nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
Halaman 4 dari 7 • Share
Halaman 4 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
First topic message reminder :
dari gunawan wibisana dan kumbakarna hingga sengkuni..merupakan karakter yang masih logis untuk ditampilkan guna mewakili dinamika kekuasaan dan patriotisme..
dari gunawan wibisana dan kumbakarna hingga sengkuni..merupakan karakter yang masih logis untuk ditampilkan guna mewakili dinamika kekuasaan dan patriotisme..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
apa baikya syariah bagi non muslim??
yah ... kita liat saja contohnya dulu dari penegakan kriminalitas seperti di Arab
masa ga baik buat kalian ??
SEGOROWEDI wrote:gak ada yang melarang menjalankan syariat
kok memaksakan nkri jadi nii
mikir
ga usah ke nii dulu .... masih nkri tapi hukum syariah yang dipakai
seperti di aceh misalnya ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
penegakan kriminalitas arab/aceh mana yang kamu maksud?
lebih baiknya dari penegakan a la hukum modern kafir dimana?
lebih baiknya dari penegakan a la hukum modern kafir dimana?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:penegakan kriminalitas arab/aceh mana yang kamu maksud?
lebih baiknya dari penegakan a la hukum modern kafir dimana?
lah kan saya udah nulis ilustrasinya di #28
mas wedi masih jet lag ya ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
langsung aja..
kebaikan seperti apa oleh hukum yang mana??
lalu bandingkan dengan hukum manusia modern
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
langsung aja..
kebaikan seperti apa oleh hukum yang mana??
lalu bandingkan dengan hukum manusia modern
lah itu kan udah ada tulisannya ... di Arab lebih aman ... kriminalitas lebih sedikit
Justru di Amerika masih primitive ... kriminalitas kok tambah banyak .... kayak jaman barbar
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
coba bandingkan dengan norwegia, finlandia..
btw kok pada maunya migrasi ke usa? bukan ke arabia
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
coba bandingkan dengan norwegia, finlandia..
Finland vs Arab Saudi
http://www.nationmaster.com/country-info/compare/Finland/Saudi-Arabia/Crime
ah sama aja ... itu ada juga kasus2 kriminalitas di Findlandia lebih banyak dari Arab
bahkan kalau di total
Total crimes
Finland 520,194 Ranked 23th. 6 times more than Saudi Arabia
Saudi Arabia 84,599 Ranked 48th.
Total crimes per 1000
Finland 100.03 Ranked 6th. 26 times more than Saudi Arabia
Saudi Arabia 3.88 Ranked 71st.
--------------
Norway vs Arab Saudi
http://www.nationmaster.com/country-info/compare/Norway/Saudi-Arabia/Crime
Total crimes
Norway330,071 Ranked 29th. 4 times more than Saudi Arabia
Saudi Arabia84,599 Ranked 48th.
Total crimes per 1000
Norway72.73 Ranked 12th. 19 times more than Saudi Arabia
Saudi Arabia3.88 Ranked 71st.
Judulnya ... jumlah kriminalitas di Arab masih lebih sedikit dibanding Finland dan Norway
apa hubungannya ??wedi wrote:btw kok pada maunya migrasi ke usa? bukan ke arabia
justru banyak yang ke usa karena negara itu lebih bebas ....
termasuk lebih bebas ngerampok .... lebih bebas membunuh ... lebih bebas maling ... lebih bebas berbuat kriminal
logikanya ??? kenapa lebih banyak ke usa daripada ke finland ?? padahal sama2 ga pake syariah ...
karena manusia memang ga mau diatur2 ... semakin bebas semakin dicari ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
- kalau income per capita? kesehatan? dll.
- bebas ngrampok/mbunuh/maling? kamu gak pernah tinggal disana ya??
kenapa ya?
untuk kehidupan yang lebih baik malah pada migran ke negara-negara kafir
bukan ke negara syariah..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
TEMPO.CO, Jakarta - Di belahan bumi manakah kebahagiaan paling terasa? Di Indonesia-kah? Ternyata, daratan Skandinavia-lah jawabannya. Sebuah studi United Nations General Assembly's yang tertuang dalam laporan World Happiness Report menyebutkan, negara-negara yang berada di daratan Skandinavia dan Eropa, menduduki posisi atas sebagai negara-negara terbahagia.
Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.
Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .
Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia.
Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.
Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .
Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
Majalah Newsweek yang terbit tanggal 23 Agustus 2010 menurunkan suatu laporan yang sulit dipahami maknanya tetapi sangat menarik untuk disimak. Pada cover depannya tertulis the best country in the world is…. Pada awal artikel tertulis ungkapan yang tidak kalah menariknya yaitu “forget the world cup, the olympics, even the miss universe pageant. Theses are globe’s true national champions”.
Untuk menjadi negara yang terbaik di dunia memang tidak harus menjadi pemenang sepak bola pada World Cup seperti yang baru saja diselenggarakan oleh FIFA di Afrika Selatan, atau menjadi juara umum pada event olahraga dunia bergengsi sekalipun sekelas olimpiade, atau mempunyai ratu kecantikan dunia. Untuk menjadi negara terbaik sangat berkaitan dengan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran warga negaranya.
Survai yang dilakukan majalah Newsweek bekerjasama dengan ahli kelas dunia seperti Joseph E. Stiglitz pemenang Nobel Ekonomi yang juga dosen Ekonomi di Columbia University, Jody Heymann, Direktur McGill University’s Institute for Health and Social Policy dan juga dosen pada McGill University, serta Geng Xiao, Direktur Brookings-Tsinghua Cencter for Public Policy di Beijing. Survei ini memusatkan pada national-well being yang meliputi empat indikator yaitu, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara. Penduduk dari negara ini ditanyai tentang pendapat mereka tentang kondisi keempat indikator tersebut.
Hasil Survei
Hasil dari survei ini menyajikan national well-being 100 negara dari banyak negara yang disurvei. Finalandia menduduki urutan pertama berdasarkan pada empat indikator tersebut. Negara-negara Eropa mendominasi urutan sepuluh besar. Negara Swis berada pada urutan kedua, Swedia pada urutan ketiga, Luxemburg pada urutan kelima, Norwegia pada urutan keenam.
Negara di luar benua Eropa yang berada pada sepuluh besar adalah Australia pada urutan keempat dan Kanada pada urutan ketujuh, dan Jepang pada urutan kesembilan. Dan Indonesia berada pada posisi 73.
Jika kesehatan dan hidup layak dijadikan sebagai indikator kualitas maka hasil survai menunjukkan, bahwa diantara negara yang padat penduduk, Jerman menduduki urutan pertama, dan Amerika Serikat mendukduki urutan kedua, dan Perancis ketiga
Berdasakan pada layanan pendidikan, Finlandia menduduki urutan pertama, dan negara-negara Asia yang menonjol adalah Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Masing-masing menduduki posisi kedua, keempat, dan kelima. Ketiga negara ini mengungguli negara maju seperti Swis urutan ke keenam, Inggris urutan ke delapan, dan Belanda urutan kesepuluh. Pada kriteria ini Indonesia juga belum masuk dalam urutan sepuluh besar.
Untuk menjadi negara yang terbaik di dunia memang tidak harus menjadi pemenang sepak bola pada World Cup seperti yang baru saja diselenggarakan oleh FIFA di Afrika Selatan, atau menjadi juara umum pada event olahraga dunia bergengsi sekalipun sekelas olimpiade, atau mempunyai ratu kecantikan dunia. Untuk menjadi negara terbaik sangat berkaitan dengan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran warga negaranya.
Survai yang dilakukan majalah Newsweek bekerjasama dengan ahli kelas dunia seperti Joseph E. Stiglitz pemenang Nobel Ekonomi yang juga dosen Ekonomi di Columbia University, Jody Heymann, Direktur McGill University’s Institute for Health and Social Policy dan juga dosen pada McGill University, serta Geng Xiao, Direktur Brookings-Tsinghua Cencter for Public Policy di Beijing. Survei ini memusatkan pada national-well being yang meliputi empat indikator yaitu, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara. Penduduk dari negara ini ditanyai tentang pendapat mereka tentang kondisi keempat indikator tersebut.
Hasil Survei
Hasil dari survei ini menyajikan national well-being 100 negara dari banyak negara yang disurvei. Finalandia menduduki urutan pertama berdasarkan pada empat indikator tersebut. Negara-negara Eropa mendominasi urutan sepuluh besar. Negara Swis berada pada urutan kedua, Swedia pada urutan ketiga, Luxemburg pada urutan kelima, Norwegia pada urutan keenam.
Negara di luar benua Eropa yang berada pada sepuluh besar adalah Australia pada urutan keempat dan Kanada pada urutan ketujuh, dan Jepang pada urutan kesembilan. Dan Indonesia berada pada posisi 73.
Jika kesehatan dan hidup layak dijadikan sebagai indikator kualitas maka hasil survai menunjukkan, bahwa diantara negara yang padat penduduk, Jerman menduduki urutan pertama, dan Amerika Serikat mendukduki urutan kedua, dan Perancis ketiga
Berdasakan pada layanan pendidikan, Finlandia menduduki urutan pertama, dan negara-negara Asia yang menonjol adalah Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Masing-masing menduduki posisi kedua, keempat, dan kelima. Ketiga negara ini mengungguli negara maju seperti Swis urutan ke keenam, Inggris urutan ke delapan, dan Belanda urutan kesepuluh. Pada kriteria ini Indonesia juga belum masuk dalam urutan sepuluh besar.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
- kalau income per capita? kesehatan? dll.
- bebas ngrampok/mbunuh/maling? kamu gak pernah tinggal disana ya??
- masalah income2-man mah ... arab udah ketauan negara tajir
logika aja ... negara yang sudah punya uang banyak ... kriminalitas rendah ... ya apa artinya kesehatan ga terjamin disana ??
- tinggal disana itu maksudnya apa ?? ibaratnya ... kalau mas wedi ke Amerika dan hanya tinggal di lingkungan up town yang menengah keatas ... ya Amerika akan terlihat aman tentram makmur ... coba dong tinggal di daerah miskin nya ... ga usah harus kesana pun sudah banyak kok film2 dan gambar2 yang menceritakan itu ...
SEGOROWEDI wrote:kenapa ya?
untuk kehidupan yang lebih baik malah pada migran ke negara-negara kafir
bukan ke negara syariah..
bold : ya kan sudah dibilang ... mencari kehidupan yang lebih baik itu bisa juga artinya mencari hidup yang lebih mudah
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sun Aug 24, 2014 1:59 am, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:TEMPO.CO, Jakarta - Di belahan bumi manakah kebahagiaan paling terasa? Di Indonesia-kah? Ternyata, daratan Skandinavia-lah jawabannya. Sebuah studi United Nations General Assembly's yang tertuang dalam laporan World Happiness Report menyebutkan, negara-negara yang berada di daratan Skandinavia dan Eropa, menduduki posisi atas sebagai negara-negara terbahagia.
Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.
Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .
Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia.
bahagia itu relatif .... koruptor yang bebas karena nyogok juga punya kebahagiaan yang sama dengan petani sederhana yang hidup dengan ikhlas
- seorang perempuan yang merasa punya hak untuk melakukan aborsi (karena takut tidak bisa menghidupkan calon anaknya dengan layak) ... akan sangat bahagia dengan aborsi yang dia lakukan >>> tapi apakah aborsi dibenarkan oleh agama ??
- seorang yang menang judi akan merasa bahagia ... apalagi bila lawannya tidak marah dan bisa menerima kekalahan-nya tanpa harus berurusan dengan tindakan kriminal (seperti pembunuhan dsb) >>> tapi apakah judi dibenarkan oleh agama ??
- seorang yang nge-fly mengkonsumsi narkoba juga bahagia .... toh faktanya dia tidak merugikan orang lain >>> tapi apakah narkoba dibenarkan oleh agama ??
Kalau mas wedi tanya apakah saya bahagia ?? ya saya bahagia dengan hidup saya .... tapi kebahagian saya hanya milik saya pribadi terkait linkungan di sekitar saya .... artinya belum tentu juga saya mikirin kasus timika ... belum tentu saya peduli dengan masalah sosial secara umum
Jadi sama saja dengan survey diatas : survey itu kan nanya "Kamu bahagia ga ?" >>> ya tentu mereka bahagia dengan hidup mereka .... tapi apakah mereka peduli dengan kasus2 kriminalitas di negara mereka ?? >>> paling jatuh2nya bilang "itu tugas polisi"
hidup bahagia biasanya sinonim dengan hidup yang lebih mudah, aman, dan nyaman >>> bukan sinonim dengan hidup yang lebih baik (apalagi kalau disesuaikan dengan aturan agama)
coba kita review kisah nabi2 (saya bawa taurat saja supaya ga ada debat antara yesus vs muhammad) >>> siapa bilang Firaun tidak bahagia ?? siapa bilang penduduk sodom dan gomora tidak bahagia ?? siapa bilang Nuh bikin kapal karena penduduknya sengsara ??
Tidak ada bukti mereka semua tidak bahagia .... toh faktanya Tuhan marah ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
Saya kritik ya artikel ini
bold : jadi judulnya penduduk ditanyai tentang 4 indikator ini kan >>> yang ditanya itu penduduk mana ??? golongan apa ?? mayoritas atau minoritas ???
Kalau faktanya Obama harus menaikan pajak orang kaya untuk orang miskin dalam masalah kesehatan (Obama Care) >>> apa artinya pelayanan kesehatan itu benar2 sudah adil ??
ada satu kasus menarik ... saya dengar dari tante saya yan kerja di depkes .... intinya semua organisasi dunia termasuk WHO menyatakan bahwa jogja adalah wilayah dengan pelayanan kesehatan dan pengetahuan kesehatan yang kurang memadai
Hitungan WHO adalah ... kesehatan bisa terjamin bila APBD sekian persen (ada lah hitungannya) ... dengan APBD sekian itu ... maka rakyat akan cukup memenuhi kebutuhan primer nya dulu, lalu sekunder nya (termasuk kesehatan dan pendidikan)
Jadi ... bila APBD itu kurang dari hitungan WHO ... bisa dipastikan rakyat tidak mendapat kesehatan dan pendidikan yang cukup.
Oke ... kita bisa terima itung2an mereka karena logis ... tapi akan menjadi tidak logis kalau WHO pukul rata semua kasus di penjuru dunia ini ...
Abdi dalem di keraton itu berapa sih gajinya ?? paling2 100 ribu sebulan (bandingkan dengan UMR di Jkt yang 2,5 juta) ... tapi apa artinya abdi dalem keraton itu ga mendapat kesehatan yang layak ?? apa abdi dalem itu terlihat sakit semua ??
Jadi balik ke survey diatas ... bagaimana surveyor itu ngitungnya ?? siapa yang ditanya ?? >>> mas wedi bisa jawab ga ???
>>> karena kalau surveyor itu tanya abdi dalem di keraton ... bisa juga jawabannya akan sama saja terkait pendidikan dan kesehatan
>>> terkait indikator lainnya (politik dan persaingan ekonomi) >>> ya tergantung manusia nya juga lah ... pake hitungan apa ??
kalau surveyor merasa pokoknya bisa bersaing secara ekonomi (walaupun kapitalis), ya bagus2 aja memang
kalau surveyor merasa pokoknya politik demokratis (walaupun pake black campaign), ya bagus2 aja memang
tapi bagaimana dengan kesenjangan sosial antara kaya vs miskin ... bagaimana dengan diskriminasi terkait SARA ... kalau acuan baik buruknya sebuah negara hanya dari 4 indikator itu .... ya bagus2 aja memang
seperti saya urai diatas ... bila dengan 4 indikator itu saja (bahkan dengan versi surveyor) sudah bisa disebut negara2 itu lebih baik .... ya memang bagus (menurut versi surveyor)
yang bold : kesehatan dan hidup layak ini versi siapa ??? pake hitungan apa ?? >> apa menurut surveyor ... para biksu di Nepal sana tidak masuk kategori hidup layak dan berkualitas karena ga sesuai dengan 4 indikator itu ?? si surveyor kepikiran ga nanya ke biksu2 di Nepal sana ??
Memangnya karena di nepal penduduknya kurang dalam pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara >> maka disebut penduduk itu hidup tidak layak ??
orang yang lebih berpendidikan bukan artinya sudah pasti negara itu lebih baik
DPR kita contohnya ... kurang berpendidikan apa lagi coba mereka
SEGOROWEDI wrote:Majalah Newsweek yang terbit tanggal 23 Agustus 2010 menurunkan suatu laporan yang sulit dipahami maknanya tetapi sangat menarik untuk disimak. Pada cover depannya tertulis the best country in the world is…. Pada awal artikel tertulis ungkapan yang tidak kalah menariknya yaitu “forget the world cup, the olympics, even the miss universe pageant. Theses are globe’s true national champions”.
Untuk menjadi negara yang terbaik di dunia memang tidak harus menjadi pemenang sepak bola pada World Cup seperti yang baru saja diselenggarakan oleh FIFA di Afrika Selatan, atau menjadi juara umum pada event olahraga dunia bergengsi sekalipun sekelas olimpiade, atau mempunyai ratu kecantikan dunia. Untuk menjadi negara terbaik sangat berkaitan dengan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran warga negaranya.
Survai yang dilakukan majalah Newsweek bekerjasama dengan ahli kelas dunia seperti Joseph E. Stiglitz pemenang Nobel Ekonomi yang juga dosen Ekonomi di Columbia University, Jody Heymann, Direktur McGill University’s Institute for Health and Social Policy dan juga dosen pada McGill University, serta Geng Xiao, Direktur Brookings-Tsinghua Cencter for Public Policy di Beijing. Survei ini memusatkan pada national-well being yang meliputi empat indikator yaitu, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara. Penduduk dari negara ini ditanyai tentang pendapat mereka tentang kondisi keempat indikator tersebut.
bold : jadi judulnya penduduk ditanyai tentang 4 indikator ini kan >>> yang ditanya itu penduduk mana ??? golongan apa ?? mayoritas atau minoritas ???
Kalau faktanya Obama harus menaikan pajak orang kaya untuk orang miskin dalam masalah kesehatan (Obama Care) >>> apa artinya pelayanan kesehatan itu benar2 sudah adil ??
ada satu kasus menarik ... saya dengar dari tante saya yan kerja di depkes .... intinya semua organisasi dunia termasuk WHO menyatakan bahwa jogja adalah wilayah dengan pelayanan kesehatan dan pengetahuan kesehatan yang kurang memadai
Hitungan WHO adalah ... kesehatan bisa terjamin bila APBD sekian persen (ada lah hitungannya) ... dengan APBD sekian itu ... maka rakyat akan cukup memenuhi kebutuhan primer nya dulu, lalu sekunder nya (termasuk kesehatan dan pendidikan)
Jadi ... bila APBD itu kurang dari hitungan WHO ... bisa dipastikan rakyat tidak mendapat kesehatan dan pendidikan yang cukup.
Oke ... kita bisa terima itung2an mereka karena logis ... tapi akan menjadi tidak logis kalau WHO pukul rata semua kasus di penjuru dunia ini ...
Abdi dalem di keraton itu berapa sih gajinya ?? paling2 100 ribu sebulan (bandingkan dengan UMR di Jkt yang 2,5 juta) ... tapi apa artinya abdi dalem keraton itu ga mendapat kesehatan yang layak ?? apa abdi dalem itu terlihat sakit semua ??
Jadi balik ke survey diatas ... bagaimana surveyor itu ngitungnya ?? siapa yang ditanya ?? >>> mas wedi bisa jawab ga ???
>>> karena kalau surveyor itu tanya abdi dalem di keraton ... bisa juga jawabannya akan sama saja terkait pendidikan dan kesehatan
>>> terkait indikator lainnya (politik dan persaingan ekonomi) >>> ya tergantung manusia nya juga lah ... pake hitungan apa ??
kalau surveyor merasa pokoknya bisa bersaing secara ekonomi (walaupun kapitalis), ya bagus2 aja memang
kalau surveyor merasa pokoknya politik demokratis (walaupun pake black campaign), ya bagus2 aja memang
tapi bagaimana dengan kesenjangan sosial antara kaya vs miskin ... bagaimana dengan diskriminasi terkait SARA ... kalau acuan baik buruknya sebuah negara hanya dari 4 indikator itu .... ya bagus2 aja memang
SEGOROWEDI wrote:Hasil Survei
Hasil dari survei ini menyajikan national well-being 100 negara dari banyak negara yang disurvei. Finalandia menduduki urutan pertama berdasarkan pada empat indikator tersebut. Negara-negara Eropa mendominasi urutan sepuluh besar. Negara Swis berada pada urutan kedua, Swedia pada urutan ketiga, Luxemburg pada urutan kelima, Norwegia pada urutan keenam.
Negara di luar benua Eropa yang berada pada sepuluh besar adalah Australia pada urutan keempat dan Kanada pada urutan ketujuh, dan Jepang pada urutan kesembilan. Dan Indonesia berada pada posisi 73.
seperti saya urai diatas ... bila dengan 4 indikator itu saja (bahkan dengan versi surveyor) sudah bisa disebut negara2 itu lebih baik .... ya memang bagus (menurut versi surveyor)
SEGOROWEDI wrote:Jika kesehatan dan hidup layak dijadikan sebagai indikator kualitas maka hasil survai menunjukkan, bahwa diantara negara yang padat penduduk, Jerman menduduki urutan pertama, dan Amerika Serikat mendukduki urutan kedua, dan Perancis ketiga
yang bold : kesehatan dan hidup layak ini versi siapa ??? pake hitungan apa ?? >> apa menurut surveyor ... para biksu di Nepal sana tidak masuk kategori hidup layak dan berkualitas karena ga sesuai dengan 4 indikator itu ?? si surveyor kepikiran ga nanya ke biksu2 di Nepal sana ??
Memangnya karena di nepal penduduknya kurang dalam pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara >> maka disebut penduduk itu hidup tidak layak ??
SEGOROWEDI wrote:Berdasakan pada layanan pendidikan, Finlandia menduduki urutan pertama, dan negara-negara Asia yang menonjol adalah Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Masing-masing menduduki posisi kedua, keempat, dan kelima. Ketiga negara ini mengungguli negara maju seperti Swis urutan ke keenam, Inggris urutan ke delapan, dan Belanda urutan kesepuluh. Pada kriteria ini Indonesia juga belum masuk dalam urutan sepuluh besar.
orang yang lebih berpendidikan bukan artinya sudah pasti negara itu lebih baik
DPR kita contohnya ... kurang berpendidikan apa lagi coba mereka
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
dee-nee wrote:SEGOROWEDI wrote:
- kalau income per capita? kesehatan? dll.
- bebas ngrampok/mbunuh/maling? kamu gak pernah tinggal disana ya??
- masalah income2-man mah ... arab udah ketauan negara tajir
logika aja ... negara yang sudah punya uang banyak ... kriminalitas rendah ... ya apa artinya kesehatan ga terjamin disana ??
- tinggal disana itu maksudnya apa ?? ibaratnya ... kalau mas wedi ke Amerika dan hanya tinggal di lingkungan up town yang menengah keatas ... ya Amerika akan terlihat aman tentram makmur ... coba dong tinggal di daerah miskin nya ... ga usah harus kesana pun sudah banyak kok film2 dan gambar2 yang menceritakan itu ...SEGOROWEDI wrote:kenapa ya?
untuk kehidupan yang lebih baik malah pada migran ke negara-negara kafir
bukan ke negara syariah..
bold : ya kan sudah dibilang ... mencari kehidupan yang lebih baik itu bisa juga artinya mencari hidup yang lebih mudah
- tajir hanya karena punya minyak..'
kriminalitas rendah karena penduduk lebih sedikit dan ekspose lemah
lha tki aja pada diperkosa, diseterika, dan diguntingi bibirnya..
- cuapanmu soal BEBAS merampok/maling, dsb. itu lho..
kan ngawur, justeru disana hukum sangat ketat
- mudah cari sandang pangan.. karena makmur
bukan mudah maling/merampok seperti cuapanmu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
dee-nee wrote:SEGOROWEDI wrote:TEMPO.CO, Jakarta - Di belahan bumi manakah kebahagiaan paling terasa? Di Indonesia-kah? Ternyata, daratan Skandinavia-lah jawabannya. Sebuah studi United Nations General Assembly's yang tertuang dalam laporan World Happiness Report menyebutkan, negara-negara yang berada di daratan Skandinavia dan Eropa, menduduki posisi atas sebagai negara-negara terbahagia.
Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.
Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .
Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia.
bahagia itu relatif .... koruptor yang bebas karena nyogok juga punya kebahagiaan yang sama dengan petani sederhana yang hidup dengan ikhlas
- seorang perempuan yang merasa punya hak untuk melakukan aborsi (karena takut tidak bisa menghidupkan calon anaknya dengan layak) ... akan sangat bahagia dengan aborsi yang dia lakukan >>> tapi apakah aborsi dibenarkan oleh agama ??
- seorang yang menang judi akan merasa bahagia ... apalagi bila lawannya tidak marah dan bisa menerima kekalahan-nya tanpa harus berurusan dengan tindakan kriminal (seperti pembunuhan dsb) >>> tapi apakah judi dibenarkan oleh agama ??
- seorang yang nge-fly mengkonsumsi narkoba juga bahagia .... toh faktanya dia tidak merugikan orang lain >>> tapi apakah narkoba dibenarkan oleh agama ??
Kalau mas wedi tanya apakah saya bahagia ?? ya saya bahagia dengan hidup saya .... tapi kebahagian saya hanya milik saya pribadi terkait linkungan di sekitar saya .... artinya belum tentu juga saya mikirin kasus timika ... belum tentu saya peduli dengan masalah sosial secara umum
Jadi sama saja dengan survey diatas : survey itu kan nanya "Kamu bahagia ga ?" >>> ya tentu mereka bahagia dengan hidup mereka .... tapi apakah mereka peduli dengan kasus2 kriminalitas di negara mereka ?? >>> paling jatuh2nya bilang "itu tugas polisi"
hidup bahagia biasanya sinonim dengan hidup yang lebih mudah, aman, dan nyaman >>> bukan sinonim dengan hidup yang lebih baik (apalagi kalau disesuaikan dengan aturan agama)
coba kita review kisah nabi2 (saya bawa taurat saja supaya ga ada debat antara yesus vs muhammad) >>> siapa bilang Firaun tidak bahagia ?? siapa bilang penduduk sodom dan gomora tidak bahagia ?? siapa bilang Nuh bikin kapal karena penduduknya sengsara ??
Tidak ada bukti mereka semua tidak bahagia .... toh faktanya Tuhan marah ....
ngeles dot com
itu semua pendapat rakyatnya
bisa saja kamu bahagia, saya bahagia, dan yang lain mungkin juga bahagia
tetapi prosentase warga yang bahagia tidak sebesar di negara-negara kafir tersebut
termasuk arab
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
dee-nee wrote:Saya kritik ya artikel iniSEGOROWEDI wrote:Majalah Newsweek yang terbit tanggal 23 Agustus 2010 menurunkan suatu laporan yang sulit dipahami maknanya tetapi sangat menarik untuk disimak. Pada cover depannya tertulis the best country in the world is…. Pada awal artikel tertulis ungkapan yang tidak kalah menariknya yaitu “forget the world cup, the olympics, even the miss universe pageant. Theses are globe’s true national champions”.
Untuk menjadi negara yang terbaik di dunia memang tidak harus menjadi pemenang sepak bola pada World Cup seperti yang baru saja diselenggarakan oleh FIFA di Afrika Selatan, atau menjadi juara umum pada event olahraga dunia bergengsi sekalipun sekelas olimpiade, atau mempunyai ratu kecantikan dunia. Untuk menjadi negara terbaik sangat berkaitan dengan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran warga negaranya.
Survai yang dilakukan majalah Newsweek bekerjasama dengan ahli kelas dunia seperti Joseph E. Stiglitz pemenang Nobel Ekonomi yang juga dosen Ekonomi di Columbia University, Jody Heymann, Direktur McGill University’s Institute for Health and Social Policy dan juga dosen pada McGill University, serta Geng Xiao, Direktur Brookings-Tsinghua Cencter for Public Policy di Beijing. Survei ini memusatkan pada national-well being yang meliputi empat indikator yaitu, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara. Penduduk dari negara ini ditanyai tentang pendapat mereka tentang kondisi keempat indikator tersebut.
bold : jadi judulnya penduduk ditanyai tentang 4 indikator ini kan >>> yang ditanya itu penduduk mana ??? golongan apa ?? mayoritas atau minoritas ???
Kalau faktanya Obama harus menaikan pajak orang kaya untuk orang miskin dalam masalah kesehatan (Obama Care) >>> apa artinya pelayanan kesehatan itu benar2 sudah adil ??
ada satu kasus menarik ... saya dengar dari tante saya yan kerja di depkes .... intinya semua organisasi dunia termasuk WHO menyatakan bahwa jogja adalah wilayah dengan pelayanan kesehatan dan pengetahuan kesehatan yang kurang memadai
Hitungan WHO adalah ... kesehatan bisa terjamin bila APBD sekian persen (ada lah hitungannya) ... dengan APBD sekian itu ... maka rakyat akan cukup memenuhi kebutuhan primer nya dulu, lalu sekunder nya (termasuk kesehatan dan pendidikan)
Jadi ... bila APBD itu kurang dari hitungan WHO ... bisa dipastikan rakyat tidak mendapat kesehatan dan pendidikan yang cukup.
Oke ... kita bisa terima itung2an mereka karena logis ... tapi akan menjadi tidak logis kalau WHO pukul rata semua kasus di penjuru dunia ini ...
Abdi dalem di keraton itu berapa sih gajinya ?? paling2 100 ribu sebulan (bandingkan dengan UMR di Jkt yang 2,5 juta) ... tapi apa artinya abdi dalem keraton itu ga mendapat kesehatan yang layak ?? apa abdi dalem itu terlihat sakit semua ??
Jadi balik ke survey diatas ... bagaimana surveyor itu ngitungnya ?? siapa yang ditanya ?? >>> mas wedi bisa jawab ga ???
>>> karena kalau surveyor itu tanya abdi dalem di keraton ... bisa juga jawabannya akan sama saja terkait pendidikan dan kesehatan
>>> terkait indikator lainnya (politik dan persaingan ekonomi) >>> ya tergantung manusia nya juga lah ... pake hitungan apa ??
kalau surveyor merasa pokoknya bisa bersaing secara ekonomi (walaupun kapitalis), ya bagus2 aja memang
kalau surveyor merasa pokoknya politik demokratis (walaupun pake black campaign), ya bagus2 aja memang
tapi bagaimana dengan kesenjangan sosial antara kaya vs miskin ... bagaimana dengan diskriminasi terkait SARA ... kalau acuan baik buruknya sebuah negara hanya dari 4 indikator itu .... ya bagus2 aja memangSEGOROWEDI wrote:Hasil Survei
Hasil dari survei ini menyajikan national well-being 100 negara dari banyak negara yang disurvei. Finalandia menduduki urutan pertama berdasarkan pada empat indikator tersebut. Negara-negara Eropa mendominasi urutan sepuluh besar. Negara Swis berada pada urutan kedua, Swedia pada urutan ketiga, Luxemburg pada urutan kelima, Norwegia pada urutan keenam.
Negara di luar benua Eropa yang berada pada sepuluh besar adalah Australia pada urutan keempat dan Kanada pada urutan ketujuh, dan Jepang pada urutan kesembilan. Dan Indonesia berada pada posisi 73.
seperti saya urai diatas ... bila dengan 4 indikator itu saja (bahkan dengan versi surveyor) sudah bisa disebut negara2 itu lebih baik .... ya memang bagus (menurut versi surveyor)SEGOROWEDI wrote:Jika kesehatan dan hidup layak dijadikan sebagai indikator kualitas maka hasil survai menunjukkan, bahwa diantara negara yang padat penduduk, Jerman menduduki urutan pertama, dan Amerika Serikat mendukduki urutan kedua, dan Perancis ketiga
yang bold : kesehatan dan hidup layak ini versi siapa ??? pake hitungan apa ?? >> apa menurut surveyor ... para biksu di Nepal sana tidak masuk kategori hidup layak dan berkualitas karena ga sesuai dengan 4 indikator itu ?? si surveyor kepikiran ga nanya ke biksu2 di Nepal sana ??
Memangnya karena di nepal penduduknya kurang dalam pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara >> maka disebut penduduk itu hidup tidak layak ??SEGOROWEDI wrote:Berdasakan pada layanan pendidikan, Finlandia menduduki urutan pertama, dan negara-negara Asia yang menonjol adalah Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Masing-masing menduduki posisi kedua, keempat, dan kelima. Ketiga negara ini mengungguli negara maju seperti Swis urutan ke keenam, Inggris urutan ke delapan, dan Belanda urutan kesepuluh. Pada kriteria ini Indonesia juga belum masuk dalam urutan sepuluh besar.
orang yang lebih berpendidikan bukan artinya sudah pasti negara itu lebih baik
DPR kita contohnya ... kurang berpendidikan apa lagi coba mereka
ngeles dot com
emang data-datamu memuja arab di atas
ada metodologinya??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
- tajir hanya karena punya minyak..'
mau tajir karena punya minyak atau apapun ... judulnya mereka tajir
ga usah sirik ...
SEGOROWEDI wrote:kriminalitas rendah karena penduduk lebih sedikit dan ekspose lemah
lha tki aja pada diperkosa, diseterika, dan diguntingi bibirnya..
saya nulis berdasarkan data yang ada di web itu ...
Web itu juga ga bilang Arab bersih dari kriminalitas ... tapi lebih sedikit angka kriminalitasnya dibanding AS
Artinya ... berdasarkan data tersebut ... maka kasus manusia diperkosa, diseterika, dan diguntingi bibirnya lebih banyak di AS dibanding Arab Saudi
kalau ga percaya check aja di search engine manapun ... mana kasus perkosaan yang lebih tinggi ?? data statistic Barat pun juga bilang kasus kriminalitas tertinggi adanya di negara2 Barat
bold : ekspose lemah ?? trus memang di Amerika mereka transparant gitu ??? laaahhhh justru konspiransi terkait hukum dan kriminalitas paling banyak malah di AS ...
tuh buktinya amerika rusuh gara2 kasus ras (Michel Brown) ... hari gini masih ada polisi asal nembak cuma gara2 SARA .... primitif banget
mau diumpet2in kaya gimana pun kasus itu ... akhirnya kebongkar juga kan .... kaya gitu mau bilang mereka transparan ??
SEGOROWEDI wrote:- cuapanmu soal BEBAS merampok/maling, dsb. itu lho..
kan ngawur, justeru disana hukum sangat ketat
bold : makanya jangan OOT ... baca quote mas wedi yang ini
wedi OOT wrote:btw kok pada maunya migrasi ke usa? bukan ke arabia
apa hubungannya ??? emang orang migrasi cari aman ??
orang migrasi itu cari duit ... kenapa cari duitnya di amerika ??
karena orang2 kulit putih disana udah ga ada yang mau jadi buruh ...
akhirnya imigran itu datang untuk kerja kasar di amerika
justru karena ga ada keadilan makanya banyak kriminalitas disana ...
underline: 1000 polisi sekalipun menerapkan hukum yang ketat .... i juta tindakan kriminal akan selalu muncul selama pemerintahnya tidak bisa berlaku adil apalagi pake bawa2 SARA
jadi ga ada urusannya dengan menjalankan hukum yang ketat ... apalagi bila hukum itu memang dasarnya abu2
kriminalitas itu muncul karena sebab ... bukan ujuk2 orang jadi jahat ... mereka jadi jahat bila mereka tidak mendapat keadilan
point saya : kenapa saya bilang yang ini
dee-nee wrote:justru banyak yang ke usa karena negara itu lebih bebas ....
termasuk lebih bebas ngerampok .... lebih bebas membunuh ... lebih bebas maling ... lebih bebas berbuat kriminal
memang dikira kasus2 mafia narkoba itu darimana kalo ga dari negara2 Latin (Brazil, Mexico, cs)
gampang tuh mereka masuk ke Amerika ... ga pake hukum pancung kaya di Arab
memang dikira kasus2 kepemilikan senjata api darimana kalau ga karena pemerintahnya yang ga bisa ngasih keamanan bagi warganya ?
Masih inget ga kasus anak sekolah stress yang nembak2in temen dan guru2nya di sekolah
Atau kasus orang nembak2in penonton di bioskop
setelah itu Obama bikin aturan pengetatan kepemilikan senjata api kan
tapi abis itu diprotes .... karena warga itu sendiri pun merasa mereka perlu mempersenjatai diri karena lingkungan mereka memang ga aman
banyak kan kasus di daerah2 kumuh mereka ... ga jauh2 dari trafficking, narkoba, pelacuran
plus ... lagian kasus2 anti-semit, islamophobic, anti-imigant, kristen2 radikal disana mau dikemanain ??
apa perlu saya kasih link untuk kasus pembunuhan pemimpin organisasi LGBT yang mati ditembak kristen radikal
cari film judulnya Crash - yang main Sandra Bullock .... kaya gitu mau dibilang AS negara minim kriminalitas ??
Logika mas ... kalau negara itu damai tentram dan aman ... ngapain ada segala FBI, CIA, dan segala intel2 mereka ??
artinya : semakin mereka ribet dengan segala intel2 dan sarana hukum mereka ... menunjukkan negara itu semakin ga aman
SEGOROWEDI wrote:- mudah cari sandang pangan.. karena makmur
bukan mudah maling/merampok seperti cuapanmu..
mas wedi ... mbok buka mata ...
mereka itu lagi resesi ... lagi susah makan ... lagi berhemat
omong kosong kalau mas wedi mikir gampang cari makan disana
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:
ngeles dot com
emang data-datamu memuja arab di atas
ada metodologinya??
mas wedi ...
yang mas wedi bawa itu namanya survey
yang saya bawa itu namanya statistic
masa ga tau bedanya survey sama statistic ??
lagian indikator survey itu cuma ngambil 4 ... masalah pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan politik, dan daya saing ekonomi suatu negara.
baca dong argument saya :
karena bila mayoritas yang ditanya tentang 4 itu ... jawabnya akan beda bila yang ditanya adalah minoritasdee--nee wrote: yang ditanya itu penduduk mana ??? golongan apa ?? mayoritas atau minoritas ???
karena bila orang kaya yang ditanya tentang 4 itu ... jawabnya akan beda bila yang ditanya adalah orang miskin
-------------
sementara untuk data statistik ... urusannya adalah angka ... artinya ada pencatatan di masing2 kasus
ada 1 kasus penembakan ... DOR ... masuk penjara = 1 kasus
ada kasus penembakan lagi ... DOR ... masuk penjara = 2 kasus
dst ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
jadi gimana ??
back to topic
yang bold ini loh dibaca ....
back to topic
Jadi mas wedi ... ini point saya ...
maka saya tanya lagi : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???
syariah-nya saja ... ga usah mikirin muslim-nya dulu ... kita kan sedang berandai2
yang bold ini loh dibaca ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
mb dee..
wong adat/tradisi kerajaan masa lalu masih digendong kesana kemari kok..malah pake acara “Negara bahari diawali oleh sriwijaya dst bla bla”..tapi melarang keturunan demak di belanda mengklaim budaya jawa..
sehingga kerancuan nation dengan sejarah (baca ; rasa bangga) ini menjadi campur aduk..karena nasionalis by resi bhisma dan kumbakarna adalah sesuatu yang berbeda dengan sejarah pembentukan Negara ini sebagai nation..
Buginih..
kumbakarna adalah adik dari rahwana..resi bhisma adalah pilarnyah hastinapura,,kedua orang ini memiliki pandangan yang relatif sama tentang negara/nation..bahwa resi bhisma dan kumbakarna akan membela NATION meskipun nation nyah salah..sedangkan gunawan wibisana akan berhadapan dengan nation nyah..seperti sayah akan membela malaysia jika tni menggarong wilayah malaysia..
****
capek juga berpanjang2 dengan sejarah..gak ada habisnyah dan kompornyah juga berbahan gas semuwah wkwkwkwk..romantis-melankolis-gak abis2..
wokeh..lha identitas bangsa ini sebagai NATION itu gimanah?identitas kita NKRI ... identitas Nusantara cuma buat nunjukin bahwa Indonesia adalah negara kepulauan ... bahasa Inggrisnya archipelago ... coba aja terjemahin di google ... Nusantara Indonesia = The archipelago of Indonesi
wong adat/tradisi kerajaan masa lalu masih digendong kesana kemari kok..malah pake acara “Negara bahari diawali oleh sriwijaya dst bla bla”..tapi melarang keturunan demak di belanda mengklaim budaya jawa..
sehingga kerancuan nation dengan sejarah (baca ; rasa bangga) ini menjadi campur aduk..karena nasionalis by resi bhisma dan kumbakarna adalah sesuatu yang berbeda dengan sejarah pembentukan Negara ini sebagai nation..
Buginih..
kumbakarna adalah adik dari rahwana..resi bhisma adalah pilarnyah hastinapura,,kedua orang ini memiliki pandangan yang relatif sama tentang negara/nation..bahwa resi bhisma dan kumbakarna akan membela NATION meskipun nation nyah salah..sedangkan gunawan wibisana akan berhadapan dengan nation nyah..seperti sayah akan membela malaysia jika tni menggarong wilayah malaysia..
****
capek juga berpanjang2 dengan sejarah..gak ada habisnyah dan kompornyah juga berbahan gas semuwah wkwkwkwk..romantis-melankolis-gak abis2..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
abu hanan wrote:mb dee..wokeh..lha identitas bangsa ini sebagai NATION itu gimanah?identitas kita NKRI ... identitas Nusantara cuma buat nunjukin bahwa Indonesia adalah negara kepulauan ... bahasa Inggrisnya archipelago ... coba aja terjemahin di google ... Nusantara Indonesia = The archipelago of Indonesi
wong adat/tradisi kerajaan masa lalu masih digendong kesana kemari kok..malah pake acara “Negara bahari diawali oleh sriwijaya dst bla bla”..tapi melarang keturunan demak di belanda mengklaim budaya jawa..
Ini awalnya kita ngomongin apa ya ... kok saya lupa ...
mbah abu wrote:dee-nee wrote: Kalau kemudian bawa2 nama itu untuk
menjelaskan NKRI ... ya masa ga
boleh ??? ... artinya kan banyak
pulau ... NKRI pun terdiri dari banyak
pulau
yah gak boleh..identitas nation 1800 harus berbeda dengan kerajaan masa lalu..
sehingga,bila ada negara lain yang mengklaim budaya kerajaan demak sebagai budaya mereka itu bisa karena kita secara nation gak ada hak melarang..
saya jawab yang demak2 itu (underline)
dee-nee wrote:lah .. keturunan orang2 demak nya juga ga masalah mbah untuk jadi bagian dari nation Indonesia ... wong mereka juga merasa bagian dari nation kita kok ... bukan nation negara lain.
ya negara lain tetep ga berhak lah ... kan keturunan demak memang maunya diakui oleh nation Indonesia aja
trus sampe diatas kan ya ...
merah : Identitas kita adalah NKRI ... Negara Kesatuan dari banyaknya yang beda2
Saya ga ngerti juga gimana cara berpikir mbah abu yang biru
Karena toh orang Indonesia setelah kemerdekaan bukan manusia2 yang ujug2 turun dari langit toh mbah ...
orang2 ini ada yang keturunan Sriwijaya, ada yang keturunan Demak, keturunan dari sejarah2 sebelum jaman kemerdekaan
Misalnya gini : si A keturunan demak ... B keturunan Sriwijaya ... C keturunan Kutai .... D keturunan Tidore
sebelum masa kebangkitan ... secara terpisah2 A, B, C, D sama2 harus melawan Belanda ... dan kalah terus
Akhirnya mereka ber 4 gabung dan menang lawan Belanda
Trus mereka ber 4 sepakat untuk mendirikan NKRI
Lah ya masa karena mereka mendirikan NKRI bersama2 ... trus tiba2 A tidak bisa dibilang keturunan Demak lagi ??
mereka kan masing2 bawa identitas ... ketika mereka gabung ... identitas itu dipake sama2 untuk NKRI ... jadi nenek moyang kita yang orang Sulawesi adalah pelaut ... nenek moyang kita di jawa petani ... dst
apa masalahnya toh mbah ??
Hijau : katakanlah si belanda ini namanya X ... yang mbah abu maksud "keturunan demak di belanda mengklaim budaya jawa" ini gimana toh ?? tiba2 budaya jawa jadi punya Belanda gitu ?? >>> lah ya ga bisa lah ...
kan budaya jawa, sriwijaya, dsb tadi sudah diklaim punya NKRI (sesuai dengan kesepakatan A, B, C, D) tadi
Artinya ... A, B, C, D sudah sepakat semua identitas mereka adalah milik NKRI
mana bisa tiba2 X dari nation Belanda mengklaim yang sudah di klaim nation NKRI
Kecuali kalau X mengklaim secara pribadi ... misalnya dia bilang "eh saya kan orang jawa .. jadi wayang itu identitas saya juga" >>> yang ini ga masalah
mbah abu wrote:sehingga kerancuan nation dengan sejarah (baca ; rasa bangga) ini menjadi campur aduk..karena nasionalis by resi bhisma dan kumbakarna adalah sesuatu yang berbeda dengan sejarah pembentukan Negara ini sebagai nation..
adoh ... saya ga ngerti wayang mbah
mbok to the point ... resi bhisma itu dianalogikan ke siapa .... kumbakarna untuk siapa ??
mbah abu wrote:Buginih..
kumbakarna adalah adik dari rahwana..resi bhisma adalah pilarnyah hastinapura,,kedua orang ini memiliki pandangan yang relatif sama tentang negara/nation..bahwa resi bhisma dan kumbakarna akan membela NATION meskipun nation nyah salah..sedangkan gunawan wibisana akan berhadapan dengan nation nyah..seperti sayah akan membela malaysia jika tni menggarong wilayah malaysia..
swear ... saya ga ngerti mbah maksudnya gimana
mbah abu wrote:capek juga berpanjang2 dengan sejarah..gak ada habisnyah dan kompornyah juga berbahan gas semuwah wkwkwkwk..romantis-melankolis-gak abis2..
Lah ... kadang2 ketika membahas ayat Quran pun kita mencari asbabun nuzul-nya ...
maksud saya ... sejarah tetap perlu ... supaya tau bagaimana behind the scene sebuah kejadian
Apapun yang terjadi di dunia ini selalu ada sebab akibat kan mbah .... ga ada yang ujug2 muncul ga ada angin ga ada hujan
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
dee-nee wrote:SEGOROWEDI wrote:
- tajir hanya karena punya minyak..'
mau tajir karena punya minyak atau apapun ... judulnya mereka tajir
ga usah sirik ...
lha kok gak ada yang migrasi ke sono?
migrasinya kok ke negara-negara kafir bukan ngarab
padahal negeri tajir (katamu) dan tanah sucinya alloh
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
dee-nee wrote:jadi gimana ??
back to topic
Jadi mas wedi ... ini point saya ...
maka saya tanya lagi : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???
syariah-nya saja ... ga usah mikirin muslim-nya dulu ... kita kan sedang berandai2
yang bold ini loh dibaca ....
hukum mana yang baik??
solat? puasa? jilbab? burka? rajam? cambuk? potong tangan? poligami?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
SEGOROWEDI wrote:dee-nee wrote:jadi gimana ??
back to topic
Jadi mas wedi ... ini point saya ...
maka saya tanya lagi : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???
syariah-nya saja ... ga usah mikirin muslim-nya dulu ... kita kan sedang berandai2
yang bold ini loh dibaca ....
hukum mana yang baik??
solat? puasa? jilbab? burka? rajam? cambuk? potong tangan? poligami?
ya elah ... sholat, jilbab, burka, poligami >> itu urusan muslim ... ga ada urusannya ke non-muslim
otomatis muslim pun juga ga ngurusin segala upacara Khatolik dengan roti dan anggur whatever lah itu simbol2 mereka
kok mas wedi jadi manusia penuh sirik dan dengki gini sih >> baca itu yang bold ... ga usah mikirin muslimnya dulu
khusus yang merah : kan saya udah bilang di thread nya saibaba .... segala hukuman itu ada aturannya >>> kalau aturan itu yang ga bisa dijalankan muslim .... silahkan salahkan muslimnya >>> balik ke bold .... terkait pertanyaan saya ... ga usah mikirin muslimnya dulu
fokus fokus fokus .... jangan modal benci n sms doang ah ...
saya cuma tanya .... bila SEANDAINYA .... Indonesia bisa aman dari kriminalitas sepeti di Arab itu >>> KALIAN MAU GA ???
tapi trus bawel nya mas wedi keluar .... kaya ibu2 yang ga bisa liat tetangga beli mobil baru
--------------------
balik ke tujuan pertanyaan saya dari hal 2
Mulai dari post #28
dee-nee #28 hal 2 wrote:pertanyaan saya ini cuma mau ngetest .... sebetulnya mas wedi bermasalah dengan syariah nya atau bermasalah dengan muslim nya ??
kalau bermasalah dengan syariah >>> menurut saya tidak tepat
kalau bermasalah dengan muslim nya >>> terserah ... dan saya ga masalah
Misalnya : kan diawal saya sudah bilang "seandainya ... hukum negara itu ternyata benar bisa memberikan kebaikan" >>> disini mas wedi ga percaya kan ?? karena :
1. sudah dalam mind set mas wedi selalu berpikir bahwa syariah hanya untuk kepentingan muslim >>> tul ga ??
2. mas wedi melihat perilaku muslim yang membawa2 syariah jatuhnya tidak toleran dengan non-muslim >>> tul ga ??
jadi coba kalau saya ganti kalimatnya : seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???
coba dipikir lagi baik2 .... catatan saya adalah kata : SEANDAINYA ....
jadi dengan catatan : kalau ada muslim yang berperilaku tidak adil dan diskriminatif pada non-muslim >>> artinya kata SEANDAINYA ini akan gugur dengan sendirinya ... karena disini artinya memang masalah bukan terletak di syariah nya ... tetapi di muslimnya ....
lanjut ke #30 dan #33 (point nya saja)
satu pihak wrote:data itu saya kasih memang hanya terbatas pada kasus kriminalitasnya saja
tapi dari data diatas kita bisa lihat bahwa Arab lebih aman kan dari Amerika ....
ntah karena warganya yang takut dengan hukum syariah itu sendiri atau karena tau bahwa berbuat jahat itu salah ....
satu2nya yang jadi concern saya tentang hukum syariah di Arab ini adalah kasus2 Executions yang memang lebih tinggi Arab daripada US
artinya ... memang eksekusi hukum mati ini lebih banyak di Arab daripada di US
tapi disatu pihak ... lihat dong hasilnya .... sekian banyak angka kejahatan di Arab yang jauh lebih rendah daripada di US ....
itu disatu pihak ... tapi dipihak lain
pihak lain wrote:Yang saya bawa diatas itu memang data kriminalitas .... tapi .... bagaimana dengan populasinya ??? jelas Arab berbeda sekali dengan US dilihat dari populasi agamanya
Arab Saudi 100% muslim >>> jadi mungkin disini bedanya kenapa syariah itu lebih mudah bagi Arab dibandingkan di Indonesia (walaupun Indonesia juga mayoritas muslim)
Artinya : kalau bicara tentang toleransi, kebencian, dsb ... ya jelas Arab lebih mudah menjalankan syariah wong 100% sudah muslim >>> artinya si muslim2 Arab ini sudah tidak perlu lagi berpikir tentang toleransi dan kebencian
jadi maksud saya ... memang ga gampang menjalankan syariah itu di Indonesia ...
Artinya :
1. saya hanya ingin menunjukkan bahwa syariah itu pada dasarnya baik
2. tapi kebaikan syariah ini jelas tergantung muslim-nya ... maksudnya ... si muslim itu sendiri juga harus tau bagaimana menjalankan syariah dengan benar
3. selain tergantung muslimnya ... juga harus dilihat linkungan nya ... apakah masyarakat itu adalah masyarakat yang hetero (majemuk) atau homo
point nya adalah
dee-nee #33 hal 2 wrote:Jadi maksud saya .... tidak ada yang salah dengan syariah Islam ... mas wedi cs mungkin ga perlu juga terlalu alergi dengan kata syariah ini bila dijadikan hukum negara dsb .... karena pada dasarya tetap tergantung manusianya ....
Dilain pihak ... kepada pendukung syariah ... mungkin kita juga jangan terlalu menyepelekan hal2 yang "tidak berbahasa arab"
menyepelekan bangsa ini dilihat dari sejarah, karakter, budaya, hukum negara, Pancasila dan 4 pilarnya dsb .... dengan kata mati "pokoknya pokoknya harus harus harus ... selain itu thogut" ... tanpa mau membuka mata untuk melihat keadaan sekeliling kita >>> cuma akan berakhir nol besar dan sakit hati >>> dan biasanya sakit hati ini yang ujung2nya berakhir dengan kebencian dan konflik
-------------------------------------
Katakanlah ... kita bertiga (mbah abu, mas wedi, dan saya)
mbah abu dari kelompok Islam ... mas wedi dari kelompok non-Islam ... saya netral
Maka saya akan tanya ke mas wedi ...
seandainya hukum negara itu benar2 bisa memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >> mas wedi mau terima syariah ga ???
coba dipikir lagi baik2 .... catatan saya adalah kata : SEANDAINYA ....
jadi dengan catatan : kalau ada muslim yang berperilaku tidak adil dan diskriminatif pada non-muslim >>> artinya kata SEANDAINYA ini akan gugur dengan sendirinya ... karena disini artinya memang masalah bukan terletak di syariah nya ... tetapi di muslimnya ....
mungkin saya akan tanya juga ke mbah abu
seandainya non-muslim mau menerima syariah dengan janji muslim akan memberikan kebaikan BAGI SEMUA PIHAK TERMASUK NON-MUSLIM >>> mbah abu bisa memberi jaminan ga bahwa muslim akan amanah pada janji itu ???
coba dipikir lagi baik2 .... catatan saya adalah kata : SEANDAINYA ....
jadi dengan catatan : kalau ada muslim yang berperilaku tidak adil dan diskriminatif pada non-muslim >>> artinya kata SEANDAINYA ini akan gugur dengan sendirinya ... karena disini artinya memang masalah bukan terletak di syariah nya ... tetapi di muslimnya ....
----------------
gitu loh
berantem2 masalah agama di negara ini ... saling hujat, benci, diskriminasi SARA, dst ... ujung2nya cuma karena masalah trust >>> trus apa gunanya ??
1. mas wedi ga percaya mbah abu akan amanah dalam menjalankan syariah
2. mbah abu ga percaya mas wedi benar2 ikhlas menerima dijalankannya syariah
----------------------
Dalam hal ini jelas mbah abu akan punya argumen "Dimana tidak amanahnya saya ??"
lanjut kapan2 ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: nasionalisme,antara ramayana dan mahabharata
tunjukkan aja..
hukum arab abad 7 (sayriah) seperti ini, hukum manusia modern seperti itu
biar kita bedah: baik yang mana?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 4 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» Batak Dikristenkan Ternyata Hanya Untuk Dimanfaatkan Sebagai Batas Antara 2 Kerajaan Islam Pada Saat Itu di Sumatera Antara Aceh & Minang
» Nasionalisme ala Kristen
» Indonesia dalam Dilema diantara Musibah Muslim
» Di Korsel, Kristen jadi simbol nasionalisme & perlawanan terhadap penjajahan
» nasionalisme dan cita-cita islam menurut bung karno
» Nasionalisme ala Kristen
» Indonesia dalam Dilema diantara Musibah Muslim
» Di Korsel, Kristen jadi simbol nasionalisme & perlawanan terhadap penjajahan
» nasionalisme dan cita-cita islam menurut bung karno
Halaman 4 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik