Apa yg disempurnakan oleh agama Islam?

First topic message reminder :

Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

jackruben wrote:

isaku wrote:lho, justru yg benar persis bunyi ayat

Kusempurnakan untukmu agamamu

Ku= Allah
untukmu= khususnya muslimin, umumnya seluruh manusia
agamamu= Islam

Jadi hari itu Allah menyempurnakan Islam,... masa anda tidak paham penjelasan sederhana ini.


Pertanyaan yg benar seharusnya "Apa yang disempurnakan Allah?", betul tidak???
  

Ga lah pertanyaan saya bener kok, jadi apa itu yang disempurnakan? jadi apa itu point2nya yang disempurnakan dari awal jawabannya muter2 aja   

Katanya disempurnakan berarti ada yang dirubah bisa bertambah atau berkurang atau apalah gitu pada waktu itu ketika Islam itu disempurnakan itu apanya yang berubah gitu lho

Di ayatnya kan tidak disebutkan poin2, hanya informasi bahwa Allah SWT sudah menyempurnakan untukmu agamamu.


Informasi itu bisa berarti:

- Secara khusus, saat itu adalah periode terakhir dakwah Rasulullah, apa yg ingin disampaikan Allah melalui Beliau sudah selesai, bisa juga turunnya AlQuran yg bertahap memasuki tahap akhir .... Itu yg disebut telah Kusempurnakan

-Secara umum, hari itu adalah periode terakhir untuk seluruh kenabian, karena Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, maka disebut telah Kusempurnakan, artinya setelah ini tidak ada lagi turunnya wahyu.


Mengenai penyempurnaan yg diberikan dibanding ajaran Nabi2 sebelumnya, silahkan saja Anda tentukan bidang apa yg anda sukai:
Ketuhanan?
Kemanusiaan?
Hukum?
dll


Gak usah khawatir, ada mb Dee yg bakalan jawab
  

Ga ah ... isaku aja

    

sorry ya kalau saya kesannya nyelak ... soalnya gregetan liat jawaban bung kedung ... kok dia malah berantem

    

(sorry ga liat ada postingan isaku sebelumnya .. wakakakakaka)

dee-nee wrote:Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Maaidah :3)

Ini TS nanya apa sih ??
yang dimaksud "disempurnakan" dalam ayat ini ??

Ya itu Allah nyuruh mukmin untuk makan makanan yang halal dsb ... yang dulunya boleh makan babi dsb ... dalam ajaran Muhammad ga boleh .... jadi jangan takut ... kafirpun juga udah desperado ... kenapa desperado ??? ..... karena agama ini sudah disempurnakan Allah ... nikmat dan ridha udah dikasi ... Islam versi terbaru (yang sempurna) udah dikasi .... jadi patuhi saja perintah Allah ... kalau terpaksa atau ga sengaja melakukan yang haram2 diatas ... sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

apa masalahnya ???

Masalahnya adalah ajaran tersebut sudah diajarkan oleh Musa melalui hukum taurat! Tidak ada yang berubah bukan? Lalu klaim kesempurnaan seperti apa yang dimaksud di Alquran tersebut? Bila hal tersebut dikatakan sebagai menyempurnakan agama Islam tetapi ajarannya nyontek dari Tauratnya bangsa Yahudi(Perjanjian Lama Alkitab) setuju dong bila istilah gaulnya sekarang adalah
MENCURI KEKAYAAN INTELEKTUAL      

dee-nee wrote:

TS wrote:
Nama ajaran Muhammad dinamai Islam oleh Allah langsung oleh karena itu Islam Sempurna

masa cuma jaman Muhammad aja dinamai Islam ?? Musa dan Yesus juga mengajarkan Islam kok

Musa yang mana ini maksudnya, yang di Alkitab atau yang di Alquran? Musa yang di Alquran memang mengajarkan ajaran yang namanya Islam sedangkan Musa yang di Alkitab ajarannya dikenal sebagai Agama YAHUDI, meskipun namanya sama-sama Musa tetapi kisahnya pun berbeda dengan yang ada di Alkitab jadi pastinya Musa yang Alquran bukan Musa yang di Alkitab dong ya

Yesus yang di Alkitab ajarannya sudah dikenal dengan nama Kristen dan beliaw tidak mengajarkan ajaran agama Islam. Mungkin yang Anda maksud Nabi Isa yang di Alquran ya? Beda tuh pribadinya tidak sama secara kitabnya aja beda dan ceritanya beda pula

Muslimers ...TIDAK MUNGKIN ALQURAN MENCATAT PERKATAAN MUHAMMAD YANG HAMPA BUKAN ?

Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana bagaimana mungkin kalian begitu repot menjawab pertanyaan sesederhana seperti ini ? Masa iya Allah kurang kerjaan menyatakan telah disempurnakan melalui mulut dan lidah Muhammad dan tercatat di Alquran semata-mata hanya di kasih nama Islam !

Jadi apa itu yang disempurnakan Islam ?

isaku wrote:

jackruben wrote:

isaku wrote:lho, justru yg benar persis bunyi ayat

Kusempurnakan untukmu agamamu

Ku= Allah
untukmu= khususnya muslimin, umumnya seluruh manusia
agamamu= Islam

Jadi hari itu Allah menyempurnakan Islam,... masa anda tidak paham penjelasan sederhana ini.


Pertanyaan yg benar seharusnya "Apa yang disempurnakan Allah?", betul tidak???
  

Ga lah pertanyaan saya bener kok, jadi apa itu yang disempurnakan? jadi apa itu point2nya yang disempurnakan dari awal jawabannya muter2 aja   

Katanya disempurnakan berarti ada yang dirubah bisa bertambah atau berkurang atau apalah gitu pada waktu itu ketika Islam itu disempurnakan itu apanya yang berubah gitu lho

Di ayatnya kan tidak disebutkan poin2, hanya informasi bahwa Allah SWT sudah menyempurnakan untukmu agamamu.


Informasi itu bisa berarti:

- Secara khusus, saat itu adalah periode terakhir dakwah Rasulullah, apa yg ingin disampaikan Allah melalui Beliau sudah selesai, bisa juga turunnya AlQuran yg bertahap memasuki tahap akhir .... Itu yg disebut telah Kusempurnakan

-Secara umum, hari itu adalah periode terakhir untuk seluruh kenabian, karena Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, maka disebut telah Kusempurnakan, artinya setelah ini tidak ada lagi turunnya wahyu.


Mengenai penyempurnaan yg diberikan dibanding ajaran Nabi2 sebelumnya, silahkan saja Anda tentukan bidang apa yg anda sukai:
Ketuhanan?
Kemanusiaan?
Hukum?
dll

Anda baca dulu Alquran nya, baca berulang-ulang sampai mengerti kemudian pahami baru jawab pertanyaan saya, kalau mau diskusi dengan menu topik yang Anda suguhkan itu silahkan bikin thread baru aja.

Pertanyaan saya singkat, jelas dan padat, mempunyai dasar ayat Alquran dan tidak bias !

Jawaban yang Anda berikan BULSHIT ! Alias kosong ! Tidak paham saya dengan jawaban Anda !

Pertanyaan sangat sederhana Apa yang disempurnakan Islam ?

jackruben wrote:Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

frontline defender wrote:

jackruben wrote:Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

Baca post no #103

jackruben wrote:

dee-nee wrote:Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Maaidah :3)

Ini TS nanya apa sih ??
yang dimaksud "disempurnakan" dalam ayat ini ??

Ya itu Allah nyuruh mukmin untuk makan makanan yang halal dsb ... yang dulunya boleh makan babi dsb ... dalam ajaran Muhammad ga boleh .... jadi jangan takut ... kafirpun juga udah desperado ... kenapa desperado ??? ..... karena agama ini sudah disempurnakan Allah ... nikmat dan ridha udah dikasi ... Islam versi terbaru (yang sempurna) udah dikasi .... jadi patuhi saja perintah Allah ... kalau terpaksa atau ga sengaja melakukan yang haram2 diatas ... sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

apa masalahnya ???

Masalahnya adalah ajaran tersebut sudah diajarkan oleh Musa melalui hukum taurat! Tidak ada yang berubah bukan? Lalu klaim kesempurnaan seperti apa yang dimaksud di Alquran tersebut? Bila hal tersebut dikatakan sebagai menyempurnakan agama Islam tetapi ajarannya nyontek dari Tauratnya bangsa Yahudi(Perjanjian Lama Alkitab) setuju dong bila istilah gaulnya sekarang adalah

MENCURI KEKAYAAN INTELEKTUAL

yang disebut menyempurnaan yaitu termasuk meluruskan kembali
Sebelum Quran ... kan ada Injil ... ada Taurat + Zabur (Mazmur)

Nah faktanya ... banyak ajaran Yesus (nabi yang notabene meneruskan nabi2 Taurat dan Zabur) yang malah diselewengkan oleh umat Yesus itu sendiri (termasuk anda mungkin ??)
Faktanya .... kalian saja udah tau sejak jaman Musa makanan2 itu dilarang ... tapi kalian masih aja melanggar ... ya toh ??

Oleh karena itu ... maka datanglah Quran untuk meluruskan kembali .... dalam ayat jelas tertulis bahwa agama ini sudah sempurna ... jadi jangan takut dengan kafir yang selalu berusaha mengalahkan agama ini ....
Bahkan ketika kalianpun (umat yesus) sudah KALAH oleh para kafir ini .... Muhammad datang untuk menyelamatkan agama ini ... sehingga kafir pun putus asa

Kan saya udah bilang .... 4 kitab itu satu paket ... 25 nabi pun satu paket .... dan karena faktanya ada yang ingkar (bengkok) ... disinilah Muhammad datang untuk meluruskan kembali ... diingatkan kembali ... yang tadinya kotor dibersihkan kembali ...

tuduhan mencuri HAKI anda jadi ngawur .... pada dasarnya (allahu alam) karena ada umat2 bandel seperti kalian lah .... maka Muhammad diutus untuk meluruskan ajaran ini ...

ajaran awalnya sempurna ... trus diselewengkan dan diaku2 oleh manusia sebagai ajaran yang benar .... trus diluruskan lagi oleh Sang pemilik ajaran ... masa dibilang mencuri HAKI ???

tanya dong ke manusia itu ... kenapa diselewengkan ?? yang dari Musa ga boleh makan babi ... kok pengikut nabi berikutnya malah makan babi .... padahal Yesus pun ga pernah makan babi ...

jackruben wrote:

dee-nee wrote:

TS wrote:
Nama ajaran Muhammad dinamai Islam oleh Allah langsung oleh karena itu Islam Sempurna

masa cuma jaman Muhammad aja dinamai Islam ?? Musa dan Yesus juga mengajarkan Islam kok

Musa yang mana ini maksudnya, yang di Alkitab atau yang di Alquran? Musa yang di Alquran memang mengajarkan ajaran yang namanya Islam sedangkan Musa yang di Alkitab ajarannya dikenal sebagai Agama YAHUDI, meskipun namanya sama-sama Musa tetapi kisahnya pun berbeda dengan yang ada di Alkitab jadi pastinya Musa yang Alquran bukan Musa yang di Alkitab dong ya

anda nanya tentang al maidah (Quran) lalu ujug2 membenturkan dengan alkitab ???
sapa yang mau ngurusin alkitab ???
yang konsisten dong .... pertanyaan anda sama dengan orang yang bilang begini :

Apa maksudnya IP mengatakan bumi mengitari matahari ??? >>> setelah dijelaskan menurut IP ... lalu anda bilang lagi
Itu kan menurut IP ... padahal sejak jaman dulu semua orang juga tau bahwa matahari yang mengitari bumi

    

jackruben wrote:Yesus yang di Alkitab ajarannya sudah dikenal dengan nama Kristen dan beliaw tidak mengajarkan ajaran agama Islam. Mungkin yang Anda maksud Nabi Isa yang di Alquran ya? Beda tuh pribadinya tidak sama secara kitabnya aja beda dan ceritanya beda pula

Muslimers ...TIDAK MUNGKIN ALQURAN MENCATAT PERKATAAN MUHAMMAD YANG HAMPA BUKAN ?

Lah ... kan udah dibilang diatas .... karena ada yang salah memahami ajaran Yesus ... maka Muhammad meluruskan kembali ajaran Yesus tersebut
kalau anda yang ga percaya .... bukan artinya muslim yang ga bisa jawab pertanyaan anda tentang Al Maidah ... tapi memang anda yang ga mau percaya

jackruben wrote:Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana bagaimana mungkin kalian begitu repot menjawab pertanyaan sesederhana seperti ini ? Masa iya Allah kurang kerjaan menyatakan telah disempurnakan melalui mulut dan lidah Muhammad dan tercatat di Alquran semata-mata hanya di kasih nama Islam !

Jadi apa itu yang disempurnakan Islam ?

ga repot kok ... pertanyaan paling gampang dan udah dijawab dimana2 oleh muslim
justru kalau anda mikir .... yang bold harus dibalik

Ini adalah jawaban yang sangat sederhana ... bagaimana mungkin kalian begitu repot mendustai jawaban sesederhana seperti ini ??

sisanya .... belajar dulu untuk tau dimana posisi anda ... mau nanya yang fair atau cuma mau curhat ??? kalau tanya cuma untuk ga percaya .... silahkan anda menjadi orang2 yang bertanya tentang IP (bumi mengitari matahari) diatas ....

   

jackruben wrote:

frontline defender wrote:

jackruben wrote:Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

Baca post no #103

singkat kata, pertanyaanmu itu memang nggak ada hubungannya dengan ayat yang kamu jadikan dasar pertanyaaan, karena pengertian disempurnakan untukmu agamamu disitu adalah dalam artian disempurnakan untukmu kebebasanmu dalam menjalankan agamamu!

 

frontline defender wrote:

jackruben wrote:

frontline defender wrote:

jackruben wrote:Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

Baca post no #103

singkat kata, pertanyaanmu itu memang nggak ada hubungannya dengan ayat yang kamu jadikan dasar pertanyaaan, karena pengertian disempurnakan untukmu agamamu disitu adalah dalam artian disempurnakan untukmu kebebasanmu dalam menjalankan agamamu!

 

Memangnya siapa yang melarang Muhammad and the gang untuk tidak menjalankan agama Islam? Bukankah pada waktu itu berbagai macam agama sudah ada dan saling bertoleran ? Kebebasan menjalankan agama seperti apa yang dimaksudkan oleh Muhammad ?
Kalo tidak bisa jawab mending menepi aja nonton jangan salahin pertanyaan !

@TS
saya bingung dengan analogi2 dan persepsi anda tentang Menyempurnakan.

Kalau saya mengoreksi Pisang goreng buatan anda yg terlalu asin karena tidak sesuai takaran resep lalu saya bersama anda membuat sesuai takaran resep sehingga hasilnya pas lalu enak, apakah persepsi anda salah kalau saya disebut menyempurnakan olahan pisang goreng anda?

jackruben wrote:

frontline defender wrote:

jackruben wrote:

frontline defender wrote:

jackruben wrote:Mohon pencerahan untuk saya yang sedang tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)


Dari ayat Alquran diatas saya ingin bertanya kepada umat muslim, apa yang disempurnakan oleh agama Islam?

QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

Baca post no #103

singkat kata, pertanyaanmu itu memang nggak ada hubungannya dengan ayat yang kamu jadikan dasar pertanyaaan, karena pengertian disempurnakan untukmu agamamu disitu adalah dalam artian disempurnakan untukmu kebebasanmu dalam menjalankan agamamu!

 

Memangnya siapa yang melarang Muhammad and the gang untuk tidak menjalankan agama Islam? Bukankah pada waktu itu berbagai macam agama sudah ada dan saling bertoleran ? Kebebasan menjalankan agama seperti apa yang dimaksudkan oleh Muhammad ?  
Kalo tidak bisa jawab mending menepi aja nonton jangan salahin pertanyaan !

kalau bunyi ayatnya gitu itu ya berarti ceritanya gitu, pada waktu muslim nggak punya kebebasan untuk menjalankan agama Islam (seperti makan makanan halal) dikarenakan adanya ancaman kafir, jangan bikin cerita sendiri kafir toleran sama muslim!

  

dee-nee wrote:
yang disebut menyempurnaan yaitu termasuk meluruskan kembali
Sebelum Quran ... kan ada Injil ... ada Taurat + Zabur (Mazmur)

Nah faktanya ... banyak ajaran Yesus (nabi yang notabene meneruskan nabi2 Taurat dan Zabur) yang malah diselewengkan oleh umat Yesus itu sendiri (termasuk anda mungkin ??)
Faktanya .... kalian saja udah tau sejak jaman Musa makanan2 itu dilarang ... tapi kalian masih aja melanggar ... ya toh ??

Oleh karena itu ... maka datanglah Quran untuk meluruskan kembali .... dalam ayat jelas tertulis bahwa agama ini sudah sempurna ... jadi jangan takut dengan kafir yang selalu berusaha mengalahkan agama ini ....
Bahkan ketika kalianpun (umat yesus) sudah KALAH oleh para kafir ini .... Muhammad datang untuk menyelamatkan agama ini ... sehingga kafir pun putus asa

Kan saya udah bilang .... 4 kitab itu satu paket ... 25 nabi pun satu paket .... dan karena faktanya ada yang ingkar (bengkok) ... disinilah Muhammad datang untuk meluruskan kembali ... diingatkan kembali ... yang tadinya kotor dibersihkan kembali ...

tuduhan mencuri HAKI anda jadi ngawur .... pada dasarnya (allahu alam) karena ada umat2 bandel seperti kalian lah .... maka Muhammad diutus untuk meluruskan ajaran ini ...

ajaran awalnya sempurna ... trus diselewengkan dan diaku2 oleh manusia sebagai ajaran yang benar .... trus diluruskan lagi oleh Sang pemilik ajaran ... masa dibilang mencuri HAKI ???

tanya dong ke manusia itu ... kenapa diselewengkan ?? yang dari Musa ga boleh makan babi ... kok pengikut nabi berikutnya malah makan babi .... padahal Yesus pun ga pernah makan babi ...

Ini yang jawab Anda atau Alquran ya ? Kok jadi saya yang Anda tuduh menyelewengkan ajaran Yesus ? Saya Advent ga makan babi, anjing, udang, kepiting, lain2 yang diharamkan Taurat yang ada di Alkitab!

Anda bisa saja benar menjawab berdasarkan penilaian Anda sehari-hari kepada mereka yang masih makan makanan yang diharamkan hukum Taurat. Tapi jawaban Anda terhadap pertanyaan saya tidak relevan, tidak Alquraniah alias keluar konteks ! Karena berdasarkan konteksnya Almaida :3 tersebut turun bukan karena si Muhammad sedang melihat para umat makan babi, anjing, dsb, sehingga Muhammad perlu mengeluarkan statement menyempurnakan Islam. Jadi jawaban Anda baru relevan bila Anda sedang menghakimi mereka yang memakan makanan haram menurut kacamata Anda melalui Alquran itu baru relevan, sesuai konteks dan sangat Alquraniah tetapi tidak cocok untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan.  

Nah sesuai konteks ketika Muhammad mendapatkan wahyu Almaida:3 menyempurnakan Islam apa yang disempurnakan sementara ajaran untuk tidak memakan makanan haram sudah di ajarkan oleh Musa, Muhammad hanya menyampaikan ulang bukan? Apakah sedangkal itu menurut Anda arti dari peenyempurnaan sebuah Agama yang diagul-agulkan merupakan wahyu langsung dari Allah dan tidak ada keraguan didalamnya dan Allah sendiri yang menjaganya kalau saya pinjam bahasanya sikedung halang.

Ingat lho kalian umat Islam mengagul-agulkan kesempurnaan, tetapi ketika ditanya hal-hal yang berkaitan tentang kesempuranaan ajarannya agama Islam kalian jawabannya malah ngasal dan sifat kesempurnaan yang Anda berikan demikian lemahnya padahal itu merepresentasikan Tuhan/Allah SAW dan Muhammad Rassulallah, jawaban yang Anda berikan harus original,tegas,lugas dan Absolute tidak terbantahkan bukan memaksakan. Contoh : Satu jawaban Original saya dapatkan dari "kedunghalang" yaitu diberi nama oleh Allah langsung, sesuai konteks banget tuh ORIGINAL,TEGAS,LUGAS karena tidak ada yang punya dan itu adalah ABSOLUTE, TIDAK TERBANTAHKAN, dan JAWABANNYA TIDAK MEMAKSAKAN alias otomatis setuju. Si kedung boleh berbangga karena satu jawaban nyangkut dengan tepat sesuai konteks Alquraniah!   

Karena pada waktu jaman Musa memang tidak ada ajaran agama benama Islam bukan? (Kalau ternyata Ada berarti Muhammad pun tidak menyempurnakan Islam karena Muhammad hanya menyampaikan yang sudah ada dan otomatis gugur dan mulai dari Nol lagi)  

Yang perlu Anda lakukan adalah mencermati ayatnya dan dipahami kemudian pilih mana yang Original yang tidak dipunyai oleh tetangga itu baru baru namanya Absolute sempurna tak terbantahkan, jangan ditafsir semena-mena dan membabi melek  

musicman wrote:@TS
saya bingung dengan analogi2 dan persepsi anda tentang Menyempurnakan.

Kalau saya mengoreksi Pisang goreng buatan anda yg terlalu asin karena tidak sesuai takaran resep lalu saya bersama anda membuat sesuai takaran resep sehingga hasilnya pas lalu enak, apakah persepsi anda salah kalau saya disebut menyempurnakan olahan pisang goreng anda?

Baca post #112

frontline defender wrote:

jackruben wrote:

frontline defender wrote:

jackruben wrote:

frontline defender wrote:
QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

muslim tidak perlu lagi takut terhadap kafir dalam menjalankan agama Islam (salah satunya : makan makanan halal) karena kafir sudah kalah, sehingga jika muslim mesti memakan makanan haram, maka itu karena "terpaksa karena kelaparan", bukan karena ancaman/takut terhadap kafir!  

 

Baca post no #103

singkat kata, pertanyaanmu itu memang nggak ada hubungannya dengan ayat yang kamu jadikan dasar pertanyaaan, karena pengertian disempurnakan untukmu agamamu disitu adalah dalam artian disempurnakan untukmu kebebasanmu dalam menjalankan agamamu!

 

Memangnya siapa yang melarang Muhammad and the gang untuk tidak menjalankan agama Islam? Bukankah pada waktu itu berbagai macam agama sudah ada dan saling bertoleran ? Kebebasan menjalankan agama seperti apa yang dimaksudkan oleh Muhammad ?  
Kalo tidak bisa jawab mending menepi aja nonton jangan salahin pertanyaan !

kalau bunyi ayatnya gitu itu ya berarti ceritanya gitu, pada waktu muslim nggak punya kebebasan untuk menjalankan agama Islam (seperti makan makanan halal) dikarenakan adanya ancaman kafir, jangan bikin cerita sendiri kafir toleran sama muslim!

  

Mabok Anda jawabnya baca lagi yang bener ayatnya sekomplit-komplitnya pahami, kata siapa saat itu muslim dilarang / pada saat itu siapa yang melarang muslim makan-makanan yang diharamkan? jangan tafsir membabi-buta kitab sendiri kok ditafsir-tafsir seenak jidat ! Apa ga dosa tuh ?

ya udah elo aja sana yang baca & tafsirin itu ayat, coba gw pengen liat darimana elo bisa dapet tafsiran kafir toleran sama muslim, dari mbaca itu ayat!

  

jackruben wrote:
Ini yang jawab Anda atau Alquran ya ? Kok jadi saya yang Anda tuduh menyelewengkan ajaran Yesus ? Saya Advent ga makan babi, anjing, udang, kepiting, lain2 yang diharamkan Taurat yang ada di Alkitab!

Underline : Kan saya bilang mungkin anda .... toh faktanya memang ada kok yang menyelewengkan ajaran Taurat ...
merah : ya memang begitu maksud ayat itu

jackruben wrote:Anda bisa saja benar menjawab berdasarkan penilaian Anda sehari-hari kepada mereka yang masih makan makanan yang diharamkan hukum Taurat. Tapi jawaban Anda terhadap pertanyaan saya tidak relevan, tidak Alquraniah alias keluar konteks ! Karena berdasarkan konteksnya Almaida :3 tersebut turun bukan karena si Muhammad sedang melihat para umat makan babi, anjing, dsb, sehingga Muhammad perlu mengeluarkan statement menyempurnakan Islam. Jadi jawaban Anda baru relevan bila Anda sedang menghakimi mereka yang memakan makanan haram menurut kacamata Anda melalui Alquran itu baru relevan, sesuai konteks dan sangat Alquraniah tetapi tidak cocok untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan.  

baca baik2 argumen saya :

Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, kusempurnakan pula kenikmatan bagi kalian, dan kuridhoi islam sebagai agama kalian”, artinya semua ajaran telah sempurna, tak perlu lagi ada pendapat lain demi memperbaiki agama ini

trus apa masalahnya ??? dimana coba tulisan saya yang keluar konteks ?? ga keluar konteks la yau

kalau mau tanya apa lagi sempurnanya .... ya itu seperti jawaban bung Isaku atau bung FD .... banyak juga kan artikel tentang kesempurnaan Islam

bold : pada waktu turunnya ayat adalah masa haji wada’, haji terakhir yang dilakukan oleh Muhammad SAW.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mandah di dalam kitab ash-Shahaabah, dari ‘Abdullah bin Jabalah bin Hibban bin Hajar, dari bapaknya, yang bersumber dari datuknya (hibban bin Hajar) bahwa ketika Hibban sedang menggodok daging bangkai, Rasulullah saw. ada bersamanya. Maka turunlah ayat ini (al-Maa’idah: 3) yang mengharamkan bangkai. Seketika itu juga isi panci itu dibuang.

jackruben wrote:Nah sesuai konteks ketika Muhammad mendapatkan wahyu Almaida:3 menyempurnakan Islam apa yang disempurnakan sementara ajaran untuk tidak memakan makanan haram sudah di ajarkan oleh Musa, Muhammad hanya menyampaikan ulang bukan? Apakah sedangkal itu menurut Anda arti dari peenyempurnaan sebuah Agama yang diagul-agulkan merupakan wahyu langsung dari Allah dan tidak ada keraguan didalamnya dan Allah sendiri yang menjaganya kalau saya pinjam bahasanya sikedung halang.

merah mau menyampaikan ulang atau tidak ... masalahnya ada yang merubah2 atau tidak patuh atau tidak tahu aturan Taurat tersebut >>> ini loh point nya  

kenapa aturan2 Taurat itu berubah ??? karena mereka masih ragu dengan ajaran Tuhan ini .... mereka masih kalah dengan pendapat2 kafir >>> justru anda yang dangkal ... Allah meluruskan dan mengingatkan kembali ajaranNya yang bengkok kok ga boleh

>>> lagian sudah banyak juga kan cerita bagaimana umat Musa selalu ingkar pada ajaran2 yang diberikan nabi2 dalam Taurat >>> yang ini anda mau ngeles apa lagi coba ???

Tambahan: disebut disempurnakan juga karena ada lagi tambahan aturan2 yang harus dijalankan selain aturan2 dalam Taurat ... nabi Muhammad SAW diperintahkan Allah untuk menjelaskan hukum2 lain yang tidak diajarkan oleh nabi2 sebelumnya

jackruben wrote:Ingat lho kalian umat Islam mengagul-agulkan kesempurnaan, tetapi ketika ditanya hal-hal yang berkaitan tentang kesempuranaan ajarannya agama Islam kalian jawabannya malah ngasal dan sifat kesempurnaan yang Anda berikan demikian lemahnya padahal itu merepresentasikan Tuhan/Allah SAW dan Muhammad Rassulallah, jawaban yang Anda berikan harus original,tegas,lugas dan Absolute tidak terbantahkan bukan memaksakan.

urusan muslim mengagung2kan Islam sebagai agama sempurna kembali ke masing2 manusia ... kalau mengagung2kan nya pake niat sombong dengan merendahkan orang lain >>> Muhammad pun melarang perilaku sombong

Tapi kenyataannya ... memang Islam (yaitu ajaran yang dijalankan oleh 25 nabi) adalah ajaran yang sempurna karena semua asalnya dari Allah  

underline: kan saya sudah bilang .... semua sudah dijawab oleh banyak muslim ... kalau anda yang ragu dan anda yang ga percaya ... sampai kiamat pun semua jawaban muslim akan anda anggap ga original, tegas, lugas, dan absolute ... bahkan anda anggap maksa

jackruben wrote:Contoh : Satu jawaban Original saya dapatkan dari "kedunghalang" yaitu diberi nama oleh Allah langsung, sesuai konteks banget tuh ORIGINAL,TEGAS,LUGAS karena tidak ada yang punya dan itu adalah ABSOLUTE, TIDAK TERBANTAHKAN, dan JAWABANNYA TIDAK MEMAKSAKAN alias otomatis setuju. Si kedung boleh berbangga karena satu jawaban nyangkut dengan tepat sesuai konteks Alquraniah!   

Saya ga tau apakah konteks argumen saya sama atau tidak dengan argumennya Kedung ...

bold : jadi jawaban yang anda sebut lugas bla bla bla itu memang disesuaikan dengan kemauan anda toh ...
kalau anda lebih suka jawaban Kedung karena sesuai dengan pikiran anda ... ya terserah ... mungkin anda suka jawaban dia karena dia masih mau ngurusin alkitab .... sementara saya ga mau Al Quran ditubruk dengan alkitab

konteks nya kan TS nanya ayat dalam Al Quran ... so stick to Al Quran dong ah

jackruben wrote:Karena pada waktu jaman Musa memang tidak ada ajaran agama benama Islam bukan? (Kalau ternyata Ada berarti Muhammad pun tidak menyempurnakan Islam karena Muhammad hanya menyampaikan yang sudah ada dan otomatis gugur dan mulai dari Nol lagi)

Ibaratnya begini : Allah/Tuhan membuat rumah ... lalu Dia memerintah Musa (dan nabi2 lain) untuk menerapkan aturan2 di rumah itu ... tapi kejadiannya .... sudah sekian banyak aturan diterapkan .... si pengikut ini masih aja bandel ... faktanya mereka masih saja merubah2 aturan itu.
Lalu Tuhan memerintah Muhammad untuk meluruskan kembali ... merapihkan semua lagi ... yang tadi temboknya dikotor2in di cat lagi ... jendela2 yang rusak diperbaiki lagi .... Lalu Allah memasang spanduk gede2 tulisannya ISLAM ....  

Kalau sebelumnya rumah itu hanya diberikan bagi 12 bani Israel .... sekarang rumah yang sudah direnovasi, dsb itu dipersilahkan bagi semua manusia

Silahkan sambung dengan argumen anda diatas .... yang gugur2in dan ngasih2 nol kan anda  

jackruben wrote:Yang perlu Anda lakukan adalah mencermati ayatnya dan dipahami kemudian pilih mana yang Original yang tidak dipunyai oleh tetangga itu baru baru namanya Absolute sempurna tak terbantahkan, jangan ditafsir semena-mena dan membabi melek  

anda mau cekikikan bawa2 teori mana yang original >>> nyatanya Taurat juga ga bicara apa2 soal Yesus >>> dan nyatanya juga alkitab baru sah jadi kitab suci anda setelah Konsili Nicea ... yaitu 500 thn setelah Yesus udah ga ada

Jadi apa yang anda maksud sebagai original ??? Taurat yang original ?? >>> kalau anda sebut Taurat yang sempurna dan original .... buang iman anda tentang Yesus ... toh taurat juga ga bilang apa2 tentang beliau ....

Justru logika anda yang ga original, tegas, lugas, dan absolute : anda meyakini PB lanjutan dari PL ... padahal PB juga baru ada 500 thn setelah Yesus disalib ....

Sekarang ada Al Quran yang merupakan kelanjutan kitab2 sebelumnya ... anda ga mau terima ... padahal jelas Al Quran datang dari seorang nabi (di tahun nabi itu masih hidup)

  

jackruben wrote:

musicman wrote:@TS
saya bingung dengan analogi2 dan persepsi anda tentang Menyempurnakan.

Kalau saya mengoreksi Pisang goreng buatan anda yg terlalu asin karena tidak sesuai takaran resep lalu saya bersama anda membuat sesuai takaran resep sehingga hasilnya pas lalu enak, apakah persepsi anda salah kalau saya disebut menyempurnakan olahan pisang goreng anda?

Baca post #112

@Jack
Yg mana? .. ini?

@Jack
Nah sesuai konteks ketika Muhammad mendapatkan wahyu Almaida:3 menyempurnakan Islam apa yang disempurnakan sementara ajaran untuk tidak memakan makanan haram sudah di ajarkan oleh Musa, Muhammad hanya menyampaikan ulang bukan? Apakah sedangkal itu menurut Anda arti dari peenyempurnaan sebuah Agama yang diagul-agulkan merupakan wahyu langsung dari Allah dan tidak ada keraguan didalamnya dan Allah sendiri yang menjaganya kalau saya pinjam bahasanya sikedung halang.

Saya sudah baca, karena itu saya bertanya ..

Kalau anda saja masakannya udah tidak benar lalu saya meluruskan agar masakanmu benar, saya rasa cm kepicikan yg membantah kalau saya faktanya menyempurnakan masakanmu ..

Dan yg bikin saya bingung.. berlogika model apa yah..berpendapat Musa di Alkitab dan di alquran berbeda oknum tapi bisa berpendapat kalau ajarannya (Musa) itu sama antara alquran dan Alkitab?

Hanya manusia pengidap megalomania akut yg menolak kritikan akan hal tsb, dan itu hanya bisa dilihat orang lain tanpa dirasakan oleh si pelaku. Akhirnya orang2 harus dipaksa menerima logika yg tidak masuk akal

jackruben wrote:

isaku wrote:Di ayatnya kan tidak disebutkan poin2, hanya informasi bahwa Allah SWT sudah menyempurnakan untukmu agamamu.


Informasi itu bisa berarti:

- Secara khusus, saat itu adalah periode terakhir dakwah Rasulullah, apa yg ingin disampaikan Allah melalui Beliau sudah selesai, bisa juga turunnya AlQuran yg bertahap memasuki tahap akhir .... Itu yg disebut telah Kusempurnakan

-Secara umum, hari itu adalah periode terakhir untuk seluruh kenabian, karena Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, maka disebut telah Kusempurnakan, artinya setelah ini tidak ada lagi turunnya wahyu.


Mengenai penyempurnaan yg diberikan dibanding ajaran Nabi2 sebelumnya, silahkan saja Anda tentukan bidang apa yg anda sukai:
Ketuhanan?
Kemanusiaan?
Hukum?
dll

Anda baca dulu Alquran nya, baca berulang-ulang sampai mengerti kemudian pahami baru jawab pertanyaan saya, kalau mau diskusi dengan menu topik yang Anda suguhkan itu silahkan bikin thread baru aja.

Pertanyaan saya singkat, jelas dan padat, mempunyai dasar ayat Alquran dan tidak bias !

Jawaban yang Anda berikan BULSHIT ! Alias kosong ! Tidak paham saya dengan jawaban Anda !

Pertanyaan sangat sederhana Apa yang disempurnakan Islam ?

Mana mungkin anda bisa paham penjelasan apapun kalau penjelasan singkat sangat jelas saya saja anda tidak bisa paham???

  

Kalau saya bilang tuhan yang menyesal dan perlu dinasehati (baca PL) )kemudian disempurnakan Islam menjadi Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak butuh apa2, anda mau berkilah bagaimana???
atau
kalau saya bilang tuhan yg sedang kesakitan memanggil2 tuhan lainnya disempurnakan Islam dengan menyatakan Tuhan yg benar yang tidak menderita kesakitan, cara bagaimana anda bisa menolaknya???

frontline defender wrote:ya udah elo aja sana yang baca & tafsirin itu ayat, coba gw pengen liat darimana elo bisa dapet tafsiran kafir toleran sama muslim, dari mbaca itu ayat!

  

Saya sudah baca dan dari apa yang tertulis baru 1 (Satu) jawaban yang bener-bener sesuai ayat tersebut itu juga yang jawab si kedunghalang "Dikasih nama Islam oleh Allah langung" nah itu dia jawaban yang orisinil yang lainnya apa lagi?

Soal makanan yang haram dan yang tidak kan udah duluan di ajarin oleh Musa , Muhammad hanya menyampaikan ulang ?

Kecuali dari larangan soal makan-memakan tersebut ada penambahan atau pengurangannya nah itu baru ada perubahan dan bisa dikatakan disempurnakan, kalau isinya tetap ya namanya hanya penyampaian ulang. Apakah hanya itu saya yang dimaksud dengan menyempurnakan atau disempurnakannya?

Contoh :
Misalnya pada masa lampau saya memberitakan hanya menyembah 1 Tuhan, lalu dimasa depan kemudian kembali saya memberitakan hanya menyembah 1 Tuhan dengan kalimat telah kusempurnakan pada hari ini mari kita menyembah 1 Tuhan

Menurut Anda bila saya menggunakan bahasa/kalimat seperti itu apakah benar-benar saya menyempurnakan berita tersebut? Tidak bukan karena berita tersebut dari awalnya sudah sempurna.

heh, kamu mudeng kalimat ini ndak : "Kusempurnakan untuk kamu agamamu" ? ngerti yang dimaksud "agamamu" disitu itu agama apa, pa ndak?

 

dee-nee wrote:

jackruben wrote:
Ini yang jawab Anda atau Alquran ya ? Kok jadi saya yang Anda tuduh menyelewengkan ajaran Yesus ? Saya Advent ga makan babi, anjing, udang, kepiting, lain2 yang diharamkan Taurat yang ada di Alkitab!

Anda bisa saja benar menjawab berdasarkan penilaian Anda sehari-hari kepada mereka yang masih makan makanan yang diharamkan hukum Taurat. Tapi jawaban Anda terhadap pertanyaan saya tidak relevan, tidak Alquraniah alias keluar konteks ! Karena berdasarkan konteksnya Almaida :3 tersebut turun bukan karena si Muhammad sedang melihat para umat makan babi, anjing, dsb, sehingga Muhammad perlu mengeluarkan statement menyempurnakan Islam. Jadi jawaban Anda baru relevan bila Anda sedang menghakimi mereka yang memakan makanan haram menurut kacamata Anda melalui Alquran itu baru relevan, sesuai konteks dan sangat Alquraniah tetapi tidak cocok untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan.  

Underline : Kan saya bilang mungkin anda .... toh faktanya memang ada kok yang menyelewengkan ajaran Taurat ...
merah : ya memang begitu maksud ayat itu

Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, kusempurnakan pula kenikmatan bagi kalian, dan kuridhoi islam sebagai agama kalian”, artinya semua ajaran telah sempurna, tak perlu lagi ada pendapat lain demi memperbaiki agama ini

trus apa masalahnya ??? dimana coba tulisan saya yang keluar konteks ?? ga keluar konteks la yau

Yang disempurnakan Islam agama mu kan? Berlakunya untuk Agama Islam kan ? Fakta yang Anda maksud dari jawaban Anda (Yang saya beri warna merah) ada yang menyelewengkan Taurat maksudnya Tauratnya umat Islamkan? Jadi berlakunya untuk diantara sesama umat Islam kan? Kalau begitu saya setuju Anda tidak keluar konteks. Setuju ya masalah saling mengklarifikasi diri ini selesai.
 

dee-nee wrote:
pada waktu turunnya ayat adalah masa haji wada’, haji terakhir yang dilakukan oleh Muhammad SAW.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mandah di dalam kitab ash-Shahaabah, dari ‘Abdullah bin Jabalah bin Hibban bin Hajar, dari bapaknya, yang bersumber dari datuknya (hibban bin Hajar) bahwa ketika Hibban sedang menggodok daging bangkai, Rasulullah saw. ada bersamanya. Maka turunlah ayat ini (al-Maa’idah: 3) yang mengharamkan bangkai. Seketika itu juga isi panci itu dibuang.

jackruben wrote:Nah sesuai konteks ketika Muhammad mendapatkan wahyu Almaida:3 menyempurnakan Islam apa yang disempurnakan sementara ajaran untuk tidak memakan makanan haram sudah di ajarkan oleh Musa, Muhammad hanya menyampaikan ulang bukan? Apakah sedangkal itu menurut Anda arti dari peenyempurnaan sebuah Agama yang diagul-agulkan merupakan wahyu langsung dari Allah dan tidak ada keraguan didalamnya dan Allah sendiri yang menjaganya kalau saya pinjam bahasanya sikedung halang.

merah mau menyampaikan ulang atau tidak ... masalahnya ada yang merubah2 atau tidak patuh atau tidak tahu aturan Taurat tersebut >>> ini loh point nya

Jadi menyampaikan ulang menurut Anda termasuk kategori menyempurnakan ya. Baiklah saya bungkus jawaban Anda saya tidak bermaksud menyalahkan jawaban Anda saya hanya mengkritisi saja. Sejujurnya saya masih tidak puas sama sekali dengan jawaban seperti itu, maksud saya ini adalah wahyu yang diberika oleh Tuhan/Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Jibril, saya yakin Tuhan/Allah Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Pandai, Maha Visioner. Dalam hal ini menurut pandangan saya terlalu biasa atau terlalu mudah bagi Tuhan/Allah ketika menyempurnakan diartikan/ditafsirkan menyampaikan ulang hal-hal yang sudah ada, saya yakin maksudnya lebih dari itu. Pasti lebih dari sekedar itu !

Melalui jawaban si kedunghalang saya simpulkan 1 jawaban yang sangat original sesuai dengan konteks dari ayat amlaida :3, diberi nama Islam oleh Allah langsung. Absolute kan, tidak ada pada waktu itu nama ajaran agama yang bernama agama Islam selain dari yang dibawa oleh Muhammad.

Contoh lain mungkin OOT tapi saya tidak menemukan contoh gampang yang lain lagi :
Muhammad menyatakan dirinya sendiri sebagai nabi terakhir yang dipilih Allah secara langsung, dimana menurut cerita Muhammad adalah orang yang buta huruf. Orang buta huruf identik dengan bodoh, orang bodoh identik dengan masa depan suram sementara usia sudah berumur 40 tahun. Nabi mana yang ada sebelum Muhammad yang buta huruf ? Adam kah ? Adam tentunya tidak bisa dikatakan buta huruf karena memang pada jaman Adam belum dikenal tulisan dan bacaan bukan ?

Beda kan dengan Lia Eden yang juga mengaku bertemu dengan malaikat Jibril dan diangkat menjadi nabi juga, dia tidak buta huruf dan bukan orang bodoh.

musicman wrote:
Kalau anda saja masakannya udah tidak benar lalu saya meluruskan agar masakanmu benar, saya rasa cm kepicikan yg membantah kalau saya faktanya menyempurnakan masakanmu ..

Dan yg bikin saya bingung.. berlogika model apa yah..berpendapat Musa di Alkitab dan di alquran berbeda oknum tapi bisa berpendapat kalau ajarannya (Musa) itu sama antara alquran dan Alkitab?

Hanya manusia pengidap megalomania akut yg menolak kritikan akan hal tsb, dan itu hanya bisa dilihat orang lain tanpa dirasakan oleh si pelaku. Akhirnya orang2 harus dipaksa menerima logika yg tidak masuk akal

Klarifikasi :
Maksudnya Alkitab dan Alquran berdiri sendiri-sendiri (Independent) Musa yang di Alquran bukan Musa yang di Alkitab, Isa yang di Alquran bukan Yesus yang di Alkitab, demikian juga segala bentuk kemiripan yang lainnya karena jalan ceritanya juga berbeda kan antara Alquran dan Alkitab.

Yang di Almaida : 3 ketika muhammad mengeluarkan ayat-ayat makanan yang haram dan tidak haram bukan kah itu sudah di ajarkan oleh Nabi Musa melalui hukum Taurat? Jadi yang dilakukan Muhammad hanya menyampaikan ulang, nah menyampai ulang apakah bisa disebut sebagai menyempurnakan? Ditambah tidak, dikurangi juga tidak kan tidak ada perubahan. Di Alquran benar tidak ceritanya Musa mengajarkan hukum Taurat? Kalau di Alquran Musa tidak mengajarkan hukum Taurat ya berarti saya salah. Atau jangan-jangan di Alquran yang dimaksud dengan hukum Taurat hanya 10 hukumnya saja? Ayat-ayat tentang makanan yang haram dan tidak haram bukan termasuk didalam hukum Taurat yang diajarkan oleh Musa? Kalau benar begitu ya saya yang salah.

Nah dari ayat Almaida : 3 ketika pada hari itu Muhammad menyempurnakan agama Islam apa saja yang disempurnakan?

Islam langsung oleh Allah. Masa iya Allah mau nyontek sih ? Agama mana selain Islam yang diberikan nama langsung oleh Allah. Sebelum Muhammad mengaku sebagai nabi terakhir yang dipilih oleh Allah sudah ada nabi-nabi terdahulu dan ajaran tersebut belum ada namanya bukan ? Memberi nama atau merubah nama bisa dikatakan menyempurnakan intinya ada perubahan, begitukan konsep yang dimaksud dengan menyempurnakan.

Diajarkan oleh Muhammad yang buta huruf melalui perantaraan malaikat jibril di gua Hira, sepertinya ini bisa termasuk menyempurnakan juga deh, Nabi-nabi sebelum Muhammad tidak ada yang buta huruf kan? Nabi Adam tidak bisa dikatakan sebagai buta huruf karena pada saat itu tulisan dan bacaan belum ada betul tidak?

Nah sekarang saya sudah dapat 2 jawaban nih.

Sesuai kan dengan analogi Anda, kalau saya bikin pisang goreng yang Anda anggap keasinan lalu resepnya Anda sempurnakan dan membuat pisang goreng tersebut menjadi asam itu kan namanya ada perubahan, masalah ketika dimakan enak atau tidaknya selama tidak ada yang keberatan dan protes ya dianggap enak saja.

Di Almaida ayat :3 apakah ada lagi yang disempurnakan selain diberi nama Islam?

Misalnya menjawab menyembah hanya 1 Tuhan yang Esa, ini termasuk kategori jawaban ngasal dan tidak berbobot karena dari nabi-nabi terdahulu juga sudah menyembah 1 Tuhan yang Esa. Tidak ada perubahan ya begitu-begitu bagaimana ini mau dikategorikan sebagai disempurnakan lagi pula agama kristen juga menyembah 1 Tuhan yang Esa.

Bagaimana ada tambahan apa dari Anda mengenai Almaida :3 tentang yang apa yang disempurnakannya ?

jackruben wrote:
Misalnya menjawab menyembah hanya 1 Tuhan yang Esa,  ini termasuk kategori jawaban ngasal dan tidak berbobot karena dari nabi-nabi terdahulu juga sudah menyembah 1 Tuhan yang Esa. Tidak ada perubahan ya begitu-begitu bagaimana ini mau dikategorikan sebagai disempurnakan lagi pula agama kristen juga menyembah 1 Tuhan yang Esa.

huss... itu kan jawaban saya, jangan ditimpakan ke om MM dong   

Terdapat perbedaan mencolok dari apa yang disebut 1Tuhan oleh Kristen, masa bisa bisanya anda anggap sama?

Cerita tuhan yang berteriak2 kesakitan memanggil manggil tuhan lainnya menunjukkan ketidaksamaan konsep tersebut. Nah Islam datang sebagai koreksi, pengubah, penyempurna.
  

Udah mudeng belum?

frontline defender wrote:heh, kamu mudeng kalimat ini ndak : "Kusempurnakan untuk kamu agamamu" ? ngerti yang dimaksud "agamamu" disitu itu agama apa, pa ndak?

 

Iya agamamu itu setelah disempurnakan menjadi seperti apa?

Contoh :
Awalnya menyembah 1 Tuhan yang Esa disempurnakan Tetap menyembah 1 Tuhan yang Esa apa begini yang namanya menyempurnakan?

Tadinya ajarannya belum ada nama (Nabi-nabi sebelum Muhammad) sekarang dikasih nama Islam oleh Allah langsung. Kalau begini setuju bila ini termasuk dalam kategori disempurnakan

isaku wrote:

jackruben wrote:
Misalnya menjawab menyembah hanya 1 Tuhan yang Esa,  ini termasuk kategori jawaban ngasal dan tidak berbobot karena dari nabi-nabi terdahulu juga sudah menyembah 1 Tuhan yang Esa. Tidak ada perubahan ya begitu-begitu bagaimana ini mau dikategorikan sebagai disempurnakan lagi pula agama kristen juga menyembah 1 Tuhan yang Esa.

huss... itu kan jawaban saya, jangan ditimpakan ke om MM dong   

Terdapat perbedaan mencolok dari apa yang disebut 1Tuhan oleh Kristen, masa bisa bisanya anda anggap sama?

Cerita tuhan yang berteriak2 kesakitan memanggil manggil tuhan lainnya menunjukkan ketidaksamaan konsep tersebut. Nah Islam datang sebagai koreksi, pengubah, penyempurna.
  

Udah mudeng belum?

Ya paham maksud Anda tetapi ebukan berarti saya menyetujui seperti yang Anda maksud tentang tuhannya kristen. Kita fokus di Almaida :3 biar ga panjang dan bertele-tele

Jadi menurut Anda didalam surat Almaida :3 jawabannya ketika pada hari ini kusempurakan agamamu yaitu Islam termasuk menyembah 1 Tuhan yang Esa begitu kah? Memangnya menurut Alquran ketika nabi-nabi terdahulu sebelum Muhammad mereka menyembah berapa Tuhan yang Esa?