FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Halaman 1 dari 6 1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Bonifasius Fri Nov 30, 2012 5:57 pm

Mungkin kita sering mendengar tuduhan dari saudara kita non-Kristen yang mengatakan bahwa Injil telah dipalsukan. Pertama-tama, jika kita mendengar ada tuduhan-tuduhan seperti itu, janganlah kita terlalu cepat emosi namun sebaliknya juga jangan mudah goyah. Silakan tanyakan sumbernya dari mana rumor itu berasal, dan silakan pula mempelajari dari fakta yang obyektif yang dapat kita peroleh mengenai Kitab Suci (dalam hal ini Injil yang menjadi bagian dari Kitab Perjanjian Baru), sehingga kita dapat semakin memahami duduk masalahnya.

Mari bersama kita melihat fakta-fakta obyektif yang mendukung ke-aslian Injil tersebut:

1. Kesaksian para Bapa Gereja mengenai penulisan kitab Injil memberikan kredibilitas atas ke-otentikan Injil. Menurut kesaksian St. Irenaeus (180 AD), yang menjadi murid dari St. Polycarpus, yang adalah murid Rasul Yohanes, dan murid St. Ignatius Martir yang adalah murid langsung dari Rasul Petrus dan Rasul Yohanes. Dengan demikian, kesaksian St. Irenaeus menjadi sangat penting tentang para penulis Injil. Dalam bukunya yang terkenal Against the Heresies, Buku III, bab 1,1 ia menggarisbawahi asal usul apostolik dari kitab Injil,

“Kita telah mengetahui bukan dari siapapun tentang rencana keselamatan kita kecuali dari mereka yang melaluinya Injil telah diturunkan kepada kita, yang pada suatu saat mereka ajarkan di hadapan publik, dan yang kemudian, sesuai dengan kehendak Tuhan, diturunkan kepada kita di dalam Kitab Suci, untuk menjadi dasar dan tonggak dari iman kita…. Sebab setelah Tuhan kita bangkit dari mati [para rasul] diberikan kuasa dari atas, ketika Roh Kudus turun [atas mereka] dan dipenuhi oleh semua karunia-Nya, dan mempunyai pengetahuan yang sempurna: mereka berangkat menuju ujung-ujung bumi, mengajarkan kabar gembira yang diberikan oleh Tuhan kepada kita…. Matius... menuliskan Injil untuk diterbitkan di antara orang Yahudi di dalam bahasa mereka, sementara Petrus dan Paulus berkhotbah dan mendirikan Gereja di Roma…. Markus, murid dan penerjemah Petrus, juga memmeneruskan kepada kita secara tertulis, apa yang biasanya dikhotbahkan oleh Petrus. Dan Lukas, rekan sekerja Paulus, juga menyusun Injil yang biasanya dikhotbahkan Paulus. Selanjutnya, Yohanes, murid Tuhan Yesus ….juga menyusun Injil ketika tinggal di Efesus, Asia Minor.”

Hal serupa dituliskan juga oleh Origen (185-254) tentang asal usul Injil, dalam In Matthew. I apud Eusebius, His eccl 6.25.3-6:

“[Injil] yang pertama dituliskan oleh Matius, yang adalah seorang publikan tetapi kemudian menjadi rasul Yesus Kristus, yang menerbitkannya untuk umat Yahudi, dituliskan dalam bahasa Ibrani. [Injil] kedua oleh Markus, yang disusun di bawah bimbingan St. Petrus, yang telah mengangkatnya sebagai anak… (1 Pet 5:17). Dan ketiga, menurut Lukas, yang menyusunnya untuk umat non-Yahudi, Injil yang dibawakan oleh Rasul Paulus; dan setelah semuanya itu, [Injil] menurut Yohanes.

Dari kesaksian para Bapa Gereja, yaitu Papias, St. Irenaeus, Origen, Eusebius dan St. Jerome, kita mengetahui bahwa St. Matius menuliskan Injilnya untuk umat Yahudi agar mereka dapat bertobat dan mempercayai Kristus sebagai Anak Daud yang telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Para ahli sejarah seperti Eusebius, Theophylact, Euthymius dan Nicephorus memperkirakan bahwa Injil pertama ini dituliskan sekitar 8-15 tahun setelah kenaikan Kristus ke surga (antara 38-45 AD).

Berikutnya Injil dituliskan oleh Markus dan Lukas yang diperkirakan dituliskan pada jangka waktu yang hampir sama (64-67) dan Yohanes (90-100), dan dari ketiga penulis ini yang memiliki hubungan dengan Rasul Paulus adalah Lukas. Namun demikian, tidak dapat dikatakan bahwa Paulus memalsukan Injil, karena:

1) Banyaknya saksi yang telah menerima pengajaran dari Injil lainnya (Matius dan Markus), sehingga apa yang dituliskan dalam Injil Lukas (rekan kerja Paulus) justru malah dapat dicek kebenarannya.

2) Sebab, kalau benar dipalsukan, pasti akan ada bukti tertulis juga yang menolak pemalsuan tersebut, mengingat para saksi mata yang menerima pengajaran Yesus maupun para rasul masih hidup. Namun fakta sejarah menunjukkan tak ada satupun tulisan pada jaman itu yang menentang kebenaran Injil, terutama tentang ke-Allahan Yesus dan mukjizat kebangkitan-Nya dari mati. Protes atau ketidakpercayaan akan ke-Allahan dan kebangkitan Yesus baru timbul pada abad-abad berikutnya, yang terkenal misalnya Arianism pada sekitar tahun 320, pada saat generasi para saksi hidup kebangkitan Yesus yang terdiri lebih dari 500 orang itu sudah tidak ada yang hidup. Atau bahkan tulisan jaman sekarang yang menentang kebangkitan Kristus; alibinya hanya berdasarkan hipotesa, karena terpisah jauh [dan tak terseberangi] dengan para saksi dan keadaan yang sesungguhnya.

Suatu kenyataan bahwa suatu legenda tidak mungkin ditulis pada saat saksi mata masih hidup, karena mereka yang menjadi saksi akan dengan mudah mengkoreksi dan menyampaikan hal yang sesungguhnya. Maka Rasul Paulus juga tidak mungkin mengubah isi Injil, karena masih banyaknya saksi hidup tentang pemberitaan Injil tersebut, seperti dikatakannya sendiri dalam 1 Kor 15:6. Justru, karena Injil ini dituliskan oleh orang-orang yang berbeda, di tempat berbeda, namun secara garis besar menceritakan hal yang sama tentang Kristus dan ajaran-Nya, maka kita dapat melihat karya Roh Kudus yang memimpin mereka dalam menuliskan wahyu ilahi tersebut.

2) Sekarang, mari kita melihat, apakah Injil dalam kitab Perjanjian Baru tersebut adalah sungguh dari Allah atau hanya rekayasa manusia.

Pertama, bagaimana kita melihat suatu karya tulis merupakan dokumen sejarah yang otentik?
a. Kita harus menemukan jangka waktu dari ketika kejadian itu ada/ ketika karya itu dituliskan sampai ketika manuskrip pertama ditemukan. Semakin pendek jangka waktunya, maka semakin sedikit kemungkinan kesalahan dan korupsi dari kisah kejadian yang sesungguhnya oleh kesalahan penulisan.

b. Kita harus menemukan berapa banyak manuskrip original yang ada. Semakin banyak manuskrip yang ada tentang kisah kejadian yang sama, terutama jika dilakukan pada waktu yang sama, tetapi pada lokasi yang berbeda, maka akan menambah nilai integritas dan ke-otentikan dokumen.

Sekarang mari kita lihat melihat fakta karya tulis yang penting dalam literatur sejarah:
[table border="1"]
Karya tulisKapan ditulisCopy pertamaJangka waktuJumlah copy
Herodotus488-428 BC900 AD1,3008
Thucydides100 AD11001,00020
Caesar’s Gallic War58-50 BC900 AD9509-10
Roman History59 BC-17 AD900 AD90020
Homer (Iliad)900 BC400 BC500643
Injil dan PB38-100 AD130 AD30-505000 ++ Yunani10,000 Latin, 9,300 bhs lain
Injil dan PB [/tr]Maka kita melihat bahwa dokumen tentang sejarah Romawi ditemukan sekitar 900 tahun atau hampir 1 millenium setelah kejadian terjadi, dan hanya ada 20 copy yang masih eksis. Sedangkan, manuskrip Injil ditemukan sekitar 30 tahun setelah kejadian, dan bahwa terdapat 5000 manuskrip asli dalam bahasa Yunani (dan sekitar 20,000 non-Yunani) yang eksis. Kitab Injil dan Perjanjian Baru yang asli seluruhnya dituliskan dalam bahasa Yunani, karena bahasa Yunani pada saat itu merupakan bahasa yang umum dipakai, bahkan oleh kaum Yahudi. Banyaknya manuskrip Yunani yang asli tersebut dapat membantu mengidentifikasi adanya kelainan teks dan dengan demikian dapat diketahui teks aslinya. Banyaknya teks asli Perjanjian Baru juga tidak mendukung perkiraan bahwa teks tersebut dipalsukan. Dengan melihat tabel di atas, secara obyektif kita melihat bahwa karya tulis sejarah Romawi bahkan terlihat sangat ‘minim’ jika dibandingkan dengan Injil, dari segi ke-otentikannya, akurasi dan integritasnya. Padahal orang jaman sekarang tidak mempunyai kesulitan untuk menerima sejarah Romawi tersebut sebagai kebenaran. Suatu permenungan adalah bagaimana Injil yang secara obyektif lebih ‘meyakinkan’ keasliannya dibandingkan sejaran Romawi malah mengundang perdebatan.

Keaslian Injil juga kita ketahui dari tulisan Bapa Gereja, seperti St. Klemens (95) sudah mengutip ayat-ayat Injil, berarti pada saat itu Injil sudah dituliskan, demikian pula Kisah para rasul, Roma, 1 Korintus, Efesus, Titus, Ibrani dan 1 Petrus. Demikian St. Ignatius (115) telah mengutip ayat Injil Matius, Yohanes, Roma, 1dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, 1 & 2 Timotius dan Titus.

Dari banyaknya manuskrip asli tersebut, maka memang banyak orang menyangka bahwa akan terdapat banyak perbedaan-perbedaan teks. Namun ternyata, fakta menunjukkan tidak demikian. Tingkat kesesuaian manuskrip Perjanjian Baru adalah 99.5 % (dibandingkan dengan Iliad 95%). Kebanyakan perbedaan adalah dari segi ejaan dan urutan kata. Tidak ada perbedaan yang menyangkut doktrin yang penting yang dapat mengubah doktrin Kristiani.

3) Sebenarnya, tuduhan Rasul Paulus yang memalsukan Injil adalah spekulasi kaum skeptik jaman sekarang, seperti Bart Erhman dalam bukunya Misquoting Jesus, atau para tokoh liberal dalam the Jesus Seminar, dan mungkin juga kaum skeptik lainnya yang tidak mempercayai keliahian pesan Injil. Namun sesungguhnya jika mereka mau melihat kepada fakta objektif tentang keberadaan lebih dari 5000 teks asli Yunani Perjanjian Baru, maka sudah selayaknya mereka dapat melihat, bahwa sesungguhnya tidak benar bahwa Injil tidak mempunyai teks asli dan hanya merupakan buatan orang-orang tertentu dan merupakan hasil ‘copy’ dari ‘copy’ yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Meskipun memang terdapat perbedaan teks karena faktor penyalinan yang dilakukan oleh para rahib pada jaman itu, namun perbedaan itu tidak mengandung perubahan ataupun penambahan pernyataan doktrinal. Kanon Kitab Perjanjian Baru (termasuk Injil) telah diterima oleh jemaat awal, yang nyata sejak abad awal abad ke-2. Dan penerimaan secara berkesinambungan pada abad-abad sesudahnya sendiri merupakan bukti yang tak terhapuskan tentang keaslian Injil. Hal ini tidak bisa dihapuskan oleh pandangan seseorang atau sekelompok orang yang ingin membatalkan keseluruhan fakta sejarah, tanpa melihat dengan obyektif betapa kuatnya fakta yang sudah ada tersebut.

4) Ada juga orang-orang yang membandingkan Injil dengan suatu karya tulis lainnya yang dituliskan oleh seorang penulis pada suatu waktu tertentu, atau karya tulis yang pernah mengalami suatu standarisasi. Namun, kita ketahui Injil tidak disusun oleh satu orang, dan tidak ada proses standarisasi yang dibuat oleh satu orang yang dapat dikatakan sebagai penulis ataupun penyalin utama Alkitab. Hal ini seharusnya malah menambah kredibilitas Alkitab, karena meskipun melibatkan jangka waktu ribuan tahun dan banyak orang untuk menuliskannya (tentu atas ilham Roh Kudus) namun dapat menyampaikan isi yang kurang lebih sama, saling mendukung dan melengkapi, dengan tingkat akurasi yang masih tetap sangat tinggi. Sedangkan, jika suatu karya tulis merupakan karya satu orang pada suatu saat tertentu, atau pernah distandarkan oleh satu orang, maka tidak ada yang mengherankan jika karya tersebut konsisten, dan tidak mengandung kesalahan.

Alkitab sendiri yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru melibatkan sekitar 2000 tahun penyusunan. Sebelum penemuan penemuan Dead Sea Scroll (1947-1956), teks Perjanjian Lama yang tertua adalah teks Masoretik yang disusun sekitar tahun 800, sedangkan teks Septuagint (terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama) dibuat sekitar abad ke-2 sebelum Masehi. Maka perbandingan antara teks-teks ini yang berselang antara 800-1000 tahun malah memberikan fakta yang sangat kuat, karena ternyata teks-teks tersebut 95% identik, dan hanya mempunyai variasi yang minor, dan hanya sedikit ketidakcocokan. Sedangkan ke-otentikan Perjanjian Baru dapat dilihat jika dibandingkan dengan karya tulis bersejarah lainnya pada jaman itu, seperti terlihat dalam tabel di atas.
=============================================================
Hal2 yg sering ditanya:
Maaf, Yang saya pernah tau dari berbegai majalah, Bible itu hanya 20% perkataan Yesus, sisanya kebanyakan adalah perkataan Paulus, saya sebagai muslim pernah membaca salah satu ayat bible yg ‘kerangka’nya mirip di salah satu ayat AlQuran,,, dan saya masuk islam, alasan kuatnya adalah, karena AlQuran dari zaman Nabi Muhammad sampe sekarang tidak berubah isinya setitikpun, karena kalau kebenaran mutlak itu pasti sifatnya akan statis, tidak akan berubah dan tetap, begitu pula Alquran,, klo bible kan tiap taun mengalami perubahan, bahkan ayat di bible yg mengharamkan babi, bisa jadi lenyap di dalam bible. Allah pernah berfirman dalam salah satu dalil Islam, bahwa DIa akan menjaga Alquran, itulah kebenarannya. Lalu apakah benar Yesus lahir tanggal 25 Desember? trus dari mana asal muasalnya Pohon Natal? Pohon Cemara? padahal di tempat kelahiran Yesus, sampe sekarang gak bisa ditemukan pohon cemara yg dapat tumbuh? ada yg bisa jawab? – Hamba Allah

Jawab

I. Injil – Surat Rasul Paulus di Alkitab.
Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dimana Perjanjian Baru adalah sekitar sepertiga dari seluruh Alkitab.
Dalam Perjanjian Baru, seperti yang terlihat dalam daftar di bawah ini (sumber: wikipedia – silakan klik), kita melihat bahwa surat-surat rasul Paulus ditinjau dari jumlah ayat dan kata-kata adalah sekitar 30% total Perjanjian Baru. Sedangkan Injil yang terdiri dari Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, yang menceritakan kehidupan Yesus terdiri dari sekitar 45%, seperti yang terlihat di tabel di bawah ini:(Males BIKIN Table X Pasti ancur kaya table di atas langsung aja ya Gak pake table)
Perjanjian Baru Bab Ayat Kata Bab Ayat Kata
Injil (Mt, Mk, Lk, Yoh) 89 3,779 72,573 34% 47% 45%
Kisah Para Rasul 28 1,007 22,066 11% 13% 14%
Surat-surat rasul Paulus 100 2,336 47,405 38% 29% 29%
Petrus, Yakobus, Yoh, Yudas 21 431 9,332 8% 5% 6%
Wahyu 22 404 10,396 8% 5% 6%
Total 260 7,957 161,772 100% 100% 100%
Tentu saja metode perhitungan bermacam-macam. Kalau kita menghitung prosentase Injil dengan berdasarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, maka prosentasinya akan menjadi lebih kecil. Kalaupun kita menganggap bahwa prosentase Injil adalah hanya merupakan prosentase yang kecil, maka hal tersebut juga tidak menjadi masalah, karena:

Perjanjian Lama, yang mencakup sekitar dua pertiga dari total Alkitab merupakan suatu persiapan akan kedatangan Kristus, dimana Ingrid dan saya pernah menjawabnya di dalam artikel Kristologi (1, 2, 3, 4).
Yesus adalah merupakan pemenuhan nubuat para nabi, seperti yang dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama. Dan perbuatan dan perkataan, mukjijat, karya publik Yesus diceritakan di dalam Injil.
Semua kitab dari Kisah Para Rasul sampai Wahyu mempunyai satu karakteristik yang sama, yaitu merupakan wahyu Ilahi yang memperjelas tentang pribadi Kristus.
Dan dari semua kitab, baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru tidak ada yang saling bertentangan, walaupun ditulis dalam kurun waktu sekitar 2,000 tahun atau lebih dari 20 generasi. Kenyataan ini adalah merupakan suatu mukjijat tersendiri.

II. Perkataan Yesus hanya 20% saja?
Mari sekarang kita masuk dalam diskusi tentang perkataan Yesus hanya 20% saja, dimana gagasan ini berdasarkan akan The Jesus Seminar.
The Jesus seminar beranggotakan beberapa ahli Alkitab dari beberapa gereja, dimana mereka menimbang dan menilai apakah perkataan Yesus di dalam ke- empat Injil dan injil Thomas (tidak termasuk dalam kanonikal) benar-benar merupakan perkataan Yesus, dan kemudian mereka memberikan tanda sebagai berikut:

Merah, berarti Yesus mengatakannya, merah muda, berarti kemungkinan Yesus mengatakannya, abu-abu yang berarti Yesus tidak pernah mengatakannya namun merupakan refleksi dari ajaran Yesus, dan hitam yang berarti Yesus tidak pernah mengatakannya.
Ada beberapa parameter untuk menentukan warna, dan kalau ada ketidaksetujuan, maka mereka melakukan pemungutan suara.
Sebagai catatan: anggota awalnya ada sekitar 200 orang yang kemudian dengan berjalannya waktu menjadi sekitar 74 orang dan didominasi oleh orang-orang yang sangat liberal (36 orang lulus atau mengajar “Perjanjian Baru” di universitas Harvard, Claremont, Vanderbilt, yang termasuk liberal. Tidak ada perwakilan dari Eropa ataupun dari kelompok Orthodox.
Ini berarti bahwa hasil pemungutan suara sudah dapat dipastikan hanya mewakili kelompok liberal.

Dari beberapa hal di atas, maka The Jesus seminar tidak dapat dipercaya dengan beberapa alasan berikut ini:

Keanggotaan dari The Jesus Seminar yang hampir semuanya termasuk dari golongan liberal, dapat dipastikan menghasilkan sesuatu yang terlepas dari tradisi yang berlangsung selama berabad-abad. Parameter voting yang tidak konsisten juga perlu dipertanyakan.
Bagaimana para scholars pada saat ini dapat menentukan secara pasti mana perkataan Yesus dan mana yang bukan, sedangkan para Bapa Gereja dari masa-masa awal kekristenan menganggap bahwa Alkitab adalah benar-benar wahyu Tuhan dan Yesus benar-benar mengatakan apa yang ditulis di dalam Injil? Apakah kita beranggapan bahwa kita lebih tahu dari saksi-saksi di abad-abad awal?
Mungkin HambaAllah dapat membayangkan, kalau misalkan kita ingin tahu secara persis kehidupan kakek dari kakek HambaAllah. Maka kita akan lebih mempercayai perkataan dari para saksi di jaman kakek dari kakek anda daripada orang yang hidup di masa sekarang. Banyangkan kalau ini terjadi 2,000 tahun yang lalu – kita lebih percaya saksi-saksi awal atau para ahli yang sekarang?
The Jesus Seminar berusaha untuk tidak memasukkan unsur-unsur supernatural. Ini adalah suatu pemisahan antara Yesus di dalam sejarah dan Yesus yang diimani. Ingrid telah membuat artikel tentang hal ini, yang intinya bahwa Yesus yang ada di dalam sejarah adalah sama dengan Yesus yang diimani oleh orang Kristiani Klick Hare

III. Al Qur’an tidak berubah dari jaman nabi Muhammad sampai sekarang tidak berubah satu titikpun.

Saya minta maaf terlebih dahulu bahwa, karena saya beragama Katolik, tentu saja kepercayaan saya berdasarkan Kristus, seperti yang diajarkan oleh Alkitab, Tradisi Suci, dan Kewenangan mengajar dari Gereja. Oleh karena hal ini, tentu saja pemahaman saya tentang Al Qur’an berbeda dengan pemahaman HambaAllah dan kaum Muslim pada umumnya.
Saya terus terang tidak ahli dalam Agama Islam. Namun dari sumber di wikipedia (klik disini – catatan: saya tidak tahu sampai berapa persen artikel tentang topik ini dapat dipercaya), maka kita melihat ada suatu proses untuk menyeragamkan tulisan-tulisan Nabi Muhammad dari beberapa sumber, sehingga pada jaman Utsman Bin Affan terjadi keseragaman Al Qur’an seperti yang kita kenal saat ini. Hal ini memungkinkan, karena pengumpulan naskah secara relatif terjadi pada masa yang hampir sama. Bayangkan kalau pengumpulan naskah terjadi dalam kurun waktu 2,000 tahun. Mungkin yang terjadi akan sama, karena kemungkinan terjadinya variasi teks.
Kalau dikatakan bahwa Allah pernah berfirman bahwa Allah sendiri yang akan menjaga kesucian Al Quran, yang menjadi masalah adalah bukti tentang keabsahan Al Qur’an adalah Al Qur’an sendiri yang ditulis pada generasi yang hampir sama. Inilah perbedaannya dengan Alkitab. Pada saat umat Kristen berkata bahwa Alkitab adalah benar, ini dapat ditelusuri dari beberapa buku di dalam Alkitab yang ditulis pada jaman yang berbeda-beda (lebih dari 20 generasi). Dan keterangan yang saling mendukung walaupun terpisah ratusan tahun membuat Alkitab menjadi sumber kebenaran, seperti nubuat tentang kedatangan Sang Penebus, yang terpenuhi dalam diri Yesus, baik kelahiran-Nya, karya publik-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya.
Dalam pembahasan point-point ini, saya tidak mempunyai tujuan untuk mengkritisi Al Qur’an karena memang jawaban ini bukanlah untuk menjawab atau mengkritik Kitab Suci agama lain. Namun ada beberapa hal yang menjadi tugas bagi seluruh umat beriman untuk senantiasa belajar lebih dalam lagi terhadap agamanya masing-masing. Jadi mungkin perlu dipelajari lagi apa yang diajarkan oleh Al Qur’an terhadap topik-topik seperti: keselamatan (baik untuk umat Muslim, Kristiani, dan agama lain), ajaran moral, hubungan antara iman dan akal budi, pengadilan terakhir, dll. Hal ini juga berlaku untuk saya sendiri, dimana saya berterima kasih terhadap pertanyaan-pertanyaan yang masuk ke website ini, yang memungkinkan saya untuk semakin mendalami iman Kekatolikan saya.

IV. Kebenaran adalah statis
Saya setuju bahwa kebenaran adalah sesuatu yang sama, dulu, sekarang, dan yang akan datang. Namun kita perlu mendefinisikan kebenaran yang seperti apa. Saya pernah menjawab hal ini, yaitu bagaimana menghubungkan peraturan-peraturan di dalam Perjanjian Lama: (klik disini), dimana saya mengatakan: St. Thomas Aquinas (ST, I-II, q. 98-108) mengatakan bahwa ada 3 macam hukum di dalam Perjanjian Lama, yaitu:
Moral Law: Moral Law atau hukum moral adalah menjadi bagian dari hukum kodrati, hukum yang menjadi bagian dari kodrat manusia, sehingga Rasul Paulus mengatakan “Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela” (Rom 2:15). Contoh dari hukum ini adalah yang tertulis di 10 perintah Allah, dimana terdiri dari dua loh batu, yang mencerminkan kasih kepada Allah (perintah 1-3) dan juga kasih kepada sesama (perintah 4-10). Hukum kodrati ini adalah hukum yang tetap mengikat (bahkan sampai sekarang) dan dipenuhi dengan kedatangan Kristus, karena hukum kodrati ini adalah merupakan partisipasi di dalam hukum Tuhan.
Ceremonial law atau hukum seremonial: sebagai suatu ekpresi untuk memisahkan sesuatu yang sakral dari yang duniawi yang juga berdasarkan prinsip hukum kodrat, seperti: hukum persembahan, tentang kesakralan, proses penyucian untuk persembahan, tentang makanan, pakaian, sikap, dll. Hukum ini tidak lagi berlaku dengan kedatangan Kristus, karena Kristus sendiri adalah persembahan yang sempurna; sebab Kristus menjadi Anak Domba Allah yang dikurbankan demi menebus dosa-dosa dunia. Maka kurban sembelihan seperti yang disyaratkan di dalam Perjanjian Lama tidak lagi diperlukan, karena telah disempurnakan di dalam kurban Kristus di dalam Perjanjian Baru. Itulah sebabnya di Gereja Katolik sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Yesus dan juga para rasul (Petrus dan Paulus) tidak mempermasalahkan makanan-makanan persembahan, karena bukan yang masuk yang najis, namun yang keluar. Ulasan ini dapat melihat di jawaban ini (silakan klik ini).
Judicial law: Ini adalah merupakan suatu ketentuan yang menetapkan hukuman (sangsi) sehingga peraturan dapat dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, maka peraturan ini sangat rinci, terutama untuk mengatur hubungan dengan sesama, seperti: peraturan untuk penguasa, bagaimana memperlakukan orang asing, dll. Dalam Perjanjian Lama, Judicial law ini ditetapkan sesuai dengan tradisi bangsa Yahudi. Contoh dari judicial law: kalau mencuri domba harus dikembalikan empat kali lipat (Kel 22:1), hukum cambuk tidak boleh lebih dari empat puluh kali (Ul 25:3), memberikan persembahan persepuluhan (Mal 3:6-12). Setelah kedatangan Kristus di Perjanjian Baru, maka judicial law ini tidak berlaku lagi; sebab Kristus membuka pintu keselamatan bagi bangsa-bangsa lain, sehingga ketentuan hukuman (sangsi) diserahkan kepada pemerintahan bangsa-bangsa lain tersebut, dan di dalam konteks umat Kristiani, maka judicial law ditetapkan oleh Gereja Katolik yang memiliki anggota dari seluruh bangsa.
Mari kita melihat peran ‘judicial law’ dalam kehidupan sehari-hari:

Judicial law berdasarkan akan moral law. Kalau kita mengendarai mobil di Indonesia, maka kita harus mendahului mobil ke arah kanan, karena posisi setir ada di sebelah kanan. Namun kalau kita mengendarai mobil di Amerika yang posisi setirnya ada di sebelah kiri, maka kita harus mendahului dari sebelah kiri. Dari contoh ini, moral law-nya adalah tetap, yaitu “mengasihi sesama, dengan tidak menimbulkan kecelakaan”. Namun judicial law-nya berbeda antara Indonesia dan Amerika. Setiap negara perlu mendefinisikan peraturannya masing-masing agar setiap warganya dapat selamat.
Kita tidak dapat mengatakan bahwa tidak ada kebenaran di Indonesia atau di Amerika dalam judicial law. Kebenaran secara umum adalah sama, yaitu untuk tidak menyakiti sesama, yang dilaksanakan dengan cara yang berbeda di tempat yang berbeda berdasarkan latar belakang budaya, aturan praktis yang berlaku di sana, dst.
Dari sini jelas, bahwa Perjanjian Lama harus dibaca dalam terang Kristus dalam Perjanjian Baru, karena Kristus adalah pemenuhan Perjanjian Lama. Sebagai contoh:
Yesus berkata “27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Mat 5:27-28).
Mt 5:27 merujuk kepada Kel 20:14; Ul 5:18.
Dan kemudian Mt 5:28 adalah suatu hukum yang lebih sempurna daripada yang lama. Hal ini dikarenakan karena Yesus menekankan disposisi hati.
Contoh yang lain, Yesus berkata “38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39) Tetapi Aku berkata kepadamu: “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Mt 5:38-39).
Mt 5:38 merujuk kepada Kel 21:24; Im 24:20; Ul 19:21
Mt 5:39 menjadi lebih sempurna, karena ini adalah penerapan hukum kasih yang lebih sempurna dibandingkan dengan yang tertulis di dalam Perjanjian Lama.
Kristus bukan hanya memberikan hukum-hukum, namun terutama Dia memberikan Diri-Nya sendiri, sehingga berkat Tuhan tercurah bagi umat manusia, sehingga manusia mempunyai kekuatan untuk berkata ‘tidak’ terhadap dosa, kalau manusia mau bekerja sama dengan rahmat Allah. Inilah yang dicontohkan oleh para orang kudus. Mungkin HambaAllah pernah mendengar tentang Ibu Teresa dari Kalkuta, di mana dia melayani sesama karena kasih-Nya kepada Yesus.

V. Alkitab terus mengalami perubahan.

Gereja Katolik mengakui Alkitab yang terdiri dari 73 kitab, dimana terdiri dari 46 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru.
Pertama, mungkin perlu diluruskan bahwa Katolik mempercayai 73 buku di dalam Alkitab, sedangkan agama Kristen yang lain percaya bahwa Alkitab terdiri dari 66 buku. Mengapa hal ini terjadi, silakan melihat jawaban ini (silakan klik).
Mungkin maksud HambaAllah tentang begitu banyak perubahan adalah terdapat begitu banyak versi dari Alkitab. Kita perlu mengetahui bahwa dalam menerjemahkan Al Qur’an, terjemahan yang dilakukan adalah “literal translation“, dan pada saat terjadi ketidakcocokan, maka seorang yang ingin mendalami Al Qur’an harus membaca bahasa aslinya. Dalam menerjemahkan Alkitab, maka dari berbagai versi terjemahan, ada dua grup besar, yaitu: 1) yang menerjemahkan berdasarkan terjemahan sehari-hari, sehingga lebih mudah dimengerti pada waktu membacanya, 2) yang menerjemahkan lebih pada “literal translation”, sehingga lebih mendekati bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani). Grup kedua lebih cocok untuk mendalami Alkitab dan mendapatkan pengertian yang benar. Kemudian pada saat terjadi kebingungan untuk mengartikan suatu ayat, maka seorang ahli Kitab Suci dari Katolik akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
Bagaimana ayat yang satu berhubungan dengan ayat yang lain, dan juga konteksnya. Bagaimana ayat yang lain dapat memberikan pengertian yang baik terhadap ayat tersebut. Apakah arti dalam bahasa aslinya?, Apakah pesan moral yang terkandung di dalamnya?, dll.
Bagaimana ayat tersebut diartikan oleh ahli-ahli Kitab Suci pada masa-masa awal dan terutama pengertian yang diberikan oleh Bapa Gereja. Disinilah pentingnya Tradisi Suci.
Apakah Gereja Katolik melalui Magisterium (Wewenang Mengajar) Gereja telah memberikan pengertian yang definitif tentang ayat atau perikop tertentu dalam Alkitab? Kalau sudah, maka umat Katolik harus mengikutinya. Kalau belum, maka umat Katolik dapat menafsirkannya, sejauh tidak bertentangan dengan doktrin yang sudah ditetapkan. Dengan cara ini, maka tidak ada doktrin atau ajaran yang saling bertentangan.

VI. Pertanyaan seputar hari Natal dan tradisinya.

Saya tidak memasukkan pertanyaan lain dari Hamba Allah tentang

Untuk pertanyaan tentang tanggal 25 Desember, saya pernah menjawabnya disini (silakan klik).
Untuk tradisi pohon natal:
Sejarah pohon natal mungkin ditelusuri sekitar abad ke-8, dimana St. Boniface (675-754), seorang uskup Inggris, yang menyebarkan iman Katolik di Jerman sekitar abad ke-8. Pada saat dia meninggalkan Jerman dan pergi ke Roma sekitar 15 tahun, maka jemaat yang dia tinggalkan kembali lagi kepada kebiasaan mereka untuk mempersembahkan kurban di bawah pohon Oak. Namun dengan berani St. Boniface menentang hal ini dan kemudian mengganti pohon Oak dengan pohon fir atau pine, dimana merupakan pohon yang senantiasa hijau sepanjang tahun. Dan karena bentuknya yang segitiga dan menjulang ke atas serta hijau sepanjang tahun, pohon ini dapat mengingatkan kita akan misteri Trinitas, Allah yang kekal untuk selama-lamanya, yang turun ke dunia dalam diri Kristus untuk menyelamatkan manusia.
Lihat artikel di website “Catholic Culture” (silakan klik).
Artikeloleh: Stefanus Tay


Kami adalah Gereja Katolik
Keluarga kita terdiri dari segala bangsa.

Kita terdiri dari orang2 muda dan tua,
Kaya dan miskin,
laki-laki dan perempuan
orang berdosa dan orang kudus.

Keluarga kita telah tersebar di segenap penjuru dunia selama berabad - abad.

Dengan karunia Allah,
kami merintis dan memulai rumah sakit untuk merawat orang sakit.
Kami merintis dan mendirikan panti asuhan, dan membantu masyarakat miskin.

Kami adalah organisasi sosial terbesar di planet ini, yang
menawarkan bantuan dan kenyamanan untuk setiap mereka yang membutuhkan.

Kami mendidik anak-anak lebih daripada organisasi ilmiah atau lembaga religius lain mana saja di planet bumi.
Kami terus-menerus mengembangkan metode ilmiah dan bukti2 ilmu hukum.

Kami merintis dan mendirikan sistem sekolah dan universitas.
Kami mempertahankan harkat hakikat dan martabat semua manusia tanpa terkecuali,
dengan
menjunjung tinggi pernikahan dan keluarga.

Dipandu oleh Roh Kudus, kami menyusun Kitab Suci.
Kami diwujudkan oleh Kitab Suci dan Tradisi suci, yang secara konsisten
menjaga kami selama kurun waktu panjang 2000 tahun sejarah dunia sampai kepada akhir jaman

Kami adalah ... Gereja Katolik ...

Dengan lebih dari 1,2 Milyard
dari
total lebih dari 6 Milyard populasi manusia di planet bumi kita,
ke dalam kesatuan keluarga kami.

Kami saling berbagi di dalam Sakramen dan kepenuhan iman Kristiani yang penuh dan sejati.

Selama berabad-abad,
kami telah berdoa untuk Anda dan dunia kita,
setiap jam setiap hari,

setiap kali kami merayakan perayaan Misa Ekaristi seturut amanat Yesus Kristus sendiri.

Yesus Kristus sendirilah yang meletakkan dasar bagi iman kami
ketika Ia berkata kepada Santo Petrus, Paus pertama kami:

"Tu est Petrus!"--"Engkau adalah Petrus",
dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku."

Selama lebih dari 2000 tahun,
kami memiliki garis suksesi gembala yang tak terputuskan
sejak jaman para rasul perdana murid2 Kristus.
Yang telah membimbing Gereja Katolik di dalam Kasih dan Kebenaran yang sejati.

Di dalam alam kesulitan ataupun dunia yang menyakitkan ini
Dan di dunia ini yang tidak sempurna dan penuh dengan kekacauan, kesulitan dan penderitaan,
Sangatlah melegakan buat mengetahui bahwa Iman Katolik kami tetap tidak berubah.
Konsisten, Benar, dan Kokoh.

Dan cinta kasih Allah yang kekal untuk semua ciptaan-Nya
Jika Anda telah pernah keluar dari Gereja Katolik,
Kami mengajak Anda untuk kembali pulang ke Rumahmu.

Kita adalah satu keluarga di dalam Yesus Kristus,
Tuhan dan Juru-selamat kita.
Kita adalah Katolik.

Selamat datang kembali di Rumah-mu, saudara-saudariku!

Ke dalam pangkuan bunda Gereja Katolik yang SATU, KUDUS, KATOLIK dan APOSTOLIK.
---
avatar
Bonifasius
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 28
Kepercayaan : Lain-lain
Location : BALI
Join date : 28.11.12
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by mang odoy Sat Dec 01, 2012 1:03 am

@tukang copas

si Paulus ini TIDAK BECUS bahasa Ibrani....nih data nya..

http://wiki.answers.com/Q/Did_St_Paul_speak_Hebrew_and_Aramaic_and_did_he_write_any_manuscript_in_this_language

Best Answer
A:
Paul's first language was Greek. Paul was born in Tarsus, in modern day Turkey, at the eastern end of the Mediterranean Sea. From Greece eastward, the people in the lands around the eastern Mediterranean spoke Greek, usually as a first language, but certainly as second. In all the provinces, Greek was the language of governance and trade. In Galatians, Paul described how he visited Jerusalem to speak to the members of the Jerusalem Church, including James and Peter. The story also appears in Acts.
In Palestine itself, there were three main languages in use. Greek was the language of the Roman Empire and so anyone who spoke to the government or who engaged in trade would speak Greek. During the centuries in which Greek entered Palestine, from about 330 BC onwards, the main Jewish language was Aramaic which had been learned during the Babylonian Exile. Starting in the Exile, Hebrew had been relegated to a liturgical language. So it is probable that when Paul visited Jerusalem, he spoke Greek to the members of the Church. Also, Paul's discussion of the "Law," nomos, in Romans assumes the standard Greek meaning of the word. His theological explanation is not based on the Hebrew word Torah which is what nomos translates in the Greek Septuagint.

We have no record of any manuscript written by Paul in Hebrew or Aramaic.


Jadi kalo nulis judul tret...APAKAH INJIL DIPALSUKAN OLEH PAULUS..

INJIL yang mana...???

Yang saya tau...si Paulus ini ngarang nubuat nubuat di kitabnya cuman berdasar SEPTUAGINTA (Perjanjian Lama yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Yunani)...
Mangkanya banyak yang JEBLOK...

BERANI ngebantah...??? atow becusnya cuman COPAS ARTIKEL...???
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Bonifasius Sat Dec 01, 2012 3:25 pm

Yang saya tau...si Paulus ini ngarang nubuat nubuat di kitabnya cuman berdasar SEPTUAGINTA (Perjanjian Lama yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Yunani)...
Mangkanya banyak yang JEBLOK...
Maksudnya Ngarang Perjanjian Baru?
Pembentukan Perjanjian Baru
Bisa di lihat di Page No 45/187
id.scribd.com/doc/11606260/SangPutera-SangBulan
(Dibaca Semua Juga Gak Papa biar lebih jelasketawa guling ketawa guling ketawa guling )

Kesimpulan:
Kesimpulan
1.Fakta membuktikan bahwa hampir seluruh kitab dalam Perjanjian Baru telahselesai ditulis pada tahun 70 M, dan masih banyak saksi mata pada misa ituuntuk mengkonfirmasikan kebenarannya.
2.Perjanjian Baru akurat dalam memberikan keterangan. Hal ini telah dibuktikandan penelitian arkeolog dan sejarah. Keakuratan isi dari Perjanjian Barumembuktikan bahwa ini ditulis oleh penulis yang sebenarnya, yang hidup padamasa itu. bukan pada abad-abad berikutnya.
3.Bahasa Yunani merupakan bahasa Internasional yang diakui pada masa itu,karena itulah Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.
Perjanjian Baru dapat dipercaya keasliannya, Jika ada yang mengatakankepada Anda bahwa Perjanjian Baru itu palsu, maka sampaikanlah kebenaran inikepadanya. Sampaikanlah dengan kasih
Ngarang? nyerah nyerah nyerah


Jadi kalo nulis judul tret...APAKAH INJIL DIPALSUKAN OLEH PAULUS..
INJIL yang mana...???
Bukanya Orang Islam Bilang Injil Bahkan ALKITAB Telah Dipalsukan? krn selama ini selalu dituduhkan begitu, tapi tak pernah disertai bukti yg memadai. Bacaaaa!!!!
avatar
Bonifasius
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 28
Kepercayaan : Lain-lain
Location : BALI
Join date : 28.11.12
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by mang odoy Tue Dec 04, 2012 10:24 pm

Bonifasius wrote:
Yang saya tau...si Paulus ini ngarang nubuat nubuat di kitabnya cuman berdasar SEPTUAGINTA (Perjanjian Lama yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Yunani)...
Mangkanya banyak yang JEBLOK...
Maksudnya Ngarang Perjanjian Baru?
Pembentukan Perjanjian Baru
Bisa di lihat di Page No 45/187
id.scribd.com/doc/11606260/SangPutera-SangBulan
(Dibaca Semua Juga Gak Papa biar lebih jelasketawa guling ketawa guling ketawa guling )

Kesimpulan:
Kesimpulan
1.Fakta membuktikan bahwa hampir seluruh kitab dalam Perjanjian Baru telahselesai ditulis pada tahun 70 M, dan masih banyak saksi mata pada misa ituuntuk mengkonfirmasikan kebenarannya.
2.Perjanjian Baru akurat dalam memberikan keterangan. Hal ini telah dibuktikandan penelitian arkeolog dan sejarah. Keakuratan isi dari Perjanjian Barumembuktikan bahwa ini ditulis oleh penulis yang sebenarnya, yang hidup padamasa itu. bukan pada abad-abad berikutnya.
3.Bahasa Yunani merupakan bahasa Internasional yang diakui pada masa itu,karena itulah Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.
Perjanjian Baru dapat dipercaya keasliannya, Jika ada yang mengatakankepada Anda bahwa Perjanjian Baru itu palsu, maka sampaikanlah kebenaran inikepadanya. Sampaikanlah dengan kasih
Ngarang? nyerah nyerah nyerah


Jadi kalo nulis judul tret...APAKAH INJIL DIPALSUKAN OLEH PAULUS..
INJIL yang mana...???
Bukanya Orang Islam Bilang Injil Bahkan ALKITAB Telah Dipalsukan? krn selama ini selalu dituduhkan begitu, tapi tak pernah disertai bukti yg memadai. Bacaaaa!!!!


si Paulus ini TIDAK BECUS bahasa Ibrani....nih data nya..

http://wiki.answers.com/Q/Did_St_Paul_speak_Hebrew_and_Aramaic_and_did_he_write_any_manuscript_in_this_language

Best Answer
A:
Paul's first language was Greek. Paul was born in Tarsus, in modern day Turkey, at the eastern end of the Mediterranean Sea. From Greece eastward, the people in the lands around the eastern Mediterranean spoke Greek, usually as a first language, but certainly as second. In all the provinces, Greek was the language of governance and trade. In Galatians, Paul described how he visited Jerusalem to speak to the members of the Jerusalem Church, including James and Peter. The story also appears in Acts.
In Palestine itself, there were three main languages in use. Greek was the language of the Roman Empire and so anyone who spoke to the government or who engaged in trade would speak Greek. During the centuries in which Greek entered Palestine, from about 330 BC onwards, the main Jewish language was Aramaic which had been learned during the Babylonian Exile. Starting in the Exile, Hebrew had been relegated to a liturgical language. So it is probable that when Paul visited Jerusalem, he spoke Greek to the members of the Church. Also, Paul's discussion of the "Law," nomos, in Romans assumes the standard Greek meaning of the word. His theological explanation is not based on the Hebrew word Torah which is what nomos translates in the Greek Septuagint.

We have no record of any manuscript written by Paul in Hebrew or Aramaic.


Jadi kalo nulis judul tret...APAKAH INJIL DIPALSUKAN OLEH PAULUS..

INJIL yang mana...???

bisa dilanjut...???
gak usah sesumbar dulu dah....silahkan BANTAH tuh data diatas...kalo si Paulus itu TIDAK BECUS bahasa ibrani....!!
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by abu hanan Thu Dec 06, 2012 3:43 pm

busway,kira2 mana sih yang dipalsu paulus?(meski kemungkinan itu tetap ada)
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 06, 2012 4:17 pm



paulus kan tidak pernah menulis injil
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Cak Yadi Tue Feb 12, 2013 3:53 pm

Maksud kebanyakan orang eslam itu Orang kristen lebih mengikuti ajaran Paulus ketimbang Yesus. Kesimpulannya Paulus memalsukan Injil

Yesus secara daging adalah orang Yahudi/Israel, maka Yesus mengikuti semua aturan dalam hukum Taurat
Yesus secara roh adalah Tuhan, maka Yesus mengenapi hukum Taurat sekaligus membatalkannya dan diganti dengan ajaran-ajaran baru (misal pezinah tidak kena hukum rajam)
Karena sudah batal maka orang Yahudi tidak menjadi bangsa pilihan tunggal bagi Tuhan
Paulus diutus Yesus untuk mengabarkan Injil ke luar bangsa Yahudi. Karena hukum Taurat batal maka banyak tulisan Paulus yang bertentangan dengan Taurat
Cak Yadi
Cak Yadi
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 111
Kepercayaan : Katolik
Location : Solo
Join date : 06.02.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by JN-SeJenis Tomat Tue Feb 26, 2013 10:45 pm

"Injil" yg di maksud TS itu "Injil" yg mana neh,,,?

kasih menu kasih menu donk,,,
delete:By Mod
Menulis nama orang suci (murid2 Yesus) dengan tidak semestinya dan bernada mengejek

>> gado-gado (kompit 4in1 porsi jumbo)

>> es teh (semua PB kecuali 4in1 porsi jumbo)
> PL
> PB (es teh + gado gado pedas lontong)
> PB (es teh gratis cemilan iwak peyek)
> PL-PB (satu set termasuk batre)

>> lain lain


Terakhir diubah oleh JN-SeJenis Tomat tanggal Tue Feb 26, 2013 10:58 pm, total 1 kali diubah
JN-SeJenis Tomat
JN-SeJenis Tomat
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Moderator 1 Tue Feb 26, 2013 10:52 pm

@JN sejenis tomat
Saya tidak ijinkan anda banyak buang sampah dengan memberi gelar-gelar yg buruk kepada Yesus dan murid2 Yesus!
Mohon utamakan kwalitas daripada sampah!


Anda sudah saya warning di thread Ruang Pengadilan.
Mohon diperhatikan agar level warning anda tidak semakin menurun dan berakhir pada banned.


selamat berdiskusi
Moderator 1
Moderator 1
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Location : Bumi Allah
Join date : 05.10.12
Reputation : 9

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by JN-SeJenis Tomat Tue Feb 26, 2013 10:55 pm

@ M1

pelanggaran berat
ngejek dimana lah kan cm saya tambah 's yg maknanya dalam bahasa ingris "kepunyaan"

bukan kah semua orang Kristen setujuh kalo
Matius, adalah penulis "Injil" Matius,,
Yohanes sebagai penulis "Injil" Yohanes,,
dst,,,

tentu tidak ada salah nya jika Nama Penulis saya tambah kan 's di belakang Nama Penulis untuk mewakili "Injil" bersangkutan,,,

SALAH NYA DIMANA,,,???
ada yg bisa bantu saya menemukan kesalahan saya dengan alasan yg lebih sesuai,,??
JN-SeJenis Tomat
JN-SeJenis Tomat
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by JN-SeJenis Tomat Tue Feb 26, 2013 11:13 pm

zZzz,, bosen
mo kritik ke trid Warning malah di gembok,,,

ok dah selamat berdiskusi buat kalian semua,,,

C U al neks taim,,,
kalo kegiatan lg kosong n paling jd pencapir di luar arena,,
JN-SeJenis Tomat
JN-SeJenis Tomat
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGONEWEDI Wed Feb 27, 2013 8:53 am

kwkwkw... Injil itu gak otentik lagi sekarang kwkwk.....

salah satu Fakta dalam Bible NIV(New International Version)

sudah mengatakan kalau pada Markus 16 Yang ada pada manuskrip kuno injil hanyalah ayat 1-8 atau tidak memiliki ayat 9-20 kwkw.. :D

[The earliest manuscripts and some other ancient witnesses do not have verses 9–20.]

lah 9-20 itu buatan sapa?? itu baru satu dan masih bnyak lagi,, cek sendiri yah

http://www.biblegateway.com/passage/?search=Mark+16&version=NIV

piss
avatar
SEGONEWEDI
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 20
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Kudus
Join date : 20.02.13
Reputation : 6

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Wed Feb 27, 2013 4:36 pm


9-10 ada di RT (Received Text)
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by abu hanan Sun Jun 30, 2013 1:05 am

injil yang diturunkan kan bukan kitab kanon..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Sun Jun 30, 2013 8:30 am


kitab yang sejak lahir dibawanya ya, bu..
lalu siapa yang menulis kitab injil tersebut dan apa isinya?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by hubaya Sat Jul 13, 2013 2:43 pm

Apakah Injil dipalsukan Paulus?

A: Tidak
avatar
hubaya
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by abu hanan Sat Jul 13, 2013 2:50 pm

SEGOROWEDI wrote:
kitab yang sejak lahir dibawanya ya, bu..
lalu siapa yang menulis kitab injil tersebut dan apa isinya?
cuman butuh sabar kok kalow pengen tau piss 
..paulus belum terbukti pernah palsuin injil..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Sat Jul 13, 2013 10:07 pm

ayo bu dijawab:
siapa yang menulis kitab injil yang dibawa isa dan apa isinya?
ingat si odong?
ia petentang-petetenteng menyamakan isa denga Yesus di Injil Yohanes, karena soal tidak disalabu..
berarti: injl yang dibawa isa sejak lahir ceprot, isinya antara lain tentang tidak disalabunya isa..

hberarti ada yang akalnya tidak waras..
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Mutiara Sat Aug 31, 2013 12:15 am

injil kalau asli kok isinya tidak logis, ada bukan tuhan jadi tuhan, dan tuhan jadi bukan tuhan...

wk wk wk

sekilas pun bagi orang yang berpikir sudah jelas kepalsuannya
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Sat Aug 31, 2013 11:25 am


yang ini logis tidak:
isa diberi dan bawa kitab injil yang isinya tentang isa
sejak lahir ceprot?

piss 
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Mutiara Sat Aug 31, 2013 11:31 pm

logis saja, karena Allah itu Maha Kuasa,jadi segala kehendaknya bisa terjadi, menciptakan Adam tanpa ayah ibu pun bisa, dan sejak bayi pun nabi Isa sudah bisa bicara.
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Mutiara Fri Sep 06, 2013 5:09 am

Sejarah masyarakat kristen barat mencatat, pernah membantai kaum HERETIC, penganut kristen yang memiliki kepercayaan berbeda dengan kepercayaan resmi gereja.



Mereka tidak diberikan hak hidup dan harus dibasmi. Bahkan penggunaan jenis hukuman yang sangat kejam seperti penyiksaan fisik dan pembakaran hidup2 dilegalkan pihak gereja dan pemerintah yang berkuasa.



Pada masa itu siapapun yang dianggap sebagai HERETIC berarti hukuman MATI sudah jatuh kepadanya. Orang itu ditangkap, dibawa ke makamah inkuisisi yang memiliki wewenang untuk menyelidiki, menangkap, menahan, menyiksa, bahkan membasmi kaum HERETIC. Inilah salah satu konsep yang menyumbang banyaknya PERSEKUSI terhadap YAHUDI, ISLAM dan berbagai kelompok lain yang bertentangan dengan Kristen dalam sejarah kristen Eropa.



Di Indonesia sistem ini terjadi di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh seorang katolik fanatik Raymond Pierre Paul Westerling. Peristiwa ini terjadi pada bulan Desember 1946-Februari 1947 selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan) yaitu suatu unit pasukan khusus kompeni yang dikirim dari Jakarta untuk menumpas pejuang Muslim di daerah Sulawesi Selatan yang menelan korban umat muslim ± 40.000 jiwa termasuk lansia dan anak2.



Sasarannya adalah desa Batua serta beberapa desa kecil di sebelah timur Makassar, Polobangkeng yang terletak di selatan Makassar, Gowa, pasar di Parepare dan dilanjuntukan di Madello, Abbokongeng, Padakkalawa, satu desa tak dikenal, Enrekang, Talabangi, Soppeng, Barru, Malimpung, dan Suppa, Tanete, Taraweang dan Bornong-Bornong. Kemudian juga di Mandar, Kulo, Amparita dan Maroangin, dan yang paling besar korban jiwa adalah desa Galung Lombok.



Berapa jumlah korban umat muslim yang dibantai Westerling penganut katolik? Tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, korban pembantaian terhadap penduduk, yang dilakukan oleh Kapten Raymond Westerling sejak bulan Desember 1946 di Sulawesi Selatan mencapai 40.000 jiwa.



Di Eropa, makamah iskuisisi berprinsip, lebih baik menghukum seribu orang yang tidak bersalah terhadap gereja daripada lengah sehingga membiarkan lolos walaupun hanya seorang yang tidak setia kepada gereja.



Raja Phillipus 2 dari Spanyol membantai 12.000.000 manusia karena meninggalkan katolik dan masuk Protestan. Night of Saint Bartholomeuz atau MALAM PERNIKAHAN BERDARAH di Pariss lebih dari 10.000 mayat warga bukan katolik bergelimpangan. Tahun 1415 M di Spanyol 31.000 orang dibakar. Tahun 1546 di Munster, Belanda, 30.000 orang yang DIHUKUM MATI karena menolak KETUHANAN YESUS. Pada tahun 1568 M di Nederland ribuan pria dan wanita tubuhnya dipotong-potong.



Inilah daftar ilmuan, pemuka/tokoh masyarakat yang menjadi korban kekejian ajaran "Kasih" sepanjang sejarah:



1. Uskup Pontius (130-210) dibakar hidup2 karena membangkang tidak mau menyembah SANTA MARIA.



2. Leonidas (wafat 208) pengikut Gereja Apolostik yang monotheisme dibakar hidup2.



3.Origines (185-254) mati di dlm penjara akibat siksaan yang sangat sadis karena menolak TRINITAS.



4. Lucian (wafat 312) dihukum pancung karena mengkritik isi INJIL.



5. John Wycliffe Tahun 1384 selesai menerjemahkan injil bahasa Latin Vulgata ke dalam bahasa Inggris pergaulan sehari-hari. Tahun 1526 William Tyndale menerjemahkan PB teks Yunani dan sebagian teks PL dari teks Ibrani. Kedua orang itu dijatuhi hukuman penjara dan dibakar hidup-hidup oleh gereja.



6. Servetus (1553) mati setelah dipanggang selama 4 jam karena menolak doktrin Yesus sudah ada sebelum Allah ada.



7. Yohannes Heus (1568-1614) dan Albelard (1079-1142) di hukum tanpa tetesan darah karena berani bertanya bagaimana Tuhan Bapak dan Tuhan Anak bisa jadi dalam waktu yang bersamaan.



8. John Biddle (1622) tewas akibat tidak tahan siksaan yang biadab sekali selama dlm penjara karena menolak TRINITAS. Kasus Biddle inilah yang telah membuat gereja katolik membuat undang2 HUKUM PEMBUANGAN. Jika si terhukum nekad kembali datang ke desanya maka ia dijatuhi hukum gantung.



9. Milton (1608-1674) dan John Locke (1632-1704) terpaksa bersembunyi terus menerus karena takut terhadap hukuman gereja. Ke duanya mengajarkan bahwa Yesus ada permulaannya, mustahil bapak dan anak jadi dalam waktu yang bersamaan.



10. Thomas Emylin (1663-1741) dikejar-kejar untuk DISALIB HIDUP-HIDUP karena mengatakan Yesus bukan Allah yang Maha Tinggi.



11. M. Lichael Servetus (1553 M) dokter paru-paru ahli injil dibakar, selama dua jam meronta-ronta sampai mati, dokter ini menulis buku De Trinitas Erroribus (Kesalahan Trinitas)



12. Abelard (1142 M) seorang filosof dan tokoh kristen dibakar diprancis karena pemikirannya bertentangan dengan gereja.



13. Dr Robert Alley, seorang Profesor di Univ Richmond, Virginia kehilangan jabatannya di departemen agama karena memegang teguh pendapat bahwa Yesus tidak pernah menyatakan dirinya anak Allah.



14. Dr. Robert W. Funk, Profesor ilmu perjanjian Baru di Univ. Harvard bersama 74 pakar alkitab lainnya dihujat umat kristen AS dan dunia karena membuktikan bahwa hanya 18% ucapan Yesus dalam alkitab yang dianggap asli.



15. Uskup Agung Profesor Jenkins, pemimpin gereja tertinggi ke-4 di Inggris kehilangan jabatan setelah menyatakan bahwa KEBANGKITAN KRISTUS DARI KUBUR sesungguhnya tidak pernah terjadi.



16. John Allegro, anggota tim penterjemah Gulungan Lau Mati, dipecat karena mengumumkan naskah yang dianggab rawan dapat mengguncang keimanan umat kristen.



17. Dr charles Francis Potter dihujat karena berhasil membuktikan dari naskah Gulungan Laut Mati, bahwa Roh Kudus sebagai oknum yang disembah tidak dikenal zamannya Yesus.



18. Dr. Barbara Thierings, Guru Besar Univ. Sydney, Australia dihujat umat kristen Australia karena dari hasil penelitiannnya selama 20 thn terhadap Gulungan Laut Mati menemukan bahwa Yesus tidak mati di tiang salib serta fakta bahwa Yesus menikah.



19. Prof. David Friendrich Strauss dipecat seumur hidup sebagai guru besar agama kristen karena mengatakan bahwa injil dlm alkitab adalah campuran antara fakta, dongeng, dan khayalan.



20. Martin Cellarius, Ludwing Hoetzer, Louis Socianus, George Blandarata bersama ribuan pengikutnya di Hongaria, imam gereje Gnosis, Gregorian Pauli, semuanya menjadi korban penindasan gereja Paulus yang bertuhankan Trinitas.

nah...
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Tue Sep 10, 2013 6:21 pm

Mutiara wrote:logis saja, karena Allah itu Maha Kuasa,jadi segala kehendaknya bisa terjadi, menciptakan Adam tanpa ayah ibu pun bisa, dan  sejak bayi pun nabi Isa sudah bisa bicara.
si mumut lahir ceprot diberi buku biografi si mumut
edan
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Mutiara Thu Sep 12, 2013 8:44 pm

kamu tahu mukjizat tidak? think
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by SEGOROWEDI Sun Sep 15, 2013 12:02 am


langsung aja jabarin hubungan injil dengan mukjizat..
isa diberi buku kisah tentang isa sejak lahir ceprot
gak usah main petak umpet
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Apakah Injil dipalsukan Paulus?  Empty Re: Apakah Injil dipalsukan Paulus?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 6 1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik