Keberanian Iblis

First topic message reminder :

Mungkin topic ini sudah pernah di bahas sebelumnya, akan tetapi saya buka kembali.
Ketika saya membaca alkitab
Yakobus2:19 "Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

Disini kita dapat melihat, bahwa setan itu takut dan gemetar terhadap Allah, setan mengetahui kekuasaan Allah, akan tetapi berbeda dengan iblis. Dimana iblis ialah mahluk pembangkang. pada kitab kejadian iblis mengajak hawa melawan perintah Allah, Bahkan membujuk Allah berbuat semena-mena. tapi satu hal yang pasti di dalam kitab PL Iblis tidak pernah minta di sembah Oleh Tuhan.

Ayub 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."

Namun saya merasa aneh dengan ayat-ayat ini.

Matius 4
(8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Sungguh bernyali sekali iblis meminta ia di sembah, akan tetapi di balik kisah2 di atas, terdapat petunjuk2 siapakah yesus sesungguhnya
dimana tidak pernah sekalipun ia minta di sembah selayaknya Tuhan.


Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

Dari penggalan ayat alkitab di atas. dapat kita lihat bahwa Iblis, Telah mengenal Allah, mengenal siapa Tuhan sebenarnya. di mana pada ayat-ayat kitab PL. di ceritakan Iblis bertemu langsung dengan Tuhan. berbicra langsung, bahkan di berikan kekuasaan.

Hal ini membuktikan siapakah Yesus sebenarnya bahwa dirinya bukan Tuhan yang di kira oleh para nasrani, dan point2 alasan saya ialah
1. Iblis mengenal siapa tuhan sebenarnya
2. Iblis tidak pernah berani meminta Tuhan menyembah dirinya
3. Yesus menyuruh Iblis menyembah Tuhan Allah, bukan menyuruh menyembah dirinya.
4. Tidak ada perintah Yesus kepada murid untuk menyembah dirinya.

aliumar wrote:

ngayarana wrote:Kenapa gak di terusin ayatnya ......

"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

dan kenapa gak bilang begini....

"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Aku, Allahmu, dan hanya kepada Aku sajalah engkau berbakti!"

apa salahnya kalau Yesus ngomong: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

Nah Justru itu yang perlu anda pertanyakan mengapa harus ada kata "Dia" yang saya kasih warna biru itu.
"Dia" itu siapa...?
Dia, dan Aku apakah sama....?

Sama jika SBY bilang: pengangkatan menteri adalah hak prerogratif Presiden.
Apa salah jika SBY berkata spt demikian, dan tidak mengatakan sbb: pengangkatan menteri adalah hak prerogratif saya.

Nah kalau sekiranya SBY mengatakan bahwa bahwa "Pengangkatan Menteri adalah hak preogratif Dia" apakah SBY tersebut adalah masih seorang presiden....?

Dan hal yg sama juga bisa saya tanyakan kpd anda:
Yesus kan disuruh menyembah Iblis.
Nah jika Yesus hanya manusia saja, yg hanya boleh menyembah kpd Allah saja (bukan kpd Iblis), maka lantas Kenapa Yesus ga menjawab spt ini (sbg counter atas perintah iblis yg menyuruh menyembahnya) : "Aku harus menyembah Tuhan AllahKu, dan hanya kepada Dia sajalah Aku berbakti!".

Kan ceritanya Yesus lagi abis disuruh nyembah Iblis. Lantas kenapa jawaban Yesus malah nyuruh setan menyembah Allah? Kenapa ga Yesus jawab: Aku (Yesus) (yg kau (iblis) suruh menyembah kpdnya) tidak akan menyembah mu, Iblis, tapi Aku hanya akan menyembah kpd AllahKu, dan hanya kepada Dia sajalah Aku berbakti!", jikalau Yesus hanya manusia, bukan Allah?

Di sini lagi2 Yesus secara implisit mau memberitahu, bahwa Ia adalah Allah yg justru menjadi objek penyembahan, dan bukan sbg subyek yg harus menyembah-nyembah.

Justru itu yang perlu di tanyakan...?
kenapa harus menyebut kata "Dia"
Apakah yesus takut menyebut dirinya Tuhan di depan Iblis.....?

Jelas ya...

Sama sekali gak menjelaskan......

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:
Iya...., Masa Iblis gak tau siapa Tuhannya....., Disorga kan sudah pernah ketemu, di usir pula.....

Makanya Kamu bisa membedakan gak ayatnya..., nih saya Ulangi
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

Kalo yang Ini.
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Aku, Allahmu, dan hanya kepada Aku sajalah engkau berbakti!"

Noh... Yang saya Blod, membuktikan dia bukan Tuhan....
Nah kalo yang Merah bolehlah kalo anda nganggep yesus Tuhan

Tapi sayang....., Yesus memang Bukan Tuhan, dan anda berat untuk menerimanya.....
kasian, kasian, kasian  (Ipin upin Mod on) 

- di sorga tidak dalam sosok/rupa manusia (Yesus)
- itu soal gaya bahasa, si penutur bisa saja mengunakan orang kedua tunggal, belajar bahasa lagi sonoh..

-Bukannya ketika Tuhan kamu hendak menciptakan Adamkan sesuai bentuk rupanya, maksud bentuk rupanya itu apakah bukan bentuk manusia....?

- Lah bukannya ayat di Atas menerangkan tentang Ucapan Yesus kepada Iblis.....? kenapa kamu mempermasalahkan si penutur.
dan sipenuturpun menyampaikan dengan penjelasan siapa yang menyampaikan, bukannya si penutur berkata seperti ini "Yesus berkata kepadanya"

Bahasa Indonesiaku sudah lumayan lah "Dia" dan "Aku" apakah sama...?  

ngayarana wrote:
-Bukannya ketika Tuhan kamu hendak menciptakan Adamkan sesuai bentuk rupanya, maksud bentuk rupanya itu apakah bukan bentuk manusia....?

- Lah bukannya ayat di Atas menerangkan tentang Ucapan Yesus kepada Iblis.....? kenapa kamu mempermasalahkan si penutur.
dan sipenuturpun menyampaikan dengan penjelasan siapa yang menyampaikan, bukannya si penutur berkata seperti ini "Yesus berkata kepadanya"

Bahasa Indonesiaku sudah lumayan lah "Dia" dan "Aku" apakah sama...?  

- lha rupa Allah kan gak ada yang tahu, Allah itu ROH
- si penutur bisa menyebut dirinya sebagai 'dia' tidak selalu harus 'aku'

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS: Al. Ikhlas 1-4)

yang menyebut dirinya 'Dia' itu siapa ya?
   

@ngayarana:

kenapa harus menyebut kata "Dia"

Hah? anda begitu aneh dgn hal tsb?padahal hal yg serupa terjadi pada quran, dan engkau tidak mempertanyakannya.

Kepada moderator, Izinkan saya kali ini buat sedikiiiit OOT ke ayat quran hanya sbg perbandingan saja, krn pertanyaan ngayarana tsb di atas akan terjawab dgn sendirinya.

An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

Kenapa Allah berfirman menyebut / berkata : "Dia lah Tuhan" dan BUKANNYA: "Aku lah Tuhan" ?

Siapakah "Dia" yg disebut oleh Allah sbg Tuhan Yang Maha Esa tsb?

aliumar wrote:

Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

permisi, numpang nanya.
ini yg jadi tuhan siapa ya? yang yesus bersyukur kepada-Nya.

omzell wrote:

aliumar wrote:

Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

permisi, numpang nanya.
ini yg jadi tuhan siapa ya? yang yesus bersyukur kepada-Nya.

OOT

SEGOROWEDI wrote:

omzell wrote:

aliumar wrote:

Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

permisi, numpang nanya.
ini yg jadi tuhan siapa ya? yang yesus bersyukur kepada-Nya.

OOT

gak tahu ya?
gpp mas, telen aja omongan mas paul

bikin tretnya!

@omzell:

permisi, numpang nanya.
ini yg jadi tuhan siapa ya? yang yesus bersyukur kepada-Nya.

Yesus dan Bapa adalah sama2 Allah.
Ayat tsb menggambarkan Yesus yg sedang berkomunikasi dgn BapaNya lewat doaNya.

Dari doa tsb kita mengetahui bahwa tanpa perkenanan Allah utk menyatakannya, maka mau sepandai dan sebijak apapun org tsb, maka tetap akan tersembunyi baginya.

@ngayarana:

maaf sedikit OOT:

Bahasa Indonesiaku sudah lumayan lah "Dia" dan "Aku" apakah sama...?

An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

Siapakah "Dia" ?

Siapakah "Ku (Aku)" ?

Apakah "Dia" dan "Ku (Aku)" sama?

Tolong dijawab jika kamu merasa bahasa Indonesia mu lumayan ?

aliumar wrote:@omzell:

permisi, numpang nanya.
ini yg jadi tuhan siapa ya? yang yesus bersyukur kepada-Nya.

Yesus dan Bapa adalah sama2 Allah.
Ayat tsb menggambarkan Yesus yg sedang berkomunikasi dgn BapaNya lewat doaNya.

Dari doa tsb kita mengetahui bahwa tanpa perkenanan Allah utk menyatakannya, maka mau sepandai dan sebijak apapun org tsb, maka tetap akan tersembunyi baginya.

nalar sehatnya dimana?
yg bener yg mana?yesus dan bapa itu sama2 allah? atau yesus=allah?
kalo yesus dan bapa sama2 allah, berarti ada dua allah
trus tuhan yg maha esa nya siapa?

bukan 2 allah, om
tapi allah yang sama

aliumar wrote:@ngayarana:

maaf sedikit OOT:

Bahasa Indonesiaku sudah lumayan lah "Dia" dan "Aku" apakah sama...?

An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

Siapakah "Dia" ?

Siapakah "Ku (Aku)" ?

Apakah "Dia" dan "Ku (Aku)" sama?

Tolong dijawab jika kamu merasa bahasa Indonesia mu lumayan ?

quran diturunkan dalam bahasa arab.
quran untuk orang yg berakal dan berilmu pengetahuan.
contoh kalimat bahasa indonesia:
sby berbicara tentang dirinya kepada seseorang, bahwa dia( sby) presiden asli indonesia. Maka sby berkata: kepada-ku lah kamu harus hormat.
lihatlah nak, "dia" dan "ku" adalah satu.
kalo gak yakin punya ilmu, jangan coba2 mendikte alquran.

justeru itu..
kenapa Yesus kamu paksa bilang 'Aku'
  

tapi kalau dia/aku dalam satu kalimat seperti ini..
An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
aneh..
padahal konteksnya bicara dua tuhan yang disembah

SEGOROWEDI wrote:
tapi kalau dia/aku dalam satu kalimat seperti ini..
An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
aneh..
padahal konteksnya bicara dua tuhan yang disembah

berakal tidak? berilmu tidak?
quran diturunkan dalam bahasa arab.
quran untuk orang berakal dan berilmu pengetahuan.
ayat tersebut jika dibaca o oleh orang yg berakal dan berpengatahuan menjadi:
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan;( sesungguhnya Dia lah Tuhan Yang Maha Esa), maka hendaklah kepadaku saja kamu takut".
kalimat yg ditebalin, dalam kalimat ory nya bahasa arab diberi tanda petik.
allah berfirman, kalian kapirun jangan menyembah dua tuhan (yesus dan bapa),( ditegaskan allah lagi;sesungguhnya hanya dia lah Allah tuhan yg maha esa. Dan allah berfirman lagi, maka kepadaku saja kamu takut.
you see???
baca teks ory nya dalam bahasa arab, jangan cuma terjemahan bahasa indonesia saja, ntar malah mudah dijadikan kawe, ditambah2 dan dikurangi kayak injil.

tuhan yang maha esa itu dia
tapi yang harus kamu takuti itu aku


 

aliumar wrote:@ngayarana:

kenapa harus menyebut kata "Dia"

Hah? anda begitu aneh dgn hal tsb?padahal hal yg serupa terjadi pada quran, dan engkau tidak mempertanyakannya.

Kepada moderator, Izinkan saya kali ini buat sedikiiiit OOT ke ayat quran hanya sbg perbandingan saja, krn pertanyaan ngayarana tsb di atas akan terjawab dgn sendirinya.

An Nahl 51: Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

Kenapa Allah berfirman menyebut / berkata : "Dia lah Tuhan" dan BUKANNYA: "Aku lah Tuhan" ?

Siapakah "Dia" yg disebut oleh Allah sbg Tuhan Yang Maha Esa tsb?

Oke, sekaipun OOT saya akan jelaskan tentang ayat yang anda pertanyakan di Atas.
Kenapa Allah berfirman ; "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
kata “Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa”, adalah perintah kepada manusia untuk tidak menduakan Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan tidak boleh di sekutukan oleh apapun  baik Benda, Manusia, atupun dengan yang lainnya, makanya dikuatkan dengan kalimat berikutnya yaitu “maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". Maksudnya tidak perlu takut kepada siapapun atau apapun kecuali kepada (Aku) Allah SWT, Tuhan Yang maha Esa.

Kembali ke Topik.

Tapi Coba anda perhatikan dengan Ayat dalam Bible Ini:

Matius 4:10 "Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

Kalimat “dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” sangat jelas bahwa kata “Dia” merujuk pada kalimat “Tuhan, Allahmu” bukan kepada Yesus sebagai orang yang mengucapkan kalimat tersebut (Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu)
Makanya saya pertanyakan, kalau memang sekiranya Yesus itu adalah Tuhan (Allahnya Iblis), kenapa di kalimat berikutnya yesus tidak berkata “dan kepada Aku sajalah engkau berbakti” dengan begitu kita sebagai seorang pembaca (Khususnya saya), kalimat tersebut secara langsung dapat membuktikan tentang siapa Yesus tersebut.

Akan tetapi ketika yesus mengatakan “dan kepada Dia (Tuhan, Allahmu)  sajalah engkau berbakti” akan timbul dua pertanyaan dan kemungkinan:
Pertama : Berarti yesus bukan Tuhan dan yang kedua Yesus tidak berani mengatakan diriNya Tuhan di depan Iblis atau menyembunyikan ketuhannya di depan Iblis.

Barangkali itu maksud pertanyaan saya diatas.

SEGOROWEDI wrote:Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS: Al. Ikhlas 1-4)

yang menyebut dirinya 'Dia' itu siapa ya?
   

Jendral Sego, kalo OOT Kreatif dikit apa...? masa ayat gamblang bergitu dipertanyakan
   

@ngayarana:
sebagaimana saya bilang sedikit OOT ke quran hanya utk sbg perbandingan, maka saya tidak akan menanggapi penjelasan kamu ttg ayat quran yg saya bawa---> biar OOT nya ga keterusan.

Dan seperti sudah saya katakan, pertanyaan anda akan terjawab dgn sendirinya setelah anda bisa menjawab hal serupa yg ada di quran.

Nah kembali ke pertanyaan anda di post #51 sbb:

Nah Justru itu yang perlu anda pertanyakan mengapa harus ada kata "Dia" yang saya kasih warna biru itu.
"Dia" itu siapa...?
Dia, dan Aku apakah sama....?

Maka jawaban saya juga sama spt jawaban anda:

Kata “hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”, adalah perintah kepada Iblis untuk tidak menyembah selain menyembah kepada Allah saja.

Antisipasi kalau2 kamu bertanya lebih lanjut:

kata “Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa”, adalah perintah kepada manusia untuk tidak menduakan Tuhan

Yang jadi masalahnya: Kenapa pakai "Dia", kenapa ga pakai "Aku" ?

Karena kalau si Yang berbicara memakai kata "Dia" berarti yg Si Yang berbicara tsb (yakni Allah) menunjuk pada oknum lain sbg Tuhan Yang Maha Esa.
Kata "Dia" adalah kata tunjuk yg menunjukan org lain yakni org ketiga tunggal, dan BUKAN menunjuk dirinya sendiri (org pertama).

Siapakah "Dia" yg disebut oleh Allah sbg Tuhan Yang Maha Esa tsb?

Siapakah "Ku (Aku)" yg harus ditakuti?

Nah menurut bahasa Indonesiamu yg katanya lumayan tsb,
"Dia" dan "Ku (Aku)" apakah sama ?----> sama spt pertanyaan kamu di post #51 dan post #52.
Jadi pertanyaan mu di post 51 dan 52 yg menanyakan "Dia" dan "Aku" apakah sama, akan terjawab setelah kamu menjawab pertanyaan saya perihal ayat quran di An Nahl 51 tsb.

@ngayarana:
Semua pertanyaan2 mu berikut akan terjawab dgn sendirinya setelah kamu menjawab pertanyaan yg sama yg saya ajukan ke kamu perihal ayat An Nahl 51 berikut ini:

Kalimat “dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” sangat jelas bahwa kata “Dia” merujuk pada kalimat “Tuhan, Allahmu” bukan kepada Yesus sebagai orang yang mengucapkan kalimat tersebut (Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu)

Kalimat “Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa” sangat jelas bahwa kata “Dia” bukan menunjuk kepada Allah sebagai orang yang mengucapkan kalimat tersebut.

Karena kalau si Yang berbicara memakai kata "Dia" berarti yg Si Yang berbicara tsb (dalam hal ini adalah Allah) menunjuk pada oknum lain, sbg Tuhan Yang Maha Esa.
Kata "Dia" adalah kata tunjuk yg menunjukan org lain yakni org ketiga tunggal, dan BUKAN menunjuk dirinya sendiri.

kalau memang sekiranya Yesus itu adalah Tuhan (Allahnya Iblis), kenapa di kalimat berikutnya yesus tidak berkata “dan kepada Aku sajalah engkau berbakti”

Kalau memang sekiranya Allah itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, Kenapa di kalimatnya Allah tidak berkata: "Aku lah Tuhan Yang Maha Esa"?

Akan tetapi ketika yesus mengatakan “dan kepada Dia (Tuhan, Allahmu)  sajalah engkau berbakti” akan timbul dua pertanyaan dan kemungkinan:
Pertama : Berarti yesus bukan Tuhan

Akan tetapi ketika Allah mengatakan “Dia lah Tuhan Yang Maha Esa"  akan timbul dua pertanyaan dan kemungkinan:
Pertama: Berarti Allah bukan Tuhan Yang Maha Esa.

dan yang kedua Yesus tidak berani mengatakan diriNya Tuhan di depan Iblis atau menyembunyikan ketuhannya di depan Iblis.

dan yang kedua Allah tidak berani mengatakan diriNya Tuhan Yang Maha Esa di depan manusia atau menyembunyikan keTuhannya di depan manusia.

aliumar wrote:

EHAN wrote:Begitu juga Yesus tidak lepas dari cobaan iblis. ini tanda ia bukan tuhan hanya manusia biasa Utusan Allah. karena kuasanya hanya berlaku buat manusia. bukan pada Tuhan.

Matius 4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Iblis sedang mencobai Yesus.
Lalu Yesus menjawab kpd Iblis yg sedang mencobai tsb: Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu.

So, berarti secara implisit Yesus menyatakan kalau Ia adalah Tuhan Allah yg tidak boleh dicobai.

Clear?

   
Apanya yang clear, malah Yesus di cobai tahu
(7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

ini lah fakta, jika yesus di cobai.. mana ketetapan tuhan yang anda mau buktikan

@Ehan:

Apanya yang clear, malah Yesus di cobai tahu

itu artinya iblis masih ga sadar alias belum tau juga kalau Yesus itu Tuhan.

Dan perhatikan deh jawaban Yesus utk pencobaan yg ketiga:
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".

Kenapa Yesus ga menjawab spt ini (sbg counter atas perintah iblis yg menyuruh menyembahnya) : "Aku harus menyembah Tuhan AllahKu, dan hanya kepada Dia sajalah Aku berbakti!".

Kan ceritanya Yesus lagi abis disuruh nyembah Iblis, yg mana objek penyembahan itu yg salah (tidak boleh menyembah iblis). Lantas kenapa jawaban Yesus malah nyuruh Iblis menyembah Allah? Kenapa ga Yesus jawab: Aku (Yesus) (yg kau (iblis) suruh menyembah kpdnya) tidak akan menyembah mu, Iblis, tapi Aku hanya akan menyembah kpd AllahKu, dan hanya kepada Dia sajalah Aku berbakti!", jikalau Yesus hanya manusia, bukan Allah?

Sama misalnya saya nyuruh kamu menyembah saya.
Aliumar: "Ehan, nanti kamu saya kasih 1 trilyun asalkan kamu menyembah saya"

Respon jawaban yg wajar terjadi kan akan begini:
Ehan: "enak aja, aku ga bakalan menyembah kamu. Aku hanya akan menyembah Allahku".

Kenapa Yesus tidak menjawab dgn membetulkan permintaan Iblis yg salah pada objek penyembahan, tapi malah mengganti subjek (menyuruh Iblis)?

Di sini lagi2 Yesus secara implisit mau memberitahu, bahwa Ia adalah Allah yg justru menjadi objek penyembahan, dan bukan sbg subyek yg harus menyembah-nyembah.

ngayarana wrote:

SEGOROWEDI wrote:Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS: Al. Ikhlas 1-4)

yang menyebut dirinya 'Dia' itu siapa ya?
   

Jendral Sego, kalo OOT Kreatif dikit apa...? masa ayat gamblang bergitu dipertanyakan
   

OOT dimana?
si penuturnya siapa kok menyebut dirinya 'dia' tidak kamu protes