Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Halaman 3 dari 8 • Share
Halaman 3 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
First topic message reminder :
Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya. (QS.43:57)
Penjelasan:
Ayat ini menerangkan sikap orang-orang musyrik Mekah dalam mencari-cari alasan untuk mengingkari Nabi Muhammad saw, yang mengajak mereka agar menyembah Allah saja, tidak menyembah yang lain selain Dia. Yang mencari-cari alasan dan menetapkan Isa sebagai perumpamaan itu ialah Ibnu Zaba’ra. Maksud ayat ini sebagai berikut: Tatkala Ibnu Zaba’ra At Tamimi menjadikan suatu perumpamaan yang dianggapnya menakjubkan dengan menjadikan Isa sebagai perumpamaan untuk membantah Rasulullah, ia menyatakan: “Bukankah orang-orang Nasrani mengakui Isa sebagai putera Allah, karena itu mereka menyembahnya, sedangkan engkau hai Muhammad menyatakan bahwa Isa itu hanyalah seorang Nabi dan Rasul saja, serta seorang hamba Allah yang saleh? Jadi demikian halnya, tentulah Isa as, walaupun ia seorang Nabi, Rasul, dan orang yang saleh bersama orang Nasrani akan masuk ke dalam neraka nantinya. Karena kamu hai Muhammad menyatakan bahwa penyembah-penyembah berhala beserta yang disembahnya akan dibakar api neraka nanti, itu sebabnya kami rela dimasukkan ke dalam neraka bersama Isa as”. Mendengar perumpamaan Ibnu Zaba’ra itu orang-orang Quraisy yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak karena mereka bergembira dan menganggap perumpamaan itu akan mematahkan hujah Rasulullah saw yang dikemukakan kepada mereka.
Mengenai ayat ini diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishak di dalam kitabnya yang bernama “Sirah” bahwasanya Rasulullah saw pada suatu hari duduk di mesjid bersama Walid bin Mugirah, maka datanglah Nadar bin Haris dan duduk bersama mereka beberapa orang dan pemuka-pemuka orang Quraisy. maka Rasulullah saw membaca ayat yang artina: “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah makanan neraka jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya”. Kemudian Rasulullah saw berdiri. Dan datanglah Ibnu Zaba’ra dan duduk. Maka berkatalah kepada Walid bin Mugirah, “Demi Allah, sesungguhnya Muhammad mengatakan bahwa kita dan sembahan-sembahan yang kita sembah sebagai tuhan adalah makanan neraka jahanam”. Maka berkata Ibnu Zaba’ra: “Demi Allah aku memperoleh bantahannya, tanyakanlah olehmu kepada Muhammad, “Apakah semua yang disembah selain Allah beserta penyembah masuk neraka? maka kita menyembah malaikat, orang Yahudi menyembah Uzair, dan orang Nasrani menyembah Al Masih Ibnu Maryam”. maka tercenganglah Walid dan orang-orang yang bersamanya di tempat itu karena perkataan Abdullah bin Zaba’ra, dan mereka menganggap bahwa Ibnu Zaba’ra, telah berhasil membantah dan mematahkan dalil Rasulullah. Maka disampaikanlah yang demikian kepada Rasulullah, beliau menjawab: “Barang siapa yang suka disembah selain Allah, maka dia beserta orang yang menyembahnya, hanya menyembah setan dan orang yang menyuruh mereka menyembahnya. Maka Allah menurunkan ayat yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari Kami untuk mereka maka mereka itu dijauhkan dari neraka”. Hal ini berarti bahwa Isa dan ‘Uzair termasuk yang dimaksud oleh ayat ini; sedang mengenai Isa as turunlah ayat ini.
Asbaabun Nuzul:
Imam Ahmad mengetengahkan sebuah hadis dengan sanad yang sahih, demikian pula Imam Thabrani mengetengahkan hadis ini juga, kedua-duanya mengetengahkan hadis ini melalui Ibnu Abbas r.a. bahwasanya Rasulullah saw. berkata kepada orang-orang Quraisy, “Sesungguhnya tidak ada suatu kebaikan pun di dalam menyembah seseorang selain Allah swt.” Orang-orang Quraisy itu menjawab, “Bukankah kamu menduga, bahwasanya Isa adalah seorang nabi dan hamba yang saleh, tetapi ia disembah sebagai tuhan selain Allah.” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan…” (Q.S. Az Zukhruf, 57).
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.(QS.43:58)
Penjelasan:
Selanjutnya orang-orang musyrik itu mengatakan kepada Nabi saw: “Hai Muhammad, manakah yang lebih baik menurut pendapatmu, dewa-dewa yang kami sembah ataukah Isa yang kamu anggap Nabi dan Rasul, sedangkan orang-orang Nasrani menyembahnya? Jika Isa yang lebih baik menurut pendapatmu tentulah ia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama orang-orang yang memujanya. Jika demikian, biarlah kami masuk ke dalam neraka, bersama-sama sembahan kami dan Isa yang disembah orang Nasrani itu”.
Karena janji Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang musyrik Mekah itu telah kehabisan dalil untuk membantah kebenaran yang dikemukakan Muhammad saw karena itu mereka mencoba-coba dengan asal membantah saja. Mereka tidak lagi mengemukakan dalil untuk mempertahankan kebenaran menurut keyakinan mereka, tetapi mereka hanya mencoba-coba berdebat untuk mempertahankan kebatilan yang mereka lakukan. Karena itu, firman Allah SWT menyatakan bahwa mereka dan sembahan yang mereka sembah selain Allah akan menjadi makanan neraka Jahanam. Perkataan ini ditujukan kepada berhala dan patung-patung yang mereka sembah, tidak termasuk di dalamnya ‘Uzair, Isa dan malaikat.
Asbaabun Nuzul:
Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab’ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.(QS.43:59)
Penjelasan:
Dalam ayat ini Allah SWT menekankan lagi tentang Isa as. Dinyatakan bahwa Isa adalah seorang hamba Allah yang telah diangkat menjadi Nabi dan Rasul yang diutus Allah kepada Bani Israel. Ia telah ditempatkan pada kedudukan yang tinggi di sisi Nya, dijadikan Nya sebagai tanda kekuasaan dan kebesaran Nya, ia diciptakan tanpa bapak dan merupakan penyimpangan dari proses kejadian manusia sebagaimana yang ditetapkan Nya. Kepada Isa telah diberikan beberapa mukjizat, namun semuanya itu tidak dapat dijadikan alasan menjadikan sebagai sembahan di samping Allah. Ia tidak dapat disucikan sebagaimana menyucikan Allah karena ia hanyalah seorang Nabi dan Rasul Nya.
Ada anggapan dari Ahmadiyah qadiani bahwa Ayat Az Zukhruf itu 57 ini menjelaskan kedatangan Matsil Isa atau manusia seperti Isa dan yang bersorak-sorak karena kedatangan Matsil Isa tersebut adalah kaum muslimin. Menurut anggapan kami pendapat Ahmadiyah ini merupakan pendapat yang salah yang bisa kami jelaskan sebagai berikut:
Pertama:
Ayat ini berbunyi demikian:
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya.(QS.Az Zukhruf 43:57)
Dalam ayat tersebut disebutkan ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا yaitu Ibnu Maryam Matsalan dan bukan ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا (Matsalan/Matsil Isa) sesuai kepercayaan Ahmadiyah Qadiani . Inilah salah satu bentuk kedustaan yang dilakukan oleh Ahmadiyah untuk membenarkan keyakinannya. Sehingga ayat ini tidak bisa diartikan, “Dan tatkala perumpamaan dijadikan putra maryam tiba-tiba kaummu bersorak karenanya”.
Kedua:
Bagi kalangan ahmadiyah dalam Surat Az Zukhruf 57 tersebut bisa ditujukan kepada kaum quraisy dan bisa pula ditujukan kepada kaum muslim. Ini kesalahan yang kesekian kalinya dari pihak ahmadiyah dalam menterjemahkan sebuah ayat. Dalam ayat tersebut terdapat kata “Kaummu”. Kata “Kaummu” ini menunjukkan hanya satu kaum dan bukan lebih dari satu kaum. “Kaummu” adalah Tunggal dan bukan Jamak yaitu “Kaum-Kaumu”. Jadi ayat ini tidak bisa ditujukan kepada kaum muslimin umat Islam sekarang ini.
Ketiga:
Jika bin maryam yang dimaksud menurut Ahmadiyah qadiani dalam Surat Az-Zukhruf 57 adalah Manusia seperti Isa/Matsil Isa, bagaimana mungkin Suku Quraisy bersorak-sorak kepada seseorang yang belum datang dan memperbandingkannya dengan berhala-berhala mereka. Mustahil yang bersorak adalah kaum muslim karena ayat tersebut menyebut kata “KAUMMU”(Tunggal) dan bukan “KAUM-KAUMMU”(Jamak).
Keempat:
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya.(QS.Az Zukhruf 43:57)
Melihat bunyi ayat diatas bahwa Isa ini dijadikan perumpaan dengan apa tidak begitu jelas atau masih samar. Contoh: “Si Fulan dijadikan perumpamaan”? Apakah kita bisa tahu Si Fulan diperumpamakan sebagai apa? Tentu bagi orang yang berakal akan mengatakan “tidak tahu” karena perumpaannya belum disebutkan. Maka dari itu kita baru bisa mengetahui perumpamaan Surat Az-Zukhruf 57 tsb pada ayat berikutnya yaitu Surat Az-Zukhruf 58 yang berbunyi:
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.(QS.Az Zukhruf 43:58)
Dalam ayat ini demikian jelas bahwa tertulis “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” . Dari ayat ini kita bisa mengetahui bahwa Putra Maryam pada ayat sebelumnya (QS.Az Zukhruf 43:58) diperumpamakan sebagai tuhan dan diperbandingkan dengan berhala-berhala kaum tersebut. Jadi mustahil kaum muslimin bersorak “MANAKAH YANG LEBIH BAIK TUHAN-TUHAN KAMI ATAU DIA(ISA)” karena kaum muslimin tidak pernah mempunyai tuhan lebih dari satu dan tidak pernah menganggap Isa sebagai tuhan.
Kelima:
Jika Ahmadiyah bersikeras Ayat ini ditujukan kaum muslimin maka mau tidak mau Ghulam Ahmad diperumpamakan sebagai tuhan dan bukan nabi karena ayat ini menyebut “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?”.
Demikian penjelasan yang cukup jelas dari kami sehingga bisa mengungkap apa yang dimaksud dari Surat Az-zukhruf 57-58. Semoga penjelasan ini bisa pula mengungkap pendustaan-pendustaan makna Al-Qur’an yang dilakukan oleh ahmadiyah qadiani. Mereka berusaha mencari cara untuk membenarkan pendakwaan Ghulam Ahmad tanpa memikirkan dosa yang diterima dgn mendustakan arti ayat-ayat Allah dan mementingkan hawa nafsu mereka semata.
Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya. (QS.43:57)
Penjelasan:
Ayat ini menerangkan sikap orang-orang musyrik Mekah dalam mencari-cari alasan untuk mengingkari Nabi Muhammad saw, yang mengajak mereka agar menyembah Allah saja, tidak menyembah yang lain selain Dia. Yang mencari-cari alasan dan menetapkan Isa sebagai perumpamaan itu ialah Ibnu Zaba’ra. Maksud ayat ini sebagai berikut: Tatkala Ibnu Zaba’ra At Tamimi menjadikan suatu perumpamaan yang dianggapnya menakjubkan dengan menjadikan Isa sebagai perumpamaan untuk membantah Rasulullah, ia menyatakan: “Bukankah orang-orang Nasrani mengakui Isa sebagai putera Allah, karena itu mereka menyembahnya, sedangkan engkau hai Muhammad menyatakan bahwa Isa itu hanyalah seorang Nabi dan Rasul saja, serta seorang hamba Allah yang saleh? Jadi demikian halnya, tentulah Isa as, walaupun ia seorang Nabi, Rasul, dan orang yang saleh bersama orang Nasrani akan masuk ke dalam neraka nantinya. Karena kamu hai Muhammad menyatakan bahwa penyembah-penyembah berhala beserta yang disembahnya akan dibakar api neraka nanti, itu sebabnya kami rela dimasukkan ke dalam neraka bersama Isa as”. Mendengar perumpamaan Ibnu Zaba’ra itu orang-orang Quraisy yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak karena mereka bergembira dan menganggap perumpamaan itu akan mematahkan hujah Rasulullah saw yang dikemukakan kepada mereka.
Mengenai ayat ini diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishak di dalam kitabnya yang bernama “Sirah” bahwasanya Rasulullah saw pada suatu hari duduk di mesjid bersama Walid bin Mugirah, maka datanglah Nadar bin Haris dan duduk bersama mereka beberapa orang dan pemuka-pemuka orang Quraisy. maka Rasulullah saw membaca ayat yang artina: “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah makanan neraka jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya”. Kemudian Rasulullah saw berdiri. Dan datanglah Ibnu Zaba’ra dan duduk. Maka berkatalah kepada Walid bin Mugirah, “Demi Allah, sesungguhnya Muhammad mengatakan bahwa kita dan sembahan-sembahan yang kita sembah sebagai tuhan adalah makanan neraka jahanam”. Maka berkata Ibnu Zaba’ra: “Demi Allah aku memperoleh bantahannya, tanyakanlah olehmu kepada Muhammad, “Apakah semua yang disembah selain Allah beserta penyembah masuk neraka? maka kita menyembah malaikat, orang Yahudi menyembah Uzair, dan orang Nasrani menyembah Al Masih Ibnu Maryam”. maka tercenganglah Walid dan orang-orang yang bersamanya di tempat itu karena perkataan Abdullah bin Zaba’ra, dan mereka menganggap bahwa Ibnu Zaba’ra, telah berhasil membantah dan mematahkan dalil Rasulullah. Maka disampaikanlah yang demikian kepada Rasulullah, beliau menjawab: “Barang siapa yang suka disembah selain Allah, maka dia beserta orang yang menyembahnya, hanya menyembah setan dan orang yang menyuruh mereka menyembahnya. Maka Allah menurunkan ayat yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari Kami untuk mereka maka mereka itu dijauhkan dari neraka”. Hal ini berarti bahwa Isa dan ‘Uzair termasuk yang dimaksud oleh ayat ini; sedang mengenai Isa as turunlah ayat ini.
Asbaabun Nuzul:
Imam Ahmad mengetengahkan sebuah hadis dengan sanad yang sahih, demikian pula Imam Thabrani mengetengahkan hadis ini juga, kedua-duanya mengetengahkan hadis ini melalui Ibnu Abbas r.a. bahwasanya Rasulullah saw. berkata kepada orang-orang Quraisy, “Sesungguhnya tidak ada suatu kebaikan pun di dalam menyembah seseorang selain Allah swt.” Orang-orang Quraisy itu menjawab, “Bukankah kamu menduga, bahwasanya Isa adalah seorang nabi dan hamba yang saleh, tetapi ia disembah sebagai tuhan selain Allah.” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan…” (Q.S. Az Zukhruf, 57).
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.(QS.43:58)
Penjelasan:
Selanjutnya orang-orang musyrik itu mengatakan kepada Nabi saw: “Hai Muhammad, manakah yang lebih baik menurut pendapatmu, dewa-dewa yang kami sembah ataukah Isa yang kamu anggap Nabi dan Rasul, sedangkan orang-orang Nasrani menyembahnya? Jika Isa yang lebih baik menurut pendapatmu tentulah ia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama orang-orang yang memujanya. Jika demikian, biarlah kami masuk ke dalam neraka, bersama-sama sembahan kami dan Isa yang disembah orang Nasrani itu”.
Karena janji Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang musyrik Mekah itu telah kehabisan dalil untuk membantah kebenaran yang dikemukakan Muhammad saw karena itu mereka mencoba-coba dengan asal membantah saja. Mereka tidak lagi mengemukakan dalil untuk mempertahankan kebenaran menurut keyakinan mereka, tetapi mereka hanya mencoba-coba berdebat untuk mempertahankan kebatilan yang mereka lakukan. Karena itu, firman Allah SWT menyatakan bahwa mereka dan sembahan yang mereka sembah selain Allah akan menjadi makanan neraka Jahanam. Perkataan ini ditujukan kepada berhala dan patung-patung yang mereka sembah, tidak termasuk di dalamnya ‘Uzair, Isa dan malaikat.
Asbaabun Nuzul:
Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab’ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.(QS.43:59)
Penjelasan:
Dalam ayat ini Allah SWT menekankan lagi tentang Isa as. Dinyatakan bahwa Isa adalah seorang hamba Allah yang telah diangkat menjadi Nabi dan Rasul yang diutus Allah kepada Bani Israel. Ia telah ditempatkan pada kedudukan yang tinggi di sisi Nya, dijadikan Nya sebagai tanda kekuasaan dan kebesaran Nya, ia diciptakan tanpa bapak dan merupakan penyimpangan dari proses kejadian manusia sebagaimana yang ditetapkan Nya. Kepada Isa telah diberikan beberapa mukjizat, namun semuanya itu tidak dapat dijadikan alasan menjadikan sebagai sembahan di samping Allah. Ia tidak dapat disucikan sebagaimana menyucikan Allah karena ia hanyalah seorang Nabi dan Rasul Nya.
Ada anggapan dari Ahmadiyah qadiani bahwa Ayat Az Zukhruf itu 57 ini menjelaskan kedatangan Matsil Isa atau manusia seperti Isa dan yang bersorak-sorak karena kedatangan Matsil Isa tersebut adalah kaum muslimin. Menurut anggapan kami pendapat Ahmadiyah ini merupakan pendapat yang salah yang bisa kami jelaskan sebagai berikut:
Pertama:
Ayat ini berbunyi demikian:
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya.(QS.Az Zukhruf 43:57)
Dalam ayat tersebut disebutkan ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا yaitu Ibnu Maryam Matsalan dan bukan ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا (Matsalan/Matsil Isa) sesuai kepercayaan Ahmadiyah Qadiani . Inilah salah satu bentuk kedustaan yang dilakukan oleh Ahmadiyah untuk membenarkan keyakinannya. Sehingga ayat ini tidak bisa diartikan, “Dan tatkala perumpamaan dijadikan putra maryam tiba-tiba kaummu bersorak karenanya”.
Kedua:
Bagi kalangan ahmadiyah dalam Surat Az Zukhruf 57 tersebut bisa ditujukan kepada kaum quraisy dan bisa pula ditujukan kepada kaum muslim. Ini kesalahan yang kesekian kalinya dari pihak ahmadiyah dalam menterjemahkan sebuah ayat. Dalam ayat tersebut terdapat kata “Kaummu”. Kata “Kaummu” ini menunjukkan hanya satu kaum dan bukan lebih dari satu kaum. “Kaummu” adalah Tunggal dan bukan Jamak yaitu “Kaum-Kaumu”. Jadi ayat ini tidak bisa ditujukan kepada kaum muslimin umat Islam sekarang ini.
Ketiga:
Jika bin maryam yang dimaksud menurut Ahmadiyah qadiani dalam Surat Az-Zukhruf 57 adalah Manusia seperti Isa/Matsil Isa, bagaimana mungkin Suku Quraisy bersorak-sorak kepada seseorang yang belum datang dan memperbandingkannya dengan berhala-berhala mereka. Mustahil yang bersorak adalah kaum muslim karena ayat tersebut menyebut kata “KAUMMU”(Tunggal) dan bukan “KAUM-KAUMMU”(Jamak).
Keempat:
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya.(QS.Az Zukhruf 43:57)
Melihat bunyi ayat diatas bahwa Isa ini dijadikan perumpaan dengan apa tidak begitu jelas atau masih samar. Contoh: “Si Fulan dijadikan perumpamaan”? Apakah kita bisa tahu Si Fulan diperumpamakan sebagai apa? Tentu bagi orang yang berakal akan mengatakan “tidak tahu” karena perumpaannya belum disebutkan. Maka dari itu kita baru bisa mengetahui perumpamaan Surat Az-Zukhruf 57 tsb pada ayat berikutnya yaitu Surat Az-Zukhruf 58 yang berbunyi:
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.(QS.Az Zukhruf 43:58)
Dalam ayat ini demikian jelas bahwa tertulis “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” . Dari ayat ini kita bisa mengetahui bahwa Putra Maryam pada ayat sebelumnya (QS.Az Zukhruf 43:58) diperumpamakan sebagai tuhan dan diperbandingkan dengan berhala-berhala kaum tersebut. Jadi mustahil kaum muslimin bersorak “MANAKAH YANG LEBIH BAIK TUHAN-TUHAN KAMI ATAU DIA(ISA)” karena kaum muslimin tidak pernah mempunyai tuhan lebih dari satu dan tidak pernah menganggap Isa sebagai tuhan.
Kelima:
Jika Ahmadiyah bersikeras Ayat ini ditujukan kaum muslimin maka mau tidak mau Ghulam Ahmad diperumpamakan sebagai tuhan dan bukan nabi karena ayat ini menyebut “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?”.
Demikian penjelasan yang cukup jelas dari kami sehingga bisa mengungkap apa yang dimaksud dari Surat Az-zukhruf 57-58. Semoga penjelasan ini bisa pula mengungkap pendustaan-pendustaan makna Al-Qur’an yang dilakukan oleh ahmadiyah qadiani. Mereka berusaha mencari cara untuk membenarkan pendakwaan Ghulam Ahmad tanpa memikirkan dosa yang diterima dgn mendustakan arti ayat-ayat Allah dan mementingkan hawa nafsu mereka semata.
Terakhir diubah oleh putramentari tanggal Fri Apr 18, 2014 1:59 am, total 1 kali diubah
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Nubuatan di PL : Elia akan datang
Penggenapan di PB: Yohanes Pembaptis datang, karena Elia sudah wafat.
Nubuatan di Hadits & Al Qur'an:
Musnad Ahmad: Isa Ibnu Maryam akan datang sebagai Imam Mahdi
QS Ali IMran : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
QS Az-Zukhruf : Isa Ibnu Maryam dijadikan Perumpamaan bagi Umat Islam
Penggenapan : Imam Mahdi (HMG Ahmad) as datang sebagai Perumpamaan Isa Ibnu Maryam bagi umat Islam, karena Isa Ibnu Maryam sudah wafat.
SUKSES.
Penggenapan di PB: Yohanes Pembaptis datang, karena Elia sudah wafat.
Nubuatan di Hadits & Al Qur'an:
Musnad Ahmad: Isa Ibnu Maryam akan datang sebagai Imam Mahdi
QS Ali IMran : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
QS Az-Zukhruf : Isa Ibnu Maryam dijadikan Perumpamaan bagi Umat Islam
Penggenapan : Imam Mahdi (HMG Ahmad) as datang sebagai Perumpamaan Isa Ibnu Maryam bagi umat Islam, karena Isa Ibnu Maryam sudah wafat.
SUKSES.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Nubuatan di Hadits & Al Qur'an:
Musnad Ahmad: Isa Ibnu Maryam akan datang sebagai Imam Mahdi
QS Ali IMran : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
QS Az-Zukhruf : Isa Ibnu Maryam dijadikan Perumpamaan bagi Umat Islam
1. mana MGA-nya?
2. NYUNGSEP
Musnad Ahmad: Isa Ibnu Maryam akan datang sebagai Imam Mahdi
QS Ali IMran : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
QS Az-Zukhruf : Isa Ibnu Maryam dijadikan Perumpamaan bagi Umat Islam
1. mana MGA-nya?
2. NYUNGSEP
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
NUBUATAN:
Perjanjian Lama: Elia (yang sudah wafat) akan datang lagi.
PENGGENAPAN:
Perjanjian Baru: Elia datang dalam wujud Yohanes Pembaptis menggenapi nubuatan tentang Elia (yang sudah wafat dan akan datang lagi) dalam Perjanjian Lama.
NUBUATAN:
Musnad Ahmad bin Hambal: Isa Ibnu Maryam menjadi Imam Mahdi
Ali Imran & Kanzul Ummal : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
Az-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
Musnad Ahmad bin Hambal: Imam Mahdi = rasul Allah dari antara umat Islam
Al Anbiya 21:73/74 : Imam Mahdi = nabi Allah dari antara umat Islam
Sunan Ibnu Majah : Imam Mahdi = Khalifah Allah
Ash-Shaf 61:6/7 : Seorang Rasul AHMAD akan datang dari antara umat Islam
Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari: Seorang Rasul AHMAD pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam.
PENGGENAPAN:
Seorang Rasul AHMAD yang dibangkitkan Allah pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam itu adalah HMG Ahmad as yang datang sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Matsalan Isa Ibnu Maryam, The Promised Messiah / Second Coming of Jesus Christ)
Perjanjian Lama: Elia (yang sudah wafat) akan datang lagi.
PENGGENAPAN:
Perjanjian Baru: Elia datang dalam wujud Yohanes Pembaptis menggenapi nubuatan tentang Elia (yang sudah wafat dan akan datang lagi) dalam Perjanjian Lama.
NUBUATAN:
Musnad Ahmad bin Hambal: Isa Ibnu Maryam menjadi Imam Mahdi
Ali Imran & Kanzul Ummal : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
Az-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
Musnad Ahmad bin Hambal: Imam Mahdi = rasul Allah dari antara umat Islam
Al Anbiya 21:73/74 : Imam Mahdi = nabi Allah dari antara umat Islam
Sunan Ibnu Majah : Imam Mahdi = Khalifah Allah
Ash-Shaf 61:6/7 : Seorang Rasul AHMAD akan datang dari antara umat Islam
Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari: Seorang Rasul AHMAD pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam.
PENGGENAPAN:
Seorang Rasul AHMAD yang dibangkitkan Allah pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam itu adalah HMG Ahmad as yang datang sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Matsalan Isa Ibnu Maryam, The Promised Messiah / Second Coming of Jesus Christ)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Kedunghalang wrote:NUBUATAN:
Musnad Ahmad bin Hambal: Isa Ibnu Maryam menjadi Imam Mahdi
Ali Imran & Kanzul Ummal : Isa Ibnu Maryam sudah wafatAz-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
Musnad Ahmad bin Hambal: Imam Mahdi = rasul Allah dari antara umat Islam
Al Anbiya 21:73/74 : Imam Mahdi = nabi Allah dari antara umat Islam
Sunan Ibnu Majah : Imam Mahdi = Khalifah Allah
Ash-Shaf 61:6/7 : Seorang Rasul AHMAD akan datang dari antara umat Islam
Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari: Seorang Rasul AHMAD pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam.
PENGGENAPAN:Seorang Rasul AHMAD yang dibangkitkan Allah pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam itu adalah HMG Ahmad as yang datang sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Matsalan Isa Ibnu Maryam, The Promised Messiah / Second Coming of Jesus Christ)
perhatikan yang merah..
imam mahdinya ISA IBNU MARYAM, bukan mga
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Yang anda coret-coret itu penjelasannya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
muter-muter gak keruan..
intinya kan ini:
Az-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
Musnad Ahmad bin Hambal: Isa Ibnu Maryam menjadi Imam Mahdi
- azzhukruf bukan matsalan kedatangan ISA IBNU MARYAM
silakan dibaca dengan bener!
- imam mahdi = ISA IBNU MARYAM
gak ada mga-mganan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Karena SEGO memiliki banyak keterbatasan dalam menafsirkan ayat suci Al Qur'an dan Hadits, maka akan terasa muter-muter. Padahal sudah sangat jelas, Yesus/Isa Al Masih Ibnu Maryam itu bukan Tuhan, karena sudah WAFAT. Contohnya ada dalam nubuatan Elia di PL.
NUBUATAN:
Perjanjian Lama: Elia (yang sudah wafat) akan datang lagi.
PENGGENAPAN:
Perjanjian Baru: Elia datang dalam wujud Yohanes Pembaptis menggenapi nubuatan tentang Elia (yang sudah wafat dan akan datang lagi) dalam Perjanjian Lama.
NUBUATAN:
Musnad Ahmad bin Hambal: Isa Ibnu Maryam menjadi Imam Mahdi
Ali Imran & Kanzul Ummal : Isa Ibnu Maryam sudah wafat
Az-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
Musnad Ahmad bin Hambal: Imam Mahdi = rasul Allah dari antara umat Islam
Al Anbiya 21:73/74 : Imam Mahdi = nabi Allah dari antara umat Islam
Sunan Ibnu Majah : Imam Mahdi = Khalifah Allah
Ash-Shaf 61:6/7 : Seorang Rasul AHMAD akan datang dari antara umat Islam
Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari: Seorang Rasul AHMAD pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam.
PENGGENAPAN:
Seorang Rasul AHMAD yang dibangkitkan Allah pada bangsa lain (aakhoriina) dari antara mereka/umat Islam itu adalah HMG Ahmad as yang datang sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud (Matsalan Isa Ibnu Maryam, The Promised Messiah / Second Coming of Jesus Christ)
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Kedunghalang wrote:Az-Zukhruf 43:57/58 : Matsalan Isa Ibnu Maryam akan datang
apa benar? mari kita baca..
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
gak ada (matsalan) soal kedatangan isa..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Ketiga ayat itu maksudnya adalah Isa Ibnu Maryam (yang oleh orang-orang Kristen dianggap Tuhan) dijadikan Perumpamaan bagi kaum Quraisy. Kaum Quraisy itu ada yang menyembah berhala sebagai tuhan, dan ada juga yang sudah menjadi umat Islam. Keduanya bersorak memprotes, Quraisy penyembah berhala bersorak memprotes lalu membandingkan Isa Ibnu Maryam yang dianggap Tuhan oleh orang Kristen dengan tuhan mereka.
Sedangkan Quraisy umat Islam bersorak protes karena menganggap tidak ada lagi nabi seperti Yesus/Isa Ibnu Maryam akan datang setelah Nabi Muhammad saw.
Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Yesus/Isa Ibnu Maryam itu tidak lain hanyalah seorang hamba Allah yang Dia beri nikmat kenabian dan Dia jadikan sebagai tanda bagi Bani lsrail, sebagaimana Dia jadikan sebagai Perumpamaan bagi umat Islam dalam ayat sebelumnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
lha iya..
BUKAN PERMATSALAN KEDATANGAN IMAM MAHDI
maka gak nyambung dengan musnad ahmad hambali
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
SEGOROWEDI wrote:
lha iya..
BUKAN PERMATSALAN KEDATANGAN IMAM MAHDI
maka gak nyambung dengan musnad ahmad hambali
Hadits yang didukung dengan penjelasan dalam Al Qur'an (Az-Zukhruf).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
disukung apanya?
GAK ADA PERMATSALAM IMAM MAHDI
baca:
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Kalau SEGO mau belajar agama Islam harus komprehensip membaca Al Qur'an dan Hadits, jangan parsial. Jika tidak, maka akan KACAU BALAU kayak SILSILAH dalam BIBLE & INJIL.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
SEGOROWEDI wrote:
disukung apanya?
GAK ADA PERMATSALAM IMAM MAHDI
baca:
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
Di dalam Az-Zukhruf 43:57/58 memang tidak ada kata-kata IMAM MAHDI, melainkan Ibnu Maryam dijelaskan sebagai perumpamaan/matsalan bagi umat Islam yang bersorak (memprotes) karenanya. Az-Zukhruf 43:57/58 hanya mengisyaratkan suatu nubuatan bahwa perumpamaan/matsil Ibnu Maryam akan diturunkan/datang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini, Nabi Muhammad saw bersabda:
1. "Bagaimana sikap kalian (umat Islam), ketika Ibnu Maryam diturunkan pada kalian sebagai Imam (Mahdi) kalian, dari antara kalian." (Shahih Bukhari).
2. "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kalian (umat Islam) akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil, memecahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah dan menghentikan peperangan." (Musnad Ahmad bin Hambal).
2. "Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kalian (umat Islam) akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil, memecahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah dan menghentikan peperangan." (Musnad Ahmad bin Hambal).
Yang dimaksud Isa Ibnu Maryam, dalam kedua hadits itu, bukan Isa Ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil, melainkan perumpamaannya (Az-Zukhruf 43:57/58), karena Isa Ibnu Maryam as yang diutus kepada Bani Israil itu sudah wafat (Ali Imran 3:144/145), dan tidak akan kembali lagi ke dunia (Al Hijr 15:48/49). Maksud kedua hadits tersebut, sesungguhnya Imam Mahdi dan perumpamaan Isa Ibnu Maryam itu wujudnya hanya satu orang. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
1. “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku (AHMAD) dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (Sunan Abu Dawud 9435).
2. “Aku kabarkan berita gembira mengenai Imam Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (Musnad Ahmad bin Hambal 10898).
2. “Aku kabarkan berita gembira mengenai Imam Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (Musnad Ahmad bin Hambal 10898).
Kedua hadits tersebut mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu diutus Allah atau Utusan Allah, yakni seorang Rasul Allah yang namanya AHMAD, sebagaimana dinubuatkan dalam Ash-Shaf 61:6/7, dan dijelas dalam Al Jumu'ah 62:3/4. Jadi, Imam Mahdi itu tertuju kepada seorang Rasul yang dibangkitkan Allah pada bangsa lain (aakhoriina) atau keturunan bangsa Persia (Shahih Bukhari) dari antara mereka.
HMG Ahmad as adalah seorang lelaki dari ahli bait Nabi saw, keturunan bangsa Persia, yang namanya serupa dengan nama Nabi saw, yakni AHMAD, dan diutus Allah ke tengah ummat Islam ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa, sebagai IMAM MAHDI dan PERUMPAMAAN ISA IBNU MARYAM.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Kedunghalang wrote:Di dalam Az-Zukhruf 43:57/58 memang tidak ada kata-kata IMAM MAHDI, melainkan Ibnu Maryam dijelaskan sebagai perumpamaan/matsalan bagi umat Islam yang bersorak (memprotes) karenanya. Az-Zukhruf 43:57/58 hanya mengisyaratkan suatu nubuatan bahwa perumpamaan/matsil Ibnu Maryam akan diturunkan/datang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini, Nabi Muhammad saw bersabda:[justify]1. "Bagaimana sikap kalian (umat Islam), ketika Ibnu Maryam diturunkan pada kalian sebagai Imam (Mahdi) kalian, dari antara kalian." (Shahih Bukhari).
حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
تَابَعَهُ عُقَيْلٌ وَالْأَوْزَاعِيُّ
(BUKHARI - 3193) : Telah bercerita kepada kami Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Nafi', maula Abu Qatadah Al Anshariy bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana sikap kalian jika 'Isa bin Maryam 'alahis salam turun di tengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?". Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh 'Uqail dan Al Awza'iy.
TERNYATA YANG TERTULIS HANYA IMAM, TIDAK ADA KATA MAHDI
untuk melihat GATUKMOLOGY HADIS tersebut silahkan masuk di :
http://www.laskarislam.com/t8395-editikasi-memalukan-terhadap-hadis-shahih-bukhari-yang-dilakukan-kedunghalang-sang-penganut-ahmadiyah
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
disukung apanya?
GAK ADA PERMATSALAM IMAM MAHDI
baca:
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
[justify]Di dalam Az-Zukhruf 43:57/58 memang tidak ada kata-kata IMAM MAHDI, melainkan Ibnu Maryam dijelaskan sebagai perumpamaan/matsalan bagi umat Islam yang bersorak (memprotes) karenanya.
nah..
GAK ADA IMAM MAHDI
GAK ADA PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
disukung apanya?
GAK ADA PERMATSALAM IMAM MAHDI
baca:
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
[justify]Di dalam Az-Zukhruf 43:57/58 memang tidak ada kata-kata IMAM MAHDI, melainkan Ibnu Maryam dijelaskan sebagai perumpamaan/matsalan bagi umat Islam yang bersorak (memprotes) karenanya.
nah..
GAK ADA IMAM MAHDI
GAK ADA PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
LOOOOH, GAK DIBACA #64, pantesan KACAU-BALAU.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
pelototi ini dulu..
sebelum lari ke hadis:
[43:57] Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
[43:58] Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar1363.
[43:59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail1364
GAK ADA IMAM MAHDI
GAK ADA PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
BACA AJA #64
Jangan hanya melototi Az-Zukhruf, gak bakal ngerti.
Jangan hanya melototi Az-Zukhruf, gak bakal ngerti.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
jangan muter-muter dulu DUNG..
pastikan dulu ada/tidak:
IMAM MAHDI
PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
kalau ada baru silakan muter-muter..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Udah dijelaskan di #64
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
kita urai pelan-pelan..
jangan langsung loncat ke hadis
tapi pastikan dulu ini:
ada/tidak:
IMAM MAHDI
PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
kalau ada baru muter-muter..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Udah diurai pelan-pelan di #64
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
mana bisa lari ke hadis kalau ini ternyata GAK ADA di azzhukruff
- IMAM MAHDI
- PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
- IMAM MAHDI
- PERMATSALAN ISA AKAN DATANG SEBAGAI IMAM MAHDI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menjawab Tafsir ILMIAH Ahmadiyah terhadap Az Zukhruf 57-59
Udah baca aja #64
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 3 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Similar topics
» Tafsir Ilmiah Qur'an
» menjawab tuduhan miring terhadap syariat islam
» Membantah JIL : Mengusung Tafsir yang Ramah terhadap Homoseksualitas
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» menjawab komik si sontoloyo adadeh FFI yang berisi hujatan terhadap hadist mengenai setan yang bermalam di hidung dan pembuktian secara medis
» menjawab tuduhan miring terhadap syariat islam
» Membantah JIL : Mengusung Tafsir yang Ramah terhadap Homoseksualitas
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» menjawab komik si sontoloyo adadeh FFI yang berisi hujatan terhadap hadist mengenai setan yang bermalam di hidung dan pembuktian secara medis
Halaman 3 dari 8
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik