESAT

ntar kalo ada komen yg bermutu dari si SESATbaru ane nimbrung

Pendekar Tahu mulai merasa MALU. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa menuduh orang lain SESAT, padahal sesungguhnya TIDAK, maka KESESATAN itu akan kembali kepada yang MENUDUHNYA." (Shahih Bukhari). Firman Allah:"Sesungguhnya, Tuhan engkau, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang SESAT dari jalan-Nya, dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (Al Qalam 68:7/8).

by **abu hanan** Sun Jun 15, 2014 12:06 am

mr kedung..
cincin emas : cincin terbuat dari emas/berbahan emas..
nabi sitimewa : nabi yang terbuat dari sitimewa/berbahan sitimewa..

apa seperti itu?

by **Kedunghalang** Sun Jun 15, 2014 5:43 am

abu hanan wrote:mr kedung..
cincin emas : cincin terbuat dari emas/berbahan emas..
nabi sitimewa : nabi yang terbuat dari sitimewa/berbahan sitimewa..

apa seperti itu?

Cincin/Perhiasan Emas
Cincin/Perhiasan Nabi-Nabi

by **abu hanan** Sun Jun 15, 2014 11:24 am

Cincin/Perhiasan Emas
Cincin/Perhiasan Nabi-Nabi

asbunkah mr kedung?
katanyah pake idhofah?lantas gimana cincin nabi2?cincin dari nabi2?

by **Kedunghalang** Sun Jun 15, 2014 11:47 am

abu hanan wrote:
Cincin/Perhiasan Emas
Cincin/Perhiasan Nabi-Nabi
asbunkah mr kedung?
katanyah pake idhofah?lantas gimana cincin nabi2?cincin dari nabi2?

Analoginya kaya BINTANG PELAJAR. Bintang ada di langit, Pelajar ada di bumi, jika di-idhofat-kan menjadi Pelajar Yang Paling Istimewa/Pandai.

by **abu hanan** Sun Jun 15, 2014 11:55 am

owh..jadi idhofah itu sebuah hukum basa arab tentang analogi?
kok baru tau sayah..
gimana penjelasannyah mr kedung?
sebuah mudhof bisa menjelaskan analogi..gimana2?

by **Kedunghalang** Sun Jun 15, 2014 12:06 pm

abu hanan wrote:owh..jadi idhofah itu sebuah hukum basa arab tentang analogi?
kok baru tau sayah..
gimana penjelasannyah mr kedung?
sebuah mudhof bisa menjelaskan analogi..gimana2?

Khatam itu Cincin, Nabiyyin itu Nabi-Nabi, jika di-idhofat-kan menjadi Nabi Yang Paling Baik/Istimewa/Afdhal/Sempurna sehingga memiliki sifat Shiddiq, Amanah, Fathanah & Tabligh. Analoginya adalah Bintang di langit, Pelajar di bumi, jika di-idhofat-kan menjadi Pelajar Yang Paling Baik/Istimewa/Afdhal/Fathanah.

by **abu hanan** Sun Jun 15, 2014 12:10 pm

kamsut sayah,gimana idhofah itu bisa menjadi rumus analogi ?
sehingga bicara idhofah berarti bicara analogi..

by **Kedunghalang** Sun Jun 15, 2014 12:24 pm

abu hanan wrote:kamsut sayah,gimana idhofah itu bisa menjadi rumus analogi ?
sehingga bicara idhofah berarti bicara analogi..

Maksud saya, jika kita membahas Hukum Idhofah dalam Kaidah Nahwu Bahasa Arab, agar lebih mudah memahaminya, kita cari analoginya, dan ternyata di dalam Kaidah Tata Bahasa Indonesia juga ada. Bintang Pelajar yang Hukum Idhofah-nya mirip dengan Khaataman-Nabiyyin.

by Sponsored content

AHMADIYAH QADIAN

AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN

Re: AHMADIYAH QADIAN